formulasi dan optimasi gingival patchrepository.unsri.ac.id/21613/2/rama_48201... · vii kata...

40
i FORMULASI DAN OPTIMASI GINGIVAL PATCH MUKOADHESIF EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) DENGAN KOMBINASI POLIMER KITOSAN-PVA MENGGUNAKAN DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di bidang studi Farmasi pada Fakultas MIPA Oleh : ALHIKMA TIARA 08061281320011 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    i

    FORMULASI DAN OPTIMASI GINGIVAL PATCH

    MUKOADHESIF EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN GAMBIR

    (Uncaria gambir Roxb.) DENGAN KOMBINASI POLIMER

    KITOSAN-PVA MENGGUNAKAN DESAIN FAKTORIAL

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

    (S.Farm.) di bidang studi Farmasi pada Fakultas MIPA

    Oleh :

    ALHIKMA TIARA

    08061281320011

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    2017

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

    KEPENTINGAN AKADEMIS

    Sebagai civitas akademik Universitas Sriwijaya, yang bertanda tangan di bawah

    ini:

    Nama Mahasiswa : Alhikma Tiara

    NIM : 08061281320011

    Fakultas/Program Studi : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Farmasi

    Jenis Karya : Skripsi

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan

    kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif” (non-exclusively

    royalty-free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Formulasi dan Optimasi

    Gingival Patch Mukoadhesif Ekstrak Etil Asetat Daun Gambir (Uncaria gambir

    Roxb.) dengan Kombinasi Polimer Kitosan-PVA Menggunakan Desain Faktorial”

    beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non-

    ekslusif ini Universitas Sriwijaya berhak menyimpan,

    mengalihmedia/memformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

    (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir atau skripsi saya selama

    tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak

    cipta.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

    Inderalaya, Agustus 2017

    Penulis,

    Alhikma Tiara

    NIM. 08061281320011

    Agustus 2017

  • vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

    (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

    Skripsi ini kupersembahkan untuk orang tua, adik, keluarga besar, sahabat tercinta, teman seperjuangan Farmasi 2013 dan Almamater.

    -sesungguhnya quotes dibawah ini penyemangat dan rangkuman cerita dari skripsweet seorang al-tia-tiara-

    Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja

    keras dan mau belajar dari kegagalan

    (Gen Collin Powel)

    Jangan lama-lama memikirkan apa yang salah. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang

    dikerjakan selanjutnya. Curahkan energi anda untuk bergerak maju mencari jawabannya

    (Denis Waitley)

    Don’t let today’s disappointments cast a shadow on tomorrow’s dream

    (Anon)

    “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai

    (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (untuk urusan yang lain)”

    (Q.S Al-Insyirah: 6-7)

    “Coba Lagi, Pasti Bisa, Jangan Menyerah!”

    (Bu Najma)

    Always Do The Best, Let God Gives Me The Best

    Jika orang lain bisa kenapa aku tidak? Kalo bisa hari ini kenapa harus menunggu hari esok? Kalo bisa dikerjakan sendiri kenapa harus merepotkan orang lain? You have your own good and bad, so be positive and optimist because you get what you deserved to get.

    Tiap orang emang punya “timezone” nya sendiri tapi bisa dipercepat kok kalo dikejer

    (altiatiara)

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya

    penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Formulasi dan Optimasi Gingival

    Patch Mukoadhesif Ekstrak Etil Asetat Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.)

    dengan Kombinasi Polimer Kitosan-PVA Menggunakan Desain Faktorial”.

    Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Farmasi (S.Farm) di Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

    pembaca untuk mengetahui penggunaan polimer kitosan-PVA dalam formulasi gingival

    patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir sebagai salah satu inovasi sediaan

    untuk terapi gingivitis.

    Penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan

    dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa terimakasih yang

    sebesar-besarnya kepada:

    1. Bapak (Drs. Yose Rizal) dan Ibu (Isnartuti, S.H.) tercinta yang selalu mendoakan,

    mendukung, dan mencurahkan segala kasih sayang dan semua hal yang dapat

    diberikan kepada penulis. Semoga selalu dilindungi Allah dan diberikan kesehatan,

    semoga gelar yang akan didapatkan penulis menjadi kado terindah karena telah

    menyelesaikan pendidikan S1 ini dengan baik. Tidak ada yang bisa menggambarkan

    rasa terima kasih kepada kedua orang yang paling berperan dalam hidup penulis,

    cukuplah Allah Swt. yang membalas semua jasa-jasa kalian.

    2. Adik-adik penulis (Amira Fadilla dan M. Puspa Indra) tersayang yang selalu

    menyemangati, memberi keceriaan, dan siap sedia membantu penulis dalam

    menyelesaikan skripsi ini. Sukses kuliah dan sekolahnya, semoga kita bertiga

    menjadi anak yang bisa membahagiakan ibu dan bapak.

    3. Tante Yanti, Anis, dan keluarga besar penulis yang tidak bisa disebutkan satu-

    persatu, terima kasih karena selalu mendoakan, menyemangati, dan mendukung

    penulis untuk segera menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

    4. Rektor Universitas Sriwijaya, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

    Alam, dan Ketua P.S. Farmasi yang telah menyediakan sarana dan prasana yang

    menunjang penulis selama perkuliahan.

    5. Ibu Fitrya, M.Si., Apt selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Najma Annuria Fithri,

    S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Dosen Pembimbing

    Akademik yang telah meluangkan waktu, memberikan ilmu dan bimbingan, serta

  • viii

    doa dan semangat dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan. Terima kasih sudah

    mau menerima baik buruk al selama perkuliahan hingga skripsi ini selesai ibundaku.

    6. Segenap dosen pembahas dan penguji sidang (Bapak Dr.rer.nat, Mardiyanto, M.Si.,

    Apt., Ibu Dr. Hj. Budi Untari, M.Si., Apt., Ibu Rennie Puspa Novita, M. Farm.Klin.,

    Apt., Ibu Indah Solihah, M.Sc., Apt. dan Ibu Nikita Surya Dharma, M.Farm., Apt.)

    atas segala masukan, saran, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis dalam

    menyelesaikan skripsi.

    7. Seluruh dosen Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

    Alam, Universitas Sriwijaya, atas semua ilmu dan bimbingan yang diberikan kepada

    penulis selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini selesai.

    8. Seluruh staf (Kak Ria & Kak Adi) serta analis laboratorium (Kak Tawan, Kak Isti,

    Kak Putri, Kak Fitri & Kak Erwin) Program Studi Farmasi atas segala bantuan dan

    dukungan, serta doa dan semangat yang telah diberikan kepada penulis selama

    perkuliahan, penelitian, hingga penyusunan skripsi ini selesai.

    9. BP BPH HKMF UNSRI Sinergis Berkarya, khususnya Tim Staf Ahli Pendidikan

    dan Profesi periode 2015-2016, terima kasih telah memberikan penulis pengalaman

    berorganisasi berharga selama perkuliahan. Semoga semakin solid dan mampu

    mencetak organisator hebat di masa depan.

    10. Oon Fatihana-a.ka you- terima kasih telah menjadi partner yang selalu siap sedia

    menemani, menyemangati dan direpotkan oleh penulis selama perkuliahan,

    penelitian, dan penyelesaian skripsi ini. Doa dan harapan terbaik selalu tercurah

    untukmu.

    11. Partner penelitian (Eka Novianti Sari dan Putri Mundari), terima kasih telah menjadi

    teman daun gambir dan patchku, berbagi suka duka selama penelitian, saling

    menyemangati dan memberi bantuan hingga penyusunan skripsi ini selesai.

    Semangat dan sukses untuk kalian.

    12. Sahabat terdekatku YFP (Reafy Anjani, Rini, Eka Novianti Sari, Eka Anugrah

    Oktaviani, Nurul Baiti Septianoba, Disa Akmariana dan Rosmiati Harahap), Cabe-

    cabeku (Masayu, Vephie Yenty, Adella Amalia, Endang Putria Sukma), Yuni Eka

    Sari, Resi Purnamasari, Febrianti Mawarni, terima kasih telah menjadi teman sedih

    dan bahagiaku, menyemangati dan membantu penulis selama perkuliahan dan

    penyelesaian skripsi. Semoga persahabatan kita untuk selamanya. Semangat dan

    sukses untuk kalian.

    13. Teman seperjuangan Penghuni Lab Tekfar (Erin Shabrina, Winda Utami, Putri

    Novita Sari, Winesfin Refti), yang telah menjadi teman berbagi keluh kesah selama

  • ix

    penelitian, saling membantu dan menyemangati hingga skripsi ini selesai. Terima

    kasih pembimbing ketigaku huehehe.

    14. Irvanosaka Afren, Abu Malik, M. Rezky Saputra, Iqbal Afghani, Elan Aptrio, Dwi

    Purnama Sari, Ranna Churia, Ratih Wulandari, Mutia Hasanah, Widya Wulandari,

    Intan Sri Mustika, Yovia Rizki A, Mulla Ali Qori, Qodaruddin, M. Sholeh, terima

    kasih untuk tawa dan kegilaan yang diberi, sedia membantu dan direpotkan penulis

    khususnya ketika seminar, penelitian, ataupun sidang. Terima kasih banyak yaa.

    15. Churiafarma, Farmasi 13 Kelas A, serta teman-teman Farmasi Angkatan 2013

    lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih telah menjadi keluarga

    baru bagi penulis, memberi keceriaan selama perkuliahan dan membantu penulis,

    teman belajar bareng-makan di kantin-nulis laporan-praktikum-pretest postest-

    edmodo-ujian hingga skripsi ini selesai yey. Semangat dan semoga kita semua

    menjadi pharmacist terbaik di masa depan.

    16. Kakak-kakak Farmasi 2011 dan 2012 yang telah memberikan arahan dan dukungan

    selama perkuliahan dan penelitian, Adik-adik Farmasi 2014, 2015, dan 2016 yang

    juga mendoakan dan membantu penulis, terima kasih yang sebesar-besarnya.

