fiqih

Upload: doni

Post on 09-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengertian diyat

TRANSCRIPT

Fiqih MA Kelas XI Semester 1Page 1

BAB IPENDAHULUANLatar Belakang MasalahDiakhir zaman seperti saat ini, begitu banyak perbuatan menyimpang yang oleh Allah telah diharamkan. Ini membuktikan akhlak manusia semakin pudar. Padahal Allah menciptakan manusia dibumi ini sebagai kholifah fil ardhi.

Dizaman sekarang, ilmu apa yang belum ditemukan?, hampir seluruh ilmu pengetahuan telah ditemukan. Boleh dikatakan manusia zaman sekarang adalah manusia yang genius. Mereka telah mencapai puncaknya dalam hal pengetahuan. Disisi lain kaum berpendidikanlah yang banyak melakukan kasus penyimpangan. Tetapi fakta seperti inilah yang sekarang terjadi di negeri ini. Dengan begitu terbuktilah akhlak sebagai kunci untuk menjadi insan yang mulia.Perbuatan-perbuatan menyimpang zaman sekarang sangatlah beragam, dimulai dari penganiayaan, penipuan, saling umbar janji, suka bermain sumpah palsu yang berujung pada sikap saling membunuh dan lain sebagainya. Jikalau Negara kita menggunakan hukum Islam untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi, tentu dapat mengurangi tingkat kejahatan yang terjadi.Padahal kita mengetahui bahwa Islam adalah agama rahmatan lilalamin. Agama yang memberikan kedamaian, ketentraman dan keselamatan bagi para pemeluknya. Tidak sedikit orang islam yang telah mengetahui hukum-hukum islam, tetapi semua itu kadang kala malah tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi terkesan meremehkan.Agama islam ialah agama yang adil. Agama islam telah mengatur suatu perbuatan yang belum dilakukan sebelumnya. Hukum islam adalah hukum yang keras dan tegas. Nyawa dibayar dengan nyawa tetapi tidak semua itu berlaku, karena Allah maha pemaaf. Jadi muncullah ketentuan mengenai Diyat dan Kafarat. Begitu ihsannya islam mengatur sedemikian rupa.Maka dari itu pembahasan kali ini ialah akan membahas tentang ketentuan mengenai Diyat dan Kafarat beserta hikmahnya agar bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari hari. Rumusan MasalahApakah pengertian diyat ?Apakah sebab-sebab diyat ?Apa saja macam-macam diyat ?Apa hikmah yang dapat diambil dari diyat ?Apakah pengertian kafarat ?Apa saja macam-macam kafarat ?Apa hikmah yang dapat diambil dari kafarat ?

TujuanMenjelaskan pengertian tentang diyat.Memahami sebab-sebab terjadinya diyat.Mengetahui macam-macam diyat.Mengerti hikmah diyat.Menjelaskan pengertian tentang kafarat.Mengetahui macam-macam kafarat.Mengerti hikmah kafarat.

BAB IIPEMBAHASANDIYATPengertian Diyat

Diyat artinya denda, yaitu yang diwajibkan kepada pembunuh dan yang tidak dikenakan hukum atau qishash dengan membayar sejumlah barang atau uang sebagai pengganti hukum qishash karena dimaafkan oleh anggota keluarga.Sebab-sebab Diyat

Sebab sebab diyat adalah sebagai berikut :Pelaku membunuh disengaja yang dimaafkan oleh keluarga terbunuhPembunuhan yang tidak disengajaKarena pembunuhnya lari sebelum dilaksanakan qishash atasnya.Memotong atau membuat cacat anggota tubuh seseorang lalu dimaafkan.

Macam-macam Diyat

Diyat ada dua macam, yaitu :Diyat mughaladzah atau denda berat, yaitu membayar denda 100 ekor unta terdiri dari 30 hiqqah (unta betina berumur 3 masuk 4 tahun), 30 ekor jadzaah (unta betina umur 4 masuk 5 tahun) dan 40 ekor khilfah (unta betina yang bunting).

Diwajibkan denda berat karena :Sebagai ganti hukum bunuh(qishos) yang dimaafkan pada pembunuhan yang betul-betul disengaja. Ini wajib dibayar tunai oleh yang membunuh sendiri.

Sabda Rasulullah SAW :

Barangsiapa membunuh orang dengan sengaja, ia diserahkan kepada keluarga yang terbunuh, mereka boleh membunuhnya atau mereka menarik denda, yaitu 30 unta betina umur tiga masuk empat tahun, 30 unta betina umur empat masuk lima tahun,40 unta betina yang sudah bunting. ( Riwayat Tirmidzi )Sebab pembunuhan seperti sengaja wajib dibayar oleh keluarganya, diangsur dalam tiga tahun, tiap-tiap akhir tahun wajib dibayar sepertiganya.Pembunuhan yang tidak disengaja yang dilakukan bulan bulan haram yaitu bulan Dzulqadah, Dzulhijah, Muharam dan Rajab).Pembunuhan yang tidak disengaja yang dilakukan di tanah haram yaitu di kota mekah.Pembunuhan yang tidak disengaja terhadap muslim, kecuali pembunuhan orang tua terhadap anaknya.

Diyat Mukhafafah

Yaitu dengan membayar 100 ekor unta terdiri dari 20 ekor hiqqah, 20 ekor jadzaah, 20 ekor binta labun (unta betina lebih dari dua tahun) dan 20 ekor unta ibnu balan (unta jantan berumur lebih dari satu tahun) dan 20 ekor unta binta makhad (unta betina berumur lebih dari satu tahun). Denda ini wajib dibayar oleh keluarga yang membunuh dalam masa tiga tahun, tiap-tiap akhir tahun dibayar sepertiganya.Rasulullah SAW :

Artinya : Diyat Khata itu diperinci lima macam hewan, yaitu : 20 ekor unta umur 4 tahun, 20 ekor unta umur 5 tahun, 20 ekor unta betina umur satu tahun, 20 ekor unta betina umur 2 tahun dan 20 ekor unta jantan umur 2 tahun. (H.R. Daruqhutni.)Diyat mukhafaffah diberikan kepada :Orang ang membunuh tidak disengaja selain di tanah haram, bulan haram dan bukan kepada muslim. Masa pembayarannya selama tiga tahun.Orang yang sengaja memotong atau membuat cacat atau melukai anggota badan seseorang.

Adapun pembagian diyat Mukhafafah selain pembunuhan ialah :Membayar diyat mukhafaffah penuh bagi orang yang melakukan kejahatan, memotong dua tangan, dua kaki, dua telinga, hidung, lidah, dua bibir, kemaluan laki laki termasuk dua mata termasuk tempat keluarnya suara, penglihatan atau merusak pendengaran.

Rasulullah Saw bersabda :Artinya : Karena (memotong) dua kaki satu diyat penuh. Dalam hadist dikatakan : Artinya : Karena (memotong) dua tangan satu diyat penuh)Tentang diyat anggota badan lain nabi Saw bersabda :

Rasulullah saw. Telah berkirim surat kepada penduduk Yaman, diantara beberapa hukum yang beliau terangkan dalam surat beliau ialah: Bahwasannya memotong hidung seluruhnya, lidah, dua bibir, dua pelir, kemaluan, dua mata, wajib diyat sempurna (sebagai membunuh), dan memotong satu kaki adalah seperdua diyat.( riwayat Nasai).Membayar setengah diyat mengkhafaffah, yaitu bagi orang yang memotong salah satu anggota tubuh yang dua dua.Nabi saw bersabda :

Artinya : Merusak satu telinga wajib membayar 50 ekor unta. (H.R. baihaki, Daruqhutni).Membayar sepertiga mukhafaffah, yaitu orang yang melukai kepala sampai otak, luka badan sampai perut.Membayar diyat 15 ekor unta, yaitu jika melukai sampai mengakibatkan putusnya jari tangan maupun jari kaki.Membayar diyat 5 ekor unta, jika luka sampai gigi copot.

Nabi Saw bersabda :