fsmd;lfjspogjewlfgfewo
DESCRIPTION
efsoejgpoejg[orjgpoejpgejpTRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK “KUNIR ASEM”
Laporan ini dalam rangka pembelajaran praktikum KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Promosi Kesehatan di Masyarakat sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan
kegiatan praktikum KIE
Disusun Oleh Kelompok V:
Rita Chandra Irawaty (11762041) Rina Saputri (11762042)
Siti khairatun Hisan (11762047) Tri Muji S. (11762048)
Tofan Pranoto (11762049) Wahyu Irna Wati (11762052)
Welinda Dyah Ayu (11762053) Winda Abdulrahman (11762054)
Lokasi Promosi Kesehatan : Kecamatan Banguntapan, Bantul.
Diajukan Kepada : Farida, M.Si, Apt
PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2011
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
Berjudul
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK “KUNIR ASEM”
Laporan ini dalam rangka pembelajaran praktikum KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Promosi Kesehatan di Masyarakat sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan
kegiatan praktikum KIE
Disusun Oleh :
Rita Chandra Irawaty (11762041) Rina Saputri (11762042)
Siti khairatun Hisan (11762047) Tri Muji S. (11762048)
Tofan Pranoto (11762049) Wahyu Irna Wati (11762052)
Welinda Dyah Ayu (11762053) Winda Abdulrahman (11762054)
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua
Farida, M.Si, Apt Tofan
Kaprodi
Dr. Tedjo Yuwono, Apt.
BAB I LAPORAN HASIL ANALISA KESEHATAN DAN RENCANA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
I. Gambaran Lokasi Praktek
1. Gambaran Demografi dan Geografi
Secara geografis, Kecamatan Banguntapan merupakan kecamatan yang terletak di sisi Timur
wilayah Kota Yogyakarta. Batas-batas wilayahnya, di sebelah utara berbatasan dengan
kecamatan Depok,Sleman ; sebelah timur dengan kecamatan Piyungan, Bantul ; sebelah
selatan dengan kecamatan Pleret,Bantul ; dan sebelah barat berbatasan dengan kecamatan
Sewon, Kabupaten Bantul. Luas wilayah kecamatan Banguntapan 28,48 km2 dengan jumlah
penduduk sebanyak 91.355 jiwa.
2. Kondisi Pelayanan Kesehatan
Kecamatan : Banguntapan
No Prasarana Kesehatan Jumlah
1.2.3.4.5.6.
Rumah sakit umumPuskesmasPuskesmas pembantuRumah sakit bersalin/BKIA PoliklinikPraktek dokter
136-327
3. Sosiokultural
Kecamatan: Banguntapan
1. Agama
No. Agama Jumlah (orang)
1. Islam 85.915
2. Kristen 1.946
3. Katolik 2.686
4. Hindu 221
5. Budha 69
2. Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Banguntapan
Pendidikan Jumlah (orang)
Taman Kanak-Kanak 2.904
Tamat SD /Sederajat 7.125
Tamat SLTP 3.101
Tamat SMU/ sederajat 1.474
Tamat D1, D2, D3 3.526
Tamat PT ( S1, S2, S3 ) 5.426
II. Daftar Masalah Kesehatan
No Permasalahan Kesehatan Indikator Keterangan
1 Pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan banyak terjadi penyakit salesma, influenza, dan rhinitis alergi
Penggunaan obat influenza, salesma, dan rhinitis alergi yang kurang tepat.
2 Pada remaja wanita di masa pubertas banyak yang mengalami nyeri haid dan mempercayai mitos-mitos seputar haid (menstruasi)
Nyeri haid saat menstruasi.
3 Anak-anak malas mencuci tangan dan sering berkotor-kotoran dengan tangan mereka.
Diare dan cacingan
4 Anak-anak banyak makan makanan yang manis-manis dan malas menggosok gigi sehingga banyak anak-anak yang giginya berlubang.
