formulasi dan evaluasi strategi pemasaran berdasarkan
TRANSCRIPT
FORMULASI DAN EVALUASI STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN
ANALISIS SWOT
Studi Kasus pada PT Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo Jawa Timur
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Rian Sutrisno
NIM : 132214048
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FORMULASI DAN EVALUASI STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN
ANALISIS SWOT
Studi Kasus pada PT Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo Jawa Timur
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Rian Sutrisno
NIM : 132214048
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN
SkriBsr
FORMULASI STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT
Studi Kasus Pada PT Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo Jawa Timur
Pembimbing I
!,, lil,
*g! .'+- ",
11. *.
k;'i a&Je*" I \;':;.q{ $f + F' --.{#t
seffioleh' .$
i*I;r ,, r'wF-- x
-,fl;;-'-'.rrUdd #
;+fi*-de*Sd
4thJi"r,a,sf
fp'rs&
ffi{ffiDrs. A. Triwanggono, M.
Pembimbing 2
s
fl
1fr"" r i{rt\/,g4t.--oek"ffiKre
Tanggal 22 November 2017
Dipersiapkan dan Ditulis Oleh:
Adinata, S.E., M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Motto dan Persembahan
Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu di atas kepalamu. Untuk
mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu.
(Sujiwo Tejo)
Saya sudah gagal berkali-kali dalam hidup saya dan itulah mengapa saya sukses.
(Michael Jordan)
Impian terbesarku yaitu saat aku lebih banyak memberi kepada orang lain daripada diberi oleh
orang lain.
(Rian Sutrisno)
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha Esa yang menghidupi aku
Kedua orang tua yang tak kenal lelah menafkahi aku
Keluarga besar Sutrisno dan juga Basuki yang selalu mendukung aku
Seluruh rekan-rekan yang pernah berjumpa dan berbagi dengan aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
FORMULASI DAN EVALUASI STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS
SWOT Studi Kasus Pada PT. Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo dan diajukan untuk diuji pada
tanggal, … Desember 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian
kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan, pendapat atau pemikikiran dari penulis lain
yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya
bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh
(S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU
No. 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 Desember 2017
Yang membuat pernyataan
Rian Sutrisno
NIM: 132214048
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Rian Sutrisno
NIM : 132214048
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
FORMULASI DAN EVALUASI STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS
SWOT
Studi Kasus Pada PT. Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo
Dengan demikian saya berikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk kajian data, dan mempublikasikan di internet atau media lain utnuk kepentingan
akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Desember 2017
Rian Sutrisno
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Formulasi dan Evaluasi Strategi
Pemasaran berdasarkan Analisis SWOT Studi Kasus Pada PT. Mitra Pinasthika Mulia
Sidoarjo”. Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi.
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang tulus dan rela
mengorbankan waktu dan tenaga untuk memberikan nasihat dan dorongan kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, melalui tangan ajaib-Nya mempertemukan aku dengan
orang-orang yang berharga dalam hidupku.
2. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen.
5. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang
sudah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan petunjuk, dukungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
serta masukan dalam menyusun skripsi ini. Terima kasih karena selalu
mengingatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
6. Bapak Patrick Vivid Adinata, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang
sudah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan pentunjuk,
dukungan serta masukan dalam menyusun skripsi ini. Terima kasih karena bapak
selalu memberikan dukungan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan
skripsi ini.
7. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si yang senantiasa mendengarkan keluh
kesah serta memberikan nasihat-nasihat kepadaku semasa kuliah.
8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan berbagi pengalaman hidup.
9. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberikan bantuan kepada saya selama saya kuliah hingga
menyelesaikan skripsi ini.
10. Bapak Subagio selaku General Manager untuk unit bisnis sparepart dari PT.
Mitra Pinasthika Mulia yang telah memperbolehkan saya melakukan penelitian ,
dan juga Bapak Widodo yang membantu dan menemani saya selama saya berada
disana, beserta segenap karyawan yang telah membantu saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
11. Orang Tua saya, Sanjoyo Sutrisno dan Ester Idayanti Basuki yang selalu bekerja
keras tanpa kenal lelah untuk membiayai hidup dan kuliah anakmu yang masih
selalu saja merepotkanmu. Dan juga kakak-kakakku, Messah, Yoseph, Adrian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Hartanto, dan Kenardi Dewanto yang selalu menasehati aku dan membantu aku
ketika aku sedang kesusahan.
12. Keluarga besar Sutrisno dan Basuki yang selalu membantu saya dan keluarga di
kala kami mengalami masa sulit.
13. Sahabat seperjuangan saya dari awal kuliah, Ricky Fauji dan juga Ade Aribowo,
yang selalu bersedia diajak berbagi dalam banyak hal seperti kebahagian,
kesedihan, pengalaman dan cita-cita.
14. Wanita yang ada dalam hati saya, Laurencia Alvionita Patricia, terima kasih
untuk selalu membuat aku kembali bersemangat kembali mengejar kesuksesan
dan tak kenal lelah mengingatkan aku untuk terus melangkah maju.
15. Sahabat seperjuangan saya Yulius Adi Viyanto yang selalu ada menemani dan
berbagi dari awal datang dari Tangerang Selatan sampai sama-sama lulus di
Yogyakarta walaupun berbeda kampus. Terima kasih atas segala hal yang telah
kita bagi bersama.
16. Keluarga Kecil Everything About Us, Fauji, Alvin, Lio, Dolok, Andrian, Willy,
Mita, Remsy, Afra dan Rina. Terima kasih atas masa-masa bahagia dan sedih
yang kita lalui bersama. Ingatlah, kelak ketika kita berkumpul bersama kembali,
kita telah mencapai kesuksesan masing-masing.
17. Rekan-rekan Calon Sarjana Ekonomi Abad 21 bimbingan Papi Tri, Mamus, Adi,
Putri, Kris, Neneng, Panut, Tia, Tiwi, Pur, Egy, Budi, Tituk, Oliv, Paul, dan
There. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini, bantuan serta motivasi
teman-teman tak akan terlupakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
18. Sahabat-sahabat mantan pengurus BEM FE 2015-2016, terima kasih untuk
semua pengalaman berorganisasi semasa melayani, dan juga terkhusus untuk
kedua partnerku, Yovi dan Age, terimakasih telah mau bekerja sama denganku
dan berbagi banyak pengalaman bersama selayaknya saudara.
19. Rekan kepanitiaan yang pernah bekerja sama denganku di tingkat program studi,
fakultas, maupun universitas, terima kasih atas pengalaman berkepanitiaan dan
bekerja sama yang telah dilalui. Banyak pembelajaran yang dapat kuambil.
20. Keluarga besar manajemen 2013, terutama Manajemen B angkatan 2013, kita
pasti bisa mencapai kesuksesan kita masing-masing.
21. Seluruh pihak yang tidak dapat dituliskan satu-persatu yang memberikan bantuan
dalam bentuk apapun kepada penulis.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini tidaklah sempurna karena
keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka dan
mendapatkan kritik dan saran untuk membuat skripsi ini menjadi lebih baik. Akhir kata,
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya.
Yogyakarta, 29 Desember 2017
Rian Sutrisno
NIM: 132214048
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................................... vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................................ vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. xvi
ABSTRAK ................................................................................................................................. xvii
ABSTRACT ............................................................................................................................... xviii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................................................................5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................................................6
BAB II ............................................................................................................................................ 8
A. Landasan Teori ...........................................................................................................................8
1. Strategi ....................................................................................................................................8
2. Pemasaran .............................................................................................................................22
3. Strategi Pemasaran ................................................................................................................31
4. Analisis SWOT .....................................................................................................................35
B. Penelitian Sebelumnya ..............................................................................................................44
C. Kerangka Konseptual Penelitian ...............................................................................................48
BAB III ......................................................................................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Jenis Penelitian .........................................................................................................................49
B. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................................................................49
C. Waktu dan Lokasi Penelitian.....................................................................................................50
D. Variabel Penelitian ....................................................................................................................50
E. Definisi Operasional .................................................................................................................54
F. Sumber Data .............................................................................................................................55
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................................55
H. Teknik Analisis Data .................................................................................................................56
BAB IV ......................................................................................................................................... 72
A. Profil Perusahaan ......................................................................................................................72
B. Visi Dan Misi Perusahaan .........................................................................................................73
C. Struktur Organisasi ...................................................................................................................75
D. Sumber Daya Manusia ..............................................................................................................76
E. Pemasaran .................................................................................................................................76
BAB V .......................................................................................................................................... 80
A. Lingkungan Internal Perusahaan ...............................................................................................80
B. Lingkungan Eksternal Perusahaan ............................................................................................91
C. Analisis Permasalahan Pertama.................................................................................................94
D. Analisis Permasalahan Kedua ...................................................................................................99
E. Analisis Permasalahan Ketiga .................................................................................................101
BAB VI ....................................................................................................................................... 134
A. Kesimpulan .............................................................................................................................134
B. Saran .......................................................................................................................................134
C. Keterbatasan............................................................................................................................136
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 137
Lampiran ................................................................................................................................... 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal ..............................................................60
III.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ............................................................61
III.3 Matriks Internal Eksternal .......................................................................62
III.4 QSPM ....................................................................................................64
V.1 Contoh Perbandingan harga .....................................................................89
V.2 Hasil Strategi Penetrasi Pasar ...................................................................96
V.3 Hasil Strategi Pengembangan Pasar ..........................................................97
V.4 Hasil Strategi Pengembangan Produk .......................................................98
V.5 Hasil Kuesioner Efektivitas Strategi .........................................................101
V.6 Matriks Evaluasi Faktor Internal ..............................................................111
V.7 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ............................................................117
V.8 Matriks Internal Eksternal........................................................................118
V.9 Pengertian Nilai Attractiveness Score .......................................................120
V.10 QSPM ....................................................................................................133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Model Manajemen Strategik ..................................................................... 9
II.2 Baurang Pemasaran .............................................................................26
II.3 Matriks SWOT ....................................................................................40
II.4 Kerangka Konseptual Penelitian ...........................................................47
IV.1 Struktur Organisasi .............................................................................75
IV.2 Saluran Distribusi ...............................................................................77
V.1 Contoh Produk ....................................................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lam Judul Halaman
Lampiran 1 Surat Pengantar Kuesioner .................................................................. 142
Lampiran 2 Kuesioner .......................................................................................... 143
Lampiran 3 Pedoman Diskusi ............................................................................... 146
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian ................................................................ 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
FORMULASI DAN EVALUASI STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN
ANALISIS SWOT
Studi Kasus pada PT Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo Jawa Timur
Rian Sutrisno
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) strategi pemasaran apa yang
telah dijalankan PT. Mitra Pinasthika Mulia selama periode 2014 sampai 2016, 2)
apakah strategi yang dijalankan dalam periode 2014 sampai 2016 sudah efektif atau
belum, 3) strategi pemasaran apa yang sebaiknya dijalankan perusahaan di periode
mendatang. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah
manajer umum, pemasaran, dan operasional unit bisnis suku cadang dari PT. Mitra
Pinasthika Mulia Sidoarjo. Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor eksternal
dan internal perusahaan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara
dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif dan
perumusan strategi dengan pendekatan SWOT melalui 3 tahap perumusan strategi,
yaitu input stage yang menggunakan matriks evaluasi faktor eksternal dan matriks
evaluasi faktor internal, matching stage yang menggunakan matriks internal eksternal,
dan decision stage yang menggunakan QSPM(Quantitative Strategic Planning
Matrix). Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) dalam kurun waktu tahun 2014-2016
perusahaan telah melakukan strategi pengembangan produk, 2) strategi yang telah
dijalankan dari tahun 2014-2016 dinilai efektif, 3) alternatif Stratetegi pemasaran yang
sesuai untuk Mitra Pinasthika Mulia di masa yang akan datang untuk jangka pendek
yaitu penetrasi pasar, sedangkan untuk jangka panjangnya yaitu pengembangan pasar.
Kata kunci: Formulasi, Evaluasi, Strategi Pemasaran, dan Analisis SWOT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
SWOT ANALYSIS AS THE BASIS OF MARKETING STRATEGY FORMULATION
AND EVALUATION
A Case Study at PT Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo Jawa Timur
Rian Sutrisno
Sanata Dharma Univercity
Yogyakarta
2017
This aims of this research are: 1) to know what marketing strategies adopted by PT.
Mitra Pinasthika Mulia during the period 2014-2016, 2) to know the effectiveness of
the marketing strategies adopted by PT. Mitra Pinasthika Mulia 3) to know the most
effective marketing strategies for PT. Mitra Pinasthika Mulia in the next period. This
research is a case study. The subject of this research are General Manager, Marketing
Manager, and Operational Manager of PT. Mitra Pinasthika Mulia Spare part Division.
The object in this research consist of internal and external factor of the company. The
analysis technique used is Fred R. David and Forest R. David concept (2016), which
consist of three stages of strategic formulation: input stage using Internal Factor
Evaluation and External Factor Evaluation, Matching stage using Internal-External
Matrix, and decision stage using Quantitative Strategic Planning Matrix. The result of
the analysis shows that: 1) the marketing strategy adopted by PT. Mitra Pinasthika
Mulia is Product Development. 2) The strategy adopted during the period 2014-2016
were effective. 3) The most effective strategis for PT. Mitra Pinasthika Mulia in the
next period are market penetration for the short term and market development for the
long term.
Keyword : Formulation, Evaluation, Marketing Strategic, and SWOT Analysis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan memperoleh hasil berupa keuntungan, upah, atau laba usaha.
Dalam pengertian ini kegiatan bisnis usaha sebagai aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa yang
diperlukan oleh konsumen .
Dalam kegiatan usaha oleh suatu perusahaan tentu saja pasti akan
ada persaingan dengan pebisnis lainnya yang bergerak dibidang yang
sama. Seiring dengan kemajuan teknologi, pesaing tersebut bisa datang
dari daerah yang sama, maupun daerah yang berbeda. Hal ini membuat
perusahaan secara mau tidak mau untuk lebih melihat keadaan dalam
perusahaan maupun keadaan yang berada di luar perusahaan. Keadaan
dari dalam maupun luar perusahaan akan sangat mempengaruhi
perusahaan dalam membuat keputusan untuk menjalankan strategi yang
akan dijalankan oleh perusahaan, terutama dalam menjalankan strategi
pemasaran yang sanggup bersaing dengan pesaing lainnya.
Setiap perusahaan pastinya memiliki strategi pemasaran yang
berbeda dengan perusahaan lainnya dalam menghadapi persaingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Perusahaan dituntut untuk merancang dan memutuskan strategi pemasaran
apa yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan zaman dan
lingkungan bisnis yang dijalankan. Banyaknya perusahaan yang berdiri
dibidang yang sejenis menjadikan ancaman yang harus diperhatikan oleh
perusahaan. Perusahaan pesaing bisa saja menggunakan teknologi serta
menjalankan kebijaksanaan perdagangan yang lebih baik yang bisa saja
membuat konsumen beralih pada perusahaan pesaing. Membuat
konsumen beralih pada perusahaan lain tentunya bukanlah tujuan dari
perusahaan berdiri. Harapan setiap perusahaan pastinya adalah berhasil
mencapai tujuan yang ditelah direncanakan. Dikatakan berhasil ketika
perusahaan dalam operasinya memperhatikan keinginan dan kebutuhan
serta kepuasan konsumen dengan sungguh agar tujuan perusahaan dapat
tercapai kemudian mampu terus berjalan dalam persaingan dengan
pesaing lainnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu mengenal diri
perusahaan. Memperhatikan kekuatan serta kelemahan yang dimiliki
perusahaan untuk menghadapi persaingan merupakan hal yang perlu
dilakukan. Selain itu perusahaan perlu mengenal lingkungan luar
perusahaan. Hal yang perlu dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
luar perusahaan yaitu dengan memperhatikan serta memanfaatkan setiap
peluang yang tercipta dan memperhatikan serta meminimalkan ancaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang bisa saja membahayakan perusahaan. Kunci sukses sebuah
perusahaan dalam memenangkan persaingan bergantung pada kepekaan
perusahaan terhadap lingkungan yang kompleks dan berubah-ubah.
Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang
menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan internal serta
eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan yang selalu
berubah dalam waktu yang cepat melahirkan berbagai keadaan yang bisa
menjadi suatu peluang atau ancaman bagi perusahaan. Perubahan
lingkungan eksternal perusahaan mengakibatkan perubahan faktor internal
perusahaan seperti perubahan terhadap kekuatan maupun kelemahan yang
dimiliki perusahaan tersebut.
Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan memiliki beberapa
kapabilitas untuk memahami nilai pelanggan, menciptakan nilai
pelanggan, menghantarkan nilai pelanggan, menangkap nilai pelanggan,
dan mempertahankan nilai pelanggan. Rencana pemasaran adalah
instrumen sentral untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha
pemasaran perusahaan.
Dalam perkembangannya, seorang manajer perusahaan perlu
memperhatikan pentingnya melakukan analisis industri. Hal ini
dimaksudkan agar perusahaan dapat mengetahui dimana letak perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dalam industri tersebut. Tujuan dari menganalisis industri ini agar
perusahaan dapat mengetahui bahaya yang datang dari pesaing, potensi
masuknya pesaing baru, adanya barang substitusi, daya tawar yang tinggi
dari pemasok dan konsumen. Kelima hal tersebut perlu diperhatikan oleh
seorang manajer agar perusahaan menjadi salah satu kompetitor yang
tangguh dalam industri tersebut.
PT Mitra Pinasthika Mulia adalah distributor tunggal dan
terpercaya, penyedia pelayanan purna jual dan Suku cadang sepeda motor
HONDA, untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Hingga
saat ini, MPM Motor telah didukung oleh 272 showroom penjualan (H1),
602 bengkel AHASS atau Astra Honda Authorized Service Station (H2)
dan 932 gerai penjualan Suku cadang (H3) yang siap melayani jutaan
pelanggan dan pengguna sepeda motor HONDA di wilayah Jawa Timur
dan NTT. Selain itu, PT Mitra Pinasthika Mulia ini juga mendistribusikan
suku cadang diluar bengkel AHASS yang ada di wilayah Jawa Timur
serta NTT.
Dengan melihat betapa pentingnya menganalisis faktor internal dan
eksternal untuk merumuskan sebuah strategi pemasaran, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Formulasi Strategi
Pemasaran Berdasarkan Analisis SWOT” Studi Kasus Pada PT
Mitra Pinasthika Mulia, Sidoarjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Dari uraian permasalahan di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran apa yang telah dilaksanakan PT. MPM selama
periode 2014 sampai 2016?
2. Apakah strategi yang telah dijalankan dalam jangka waktu 2014
sampai 2016 sudah efektif untuk perusahaan?
3. Melalui Analisis SWOT, strategi pemasaran apa yang sebaiknya
dijalankan perusahaan di periode mendatang?
C. Pembatasan Masalah
Beberapa hal yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Peneliti hanya meneliti strategi bisnis fungsional, yakni strategi
pemasaran.
2. PT. Mitra Pinasthika Mulia memiliki dua unit bisnis yaitu jasa
distributor sepeda motor Honda dan jasa distributor suku cadang
sepeda motor Honda, namun unit bisnis yang akan diteliti yaitu jasa
distributor suku cadang motor.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang telah dijalankan PT.
Mitra Pinasthika Mulia selama periode 2014 sampai 2016.
2. Untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan dalam periode
2014 sampai 2016 sudah efektif atau belum.
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang sebaiknya dijalankan
perusahaan di periode mendatang.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Manfaat penelitian ini bagi perusahaan adalah agar dapat
memberikan suatu masukan informasi yang berguna bagi perusahaan
mengenai perencanaan dan perumusan strategi pemasaran berdasarkan
pada kekuatan dan kelemahan dalam perusahaan serta peluang dan
ancaman dari luar perusahaan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Manfaat penelitian bagi Universitas adalah agar hasil dari
penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi
sumber ilmu pengetahuan dan sebagai sumber referensi bagi
mahasiswa.
3. Bagi Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penulis bertujuan untuk mempelajari dan mencari pengalaman
bagaimana membuat strategi pemasaran berdasarkan analisis SWOT
yang nantinya akan dijadikan bekal untuk menempuh dunia kerja
sebagai seorang manajer perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis telah
mengambil dan menuliskan teori-teori dari beberapa ahli tentang hal-hal apa saja
yang menjadi dasar dalam menjawab rumusan masalah yang ada.
