gangguan kepribadian

8
GANGGUAN KEPRIBADIAN PENDAHULUAN Gangg kepribadian sekitar 5% dari jumlah penduduk gangguan jiwa Kenyataannya setiap orang adalah unik, khas untuk memahami dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain. Sehingga gangguan2 yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat dihindari. PEMBAHASAN Definisi kepribadian Kepribadian (kaplan):sebagai totalitas sifat emosional dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang dari hari ke hari dalam kondisi yang biasanya; kepribadian relatif stabil dan dapat diramalkan. Pembentukan Kepribadian 1. Pengalaman yg umum dialami oleh tiap-tiap individu dalam kebudayaan tertentu 2. Pengalaman yang khusus yg khusus dialami individu sendiri Teori Kepribadian 1. Teori kepribadian psikoanalisis 2. Teori sifat (trait) 3. Teori kepribadian behaviorisme 4. Teori psikoligi kognitif GANGGUAN KEPRIBADIAN Definisi Gangguan kepribadian (Aksis II pada DSM-IV) suatu ciri kepribadian yang menetap, kronis, dapat terjadi pada hampir semua keadaan, menyimpang secara jelas dari norma-norma budaya dan maladaptif serta menyebabkan fungsi kehidupan yang buruk, tidak fleksibel dan biasanya terjadi pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa.

Upload: irenejulianti

Post on 05-Jul-2015

278 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: GANGGUAN KEPRIBADIAN

GANGGUAN KEPRIBADIAN

PENDAHULUAN

Gangg kepribadian sekitar 5% dari jumlah penduduk gangguan jiwa Kenyataannya setiap orang

adalah unik, khas untuk memahami dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain.

Sehingga gangguan2 yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat dihindari.

PEMBAHASAN

Definisi kepribadian Kepribadian (kaplan):sebagai totalitas sifat emosional dan perilaku yang

menandai kehidupan seseorang dari hari ke hari dalam kondisi yang biasanya; kepribadian

relatif stabil dan dapat diramalkan. Pembentukan Kepribadian 1. Pengalaman yg umum dialami

oleh tiap-tiap individu dalam kebudayaan tertentu 2. Pengalaman yang khusus yg khusus dialami

individu sendiri Teori Kepribadian 1. Teori kepribadian psikoanalisis 2. Teori sifat (trait) 3. Teori

kepribadian behaviorisme 4. Teori psikoligi kognitif

GANGGUAN KEPRIBADIAN

Definisi Gangguan kepribadian (Aksis II pada DSM-IV) suatu ciri kepribadian yang menetap,

kronis, dapat terjadi pada hampir semua keadaan, menyimpang secara jelas dari norma-norma

budaya dan maladaptif serta menyebabkan fungsi kehidupan yang buruk, tidak fleksibel dan

biasanya terjadi pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa.

Etiologi

1. Faktor Genetik

Penelitian gangguan psikiatrik pada 15.000 pasangan kembar di Amerika Serikat Diantara

kembar monozigotik, angka kesesuaian untuk gangguan kepribadian adalah beberapa kali lebih

tinggi dibandingkan kembar dizigotik

2. Faktor Temperamental Faktor temperamental yang diidentifikasi pada masa anak-anak

mungkin berhubungan dengan gangguan kepribadian pada masa dewasa.

Page 2: GANGGUAN KEPRIBADIAN

3. Faktor Biologis

Hormon Orang yang menunjukkan sifat impulsive : peningkatan kadar testosterone, 17estradiol

dan estrone

4. Faktor Psikoanalitik

Sigmund Freud menyatakan bahwa sifat kepribadian berhubungan dengan fiksasi pada salah

satu stadium perkembangan psikoseksual. Fiksasi pada stadium anal, yaitu anakyang berlebihan

atau kurang pada pemuasan anal dapat menimbulkan sifat keras kepala, kikir dan sangat teliti

Klasifikasi gangguan kepribadian Menurut DSM-IV:

Kelompok A: gangguan kepribadian paranoid, skizoid dan skizotipal.

Kelompok B: gangguan kepribadian antisosial, ambang, histrionik dan narsistik.

Kelompok C: gangguan kepribadian menghindar, dependen dan obsesif-kompulsif, dan satu

kategori yang dinamakan gangguan kepribadian yang tidak ditentukan (contohnya adalah

gangguan kepribadian pasif-agresif dan gangguan kepribadian depresif).

Menurut PPDGJ:

Gangguan kepribadian khas

gangguan kepribadian paranoid gangguan kepribadian skizoid gangguan kepribadian dissosial

gangguan kepribadian emosional tak stabil gangguan kepribadian histrionik gangguan

kepribadian anankastik gangguan kepribadian cemas gangguan kepribadian dependen gangguan

kepribadian khas lainnya gangguan kepribadian YTT

Gangguan kepribadian campuran dan lainnya

gangguan kepribadian campuran

gangguan kepribadian yang bermasalah

Page 3: GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan Kepribadian Histrionik

Epidemiologi

prevalensi : kira-kira 2 sampai 3 %. Keadaan ini lebih sering didiagnosis pada wanita

dibandingkan laki-laki. Gejala klinis - ditandai oleh perilaku yang bermacam-macam, dramatik,

ekstovert pada orang yang meluap-luap dan emosional - menunjukkan perilaku mencari

perhatian yang tinggi - memperbesar pikiran dan perasaan mereka

Kriteria Diagnostik

Gangguan Kepribadian Histrionik Pola pervasif emosionalitas dan mencari perhatian yang

berlebihan, dimulai pada masa dewasa muda dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang

ditunjukkan oleh lima ( atau lebih ) berikut :

1. Tidak merasa nyaman dalam situasi dimana ia tidak merupakan pusat perhatian.

2. Interaksi dengan orang lain sering ditandai oleh godaan seksual yang tidak pada tempatnya

atau perilaku provokatif.