    17. Sahabat-sahabat penulis (Ana, Sherly, Nefry, Nurul, Inno, Afifah, Oliv) yang tak

    pernah lupa menyemangati penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, serta semua

    pihak yang telah membantu penulis, terima kasih yang sebesar-besarnya.

    Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak

    yang telah memberikan bantuan. Penulis sangat berharap kritik dan saran yang

    membangun dari pembaca untuk perbaikan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat

    bermanfaat bagi semua pihak.

    Inderalaya, Agustus 2017 Penulis,

    Alhikma Tiara NIM. 08061281320011

  • x

    Formulation and Optimization Gingival Mucoadhesive Patch of Uncaria

    gambir Roxb. Ethyl Acetate Leaves Extract with Chitosan-PVA Polymer

    Combination Using Factorial Design

    Alhikma Tiara

    08061281320011

    ABSTRACT

    Uncaria gambir Roxb. ethyl acetate leaves extract contains polyphenol

    catechin as antibacterial, antiinflamation, and antioxidant used for gingivitis

    remedy. Formulation of gingival mucoadhesive patch aims to improve the

    effectivity and prolong residence time. Mucoadhesive patch was formulated by

    chitosan and PVA as factors used 22 factorial design Design Expert

    ®10 program.

    The influence of factor composition and its interaction observed by the analysis

    result of weight and thickness uniformity, surface pH, folding endurance, percent

    elongation, swelling index, and mucoadhesive time. Result were analyzed by

    DX®

    10 to determine the optimum formula. Optimum concentration of 3%

    chitosan and 1% PVA had RSD weight uniformity values of 1.482 ± 0.328% and

    thickness of 3.012 ± 0.516%, surface pH values of 5, folding endurance of >300

    folds, percent elongation of 49.999 ± 3.333%, swelling index of 54.870 ± 9.777%,

    and mucoadhesion time of 365.88 ± 13.700 minutes. Chitosan decreased weight

    and thickness uniformity, but increased percent elongation, swelling index, and

    mucoadhesive time. PVA increased mucoadhesive time, but decreased weight and

    thickness uniformity, percent elongation, and swelling index. Phenolic content of

    optimum formula of 18.54 ± 0.023%. Measurement of %diffused optimum

    formula and pure solution of extract on the 360th minutes (6 hours) are 16.9356 ±

    0.218% and 22.6472 ± 0.277%. Compartmental analysis was observed using

    WinSAAM®

    resulting optimum formula follows lag compartment model with

    correlation between Qo and Qc proven by p-value of

  • xi

    Formulasi dan Optimasi Gingival Patch Mukoadhesif Ekstrak Etil Asetat

    Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dengan Kombinasi Polimer Kitosan-

    PVA Menggunakan Desain Faktorial

    Alhikma Tiara

    08061281320011

    ABSTRAK

    Ekstrak etil asetat daun gambir mengandung senyawa polifenol katekin

    yang berkhasiat sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan untuk terapi

    gingivitis. Formulasi sediaan gingival patch mukoadhesif bertujuan untuk

    meningkatkan efektivitas dan waktu tinggal obat. Sediaan patch mukoadhesif

    diformulasi menggunakan kitosan dan PVA sebagai faktor dengan desain faktorial

    22 pada program Design Expert

    ®10. Pengaruh komposisi faktor dan interaksi

    diamati berdasarkan hasil pengujian respon keseragaman bobot, ketebalan, pH

    permukaan, folding endurance, persen elongasi, persen pengembangan, dan waktu

    mukoadhesif. Hasil pengujian dianalisis dengan DX®

    10 untuk mendapatkan

    formula optimum. Konsentrasi optimum kitosan 3% dan PVA 1% memilki CV

    keseragaman bobot sebesar 1,482 ± 0,328%, CV keseragaman ketebalan sebesar

    3,012 ± 0,516%, pH permukaan 5, folding endurance >300 lipatan, persen

    elongasi sebesar 49,999 ± 3,333%, persen pengembangan sebesar 54,870 ±

    9,777%, dan waktu mukoadhesif sebesar 365,88 ± 13,700 menit. Faktor kitosan

    menurunkan keseragaman bobot, ketebalan, namun meningkatkan persen

    elongasi, persen pengembangan, dan waktu mukoadhesif. Faktor PVA

    meningkatkan waktu mukoadhesif, namun menurunkan keseragaman bobot,

    ketebalan, persen elongasi, dan persen pengembangan. Kandungan senyawa

    fenolik formula optimum sebesar 18,54 ± 0,023%. Pengukuran %terdifusi formula

    optimum dan ekstrak murni pada menit ke- 360 sebesar 16,9356 ± 0,218% dan

    22,6472 ± 0,277%. Analisis kompartemental dengan software WinSAAM®

    menghasilkan formula optimum mengikuti model lag kompartemen dengan

    adanya korelasi antara Qo dan Qc dengan nilai p-value

  • xii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN MAKALAH SEMINAR HASIL ............................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI................................................................... iii

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. iv

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

    KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................................. v

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ...................................................... vi

    KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii

    ABSTRACT................................................................................................................... x

    ABSTRAK .................................................................................................................. xi

    DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

    DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvii

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix

    DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xx

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4

    1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

    1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7

    2.1 Tanaman Gambir ............................................................................. 7

    2.1.1 Klasifikasi Tanaman ............................................................. 7

    2.1.2 Deskripsi Tanaman ............................................................... 7

    2.1.3 Kandungan Kimia Gambir ................................................... 8

    2.1.4 Manfaat Gambir .................................................................... 9

    2.2 Ekstraksi ......................................................................................... 12

    2.2.1 Metode Ekstraksi ................................................................ 12

    2.2.2 Standardisasi Ekstrak .......................................................... 13

    2.2.2.1 Parameter Spesifik Ekstrak .................................... 13

    2.2.2.2 Parameter Spesifik Non Spesifik Ekstrak ............. 14

    2.3 Gingivitis........................................................................................ 15

    2.3.1 Pengertian Gingivitis .......................................................... 16

    2.3.2 Etiologi Gingivitis............................................................... 18

    2.3.3 Patogenesis Gingivitis ....................................................... 19

    2.3.3.1 Lesi Awal (Initial Lesion) ...................................... 19

    2.3.3.2 Lesi Dini (Early Lesion) ........................................ 19

    2.3.3.3 Lesi Mapan (Established Lesion) .......................... 19

    2.3.3.4 Lesi Lanjut (Advanced Lesion) .............................. 20

    2.3.4 Tatalaksana Gingivitis ....................................................... 20

    2.4 Mukoadhesif .................................................................................. 21

    2.4.1 Teori Adsorpsi..................................................................... 23

    2.4.2 Teori Elektronik .................................................................. 23

  • xiii

    2.4.3 Teori Pembasahan (Wetting Theory) ................................. 24

    2.4.4 Teori Difusi ........................................................................ 24

    2.4.5 Teori Fraktur ....................................................................... 24

    2.4.6 Teori Mekanik ..................................................................... 25

    2.5 Polimer Mukoadhesif .................................................................... 25

    2.6 Patch............................................................................................... 27

    2.6.1 Monografi Bahan ................................................................ 31

    2.6.1.1 Kitosan .................................................................... 31

    2.6.1.2 Polivinil Alkohol .................................................... 34

    2.7 Evaluasi Sediaan Patch Mukoadhesif .......................................... 38

    2.7.1 Uji Difusi ............................................................................. 39

    2.7.1.1 Analisis Kompartemental ...................................... 41

    2.7.2 Uji Stabilitas ........................................................................ 42

    2.7.3 Studi Interaksi dengan FTIR .............................................. 43

    2.8 Design of Experiments (DOE) ...................................................... 44

    2.8.1 Desain Faktorial .................................................................. 44

    2.8.2 Uji Difusi ............................................................................. 45

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 48

    3.1 Waktu dan Tempat ........................................................................ 48

    3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 48

    3.2.1 Alat ...................................................................................... 48 3.2.2 Bahan ................................................................................... 49

    3.3 Prosedur Penelitian ........................................................................ 49

    3.3.1 Pengambilan Sampel .......................................................... 49

    3.3.2 Pembuatan Ekstrak Etil Asetat Gambir ............................. 49

    3.3.3 Karakterisasi Ekstrak .......................................................... 50

    3.3.3.1 Pemeriksaan Residu Pelarut .................................. 50

    3.3.3.2 Identifikasi Kualitatif Senyawa Polifenol ............. 50

    3.3.3.3 Kadar Abu ............................................................... 50

    3.3.3.4 Kadar Air dan Susut Pengeringan ......................... 51

    3.3.3.5 Penetapan Bobot Jenis ........................................... 51

    3.3.3.6 Penetapan Kadar Sari Larut Air ............................ 52

    3.3.3.7 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol ....................... 52

    3.3.4 Pemeriksaan Total Fenolik ................................................. 52

    3.3.4.1 Penentuan Panjang Gelombang Optimum ............ 52

    3.3.4.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi ................................... 53

    3.3.4.3 Pengukuran Kadar Fenolik .................................... 53

    3.4 Formula Patch Mukoadhesif ........................................................ 54

    3.4.1 Penentuan Formula dengan Desain Faktorial................... 54

    3.4.2 Pembuatan Larutan Asam Asetat 1,5% v/v dan Dapar

    Fosfat pH 6,8 ...................................................................... 55

    3.4.3 Pembuatan Patch Mukoadhesif......................................... 55

    3.4.4 Penyimpanan dan Preparasi Patch Mukoadhesif ............. 56

    3.5 Evaluasi Patch Mukoadhesif ........................................................ 56

    3.5.1 Bobot ................................................................................... 56

    3.5.2 Ketebalan ............................................................................. 56

    3.5.3 pH Permukaan ..................................................................... 56

