gingival enlargement

21
GINGIVAL ENLARGEMENT 1. INFLAMMATORY ENLARGEMENT Pembesaran gingiva dapat dihasilkan dari perubahan inflamasi kronis atau akut, perubahan kronis yang paling sering terjadi. Pembesaran inflamasi biasanya merupakan komplikasi sekunder terhadap tipe pembesaran yang lain. a. Chronic Inflammatory Enlargement Gambaran Klinis:Bermula seperti sedikit menggelembung (slight ballooning) pada interdental papilla dan marginal gingiva. Pada tahap awal, memproduksi pelindung berbentuk tonjolan (bulge) disekitar gigi yang terlibat.Tonjolan ini dapat meningkat ukurannya sampai menutupi bagian mahkota. Pembesaran ini dapat localized atau generalized dan perkembangannya lambat dan tanpa rasa sakit, kecuali jika pembesaran diperburuk oleh infeksi akut atau trauma. Etiologi: Disebabkan oleh ekspos yang berlangsung sangat lama terhadap dental plak. Faktor yang menyebabkan akumulasi dan retensi plak termasuk OH yang buruk, iritasi oleh keabnormalan anatomi, dan restorasi yang kurang baik serta pemakaian ortodontik. Gingival Changes Associated with Mouth Breathing Gingiva tampak merah dan edema, dengan permukaan mengkilap yang menyebar pada area yang terekspos.Area yang terlibat

Upload: lutfilailinurhidayah

Post on 23-Dec-2015

86 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

blok periodontologi

TRANSCRIPT

Page 1: Gingival Enlargement

GINGIVAL ENLARGEMENT

1. INFLAMMATORY ENLARGEMENT

Pembesaran gingiva dapat dihasilkan dari perubahan inflamasi kronis atau akut, perubahan

kronis yang paling sering terjadi. Pembesaran inflamasi biasanya merupakan komplikasi

sekunder terhadap tipe pembesaran yang lain.

a. Chronic Inflammatory Enlargement

Gambaran Klinis:Bermula seperti sedikit menggelembung (slight ballooning) pada

interdental papilla dan marginal gingiva. Pada tahap awal, memproduksi pelindung

berbentuk tonjolan (bulge) disekitar gigi yang terlibat.Tonjolan ini dapat meningkat

ukurannya sampai menutupi bagian mahkota. Pembesaran ini dapat localized atau

generalized dan perkembangannya lambat dan tanpa rasa sakit, kecuali jika pembesaran

diperburuk oleh infeksi akut atau trauma.

Etiologi: Disebabkan oleh ekspos yang berlangsung sangat lama terhadap dental plak.

Faktor yang menyebabkan akumulasi dan retensi plak termasuk OH yang buruk, iritasi

oleh keabnormalan anatomi, dan restorasi yang kurang baik serta pemakaian ortodontik.

Gingival Changes Associated with Mouth Breathing

Gingiva tampak merah dan edema, dengan permukaan mengkilap yang menyebar pada

area yang terekspos.Area yang terlibat biasanya region anterior maxilla.Perubahan

gingiva secara jelas dibatasi dari gingiva normal yang tidak terekspos.

b. Acute Inflammatory Enlargement

GingivalAbscess

Lokal, sakit, lesi meluas secara cepat yang biasanya serangan tiba-tiba.Secara umum

terbatas pada marginal gingiva atau interdental papilla.Pada tahap awal, muncul

pembengkakan merah dengan permukaan halus dan mengkilap.Dalam 24 sampai 48

jam, lesi biasanya menjadi fluktuan dan tajam dengan sebuah permukaan orifice dari

yang purulen eksudat keluar. Gigi yang berdekatan dering sensitif terhadap perkusi.

Lesi umumnya pecah secara spontan.

Page 2: Gingival Enlargement

Etiologi: hasil dari bakteri membawa ke dalam jaringan ketika substansi asing

(contoh: bulu sikat gigi, potongan kecil apel, atau pecahan cangkang udang) secara

paksa masuk ke dalam gingiva.

