gambaran wilayah kabupaten sukoharjo

112
Kabupaten Sukoharjo III-1 BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN SUKOHAJO 3.1 Batas Administratif Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak pada posisi 110 o 42’ 06.79” Bujur Timur – 110° 57’ 33.70” Bujur Timur dan 7° 32’ 17.00” Lintang Selatan – 7° 49’ 32.00” Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten Sukoharjo meliputi: Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten Wonogiri Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan yang terdiri atas 150 desa dan 17 kelurahan, dengan Ibukota Kabupaten yang terletak di Kecamatan Bendosari yang berjarak 12 km dari Kota Surakarta. Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 46.666 Ha atau sekitar 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. Sumber: Hasil Observasi 2015 Gambar 3.1 Kabupaten Sukoharjo

Upload: nur-hilaliyah

Post on 15-Apr-2017

5.069 views

Category:

Engineering


116 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-1

BAB III

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SUKOHAJO

3.1 Batas Administratif

Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di

Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak pada

posisi 110o 42’ 06.79” Bujur Timur – 110° 57’ 33.70” Bujur Timur dan 7° 32’

17.00” Lintang Selatan – 7° 49’ 32.00” Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten

Sukoharjo meliputi:

Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar

Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten

Wonogiri

Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten

Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan

yang terdiri atas 150 desa dan 17 kelurahan, dengan Ibukota Kabupaten yang

terletak di Kecamatan Bendosari yang berjarak 12 km dari Kota Surakarta.

Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 46.666 Ha atau

sekitar 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah.

Sumber: Hasil Observasi 2015

Gambar 3.1 Kabupaten Sukoharjo

Page 2: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-2

Page 3: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-3

Tabel III.1 Luas Wilayah Tiap Kecamatan Di Kabupaten Sukoharjo

Keadaan Tahun 2013

No Kecamatan Luas (km2)

Persentase (%)

1 Weru 41,98 9.00

2 Bulu 43,86 9.40

3 Tawangsari 39,98 8.57

4 Sukoharjo 44,58 9.55

5 Nguter 54,88 11.76

6 Bendosari 52,99 11.36

7 Polokarto 62,18 13.32

8 Mojolaban 35,54 7.62

9 Grogol 30,00 6.43

10 Baki 21,97 4.71

11 Gatak 19,47 4.17

12 Kartasura 19,23 4.12

Jumlah 466,66 100

Sumber: Kabupaten Dalam Angka, 2014

Luas Kabupaten Sukoharjo ±466,66 Ha sebagian besar penggunaan lahan di

Kabupaten Sukoharjo adalah lahan pertanian. Luas wilayah di Kabupaten

Sukoharjo beragam, Kecamatan yang memiliki luas tertinggi yaitu terdapat

dibeberapa kecamatan yaitu kecamatan Polokarto yang berbatasan dengan

Kabupaten karanganyar 62,18 km2, disusul dengan Kecamatan Bendosari dan

Kecamatan Nguter. Ketiga kecamatan tersebut merupakan bagian selatan dari

Kabupaten Sukoharjo. Kemudian luasan wilayah yang terkecil adalah di

Kecamatan Kartasura 19,23 km2 yang merupakan bagian dari utara kabupaten

dan berbatasan dengan Kota Solo.

3.2 Karakteristik Fisik Alam

Aspek fisik alam merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk

mengetahui keadaan fisik suatu wilayah. Kondisi fisik alam tersebut meliputi

kelerengan, curah hujan, jenis tanah, hidrogeologi dan sumberdaya air. Berikut

gambaran kondisi eksisting fisik alam Kabupaten Sukoharjo.

3.2.1 Kelerengan

Secara topografi Kabupaten Sukoharjo dapat dikelompokkan menjadi dua

kelompok yaitu daerah datar meliputi Kecamatan Kartasura, Baki, Gatak, Grogol,

Sukoharjo dan Mojolaban, sedangkan daerah yang miring meliputi Kecamatan

Page 4: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-4

Polokarto, Bendosari, Nguter, Bulu dan Weru. Tempat tertinggi diatas permukaan

air laut adalah Kecamatan Polokarto yaitu 125 m dpl dan yang terendah adalah

Kecamatan Grogol yaitu 89 m dpl.

Kelerengan atau kemiringan lahan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo

terdiri 7 klasifikasi, dengan 3 klasifikasi pada umumnya yaitu; Kelerengan landai

memeiliki kisaran kelerengan (0-8%) yang terdapat Kabupaten Sukoharjo yang

berada di sebagian Kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari, Nguter, Bendosari,

Polokarto, Mojolaban, Grogol, dan Kartasura. Kemudian kelerengan landai (8-

15%) terdapat di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian

Kecamatan Grogol, Mojolaban, Polokarto, Nguter, Bendosari, Bulu, Weru, dan

Tawangsari. Sedangkan seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo, yang berada di

sebagian Kecamatan Polokarto, Bulu, Weru, dan Tawangsari memiliki

kelerengan yang beragam karena terdiri dari kelerengan rendah, landai dan

curam. Berikut adalah tabel klasifikasi kelerengan di Kabupaten Sukoharjo.

Tabel III.2 Klasifikasi Kelerengan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo

Sumber: RDTR Kabupaten Sukoharjo 2013 - 2033

No Klasifikasi Kelerengan

Wilayah

1 (0-2%) Meliputi seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo

2 (2-5%) Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian Kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari, Nguter, Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Grogol, dan Kartasura.

3 (5-15%) Wilayah Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian Kecamatan Grogol, Mojolaban, Polokarto, Nguter, Bendosari, Bulu, Weru, dan Tawangsari.

4 (15-40%) Seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo yang berada di sebagian Kecamatan Grogol, Polokarto, Nguter, Bendosari, Bulu, Weru, dan Tawangsari.

5 >40% Seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo, yang berada di sebagian Kecamatan Polokarto, Bulu, Weru, dan Tawangsari.

Page 5: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-5

Page 6: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-6

3.2.2 Ketinggian

Kabupaten Sukoharjo memiliki kemiringan datar (0-2%) seluas 36.443 Ha,

bergelombang (2-15%) seluas 8.609,25 Ha, curam (15-40%) seluas 1.088,75 dan sangat

curam seluas 525 Ha. Berdasarkan pada data yang tertera pada tabel tentang Ketinggian

Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, dapat diketahui bahwa Kecamatan

Polokarto dan sekitarnya merupakan Kecamatan dengan dataran tinggi atau kemiringan

terbesar pada Kabupaten Sukoharjo yaitu sebesar 125 m dpl, sedajgkan wilayah dengan

kelandaian terbesar terdapat pada Kecamatan Grogol dan sekitarnya yaitu sebesar 89 m

dpl. Hal tersebut sesuai pada Peta Kontur Kabupaten Sukoharjo yang menunjukkan

bahwa kecuraman atau kemiringan lahan terbesar terdapat pada Kecamatan Polokarto,

Bulu, Weru, dan Tawangsari.sebesar 15 - 40%. Berdasarkan lereng Kabupaten

Sukoharjo keadaan daerah banyak yang terletak pada lereng yang kemiringannya 0-2 %

sehingga dari kondisi tersebut daerah rawan longsor akan sangat sedikit dan bahkan bisa

dikatakan bebas dari tanah longsor. Sedangkan yang lebih dari 40 % hanya terdapat di

daerah Bulu yaitu di Desa Sanggang.

Tabel III.3 Ketinggian Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo

Sumber: BPN Kab. Sukoharjo

No Kecamatan Ketinggian diatas Permukaan Laut

(mdpl)

1 Weru 200

2 Bulu 107

3 Tawangsari 114

4 Sukoharjo 102

5 Nguter 95

6 Bendosari 104

7 Polokarto 116

8 Mojolaban 125

9 Grogol 104

10 Baki 89

11 Gatak 105

12 Kartasura 118

Page 7: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-7

Page 8: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-8

3.2.3 Jenis Tanah

Jenis tanah di Kabupaten Sukoharjo didominasi oleh Asosiasi Aluvial

Kelabu dan Aluvial Coklat Kelabu. Kemudian terdapat jenis tanah grumusol yang

terbentuk dari material berlempung. Adapun warna dari tanah grumusol yaitu

kelabu hitam dan bersifat subur. Sedangkan jenis tanah alluvial terbetuk dari

endapan lumpur yang dibawa langsung melalui sungai-sungai dan bersifat subur.

Namun jenis tanah tersebut apabila terjadi perubahan cuaca dan pergerakan

tanah Kabupaten Sukoharjo berpotensi rawan longsor. Berdasarkan pada peta

jenis dan struktur tanah Kabupaten Sukoharjo dapat terlihat bahwa jenis tanah

yang terdapat pada Kabupaten Sukoharjo merupakan tanah jenis aluvial,

gromosol, latosol, litosol, mediteran dan regosol.

Tabel III.4 Jenis Tanah di Kabupaten Sukoharjo

No Jenis Tanah Luasan

(Ha)

1 Latosol Coklat Kemerahan 1.652

2 Mediteran Coklat 1.965

3 Asosiasi Gromosol Coklat Kelabu 9.292

4 Grumosol Kelabu Tua 6.084

5 Litosol 4.035

6 Asosiasi Aluvial Kelabu dan Aluvial Coklat Kelabu

11.162

7 Rigosol Kelabu 9.948

8 Aluvial Kelabu 1.837

9 Asosiasi Litosol dan Mediteran Coklat 691 Sumber: BPN Kab. Sukoharjo

Tanah Aluvial, disebut juga tanah endapan karena terbentuk dari endapan

lumpur yang terbawa air hujan ke dataran rendah. Tanah ini bersifat subur

karena terbentuk dari kikisan tanah humus. Tanah jenis ini terdapat pada

Kecamatan Baki, Kecamatan Grogol, Kecamatan Sukoharjo dan sebagian

Kecamatan Kartasura.

Tanah Gromosol, Jenis ini berasal dari batu kapur, batuan lempung, tersebar di

daerah iklim subhumid atau subarid, dan curah hujan kurang dari 2.500

mm/tahun. tanah jenis ini terdapat pada Kecamatan Bendosari, Kecamatan

Nguter, sebagian Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan

Bulu dan sebagian Kecamatan Polokarto.

Tanah Latosol, tersebar di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300

mm/tahun, dan ketinggian tempat berkisar 300–1.000 meter. Tanah ini terbentuk

Page 9: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-9

dari batuan Gunung Api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut. Jenis

tanah ini terdapat pada Kecamatan Polokarto.

Tanah Litosol, merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan tanah yang

tidak begitu tebal. Bahannya berasal dari jenis batuan beku yang belum

mengalami proses pelapukan secara sempurna terdapat pada Kecamatan

Tawangsari dan Kecamatan Bulu.

Tanah Mediteran, tanah jenis ini berasal dari batuan kapur keras (limestone).

Penyebaran di daerah beriklim subhumid, topografi karst dan lereng vulkan

dengan ketinggian di bawah 400 m. Warna tanah cokelat hingga merah. Tanag

mediteran terdapat pada sebagian Kecamatan Mojolaban.

Tanah Regosol, merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir

kasar. Penyebaran terutama pada daerah lereng Gunung Api. Tanah jenis

tersebut terdapat pada Kecamatan Kartasura, Kecamatan Gatak dan Kecamatan

Weru.

3.2.4 Curah Hujan

Curah hujan rata-rata pada Kabupaten Sukoharjo berdasarkan data yang

tersedia tercatat berkisar 1000 – 2500 mm. Kabupaten Sukoharjo terbagi pada 3

kategori intensitas curah hujan, antara 1000 – 1500 mm, 1500 – 2000 mm dan

2000 – 2500 mm. Wilayah dengan intensitas curah hujan terbesar di Kabupaten

Sukoharjo terdapat pada Kecamatan Kartasura, sedangkan wilayah dengan

intensitas curah hujan sedang terdapat pada Kecamatan Gatak, Kecamatan

Baki, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Weru, Kecamatan Mojolaban,

Kecamatan Polokarto serta sebagian Kecamatan Sukoharjo, wilayah dengan

intensitas curah hujan terendah terdapat pada Kecamatan Grogol, Kecamatan

Sukoharjo, Kecamatan Nguter, Kecamatan Bulu dan sebagian Kecamatan

Bendosari.

3.2.5 Geologi

Kondsi geologi yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan peta

geoloi terlihat bahwa Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Bulu, Kecamatan

Nguter, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Bendosari dan sebagian Kecamatan

Polokarto merupakan tanah Alluvium. Tanah Alluvium merupakan tanah hasil

erosi yang diendapkan di dataran rendah. Ciri-ciri tanah aluvium adalah berwarna

kelabu dan subur. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, kelapa,

tembakau, dan buah-buahan. Kecamatan Gatak, Kecamatan Baki, Kecamatan

Grogol, Kecamatan Mojolaban, serta sebagian kecil Kecamatan Polokarto

Page 10: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-10

merupakan tanah hasil dari Gunung Api Merapi menyebabkan tanah pada

kawasan tersebut merupakan tanah yang subur. Kecamatan Weru serta

sebagian Kecil Kecamatan Nguter merupakan tanah formasi mandalika. Tanah

formasi mandalika merupakan salah satu formasi geologi di Pegunungan selatan

Jawa Bagian Timur. Formasi ini tersusun atas breksi gunung api, lava dan tuff,

sisipan batu pasir dan batu lanau. Tanah dengan jenis batuan gunung api lawu

terdapat pada sebagian kecil Kecamatan Mojolaban.

3.2.6 Hidrologi

Kabupaten Sukoharjo dalam suatu sistem hidrologi, merupakan kawasan

yang berada pada aliran sungai Bengawan Solo, mengalir beberapa sungai

yang tergolong besar seperti yaitu Sungai Bengawan Solo, Sungai Proyek

Waduk GM, Sebagai Daerah aliran, dengan sendirinya merupakan daerah

limpasan debit air dari sungai yang melintas dan sering mengakibatkan terjadinya

banjir pada musim penghujan. Keadaan hidrologi ditunjukkan oleh keberadaan

sungai, mata air, dan waduk yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo. Keberadaan

sungai di Kabupaten Sukoharjo merupakan bagian dari Daerah Pengembangan

Sungai (DPS) Solo Hulu, Samin, dan Dengkeng; yang meliputi Sungai Bengawan

Solo, Sungai Dengekeng, Sungai Brambang, Sungai Jlantah, Sungai Samin,

Sungai Ranjing, dan Sungai Walikan.

Tabel III.5 Daftar Nama Sungai di Kabupaten Sukoharjo

No. Nama Sungai Luas (Km²)

1 Sungai Palur 8,00

2 Sungai Cabak 8,50

3 Sungai Samin 23,50

4 Sungai Dumpul as Samin 4,25

5 Sungai Grenjeng 8,50

6 Sungai Buret 5,75

7 Sungai Umet 11,00

8 Sungai Sambi 4,00

9 Sungai Ranjing 18,00

10 Sungai Langsur 7,00

11 Sungan Jlantah 15,75

12 Sungai Songgorunggi 8,00

13 Sungai Ambil-ambil 11,00

14 Sungai Padas 8,00

Page 11: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-11

No. Nama Sungai Luas (Km²)

15 Sungai Gatel 5,30

16 Sungai Walikan 2,50

17 Sungai Gede 1,00

18 Sungai Kujon 5,00

19 Sungai Brambang 13,00

20 Sungai Pacinan 7,50

21 Sungai Buntung 12,00

22 Sungai Karanganyar 10,00

23 Sungai Gunting 7,00

24 Sungai Atas Aji 15,00

25 Sungai Pakelan 9,00

26 Sungai Krecekan 8,00

27 Sungai Larangan 8,00

28 Sungai Tempel 12,00

29 Sungai Siluwur 11,00

30 Sungai Tegalgondo 6,50

31 Sungai Kedawung 18,00

Sumber: Sub Dinas Pengairan DPU Kabupaten Sukoharjo

Sumber air di Kabupaten Sukoharjo berasal dari Waduk Serba Guna Gajah

Mungkur dan Sungai Bengawan Solo dan anak sungai yang sebagian besar

dimanfaatkan untuk pertanian. Dari sumber air tersebut, terbagi dalam 4 daerah

irigasi, yaitu:

Daerah Irigasi Jumeneng

Daerah Irigasi Colo Timur

Daerah Irigasi Trani

Daerah Irigasi Colo Barat

Tabel III.6 Nama Dan Volume Air Waduk/ Situ/ Dam

Di Kabupaten Sukoharjo

No. Nama Volume

(m³) Luas (m²)

Kedalaman (m)

1 Embung Ponowaren 4,000 2,000 2,000

2 Embung Kenep 4,800 1,600 3,000

3 Embung Penggik 3,200 800,000 4,000

4 Embung Beji 7,500 2,500 3,000

5 Embung Grogol 7,000 3,500 2,000

6 Embung Kriwen 6,000 2,000 3,000

7 Waduk Mulur 250,000 1.412.600 2,5 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo, 2013

Page 12: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-12

Terdapat 4 mata air yang ada di Kabupaten Sukoharjo, yaitu; Banyubiru

di Kecamatan Weru, Pecinan di Kecamatan Bulu, Pundung Rejo di Kecamatan

Tawangsari dan Ringin Pitu di Kecamatan Nguter. Sedangkan Waduk yang

terdapat di Kabupaten Sukoharjo adalah Waduk Mulur dengan kapasitas air

3.435.000 m3 yang mampu mengairi sawah 4.787 Ha; dan Dam Colo yang

mampu mengairi sawah ±19.300 Ha. Penggunaan air bawah tanah (ABT) di

Kabupaten Sukoharjo cukup strategis dilihat dari segi pendapatan. Penggunaan

air bawah tanah oleh industri ini harus diawasi dan dikendalikan karena

penggunaan yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan kualitas dan

kuantitas air. Sumber 5 (lima) sumur dalam lusan tertentu harus dibuat sumur

pantau untuk mengetahui tinggi permukaan air bawah tanah. Air bawah tanah di

Kabupaten Sukoharjo telah dimanfaatkan sebagai sumber air minum/air bersih,

irigasi, industri dan keperluan lainnya. Untuk mengantisipasi rusaknya sumber

daya air bawah tanah ini perlu ditata dan dipantau sehingga tidak merusak

sumber daya air bawah tanah di sekitar loksi industri. Hal yang sangat diperlukan

adalah adanya pemantauan untuk air tanah. Guna meningkatkan efisiensi

pemanfaatan air untuk pertanian, telah dibangun prasarana pengairan, yaitu:

1. Saluran Primer sepanjang : 43.687 km

2. Saluran Sekunder sepanjang : 76.754 km

3. Saluran tertier sepanjang : 236.294 km

4. Saluran Kwarter sepanjang : 706.455 km

Tabel III.7 Daftar Sumber Mata Air Di Kabupaten Sukoharjo

No. Kecamatan Banyaknya

1 Bulu Dk. Pacinan 1 buah

2 Baki Dk. Kujon 2 buah

3 Gaysm Pitu Gatak 3 buah

4 Kartosuro Ds. Wirogunan 4 buah

Sumber: Sub Dinas Pengairan DPU Kabupaten Sukoharjo

3.2.7 Hidrogeologi

Akuifer yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo meliputi beberapa jenis

yaitu akuifer dengan produktivitas sedang, akuifer dengan produktivitas sedang

penyebaran luas, akuifer produktivitas sedeang setempat, akuifer dengan

produktivitas tinggi penyebaran luas, akuifer dengan produktivitas penyebaran

Page 13: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-13

luas, dan daerah air tanah langka. Sumber daya air yang ada di Kabupaten

Sukoharjo berupa air permukaan seperti air sungai dan air artetis yang berasal

dari sumur. Sumber daya air di Kabupaten Sukoharjo yang berasal dari PDAM.

Kecamatan ini memiliki daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dan daerah

ini memiliki sub DAS yang terdiri dari 12 Sub DAS.

Daerah akuifer produksi dengan penyebaran luas. Aquifer dengan keterusan

sedang tinggi pisometri air tanah atau muka air tanah diatas atau dekat dibawah

muka tanah: debit sumur umumnya 5-10 liter/detik. Daerah ini meliputi kecamtan

Mojolaban, Grogol, Baki, Gatak, dan Kartasura. Umumnya pada daerah ini

mempunyai struktur tanah endapan vulkanik muda yang terdiri dari tufa, lahar,

breksi dan lava andesit sampai basal dengan kelulusan tinggi hingga sedang.

Kelulusan tinggi terutama pada endapan lahar dan aliran lava visikular.

Daerah akuifer dengan produktifitas sedang, penyebaran luas. Aquifer

produktifitas sedang, penyebaran luas. Aquifer dengan keterusan sedang sampai

rendah: muka air tanah beragam dari dekat muka tanah sampai lebih dalam dari

10 m: debit sumur umumnya kurang dari 5 liter/detik. Daerah ini meliputi:

Kecamatan Sukoharjo, Nguter, Grogol, Baki, Gatak, dan Kartasura. Pada

umumnya daerah ini mempunyai struktur tanah berupa aluvium endapan

dataran, berbutir kasar hingga sedang (kerikil dan pasir) dengan sisipan

lempungan. Kelulusan tingi sampai sedang. Disamping itu juga terdapat struktur

tanah endapan vulkanik muda yang terdiri dari tufa, lahar, breksi dan lava andesit

sampai basal. Kelulusan tinggi hingga sedang, kelulusan tinggi terutama pada

endapan lahar dan aliran lava vesikular.

Sumber: Hasil Observasi, 2015

Gambar 3.2 Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Sukoharjo

Page 14: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-14

Aquifer dengan produktifitas sedang, terdapat setempat-setempat. Aquifer tidak

menerus, tipis dengan keterusan rendah, debit sumur umumnya kurang dari 5

liter/detik. Daerah ini meliputi: kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari dan

Sukoharjo. Pada umumnya di daerah ini mempunyai struktur tanah berupa

aluvium endapan dataran, berbutir kasar hingga sedang (kerikil dan Pasir)

dengan sisipan lempungan. Kelulusan tingi sampai sedang.

Aquifer dengan produktifitas tinggi, penyebaran luas. Aquifer dengan keterusan

dan kisaran kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit sumur umumnya

lebih dari 5 liter/detik. Daerah ini meliputi Kecamatan Nguter, Bendosari,

Polokarto dan Mojolaban. Pada umumnya didaerah ini mempunyai struktur tanah

berupa batuan vulkanik kwarter tua. Kelulusan rendah sampai sedang,

tergantung banyaknya celah-celah. Disamping itu juga terdapat struktur tanah

berupa endapan vulkanik muda, terdiri dari tufa, lahar, breksi dan lava andesit

sampai basal. Kelulusan tinggi terutama pada endapan lahar dan aliran lava

vesikular.

Tabel III.8 Sub DAS di Kabupaten Sukoharjo

Sumber: BAPEDDA Kabupaten Sukoharjo, 2015

No Nama Sub DAS Wilayah

1 Sub DAS Brambang Sebagian kecil Kecamatan Baki dan Gatak

2 Sub DAS Dengkeng Sebagian kecil Kecamatan Bulu

3 Sub DAS Gadingan ds Sebagian Wilayah Nguter

4 Sub DAS Gempeng Seluruh Kecamatan Tawangsari, Weru, dan Bulu

5 Sub DAS Jlantah ds Sebagian wilayah di kecamatan Nguter, Sukoharjo, Bendosari

6 Sub DAS Mento ds Seluruh wilayah di Kecamatan Mojolaban dan sebagian kecil Kecamatan Nguter

7 Sub DAS Pepe Sebagian wilayah utara kabupaten

8 Sub DAS Pusur Kecamatan Tawangsari, Bulu dan Weru

9 Sub DAS Samin Kecamatan Pulokarto, Bendosari dan Sukoharjo

10 Sub DAS Sanggung Sebagian Kecamatan Mojolaban

11 Sub DAS Siwaluh ds Sebagian Wilayah Sukoharjo dan Bendosari

12 Sub DAS Walikan Sebagian wilayah Nguter

Page 15: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-15

Page 16: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-16

Page 17: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-17

Page 18: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-18

Page 19: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-19

3.2.8 Keadaan Bencana Alam

Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten yang berpotensi rawan

bencana banjir. Hal ini dikarenakan jenis tanah yang terdapat di kabupaten

tersebut adalah tanah dengan jenis aluvial yang sulit meresap air. Daerah rawan

banjir yaitu terdapat dibeberapa wilayah yaitu hampir merata di wilayah

Kabupaten Sukoharjo. Selain rawan bajir daerah ini juga berpotensi rawan

gerakan tanah, terdapat beberapa wilayah yang rawan terhadap gerakan tanah

yaitu di bagian selatan Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Kemudian

daerah rawan angin ribut yaitu berada di bagian tengah kabupaten seperti

Kecamatan Sukoharjo, Tawangsari dan Kecamatan Nguter.

