format ppk yanmed barab benny

Upload: benz-zodiazepin

Post on 02-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    1/15

    RSUDEMBUNG FATIMAH

    SKIZOFRENIA

    PPK

    No. Dokumen No. RevisiHalaman

    Tanggal Terbit

    Ka. SMF.

    (dr.)

    Ditetapkan

    Direktur RSUD EF

    (drg. Fadilla RD Mallarangan, M.Kes)

    Pengertian

    Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa yang ditandai oleh

    penyimpangan yang mendasar dan khas dari proses berpikir dan

    persepsi serta afek yang tidak wajar. Kesadaran bisaanya tetap jernih

    dan kemampuan intelektual tetap baik walaupun pada perkembangan

    lebih lanjut dapat terjadi kemunduran kognitif.

    Anamnesis

    Identitas pasien

    Riwayat psikiatrik (wawancara psikiatrik, autoanamnesis,

    alloanamnesis, tuliskan tanggal wawancara, nama atau inisial,

    nama yang diwawancarai, hubungan dengan pasien, tempat

    wawancara).

    Keluhan utama (alasan berobat, indikasi perawatan)

    Riwayat gangguan sekarang

    Onset gangguan jiwanya

    Perkembangan gejala

    Faktor-faktor yang mempengaruhi (stressor organobiologik

    atau psikososial)

    Dampak gangguan pada fungsi pekerjaan

    Fungsi social dan kegiatan sehari-hari

    Pernah diobati/dirawat dimana sebelum ke rumah sakit

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    2/15

    Riwayat gangguan sebelumnya

    Gangguan psikiatrik

    Onset penyakit yang pertama kali

    Usia awitan

    Perkembangan gejala

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    Dampak gangguan pada fungsi pekerjaan, sosial dan

    sehari-hari

    Pernah dirawat di RS atau tidak

    Obat apa yang didapat

    Gangguan medik

    Penyakti/kelainan fisik yang pernah dialami

    Terapi

    Kondisi setelah terapi

    Penggunaan zat psikoaktif

    Jenis zat

    Dosis dan frekuensi

    Cara pemakaian Dampak penggunaanya

    Gejala putus zat

    Terapi

    Sembuh/masih menggunakan zat tersebut atau tidak

    Riwayat kehidupan pribadi

    Riwayat perkembangan fisik

    Semasa kandungan Kondisi ibu saat hamil

    Keadaan pada saat partus

    Cacat bawaan

    Perkembangan fisik dan motorik

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    3/15

    Riwayat perkembangan kepribadian

    Pola perkembangan psikomotor, psikososial, kognitif dan

    moral

    Kualitas komunikasi orang tua dan anak

    Sifat, tempramen, karakter, kebiasaan

    Gangguan perkembangan atau prilaku

    Pola pergaulan, hubungan sosial, hubungan interpersonal,

    persepsi diri

    Identitas diri, citra diri, tokoh, idola dan hobi

    Riwayat pendidikan

    Riwayat pekerjaan

    Kehidupan beragama

    Riwayat psikososial dan perkawinan

    Riwayat keluarga

    Riwayat kehidupan sosial sekarang

    Pemeriksaan Fisik Keadaan umum

    Kesadaran

    Tensi

    Nadi

    Suhu badan

    Frekuensi pernafasan

    Tinggi badan dan berat badan

    Bentuk badan

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    4/15

    Kriteria Diagnosa

    1. Harus ada satu gejala berikut yang jelas, atau dua atau lebih apabila

    kurang jelas

    a. Isi pikiran :

    Berulang atau bergema (Thought of echo)

    Pikiran disisipkan atau disedot keluar

    Pikiran disiarkan

    b. Waham dikendalikan :

    Waham dipengaruhi

    Waham bahwa dirinya tak berdaya terhadap kekuatan

    luar

    Perasaan inderawi tak wajar

    c. Halusinasi pendengaran yang:

    Berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku

    pasien

    Mendiskusikan perilaku pasien

    Berasal dari salah satu anggota tubuh

    d. Waham-waham yang tak wajar menurut budaya setempat

    atau hal -hal yang mustahil, misalnya memiliki kekuatan

    diatas manusia bisa.