Gigi berlubang, karang gigi, sakit gigi dan bau mulut.
Masalah Kesehatan Prioritas
No Permasalah Kesehatan Kelompok Sasaran
Kemungkinan Penyebab
1 Swamedikasi Salesma, Influenza, Rhinitis Alergi.
Remaja Kurangnya pengetahuan tentang perbedaan dari ketiga penyakit tersebut sehingga pemilihan obatnya kurang tepat
2 Mitos-Mitos Seputar Haid Dan Nyeri Haid
Remaja Kurangnya pengetahuan tentang fakta dari mitos-mitos tersebut dan cara mengatasi nyeri haid
3 Cara Cuci Tangan yang Benar
Anak-anak Kurangnya pengetahuan tentang cara cuci tangan yang benar dan akibat jika malas cuci tangan
4 Cara Gosok Gigi yang Anak-anak Kurangnya pengetahuan tentang
Benar cara gosok gigi yang benar dan akibat jika malas gosok gigi
III. Identifikasi Faktor Resiko
A. Swamedikasi Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Swamedikasi adalah usaha untuk mengatasi penyakit/yang dirasa sakit dengan jalan
menggunakan obat-obat tanpa resep dokter. Swamedikasi dapat dilakukan pada penyakit-
penyakit ringan, antara lain batuk, influenza, demam, nyeri,maag, diare (khususnya diare
nonspesifik), cacingan, penyakit kulit (panu, kadas, kurap), luka bakar, luka sayat, dan luka
gores.
Agar bisa melakukan swamedikasi, harus dipahami obat-obat yang dapat digunakan.
Obat merupakan bahan kimia yang dapat menyembuhkan penyakit bila digunakan dengan
benar akan tetapi akan berakibat merugikan jika tidak digunakan dengan benar dan akan
menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh. Obat dapat digolongkan menjadi:
1. Obat Bebas.
Untuk mendapatkannya tanpa harus sepengetahuan dokter maupun apoteker. Contoh :
vitamin, paracetamol, OBH.
2. Obat Bebas Terbatas
Untuk mendapatkannya tanpa harus sepengetahuan dokter maupun apoteker, namun harus
diperhatikan pemakaian dan peringatannya. Contoh : Procold®, Paramex®, Decolgen®,
Antimo®
3. Obat Keras
Obat ini harus diperhatikan pemakaiannya dan kecermatan dalam penggunaannya karena
sifatnya yang berbahaya. Contoh : antibiotik, anti hipertensi, anti diabetes.
4. Obat Narkotika dan Psikotropika
Untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter. Obat-obat golongan narkotika dan
psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan.
Obat yang dapat digunakan untuk swamedikasi adalah obat-obat yang termasuk dalam
golongan
obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, dan obat tradisional.
Sebelum melakukan swamedikasi kita harus dapat memilih obat yang akan digunakan
karena :
Saat ini obat bebas sangat beraneka ragam di pasaran.
Obat yang cocok dan manjur untuk orang lain belum tentu manjur untuk kita
Obat yang banyak belum tentu lebih manjur tergantung manfaat dan resiko obat
tersebut terhadap tubuh
Pada peralihan musim kemarau seperti sekarang ini banyak terjadi gangguan
pernafasan seperti influenza, salesma, dan rhinitis alergi. Ketiga penyakit tersebut merupakan
penyakit pada saluran nafas yang ditandai dengan gejala-gejala yang serupa/mirip, padahal
tidak sama. Masyarakat menyebutnya sebagai sakit Flu, sehingga pemilihan obatnya sering
kurang tepat. Salesma adalah iritasi atau peradangan dari selaput lender hidung yang
disebabkan oleh infeksi virus. Influenza memiliki gejala seperti salesma tetapi umumnya
lebih berat. Rhinitis alergi adalah salesma yang disebabkan oleh alergi.
