bab ii gambaran umum wilayah revisi
DESCRIPTION
Gambaran umumTRANSCRIPT
BAB IIGAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi FisikCiamis sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, secara geografis berada pada posisi strategis serta dilalui jalan Nasional lintas Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan jalan Provinsi lintas Ciamis Cirebon Jawa Tengah. Secara astronomis Kabupaten Ciamis berada pada 10820 sampai dengan 10840 Bujur Timur dan 74020 sampai dengan 7o4120 Lintang Selatan. Luas wilayah Ciamis sebesar 244,479 Ha atau 7,73 persen dari total luas daratan Propinsi Jawa Barat (Termasuk DOB Pangandaran). Dalam konteks pengembangan wilayah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis mempunyai 2 (dua) Kawasan Andalan yaitu Kawasan Andalan Priangan Timur dan Kawasan Andalan Pangandaran. Tetapi setelah DOB pangandaran disahkan, kawasan andalan Pangandaran tidak lagi bergabung dengan kabupaten Ciamis. Secara administratif Kabupaten Ciamis berbatasan dengan wilayah : sebelah Utara : Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, sebelah Barat : Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, sebelah Timur : Kota Banjar dan Propinsi Jawa Tengah, sebelah Selatan : Kabupaten Pangandaran. Kabupaten Ciamis mempunyai iklim tropis, suhu rata-rata berkisar antara 260C-270C dengan suhu minimum 240C dan suhu maksimum 300C. Kelembaban udara bervariasi antara 85% hingga 89%. Curah hujan berkisar antara 1500-4000 mm/tahun. Hampir sepanjang tahun mengalami hujan kecuali bulan Juni, Juli dan Agustus. Kabupaten Ciamis terletak pada lahan dengan keadaan morfologi datar-bergelombang sampai pegunungan, dengan kemiringan lereng berkisar antara 0 40 % dengan sebaran 0 2 % terdapat di bagian tengah - timur laut ke selatan dan 2-40 % tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan. Jenis tanah didominasi oleh Latosol, podsolik, alluvial dan grumusol. Dari segi topografi bentuk wilayah Kabupaten Ciamis dapat dikelompokkan sebagai berikut : Wilayah Ciamis bagian utara merupakan dataran tinggi berbukit, yaitu wilayah Gunung Sawal dengan kemiringan lahan antara 15%-40%. Namun demikian kemiringan pada beberapa daerah mencapai lebih dari 40%. Wilayah Ciamis bagian tengah dan selatan merupakan dataran rendah, sebagian kecil bergelombang dengan kemiringan lahan 15-40 % dan sebagian pesisir relatif landai dengan kemiringan antara 0%-15%. Ketinggian lahan di Kabupaten Ciamis bervariasi antara 0-2000 m di atas permukaan laut.Tabel 2.1. Kemiringan Lahan dan Satuan MorfologiNo.Bentuk Bentang AlamKemiringan Lahan(%)Satuan Morfologi
1.Datar0 2Dataran rendah
2.Landai2 15Daerah dataran (plain)
3.Sedang15 40Dataran perbukitan karst
4.Agak Kasar> 40Pegunungan
Sumber : RTRW Kab.Ciamis, 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Ciamis
KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN CIAMIS BAB II - 24
Gambar 2.1 peta orientasi Kabupaten Ciamis dalam wilayah provinsi Jawa Barat
PETA Yaang digunakan minimal skala 1:25.000 atau 1:50.000Terlampir dalam bentuk ArtGIS
Rata-rata curah hujan di Kabupaten Ciamis selama tahun 2002-2012 Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 472,2 (mm) dan terendah terjadi pada bulan Agustus sebesar 0 (mm). Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson, Kabupaten Ciamis pada umumnya mempunyai tipe iklim C. Kabupaten Ciamis dialiri oleh sungai utama yaitu sungai Citanduy yang mengalir mulai dari Gunung Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di Sagara Anakan Provinsi Jawa Tengah dengan anak-anak sungainya terdiri dari sungai Cimuntur, sungai Cijolang dan sungai Ciseel. Dibagian selatan mengalir sungai Cimedang dengan anak sungainya terdiri dari sungai Cikondang, sungai Cibegal, sungai Cipaledang, sungai Cibungur, sungai Citatah I, sungai Citatah II, sungai Cigugur, sungai Ciharuman, sungai Cigembor, sungai Cikuya, sungai Cijengkol, sungai Cimagung dan sungai Cicondong. Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis termasuk ke dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, sedangkan sisanya termasuk ke dalam DAS Cimedang. Berikut tabel daerah aliran sungai di wilayah Kabupaten Ciamis.Tabel 2.2: Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten CiamisNama DASLuas (Ha)Debit (M3/dtk)
DAS Citanduy365.667236,59
a. Sub DAS Citanduy Hulu22.279,3839,83
b. Sub DAS Ciseel77.421,0851,66
c. Sub DAS Cimuntur55.163,9930,69
d. Sub DAS Cijolang18.665,9917,68
Sumber: BBWS Citanduy,Dinas Bina Marga, SDA,ESDM Kab.Ciamis,2013
Kondisi air TanahDi Kabupaten Ciamis terdapat daerah resapan air tanah yang merupakan resapan utama atau primer meliputi bagian lereng pada ketinggian tertentu sampai puncak gunung terutama dibentuk oleh batuan muda. Selain itu zona resapan utama meliputi pula bagian daerah pegunungan dan perbukitan yang punggungnya merupakan pemisah air utama bagi sungai-sungai yang mengalir ke utara dan selatan. Potensi air tanah meliputi air tanah dangkal, air tanah dalam dan air tanah pantai. Air tanah dangkal umumnya berada di daerah dataran lembah dan pantai serta daerah depresi (Depresi Ciamis, Depresi Pegelaran, Depresi Kadupandak dan lain-lain). Air tanah dangkal tersebut sudah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik. Air tanah dalam (TMA lebih dari 10 meter) terutama pada daerah perbukitan yang berada di antara wilayah mata air. Air tanah dangkal pantai meliputi pedataran sekitar Pantai Laut Samudera Indonesia. Pada zona ini bermuara sejumlah sungai yang senantiasa mengendapkan partikel hasil erosi dalam berbagai ukuran dan mengandung air. Penyebarannya di sepanjang Pantai Selatan Ciamis. Untuk keperluan analisis data hidrologi perlu dikumpulkan data iklim dan data curah hujan. Dari hasil inventarisasi diketahui bahwa stasiun iklim yang terdekat di lokasi pekerjaan adalah stasiun iklim Panawangan. Sedangkan stasiun hujan yang terdekat ada 5, yaitu: Stasiun Panjalu, Stasiun Panawangan, Stasiun Padaherang, Stasiun Rancah dan Stasiun Ciamis. Data yang dikumpulkan dari masing-masing stasiun curah hujan adalah data curah hujan harian selama 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 2002-2012 terdapat pada tabel 2.2a samapi dengan tabel 2.2e. Sedangkan jenis data iklim adalah temperatur udara, penguapan, lama penyinaran matahari, kelembaban udara dan kecepatan angin terdapat pada tabel 2.3.