    3.5.4 Indeks Pengembangan (Swelling Index)............................ 57

  • xiv

    3.5.5 Ketahanan Lipatan (Folding Endurance) .......................... 57

    3.5.6 Persen Elongasi ................................................................... 57

    3.5.7 Waktu Mukoadhesif............................................................ 58

    3.6 Evaluasi Formula Optimum Sediaan ........................................... 58

    3.6.1 Difusi Zat Aktif ................................................................... 58

    3.6.1.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi ................................... 58

    3.6.1.2 Uji Difusi ................................................................ 59

    3.6.2 Kandungan Fenolik dalam Sediaan ................................... 59

    3.6.3 Uji Stabilitas ........................................................................ 60

    3.6.4 Studi Interaksi Kimia dengan Fourier Transform

    Infrared Spectroscopy (FTIR) ........................................... 60

    3.7 Analisis Data .................................................................................. 61

    3.7.1 Analisis Data Empat Formula ............................................ 61

    3.7.2 Analisis Data Formula Optimum ....................................... 61

    3.7.2.1 Perbandingan Hasil Uji dan Hasil Prediksi

    DX®

    10 .................................................................... 62

    3.7.2.2 Analisis Data Difusi Zat Aktif ............................... 62

    3.7.2.3 Analisis Data Stabilitas .......................................... 63

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 64

    4.1 Ekstraksi ......................................................................................... 64

    4.2 Karakterisasi Ekstrak .................................................................... 66

    4.2.1 Pemeriksaan Residu Pelarut ............................................... 69

    4.2.2 Identifikasi Kualitatif Senyawa Polifenol ......................... 72

    4.3 Pemeriksaan Total Fenolik Ekstrak.............................................. 74

    4.3.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ..................... 74

    4.3.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi ............................................... 75

    4.3.3 Pengukuran Kadar Fenolik Ekstrak ................................... 75

    4.4 Formulasi dan Analisis Evaluasi Patch Mukoadhesif ................ 77

    4.4.1 Analisis Keseragaman Bobot ............................................. 80

    4.4.2 Analisis Keseragaman Ketebalan ...................................... 83

    4.4.3 Analisis pH permukaan ...................................................... 85

    4.4.4 Analisis Folding Endurance .............................................. 86

    4.4.5 Analisis Persen Elongasi .................................................... 87

    4.4.6 Analisis Indeks Pengembangan (Swelling Index) ............. 89

    4.4.7 Analisis Waktu Mukoadhesif ............................................. 95

    4.5 Analisis Korelasi ........................................................................... 98

    4.6 Penentuan Formula Optimum Patch Mukoadhesif ................... 100

    4.7 Analisis Evaluasi Formula Optimum ......................................... 103

    4.7.1 Kandungan Fenolik dalam Sediaan ................................. 105

    4.7.2 Difusi Zat Aktif ................................................................. 108

    4.7.2.1 Analisis Kompartemen Hasil Difusi ................... 112

    4.7.3 Analisis Studi Interaksi Kimia dengan FTIR .................. 115

    4.7.4 Analisis Stabilitas ............................................................. 117

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 120

    5.1 Kesimpulan .................................................................................. 120

    5.2 Saran ............................................................................................. 121

  • xv

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 122

    LAMPIRAN ............................................................................................................ 134

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 169

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1. Komposisi utama patch ........................................................................... 31

    Tabel 2. Monografi eksipien patch ........................................................................ 37

    Tabel 3. Karakteristik patch mukoadhesif............................................................. 38

    Tabel 4. Rancangan percobaan desain faktorial dua faktor dan dua level .......... 46

    Tabel 5. Susunan level faktor dan variasi konsentrasi variabel bebas ................ 54

    Tabel 6. Formula patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir ................ 55

    Tabel 7. Hasil evaluasi karakterisasi ekstrak etil asetat daun gambir ................. 66

    Tabel 8. Data hasil kromatogram etil asetat p.a .................................................... 70

    Tabel 9. Data hasil kromatogram ekstrak etil asetat ............................................. 71

    Tabel 10. Hasil pengujian keseragaman bobot ....................................................... 81

    Tabel 11. Pengaruh faktor dan interaksi terhadap bobot dan %CV

    keseragaman bobot ................................................................................... 81

    Tabel 12. Hasil pengujian keseragaman ketebalan ................................................. 83

    Tabel 13. Pengaruh faktor dan interaksi terhadap ketebalan dan %CV

    ketebalan ................................................................................................... 84

    Tabel 14. Hasil pengujian persen elongasi .............................................................. 87

    Tabel 15. Pengaruh faktor dan interaksi terhadap persen elongasi........................ 88

    Tabel 16. Kecepatan indeks pengembangan (KIP) sediaan selama 60 menit ....... 90

    Tabel 17. Pengaruh faktor dan interaksi terhadap swelling index ......................... 93

    Tabel 18. Hasil pengujian waktu mukoadhesif ....................................................... 95

    Tabel 19. Pengaruh faktor dan interaksi terhadap waktu mukoadhesif................. 96

    Tabel 20. Hasil korelasi Pearson ............................................................................ 100

    Tabel 21. Hasil analisis manual dan statistik perbandingan data prediksi dan

    penelitian................................................................................................. 105

    Tabel 22. Parameter farmakokinetik formula optimum gingival patch

    mukoadhesif dan ekstrak etil asetat daun gambir. ............................... 114

    Tabel 23. Interpretasi spektra IR ekstrak etil asetat daun gambir dengan

    sediaan patch mukoadhesif.................................................................... 117

  • xvii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1. Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) (a) dan bunga (b) ............ 7

    Gambar 2. Struktur kimia katekin........................................................................... 9

    Gambar 3. Anatomi gingiva .................................................................................. 16

    Gambar 4. Pasien dengan gingivitis pada umumnya; kemerahan, bengkak,

    radang gusi di sekitar gigi ................................................................... 17

    Gambar 5. Tahap proses mukoadhesi ................................................................... 23

    Gambar 6. Polimer hidrogel kitosan (a), polimer hidrofilik PVA (b) dan

    kompleks interpolimer poliox dan carbopol®

    (c) .............................. 26

    Gambar 7. Periopatch®

    .......................................................................................... 28

    Gambar 8. Mekanisme solvent casting method ................................................... 28

    Gambar 9. Struktur kimia kitosan ......................................................................... 32

    Gambar 10. Struktur kimia polivinil alkohol ......................................................... 34

    Gambar 11. Reaksi pembentukan ikatan hidrogen antara kitosan dan PVA ....... 36

    Gambar 12. Membran selofan (a) dan rantai selofan tunggal (b) ......................... 40

    Gambar 13. Ekstrak etil asetat daun gambir .......................................................... 66

    Gambar 14. Kromatogram ekstrak etil asetat daun gambir (A) dan

    kromatogram etil asetat p.a. (B) ......................................................... 72

    Gambar 15. Reaksi antara gugus fenol dan FeCl3 ................................................. 73

    Gambar 16. Pola noda ekstrak dan sediaan di bawah lampu UV; 254 nm (a)

    366 nm (b) dan setelah disemprot FeCl3 1% (c) ............................... 74

    Gambar 17. Reaksi asam galat dengan senyawa molybdenum dari reagen

    Folin-Ciocalteu .................................................................................... 77

    Gambar 18. Ikatan yang terbentuk antara senyawa katekin dalam ekstrak etil

    daun gambir – polimer kitosan-PVA – propilen glikol .................... 80

    Gambar 19. Organoleptis gingival patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun

    gambir; F1 (a) F2 (b) F3 (c) F4 (d) .................................................... 80

    Gambar 20. Grafik interaksi keseragaman bobot (a) dan contour plot (b) .......... 82

    Gambar 21. Grafik interaksi keseragaman ketebalan (a) dan contour plot (b) .... 85

    Gambar 22. Ilustrasi ikatan antara polimer yang kaku (a) dan ikatan antara

    polimer dan plasticizer ........................................................................ 86

    Gambar 23. Grafik interaksi persen elongasi (a) dan contour plot (b) ................. 88

    Gambar 24. Matriks hidrogel kitosan ..................................................................... 90

    Gambar 25. Hubungan antara waktu pengembangan dan indeks

    pengembangan sediaan gingival patch mukoadhesif ....................... 90

    Gambar 26. Ilustrasi crosslinking kitosan-PVA (a) dan ilustrasi matriks

    kitosan dan PVA berikatan dengan air dan mengalami swelling ..... 92

    Gambar 27. Mekanisme swelling patch mukoadhesif ........................................... 93

    Gambar 28. Grafik interaksi indeks pengembangan (a) dan contour plot (b) ..... 94

    Gambar 29. Interaksi polimer kitosan-PVA dengan membran mukosa ............... 95

    Gambar 30. Diagram yang menunjukkan interaksi elektrostatik antara partikel

    kitosan dan lapisan mukus. Muatan positif kitosan mudah

    berinteraksi dengan muatan negatif asam sialat,menghasilkan

    peningkatan mukoadhesif ................................................................... 97

    Gambar 31. Grafik interaksi waktu mukoadhesif (a) dan contour plot (b) .......... 98

  • xviii

    Gambar 32. Super imposed contour plot overlay plot sediaan gingival patch

    mukoadhesif....................................................................................... 102

    Gambar 33. Senyawa fenolik dalam suasana basa (a) dan reaksi senyawa

    fenolik dengan pereaksi Folin-Ciocalteu (b) ................................... 107

    Gambar 34. Mekanisme reaksi oksidasi katekin .................................................. 108

    Gambar 35. Hubungan antara waktu dan %terdifusi formula optimum

    gingival patch mukoadhesif dengan ekstrak etil asetat daun

    gambir ................................................................................................ 109

    Gambar 36. Ilustrasi penetrasi senyawa katekin melewati membran selofan .... 111

    Gambar 37. Spektra IR .......................................................................................... 116