Sumber: Hasil Observasi, 2015

Gambar 3.3 Kondisi Banjir Di Kabupaten Sukoharjo

3.2.9 Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Sukoharjo terdiri atas lahan sawah dan

lahan bukan sawah. Seluas 20,814 Ha lahan di Kabupaten Sukoharjo

dipergunakan untuk lahan sawah dan seluas 19,112 Ha digunakan untuk lahan

bukan sawah. Lahan bukan sawah terdiri dari danau, kebun, tegalan dan

permukiman. Sedangkan lahan sawah yaitu irigasi teknis, irigasi ½ teknis, dan

irigasi sederhana, serta sawah tadah hujan. Pada grafik penggunaan lahan di

Kabupaten Sukoharjo lahan bukan sawah mendominasi daerah tersebut.

Penggunaan lahan bukan sawah sedangkan lahan sawah dengan persentase

tertinggi yaitu didominasi oleh sawah irigasi teknis yang digunakan untuk

Page 20: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-20

pertanian pangan seperti padi, jagung dan palawija. Berikut diagram penggunaan

lahan di Kabupaten Sukoharjo.

Sumber: Kabupaten Sukoharjo dalam Angka 2013, diolah Gambar 3.4

Penggunaan Lahan Pertanian Di Kabupaten Sukoharjo

Sumber: Hasil Observasi, 2015

Gambar 3.4 Penggunaan Lahan Pertanian Di Kabupaten Sukoharjo

Page 21: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-21

Page 22: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-22

Page 23: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-23

3.3 Kondisi Kependudukan

3.3.1 Jumlah dan Sebaran Penduduk

Kependudukan merupakan uraian tentang penduduk,terutama tentang

kelahiran,kematian,jumlah penduduk,persebaran penduduk,komposisi penduduk

dan distribusi persebaran penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo

terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu dapat dilihat dari

semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dari masing-masing kecamatan

yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Jumlah penduduk tertinggi pada tahun 2013

berada di Kecamatan Grogol sebesar 107.555 jiwa yang kemudian diikuti oleh

Kecamatan Kartasura sebesar 94.700 jiwa. Persebaran penduduk yang paling

rendah berada pada Kecamatan gatak dengan jumlah penduduk sebesar 50.347

jiwa. Perubahan-perubahan persebaran penduduk yang terjadi setiap tahunnya

diliputi oleh berbagai aktifitas kependudukan,seperti migrasi,kelahiran dan

kematian,serta urbanisasi. Untuk jumlah dan persebaran penduduk dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel III.10 Jumlah Penduduk Dan Persebarannya

Menurut Kecamatan Tahun 2013

Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

Kecamatan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Weru 66.833 66.893 67.070 67.262 67.431

Bulu 51.661 51.418 51.463 51.516 51.684

Tawangsari 58.793 58.885 58.962 59.270 59.552

Sukoharjo 84.742 85.166 85.636 86.153 66.794

Nguter 64.435 64.528 64.434 64.681 64.970

Bendosari 67.411 67.734 67.906 68.205 68.586

Polokarto 74.474 74.900 74.951 75.279 75.591

Mojolaban 79.039 79.427 80.053 80.916 81.717

Grogol 103.232 104.055 105.016 106.274 107.555

Baki 52.900 53.055 53.560 54.207 54.766

Gatak 48.537 48.772 49.184 49.726 50.347

Kartasura 91.070 92.145 92.922 93.932 94.700

Jumlah 843.127 846.978 851.157 857.421 863.693

Page 24: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-24

3.3.2 Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk adalah perbandingan antara banyaknya jumlah

penduduk dengan luas wilayahnya. Kepadatan penduduk di Kabupaten

Sukoharjo terus meningkat setiap tahunnya yang disebabkan oleh jumlah

penduduk yang selalu meningkat. Namun kepadatan penduduk tersebut tidak

diimbangi dengan pertambahan luas lahan yang dapat ditempati oleh penduduk.

Berdasarkan tabel kepadatan penduduk rata-rata Kabupaten Sukoharjo pada

tahun 2013 sebesar 1.851 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di

Kecamatan Kartasura sebesar 4.925 jiwa/km2. Sedangkan kepadatan penduduk

terendah terdapat di Kecamatan Bulu sebesar 1.178 jiwa/km2. Dengan

demikian,melalui tabel diatas dapat diperkirakan kecamatan-kecamatan yang

akan menjadi pusat kegiatan yang mempunyai karakteristik tertentu. Tabel diatas

memperlihatkan bahwa,kepadatan yang tinggi terdapat di Kecamatan yang

termasuk Kecamatan Kawasan Perkotaan,seperti Kartasura, Grogol, Gatak, Baki

dan Mojolaban. Hal ini dikarenakan daerah tersebut terletak pada perbatasan

antara Kabupaten/Kota disekitarnya, seperti Boyolali, Klaten, Karanganyar dan

Surakarta. Hal ini sangat mendukung terhadap pergerakan ataupun mobilitas

penduduk,karena kecamatan-kecamatan tersebut mempunyai jalur akses yang

bagus,sehingga walaupun daerah tersebut kecil,namun dijadikan jalur alternatif

bagi masyrakat untuk melakukan perjalanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III.11 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Kecamatan Luas (Km2)

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Weru 41.98 1.592 1.593 1.598 1.602 1.505

Bulu 43.86 1.178 1.172 1.173 1.175 1.178

Tawangsari 39.98 1.471 1.473 1.475 1.482 1.49

Sukoharjo 44.58 1.901 1.91 1.921 1.933 1.947

Nguter 54.88 1.174 1.176 1.174 1.179 1.184

Bendosari 52.99 1.272 1.278 1.281 1.267 1.284

Polokarto 62.18 1.198 1.205 1.205 1.211 1.216

Mojolaban 35.54 2.224 2.235 2.252 2.277 2.299

Grogol 30 3.441 3.469 3.501 3.542 3.585

Baki 21.97 2.408 2.415 2.438 2.467 2.493

Gatak 19.47 2.493 2.505 2.526 2.554 2.586

Kartasura 19.23 4.736 4.792 4.832 4.885 4.925

Jumlah 46.666 1.807 1.815 1.824 1.834 1.851

Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

Page 25: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-25

3.3.3 Tingkat Kelahiran dan Kematian

Kelahiran dan kematian sangat mempengaruhi perubahan jumlah

penduduk suatu wilayah. Untuk mengetahui kelahiran dan kematian,dapat dilihat

pada data jumlah kelahiran dan jumlah penduduk yang meninggal dalam periode

waktu yang sama pada wilayah tersebut. Berdasarkan tabel dapat diketahui

bahwa perrubahan alamiah penduduk tertinggi terdapat pada tahun 2009

sebesar 0,62%. Perubahan ini terus terjadi dan berubah angkanya karena

dipengaruhi oleh jumlah kematian dan kelahiran penduduk di Kabupaten

Sukoharjo. Tahun 2013 merupakan tingkat perubahan terendah dari perubahan

yang terjadi pada 4 tahun sebelumnya dengan nilai sebesar 0,24%.

Tabel III.12 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Kecamatan Penduduk

Pertengahan Tahun Lahir Mati

Perubahan Alamiah

Weru 67.328 189 84 0,16

Bulu 51.600 149 75 0,14

Tawangsari 59.433 308 188 0,20

Sukoharjo 86.561 396 167 0,26

Nguter 64.866 386 259 0,20

Bendosari 68.401 252 120 0,19

Polokarto 75.403 382 191 0,25

Mojolaban 81.423 472 334 0,17

Grogol 106.939 737 271 0,44

Baki 54.589 385 260 0,23

Gatak 50.081 341 185 0,31

Kartasura 94.318 575 344 0,24

Jumlah 860.942 4.572 2.478 0,24

2012 854.959 10.566 6.012 0,53

2011 849.224 11.182 6.940 0,50

2010 845.369 10.228 5.600 0,55

2009 839.907 10.491 5.243 0,62 Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

3.3.4 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Pada tahun 2013, jumlah penduduk yang mempunyai jumlah lebih besar

terdapat pada kelompok umur 30-34, kemudian diikuti oleh masyarakat kelompok

umur 10-14 tahun dan diikuti oleh kelompok umur 25-29 tahun. Hal ini tentu

menjadi peluang bagi Kabupaten Sukoharjo karena penduduk dengan jumlah

Page 26: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-26

tersebut masih tergolong kepada usia produktif dapat dilihat pada piramida

penduduk Kabupaten Sukoharjo tahun 2013 sebagai berikut.

Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015

Gambar 3.5 Piramida Penduduk Kabupaten Sukoharjo

Tabel III.13 Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0 s.d 4 34.090 32.295 66.385

5 s.d 9 35.529 33.898 69.427

10 s.d 14 36.769 35.016 71.785

15 s.d 19 34.431 35.265 69.696

20 s.d 24 29.459 32.195 61.654

25 s.d 29 34.771 36.752 71.523

30 s.d 34 35.077 36.788 71.865

35 s.d 39 32.482 33.354 65.836

40 s.d 44 32.928 33.044 65.972

45 s.d 49 29.352 29.215 58.567

50 s.d 54 25.778 24.601 50.379

55 s.d 59 20.377 18.607 38.984

60 s.d 64 14.165 15.781 29.946

65 s.d 69 12.544 13.748 26.292

70 s.d 74 9.196 11.105 20.301

75+ 11.211 13.870 25.081

Jumlah 428.159 435.534 863.693

Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

Page 27: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-27

Penduduk Kabupaten Sukoharjo di atas dapat dilihat bahwa penduduk

paling banyak jumlahnya adalah kelompok umur 30-34 tahun yang digolongkan

pada kategori penduduk usia produktif. Sedangkan jumlah penduduk yang paling

sedikit jumlahnya adalah kelompok umur 70-74 baik jenis kelamin laki-laki

maupun perempuan. Perbandingan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-

laki dan perempuan tidak terlalu memiliki perbedaan pada setiap kelompok

umurnya di Kabupaten Sukoharjo.

3.3.5 Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Berdasarkan jenis mata pencaharian yang ada di Kabupaten Sukoharjo,

dapat dilihat jumlah penduduk yang bekerja pada berbagai sektor. Dari tabel

dapat diketahui bahwa lapangan pekerjaan yang diklasifikasikan terdiri dari

usaha pertanian, pertambangan dan galian, hingga usaha jasa lainnya. Pada

tahun 2013,jumlah penduduk yang melakukan pekerjaan paling banyak terdapat

pada jenis industri,dengan jumlah sebesar 126.778 jiwa,diikuti pada jenis

pekerjaan Perdagangan sebesar 102.768 jiwa. Sedangkan sektor yang paling

sedikit diminati adalah sektor Listrik,Gas & Air sebesar 590 jiwa serta

Pertambangan & Galian sebesar 675 jiwa. Seperti yang disajikan pada tabel

dibawah ini.

Tabel III.14 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut

Lapangan Usaha Utama Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Lapangan Usaha Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

Pertanian 37683 10919 48602

Pertambangan & Galian 0 675 675

Industri 62968 63810 126778

Listrik,Gas dan Air 690 0 590

Konstruksi 30486 398 30884

Perdagangan 47014 55754 102768

Komunikasi 10233 1712 11945

Keuangan 9240 3537 12777

Jasa 32538 37719 70257

Jumlah 230752 174524 405276

Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

Page 28: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-28

3.3.6 Penduduk Menurut Agama

Selain berdasarkan mata pencaharian penduduk,jumlah penduduk di

Kabupaten Sukoharjo juga dapat dilihat dari tabel persentase berdasarkan

agama yang dianut oleh masyarakat. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa

sebagian besar penduduk di Kabupaten Sukoharjo merupakan pemeluk agama

islam yaitu sebesar 852.603. Kemudian diikuti dengan pemeluk agama Kristen,

Katolik, Budha dan Hindu.

Tabel III.15 Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Tahun 2013

Kecamatan Agama

Islam Katolik Kristen Hindu Budha

Weru 65172 169 762 2 5

Bulu 50090 96 345 5 15

Tawangsari 89305 170 378 48 0

Sukoharjo 49247 979 1554 9 20

Nguter 65628 186 549 0 0

Bendosari 69208 337 316 0 0

Polokarto 83385 81 213 0 5

Mojolaban 80751 1026 1819 59 78

Grogol 97863 5652 6184 224 326

Baki 56521 1710 2609 96 139

Gatak 47549 1535 918 8 71

Kartasura 97884 5167 8665 139 90

Jumlah 852603 17108 24312 590 749

2012 840512 16950 2445 639 670

2011 837928 15784 23996 537 604

2010 838056 15353 24500 622 971

Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

3.3.7 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan sangat berkaitan dengan kemampuan masyarakat

untutk berusaha. Di Kabupaten Sukoharjo,pada tahun 2013 jumlah penduduk

yang dominan berdasarkan pendidikan yang ditamatkan adalah penduduk tamat

SMA/MA sebesar 173.857 jiwa, yang kemudian diikuti pada penduduk yang

tamat SLTP sebesar 160.430 jiwa. Sedangkan penduduk yang tamat program

Diploma dan S1/S/S3 menempati kelompok keenam dan ketujuh sebanyak

Page 29: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-29

33.647 jiwa dam 44.617 jiwa. Untuk lebih jelasnya,dapat dilihat pada tabel

penduduk menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Sukoharjo.

Tabel III.16 Banyaknya Penduduk (15 Tahun Ke Atas) Menurut Tingkat

Pendidikan Yang Ditamatkan Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Pendidikan yang Ditamatkan Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

Tidak/Belum Pernah Sekolah 141.425 32.035 46.460

Tidak/Belum Tamat SD 23.123 27.575 50.698

Tamat SD/MI 60.515 59.951 120.466

Tamat SLTP/MTS 87.444 72.986 160.430

Tamat SLTA/MA 87.686 86.171 173.857

Akademi/Diploma 12.001 21.646 33.647

S1/S2/S3 24.096 20.521 44.617

Jumlah 309.290 320.885 630.175

Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

3.3.8 Adat Istiadat Penduduk

Adat istiadat masyarakat Kabupaten Sukoharjo tidak dapat dilepaskan

dari aktifitas manusianya karena budaya itu sendiri merupakan hasil dari aktivitas

manusia itu sendiri. Secara garis besar di Jawa Tengah dikenal 3 (tiga)

lingkungan budaya yaitu lingkungan pesisir utara lingkungan negeri Gung

(Surakarta) dan lingkungan Bagelan (Banyumasan). Di Kabupaten Sukoharjo

termasuk dalam lingkungan budaya negeri gung (Surakarta) hal ini bisa dilihat

dari corak sisi budayanya dan juga dari letak geografinya yang berada dekat

dengan pengaruh lingkungan Keraton Surakarta dan Yogjakarta, yang tentu saja

sangat berpengaruh bagi jenis adat istiadatnya yang sangat berkembang,

disamping dipengaruhi budaya perayaan-perayaan hari besar yang bernafaskan

pengaruh kebudayaan islam seperti syawalan, kupatan, selamatan dan upacara-

upacara adat lainnya.

3.3.9 Tingkat Kesejahteraan Penduduk

Tingkat Kesejahteraan penduduk suatu wilayah dapat dilihat berdasarkan

standard yang telah ditetapkan oleh BKKBN dimana tingkat kesejahteraan

masyarakat dikategorikan menjadi Keluarga Sejahtera (KS), Keluarga Sejahtera

1 (KS1) dan Pra Sejahtera (Pra KS). Dari Kategori tersebut dapat diketahui

Page 30: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-30

semakin banyak jumlah Keluarga Sejahtera menunjukkan adanya peningkatan

kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah.

Tabel III.17 Pentahapan Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Kecamatan Jumlah

KK

Keluarga Pra Sejahtera

Keluarga Sejahtera

Keluarga Sejahtera II

Keluarga Sejahtera III

Keluarga Sejahtera III+

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Weru 15.853 5.398 34,05 4.471 28,20 3.700 23,34 1.665 10,50 619 3,90

Bulu 10.952 4.412 40,28 3.144 28,71 22.825 20,86 912 8,33 199 1,82

Tawangsari 16.141 5.614 34,78 2.991 18,53 5.288 32,76 2.060 12,76 188 1,16

Sukoharjo 22.446 3.038 13,53 6.029 26,86 3.789 16,88 5.442 24,24 4.148 18,48

Nguter 16.297 3.433 21,07 1.836 11,37 5.371 32,96 5.205 31,94 452 2,77

Bendosari 17.707 6.179 34,90 3.012 17,01 4.730 26,71 2.495 14,09 1.291 7,29

Polokarto 23.126 4.515 19,52 5.832 25,22 5.469 23,65 5.616 24,28 1.694 7,33

Mojolaban 23.923 7.649 31,97 4.724 19,75 6.878 28,75 4.252 17,77 420 1,76

Grogol 32.249 3.587 11,12 6.534 20,26 9.849 30,54 9.368 29,05 2.911 9,03

Baki 17.036 1.099 6,45 4.214 26,76 6.106 35,84 4.536 26,63 1.081 6,35

Gatak 14.167 2.114 14,46 3.738 25,57 4.389 30,03 4.083 27,93 293 2,00

Kartasura 28.624 1.037 3,62 3.698 12,92 6.963 24,33 12.984 45,23 3.978 13,9

Jumlah 238.971 48.075 20,13 50.223 21,02 64.817 27,12 58.582 24,51 17.274 7,23

2012 236.047 49.549 21,00 47.768 2.019 62.348 26,65 58.457 24,83 18.177 7,34

2011 231.152 50.441 22,00 46.858 20,27 60.739 26,68 55.707 24,10 17.407 7,53

2010 228.976 41.180 22,00 46.232 19,91 60.064 26,23 54.778 23,93 17.356 7,58

2009 222.450 52.620 24,00 46.566 20,78 55.931 25,14 51.598 23,20 16.091 7,23 Sumber: Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2013

3.4 Kondisi Sarana

3.4.1 Sarana Pendidikan

Pendidikan merupakan bagian dari integrasi pembangunan. Pendidikan

dapat dijadikan indikator kemajuan suatu bangsa. Pendidikan adalah salah satu

faktor untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Karena pembangunan

tidak bisa mengandalkan pada sumber daya alam semata-mata, maka usaha

dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia mutlak diperlukan. Dengan

pendidikan, kualitas penduduk akan meningkat dan menjadi lebih baik.

Ketersedian pelayanan pendidikan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo terdiri

dari berbagai tingkatan mulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi.

Adapun di Kabupaten Sukoharjo jumlah dan persebaran SLB dan Taman Kanak-

kanak dapat dilihat seperti pada tabel di bawah ini.

Page 31: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-31

Tabel III.18 Banyaknya Sarana di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013

No Kecamatan SLB TK

Madrasah Ibtidaiyah

Sekolah Dasar Madrasah

Tsanawiyah SLTP MA SMU SMK

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

1 Weru 0 0 22 1 12 42 0 0 2 3 2 0 0 1 1 0 2

2 Bulu 0 0 21 0 0 34 1 0 0 3 0 0 0 1 0 1 0

3 Tawangsari 1 0 26 0 6 35 0 0 1 4 1 0 0 1 0 0 1

4 Sukoharjo 0 1 28 2 6 45 2 1 0 7 1 1 1 1 2 1 7

5 Nguter 0 0 22 0 3 37 0 0 0 4 0 0 0 1 0 0 1

6 Bendosari 1 1 18 1 9 37 1 1 0 3 1 0 0 1 0 1 1

7 Polokarto 1 0 33 0 10 43 2 0 2 4 2 0 0 1 1 0 1

8 Mojolaban 0 0 37 0 3 46 2 1 1 3 3 0 1 1 0 0 0

9 Grogol 1 0 44 1 1 38 6 0 2 3 2 0 1 0 1 1 1

10 Baki 0 0 25 1 5 29 2 0 2 2 2 0 0 0 3 1 0

11 Gatak 1 0 24 0 6 29 1 0 0 2 3 0 0 0 1 1 0

12 Surakarta 0 1 52 0 7 41 7 1 1 3 8 0 1 2 6 0 8

Jumlah 5 3 352 6 68 456 24 4 11 41 25 1 4 10 15 6 22

Page 32: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-32

3.4.2 Sarana Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Selain

itu Untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia yang mandiri dan sejahtera

telah ditempuh berbagai upaya pembangunan, diantaranya pembangunan di

bidang kesehatan. Guna pencapaian sasaran tersebut pokok kebijakan yang

penting adalah penyediaan sarana dan prasarana kesehatan sebagai kebutuhan

pokok dalam upaya peningkatan derajat kesehatan manusia. Sarana kesehatan

merupakan elemen penting dalam hal menjaga kesehatan masyarakat terutama

jika ditemukan adanya suatu penyebaran wabah penyakit. Kebutuhan sarana

kesehatan di Kabupaten Sukoharjo dilayani oleh beberapa fasilitas, berupa

tempat pengobatan sementara hingga untuk perawatan intensif yang disediakan

oleh pemerintah dan swasta. Sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten

Sukoharjo adalah rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, balai

pengobatan, RS bersalin, serta apotik. Berikut ini tabel sarana kesehatan yang

terdapat di Kabupaten Sukoharjo.

Tabel III.19 Banyaknya Sarana Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

No Kecamatan

RS Puskesmas

Puskesmas Pembantu

Balai Pengobatan Rumah

Bersalin Bidan Apotek

Unit Tempat Tidur

Umum/Swasta

Gigi

1 Weru 0 0 1 5 1 0 2 20 3

2 Bulu 0 0 1 3 1 0 0 17 2

3 Tawangsari 0 0 1 7 1 0 1 20 2

4 Sukoharjo 2 243 1 5 6 0 1 33 19

5 Nguter 0 0 1 3 1 0 0 31 3

6 Bendosari 2 68 1 4 2 0 2 29 2

7 Polokarto 0 0 1 5 3 0 1 28 5

8 Mojolaban 0 0 1 3 4 0 8 39 14

9 Grogol 1 227 1 3 6 0 2 43 22

10 Baki 0 0 1 4 4 0 1 34 11

11 Gatak 0 0 1 3 2 0 1 24 5

12 Surakarta 4 373 1 4 9 0 3 57 30

Jumlah 9 911 12 49 40 0 22 375 118

2012 8 920 12 40 40 0 22 375 118

2011 8 964 12 49 35 0 25 310 127

2010 8 884 12 47 36 0 23 375 127

2009 8 850 12 0 36 0 25 0 127 Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013

Page 33: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-33

Tabel diatas menjelaskan mengenai jumlah sarana kesehatan di

Kabupaten Sukoharjo per masing-masing kecamatannya. Masih ada di beberapa

kecamatan yang belum memiliki Rumah Sakit namun semua kecamatan sudah

memiliki puskesmas dan balai pengobatan. Rumah bersalin juga sudah tersedia

namun hanya di keccamatan bulu dan nguter ug tidak memiliki Rumah Bersalin.

Pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa tidak ada satupun kecamatan yg

memiliki balai pengobatan gigi.

3.4.3 Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk mengisi

kebutuhan rohani yang perlu disediakan di lingkungan perumahan yang

direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan

keputusan masyarakat yang bersangkutan. jumlah sarana peribadatan di

Kabupaten Sukoharjo per masing-masing kecamatannya. Sarana peribadatan

yang ada diantaranya mesjid, mushola, gereja, pura, vihara. Penduduk

Kabupaten Sukoharjo yang mayoritas menganut agama islam menyebabkan

pertambahan jumlah masjid setiap tahunnya seiring dengan adanya

pertambahan jumlah penduduk. Sedangkan pura yg ada di Kabupaten Sukoharjo

mengalami pengurangan sarana.

Tabel III.20 Banyaknya Sarana Perinadatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

No Kecamatan Mesjid Mushola Gereja Pura Vihara

1 Weru 114 184 7 0 0

2 Bulu 101 53 5 0 0

3 Tawangsari 139 37 5 3 0

4 Sukoharjo 210 95 12 0 0

5 Nguter 130 66 3 0 0

6 Bendosari 158 71 1 0 0

7 Polokarto 213 74 1 0 0

8 Mojolaban 151 58 8 1 0

9 Grogol 186 72 26 1 4

10 Baki 162 50 12 1 2

11 Gatak 106 62 7 0 0

12 Surakarta 185 139 21 1 0

Jumlah 1855 961 108 7 6

2012 1818 987 108 6 7

2011 1732 982 104 7 5

2010 1748 948 104 8 5

2009 1786 940 104 8 5

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013

Page 34: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-34

3.4.4 Sarana Perdagangan

Sarana perdagangan di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari pasar

tradisional, pasar modern serta swalayan yang merupakan bagian dari pasar

modern. Selain itu juga terdapat ruko-ruko yang terdapat di beberapa lokasi, dan

umumnya terletak memanjang sepanjang jalan, terutama di jalan-jalan besar di

Kabupaten Sukoharjo. Ketersedian sarana ekonomi sector jenis pasar dapat kita

lihat pada table berikut.

Tabel III.21 Banyaknya Sarana Perdagangan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

No Kecamatan Pasar Umum

Pasar Hewan

Mini Market

Toko/ Klontong

Restoran Kedai Makan

Hotel Penginapan

1 Weru 7 0 6 292 0 146 0 0

2 Bulu 4 0 1 178 0 79 0 0

3 Tawangsari 1 1 3 521 4 320 0 0

4 Sukoharjo 4 1 19 1001 52 812 5 1

5 Nguter 4 1 135 376 0 219 0 0

6 Bendosari 1 6 333 0 7 140 1 0

7 Polokarto 2 0 2 502 0 255 0 0

8 Mojolaban 3 1 12 381 9 169 0 0

9 Grogol 3 0 762 722 26 502 5 0

10 Baki 4 0 9 444 4 217 2 0

11 Gatak 3 0 5 257 1 139 1 0

12 Kartasura 3 1 29 1304 26 610 5 0

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013

3.4.5 Sarana Ruang Terbuka

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau

mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifatterbuka, tempat tumbuh

tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

a. Manfaat RTH

Manfaat langsung yaitu membentuk keindahan dan kenyamanan

(teduh, segar, sejuk) dan mendapatkan bahan-bahan untuk dijual

(kayu, daun, bunga, buah)

Manfaat tidak langsung yaitu pembersih udara yang sangat efektif,

pemeliharaan akan kelangsungan persediaan air tanah, pelestarian

fungsi lingkungan beserta segala isi flora dan fauna yang ada

(konservasi hayati atau keanekaragaman hayati)

Page 35: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-35

b. Tipologi RTH

Fisik : RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami berupa habitat liar

alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional serta RTH non

alami atau binaan seperti taman, lapangan olahraga, pemakaman

atau jalur-jaur hijau jalan Fungsi : RTH dapat berfungsi ekologis,

sosial budaya, estetika, dan ekonomi.

Struktur ruang : RTH dapat mengikuti pola ekologis (mengelompok,

memanjang, tersebar), maupun pola planologis yang mengikuti hirarki

dan struktur ruang perkotaan. Kepemilikan : RTH dibedakan ke dalam

RTH publik dan RTH privat.

Ketersediaan sarana rekreasi taman yang ada di Kabupaten Sukoharjo

adalah Taman Tugu Adi Pura merupakan taman dengan luas lahan paling kecil

yaitu sebesar 41,87 ha. Taman Pakujoyo dan Taman Wijaya Kusuma merupakan

taman yang paling luas di Kbupaten Sukoharjo dengan luas 5000 ha. Berkut

adalah table penjelasan mengenai jumlah sarana rekreasi (RTH) di Kabupaten

Sukoharjo.

Tabel III.22 Banyaknya Sarana RTH di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

No Name RTH Publik

Kab/Kota Lokasi RTH

Luasan RTH (Ha)

1 Median Wajah Kota Jl. Sudirman Sukoaharjo 89

2 Taman Bacem Bacem,Grogol,Sukoharjo 582

3 Taman Tugu Kartasura Pertigaan Kartasura 220,78

4 Taman Timur Terminal Timur Terminal Sukoharjo 162,5

5 Taman Wajah Kota Jl Sudirman, Sukoharjo 5.330,92

6 Taman Jamu Gendong Bulakrejo,Sukoharjo 382,65

7 Taman Tugu Adipura Proliman Sukoharjo 41,87

8 Taman Nguter Batas Kota Kecamatan Nguter dengan Wonogiri

259,49

9 Taman Kompleks Perum Korpri

Kompleks Perum Kopri Sukoharjo 192,5

10 Taman dan Trotoar Jl Rajawali

JL Rajawali Sukoharjo 526,4

11 Taman Wijaya Kusuma Kelurahan Sonorejo. Sukoharjo 5.000,00

12 Taman Pakujoyo Kelurahan Gayam, Sukoharjo 5.000,00-

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2013

Page 36: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-36

3.4.6 Sarana Olahraga

Sarana adalah perlengkapan yang dapat dipindah-pindahkan untuk

mendukung fungsi kegiatan dan satuan pendidikan, yang meliputi peralatan,

perabotan, media pendidikan dan buku. Sarana adalah segala sesuatu yang

dipakai sebagai alat dalam mencapai makana dan tujuan. Sarana olahraga

adalah terjemahan dari “facilities” yaitu sesuatu yang digunakan dan

dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan oalahraga atau penjas. Sarana

olahraga yang tersedia diantaranya sarana bulu tangkis, sepak bola, futsal, bola

volley, tenis/tenis meja, pencak silat dan lainnya. Masing masing kabupaten

memiliki sarana olahraga namun hanya kecamatan baki yang tidak memiliki

satupun sarana olahraga.

Tabel III.22 Banyaknya Sarana Olahraga di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Kecamatan Bulu

Tangkis Sepak Bola

Futsal Bola

Volley

Tenis/ Tenis Meja

Pencak Silat

Lainnya

Weru 2 5 0 1 0 0 0

Bulu 1 5 0 0 0 0 0

Tawangsari 36 10 10 0 0 0 1

Sukoharjo 1 2 0 0 3 3 7

Nguter 2 1 1 2 0 0 0

Bendosari 2 2 0 0 5 0 2

Polokarto 1 0 0 0 1 0 0

Mojolaban 5 2 2 0 3 0 3

Grogol 1 2 2 0 1 0 3

Baki 0 0 0 0 0 0 0

Gatak 18 9 0 4 2 1 5

Kartasura 6 7 1 5 4 3 7 Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo 2014

3.5 Kondisi Prasarana

3.5.1 Jaringan Telekomunikasi

Perananan Pelayanan Prasarana Telekomunikasi ini merupakan satu

kebutuhan yang penting bagi kehidupan masyarakat saat ini. Pemasangan

jaringan telepon dengan kebel saat ini bisa disiasati dengan pemasangan sistem

WLL (Wireless Lokal Loop) dalam hal ini membutuhkan beberapa menara

Page 37: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-37

(Pemancar Ulang) dengan radius nya 10km. Dan jumlah sambungan dan fasilitas

setra telepon yang berada di Kabupaten Sukoharjo antara lain sebagai beriku :

Sambungan induk : 13.902 sambungan

Telepon coin : 23 unit

Wartel dengan Type A : 33 unit

Wartel dengan Type B : 128 unit

3.5.2 Jaringan Listrik

Jumlah sambungan PLN saat ini di Kabupaten Sukoharjo sebanyak

185.369 pelanggan dan ini menjangkau hampir di semua desa di Kabupaten

Sukoharjo. Dan sebanyak 94% itu pemakainya adalah ibu rumah tangga. Dan

pada tahun 2013 pemakaian listriknya sebanyak 99,8 GWh sebanyak 53%

digunakan untuk kegiatan di sektor industri, sedangkan 37% nya digunakan di

bidang toko, kantor dan juga penerangan jalan.

Tabel III.23 Jumlah Pelanggan, Pemakaian dan Nilai Pemakaian Listrik

PLN Tahun 2013

Jenis Pelanggan Pelanggan Pemakaian

GWh Nilai Pemakaian (milliar Rupiah)

Rumah Tangga 194.115 36,85 18,57

Usaha/Toko 7.34 6,32 4,11

Hotel/Penginapan 4 0,03 0,03

Industri 326 57,85 38,93

Kantor 525 0,45 0,47

Sosial 4.209 1,31 0,8

Penerangan Sosial 653 2 1,62

Jumlah 207.173 99,81 64,61

Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Sukoharjo, 2013

3.5.3 Jaringan Persampahan

Di Kabupaten Sukoharjo ini pengelolaan sampahnya itu dengan

melakukan sistem sanitary landfill, sistem kontrol dan juga open damping,

dengan dilakukan pengontrolannya sebanyak 2 hari sekali. Dalam penampungan

sampahnya juga seperti biasa dikumpulkan terlebih dahulu ke TPS-TPS yang

telah di sebar di beberapa tempat, lalu diangkut menggunakan truk sampah ke

TPA yang berada di daerah Mojorejo, TPA ini memiliki Luas 2 Ha. Timbulan

Sampahnya itu sebanyak 178 m3/hari dan terangkut sampahnya yaitu sebanyak

128 m3/hari. Pengelolaan sampah di TPA adalah pekerjaan yang terus

Page 38: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-38

berkembang secara kontinyu, seperti pengupasan tanah, pengurugan,

penutupan, dan lain-lain yang membutuhkan pengelolaan yang serius dan

memuaskan setiap hari, bukan hanya persoalan membuang sampah. (Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo, tahun 2008). Adapun komposisi sampah

menurut materi :

a. Sisa makanan : 1,44 %

b. Kayu,ranting, dan daun : 0,18 %

c. Kertas : 0,88 %

d. Plastic : 13,42 %

e. Logam : 0,13 %

f. Kain dan tekstil : 0,15 %

g. Karet dan kulit : 0,16 %

h. Kaca : 0,16 %

i. Lainnya : 15,07 %

Tabel III.24 Jenis – Jenis Alat Angkut Sampah

Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Sumber :UPTD Kebersihan dan Persampahan Kab Sukoharjo

Tabel III.25 Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Sukoharjo

No Parameter Nilai

A. TPA

1 Nama TPA Mojorejo

2

Sistem Pengelolaan

a. Sanitary Landfill

b. Control Dengan periode 2 hari sekali

c. Open dumping

d. Incenerator (unit)

3 Luas (Ha) 2 Ha

4 Volume/Kapasitas (m3)

5 Mulai Operasional (tahun) 1994

6 Masa pakai (tahun) 14 tahun

Jenis Alat Angkut Jumlah Kapasitas per

unit (M3) Ritasi

Masih Beroperasi

Gerobak Sampah 58 1,5 0 √

Gerobak Motor Sampah 0 0 0 -

Truk Terbuka 0 0 0 -

Truk Compactor 0 0 0 -

Dump Truk 14 10 0 √

Arm Roll 3 21 0 √

Trailer Container 28 8 0 √

Page 39: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-39

No Parameter Nilai

7 Lokasi Desa Mojorejo, Kec. Bondosari

B. Sampah

1 Timbulan (m3/hari) 178

2 Terangkut (m3/hari) 12 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo

Tabel III.26 Tingkat Pelayanan Sampah Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

No Pelayanan Tingkat Pelayanan

2011 2012 2013

1 Luas Daerah Pelayanan 42 280 (ha) 42 280 (ha) 42 280 (ha)

2 Luas Daerah Pelayanan terhadap luas perkotaan

3 Jumlah Penduduk Terlayani 708 793 jiwa 708 793 jiwa 708 793 jiwa

4 Jumlah Penduduk Terlayani terhadap jumlah penduduk Perkotaan

95,50 %

Sumber :UPTD Kebersihan dan Persampahan Kab Sukoharjo

Penanganan persampahan di Kabupaten Sukoharjo ini dengan cara

diolah menjadi kompos ataupun di daur ulang. Adapun volume sampah yang

diolah menjadi kompos yaitu sebanyak 7.680 m3/ bulan di presentase kan dari

total timbulannya yaitu sebesar 80,02 %, sedangkan volume sampah yang diolah

daur ulang itu jumlahnya sebanyak 1.800 m3/bulan dan jika di presentase kan

dari total timbulannya itu sebesar 19,98 % dan sampah yang tidak terangkutnya

itu sebanyak 600 m3/bulan jika di presentasekan itu sebesar 5,95%. Pada tahun

2013 ini timbulan sampah yang timbuklan yaitu sebanyak 336.34 m3/hari dan

sampah terangkutnya sebanyak 316 m3.

Tabel III.27 Komposisi Sampah di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

No Komponen Sampah Volume (M3)

2011 2012 2013

1 Sampah Basah 50.077

92 160

2 Kertas 50

957

3 Plastik 800

15 395

4 Kayu 11

194

5 Logam 9

151

6 Kaca/Gelas 12

216

7 Karet/Kulit 11

194

8 Kain 10

173

9 Lain-lain 225

4 320

Jumlah 51.205

113 760 Sumber :UPTD Kebersihan dan Persampahan Kab Sukoharjo

Page 40: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-40

3.5.4 Jaringan Irigasi

Irigasi yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari irigasi teknis dan

non teknik. Untuk irigasi teknis berada di seluruh wilayah kabupaten akan tetapi

untuk irigasi non teknis atau tadah hujan terdapat di bagian tengah kabupaten.

Berikut tabel nama-nama daerah irigasi beserta luas nya di Kabupaten

Sukoharjo.

Tabel III.28 Daerah Irigasi

No Nama Daerah Irigasi Luas DI (Ha)

1 Daerah Irigasi Baki Tinggen 60

2 Daerah Irigasi Benteng 46

3 Daerah Irigasi Bareng 205

4 Daerah Irigasi Baseng 37

5 Daerah Irigasi Bedodo 111

6 Daerah Irigasi Bende 29

7 Daerah Irigasi Bendung 31

8 Daerah Irigasi Brau 162

9 Daerah Irigasi Brumbung 73

10 Daerah Irigasi Bugel 13

11 Daerah Irigasi Buret 16

12 Daerah Irigasi Cendono 41

13 Daerah Irigasi Dadap 12

14 Daerah Irigasi Dari 201

15 Daerah Irigasi Dayu 96

16 Daerah Irigasi Dukuhan 15

17 Daerah Irigasi Gangin 41

18 Daerah Irigasi Garotan 260

19 Daerah Irigasi Gentan 111

20 Daerah Irigasi Glodog 13

21 Daerah Irigasi Godong 194

22 Daerah Irigasi Gondang 40

23 Daerah Irigasi Gowanan 34

24 Daerah Irigasi Grogol 550

25 Daerah Irigasi Jatimalang 156

26 Daerah Irigasi Jantran 37

27 Daerah Irigasi Jetis 14

28 Daerah Irigasi Kajoran 139

29 Daerah Irigasi Kalangan 140

30 Daerah Irigasi Kaliduren 124

31 Daerah Irigasi Kamal 20

32 Daerah Irigasi Karangasem 89

33 Daerah Irigasi Kedungbulus 70

34 Daerah Irigasi Kedungdowo 114

35 Daerah Irigasi Kepu 44

36 Daerah Irigasi Krecekan 90

37 Daerah Irigasi Kubukan 37

38 Daerah Irigasi Kucing 15

39 Daerah Irigasi Kudusan 56

40 Daerah Irigasi Kujuon 2

Page 41: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-41

No Nama Daerah Irigasi Luas DI (Ha)

41 Daerah Irigasi Langkap/Sirahan 137

42 Daerah Irigasi Luang 272

43 Daerah Irigasi Madoh 14

44 Daerah Irigasi Malangan 78

45 Daerah Irigasi Mandungan 238

46 Daerah Irigasi Mantung 40

47 Daerah Irigasi Mindi 2 32

48 Daerah Irigasi Mojorejo 50

49 Daerah Irigasi Ngabeyan 78

50 Daerah Irigasi Ngadiwarno 122

51 Daerah Irigasi Ngasem 63

52 Daerah Irigasi Nglondo 140

53 Daerah Irigasi Onggobayan 35

54 Daerah Irigasi Pacinan 12

55 Daerah Irigasi Pakelan 26

56 Daerah Irigasi Papungan 89

57 Daerah Irigasi Palur 30

58 Daerah Irigasi Peler 52

59 Daerah Irigasi Pilang 137

60 Daerah Irigasi Premban 128

61 Daerah Irigasi Prenggan 97

62 Daerah Irigasi Pucungan 60

63 Daerah Irigasi Sanbeng II 55

64 Daerah Irigasi Sambiloro 30

65 Daerah Irigasi Sanan 39

66 Daerah Irigasi Sanggang 10

67 Daerah Irigasi Sangkalan 20

68 Daerah Irigasi Sedayu 32

69 Daerah Irigasi Senden 174

70 Daerah Irigasi Sidodadi 75

71 Daerah Irigasi Sidomakmur 128

72 Daerah Irigasi Sidowayah 10

73 Daerah Irigasi Siluwur 400

74 Daerah Irigasi Sumber 34

75 Daerah Irigasi Tanjung 60

76 Daerah Irigasi Tegalgede 145

77 Daerah Irigasi Wirogunan 69

Jumlah 6.749 Sumber: Lampiran Perda Kabupaten Sukoharjo, 2011

3.5.5 Jaringan Air Limbah

Jaringan air limbah merupakan suatu sistem sarana dan prasarana

perkotaan yang mutlak harus disediakan. Karena hal ini berkaitan dengan aspek

kesehatan dan keberlangsungan masyarakat di masa yang akan datang. Air

limbah daibagi menjadi limbah domestik dan non domestik. Limbah domestik

dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu Black Water, yaitu air limbah

manusia (human waste) yang berasal dari toilet/jamban; Grey Water, yaitu air

Page 42: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-42

buangan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, dan tempat cuci

(sullage). Tempat buang air besar di Kabupaten Sukoharjo dibagi menjadi milik

pribadi, milik bersama, umum dan tidak ada toilet. Di Kabupaten Sukoharjo masih

terdapat masyarakat yang tidak memiliki jamban yang tersebar diseluruh

kecamatan. Untuk Kecamatan Gatak masih banyak yang belum memiliki jamban,

perbandingan jumlah jamban sendiri dengan yang tidak ada jamban yaitu hampir

mendekati satu berbanding satu. Untuk lebih jelas mengenai kepemilikan jamban

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III.29 Tempat Buang Air Besar

No Nama Kecamatan

Tempat Buang Air Besar (Rumah Tangga)

Sendiri Bersama Umum Tidak Ada

1 Kecamatan Weru 14925 353 - 297

2 Kecamatan Bulu 10109 1138 - 1298

3 Kecamatan Tawangsari 11336 5381 - 382

4 Kecamatan Nguter 15865 615 - 334

5 Kecamatan Sukoharjo 21398 2388 - 729

6 Kecamatan Bendosari 14496 1082 - 1943

7 Kecamatan Mojolaban 20465 1308 - 2466

8 Kecamatan Polokarto 16882 412 - 4566

9 Kecamatan Grogol 30728 3377 - 4566

10 Kecamatan Baki 13113 1142 - 4011

11 Kecamatan Gatak 7043 343 - 5511

12 Kecamatan Kartasura 27140 2571 - 856 Sumber: Badan Lingkungan Hidup Tahun, 2013

Terdapat 9 industri penghasil limbah B3 di Kabupaten Sukoharjo, industri

penghasil limbah terbesar adalah PT. Sritex yang bergerak dibidang tekstil

dengan volume 2340 ton/tahun, sedangkan penghasil limbah terkecil yaitu PT.

Suwasta dengan volume limbah 240 liter. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

tabel dibawah.

Tabel III.30 Industri Penghasil Limbah B3

No Nama Industri Jenis Kegiatan Jenis Limbah Volume

(ton/tahun)

1 PT.Sritex Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara

2340

2 PT.Konimex Farmasi Fly ash dan bottom ash batu bara

198

Page 43: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-43

No Nama Industri Jenis Kegiatan Jenis Limbah Volume

(ton/tahun)

3 PT.Dan Liris Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara

1800

4 PT.Tyfountex Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara

1800

5 PT.Sumber Sandang Arto

Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara

60

6 PT.Pelangi Indah Jaya

Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara

180

7 PT.Sinar Sakti Kimia

Water Glass Oli Tap 156.000

liter

8 PT.Sukharjo Tex

Tekstil Fly ash dan bottom ash batu bara

126

9 PT. Suwastawa

Furniture dan Handycraft

Lampu Neon dan batu baterei

240 liter

Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo, 2014

Untuk pengelolaan limbah terdapat beberapa jenis sarana dan prasarana

yang disediakan oleh pemerintah. Tabel di bawah merupakan jenis sarana dan

prasarana pengelolaan limbah di Kabupaten Sukoharjo.

Tabel III.31 Sarana Prasarana Pengolahan limbah

No Nama Fungsi

1 IPAL Mobile (IPAL Bergerak) Untuk mengolah air limbah secara mobile

2 Mobile Laboratorium (Laboratorium Bergerak)

Untuk pengambilan dan pengukuran langsung dengan parameter tertentu

3 Teknologi Biogas IPAL Ternak Untuk mengolah air limbah tahu menjadi biogas ternak

4 Teknologi Biogas IPAL Tahu Untuk mengolah air limbah tahu menjadi biogas tahu

5 Konstruksi Rehab Lantai Gedung Laboratorium

Optimasi Laboratorium

6 Konstruksi Bangunan Pengolah Sampah dan Pintu Besi

Tempat Pengolahan sampah plastik

7 Kelengkapan Alat Pengolah Sampah (Genset)

Pembangkit Listrik penggerak pengolah sampah

Sumber: Badan Lingkungan Hidup Tahun, 2014

Untuk pengelolaan limbah di Kabupaten Sukoharjo terdapat beberapa

jenis alat yang dapat dipergunakan, alat-alat tersebut terdiri dari IPAL Bergerak,

yang berguna untuk mengolah limbah secara mobile, laboratorium bergerak serta

juga terdapat pengelolaan biogas IPAL yang terdiri dari Biogas IPAL Ternak dan

Biogas IPAL Tahu. Pengelolaan teknik Biogas IPAL Tahu mempunyai jumlah alat

Page 44: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-44

yang lebih banyak yaitu 12 unit, hal itu terkait dengan kegiatan industri tahu yang

juga cukup besar di Kabupaten Sukoharjo.

3.3.1.1 Jaringan Air Bersih

Jaringan air bersih merupakan suatu kebutuhan mutlak untuk

masyarakat, tidak terkecuali dengan Kabupaten Sukoharjo. Salah satu upaya

yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menyediakan kebutuhan air

bersih yang layak adalah melalui jaringan PDAM di Kabupaten Sukoharjo.