Tabel .2.2a Curah Hujan Bulanan Stasiun Hujan Panjalu TAHUNJANFEBMARAPRMEIJUNJULAGUSEPOKTNOPDESRERATA
2002-------------
2003-------------
2004-------------
2005-------------
2006-------------
2007-------------
2008203533871200027362232,417
2009484610520797000000041,917
2010606,3681374,5373567117000000226,567
20115697249154,5108878,50076,622313399,383
201214514013000000000034,583
RERATA211,66203,4179,3148,3154,641,21,70020,7251,83186,973
Sumber : Unit Hidrologi BBWS Citanduy, Tahun 2008-2012
Tabel .2.2b Curah Hujan Bulanan Stasiun PanawanganTAHUNJANFEBMARAPRMEIJUNJULAGUSEPOKTNOPDESRERATA
2002433111368503108888261010291447204,750
20036023432001811502514029199374223195,000
200460525961531224471618140153214503,5265,458
200543837847827589324220138128,5245550687329,208
200649236216441500000000119,417
20071593975334011592054070123240,5305,5214,167
200833018654520115575,553142273,7612538249,517
2009348667350,530726679,5408,519173,5362198234,917
2010635,5608256,656752818789213578336,5448517413,633
2011227,5215420,5364,52542976418192331444,5214,667
2012249,5308382191,517426,533725,5283333663,5223,042
RERATA358,1396,8390,92326,2275,479,548,652,7136,5251,74417,2472,2267,155
Sumber : Unit Hidrologi BBWS Citanduy, Tahun 2008-2012
Tabel .2.2c Curah Hujan Bulanan Stasiun RancahTAHUNJANFEBMARAPRMEIJUNJULAGUSEPOKTNOPDESRERATA
20023832104743305322940115,5514389207,125
2003636271471244177446012299386,5574,5260,083
2004313262569,52372432393,50164182,5468585284,958
200528822843925320623219684164287157426246,667
20066144442773641891120024254684238,583
200723834562351314628516062350322348270,667
20082972763158412022119375374431183,833
2009660429313280194244109218273242238,583
2010617551360285577324236218473,5484371,5638,5427,958
2011253427611313,5521,51364170205,5349278,5254,417
2012395,5213,5236177227,50002,5425472561,5225,875
RERATA444,5379,3367227,9306,4116,260,651,2100,8341,5367,9430,3266,133
Sumber : Unit Hidrologi BBWS Citanduy, Tahun 2008-2012
Tabel .2.2d Curah Hujan Bulanan Stasiun CiamisTAHUNJANFEBMARAPRMEIJUNJULAGUSEPOKTNOPDESRERATA
2002------------
2003228348297120131596730246498287188,083
200432125335420020210029837918240225191,083
2005------------
20060172127362352452801143258115,750
20072203752803661011341797312302242197,083
2008153199239319641661149161262320149,917
2009408436359105310000000111,583
2010------------
201110511820317120536311068165126102,417
2012------------
RERATA222251267198,310017,3312,33416,3376,33142,3148,7121,306
Sumber : Unit Hidrologi BBWS Citanduy, Tahun 2008-2012
Tabel .2.2e Curah Hujan Bulanan Stasiun PadaherangTAHUNJANFEBMARAPRMEIJUNJULAGUSEPOKTNOPDESRERATA
2002------------
2003------------
2004------------
2005------------
200601331411241512724002012223581,417
200716379159239200946183275378293162,667
2008171239853031230726316415188147,083
200923315923514234000000066,917
20100000292,9125,2269,2114,6395,3440,1135,8347,7176,729
2011459,5312226,3157266401600110430,3195,5184,383
2012222,5107153361,51200000365448252169,083
RERATA217,2163,4139,9192,714533,6457,0424,3284,26246,2285,8196,6148,839
Sumber : Unit Hidrologi BBWS Citanduy, Tahun 2008-2012
Seperti terlihat pada tabel dan grafik curah hujan rata-rata bulanan diatas, Kabupaten Ciamis mempunyai cura hujan yang terjadi sepanjang tahun, akan tetapi curah hujan yang mengalami penurunan terjadi pada bulan Juni sampai dengan bulan September, terutama untuk stasiun Panjalu pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus tidak terdapat hujan.Kabupaten ciamis mempunyai temperatur relatif lembab dengan porsentase rerata 84,54% dan temperatur rerata maksimum 20,82C dan paling rendah 19,54 C, sedangkan kecepatan angin paling besar terjadi pada bulan Januari yaitu 300,672 Km/hari dan terendah pada bulan April 231,952, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3 Data Iklim Rata-rata Bulanan Stasiun Panawangan Kabupaten CiamisNoUraianNotasiSatuanBULAN
JanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNopDes
Data Dasar
1Jumlah Harihari
2Temperatur rerataTC20.520,82-20,6319,54
TkK-----
3Kelembaban RelatifRH%85,7182,85-83,6585,95
4Lama Penyinaran Mataharin/N%14,71138,147-198,79198,51
5Kecepatan AnginUKnots-----
6Kecepatan AnginUKm/Hari300,672275,616-231,952238,464
Sumber: unit Hidrologi BBWS Citanduy, 2013
Gambar 2.2: Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Ciamis
Sumber :
PETA Yaang digunakan minimal skala 1:25.000 atau 1:50.000Terlampir dalam bentuk ArtGIS
Luas wilayah Ciamis pada tahun 2011 sebesar 244.369 Ha atau 7,73 persen dari total luas daratan Propinsi Jawa Barat dengan jumlah 36 Kecamatan, namun setelah terbentuknya DOB Kabupaten Pangandaran luas wilayah Ciamis menjadi 143.200 Ha dengan jumlah 26 Kecamatan. Dengan luas wilayah tersebut Kecamatan Banjarsari memiliki luas wilayah yang paling besar yaitu sebesar 16.300 Ha atau 11,38%. Berikut Tabel 2.2 menyajikan nama, luas wilayah perkecamatan dan jumlah kelurahan.Tabel 2.4 : Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah kelurahanNama KecamatanJumlah KelurahanLuas Wilayah
/Desa(Ha)(%) thd total
Cimerak*11118184,84%
Cijulang*793163,81%
Cigugur*797293,98%
Langkaplancar*14177197,25%
Parigi*1098044,01%
Sidamulih*777983,19%
Pangandaran*860772,49%
Kalipucang*9136785,60%
Padaherang*1489273,65%
Banjarsari21163006,67%
Lakbok1058002,37%
Pamarican14104004,26%
Cidolog659002,41%
Cimaragas527001,10%
Cijeunjing1158002,37%
Cisaga1160002,46%
Tambaksari664002,62%
Rancah1373002,99%
Rajadesa1158002,37%
Sukadana658002,37%
Ciamis1233001,35%
Cikoneng936001,47%
Cihaurbeuti1136001,47%
Sadananya844001,80%
Cipaku1366002,70%
Jatinagara635001,43%
Panawangan1581003,31%
Kawali1133001,35%
Panjalu867002,74%
Panumbangan1459002,41%
Sindangkasih927001,10%
Baregbeg924000,98%
Lumbung825001,02%
Purwadadi940001,64%
Mangunjaya*563032,58%
Sukamantri544001,80%
353244.369100%
Sumber : Ciamis Dalam Angka 2012 Ket : *) DOB Pangandaran
Peta 2.3: Peta Administrasi Kabupaten Ciamis dan Cakupan Wilayah
PETA Yaang digunakan minimal skala 1:25.000 atau 1:50.000ukuran A2 atau A1 Terlampiran dalam bentuk ArtGIS
Sumber: RTRW Kab.Ciamis, 2012
2.2. DemografiLuas wilayah Kabupaten Ciamis adalah 244.369 Ha dengan jumlah penduduk sebesar 1.774.032 orang termasuk DOB Pangandaran, menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk dari 657 orang per km2 pada Tahun 2010 menjadi 726 orang per km2 pada Tahun 2011. Dari segi penyebarannya, 5,7 persen penduduk Kabupaten Ciamis bertempat tinggal di Kecamatan Ciamis sehingga menyebabkan kepadatan tertinggi (3.065 orang per kilometer persegi). Hal ini dapat dimengerti karena Kecamatan Ciamis merupakan pusat kegiatan pemerintahan dan Perekonomian. Kepadatan cukup tinggi juga dialami oleh Kecamatan Cikoneng, Cihaurbeuti, Kawali, Sindangkasih, Baregbeg dan Lumbung. Kepadatan penduduk juga tampak dari rata-rata anggota keluarga yang mencapai 3,15 sehingga secara umum setiap keluarga memiliki 3 sampai dengan 4 orang anggota keluarga. Tabel lain menggambarkan perbandingan usia penduduk tidak produktif (usia 0-14 & 65+ tahun) dibanding usia produktif (usia 15-64 tahun) yang menunjukkan angka beban tanggungan. Angka beban tanggungan pada Tahun 2011 sebesar 46 persen ternyata lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 47.35 persen.Komposisi penduduk menurut usia, nampaknya perlu dicermati karena penduduk kelompok usia 5-9 tahun, 10-14 tahun dan usia 15-49 tahun cukup banyak. Hal ini berkaitan dengan masalah pendidikan dasar dan fertilitas atau kesehatan reproduksi.Tabel dibawah ini menunjukan pada tahun 2009 di kecamatan Cimerak terjadi pertumbuhan yang sangat besar yaitu 76,51% disusul dengan kecamatan Padaherang sebesar 17,39%, sedangkan untuk daerah yang tingkat pertumbuhannya lamban yaitu kecamatan Sukamantri -23,23% terjadi pada tahun 2011, untuk dapat jelasnya berikut disajikan dalam bentuk Tabel 2.6 Jumlah penduduk dan kepadatannya 4 tahun terakhir.