1. Strategi
a Definisi
Untuk memahami arti strategi dan manajemen strategi secara lebih
jelas, berikut akan dikemukakan definisi strategi dan manajemen strategi
menurut para ahli:
Rangkuti (2013:183) berpendapat bahwa
Strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang
menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan
yang telah di tetapkan berdasarkan misi yang telah di tetapkan
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
David dan David (2016:3) mendefinisikan
Manajemen strategis sebagai seni dan sains dalam memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional
yang membuat organisasi dapat mencapai tujuannya.
Ireland, Hoskisson, dan Hitt (2011:53) memaknai manajemen strategic
sebagai berikut:
Strategic Management is a set of managerial decision andactions
that determines the long-run performance of a corporation. It
includes environmental scanning (both external and internal).
Dari beberapa pengertian dan definisi mengenai strategi, maka dapat
disimpulkan bahwa strategi adalah perencanaan dari sebuah organisasi atau
perseorangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal
untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sedangkan manajemen strategi
dapat disimpulkan sebagai seni dan juga ilmu untuk menentukan langkah –
langkah dalam memformulasikan, mengimplementasi dan juga
mengevaluasi sebuah keputusan yang diambil untuk mencapai tujuan
dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan juga internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b Model Manajemen Strategik
Develop Vision and
Mission Statements
Establish Long-Term
Objectives
Make, Evaluate, and
Select Strategies
Implement
Strategies –
Management Issues
Implement
Strategies –
Marketing, Finance,
Accounting, R & D
and MIS Issues
Measures and
Evaluate
Performance
Perform External
Audit
Perform Internal
Audit
Strategy
Formulation
Strategy
Implementation
Strategy
Evaluation
Gambar II.I
Model Manajemen Strategik (David dan David:2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c Tahapan Manajemen Strategi
David (2016:4) menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri
dari tiga tahapan, yaitu, memformulasikan strategi, mengimplementasikan
strategi dan mengevaluasi strategi.
1) Perumusan strategi
Pada tahap ini mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi
organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan
tujuan jangka panjang organisasi, dan membuat, mengevaluasi, dan
memilih strategi yang tepat.
a) Mengembangkan Visi dan Misi
Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan
suatu cita-cita tentang keadaan di masa yang akan datang yang
diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan,
mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah,
bahkan pesuruh sekalipun. Sedangkan misi adalah penjabaran
secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti
atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.
Pengembangan Visi dan Misi yang didesain penting
untuk memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
strategi. (David dan David, 2016:36)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b) Mengidentifikasi lingkungan eksternal dan internal organisasi
Definisi mengenai lingkungan eksternal yaitu:
A company’s external environment includes the immediate
industry and competitive environment and broader macro-
environmental factors such as general economic condition,
societal values and cultural norms, political factors, the legal and
regulatory environment, ecological considerations, and
technological factors. (Gamble, Peteraf, dan Thompson,2015:201)
Lingkungan Internal sendiri terdiri dari variabel–variabel
(kekuatan dan kelemahan) yang ada dalam organisasi, tetapi
biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen
puncak. Variabel itu meliputi struktur budaya dan sumber daya
organisasi (Hunger dan Wheelen, 2011:11)
c) Menetapkan tujuan jangka panjang organisasi
Tujuan jangka panjang mempresentasikan hasil yang
diharapkan dalam mengikuti strategi tertentu. Strategi
mempresentasikan tindakan yang diambil untuk memenuhi tujuan
jangka panjang. Kerangka waktu untuk tujuan dan strategi
sebaiknya konsisten, biasanya dua hingga lima tahun (David dan
David, 2016:123)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tujuan jangka panjang dibutuhkan pada level
corporate,divisional, dan fungsional dari semua organisasi. Tanpa
tujuan jangka panjang, organisasi akan berjalan tanpa tujuan dan
tidak tahu akhir tujuannya (David dan David, 2016:123)
d) Membuat, Mengevaluasi, dan Memilih Strategi
Penyusunan strategi tidak perlu mempertimbangkan semua
alternatif yang layak yang dapat bermanfaat bagi perusahaan,
karena tidak terbatasnya tindakan yang mungkin dilakukan serta
cara-cara mengimplementasikan tindakan ini (David dan David
2016:167).
Teknik formulasi strategi dapat diintegrasikan kedalam tiga
tahap kerangka kerja pembuatan keputusan (David dan David
2016:169), yaitu :
(1) Tahap input (Input Stage)
Terdiri atas:
(a) Matriks EFE
Matriks External Factor Evaluation (EFE)
memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas
dan mengevaluasi informasi, sosial, budaya, demografi,
lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan
persaingan (David dan David, 2016:65).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(b) Matriks IFE
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) meringkas serta
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam
fungsi-fungsi perusahaan (David dan David, 2016:111)
(c) Competitive Profile Matrix (CPM)
Matriks Profil Persaingan (Competititve Profile Matrix –
CPM) mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta
kekuatan dan kelemahan pesaing tertentu terkait posisi
strategis perusahaan.
(2) Tahap Pencocokan (Matching Stage)
Terdiri atas:
(a) Matriks SWOT
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-Ancaman
(Strengths-Weaknesess-Opportunities-Threats-SWOT)
adalah alat pencocokan penting yang membantu manajer
mengembangkan empat tipe strategi yaitu strategi
kekuatan-kesempatan, strategi kelemahan-kesempatan,
strategi kekuatan-ancaman, dan strategi kelemahan-
ancaman. Yang terpenting dari Matriks SWOT ini yaitu
mencocokan antara faktor eksternal dan internal (David
dan David, 2016:171)
(b) Matriks SPACE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (Strategic
Position and Action Evaluation – SPACE) memiliki
kerangka empat kuadran yang menindikasikan apakah
strategi yang agresif, konservatif, defensif, atau
kompetitive yang paling sesuai untuk organisasi (David
dan David, 2016:174)
(c) Matriks BCG
Matriks Boston Consulting Group (BCG) secara grafis
menggambarkan perbedaan antar divisi dalam posisi
pangsa pasar relative dan tingkat pertumbuhan industri
(David dan David, 2016:177).
(d) Matriks IE
Matriks Internal-Eksternal memosisikan berbagai divisi
di organisasi dalam tampilan sembilan sel (David dan
David, 2016:181)
(e) Matrix Grand Strategy
Matrix Grand Strategy didsasarkan oleh dua dimensi
evaluative: posisi bersaing dan pertumbuhan pasar (David
dan David, 2016:183)
(3) Tahap Keputusan (Decision Stage)
Terdiri atas:
(a) QSPM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Teknik Quantitative Strategic Planning Matrix
merupakan teknik analitiis yang didesain untuk
menentukan daya tarik relative dari tindakan alternatif
yang layak. Teknik ini secara objektif mengindikasikan
strategi alternative yang terbaik (David dan David,
2016:184).
2) Implementasi strategi
Mengimplementasikan strategi memengaruhi organisasi
dari puncak hingga dasar, termasuk area-area fungsional dan
divisional bisnis. Hubungan antara implementasi dan
formulasi tidak dapat dipisahkan, namun secara fundamental
berbeda. Formulasi dan implementasi strategi dapat
dibandingkan dalam cara sebagai berikut (David dan David,
2016:207):
a) Formulasi strategi diposisikan sebelum tindakan.
b) Implementasi dikelola selama tindakan.
c) Formulasi strategi berfokus pada efektivitas.
d) Implementasi strategi berfokus pada efisiensi.
e) Formulasi strategi utamanya adalah proses intelektual.
f) Implementasi strategi utamanya proses operasional.
g) Formulasi strategi mensyaratkan intuisi yang baik dan
kemampuan analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
h) Implementasi strategi mensyaratkan motivasi khusus
dan kemampuan kepimpinan.
i) Formulasi strategi mensyaratkan koordinasi antara
beberapa individu.
j) Implementasi strategi mensyaratkan koordinasi antara
banyak individual.
3) Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Evaluasi Strategi
Menurut David dan David (2016:285) keputusan
strategis yang salah dapat mengakibatkan kerugian dan untuk
memperbaiki kesalahan tersebut merupakan hal yang sulit.
Kebanyakan ahli strategi sepakat bahwa evaluasi strategi
sangat penting untuk kelangsungan organisasi.
Evaluasi strategi meliputi tiga aktivitas dasar, yaitu:
a) Memeriksa dasar strategi perusahaan
b) Membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil
aktual
c) Mengambil tindakan koreksi untuk memastikan kinerja
sesuai rencana.
Richard Rummelt memberikan empat kriteria yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi suatu strategi : konsistensi, kesesuaian,
kelayakan, dan keunggulan (David dan David, 2016:387).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Konsistensi
Sebuah strategi tidak boleh menunjukan tujuan dan
kebijakan tidak konsisten. Tiga pedoman yang mendasari
konsistensi strategi, yaitu persoalan manajerial, keberhasilan
departemen, dan kebijakan organisasi.
2) Kesesuaian
Sebuah strategi harus mewakili respons adaptif terhadap
lingkungan eksternal dan terhadap perubahan penting yang
terjadi di dalamnya.
3) Kelayakan
Strategi memiliki kelayakan artinya bisakah strategi
diusahakan dalam sumber daya fisik, manusia dan
keuangan.
4) Keunggulan
Sebuah strategi harus memfasilitasi upaya menciptakan
dan/atau mempertahankan kerugian kompetitif di bidang
aktivitas tertentu.
Menurut David dan David (2016:290), inilah beberapa
kunci untuk menangani dalam mengevaluasi strategi-strategi:
1) Apakah kekuatan internal kami akan tetap menjadi
kekuatan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Apakah kami menambahkan kekuatan internal
lainnya?
3) Apakah kelemahan kami masih menjadi kelemahan
saat ini?
4) Apakah kami rentan terhadap pengambilalihan paksa?
d Tingkatan Manajemen Strategi
Menurut Fred R. David (2016:126) di perusahaan besar, terdapat
empat level strategi yaitu:
1) Tingkat korporasi adalah keputusan yang dibuat berdasarkan
pada orientasi nilai, value, lebih konseptual dan tersentralisasi.
2) Tingkat bisnis adalah lebih banyak dilakukan pada level
middle manajemen, cirinya jangka waktu relatif pendek,
keputusan-keputusan di buat untuk menjebatani keputusan
tingkat korporasi dan fungsional, beresiko rendah
3) Tingkat fungsional adalah melibatkan masalah-masalah
operasional yang berorientasi pada aktivitas resiko rendah,
biaya yang dibutuhkan rendah keputusan dibuat tergantung
kepada ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusi) dan
Sumber Daya Perusahaan
4) Strategi operasional adalah fungsi operasional yang
menentukan arah dalam pengambilan sebuah keputusan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
terintegrasikan bersama strategi bisnis. Strategi Operasional
menciptakan pola pola pengambilan sebuah keputusan
operasional secara konsisten.
e Alternatif Strategi Utama
Terdapat empat alternatif strategi utama yang umum digunakan oleh
perusahaan (Sofyan, 2015:80), yaitu:
a Strategi Stabilitas
Strategi stanilitas adalah strategi bertahan yaitu perusahaan
berusaha untuk mempertahankan hasil-hasil yang telah dicapai
di masa lalu, termasuk mempertahankan lini produk serta pasar
yang sudah ada, dan tidak mengadakan perubahan dari fungsi
usaha yang ada sekarang. Alasan untuk mengambil strategi ini
biasanya didasarkan pada:
1) Perusahaan ingin meneruskan pelayanan pada masyarakat
dengan produk atau jasa yang sama dan definisi usaha
yang sama pula.
2) Fokus strategi utamanya adalah penyempurnaan fungsi
usaha dan kinerjanya dilakukan secara bertahap sedikit
demi sedikit.
3) Perusahaan merasa bahwa strategi sekarang telah berjalan
dengan sukses dan menguntungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
4) Lingkungan usaha dirasakan cukup stabil, walaupun ada
ancaman dianggap kurang signifikan.
b Strategi Penciutan
Strategi penciutan adalah strategi yang dilakukan karena sangat
terpaksa dengan adanya tekanan lingkungan yang sangat kuat
dan perusahaan tidak mampu mengatasinya. Alasan yang
dijadikan bahan pertimbangan dipilih strategi ini adalah:
1) Tujuan yang ingin dikejar menuntut adanya pengurangan
lini produk atau jasa, pasar, maupun fungsi bisnis yang
sudah ada.
2) Perusahaan merasa bahwa strategi dan cara kerja yang ada
tidak berjalan dengan baik.
3) Fokus keputusan adalah perbaikan melalui pengurangan
aktivitas dari unit-unit yang memiliki aliran kas negative.
c Strategi Ekspansi
Strategi ekspansi merupakan strategi utama atau juga disebut
sebagai grand strategy. Ada beberapa alas an yang dijadikan
dasar pertimbangan memilih strategi ini, antara lain:
1) Tujuan yang dikejar perusahaan adalah menambah lini
produk atau jasa, menambah pasar atau fungsi usahanya.
2) Adanya keyakinan bahwa ekspansi itu memberi
keuntungan social, dicerminkan adanya prestise di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
masyarakat dan juga menyediakan lapangan kerja yang
semakin luas.
d Strategi Kombinasi
Strategi kombinasi yaitu apabila perusahaan menggunakan
lebih dari satu strategi pada kurun waktu bersamaan. Strategi
ini dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut:
1) Fokus keputusan pemilihan strategi ini karena ada
kebimbangan dengan menggunakan satu strategi, setelah
memperhatikan hasil deteksi dan analisis lingkungan
usaha.
2) Pilihan ini diambil jika perusahaan dihadapkan pada
lingkungan yang berbeda tingkat perubahannya, karena
produk perusahaan memiliki daur hidup yang berbeda.
Karena adanya transisi dari perekonomian. Misalnya pada
saat resesi dilakukan penciutan, setelah keadaan agak
membaik perusahaan melakukan ekspansi.
2. Pemasaran
a Definisi Pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Untuk memahami arti pemasaran secara lebih
jelas, berikut akan dikemukakan definisi pemasaran
menurut para ahli:
Kotller dan Keller (2012:5) menyebutkan:
Inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial
American Marketing Association
(AMA)memberikan definisi formal berikut:
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan memberikan nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya.
`.
b Orientasi Perusahaan terhadap Pasar
Orientasi perusahaan terhadap pasar yaitu macam2 konsep
yang mempengaruhi aktivitas pemasaran menurut pendapat
ahli ekonom. Pengertian manajemen pemasaran adalah usaha -
usaha yang dilakukan secara sadar untuk mencapai hasil-hasil
pertukaran yang diinginkan dengan pasar-pasar yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tujuan. Menurut Kotler dan Keller (2012:18), terdapat lima
konsep yang satu sama lain saling melengkapi yang merupakan
landasan bagi kegiatan pemasaran perusahaan dan organisasi2
lain.
1) Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua
dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen
lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah
banyak dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang
berorientasi pada produksi berkonsentrasi untuk mencapai
efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi
massal.
2) Konsep Produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen
menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau
fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus
untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa
memutakhirkannya.
3) Konsep Penjualan
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan
bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
produk organisasi. Karenanya, organisasi tersebut harus
melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep penjualan dipraktikan paling agresif untuk
barang-barang yang tidak dicari (unsought goods), yaitu
barang-barang yang biasanya tidak terpikirkan untuk
dibeli konsumen, seperti asuransi, ensiklopedia, dan peti
mati. Kebanyakan perusahaan juga mempraktikkan
konsep penjualan ketika mengalami kelebihan kapasitas.
Tujuannya adalah menjual apa yang mereka buat, alih-alih
membuat apa yang diinginkan pasar.
4) Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci
untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih
efektif daripada pesaing dalam menciptakan,
menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan
yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.
5) Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan atas
pengembangan, desain, dan pengimplementasian
program pemasaran, proses, dan aktivitas-aktivitas yang
menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Pemasaran holistik menyadari bahwa “segala hal berarti”
dalam pemasaran-dan bahwa perspektif yang luas dan
terintegrasi sering kali diperlukan. Jadi, pemasaran
holistik adalah suatu pendekatan yang berusaha
menyadari dan mendamaikan ruang lingkup dan
kompleksitas aktivitas pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Target Customers
Product
Price
Promotion
Place People
Processes
Physical evidence
c Bauran Pemasaran
Gambar II.II
Bauran Pemasaran
Sumber: Kottler, Burton, Deans, Brown, dan
Armstrong (2013:75)
Bauran Pemasaran (marketing mix) merupakan seluruh
kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan
sebagai cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan target
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pasarnya. Pada dasarnya Marketing Mix terdiri dari 4P. Dari
sudut pandang Konsumen, 4P tersebut bisa dijelaskan dalam
4C :
1) Product (Customer Solution)
Produk merupakan suatu materi yang dihasilkan untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen, baik berupa
barang atau jasa. Produk adalah apapun yang bisa ditawarkan
ke suatu kelompok pelanggan atau pasar dan bisa memuaskan
sebuah keinginan atau kebutuhan. Artinya manfaat produk
tersebut akan menjadi solusi dari kebutuhan atau keinginan
konsumen.
2) Price (Customer Cost)
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh
konsumen untuk memperoleh produk yang dipasarkan. Artinya
harga adalah besar pengorbanan konsumen untuk mendapatkan
produk yang dapat memenuhi kebutuhannya. Bagi produsen
harga juga sangat penting karena menentukan tingkat laba
perusahaan, dengan kata lain juga keberlangsungan
perusahaan.
3) Promotion (Communication)
Promosi dapat diinterpretasikan dalam dua cara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(a) Dalam arti sempit: promosi berarti insentif untuk
konsumen, misalnya promo diskon harga atau promo
pengenalan produk baru dengan cara dibanderol dengan
produk lama yang sudah populer.
(b)Dalam arti luas: Promosi adalah semua metoda komunikasi
yang digunakan untuk memberikan informasi tentang
produk kepada konsumen dalam target pasar. Promosi
adalah cara berkomunikasi kepada konsumen, baik melalui
iklan, personal selling, atau public relation. Promosi juga
bisa dengan cara word-of-mouth yang merupakan
komunikasi informal secara perorangan dan sering
dilakukan oleh tenaga sales. Promosi juga akan
memberikan brand image konsumen terhadap produk.
4) Place (Convenience)
Place bermakna menyediakan produk pada suatu
tempat yang memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk
mengaksesnya. Place juga bisa disamakan dengan channel atau
distribusi. Penyebaran outlet-outlet di berbagai tempat strategis
termasuk salah satu upaya untuk memenuhi kenyamanan ini.
Extended Marketing Mix menambahkan 3P lagi,
sehingga menjadi 7P, dan merupakan strategi pemasaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mengembangkan variabel yang controllable dari 4P semula.
Jika bauran pemasaran 4P semula lebih diarahkan pada produk
berwujud (goods), maka 3P berikutnya lebih digunakan pada
industri jasa.
Berikut ini adalah 3 P yang ditambahkan :
5) People
Orang dibutuhkan untuk memulai proses transaksi. Jadi
semua orang yang secara langsung maupun tidak langsung
terlibat dalam penggunaan jasa oleh konsumen merupakan
bagian yang penting dalam bauran pemasaran. Karyawan dan
manajemen yang cerdas sering memberikan nilai tambah yang
tinggi pada total penawaran produk atau jasa dari suatu
perusahaan.
6) Process
Menggambarkan prosedur, mekanisme dan aliran
kegiatan yang dialami konsumen tersebut untuk mendapatkan
pelayanan jasa. Proses manajemen pelanggan tersebut
merupakan bagian yang penting dalam suatu strategi
pemasaran. Dalam pelayanan pelanggan, sejumlah proses
terlibat dalam rangka keberhasilan pemasaran. Misalnya proses
untuk penanganan keluhan pelanggan, proses mengidentifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kebutuhan dan persyaratan pelanggan, atau proses untuk
menangani order.
7) Physical Evidence
Merupakan alat untuk meyakinkan konsumen.
Memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan, baik dengan bukti fisik yang mendukung
komunikasi dan pelayanan, maupun bukti tidak berwujud
berupa pengalaman dari konsumen yang sudah ada dan
perusahaan dapat memanfaatkan kesaksian pelanggan yang
puas tersebut kepada calon pelanggan potensial lainnya.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan kegiatan atau tindakan
yang dilakukan di bidang pemasaran, yang berdampak kepada
keseluruhan perusahaan dan bersifat jangka panjang (Assauri
2012:73).
Terdapat 3 pilihan strategi pemasaran intensif yang
dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
1) Strategi Penetrasi Pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Strategi penetrasi pasar berusaha untuk meningkatkan
pangsa pasar untuk produk dan jasa di pasar saat ini lewat
usaha pemasaran yang lebih besar.
