fisioterapi

2
Fisioterapi merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan, fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak, dan komunikasi. Fisioterapi dapat melatih pasien dengan olahraga khusus, penguluran dan bermacam-macam teknik dan menggunakan beberapa alat khusus untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien yang tidak dapat diatasi dengan latihan–latihan fisioterapi. Orang yang menjalankan pelayanan Fisioterapi disebut Fisioterapis. Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan fisioterapi sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dimensi Pelayanan Fisioterapi meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan gangguan sistem gerak dan fungsi dalam rentang kehidupan dari praseminasi sampai ajal, yang terdiri dari upaya-upaya: a.Peningkatan dan pencegahan (promotif dan preventif), Pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada pusat kebugaran, pusat kesehatan kerja, sekolah, kantor, pusat panti usia lanjut, pusat olahraga, tempat kerja/industri dan pada pusat- pusat pelayanan umum. b.Penyembuhan dan pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif), pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada rumah sakit, rumah perawatan, panti asuhan, pusat rehabilitasi, tempat praktek, klinik privat, klinik rawat jalan, puskesmas, rumah tempat tinggal, pusat pendidikan dan penelitian. Berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan masyarakat, dibagi menjadi: a.Fisioterapi Kesehatan Wanita b.Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak c.Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja d.Fisioterapi Usia Lanjut

Upload: rizal-falami

Post on 01-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fisioterapi

TRANSCRIPT

Page 1: Fisioterapi

Fisioterapi merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau

memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang

kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778 Tahun 2008

tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan, fisioterapi adalah

suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam

upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang

daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak,

dan komunikasi. Fisioterapi dapat melatih pasien dengan olahraga khusus,

penguluran dan bermacam-macam teknik dan menggunakan beberapa alat khusus

untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien yang tidak dapat diatasi dengan

latihan–latihan fisioterapi.

Orang yang menjalankan pelayanan Fisioterapi disebut Fisioterapis. Fisioterapis

adalah seseorang yang telah lulus pendidikan fisioterapi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Dimensi Pelayanan Fisioterapi meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan

penyakit, penyembuhan dan pemulihan gangguan sistem gerak dan fungsi dalam

rentang kehidupan dari praseminasi sampai ajal, yang terdiri dari upaya-upaya:

a.Peningkatan dan pencegahan (promotif dan preventif), Pelayanan fisioterapi dapat

dilakukan pada pusat kebugaran, pusat kesehatan kerja, sekolah, kantor, pusat panti

usia lanjut, pusat olahraga, tempat kerja/industri dan pada pusat-pusat pelayanan

umum.

b.Penyembuhan dan pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif), pelayanan fisioterapi

dapat dilakukan pada rumah sakit, rumah perawatan, panti asuhan, pusat

rehabilitasi, tempat praktek, klinik privat, klinik rawat jalan, puskesmas, rumah

tempat tinggal, pusat pendidikan dan penelitian.

Berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan

masyarakat, dibagi menjadi:

a.Fisioterapi Kesehatan Wanita

b.Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak

c.Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

d.Fisioterapi Usia Lanjut

e.Fisioterapi Olahraga

f.Fisioterapi Kesehatan Masyarakat

g.Fisioterapi Pelayanan Medik:

pengembangan pelayanan fisioterapi pelayanan medik didasari pada spesifikasi

problem kesehatan pasien, seperti fisioterapi Muskuloskeletal (penyembuhan dan

pemulihan gangguan anggota gerak tubuh terdiri dari otot, tulang, sendi, jaringan

ikat), Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal (penyembuhan dan pemulihan pada

Page 2: Fisioterapi

gangguan jantung, pembuluh darah, dan paru), Fisioterapi Neuromuskular

(penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem syaraf pusat dan sistem

syaraf tepi), Fisioterapi Integument (penyembuhan dan pemulihan pada kecacatan

fisik dan kulit).

Fisioterapi dalam melaksanakan praktik fisioterapi berwenang untuk melakukan:

a.Asesment Fisioterapi;

b.Diagnosa Fisioterapi;

c.Perencanaan Fisioterapi;

d.Intervensi Fisioterapi;

e.Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen.

Fisioterapi dapat melaksanakan praktik Fisioterapi pada saranan kesehatan, praktik

perseorangan dan/atau berkelompok. Fisioterapi dalam melakukan praktek

Fisioterapi dapat menerima pasien/klien dengan atau tanpa rujukan.