Tabel 2.5: Jumlah penduduk dan kepadatannya 4 tahun terakhirNama KecamatanJumlah PendudukJumlah KKTingkat PertumbuhanKepadatan Penduduk
2008200920102011200820092010201120082009201020112008200920102011
Cimerak44.99746.34947.69524.99514.38314.99915.43616.3533,00%2,90%-47,59%76,51%381393404424
Cijulang26.54025.72927.62128.6669.3918.9549.98010.527-3,06%7,35%3,78%-7,91%285277296308
Cigugur21.31921.45722.63923.4646.7486.8607.1697.4720,65%5,51%3,64%-10,07%220221233242
Langkaplancar48.44348.83350.23552.51514.93215.14815.59216.3450,81%2,87%4,54%-9,85%274276284297
Parigi42.87342.26145.07046.93214.59714.24115.64616.228-1,43%6,65%4,13%-9,77%237431460479
Sidamulih27.34828.23729.11729.9309.2029.6409.96710.3523,25%3,12%2,79%-9,91%351362373384
Pangandaran51.58251.82055.93757.46715.17714.94116.89417.6450,46%7,94%2,74%-7,26%846850920942
Kalipucang37.47437.33340.74641.15611.34610.80712.54513.037-0,38%9,14%1,01%-12,36%274273298300
Padaherang67.18462.48373.34875.50120.77319.37422.87024.041-7,00%17,39%2,94%-18,36%565525822634
Banjarsari107.838110.656115.746119.43832.55033.40735.40037.2202,61%4,60%3,19%-13,13%662679710733
Lakbok54.91254.62759.60860.96115.94816.10217.41618.044-0,52%9,12%2,27%-20,09%9479421.0731.051
Pamarican68.44568.21273.01474.88221.15421.13222.88223.718-0,34%7,04%2,56%-14,11%658656701720
Cidolog20.03119.63620.60221.0596.5946.3846.7997.074-1,97%4,92%2,22%-10,94%340333349357
Cimaragas16.17715.44617.00817.1045.4145.3835.7135.914-4,52%10,11%0,56%-9,46%599572628633
Cijeunjing49.85948.56553.18154.33015.76114.61317.10017.790-2,60%9,50%2,16%-5,72%860837913937
Cisaga38.01437.35939.72940.21912.92612.73713.69414.086-1,72%6,34%1,23%-8,74%634623658670
Tambaksari22.96622.81723.48824.0402.8698.1328.5448.788-0,65%2,94%2,35%-10,80%359357365376
Rancah58.57056.18960.55861.80819.08218.55319.86120.715-4,07%7,78%2,06%-9,46%802770829847
Rajadesa51.84752.82856.05958.26516.12416.96417.38218.4111,89%6,12%3,94%-16,72%8949119641.005
Sukadana23.96724.48724.99425.8338.5828.1148.9539.2772,17%2,07%3,36%-11,92%413422429445
Ciamis93.21791.94399.543101.13327.44626.95030.22331.763-1,37%8,27%1,60%-5,26%2.8252.7863.3733.065
Cikoneng52.33849.16955.54357.03514.67215.13315.84116.574-6,05%12,96%2,69%-11,39%1.4541.3661.6281.584
Cihaurbeuti50.96351.80154.02355.60214.94115.30615.96216.7001,64%4,29%2,92%-16,02%1.4161.4391.4941.545
Sadananya35.04035.10937.48738.99310.5353.67011.46612.0910,20%6,77%4,02%-12,69%796798862886
Cipaku63.78762.80468.25770.94519.70419.93721.28622.372-1,54%8,68%3,94%-17,53%9669521.0391.075
Jatinagara26.22226.15127.43729.1648.1658.3888.5789.019-0,27%4,92%6,29%-9,28%749747775833
Panawangan51.66450.20055.71656.85915.89316.60817.30218.065-2,83%10,99%2,05%-15,95%638620689702
Kawali40.89240.34442.80244.13112.76612.72213.45414.091-1,34%6,09%3,10%-10,20%1.2391.2231.2231.337
Panjalu46.81846.55050.39952.43013.14313.21214.25015.172-0,57%8,27%4,03%-16,45%699695620783
Panumbangan60.52361.77664.10466.59817.61016.74918.99519.6082,07%3,77%3,89%-15,59%1.0261.0471.0781.129
Sindangkasih47.30247.98550.61554.31213.45216.65814.57015.8921,44%5,48%7,30%-15,85%1.7521.7771.6632.012
Baregbeg41.90340.42643.82044.35613.21513.40613.92514.272-3,52%8,40%1,22%-6,12%1.4461.6842.1791.849
Lumbung30.82430.03832.66433.6709.9319.43510.50811.028-2,55%8,74%3,08%-15,50%1.2331.2021.4101.347
Purwadadi39.28939.83441.86342.95411.68111.46817.79113.2891,39%5,09%2,61%-18,09%9829969651.074
Mangunjaya31.49131.98633.76334.9589.8689.96010.61911.2001,57%5,56%3,54%-17,33%9549695361.059
Sukamantri24.11923.97425.84927.3276.9686.9777.5298.163-0,60%7,82%5,72%-23,23%548545765621
Sumber : BPS Kab. Ciamis,2008-2012Tabel 2.5 berisikan tentang proyeksi penduduk Kabupaten Ciamis 5 (lima) tahun ke depan dari tahun berjalan yaitu tahun 2013. Rumus yang digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk adalah sebagai baerikut : n1 = o x (1+r)Dimana n1 = Tahun ke-1o = Tahun berjalanr = rata pertumbuhan penduduk (%) = pangkat tahun yang diinginkan
Data kependudukan terakhir di Kabupaten Ciamis yang ada baru sampai tahun 2011. Untuk penghitungan proyeksi penduduk sampai dengan tahun 2018, pokja sanitasi Kabupaten Ciamis menggunakan data kependudukan tahu 2011.
