formulasi pestisida

Upload: edwin-alexander-naiborhu

Post on 14-Oct-2015

356 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

data

TRANSCRIPT

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    1/21

    Formulasi Pestisida(Bahan Pembawa)

    Nama Kelompok

    M Kudus Perdana (05121007134)

    Zairi Reling Utomo (05121007135)

    Nickson Rumapea (05121007136)

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    2/21

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    3/21

    Arti Formulasi

    Formulasi adalah campuran bahan aktif

    dengan bahan lainnya dengan kadar dan

    bentuk tertentu yang mempunyai daya kerja

    sebagai Pestisida sesuai dengan tujuan

    yang direncanakan.

    Formulasi pestisida yang diperdagangkan

    umumny terdiri atas 3 bagian yaitu: bahanaktif, bahan pembantu (adjuvant), dan

    bahan pembawa (carrier).

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    4/21

    1. Bahan Aktif

    Bahan aktif merupakan bahan kimia dan

    atau bahan lain yang terkandung

    dalam Pestisida dan pada umumnyamerupakan bahan yang berdaya racun

    dan tidak diproduksi oleh pabrik dalam

    bentuk murni.Bahan aktif pestisida bisa berbentuk

    padatan , cairan atau gas.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    5/21

    Bahan aktif yang digunakan dalam formulasi

    bisa berasal dari bahan aktif teknis dalam

    bentuk aslinya yang kemudian dicampur denganbahan-bahan pembantu lain dan bahan

    pembawa.

    Tujuan pencampuran

    1. bahan aktif teknis tersebut dapat lebih efektif dan

    efisien dalam mengendalikan hama sasaran yang

    tempat hidup dan cara hidupnya bervariasi sebelum

    dipasarkan.2. meningkatkan adhesi atau pelekatan, pencampuran,

    tekanan permukaan, persistensi di lingkungan dan

    sebagai pembawa insektisida.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    6/21

    PENGGOLONGAN JENIS DAN BAHAN AKTIF

    PESTISIDA YANG TERSEDIA

    AKARISIDA

    BAHAN AKTIF NAMA

    Propargit Omite 570 EC

    Dikofol Kelthane 200 EC

    Tetradifon Tedion 75 ECPiridaben Samite 135 EC

    BAKTERISIDABAHAN AKTIF NAMA

    Streptomisin sulfat Agrept 20 WPPlantomycin 7 SPBactomycin 15/5 WP

    Oksitetrasiklin Bactocyn 150 AL

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    7/21

    HERBISIDA

    BAHAN AKTIF NAMA

    Parakuat diklorida Bravoxone 276 SL

    Oksifluorfen Goal 2 ECKalium MCPA Rambasan 400 AC

    FUNGISIDAValidamisin A Validacin 3 ASBenomil Benlok 50 WP

    Karbendazim Delsene MX 80 WP

    INSEKTISIDA

    Diazinon Diazinon 60 ECSidazinon 600 EC

    Klorfenapir Rampage 100 ECRampage 100 SC

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    8/21

    2. Bahan Pembantu (adjuvant)

    Bahan pembantu merupakan bahan-bahan atau

    senyawa kimia yang ditambahkan kedalam

    pestisida dalam proses formulasinya agar mudah

    diaplikasikan atau digunakan untuk memperbaiki

    eikasi pestisida tersebut.

    Bahan pembantu yang sering digunakan adalah

    solvent atau bahan pelarut, emulsier ( bahanpembuat emulsi), dan sinergist atau bahan untuk

    meningkatkan efikasi pestisida).

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    9/21

    Jenis-jenis bahan pembantu (adjuvant)

    1. Solvent

    Solvent ditambahkan kedalam formulasi untuk melarutkan

    bahan aktif karena bahn aktif pestisida tidak larut dalam air

    atau minyak.

    Contoh : aseton, diklorometan, etanol, toluen, asetonitril,

    etilasetat, heksan, dan xylene.

    2. Diluent

    Umumnya ditambahkan kedalam formulasi untukmembantu melarutkan dan membawa bahan aktif.

    Contoh : kalsium silikat, silika gel, dan hydrated alumunium

    oxide.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    10/21

    3. Suspension agent

    Merupakan bahan pembawa yang digunakan untuk

    membantu pembentukan suspensi.

    Misalnya pencampuran tepung dengan air pembentukansuspensi akan lebih sempurna jika dalam campuran

    tersebut ditambahkan suspension agent tadi, Contohnya

    dalam formulasi WP.

    4. EmulsierEmulsier merupakan adjuvant yang digunakan untuk

    membantu pembentukan emulsi.

    Contoh : alkil glyserol ftalat dan etoksipolietoksi etanol

    Misalnya pencampuran minyak dan air bila ditambahkanemulsier akan terbentuk emulsi

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    11/21

    5. Buffer

    Merupakan bahan kimia yang ditambahkan kedalam

    formulasi untuk menstabilkan ph formulasi pestisida (5,5-7)

    6. Surfactant ( bahan pembasah atau bahan perata)

    Surfactant membantu membasahi bidang sasaran dengan

    cara menurunkan tegangan permukaannya.

    Contoh : alkilaril poliektoksilat, alkil gliserol ftalat, alkilarilpoliglikol eter, nonil fenol, poligliseril ftalat, dan organo

    silikon kopolimer.

    7. Sticker ( bahan perekat)Membantu dalam merekatkan butiran semprot pada bidang

    sasaran dengan cara meningkatkan adhesi partikel ke

    bidang sasaran.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    12/21

    Fungsi sticker :

    Menurunkan kemungkinan pestisida luruh atau tercuci

    akibat hujan, umunya digunakan saat akan digunakan.