Ciri – ciri strategi penetrasi pasar:
a) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar
untuk produk-produk terkini iklan, promosi, harga
yg kompetitif.
b) Mempertahan dominasi pertumbuhan pasar.
c) Merestrukturisasi pasar yang ada untuk menekan
pesaing promosi lebih gencar & didukung oleh
strategi harga.
d) Meningkatkan jumlah penggunaan bagi pelanggan
yang ada layanan berbasis loyalitas.
e) Meningkatan jumlah tenaga penjualan, peningkatan
pembelanjaan iklan, penawaran barang-barang
promosi secara ekstensif (besar-besaran), atau
peningkatan upaya-upaya publisitas.
Karakteristik strategi penetrasi pasar:
a) Meningkatkan pangsa pasar untuk produk / jasa saat
ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih
besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b) Alasan paling utama dipilihnya strategi penetrasi ini
adalah ketika perusahaan tersebut merasakan dan
meyakini pasar yang sekarang ini telah exist akan
dapat bertumbuh lagi.
c) Umum diterapkan baik sendiri maupun sebagai
kombinasi dengan strategi lainnya
2) Strategi Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar meliputi memperkenalkan produk
atau jasa saat ini ke area geografis yang baru.
Ciri-ciri dari pengembangan pasar:
a) Pasar geografis baru => Negara baru tujuan
ekspor
b) Mengembangkan saluran distribusi baru
c) Kebijakan harga yang berbeda menarik
pelanggan atau menciptakan segmen pasar
baru.
Karakteristik dari pengembangan pasaar:
a) Memperkenalkan produk/jasa saat ini ke area
geografis yang baru
b) Produk yang ditawarkan adalah produk
existing
3) Strategi Pengembangan Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pengembangan produk adalah sebuah strategi yang
bertujuan meningkatkan penjualan dengan meningkatkan
atau memodifikasi produk atau jasa saat ini.
Ciri – ciri dari pengembangan produk:
a) Memperkenalkan produk baru pada pasar yang
sudah ada.
b) Memerlukan kompetensi baru.
c) Memerlukan usaha pengembangan produk-
produk modifikasi.
Karakteristik dari pengembangan produk:
a) Meningkatkan penjualan melalui perbaikan
produk / jasa saat ini atau mengembangkan
produk/jasa baru
b) Pasar yang menyerapnya adalah pasar yang
existing
c) Produsen berupaya merebut pasar dengan
menawarkan produk substitusi (produk yang
memiliki nilai lebih) terhadap produk
sebelumnya.
d) Biasanya strategi pengembangan produk
tercermin pada biaya penelitan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pengembangan (Research and Development)
yang besar
4. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah teknik historis yang terkenal dimana para
manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi
strategi perusahaan (Pearce / Robinson, 2008:200). Analisis ini
didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari
kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (
kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan
ancaman).
a Lingkungan Internal Perusahaan
Semua organisasi memiliki kekuatan serta kelemahan di dalam
fungsi manajemennya, tidak ada perusahaan atau organisasi yang sama
kuat dalam semua fungsinya.
Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui
tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan
berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan
spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yangdiketahuinya
dapat diperbaiki. Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi
generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui
analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk
menggapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan
utama dan penunjang.
Menurut Jauch dan Glueck (1994:165)Faktor – faktor
lingkungan internal diidentifikasikan oleh para ahli secara berbeda –
beda dalam pengelompokannya tetapi pada garis besarnya ada enam
faktor yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis lingkungan
internalnya sebagai berikut:
1) Faktor Pemasaran
a) Struktur persaingan dan pangsa pasar
b) Sistem riset pasar
c) Bauran produk
d) Lini produk
e) Produk baru & kepemimpinan jasa baru
f) Pandangan perusahaan
g) Pengepakan produk
h) Strategi harga
i) Tenaga penjual
j) Periklanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
k) Kegiatan promosi pemasaran di luar periklanan
l) Jasa purna jual
m) Jalur distribusi dan liputan geografis
2) Faktor Produksi dan Operasi
a) Biaya operasional
b) Kapasaitas untuk memenuhi permintaan pasar
c) Fasilitas efisien dan efektif
d) Ketersediaan produk
e) Peralatan dan mesin yang efektif dan efisien
f) Lokasi kantor
g) Sistem pengendalian persediaan
h) Prosedur : rancangan, lenjadwalan, dan pengendalian mutu
i) Kebijakan pemeliharaan yang efisien dan efektif
j) Integrasi vertical dan hubungan pemasok yang efektif
k) Keluwesan operasi
3) Faktor Sumber Daya Manusia
a) Citra dan prestise perusahaan
b) Struktur organisasi dan suasana yang efektif
c) Ukuran perusahaan dalam hubungannya dengan industri
d) Sistem manajemen strategis
e) Pengaruh terhadap badan pemerintah
f) Sistem dukungan staf perusahaan yang efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
g) Kualitas karyawan
h) Pengalaman kerja dan prestasi manajemen puncak
i) Hubungan yang efektif dengan serikat buruh
j) Kebijakan hubungan kerja yang efisien dan efektif
k) Biaya buruh
l) Informasi manajemen dan sistem komputer yang efektif
4) Faktor Keuangan
a) Total sumber daya keuangan dan kekuatannya
b) Biaya modal yang rendah dalam hubungannya dengan
industry dan para pesaing
c) Struktur modal yang efektif
d) Hubungan yang bersahabat dengan pemilik dan pemegang
saham
e) Kondisi pajak yang menguntungkan dan asuransi untuk
meminimumkan risiko
f) Perencanaan keuangan, modal kerja, dan prosedur
penganggaran modal
g) Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba,
dan prosedur audit
h) Kebijakan penilaian persediaan
b Lingkungan Eksternal Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan
yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Williams,
2001:51).
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi
yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan ataupun
faktor-faktor spesifik yang beroperasi dalam lingkungan kerja.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
1) Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan eksternal makro merupakan lingkungan umum
yang memiliki kekuatan secara luas sehingga dapat
mempengaruhi seluruh industri secara umum. Menurut Jauch dan
Glueck (1994:88), yang termasuk lingkungan makro adalah :
a) Teknologi
b) Pemerintah
c) Sosioekonomis
2) Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen.
Lingkungan eksternal mikro diartikan sebagai faktor-faktor di luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
rumah tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh
langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Menurut Jauch dan Glueck (1994:88), yang termasuk
lingkungan mikro adalah :
a) Pelanggan
b) Pemasok
c) Persaingan
c Matriks SWOT
1) Kekuatan (Strength)
Kekuatan merupakan sumber daya/kapabilitas yang
dikendalikan atau tersedia bagi suatu perusahaan yang
membuat perusahaan relative lebih unggul disbanding dengan
pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dilayaninya. Kekuatan muncul dari sumber daya dan
kompetensi yang tersedia bagi perusahaan.
2) Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam
satu atau lebih sumber daya/kapabilitas suatu perusahaan
relative terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3) Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan
dalam lingkungan suatu perusahaan. Kecenderungan utama
merupakan salah satu sumber peluang.
4) Ancaman (Threat)
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan
penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi
yang diinginkan.
Gambar II.III
Sumber: Rangkuti (2009:19)
Quadran III Turn Around
Quadran I Agresive
Quadran IV Defensive
Quadran II Difersificative
Strength Weakness
Opportunity
Threat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Untuk membantu manajer, Matriks SWOT
mengembangkan empat jenis strategi yaitu:
1) Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Perusahaan dapat melakukan pengembangan produk sesuai
selera pasar atau dapat mengembangkan pasar ke wilayah yang
belum terjangkau. (Agresif)
2) Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman. Perusahaan perlu
memperluas operasionalnya dengan berpindah ke industri yang
berbeda atau menghasilkan produk yang berbeda/ bervariasi.
(Diversivikasi)
3) Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang
ada. Perusahaan perlu melakukan perbaikan internal
perusahaan untuk dapat merebut pasar yang lebih baik. (Turn
Around)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4) Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman. Perusahaan dapat melakukan joint
venture dengan perusahaan lainnya yang memiliki posisi lebih
kuat. (Defensive)
d Keterbatasan Analisis SWOT
Analisis SWOT menjadi pilihan bagi banyak manajer
selama periode yang panjang, karena kesederhanaannya dan
kemampuannya untuk menggambarkan esensi dari formulasi
strategi yang baik, menyesuaikan peluang dan ancaman suatu
perusahaan dengan kekuatan dan kelemahannya. Analisis SWOT
merupakan pendekatan konseptual sangat luas sehingga rentan
terhadap beberapa kelemahan utama, yaitu (Sedarmayanti,
2014:110):
1) Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuatan internal
dan menganggap remeh ancaman eksternal.
2) Analisis SWOT dapat bersifat statis dan berisiko mengabaikan
kondisi yang berubah.
3) Analisis SWOT dapat terlalu menekankan pada satu kekuatan
atau elemen strategi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang pertama ditemukan oleh peneliti yaitu tentang
“Penerapan Analisis SWOT sebagi Landasan Merumuskan Strategi
Pemasaran Usaha Jasa Sewa Mobil “AMAN-AMIN” Transport Tours and
Travel Ambarketawang Sleman Yogyakarta” oleh Robi Setyawan, 2015,
Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor internal perusahaan sebagai pertimbangan menentukan kebijakan
perusahaan, mengetahui faktor eksternal perusahaan sebagai pertimbangan
dalam menentukan strategi pemasaran kedepan serta menentukan kebijakan
strategi pemasaran berdasarkan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kondisi internal usaha jasa sewa mobil “AMAN-AMIN” Transport
Tours and Travel Ambarketawang Sleman Yogyakarta memiliki nilai 3,01
yang dapat diartikan kekuatan perusahaan baik dengan penilaian skala likert.
Sedangkan pada kondisi eksternal usaha jasa sewa mobil “AMAN-AMIN”
Transport Tours and Travel Ambarketawang Sleman Yogyakarta memiliki
nilai 3,44 yang dapat diartikan nilai peluang tinggi dengan penilaian skala
likert. Sistem kerja freelance yang diterapkan usaha jasa sewa mobil “AMAN-
AMIN” Transport Tours and Travel Ambarketawang Sleman Yogyakarta
efektif dengan ditunjukkan nilai bobot item 0,049 yang dapat diartikan poin
tersebut memiliki tingakat ancaman paling rendah dibandingkan ancaman
lainnya. Posisi usaha jasa sewa mobil “AMAN-AMIN” Transport Tours and
Travel Ambarketawang Sleman Yogyakarta saat ini berada pada fase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pertumbuhan usaha. Hasil ini dibuktikan pada matriks internal dan eksternal
SWOT yang menunjukkan keadaan perusahaan berada pada sel 1. Strategi
yang tepat diterapkan usaha jasa sewa mobil “AMAN-AMIN” Transport
Tours and Travel Ambarketawang Sleman Yogyakarta saat ini adalah dengan
strategi SO (Strength Opportunities). Keterbatasan tenaga peneliti
mengakibatkan peneliti tidak mengontrol dan mengawasi kesungguhan,
kondisi fisik dan psikis tiap responden dalam pengisian angket. Rekomendasi
dari peneliti yaitu tempat usaha sewa mobil “AMAN-AMIN” Transport Tours
and Travel Ambarketawangperlu mempertahankan dan mengikuti
perkembangan jaman agar kegiatan usaha dapat berlangsung dalam jangka
waktu yang panjang.
Peneliti menemukan penelitian sebelumnya yang memiliki variabel
yang sama dengan penelitian ini. Penelitian tersebut adalah: “Analisis SWOT
sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran, Studi kasus pada Erisa Batik
Bantul, Yogyakarta” oleh Angelus Arie Hilapok, 2013, Universitas Sanata
Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang telah
dijalankan oleh Erisa batik apakah sudah efektif atau belum serta mengetahui
strategi pemasaran apa yang cocok dijalankan oleh Erisa Batik di masa
mendatang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi
serta kuesioner terhadap Erisa Batik. Alat analisis yang digunakan yaitu
Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, Internal External
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Matrix, Matriks SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa
strategi yang telah dijalankan oleh Erisa Batik merupakan strategi yang
efektif, dan strategi yang cocok digunakan oleh Erisa Batik di masa yang akan
datang adalah strategi pengembangan produk. Keterbatasan dari penelitian ini
yaitu penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari
responden dalam pemberian bobot. Oleh karena itu, kesalahan jawaban
mungkin saja terjadi, sehingga analisis yang dilakukan bisa kurang akurat.
Rekomendasi dari penelitian ini yaitu jika perusahaan akan melakukan strategi
pengembangan produk, maka perusahaan akan membutuhkan modal yang
cukup besar untuk penambahan SDM yang kompeten, mencari alternative
supplier bahan baku, dan membuka saluran distribusi yang strategis.
Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat perbedaannya dengan penelitian
ini antara lain:
1. Penelitian “Penerapan Analisis SWOT sebagi Landasan
Merumuskan Strategi Pemasaran Usaha Jasa Sewa Mobil “AMAN-
AMIN”
Jenis penelitian dari Robi Setyawan termasuk penelitian
deskriptif eksploratif dengan pendekatan expose facto, yang
bertujuan menggambarkan keadaan atas fenomena yang terjadi di
lapangan. Sementara, jenis penelitian yang peneliti teliti tergolong
dalam penelitian studi kasus yaitu dengan melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
terhadap data – data perusahaan, data tersebut dianalisis kemudian
ditarik kesimpulan. Kemudian Variabel yang digunakan dalam
penelitian usaha jasa sewa mobil “Aman-Amin” yaitu SWOT dan
Strategi Pemasaran. Sedangkan peneliti menganalisis dengan
menambahkan variabel efektifitas strategi.
2. Penelitian “ Analisis SWOT sebagai Dasar Perumusan Strategi
Pemasaran, Studi Kasus pada Erisa Batik Yogyakarta”
Perbedaan dari penelitian terletak pada studi kasus yang
berbeda. Penelitian tersebut mengambil studi kasus pada perusahaan
Erisa Batik di Yogyakarta. Peneliti mengambil studi kasus pada
perusahaan PT Mitra Pinasthika Mulia di Sidoarjo. Dengan demikian
keadaan eksternal yang dihadapi pun berbeda. Selain itu Penelitian
pada Erisa Batik merupakan penelitian pada perusahaan yang
bergerak di bidang produksi, sedangkan pada PT Mitra Pinasthika
Mulia bergerak di bidang jasa distribusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Untuk memudahkan memahami proposal ini, peneliti mengemukakan
kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Analisis Efektivitas Strategi
Pemasaran 2014 - 2016
Identifikasi Jenis Strategi
Pemasaran
Matriks Evaluasi Faktor
Internal (IFE)
Matriks IE
Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal (EFE)
Rencana Strategi Pemasaran
2017
Matriks Perencanaan Strategi
Quantitatif (QSPM)
Gambar II.IV
Kerangka Konseptual Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian studi kasus yaitu
dengan melakukan penelitian terhadap data perusahaan, data tersebut
dianalisis kemudian ditarik kesimpulan. Hasil analisis data hanya berluaku
bagi perusahaan yang diteliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian
yang akan memberikan informasi bagi penulis, dalam hal ini adalah
General Manager Part Division dan manager pemasaran serta manajer
operasional dari PT Mitra Pinasthika Mulia.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan diteliti oleh penulis, dalam hal ini adalah
strategi pemasaran serta kondisi internal dan eksternal dari PT Mitra
Pinasthika Mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian mulai dilakukan dari bulan Oktober 2016 sampai dengan
November 2017 dengan lokasi penelitian terletak di PT Mitra Pinasthika
Mulia cabang Sidoarjo, Jawa Timur.
D. Variabel Penelitian
Variabel serta indikator dari masing-masing variabel permasalahan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Permasalahan pertama
a. Variabel : Strategi pemasaran
b. Arti : kegiatan atau tindakan yang dilakukan di bidang
pemasaran, yang berdampak kepada keseluruhan
perusahaan dan bersifat jangka panjang
c. Indikator : Aspek–Aspek Strategi Pemasaran
1) Karakteristik Strategi
2) Ciri–Ciri Strategi
2. Permasalahan kedua
a. Variabel : Efektivitas Strategi Pemasaran
b. Arti : Kesesuaian antara situasi lingkungan perusahaan
dengan strategi pemasaran yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
c. Ukuran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1) Indikator yang berisi pertanyaan kualitatif meliputi :
a) Konsistensi
Konsisten dalam nenunjukan tujuan dan
kebijakan
b) Kesesuaian
Strategi harus mewakili respons adaptif
terhadap lingkungan eksternal dan terhadap
perubahan penting yang terjadi di dalamnya.
c) Kelayakan
Strategi bisa diusahakan dalam sumber daya
fisik, manusia, dan keuangan.
d) Keunggulan
Strategi harus memfasilitasi upaya menciptakan
dan / atau mempertahankan keunggulan
kempetitif di bidang aktivitas tertentu
3. Permasalahan Ketiga
a. Variabel : Strategi Pemasaran
b. Arti : Kegiatan atau tindakan yang dilakukan di bidang
pemasaran, yang berdampak kepada keseluruhan
perusahaan dan bersifat jangka panjang
c. Ukuran : Strengths, Waeknesses, Opportunities, Threats
d. Butir – butir indikator pertanyaan diskusi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
1. Lingkungan Internal
a) Pemasaran
1) Struktur pasar persaingan
2) Sistem riset pasar
3) Bauran pemasaran
4) Lini produk
5) Produk baru
6) Citra perusahaan
7) Strategi harga
8) Tenaga penjual
9) Periklanan
b) Keuangan
1) Kondisi kesehatan keuangan
2) Perencanaan keuangan, modal kerja, dan prosedur
penganggaran modal
3) Sistem Akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba,
dan prosedur audit
4) Kebijakan menilai persediaan
c) Sumber Daya Manusia
1) Sistem dukungan staff perusahaan
2) Kualitas karyawan
3) Pengalaman kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4) Kebijakan hubungan kerja
5) Upah karyawan
d) Operasional
1) Biaya operasional
2) Kapasitas memenuhi permintaan pasar
3) Ketersediaan produk
4) Sistem pengendalian persediaan
5) Fasilitas yang efektif dan efisien
6) Prosedur operasional
2. Lingkungan Eksternal
a) Makro
1) Ekonomi
2) Sosio Budaya
3) Teknologi
4) Hukum dan Kebijakan Publik
b) Mikro
1) Pesaing
2) Pemasok
3) Konsumen
Butir – butir yang akan diteliti akan dapat berkembang ketika
melakukan proses wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
E. Definisi Operasional
1. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
dalam kurun waktu tertentu.
2. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan
dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan
3. Strategi Pemasaran adalah suatu pola fundamental, dimana terdapat
perencanaan pemasaran, pengarahan sumber daya, serta interaksi
dengan pasar, pesaing, konsumen dan sebagainya.
4. Lingkungan Internal Perusahaan adalah adalah berbagai hal atau pihak
yang terkait langsung dengan kegiatan sehari hari dalam organisasi,
dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan,
hingga “denyut nadi” nya organisasi.
5. Lingkungan Eksternal Perusahaan meliputi variabel-variabel di luar
organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam
lingkungan ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi dalam
lingkungan kerja.
6. Analisis SWOT adalah teknik historis yang terkenal dimana para
manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi
strategi perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
F. Sumber Data
Sumber data untuk penelitian yang digunakan adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya.
Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
a Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari dokumen yang
dimiliki perusahaan dan data yang didapat dari berbagai sumber
lainnya seperti internet. Data sekunder yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a Informasi internal perusahaan
b Informasi lingkungan eksternal makro dan mikro terkait
perusahaan
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti,
maka pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Wawancara
Proses ini dilakukan untuk memperoleh data umum perusahaan
dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait
dengan penelitian (General Manager Part Division , manajer
pemasaran, dan manajer operasional dari PT Mitra Pinasthika Mulia).
2. Observasi dan dokumentasi
Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengamati langsung dan
menulis data yang penulis dapatkan dari obyek penelitian dan dari
temuan di internet mengenai lingkungan eksternal.
3. Kuesioner
Pada penelitian ini peneliti akan membagikan kuesioner kepada
pimpinan beserta manajer di perusahaan PT Mitra Pinasthika Mulia.
