final site analysis

33

Upload: diankusumasari

Post on 04-Apr-2016

251 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Final site analysis
Page 2: Final site analysis
Page 3: Final site analysis

Istana Raden Saleh dibangun pertama kali pada tahun 1850 di kawasan Tjikini, area

pingir kota (suburban) Batavia

Merupakan bangunan milik pribadi Raden Saleh (privat) dan menjadi satu-satunya bangunan di

kawasan seluas 100 Tjikini - Landmark kawasan

Fig1. peta kawasan cikini Sumber foto: www.britishempire.co.uk/maproom/batavia.htm

Page 4: Final site analysis

Fig2. bock plan Istana Raden Saleh Sumber foto: www.britishempire.co.uk/maproom/batavia.htm

Dikelilingi area taman yang luas & banyaknya bukaan , memungkinkan sirkulasi udara yang masuk ke dalam rumah tinggal ini sangat baik

Fig3. Tampak depan Istana Raden Saleh Sumber foto: www.britishempire.co.uk/maproom/batavia.htm

Pola denah dengan aula sebagai poros dengan kamar yang mengelilinginya memungkinkan tiap

kamar memiliki bukaan ke luar bangunan sehingga memiliki potensi view ke arah taman

Page 5: Final site analysis

Pada awal tahun 1890an, Cikini berkembang menjadi kawasan komersil (penginapan, toko dan bioskop) dan pendidikan (SMP 1 Cikini,PERCIK)

Bangunan rumah tinggal Raden Saleh berubah fungsi

menjadi Rumah Sakit, merupakan bangunan publik dan rumah sakit pertama di

kawasan Cikini

Page 6: Final site analysis

Akibat perubahan fungsi menjadi rumah sakit, area yang sebelumnya merupakan taman digantikan oleh bangunan2 baru untuk mendukung kebutuhan rumah sakit

Page 7: Final site analysis

Kawasan cikini pada masa ini berubah menjadi kawasan padat

terdiri dari bangunan-bangunan baru untuk fungsi komersil dan

perumahan warga

Bangunan rumah raden saleh menjadi salah satu bangunan cagar budaya di kawasan cikini, masih difungsikan sebagai bagian dari Rumah sakit namun hanya digunakan sebagai ruang kator direksi serta aula

Page 8: Final site analysis

Fig2. bock plan Istana Raden Saleh Sumber foto: www.britishempire.co.uk/maproom/batavia.htm Fig3. Tampak depan Istana Raden Saleh Sumber foto: www.britishempire.co.uk/maproom/batavia.htm

Area Rumah Sakit yang telah mengalami pengembangan menyebabkan Pangunan Raden Saleh sekarang digunakan sebagai kantor staff & direksi rumah sakit

Page 9: Final site analysis

Perubahan kondisi lingkungan sekitar menyebabkan terjadinya perubahan program yang terjadi di dalam bangunan Rumah raden Saleh

Perubahan program ini memungkinkan terjadi karena adanya tipologi pola ruang dalam denah bersegmen dengan aula pada bagian tengah

Rumah Tinggal Rumah Sakit Kantor Direksi

Page 10: Final site analysis

Bangunan rumah raden saleh berada di kawasan Rumah Sakit RS PGI Cikini. Rumah Sakit RS PGI Cikini berada di Jl. Raden Saleh No.40, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, jauh dari akses utama (Jalan Raden Saleh Raya), sehingga kehilangan impresi dirinya sendiri.

10

Rumah Raden Saleh

Gedung Juang 45

Kantor pos Cikini

Taman Ismail Marzuki

Metropol XXI

SMPN 1 CIikini

Masjid Jami Al-Makmur

Page 11: Final site analysis

Sungai Ciliwung Stasiun Cikini

Stasiun Gondangdia

Page 12: Final site analysis

: site terpilih

: kawasan hunian

: kawasan komersial / perkantoran : batas wilayah Cikini

Kawasan Cikini Menteng pada awalnya dirancang menjadi kawasan permukiman rakyat yang dengan konsep Garden City (memiliki RTH lebih dari 30 persen) yang jauh dari pusat kota.

