filman

Upload: dymas-prayoga

Post on 07-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

filsafat manusia

TRANSCRIPT

FILSAFAT MANUSIAREFLEKSI INDIVIDUPENTINGNYA ASPEK KERJA DI DALAM KEHIDUPAN MAHASISWA

Disusun oleh : Tiara Nugrahayu (2443014163)

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2015Kelompok kami mengambil tema manusia dan pekerjaan dengan judul pentingnya aspek kerja dalam kehidupan mahasiswa karena kelompok kami melihat bahwa banyaknya mahasiswa/mahasiswi fakultas farmasi yang bekerja menjadi asisten dosen maupun bidang lain diluar kampus. Selain itu kelompok kami juga ingin mengetahui bagaimana penerapan nilai PEKA mahasiswa/mahasiswi yang memutuskan kuliah sambil bekerja menjadi asisten dosen. Pada hari pertama kelompok kami pkl, kelompok kami mewawancari salah satu asisten dosen laboratorium mikrologi-virologi universitas widya mandala Surabaya yaitu kak Johan. Kak Johan adalah mahasiswa fakultas farmasi semester 8. Pada saat kami wawancarai kami bertanya siapa yang memotivasi kak Johan menjadi asisten dosen, kak Johan menjawab, yang memotivasi saya menjadi asisten dosen adalah diri saya sendiri dan teman-teman saya yang sudah pernah menjadi asisten dosen. Kak Johan memulai menjadi asisten dosen pada saat beliau berkuliah pada semester 8 karena pada semester 8 ini beliau hanya menjalani skripsi dan mata kuliah tidak banyak yang diambil jadi untuk mengisi waktu beliau menjadi asisten dosen di laboratorium fakultas farmasi widya mandala Surabaya. Kak Johan juga berkata bahwa bekerja sambil kuliah itu sangat menyenangkan dan banyak keuntungan yang didapat. Keuntungan tersebut antara lain bisa menambah pengetahuan dan bisa menjalin relasi yang baik dengan dosen. Namun, kak Johan juga berkata bahwa terkadang mengalami kesulitan membagi waktu antara menyusun skripsinya dan bekerja menjadi asisten dosen. Tetapi kembali pada diri sendiri bahwa itu adalah suatu komiten yang telah diambil sebelum beliau memutuskan bekerja menjadi asisten dosen sambil berkuliah. Kak Johan berusaha semaksimal mungkin agar keduanya, bekerja sambil berkuliah semua dapat terlaksana dengan baik tanpa ada yang terabaikan. Selain itu kami juga mewawancarai mahasiswa yang berkuliah dengan menjadi asiten dosen. Salah satu mahasiswa menjadi asisten dosen di laboratorium DFK (Dasar Farmasi Komunitas) universitas widya mandala Surabaya bernama Fenny. Alasan beliau memilih menjadi asisten di laboratorium DFK karena beliau memilih jurusan farmasi komunitas. Dan dia menganggap bahwa ketika beliau menjadi asisten di DFK ilmu yang didapatnya akan bertambah dan baru karena ilmu di farmasi komunitas selalu berkembang. Sehingga dia juga dapat mengetahui perubahan dan pembaruan dengan menjadi asisten dosen. Serta ilmu yang telah dia dapatkan tidak mudah lupa dan bisa di praktekkan lansung dengan menjadi asisten dosen. Pada saat ditanyakan apakah menjadi asisten dosen tidak mengganggu kuliahnya, beliau menjawab menjadi asisten dosen sangat tidak mengganggu kuliahnya. Karena jadwal menjadi asisten dosen tidak setiap hari dan dapat disesuaikan dengan jadwal kuliahnya. Dan pada saat UTS dan UAS praktikum libur sehingga tidak menggangu waktu belajar saat ujian. Jadi menurut dia selama dapat membagi waktu dan mengerti kewajibannya dan komitmen awal saat memilih kuliah sambil bekerja pasti tidak mengganggu keduanya. Pada PKL hari kedua, kami memberikan kuesioner tersebut kepada dua jenis kumpulan mahasiswa, yang satu adalah kumpulan mahasiswa yang