Pelayanan jaringan PDAM belum semuanya dapat menjangkau lapisan

masyarakat. Hal tersebut tidak hanya terkendala dalam kemampuan masyarakat

untuk berlangganan, namun juga terkendala dengan topografi daerah di

Kabupaten Sukoharjo. Untuk mengetahui cakupan pelayanan air bersih dari

PDAM di Kabupaten Sukoharjo, berikut merupakan tabel cakupan pelayanan dari

tahun 2013.

Tabel III.32 Jumlah Pelanggan PDAM Tahun 2013

No Kecamatan Jumlah

Penduduk Jumlah

KK

Pelanggan

PDAM

Jiwa Terlayani

PDAM

1 Kec. Sukoharjo 86,153 23,961 2,459 14,754

2 Kec. Bulu 51,516 12,163 105 630

3 Kec. Grogol 106,274 35,376 8,213 49,921

4 Kec, Mojolaban 80,916 23,755 1,002 6,012

5 Kec. Bendosari 68,205 17,143 646 3,876

6 Kec. Polokarto 75,279 22,248 598 3,588

7 Kec. Kartasura 93,932 32,598 3,267 19,602

8 Kec. Baki 54,207 17,381 1,842 11,052

9 Kec.Nguter 64,681 16,476 143 858

10 Kec. Tawangsari 59,270 16,065 1,748 10,488

11 Kec. Weru 67,262 15,372 - -

12 Kec. Gatak 49,726 14,006 - -

Jumlah 857,421 246,544 20,023 120,781

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo, 2013

Pemenuhan air bersih di Kabupaten Sukoharjo yaitu melalui PDAM dan

swadaya masyarakat. Untuk sumber mata air di Kabupaten Sukoharjo terdapat

beberapa jumlah mata air dari beberapa kecamatan. Jumlah mata air paling

banyak terdapat di Kecamatan Mojolaban yaitu 35 mata air. Ada beberapa

kecamatan yang tidak memiliki sumber mata air seperti Kecamatan Gatak, Baki,

Kartasura dan Weru. Hal tersebut bukan berarti bahwa kecamatan yang tidak

Page 45: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-45

memiliki sumber air, akan kekurangan air bersih. Untuk lebih jelas mengenai

masing-masing jumlah mata air dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III.33

Inventarisasi Mata Air Kabupaten Sukoharjo

No Nama Kecamatan Jumlah Mata Air

1 Polokarto 7

2 Sukoharjo 2

3 Mojolaban 35

4 Grogol 2

5 Bulu 1

6 Tawangsari 3

7 Nguter 29

8 Bendosari 25

Sumber: BLH Kabupaten Sukoharjo

Tabel di atas merupakan sumber air baku yang dipergunakan oleh PDAM

untuk memenuhi pelayanan akan air bersih di Kabupaten Sukoharjo. Sumber air

baku tersebut tersebar di beberapa cabang PDAM yang ada di Kabupaten

Sukoharjo, yakni cabang Sukoharjo, cabang Kartasura, Cabang Grogol serta di

Cabang Sukoharjo Timur. Sumber air baku tersebut terdiri dari beberapa sumur

yang disediakan oleh PDAM Kabupaten Sukoharjo. Setiap sumber air baku

tersebut juga mempunyai kapasitas yang berbeda-beda pada setiap masing-

masingnya, baik kapasitas produksi air baku maupun kapasitas sumber air baku

yang terpasang.

Tabel III.35 Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Sukoharjo

No Sumber air Wilayah Kapasitas

Terpasang Produksi

1 Sumur I Cab Sukoharjo 10 8,52

2 Sumur II Cab Sukoharjo 5 2,57

3 Sumur II Cab Sukoharjo 10 10,22

4 Sumur IV Cab Sukoharjo 10 5,65

5 IPA I Cab Sukoharjo 10 6,8

6 IPA II Cab Sukoharjo 5 5,45

7 Desa Bulu Cab Sukoharjo 1,3 0,54

Sub jumlah 51,3 39,75

8 Sumur I Cab. Kartasura 20 12

9 Sumur II Cab. Kartasura 10 10

10 Sumur II Cab. Kartasura 10 3

11 Sumur IV Cab. Kartasura 10 9,25

12 Desa Sambon Cab. Kartasura 15 5

13 Desa Gentan Cab. Kartasura 5 4,3

14 Kantor Cab. Kartasura 10 9

Page 46: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-46

No Sumber air Wilayah Kapasitas

Terpasang Produksi

Sub jumlah 80 52,55

15 Sumur I.B Cab. Grogol 10 7,06

16 Sumur II Cab. Grogol 10 12,81

17 Sumur II Cab. Grogol 10 12,69

18 Sumur IV.B Cab. Grogol 10 9,29

Sub jumlah 40 41,85

19 BDS I Cab. Sukoharjo Timur 10 10

20 BDS II Cab. Sukoharjo Timur 10 0

21 Polokarto Cab. Sukoharjo Timur 10 10

22 Mojolaban Cab. Sukoharjo Timur 10 10

Sub jumlah 40 164,15 Sumber: PDAM Tirta Makmur Kabupaten Sukoharjo

Tabel di atas merupakan sumber air baku yang dipergunakan oleh PDAM

untuk memenuhi pelayanan akan air bersih di Kabupaten Sukoharjo. Sumber air

baku tersebut tersebar di beberapa cabang PDAM yang ada di Kabupaten

Sukoharjo, yakni cabang Sukoharjo, cabang Kartasura, Cabang Grogol serta di

Cabang Sukoharjo Timur. Sumber air baku tersebut terdiri dari beberapa sumur

yang disediakan oleh PDAM Kabupaten Sukoharjo. Setiap sumber air baku

tersebut juga mempunyai kapasitas yang berbeda-beda pada setiap masing-

masingnya, baik kapasitas produksi air baku maupun kapasitas sumber air baku

yang terpasang.

3.5.6 Jaringan Drainase

Sistem drainase berfungsi untuk mengalirkan dan menghilangkan

genangan air kotor di permukaan ke badan air penerima sehingga kota dan

lingkungan permukiman yang dilengkapi dengan drainase akan lebih baik dan

sehat. Sistem drainase di kawasan perkotaan kabupaten Sukoharjo, pada

umumnya terdiri dari saluran alam/sungai kecil yang ada sebagai saluran

drainase primer dan sekunder, yang kemudian dialirkan ke saluran pembuangan

akhir yaitu sungai yang lebih besar untuk kemudian dibuang ke Sungai

Bengawan Solo.

3.6 Kondisi Sistem Transportasi

Sistem transportasi Kabupaten Sukoharjo secara umum tidak dapat

terpisahkan dalam kondisi pelayanan sistem jaringan ekternal dan internal

wilayah. Secara kesisteman jaringan transportasi ini di hubungkan melalui sistem

Page 47: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-47

jaringan jalan dan Sistem Transportasi kereta api. Secara umum sistem jaringan

ini untuk masing masing matra transportasi diuraikan sebagai berikut.

3.6.1 Prasarana Transportasi

a. Jaringan Jalan

Sistem jaringan jalan, berdasarkan hirarki fungsinya dapat dibagi atas

jalan arteri, kolektor, lokal, dan jalan lingkungan UU 38/2004.Penjelasan

masing-masing fungsi adalah sebagai berikut :

Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan

jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan Arteri ini ditujukan

untuk melayani antar kota jenjang ke satu atau antara kota jenjang kesatu

dengan kota jenjang kedua.

Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan

rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan kolektor ini

ditujukan untuk melayani antar kota jenjang kedua atau antara kota jenjang

kedua dengan kota jenjang ketiga.

Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah,

dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Jalan lokal ini ditujukan untuk

menghubungkan persil dengan kota pada semua jenjang.

Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata

rendah.

Secara makro jaringan jalan harus dapat melayani transportasi yang

cepat dan langsung (efisien) namun juga dapat memisahkan sekaligus

melayani lalu lintas dengan berbagai tujuan. Untuk itu dalam menata

jaringan jalan perlu dikembangkan sistem jaringan jalan yang jelas dan

didukung dengan penataan ruang danpenggunaan lahan (Munawar, 2005).

Sistem jaringan transportasi Kabupaten Sukoharjo ini saling terkait baik

dalam koridor jalan nasional, provinsi dan kabupaten. Jaringan transportasi

di Kabupaten Sukoharjo ini membentuk pola grid sistem yang merupakan

ciri khas transportasi jenis perkotaan. Jalan nasional yang ada pada

Kabupaten Sukohajo ini menghubungkan:

Page 48: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-48

Batas Kabupaten Boyolali (Bangak)-Kartasura-Surakarta;

Kartasura – Tegalgondo;

Grogol – Sukoharjo – Nguter.

Apabila ditinjau secara skala regional Kabupaten Sukoharjo juga

dilewati oleh jaringan jalan sistem primer yaitu jalan arteri primer Surakarta-

Semarang yang melalui kecamatan Kartasura, jalan kolektor primer

menghubungkan kota Surakarta dengan Wonogiri dengan Kabupaten

Klaten dan Karanganyar. Secara umum kondisi sistem jaringan jalan

sebagai berikut.