    8. Plant penetrants (penetrating agent)

    Adjuvant tipe ini mampu menigkatkan penetrasi beberapa

    pestisida kedalam Jaringan tanaman tertentu.

    9. Tickener

    Berfungsi untuk meningkatkan kekentalan semprot,

    tickener digunakan untuk mengendalikan drift (butiran

    semprot terbawa angin) dan menghambat penguapan.

    Bahan mampu memecahkan masalah dalam menembus

    permukaan daun walaupun larutan sudah dalam keadaan

    kering.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    13/21

    10. defoaming agent (penghambat terbentuknya busa)

    Beberapa formulasi akan menimbulkan busa (karena

    adanya surfactant) jika dituang atau diaduk dalam tangki.

    Maka digunakan defoaming agen dalam jumlah kecil dalammenghambat terjadinya busa.

    11. Safener

    Safener merupakan adjuvant yang ditambahkan baikkedalam formulasi maupun dalam aplikasi untuk

    mengurangi efek fitotoksik dari pestisida (terutama

    pestisida)

    Contoh : bahan aktif pretiaklor adalah herbisida selektifuntuk taaman padi yang dipindah tanamkan (transplated

    rice) namun pterilaklor agak toksik jika digunakan pada

    padi tebar,

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    14/21

    lalu ditambahkan fenklorim, safener yang berfungsi

    mengurangi efek toksik pada padi tebar langsung.

    12. Synergist

    adalah zat kimia yang digunakan untuk meningkatkan

    efikasi suatu insektisida.

    Contoh :

    ENT- 8184, pipernoil butoksid, dan S421 (sinergist untuk

    meningkatkan efikasi insektisida piretrin.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    15/21

    3. Bahan Pembawa (carrier)

    Bahan pembawa digunakan untuk

    menurunkan konsentrasi produk pestisida,

    tergantung pada cara penggunaan yang

    diinginkan.

    Bahan pembawa (carrier) dibagi dalam

    beberapa bentuk antara lain : padat, cair

    dan gas

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    16/21

    Padat

    1. Tepung (powder)

    Komposisi pestisida formulasi tepung pada umumnya

    terdiri atas bahan aktif dan bahan pembawa seperti tanah

    hat atau talek (biasanya 50-75 persen). Untuk mengenal

    pestisida formulasi tepung, biasanya di belakang nama

    dagang tercantum singkatan WP (wettable powder) atau

    WSP (water soluble powder).

    Tesusun atas bahan aktif sistem solvent, serta carrier yang

    sangat adsobtif, diluent, deactivator, wetting agent,dispersant, dan sticker.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    17/21

    2. Butiran (granular)

    Komposisi pestisida butiran biasanya terdiri atas bahan

    aktif, bahan pembawa yang terdiri atas talek dan kuarsa

    serta bahan perekat. Komposisi bahan aktif biasanyaberkisar 2-25 persen, dengan ukuran butiran 20-80 mesh.

    Aplikasi pestisida butiran lebih mudah bila dibanding

    dengan formulasi lain. Pestisida formulasi butiran di

    belakang nama dagang biasanya tercantum singkatan Gatau WDG (water dispersible granule).

    3. Debu (dust)

    Komposisi pestisida formulasi debu ini biasanya terdiri atas

    bahan aktif dan zat pembawa seperti talek. Dalam bidangpertanian pestisida formulasi debu ini kurang banyak

    digunakan, karena kurang efisien. Hanya berkisar 10-40

    persen saja apabila pestisida formulasi debu ini

    diaplikasikan dapat mengenai sasaran (tanaman).

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    18/21

    Cair1. Cairan emulsi (emulsifiable concentrates)

    Pestisida yang berformulasi cairan emulsi meliputi

    pestisida yang di belakang nama dagang diikuti oleh

    singkatan ES (emulsifiable solution), WSC (water soluble

    concentrate). B (emulsifiable) dan S (solution).

    Biasanya di muka singkatan tersebut tercantum angka

    yang menunjukkan besarnya persentase bahan aktif. Bila

    angka tersebut lebih dari 90 persen berarti pestisida

    tersebut tergolong murni. Komposisi pestisida cair

    biasanya terdiri dari tiga komponen, yaitu bahan aktif,pelarut serta bahan perata. Pestisida golongan ini disebut

    bentuk cairan emulsi karena berupa cairan pekat yang

    dapat dicampur dengan air dan akan membentuk emulsi.

    Komposisi : bahan aktif, solvent, emulsifier dll.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    19/21

    2. minyak (oil)

    Pestisida formulasi oli biasanya dapat

    dikenal dengan singkatan SCO (sollubleconcentrate in oil). Biasanya dicampur

    dengan larutan minyak seperti xilen

    (hidrocarbon aromatik), karosen atauaminoester. Dapat digunakan seperti

    penyemprotan ULV (ultra low volume)

    dengan menggunakan atomizer. Formulasi

    ini sering digunakan pada tanaman kapas.

    Contoh : talk, attapulgit dan bentoit

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    20/21

    Gas

    Fumigansia (fumigant)

    Pestisida ini berupa zat kimia yang dapat

    menghasilkan uap, gas, bau, asap yang

    berfungsi untuk membunuh hama. Biasanya

    digunakan di gudang penyimpanan.

  • 7/13/2019 formulasi pestisida

    21/21

    Terima kasih