Periodontal (lateral) Abscess

Melibatkan supporting periodontal tissue dan umumnya menghasilkan pembesaran

gingiva.

2. DRUG-INDUCED GINGIVAL ENLARGEMENT

Akibat pemberian obat antikonvulsan, Imunosupresan dan blocker canal Ca dan bisa

menimbulkan masalah berbicara , mastikasi , erupsi gigi dan estetik .

Gambaran Klinis:

Lesi berbentuk seperti bead yang tumbuh di papila interdental dan meluas ke margin

gingiva sebelah fasial dan lingual.Bila pembesaran terus berlanjut. Maka pembesaran

akan menutupi sebagian besar mahkota dan menganggu oklusi.

Bila tidak terinflamasi, lesinya berbentuk mulberry, padat, pink muda, dan kenyal

dengan permukaan yang sedikit berlobus dan cenderung tidak mudah berdarah.

Pembesaran biasanya terjadi menyeluruh,tapi lebih parah pada regio anterior maksila

dan mandibula.

Pembesaran gingiva karena obat dapat terjadi pada mulut dengan sedikit / tanpa plak dan

dapat absen pada mulut dengan deposit plak yang banyak.Jaringan yang

pertumbuhannya abnormal memiliki 2 komponen fibrotik (karena obatnya) dan

inflamatory (karena bakterinya).

Pembesaran terjadi kronis dan peningkatan ukurannya terjadi lamban. Ketika

dipindahkan secara bedah ia akan muncul lagi hingga penghentiaan obat diberhentikan

beberapa bulan.

Pembesaran diawali hiperplasia jaringan ikat pada marginal gingiva,lalu proliferasi dan

perluasannya akan melebihi puncak marginal gingiva. Pembesaran siklosporin memiliki

jaringan ikat yang kaya vaskularisasi dengan sel jaringan kronis khusunya sel plasma.

Page 3: Gingival Enlargement

Pembesaran pheytoin yang dewasa memiliki rasio fibroblastis atau kolagen yang serupa

dengan jaringan normal gingiva.Serat oxytalan banyak terdapat dibawah epitel dan

diarea inflamasi.

Pembesaran phenytoin rekuren nampak sebagai jaringan granulasi yang terdiri dari

banyak kapiler dan fibroblas muda dan serat kolagen yang tersusun tak beraturan dengan

limfosit.

a. Anti Convulsants

Contoh obat:

- Dilantin: obat epilepsi, kecuali petit mal

- Ethotain (paganone),merupakan hydontoin

- Mephenytoin (Mesantoin) merupakan hydontoin

- Succinimes(ethosuximide(zerontin), methusuximide(celantin))

- Valproic acid

Pembesaran gingiva terjadi pada 50%pasien,lebih sering terjadi pada pasien

muda.Administrasi sistemik pheytoin mempercepat penyembuhan luka gingiva pada

orang yang tidak menderita epilepsi.Pheytoin merancang proliferasi sel mirip fibroblas

dan epitel, pheytoin juga bisa mengurangi degradasi kolagen karena produksi kolagenase

inaktif ditingkatkan . Pembesaran gingiva akibat pheytoin diduga akibat mampu/tidaknya

host mengatasi pemakaian jangka panjang dari obat secara genetik.

b. Imunosupresan

o Salah satu contoh imunosupresan yang poten adalah siklosporin yang digunakan

untuk mencegah penolakan transplantasi organ dan untuk mengobati beberapa

penyakit autoimun. Mekanisme kerjanya adalah secara selektif menghambat sel T

helper.

o Pembesaran akbiat siklosporin lebih bervaskularisasi dibanding pembesaran akibat

phenytoin . Pembesarannya lebih bergantung pada konsentrasi plasma obat.

o Pembesraan akibat siklosporin diduga merupakan aksi hipersensivits terhadap obat

itu.