Tabel III.34 Daftar Jalan dan Fungsi Ruas jalan di Kabupaten Sukoharjo

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

1 Mulur-Bancakan Arteri Primer IIIC Aspal

2 Weru-Tegalsari Arteri Sekunder IIIC Aspal

3 Pajang-Parngtejo Arteri Sekunder IIIC Aspal

4 Pabelan-Gonilan Arteri Sekunder IIIC Aspal

5 Stasiun Gawok-Sraten Arteri Sekunder IIIC Aspal

6 Blimbing-Makamhaji Arteri Sekunder IIIC Aspal

7 Ngemplak-Kartasura Arteri Sekunder IIIC Aspal

8 Baki-pajang Arteri Sekunder IIIC Aspal

9 Bekonang-Mojo Arteri Sekunder IIIC Aspal

10 Wirun-Palur Arteri Sekunder IIIC Aspal

11 Kemasan-Bulu Arteri Sekunder IIIC Aspal

12 Kemasan-Bulu Arteri Sekunder IIIC Aspal

13 Ngreco-Karangwanu Kolektor Primer IIIB Aspal

14 Tengklik-Jarum Kolektor Primer IIIC Aspal

15 Tegalsari-Karang Tengah Kolektor Primer IIIC Aspal

16 Tegalsari-Grogol Kolektor Primer IIIC Aspal

17 Tawangsari-Pojok Kolektor Primer IIIC Aspal

18 DalanganMajasto Kolektor Primer IIIC Aspal

19 Langkap-Sanggang Kolektor Primer IIIC Aspal

20 Bulu-Pangkah Kolektor Primer IIIC Aspal

21 Bulu-Lengking Kolektor Primer IIIC Aspal

22 Pondok-Parangwojo Kolektor Primer IIIC Aspal

23 Sonorejo-Sidowarno Kolektor Primer IIIC Aspal

24 Kriwen-Pojok Kolektor Primer IIIC Aspal

25 Songgorunggi-Malangsari Kolektor Primer IIIC Aspal

26 Ambilambil-Kedungwinong Kolektor Primer IIIC Aspal

Page 49: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-49

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

27 Ambil ambil-Tanjung Kolektor Primer IIIC Aspal

28 Gupit-serut Kolektor Primer IIIC Aspal

29 Juron-Cabean Kolektor Primer IIIC Aspal

30 Mulur-Sidan Kolektor Primer IIIC Aspal

31 Sukoharjo-Mulur Kolektor Primer IIIC Aspal

32 Mulur-Cabean Kolektor Primer IIIC Aspal

33 Sugihan-Paluhombo Kolektor Primer IIIC Aspal

34 Gentan-Beledu Kolektor Primer IIIC Aspal

35 Bulakrejo-Gentan Kolektor Primer IIIC Aspal

36 Jombor-Ngemul Kolektor Primer IIIC Aspal

37 Dompilan-Cendono Kolektor Primer IIIC Aspal

38 Ngadirejo-Klampisrejo Kolektor Primer IIIC Aspal

39 Glondongan-Tugu Kolektor Primer IIIC Aspal

40 Bekonang-Kayuapak Kolektor Primer IIIC Aspal

41 Bakalan-Godok Kolektor Primer IIIC Aspal

42 Telukan-Ngombakan Kolektor Primer IIIC Aspal

43 Plumbon-Beton Kolektor Primer IIIC Aspal

44 Sidan-Triyangan Kolektor Primer IIIC Aspal

45 Tegalmade-Plumbon Kolektor Primer IIIC Aspal

46 Telukan-Cuplik Kolektor Primer IIIC Aspal

47 Langenharjo-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal

48 Pondok-Ngrombo Kolektor Primer IIIC Aspal

49 Bahu-Dlopo Kolektor Primer IIIC Aspal

50 Bacem-Tanjunganom Kolektor Primer IIIC Aspal

51 Tanjunganom-Daleman Kolektor Primer IIIC Aspal

52 Kaliwingko-Kwarsan Kolektor Primer IIIC Aspal

53 Grogol-Gedangan Kolektor Primer IIIC Aspal

54 Tanjunganom-Manang Kolektor Primer IIIC Aspal

55 Kepuh-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal

56 Bakipandeyan-jati Kolektor Primer IIIC Aspal

57 Bok polisi-Blimbing Kolektor Primer IIIC Aspal

58 Manang-Mayang Kolektor Primer IIIC Aspal

59 Ngabeyan-Mangkuyuban Kolektor Primer IIIC Aspal

60 Carikan-Blukan Kolektor Primer IIIC Aspal

61 Ngaglik-Sonorejo Kolektor Primer IIIC Aspal

62 Sukoharjo-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal

63 Calen-Sonorejo Kolektor Primer IIIC Aspal

64 Sukoharjo-Pondok Kolektor Primer IIIC Aspal

65 Calen-Sonorejo Kolektor Primer IIIC Aspal

66 Krajan-Gudang Dolog Kolektor Primer IIIC Aspal

Page 50: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-50

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

67 Bledu-Bulakrejo Kolektor Primer IIIC Aspal

68 Begajah-Mandan Kolektor Primer IIIC Aspal

69 Mandan-Bedingin Kolektor Primer IIIC Aspal

70 Mandan-Tanjung Kolektor Primer IIIC Aspal

71 Gawanan-Klasmen Kolektor Primer IIIC Aspal

72 Ngaglik-Sidorejo Kolektor Primer IIIC Aspal

73 Puhgogor-cabean Kolektor Primer IIIC Aspal

74 JL. Kasuari Kolektor Sekunder III Aspal

75 JL. Cendrawasih Kolektor Sekunder III Aspal

76 JL. Merak Kolektor Sekunder III Aspal

77 JL. Merpati Raya Kolektor Sekunder III Aspal

78 JL. Gelatik Kolektor Sekunder III Aspal

79 JL. Merak 1 Kolektor Sekunder III Aspal

80 JL. Gelatik raya Kolektor Sekunder III Aspal

81 JL. Kutilang Kolektor Sekunder III Aspal

82 JL. Anggrek Raya Kolektor Sekunder III Aspal

83 JL. Plamboyan Kolektor Sekunder III Aspal

84 JL. Nusa indah Kolektor Sekunder III Aspal

85 JL. Melati raya Kolektor Sekunder III Aspal

86 JL. Sakura Kolektor Sekunder III Aspal

87 JL. Mawar raya Kolektor Sekunder III Aspal

88 JL. Seroja Kolektor Sekunder III Aspal

89 JL. Kanguru Kolektor Sekunder III Aspal

90 JL. Kanguru II Kolektor Sekunder III Aspal

91 JL. Panda Kolektor Sekunder III Aspal

92 JL.Beruang Kolektor Sekunder III Aspal

93 JL. Kelinci Kolektor Sekunder III Aspal

94 JL. Adi sumarno Kolektor Sekunder III Aspal

95 Kranggan-Jagalan Kolektor Sekunder III Aspal

96 Tegalan-Mangkuyudan Kolektor Sekunder III Aspal

97 Gembongan-Jagalan Kolektor Sekunder III Aspal

98 Jagalan-Pondok Kolektor Sekunder III Aspal

99 Assalam JL. Rajawali Kolektor Sekunder III Aspal

100 Mendungan-Pondok Assalam Kolektor Sekunder III Aspal

101 Gumpang-Mayang Kolektor Sekunder III Aspal

102 Brontowiryan-Indronation Kolektor Sekunder III Aspal

103 Windan-Nggandekan Kolektor Sekunder III Aspal

104 Pabelan-Windan Kolektor Sekunder III Aspal

105 Kabalan-Soditan Kolektor Sekunder III Aspal

106 Terminal-Mangkuyudan Kolektor Sekunder III Aspal

Page 51: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-51

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

107 JL. Benowo Kolektor Sekunder III Aspal

108 Titisan-Tegalan Kolektor Sekunder III Aspal

109 JL. Purboyo Kolektor Sekunder III Aspal

110 JL. Wirakarta Kolektor Sekunder III Aspal

111 Pabelan-Gumpang Kolektor Sekunder III Aspal

112 JL. Kontesa Kolektor Sekunder III Aspal

113 JL. Pkk Kolektor Sekunder III Aspal

114 Ngabean-Singopuran Kolektor Sekunder III Aspal

115 JL. Tiga negeri Kolektor Sekunder III Aspal

116 Mendungan-Jagalan Kolektor Sekunder III Aspal

117 Candibaru-Gajahan Kolektor Sekunder III Aspal

118 JL. Merak Kolektor Sekunder III Aspal

119 JL. Kyai Mawardi Kolektor Sekunder III Aspal

120 JL. Abu tholib Kolektor Sekunder III Aspal

121 JL. Tentremiga negeri Kolektor Sekunder III Aspal

122 JL. Calen Kolektor Sekunder III Aspal

123 JL. Calen II Kolektor Sekunder III Aspal

124 JL. Calen III Kolektor Sekunder III Aspal

125 JL. Saumat Kolektor Sekunder III Aspal

126 JL. Irian Kolektor Sekunder III Aspal

127 JL. Jawa Kolektor Sekunder III Aspal

128 JL. Bali Kolektor Sekunder III Aspal

129 JL. Sumba Kolektor Sekunder III Aspal

130 JL.Madura Kolektor Sekunder III Aspal

131 JL. Sulawesi Kolektor Sekunder III Aspal

332 JL. Kalimantan Kolektor Sekunder III Aspal

133 JL. Timor Kolektor Sekunder III Aspal

134 JL. Lombok Kolektor Sekunder III Aspal

135 JL. Prof.Dr Supomo Kolektor Sekunder III Aspal

136 JL. Flores Kolektor Sekunder III Aspal

137 JL. Seram Kolektor Sekunder III Aspal

138 JL. Nias Kolektor Sekunder III Aspal

139 JL. Bawean Kolektor Sekunder III Aspal

140 JL. Mayor Sunaryo Kolektor Sekunder III Aspal

141 JL. Lawu Kolektor Sekunder III Aspal

142 JL. Pasar Kolektor Sekunder III Aspal

143 JL. Pasar Kolektor Sekunder III Aspal

144 JL. Lettu Ismail Kolektor Sekunder III Aspal

145 JL. Pemuda Kolektor Sekunder III Aspal

146 JL. Pemuda I Kolektor Sekunder III Aspal

Page 52: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-52

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

147 JL. Semeru Kolektor Sekunder III Aspal

148 JL.Krakatau Kolektor Sekunder III Aspal

149 JL. Agung Kolektor Sekunder III Aspal

150 JL. Ki hajar Kolektor Sekunder III Aspal

151 JL. Harsodiningrat Kolektor Sekunder III Aspal

152 JL. Kartini Kolektor Sekunder III Aspal

153 JL. Merapi Kolektor Sekunder III Aspal

154 assalam JL. Rajawali Kolektor Sekunder III Aspal

155 JL. Projosanto Kolektor Sekunder III Aspal

156 JL. Veteran Kolektor Sekunder III Aspal

157 JL.Gawan II Kolektor Sekunder III Aspal

158 JL. Gawan I Kolektor Sekunder III Aspal

159 JL. Musi Kolektor Sekunder III Aspal

160 JL. Taman siswa I Kolektor Sekunder III Aspal

161 JL. Taman Siswa II Kolektor Sekunder III Aspal

162 JL. Brantas Kolektor Sekunder III Aspal

163 JL. Kijilan I Kolektor Sekunder III Aspal

164 JL. Kijilan II Kolektor Sekunder III Aspal

165 JL. Bengawan solo Kolektor Sekunder III Aspal

166 JL. Mangun Negoro Kolektor Sekunder III Aspal

167 JL. Citarum Kolektor Sekunder III Aspal

168 JL. Barito Kolektor Sekunder III Aspal

169 JL. Karyono Kolektor Sekunder III Aspal

170 JL. Serayu Kolektor Sekunder III Aspal

171 JL.Kapuas Kolektor Sekunder III Aspal

172 JL. Kenanga Kolektor Sekunder III Aspal

173 JL. Regulo Kolektor Sekunder III Aspal

174 JL. Cempaka Kolektor Sekunder III Aspal

175 JL. Anggrek Kolektor Sekunder III Aspal

176 JL. Seruni Kolektor Sekunder III Aspal

177 JL. Kantil Kolektor Sekunder III Aspal

178 JL. Melati Kolektor Sekunder III Aspal

179 JL. Mawar raya Kolektor Sekunder III Aspal

180 JL. Wijaya Kusuma Kolektor Sekunder III Aspal

181 JL. Teratai Kolektor Sekunder III Aspal

182 JL. Brigjen katamso Kolektor Sekunder III Aspal

183 JL. Bakung Kolektor Sekunder III Aspal

184 JL. Menur Kolektor Sekunder III Aspal

185 JL. Pudak Kolektor Sekunder III Aspal

186 JL. Mayang Kolektor Sekunder III Aspal

Page 53: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-53

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

187 JL. Bangah Kolektor Sekunder III Aspal

188 JL. Dahlia Kolektor Sekunder III Aspal

189 JL. Karuk Kolektor Sekunder III Aspal

190 JL.Nusa Indah Kolektor Sekunder III Aspal

191 JL. Manggar Kolektor Sekunder III Aspal

192 JL. Letjend Sudjono Kolektor Sekunder III Aspal

193 JL. Tentara Pelajar Kolektor Sekunder III Aspal

194 JL. Bregulo Kolektor Sekunder III Aspal

195 JL. Tentara Pelajar Kolektor Sekunder III Aspal

196 JL. Bregulo Kolektor Sekunder III Aspal

197 JL. Abiyoso Kolektor Sekunder III Aspal

198 JL. Ismoyo Kolektor Sekunder III Aspal

199 JL. Wiratsongko Kolektor Sekunder III Aspal

200 Jl. Pandu Kolektor Sekunder III Aspal

201 JL. Noyorono Kolektor Sekunder III Aspal

202 JL. Bismo Kolektor Sekunder III Aspal

203 JL. Bima Kolektor Sekunder III Aspal

204 JL. Puntodewo Kolektor Sekunder III Aspal

205 JL. Basudewo Kolektor Sekunder III Aspal

206 JL. Kresno Kolektor Sekunder III Aspal

207 JL. Seta Kolektor Sekunder III Aspal

208 JL. Srikandi Kolektor Sekunder III Aspal

209 JL. Nakulo Kolektor Sekunder III Aspal

210 JL. Kokrosono Kolektor Sekunder III Aspal

211 JL. Larasati Kolektor Sekunder III Aspal

212 JL. Kunti Kolektor Sekunder III Aspal

213 JL. Untari Kolektor Sekunder III Aspal

214 JL. Sadewo Kolektor Sekunder III Aspal

215 JL. Harjuno Kolektor Sekunder III Aspal

216 JL. Brotojoyo Kolektor Sekunder III Aspal

217 JL. R.A.Serang Kolektor Sekunder III Aspal

218 JL. Gurami Kolektor Sekunder III Aspal

219 JL. Baratu Samiran Kolektor Sekunder III Aspal

220 JL. Mujair Kolektor Sekunder III Aspal

221 JL. Lumba-Lumba Kolektor Sekunder III Aspal

222 JL. Tombro Kolektor Sekunder III Aspal

223 JL. Sili Kolektor Sekunder III Aspal

224 JL. Kakap Kolektor Sekunder III Aspal

225 JL. Pahlawan Kolektor Sekunder III Aspal

226 JL. Dr. Muwardi Kolektor Sekunder III Aspal

Page 54: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-54

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

227 JL. Delima Kolektor Sekunder III Aspal

228 JL. Gringsing Kolektor Sekunder III Aspal

229 JL. Tawes Kolektor Sekunder III Aspal

230 JL. Tanto Pranoto Kolektor Sekunder III Aspal

231 JL. Nangka Kolektor Sekunder III Aspal

232 JL. Durian Kolektor Sekunder III Aspal

233 JL. Nanas Kolektor Sekunder III Aspal

234 JL. Durian Kolektor Sekunder III Aspal

235 JL. Nanas Kolektor Sekunder III Aspal

236 JL. Dr. Sutomo Kolektor Sekunder III Aspal

237 JL. Pepaya Kolektor Sekunder III Aspal

238 JL.. Mangga Kolektor Sekunder III Aspal

239 JL. Pisang Kolektor Sekunder III Aspal

240 JL. Jambu Kolektor Sekunder III Aspal

241 JL. Jeruk Kolektor Sekunder III Aspal

242 JL. Kawung Kolektor Sekunder III Aspal

243 JL.. R.Suwarno Kolektor Sekunder III Aspal

244 JL. Parang Kusumo Kolektor Sekunder III Aspal

245 JL. Sidomulyo Kolektor Sekunder III Aspal

246 JL. Truntum Kolektor Sekunder III Aspal

247 JL. Bledak Kolektor Sekunder III Aspal

248 JL. Lereng Kolektor Sekunder III Aspal

249 JL. Sidoluhur Kolektor Sekunder III Aspal

250 JL. Sidomukti Kolektor Sekunder III Aspal

251 JL. G.Slamet Kolektor Sekunder III Aspal

252 JL. G.Galunggung Kolektor Sekunder III Aspal

253 JL. Kapten Patimura Kolektor Sekunder III Aspal

254 JL. Wandyo Pranoto Kolektor Sekunder III Aspal

255 JL. H.Agus Salim Kolektor Sekunder III Aspal

256 JL. P.Diponegoro Kolektor Sekunder III Aspal

257 JL. Rajawali Kolektor Sekunder III Aspal

258 JL. Glatik Kolektor Sekunder III Aspal

259 JL. Kasuari Kolektor Sekunder III Aspal

260 JL. Merpat Kolektor Sekunder III Aspal

261 JL. Prenjak Kolektor Sekunder III Aspal

262 JL. Kutilang Kolektor Sekunder III Aspal

263 JL. Perkutut Kolektor Sekunder III Aspal

264 JL. Manyar Kolektor Sekunder III Aspal

265 JL. Sriti Kolektor Sekunder III Aspal

266 JL. Nuri Kolektor Sekunder III Aspal

Page 55: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-55

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

267 JL. Miwis Kolektor Sekunder III Aspal

268 JL. Parkit Kolektor Sekunder III Aspal

269 JL. Merak Kolektor Sekunder III Aspal

270 JL. Cendrawasih Kolektor Sekunder III Aspal

271 JL. Kepodang Kolektor Sekunder III Aspal

272 JL. Kacer Kolektor Sekunder III Aspal

273 JL. Tetengket Kolektor Sekunder III Aspal

274 JL. Pentet Kolektor Sekunder III Aspal

275 JL. Beo Kolektor Sekunder III Aspal

276 JL. Camar Kolektor Sekunder III Aspal

277 JL. Jalak Kolektor Sekunder III Aspal

278 JL. Puyuh Kolektor Sekunder III Aspal

279 JL. Derkulu Kolektor Sekunder III Aspal

280 JL. Bangau Kolektor Sekunder III Aspal

281 JL. Elang Kolektor Sekunder III Aspal

282 JL. Srigunting Kolektor Sekunder III Aspal

283 JL. Blekok Kolektor Sekunder III Aspal

284 JL. Walet Kolektor Sekunder III Aspal

285 JL. Kalkun Kolektor Sekunder III Aspal

286 JL. Emprit 1 Kolektor Sekunder III Aspal

287 JL. Emprit 2 Kolektor Sekunder III Aspal

288 JL. Madu Kolektor Sekunder III Aspal

289 JL. Murai Kolektor Sekunder III Aspal

290 JL. Srikatan Kolektor Sekunder III Aspal

291 JL. Belibis Kolektor Sekunder III Aspal

292 JL. G Gede Kolektor Sekunder III Aspal

293 JL. G Batur Kolektor Sekunder III Aspal

294 JL. G Bromo Kolektor Sekunder III Aspal

295 JL. Sawo Kolektor Sekunder III Aspal

296 JL. G Wilis Kolektor Sekunder III Aspal

297 JL. Kelud Kolektor Sekunder III Aspal

298 JL. G. Kerinci Kolektor Sekunder III Aspal

299 JL. G Sumbing Kolektor Sekunder III Aspal

300 JL. G Rinjani Kolektor Sekunder III Aspal

301 JL. Kawi Kolektor Sekunder III Aspal

302 JL. Muria Kolektor Sekunder III Aspal

303 JL. Blimbing Kolektor Sekunder III Aspal

304 JL. Jeruk Kolektor Sekunder III Aspal

305 JL. Alpukat Kolektor Sekunder III Aspal

306 JL. Pokakan I Kolektor Sekunder III Aspal

Page 56: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-56

No Nama Ruas Fungsi Jalan Kelas Jalan

Tipe

307 JL. Pokakan Ii Kolektor Sekunder III Aspal

308 JL. Pokakan Iii Kolektor Sekunder III Aspal

309 JL. Celengan I Kolektor Sekunder III Aspal

310 JL. Celengan Ii Kolektor Sekunder III Aspal

311 JL. Celengan Iii Kolektor Sekunder III Aspal

312 JL. Laos Sekunder Kolektor Sekunder III Aspal

313 JL. Kunir Sekunder Kolektor Sekunder III Aspal

314 JL. Temulawak Kolektor Sekunder III Aspal

315 JL. Jahe Kolektor Sekunder III Aspal

316 JL. Kencur Kolektor Sekunder III Aspal

317 JL. Wotgaleh Kolektor Sekunder III Aspal

318 JL. Bhayangkara Kolektor Sekunder IIIB Aspal

319 Kantor pos-Sanggrahan Kolektor Sekunder IIIB Aspal

320 Sayuran-Pelembatok Kolektor Sekunder IIIB Aspal

321 Kandang-menjangan-Kebon baru Kolektor Sekunder IIIB Aspal

322 JL. Wimboharsono Kolektor Sekunder IIIB Aspal

323 JL. Kyai Ageng Kolektor Sekunder IIIB Aspal

324 Jegongan-Betengsari Kolektor Sekunder IIIB Aspal

325 JL.Surakarta Kolektor Sekunder IIIB Aspal

326 JL. Demak Kolektor Sekunder IIIB Aspal

327 JL. Yogyakarta Kolektor Sekunder IIIB Aspal

328 JL. Bumi Putera Kolektor Sekunder IIIB Aspal

329 JL. Malowopati Kolektor Sekunder IIIB Aspal

330 Krangan-Mangkuyudan Kolektor Sekunder IIIB Aspal

331 Masjid-kraton Kartasura Kolektor Sekunder IIIB Aspal

332 Papungan-gerjen Kolektor Sekunder IIIC Aspal

333 JL. Giren Kolektor Sekunder IIIC Aspal

334 Langkap-Tengklik Kolektor Sekunder IIIC Aspal

335 Jayan-Juron Kolektor Sekunder IIIC Aspal

336 Tinggen-At.Gawok Kolektor sekunder IIIC Aspal

337 Gentan-Pacinan Kolektor Sekunder IIIC Aspal

338 JL. Kenari raya Kolektor Sekunder IIIC Aspal

339 Gembongan-Keden Kolektor Sekunder IIIC Aspal

340 Kertonatan-Sambon Kolektor Sekunder IIID Aspal

Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2011

Page 57: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-57

Page 58: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-58

Kabupaten Sukoharjo memiliki jaringan transportasi jalan keseluruhan

mencapai 436,263 kilometer. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Sukoharjo

terbagi menjadi tiga kewenangan mengingat transportasi tidak dapat dipisahkan

secara administrasi kewilayahan. Pembagian kewenangan ini berdasarkan

penetapkan sebagai jalan nasional, propinsi dan kabupaten yang memiliki kondisi

panjang masing-masing 14,59 kilometer untuk jalan Nasional. Panjang jalan 45,24

kilometer untuk jalan provinsi dan sepanjang 1.219,52 kilometer. Untuk kondisi jalan

yang ada di Kabupaten Sukoharjo secara umum kondisi jalan di Kabupaten

Sukoharjo relatif termasuk penggolongan kondisi jalan termasuk kategori sedang

dengan sepanjang kilometer.Kondisi jalan yang ada diKabupaten Sukoharjo sebagai

berikut.