3. Menunjukkan pergeseran emosi yang cepat dan ekspresi emosi yang dangkal.

4. Secara terus menerus menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian kepada

dirinya.

5. Memiliki gaya bicara yang sangat impresionistik dan tidak memiliki perincian.

6. Menunjukkan dramitasi diri, teatrikal, dan ekspresi emosi yang berlebihan.

7. Mudah disugesti, yaitu mudah dipengaruhi oleh orang lain atau situasi

8. Menganggap hubungan menjadi lebih intim ketimbang keadaan sebenarnya

Diagnosis Banding

Perbedaan antara gangguan kepribadian histrionik dan gangguan kepribadian ambang adalah

sukar. Pada gangguan kepribadian ambang, usaha bunuh diri, difusi identitas dan episode

psikotik singkat adalah lebih sering.

Page 4: GANGGUAN KEPRIBADIAN

Terapi

Psikoterapi : Psikoterapi berorientasi psikoanalisis, baik dalam kelompok atau individual, adalah

terapi yang terpilih untuk gangguan kepribadian histrionik.

Farmakoterapi : dapat ditambahkan jika gejala adalah menjadi sasarannya seperti penggunaan

antidepresan untuk depresi dan keluhan somatik, obat antiansietas untuk kecermasan dan

antipsikotik untuk derealisasi dan ilusi.

Gangguan Kepribadian Narsistik

Epidemiologi Menurut DSM IV, perkiraan prevalensi: 2 - 16 % dalam populasi klinis.

Gejala klinis :

- Meningkatnya rasa kepentingan dan perasaan kebesaran yang unik

- Tidak mampu menunjukkan empati, dan berpurapura simpati hanya untuk mencapai

kepentingan mereka sendiri.

- Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap depresi.

Kriteria Diagnostik Gangguan Kepribadian Narsistik

Pola perfasif kebesaran (dalam khayalan atau perilaku), membutuhkan kebanggaan, dan tidak

ada empati, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang

ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut :

1. Memiliki rasa kepentingan diri yang besar

2. Preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan, atau

cinta ideal yang tidak terbatas.

3. Yakin bahwa ia adalah khusus dan unik dan dapat dimengerti hanya oleh atau harus

berhubungan dengan orang lain (atau institusi) yang khusus atau memiliki status tinggi.

Page 5: GANGGUAN KEPRIBADIAN

4. Membutuhkan kebanggaan yang berlebihan

5. Memiliki perasaan bernama besar, yaitu harapan yang tidak beralasan akan perlakuan

khusus atau kepatuhan otomatis sesuai harapannya.

6. Eksploatif secara interpersonal, yaitu mengambil keuntungan dari orang lain untuk

mencapai tujuannya sendiri.

7. Tidak memiliki tempat, tidak mau mengenali atau mengetahui perasaan dan kebutuhan

orang lain.

8. Sering cemburu terhadap orang lain dan merasa orang lain juga cemburu kepada dirinya.

9. Memperlihatkan kesombongan, sikap congkak dan sombong

Diagnosis Banding

1. Gangguan kepribadian ambang, histrionik dan antisosial sering ditemukan bersama-sama

dengan gangguan kepribadian narsistik: diagnosis banding adalah sukar. Pasien dengan

gangguan kepribadian narsistik memiliki kecemasan yang lebih keci daripada pasien dengan

gangguan kepribadian ambang dan kehidupan mereka cenderung kurang kacau.

2. Usaha bunuh diri juga lebih mungkin berhubungan dengan pasien gangguan kepribadian

ambang dibandingkan pasien gangguan kepribadian narsistik

3. Pasien gangguan kepribadian antisosial memberikan riwayat perilaku impulsif, seringkali

disertai dengan penyalahgunaan alkohol atau zat lain, hal tersebut seringkali menyebabkan

mereka mendapatkan masalah dengan hukum.

Dan pasien gangguan kepribadian histrionic menunjukkan ciri-ciri ekshibisionisme dan

manipulativitas interpersonal yang mirip dengan pasien gangguan kepribadian narsitik

Perjalanan penyakit dan prognosis Gangguan kepribadian narsistik : kronis dan sukar untuk

diobati. Pasien dengan gangguan harus secara terus menerus berhadapan dengan aliran

narsisme mereka yang diakibatkan oleh perilaku mereka sendiri atau dari pengalaman hidup

Terapi :

Psikoterapi : Mengobati gangguan kepribadian narsistik sukar pasien harus meninggalkan

narsismenya jika ingin mendapatkan kemajuan.

Farmakoterapi : Pasien gangguan kepribadian narsistik rentan terhadap depresi, suatu anti

depresan mungkin juga digunakan

Page 6: GANGGUAN KEPRIBADIAN
Page 7: GANGGUAN KEPRIBADIAN