belajar sambil bekerja, dan yang satu lagi adalah kumpulan mahasiswa yang hanya belajar saja, darisitulah kelompok kami melihat sejauh mana proses pemikiran tentang pekerjaan masa kini. Bagi kumpulan mahasiswa yang bekerja sambil menuntut ilmu, beberapa dari mereka merasa bahwa bekerja dan belajar bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan karena bagi mereka, bekerja juga merupakan salah satu cara agar mereka dapat menjadi seorang pribadi yang lebih bertanggung jawab dan dewasa, dan yang terpenting adalah untuk mempraktikan apa yang telah mereka dapatkan dalam institusi pendidikan. Beberapa dari mahasiswa ini memilih untuk bekerja dan belajar, karena memang ada masalah perekonomian keluarga, namun ada juga yang memilih pilihan ini karena mereka ingin mendapat uang saku lebih sekaligus memperluas jaringan sosial mereka dalam bidang farmasi. Banyak dari mahasiswa-mahasiwa ini yang berpendapat bahwa ketika mereka bekerja dan menjalin relasi dengan orang lain, mereka dapat menegaskan jati dirinya dengan lebih lagi. Bekerja tidak hanya akan menjadi cara terbaik mereka untuk menjalin relasi yang lebih bermakna dengan orang yang ada dalam bidang itu, tapi juga menjadi bagian dari suatu kelompok untuk menegaskan jati diri mereka lagi. Kumpulan mahasiswa yang belajar sambil berkuliah ini juga merasa bekerja tidak mengganggu kegiatan perkuliahan mereka. Mereka menganggap bahwa kuliah tetap menjadi prioritas utama. Sementara bekerja menggunakan waktu luang yang tersisa dari jadwal kuliah, sehingga tidak menjadi hambatan untuk meraih prestasi yang baik dalam kegiatan perkuliahan. Tanggung jawab mahasiswa yang kuliah sambil bekerja tentu saja lebih besar daripada yang berkuliah saja, karena mereka harus bisa juga menyelesaikan setiap tugas kuliah yang ada, belajar dan bekerja dengan baik juga disitu kami bisa menilai adanya tanggung jawab dan prioritas yang diutamakan yaitu kulliah. Bagi kumpulan mahasiswa yang hanya memilih untuk belajar, mereka beralasan ingin memaksimalkan perhatian mereka untuk menuntut ilmu saja dan mulai bekerja setelah lulus kuliah. Selama masa perkuliahan, mahasiswa tidak begitu mampu membagi waktu antara belajar dan bekerja karena tugas yang diberikan banyak dan tidak menentu. Akan tetapi sebagian dari kumpulan mahasiswa ini juga ada yang ingin kuliah sambil bekerja nantinya. Mereka beranggapan kuliah sambil bekerja tidak ada salahnya, asalkan dilaksanakan dengan penuh tanggug jawab, agar dapat mengatur waku dengan baik, tentu saja disertai dengan keyakinan bahwa tidak akan menjadikan pekerjaan menjadi suatu batu sandungan untuk berprestasi dengan baik dalam perkuliahan. Hal ini tercakup dalam dimensi psikologis kerja. Ada anggapan dalam diri mereka bahwa mereka belum siap bekerja sambil mengejar ilmu karena mereka tidak siap menghadapi realita hidup di luar.Dari PKL yang kami lakukan ada baiknya kami dapat masuk untuk bisa merasakan bagaimana sulitnya bekerja. Tidak seenaknya hanya meminta uang saku atau bulanan kepada orangtua tetapi kita mau mencoba bekerja di usia kita bekerja paling mudah adalah memberikan sebagian pengetahuan kita kepada adik kelas seperti mengajar atau les yang tidak akan ada ruginya diusia kita ini. Selain itu juga kita harus menumbuhkan rasa keinginan kita dalam melakukan suatu hal seperti bekerja dalam bidang ini di dalam diri kita. Jika semua dilakukan sesuai debgan keinginan dan adanya niat pasti kita akan mendapatkan sesuatu yabg tidak kita duga juga mendapat pengalaman lebih yang