Tabel III.36 Kondisi Fisik Ruas Jalan Di Kabupaten Sukoharjo

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

1 Mulur-Bancakan 9723 5,00 5,00

2 Weru-Tegalsari 4085 4,00 4,00

3 Pajang-Parngtejo 5590 6,00 6,00

4 Pabelan-Gonilan 1835 6,00 6,00

5 Stasiun Gawok-Sraten 3850 4,00 4,00

6 Blimbing-Makamhaji 5740 4,00 4,00

7 Ngemplak-Kartasura 2240 4,00 4,00

8 Baki-pajang 4270 5,00 5,00

9 Bekonang-Mojo 4280 4,50 4,50

10 Wirun-Palur 4200 5,40 5,40

11 Kemasan-Bulu 6983 3,40 3,40

12 Dalang-majesto 5420 5,00 5,00

13 Ngreco-Karangwuni 3603 3,10 3,10

14 Tengklik-Jarum 1800 5,00 5,00

15 Tegalsari-Karang Tengah 2614 3,20 3,20

16 Tegalsari-Grogol 2249 3,60 3,60

17 Tawangsari-Pojok 2630 4,00 4,00

18 Kemasan-Bulu 6983 3,40 3,40

19 Langkap-Sanggang 5520 3,00 3,00

20 Bulu-Pangkah 4440 3,00 3,00

21 Bulu-Lengking 5220 3,00 3,00

22 Pondok-Parangwojo 1430 4,50 4,50

23 Sonorejo-Sidowarno 1590 3,00 3,00

24 Kriwen-Pojok 4300 4,00 4,00

25 Songgorunggi-Malangsari 9700 4,70 4,70

26 Ambilambil-Kedungwinong 1170 3,00 3,00

27 Ambil ambil-Tanjung 4830 3,00 3,00

Page 59: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-59

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

28 Gupit-serut 4700 4,40 4,40

29 Juron-Cabean 970 4,00 4,00

30 Mulur-Sidan 9400 4,50 4,50

31 Sukoharjo-Mulur 2740 9,00 9,00

32 Mulur-Cabean 7900 4,20 4,20

33 Sugihan-Paluhombo 8880 2,80 2,80

34 Gentan-Beledu 4380 5,50 5,50

35 Bulakrejo-Gentan 3780 5,51 5,50

36 Jombor-Ngemul 2430 3,00 3,00

37 Dompilan-Cendono 2950 3,00 3,00

38 Ngadirejo-Klampisrejo 535 3,00 3,00

39 Glondongan-Tugu 6700 4,00 4,00

40 Bekonang-Kayuapak 4280 4,50 4,50

41 Bakalan-Godok 2640 3,00 3,00

42 Telukan-Ngombakan 5950 4,00 4,00

43 Plumbon-Beton 2300 4,50 4,50

44 Sidan-Triyangan 4580 3,40 3,40

45 Tegalmade-Plumbon 3550 3,00 3,00

46 Telukan-Cuplik 7500 4,50 4,50

47 Langenharjo-Pondok 5548 4,50 4,50

48 Pondok-Ngrombo 7976 4,50 4,50

49 Bahu-Dlopo 2590 5,50 5,50

50 Bacem-Tanjunganom 5890 5,00 5,00

51 Tanjunganom-Daleman 6940 4,00 4,00

52 Kaliwingko-Kwarsan 1735 4,00 4,00

53 Grogol-Gedangan 2082 3,00 3,00

54 Tanjunganom-Manang 385 4,00 4,00

55 Kepuh-Pondok 3410 3,00 3,00

56 Bakipandeyan-jati 3510 4,50 4,50

57 Bok polisi-Blimbing 4840 4,50 4,50

58 Manang-Mayang 2715 3,50 3,50

59 Ngabeyan-Mangkuyuban 1420 3,00 3,00

60 Carikan-Blukan 6170 5,00 5,00

61 Ngaglik-Sonorejo 3800 4,00 4,00

62 Sukoharjo-Pondok 2685 4,00 4,00

63 Calen-Sonorejo 4800 3,00 3,00

64 Sukoharjo-Pondok 2685 4,00 4,00

65 Calen-Sonorejo 4800 3,00 3,00

66 Krajan-Gudang Dolog 2216 4,00 4,00

67 Bledu-Bulakrejo 2250 4,00 4,00

68 Begajah-Mandan 3140 3,00 3,00

69 Mandan-Bedingin 4250 3,00 3,00

70 Mandan-Tanjung 1756 3,70 3,70

Page 60: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-60

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

71 Gawanan-Klasmen 3185 3,00 3,00

72 Ngaglik-Sidorejo 678 4,00 4,00

73 Puhgogor-cabean 780 4,00 4,00

74 JL. Kasuari 530 6,70 6,70

75 JL. Cendrawasih 300 7,50 7,50

76 JL. Merak 300 8,80 8,80

77 JL. Merpati Raya 750 3,40 3,40

78 JL. Gelatik 280 3,00 3,00

79 JL. Merak 1 130 5,60 5,60

80 JL. Gelatik raya 180 3,40 3,40

81 JL. Kutilang 350 4,30 4,30

82 JL. Anggrek Raya 580 3,50 3,50

83 JL. Plamboyan 180 3,40 3,40

84 JL. Nusa indah 500 5,00 5,00

85 JL. Melati raya 350 4,50 4,50

86 JL. Sakura 400 7,40 7,40

87 JL. Mawar raya 300 3,50 3,50

88 JL. Seroja 450 4,60 4,60

89 JL. Kanguru 250 8,80 8,80

90 JL. Kanguru II 250 8,40 8,40

91 JL. Panda 450 4,90 4,90

92 JL.Beruang 450 6,10 6,10

93 JL. Kelinci 450 6,70 6,70

94 JL. Adi sumarno 1300 13,40 13,40

95 Kranggan-Jagalan 252 4,50 4,50

96 Tegalan-Mangkuyudan 3500 4,50 4,50

97 Gembongan-Jagalan 900 4,00 4,00

98 Jagalan-Pondok 1200 3,00 3,00

99 Assalam JL. Rajawali 1250 3,00 3,00

100 Mendungan-Pondok Assalam 1200 3,00 3,00

101 Gumpang-Mayang 1400 3,00 3,00

102 Brontowiryan-Indronation 1100 6,10 6,10

103 Windan-Nggandekan 1600 3,00 3,00

104 Pabelan-Windan 925 4,10 4,10

105 Kabalan-Soditan 1200 3,00 3,00

106 Terminal-Mangkuyudan 1000 3,00 3,00

107 JL. Benowo 1300 3,00 3,00

108 Titisan-Tegalan 820 2,00 2,00

109 JL. Purboyo 1250 3,00 3,00

110 JL. Wirakarta 1300 3,00 3,00

111 Pabelan-Gumpang 583 6,00 6,00

112 JL. Kontesa 519 4,00 4,00

113 JL. Pkk 263 4,50 4,50

Page 61: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-61

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

114 Ngabean-Singopuran 985 3,00 3,00

115 JL. Tiga negeri 820 3,00 3,00

116 Mendungan-Jagalan 2576 3,00 3,00

117 Candibaru-Gajahan 997 3,00 3,00

118 JL. Merak 677 3,50 3,50

119 JL. Kyai Mawardi 520 3,50 3,50

120 JL. Abu tholib 562 5,00 5,00

121 JL. Tentremiga negeri 200 2,50 2,50

122 JL. Calen 347 4,00 4,00

123 JL. Calen II 438 4,00 4,00

124 JL. Calen III 556 4,00 4,00

125 JL. Sumatra 130 3,30 3,30

126 JL. Irian 100 4,30 4,30

127 JL. Jawa 220 4,00 4,00

128 JL. Bali 120 3,30 3,30

129 JL. Sumba 200 4,70 4,70

130 JL.Madura 120 3,00 3,00

131 JL. Sulawesi 340 3,80 3,80

332 JL. Kalimantan 400 4,80 4,80

133 JL. Timor 200 4,60 4,60

134 JL. Lombok 240 3,60 3,60

135 JL. Prof.Dr Supomo 502 5,10 5,10

136 JL. Flores 200 2,80 2,80

137 JL. Seram 190 4,00 4,00

138 JL. Nias 200 2,80 2,80

139 JL. Bawean 290 3,20 3,20

140 JL. Mayor Sunaryo 628 6,00 6,00

141 JL. Lawu 490 2,40 2,40

142 JL. Pasar 143 4,00 4,00

143 JL. Pasar 208 4,00 4,00

144 JL. Lettu Ismail 759 4,00 4,00

145 JL. Pemuda 830 8,00 8,00

146 JL. Pemuda I 450 5,40 5,40

147 JL. Semeru 210 5,00 5,00

148 JL.Krakatau 193 4,00 4,00

149 JL. Agung 288 6,00 6,00

150 JL. Ki hajar 430 4,00 4,00

151 JL. Harsodiningrat 430 6,00 6,00

152 JL. Kartini 414 4,00 4,00

153 JL. Merapi 426 4,00 4,00

154 assalam JL. Rajawali 520 2,60 2,60

155 JL. Projosanto 210 5,00 5,00

156 JL. Veteran 489 4,00 4,00

Page 62: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-62

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

157 JL.Gawan II 200 2,20 2,20

158 JL. Gawan I 120 3,70 3,70

159 JL. Musi 270 2,70 2,70

160 JL. Taman siswa I 190 3,20 3,20

161 JL. Taman Siswa II 190 3,20 3,20

162 JL. Brantas 500 3,00 3,00

163 JL. Kijilan I 150 2,60 2,60

164 JL. Kijilan II 150 3,80 3,80

165 JL. Bengawan solo 900 3,20 3,20

166 JL. Mangun Negoro 640 3,50 3,50

167 JL. Citarum 640 2,80 2,80

168 JL. Barito 150 3,60 3,60

169 JL. Karyono 140 2,80 2,80

170 JL. Serayu 260 2,90 2,90

171 JL.Kapuas 250 3,60 3,60

172 JL. Kenanga 640 3,10 3,10

173 JL. Regulo 260 4,00 4,00

174 JL. Cempaka 390 3,20 3,20

175 JL. Anggrek 259 6,00 6,00

176 JL. Seruni 110 2,90 2,90

177 JL. Kantil 600 3,00 3,00

178 JL. Melati 536 3,00 3,00

179 JL. Mawar raya 350 3,00 3,00

180 JL. Wijaya Kusuma 382 3,00 3,00

181 JL. Teratai 800 3,10 3,10

182 JL. Brigjen katamso 2172 4,00 4,00

183 JL. Bakung 130 2,70 2,70

184 JL. Menur 320 3,00 3,00

185 JL. Pudak 320 2,60 2,60

186 JL. Mayang 320 2,70 2,70

187 JL. Bangah 320 3,00 3,00

188 JL. Dahlia 335 3,00 3,00

189 JL. Karuk 310 3,20 3,20

190 JL.Nusa Indah 300 3,20 3,20

191 Jl. Manggar 300 3,20 3,20

192 Jl. Letjend Sudjono 880 3,20 3,20

193 Jl. Tentara Pelajar 1640 5,50 5,50

194 Jl. Bregulo 120 3,30 3,30

195 Jl. Tentara Pelajar 200 4,20 4,20

196 Jl. Bregulo 120 3,10 3,10

197 Jl. Abiyoso 200 2,80 2,80

198 Jl. Ismoyo 200 3,10 3,10

199 Jl. Wiratsongko 550 2,80 2,80

Page 63: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-63

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

200 Jl. Pandu 240 3,10 3,10

201 Jl. Noyorono 100 3,10 3,10

202 Jl. Bismo 100 2,60 2,60

203 Jl. Bima 400 2,70 2,70

204 Jl. Puntodewo 270 3,70 3,70

205 Jl. Basudewo 150 4,80 4,80

206 Jl. Kresno 400 4,20 4,20

207 Jl. Seta 550 2,90 2,90

208 Jl. Srikandi 280 4,10 4,10

209 Jl. Nakulo 330 3,90 3,90

210 Jl. Kokrosono 280 3,70 3,70

211 Jl. Larasati 130 2,60 2,60

212 Jl. Kunti 400 3,20 3,20

213 Jl. Untari 120 3,00 3,00

214 Jl. Sadewo 400 2,90 2,90

215 Jl. Harjuno 130 3,20 3,20

216 Jl. Brotojoyo 130 4,50 4,50

217 Jl. R.A.Serang 500 3,70 3,70

218 Jl. Gurami 150 3,30 3,30

219 Jl. Baratu Samiran 450 4,30 4,30

220 Jl. Mujair 500 4,20 4,20

221 Jl. Lumba-Lumba 400 4,10 4,10

222 Jl. Tombro 140 3,00 3,00

223 Jl. Sili 140 3,20 3,20

224 Jl. Kakap 350 4,30 4,30

225 Jl. Pahlawan 2460 7,10 7,10

226 Jl. Dr. Muwardi 800 9,00 9,00

227 Jl. Delima 300 2,30 2,30

228 Jl. Gringsing 2000 4,50 4,50

229 Jl. Tawes 300 7,10 7,10

230 Jl. Tanto Pranoto 380 9,00 9,00

231 Jl. Nangka 550 2,30 2,30

232 Jl. Durian 500 4,50 4,50

233 Jl. Nanas 550 5,30 5,30

234 Jl. Durian 1190 5,40 5,40

235 Jl. Nanas 550 5,10 5,10

236 Jl. Dr. Sutomo 1190 4,20 4,20

237 Jl. Pepaya 250 5,20 5,20

238 Jl. Mangga 250 3,30 3,30

239 Jl. Pisang 250 3,00 3,00

240 Jl. Jambu 250 3,00 3,00

241 Jl. Jeruk 250 2,50 2,50

242 Jl. Kawung 850 3,00 3,00

Page 64: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-64

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

243 Jl. R.Suwarno 900 4,90 4,90

244 Jl. Parang Kusumo 30 2,70 2,70

245 Jl. Sidomulyo 480 2,80 2,80

246 Jl. Truntum 370 1,90 1,90

247 Jl. Bledak 480 2,80 2,80

248 Jl. Lereng 220 2,10 2,10

249 Jl. Sidoluhur 380 4,10 4,10

250 Jl. Sidomukti 300 2,70 2,70

251 Jl. G.Slamet 950 3,00 3,00

252 Jl. G.Galunggung 590 4,10 4,10

253 Jl. Kapten Patimura 550 6,00 6,00

254 Jl. Wandyo Pranoto 785 7,00 7,00

255 Jl. H.Agus Salim 800 5,60 5,60

256 Jl. P.Diponegoro 1130 5,60 5,60

257 Jl. Rajawali 2200 5,70 5,70

258 Jl. Glatik 270 3,00 3,00

259 Jl. Kasuari 130 3,60 3,60

260 Jl. Merpat 300 3,10 3,10

261 Jl. Prenjak 580 3,00 3,00

262 Jl. Kutilang 330 3,00 3,00

263 Jl. Perkutut 200 3,00 3,00

264 Jl. Manyar 533 3,00 3,00

265 Jl. Sriti 340 2,80 2,80

266 Jl. Nuri 533 3,70 3,70

267 Jl. Miwis 340 2,50 2,50

268 Jl. Parkit 220 2,60 2,60

269 Jl. Merak 600 3,40 3,40

270 Jl. Cendrawasih 300 2,30 2,30

271 Jl. Kepodang 130 3,20 3,20

272 Jl. Kacer 100 3,20 3,20

273 Jl. Tetengket 270 3,00 3,00

274 Jl. Pentet 380 3,00 3,00

275 Jl. Beo 340 3,50 3,50

276 Jl. Camar 190 3,00 3,00

277 Jl. Jalak 760 3,00 3,00

278 Jl. Puyuh 430 3,00 3,00

279 Jl. Derkulu 460 3,00 3,00

280 Jl. Bangau 190 3,00 3,00

281 Jl. Elang 480 3,00 3,00

282 Jl. Srigunting 830 3,50 3,50

283 Jl. Blekok 630 3,00 3,00

284 Jl. Walet 260 3,00 3,00

285 Jl. Kalkun 640 3,00 3,00

Page 65: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-65

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

286 Jl. Emprit 1 150 3,00 3,00

287 Jl. Emprit 2 150 3,00 3,00

288 Jl. Madu 290 3,50 3,50

289 Jl. Murai 790 3,00 3,00

290 Jl. Srikatan 450 3,50 3,50

291 Jl. Belibis 230 3,00 3,00

292 Jl. G Gede 240 3,50 3,50

293 Jl. G Batur 220 3,50 3,50

294 Jl. G Bromo 120 3,00 3,00

295 Jl. Sawo 310 3,00 3,00

296 Jl. G Wilis 200 3,00 3,00

297 Jl. Kelud 230 3,00 3,00

298 Jl. G. Kerinci 160 3,00 3,00

299 Jl. G Sumbing 140 3,50 3,50

300 Jl. G Rinjani 170 3,00 3,00

301 Jl. Kawi 180 3,00 3,00

302 Jl. Muria 270 3,00 3,00

303 Jl. Blimbing 260 3,00 3,00

304 Jl. Jeruk 210 3,50 3,50

305 Jl. Alpukat 180 3,00 3,00

306 Jl. Pokakan I 230 3,00 3,00

307 Jl. Pokakan Ii 210 3,00 3,00

308 Jl. Pokakan Iii 200 3,50 3,50

309 Jl. Celengan I 300 3,00 3,00

310 Jl. Celengan Ii 390 3,00 3,00

311 Jl. Celengan Iii 270 3,00 3,00

312 Jl. Laos 290 3,00 3,00

313 Jl. Kunir 600 3,00 3,00

314 Jl. Temulawak 530 3,00 3,00

315 Jl. Jahe 600 3,00 3,00

316 Jl. Kencur 670 3,50 3,50

317 Jl. Wotgaleh 765 3,00 3,00

318 JL. Bhayangkara 252 4,50 4,50

319 Kantor pos-Sanggrahan 1000 4,00 4,00

320 Sayuran-Pelembatok 665 2,50 2,50

321 Kandang-menjangan-Kebon baru

715 4,00 4,00

322 JL. Wimboharsono 286 5,00 5,00

323 JL. Kyai Ageng 252 5,00 5,00

324 Jegongan-Betengsari 2500 3,50 3,50

325 Jl.Surakarta 300 3,00 3,00

326 JL. Demak 300 3,00 3,00

327 JL. Yogyakarta 330 3,00 3,00

Page 66: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-66

No Nama Ruas Panjang Jalan

(M) Lebar Jalan

(M) Lebar

Perkerasan (M)

328 JL. Bumi Putera 332 3,00 3,00

329 JL. Malowopati 360 3,00 3,00

330 Krangan-Mangkuyudan 420 3,00 3,00

331 Masjid-kraton Kartasura 760 3,00 3,00

332 Papungan-gerjen 1200 3,00 3,00

333 JL. Giren 218 4,50 4,50

334 Langkap-Tengklik 4540 4,40 4,40

335 Jayan-Juron 3700 3,30 3,30

336 Tinggen-At.Gawok 1810 3,00 3,00

337 Gentan-Pacinan 2117 4,00 4,00

338 JL. Kenari raya 400 3,50 3,50

339 Gembongan-Keden 260 6,00 6,00

340 Kertonatan-Sambon 650 2,00 2,00

Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2013

Kabupaten Sukoharjo memiliki jaringan transportasi jalan keseluruhan

mencapai 436,263 kilometer. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Sukoharjo

terbagi menjadi tiga kewenangan mengingat transportasi tidak dapat dipisahkan

secara administrasi kewilayahan. Pembagian kewenangan ini berdasarkan

penetapkan sebagai jalan nasional, propinsi dan kabupaten. Panjang jalan nasional

menurut kelasnya pada tahun 2008 hingga 2009 sepanjang 13.84 kilometer yaitu

kelas jalan II A, Untuk panjang jalan provinsi menurut kelasnya pada tahun 2008

hingga 2009 sepanjang 51,68 kilometer yaitu kelas jalan II B dan II C, Sedangkan

panjang jalan kabupaten menurut kelasnya pada tahun 2008 sepanjang 410.09

kilometer 2009 dan tahun 2009 sepanjang 605.12 kilometer yaitu kelas jalan III.

Tabel III.37 Panjang Jalan Menurut Kelas Jalan Dan Status Jalan

Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008-2009

No Kelas Jalan

Jalan Nasional (Km)

Jalan Provinsi (Km)

Jalan Kabupaten (Km)

2008 2009 2008 2009 2008 2009

1 Kelas I - - - - - -

2 Kelas II A 13.84 13.84 - - - -

3 Kelas II B - - 11.44 11.42 - -

4 Kelas II C - - 40.24 40.24 - -

5 Kelas III - - - - 410.09 605.12

6 Kelas III A - - - - - -

7 Kelas IV - - - - - -

8 Kelas IV A - - - - - -

9 Kelas V - - - - - -

10 Kelas V A - - - - - -

Jumlah 13.84 13.84 51.68 51.68 410.09 605.12 Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2009

Page 67: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-67

b. Rel Kereta Api

Kabupaten Sukoharjo memiliki sistem jaringan transportasi kereta

api.Jaringan transportasi kereta api ini memiliki dua sistem jaringan lintas utama

dan lintas cabang.Untuk jaringan lintas utama menghubungkan dari Surakarta-

Sragen yang merupakan bagian sistem transportasi rel di Pulau Jawa. Untuk

jalan rel lintas cabang saat ini hanya difungsikan untuk melayani kereta api

Surakarta-Wonogiri. Pengembangan jalur ganda Solo-Yogyakarta, Sistem

jaringan kereta api Kabupaten Sukoharjo meliputi:

1. Pengembangan kereta api komuter jalur Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

2. Peningkatan stasiun meliputi:

Stasiun Sukoharjo

Stasiun Nguter

Stasiun Gawok

3.6.2 Sarana Transportasi Kabupaten Sukoharjo

a. Terminal

Prasarana infrastruktur juga perlu ditinjau dari simpul transportasi yang

disediakan. Untuk fasilitas terminal yang ada pada kabupaten/ kota memiliki andil

yang relatif besar. Terminal bus yang terletak di Kecamatan Sukoharjo dan

Kecamatan Kartasura yang merupakan terminal tipe B. Terminal penumpang di

Kabupaten Sukoharjo sebagai prasarana pendukung angkutan umum memiliki

satu terminal dan beberapa sub terminal (terminal tipe C) yaitu Sub terminal

Weru, Sub terminal Tawangsari, Sub terminal Sukoharjo dan Sub Terminal

Kartasura.

Tabel III.38 Jumlah Terminal Bus, Non Bus, Dan Tempat Parkir Di Luar Terminal Kecamatan

Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009

No Kecamatan Terminal Tempat Parkir

Bus Non Bus Diluar Terminal

1 Weru 1 1 -

2 Bulu - - -

3 Tawangsari 1 1 -

4 Sukoharjo 1 1 -

5 Nguter - - -

6 Bendosari - - -

7 Polokarto - - -

8 Mojolaban - - -

9 Grogol - - -

10 Baki - - -

11 Gatak - - -

12 Kartasura 1 1 -

Jumlah 4 4 0

Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2009

Page 68: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-68

Kondisi sarana transportasi di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari jumlah

kepemelikan kendaraan yang ada. Jumlah kendaraan yang ada pada tahun 2009

ini disajikan sebagai berikut.

Bus Besar : 14 Unit

Bus Sedang : 170 Unit

Bus kecil : 110 Unit

Mobil Penumpang Umum: 232 Unit

Kondisi sarana transportasi di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari jumlah

Angkutan desa. Angkutan desa di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2009 dari 12

kecamatan hanya ada 7 kecamatan yang ada Angkutan desa yaitu, kec Bulu, kec

Sukoharjo, kec Nguter, kec Bundosari, Mojolaban, kec Baki, kec Kartasura,

keseluruhan Angkutan desa di Kabupaten Sukoharjo sejumlah 122 Angkutan

desa. Selain itu juga terdapat pelayanan angkutan umum sebagai sarana

transportasi di Kabupaten Sukoharjo ini. Jumlah kendaraan Angkutan desa yang

ada pada tahun 2011 sebagai berikut.

Tabel III.39 Jumlah Angkutan Desa tahun 2009

No Kecamatan Banyak Angkutan

Desa

1 Weru -

2 Bulu 12

3 Tawangsari -

4 Sukoharjo 40

5 Nguter 10

6 Bendosari 3

7 Polokarto -

8 Mojolaban 21

9 Grogol -

10 Baki 10

11 Gatak -

12 Kartasura 26

Jumlah 122

Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2009

Secara umum jumlah total angkutan umum antar kota dan pedesaan ini

mencapai 526 unit dengan pembagian armada dan trayek disajikan sebagai

berikut.

Trayek Bus Besar : 2 trayek

Trayek Bus Sedang : 14 trayek

Trayek Bus kecil : 22 trayek

Trayek MPU : 14 trayek

Page 69: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-69

Tabel III.40 Jaringan Trayek dan Jumlah Angkutan Penumpang Umum

Di Kabupaten Sukoharjo

No Jaringan Trayek Jumlah Armada

BB BS BK MPU

1 Kartasura - Klewer - Daleman - Baki - Tj.Anom - Solo PP

10

2 Watu kelir - Tawang - Bulu - Krisak - Sukoharjo -Surakarta PP

18

3 Sukoharjo - Grogol - Solo (Dalam Kota) - Kartasura PP

10

4 Sukoharjo - Selo Batu - Gemblekan - Tipes - Pajang -Kartasura PP

32

5 Solo - Sukoharjo - Songgorunggi - Mento - Klerong -Jatipuro - Jatiyoso PP

17

6 Sukoharjo - Polokarto - Bekonang - Palur - Solo -Kartasura

16

7 Kartasura - Solo - Mojolaban - Polokarto - Sukoharjo PP

16

8 Boyolali - Pengging - Sawit - Colomadu - Ngemplak -Surakarta PP

7

9 Tugo - Polokarto - Bekonang - Gading - Makam Haji -Kartasura PP

5

10 Sukoharjo - Gentan - Bekonang - Gading - Makam Haji -Gawok

18

11 Jumantoro - Kunkan - Sidan - Bekonang - Jongke -Sts.Gawok

6

12 Jumantoro - Kunkan - Sidan - Bekonang - Jongke -Sts.Gawok - Klewer - Kartasura PP

2

13 Metasih - Gumantoro - Jumantoro - Karanganyar - Sidan- Bekonang - Gading – Purwosari

9

14 Jaringan Wilayah Propinsi Jawa Tengah Pariwisata

4

15 Wonogiri – Jakarta 10

16 Jaringan Trayek Wilayah Indonesia 4

17 Solo Baru - Sukoharjo - Tawangsari - Tawang - Cawas PP

5

18 Cawas - Tawang - Tawangsari - Sukoharjo PP

9

19 Solo - Grogol - Sukoharjo - Nguter - Krisak - Watukelir PP

5

20 Mulur - Bekonang - Palur - Sukoharjo - Krisak -Watukelir PP

1

21 Mulur - Bekonang - Banmati - Tawangsari - Watukelir -Krisak PP

2

22 Seplang - Mulur - Sukoharjo - Banmati - Tawangsari - Krisak- Wonogiri PP

3

23 Kartasura - Pajang - Sukoharjo - Tawangsari - Watukelir PP

13

24 Grogol - Sukoharjo - Bendosari - Jumantoro PP

4

25 Watukelir - Tawangsari - Krisak - Nguter - Sukoharjo PP

7

26 Tawangsari - Banmati - Sukoharjo PP

7

27 Grogol - Sukoharjo - Tawangsari - Watukelir - Krisak -Wonogiri PP

28

28 Sukoharjo - Krisak - Tawangsari - Watukelir PP

2

29 Solo Baru - Sukoharjo - Tawangsari - Singgang -Manyaran PP

4

30 Nguter - Sukoharjo - Tawangsari - Watukelir PP

1

31 Banmati - Tawangsari - Watukelir - Krisak - Wonogiri PP

2

32 Krajan - Bulu - Krisak - Sukoharjo - Grogol PP

3

33 Kartasura - Pajang - Baki - Daleman PP

1

34 Kartasura - Pajang - Baki - Grogol - Sukoharjo PP

4

Page 70: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-70

No Jaringan Trayek Jumlah Armada

BB BS BK MPU

35 Wonogiri - Pojok - Mento - Dm Colo - Nguter - Sukoharjo-grogol

4

36 Sukoharjo - Songgorunggi - Sejolang - Krisak - Watukelir PP

1

37 Grogol - Sukoharjo - Banmati - Tawangsari - Krisak PP

3

38 Kartasura - Grogol - Sukoharjo - Mulur - Jimapolo PP

1

39 Ter. Sukoharjo – Tawangsari

40

40 Pasar Mulur - Solo Baru

12

41 Ter. Sukoharjo - Bekonang – Palur

21

42 Ter. Kartasura - Solo Baru – Baki

26

43 Sukoharjo – Pacitan

20

44 Pasar Sukoharjo - Pasar Mojo

10

45 Pasar Sukoharjo – Cabeyan

19

46 Ter. Sukoharjo - Kepuh – Lawu

8

47 Pasar Sukoharjo - Nguter – Tunjungrejo

15

48 Pasar Sukoharjo - Lawu – Nguter

11

49 Pasar Sukoharjo - Majasto - Keung Gudel

16

50 Pasar Nguter – Kamal

2

51 Ter. Kartasura - Gatak - Solo Baru - Ngrombo - Baki

18

52 Pasar Sukoharjo - Bekonang – Triyagan

14

JUMLAH 14 170 110 232

Sumber: Dishub Kabupaten Sukoharjo 2011

3.7 Kondisi Perekonomian

3.7.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sukoharjo

PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut lapangan usaha atas dasar harga

konstan tahun 2009-2013 mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dapat dilihat nilai

PDRB tahun 2009 sebesar 4,756,902.50 juta, tahun 2010 sebesar 4,978,263.31 juta,

tahun 2011 sebesar 5,206,687.70 juta, tahun 2012 sebesar 5,473,708.96 juta dan

tahun 2013 sebesar 5,742,877.02 juta.

Dari 9 lapangan usaha tersebut yang memiliki nilai PDRB tertinggi adalah

Industri Pengolahan dengan nilai PDRB 1,408,382.28 juta (2009), 1,480,402.70 juta

(2010), 15,658,341.15 juta (2011), 1,636,744.39 juta (2012), 1,723,155.68 juta (2013)

, hal ini dikarenakan di Kabupaten Sukoharjo terdapat berbagai jenis industri

pengolahan, mulai dari Industri Besar seperti PT. Sritex ( pabrik tekstil) dan PT

Konimex Pharmaceutical Laboratories hingga Industri Rumahan seperti industri

pengolahan tahu. Selain Industri Pengolahan, lapangan usaha yang memiliki nilai

PDRB tinggi adalah Pertanian dengan nilai PDRB 965,400.22 juta (2009), 984,814.91

juta (2010), 993,208.78 juta (2011), 1,035,023.34 (2012), dan 1,060,291.90 juta

(2013), hal ini dikarenakan setiap kecamatan di Kabupaten Sukoharjo memiliki lahan

pertanian yang sangat luas sehingga sebagian penduduk Kabupaten Sukoharjo

Page 71: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-71

berprofesi sebagai petani. Sehingga dapat diketahui dari nilai PDRB di atas

Kabupaten Sukoharjo termasuk kedalam wilayah Agro Industri, hal ini dikarenakan

Kabupaten Sukoharjo lebih memfokuskan kepada sektor Industri Pengolahan dan

Pertanian.

Tabel III.41 PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan

Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah)

Lapangan Usaha Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. Pertanian 965,400.22 984,814.91 993,208.78 1,035,023.34 1,060,291.90

a. Tanaman Bahan Makanan 739,085.99 749380.9 747,586.39 776,937.15 789,860.04

b. Tanaman Perkebunan 30,223.85 30,781.12 32,367.10 34,113.87 35,793.79

c. Peternakan 165,911.53 174,350.80 182,108.45 192,723.45 203,261.96

d. Kehutanan 22,686.78 22,414.82 22,863.14 22,608.23 22,673.82

e. Perikanan 7,492.07 7,887.27 8,283.16 8,640.64 8,702.29

2. Pertambangan & Penggalian 35,906.84 36,474.70 36,894.16 37,443.80 38,995.26

3. Industri Pengolahan 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68

a. Industri Migas - - - - -

b. Industri Non Migas 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68

4. Listrik,Gas & Air Bersih 50,074.96 53,427.59 56,542.72 66,114.42 66,177.02

a. Listrik 49,112.79 52,399.22 55,425.27 59,964.34 64,989.69

b. Gas - - - - -

c. Air Bersih 962.17 1,028.36 1,117.45 1,150.08 1,187.33

5. Bangunan 201,611.00 214,766.54 228,472.85 243,338.80 259,516.69

6. Perdagangan,Hotel & Restoran

1,326,585.19 1,392,283.89 1,460,757.80 1,539,172.65 1,624,500.62

a. Perdagangan 1,088,093.42 1,140,974.76 1,196,104.63 1,259,147.39 1,327,267.81

b. Hotel 2,184.75 2,468.81 2,612.24 2,785.95 4,705.78

c. Restoran 236,307.02 248,840.32 262,040.94 277,239.31 292,527.03

7. Pengangkutan & Komunikasi 209,254.79 221,825.63 234,225.89 247,554.73 262,353.38

a. Angkutan 193,962.22 204,533.90 215,331.72 226,816.46 239,512.37

a.1. Angkutan Rel 143.28 157.85 94.15 90.32 9.22

a.2. Angkutan Jalan Raya 193,818.94 204,376.05 215,237.57 226,726.14 239,503.16

b. Komunikasi 15,292.58 17,291.73 18,894.17 20,738.27 22,841.00

b.1. Pos dan Telekomunikasi

10,178.22 11,359.07 12,017.82 12,776.14 13,875.85

b.2. Jasa Penunjang Komunikasi

5,114.36 5,932.66 6,876.35 7,962.13 8,965.15

8. Keuangan,Sewa & Jasa Perusahaan

166,275.53 177,255.59 184,379.33 196,098.23 211,339.91

a. Bank 30,044.50 32,057.48 33,931.71 36,060.33 38,924.82

b. Lembaga Keuangan Non Bank

42,358.37 44,219.39 46,341.15 48,718.19 51,061.44

c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - -

d. Sewa Bangunan 93,872.66 100,978.73 104,106.47 111,319.71 121,353.65

e. Jasa Perusahaan - - - - -

9. Jasa - jasa 393,411.68 417,011.77 443,865.01 472,218.60 496,546.56

a. Pemerintahan Umum 299,151.81 319,544.09 343,056.82 367,882.82 385,447.14

b. Swasta 94,259.87 97,467.68 100,808.19 104,335.78 111,099.32

b.1. Sosial Kemasyarakatan 31,055.39 31,911.48 32,799.58 33,685.17 35,892.20

b.2. Hiburan dan Rekreasi 986.66 1,007.21 1,029.77 1,113.18 1,225.11

b.3 Perorangan & Rumah Tangga

62,217.82 64,548.99 66,978.84 69,537.43 73,982.02

PDRB 4,756,902.50 4,978,263.31 5,206,687.70 5,473,708.96 5,742,877.02

Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013

Page 72: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-72

Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015

Gambar 3.6 Grafik PDRB di Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan grafik PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut lapangan usaha atas

dasar harga konstan tahun 2009-2013 dapat diketahui bahwa setiap lapangan usaha

yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan PDRB tiap tahunnya,

namun lapangan usaha yang mengalami peningkatan PDRB tertinggi adalah Industri

Pengolahan dan Pertanian. Sehingga dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor

unggulan di Kabupaten Sukoharjo adalah Industri Pengolahan, Pertanian dan

Perdagangan, hotel & restoran.

3.7.2 Struktur Ekonomi Kota dan Kontribusinya Terhadap (PDRB)

Diketahui distribusi PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut lapangan usaha

atas dasar harga konstan tahun 2009-2013. Dari sembilan lapangan usaha yang

memiliki kontribusi terbesar adalah Industri Pengolahan, hal ini dapat dilihat tiap

tahunnya Industri Pengolahan memiliki kontribusi yang besar terhadap PDRB

Kabupaten Sukoharjo, puncaknya pada tahun 2013 yaitu sebesar 30.01%.

Sedangkan lapangan usaha yang memiliki kontribusi terendah terhadap PDRB

Kabupaten Sukoharjo adalah Pertambangan & Penggalian dengan nilai kontribusi

sebesar 0.68%. Sehingga dapat diketahui dari tabel di atas bahwa lapangan usaha

yang memberikan kontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo adalah

Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel & Restoran dan Pertanian.