Tabel 2.6 : Jumlah penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahunNama KecamatanJumlah PendudukJumlah KKTingkat PertumbuhanKepadatan Pddk
TahunTahunTahunTahun
201320142015201620172018201320142015201620172018201320142015201620172018201320142015201620172018
CIMERAK44.43244.74845.06545.38545.70746.03115,76715,87915,99116,10516,21916,3340.710.710.710.710.710.71376379381384387389
CIJULANG26.45926.51926.58026.64026.70126.76210,04910,07210,09510,11810,14110,1640.230.230.230.230.230.23284285285286287287
CIGUGUR21.19621.29021.38521.48021.57621.6727,2657,2987,3307,3637,3957,4280.450.440.450.440.450.44218219220221222223
LANGKAPLANCAR47.63447.93148.22948.52948.83149.13515,88515,98416,08316,18316,28416,3850.620.620.620.620.620.62269271272274276277
PARIGI42.53842.73142.92443.11843.31343.50815,85915,93116,00316,07516,14816,2210.450.450.450.450.450.45434436438440442444
SIDAMULIH27.09927.23527.37227.51027.64827.78710,11810,16910,22010,27210,32310,3750.500.500.500.500.500.50348349351353355356
PANGANDARAN53.86954.45055.03755.63156.23156.83717,44717,63517,82518,01718,21118,4081.081.081.081.081.081.08886896906915925935
KALIPUCANG36.39536.72237.05237.38437.72038.05912,88613,00213,11813,23613,35513,4750.900.900.900.900.900.90266268271273276278
PADAHERANG61.77961.91762.05562.19462.33362.47323,02423,07523,12723,17923,23123,2820.220.220.220.220.220.22692694695697698700
BANJARSARI104.209104.667105.127105.589106.053106.51935,86936,02636,18436,34336,50336,6630.440.440.440.440.440.44639642645648650653
LAKBOK48.87849.04549.21249.38049.54849.71717,59517,65517,71517,77617,83617,8970.340.340.340.340.340.34880883886889892895
PAMARICAN64.44164.57064.69964.82864.95765.08623,01923,06523,11123,15723,20323,2500.200.200.200.200.200.20618620621622623625
CIDOLOG18.76118.76618.77218.77718.78218.7886,8056,8076,8096,8116,8126,8140.030.030.030.030.030.03318318318318318318
CIMARAGAS15.49915.51115.52415.53715.55015.5635,7275,7325,7375,7425,7465,7510.080.080.080.080.080.08572573573574574574
CIJEUNGJING51.79252.36852.95053.53954.13454.73517,67717,87318,07218,27318,47618,6811.111.111.111.111.111.11889899909919929940
CISAGA36.83036.95637.08237.20837.33637.46313,78913,83613,88413,93113,97914,0260.340.340.340.340.340.34610612614616618620
TAMBAKSARI21.37121.30021.22921.15821.08721.0168,4598,4308,4028,3748,3468,318-0.34-0.33-0.33-0.33-0.34-0.34332331330329328327
RANCAH56.11656.27456.43256.59056.74956.90920,02920,08520,14120,19820,25520,3120.280.280.280.280.280.28768771773775777779
RAJADESA48.59248.65948.72648.79448.86148.92917,45417,47817,50217,52717,55117,5750.140.140.140.140.140.14836837838839840842
SUKADANA22.76622.77922.79222.80522.81822.8328,9688,9748,9798,9848,9898,9940.060.060.060.060.060.06391391391392392392
CIAMIS96.86297.92498.998100.083101.181102.29031,22831,57131,91732,26732,62132,9781.101.101.101.101.101.103,2823,3183,3553,3913,4293,466
CIKONENG50.88251.23051.58051.93352.28852.64616,16816,27916,39016,50216,61516,7290.680.680.680.680.680.681,4921,5021,5121,5231,5331,543
CIHAURBEUTI46.63246.57146.51046.44946.38946.32815,90015,87915,85815,83715,81715,796-0.13-0.13-0.13-0.13-0.13-0.131,2901,2881,2861,2851,2831,281
SADANANYA34.30434.56734.83235.09935.36835.63911,73211,82211,91212,00412,09612,1880.770.770.770.770.770.77789795801807813819
CIPAKU58.43958.36958.29958.22958.15958.08921,21021,18421,15921,13421,10821,083-0.12-0.12-0.12-0.12-0.12-0.12890889887886885884
JATINAGARA26.66526.87427.08527.29727.51227.7278,7818,8508,9208,9909,0609,1310.790.780.790.780.790.78754760766772778784
PANAWANGAN47.88147.97048.05948.14948.23848.32817,39917,43117,46417,49617,52917,5620.190.190.190.190.180.19592593594595596597
KAWALI39.93440.24140.55140.86341.17741.49413,76713,87313,97914,08714,19514,3040.770.770.770.770.770.771,1411,1501,1591,1681,1771,186
PANJALU44.01344.22244.43244.64344.85545.06814,45414,52314,59214,66114,73114,8010.480.470.470.470.470.47542544547549552555
PANUMBANGAN56.39156.56756.74456.92257.10057.27919,17419,23419,29419,35419,41519,4760.310.310.310.310.310.31948951954957960963
SINDANGKASIH46.19446.68747.18647.68948.19948.71315,04215,20215,36515,52915,69515,8621.071.071.071.071.071.071,5181,5341,5511,5671,5841,601
BAREGBEG42.19542.75543.32443.89944.48345.07414,48814,68014,87515,07315,27315,4761.331.331.331.331.331.332,0982,1262,1542,1832,2122,241
LUMBUNG28.51128.57028.62928.68828.74728.80710,57310,59510,61710,63910,66110,6830.210.210.210.210.210.211,2311,2341,2361,2391,2411,244
PURWADADI35.20335.22235.24035.25935.27835.29712,81112,81812,82512,83212,83912,8450.050.050.050.050.050.05812812813813813814
MANGUNJAYA28.96129.02329.08529.14729.20929.27110,68710,71010,73310,75510,77810,8010.210.210.210.210.210.21459460461462463464
SUKAMANTRI20.99821.01721.03621.05521.07421.0937,5497,5567,5637,5707,5767,5830.090.090.090.090.090.09621622622623623624
Sumber : BPS Kabupaten Ciamis, Diolah, 2013
2.3. Keuangan dan Perekonomian DaerahPada Tahun anggaran 2012, Penerimaan Kabupaten Ciamis mencapai 1.876 milyar rupiah. Pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 81,7 milyar rupiah, Dana Pendapatan Perimbangan sebesar 1.334 milyar rupiah dan Lain-lain pendapatan yang sah sebesar 417 milyar rupiah.Pengeluaran daerah Tahun 2012 terdiri dari Belanja dan pembiayaan. Pengeluaran belanja mencapai 1.910 milyar rupiah yang digunakan untuk Belanja pegawai, Belanja Hibah, Belanja Bantuan sosial dan Belanja tak terduga. Sedangkan pembiayaan mencapai 86 milyar rupiah yang merupakan selisih antara penerimaan daerah dengan pengeluaran daerah. Tabel 2.5 menjelaskan tentang Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Ciamis pada tahun Tahun 2008 2012. Tabel 2.7: Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Ciamis Tahun 2008 2012NoRealisasi AnggaranTahunRata2 pertumbuhan
20082009201020112012
APendapatan (a.1 + a.2 + a.3) 1.156.457.773.691 1.375.972.281.437 1.307.941.678.501 1.576.226.705.135 1.876.326.521.304 1,12%
a.1Pendapatan Asli Daerah (PAD)42.374.481.57354.246.529.72453.468.520.00064.153.868.59581.717.497.2091,64%
a.1.1Pajak daerah6.064.313.9007.534.646.6007.940.582.48811.368.701.54615.464.900.00014,29%
a.1.2Retribusi daerah24.340.306.34036.013.627.38635.217.299.11842.517.028.63217.138.494.10212,50%
a.1.3Hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan1.447.503.0001.841.830.1691.842.000.0002.368.990.1722.486.035.59911,11%
a.1.4Lain-lain pendapatan daerah yang sah10.522.358.3338.856.425.5698.468.638.3947.899.148.24546.628.067.50810%
a.2Dana Perimbangan (Transfer)1.013.153.875.1261.031.885.997.1101.025.163.606.1321.098.602.836.0001.334.039.830.5003,21%
a.2.1Dana Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak57.624.505.12669.575.347.110,0165.508.986.13260.300.000.00079.345.166.5007,69%
a.2.2Dana alokasi umum857.303.370.000858.187.650.000867.400.720.000953.056.836.0001.165.043.374.0007,14%
a.2.3Dana alokasi khusus98.226.000.000104.123.000.00092.253.900.00085.246.000.00089.651.290.0006,67%