Kuesioner yang dibagikan sebanyak 3 lembar, kepada manajer
pemasaran dari PT Mitra Pinasthika Mulia.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Masalah Pertama
Menggunakan analisis identifikasi strategi yaitu melihat strategi apakah
yang telah dijalankan pada tahun 2014-2016 untuk mencapai tujuan
perusahaan. Pertama-tama ditentukan indikator strategi pemasaran yang
ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
a Penetrasi Pasar
Indikator dari strategi ini adalah:
1) Meningkatkan pangsa pasar
2) Mempertahanakan pertumbuhan pasar
3) Merestrukturisasi pasar yang ada untuk menekan pesaing promosi
lebih gencar dan didukung oleh strategi harga
4) Peningkatan pembelanjaan iklan, penawaran barang promosi
secara besar-besaran.
b Pengembangan Produk
Indikator dari strategi ini adalah:
1) Kelengkapan produk
2) Pemanfaatan teknologi
3) Melakukan inovasi produk
c Pengembangan Pasar
Indikator dari strategi ini adalah:
1) Pelaksanaan sistem distribusi yang berbeda
2) Pengembangan konsumen potensial
3) Pencarian pasar baru
4) Promosi terhadap produk baru
Masing-masing dari bagian indikator diwujudkan dalam beberapa
pertanyaan kuesioner yang nantinya akan diisikan oleh manajer pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dan manajer puncak PT Mitra Pinasthika Mulia untuk menganalisis
strategi pemasaran yang telah dijalankan dengan bobot nilai sebagai
berikut (menggunakan skala likert):
1) Sangat dijalankan 5
2) Dijalankan 4
3) Netral 3
4) Tidak dijalankan 2
5) Sangat tidak dijalankan 1
Poin-poin jawaban dari masing-masing responden kemudain akan
dijumlahkan sesuai dengan ketiga tindakan strategi pemasaran intensif.
Setelah dijumlahkan akan diketahui total skor, selanjutnya total skor
tertinggi merupakan strategi pemasaran intensif yang dijakankan
perusahaan selama periode 2014-2016.
2. Analisis Masalah Kedua
Untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran perusahaan selama
periode 2014 -2016, penulis akan menggunakan data penjualan
perusahaan di periode tersebut. Tetapi berhubung penulis tidak
diperkenankan mendapat data mengenai laporan laba rugi serta pencatatan
neraca, maka penulis akan menggunakan kuesioner yang berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pertanyaan-pertanyaan kualitatif berdasarkan unsur konsistensi,
kesesuaian, kelayakan, dan keunggulan (David dan David, 2016:387).
Poin-poin jawaban dari masing-masing responden akan dijumlahkan
untuk mengetahui total skor yang kemudian akan dirata-rata untuk
mengetahui apakah strategi pemasaran yang telah dijalankan selama 3
tahun sudah efektif atau belum efektif. Hasil rata-rata akan dinilai dengan
ketentuan sebagai berikut:
a 1,00 - 1,179 = sangat kurang efektif
b 1,80 - 2,59 = kurang efektif
c 2,60 - 3,39 = cukup efektif
d 3,40 - 4,19 = efektif
e 4,20 - 5,00 = sangat efektif
3. Analisis Masalah Ketiga
Untuk masalah ketiga menggunakan analisis SWOT. Untuk
mengetahui apakah setiap faktor – faktor tersebut menjadi sebuah
kekuatan atau kelemahan dan menjadi sebuah kesempatan atau ancaman,
maka peneliti akan observasi melalui wawancara dengan pihak perusahaan
dan observasi internet untuk memperoleh informasi tersebut.Begitu pula
untuk mendapatkan berapa nilai bobot dan peringkat melalui diskusi.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, dilanjutkan dengan memasukkan
faktor – faktor tersebut ke dalam matriks berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
a Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Menurut David (2016:65), matriks EFE membuat ahli strategi
meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya,
demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan persaingan.
Menurut David ( 2016:65 ) Matriks EFE dapat disusun dengan lima
tahapan, yaitu:
1) Tuliskan faktor eksternal seperti diidentifikasi dalam proses
audit eksternal. Tuliskan beberapa faktor yang mencakup
peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan dan
industrinya. Tuliskan peluang lebih dahulu dan kemudian
ancaman. Buatlah sespesifik mungkin, gunakan presentase,
rasio dan angka komparatif.
2) Berikan bobot yang berkisar dari 0,1 hingga 1,0 untuk masing
– masing faktor dari yang kurang penting hingga yang
terpenting. Peluang sering kali diberi bobot yang lebih tinggi
dari ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberi bobot yang
tinggi jika mereka sangat serius atau sangat mengancam.
Penjumlahan seluruh bobot harus sama dengan 1,0.
3) Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk
menunjukkan apakah faktor ini mewakili sangat kurang
penting (peringkat=1), kurang penting (peringkat=2), penting
(peringkat=3), atau sangat penting (peringkat=4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4) Kalikan masing – masing bobot faktor dengan peringkat untuk
menentukan rata-rata tertimbang untuk masing – masing
variabel
5) Jumlahkan rata – rata tertimbang untuk masing – masing
variabel untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk
organisasi.
Tabel III.1
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Faktor – faktor strategi
eksternal
Bobot Peringkat Skor
tertimbang
Kesempatan
Ancaman
Jumlah
b Matriks Evaluasi Faktor Internal
Menurut David (Manajemen Strategik, 2011,), Matriks IFE
meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam
berbagai bidang fugsional dari suatu usaha dan matriks ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
memberikan dasar untuk mengenali dan mengevaluasi hubungan di
antara bidang-bidang ini. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima
langkah berikut:
1) Tuliskan faktor-faktor sukses kritis seperti yang dikenali dalam
proses audit internal. Gunakan 10 sampai 20 faktor internal
terpenting, termasuk kekuatan maupun kelemahan. Tuliskan
kekuatan dahulu kemudian kelemahan. Usahakan sespesifik
mungkin, gunakan persentase, rasio, dan angka perbandingan
kalau mungkin.
2) Beri bobot pada setiap faktor dari 0,1 sampai 1,0 dari yang
kurang penting hingga amat penting. Bobot yang diberikan
pada suatu faktor menunjukkan kepentingan relatif dari faktor
itu untuk sukses dalam industri yang ditekuni perusahaan.
Tanpa memperdulikan apakah faktor kunci adalah kekuatan
atau kelemahan internal, faktor-faktor yang dianggap
mempunyai pengaruh terbesar pada prestasi organisasi diberi
bobot tertinggi. Jumlah dari semua bobot harus sama dengan
1,0.
3) Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk
menunjukkan apakah faktor ini mewakili sangat kurang
penting (peringkat=1), kurang penting (peringkat=2), penting
(peringkat=3), atau sangat penting (peringkat=4). Peringkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
diberikan berdasarkan keadaan perusahaan, sedangkan bobot
dalam Langkah 2 didasarkan keadaan industri.
4) Kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk
menentukan nilai yang dibobot untuk setiap variabel.
5) Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk
menentukan nilai yang dibobot total bagi organisasi.
Tabel III.2
Matriks Evaluasi Faktor Internal
Faktor-faktor internal
utama
Bobot Peringkat Skor
tertimbang
Kekuatan
Kelemahan
Jumlah
c Matriks IE
Matriks ini didasarkan pada dua dimensi kunci. IFE pada
sumbu X dan EFE pada sumbu Y. Untuk IFE skornya dibagi
menjadi tiga, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
a) Skor 1,00 – 1,99 = posisi internal lemah
b) Skor 2,00 – 2,99 = posisi internal rata-rata
c) Skor 3,00 – 4,00 = posisi internal kuat
Untuk EFE dengan cara yang sama yaitu:
a) Skor 1,00 – 1,99 = posisi eksternal lemah
b) Skor 2,00 – 2,99 = posisi eksternal rata-rata
c) Skor 3,00 – 4,00 = posisi eksternal kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel III.3
Matriks IE
Total Nilai EFE
Kuat Rata-
rata
Lemah
4,0 3,0 2,0 1,0
Tab
el n
ilai
EF
E
Tin
ggi
3,0
0 –
4,0
0
SEL 1 SEL 2 SEL 3
3,0
Sed
ang
2,0
0 –
2,9
9
SEL 4 SEL 5 SEL 6
2,0
Ren
dah
1,0
– 1
,99
SEL 7 SEL 8 SEL 9
1,0
Matriks IE memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda,
yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
a) Perusahaan yang berada pada sel 1,2 dan 3 dapat digambarkan
sebagai perusahaan yang bertumbuh. Strategi yang cocok bagi
perusahaan ini adalah strategi intensif seperti penetrasi pasar,
pengembangan pasar dan pengembangan produk.
b) Perusahaan yang berada pada sel-sel 4,5 dan 6 paling baik
dikendalikan dengan strategi bertahan atau pemeliharaan. Strategi
yang umum dipakai yaitu penetrasi pasar atau pengembangan
produk.
c) Perusahaan yang berada pada sel 7,8 dan 9 adalah devestasi.
Perusahaan yang paling sukse adalah perusahaan yang mampu
menghasilkan bisnis yang berada di posisi sel 1.
d Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif
QSPM merupakan alat analisis yang memungkinkan para penyusun
strategi mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif,
berdasarkan pada faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan
internal yang diidentifikasi sebelumnya. Seperti halnya berbagai alat
perumusan strategi lainnya, QSPM juga membutuhkan penilaian
intuitif yang baik. Berikut langkah-langkah untuk mengembangkan
QSPM :
1) Susunlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan
kekuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM.
Informasi ini harus diambil langsung dari Matriks EFE dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Matriks IFE. (Klik di sini untuk melihat Matriks EFE atau
Matriks IFE)
2) Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama
tersebut. Bobot ini harus sama dengan bobot yang ada dalam
Matriks EFE dan Matriks IFE. (Klik di sini untuk melihat
Matriks EFE atau Matriks IFE)
3) Periksa dan cermati dengan saksama semua hasil analisis pada
Tahap 2 (pencocokan), kemudian identifikasi berbagai strategi
alternatif yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan oleh
perusahaan. Catat strategi-strategi ini di baris teratas QSPM.
Kelompokkan berbagai strategi tersebut dalam satu rangkaian
eksklusif, sebisa mungkin.
4) Tentukan skor daya tarik
Skor Daya Tarik (Attractiveness Score―AS) didefinisikan
sebagai nilai numerik yang mengindikasikan daya tarik relatif
dari setiap strategi di rangkaian alternatif tertentu. Skor Daya
Tarik ditentukan dengan cara mengamati setiap faktor eksternal
atau internal utama, pada suatu waktu tertentu, sembari
mengajukan pertanyaan, “Apakah faktor ini memengaruhi
pilihan strategi yang dibuat?” Jika jawaban atas pertanyaan ini
adalah “ya”, strategi kemudian perlu diperbandingkan relatif
terhadap faktor utama tersebut. Secara khusus, Skor Daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tarik harus diberikan pada setiap strategi untuk menunjukkan
daya tarik relatif suatu strategi atas strategi yang lain, dengan
mempertimbangkan faktor utama tertentu. Kisaran Skor Daya
Tarik adalah 1 = tidak memiliki daya tarik, 2 = daya tarik
rendah, 3 = daya tarik sedang, dan 4 = daya tarik tinggi.
Kerjakanlah baris demi baris dalam mengembangkan QSPM.
Jika jawaban atas pertanyaan di atas adalah “tidak”, yang
mengindikasikan bahwa faktor utama yang bersangkutan tidak
memiliki pengaruh terhadap pilihan strategi yang dibuat, maka
jangan memberikan Skor Daya Tarik pada strategi dalam
rangkaian tersebut. Gunakan tanda hubung “―” yang
menandakan bahwa suatu faktor tidak memengaruhi pilihan
yang dibuat.Catatan: jika Anda memberikan tanda AS pada
satu alternatif strategi, maka berikanlah pula tanda AS pada
strategi yang lain. Sebagai contoh, jika Anda memberi tanda
“―” pada suatu strategi, maka semua strategi yang lain harus
memperoleh tanda yang sama di baris tertentu.
5) Hitungkah Skor Daya Tarik Total
Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness Score―TAS)
didefinisikan sebagai hasil kali antara bobot dengan Skor Daya
Tarik di setiap baris. Skor Daya Tarik Total mengindikasikan
daya tarik relatif dari setiap strategi alternatif, dengan hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
mempertimbangkan dampak faktor-faktor eksternal/internal
utama yang berdekatan. Semakin tinggi Skor Daya Tarik Total,
semakin menarik pula strategi alternatif tersebut (hanya dengan
mempertimbangkan faktor-faktor utama yang berdekatan).
6) Hitunglah jumlah keseluruhan skor daya tarik total
Jumlahkan Skor Daya Tarik Total (TAS) di setiap kolom
strategi. Jumlah keseluruhan daya tarik total menunjukkan
strategi yang paling menarik di setiap rangkaian alternatif.
Skor yang lebih tinggi mengindikasikan strategi yang lebih
menarik, mengingat semua faktor eksternal dan internal
relevan yang dapat memengaruhi keputusan strategis. Besarnya
selisih antara Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total di
rangkaian alternatif strategi tertentu menunjukkan ketertarikan
relatif suatu strategi terhadap strategi yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel III.4
Matrisk QSPM
Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2
Faktor-Faktor Utama Bobot AS TAS AS TAS
Kekuatan:
Kelemahan:
Total 1,00
Peluang:
Ancaman:
Total 1,00
Keterangan:
AS = Skor Daya Tarik
TAS = Total Skor Daya Tarik
Nilai peringkat adalah sebagai berikut:
a) 1 = Tidak memiliki daya tarik
b) 2 = daya tariknya rendah
c) 3 = daya tariknya sedang
d) 4 = daya tariknya tinggi
Masing-masing TAS dari setiap faktor utama ( kekuatan,
kelemahan, ancaman serta peluang) pada masing-masing strategi
(strategi 1 dan 2) dijumlahkan. Total dari TAS tertinggi yang didapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dari salah satu strategi tersebut merupakan strategi pemasaran yang
sebaiknya dipilih oleh perusahaan di tingkat strategi fungsional untuk
periode mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
PT Mitra Pinasthika Mulia adalah distributor tunggal dan terpercaya,
penyedia pelayanan purna jual dan Suku cadang sepeda motor HONDA,
untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Kantor pusat MPM
motor berkedudukan di Jl. Simpang Dukuh No. 42-44 Surabaya 60275, Jawa
Timur. Namun untuk kantor unit bisnis suku cadang berkedudukan di Jl. Raya
Sedati No. 101 Desa Wedi, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Hingga saat ini, MPM Motor telah didukung oleh 272 showroom
penjualan (H1), 602 bengkel AHASS atau Astra Honda Authorized Service
Station (H2) dan 932 gerai penjualan Suku cadang (H3) yang siap melayani
jutaan pelanggan dan pengguna sepeda motor HONDA di wilayah Jawa
Timur dan NTT. MPM Motor senantiasa melaju dalam memberikan
kontribusi pada perkembangan industri otomotif roda dua. MPM Motor terus
berbenah untuk menyempurnakan diri. Dan tentu saja, setiap jengkal upaya
penyempurnaan ini semata-mata hanya karena tuntutan ingin memberi
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya para pelanggan produk
Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
B. Visi Dan Misi Perusahaan
1. VISI
Menjadi perusahaan ternama yang digemari setiap insan
yang diciptakan oleh sumber daya manusia yang terampil dan
penuh semangat dibawah para pemimpin yang berwibawa
dan bersahaja.
2. MISI
Menyediakan produk dan layanan transportasi berkualitas prima dan
ramah sehingga menyenangkan para pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3. MPM Core Values – Nilai-nilai Utama MPM
a Passion for Excellence (Semangat berprestasi tinggi)
b Customer Focus (Focus terhadap Pelanggan)
c Continuous Improvement (Perbaikan berkesinambungan)
d Respect & Humble (Menghormati & Rendah hati)
e Gratefulness (Rasa bersyukur)
f Integrity (Integritas)
g Adaptability (Kemampuan beradaptasi)
h Teamwork (Kerjasama)
4. IKRAR KAMI
a Kesuksesan dan keunggulan kita berasal dari kecerdikan,
kerjasama dan semangat untuk berprestasi tinggi.
b Kita bertanggung jawab untuk membuat pelanggan senang dengan
cara melampaui harapan mereka.
c Keunggulan daya saing kita dicapai dari perbaikan
berkesinambungan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap
perubahan.
d Para pemimpin kita harus berwibawa dan bersahaja.
e Kita menghargai, peduli dan berlaku adil terhadap para mitra
usaha dan pemasok.
f Kita senantiasa bersyukur atas apa yang kita miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
g Kepercayaan dari para pemangku kepentingan hanya dapat diraih
melalui integritas tanpa kompromi.
h Para pemegang saham berhak mendapatkan keuntungan yang
layak atas investasi mereka.
i Prestasi kerja individu maupun kelompok harus diakui dan
dihargai.
j Keberadaan kita hendaknya memberikan dampak positif bagi
lingkungan.
C. Struktur Organisasi
Gambar IV.1
Struktur Organisasi
General Manager
Sales Department Sales Department Sales Department Logistic
Department
Parts Network Parts Product
Strategic Initiative Management
Officer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
D. Sumber Daya Manusia
1. Jumlah karyawan
Karyawan yang dimiliki oleh PT. Mitra Pinasthika Mulia di unit bisnis
suku cadang berjumlah 70 karyawan.
2. Jam kerja karyawan
Jam kerja karyawan di PT Mitra Pinasthika Mulia selama 7 jam kerja
dan 1 jam istirahat.
Senin – Jumat, pk 08.00 – 16.00 WIB
3. Status karyawan
Status karyawan di PT Mitra Pinasthika mulia ada yang berstatus
sebagai karyawan kontrak dan juga ada yang berstatus sebagai
karyawan tetap.
E. Pemasaran
1. Daerah Pemasaran
PT. Mitra Pinasthika Mulia memiliki jangkauan pemasaran produk
yang luas yaitu di seluruh daerah Jawa Timur dan juga daerah Nusa Tenggara
Timur. Setiap bengkel Astra Honda yang resmi mendapatkan produk suku
cadang dari PT. Mitra Pinasthika Mulia.
2. Saluran Distribusi
Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Mitra Pinasthika Mulia adalah:
Produsen Agen Pengecer Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Yang menjadi produsen yaitu Pabrikan Sparepart Astra Honda Motor,
sedangkan peran PT. Mitra Pinasthika Mulia sebagai Main Dealer Astra
Honda Motor. Sedangkan pengecer yaitu bengkel-bengkel motor, baik itu
bengkel motor resmi Honda maupun bengkel motor umum. Sedangkan
konsumennya yaitu para pengguna sepeda motor yang membeli suku cadang.
Alur saluran distribusi PT. Mitra Pinasthika Mulia dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Gambar IV.2
Saluran Distribusi
3. Produk yang dijual
Berikut adalah daftar produk yang ditawarkan oleh perusahaan:
1. Suku cadang Honda Beat
2. Suku cadang Honda Blade
3. Suku cadang Honda CB150R Streetfire
4. Suku cadang Honda CBR 150
5. Suku cadang Honda CBR 250
6. Suku cadang Honda CS1
Produsen
•Pabrikan AHM
Agen
•PT. MPM (Main Dealer Honda)
Pengecer
•Bengkel resmi honda
•Bengkel Umum
Konsumen
•Pembeli Suku cadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
7. Suku cadang Honda GL Max
8. Suku cadang Honda GL Max 2
9. Suku cadang Honda GL Pro Neo Tech
10. Suku cadang Honda Old Type
11. Suku cadang Honda PCX
12. Suku cadang Honda PCX 150
13. Suku cadang Honda Phantom
14. Suku cadang Honda Spacy
15. Suku cadang Honda Spacy FI
16. Suku cadang Honda Supra
17. Suku cadang Honda Supra Fit
18. Suku cadang Honda Supra X 125
19. Suku cadang Honda Supra X 125 Injection
20. Suku cadang Honda Supra X 125 HELM-IN
21. Suku cadang Honda Supra X 125 HELM-IN FI
22. Suku cadang Honda Supra XX
23. Suku cadang Honda Impressa
24. Suku cadang Honda Karisma
25. Suku cadang Honda Kirana
26. Suku cadang Honda Legenda
27. Suku cadang Honda Mega Pro
28. Suku cadang Honda Mega Pro 2010
29. Suku cadang Honda Mega Pro Advance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
30. Suku cadang Honda New Blade
31. Suku cadang Honda New Blade RR Drum Brake
32. Suku cadang Honda Revo
33. Suku cadang Honda Revo 110
34. Suku cadang Honda Revo 110 New
35. Suku cadang Honda Revo AT
36. Suku cadang Honda Scoopy
37. Suku cadang Honda Scoopy FI
38. Suku cadang Honda The All New beat FI
39. Suku cadang Honda The All New beat FI CBR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB V
ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan membahas hasil dari pengumpulan dan
pengolahan data. Penulis mendapatkan data ini berdasarkan dari hasil
wawancara kepada manajer operasional, pemasaran, dan juga general
manager bagian penjualan suku cadang perusahaan Mitra Pinasthika Mulia
dan juga penyebaran kuesioner kepada 3 orang manajer di bagian pemasaran
perusahaan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei tahun 2017.