Page 73: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-73

Tabel III.42 PDRB Kabupaten Sukoharjo menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan

Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah)

Lapangan Usaha Tahun

R 2009 2010 2011 2012 2013

1. Pertanian 965,400.22 984,814.91 993,208.78 1,035,023.34 1,060,291.90

3

a. Tanaman Bahan Makanan 739,085.99 749380.9 747,586.39 776,937.15 789,860.04

b. Tanaman Perkebunan 30,223.85 30,781.12 32,367.10 34,113.87 35,793.79

c. Peternakan 165,911.53 174,350.80 182,108.45 192,723.45 203,261.96

d. Kehutanan 22,686.78 22,414.82 22,863.14 22,608.23 22,673.82

e. Perikanan 7,492.07 7,887.27 8,283.16 8,640.64 8,702.29

2. Pertambangan & Penggalian 35,906.84 36,474.70 36,894.16 37,443.80 38,995.26 9

3. Industri Pengolahan 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68

1 a. Industri Migas - - - - -

b. Industri Non Migas 1,408,382.28 1,480,402.70 15,658,341.15 1,636,744.39 1,723,155.68

4. Listrik,Gas & Air Bersih 50,074.96 53,427.59 56,542.72 66,114.42 66,177.02

8 a. Listrik 49,112.79 52,399.22 55,425.27 59,964.34 64,989.69

b. Gas - - - - -

c. Air Bersih 962.17 1,028.36 1,117.45 1,150.08 1,187.33

5. Bangunan 201,611.00 214,766.54 228,472.85 243,338.80 259,516.69 5

6. Perdagangan,Hotel & Restoran 1,326,585.19 1,392,283.89 1,460,757.80 1,539,172.65 1,624,500.62

2 a. Perdagangan 1,088,093.42 1,140,974.76 1,196,104.63 1,259,147.39 1,327,267.81

b. Hotel 2,184.75 2,468.81 2,612.24 2,785.95 4,705.78

c. Restoran 236,307.02 248,840.32 262,040.94 277,239.31 292,527.03

7. Pengangkutan & Komunikasi 209,254.79 221,825.63 234,225.89 247,554.73 262,353.38

6

a. Angkutan 193,962.22 204,533.90 215,331.72 226,816.46 239,512.37

a.1. Angkutan Rel 143.28 157.85 94.15 90.32 9.22

a.2. Angkutan Jalan Raya 193,818.94 204,376.05 215,237.57 226,726.14 239,503.16

b. Komunikasi 15,292.58 17,291.73 18,894.17 20,738.27 22,841.00

b.1. Pos dan Telekomunikasi 10,178.22 11,359.07 12,017.82 12,776.14 13,875.85

b.2. Jasa Penunjang Komunikasi

5,114.36 5,932.66 6,876.35 7,962.13 8,965.15

8. Keuangan,Sewa & Jasa Perusahaan

166,275.53 177,255.59 184,379.33 196,098.23 211,339.91 7 8

a. Bank 30,044.50 32,057.48 33,931.71 36,060.33 38,924.82

b. Lembaga Keuangan Non Bank 42,358.37 44,219.39 46,341.15 48,718.19 51,061.44

c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - -

d. Sewa Bangunan 93,872.66 100,978.73 104,106.47 111,319.71 121,353.65

e. Jasa Perusahaan - - - - -

9. Jasa - jasa 393,411.68 417,011.77 443,865.01 472,218.60 496,546.56

a. Pemerintahan Umum 299,151.81 319,544.09 343,056.82 367,882.82 385,447.14

b. Swasta 94,259.87 97,467.68 100,808.19 104,335.78 111,099.32

b.1. Sosial Kemasyarakatan 31,055.39 31,911.48 32,799.58 33,685.17 35,892.20

b.2. Hiburan dan Rekreasi 986.66 1,007.21 1,029.77 1,113.18 1,225.11

b.3 Perorangan & Rumah Tangga

62,217.82 64,548.99 66,978.84 69,537.43 73,982.02

PDRB 4,756,902.50 4,978,263.31 5,206,687.70 5,473,708.96 5,742,877.02

Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013

Setiap tahunnya distribusi PDRB dari tiap lapangan usaha mengalami

kenaikan. Dari grafik tersebut juga dapat diketahui bahwa yang mengalami

peningkatan distribusi tertinggi adalah Industri Pengolahan, kemudian Perdagangan,

hotel & restoran dan Pertanian.

Page 74: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-74

Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015

Gambar 3.7

Grafik Distribusi PDRB Kabupaten Sukoharjo Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009-2013

3.7.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Atas PDRB

Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2009-2013

didapatkan dengan menggunakan rumus LPE atas dasar harga konstan :

Berdasarkan nilai PDRB Kabupaten Sukoharjo tahun 2009-2013 dapat diketahui

bahwa nilai LPE Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan dengan nilai 4.51%

(2009), 4.65% (2010), 4.59% (2011), 5.03% (2012) , namun pada tahun 2013 nilai

LPE turun sebesar 0.02% menjadi 5.01%. Dapat dilihat grafik dari tabel Laju

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga Konstan.

Tabel III.43 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2009-2013

No Tahun PDRB LPE

1 2009 4756902.50 4.51% 2 2010 4978263.31 4.65% 3 2011 5206687.70 4.59% 4 2012 5468708.95 5.03% 5 2013 5742876.93 5.01%

Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013

Page 75: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-75

Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015

Gambar 3.8

Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga Konstan

3.7.4 Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita tiap kecamatan di Kabupaten Sukoharjo pada tahun

2013. Pendapatan per kapita tertinggi terdapat di Kecamatan Grogol sebesar

13,674,710.44 rupiah, hal ini dikarenakan Kecamatan Grogol merupakan daerah

strategis memiliki akses yang mudah ke daerah-daerah sekitarnya misalnya ke

Surakarta (solo), Kartasura, Boyolali dan Karanganyar.

Tabel III.44 Pendapatan Per Kapita Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013

No Kecamatan Pendapatan Per Kapita

(Rupiah)

1 Kecamatan Weru 2,999,056.26

2 Kecamatan Bulu 2,841,889.92

3 Kecamatan Tawangsari 3,968,033.25

4 Kecamatan Sukoharjo 13,502,161.25

5 Kecamatan Nguter 3,271,603.77

6 Kecamatan Bendosari 4,371,179.66

7 Kecamatan Polokarto 3,656,025.49

8 Kecamatan Mojolaban 5,077,325.57

9 Kecamatan Grogol 13,674,710.44

10 Kecamatan Baki 3,372,457.82

11 Kecamatan Gatak 3,206,568.24

12 Kecamatan Kartasura 10,415,613.82 Sumber : PDRB Kabupaten Sukoharjo 2013

Dahulunya Kecamatan Grogol merupakan daerah pertanian, namun dengan

berjalannya waktu dan letaknya yang strategis Kecamatan Grogol pada khususnya

Page 76: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-76

dan Sukoharjo bergeser menjadi daerah wisata, pusat perbelanjaan, perhotelan,

rumah sakit, pendidikan dan Industri. Sedangkan pendapatan per kapita terendah

terdapat di Kecamatan Bulu sebesar 2,841,889.92 rupiah. Sehingga dapat dikatakan

bahwa Kecamatan Grogol merupakan kecamatan yang memiliki kualitas kehidupan

yang lebih baik dibandingkan dengan kecamatan yang lainnya. Dapat dilihat pada

grafik Pendapatan Per Kapita Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga

Berlaku.

Sumber: Hasil Analisis, Studio Perencanaan 2015

Gambar 3.9

Grafik Pendapatan Per Kapita Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013

3.7.5 Kegiatan Ekonomi Wilayah

- Sektor Pertanian

Pertanian merupakan sektor penting dan berpotensi besar dalam

menunjang pembangunan diwilayah Kabupaten Sukoharjo. Terdapat 8 jenis

pertanian di Kabupaten Sukoharjo yaitu, padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan irut/garut.

Nilai panen, produksi dan produktivitas padi tertinggi di Kabupaten

Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Polokarto dengan

nilai panen sebesar 6401, nilai produksi sebesar 40157 dan nilai

produktivitas sebesar 62.74.

Nilai panen, produksi dan produktivitas jagung tertinggi di Kabupaten

Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Nguter dengan nilai

panen sebesar 684, nilai produksi sebesar 5797 dan nilai produktivitas

sebesar 84.75.

Page 77: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-77

Nilai panen, produksi dan produktivitas kedelai tertinggi di Kabupaten

Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Weru dengan nilai

panen sebesar 1130, nilai produksi sebesar 2125 dan nilai produktivitas

sebesar 18.81.

Nilai panen, produksi dan produktivitas kacang tanah tertinggi di

Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Polokarto

dengan nilai panen sebesar 1554, nilai produksi sebesar 2828 dan nilai

produktivitas sebesar 18.20.

Nilai panen, produksi dan produktivitas kacang hijau tertinggi di

Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Bulu

dengan nilai panen sebesar 28, nilai produksi sebesar 34 dan nilai

produktivitas sebesar 12.14.

Nilai panen, produksi dan produktivitas ubi kayu tertinggi di Kabupaten

Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Tawangsari dengan

nilai panen sebesar 322, nilai produksi sebesar 5545 dan nilai

produktivitas sebesar 172.20.

Nilai panen, produksi dan produktivitas ubi jalar tertinggi di Kabupaten

Sukoharjo pada tahun 2014 terdapat di Kecamatan Baki dengan nilai

panen sebesar 1, nilai produksi sebesar 12 dan nilai produktivitas

sebesar 12.00.

Maka dapat disimpulkan bahwa jenis pertanian yang memiliki nilai

panen, produksi dan produktivitas padi, palawija dan holtikultura di

Kabupaten Sukoharjo tahun 2014 adalah padi dengan total nilai panen

sebesar 49,025, nilai produksi sebesar 310,753 dan nilai produktivitas

sebesar 63.39.

Page 78: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-78

Tabel III.45

Luas Panen, Poduksi dan Produktivitas Padi, Palawija dan Holtikultura Tahun 2014

No Kecamatan Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah

Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas

1 Weru 4722 29867 63.25 168 1381 82.20 1130 2125 18.81 328 566 17.26

2 Bulu 2240 14507 64.76 70 584 83.43 0 0 0.00 1375 2453 17.84

3 Tawangsari 4112 26342 64.06 177 1453 82.09 313 543 17.35 791 1374 17.37

4 Sukoharjo 5952 38127 64.06 30 240 80.00 0 0 0.00 30 53 17.67

5 Nguter 5512 34954 63.41 684 5797 84.75 29 53 18.28 949 1709 18.01

6 Bendosari 5193 32735 63.04 222 1820 81.98 146 270 18.49 1251 2250 17.99

7 Polokarto 6401 40157 62.74 596 4958 83.19 7 13 18.57 1554 2828 18.20

8 Mojolaban 6056 39427 65.10 0 0 0.00 0 0 0.00 5 9 18.00

9 Grogol 2197 13667 62.21 16 141 88.13 0 0 0.00 146 248 16.99

10 Baki 2667 16616 62.30 98 867 88.47 1 2 20.00 0 0 0.00

11 Gatak 2806 17421 62.08 94 836 88.94 0 0 0.00 0 0 0.00

12 Kartasura 1167 6933 59.41 55 479 87.09 0 0 0.00 0 0 0.00

JUMLAH 49025 310753 63.39 2210 18556 83.96 1626 3006 18.49 6429 11490 17.87

Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013

Lanjutan

No Kecamatan Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar

Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas

1 Weru 0 0 0.00 186 3218 173.01 0 0 0

2 Bulu 28 34 12.14 266 4581 172.22 0 0 0

3 Tawangsari 5 6 12.00 322 5545 172.20 0 0 0

4 Sukoharjo 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0

5 Nguter 0 0 0.00 297 5242 176.50 0 0 0

6 Bendosari 0 0 0.00 227 3981 175.37 0 0 0

Page 79: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-79

No Kecamatan Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar

Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas Panen Produksi Produktivitas

7 Polokarto 0 0 0.00 302 5303 175.60 10 121 0

8 Mojolaban 0 0 0.00 0 0 0.00 2 24 0

9 Grogol 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00

10 Baki 0 0 0.00 0 0 0.00 1 12 12.00

11 Gatak 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00

12 Kartasura 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00

JUMLAH 33 40 12.12 1600 27870 174.19 13 157 120.77

Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013

Page 80: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-80

- Sektor Perkebunan

Pada tahun 2009 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat

tertinggi adalah Tembakau Jawa dengan nilai produksi sebesar

3929.66 Kw.

Pada tahun 2010 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat

tertinggi adalah Tembakau Jawa dengan nilai produksi sebesar

3929.66 Kw.

Pada tahun 2011 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat

tertinggi adalah Tembakau Jawa dengan nilai produksi sebesar

3272.50 Kw.

Pada tahun 2012 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat

tertinggi adalah Tebu dengan nilai produksi sebesar 4251.00 Kw.

Pada tahun 2013 nilai produksi komoditi tanaman perkebunan rakyat

tertinggi adalah Tebu dengan nilai produksi sebesar 4750.79 Kw.

Sehingga dari tahun 2009-2013 produksi komoditi tanaman

perkebunan rakyat di Kabupaten Sukoharjo didominasi oleh

Tembakau Jawa dan Tebu.

Tabel III.46 Produksi Komoditi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenisnya dI Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2009-2013

Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013

Jenis Tanaman

Produksi Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Kelapa 563.70 567.70 568.55 569.00 574.19

Cengkeh 0.63 0.63 1.28 0.80 0.81

Kapuk 54.72 54.72 87.51 61.00 63.01

Mete 51.42 51.42 79.82 54.00 55.58

Tebu 3536.87 3536.87 3156.11 4251.00 4750.79

Kemiri 0.03 0.03 0.08 0.04 0.05

Tembakau Jawa 3929.66 3929.66 3272.50 3327.00 1588.50

Empon-Empon 1352.57 1372.30 0.00 0.00 2067.00

Wijen 52.44 2.70 17.90 9.73 5.70

Kapas 0.04 0.05 0.00 0.00 0.00

Page 81: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-81

- Sektor Peternakan

Kabupaten Sukoharjo memiliki sektor peternakan yang cukup

berkembang pada tiap kecamatan. Hasil ternak Kabupaten Sukoharjo bersifat

variatif yaitu terdiri dari beberapa jenis hewan ternak. Berdasarkan pada tabel

rincian jenis hewan ternak yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo dapat

diketahui bahwa jumlah ternak terbesar adalah ternak jenis sapi dewasa

dengan kuantitas 16.455 ekor per tahunnya. Rata-rata tiap kecamatan yang

berada di Kabupaten Sukoharjo memiliki hasil ternak dari jenis ternak yang

berbeda, namun ada sebagian kecil kecamatan yang kurang produktif dalam

sektor peternakan yaitu kecamatan weru, bendosari dan polokarto yang

hanya memiliki hasil ternak yang baik dari jenis sapi. Jika dilihat dari time

series hasil ternak, apat diketahui bahwa produksi sektor ternak cenderung

naik turun atau tidak stabil, bahkan pada jenis ternak kuda dan kerbau jantan

cendurung menurun pesat. mengacu pada permasalahan tersebut, maka

perlu adanya pengembangan pengelolaan sistem peternakan dari masing-

masing jenis ternak di tiap kecamatan agar dapat lebih produktif sehingga

dapat meningkatkan kesejahteraan peternak, pendapatan daerah dan

Kabupaten Sukoharjo. Berikut merupakan tabel rincian hewan ternak

berdasarkan jenisnya pada Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2013.

Page 82: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-82

Tabel III.47 Jumlah Populasi Ternak Dirinci Menurut Jenisnya Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013

Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2013

Kecamatan

Kuda Muda Kuda Dewasa Kerbau Muda Kerbau Dewasa Sapi Muda Sapi Dewasa

Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah Jantan Betina Jumlah

Weru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 649 718 1,367 259 2,828 3,087

Bulu 0 0 0 2 0 2 0 2 2 0 5 5 313 410 723 520 933 1,453

Tawangsari 1 2 3 2 7 9 29 25 54 2 71 73 368 420 788 912 1,050 1,962

Sukoharjo 0 0 0 6 4 10 16 23 39 7 38 45 291 396 687 382 633 1,015

Nguter 1 4 5 5 2 7 0 1 1 1 1 2 538 644 1,182 982 1,029 2,011

Bendosari 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 623 598 1,221 255 1,108 1,363

Polokarto 0 0 0 6 7 13 0 1 1 0 3 3 1,125 1,981 3,106 481 2,849 3,330

Mojolaban 3 4 7 18 9 27 3 1 4 0 11 11 520 475 995 293 896 1,189

Grogol 2 5 7 19 28 47 35 18 53 8 56 64 279 127 406 169 240 409

Baki 2 3 5 17 24 41 3 6 9 5 13 18 92 40 132 212 78 290

Gatak 1 2 3 5 6 11 8 6 14 5 20 25 80 84 164 67 114 181

Kartasura 2 0 2 8 24 32 20 18 38 6 86 92 120 28 148 233 25 258

Jumlah 12 20 32 88 111 199 115 101 216 34 305 339 4,998 5,921 10,919 4,765 11,783 16,548

2012 11 20 31 87 112 199 114 97 211 32 304 336 8,235 8,971 17,206 5,162 17,724 22,886

2011 10 19 29 84 105 189 109 94 203 28 301 329 8,171 8,091 16,262 2,966 17,836 20,802

2010 12 20 32 88 97 185 404 558 962 752 805 1,557 4,354 6,959 11,313 5,138 11,514 16,292

2009 12 20 32 83 92 175 277 461 738 666 994 1,660 4,318 6,320 10,638 4,679 11,776 16,455

Page 83: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-83

3.8 Kelembagaan Pengelolaan Pembangunan

Pelaksanaan RTRW Kabupaten Sukoharjo dalam mekanisme pengelolaan

tata ruang kabupaten, perlu didukung oleh aspek kelembagaan di daerah yang

akan lebih berfungsi koordinatif. Dalam kaitan ini, fungsi koordinasi pengelolaan

tata ruang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Sukoharjo sebagai badan yang

bertugas membantu Kepala Daerah (Bupati) dalam melaksanakan koordinasi di

bidang perencanaan pembangunan serta penilaian atas pelaksanaan

pembangunan sesuai Permendagri No. 185/1980. Hal ini juga sesuai dengan

wewenang Kepala Daerah dalam rangka menyelenggarakan koordinasi instansi

vertikal dan antara instansi dengan Dinas-dinas Daerah. Selanjutnya dalam

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1988 pasal 7 dijelaskan bahwa Kepala-

Kepala Dinas Daerah berkewajiban:

a. Melaporkan segala kebijaksanaan dan rencana kegiatan yang ditetapkan

oleh instansi teknis kepada Kepala Daerah

b. Me matuhi petunjuk umum yang diberikan oleh Kepala Daerah.

c. Menyampaikan usul rencana kegiatan kepada Kepala Daerah yang telah

dikonsultasikandengan kepala instansi vertikal yang bersangkutan.

d. Mengajukan laporan tertulis secara berkala kepada Kepala Daerah dengan

tembusan kepada Kepala Instansi vertikal yang bersangkutan, mengenai

perkembangan pelaksanaan tugas.

Selain Bappeda dalam pembangunan, diperlukan lembaga-lembaga lain

yang berperan dalam mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan/

perancanaan pembangunan sehingga pembangunan dapat terlaksana secara

terarah, terencana, dan terpola serta berwawasan lingkungan. Kelembagaan

yang dimaksud adalah lembaga yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,

baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang menunjang

pembangunan. Kelembagaan pemerintah di Kabupaten Sukoharjo meliputi

pemerintahan yang berhirarki dari tinggi ke rendah yaitu pemerintah kabupaten,

kecamatan, kelurahan/desa, sampai lembaga-lembaga terendah tingkat RT

maupun RW.

Secara operasional, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam

rangka untuk mengefektifitaskan dan mengoptimalkan dalam proses

perencanaan pembangunan, terutama untuk meningkatkan konsistensi dan

Page 84: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-84

sinkronisasi, kebijakan pencapaian tujuan, sasaran, program dan kegiatan

daerah Kabupaten Sukoharjo perlu memperhatikan peraturan daerah Kabupaten

Sukoharjo yang berhubungan dengan kewenangan, tugas dan fungsi lembaga-

lembaga atau dinas, badan maupun kantor di dalam menjalankan dan

melaksanakan pembangunan daerah. Adapun Struktur Organisasi dan Tata

Kerja yang ada di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai

berikut:

1. Sekretariat Daerah

Susunan Organisasi

A. Sekretaris Daerah

B. Asisten Pemerintahan

(1) Bagian Pemerintahan, terdiri atas:

a) Sub Bagian Pemerintahan Umum

b) Sub Bagian Kerjasama antar daerah dan Otonomi Daerah

c) Sub Bagian Pertanahan

(2) Bagian Pemerintahan Desa, terdiri atas:

a) Sub Bagian Kelembagaan Pemerintahan Desa

b) Sub Bagian Pemerintah Desa

c) Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa

(3) Bagian Hukum, terdiri atas:

a) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan

b) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Pengkajian

c) Sub Bagian Dokumentasi dan Evaluasi Produk Hukum

C. Asisten Perekonomian dan Pembangunan

(1) Bagian Perekonomian, terdiri atas :

a) Sub Bagian Produksi

b) Sub Bagian Pengembangan Dunia Usaha

c) Sub Bagian Sarana Perekonomian

(2) Bagian Pembangunan, terdiri atas:

a) Sub Bagian Penyusunan Program

b) Sub Bagian Pengendalian

c) Sub Bagian Pelaporan

Page 85: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-85

(3) Bagian Bina Sosial, terdiri atas:

a) Sub Bagian Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan

b) Sub Bagian Kesehatan, Keluarga Berencana dan Masalah

Masalah Sosial

c) Sub Bagian Pemuda, Olahraga dan Kenagakerjaan

D. Asisten Administrasi Umum, terdiri atas :

(1) Bagian Organisasi, terdiri atas :

a) Sub Bagian Kelembagaan

b) Sub Bagian Ketatalaksanaan

c) Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kepegawaian

(2) Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri atas:

a) Sub Bagian Pengumpulan, Pengolahan dan Pendayaan Informasi

b) Sub Bagian Pemberitaan, Media Massa, Sandi dan

Telekomunikasi

c) Sub Bagian Protokol

(3) Bagian Pengolahan Data Elektronik:

a) Sub Bagian Pengembangan Sistem Informasi

b) Sub Bagian Pendayagunaan Teknologi Informasi

c) Sub Bagian Telematika

(4) Bagian Umum, terdiri atas:

a) Sub Bagian Tata Usaha

b) Sub Bagian Keuangan

c) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

E. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas Pokok

Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah

Fungsi

1. Penyusunan kebijakan pemerintah daerah

2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah

4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah

Page 86: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-86

2. Sekretariat DPRD

Susunan Organisasi Sekretariat DPRD

A. Sekretaris DPRD

B. Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, terdiri atas :

(1) Sub Bagian Perundang-undangan

(2) Sub Bagian Rapat dan Risalah

(3) Sub Bagian Kajian Hukum

C. Bagian Keuangan, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran

(2) Sub Bagian Pembukuan

(3) Sub Bagian Verifikasi

D. Bagian Umum, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Tata Usaha

(2) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

(3) Sub Bagian Dokumentasi, Humas dan Protokol

E. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas Pokok

Sekreatriat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi

kesekretariatan, administrasi, mendukung pelaksanaan tugas dan fungís

DPRD, serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD

sesuai dengan kemampuan keuangan daerah

Fungsi

1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD

2. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD

3. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD

4. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD

Selanjutnya untuk Struktur Organisasi dan Tata Kerja untuk Dinas Daerah

Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo

Nomor 3 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :

1. Dinas Pendidikan

Tugas Pokok

Page 87: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-87

Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang pendidikan.