a.3Lain-lain Pendapatan yang Sah 100.929.416.992 289.839.754.603 229.309.552.369 413.470.000.540 460.569.193.595 0,26%
a.3.1Hibah62.319.688.0002.000.000.0002.500.000.0005.000.000.0005,56%
a.3.2Dana darurat00000%
a.3.3Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kab26.787.093.94130.524.244.099,9535.405.515.929,1634.181.422.60049.982.711.594,505%
a.3.4Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus9.157.410.60056.493.959.631121.702.493.400269.880.250.440247.286.806.0004,76%
a.3.5Bantuan keuangan dari provinsi/pemerintah daerah lainnya64.871.179.451139.686.446.35070.201.543.040106.908.327.500158.299.676.0004,55%
a.3.6Dana Alokasi Cukai113.733.000815.416.5220004,35%
BBelanja (b1 + b.2)1.351.607.457.9381.395.566.960.6531.461.062.622.1331.725.347.236.6361.910.345.553.8980,70%
b.1Belanja Tidak Langsung880.177.934.8911.172.831.577.9931.126.739.408.2971.185.264.595.4181.347.259.239.1802,77%
b.1.1Belanja pegawai668.879.974.593780.849.362.642,96838.385.647.983,161.027.040.650.9181.200.507.684.249,503,70%
b.1.2Bunga600.000.000175.500.000700.000.000003,57%
b.1.3Subsidi00000
b.1.4Hibah111.173.496.998188.679.812.350107.842.497.31473.371.613.50037.523.500.0003,33%
b.1.5Bantuan sosial7.767.818.300113.726.688.000113.194.988.00013.606.368.0005.408.900.0003,23%
b.1.6Belanja bagi hasil1.650.000.0003.146.670.0001.950.000.0004.000.000.0004.000.000.0003,13%
b.1.7Bantuan keuangan89.606.645.00083.753.545.00063.666.275.00066.745.963.00097.909.654.9303,03%
b.1.8Belanja tidak terduga500.000.0002.500.000.0001.000.000.000500.000.0001.909.500.0002,94%
b.2Belanja Langsung471.429.523.047222.735.382.660334.323.213.836540.082.641.218563.086.314.7180,11%
b.2.1Belanja pegawai44.126.339.58135.231.130.95041.323.140.35562.974.970.08661.417.513.0262,70%
b.2.2Belanja barang dan jasa104.352.824.64893.086.175.712101.190.920.655163.427.533.337190.522.604.1792,63%
b.2.3Belanja modal322.950.358.81894.418.075.998191.809.152.826313.680.137.795311.146.197.5132,56%
Surplus/Defisit Anggaran (195.149.684.247) (19.594.679.216) (153.120.943.632) (149.120.531.501) (34.019.032.594) 0
CPembiayaan
c.1Penerimaan Pembiayaan Daerah202.253.010.857,0025.386.679.216,00163.161.596.832,00157.679.416.701,00 60.261.399.594,00
c.1.1Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya171.638.051.310,0025.386.679.216,00163.161.596.832,0092.679.416.701,0060.261.399.594,00
c.1.2Pencairan Dana Cadangan10.000.000.000,000,000,000,00
c.1.3Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obilgasi Daerah20.614.959.547,000,000,0065.000.000.000,000,00
c.1.4Penerimaan Piutang Daerah0,000,000,000,00
c.1.5Penerimaan Cicilan Utang Pasar Wisata Pangandaran0,000,000,000,00
c.2Pengeluaran Pembiayaan Daerah7.103.326.610,005.792.000.000,0010.040.653.200,008.558.885.200,00 26.242.367.000,00
c.2.1Pembentukan Dana Cadangan0,000,000,000,0010.000.000.000,00
c.2.2Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah3.250.000.000,004.000.000.000,006.500.000.000,008.500.000.000,0016.200.000.000,00
c.2.3Pembayaran Pokok Utang3.853.326.610,001.792.000.000,003.300.000.000,000,000,00
c.2.4Pembayaran Dana pihak ketiga0,000,00240.653.200,0058.885.200,0042.367.000,00
c.2.5Pembayaran Cicilan Utang Pasar Wisata Pangandaran0,000,000,000,000,00
Pembiayaan Neto195.149.684.247,0019.594.679.216,00153.120.943.632,00149.120.531.501,0034.019.032.594,00
Sumber :Realisasi APBD tahun 2008 2012, diolah DPKAD
Ringkasan anggaran sanitasi per sub sektor dan proporsi belanja sanitasi terhadap belanja total serta belanja modal sanitasi per penduduk di Kabupaten Ciamis dari tahun 2008 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.8: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Ciamis Tahun 2008 2012NoSKPDTahunRata2 pertumbuhan
20082009201020112012
1PU-DCKKTR0279.523.9001.942.165.660900.000.0002.359.515.0001.096.240.912
1.aInvestasi0279.523.9001.942.165.660900.000.0002.359.515.0001.096.240.912
1.boperasional/pemeliharaan (OM)00000-
2Lingkungan Hidup0136.800.00000210.100.00069.380.000
2.aInvestasi0136.800.00000191.000.00065.560.000
2.boperasional/pemeliharaan (OM)00019.100.0003.820.000
3Bappeda20.000.00020.000.00020.000.00020.000.00030.000.00022.000.000
3.aInvestasi00000-
3.boperasional/pemeliharaan (OM)20.000.00020.000.00020.000.00020.000.00030.000.00022.000.000
4Bagian Pembangunan SETDA 000010.000.0002.000.000
4.aInvestasi00000-
4.boperasional/pemeliharaan (OM)000010.000.0002.000.000
5BKBPM080.448.20070.481.250186.753.30095.212.50086.579.050
5.aInvestasi080.448.20070.481.250186.753.30095.212.50086.579.050
5.boperasional/pemeliharaan (OM)00000-
6RSUD Kab.Ciamis9.500.00019.310.00058.340.00053.620.000168.255.00061.805.000
6.aInvestasi4.500.00010.000.00038.690.00028.620.000108.255.00038.013.000
6.boperasional/pemeliharaan (OM)5.000.0009.310.00019.650.00025.000.00060.000.00023.792.000
-
7Belanja Sanitasi (1+2+3+n)29.500.000536.082.1002.090.986.9101.160.373.3002.873.082.5001.338.004.962
8Pendanaan investasi sanitasi Total (1a+2a+3a+na)4.500.000506.772.1002.051.336.9101.115.373.3002.753.982.5001.286.392.962
9Pendanaan OM (1b+2b+3b+nb)25.000.00029.310.00039.650.00045.000.000119.100.00051.612.000
10Belanja Langsung471.429.523.047222.735.382.660334.323.213.836540.082.641.218563.086.314.718426.331.415.096
11Proporsi Belanja Sanitasi Belanja Langsung(8/11)0,006%0,241%0,625%0,215%0,510%
12Proporsi Investasi Sanitasi Total Belanja Sanitasi (9/8)0,001%0,228%0,614%0,207%0,489%
13Proporsi OM Sanitasi Total Belanja Sanitasi (10/8)0,005%0,013%0,012%0,008%0,021%
Sumber : Realisasi APBD tahun 2008-2012, diolahKeterangan : investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan studi-studi yang terkait dengan sanitasi
Tabel 2.9 menunjukan belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Ciamis Tahun 2008 2012, menunjukan kemampuan keuangan daerah dalam melayani dan belanja bidang sanitasi dimana nilai rata-rata pertahun total belanja sanitasi kabupaten ciamis sebesar Rp. 1.338.004.962 dengan jumlah penduduk sebesar 1.782.920, pada tahun 2012 maka belanja sanitasi perkapita kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp. 1.611,45,- belanja modal sanitasi perpenduduk tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 1.611,45,- dan terendah pada tahun 2008 yaitu sebesara Rp. 18,25 kabupaten ciamis masih jauh dibawah belanja sanitasi perkapita yang telah disepakati secara nasional yaitu sekitar Rp. 54.000 perkapita.Tabel 2.9 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Ciamis Tahun 2008 2012NoD e s k r i p s iTahun Rata-rata
20082009201020112012
1Total Belanja Sanitasi Kabupaten 29.500.000 536.082.100 2.090.986.910 1.160.373.300 2.873.082.500 1.338.004.962
2Jumlah Penduduk 1.616.778 1.605.414 1.720.280 1.774.032 1.782.920 1.699.885
Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2) 18,25 333,92 1.215,49 654,09 1.611,45 766,64
