fisiologi dr

40
5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 1 AKTIVITAS OTAK Dr. Hj. DINIWATI MUKHTAR, MKes,AIFM

Upload: penikek603

Post on 21-Jul-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AKTIVITAS OTAKDr. Hj. DINIWATI MUKHTAR, MKes,AIFM

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

1

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

2

OTAKMerupakan bagian dari sistem sarafSistem saraf: Sistem saraf pusat otak dan medula spinalis Sistem saraf perifer

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

3

Fisiologis Sistem Saraf:Sel jaringan tubuh yang dapat: Menerima rangsang Merubah rangsangimpuls Menghantarkan impuls Memperkuat/memperlambat impuls Mengolah impuls Menyimpan hasil olahan Mengeluarkan hasil olahan Tidak mempunyai kemampuan fungsi regenerasi

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

4

POLA FUNGSIONAL SISTEM SARAF - Fungsi sensorik- Informasi ke medula spinalis - Batang otak, medula, pons ,mesensefalon - Talamus, korteks serebri- Kontraksi semua otot tubuh - Kontraksi otot polos - Sekresi kelenjar eksokrin dan endokrin5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 5

- Fungsi motorik

Fungsi integrasi Mengolah informasi Memori (menyimpan informasi) Menentukan kegiatan motorikREFLEKS Jawaban motorik akibat rangsang sensorik Melalui lengkung refleks FUNGSI LUHUR Kegiatan sistem saraf yang lebih rumit5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 6

Sistem Aktivasi Retikularis (RAS)Perangsangan/Aktivasi Formasio Retikularis: - Mesensefalon pons dan bagian atas med obl ( daerah fasilitasi bulboretikularis) menimbulkan kegiatan korteks serebri secara umumWASPADA NORMAL Tumor otak, perdarahan, encefalitis KOMA

- Talamus : menggiatkan daerah korteks serebri spesifik (posterior posterior)5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 7

- Reaksi JAGA: RAS harus digiatkan oleh sinyal (sensorik) contoh: Saturday night paralysis

Formasio Retikularis menerima sinyal darai: traktus spinotektalis, tr. Spinotalamikus, tr. Auditorius, tr.visual

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

8

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

9

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

10

Neurohormonal untuk Aktivitas Otak1. Norepinefrin eksitasi, Menyebabkan tipe tidur REM (mimpi) 2. Dopamin Hormon substansia nigra 3. SerotoninNk.rafe Inhibitor, penekan nyeri 4. Asetilkolin eksitasi Menghasilkan kewaspadaan pikiran Lain2: enkefalin, GABA, glutamate, ACTH, epinefrin, neurotensin5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 11

SISTEM AKTIVASI OTAK Sinyal dari Batang Otak ke serebrum: 1) eksitasi otak langsung; 2) mengaktifkan sistem neurohormonal (inhibisi/eksitasi) Area eksitatorik: area fasilitasi bulboretikular (memelihara tonus otot dan aktivitas refleks MedSpin) bersinaps di talamus (neuron besar) mensekresi asetilkolin dan neuron kecil di RAS

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

12

Transmitter Eksitasi Asetilkolin Norepinefrin Epinefrin Glutamat P Subtance Enkefalin-endorfin5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 13

Perangsangan Area Eksitatorik1) Sinyal sensoris perifer

2) Sinyal dari serebrum Aktivasi pikiran / motorik mengeksitasi korteks serebri memperkuat eksitasi korteks5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 14

Sinyal rasa nyeri waspada N. V tempat sinyal somatosensoris terbesar, transeksi diatasnya KOMA

AREA INHIBITORIK RETIKULAR Penting untuk mengendalikan aktivitas otak Medial dan ventral MedObl Menghambat area fasilitasi, mesinyal saraf tonik Merangsang neuron serotonergik (inhibitor)5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 15

JAGA-SIAGA Peningkatan derajat keaktifan serebrum Peningkatan penghantaran sinyal darai RAS ke otot Peningkatan eksitasi sistem saraf simpatis TD dan metabolisme

Gelombang alfa Otak benar-benar aktif5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi

16

JAGA. Lesi pusat pencetus tidur (nk.raphe) Muramil peptida (ventrikel)

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

17

Gelombang Otak Dapat dicatat di semua bagian otak yang aktif dan permukaan luar kepala Ditentukan oleh derajat JAGA dan TIDUR (tingkat eksitasi otak oleh RAS) saat gelombang otak dicatatELEKTROENSEFALOGRAM (EEG)