    Gambar 38. Grafik % recovery kadar ekstrak murni dan sediaan ...................... 118

  • xix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Perhitungan Dosis Ekstrak Etil Asetat Daun Gambir pada

    Sediaan Patch Mukoadhesif........................................................... 134

    Lampiran 2. Skema Kerja Umum ....................................................................... 135

    Lampiran 3. Data Hasil Karakterisasi Ekstrak ................................................... 136

    Lampiran 4. Pemeriksaan Total Fenolik ............................................................. 138

    Lampiran 5. Hasil Analisis Gingival Patch Mukoadhesif Ekstrak Etil Asetat

    Daun Gambir ................................................................................... 141

    Lampiran 6. Hasil Analisis ANOVA Patch Mukoadhesif dengan Design

    Expert®

    10 ........................................................................................ 142

    Lampiran 7. Hasil Analisis Korelasi Uji Respon 4 Formula dengan

    Minitab®

    17 ...................................................................................... 144

    Lampiran 8. Hasil Output Penentuan Formula Optimum Gingival Patch

    Mukoadhesif Ekstrak Etil Asetat Daun Gambir dengan Design

    Expert®

    10 ........................................................................................ 145

    Lampiran 9. Hasil Uji Statistik Verifikasi Formula Optimum dengan

    OpenStat®

    ........................................................................................ 146

    Lampiran 10. Hasil Penetapan Kandungan Fenolik Sediaan .............................. 147

    Lampiran 11. Hasil Pengujian Difusi Zat Aktif ................................................... 148

    Lampiran 12. Analisis Kompartemen Formula Optimum dan Ekstrak Murni... 151

    Lampiran 13. Analisis Hasil Difusi Formula Optimum Menggunakan

    WinSAAM®

    .................................................................................... 152

    Lampiran 14. Analisis Hasil Difusi Ekstrak Murni Menggunakan

    WinSAAM®

    .................................................................................... 153

    Lampiran 15. Hasil Uji Stabilitas Formula Optimum dan Ekstrak Murni ......... 154

    Lampiran 16. Contoh Perhitungan Optimasi Desain Faktorial Secara Manual . 155

    Lampiran 17. Spektra IR ........................................................................................ 159

    Lampiran 18. Hasil Analisis Residu Pelarut......................................................... 160

    Lampiran 19. Dokumentasi ................................................................................... 162

    Lampiran 20. Certificate of Analysis (COA) Kitosan .......................................... 168

  • xx

    DAFTAR SINGKATAN

    µg/g : mikrogram/gram

    A : Area

    ADA : American Dental Association

    ADI : Acceptable Daily Intake

    ANOVA : Analysis of Variance

    AUC : Area Under Curve

    b/v : berat/volume

    C0 : Concentration at 0 time

    cm : centimeter

    COX-2 : Siklooksigenase-2

    Cpmax : Konsentrasi plasma maksimum

    Cs : Concentration at steady state

    CV : Coefficient of Variance

    D : Debye

    D : Diffusion constanta

    Df : Degree of Freedom

    DMSO : Dimetil Sulfoksida

    Do : Dosis awal

    DOE : Design of Experiments

    DPPH : 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil

    DT : Delay Time

    DX : Design Expert

    EVA : Ethylene Vinyl Alcohol

    F : Fisher

    FID : Flame Ionization Detector

    FTIR : Fourier Transform Infra Red

    g : gram

    GAE : Gallic Acid Equivalent

    gBB : gram berat badan

    GF254 : Gypsum Fluorescence 254

    h : height

    HME : Hot Melt Extrusion

    HMWC : High Molecular Weight Chitosan

    HPMC : Hydroxypropyl methylcellulose

    IC (2) : Initial Condition (2)

    IC50 : Inhibitory Concentration50

    IL-6 : Interleukin-6

    Inc. : Incorporation

    IR : Infrared

    K : Partition coefficient

    Ka : Laju absorbsi

    Kda : Kilo Dalton

  • xxi

    KgBB : kilogram berat badan

    KHM : Konsentrasi Hambat Minimum

    KIP : Kecepatan Indeks Pengembangan

    KLT : Kromatografi Lapis Tipis

    kPa : kiloPascal

    L (2,1) : List parameter (2,1)

    L (2,3) : List parameter (2,3)

    L (3,1) : List parameter (3,1)

    L : Lenght

    L : liter

    LD50 : Lethal Dose50

    LMWC : Low Molecular Weight Chitosan

    Lo : Initial lenght

    LOD : Limit of Detection

    LOQ : Limit of Quantification

    mL : mililiter

    mm : milimeter

    MMWC : Medium Molecular Weight Chitosan

    N : normalitas

    NF-κB : Nuclear Factor-kappaB

    nm : nanometer oC : derajat celcius

    p : pure

    p.a. : pro analysis

    PEG : Poli Etilen Glikol

    PEO : Poli Etilen Oksida

    PGE2 : Prostaglandin E2

    pH : potential of hydrogen

    pKa : power of constanta acid

    PMN : Polimorfonuklear

    Ppm : part per million

    PVA : Polivinil Alkohol

    p-value : probability-value

    PVAP : Polivinil Asetat Pftalat

    PVP : Polivinil Pirolidon

    Qc : Quantitative calculated

    Qo : Quantitative observed

    ROS : Reactive Oxygen Species

    Roxb. : Roxburgh

    Rpm : rotasi per menit

    RSE : Residual Standard Error

    RSM : Response Surface Method

    S.mutans : Streptococcus mutans

    SD : Standar Deviasi

  • xxii

    STEYX : Standard Error Y,X

    Tmax : waktu maksimum

    TNF-α : Tumor Necrosis Factor-alpha

    v/v : volume/volume

    Vd : Volume distribusi

    WinSAAM®

    : Windows Simulation Analysis and Modelling

  • 1

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Gingivitis adalah peradangan dan pendarahan pada tepi gingiva

    disebabkan karena akumulasi plak dalam jumlah besar di daerah interdental yang

    menyebar ke sekitar leher gigi (Manson and Eley, 1993). Obat kumur yang

    mengandung klorheksidin seperti Minosep®

    dan campuran minyak esensial-fenol

    seperti Listerin®

    efektif dalam menghambat gingivitis dan telah mendapat

    legitimasi dari ADA (American Dental Association) (Asdar, 2007).

    Beberapa senyawa alam juga berpotensi dalam mengobati gingivitis, salah

    satunya adalah katekin pada tanaman gambir. Katekin adalah senyawa polifenol

    yang berpotensi sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Kadar katekin

    pada gambir mencapai 57,04 – 86,71% (Isnawati dkk., 2012). Penelitian

    mengenai penggunaan ekstrak gambir sebagai sediaan penghambat gingivitis

    diantaranya adalah formulasi sediaan oral nutraceutical dan sediaan antiseptik

    mulut berupa serbuk effervescent dan serbuk terekonstitusi (Lucida et al., 2007;

    Widiyarti dkk., 2014).

    Bakteri Gram positif yang berperan penting dalam patogenesis gingivitis

    adalah Streptococcus mutans. Obat kumur gambir konsentrasi 3% mempunyai

    aktivitas antibakteri terhadap S. mutans yang hampir sama dengan kontrol positif

    pasta gigi Pepsodent®

    (Febriana, 2006). Polifenol membentuk ikatan dengan

    komponen fosfolipid dari membran sel bakteri yang menyebabkan terjadinya

    perubahan permeabilitas membran (Madani, 2010). Penelitian secara in vitro

    menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) menunjukkan gambir

  • 2

    memiliki aktivitas antioksidan (free radical scavenging) yang tergolong sangat

    kuat dengan nilai Inhibitory Concentration50 (IC50) 6,4±0,8 µg/mL (Blois, 1958;

    Sazwi et al., 2013). Penelitian Sari (2010) menunjukkan ekstrak air gambir dosis

    7 mg/200 gBB mampu menghambat proses radang pada tikus yang setara dengan

    efek kontrol positif Na diklofenak 3,04 mg/200 gBB.

    Gingivitis diawali dengan serangan bakteri dari akumulasi plak pada

    gingiva. Sistem imun akan menstimulasi sel inflamasi polimorfonuklear (PMN)

    untuk melepaskan Reactive Oxygen Species (ROS) dalam menghancurkan bakteri

    tersebut. Proses ini menyebabkan kadar PMN semakin tinggi dan pelepasan ROS

    yang berlebih menyebabkan destruksi jaringan gingiva dan merangsang

    pembentukan proinflamatori sitokin sehingga terjadi inflamasi. Aktivitas

    antioksidan dari katekin dapat menetralisir radikal bebas dan mencegah

    peningkatan produksi proinflamatori sitokin. Katekin juga mampu menghambat

    oksidasi asam arakhidonat menjadi endoperoksida dan menurunkan aktivitas

    enzim lipooksigenase sehingga tidak terbentuk oksigen reaktif dan mediator-

    mediator kimia yang dapat menyebabkan nyeri dan radang (Lieber and Leo,

    1999).

    Penggunaan obat kumur dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan

    iritasi pada jaringan mukosa mulut. Selain itu, waktu kontak antara sediaan

    dengan jaringan yang sakit relatif singkat sehingga penghantaran obat kurang

    efektif (Yuliharsini, 2005). Oleh karena itu, diperlukan sebuah desain sediaan

    farmasi yang mampu menutupi kekurangan dari sediaan di atas yakni patch

    mukoadhesif. Patch yang bersifat mukoadhesif dipilih pada pengobatan mukosa

    mulut karena memiliki fleksibilitas, waktu tinggal yang lama, mampu menutup

  • 3

    luka di mukosa sehingga efektif mengurangi rasa sakit dan meningkatkan

    kepatuhan pasien (Patel et al., 2009).