Sumber : APBD dan BPS, diolahPDRB per kapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Ciamis tahun 2012 sudah mencapai 8 juta rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun 2009 maka telah terjadi peningkatan pendapatan.Berdasarkan tabel 2.10 apabila dilihat dari perkembangan PDRB selama 2009-2012 rata-rata mengalami kenaikan dan penurunan. Pertumbuhan ekonomi kabupaten Ciamis dapat dilihat dalam tabel berikut ini :Tabel 2.10 Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Ciamis Tahun 2008 - 2012NoD e s k r i p s iTahun
20092010201120122013
1PDRB harga konstan (struktur perekonomian) (Rp.)7.071.193,1087.429.857,3657.809.162,9358.199.225,3408.610.827,170
2Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.)4.497.527,8004.848.181,3805.005.806,295.246.208.195.497.748.86
3Pertumbuhan Ekonomi (%)4,925,075,114,995,02
Sumber : Bappeda Kab.Ciamis, 20132.4. Tata Ruang Wilayah2.4.1. Kebijakan Penataan Ruang Wilayah dalam RTRW Kabupaten Ciamis Tahun 2011-2031Pertambahan penduduk di Kabupaten Ciamis saat ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional (sekitar 0,46 persen). Meski demikian kabupaten Ciamis menggalakkan sektor agrobisnis dan pariwisata sebagai ujung tombak meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya, dengan memperhatikan kelestarian alam dan mitigasi kebencanaan. Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten sebagaimana dimaksud diatas meliputi :a. peningkatan pengelolaan kawasan lindung;b. penataan lahan pertanian lahan basah;c. pengembangan wisata potensial ramah lingkungan dan ramah budaya;d. penataan lahan dan kawasan hutan;e. penataan kawasan perkebunan;f. pengembangan pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan sesuai potensi lestari;g. pengembangan sektor industri, peternakan, dan perdagangan mendukung agrobisnis;h. pengembangan pusat kegiatan agrobisnis, pariwisata dan permukiman;i. pengembangan sistem jaringan prasarana kegiatan agrobisnis, pariwisata, dan permukiman; j. pengembangan pemanfaatan sumberdaya alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kebencanaan; k. peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara; danl. Pengendalian kegiatan pada kawasan rawan bencana.2.4.2. Strategi Penataan Ruang dalam RTRW Kabupaten Ciamis Tahun 2011-2031Untuk melaksanakan kebijakan penataan ruang wilayah sebagaimana dimaksud maka ditetapkan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Ciamis.(1) Peningkatan pengelolaan kawasan lindung dengan strategi meliputi:a. mempertahankan kawasan lindung yang sudah ditetapkan;b. memanfaatkan dan mengelola sumber daya mineral dengan memperhatikan kelestarian lingkungan; c. mengembangkan permukiman perkotaan dan perdesaan sesuai daya dukung dan daya tampung; dand. memulihkan secara bertahap kawasan lindung yang telah berubah fungsi. (2) Penataan lahan pertanian lahan basah dengan strategi meliputi:a. mengembangkan kawasan agropolitan;b. menetapkan fungsi lahan pangan pertanian berkelanjutan; c. menetapkan kawasan strategis lumbung padi; dand. meningkatkan produktivitas lahan. (3) Pengembangan wisata potensial yang ramah lingkungan dan ramah budaya dengan strategi meliputi:a. mengembangkan ekowisata, agrowisata, wisata budaya, dan jasa lingkungan;b. mengoptimalkan wisata unggulan wilayah Utara Kabupaten; c. mengoptimalkan wisata unggulan wilayah Selatan Kabupaten; dand. mengembangkan sistem informasi, promosi, akomodasi, dan infrastruktur. (4) Penataan lahan dan kawasan hutan dengan strategi meliputi:a. merehabilitasi hutan dan lahan kritis; b. mengoptimalkan industri hasil hutan;c. mengembangkan hasil hutan bukan kayu;d. mengembangkan keanekaragaman jenis tanaman hutan; dane. menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi kawasan lindung.(5) Penataan kawasan perkebunan dengan strategi meliputi:a. mengintensifikasi dan diversifikasi komoditas hasil perkebunan; danb. mengembangkan fungsi kawasan perkebunan secara terpadu dengan peternakan dan pertanian lahan kering.(6) Pengembangan pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan sesuai potensi lestari dengan strategi meliputi:a. mengoptimalkan pemanfaatan perikanan tangkap, budi daya laut, air payau, dan tawar; b. memantapkan pembangunan sarana dan prasarana kelautan; c. mengembangkan industri pengolahan ikan; dand. mengembangkan kawasan Minapolitan.(7) Pengembangan sektor industri, peternakan, dan perdagangan yang mendukung agrobisnis dengan strategi meliputi:a. mengembangkan industri kecil, menengah, dan industri besar; b. mengembangkan kawasan peruntukan industri;c. mengembangkan daerah potensial peternakan;d. merevitalisasi dan mengembangkan prasarana perdagangan dan pasar modern; e. memantapkan peran dan meningkatkan kegiatan perdagangan tradisional; danf. menyelaraskan kegiatan perdagangan tradisional dan modern.(8) Pengembangan pusat kegiatan agrobisnis, pariwisata dan permukiman dengan strategi meliputi:a. menetapkan sistem hirarki kota-kota;b. mendorong pemerataan pertumbuhan permukiman di PKW, PKL dan PPK;c. mendorong pertumbuhan PPL;d. mendorong terwujudnya sistem perkotaan dengan mengalokasikan fasilitas pelayanan yang sesuai; dane. mendorong berkembangnya pusat pelayanan berdaya saing eksternal.(9) Pengembangan sistem jaringan prasarana kegiatan agrobisnis, pariwisata, dan permukiman dengan strategi meliputi:a. mengembangkan sarana dan prasarana transportasi;b. mengembangkan infrastruktur penghubung simpul kegiatan ekonomi produksi; c. meningkatkan status dan kualitas jalan;d. meningkatkan tipe terminal selaras hirarki kota;e. mengaktifkan transportasi kereta api secara terpadu;f. mengembangkan infrastruktur bandara;g. mengaktifkan kembali dermaga penyeberangan sungai;h. mengoptimalkan dermaga penyeberangan;i. menyediakan prasarana energi dan telekomunikasi;j. menyediakan jaringan prasarana sumber daya air;k. mengembangkan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnya;l. menyediakan sarana prasarana persampahan dan meningkatkan sistem pengelolaan;m. mengembangkan dan menyediakan air bersih sesuai potensi air baku;n. menyediakan air bersih pada kawasan rawan air bersih;o. menyediakan sarana dan prasarana jalur evakuasi;p. menyediakan sistem pengolahan air limbah ramah lingkungan;q. memantapkan pengendalian dan normalisasi sungai;r. mengembangkan drainase pada daerah banjir;s. meningkatkan investasi komoditas unggulan;t. menyediakan infrastruktur pada pusat kegiatan dan kawasan perbatasan; danu. menyediakan infrastruktur skala pelayanan perdesaan di pusat desa.(10) Pengembangan pemanfaatan sumberdaya alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kebencanaan dengan strategi meliputi:a. memanfaatkan dan mengelola sumber daya mineral ramah lingkungan;b. memanfaatkan potensi tambang secara ramah lingkungan; c. merehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam;d. mengembalikan secara bertahap kawasan lindung yang berubah fungsi;e. mengembangkan luas kawasan hutan;f. melakukan gerakan penanaman pohon dan penghijauan lingkungan;g. mewujudkan partisipasi masyarakat pada kegiatan konservasi dan pemeliharaan lingkungan dan sumber daya alam; h. mengendalikan perkembangan koridor jalan arteri primer;i. mengendalikan perkembangan koridor kawasan pesisir dan kota-kota pantai; j. memasyarakatkan sumur resapan air hujan; k. menyediakan check dam, embung, dan dam penahan; danl. melengkapi industri dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau sesuai skala kegiatannya.