Kendatipun terletak tidak terlalu jauh dari tempat-tempat komersial dan perkantoran, Jalan Raden Saleh Raya yang menjadi akses utama menuju site, tidak terlalu ramai dilewati kendaraan.

akses dari dan ke Stasiun Cikini

akses dari dan ke Taman Suropati

akses dari dan ke Plaza Indonesia

akses dari dan ke Sudirman

akses dari dan ke Stasiun Gondangdia

Page 13: Final site analysis

Rumah Raden Saleh

Taman Ismail Marzuki

SMPN 1 CIikini

Perkantoran

Komersil

Pemukiman penduduk

Keberadaan tempat-tempat komersil di sepanjang jalan Raden Saleh Raya secara tidak langsung mendukung keberadaan sesuatu yang memiliki potensi sebagai tempat wisata, yaitu Rumah Raden Saleh.

Page 14: Final site analysis

Kepala

badan

kaki

Zonasi yang terjadi pada area lt. 1 kantor pelayanan Rumah Sakit Cikini, masih meminjam pola yang dahulu dipakai ketika masih menjadi rumah Raden Saleh.

Kantor pelayanan RS. PGI Cikini •kepala (foyer), •Badan (ruang-ruang kerja dan area rapat) •kaki ( area servis serta akses ke lantai 2)

Saat masih menjadi Rumah Raden Saleh • Kepala (entrance), digunakan untuk menerima tamu Raden Saleh dan sebagai pos penjagaan. Menjadi area yang terbuka , publik. • Badan (ruang-ruang Kamar tidur dan area berkumpul seperti melakukan pesta dansa) menjadi area yang lebih privacy karena kebutuhan aktivitasnya. • Kaki (area dapur, diletakan dibagian belakang karena dahulu dapur dianggap melakukan aktivitas yang “kotor” jadi harus disembunyikan dan sebisa mungkin tidak terlihat oleh tamu yang datang.

LANTAI I

Page 15: Final site analysis

Program Ruang Dikarenakan saat ini Rumah Raden Saleh beralih fungsi menjadi Kantor pelayanan Rumah Sakit PGI Cikini, maka program ruangnya pun ikut berubah. Yakni ruang/ kamar-kamar dimanfaatkan sebagai ruang kerja untuk perawat , humas, administrasi, maupun direksi

entrance

Akses penghubung ke r. radiologi ke Rumah

sakit utama

Ruang kerja bagian administrasi

Ruang-ruang Direksi

Hall utama

Ruang kerja perawat dan humas

Area servis dan akses ke lantai 2

Denah Lt.1

Page 16: Final site analysis

Merupakan salah satu akses masuk ke dalam gedung Raden Saleh. Kini bagian entrance hanya sebagai taman mini depan gedung saja, tidak lagi difungsikan seperti halnya dahulu ketika menjadi rumah raden saleh yakni sebagai area menerima tamu dan pos penjagaan. Area entrance ini tetap dipertahankan karena mengingat bangunan ini merupakan bangunan konservasi dan juga menjadi cirikhas dari bangunan ini dengan adanya anakan tangga dibagian paling depan gedung.

Area Entrance

Page 17: Final site analysis

Merupakan merupakan koridor yang tercipta karena adanya perbatasan antara entrance dan bagian utama gedung (bagian dalam). Kini koridor dimanfaatkan sebagai akses utama dari area Rumah Sakit untuk menuju Ruang Radiologi. Jalurnya yang memanjang dan memiliki space yang cukup (uk. Lebar 1.2 m) memungkinkan adanya pemanfaatan baru ruang sebagai akses untuk dilewati kereta dorong maupun kursi roda.

Koridor

R. R

adio

logi

Page 18: Final site analysis

Merupakan hall utama dari gedung yang difungsikan sebagai area rapat, seminar dan tempat wisuda (akademi perawat PGI Cikini). Di karenakan spacenya yang cukup besar, mampu menampung seluruh civitas rumah sakit ketika sedang melakukan sebuah acara. Oelh karena itu furniture yang ddigunakan pun portable mudah untuk dipindah dan diatur ulang sesuai dengan penggunaan ruang. Selain itu, hall juga memiliki plafond yang tinggi. Ketika digunakan oleh orang banyak, maka pertukaran udara tetap berjalan baik. Sehingga pengguna ruangtetap merasa nyaman ketika menggunakan ruang tersebut.

Area Hall Utama

Page 19: Final site analysis

LANTAI II

Ruang kerja bagian personalia

Terbagi menjadi dua area. Area pertama merupakan area personalia yang berfungsi sebagai kantor kepegawaian, sementara area kedua sudah tidak difungsikan karena kondisi material yang sudah lapuk termakan usia.