A. Lingkungan Internal Perusahaan
1. Operasi
a Biaya operasional
Untuk menekan biaya operasional perusahaan, disetiap
kegiatan operasinya dikontrol dengan sungguh-sungguh, karena ini
merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan. Tujuannya
yaitu untuk menekan biaya agar terhindar dari biaya yang tidak
diperlukan. Selain itu juga perusahaan mengoptimalkan penggunaan
sistem barcode untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan
jikalau menggunakan tenaga manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Dari hasil wawancara, untuk mengurangi biaya yang
dikeluarkan dalam melakukan pengecekan persediaan, setiap barang
yang masuk maupun keluar akan discan agar tercatat secara otomatis
ke dalam sistem persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.
b Kapasitas memenuhi permintaan pasar
Perusahaan tidak selalu dapat memenuhi permintaan pasar.
Perusahaan tidak dapat memberikan jaminan produk yang diinginkan
selalu tersedia kepada konsumen, karena hanya memiliki pemasok
tunggal yaitu Astra Honda Motor.
c Sistem pengendalian persediaan
Perusahaan menggunakan sistem manajemen gudang untuk
memudahkan perusahaan dalam mengendalikan persediaan produk.
Hal ini membuat perusahaan sangat terbantu untuk tidak perlu
mengirimkan karyawan melakukan pengecekan terhadap persediaan
barang yang ada.
d Fasilitas yang efektif dan efisien
Fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan seperti kendaraan
maupun gudang sudah cukup untuk menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Hanya saja terkadang perusahaan memiliki keterbatasan
akan sumber daya manusia untuk mengerjakannya. Seperti ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
pengiriman barang yang dikirim dari pemasok mendadak meningkat
drastic dan harus segera diantarkan ke konsumen.
e Prosedur operasional
Secara umum, perusahaan dapat mengambil dan mengirimkan
barang sesuai dengan jadwal dan prosedur. Namun ada waktu dimana
peerusahaan tidak dapat mengambil maupun mengirimkan barang
sesuai dengan jadwal. Seperti ketika terjadi kecelakaan ataupun
kemacetan lalu lintas, atau saat kiriman barang dari pemasok yang
meningkat karena jeda libur panjang.
f Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan untuk unit bisnis suku cadang yang berada
di Sidoarjo menjadi salah satu faktor yang penting karena berada di
tengah-tengah wilayah Provinsi Jawa Timur. Hal ini memudahkan
perusahaan untuk memonitor konsumen yang menyebar di seluruh
Jawa Timur.
Terletak di Jalan Raya Sedati, yang merupakan kawasan
industry dan dekat dengan Jalan Achmad Yani yang merupakan jalan
utama yang menghubungkan antara Surabaya dengan Sidoarjo.
2. Sumber Daya Manusia
a Sistem dukungan staff karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Perusahaan sangat mendukung karyawan dalam bekerja. Salah
satu bentuknya yaitu dengan mendirikan learning centre untuk
pelatihan karyawan sehingga karyawan dapat memahami peran dan
tanggung jawabnya masing-masing. Selain itu, perusahaan
memberikan tunjangan hari raya, kesehatan, dan tunjangan untuk
melahirkan. Setiap karyawan yang bekerja di perusahaan itu bisa
mendapatkan promosi jabatan jika memiliki kinerja yang memuaskan
bagi perusahaan.
b Pengalaman kerja
Perusahaan memiliki karyawan dengan pengalaman kerja yang
beragam. Karyawan dengan level kepala deparment memiliki
pengalaman kerja yang lebih banyak, sedangan jika dibagian admin,
kebanyakan karyawan masih belum memiliki pengalaman kerja.
c Kebijakan hubungan kerja
Dalam perihal kebijakan hubungan kerja, ketika karyawan
perusahaan dinilai kurang memuaskan, maka akan mendapat ganjaran
berupa pemberian Surat Peringatan, tidak menerima kenaikan gaji,
ataupun tidak menerima promosi jabaran. Sebaliknya, jika karyawan
tersebut dinilai memuaskan maka akan menerima reward. Dapat
berupa kenaikan gaji ataupun promosi jabatan. Beberapa karyawan di
perusahaan berstatus sebagai karyawan kontrak, sedangkan sebagian
besar karyawan berstatus sebagai karyawan tetap.
d Upah karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Upah yang diterima oleh karyawan setara dengan upah
minimum yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat sebesar Rp.
3.290.800.
3. Pemasaran
a Struktur pasar persaingan
Perusahaan memiliki posisi yang kuat dibandingkan dengan
perusahaan lain di bidang yang sama. Hal ini dibuktikan dengan data
sebagai berikut:
Perusahaan telah didukung oleh 272 showroom penjualan
(H1), 602 bengkel AHASS atau Astra Honda Authorized Service
Station (H2) dan 932 gerai penjualan suku cadang (H3).
b Sistem riset pasar
Pada setiap tahunnya di semester kedua, perusahaan selalu
melakukan survey secara resmi mengenai kebutuhan pasar serta
kepuasan maupun keluhan yang ingin disampaikan oleh konsumen
kepada perusahaan. Setiap tenaga penjual yang dimiliki perusahaan
mendatangi konsumen-konsumen perusahaan dan memberikan
kuesioner yang berisikan tentang penilaian konsumen terhadap kinerja
perusahaan dalam melayani. Setelah mengolah hasil survey tersebut,
perusahaan dapat mengetahui apa yang sudah menjadi kelebihan
perusahaan dan apa yang perlu diperbaiki oleh perusahaan dalam
melayani konsumen.
c Bauran pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan
Standard Nasional Indonesia. Ciri-ciri dari produk asli Astra Honda
Motor memiliki karakteristik sticker barcode 2 dimensi, sticker
hologram Honda, dan lining pad set kasar berwarna abu-abu tua
dengan serbuk tembaga.
Gambar V.1
Contoh Produk
Harga yang diberikan oleh perusahaan ditentukan dari
pemasok yaitu Astra Honda Motor. Memang harga yang ditawarkan
lebih mahal ketimbang suku cadang dari merk lainya, namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
merupakan suku cadang asli Astra Honda Motor yang berkualitas dan
bergaransi.
Namun dalam mendistribusikan produknya ke konsumen,
perusahaan terkadang mengalami kendala. Seringkali konsumen yang
akan mengambil suku cadang ke perusahaan mengalami overdue
ataupun overplafon. Overdue adalah kondisi dimana konsumen
memiliki hutang yang melewati jatuh tempo. Sedangkan overplafon
adalah kondisi dimana konsumen sudah memiliki hutang yang
mencapai batas jaminan yang dimiliki konsumen terhadap perusahaan.
d Bauran dan Lini produk
Bauran produk yang disediakan oleh perusahaan sangat
lengkap untuk motor Honda. Dimulai dari bagian terkecil dari suku
cadang maupun aksesoris hingga bagian yang besar.
Bauran produk yang ditawarkan yaitu: Conn rod kit, engine
parts, frame parts, paket piston, clushion, brake shoe & pad set,
electrical parts, paket rantai, bearing, aki motor, aksesoris motor,
velg, ban luar, dan ban dalam.
e Produk baru dan lama
Perusahaan selalu menyiapkan suku cadang untuk sepeda
motor keluaran terbaru seperti Honda Supra GTR 150 sampai sepeda
motor yang sudah tidak diproduksi seperti Honda Impressa, Kirana,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dan Legenda. Namun untuk sepeda motor yang sudah tidak diproduksi
hanya memiliki batas waktu 7 tahun setelah produksi terakhirnya.
f Citra perusahaan
Selama ini banyak konsumen yang memberikan tanggapan
terhadap perusahaan. Dimulai dari puasnya konsumen terhadap
produknya yang awet dan tahan lama serta cepatnya respon
perusahaan menanggapi keluhan hingga yang mengeluhkan mengenai
keterlambatan pengiriman. Hal ini ditunjukan perusahaan dengan
membuka banyak layanan kontak perusahaan secara online internet
(twitter, facebook, email, dan instagream) maupun call center.
g Strategi harga
Untuk produk yang sama dengan kualitas yang sama, harga
produk yang ditawarkan oleh perusahaan lebih mahal ketimbang
pesaing.
Untuk harga dari beberapa suku cadang motor Honda BeAt
yang dijual oleh perusahaan dan salah satu pesaingnya yaitu Aspira
sebagai berikut sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel V.1
Contoh perbandingan harga
Produk MPM ASPIRA
Spark Plug (Busi) Rp. 12.700 Rp. 13.000
Brake Shoe (kampas rem) Rp. 32.000 Rp. 40.000
Paket V-Belt (Rantai) Rp. 95.000 Rp. 110.000
Sumber : aspiraastra.com dan mpm-motor.co.id
h Tenaga penjual
Tenaga penjual yang dimiliki oleh perusahaan sebanyak 30
orang cepat tanggap dalam melayani konsumen. Sebelum menawarkan
produknya ke konsumen, tenaga penjual selalu dipastikan untuk
mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh produk suku cadang
perusahaan. Selain menawarkan produk, tenaga penjual ini juga
mendengarkan saran dan keluhan secara langsung dari konsumen.
i Periklanan
Perusahaan melakukan periklanan untuk memasarkan
produknya ke konsumen melalui brosur, social media, website, dan
spanduk. Untuk social media, perusahaan mengenalkan produk
maupun promosi yang sedang berlangsung minimal sebanyak 10 kali
postingan dalam satu bulan. Sedangkan untuk spanduk dipasang di
tempat konsumen. Untuk brosur disebarkan ketika perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
memiliki event safety riding maupun pameran otomotif, dan biasanya
setiap 2 bulan sekali.
4. Keuangan
a Kondisi kesehatan keuangan perusahaan
Perusahaan memiliki kondisi keuangan yang dikatakan sehat.
Hal ini dapat dibuktikan dengan sumber daya modal yang dimiliki
oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan utang yang dimiliki
oleh perusahaan karena perusahaan tidak memiliki utang pada pihak
luar. Ketika perusahaan memiliki kewajiban yang perlu dibayarkan
kepada supplier, perusahaan selalu dapat membayarkannya dengan
tepat waktu. Pada setiap tahunnya, modal yang dimiliki oleh
perusahaan selalu mengalami kenaikan. Hal ini ditunjukan dengan
kemampuan perusahaan untuk terus membangun fasilitas yang
menunjang kegiatan perusahaan seperti penambahan gudang baru dan
pembangunan gedung learning centre.
Selain itu perusahaan tidak pernah terlambat dalam
memberikan gaji maupun tunjangan kepada karyawan yang dimiliki
perusahaan. Gaji selalu diberikan setiap akhir bulannya. Selain itu
perusahaan tidak takut untuk memberikan piutang kepada
konsumennya, dalam hal ini bengkel motor. Namun perusahaan tidak
dapat memberikan piutang kepada konsumennya jika utang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dimiliki oleh konsumen kepada perusahaan sudah jatuh tempo atau
sudah melebihi batas utang yang dimiliki oleh konsumen tersebut.
Batas utang ini bergantung pada jaminan yang dijaminkan oleh
konsumen pada perusahaan pada awal menjadi konsumen tetap
perusahaan.
Pada setiap tahunnya, penjualan yang dibukukan oleh
perusahaan selalu mengalami peningkatan. Laba yang dibukukan oleh
perusahaan pun pada setiap tahunnya meningkat. Hal ini ditunjukkan
dengan semakin kuatnya modal yang dimiliki oleh perusahaan seperti
akan dibangunnya gudang baru untuk menambah kapasitas
penyimpanan persediaan.
b Perencanaan keuangan, modal kerja, dan prosedur penganggaran
modal
Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan memiliki data
untuk membuat perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur
dalam menganggarkan modal. Selain itu perusahaan memiliki jaminan
yang besar di Astra Honda Motor jikalau suatu saat perusahaan
memerlukan dana yang besar.
c Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba, dan
prosedur audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Perusahaan memiliki prosedur untuk perencanaan anggaran
perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard. Perusahaan
selalu melakukan pengauditan internal setiap bulannya, sedangkan
untuk pengauditan eksternal yang dilakukan secara besar dilakukan
pada tiap tahunnya.
B. Lingkungan Eksternal Perusahaan
Dari hasil analisis lingkungan eksternal, diperoleh data sebagai berikut:
1. Ekonomi
Dari hasil wawancara, tingkat penurunan inflasi yang terjadi di Jawa
Timur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan suku
cadang perusahaan. Begitu pula dengan kurs Rupiah yang mengalami
pelemahan terhadapan dollar Amerika yang tidak berpengaruh signifikan
terhadap penjualan suku cadang perusahaan. Hal ini dikarenakan suku
cadang yang dimiliki oleh perusahaan tidak 100% import. Ada sebagian
suku cadang yang merupakan produk lokal dalam negeri. Selain itu
perusahaan juga sudah memprediksi perhitungan jika rupiah mengalami
pelemahan terhadap dollar.
2. Sosio Budaya
Kebiasaan beberapa masyarakat Indonesia yang senang merawat
sepeda motor miliknya agar performanya tetap terjaga dan dapat
menunjang aktifitas sangat berpengaruh terhadap penjualan suku cadang
yang dimiliki perusahaan. Semakin banyak orang-orang yang senang
untuk merawat sepeda motor Honda miliknya dengan menggunakan suku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
cadang asli Honda, semakin membuat penjualan suku cadang perusahaan
meningkat.
Kebiasaan mayoritas masyarakat Indonesia merayakan hari raya
Lebaran di kampung halamannya. Menjelang lebaran, perusahaan
mengalami kenaikan penjualan suku cadang karena banyaknya konsumen
yang membeli suku cadang baru untuk keamanan dalam berkendara jarak
jauh.
.
3. Teknologi
Maraknya trend penjualan online yang sedang meningkat di Indonesia
mendapatkan perhatian dari perusahaan. Hal ini dilihat oleh perusahaan
sebagai peluang untuk membuka jaringan penjualan yang baru. Saat ini
perusahaan sudah membuka penjualan online aksesoris di salah satu situs
jual beli online bernama Tokopedia. Hanya saja untuk suku cadang masih
dalam kajian perusahaan, karena untuk mengganti suku cadang
memerlukan montir yang mengerti tentang motor. Namun jika hanya
aksesoris, tidak perlu menggunakan montir karena lebih mudah
pemasangannya.
4. Hukum dan kebijakan publik
Perusahaan mematuhi hukum dan kebijakan publik yang diberlakukan
oleh pemerintah setempat. Sebagai contoh dalam pemberikan upah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
perusahaan memberikan sesuai dengan standar UMK Sidoarjo, yaitu
3.290.800 (sumber: http://beritajatim.com)
5. Pesaing
Perusahaan memiliki pesaing yang menjalankan usaha dibidang yang
sama yaitu Aspira. Selain itu, distributor tunggal suku cadang Honda asli
yang berada di Jawa Tengah juga menjadi salah satu saingan perusahaan.
Ditambah lagi dengan beberapa produsen yang banyak menjual barang
tiruan.
Walaupun banyaknya pesaing di pasar yang sama, posisi perusahaan
terhadap pesaing sebagai pemimpin perusahaan. Karena keseluruhan
bengkel Honda yang ada di Jawa Timur mengambil suku cadang dari
perusahaan.
Tidak sulit bagi investor untuk memasuki bisnis ini. Namun untuk
menjadi distributor resmi untuk bengkel Honda akan sulit. Karena
perusahaan sudah mengontrol semua bengkel resmi Honda yang ada di
Jawa Timur. Investor asing akan lebih mudah untuk memasuki bengkel
motor umum.
6. Pemasok
Perusahaan tidak memiliki pemasok alternatif. Semua berasal dari
Astra Honda Motor. Namun bagi AHM, perusahaan merupakan distributor
yang penting karena perusahaan memiliki banyak konsumen tetap yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
bengkel resmi Honda. Selain itu, harga yang ditawarkan oleh pemasok
murni dari pemasok.
Pemasok tidak selalu memiliki kemampuan untuk memenuhi
permintaan perusahaan. Terkadang terjadi keterlambatan pengiriman dari
pemasok maupun barang yang dipesan tidak tersedia.
7. Konsumen
Pada mulanya, konsumen yang dimiliki oleh perusahaan
merupakan bengkel motor, baik itu bengkel resmi Honda yang menjadi
konsumen tetap dan utama maupun bengkel motor bukan resmi Honda.
Saat ini perusahaan sudah memiliki satu gerai di Malang yang menjual
aksesoris dan langsung menyasar ke konsumen akhir.
C. Analisis Permasalahan Pertama
Pada analisis masalah pertama, penulis akan menganalisa strategi
pemasaran apa yang telah dijalankan oleh perusahaan di periode sebelumnya.
Analisis ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 3 orang dibagian
pemasaran yang dimiliki oleh PT. Mitra Pinasthika Mulia di unit bisnis suku cadang
dengan menggunakan skala likert
1. Sangat dijalankan (5)
2. Dijalankan (4)
3. Netral (3)
4. Tidak dijalankan (2)
5. Sangat tidak dijalankan (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Ketiga orang tersebut yaitu Head of Sales Department, dan dua orang karyawan Sales
Department. Berikut ini adalah jawaban dari kuesioner tersebut:
Tabel V.2
Hasil Strategi Penetrasi Pasar
No Strategi Head of
Department
Karyawan
1
Karyawan
2
Total Rata-
rata
1 Perusahaan
meningkatkan intensitas
iklan di media cetak
maupun online
4 4 4 12 4
2 Perusahaan memberikan
promosi secara besar-
besaran
4 4 4 12 4
3 Pada setiap tahunnya
perusahaan
menambahkan tenaga
penjual
3 5 4 13 4,3
4 Perusahaan
meningkatkan aktivitas
publisitas seperti
menjadi sponsor untuk
suatu kegiatan
5 3 5 15 5
Jumlah 52 4,36
Sumber: Hasil olah data primer Juni 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel V.3
Hasil Strategi Pengembangan Pasar
No Strategi Head of
Department
Karyawan
1
Karyawan
2
Total Rata-
rata
1 Perusahaan membuka
cabang baru dalam 3
tahun terakhir
5 3 4 12 4
2 Perusahaan melakukan
riset pasar secara berkala
4 5 5 14 4,7
3 Perusahaan selalu
mempromosikan suku
cadang baru
4 5 4 13 4,3
4 Perusahaan mulai
membuka penjualan
serta pemasaran secara
online
4 4 4 12 4
Jumlah 51 4,25
Sumber: Hasil olah data primer Juni 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel V.4
Hasil Strategi Pengembangan Produk
No Strategi Head of
Department
Karyawan
1
Karyawan
2
Total Rata-
rata
1 Perusahaan
menyediakan suku
cadang selengkap
mungkin
4 4 5 13 4,3
2 Perusahaan memulai
sistem pemasaran dan
pembayaran yang baru
seperti pemasaran dan
pembayaran online
5 4 5 14 4,7
3 Perusahaan berupaya
meningkatkan pelayanan
dalam pendistribusian
suku cadang
5 5 5 15 5
4 Perusahaan melakukan
riset untuk meneliti dan
mengembangkan agar
kegiatan operasional
berjalan lebih efektif dan
efisien
5 5 5 15 5
Jumlah 57 4,75
Sumber: Hasil olah data primer Juni 2017
Dari hasil kuesioner yang dibagikan, diperoleh hasil bahwa pada periode
sebelumnya, perusahaan menjalankan strategi pengembangan produk dengan rata-rata
nilai 4,75
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
1. Perusahaan menyediakan suku cadang selengkap mungkin
Karena posisi perusahaan yang merupakan distributor resmi untuk suku
cadang motor Honda keluaran langsung dari Astra Honda Motor, maka
perusahaan selalu berusaha untuk menyediakan suku cadang selengkap
mungkin untuk kebutuhan konsumen. Mulai dari motor lama seperti
kirana, legenda, dan astrea hingga motor baru seperti BeAt dan Vario.