Secara lebih jelas, perbedaan gejala yang dirasakan pada salesma, influenza, dan
rhinitis alergi adalah sebagai berikut :
Salesma Influenza Rhinitis Alergi
Sakit kepala Keluar cairan hidung(meler) Hidung tersumbat Sakit tenggorokan Batuk kering/batuk dahak
Gejala selesma beratngilu pada sendi dan otot “demam”
Selesma menetapGatal hidung
Salesma dan influenza disebabkan oleh virus, antara lain Rhinovirus (30-50%),
Coronavirus (10-15%), Respiratory Syncytial Virus (10%), Adenovirus (<5%), Parainfluenza
(5%), Influenza (5-15%), Enterovitus (<5%), dan Metapneumovirus. Rhinitis alergi
disebabkan oleh alergi terhadap udara dingin, debu, atau serbuk sari.
Cara Pengobatan :
1. Kenali penyebabnya.
Apakah selesma, influenza, atau rhinitis alergi, lalu dipilih obat yang sesuai.
2. Mengenali macam-macam obat.
Biasanya obat flu yang terdapat di pasaran merupakan obat kombinasi yang berisi :
Dekongestan : untuk mengurangi sumbatan dan mengurangi produksi cairan hidung
Analgetik : untuk mengurangi rasa sakit
Anti-histamin : untuk menghilangkan alergi
Anti tusif : menekan batuk kering
Ekspektoran : mengencerkan dan mengeluarkan dahak
Stimulansia : menyegarkan tubuh
Vitamin C : meningkatkan pertahanan tubuh
3. Kenali kondisi anda dan kontraindikasi dari obat
Yang paling tahu kondisi fisik kita adalah kita sendiri, maka agar pemilihan obat tidak
merugikan, kita harus selalu melihat kontraindikasi obat yang tertera dalam bungkus obat
tersebut. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan pengobatan.
4. Perhatikan dosis dan cara pemberian
Dosis sangat penting karena sangat menentukan
apakah obat tersebut menjadi obat, racun, atau sekedar lewat karena kurang dosis.Untuk
mengetahuinya amati pada aturan pakai.
Contoh pilihan obat :
1. Selesma :
Dekongestan (meler) + Analgetik
Dekongestan + Antitusif (Batuk Kering)
Dekongestan + Ekspektoran (Batuk Dahak)
Analgetik +Antitusif (Batuk Kering)
2. Influenza :
Dekongestan + Analgetik-Antipiretik + Antivirus
3. Rhinitis Allergy :
Dekongestan + Analgetik + Antihistamin
Pengobatan tanpa obat (terapi nonfarmakologi) :1. Istirahat
2. Menghirup uap air hangat
3. Makan makanan yang diberi banyak merica
4. Minum wedang jahe
5. Makan makanan yang bergizi
Kita harus ke dokter jika :
1. Minum obat selama 3 hari, tp blum sembuh
2. Demam lebih dari 3 hari
3. Dahak tidak bening, tetapi kuning atau kehijauan infeksi
4. Batuk disertai darah
B. Nyeri Haid
Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan.
Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan membentuk siklus
menstruasi. Menstruasi pertama (menarke) pada remaja putri sering terjadi pada usia 11
tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun. Menstruasi
merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan, yang dimulai dari
menarke sampai terjadinya menopause.
Awal siklus menstruasi dihitung sejak terjadinya perdarahan pada hari ke-1 dan
berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya. Umumnya, siklus menstruasi yang
terjadi berkisar antara 21-40 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi
sesaat setelah menarke dan sesaat sebelum menopause. Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari
siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap
kemungkinan terjadinya kehamilan. Sekitar hari ke-14 terjadi pelepasan telur dari ovarium
(disebut ovulasi). Sel telur ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii. Di dalam tuba falopii
dapat terjadi pembuahan oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk ke dalam
rahim dan mulai tumbuh menjadi janin sehingga terjadilah kehamilan. Pada sekitar hari ke-
28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah
perdarahan atau disebut sebagai siklus menstruasi. Siklus dapat berlangsung selama 3-5 hari,
terkadang sampai 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai
lagi pada siklus berikutnya.