    2. Atau paling sedikit dua gejala harus selalu ada secara terus-

    menerus :

    a. Halusinasi disertai waham atau ide-ide berlebihan

    b.Arus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan sehingga

    berakibat inkoherensi, pembicaraan tidak relevan, mutisme

    dan stupor.

    c. Gejala-gejala negatif seperti : apatis, jarang bicara, respon

    emosional tumpul atau tidak wajar, menarik diri dari

    pergaulan sosial dan menurunnya kinerja sosial yang bukan

    disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptik.

    3. Gejala-gejala tersebut telah berlangsung paling sedikit satu bulan.

    4. Harus ada perubahan yang konsisten dan bermakna dari mutu

    keseluruhan aspek perilaku pribadi.

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    5/15

    Diagnosa Banding Akibat zat amfetamin, halusinogen, alkaloid beladona, halusinosis

    alkohol, putus barbiturate, kokain, phencyclidine (PCP)

    Epilepsy, terutama epilepsi lobus temporalis

    Neoplasma, penyakit serebrovaskular, atau trauma, terutama

    frontalis dan limbic

    Kondisi lain sindroma imunodefisiensi didapat (AIDS), porfiria

    intermitten akut, defisiensi B12, keracunan karbon monoksida,

    lipoidosis serebral, penyakit creutzfeldt-jakob, penyakit fabry,

    penyakit fahr, penyakit hallervorden-spatz, keracunan logam

    berat, ensefalitis herpes, homosistinuria, penyakit Huntington,

    lekodistrofi metakromatik, neurosifilis, hidrosefalus tekanan

    normal, pellagra, lupus eritromatous sistemik, sindrom wernicke-

    korsakoff, penyakit Wilson.

    Psikiatrik, psikosis atipikal, gangguan aukistik, gangguan psikotik

    singakat, gangguan delusional, gangguan buatan dengan tanda

    dan gejala psikologis yang menonjol, berpura-pura, gangguan

    mood, masa remaja normal, gangguan obsesif-kompulsis,

    gangguan kepribadian (skizotipal, schizoid, ambang, paranoid),

    gangguan skizoafektif dan gangguan skizofreniform

    Pemeriksaan

    Penunjang

    Pemeriksaan status mental

    Pemeriksaan LAB

    Pemeriksaan radiologi

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    6/15

    Terapi Clozapin Dosis awal :

    Hari pertama : 12,5 mg

    1-2 x sehari

    Hari kedua : 25-50

    mg/ hari PONaikan dosis 25-50 mg

    hingga 300-450 mg/hari

    PO dosis terbagi dalam

    14-21 hari. Jika

    diperlukan naikan dosis

    selanjutnya 50-100 mg

    setiap minggunya atau

    dua kali seminggu

    hingga dosis makisimal

    900 mg per hari. Jika

    respon terapeutiktecapai dosis secara

    bertahap diturunkan ke

    dosis pemeliharaan 200

    450 mg / hari PO

    Reaksi yang

    merugikan:

    - Lihat klorpromazin

    -Granulositopeni dan

    granulositosis padakebanyakan kasus

    terjadi dalam 18

    minggu pertama

    pengobatan, perlu

    monitoring jumlah sel

    leukosit (WBC)

    - Capek,

    mengantuk,sedasi,

    pusing, sakit kapala

    mulut kering,

    hipersalivasi,penurunan ambang

    kejang, takikardia,

    hipotensi ortostik,

    pereubahan

    EKG,hipertensi,sinko

    p,kontipasi, kenaikan

    berat badan, diare,

    rasa perut sebah,

    mual-mual.

    - EPS termasuk Tardif

    diskinesia jarang

    terjadi, demikain juga

    efek pada sekresi

    prolaktin

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    7/15

    Petunjuk Khusus:

    - Sebelum memulai

    dengan clozapin,

    WBC dengan hitungjenis harus dilakukan,

    hanya pasien dengan

    jumlah WBC yang

    normal 3.500/mm 3

    dan jumlah neotrofil

    absolute (ANC)

    2.000/mm3 dapat

    diberkan obat

    - Pasien dengan epilepsi

    yang tidak terkontrol,

    psikotik alkoholik atautoksik, riwayat gagal

    sirkulasi atau

    intoksikasi obat,

    supresi sumsum

    tulang, gangguan

    mieloproliferasi atau

    ketidaknormalan sel

    darah putih atau

    diferensial

    - Pasien dengan riwayat

    neutropenia atau

    agranulositosis yang

    diindikasi oleh obat,

    pasien dengan

    gangguan ginjal berat,

    penyakit hati atau

    gagal jantung berat.

    ati-hati penggunaan

    pada pasien dengan

    gangguan fungsiginjal ringansedang

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    8/15

    Olanzapin

    Tablet 5 mg,

    10 mg, Vial

    10 mg

    Dosis awal :

    10 mg PO sekali sehari.