(11) Peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara dengan strategi meliputi:a. mendukung fungsi pertahanan dan keamanan;b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan fungsi pertahanan dan keamanan; danc. menjaga dan memelihara aset pertahanan dan keamanan.(12) Pengendalian kegiatan pada kawasan rawan bencana dengan strategi meliputi:;a. mengendalikan pembangunan fisik pada kawasan rawan bencana;b. memanfaatkan penggunaan teknologi mitigasi bencana;c. mengembangkan kawasan budidaya yang dapat mempertahankan kawasan dari dampak bencana gerakan tanah, gempa tektonik, banjir, dan tsunami;d. mengembangkan dan meningkatkan kualitas jalur evakuasi bencana; e. menetapkan kawasan evakuasi bencana; danf. meningkatkan infrastruktur pada kawasan rawan bencana.Tujuan ini akan menjadi dasar penyusunan konsep dan strategi pemanfaatan ruang wilayah, yang selanjutnya akan diwujudkan dalam alokasi ruang pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Berikut adalah peta rencana pusat layanan dan rencana pola ruang Kabupaten Ciamis.
Peta 2.3: Rencana Struktur Ruang Kabupaten Ciamis
PETA Yaang digunakan minimal skala 1:25.000 atau 1:50.000Terlampir dalam bentuk ArtGIS
PETA Yaang digunakan minimal skala 1:25.000 atau 1:50.000Terlampir dalam bentuk ArtGIS
2.5. Sosial dan Budaya2.5.1. PendidikanTersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan salah satu faktor utama terhadap keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Peningkatan SDM lebih difokuskan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengecap pendidikan. Oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Ciamis berusaha secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk melalui jalur pendidikan. Upaya pemenuhan terhadap peningkatan tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Ciamis, salah satunya dengan cara penyediaan fasilitas pendidikan yang tersebar di beberapa kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini :Tabel 2.11: Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/KotaNama KecamatanJumlah Sarana Pendidikan
UmumAgama
SDSLTPSMASMKMIMTsMA
CIMERAK364--941
CIJULANG204-2231
CIGUGUR184-1641
LANGKAPLANCAR427121051
PARIGI35512531
SIDAMULIH194--201
PANGANDARAN29723621
KALIPUCANG316-2331
PADAHERANG439-2633
BANJARSARI6315361142
LAKBOK313121363
PAMARICAN36512210
CIDOLOG142--984
CIMARAGAS1221-230
CIJEUNGJING27525210
CISAGA255131071
TAMBAKSARI212--1042
RANCAH50612230
RAJADESA35611641
SUKADANA1731-675
CIAMIS471149543
CIKONENG3071-1064
CIHAURBEUTI31512470
SADANANYA204-1911
CIPAKU4171-664
JATINAGARA185-1121
PANAWANGAN43424452
KAWALI24614431
PANJALU2841-520
PANUMBANGAN408-3221
SINDANGKASIH25211642
BAREGBEG20411441
LUMBUNG1941-510
PURWADADI245-1520
MANGUNJAYA2021-1573
SUKAMANTRI144--831
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Ciamis dan Kantor Kemenag Kab. Ciamis, 2013
2.5.2. KemiskinanSituasi perekonomian Kabupaten Ciamis dapat terlihat dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Nilai PDRB Kabupaten Ciamis pada Tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 17,6 triliun rupiah atau naik 10,93 persen dibanding Tahun 2009 dan PDRB atas dasar harga konstan Tahun 2010 (tanpa pengaruh inflasi) sebesar 7,4 triliun rupiah atau naik 5,07 persen dibanding Tahun 2009. Laju pertumbuhan PDRB baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, sektor Listrik, Gas dan air bersih mengalami pertumbuhan tertinggi. Tingkat pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan secara harga berlaku adalah 10,88 %. Namun karena faktor kenaikan bahan baku (inflasi) pada sektor tersebut maka kenaikan realnya hanya 6,56 %. Berdasarkan kontribusi sektor ekonomi terhadap PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2009 atas dasar harga konstan terungkap bahwa kontribusi sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan masih dominan yaitu sebesar 29,70 persen, kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 26,52 persen dan sektor jasa menyumbang 16,63 persen serta sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,22 persen. Namun demikian besarnya kontribusi sektor-sektor tersebut pada Tahun 2010 apabila kita bandingkan dengan Tahun 2009 ternyata mengalami pergeseran. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan ternyata mengalami penurunan dibanding Tahun 2009, sedangkan untuk Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mengalami peningkatan.Salah satu indikator kesejahteraan rumah tangga adalah tingkat pendapatan total maupaun pendapatan perkapita. Indikator lain adalah distribusi pendapatan pada suatu wilayah yang diukur dengan menggunakan indeks Gini (G). Kontribusi dari masing-masing sumber pendapatan rumah tangga tersebut di atas rata-rata mencerminkan pekerjaan utama rumah tangga. Struktur pengeluaran juga merupakan indikator kesejahteraan yang sama pentingnya dengan indikator lainnya pada rumah tangga. Tingkat pemerataan pengeluaran rumah tangga dapat dilihat dari hasil distribusi antar komponen pengeluaran yang dapat dikelompokan menjadi pengeluaran untuk pangan dan non-pangan. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ciamis pada Tahun 2012 berdasarkan data BPS adalah sebesar 9,62 persen. Untuk melihat distribusi per Kecamatan dapat dideskripsikan melalui data PPLS 2011 dengan 10 % tingkat ekonomi terendah.Tabel 2.12: Jumlah penduduk miskin per kecamatanNama KecamatanJumlah keluarga miskin (KK)
CIMERAK1,356
CIJULANG421
CIGUGUR918
LANGKAPLANCAR1,839
PARIGI727
SIDAMULIH530
PANGANDARAN840
KALIPUCANG654
PADAHERANG1,334
BANJARSARI3,311
LAKBOK1,397
PAMARICAN2,133
CIDOLOG835
CIMARAGAS455
CIJEUNGJING928
CISAGA940
TAMBAKSARI507
RANCAH1,144
RAJADESA1,085
SUKADANA548
CIAMIS1,265
CIKONENG1,891
CIHAURBEUTI1,515
SADANANYA1,012
CIPAKU1,820
JATINAGARA924
PANAWANGAN1,107
KAWALI867
PANJALU1,345
PANUMBANGAN2,394
SINDANGKASIH1,330
BAREGBEG1,286
LUMBUNG865
PURWADADI1,059
MANGUNJAYA728
SUKAMANTRI857
Sumber : Buku Analisis Kemiskinan Kab. Ciamis Tahun 2011
2.5.3. PerumahanPerumahan merupakan kebutuhan dasar manusia. Selain sebagai salah satu kebutuhan dasar, rumah dan kelengkapannya merupakan faktor penentu indikator kesejahteraan rakyat dan menjadi salah satu target millenium Development Goals (MDGs) tahun 2020. Disamping itu rumah merupakan sarana pendidikan keluarga, persemaian nilai budaya, serta penyiapan generasi bangsa untuk menghadapi tantangan dunia yang lebih beratdi masa mendatang. Dengan perspektif tersebut, maka kualitas bangsa di masa depan akan sangat ditentukan oleh kondisi dan kualitas perumahan dan kawasan permukiman saat ini. Tabel 2.13 menyajikan jumlah rumah per kecamatan.Tabel 2.13: Jumlah rumah per kecamatanNama KecamatanJumlah Rumah