    Salah satu jenis mukoadhesif yang dapat dikembangkan adalah

    mukoadhesif film hidrogel, dengan mengkombinasikan dua polimer. Kitosan

    merupakan polimer hidrogel yang memiliki gugus amino pada strukturnya

    sehingga bersifat kationik dan mukoadhesif, serta dapat membuka tight junction

    (Borchard et al., 1996). Polivinil alkohol (PVA) memiliki hidrofilisitas yang baik

    sehingga dapat membantu pelepasan zat aktif pada cairan hayati. Kombinasi

    kitosan dengan polimer hidrofilik telah diteliti sebagai kandidat formulasi dalam

    sistem penghantaran gingival secara oral menghasilkan karakteristik patch yang

    lebih baik dibandingkan kitosan tunggal. Campuran kitosan dengan PVA

    menghasilkan patch yang lebih fleksibel, tidak rapuh, elongasi yang tinggi,

    kemampuan swelling lebih besar, dan pelepasan obat yang paling baik

    dibandingkan campuran kitosan dengan PEO atau PVP (Khoo et al., 2002).

    Komposisi formula patch transdermal asam diklofenak mengandung

    bahan adhesif akrilik yang berfungsi sebagai perekat dan mengontrol pelepasan

    obat (Patel et al., 2012) sedangkan matriks polimer pada patch mukoadhesif

    berfungsi sebagai zat yang berinteraksi dengan mukus sehingga zat aktif dapat

    diserap oleh epitel (Yadaf et al., 2010). Formulasi patch bukoadhesif dengan

    kombinasi kitosan 450 mg dan PVA 250 mg menunjukkan hasil yang baik

    terhadap waktu mukoadhesif, kekuatan mukoadhesif, swelling index, pelepasan

    obat secara in vitro dan permeasi secara ex vivo (Bansal et al., 2013). Kombinasi

    0,5% kitosan dan 3% PVA pada transdermal patch menghasilkan tensile strenght

    dan kemampuan swelling yang baik (Maji et al., 2013), sehingga pemilihan

  • 4

    kitosan dan PVA pada penelitian ini sangat tepat agar diperoleh karakteristik

    patch mukoadhesif yang berkualitas. Variasi konsentrasi kitosan pada level

    minimum dan maksimum yakni 2 dan 3 (% b/v), PVA yakni 0,75 dan 1 (%b/v)

    merupakan konsentrasi optimum dan memberikan karakteristik patch yang

    optimum berdasarkan hasil uji pendahuluan yang telah dilakukan.

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian

    tentang formulasi dan optimasi patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir

    dengan kombinasi polimer kitosan dan PVA yang dimanfaatkan untuk terapi

    gingivitis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimum kitosan

    dan PVA dalam formulasi patch mukoadhesif ekstrak daun gambir. Penentuan

    formula optimum dilakukan menggunakan desain faktorial pada program Design

    Expert® (DX) 10 karena dapat diketahui pengaruh masing-masing faktor maupun

    interaksinya terhadap lebih dari satu respon (Bolton and Bon, 2004), antara lain

    sifat fisik (keseragaman bobot, ketebalan, pH permukaan, folding endurance,

    persen elongasi, swelling index, waktu mukoadhesif). Hasil karakterisasi

    dievaluasi untuk mendapatkan formula optimum melalui data statistik ANOVA

    (Analysis of Variance), dan dilakukan pengujian kandungan fenolik, difusi, FTIR

    (Fourier Transform Infrared), dan stabilitas.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka didapat beberapa

    rumusan masalah berikut :

    1. Bagaimana hasil karakterisasi ekstrak dan berapa total fenolik ekstrak etil

    asetat daun gambir (Uncaria gambir Roxb.)?

  • 5

    2. Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi kitosan dan PVA terhadap

    karakteristik patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir (Uncaria

    gambir Roxb.) (bobot, ketebalan, pH permukaan, indeks pengembangan,

    ketahanan lipatan, persen elongasi, waktu mukoadhesif) yang dihasilkan?

    3. Berapakah konsentrasi optimum kitosan dan PVA yang dibutuhkan untuk

    menghasilkan formula optimum patch mukoadhesif ekstrak etil asetat

    daun gambir (Uncaria gambir Roxb.)?

    4. Apakah ada perbedaan persen terdifusi antara formula optimum dengan

    ekstrak murni dan berapa kandungan fenolik formula optimum sediaan

    patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir (Uncaria gambir

    Roxb.) yang dihasilkan?

    5. Bagaimana stabilitas formula optimum dan interaksi kimia antar

    komponen sediaan patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir

    (Uncaria gambir Roxb.) yang dihasilkan?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut :

    1. Mengetahui karakteristik ekstrak dan total fenolik ekstrak etil asetat daun

    gambir (Uncaria gambir Roxb.).

    2. Menganalisis pengaruh variasi konsentrasi kitosan dan PVA terhadap

    karakteristik patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir (Uncaria

    gambir Roxb.) (bobot, ketebalan, pH permukaan, indeks pengembangan,

    ketahanan lipatan, persen elongasi, waktu mukoadhesif) yang dihasilkan.

  • 6

    3. Mendapatkan konsentrasi optimum kitosan dan PVA yang dibutuhkan

    untuk menghasilkan formula optimum patch mukoadhesif ekstrak etil

    asetat daun gambir (Uncaria gambir Roxb.).

    4. Menentukan perbedaan persen terdifusi formula optimum dengan ekstrak

    murni dan kandungan fenolik formula optimum sediaan patch

    mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir (Uncaria gambir Roxb.) yang

    dihasilkan.

    5. Memperoleh stabilitas formula optimum dan mengidentifikasi interaksi

    kimia antar komponen sediaan patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun

    gambir (Uncaria gambir Roxb.) yang dihasilkan.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian mengenai karakteristik ekstrak etil asetat daun gambir

    (Uncaria gambir Roxb.) dapat dijadikan acuan dalam pemanfaatan ekstrak daun

    gambir sebagai tumbuhan yang berkhasiat untuk terapi gingivitis melalui sediaan

    patch mukoadhesif. Penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan mengenai

    konsentrasi optimum kombinasi polimer kitosan-PVA yang mempengaruhi

    karakteristik patch mukoadhesif ekstrak etil asetat daun gambir. Selain itu,

    penelitian ini dapat menjadi referensi bagi tim research and development sebagai

    inovasi bentuk sediaan yang dapat meningkatkan efektivitas terapi gingivitis.

  • 122

    122

    DAFTAR PUSTAKA

    Abha, D., Sheeja, K. & Bhagyashri, J. 2011, Design and evaluation of buccal film

    of diclofenac sodium, Int J Bio Sci, 1(1): 17 – 30.

    Agoes, A. 2010, Tanaman obat Indonesia, Salemba Medika, Jakarta, Indonesia.

    Alexander, A., Ajazuddin, D.K.T., Tekeshwar, V., Swarna, Jyoti, M. & Sandip, P.

    2011, Mechanisme responsible for mucoadhesion of mucoadhesive drug

    delivery system: A review, Int J Appl Bio Pharmtetelch, 2: 434 – 445.

    Alfian, R. & Susanti, H. 2012, Penetapan kadar fenolik total ekstrak metanol

    kelopak bunga rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan variasi

    tempat tumbuh secara spektrofotometri, Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(1):

    73 – 80.

    Alhosseini, S.N., Fathollah, M., Masoud, M., Shadnaz, A., Masumeh, D., Ali, S.,

    et al. 2011, Synthesis and characterization of electrospun polyvinyl alcohol

    nanofibrous scaffolds modified by blending with chitosan for neural tissue

    engineering, Int J Nanomed, 2012(7): 25-34.

    Amos, Z.I., Triputranto, A., Rusmandana, B. & Ngudiwaluyo, S. 2004, Teknologi

    pasca panen gambir, BBPT Press, Jakarta, Indonesia.

    Amstrong, N.A. 2006, Pharmaceutical experimental design and interpretation,

    2nd

    edition, Taylor & Francis Group, University of Cardiff, UK.

    Anggraini, T., Tai, A., Yoshino, T. & Itani, T. 2011, Antioxidative activity and

    catechin content of four kinds of Uncaria gambir extracts from West

    Sumatera, Indonesia, Afr J Biochem Res, 5(1): 8 – 33.

    Anwar, D.A., Al. S. & Juni, H. 2007, Efek kumur ekstrak teh hijau (Camelia

    sinensis) terhadap derajat keasaman dan volume saliva penderita gingivitis,

    Ind J Dent, 4(1): 22 – 26.

    Asdar, 2007. Bahan kemoterapeutik sebagai pengontrol plak dan gingivitis.

    bagian periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanudin,

    Makassar, Indonesia.

    Bansal, S., Mayank, B. & Gopal, G. 2013, Preparation and evaluation of

    buccoadhesive patches of an antihypertensive drug, AJPCT, 1(2): 240 – 255.

    Bansal, V., Sharma, K.P., Sharma, N., Pal, P.O. & Malviya, R. 2011, Applications

    of chitosan and chitosan derivatives in drug delivery, Adv Bio Res, 5(1): 28

    – 37.

    Binh, D. 2001, Research and development activities on radiation processing of

    chitin/chitosan, alginates, and starch in Vietnam, Hochiminh, Vietnam, Res

    Dev Center for Radiation Tech, 1 – 3.

  • 123

    Blois, M.S. 1958, Antioxidant determination by the use of a stable free radical,

    Nature, 181: 1199 – 1200.

    Bolton, S. & Bon, C. 2004, Pharmaceutical statistic practical and clinical

    applications, 4th edition, Marcel Dekker Inc, New York, USA.

    Borchard, G. 2001, Chitosans for gene delivery, Adv Drug Deliv Rev, 52: 145 –

    150.

    Borchard, G., Lueβen, H.L., de Boer, A.G., Verhoef, J.C., Lehr, C-M. &

    Junginger, H.E. 1996, The potential of mucoadhesive polymers in

    enhancing intestinal peptide drug absorption, III: Effects of chitosan-

    glutamate and carbomer on epithelial tight junctions in vitro, J Controlled

    Release, 39: 131 – 138.