Fungsi Dinas Pendidikan

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pendidikan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan

Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri atas:

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa,

terdiri atas:

(1) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah

Luar Biasa

(2) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Sekolah Dasar

(3) Seksi Olah Raga, Seni, Administrasi dan Sarana Taman Kanak-

Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa

D. Bidang Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan

Sekolah Menengah Kejuruan, terdiri atas :

(1) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

(2) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Sekolah Menengah Atas dan

Sekolah Menengah Kejuruan

(3) Seksi Olahraga, Seni, Administrasi dan Sarana Sekolah Menengah

Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Atas dan

Sekolah Menengah Kejuruan

E. Bidang Pendidikan Non Formal, terdiri atas :

(1) Seksi keaksaraan dan Kesetaraan

(2) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan

(3) Seksi Administrasi dan Sarana Pendidikan Non Formal dan Informal

F. Bidang Tenaga Kependidikan dan Non Kependidikan, terdiri atas :

Page 88: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-88

(1) Seksi Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah

Dasar/Sekolah Luar Biasa

(2) Seksi Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah

Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan

(3) Seksi Tenaga Non Kependidikan

G. UPTD

H. Kelompok Jabatan Fungsional

3. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan

Tugas Pokok

Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan di bidang pemuda, olahraga,

kepariwisataan dan kebudayaan

Fungsi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemuda, olahraga, pariwisata,

dan kebudayaan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pemuda, olahraga, pariwisata dan kebudayaan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemuda, olahraga,

pariwisata dan kebudayaan

Susunan Organisasi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan

A. Kepala Dinas

B. Sekreatriat, terdiri atas :

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Kepemudaan, terdiri atas :

(1) Seksi Wawasan dan Ketahanan Pemuda

(2) Seksi Pemberdayaan Pemuda

(3) Seksi Kewirausahaan Pemuda

D. Bidang Keolahragaan, terdiri atas :

(1) Seksi Pengembangan dan Pembinaan Olahraga

(2) Seksi Peran Serta Masyarakat dalam Olahraga

Page 89: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-89

(3) Seksi Pengelolaan Olahraga dan Tenaga Keolahragaan

E. Bidang Pariwisata, terdiri atas :

(1) Seksi Pengembangan Produksi Pariwisata

(2) Seksi Pemasaran dan Promosi

(3) Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata

F. Bidang Kebudayaan, terdiri atas :

(1) Seksi Seni dan Budaya

(2) Seksi Sejarah dan Kepurbakalan

(3) Kelompok Jabatan Fungsional

4. Dinas Pekerjaan Umum

Tugas Pokok

Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang pekerjaan umum

Fungsi Dinas Pekerjaan Umum

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pekerjaan umum

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Tata Ruang, terdiri atas:

(1) Seksi Perencanaan Tata Ruang

(2) Seksi Pemanfaatan Kawasan

(3) Seksi Pengendalian Ruan

D. Bidang Sumber Daya Air, terdiri atas:

(1) Seksi Bina Teknis Sumber Daya Air

(2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air

(3) Seksi Pengembangan Sumber Daya Air

Page 90: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-90

E. Bidang Bina Marga, terdiri atas:

(1) Seksi BIna Teknis Bina Marga

(2) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

(3) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

F. Bidang Cipta Karya, terdiri atas:

(1) Seksi Bina Teknis Cipta Karya

(2) Seksi Permukiman dan Bangunan

(3) Seksi Penyehatan Lingkungan

G. Bidang Perumahan, terdiri atas:

(1) Seksi Perencanaan Perumahan

(2) Seksi Pembinaan Perumahan Formal dan Swadaya

(3) Seksi Pengembangan Pembangunan Perumahan

H. UPTD

I. Kelompok Jabatan Fungsional

5. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

Tugas Pokok

Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan aderah berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang perindustrian dan perdagangan

Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan perdagangan

2. Penyelenggaraan uraian pemerintah dan pelayanan umum di bidang

perinduatrian dan perdagangan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian dan

perdagangan

Struktur Organisasi Dinas Perinduatrian dan Perdagangan

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Perindustrian, terdiri atas:

(1) Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan

Page 91: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-91

(2) Seksi Industri Kimia, Logam, Mesin dan Elektronika

(3) Seksi Industri Tekstil dan Aneka

D. Bidang Perdagangan, terdiri atas:

(1) Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan

(2) Seksi Promosi dan Distribusi

(3) Seksi Ekspor dan Impor

E. Bidang Pengelolaan Pasar, terdiri atas :

(1) Seksi Sarana dan Prasarana

(2) Seksi Pengelolaan Retribusi

(3) Seksi Pembinaan, Penataan, Penertiban dan Pengawasan

Pedagangan

F. UPTD

G. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah

Tugas Pokok

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil

dan menengah

Fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil

dan menengah

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang koperasi dan usaha mikro,

kecil dan menengah

Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagiian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Page 92: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-92

C. Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,

terdiri atas:

(1) Seksi Badan Hukum Koperasi

(2) Seksi Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi dan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah

(3) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha

Mikro,Kecil dan Menengah

D. Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah, terdiri atas:

(1) Seksi Permodalan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(2) Seksi Simpan Pinjam Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah

(3) Seksi Produksi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

E. Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah, terdiri atas:

(1) Seksi Promosi dan Pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah

(2) Seksi Kemitraan dan Jaringan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah

(3) Seksi Pengembangan Infrastruktur Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah

F. Kelompok Jabatan Fungsional

7. Dinas Pertanian

Tugas Pokok

Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang pertanian

Fungsi Dinas Pertanian

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pertanian

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian

Susunan Organisasi Dinas Pertanian

Page 93: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-93

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, terdiri atas:

(1) Seksi Perlindungan Tanaman dan Hortikultura

(2) Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

(3) Seksi Usaha Tani, Pengelolaan Hasil dan Sarana Prasarana

Tanaman Pangan dan Hortikultura

D. Bidang Perkebunan dan Kehutanan, terdiri atas:

(1) Seksi Produksi dan Usaha Tani Perkebunan dan Kehutanan

(2) Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan dan Kehutanan

(3) Seksi Konservasi, Rehabilitasi Lahan, Perkebunan dan Kehutanan

E. Bidang Peternakan, terdiri atas :

(1) Seksi Produksi dan Pengembangan Peternakan:

(2) Seksi Usaha Peternakan dan Pengolahan Hasil Peternakan

(3) Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

F. Bidang Perikanan, terdiri atas :

(1) Seksi Produksi Perikanan

(2) Seksi Usaha Tani dan Pengolahan Hasil Pertanian

(3) Seksi Perbenihan

G. UPTD

H. Kelompok Jabatan Fungsional

8. Dinas Kesehatan

Tugas Pokok

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang kesehatan

Fungsi Dinas Kesehatan

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan

Page 94: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-94

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(2) Sub Bagian Program

(3) Sub Bagian Keuangan

C. Bidang Promosi Kesehatan Kemitraan dan Gizi, terdiri atas:

(1) Seksi Promosi Kesehatan

(2) Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

(3) Seksi Gizi

D. Bidang Registrasi Informasi dan Sumber Daya Kesehatan, terdiri atas :

(1) Seksi Registrasi, Akreditasi, Sertifikasi dan Farmamin

(2) Seksi Sumber Daya Kesehatan

(3) Seksi Informasi dan Data Kesehatan

E. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri atas:

(1) Seksi Pencegahan Penyakit

(2) Seksi Pengendalian Penyakit

(3) Seksi Penyehatan Lingkungan

F. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas :

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Matra

(3) Seksi Kesehatan

G. Unit Pelaksana Teknis Dinas

H. Kelompok Jabatan Fungsional

9. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Tugas Pokok

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Page 95: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-95

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Anggaran, terdiri atas:

(1) Seksi Perencanaan Anggaran

(2) Seksi Penyusunan Anggaran

(3) Seksi Pelaksanaan Anggaran

D. Bidang Pendapatan, terdiri atas:

(1) Seksi Pendapatan Asli Daerah

(2) Seksi Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan

(3) Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan

E. Bidang Perbendaharaan, terdiri atas :

(1) Seksi Perbendaharaan I

(2) Seksi Perbendaharaan II

(3) Seksi Perbendaharaan III

F. Bidang Akuntansi, terdiri atas :

(1) Seksi Verifikasi

(2) Seksi Akuntansi

(3) Seksi Pengendalian dan Pelaporan

G. Bidang Kas, terdiri atas :

(1) Seksi Penerimaan

(2) Seksi Pengeluaran

(3) Seksi Pengendalian dan Pelaporan

H. Bidang Aset dan Investasi Daerah, terdiri atas :

Page 96: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-96

(1) Seksi Penataausahaan Aset Daerah

(2) Seksi Pendayagunaan Aset Daerah

(3) Seksi Investasi Daerah

I. Kelompok Jabatan Fungsional

10. Dinas Sosial

Tugas Pokok

Dinas Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang sosial

Fungsi Dinas Sosial

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

sosial

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial

Struktur Organisasi Dinas Sosial

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Penyuluhan, Pengembangan dan Pemberdayaan Sosial, terdiri

atas :

(1) Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Social

(2) Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial

D. Bidang Sarana dan Prasana Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, terdiri

atas :

(1) Seksi Sarana dan Prasarana Sosial

(2) Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

E. Bidang Kesetiakawanan, Bantuan dan Jaminan Sosial, terdiri atas :

(1) Seksi Kesetiawakanan Sosial

(2) Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial

F. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 97: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-97

11. Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Tugas Pokok

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi

Fungsi Dinas Sosial

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang tenaga verja dan transmigrasi

2. Penyelenggaran urusan pemerintahan dana pelayanan umum di bidang

tenaga kerja dan transmigrasi

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tenaga kerja dan

transmigrasi

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Penempatan Perluasan dan Pelatihan Kerja, terdiri atas:

(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja

(2) Seksi Perluasan Kesempatan Kerja

(3) Seksi Pelatihan Kerja dan Produktifitas

D. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan terdiri

atas :

(1) Seksi Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerjaan

(2) Seksi pengawasan Norma Kerja

(3) Seksi Pengawasan Norma Kesehatan dan Kesejahteraan Kerja

E. Bidang Ketransmigrasian, terdiri atas :

(1) Seksi Pendaftaran, Seleksi dan Penempatan

(2) Seksi Kerjasama Antar Daerah

(3) Seksi Mobilitas Penduduk

F. UPTD

G. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 98: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-98

12. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Tugas Pokok

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil

Fungsi Dinas Sosial

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan

sipil

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Pendaftaran Penduduk, terdiri atas :

(1) Seksi Pendaftaran dan Mutasi Penduduk

(2) Seksi pengolahan Data dan Perkembangan Kependudukan

(3) Seksi Pelayanan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk

D. Bidang Pencatatan Sipil, terdiri atas :

(1) Seksi Kelahiran dan Kematian

(2) Seksi Perkawinan dan Perceraian

(3) Seksi Pengelolaan Dokumen Catatan Sipil

E. Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Kependudukan, terdiri atas :

(1) Seksi Pengelolaan Teknologi Informasi Administrasi Kependudukan

(2) Seksi Perekaman dan Pengamanan Data

(3) Seksi Pemanfaatan Informasi Administrasi Kependudukan

F. UPTD

G. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 99: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-99

13. Dinas Perhubungan, Informatika Dan Komunikasi

Tugas Pokok

Dinas Perhubungan, Informartika dan Komunikasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang perhubungan, informatika dan komunikasi

Fungsi Dinas Sosial

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, informatika dan

komunikasi

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perhubungan, informatika dan komunikasi

3. Pembinaan dan pelaksanaan

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi,

terdiri atas:

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan, terdiri atas:

(1) Seksi Angkutan

(2) Seksi Bimbingan, Keselamatan dan Ketertiban

(3) Seksi Manajemen Lalu Lintas dan Kerambuan

D. Bidang Teknis Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan, terdiri atas :

(1) Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor

(2) Seksi Kendaraan dan Perbengkelan

(3) Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Kendaraan

E. Bidang Pengendalian Operasional, terdiri atas :

(1) Seksi Informasi dan Komunikasi Lalu Lintas Jalan

(2) Seksi Pelayanan Keselamatan Lalu Lintas Air

F. Bidang Informatika dan Komunikasi, terdiri atas :

(1) Seksi Informasi dan Komunikasi

(2) Seksi Pengembangan Pembinaan Sarana

G. Unit Pelaksana Teknis Dinas

H. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 100: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-100

Selanjutnya Struktur Organisasi dan Tata Kerja untuk pembentukan,

susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi Lembaga Teknis Daerah, Satuan

Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

Sukoharjo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo No. 4 Tahun

2003 adalah sebagai berikut:

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tugas Pokok

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan

pembangunan daerah

Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

pembangunan daerah

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

A. Kepala Badan

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Keuangan

C. Bidang Ekonomi, terdiri atas:

(1) Sub Bidang Pertanian

(2) Sub Bidang Industri Perdagangan dan Jasa

D. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, terdiri atas:

(1) Sub Bidang Pemerintahan

(2) Sub Bidang Sosial Budaya

E. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, terdiri atas:

(1) Sub Bidang Tata Ruang dan Prasarana Wilayah

(2) Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air

F. Bidang Perencanaan, Moitoring, Evaluasi dan Statistik, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Rencana Program

(2) Sub Monitoring, Evaluasi dan Statistik

G. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas :

Page 101: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-101

(1) Sub Bidang Penelitian

(2) Sub Bidang Pengembangan

H. Kelompok Jabatan Fungsional

2. Badan Kepegawaian Daerah

Tugas Pokok

Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang manajemen pegawai negeri sipil

daerah

Fungsi Badan Kepegawaian Daerah

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang kepegawaian daerah

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah

Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah

A. Kepala Badan

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Pembinaan dan Informasi Data Pegawai, terdiri atas:

(1) Sub Bidang Pembinaan

(2) Sub Bidang Informasi Data Pegawai dan Kejehateraan

D. Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, terdiri atas:

(1) Sub Bidang Pengembangan

(2) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan

E. Bidang Kepangkatan dan Penggajian, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian Fungsional

(2) Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian Non Fungsional

F. Bidang Pengangkatan, Pemberhentian dan Pemindahan, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Pengankatan dan Pemberhentian

(2) Sub Bidang Pemindahan

G. Kelompok Jabatan Fungsional

3. Badan Lingkungan Hidup

Tugas Pokok

Page 102: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-102

Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup

Fungsi Badan Lingkungan Hidup

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaran pemerintahan daerah di

bidang lingkungan hidup

3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup

Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup

A. Kepala Badan

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Pengkajian dan Penegakan Hukum Lingkungan, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Pengkajian Kelayakan dan Penegakan Hukum

Lingkungan

(2) Sub Bidang penerapan Sistem Manajemen Teknologi dan

Laboratorium Lingkungan

D. Bidang Pengembangan Kapasitas, Pengendalian Kerusakan dan

Konservasi Lingkungan, terdiri atas:

(1) Sub Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pelayanan Masyarakat

(2) Sub Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Sumber Daya

Alam (SDA)

E. Bidang Pengendalian Pencermaran Lingkungan, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air

(2) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Udara, Limbah

F. Kelompok Jabatan Fungsional

4. Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

Tugas Pokok

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat

Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Page 103: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-103

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa, politik dan

perlindungan masyarakat

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik

dan perlindungan masyarakat

Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat

A. Kepala Badan

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Ketahanan Bangsa, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Pembauran dan Wawasan Kebangsaan

(2) Sub Bidang Ketahanan Bangsa dan Komunikasi Lingkungan

Masyarakat

D. Bidang Hubungan Antar Lemabaga, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan, Profesi dan Lembaga

Swadaya Masyarakat

(2) Sub Bidang Legislatif Penyelenggaraan Pemilu dan Desak Pemilu

E. Bidang Politik, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Hubungan Partai Politik

(2) Sub Bidang Ideologi, Stabilitas dan Pengamanan

F. Bidang Penyelamatan, Perlindungan dan Ketentraman Masyarakat,

terdiri atas:

(1) Sub Bidang Penyelamatan dan Rehabilitasi

(2) Sub Bidang Perlindungan dan Ketentraman

G. Kelompok Jabatan Fungsional

5. Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Tugas Pokok

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan

masyarakat dan desa

Page 104: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-104

Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang pemberdayaan masyarakat dan desa

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan

masyarakat dan desa

Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat

A. Kepala Badan

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Program

(2) Sub Bagian Keuangan

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

C. Bidang Pengembangan Desa dan Penangan Kemiskinan, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Pengembangan Desa

(2) Sub Bidang Penanganan Kemiskinan

D. Bidang Sarana Desa, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna,

terdiri atas:

(1) Sub Bidang Sarana, Prasarana Desa dan Sumber Daya Alam

(2) Sub Bidang Teknologi Tepat Guna, Ekonomi Desa dan Sektor

Informal

E. Bidang Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi

Masyarakat, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat

(2) Sub Bidang Pengembangan Partisipasi Masyarakat

F. Bidang Pemberdayaan Pemerintahan Desa, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Pemerintahan Desa

(2) Sub Bidang Penguatan Keuangan dan Aset Desa

G. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Badan Ketahanan Pangan

Tugas Pokok

Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang ketahan pangan.

Fungsi Badan Ketahanan Pangan

Page 105: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-105

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang ketahanan pangan

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ketahanan pangan

Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan

A. Kepala Badan

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Perencanaan

(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

(3) Sub Bagian Administrasi dan Umum

C. Bidang Ketersediaan dan Keamanan Pangan, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Ketersediaan Cadangan dan Kemandirian Pangan

(2) Sub Bidang Pembinaan Mutu Hasil Pangan

D. Bidang Distribusi Pangan, terdiri atas :

(1) Sub Bidang Distribusi dan Pemasaran Pangan

(2) Sub Bidang Analisis Akses dan Harga Pangan

E. Bidang Konsumsi dan Keanekaragaman Pangan, terdiri atas:

(1) Sub Bidang Pengolahan dan Penganekaragaman Pangan

(2) Sub Bidang Konsumsi Pangan

F. Kelompok Jabatan Fungsional

7. Inspektorat

Tugas Pokok

Inspektorat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan

pemerintahan desa

Fungsi Inspektorat

1. Perencanaan program pengawsan

2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan

3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan

Struktur Inspektorat

A. Inspektur

B. Sekretariat, terdiri atas:

(1) Sub Bagian Perencanaan

Page 106: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-106

(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

(3) Sub Bagian Administrasi dan Umum

C. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri atas :

(1) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan

(2) Seksi Pengawsan Pemerintah Bidang pemerintahan

(3) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Keamasyarakatan

D. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri atas :

(1) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan

(2) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan

(3) Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyaratan

E. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri atas :

(1) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan

(2) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan

(3) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan

F. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri atas :

(1) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan

(2) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan

(3) Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Kemasyarakatan

G. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

8. Rumah Sakit Umum Daerah

Tugas Pokok

Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan pada masyarakat

paripurna

Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan pada kesehatan

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidangkesehatan pada masyarakat paripurna

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan pada paripurna

Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat

A. Struktur Direktur

B. Bagian Tata Usaha, terdiri atas:

Page 107: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-107

(1) Sub Bagian Perencanaan

(2) Sub Bagian Kepegawaian

(3) Sub Bagian Umum

C. Bidang Pelayanan Media, terdiri atas :

(1) Seksi Pelayanan Medis, Rujukan dan Rekam Medik

(2) Seksi Perawatan

D. Bidang Penunjang, terdiri atas :

(1) Seksi Penunjang Medik

(2) Seksi Penunjang Non Medik

E. Bidang Keuangan

(1) Seksi Penyusunan Anggaran dan Verifikasi

(2) Seksi Perbendaharaan dan Akuntansi

F. Kelompok Jabatan Fungsional

9. Kantor Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana

Tugas Pokok

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana

Fungsi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan,

perlindungan anak dan keluarga berencana

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga

berencana

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan

perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana

Struktur Organisasi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana

A. Kepala Kantor

B. Sub Bagian Tata Usaha

C. Seksi Pemberdayaan Permpuan dan Perlindungan Anak dan Remaja

D. Seksi Keluarga Berencana

E. Seksi Keluarga Sejahtera

F. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 108: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-108

10. Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi

Tugas Pokok

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan, arsip

dan dokumentasi

Fungsi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perpustakaan, arsip dan

dokumentasi

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di

bidang perpustakaan, arsip dan dokumen

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perpustakaan, arsip

dandokumentasi

Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

A. Kepala Kantor

B. Sub Bagian Tata Usaha

C. Seksi Perpustakaan

D. Seksi Kearsipan

E. Seksi Dokumentasi

F. Kelompok Jabatan Fungsional

11. Kantor Penanaman Modal

Tugas Pokok

Kantor Penanaman Modal mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang penanaman modal

Fungsi Kantor Penanaman Modal

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal

2. Pemberian penanaman modal

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal

Struktur Organisasi Kantor Penanaman Modal

A. Kepala Kantor

B. Sub Bagian Tata Usaha

C. Seksi Promosi

D. Seksi Kerjasama

E. Seksi Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal

F. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 109: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-109

12. Satuan Polisi Pamong Praja

Tugas Pokok

Satuan Polisi pamong Praja mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang pemeliharaan dan

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan

Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan dan

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan

Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemeliharaan dan

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan

Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja

A. Kepala Satuan

B. Sub Bagian Tata Usaha

C. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

D. Seksi Penegakan Peraturan Daerah

E. Seksi Pembinaan Personil

F. Kelompok Jabatan Fungsional

13. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Tugas Pokok

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pelayanan perizinan

Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perijinan

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang pelayanan perizinan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perizinan

Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja

A. Kepala Kantor/Sekretariat

B. Sub Bagian Tata Usaha

Page 110: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-110

C. Seksi Pelayanan

D. Seksi Pengolahan

E. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

F. Tim Teknis

G. Kelompok Jabatan Fungsional

Sedangkan Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi

untuk tingkat Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

1. Kecamatan

Tugas Pokok

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan

yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi

daerah.

Fungsi Kecamatan

1. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat,

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan

penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana

dan fasilitas pelayanan umum

2. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan

3. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa

atau kelurahan.

Struktur Organisasi Kecamatan

A. Camat

B. Sekretariat Kecamatan, terdiri atas

C. Seksi Pemerintahan

D. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

E. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan

F. Seksi Kesejahteraan Sosial

G. Seksi Pelayanan Umum

H. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 111: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-111

2. Kelurahan

Tugas Pokok

Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan Fungsi Kelurahan

1. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan

2. Pemberdayaan masyarakat

3. Pelayanan masyarakat

4. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

5. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

6. Pembinan lembaga kemasyarakatan

Struktur Organisasi Kelurahan

A. Lurah

B. Sekretariat Kelurahan

C. Seksi Pemerintahan

D. Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial

E. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

F. Seksi Pelayanan Umum dan

G. Kelompok Jabatan Fungsional

Mengingat adanya kemungkinan benturan kepentingan sektoral khususnya

dalam konflik pemanfaatan ruang (lahan skala besar) maka kesesuaian aspek

legal dari RTRW ini juga dilihat dari koordinasi perangkat vertikal instansi pusat

yang ada di daerah (Kanwil Departemen) sehingga memungkinkan

operasionalisasi RTRW secara terpadu.

Instansi vertikal ini jelas merupakan bentuk nyata dari asas dekonsentrasi

yang didasarkan Keppres No. 11 Tahun 1974 dan Keppres No. 45 Tahun 1974

serta Keppres No. 15 Tahun 1984 dan Keppres No. 17 Tahun 1985. Dari

keputusan - keputusan tersebut jelas sekali dinyatakan bahwa instansi vertikal di

wilayah merupakan unit pelaksana atau perangkat dari Departemen/ Lembaga-

lembaga Pemerintah non Departemen di kabupaten yang bersangkutan.

Selanjutnya dalam pasal 5 PP No. 6 Tahun 1988, diatur kewajiban instansi

vertikal/Kanwil dalam pelaksanaan fungsi koordinasi yaitu:

a. Melaporkan segala kebijaksanaan dan rencana kegiatan yang ditetapkan

oleh instansi atasannya kepada Kepala Daerah.

Page 112: Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo III-112

b. Mematuhi petunjuk umum yang diberikan oleh Kepala Daerah dan

melaporkan kepada instansi atasannya.

c. Menyampaikan hasil koordinasi oleh Kepala Daerah yang bersangkutan

atas rencana kegiatan sektoral kepada intansi atasannya.

d. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Kepala Daerah

mengenai perkembangan pelaksanaan tugas yang bersangkutan.

e. Memberikan keterangan yang diminta oleh Kepala Daerah.

Dari peraturan tersebut jelas dinyatakan bahwa Kepala Instansi vertikal

dalam pelaksanaan tugasnya secara teknis fungsional dan teknis administratif

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pimpinan Depatemen

atau Lembaga Pemerintah non Depatemen dan secara taktis operasional Kepala

Instansi vertikal dikoordinir Kepala Daerah. Maksudnya jelas untuk menjaga

keselarasan dan keserasian serta mencegahtimbulnya duplikat tugas,

penanganan atau ketidak jelasan wewenang dalam pelaksanaan tugas masing-

masing instansi. Melalui aspek kelembagaan seperti diuraikan di atas, dapat

dilihat bahwa operasionalisasi RTRW di wilayah Kabupaten Sukoharjo dapat

dilakukan. Dalam hal ini tampak jelas keterkaitan yang erat dari aspek legal

dengan aspek administratif dan kelembagaan, sehingga RTRW yang telah

ditetapkan dapat terlaksana secara efektif.