2. Perusahaan memulai sistem pemasaran dan pembayaran yang baru seperti
pemasaran dan pembayaran online
Pada saat ini perusahaan mulai menjual aksesoris serta ban luar secara
online. Saat ini perusahaan menjualnya di Tokopedia. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan perusahaan secara langsung kepada
konsumen akhir.
3. Perusahaan berupaya meningkatkan pelayanan dalam pendistribusian suku
cadang.
Perusahaan berupaya untuk meningkatkan pelayanan dalam
pendistribusian suku cadang dengan cara selalu mengambil langkah
antisipasi menjelang perkiraan waktu dimana permintaan akan meningkat.
Seperti menjelang lebaran, persediaan yang dimiliki oleh perusahaan akan
lebih banyak karena permintaan akan produk selalu meningkat menjelang
arus mudik lebaran.
4. Perusahaan melakukan riset untuk meneliti dan mengembangkan agar
kegiatan operasional berjalan lebih efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Untuk selalu meningkatkan pelayanan perusahaan kepada konsumen,
perusahaan selalu menyebarkan angket yang perlu diisikan oleh konsumen
mengenai pelayanan serta produk yang telah diberikan oleh perusahaan.
Juga mengenai tanggapan dari konsumen akhir terhadap perusahaan.
Mengenai bagaimana kualitas produknya, apakah tahan lama, kemudian
waktu yang diperlukan perusahaan untuk mendistribusikan produk
tersebut.
D. Analisis Permasalahan Kedua
Untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan, awalnya penulis berniat
menggunakan data penjualan perusahaan serta laporan keuangan di tahun 2014-2016.
Namun karena laporan penjualan serta laporan keuangan menjadi rahasia perusahaan
dan tidak diizinkan untuk dipublikasikan, maka penulis menggunakan kuesioner
untuk mengukur efektivitas strategi pemasaran kepada 1 manajer pemasaran dan 2
karyawannya.
Poin-poin jawaban dari masing-masing responden akan dijumlahkan untuk
mengetahui total skor yang kemudian akan dirata-rata untuk mengetahui apakah
strategi pemasaran yang telah dijalankan selama 3 tahun sudah efektif atau belum
efektif. Hasil rata-rata akan dinilai dengan ketentuan sebagai berikut:
a 1,00 - 1,179 = sangat kurang efektif
b 1,80 - 2,59 = kurang efektif
c 2,60 - 3,39 = cukup efektif
d 3,40 - 4,19 = efektif
e 4,20 - 5,00 = sangat efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Berikut adalah hasil dari kuesioner tersebut:
Tabel V.5
Hasil Kuesioner Efektivitas Strategi
No Strategi Head of
Department
Karyawan
1
Karyawan
2
Total Rata
-rata
1 Strategi yang dijalankan perusahaan
sesuai dengan visi dan misi
perusahaan
5 5 5 15 5
2 Strategi yang dijalankan perusahaan
konsisten dengan tujuan sasaran
bisnis
5 4 4 13 4,3
3 Kebijakan yang dibuat perusahaan
konsisten untuk mendukung strategi
perusahaan mencapai sasaran
4 4 4 12 4
4 Strategi yang dijalankan perusahaan
mampu beradaptasi dengan
lingkungan bisnis yang ada
5 4 4 13 4,3
5 Strategi yang dijalankan perusahaan
mampu mningkatkan ataupun
menjaga performa perusahaan
5 4 4 13 4,3
6 Perusahaan mampu mengeluarkan
dana untuk menjalankan strategi
perusahaan
4 5 5 14 4,7
7 Strategi yang dirancang oleh
perusahaan mampu dijalankan oleh
karyawan perusahaan
3 4 4 11 3,7
8 Strategi yang dijalankan oleh
perusahaan didukung oleh fasilitas
yang dimiliki oleh perusahaan
5 5 5 15 5
9 Strategi yang dijalankan perusahaan
memberikan keunggulan posisi
perusahaan di pasar dibandingkan
dengan pesaing
4 4 4 12 4
10 Strategi yang dijalankan perusahaan
membuat perusahaan memiliki
sumber daya yang unggul
dibandingkan dengan pesaing
4 4 4 12 4
Jumlah 130 4,3
Sumber: Hasil olah data primer Juni 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Dari hasil kuesioner, diperoleh hasil rata-rata 4,3. Hal ini menunjukan bahwa strategi
yang telah dijalankan perusahaan berjalan dengan efektif.
E. Analisis Permasalahan Ketiga
Setelah pada bagian sebelumnya menganalisa tentang lingkungan internal dan
ekternal dari perusahaan, pada bagian ini akan melalui tiga tahap, yaitu input stage,
matching stage, dan decision stage.
1. Input Stage.
Melihat karakteristik bisnis dari perusahaan suku cadang, maka
ditemukan beberapa faktor yang paling relevan dan signifikan pada
masing-masing bidang pemasaran, keuangan, operasional maupun sumber
daya manusia.
Faktor tersebut kemudian dianalisis apakah menjadi sebuah kekuatan
atau kelemahan dengan penjelasan yang akan diberikan.
Kemudian akan ada pemberian nilai pada bobot berasal dari
pendokumentasian diskusi dengan perusahaan berdasarkan seberapa
penting faktor tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan
pemberian nilai peringkat berasal dari pendokumentasian diskusi dengan
perusahaan berdasarkan pada pengaruh kondisi perusahaan terhadap faktor
tersebut.
a Kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
1) Menjadi pemimpin pasar
Perusahaan Didukung oleh 272 showroom penjualan (H1), 602 bengkel
AHASS atau Astra Honda Authorized Service Station (H2) dan 932
gerai penjualan suku cadang (H3). Seluruh bengkel resmi Honda yang
ada di Jawa Timur membeli produk suku cadangnya di perusahaan
sehingga membuat perusahaan memiliki posisi yang unggul sebagai
pemimpin pasar di Jawa Timur. Maka dapat disimpulkan ini menjadi
sebuah kekuatan bagi perusahaan.
Melihat sangat pentingnya faktor posisi perusahaan sebagai pemimpin
pasar untuk mencapaii tujuan perusahaan dalam menjangkau banyak
konsumen, maka bobot yang diberikan sebesar 0,11.
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini memiliki konsumen tetap
sebanyak 272 showroom penjualan (H1), 602 bengkel AHASS atau
Astra Honda Authorized Service Station (H2) dan 932 gerai penjualan
suku cadang (H3, maka rating yang diberikan sebesar 4.
2) Memiliki sistem riset pasar
Melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta
evaluasi untuk perusahaan pada setiap enam bulan sekali membuat
perusahaan selalu memiliki arah bagaimana untuk membantu memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
kebutuhan dan kepuasan konsumen. Maka dapat disimpulkan ini
menjadi sebuah kekuatan bagi perusahaan.
Melihat sangat pentingnya faktor sistem riset pasar untuk mencapai
tujuan perusahaan, maka bobot yang diberikan sebesar 0,10.
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini selalu melakukan riset pasar
secara berkala tersebut, maka rating yang diberikan sebesar 4
3) Produk yang berkualitas
Menawarkan produk yang memiliki standard produsen Honda motor
membuat kualitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan tidak perlu
diragukan lagi. Hal ini tentu menjadi sebuah kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan.
Melihat pentingnya faktor produk yang ditawarkan memiliki standard
produsen motor Honda, maka bobot yang diberikan sebesar 0,07.
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini selalu memasarkan produk
dengan standard motor Honda, maka rating yang diberikan sebesar 4
4) Menyediakan produk baru dan lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Perusahaan menyediakan suku cadang motor Honda yang sudah tidak
diproduksi sampai keluaran terbaru merupakan langkah penting karena
di Jawa Timur sendiri masih banyak yang menggunakan motor lama.
Motor lama tersebut seperti Kirana, Legenda, Astrea. Sedangkan untuk
motor-motor terbaru tersebut seperti Honda Supra GTR 150.
Melihat sangat pentingnya faktor menjual produk baru dan lama, maka
bobot yang diberikan sebesar 0,1.
Melihat keadaan perusahaan yang masih menjual suku cadang untuk
motor Honda yang sudah tidak diproduksi, maka rating yang diberikan
sebesar 4.
5) Kecepatan pelayanan dalam melayani konsumen
Kecepatan pelayanan dalam melayani konsumen penting bagi suatu
perusahaan untuk melayani konsumen semaksimal mungkin. Konsumen
dapat langsung memesan dengan menghubungi perusahaan ataupun
tenaga penjual yang biasa mengunjungi konsumen tetap. Perusahaan
saat ini memiliki karyawan yang dapat melayani konsumen dengan
cepat. Caranya yaitu konsumen dapat langsung memesan dan
menyampaikan keluhan kepada karyawan yang bertugas mengunjungi
konsumen. Jika dalam keadaan mendesak, biasanya konsumen tersebut
langsung menghubungi secara personal kepada karyawan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Melihat pentingnya faktor kecepatan pelayanan dalam melayani
konsumen untuk mencapai tujuan persuahaan, maka bobot yang
diberikan yaitu sebesar 0,07.
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini cepat dalam melayani
konsumen, maka rating yang diberikan sebesar 3
6) Memiliki lokasi yang strategis
Memiliki lokasi yang strategis menjadi hal yang cukup penting karena
memudahkan produk untuk sampai ke konsumen dengan lebih cepat dan
lebih aman. Lokasi perusahaan MPM untuk bidang bisnis suku cadang
yang berada di Jl. Raya Sedati, Gedangan, Sidoarjo.
Melihat pentingnya faktor lokasi perusahaan yang strategis untuk
mencapai tujuan perusahaan, maka bobot yang diberikan yaitu sebesar
0,07
Melihat lokasi perusahaan yang saat ini yang strategis, maka rating yang
diberikan sebesar 3
7) Memiliki kondisi keuangan yang sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Memiliki kondisi keuangan yang sehat di industri ini menjadi hal yang
penting karena di industri ini memerlukan dana untuk bisa mengambil
barang dari pemasok dan menutup biaya sementara bagi konsumen yang
membayar secara kredit.
Melihat faktor kondisi keuangan yang sehat sangat penting untuk
mencapai tujuan, maka bobot yang diberikan yaitu sebesar 0.1
Melihat keadaan perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang
sehat, maka rating yang diberikan yaitu sebesar 4
8) Menawarkan lini produk yang lengkap
Lini produk yang lengkap menjadi cukup penting karena konsumen
tidak perlu berpindah pada distributor yang lain jika di satu tempat itu
memiliki lini produk yang lengkap. Saat ini perusahaan menawarkan lini
produk yang lengkap, yaitu Conn rod kit, engine parts, frame parts,
paket piston, clushion, brake shoe & pad set, electrical parts, paket
rantai, bearing, aki motor, aksesoris motor, velg, ban luar, dan ban
dalam
Melihat sangat pentingnya faktor lini produk yang lengkap ini untuk
mencapai tujuan perusahaan, maka diberikan bobot sebesar 0.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini menjual lini produk secara
lengkap, maka rating yang diberikan sebesar 4
9) Mempunyai sistem untuk mendukung karyawan
Memiliki sistem dan fasilitas yang memadai untuk mendukung kinerja
karyawan cukup penting karena karyawan merupakan elemen yang
penting untuk operasional perusahaan. Saat ini perusahaan memiliki
learning centre untuk pelatihan karyawan, kantin untuk makan
karyawan.
Melihat cukup pentingnya faktor ini untuk mencapai tujuan perusahaan,
maka diberikan bobot sebesar 0.04
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini memiliki banyak fasilitas
untuk mendukung karyawan, maka rating yang diberikan sebesar 3
10) Memanfaatkan sistem manajemen gudang
Memanfaatkan sistem manajemen gudang untuk memantau persediaan
barang digudang cukup penting untuk memudahkan perusahaan
distributor dalam pengecekan ketersediaan barang. Perusahaan saat ini
menggunakan sistem barcode untuk memudahkan memantau persediaan
yang ada digudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Melihat pentingnya faktor ini untuk mencapai perusahaan, maka
diberikan bobot sebesar 0.07
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini telah memanfaatkan sistem
barcode untuk memudahkan pemantauan persediaan, maka rating yang
diberikan sebesar 4
b Kelemahan
1) Belum bisa memberikan jaminan produk selalu tersedia
Perusahaan memberikan bobot yang cukup penting untuk jaminan
produk yang selalu tersedia. Belum bisanya perusahaan memberikan
jaminan produk selalu tersedia dapat membuat konsumen mencari
distributor lainnya. Saat ini perusahaan belum bisa memberikan jaminan
produk selalu tersedia.
Melihat cukup pentingnya faktor ini untuk mencapai tujuan perusahaan,
maka bobot yang diberikan sebesar 0.05
Melihat keadaan perusahaan yang belum bisa memberikan jaminan
produk selalu tersedia dan pengaruhnya terhadap strategi maka diberikan
rating sebesar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2) Belum bisa selalu memenuhi permintaan pasar
Perusahaan memberikan bobot cukup penting untuk faktor ini. Belum
bisanya perusahaan memenuhi permintaan pasar menjadi penanda
bahwa perusahaan perlu menambah kapasitas penyediaan produk untuk
dapat memenuhi permintaan pasar karena beragamnya produk suku
cadang dan aksesoris. Selain itu juga karena fasilitas gudang yang ada
dirasa kurang besar untuk memenuhi permintaan yang ada di pasar.
Melihat cukup pentingnya faktor ini untuk mencapai tujuan perusahaan,
maka bobot yang diberikan sebesar 0.03
Melihat keadaan perusahaan yang saat ini belum bisa selalu memenuhi
permintaan pasar, maka diberikan rating sebesar 2
3) Kurangnya sumber daya manusia untuk memanfaatkan fasilitas yang ada
Perusahaan mengalami kekurangan sumber daya manusia untuk
memanfaatkan fasilitas yang ada. Yang paling dirasa kurang yaitu saat
pengiriman barang ke konsumen. Fasilitas kendaraan yang ada sudah
cukup untuk memenuhinya, namun kurangnya sumber daya manusia
untuk menjalankannya menjadi sebuah kelemahan bagi perusahaan.
Melihat pentingnya faktor ini untuk mencapai tujuan perusahaan, maka
perusahaan memberikan bobot 0.09.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Melihat keadaan perusahaan saat ini yang kekurangan sumber daya
manusia untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, maka diberikan rating
sebesar 3
Tabel V.6
Matriks Evaluasi Faktor Internal
Faktor-faktor Bobot Peringkat Nilai
Kekuatan
1. Menjadi pemimpin pasar 0.11 4 0.44
2. Memiliki sistem riset pasar 0.1 4 0.4
3. Produk yang berkualitas 0.07 4 0.28
4. Menyediakan produk baru dan lama 0.1 4 0.4
5. Kecepatan dalam melayani konsumen 0.07 3 0.21
6. Memiliki lokasi yang strategis 0.07 3 0.21
7. Memiliki kondisi keuangan yang sehat 0.1 4 0.4
8. Menawarkan lini produk yang lengkap 0.1 4 0.4
9. Mempunyai sistem untuk mendukung karyawan 0.04 3 0.12
10. Memanfaatkan sistem manajemen gudang 0.07 4 0.28
Kelemahan
1. Belum bisa memberikan jaminan produk selalu
tersedia 0.05 1 0.05
2. Belum bisa selalu memenuhi permintaan pasar 0.03 1 0.03
3. Kurangnya sumber daya manusia untuk
memanfaatkan fasilitas yang ada 0.09 2 0.18
Total 1
3.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
c. Kesempatan
1) Hari raya lebaran
Menjelang lebaran, banyak pengendara motor membeli suku cadang
untuk persiapan mudik lebaran. Hal ini karena mereka memerlukan
motor dalam kondisi yang baik untuk melakukan perjalanan yang jauh.
Perusahaan selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi hari raya
lebaran ini dengan meningkatkan intensitas pengambilan barang dari
supplier dan pengiriman barang kepada konsumen bengkel. Momen
ini dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan tingkat penjualan.
Melihat berpengaruhnya faktor ini untuk mencapai tujuan perusahaan,
maka diberikan bobot sebesar 0.14
Melihat respon perusahaan yang sangat memaksimalkan kesempatan
ini, maka diberikan rating sebesar 4
2) Banyaknya motor Honda lama yang masih digunakan
Banyaknya motor Honda lama yang masih digunakan membuat
pemilik kendaraan tersebut memerlukan suku cadang baru untuk
menjaga performa motornya. Perusahaan melihat kondisi ini sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
suatu kesempatan dan meresponnya dengan tetap menjual suku cadang
untuk motor-motor lama seperti Kirana, legenda dan Win.
Melihat sangat berpengaruhnya faktor ini untuk mencapai tujuan
perusahaan, maka diberikan bobot sebesar 0.19
Melihat respon perusahaan yang sangat memanfaatkan kesempatan ini,
maka diberikan rating sebesar 4
3) Posisi perusahaan yang penting bagi pemasok
Pentingnya posisi perusahaan bagi pemasok dapat menjadi
kesempatan untuk perusahaan mengambil keuntungan seperti
negosiasi prosedur pengambilan persediaan. Bagi Astra Honda Motor,
Mitra Pinasthika Mulia sebagai main dealer Honda di Jawa Timur dan
Nusa Tenggara Timur. MPM memegang peranan penting dalam
pendistribusian suku cadang resmi motor Honda dari Astra.
Melihat faktor ini berpengaruh untuk mencapai tujuan perusahaan,
maka diberikan bobot sebesar 0.1
Melihat respon perusahaan yang sangat memanfaaatkan kesempatan
ini, maka diberikan rating sebesar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
d. Ancaman
1) Hanya memiliki pemasok tunggal
Perusahaan hanya memiliki pemasok tunggal yaitu dari Astra Honda
Motor. Hal ini tentu saja dikarenakan perusahaan merupakan main
dealer dari motor Honda itu sendiri. Dapat menjadi ancaman karena
perusahaan hanya bisa mengandalkan Astra saja untuk persediaan.
Dan ketika Astra mengalami gangguan dalam pendistribusian
produknya, tentu ini akan berdampak pada perusahaan.
Melihat kurang berpengaruhnya faktor ini karena memang perusahaan
sebagai main dealer Honda yang hanya menerima persediaan dari
Astra, maka diberikan bobot 0.05
Melihat respon perusahaan dalam menghadapi ancaman ini, maka
rating yang diberikan sebesar 2
2) Pesaing sesama distributor produk resmi Honda
Sesama distributor resmi suku cadang Honda yang berasal dari main
dealer Honda yang masuk ke Jawa Timur menjadi ancaman bagi
perusahaan, karena sesama distributor resmi main dealer Honda
seharusnya sudah memiliki daerah distribusinya tersendiri. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
main dealer, Aspira sebagai distributor resmi pun menjadi pesaing
bagi perusahaan.
Melihat sangat berpengaruhnya faktor ini untuk mencapai tujuan
perusahaan, maka diberikan bobot sebesar 0.19
Melihat respon perusahaan saat ini merespon ancaman ini, maka
diberikan rating sebesar 4
3) Penjual produk palsu
Penjual produk palsu menjadi ancaman bagi perusahaan karena
dengan menggunakan nama yang sama namun memiliki kualitas yang
berbeda. Banyak terjadi di bengkel-bengkel kecil yang menjual dengan
pengemasan yang hampir sama dengan produk perusahaan.
Perusahaan tak bisa melakukan hal lain terhadap konsumen selain
meyakinkan untuk membeli produk asli untuk menjamin kualitas dan
keselamatan dalam berkendara.
Melihat berpengaruhnya faktor ini untuk mencapai tujuan perusahaan,
maka diberikan bobot sebesar 0.14
Melihat respon perusahaan saat ini dalam menghindari ancaman ini,
maka diberikan rating sebesar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4) Mudahnya investor untuk memasuki bisnis yang sama
Mudahnya investor untuk memasuki bisnis yang sama menjadi
ancaman bagi perusahaan. Namun ancaman ini tidak terlalu
mendapatkan respon dari perusahaan. Sebab sangat sulit untuk dapat
menggantikan posisi perusahaan sebagai main dealer Honda dan
pemimpin pasar penjual suku cadang motor Honda. Karena
perusahaan sudah memiliki banyak konsumen tetap dan juga memiliki
sumber modal yang kuat.