Siklus menstruasi dibagi menjadi 3 fase, yakni fase folikuler, fase ovulatoir, dan fase
luteal.
Fase Folikuler
Fase folikuler dimulai dari hari ke-1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi
pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi
pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit
meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing
mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada
suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar
hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas
dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan
menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan.
Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang
hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika
perdarahannya sangat hebat.
Fase Ovulatoir
Fase ovulatoir dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel
telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.
Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan
melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada
perut bagian bawahnya, nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama
beberapa menit sampai beberapa jam.
Fase Luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan
telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang
menghasilkan sejumlah besar progesteron.
Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi
sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan
terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan
dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai
menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum
yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes
kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.
Gangguan-gangguan yang sering trjadi pada saat menstruasi :
1. Kram pada perut
2. Nyeri kepala (pusing)
3. Cepat merasa lelah
4. Perut kembung
5. Perasaan sensitif (mudah marah dan tersinggung)
6. Gelisah, susah tidur
7. Payudara membengkak
8. Sakit pinggang
9. Perubahan nafsu makan 10.Kurang darah (anemia)
Gangguan-gangguan tersebut disebabkan oleh kontraksi otot halus rahim, yang dikendalikan
oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar di bawah otak depan, dan
indung telur (ovarium).
Mitos-mitos seputar haid (menstruasi)
1. Selama haid tidak boleh berolahraga
2. Minum es memperbanyak darah?
3. Mempengaruhi bau darah ?
4. Nanas menimbulkan sakit perut
5. Wanita lebih emosional menjelang haid
6. Selama haid tidak boleh keramas
7. Semasa haid tidak boleh potong rambut
8. Tidur siang, darah naik ke kepala ?
9. Haid menyebabkan timbulnya jerawat
10. Nyeri haid dan fertilitas
11. Nyeri haid penyakit turunan
Fakta terkait dengan mitos-mitos tersebut :
1. Olah raga dapat tetap dilakukan selama haid, walaupun memang terjadi penurunan
kemampuan tubuh beraktivitas. Tapi khususnya berenang sedapat mungkin dihindari
karena dapat memudahkan terjadinya infeksi.
2. Minum air es pada waktu haid tidak akan mempengaruhi jumlah darah yang keluar.
Jumlah darah ini bervariasi pada setiap siklus dan antara tiap wanita.
3. Bau darah haid manusia tidak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi.
Darah haid berbau amis, kecuali bila ada infeksi pada leher rahim atau selaput lendir
rahim, maka darah yang keluar akan berbau busuk.
4. Tidak ada larangan khusus untuk tidak mengkonsumsi nanas selama haid. Justru
buah-buahan mengandung vitamin-vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh.
5. Menjelang haid, wanita kerap mengalami keluhan seperti mudah marah, perasaan
tertekan, emosi kurang stabil, sakit kepala, nyeri payudara dan rasa tidak enak pada
perut. Gejala ini dikenal sebagai gejala sindroma pra haid.
6. Keramas waktu haid tidak akan menyebabkan terhentinya darah yang keluar. Pada
periode ini kesehatan dan kebersihan diri harus tetap diperhatikan.
7. Tidak ada hubungannya antara potong rambut dengan darah yang keluar saat haid.
8. Tidak benar bahwa tidur siang pada saat haid menyebabkan darah naik ke kepala.
Justru pada saat dan menjelang haid dibutuhkan istirahat yang cukup sehubungan
dengan keluhan-keluhan yang dirasakan.
9. Perubahan hormonal selama siklus haid dapat memnyebabkan munculnya jerawat,
terutama pada kulit sensitif.
10. Dikatakan nyeri haid (dismenorea) bila mengakibatkan penderitanya tidak dapat
bekerja, harus tidur, mual, sakit kepala, perasaan ingin pingsan serta lekas marah.