    Dapat dinaikkan secara

    bertahap 5 mg sesuai

    respon pasien.Dosis : 5-20 mg/hari

    Dosis maksimal : 20

    mg/hari

    Short acting IM

    Dosis awal 5 10 mg

    IM dosis tunggal

    Dilanjutkan dengan 5-10

    mg IM setelah 24 jam

    Dosis maksimal : 3 Inj/

    24 jam untuk jangka

    waktu 3 hari.Dilanjutkan dengan dosis

    peroral

    Reaksi merugikan- Sama dengan

    klorpromazin.

    - Insidensi rendah EPS,

    sedasi, dapat terjadiefek antimuskarinik

    ringan dan sementara.

    - Mengantuk, pening,

    peningkatan nafsu

    makan, kenaikan berat

    badan edema,

    hipotensi ortostatik,

    hiperprolaktinemia

    dapat terjadi tetapi

    pada ummnya

    asimptomatik, glucosehemostasis yang tidak

    dikatahui penyebabnya

    namun jarang terjadi.

    Petunjuk khusus:

    - sama seperti

    klorpromazin

    - Pasien yang menerima

    injeksi IM harus

    dipantau ketat

    sehubungan dengan

    efek hipotensi,

    perlambatan ritme

    jantung dan hiventilasi

    2-4 jam setelah

    disuntik.

    Zotepine

    Tablet salut

    gula

    25 mg, 50 mg

    Dosis awal :

    25 mg PO 3 x sehari

    Dosis dapat dinaikkan

    sesuai respons pasien

    setiap 4 hari

    Dosis maksimal : 300mg/har PO dalam dosis

    terbagi

    Reaksi merugikan:- sama dengan

    klorpromazin

    - Pemanjangan interval

    QT, penurunan

    ambang kejang- Astenia, sakit kepla,

    hipotensi, kenaikan

    berat badan, urikosuri

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    9/15

    Petunjuk Khusus :

    - Sama denagan

    klorpromazin

    - Pasien dengan riwayat

    pemanjanangan QT ,Gout atau hiperurisemia

    - Monitor EKG dan

    Elektrolit selama

    pegobatan

    - Hati-hati pemberian pada

    pasien dengan risiko artiia,

    asien dengan riwayat

    penyakit arteri koronaria

    dan hipertensi berat.

    Risperidon Dosis awal :

    2 mg/hari PO sekali

    sehari atau 2 kali

    sehari

    Hari ke 2 : dapat

    dinaikkan menjadi 4

    mg/hari PO. Sesuai

    dosis 1- 2 mg

    tergantung responspasien; beberapa

    pasien mungkin

    membutuhkan

    kenaikan dosis yang

    lebih lambat.

    Rentang dosis lazim 4-

    6 mg/hari PO

    Dosis maksimal : 16

    mg/hari

    Long acting IM 25 mg

    setiap 2 minggu

    Reaksi merugikan:

    - Sama dengan

    klorpromazin

    - Insidensi EPS dan sedasi

    lebih rendah dari pada

    klorpromazin tetapi

    agitasi dapat terjadi lebih

    sering.

    - Dispepsia, nausea, sakitperut, cemas, sulit

    berkonsentrasi,

    insomnia, sakit kepala,

    cemas agitasi, hipertensi,

    hipotensi ortostatik,

    takikardia, fatigue,

    pening dan gelisah.