    BPOM RI. 2007, Acuan sediaan herbal, edisi ke-3, Direktorat Jenderal

    Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, Indonesia.

    BPOM RI. 2013, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

    Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum

    Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengatur Keasaman, Jakarta,

    Indonesia.

    Carvalho, F.C., Bruschi, M.L., Evangelista, R.C. & Gremia, M.P.D. 2010,

    Mucoadhesive drug delivery systems, Braz J Pharm Sci, 46: 1 – 17.

    Chandran, S., Shijith, K.V., Vipin, K.V. & Ann, R.A. 2013, Formulation and

    evaluation of bisoprolol fumarate buccal patches by using selected

    polymers, IJPCBS, 3(3): 854 – 860.

    Chaudhary, A. 2012, Designing and evaluation of mucoadhesive buccal films of

    diltiazem hydrochloride, Int J Pharm and Med Sci, 1(3): 212.

    Cheong, M.H., Park, M.H., Kang, G.W., Ko, J.H. & Seo, Y.J. 2005,

    Determination of catechin compounds in Korea green tea influsions under

    varios extraction condition by high performance liquid chomatrography, B

    Kor Chem Soc, 26(5): 747 – 754.

    Cheung, W.H., Szeto, Y.S. & McKay, G. 2008, Enhancing the adsorption

    capacities of acid dyes by chitosan nano particles, BioRes Tech, 100(3):

    1143 – 1148.

    Chiou, W. & Riegelman, S. 1971, Pharmaceutical application of solid dispersion

    system, Journal of Pharm Sci, 60(9): 1 – 22.

    Choudhury, A. 2009, Polyaniline/silver nanocomposites: dielectric properties and

    ethanol vapor sensitivity, Sensor Actuat B Chem, 138(1): 318 – 325.

    Coates, J, 2006, Interpretation of infared spectra: A practical approach, John

    Wiley & Son, Newtown, Connecticut, USA.

  • 124

    Coleman, D.E. & Douglas, C.M. 1993, A systematic approach to planning for a

    designed industrial experiment, J Technometrics, 35(1): 1 – 12.

    Cope, G. 2011, Gingivitis: Symptoms, causes and treatment, J Dent Nurs, 7(8).

    Dalimunthe, S.H. 2008, Periodonsia, Departemen Periodonsia Fakultas

    Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.

    Damanik, D.D.P., Nurhayati, S. & Rosdanelli, H. 2014, Ekstraksi katekin dari

    daun gambir (Uncaria gambir Roxb.) dengan metode maserasi, Jurnal

    Teknik Kimia USU, 3(2).

    Dash, S., Murthy, P.N., Nath, L. & Chowdhury, P. 2010, Kinetic modeling on

    drug release from controlled drug delivery system, Acta Polo Pharm, 67(3):

    217 – 223.

    Depkes RI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). 2008, Farmakope herbal

    Indonesia, Direktorat Jendral POM, Jakarta, Indonesia.

    Depkes RI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). 1989, Materi medika

    Indonesia, edisi ke-5, Direktorat Jendral POM, Jakarta, Indonesia.

    Depkes RI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). 2000, Parameter

    standar umum ekstrak tumbuhan obat, Direktorat Jendral POM, Jakarta,

    Indonesia.

    Dewi, S.R.P., Muhammad T.K., Theodorus & Rindit, P. 2016, Anticariogenic

    effect of gambir (Uncaria gambir Roxb.) extract on enamel tooth surface

    exposed by Streptococcus mutans, Int J Health Sci Res, 6.

    Dong, Y.W., Jian-wei, W. & Qing, Y. 2000, Influence of molecular weight of

    chitin and its three derivatives on critical concentration of lyotropic liquid

    crystalline phase transition, Chinese J Polymer Sci, 18(1): 15 – 17.

    Draelos, Z.D. 2010, Cosmetic dermatology products and procedures, Blackwell

    Publishing Ltd, Oklahoma, USA.

    Dutta, P.K., Dutta, J. & Triphati, V.S. 2004, Chitin and chitosan: Chemistry,

    properties and applications, J Sci Ind Res, 63: 20 – 31.

    Estanqueiro, M., Jaine, C., Maria, H.A., Delfim, S., Joao, B.S. & Jose, M.S.L.

    2014, Characterization and stability studies of emulsion systems containing

    pumice, Brazilian J Pharm Sci, 2(50): 361 – 369.

    Febriana, N.C. 2006, ‘Pemanfaatan gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai

    sediaan obat kumur’, Skripsi, S.Tp., Program Studi Teknologi Pertanian,

    Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor,

    Indonesia.

  • 125

    Fithri, N.A. 2013, ‘Formulasi sediaan bukoadhesif film hidrogel gamavuton-0

    dengan matriks kitosan dan PVA serta efeknya pada jumlah sel

    polimorfonuklear dalam proses penyembuhan luka mukosa bukal tikus

    wistar’, Tesis, M.Sc., Program Pascasarjana Ilmu Farmasi, Fakultas

    Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

    Gandhi, M. & Pandey, P. 2010, Chitosan as potential carrier for bioadhesive drug

    delivery system, J Natura Conscientia, 1(3): 223 – 226.

    Gandjar, I.G. & Rochman, A. 2007, Kimia farmasi analisis, Pustaka Pelajar,

    Yogyakarta, Indonesia.

    Ghost, T.K. & Pfister, W.R (eds). 2005, Drug delivery to the oral cavity:

    Molecules to market, Taylor and Francis Group, Boca Raton, USA.

    Ginting, D. 2014, ‘Formulasi patch natrium diklofenak berbasis polimer hidroksi

    propil metil selulosa (HPMC) dan natrium karboksi metil selulosa (Na

    CMC) sebagai antiinflamasi lokal pada penyakit periodontal’, Skripsi,

    S.Farm., Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.

    Giwangkara, S.E.G. 2006, Aplikasi logika syaraf fuzzy pada analisis sidik jari

    minyak bumi menggunakan spektrofotometer infra merah – transformasi

    fourier (FT-IR), Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, Cepu, Jawa Tengah,

    Indonesia.

    Gocho, H., Shimizu, H., Tanioka, A., Chou, T.J. & Nakajima, T. 2000, Effect of

    polymer chain end on sorption isotherm of water by chitosan, Carbohydrate

    Polymers, 41(1): 87 – 90.

    Goeswin, A. 2008, Sistem penghantaran obat pelepasan terkendali, Penerbit ITB,

    Bandung, Indonesia.

    Haci, I.A.E., Didi, A., Bekkara, F.A. & Gherib, M. 2009, In vitro antioxidant

    activity and total phenolic contents in methanol crude extracts from the

    algerian medicinal plant Limoniastrum feel, Sci Study and Res, 10(4): 329 –

    336.

    Hadyanti. 2008, ‘Pengaruh tretinoin terhadap penetrasi kafein dan aminofilin

    sebagai antiselulit dalam sediaan krim, gel, dan salep secara in vitro’,

    Skripsi, S.Farm., Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.

    Hanpin, L. & Stephen, W.H. 2013, Plasticizer effects on physical-mechanical

    properties of solvent cast Soluphus®

    films, AAPS PharmSciTech, 14(3): 903

    – 910.

    Harmita. 2006, Analisis kuantitatif bahan baku dan sediaan farmasi, Departemen

    Farmasi FMIPA Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia.

  • 126

    Hartisyah, O.K. 2011, ‘Preparasi dan Karakterisasi Kitosan Suksinat Sebagai

    Polimer Mukoadhesif untuk Sediaan Bukal’, Skripsi, S.Farm., Program

    Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

    Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.

    Haryanto, S. 2009, Ensiklopedi tanaman obat Indonesia, Palmall, Yogyakarta,

    Indonesia.

    Hendriati, L. & Akhmad, K.N. 2004, Prediksi kinetika transpor transdermal

    propranolol HCl dengan program WinSAAM, Jurnal Sains dan Teknologi

    Farmasi, 13(2).

    Hong, S.C., Seung, Y.Y., Hyeongmin, K. & Jaehwi, L. 2017, Chitosan-based

    multifunctional platforms for local delivery of therapeutics, Mar Drugs,

    15(60): 1 – 16.

    Horvath, G., Peter, M. & Timea, B. 2014, Pharmacognosy 2: Digital textbook

    library, UP MS Department of Pharmacognosy, diakses tanggal 9 Agustus

    2017, .

    ICH. 2003, Guidance for industry Q1A (R2) stability testing of new drug

    substances and products, Department of Health and Human Services,

    Rockville, USA.

    Ikasari, E.D., Fudholi, A., Martono, S. & Marchaban. 2015, Compartemental

    modelling approach of floating-mucoadhesive nifedipine tablet in vitro and

    in vivo, Int J Pharma Sci Res, 6(8): 1169 – 1178.

    Ismail, A.S., Mohamed, S.A., Darwish & Eid, A.I. 2016, Synthesis and

    characterization of hydrophilic chitosan-polyvinyl acetate blends and their

    sorption performance in binary methanol-water mixture, EPRI, 30: 1 – 6.

    Isnawati, A., Mariana, R., Ondri, D.S., Mutiatikum, D., Lucie, W. & Retno, G.

    2012, Karakterisasi tiga jenis ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) dari

    Sumatera Barat, Buletin Penelitian Kesehatan, 40(4): 201 – 208.

    Izun Pharmaceutical Ltd. 2017, Periopatch®

    , diakses tanggal 13 Juni 2017,

    .

    Janeiro, P. & Ana, M.O.B. 2004, Catechin electrochemical oxidation mechanisms,

    Analytica Chimica Acta, 518: 109 – 115.

    Jerosch, J. 2011, Effects of glucosamine and chondroitin sulfate on cartilage

    metabolism in OA: outlook on other nutrient partners especially omega-3

    fatty acids, Int J Rheumatology, 2011.

    Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA). 2002,

    Acceptable daily intake of Ethyl Acetate, JECFA Monograph, 52.

    http://www.tankovytar.hu/en/tartalom/tamop412A/2011-0016_08_pharmacognosy_2/ch14.htmlhttp://www.tankovytar.hu/en/tartalom/tamop412A/2011-0016_08_pharmacognosy_2/ch14.html

  • 127

    Jon, S., Lee, E., Lee, J.J. & Lee, I.H. 2007. Transmucosal delivery of

    pharmaceutical active substances, United States Patent Application

    Publication, US20070292387.

    Kassim, M. J., Hussin, M. H., Achmad, A., Dahon, N. H., Suan, T. K. & Hamdan,

    H. S., 2011, Penentuan kandungan fenol total, tanin terkondensasi dan

    flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak Uncaria gambir, Majalah

    Farmasi Indonesia, 22(1): 50 – 59.

    Kaul, Mahima, Surender, V., Aruna, R. & Sapna, S. 2011, An overview on buccal

    drug delivery system, Int J Pharm Sci Res, 4: 83 – 89.

    Khoo, C.G.L., Sofia, F., Adam, R., Maria, S. & Janet, H. 2002, Oral gingival

    delivery systems from chitosan blends with hydrophilic polymers, EJPB,

    55(2003): 47 – 56.

    Kolybaba, K., Tabil, L.G., Panigrahi, S., Crerar, W.J., Powell, T. & Wang, B.

    2003, Biodegradable polymers: Past, present and future, The society for

    engineering in agricultural, food and biological systems, Canada.

    Kumar, V., Aggarwal, G., Zakir, F. & Choudhary, A. 2011, Buccal bioadhesive

    drug delivery- a novel technique, Int J Pharm Bio Sci, 129 – 144.

    Lang, N.P., Cumming, B.R. & Loe, H. 2008, Toothbrushing frequency as it

    relates to plaque development and gingival health, J Periodontal, 44, 396.

    Lieber, C.S. & Leo, M.A, 1999, Alcohol, vitamin A and β carotene: adverse

    interactions, including hepatotoxicity and carcinogenicity, Am J Clin Nut,

    69(6): 1071 – 1085.

    Loco, J.V., Elskens, M., Croux, C. & Beemaert, H. 2002, Liniearity of calibration

    curves: use and misuse of the correlation coefficient, Springer-Verlag, 7:

    281 – 286.

    Loftsson, T., Konradsdottir, F. & Masson, M. 2005, Influence of aqueous

    diffusion layer from aqueous cyclodextrin solutions through biological

    membrans, Int J Pharm, 61: 83 – 89.

    Loong, N.C., Basri, M., Fang, L.F., Masoumi, H.R.F., Tripathy, M., Karjiban,

    R.A., et al. 2014, Comparison of box–behnken and central composite

    designs in optimization of fullerene loaded palm-based nano-emulsions for

    cosmeceutical application, Ind Crop Prod, 59: 309 – 317.

    Lucida, H. 2006, Determination of the ionization constants and the stability of

    catechin from gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb), ASOPMS 12

    International Conference, Padang, Indonesia.

    Lucida, H., Bakhtiar, A. & Putri, A,W. 2007, Formulasi sediaan antiseptik mulut

    dari katekin gambir, J Sains Tek Far, 12(1): 1 – 3.

  • 128

    Madani, A. 2010, ‘Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan

    antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (Uncaria gambir

    Roxb.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans,

    dan Strepococcus pyrogenes’, Skripsi, S.Farm., Program Studi Farmasi,

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.

    Mailard, J.Y. 2002, Bacterial target sites for biocide action, J Appl Microbio

    Symposium Supplement, 92: 16S – 17S.

    Maji, P., Arijit, G., Sougata, J. & Nirmal, M. 2013, Preparation and

    characterization of maleic anhydride cross-linked chitosan-polyvinyl

    alcohol hydrogel matrix transdermal patch, J Pharm SciTech, 2(2): 62 – 67.

    Manson, J.D. & Eley, B.M. 1993, Buku ajar periodonti, Hipokrates, Jakarta,

    Indonesia.

    Mardisiswojo, S. & Radjakmangunsudarso, H. 1968, Cabe puyang warisan nenek

    moyang I, PMI, Jakarta, Indonesia.

    Mc Elay, J.C. & Hughes, C.M. 2007, ‘Drug delivery: Buccal route’ In Swarbrick,

    J. (ed). Encyclopedia of pharmaceutical technology, (1071-1081), Informa

    Healthcare, New York, USA.

    Moechtar. 1989, Farmasi fisika: Bagian larutan dan sistem dispersi, Gadjah

    Mada University Press, Yogyakarta, Indonesia.

    Moon, R.J., Ashlie, M., John, N., John, N. & Jeff, Y. 2010, Cellulose

    nanomaterials review: Structure, properties and nanocomposites, Chem Soc

    Rev, 40: 3941 – 3994.

    Mutschler, E. 1991, Dinamika obat, edisi ke-5, Penerbit ITB, Bandung, Indonesia.

    Nagendrakumar, D., Keshavshetti, G.G., Mogale, P., Swami, S. & Swami, H.

    2015, Formulation and evaluation of fast dissolving oral films of metoprolol

    succinate, IJEAS, 6(4): 28 – 38.

    Nakagawa, K., Surassmo, S., Min, S.G. & Choi, M.J. 2012, Stabilization of

    microcapsules using a freeze-dried gelatin matrix: aqueous redispersibility

    and the ingredient activity, J Food Eng, 102: 177 – 188.

    Neville, B.W., Damm, D.D. & Allen, C.M. 2002, Oral pathology clinical

    pathologic correlations, 2nd edition, Saunders, Philadelphia, Pennsylvania,

    USA.

    Nield-Gehrig, Jill, S., Willman & Donald, E. 2011, Foundation of periodontics for

    the dental hygienist, 3rd edition, Lippincott Williams & Wilkins, Toronto,

    USA.

    Novita, G., Henny, L. & Amri, B. 2014, Pengaruh kompleksasi katekin dengan β

    siklodekstrin terhadap kelarutan dan stabilitasnya, Working Paper,

    Pascasarjana Universitas Andalas, Padang, Indonesia.

  • 129

    Nunes, P.X., Silva, S.F., Guedes, R.J. Almeida, S., Lima, J.T., Ribeiro, L.A.A., et

    al. 2012, Phytochemicals as nutraceuticals – global approaches to their role

    in nutrition and health, Bio Oxid and Antiox Activ of Nat Prod, 15.

    Nurwaini, S., Erin D.R., Wikantyasning & Febrind, C.N.M. 2009, Formulasi

    patch bukal mukoadhesif propanolol HCl, Pharmacon, 10(2).

    Padmawinata, K. & Soediro, I. 1985, Analisis obat secara kromatografi dan

    mikroskopi, Penerbit ITB, Bandung, Terjemahan: Drugs analisis by

    chromatography and microscopy, Stahl, E., Michigan, USA.

    Pambayun, R., Gardjito, M., Sudarmadji, S. & Kuswanto. 2007, Kandungan fenol

    dan sifat antibakteri dari berbagai jenis ekstrak gambir (Uncaria gambir

    Roxb.), Majalah Farmasi Indonesia, 18(3): 141 – 146.

    Panagakos, F.S. & Robin, M.D. 2011, Gingival diseases-their aetiology,

    prevention and treatment, InTech, Kroasia.

    Patel, D.P., Setty, C.M., Mistry, G.N., Patel, L.S., Patel, T.J., Mistry, P.C., et al.

    2009, Development and evaluation of ethyl cellulose-based transdermal

    films of furosemide for improved in vitro skin permeation, Pharm Sci Tech,

    10(2): 437 – 442.

    Patel, N.A., Prajapati, B.G. & Patel, M.M. 2007, Design and characterization of

    chitosan-containing mucoadhesive buccal patches of propanolol

    hydrochloride, Acta Pharm, 57: 61 – 72.

    Prasetya, F. 2012, Formulasi pasta gigi berbahan aktif ekstrak daun sirih hitam

    sebagai antimikroba penyebab radang gusi (gingivitis) dan gigi berlubang

    (caries), J Trop Pharm Chem, 2(1): 19 – 25.

    Prior, R.L., Wu, X. & Schaich, K. 2005, Standardized methods for the

    determination of antioxidant capacity and phenolics in foods and dietary

    supplements, J Agric Food Chem, 53: 4290 – 4302.

    Rahmawati, N., Arnon, F. & Wachyuni. 2013, Kandungan fenolik dan aktivitas

    antioksidan ekstrak daun gambir kering (Uncaria gambir (hunter) Roxb), J

    Ind Che Acta, 4(1).

    Rao, R. & Keyur, P. 2013, Formulation and evaluation of ropinirole buccal

    patches using different mucoadhesive polymers, RGUHS J Pharm Sci, 3(1):

    35.

    Rath, A., Santhosh, M. & Pijush, G. 2016, Folding behaviour and molecular

    mechanism of cross-linked biopolymer film in response to water, Paper,

    Royal Society of Chemistry.

    Restek Corporation, 2000. Fast facts at a glance product information from Restek

    (www.restekcorp.com), Rtx®

    -1/MXT®

    -1 Capillary Columns, Bellefonte,

    PA, U.S.

    http://www.restekcorp.com/

  • 130

    Risnawati, Y.S. 2008, Perbandingan efek antibakteri ekstrak gambir (Uncaria

    gambir Roxb.) terhadap Streptococcus Mutans pada konsentrasi dan waktu

    kontak yang berbeda, Artikel Karya Tulis Ilmiah, Universitas Diponegoro,

    Semarang, Indonesia.

    Rorong, J.A. & Suryanto, E. 2010, Analisis fitokimia enceng gondok (Eichhornia

    crassipes) dan efeknya sebagai agen photoreduksi Fe3+, Chem prog, 3: 33 –

    41.