CIMERAK14,111
CIJULANG9,546
CIGUGUR8,571
LANGKAPLANCAR13,883
PARIGI18,383
SIDAMULIH9,429
PANGANDARAN10,983
KALIPUCANG6,136
PADAHERANG18,526
BANJARSARI30,844
LAKBOK14,375
PAMARICAN21,920
CIDOLOG6,403
CIMARAGAS5,058
CIJEUNGJING14,645
CISAGA13,201
TAMBAKSARI8,925
RANCAH23,758
RAJADESA14,760
SUKADANA7,976
CIAMIS27,487
CIKONENG12,648
CIHAURBEUTI13,170
SADANANYA9,600
CIPAKU18,651
JATINAGARA8,399
PANAWANGAN17,015
KAWALI10,158
PANJALU12,458
PANUMBANGAN18,196
SINDANGKASIH12,869
BAREGBEG14,177
LUMBUNG9,436
PURWADADI11,292
MANGUNJAYA9,959
SUKAMANTRI7,062
Sumber : Rencana Pembangunan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab. Ciamis, 2012
2.6. Kelembagaan Pemerintah DaerahSesuai dengan UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, dimana pemerintahan daerah, yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara itu, kepala pemerintahan Kabupaten Ciamis untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi tersebut, di pimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati, yang dalam menjalankan tugas kepemerintahan tersebut bersama-sama dengan DPRD, Perangkat daerah Kabupaten Ciamis terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas, Lembaga Teknis, Kecamatan, dan Kelurahan.Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ciamis didalam menjalankan tugasnya membawahi Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Teknis Daerah, Dinas Daerah, dan Sekretariat Daerah. Sementara itu, Sekretariat Daerah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh; Asisten Pemerintahan, Asisten Pembangunan, dan Asisten Administrasi.Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah. Badan, kantor atau rumah sakit umum daerah dipimpin oleh Kepala Badan, Kepala Kantor, atau Direktur Rumah Sakit Umum Daerah yang diangkat oleh Bupati dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah. Kepala Badan, Kepala Kantor, atau Direktur Rumah Sakit Umum Daerah bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.I. Lembaga Teknis Daerah, meliputi;1. Badan Kepegawaian Daerah2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana 4. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal5. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan6. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup7. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik8. Kantor Arsip Daerah9. Rumah Sakit Umum Daerah CiamisDinas merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah. Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.II. Dinas Daerah, meliputi;1. Dinas Pendidikan2. Dinas Kesehatan3. Dinas Bina Marga dan Cipta Karya4. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil7. Dinas Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi8. Dinas Kopreasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan9. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah10. Dinas Pertanian dan Perikanan11. Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan12. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan PariwisataSekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban sekretaris daerah bertanggung jawab kepada Bupati. Apabila Sekretaris Daerah berhalangan melaksanakan tugasnya, tugas Sekretaris Daerah dilaksanakan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.Sekretaris Daerah diangkat dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan, diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sekretaris Daerah karena kedudukannya, sebagai pembina pengawai negeri sipil di Kabupaten Ciamis. III. Sekretariat Daerah, meliputi;I. Asisten Pemerintahan, yang terdiri dari;a. Bagian Tata Pemerintahanb. Bagian Hukumc. Bagian OrganisasiII. Asisten pembangunan, yang terdiri dari;a. Bagian Perekonomianb. Bagian Pengendalian Programc. Bagian Kesejahteraan SosialIII. Asisten Administrasi, yang terdiri dari;a. Bagian Umumb. Bagian Keuangan dan Saranac. Bagian HumasSekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD. Sekretaris DPRD diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dengan persetujuan DPRD. Sekretaris DPRD mempunyai tugas:1. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD;2. Menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD;3. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; dan4. Menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.Sekretaris DPRD dalam menyediakan tenaga ahli wajib meminta pertimbangan pimpinan DPRD. Sekretaris DPRD dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Susunan organisasi sekretariat DPRD ditetapkan dalam peraturan daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah.IV. Sekretariat DPRD, meliputi :a. Bagian Umumb. Bagian Sarana dan Pembekalan c. Bagian Hukum dan Persidangand. Bagian KeuanganKecamatan dibentuk di wilayah kabupaten dengan Perda berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Kecamatan sebagaimana dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang bupati atau walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Selain tugas tersebut juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; 6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.Camat diangkat oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah dari pegawai negeri sipil yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Camat dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh perangkat Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Perangkat Kecamatan bertanggung jawab kepada Camat. Kelurahan dibentuk di wilayah Kecamatan dengan Perda berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Kelurahan dipimpin oleh lurah yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan dari Bupati. Selain tugas tersebut lurah mempunyai tugas:a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;b. Pemberdayaan masyarakat;c. Pelayanan masyarakat;d. Penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; dane. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.Lurah diangkat oleh Bupati atas usul Camat dari pegawai negeri sipil yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Lurah bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. Lurah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh perangkat kelurahan. Perangkat kelurahan bertanggung jawab kepada Lurah. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Lurah dapat dibentuk lembaga lainnya sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan dengan Perda. Berikut adalah gambar struktur organisasi perangkat daerah Kabupaten Ciamis.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis
SETDA(Unsur Staf)Staff AhliBUPATIWAKIL BUPATIKecamatanKelurahanBAPPEDA(Unsur Perencanaan)LEMBAGA LAINDINAS DAERAHLEMTEK(Badan, Kantor dan RSUD)DPRDINSPEKTORAT(Unsur Pengawasan)SET DPRD