Area Lantai II

Tidak Difungsikan

Area I

Area II

Page 20: Final site analysis

(-) Letak rumah Raden Saleh yang berada di tengah area rumah sakit membuat akses masuk ke gedung ini terisolasi dari jalan utama. Hai ini terkait fungsi gedung sekarang sebagai kantor manajemen rumah sakit PGI sehingga tidak diperuntukkan untuk umum. (+) Menurut pihak humas rumah sakit, gedung ini akan dipugar oleh Gubernur DKI Jakarta untuk selanjutnya dibuatkan akses langsung dari jalan utama. Kantor manajemen akan dipindah.

Page 21: Final site analysis

Intensitas dan keras bunyi :

parkir kantor

parkir pengunjung

U

KEYPLAN

(+) Area depan rumah Raden Saleh terdapat taman yang berperan dalam menyerap kebisingan akibat lalu lintas kendaraan dari dan ke arah area rawat inap. (-) Bagian depan dan belakang rumah Raden Saleh menjadi area parkir sehingga menjadi sumber kebisingan utama. (+) Proteksi gedung terhadap bising dari luar dapat ditangkal dengan baik. Material dinding berupa tumbukan bata dan pasir setebal 50cm membuat suara dipantulkan dan tidak masuk kedalam.

Area Rawat inap

Taman Rumah

Raden Saleh Kapel

masjid

Page 22: Final site analysis

KEYPLAN

A A

B

B

Gedung ini menjadi bagian rumah sakit yang tidak terlalu ramai karena penggunaannya yang hanya dilakukan oleh segelintir orang, namun gedung ini menjadi akses menuju ruang rawat inap, sehingga kebisingan disebabkan oleh orang-orang yang melewati gedung ini.

Kebisingan dari pembangunan jalan, tidak terlalu terasa hingga bangunan eksisting karena jarak yang cukup jauh dan di netralisir oleh adanya lahan kosong antara lokasi pembangunan dan bangunan eksisting

Kebisingan hanya terjadi pada siang hari karena aktivitas pembangunan beroperasional saat siang. Sedangkan gedung rehabilitas medik, mengalami penurunan intensitas pengguna saat malam hari

Page 23: Final site analysis

KEYPLAN

A A

B

B

Taman memberikan view yang berbeda dibanding sekelilingnya, selain itu pun memberikan udara sejuk dan asri hingga ke dalam ruangan. Secara psikologis memberikan perasaan tenang juga digunakan sebagai treatment pasien rumah sakit.

Pada hari dan waktu tertentu, suara-suara yang berasal dari kapel terdengar samar hingg ke ruang dalam bangunan. Suara tersebut karena ritual keagamaan di dalam kapel. Kebisingan ditambah oleh deru mobil karena bagian depan kapel merupakan tempat parkir.

Kebisingan yang ditimbulkan oleh lingkungan sekitarnya, tidak berdampak besar bagi aktivitas di dalamnya, karena terdapat teras belakang sebagai transisi dan penyaring kebisingan yang masuk ke ruang utama gedung

Page 24: Final site analysis

parkir kantor

parkir pengunj

ung

U

site menghadap barat daya pk. 07.00

pk. 16.00

parkir kantor

parkir pengunjung

Area Rawat inap

Taman Rumah Raden Saleh

Kapel

KEYPLAN

A A

SKYLIGHT MATAHARI

PAGI

MATAHARI SORE

(+) Bangunan menghadap barat daya sehingga tidak mendapat sinar matahari secara langsung. (-) Area yang mendapat cahaya matahari hanya bagian balkon dan teras. Semakin kedalam, ruangan semakin gelap. Hal ini semakin menegaskan semakin kedalam, tingkat privasi semakin tinggi. (+) Skylight membantu penerangan alami di dalam rumah, namun intensitasnya hanya sedikit.

Page 25: Final site analysis

KEYPLAN

A A

B

B

INTENSITAS CAHAYA MATAHARI PADA INTERIOR

Area yang mendapat cahaya matahari hanya bagian balkon dan teras. Semakin kedalam, ruangan semakin gelap. Hal ini semakin menegaskan semakin kedalam, tingkat privasi semakin tinggi.