Page 4: Gingival Enlargement

o Selain menyebabkan pembesaran gingiva, siklosporin juga memiliki beberapa efek

samping seperti nefrotoksisitas, hipertensi dn hipertrikosis(pertumbuhan rambut

berlebih).

c. Blocker canal Ca+

o Obat yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kardiovaskular sperti

hipertensi,agina pectoris, spasme arteri koroner dan aritmia.

o Bekerja dengan menghambat influx ion ca melewati membran sel jantung dan sel

otot polos.hal ini menimbulkan dilatasi arteri koroner dan arteriole, meningkatkan

suplai oksigen ke otot jantung.

o Obat ini mengurangi hipertensi dengan cara mendilatasi vaskular perifer.

o Contoh blocker canal ca adalah turunan

dihidropiridin(amiodipine,felodipine,nicardipine,nifedipine), turunan benzo

thiazine(diltiazem) dan turunan fenilakilamine (veropamile). Beberapa obat seperti

nifedipine yang banyak dipakai mampu menimbulkan pembesraan gingiva.

o Nifedipine juga digunakan bersama siklosporin untuk resipien transplantasi

ginjal,dan kombinasi kedua obat ini menyebabkan pembesaran yang lebih besar.

Pembesaran gingiva akibat nifedipine spertinya bergantung terhadap dosis yang

digunakan.

3. IDIOPATHIC GINGIVAL ENLARGEMENT

Merupakan kondisi langka yang penyebabnya belum bisa ditentukan.Punya beberapa istilah

yaitu gingivostomatitis, elephantiasis, fibromatosis idiopatil, hiperplasia gingiva herediter,

dan congenital familial fibromatosis.

Gambaran Klinis: Lesi melibatkan attached gingiva, marginal gingiva, dan papilla

interdental. Permukaan fasial dan lingual pada RA dan RB juga bisa terkena, namun pada

umumnya hanya melibatkan satu rahang saja.Gingiva yang membesar berwarna pink, padat,

dan konsistensi kasar serta permukaannya seperti berkerikil.Pada kasus yang parah, hampir

Page 5: Gingival Enlargement

seluruh gigi bisa tertutupi, dan pembesaran mengisi vestibulum.Pembesarannya juga

bulbous.Inflamasi sekunder kerap terjadi di marginal gingiva.

Histopatologi: Terjadi peningkatan jaringan ikat yang relatif avaskuler dan terdiri dari serat

kolagen tersusun padat serta fibroblas yang banyak. Epitel permukaan menebal dan

mengalami acanthosis serta mengalami rete peg yang memanjang

Etiologi:Disebut idiopathic gingiva enlargement karena penyebabnya yang belu diketahui.

Pada beberapa kasus mungkin penyebabnya adalah herediter.Pembesaran juga dikaitkan

dengan cacat perkembangan fisik, contohnya pada penyakit tuberous sclerosis (epilepsi,

cacat mental, angiofibroma kutaneus).Pembesaran dimulai setelah erupsi gigi sulung ataupun

permanen dan bisa hilang setelah ekstraksi (menunjukkan bahwa mungkin faktor

penyebabnya adalah gigi geligi atau plak yang menempel di gigi).Adanya plak bisa menjadi

faktor yang memperberat.

4. ENLARGEMENTS ASSOCIATED WITH SYSTEMIC DISEASES

Penyakit sistemik mempengaruhi jaringan periodonsium dengan 2 mekanisme :

Magnifikasi dari inflamasi yang telah ada yang disebabkan oleh plak

Manifestasi penyakit sistemik terhadap status inflamasi dari gingival

Conditioned Enlargement

- Penyakit sistemik mengganggu respon gingiva terhadap dental plak

- Bakteri plak diperlukan untuk inisiasi pembesaran gingiva

- 3 macam conditioned enlargement :

1) Hormonal (kehamilan & pubertas)

2) Nutrisional (defisiensi vitamin C)

3) Gingivitis sel plasma

4) Nonspesifik

a) Enlargement in Pregnancy (Angiogranuloma)

Page 6: Gingival Enlargement

- Dapat terjadi di marginal & generalized, massa tunggal/ganda seperti tumor.