    Rose, L.F., Mealey, B.L., Genco, R.J. & Coken, D.W. 2004, Periodontics

    medicine, surgery and implant, Mosby, St. Louis, USA.

    Roth, G.I. & Calmes, R. 1981, Oral biology, The CV Mosby Company, St. Louis,

    USA.

    Rowe, R.C., Sheskey, P.J. & Quinn, M.E. (eds). 2009, Handbook of

    pharmaceutical excipients, 6th edition, Pharmaceutical Press, Grayslake,

    USA.

    Roy, S.K., Pal, A., Anis, K., Pramanik & Prabakhar, B. 2009, Polymers in

    mucoadhesive drug delivery system: A brief note, Designed Monomers and

    Polymers, 12(6): 483 – 495.

    Roy, S.K. & Prabakhar, B. 2010, Bioadhesive polymeric platforms for

    transmucosal drug delivery systems-a review, Trap J Pharm Res, 9(1): 91 –

    104.

    Sadovoy, V., Silantyev, A., Selimov, M. & Shchedrina, T. 2011, An examination

    of chemical composition and molecular properties of grape berry skin

    flavonoids, Food and Nutrition Sci, 2: 1121 – 1127.

    Santoso, H. 2009, ‘Analisis korelasi berdasarkan koefisien kontigensi menurut

    cramer dan simulasinya’, Skripsi, S.Si., Program Studi Matematika,

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

    Semarang, Semarang, Indonesia.

    Sari, G.P. 2010, ‘Uji efek analgetik dan antiinflamasi ekstrak kering air gambir

    secara in vivo’, Skripsi, S.Farm., Program Studi Farmasi, Fakultas

    Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.

    Saxena, S.K. 2004. Polyvinyl alcohol (PVA): Chemical and technical assesment,

    61th Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives, Food and

    Agriculture Organization of the United Nation.

    Sazwi, N.N., Thurairajah, N. & Zubaidah, H.A.R. 2013, Antioxidant and

    cytoprotective activities of Piper betle, Areca catechu, Uncaria gambir and

    betel quid with and without calcium hydroxide, BMC Complementary and

    Alternative Medicine, 13: 351.

  • 131

    Schipper, N.G.M., Susanne, O., Janet, A.H., Albertus, G.deBoer, Kjell, M.V. &

    Per Artusson. 1997, Chitosans as absorption enhancers for poorly

    absorbable drugs 2: Mechanism of absorption enchancement, Pharm Res,

    14(7): 923 – 929.

    Setiani, W., Sudiarti, T. & Rahmidar, L. 2013, Preparasi dan karakteristik edible

    film dari poliblend pati sukun-kitosan, Valensi, 3(2): 100 – 109.

    Shafie, F.M. 2011, Hubungan radikal bebas dan antioksidan terhadap penyakit

    periodontal, diakses tanggal 12 Oktober 2016,

    .

    Shaji, J., Jain, V. & Lodha, S. 2010, Chitosan: A novel pharmaceutical exipient,

    Int J Pharm Appl Sci, 1(1).

    Shargel, L., WuPong, S. & Yu, A. 2012, Biofarmasetika dan farmakokinetika

    terapan, edisi ke-5, diterjemahkan dari Bahasa fasich oleh Budi Suprapti,

    Airlangga University Press, Surabaya, Indonesia.

    Sharma, G.K., Sharma, P.K. & Mayank, B. 2012, Oral muccoadhesive drug

    delivery system: A review, Pharma Science Monitor An Int J Pharm Sci, 3:

    32.

    Sharma, G.N., Susheel, K.D., Nitin, S. & Jyotsana, S. 2011, Phytochemical

    screening and estimation of total phenolic content in Aegle marmelos seeds,

    IJPCR, 3(2): 27 – 29.

    Shravan, K., Murali, K., Nagaruju, T., Gowthami, R. & Rajashekar, M. 2012,

    Comprehensive review on buccal delivery, Int J Pharm, 2(1): 205 – 217.

    Siddiqui, M.H.N., Ganma, G. & Pramod, K.S. 2011, A short review on a novel:

    Approach in oral fast dissolving drug delivery system and their patents,

    ABR, 5(6): 291 – 303.

    Sigma-Aldrich. 2012, Safety data sheet, Generic EU MSDS, Sigma-Aldrich Co.

    LLC, Missouri, USA.

    Shidhaye, S.S., Nilesh, S.S., Sagar, S. & Vilasrao, K. 2008, Mucoadhesive

    bilayered patches for administration of sumatriptan succinate, AAPS Pharm

    Sci Tech, 9(3).

    Shiledar, R.R., Amol, A.T. & Chandrakant, R.K. 2013, Formulation and in vitro

    evaluation of xanthan gum-based bilayered mucoadhesive buccal patches of

    zolmitriptan, Carbohydrate Polymers 101, 2014: 1234 – 1242.

    Singh, S., Mohan, G. & Sunil, B.B. 2013, A review on in vitro-in vivo

    mucoadhesive strength assesment, PhTechMed, 2(1): 223.

    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24568

  • 132

    Singleton, V.L. & Rossi, J.A. 1965, Colorimetry of total phenolics with

    phosphomolybdenum phosphotungstic acid reagents, Am J Enol Vitic, 16:

    144 – 158.

    Siswanto, R. 2013, ‘Sintesis dan karakterisasi kitosan-alginat sebagai kandidat

    membran pada aplikasi hemodialisa’, Skripsi, S.T., Program Studi Fisika,

    Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.

    Sjohaei, A.H., 1998, Buccal mucosa as a route for systemic drug delivery: A

    review, J Pharm Pharma Sci, 1(1): 22.

    Smith, A.H., James, A.I. & Roderick, I.M. 2003, Increasing the oxidative stress

    response allows Escheria coli to overcome inhibitory effects of condensed

    tannins, Appl Environ Microbiol, 69(6): 3406 – 3411.

    Srikhant, P. 2011, Handbook of bioplastics and biocomposites engineering

    applications, University of Wisconsin, Madison, USA.

    Stat-Ease Inc. 2016, Handbook of experimenters, East Hennepin Ave,

    Minneapolis, USA.

    Supeni, G., Agustina, A.C. & Anna, F. 2015, Karakterisasi sifat fisik dan mekanik

    penambahan kitosan pada edible film karagenan dan tapioka termodifikasi, J

    Kimia Kemasan, 37(2): 103 – 110.

    Susila, K. 2000, Handout spektroskopi inframerah, Universitas Negeri

    Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia.

    Tang, X. & Alavi, S. 2011, Recent advances in starch, polyvinyl alcohol based

    polymer blends, nanocomposites and their biodegradability, Carbohydr

    Polym, 85: 7 – 16.

    The American Academy of Periodontology. 2001, Glossar of periodontal terms,

    edisi ke-4, Chicago: 737 North Michigan Avenue, Therapy, dalam

    Carranza’s Clinical Periodontology, Carranza et al. (ed), Ed. Ke-10,

    Saunders Co., St.Louis.

    Trimurni, A. 2007, Inovasi perawatan konservasi gigi melalui teknologi tissue

    engineering, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar USU, 7 – 8.

    Upendra, K. & Siddhartha, D. 2010, Design and development of felodipine buccal

    mucoadhesive patches, Int J Curr Pharm Res, 2(3): 72 – 75.

    United States Pharmacopeial Convention. 2007, USP 30/NF 25: United States of

    pharmacopeia national formulary, United States Pharmacopeial, Twinbrook

    Parkway, USA.

    Wagner, H. & Bladt, S. 1996, Plant drug analysis: A thin layer chromatography

    atlas, 2nd edition, Springer, New York, USA.

  • 133

    Wardhani, L.K. & Nanik, S. 2012, Uji aktivitas ekstrak etil asetat daun binahong

    (Anredera scandens (l.) moq.) terhadap Shigella flexneri beserta profil

    kromatografi lapis tipis, Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(1): 1 – 16.

    White, J.R. & Garrison, M.W. 1994, Basic clinical pharmacokinetics handbook,

    Vancouver Applied Therapeutics, Philadelphia, Pennsylvania, USA.

    Widiyarti, G., Andini, S. & Marissa, A. 2014, Pembuatan sediaan oral

    nutraceutical dari ekstrak gambir, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia,

    12(2): 145 – 153.

    Willard, H.H., Lynne, L., Jhon, A. & Frank, A. 1988, Instrumental methods of

    analysis, edisi ke-7, Wadsworth Publishing Company, California, USA.

    Xu, B.J. & Chang, K.C., 2007, A comparative study on phenolic profiles and

    antioxidant activities of legumes as affected by extraction solvent, J Food

    Sci, 72(2): S159 – S166.

    Yadaf, V.K.A.B., Gupta, Raj, K., Jaideep, S.Y. & Brajesh, K. 2010,

    Mucoadhesive polymers: means of improving the mucoadhesive properties

    drug delivery system, J Chem Pharm Res, 2(5): 418 – 432.

    Yadav, B., Saroha, K. & Sharma, B. 2011, Transdermal patch: A discrete dosage

    form, Int J Curr Pharm Res, 3(3): 98 – 108.

    Yogananda, R. & Rakesh, B. 2012, An overview on mucoadhesive buccal

    patches. Int J U Pharm Life Sci, 2(2): 348 – 373.

    Yuliharsini, S. 2005, ‘Kegunaan dan efek samping obat kumur dalam rongga

    mulut’, Skripsi, S.Kg., Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas

    Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.

    Yunarto, N., Berna, E. & Laurentia, K. 2015, Potensi fraksi etil asetat ekstrak

    daun gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai antihiperlipidemia, Jurnal

    Kefarmasian Indonesia, 5(1): 1 – 10.

    Zhang, F., Joseph, L., Watson, N. & Samad, M. 2016, Interpolymer complexation

    between polyox and carbopol, and its effect on drug release from matrix

    tablets, J Pharm Sci, 30: 1 – 11.