Page 26: Final site analysis

U

arah angin 09.00 - 09.15 : TL - BD 09.30 - 10.10 : TG - BL, BL - TG 11.05 - 11.17 : TG - BL, BL - TG 11.35 - 11.40 : TG - BL, TL - BD 11.42 - 11.50 : BL - TG, TL - BD, TG - BL 12.00 : BL - TG

Angin cenderung berhembus dari timur laut ke barat daya, kemungkinan karena di area barat daya terdapat lebih banyak vegetasi daripada area timur laut, sehingga tekanan udara di area barat daya menjadi lebih rendah daripada di timur laut.

parkir kantor

parkir pengunjung

Area Rawat inap

Taman Rumah

Raden Saleh Kapel

KEYPLAN

Page 27: Final site analysis

KEYPLAN

A A

B

B

Keberadaan taman memberikan banyak udara

sejuk Peran teras di bagian depan

bangunan eksisting, menetralisir udara yang masuk

juga menurunkan suhunya Sehingga udara yang masuk

lewat area depan terasa lebih rendah suhunya dibanding

udara dari belakang bangunan eksisting

Udara dari arah belakang memiliki suhu lebih tinggi

karena didepannya merupakan lapangan parkir yang minim

vegetasi.

Suhu + +++suhu

+++suhu suhu+ - - -

Page 28: Final site analysis

KEYPLAN

A A

B

B

++suhu

++suhu

+++suhu

+++suhu

Tidak adanya teras yang dapat berperan menurunkan suhu

udara yang masuk, menjadikan area kiri dan kanan bangunan eksisting terasa bersuhu lebih

tinggi, namun hal tersebut ditepis oleh ceiling ruang yang tinggi yang menjadikan ruang

tetap akan terasa sejuk

Page 29: Final site analysis

TIMELINE

EGYPT

GREEK

ROMAN

BYZANTIUM

ROMANESQUE

GOTHIC 12-16th century

RENAISSENCE

BAROQUE

ROCOCO

NEO GOTHIC/ GOTHIC REVIVAL 18-19th century

“Memilih yang terbaik dari yang sudah ada sebelumnya.”

•Tetap Meminjam yang Klasik •Memilih secara bebas gaya atau bentuk-bentuk yang paling cocok dan pantas menurut selera dan sosio-ekonomi •Mempunyai bentuk baru yang berasal dari berbagai macam gaya arsitektur,

sehingga tampil lebih kompleks dan bervariasi

Page 30: Final site analysis

+

GEOMETRI: LINGKARAN &BUJUR SANGKAR Kedua bentuk tersebut dapat mempertahankan identitasnya masing-masing dan bersama-sama memiliki volume bagia-bagian yang saling berkaitan

UNSUR LINIER Secara dua dimensi, kediaman Raden Saleh terwujud dari pertumbuhan linier yang ketika dihubungkan membentuk suatu pola geometris yang simetris.

Pertumbuhan Linier

+ + +

SIMETRIS Arsitek menggunakan prinsip simetri untuk mengorganisir bentuk-bentuk ruang. Pada akhirnya hal tersebut dapat menciptakan alur.

Bila grid bujur sangkar diproyeksikan ke tiga dimensi, menimbulkan suatu jaringan ruang yang bertalian dengan titik dan garis.

Pola Irama: A-A-A-A

Page 31: Final site analysis

Karakteristik Umum

Source: Architectural Style Guide

Gaya arsitektur Neo-Gothic ditandai dengan lengkungan yang runcing, kubah bergaris dan sudut terbang. Gaya ini berasal dari abad ke-12 di Prancis dan berlangsung sampai abad 16h, diikuti oleh kebangkitan-18, abad 19 dan 20.

1. Pounted Arch 2. Buttress 3. Spire 4. Pinnacle

5. Moulding 6. Tracery 7. Gable 8. Tower

Page 32: Final site analysis

VERTIKAL LINIER Membatasi ruang-ruang yang memerlukan kesatuan visuil maupun ruang dengan lingkungan sekitarnya.

•Menguatkan ruang yang ada di sekitarnya (sbg struktur) dan saling berkaitan dengan enclosure ruang tersebut. •Memperkuat sudut suatu ruang •Jika berdiri bebas dalam suatu ruang, ia mengurangi efek pertemuan bidang-bidang dinding dan dapat menetapkan zona ruang dalam sebuah ruangan.

FUNGSI KOLOM

Ornamen yang ada merupakan aplikasi gaya gothic. Unsur-unsur vertikal dibuat dengan skala di luar skala manusia karena adanya kebebasan, masing-masing daerah ingin lebih menonjol dari daerah lainnya.

PERTUMBUHAN VERTIKAL LINIER

Page 33: Final site analysis

Rumah Raden Saleh memiliki potensi untuk dikembangkan dari 2 aspek 1. Dari segi kawasan sekitar, berada di tengah-tengah

pusat kegiatan seni budaya yang ramai dikunjungi orang

2. Dari segi bangunan meiliki pola grid pada organisasi ruangnya sehingga potensi untuk mengakomodasi beberapa kemungkinan fungsi baru