Melihat cukup berpengaruhnya ancaman ini terhadap perusahaan,
maka bobot yang diberikan sebesar 0.09
Melihat kurangnya respon perusahaan terhadap ancaman ini, maka
rating yang diberikan sebesar 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel V.7
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Faktor-faktor Bobot Peringkat Nilai
Kesempatan
1. Peningkatan penjualan suku cadang menjelang
lebaran 0.15 4 0.60
2. Banyaknya motor Honda lama yang masih
digunakan 0.25 4 1.00
3. Posisi perusahaan yang penting bagi pemasok 0.05 4 0.20
Ancaman
1. Hanya memiliki pemasok tunggal 0.05 2 0.10
2. Pesaing sesama produk asli Honda 0.15 3 0.45
3. Penjual produk palsu 0.20 3 0.60
4. Mudahnya investor untuk memasuki bisnis yang
sama 0.10 2 0.20
Total 1 3.15
2. Matching Stage.
Tahap ini melakukan penggabungan dari hasil matriks evaluasi faktor
eksternal dengan matriks evaluasi faktor internal yang disebut dengan
Matriks Internal Eksternal. Matriks ini memiliki 9 sel. Pada Matriks EFE
yang sebelumnya, diperoleh angka sebesar 3,15. Sedangkan pada Matriks
IFE yang sebelumnya, diperoleh angka sebesar 3,4. Maka pada matriks IE
akan diperoleh data seperti berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tabel V.8
Matriks IE
Dengan hasil tersebut, perusahaan berada di posisi sel 1. Maka perusahaan
dapat memilih untuk menerapkan strategi
a intensif
1) Penetrasi pasar
2) Pengembangan produk
3) Pengembangan pasar
Tota Nilai IFE
Kuat Rata-rata Lemah
1,0 2,
0
3,0
SEL 3
SEL 6
SEL 9
SEL 2
SEL 5
SEL 8
SEL 1
SEL 4
SEL 7
Ku
at
Rat
a-ra
ta
Lem
ah
1,0
2,
0
3,0
4,0
Tota
Nila
i EFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
b Integrasi
1) Integrasi ke depan
Terdapat 2 konsumen, yaitu bengkel resmi AHASS (Astra
Honda Authorized Service Station) dan Bengkel non resmi
Honda.
2) Integrasi ke belakang
Tidak dapat dipilih oleh perusahaan, karena tidak
memungkinkan bagi perusahaan untuk mendirikan sebuah
pabrik sendiri.
3. Decision Stage.
Pada tahap decision stage ini, menggunakan informasi dari tahap 1
untuk mengevaluasi secara objektif dari tahap 2 sehingga dapat diperoleh
strategi alternative yang akan dipilih. Alat yang digunakan untuk tahap ini
adalah Quantitative Strategic Planning Matrix.
Pada setiap faktor akan diberikan kisaran nilai daya tarik yaitu 1
sampai dengan 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel V.9
Pengertian Nilai Attractiveness Score
Nilai
AS
Kekuatan Kelemahan Kesempatan Ancaman
1 Tidak bisa
memaksimalkan
kekuatan yang ada
Tidak bisa
memperbaiki
kelemahan yang
ada
Kesempatan yang
ada tidak bisa
dimanfaatkan
Ancaman yang
ada tidak bisa
dihindari
2 kurang bisa
memaksimalkan
kekuatan yang ada
kurang bisa
memperbaiki
kelemahan yang
ada
Kesempatan yang
ada kurang bisa
dimannfaatkan
Ancaman yang
ada kurang bisa
dihindari
3 Bisa memaksilkan
kekuatan yang ada
Bisa memaksilkan
memperbaiki
kelemahan yang
ada
Kesempatan yang
ada bisa
dimanfaatkan
Ancaman yang
ada bisa dihindari
4 Sangat bisa
memaksimalkan
kekuatan yang ada
Sangat bisa
memperbaiki
kelemahan yang
ada
Kesempatan yang
ada sangat bisa
dimanfaatkan
Ancaman yang
ada sangat bisa
dihindari
Dua alternative strategi yang akan dipilih untuk dievaluasi yaitu
strategi pengembangan produk dan strategi integrasi ke depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
a Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar melibatkan pengenalan produk atau
jasa saat ini ke area geografis yang baru (David dan David, 2016:132).
Kekuatan
1) Menjadi pemimpin pasar dengan AS 2
Menjadi pemimpin pasar kurang dapat dimaksimalkan ketika perusahaan
menjalani strategi pengembangan pasar, hal ini dikarenakan menjadi
pemimpin pasar di daerah sebelumnya, tidak dapat menjadi sebuah jaminan
bahwa perusahaan akan berhasil di daerah yang baru.
2) Memiliki sistem riset pasar dengan AS 4
Memiliki sistem riset pasar dapat dimaksimalkan ketika perusahaan akan
menjalani strategi pengembangan pasar, hal ini dikarenakan dengan memiliki
sistem riset pasar, perusahaan akan mengetahui di mana daerah baru yang
cocok untuk perusahaan menjalankan usahanya.
3) Produk yang berkualitas dengan AS 3
Produk berkualitas Honda yang dimiliki perusahaan dapat dimaksimalkan
ketika perusahaan akan menjalani strategi pengembangan pasar, hal ini
dikarenakan produk yang sudah berkualitas dapat lebih diterima oleh
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
4) Menyediakan produk baru dan lama dengan AS 3
Menyediakan produk baru dan lama dari suku cadang untuk motor Honda bisa
dimaksimalkan karena dengan lengkapnya produk baru dan lama yang
ditawarkan oleh perusahaan, konsumen tidak perlu mencari dari distributor
lainnya.
5) Kecepatan dalam melayani konsumen dengan AS 3
Kecepatan dalam melayani konsumen bisa dimaksimalkan oleh perusahaan
untuk strategi pengembangan pasar karena konsumen di daerah yang baru
perlu menerima pelayanan sebaik mungkin agar perusahaan berhasil di daerah
tersebut.
6) Memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan AS 4
Memiliki kondisi keuangan yang sehat dapat sangat bisa dimaksimalkan oleh
perusahaan untuk strategi pengembangan pasar karena perusahaan memiliki
dana lebih untuk memasarkan produknya ke daerah yang baru.
7) Menawarkan lini produk yang lengkap dengan AS 4
Menawarkan lini produk yang lengkap sangat bisa dimaksimalkan karena
kelengkapan lini produk dapat membuat konsumen di daerah baru tidak perlu
mencari barang dari banyak distributor lainnya.
8) Memiliki lokasi yang strategis dengan AS 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Memiliki lokasi yang strategis bisa dimaksimalkan untuk strategi
pengembangan pasar karena dengan lokasi yang strategis, perusahaan dapat
lebih mudah untuk menjangkau konsumen di daerah barunya.
9) Mempunyai sistem untuk mendukung karyawan dengan AS 3
Mempunyai sistem untuk mendukung karyawan sangat dapat dimaksimalkan
untuk strategi pengembangan pasar karena karyawan didukung untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan di
daerah yang baru.
10) Memanfaatkan sistem manajemen gudang dengan AS 3
Memanfaatkan sistem manajemen gudang sangat dapat dimaksimalkan untuk
strategi pengembangan pasar karena dengan sistem manajemen gudang yang
baik, perusahaan tidak akan dipusingkan dengan masalah penyimpanan dan
pengiriman barang ke konsumen yang bertambah.
Kelemahan
1) Belum bisa memberikan jaminan produk selalu tersedia dengan AS 1
Jika perusahaan akan memilih alternatif strategi pengembangan pasar, tidak
bisa memperbaiki kelemahan perusahaan yang belum bisa memberikan
jaminan produk selalu tersedia. Hal ini dikarenakan strategi pengembangan
pasar tidak memiliki hubungan untuk memperbaiki kelemahan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
2) Belum bisa selalu memenuhi permintaan pasar dengan AS 1
Jika perusahaan akan memilih alternative strategi pengembangan pasar, tidak
bisa untuk memperbaiki kelemahan perusahaan yang belum bisa memenuhi
permintaan pasar. Hal ini dikarenakan strategi pengembangan pasar tidak
memiliki hubungan untuk memperbaiki kelemahan ini.
3) Kurangnya sumber daya manusia untuk memanfaatkan fasilitas yang ada
dengan AS 1
Jika perusahaan akan memilih alternatif strategi pengembangan produk,
kelemahan ini tidak bisa diperbaiki oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan
strategi pengembangan pasar tidak memiliki hubungan untuk memperbaiki
kelemahan ini.
Kesempatan
1) Peningkatan penjualan suku cadang menjelang lebaran dengan AS 3
Pemilihan alternatif strategi pengembangan pasar dirasa bisa memanfaaatkan
kesempatan ini. Hal ini dikarenakan banyaknya pengendara sepeda motor
yang melakukan mudik ke banyak daerah di jawa timur.
2) Banyaknya motor Honda lama yang masih digunakan dengan AS 3
Pemilihan alternatif strategi pengembangan pasar dirasa bisa memanfaatkan
kesempatan ini. Hal ini dikarenakan dengan memasuki pasar yang baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
diharapkan dapat menjangkau konsumen motor-motor Honda lama yang
selama ini belum terjamah oleh perusahaan.
3) Posisi perusahaan yang penting bagi pemasok dengan AS 4
Pemilihan alternatif strategi pengembangan produk dirasa tidak bisa
memanfaatkan kesempatan yang ada. Hal ini dikarenakan pentingnya posisi
perusahaan bagi pemasok tidak akan memberikan pengaruh terhadap
peningkatan pelayanan perusahaan kepada konsumen.
Ancaman
1) Hanya memiliki pemasok tunggal dengan AS 1
Dengan memilih alternatif strategi pengembangan pasar, perusahaan dirasa
tidak dapat menghindari ancaman ini. Hal ini dikarenakan ancaman ini akan
tetap ada walaupun perusahaan menyasar ke daerah yang baru.
2) Pesaing sesama distributor suku cadang Honda asli dengan AS 2
Dengan memilih alternatif strategi pengembangan pasar, perusahaan dirasa
kurang bisa menghindari ancaman ini. Hal ini dikarenakan pasti akan ada
distributor suku cadang Honda lainnya yang juga akan ikut masuk ke daerah
yang baru untuk bersaing mendapatkan konsumen.
3) Penjual produk palsu dengan AS 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Dengan memilih alternatif strategi pengembangan pasar, perusahaan dirasa
kurang bisa menghindari ancaman ini. Hal ini dikarenakan penjual produk
palsu pasti ada disetiap daerah dan lebih menawarkan kepada harga yang
murah, sedangkan produk yang dijual perusahaan memiliki harga yang lebih
mahal. Akan sulit bagi perusahaan menjamah konsumen yang lebih
mementingkan harga ketimbang kualitas produknya.
4) Mudahnya investor untuk memasuki bisnis yang sama dengan AS 2
Dengan memilih alternatif strategi pengembangan pasar, perusahaan dirasa
kurang bisa menghindari ancaman ini. Hal ini dikarenakan konsumen lah
yang akan memilih perusahaan mana diminatinya.
b Penetrasi pasar
Strategi penetrasi pasar berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk
produk dan jasa di pasar saat ini lewat usaha pemasaran yang lebih besar
(David dan David, 2016:128).
Kekuatan
1) Menjadi pemimpin pasar dengan AS 4
Menjadi pemimpin pasar akan sangat dapat dimaksimalkan untuk strategi
pentrasi pasar. Hal ini dikarenakan konsumen akan lebih mudah memilih
produk yang sudah lebih dikenal oleh masyarakat luas.
2) Memiliki sistem riset pasar dengan AS 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Memiliki sistem riset akan sangat dapat dimaksimalkan untuk strategi
penetrasi pasar. Hal ini dikarenakan ketika perusahaan memiliki data
mengenai keinginan konsumen serta kebutuhan pasar, perusahaan akan dapat
segera memenuhinya untuk menaikkan tingkat penggunaan pelanggan serta
menarik pelanggan yang dimiliki oleh pesaing.
3) Produk yang berkualitas dengan AS 4
Menawarkan produk berkualitas yang memiliki standard produsen motor
Honda akan sangat dapat dimaksimalkan untuk strategi penetrasi pasar. Hal
ini dikarenakan konsumen akan lebih memilih produk yang kualitasnya sudah
teruji seperti kualitas suku cadang dari Honda.
4) Menyediakan menyediakan produk baru dan lama dengan AS 4
Menyediakan produk baru dan lama dari suku cadang motor Honda yang
sudah tidak diproduksi sampai keluaran terbaru sangat bisa dimaksimalkan
perusahaan untuk strategi penetrasi pasar. Hal ini dikarenakan akan
meningkatkan penjualan perusahaan terhadap produk suku cadang dari motor
yang sudah lama seperti legenda, kirana dan astrea maupun produk suku
cadang dari motor yang baru saja keluar seperti Supra GTR.
5) Kecepatan dalam melayani konsumen dengan AS 3
Kecepatan dalam melayani konsumen bisa dimaksimalkan oleh perusahaan
untuk strategi penetrasi pasar. Hal ini dikarenakan dengan melayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
konsumen dengan cepat, konsumen akan tetap menggunakan produk dari
perusahaan.
6) Memiliki lokasi yang strategis dengan AS 4
Memiliki lokasi yang strategis bisa dimaksimalkan untuk strategi penetrasi
pasar. Hal ini dikarenakan karyawan dari perusahaan dapat lebih mudah untuk
menghampiri dan memasarkan produk kepada para calon konsumen.
7) Memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan AS 3
Memiliki kondisi keuangan yang sehat bisa dimaksimalkan oleh perusahaan.
Hal ini dikarenakan kondisi keuangan yang sehat membuat perusahaan
memiliki dana untuk melakukan promosi serta periklanan yang intensif.
8) Menawarkan lini produk yang lengkap dengan AS 4
Menawarkan lini produk yang lengkap sangat bisa dimaksimalkan oleh
perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat menggunakan kelengkapan
lini produk ini untuk merebut konsumen dari pesaing perusahaan.
9) Mempunyai sistem untuk mendukung karyawan dengan AS 4
Memiliki sistem yang mendukung karyawan sangat bisa dimaksimalkan oleh
perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan perlu melatih karyawan serta
memberikan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan kualitas karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Dengan kualtias karyawan yang semakin meningkat, akan membuat karyawan
semakin bisa untuk menarik konsumen dari pesaing.
10) Memanfaatkan sistem manajemen gudang dengan AS 4
Memanfaatkan sistem manajemen gudang sangat bisa dimaksimalkan oleh
perusahaan. Hal ini dikarenakan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan
perlu dikontrol agar penjualan tetap dapat berjalan dengan lancar.
Kelemahan
1) Belum bisa memberikan jaminan produk selalu tersedia dengan AS 1
Jika perusahaan menggunakan alternaitf strategi penetrasi pasar, kelamahan
perusahaan ini dirasa tidak dapat diperbaiki oleh perusahaan. Hal ini
dikarenakan fokus utama penetrasi pasar yaitu meningkatkan penggunaan
produk yang ada di pasar saat ini.
2) Belum bisa selalu memenuhi permintaan pasar dengan AS 1
Jika perusahaan menggunakan alternaitf strategi penetrasi pasar, kelamahan
perusahaan ini dirasa tidak dapat diperbaiki oleh perusahaan. Hal ini
dikarenakan penetrasi pasar berfokus pada peningkatan penggunaan produk
yang ada di pasar saat ini.
3) Kurangnya sumber daya manusia untuk memanfaatkan fasilitas yang ada
dengan AS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Jika perusahaan menggunakan alternatif strategi penetrasi pasar, kelemahan
perusahaan ini dirasa tidak dapat diperbaiki oleh perusahaan. Hal ini
dikarenakan penetrasi pasar membutuhkan tenaga penjual yang banyak untuk
meningkatkan pangsa pasar. Sedangkan keadaan perusahaan saat ini memiliki
keterbatasan sumber daya manusia.
Kesempatan
1) Hari raya dengan AS 3
Menjelang hari raya lebaran tingkat penjualan suku cadang meningkat.
Dengan menggunakan strategi penetrasi pasar, perusahaan diharapkan dapat
memaksimalkan kesempatan ini dengan upaya periklanan maupun promosi
untuk meningkatkan penjualan semaksimal mungkin.
2) Banyaknya motor Honda lama yang masih digunakan dengan AS 4
Banyaknya motor Honda lama yang masiuh digunakan sangat dapat
dimaksimalkan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan banyak motor lama yang
akan membutuhkan pergantian suku cadang untuk perawatan sehingga dapat
menaikkan penjualan serta pangsa pasar dari perusahaan.
3) Posisi perusahaan yang penting bagi pemasok dengan AS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Posisi perusahaan yang penting bagi pemasok dirasa tidak dapat dimanfaatkan
oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan pemasok tidak ikut serta dalam upaya
perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar perusahaan.
Ancaman
1) Hanya memiliki pemasok tunggal dengan AS 1
Jika perusahaan memilih alternatif strategi penetrasi pasar, ancaman ini tidak
dapat dihindari. Ancaman yang dapat berupa terlalu bergantungnya
perusahaan terhadap pemasok akan dapat membuat tujuan perusahaan
meningkatkan penjualan menjadi terhambat.
2) Pesaing sesama distributor resmi suku cadang Honda dengan AS 2
Jika perusahaan memilih alternatif strategi penetrasi pasar, ancaman ini
kurang dapat dihindari. Dengan persaingan antar sesame distributor resmi
suku cadang Honda seperti Aspira dan Main Dealer Honda lainnya, akan
menghambat usaha perusahaan dalam meningkatkan penjualan produknya.
3) Penjual produk palsu dengan AS 2
Jika perusahaan memilih alternatif strategi penetrasi pasar, ancaman ini
kurang dapat dihindari. Penjual produk palsu memiliki daya tarik yang tinggi,
karena mereka menjual produk dibawah harga standard yang akhirnya
mempersulit perusahaan dalam aktivitas menjual produknya dengan intensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
4) Mudahnya investor untuk memasuki bisnis yang sama dengan AS 2
Jika perusahaan memilih alternatif strategi penetrasi pasar, ancaman ini
kurang dapat dihindari. Hal ini dikarenakan biasanya pesaing akan
memberikan harga dan pelayanan yang berbeda dari yang dimiliki
perusahaan. Dan ini akan membuat konsumen akan beralih dan menurunkan
tingkat penjualan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Tabel V.10
Matriks QSPM
No Alternatif Strategi
Strategi 1 Strategi 2
Penetrasi
Pasar
Pengembangan
Pasar
Faktor-Faktor Utama Bobot AS TAS AS TAS
Kekuatan
1 Menjadi pemimpin pasar 0.11 4 0.44 3 0.33
2 Memiliki sistem riset pasar 0.1 3 0.3 4 0.4
3 Produk yang berkualitas 0.07 4 0.28 3 0.21
4 Menyediakan produk baru dan lama dari suku
cadang untuk motor honda 0.1 4 0.4 3 0.3
5 Kecepatan dalam melayani konsumen 0.07 4 0.28 3 0.21
6 Memiliki lokasi yang strategis 0.07 4 0.28 3 0.21
7 Memiliki kondisi keuangan yang sehat 0.1 3 0.3 4 0.4
8 Menawarkan lini produk yang lengkap 0.1 3 0.3 4 0.4
9 Mempunyai sistem untuk mendukung karyawan 0.04 4 0.16 3 0.12
10 Memanfaatkan sistem manajemen gudang 0.07 4 0.28 3 0.21
Kelemahan
1 Belum bisa memberikan jaminan produk selalu
tersedia 0.05 1 0.05 1 0.05
2 Belum bisa selalu memenuhi permintaan pasar 0.03 1 0.03 1 0.03
3 Kurangnya sumber daya manusia untuk
memanfaatkan fasilitas yang ada 0.09 1 0.09 1 0.09
Kesempatan
1 Peningkatan penjualan sparepart menjelang
lebaran 0.15 3 0.45 4 0.6
2 Banyaknya motor Honda lama yang masih
digunakan 0.25 4 1 3 0.75
3 Posisi perusahaan yang penting bagi pemasok 0.1 1 0.1 4 0.4
Ancaman
1 Hanya memiliki pemasok tunggal 0.05 1 0.05 1 0.05
2 Pesaing sesama distributor resmi sparepart Honda
yang masuk ke Jawa Timur 0.2 2 0.4 2 0.6
3 Penjual produk palsu 0.15 2 0.45 2 0.45
4 Mudahnya investor untuk memasuki bisnis yang
sama 0.1 2 0.3 2 0.3
2 5.62 5.55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Berdasarkan hasil analisa terdapat dua alternatif strategi yang mungkin
dapat dijalankan oleh perusahaan, yaitu strategi pengembangan pasar dengan
Total Attractive Score 5,55 dan strategi penetrasi pasar dengan Total
Attractive Score 5,62. Untuk jangka pendek, perusahaan mungkin dapat
memilih alternatif strategi penetrasi pasar, seperti meningkatkan kesadaran
para pengguna motor Honda akan pentingnya Suku Cadang Asli Honda untuk
keselamatan berkendara. Sedangkan untuk jangka panjang, perusahaan
mungkin dapat memilih alternatif strategi pengembangan pasar, dengan
menjangkau ke daerah yang belum terjangkau oleh perusahaan seperti di
daerah Nganjuk yang merupakan salah satu daerah yang ramai dilalui
kendaraan saat mudik lebaran, atau mulai menambah situs jual beli online
seperti shopee ataupun lazada untuk penjualan aksesoris perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari analisis data yuang telah dilakukan pada penelitian tentang “Formulasi Dan
Evaluasi Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis SWOT” dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam kurun waktu tahun 2014-2016 perusahaan telah melakukan
strategi pengembangan produk.