    Petunjuk khusus:

    - Sama seperti

    klorpromazin

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    10/15

    Sulpirid Dosis Awal : 100

    400 mg PO 2 kali

    sehari

    Dosis dapat dianikan

    sesuai respons pasien.Dosis maksimal pada

    pasien degan gejala

    positif yang menonjol

    : 2.400mg/hari

    Dosis maksimal pada

    pasien dengan gejala

    negatif yang menonjol

    : 800 mg/hari PO short

    acting IM : 300600

    mg sehari IM

    Reaksi merugikan:

    - Sama dengan

    klorpromazin

    - Gangguan tidur, agitasi,

    stimulasi yangberlebihan, EPS dapat

    terjadi sesering seperti

    pada klorpromazin. tapi

    lebih ringan

    - Kurang menyebabkan

    sedasi dan hipotensi,

    efek antimuskarinik

    minimal

    - dapat mencetuskan mania

    atau hipomania

    Petunjuk khusus:- Sama seperti

    klorpromazin

    - Hati-hati penggunaan

    pada pasien mania atau

    hipomania.

    Haloperidol Dosis 0,5 5 mg PO

    2-3 kali sehari

    Dosis dapat dinaikkan

    sampai ke dosismaksimal 100 mg/hari

    Dosis pemeliharaan; 3

    -10 mg/hari PO

    Short acting IM/IV : 2-

    10 mg IM/IV setiap 4-

    8 jam hingga 1 jam

    atau sesuai kebutuhan

    Pemberian Depo:

    Dosis awal : 10-20 kali

    pemberian POdiberikan dengan IM

    100 mg/dosis jika

    dosis awal 100 mg

    Reaksi yang merugikan:

    - Sama seperti

    klorpromazin

    - kurang menyebabkansedasi, hipotensi,dan

    efek samping

    antimuskarinik tetapi

    EPS lebih sering

    Petunjuk khusus:

    - sama seperti

    klorpromazin

    - hati-hati penggunaannya

    pada anak dan remaja

    - dapat menyebabkan EPS

    yang berat pada pasien

    dengan hipertirodism

    Loxapin

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    11/15

    Pimozid Dosis awal : 2 mg PO

    sekali sehari

    Dapat dinakan sesuai

    respons pasien 2-4 mg

    setiap mingguDosis pemeliharaan :

    2-12 mg/hari PO

    Dosis maksimal : 20

    mg/hari

    Reaksi merugikan- Sama seperti

    klorpromazin

    -Kurang menyebabkan

    sedasi,hipotensi dan efek

    antimuskarinik daripada

    klorpromazin, tetapi EPS

    lebih sering

    Klorpromazin Reaksi merugikan :- Sedasi, efek

    antikolinergis (Mulut

    kering, retensi ringan,

    pandangan kabur,konstipasi) takikarrdia,

    aritmia jantung hipotensi

    (umumnya ortostatik)

    EPS (Distonia akut

    akatisia, sindroma

    malignan neoroleptik),

    diskinesia tardif, kejang,

    efek endokrin (galaktore

    dan oligomenore,

    kenaikan berat badan,

    gangguan fungsi seksual,rashes alergi, disfungsi

    hati, efek pada

    hematologi

    (agranulositosis,

    leukopenia) efek pada

    mata (retinopati

    pigmentosa, opasiti

    korenea),

    ketidaknormalan EEG,

    dan penurunan ambang

    kejang.- Reaksi fotosensitivitas

    lebih sering terjadi pada

    klorpromazin dibanding

    antipsikotik lain.

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    12/15

    Petunjuk khusus:- Kontraindikasi pada

    pasien dengan depresi

    SSP atau coma, supresi

    sumsum tulang,pheokromasitoma, tumor

    prolactin-dependen.

    - Penggunaan yang berhati-

    hati pada pasien dengan

    gangguan hati, ginjal,

    kardiovaskular,

    cerebrovaskular dan

    fungsi respirasi,

    glaucoma sudut tertutup,

    riwayat penyakit jaundis,

    penyakit Parkinson,hipotiroid, miastenia

    gravis, ileus paralitik,

    hyperplasia prostate,

    retensi urin, eplepsi,

    kejang, pada keadaan

    infeksi akut atau

    leukopenia.

    - efek sedatif lebih

    dirasakan pada beberapa

    hari pertama

    pengobatan.

    - pemeriksaan mata secara

    regular dianjurkan bagi

    pasien dengan

    pengobatan jangka

    panjang.

    - memonitoring hitung

    darah lengkap pada

    pasien dengan demam

    atau infeksi yang tidak

    jelas penyebabnya.- pasien harus dalam posisi

    terlentang sekuranya 30

    menit setelah injeksi

    klorpromazin; monitor

    tekanan darah selama

    pemberian obat.