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

18

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

19

EEG- Aktivitas listrik OTAK - INTENSITAS DARI 0-300 MIKROVOLT - FREKUENSI: 1/DTK- 50/DTK Tidur Siaga Epilepsi Psikosis

TUMOR (space occupying lesion)

Frekuensi 3-50 per detik Tergantung aktivitas korteks serebri Sebagian besar iregular tak ada perbedaan jelas

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

20

AGAR DAPAT TERCATAT DIPASANG ELEKTRODA: MEMBENTUK POTENSIAL AKSI IMPULS > JARINGAN SARAF HARUS MEMANCARKAN ARUS LISTRIK PARSIAL SUMBER SINYAL TERPENTING DARI RAS

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

21

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

22

GELOMBANG ALFA Frekuensi 8-13 per detik Dalam keadaan siaga, tidur dalam (-) Regio oksipital, 50 mikrovolt Sensasi visual menghentikan gelombang alfa, diganti oleh gelombang beta asinkron

GELOMBANG BETA Frekuensi 14-80 per detik Regio parietal, frontal Selama aktivasi ekstra SSP

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

23

GELOMBANG TETA Frekuensi 4-7 per detik Regio parietal dan temporal anak2(psikomotor) Stres emosi, frustrasi Gangguan otak, otak berdegenerasi,meditasi

GELOMBANG DELTA > 3.5 per detik Saat tidur nyenyak, bayi Penyakit organik otak parah, stupor, anestesi, encepalopati Pemisahan korteks dan talamus Pada korteks5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 24

EPILEPSI

Lepas muatan listrik(voltase tinggi) diseluruh korteks, BO, talamus Eksitabilitas sistem saraf meningkat Gelombang spike and dome pattern

(PETIT MAL)

Impuls diatas 1000 per detik, menyebar cepat (EPILEPSI FOKAL)5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 25

TIDUR- Keadaan bawah sadar dimana orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik - Akibat kelelahan sinaps sistem saraf pusat sehingga berhenti menghantarkan impuls - Sekresi serotonin (NT inhibisi) dari nuklei raphe medianus: menghambat penghantaran sinaps. kerusakan NRM insomnia Lokus serules (pons) :mensekresi norepinefrin peningkatan kepekaan JAGA5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 26

Efek Fisiologis Tidur Tidur memulihkan keseimbangan pusat neuron, efek sedang pada sistem somatik

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

27

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

28

Tipe TidurTidur gelombang lambat (sebagian besar) =tidur nyenyak/dalam - istirahat /tenang, tidur tanpa mimpi, mimpi buruk (tak dapat diingat ), tidur menyegarkan,tidur NORMAL, gelombang delta

Penurunan TD,respirasi, kec.metabolisme(10-40%) dan fungsi vegetatif lain

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

29

Tahap-tahap tidur lambat Gelombang voltase rendah tidur ringan diseling Gelombang alfa sleep spindles 2,3 dan 4 melambat sampai 1-3 per detik

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

30

Sleep stage

1.

Waspada penuh, gel. Frekuensi , voltase , desinkronisai 2. Istirahat tenang, gel 3. Tidur ringan, gel melambat= sleep spindle 4. Tidur nyenyak gel lambat, gel voltase kec 1-2/dtk

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

31

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

32

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

33

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

34

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

35

Tidur dan Usia

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

36

Tidur dan Usia

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

37

Tidur REM (paradoks) Berlangsung selama 5-30 menit, muncul tiap 90 menit, REM 1 (80-100 mnt sesudah tertidur) Bila sangat mengantuk REM singkat atau tidak ada Desinkronisasi gelvoltase Berhubungan dengan mimpi yang aktif Sukar dibangunkan, bangun pagi hari Hambatan serat spinal dari eksitatorik otak tonus otot berkurang Denyut Jantung, respirasi iregular, Gerakan cepat mata= GMC ciri mimpi Otak sangat aktif (metabolisme otak meningkat 20%) = waspada tapi tidak tepat5/19/2012 bagian ilmu faal fk yarsi 38

PENYEBAB TIDUR REM - Asetilkolin meningkatkan timbulnya tidur REM - Neuron formasio retikular BO mengaktifkan otak

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

39

5/19/2012

bagian ilmu faal fk yarsi

40