2. Strategi yang telah dijalankan dari tahun 2014-2016 dinilai efektif.
3. Alternatif Stratetegi pemasaran yang sesuai untuk Mitra Pinasthika
Mulia di masa yang akan datang untuk jangka pendek yaitu penetrasi
pasar, sedangkan untuk jangka panjangnya yaitu pengembangan pasar.
B. Saran
Berdasarkan analisis data dan kesimpulan penulis menyampaikan beberapa saran
kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
1. Strategi Jangka Pendek
Dari hasil analisis, alternatif strategi yang dapat digunakan oleh
perusahaan dalam jangka pendek yaitu strategi penetrasi pasar. Jika
akan menerapkan alternatif strategi penetrasi pasar, maka sebaiknya
perusahaan melakukan kampanye kepada para pengguna motor Honda
betapa pentingnya merawat sepeda motor Honda miliknya dengan
melakukan servis berkala di bengkel resmi Honda dan menggunakan
suku cadang resmi dari Honda yang teruji unggul dan terpercaya untuk
keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Dengan
mengkampanyekannya, diharapkan banyak pengguna sepeda motor
Honda yang belum terbiasa untuk servis motor miliknya dan
menggunakan suku cadang tidak resmi dapat beralih menggunakan
suku cadang resmi Honda yang dibeli di bengkel resmi Honda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
2. Strategi Jangka Panjang
Dari hasil analisis, alternatif strategi yang dapat digunakan oleh
perusahaan dalam jangka panjang yaitu strategi pengembangan pasar.
Perusahaan dapat menambahkan jaringan penjualan melalui situs jual
beli online lainnya seperti shoppe ataupun lazada. Dengan
menggunakan situs jual beli online, perusahaan dapat dengan lebih
mudah menjangkau konsumen akhir.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini penuulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan antara
lain:
1. Keterbatasan data real mengenai kondisi keuangan perusahaan karena
tidak diizinkan dan hanya mengandalkan data pencatatan dari
wawancara serta kuesioner.
2. Matriks QSPM yang dibuat bersifat subjektif, sehingga
memungkinkan terjadi perbedaan pendapat bagi setiap orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred, R. dan Forest R. David. 2016 (terj. Novita Puspitasari dan Liza Nurbani
Puspitasari). Manajemen Strategic: Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing-
Konsep, edisi 15. Jakarta: Salemba Empat
Freddy,Rangkuti. 2009. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
Gramedia
Gamble, John., Margaret A. Peteraf, dan Arthur A. Thomas. Jr.. 2013. Essentials of
Strategic Management: The Quest for Competitive Advantege. Mc Graw Hill
Education
Hilapok, Angelus Arie. 2013. “Analisis SWOT sebagai Dasar Perumusan Strategi
Pemasaran”: Studi Kasus pada Erisa Batik Bantul Yogyakarta, Universitas
Sanata Dharma
http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/282726/inilah_daftar_umk_se-
jatim_2017.html diakses pada 27 Maret 2017 Pukul 19:00 WIB
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/09/11/201316226/Jika.Subsidi.BBM.Di
hapus.Bagaimana.Dampaknya.Bagi.Industri diakses pada 27 Maret 2017 Pukul
19.30
http://kursdollar.net/ diakses pada 26 Maret 2017 Pukul 20.30 WIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
http://mpm-motor.co.id/ diakses pada 17 Mei 2017 Pukul 22.00 WIB
http://otomotif.bisnis.com/read/20170220/273/630067/penjualan-motor-honda-
terlaris-disusul-yamaha-dan-kawasaki diakses pada 20 Februari 2017 Pukul
09:10 WIB
http://www.kompasiana.com/dijualmurah/trend-belanja-
online_552a81406ea8346219552d14 diakses pada 26 Maret 2017 Pukul 22:00
WIB
https://automotive.idntimes.com/motorbike/erny/mengapa-orang-indonesia-lebih-
senang-pakai-motor-ternyata-ini-rahasianya diakses pada 26 Maret 2017 Pukul
21:00 WIB
https://jatim.bps.go.id/index.php/linkTabelStatis/189 diakses pada 25 Maret Pukul
21:40
https://www.ototrail.com/tips-dan-cara-merawat-motor-bebek/ diakses pada 26 Maret
2017 Pukul 21:30 WIB
Jauch, Lawrence R. dan William F. Glueck. 1994 (terj. Drs. Murad, M.Sc. , AR.
Henry Sitanggang, SH. dan Herman Wibowo). Manajemen Strategis dan
Kebijakan Perusahaan Edisi 3. PT. Gelora Aksara Pratama
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2012 (terj. Bob Sabran, M.M). Manajemen
Pemasaran Edisi 14 Jilid 1. Jakarta : Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kotler, Phillip., Suzan Burton, Kenneth Deans, Linen Brown, dan Gary Armstrong.
2013. Marketing 9th
. Australia: Pearson Australian Group
Pearce, Jhon A. dan Richard B. Robinson. 2008 (terj. Yanivi Bachtiar dan Christine).
Manajemen Strategis - Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian Edisi 10.
Jakarta: Salemba Empat
Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara
Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sedarmayanti. 2014. Manajemen Strategi. Bandung: PT. Refika Aditama
Setyawan, Robi. 2015. “Penerapan Analisis SWOT sebagai Landasan Merumuskan
Strategi Pemasaran Usaha Jasa Sewa Mobil “AMAN-AMIN” Transport Tours
and Travel Ambarketawang, Sleman, Universitas Negeri Yogyakarta
Sofyan, Iban. 2015. Manajemen Strategi – Teknik Penyususnan dan Penerapannya
untuk Pemerintah dan Usaha. Yogyakarta: Graha Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
SURAT PENGANTAR KUESIONER
Kepada Yth.
General Manager Suku cadang Division PT. Mitra Pinasthika Mulia
Jalan Raya Sedati 101, Desa Wedi
Gedangan, Sidoarjo
Dengan hormat,
Bersama dengan surat ini, saya Rian Sutrisno dari Prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, bermaksud ingin melakukan
penelitian sekaligus untuk menyebarkan kuesioner di PT. Mitra Pinasthika Mulia
yang digunakan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, dan sebagai bahan penulisan skripsi saya yang berjudul
“FORMULASI DAN EVALUASI STRATEGI PEMASARAN
BERDASARKAN ANALISIS SWOT” Studi Kasus pada PT Mitra Pinasthika
Mulia Sidoarjo Jawa Timur
Sehubungan dengan itu, saya mohon kesediaan Bapak / Ibu, untuk mengisi
kuesioner ini sesuai dengan petunjuk pengisiannya. Perlu saya sampaikan bahwa
hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan Akademik. Maka dari itu, saya mohon
bantuan dari Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner dengan sejujur-jujurnya, obyektif,
dan apa adanya. Bantuan dari Bapak / Ibu dalam mengisi kuesioner penelitian ini
sangat berarti untuk saya.
Atas bantuan dan kerja sama Bapak, saya mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Rian Sutrisno
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Jabatan :
Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban sesuai dengan keadaan aktual
perusahaan pada masing-masing pertanyaan berikut ini:
SD = Sangat Dijalankan
D = Dijalankan
N = Netral
KD = Kurang Dijalankan
SKD = Sangat Kurang Dijalankan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
A. Lembar Identifikasi Strategi
Untuk mengetahui strategi pemaaran apa yang digunakan oleh perusahaan,
berikut adalah sejumlah pernyataan kuesioner yang perlu diisi sesuai dengan
keadaan nyata yang ada di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
1. Strategi Penetrasi Pasar
No Strategi SD D N KD SKD
1 Perusahaan meningkatkan intensitas
iklan di media cetak maupun online
2 Perusahaan memberikan promosi
secara besar-besaran
3 Pada setiap tahunnya perusahaan
menambahkan tenaga penjual
4 Perusahaan meningkatkan aktivitas
publisitas seperti menjadi sponsor
untuk suatu kegiatan
2. Strategi Pengembangan Pasar
No Strategi SD D N KD SKD
1 Perusahaan membuka cabang baru
dalam 3 tahun terakhir
2 Perusahaan melakukan riset pasar
secara berkala
3 Perusahaan selalu mempromosikan
suku cadang baru
4 Perusahaan mulai membuka
penjualan serta pemasaran secara
online
3. Strategi Pengembangan Produk
No Strategi SD D N KD SKD
1 Perusahaan menyediakan suku
cadang selengkap mungkin
2 Perusahaan memulai sistem
pemasaran dan pembayaran yang
baru seperti pemasaran dan
pembayaran online
3 Perusahaan berupaya meningkatkan
pelayanan dalam pendistribusian suku
cadang
4 Perusahaan melakukan riset untuk
meneliti dan mengembangkan agar
kegiatan operasional berjalan lebih
efektif dan efisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
B. Lembar Efektivitas Strategi
Untuk mengetahui apakah strategi yang sudah dijalankan oleh perusahaan
berjalan efektif atau belum, berikut adalah sejumlah pernyataan yang perlu
diisi perusahaan sesuai dengan keadaan nyata yang ada di perusahaan yang
meliputi unsur konsistensi, ksesuaian, kelayakan, dan keunggulan
No Strategi SS S N TS STS
Konsistensi
1 Strategi yang dijalankan perusahaan
sesuai dengan visi dan misi perusahaan
2 Strategi yang dijalankan perusahaan
konsisten dengan tujuan sasaran bisnis
3 Kebijakan yang dibuat perusahaan
konsisten untuk mendukung strategi
perusahaan mencapai sasaran
Kesesuaian
4 Strategi yang dijalankan perusahaan
mampu beradaptasi dengan lingkungan
bisnis yang ada
5 Strategi yang dijalankan perusahaan
mampu mningkatkan ataupun menjaga
performa perusahaan
Kelayakan
6 Perusahaan mampu mengeluarkan dana
untuk menjalankan strategi perusahaan
7 Strategi yang dirancang oleh
perusahaan mampu dijalankan oleh
karyawan perusahaan
8 Strategi yang dijalankan oleh
perusahaan didukung oleh fasilitas
yang dimiliki oleh perusahaan
Keunggulan
9 Strategi yang dijalankan perusahaan
memberikan keunggulan posisi
perusahaan di pasar dibandingkan
dengan pesaing
10 Strategi yang dijalankan perusahaan
membuat perusahaan memiliki sumber
daya yang unggul dibandingkan
dengan pesaing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Pedoman Diskusi
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo?
2. Visi dan misi serta tujuan dari PT. Mitra Pinasthika Mulia Sidoarjo?
3. Bagaimana struktur organisasi di PT. Mitra Pinasthika Mulia
Sidoarjo?
4. Lingkungan Internal
a Pemasaran
1) Struktur pasar persaingan
Bagaimana posisi perusahaan dibandingkan dengan
perusahaan lain dibidang yang sama?
2) Sistem riset pasar
Apakah perusahaan memiliki data mengenai kebutuhan
pasar akan produk suku cadang?
Apakah selama ini perusahaan menerima keluhan atau
kepuasan yang diungkapkan dari konsumen?
3) Bauran pemasaran
Apakah harga yang diberikan perusahaan sesuai dengan
kualitas barang dan pelayanan yang diberikan?
Apakah perusahaan melakukan promosi untuk menarik
minat konsumen?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Apakah produk yang ditawarkan oleh perusahaan
memiliki mutu yang sesuai dengan standard nasional?
Apakah perusahaan mengalami kendala dalam
mendistribusikan produk ke konsumen?
4) Lini produk
Ada berapa lini produk suku cadang yang sediakan oleh
perusahaan?
Apakah setiap lini produk tersebut menyediakan item
yang lengkap?
5) Produk baru
Apakah perusahaan menyediakan suku cadang dan
aksesoris untuk setiap keluaran motor terbaru?
6) Citra perusahaan
Apakah selama ini ada pelanggan yang mengeluhkan
tentang pelayanan perusahaan?
Tanggapan apa saja yang diberikan oleh konsumen
terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan?
7) Strategi harga
Untuk produk dengan kualitas yang sama, apakah
secara umum harga yang ditawarkan oleh perusahaan
sama atau lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan
pesaing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
8) Tenaga penjual
Apakah tenaga penjual yang dimiliki perusahaan cepat
dalam melayani konsumen?
Apakah tenaga penjual yang dimiliki perusahaan ramah
terhadap konsumen?
Apakah tenaga penjual menguasai informasi mengenai
kelebihan produk suku cadang perusahaan?
9) Periklanan
Media apa saja yang digunakan oleh perusahaan dalam
memasarkan produknya?
Seberapa sering iklan tersebut ditampilkan?
b Keuangan
1) Total sumber daya keuangan
a) Rasio Pertumbuhan
(1) Penjualan
Apakah tingkat pertumbuhan penjualan suku
cadang perusahaan mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya?
(2) Laba Bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Apakah tingkat pertumbuhan laba bersih suku
cadang perusahaan mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya?
2) Perencanaan keuangan, modal kerja, dan prosedur
penganggaran modal
Apakah perusahaan memiliki data dan membuat
perencanaan keuangan, modal kerja, dan prosedur
penganggaran modal yang dimiliki perusahaan untuk
operasional perusahaan?
Apakah perusahaan memiliki akses untuk memperoleh
tambahan modal?
3) Sistem Akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba,
dan prosedur audit
Apakah perusahaan memiliki prosedur untuk
perencanaan anggaran perusahaan?
Apakah perusahaan melakukan pengauditan keuangan?
4) Kebijakan menilai persediaan
Apakah perusahaan memiliki sistem pemantauan suku
cadang setiap saat?
c Sumber Daya Manusia
1) Sistem dukungan staff perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Apakah perusahaan memberikan dukungan berupa material
maupun non-material untuk karyawan dalam bekerja? (
fasilitas atau pelatihan)
Apakah perusahaan memberikan kesempatan bagi
karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan?
Apakah perusahaan memberikan tunjangan bagi karyawan
yang sudah memiliki anak?
2) Kualitas karyawan
Apakah karyawan yang dimiliki perusahaan memahami
peran dan tanggung jawabnya di perusahaan??
3) Pengalaman kerja
Apakah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan sebagian
besar sudah memiliki pengalaman dibidangnya masing-
masing?
4) Kebijakan hubungan kerja
Apakah perusahaan memberikan ganjaran apabila
karyawan tersebut dinilai kurang memuaskan?
Apakah perusahaan memberikan reward apabila karayawan
tersebut dinilai memuaskan?
Apakah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan bersifat
kontrak atau karyawan tetap?
5) Upah karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Apakah perusahaan mendapatkan upah sesuai dengan
ketentuan pemerintah setempat? (upah minimum kota)
d Operasional
1) Biaya operasional
Upaya upaya apa saja yang dilakukan perusahaan untuk
mengefisiensikan biaya operasional perusahaan?
2) Kapasitas memenuhi permintaan pasar
Apakah perusahaan dapat selalu memenuhi permintaan
konsumen akan produk suku cadang?
3) Ketersediaan produk
Apakah perusahaan dapat memberikan jaminan kepada
konsumen bahwa produk yang dibutuhkannya dapat
disediakan oleh perusahaan?
4) Sistem pengendalian persediaan
Apakah perusahaan menggunakan sistem manajemen
gudang untuk memudahkan perusahaan dalam
mengendalikan persediaan produk?
5) Fasilitas yang efektif dan efisien
Apakah fasilitas yang dimiliki perusahaan seperti
kendaraan saat pengambilan maupun pengiriman serta
gudang untuk penyimpanan dapat dimanfaat
semaksimal mungkin?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
6) Prosedur operasional
Apakah perusahaan dapat mengambil dan mengirimkan
barang sesuai dengan jadwal dan prosedur yang sudah
dibuat perusahaan?
5. Lingkungan Eksternal
a Makro
1) Ekonomi
a) Inflasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari
https://jatim.bps.go.id , tingkat inflasi di Provinsi Jawa
Timur mengalami penurunan dari tahun 2014 sampai
ke tahun 2016, seberapa besar pengaruh dari penurunan
inflasi ini terhadap penjualan suku cadang oleh
perusahaan?
b) Kurs
Berdasarkan data yang diperoleh dari
http://kursdollar.net , kurs Rupiah mengalami
pelemahan terhadap Dollar Amerika dari tahun 2014
sampai saat ini dan setiap bulannya selalu mengalami
perubahan, seberapa besar pengaruh dari perubahan
melemah / menguatnya kurs Rupiah terhadap Dollar
Amerika terhadap perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
2) Sosio Budaya
Berdasarkan survey dari
https://automotive.idntimes.com masyarakat Indonesia
lebih senang berkendara menggunakan motor,
bagaimana pengaruh dari faktor ini terhadap
perusahaan?
Berdasarkan pengamatan dari https://www.ototrail.com
masyarakat sangat perlu merawat kendaraan bermotor
miliknya agar performa tetap terjaga dan menunjang
aktivitas, seberapa besar pengaruh dari faktor ini
terhadap perusahaan?
3) Teknologi
Berdasarkan pantauan dari https://kompasiana.com
trend pembelian secara online di Indonesia saat ini
semakin meningkat. Bagaimana perusahaan melihat
faktor ini sebagai suatu ancaman atau peluang?
4) Hukum dan Kebijakan Publik
Apakah selama ini perusahaan telah mematuhi
kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat
seperti UMK?
(UMK Sidoarjo Rp. 3.290.800 sumber:
http://beritajatim.com)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Pemerintah saat ini mencabut kebijakan subsidi BBM
yang mengakibatkan harga premium akan berubah –
ubah sesuai dengan harga minyak dunia, seberapa besar
pengaruh bagi perusahaan tentang penghapusan
kebijakan ini? (sumber:
https://bisniskeuangan.kompas.com)
b Mikro
1) Pesaing
Perusahaan lain apa saja yang menjalankan usaha bisnis
dibidang yang sama?
Bagaimana posisi perusahaan terhadap pesaing?
Apakah sebagai pemimpin, penantang, atau pengikut
pasar?
Apakah sulit bagi investor untuk memasuki bisnis ini?
2) Pemasok
Apakah perusahaan memiliki pemasok alternatif?
Apakah perusahaan merupakan distributor yang penting
bagi pemasok?
Apakah pemasok memiliki kemampuan untuk
memenuhi permintaan perusahaan?
Apakah harga yang ditawarkan oleh pemasok didapat
dari kesepakatan bersama atau murni dari pemasok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
3) Konsumen
Dilansir dari https://otomotif.bisnis.com sepanjang
2016 sepeda motor Honda menguasai pangsa pasar
sebesar 73%, seberapa besar pengaruh faktor ini
terhadap perusahaan?
Apakah perusahaan memiliki pelanggan tetap?
4) Perantara
Apakah perusahaan memiliki perantara untuk
mendapatkan suku cadang dari pemasok?
Apakah perusahaan memiliki perantara untuk
menyampaikan suku cadang untuk konsumen?
Seberapa membantukah perantara tersebut?
6. Selain dari apa yang telah dibahas, apakah perusahaan memiliki
kekuatan yang lainnya? Kekuatan apa yang dimiliki persuahaan?
7. Selain dari apa yang telah dibahas, apakah perusahaan memiliki
kelemahan yang lainnya? Kelemahan apa yang dimiliki perusahaan?
8. Selain dari fakta di lingkungan luar perusahaan yang telah dibahas,
apakah ada fakta yang lainnya dari lingkungan luar perusahaan yang
bisa menjadi sebuah kesempatan bagi perusahaan? Fakta apakah yang
terjadi?
9. Selain dari fakta di lingkungan luar perusahaan yang telah dibahas,
apakah ada fakta yang lainnya dari lingkungan luar perusahaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
bisa menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan? Fakta apakah yang
terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI