finger agnosia bl fik

2
Finger agnosia, pertama kali didefinisikan pada tahun 1924 oleh Josef Gerstmann , adalah hilangnya kemampuan "untuk membedakan, nama, atau mengenali jari", [1] tidak hanya dengan jari-jari pasien sendiri, tetapi juga jari-jari orang lain, dan menggambar, dan representasi lain jari. Ini adalah salah satu dari tetrad gejala di sindrom Gerstmann , meskipun ini juga mungkin bagi jari agnosia ada sendiri tanpa gangguan lainnya. [2] Biasanya, lesi pada sudut gyrus dan posterior daerah parietal kiri dapat menyebabkan jari agnosia . [3] [4] [5] [6] [7] BAB IPENDAHULUAN Sindrom Gerstmann adalah kelainan kognitif yang terjadi karena adanyakerusakan pada daerah tertentu di otak yaitu pada lobus parietal dominan di regiogirus angularis. Sindrom ini dikarakteristikkan oleh empat gejala primer yaitu : 1)ketidakmampuan menulis (agrafia atau disgrafia), 2) kurangnya pemahamantentang cara berhitung atau aritmatika (akalkulia atau diskalkulia), 3)ketidakmampuan untuk mengidentifikasi jari (agnosia jari), dan 4)ketidakmampuan untuk membedakan kanan atau kiri. 1 Sindrom ini pertama kali dijabarkan oleh seorang ahli neuropsikiatri dariAustria, Josef Gerstmann (1887-1969) ketika ia mendapatkan seorang pasien perempuan umur 52 tahun yang menderita kelemahan anggota g erak kiri akibatstroke pada tahun 1924. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan adanyaketerbatasan dalam menghitung dan menulis, disorientasi kanan-kiri danhilangnya kemampuan untuk mengenal, mengidentifikasi, membedakan,menamai, menunjuk, dan mengarahkan masing-masing jari dari tangannya sendiri.Tahun 1927, Gerstmann menemukan dua kasus baru dengan empat gejala yangsama namun ditambah dengan adanya apraksia konstruksional ringan, anomiawarna, dan hemianopsia kanan. Saat itu juga, Gerstmann menyatakan bahwaagnosia jari dan agrafia merupakan “gejala kardinal” sedangkan defisit lainnyasebagai “gejala penyerta”.

Upload: nurrahma-putrie-hapsari

Post on 01-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

1234

TRANSCRIPT

Finger agnosia,pertama kali didefinisikan pada tahun 1924 olehJosef Gerstmann, adalah hilangnya kemampuan "untuk membedakan, nama, atau mengenali jari",[1]tidak hanya dengan jari-jari pasien sendiri, tetapi juga jari-jari orang lain, dan menggambar, dan representasi lain jari.Ini adalah salah satu dari tetrad gejala disindrom Gerstmann, meskipun ini juga mungkin bagi jari agnosia ada sendiri tanpa gangguan lainnya.[2]Biasanya, lesi pada sudut gyrus dan posterior daerah parietal kiri dapat menyebabkan jari agnosia .[3][4][5][6][7]

BAB IPENDAHULUANSindrom Gerstmann adalah kelainan kognitif yang terjadi karena adanyakerusakan pada daerah tertentu di otak yaitu pada lobus parietal dominan di regiogirus angularis. Sindrom ini dikarakteristikkan oleh empat gejala primer yaitu : 1)ketidakmampuan menulis (agrafia atau disgrafia), 2) kurangnya pemahamantentang cara berhitung atau aritmatika (akalkulia atau diskalkulia), 3)ketidakmampuan untuk mengidentifikasi jari (agnosia jari), dan 4)ketidakmampuan untuk membedakan kanan atau kiri.1Sindrom ini pertama kali dijabarkan oleh seorang ahli neuropsikiatri dariAustria, Josef Gerstmann (1887-1969) ketika ia mendapatkan seorang pasienperempuanumur52tahunyangmenderitakelemahananggotagerakkiriakibatstroke pada tahun 1924. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan adanyaketerbatasan dalam menghitung dan menulis, disorientasi kanan-kiri danhilangnya kemampuan untuk mengenal, mengidentifikasi, membedakan,menamai, menunjuk, dan mengarahkan masing-masing jari dari tangannya sendiri.Tahun 1927, Gerstmann menemukan dua kasus baru dengan empat gejala yangsama namun ditambah dengan adanya apraksia konstruksional ringan, anomiawarna, dan hemianopsia kanan. Saat itu juga, Gerstmann menyatakan bahwaagnosia jari dan agrafia merupakangejala kardinal sedangkan defisit lainnyasebagai gejala penyerta.Penelitiannya segera dikonfirmasi oleh peneliti lainseperti Conrad dan Kinsbourne dan kemudian gejala tetrad ini dikenal dengannama Sindrom Gerstmann.2,3