- Selama kehamilan terjadi peningkatan level progesteron dan estrogen yang

menyebabkan perubahan permeabilitas vaskular, edema gingiva, peningkatan

respon inflamasi terhadap dental plak, dan peningkatan jumlah Prevotela

Intermedia.

- Gingiva hormonal enlargement adalah suatu pembesaran gingiva terkait

denganketidakseimbangan hormon selama kehamilan atau masa puber.

Marginal Enlargement:

- Akibat memperberat inflamasi yang sebelumnya terjadi (memerlukan bakteri

plak)

- Gambaran klinis: generalized, terjadi pada interproksimal. Berwarna merah

cerah/magenta, lunak, permukaan licin & mengkilap, perdarahan spontan, atau

mudah dipicu dengan sedikit rangsangan.

Tumorlike Gingival Enlargement:

- Bukan neoplasma, akibat hasil respon inflamasi gingiva terhadap plak (dapat

diperparah dengan kondisi pasien)

- Umumnya muncul setelah bulan ketiga kehamilan (lebih awal)

- Dapat dicegah dengan pembuangan plak & kalkulus

- Insidens 1-8.5%

Gambaran Klinis:

- Diskret, seperti jamur, memanjang dari margin gingiva/dari ruang

interproksimal meluas secara lateral

- Berwarna merah buram/magenta

- Berupa lesi superfisial, tidak sampai menyerang jaringan tulang

- Konsistensinya bervariasi (umumnya semifirm)

- Tidak terasa sakit (kecuali ada penumpukan debris pada margin

gingiva/pembesaran sudah mengganggu oklusi/ada ulkus)

Page 7: Gingival Enlargement

Histopatologi:Baik marginal enlargement maupun tumorlike enlargement

mengandung masa inti jaringan ikat, dengan kapiler-kapiler yang baru terbentuk,

yang disusun terdifusi, yang dibatasi oleh sel endotel kuboidal, sekaligus stroma

fibrosa dengan edema derajat bervariasi dan infiltrat peradangan kronis. Epitel

squamosa terstratifikasi menebal, dengan rete pegs yang jelas terlihat dan beberapa

derajat edema intraseluler dan ekstraseluler, jembatan intraseluler, dan infiltrasi

leukositik.

b) Enlargement in Puberty

- Terjadi selama pubertas, baik laki-laki maupun perempuan, pada daerah akumulasi

plak.

- Pubertas sering disertai dengan meningkatnya respon gingiva terhadap iritasi local.

Gejala inflamasi yaitu warna merah kebiruan, odema, dan pembesaran dihasilkan

dari factor local yang merupakan respon ringan.

- Meskipun prevalensi dan keparahan penyakit gingiva meningkat seiring dengan

pubertas, gingivitis bukan merupakan kejadian yang universal selama periode ini,

dengan oral hygiene yang baik, maka hal tersebut dapat dicegah.

- Sering pada permukaan fasial dan jarang pada permukaan lingual. Hal ini terjadi

karena pergerakan lidah dan ekskursi makanan mencegah akumulasi iritan local

pada permukaan lingual.

- Gambaran klinisnya mirip dengan chronic inflammatory gingiva disease

- Setelah melewati pubertas enlargement berkurang dan hilang bila iritasi lokal

dihilangkan.

Gambaran Klinis:

- Marginal dan interdental

- Bengkak pada papila interdental (gingiva facial bengkak, gingiva lingual baik)

karena mekanisme pembersihan dari lidah

- Berhubungan dengan penyakit gingiva kronis, derajat pembesaran dan

kecenderungan untuk rekuren dipengaruhi keberadaan plak & kalkulus

Page 8: Gingival Enlargement

- Setelah lewat masa pubertas, pembesaran berkurang, tapi tidak akan hilang sampai

plak & kalkulus dibuang

Histopatologi: inflamasi kronis dengan edema yang jelas dan perubahan degeneratif.

c) Enlargement in Vitamin C Deficiency

- Gambaran umum penyakit seurvy

- Defisiensi vitamin C à hemoragia, degenerasi kolagen, edema pada jaringan ikat

gingiva à mengubah respon gingiva (respon pertahanan normal terhambat, respon

inflamasi meningkat) terhadap plak

- Defisiensi vit C + inflamasi à enlargement

Gambaran Klinis:

- Marginal, warna merah kebiruan, lunak, permukaan halus & mengkilap

- Hemoragia dapat terjadi secara spontan/dengan sedikit rangsang

- Ada nekrosis permukaan dengan pembentukkan pseudomembran

Histopatologi:

- Infiltrasi selular inflamasi kronis dengan respon akut superfisial

- Area hemoragia tersebar dengan kapiler

- Edema difus, degenerasi kolagen, kekurangan fibroblas

d) Plasma Cell Gingivitis

- Pembesaran pada marginal gingiva (mild) yang meluas ke attached gingiva /

localized lesion (granuloma sel plasma).

- Disebutkan bahwa plasma cell gubguvutus merupakan reaksii alergi terhadap

permen karet, dentrifices, atau salah satu komponen diet.

- Penanganan dilakukan dengan menghilangkan paparan allergen.

Gambaran Klinis:

Page 9: Gingival Enlargement

- Gingiva merah, rapuh, kadang-kadang bergranular, tidak menyebabkan hilang

perlekatan, mudah berdarah, lesi terlokalisasi di aspek oral pada attached gingiva

sehingga membedakannya dari gingivitis yang disebabkan plak

- Ada hubungan dengan chelitis dan glositis, dapat disebabkan alergi (permen karet,

bahan makanan, dentrifice). Proses revolusi dipicu dengan menghilangkan alergen.

Histopatologi:

- Spongiosis dan infiltrasi sel inflamasi pada jaringan epitel, kerusakan pada stratum

spinosum dan stratum basalis

- Infiltrasi padat sel plasma pada jaringan ikat yang meluas ke jaringan epitel

e) Nonspecific Conditioned Enlargement (Granuloma Pyogenicum)

Trauma minor yang direspon berlebihan seperti pembesaran gingiva seperti tumor

Gambaran Klinis:

- Bermacam-macam à sferis & diskret

- Merah cerah/ungu, kaku

- Ada ulkus pada permukaan & eksudat purulen

- Lesi dapat berubah menjadi fibroepitelial papilloma/tidak berubah jadi apapun

Histopatologi:

- Massa jaringan granulasi dengan infiltrasi selular kronis

- Proliferasi endotel & pembentukkan banyak rongga vaskular

- Permukaan epitel à atrofi di satu area, hyperplasia di daerah lain

- Ada ulkus & eksudasi pada permukaan

Page 10: Gingival Enlargement

Systemic Diseases That Causes Gingival Enlargement

1. Leukemia

Pembesaran gingiva karena leukemia bisa difus atau marginal,localizedatau generalized.

Pembesaran karena leukemia umumnya terjadi pada penderita leukemia akut, tapi

terkadang terlihat juga pada leukemia sub akut.Pembesaran jarang terjadi pada leukemia

kronis.

Gambaran Klinis:Permukaan mengkilat berwarna merah kebiruan. Konsistensi kaku

namuna ada kecenderungan rapuh dan hemorrhage yang terjadi secara spontan atau

karena sedikit iritasi.Terdapat keterlibatan acute painful necrotizing ulcerative

inflammatory yang dapat terjadi pada junction gingiva yang mengalami pembesaran.

Histopatologis: Pasien menunjukkan variasi inflamasi kronis. Infiltrasi massa padat

leukosit imatur dan sedang berproliferasi dengan leukosit matur dan jaringan ikat.

Ditemukan juga kapiler-kapiler yang membesar, edema, dan degenerasi jaringan ikat.

Area permukaan yang terisolasi dari inflamasi nekrosis akut dengan pseudomembran

(fibrin, PMN, dan bakteri)

2. Granulomatus Diseases

Wegener’s Disease

Adalah penyakit langka yang memiliki ciri khas lesi granulomatus akut pada sistem

pernapasan, meliputi hidung dan mulut.Belum diketahui penyebabnya. Ketika terbentuk

lesi renal, acute necrotizing vasculitis akan memberi efek pada pembuluh darah.

Manifestasi awal dai penyakit ini melibatkan regio orofasial termask ulserasi pada

mukosa oral, pembesaran gingiva, mobilitas gigi abnormal, eksfoliasi gigi, dan respon

penyembuhan yang melambat.

Gambaran Klinis:Gingiva berwarna ungu kemerahan dan mudah berdarah ketika

distimulasi

Histopatologi:Inflamasi kronis dengan giant cell tersebar dan titik-titik inflamasi akut,

mikroabses yang tertutup lapisan tipis epitel achantolic.Tidak ada perubahan vascular.

Sarcoidosis

Page 11: Gingival Enlargement

Sarcoidosis adalah penyakit granulomatus dengan etiologi yang belum diketahui.Terjadi

pada individu berusia 20-30 tahun, dan lebih dominan pada individu berkulit

hitam.Penampakan klinis terlihat gingiva yang merah, halus dan pembesaran tanpa rasa

sakit.

Histopatologi:Sarcoid granuloma yang mengandung sel epiteloid yang diskret dan

leukosit PMN.

5. NEOPLASTIC ENLARGEMENT (GINGIVAL TUMORS)

a. Benign Tumors of the Gingiva

Epulis adalah istilah generik yang digunakan secara klinis untuk menandakan semua

tumor dan massa seperti tumor yang memiliki ciri khusus pada gingiva. Kebanyakan

lesinya berupa lesi inflamasi dibanding lesi neoplastik. Insidens tumor yang tercatat

adalah karsinoma, fibroma, giant cell tumor, papilloma, leukoplakia, mixed tumor,

angioma, osteofibroma, sarcoma, melanoma, myxoma, fibropapilloma, adenoma, dan

lipoma.

1) Fibroma

Pembesarannya berasal dari jaringan konektif gingiva atau PDL.Bertumbuhnya

lambat dan merupakan tumor spherical yang dapat menjadi kuat dan nodular tapi

juga bisa menjadi lunak dan vaskular.Biasanya bertangkai.Kebanyakan lesinya

berupa lesi inflamasi.

2) Papilloma

Merupakan proliferasi jinak dari permukaan epitel yang pada kebanyakan kasus

berasosiasi dengan Human Papilloma Virus.Terlihat sebagai tonjolan seperti kutil

yang tersendiri atau kembang kol.Ukurannya bisa kecil dan memiliki ciri khusus

ataupun luas dan terdapat elevasi dengan permukaan yang irregular.Biasanya

hiperkeratotik dengan inti pusat jaringan konektif fibrovaskular.

3) Peripheral Giant Cell Granuloma

Pembesarannya berasal dari interdental atau margin gingiva.Paling sering terjadi

pada permukaan labial, bisa tak bertangkai ataupun bertangkai. Kenampakannya

beragam mulai dari halus, massa dengan outline teratur sampai tidak teratur,

Page 12: Gingival Enlargement

tonjolannya multilobul dengan indentasi permukaan dan kadang terlihat ulserasi

margin. Lesinya tidak sakit, ukurannya beragam, dan dapat menutupi beberapa

gigi.Konsistensinya bisa kuat atau spongy, warnanya beragam dari pink sampai

merah tua atau biru keunguan.Memiliki sejumlah foci giant cell multinuklear dan

partikel hemosiderin dalam jaringan jonektif stroma.Epitel yang melapisi biasanya

hiperplastik dengan ulserasi di dasarnya.

4) Central Giant Cell Granuloma

Pembesarannya berasal dari dalam rahang dang menyebabkan kavitasi

sentral.Kadang menyebabkan deformitas rahang sehingga gingiva terlihat

membesar.

5) Leukoplakia

Penyebabnya belum pasti, namun berasosiasi dengan penggunaan tembakau.Faktor

lainnya adalah Candida albicans, HPV-16, dan HPV-18, serta

trauma.Kenampakannya beragam dari putih keabuan, datar dan bersisik, bentuk

tidak teratur, dan berkeratin.80% nya jinak, 20% nya ganas atau pre-ganas, 3% nya

invasif karsinoma.Menunjukkan hiperkeratosis dan akantosis.

6) Kista Gingiva

Secara klinis terlihat sebagai pembesaran terlokalisasi yang dapat melibatkan

margin dan attached gingiva. Terjadi pada kaninus dan premolar bawah, paling

sering pada permukaan lingual.Pasien tidak merasakan sakit, tapi apabila mengalami

ekspansi dapat menyebabkan erosi permukaan tulang alveolar.

7) Massa jinak lainnya

Contoh tumor-tumor jinak lainnya adalah nevus, myoblastoma, hemangioma,

neurilemoma, neurofibroma, mucoceles, dan ameloblastoma.

b. Malignant Tumors of the Gingiva

1) Karsinoma

Squamous cell carsinoma merupakan tumor ganas yang paling sering ditemukan

pada gingiva.Bisa exophytic dengan irregular outgrowth atau ulseratif, terlihat

sebagai lesi datar dan erosif.Biasanya tidak bergejala, tidak disadari sampai terjadi

komplikasi oleh perubahan inflamasi yang dapat menutupi neoplasma tapi

Page 13: Gingival Enlargement

menyebabkan sakit.Secara lokal invasif, melibatkan tulang dibawahnya dan PDL

dari gigi dan mukosa di sekitarnya.

2) Malignant melanoma

Dapat terjadi pada palatum keras dan gingiva maxilla orang tua.Biasanya pigmentasi

hitam dan didahului oleh pigmentasi lokal.Bentuknya bisa datar atau nodular dan

ditandai dengan pertumbuhan cepat dan metastasis dini.Pembesarannya berasal dari

melanoblast di gingiva, pipi, dan palatum.Sering terjadi infiltrasi ke tulang

dibawahnya dan metastasis ke servikal dan nodus limfatik.

3) Sarkoma

Sarkoma seperti fibrosarcoma, lymphosarcoma, dan retikulum cell sarcoma pada

gingiva jarang terjadi.Kaposis’s sarcoma juga sering terjadi pada rongga mulut

pasien dengan AIDS, khususnya di palatum dan gingiva.

4) Metastasis

Metastasi tumor ke gingiva jarang terjadi.

6. FALSE ENLARGEMENT

Pembesaran semu bukan merupakan pembesaran dari jaringan gingiva melainkan merupakan

hasil dari meningkatnya ukuran tulang osseous atau jaringan dentin.Gingiva biasanya tampak

normal secara klinis kecuali ukurannya yang raksasa.

a. Underlying Osseous Lessions

o Pembesaran tulang yang terletak di bawah daerah gingiva paling sering terjadi pada

tori dan exostoses, tetapi bisa juga terjadi pada Paget’s desease, fibrous dysplasia,

cherubism, pusat sel granuloma raksasa, ameloblastoma, osteoma, dan

osteosarcoma. Jaringan gingiva akan tampak normal, tetapi dapat juga mengalami

perubahan jika terinflamasi oleh faktor lain.

b. Underlying Dental Tissues

o Selama berbagai tahap dari erupsi gigi, terutama saat awal pertumbuhan gigi sulung,

gingiva bagian labial akan terlihat distorsi marjinal membulat yang disebabkan oleh

penumpukan jaringan gingiva di 1/3 gingiva enamel mahkota. Pembesaran ini

Page 14: Gingival Enlargement

disebut sebagai developmental enlargement (pembesaran perkembangan) dan hilang

saat junctional epithelium bermigrasi ke CEJ.

o Pembesaran ini merupakan fisiologis dan biasanya menunjukkan tidak adanya

masalah. Namun, pembesaran ini akan bermasalah ketika diperparah dengan

inflamasi marginal gingiva. Perawatan untuk meredakan inflamasi marginal gingiva,

daripada reseksi pada pembesaran, sangat cukup pada kasus tersebut.