Nyeri tersebut dirasakan sangat sakit pada perut (kolik), terutama pada hari pertama
haid dan kedua. Sesudah itu akan hilang dengan sendirinya. Kemungkinan besar nyeri
haid disebabkan
oleh endometriosis, yang merupakan salah satu sebab slulit punya anak. Tapi ini tidak
berarti wanita yang mengalami nyeri saat haid akan selalu sulit mempunyai anak.
11. Nyeri haid bukan penyakit turunan.
Nyeri haid (dismenorrhea) adalah rasa nyeri/ sakit yang timbul sewaktu akan haid
atau selama haid (menstruasi), dengan gejala seperti mulas pada perut bagian bawah sampai
ke pinggang dan paha. Penyebab nyeri haid antara lain :
1. Beberapa penyakit (seperti radang panggul),
2. Stres
3. Endometriosis
4. Tumor atau kelainan letak uterus.
5. Penyebab nyeri haid yang paling sering, diduga karena terjadinya ketidakseimbangan
hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi.
Tips mengatasi nyeri haid :
1. Kompreslah bagian yang dirasakan sakit dengan menggunakan botol berisi air hangat.
2. Usap-usap secara perlahan bagian perut ataupun pinggang.
3. Minumlah minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
4. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Hal tersebut dapat
membantu relaksasi.
6. Mandi air hangar, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
7. Tidurlah yang cukup serta olahraga teratur (termasuk banyak jalan).
8. Aroma terapi dan pemijatan
Obat-obat yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri haid :
1. Kiranti®
2. Feminax ®
3. Mensana ®
4. Asam Mefenamat
5. Ibu Profen
C. Cara Cuci Tangan yang Benar
1. Kapan Kita harus Cuci Tangan
Sebelum dan setelah makan
Setelah bermain
Setelah memegang hewan
Sebelum tidur
Setelah buang air
2. Akibat Malas Cuci Tangan
Muntah
Sakit perut
Diare
Cacingan
3. Alat yang digunakan untuk Cuci Tangan
Air bersih (air mengalir)
Antiseptik
Lap kering/tisu
4. Cara Cuci Tangan
D. Cara Gosok Gigi yang Benar
1. Penyebab Kerusakan Gigi
Banyak makan makanan yang manis
Tidak menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur
Cara menggosok gigi yang tidak benar
Tidak menggunakan odol saat menggosok gigi
Sering minum minuman bersoda
Menggigit benda keras
Menjadikan gigi sebagai gunting atau pembuka botol
2. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi Pada Mulut dan Gigi
Karies (gigi berlubang)
Kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dalam plak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Host : gigi
2. Agent : plak
Endapan lunak yang tidak berwarna dan melekat erat pada permukaan gigi.
Terbentuk dari air ludah, sisa makanan yang halus, serta kuman. Dapat
dibersihkan dengan sikat gigi dan tidak bisa hilang hanya dengan
berkumur.
3. Environtment : substrat (makanan)
Sisa makanan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri
sehingga menyababkan gigi berlubang.
4. Time : waktu
Proses tejadinya lubang pada gigi :
Bagian Luar Gigi (email) --> Gigi sakit -->
Gigi mati dan terinfeksi --> Pembengkakan.
Karang Gigi
Adalah endapan mineral di permukaan gigi. Ditandai dengan permukaan yang kasar dan
tampak noda di permukaan gigi.
Karang gigi menyebabkan terjadinya radang gusi, gigi goyang sehingga gigi tanggal.