    - hindari penghentian yang

    tiba-tiba.

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    13/15

    M/inj. Dosis 2,5-10 mg/hari

    PO dibagi 3-4 kali

    sehari. Dapat

    dinaikkan sesuai

    kebutuhan hinggadosis pemeliharaan 20

    mg/hari, kemudian

    secara bertahap

    diturunkan, hingga ke

    dosis pemeliharaan 1-5

    mg/hari PO short

    acting IM: Dosis awal

    : 1,25 mg IM dosis

    dapat disesuaikan

    dengan respons pasien.

    Dosis lazim :2,5 -10mg mg/hari IM dibagi

    setipa 6-8 jam atau

    sesuai kebutuhan :

    Sediaan depo :

    Dosis awal 12,5 mg

    IM dosiis tunggal.

    Dosis dapat

    disesuaikan dengan

    respons pasien hingga

    ke dosis lazim 12,5

    100 mg IM setiap 2-6

    minggu. Dosis

    maksimal : 100 mg I

    Reaksi yang merugikan:

    - Sama dengan

    korpromazin

    - Kurang menyebabkan

    sedasi, hipotensi atauefek samping

    antimuskarinik tetapi

    EPS lebih sering.

    Petunjuk Khusus:

    - Sama seperti

    klorpromazin

    - pemberian injeksi depo

    merupakan kontraindikasi

    pada pasien dengan depresi

    berat karena fluphenazin

    dapat mencetus depresi

    Perfenazin Reaksi merugikan:

    - Sama seperti

    klorpromazin

    - Kurang menyebabkan

    sedasi dibandigkan

    klorpromazin, tetapi EPS

    lebih sering.- Petunjuk khusus:

    - Sama seperti

    klorpromazin

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    14/15

    Trifluperazin

    Tablet 1 mg

    Tablet 5 mg

    Dosis awal : 2-5 mg

    PO 2 x sehari

    Dapat dinaikkan sesuai

    dengan respons pasien

    hingga 15-20 mg/hariPO

    Dosis maksimal : 40

    mg/hari Po

    Reaksi yang merugikan:

    - Sama seperti

    klorpromazin

    - Kurang sering dalam

    menyebakan sedasi,hipotensi, hipotensi

    hipotermia atau efek

    antimuskarinik, tetapi

    EPS lebih sering

    (khususnya jika dosis >

    6 mg/hari).

    Petunjuk khusus:

    - Sama seperti

    klorpromazin.

    Terapi elektro

    konvulsi

    Bagi penderita

    skizofrenia katatonik

    gaduh gelisah atau

    stupor katatonik

    Psikoterapi Psikotrerapi suportif

    diberikan agar pasien

    dapat lebih

    bersosialisasi.

    Manipulasi

    lingkungan

    Dilakukan agar

    lingkungan dapat :

    - Memahami dan

    menerima

    keadaan pasien- Membimbing,

    memberi,

    kesibukan dan

    pekerjaan sehari-

    hari kepada

    pasien

  • 8/10/2019 Format Ppk Yanmed Barab Benny

    15/15

    - Mengawasi

    minum obat

    secara teratur dan

    mengajak pasien

    control ulang

    Edukasi Psikoedukasi

    Prognosa Secara umum prognosis pasien skizoprenia tergantung

    Usia pertama kali timbul (onset): makin muda makin buruk

    Mula timbulnya akut atau kronik. Bila akut makin baik

    Tipe skizoprenia. Episode akut dan katatonik lebih baik

    Ada atau tidak faktor pencetusnya. Jika ada lebih baik

    Ada atau tidaknya faktor keturunan. Jika ada lebih jelek

    Kepribadian prepsikotik. Jika schizoid, skizotim, atau introvred

    lebih jelek

    Keadaan sosial ekonomi. Lebih rendah lebih jelek

    Kepustakaan 1. Maslim R.Diagnosis Gangguan Jiwa: Rujukan Ringkas dari

    PPDGJ III. Jakarta. PT. Nuh Jaya. Hal 46-51.

    2. Saddock. Kaplan. Sinopsis Psikiatrik Jilid I Edisi Ke-VII. Jakarta.

    Bina Rupa Aksara. Hal 685-730.