3. Cara Gosok Gigi yang Benar
Pemilihan sikat gigi yg benar yaitu gagang lurus, kepala sikat sesuai dengan mulut,
bulu sikat halus
Gosok gigi secara benar & teratur 2x sehari
Gosok seluruh permukaan gigi, gusi serta lidah
Utk gigi atas gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya
Posisi sikat gigi 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi & gusi
Pemberian fluoride: untuk memperkuat gigi
4. Cara Merawat Gigi
Mengurangi makanan yang manis dan lengket
Menggosok gigi dengan cara yang benar
Kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali
IV. Rencana Program Promosi Kesehatan Umum dan Khusus
Nama Promkes : KUNIR ASEM
Kelompok sasaran : 1. Pengajian Remaja
2. Anak-anak TPA
Kamis, 17 November 2011 (Rumah Bapak Agus Maryono, Jeruk Legi RT 21/RW 35 No. 504 Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta).
2. Jumat, 18 November 2011 (Masjid AL-HAKIM, Jeruk Legi RT 22 /RW 35 Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta).
TIU : 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat Kecamatan Banguntapan, khususnya remaja mengenai swamedikasi
salesma, influenza, dan rhinitis alergi serta menstruasi dan segala hal yang berhubungan
dengannya.
1. Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai cara cuci tangan dan gosok gigi
yang baik dan mempraktekkannya, akibat yang ditimbulkan jika tidak melakukannya,
serta memberikan dorongan kepada mereka agar mereka mau melakukannya dalam
kehidupan sehari-hari.
TIK Topik Rencana Pelaksanaan
Waktu Media Petugas
Meningkatkan pengetahuan masyarakat Banguntapan, khususnya remaja mengenai swamedikasi salesma, influenza, dan rhinitis alergi.
Mengenal lebih jauh tentang swamedikasi salesma, influenza, dan rhinitis alergi.
17 Nov 2011
PPT dan leaflet
Wahyu Irna Wati
Winda Abdulrahman
Meningkatkan pengetahuan masyarakat Banguntapan, khususnya remaja mengenai menstruasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.
Mengenal lebih jauh tentang menstruasi dan segala sesuatu yang berhubugan dengannya.
17 Nov 2011
PPT dan leaflet
Siti Khairatun Hisan
Welinda Dyah Ayu
Meningkatkan pengetahuan anak-anak Banguntapan mengenai cara cuci tangan yang benar dan mempraktekkannya, akibat jika malas cuci tangan, dan memberikan dorongan kepada mereka agar mau melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cara cuci tangan yang benar dan akibat jika malas cuci tangan, praktek cuci tangan yang benar.
18 Nov 2011
PPT, brosur,gambar
Tofan Pranoto
Rina Saputri
Meningkatkan pengetahuan anak-anak Banguntapan mengenai cara gosok gigi yang benar dan mempraktekkannya, akibat jika malas gosok gigi, dan memberikan dorongan kepada mereka agar mau melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cara gosok gigi yang benar dan akibat jika malas gosok gigi, praktek gosok gigi yang benar.
18 Nov 2011
PPT, brosur,film (video)
Rita Chandra Irawaty
Tri Muji Santosa
3. Rancangan Detail Rencana Pelaksanaan Promkes
TIK Rincian MateriRencana Pelaksanaan
Struktur Penyampaian (waktu)
Metode/ media
Swamedikasi Salesma, Influenza, dan Rhinitis Alergi
Menjelaskan tentang: Definisi
Swamedikasi Definisi Obat
Penggolongan Obat
Gol. Obat yang dapat digunakan dalam swamedikasi
Penyebab kita harus memilih obat yang akan digunakan
Definisi Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Perbedaan Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Penyabab Influenza, Salesma,
1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salamMemperkenalkan diriMencairkan suasana
2. Isi (20 menit)
Presentasi Tanya jawab
3. Penutup (5 menit)
Pembagian brosur, leafletMengucapkan salamMengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.
PP dan leaflet
dan Rhinitis Alergi
Cara Pengobatan Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Contoh pilihan obat pada Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Terapi nonfarmakologi pada Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Kapan kita harus ke dokter jika kita mengalami Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Haid, Mitos-mitos Seputar Hiad dan Faktanya, Nyeri Haid
Menjelaskan tentang: Definisi Haid
(menstruasi) Siklus Menstruasi
Gejala yang sering dirasakan saat menstruasi
Mitos-mitos seputar haid
Fakta dari mitos-mitos tersebut dilihat dari segi medis
Definisi nyeri haid
Penyebab nyeri haid
Tips mengatasi nyeri haid
Obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi
1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salamMemperkenalkan diriMencairkan suasana
2. Isi (20 menit)
Presentasi Tanya jawab
3. Penutup (5 menit)
Pembagian brosur, leafletMengucapkan salamMengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.
PP dan leaflet
nyeri haid
7 langkah cuci tangan
Menjelaskan tentang: Kapan kita harus
cuci tangan Kenapa kita harus
cuci tangan
7 langkah cara cuci tangan
Akibat jika malas cuci tangan
Praktek cuci tangan
1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salamMemperkenalkan diriMencairkan suasana
2. Isi (15 menit)
Presentasi 3. Praktek cuci
tangan (15 menit)
4. Penutup (5 menit)
Pembagian brosur,Mengucapkan salamMengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.
PP, brosur, gambar
Gosok Gigi Menjelaskan tentang: Kapan kita harus
gosok gigi Kenapa kita harus
gosok gigi
Cara gosok gigi
Akibat jika malas gosok gigi
Praktek gosok gigi
1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salamMemperkenalkan diriMencairkan suasana
2. Melihat video cara gosok gigi yang benar (15 menit)
3. Isi (10 menit)
Presentasi4. Praktek Gosok
Gigi (15 menit)5. Penutup (5
menit)
Pembagian brosur, leafletMengucapkan salamMengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.
Diposkan oleh Tri Ijum Amera di 07:37
BAB II LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
Berikut ini dilaporkan kegiatan promosi kesehatan yang sudah dilaksankan oleh setiap
anggota kelompok.
1. Wahyu Irna Wati dan Winda Abdulrahman
Tempat : Rumah Bapak Agus Maryono, Jeruk Legi RT 21/RW 35 No. 504
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Hari / Tanggal : Kamis, 17 November 2011
Waktu : 20.00-20.30 WIB
Kontak person : Thaufa Nugroho
No Tlp. : 08975872633
Materi : Swamedikasi dan Pengenalan Obat yang dapat digunakan, Swamedikasi
Influenza, Salesma, Rhinitis Alergi
Dosen Pendamping : Farida, M.Si, Apt
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari warga dan jawaban yang diberikan:
1. Selama ini, banyak orang termasuk saya apabila sakit tidak periksa ke dokter
tetapi lebih memilih membeli obat-obat bebas di warung obat. Sebenarnya
perilaku tersebut baik atau tidak, benar atau tidak?
Jawaban (oleh Wahyu Irna Wati) :
Untuk penyakit-penyakit ringan, antara lain batuk, influenza, demam, nyeri, maag, diare
(khususnya diare nonspesifik), cacingan, penyakit kulit (panu, kadas, kurap), luka bakar, luka
sayat, dan luka gores kita memang dapat melakukan swamedikasi (pengobatan sendiri)
seperti yang saya jelaskan tadi. Jadi kita tidak harus periksa ke dokter, kita bisa membeli obat
langsung di apotek atau di warung obat. Namun kita harus bisa menentukan obat yang cocok
untuk kita sehingga obat yang kita gunakan tepat dan efektif. Apabila kita terkena penyakit-
penyakit ringan namun kita belum bisa memilih obat yang tepat dan cocok untuk kita,
sebaiknya kita membeli obat di apotek karena di apotek ada apoteker sehingga kita
berkonsultasi dengan apoteker tersebut untuk menentukan obat yang tepat untuk kita.
2. Belum lama kemarin di sekolah banyak teman yang tekena penyakit hepatitis
A. Bisa tolong dijelaskan tentang penyakit tersebut meliputi penyebab, cara
penularan, dan cara pencegahannya!
Jawaban (oleh Winda Abdulrahman) :
Penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus. Virus tersebut menginfeksi hati sehingga terjadi
gangguan pada hati. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus maka penyakit ini memang
menular. Penularan hepatitis A ini kebanyakan melalui makanan atau alat-alat makan yang
pencuciannya kurang bersih. Oleh karena itu, apabila di suatu sekolah ada murid yang
terkena hepatitis A maka penularannya biasanya memang cepat. Untuk mencegah tertular
penyakit ini terutama dapat dilakukan dengan tidak jajan sembarangan karena pencucian alat-
alat makan di warung mungkin kurang bersih atau dalam makanan di warung tersebut ada
virus penyebab hepatitis A.
2. Welinda Dyah Ayu dan Siti Khairatun Hisan
Tempat : Rumah Bapak Agus Maryono, Jeruk Legi RT 21/RW 35 No. 504
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Hari / Tanggal : Kamis, 17 November 2011
Waktu : 20.30-21.00 WIB
Kontak person : Thaufa Nugroho
No Tlp. : 08975872633
Materi : Pengertian Menstruasi dan Siklus Menstruasi
Dosen Pendamping : Farida, M.Si, Apt
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari warga dan jawaban yang diberikan:
Saya sering mengalami nyeri haid dan apabila mengalami hal tersebut saya sering minum
kiranti. Tetapi guru saya di sekolah pernah mengatakan bahwa obat-obat seperti itu
menyebabkan rahim kering sehingga menyebabkan tidak mempunyai keturunan. Apakah apa
yang dikatakan oleh guru saya itu benar?
Jawaban (oleh Welinda Dyah Ayu dan Siti Khairatun Hisan) :
Biasanya nyeri haid dirasakan pada saat awal haid (hari pertama atau kedua). Kita
menggunakan obat-obat tersebut hanya pada saat terasa sakit, tidak selama haid atau setiap
hari. Obat tersebut bisa menyebabkan rahim kering apabila digunakan setiap hari. Apabila
digunakan hanya pada saat kita mengalami nyeri haid, hanya 1 atau 2 kali dalam sebulan
maka obat tersebut aman, tidak menyababkan rahim kering dan tidak menyebabkan tidak
dapat mempunyai keturunan.
3. Tofan Pranoto dan Rina Saputri
Tempat : Masjid AL-HAKIM, Jeruk Legi RT 22 /RW 35 Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta
Hari / Tanggal : Jumat, 18 November 2011
Waktu : 16.00-16.45 WIB
Kontak person : Nasrul Hakim
No Tlp. : 085729370324
Materi : 7 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar
Praktek Cuci Tangan
Dosen Pendamping : Farida, M.Si, Apt
4. Rita Chandra Irawaty dan Tri Muji S.
Tempat : Masjid AL-HAKIM, Jeruk Legi RT 22 /RW 35 Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta
Hari / Tanggal : Jumat, 18 November 2011
Waktu : 16.45-17.30 WIB
Kontak person : Nasrul Hakim
No Tlp. : 085729370324
Materi : Cara Gosok Gigi yang Benar
Praktek Gosok Gigi
Dosen Pendamping : Farida, M.Si, Apt
BAB III EVALUASI DAN REKOMENDASI
BAB III
EVALUASI DAN REKOMENDASI
1. Evaluasi
Evaluasi keberhasilan program promosi kesehatan yang telah dilaksanakan dapat
dilakukan dengan beberapa cara, seperti dengan tanya jawab langsung dengan masyarakat
yang terkait atau menggunakan kuisioner.
2. Rekomendasi
1. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksakan untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam memberikan informasi tentang obat kepada masyarakat.
2. Untuk selanjutnya dalam memberikan penyuluhan atau promosi diharapakan
mahasiswa lebih menekankan pembahasan tentang obat yang digunakan dalam
pengobatan berbagai penyakit yang diderita masyarakat bukan menekankan kepada
pembahasan mengenai penyakit.