menarik dalam hidup kita.Pada PKL pertemuan ke 3 kelompok kami melakukan wawancara dengan mahasiswa yang hanya berkuliah saja. Dari wawancara tersebut kami bisa mengetahui barbagai alasan mengapa mahasiswa hanya berkuliah saja dan tidak ingin berkuliah sambil bekerja. Menurutnya, jika ia diberi kesempatan untuk memilih kuliah atau bekerja sambil kuliah, ia ingin memilih untuk bekerja sambil kuliah. mengapa demikian? karena dengan bekerja menurutnya ia dapat mengaplikasikan ilmu yang ia peroleh di bangku kuliah ke dunia kerja yang sesungguhnya, terlebih ia merupakan lulusan SMF (Sekolah Menengah Farmasi). selain itu, menurutnya dengan bekerja ia bisa belajar mandiri dari hal kecil hingga yang besar, misalnya saja biaya kuliah dengan itu, ia tidak lagi bergantung dengan orang tuanya.Menurut target wawancara kami kali ini, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan bekerja sembari kuliah dan ia merasa kagum terhadap teman-teman mahasiswa lain yang bekerja sambil kuliah dan bisa me-manage waktu mereka dengan baik tanpa harus mengorbankan salah satunya. karena seringkali, kendala yang sering dihadapi oleh mereka yang bekerja sambil kuliah ialah, mereka tidak bisa membagi waktu mereka sehingga tak jarang ada salah satu dari kedua hal tersebut, baik kuliah ataupun bekerja yang bisa terbengkalai, sedangkan kita tahu bahwa tujuan utama kita ialah kuliah sekalipun kita tahu bahwa jika ada mahasiswa yang memutuskan bekerja sambil kuliah, itu merupakan hal baik dan tujuannya positif, namun tak bisa dipungkiri bahwa pendidikan saat usia kita seperti ini adalah yang terutama. jadi berdasarkan wawancara kali ini, dapat disimpulkan bahwa menurutnya bekerja sambil kuliah itu banyak sekali keuntungannya selama kita bisa membagi waktu dengan baik dan tidak lupa bahwa tujuan utama kita ialah bersekolah. Dari pernyataan tersebut mengandung nilai Peduli, komit dan antusias maka dari itu seorang mahasiswa ini memiliki kepeduliaan terhadap kuliahnya karena kuliah sambil bekerja itu dapat mengganggu perkuliahanya apabila ia tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Pada pernyataan tersebut mengandung nilai komit bahwa mahasiswa tersebut berkomitmen untuk fokus dalam perkuliahanya dengan tidak melakukan kuliah sambil bekerja.Pada PKL pertemuan keempat kelompok kami membagikan kuesioner dan mewawancarai mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja, mahasiswa yang memiliki keinginan sambil bekerja, dan mahasiswa yang hanya berkuliah saja. Berbagai pekerjaan yang mereka geluti adalah asisten doen dan asisten apoteker. Mereka memiliki berbagai jawaban mengenai alasan mereka memilih untuk bekerja. Alasan-alasan mereka memilih untuk berkuliah sambil bekerja adalah untuk menambah uang jajan, memperluas pengetahuan mereka mengenai obat-obatan, mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam dunia kerja, dan ada yang hanya karena keinginan diri sendiri saja. Pada intinya kuliah dan bekerja merupaka sebuah kebutuhan bagi mahasiswa, tetapi hal ini tidaklah mudah untuk dijalani karena banyaknya halangan atau rintangan seperti banyaknya tugas kuliah atau adanya kuis. Pembagian waktu antara kuliah dan bekerja terkadang juga sulit karena jadwal kuliah dan bekerja bersamaan atau bertabrakan jadi terkadang bingung untuk menentukan mana yang harus diprioritaskan dahulu antara kuliah atau bekerja. Bagaimana pun juga sebagai seorang mahasiswa, kuliah adalah prioritas utama yang harus didahulukan daripada bekerja dan bekerja hanyalah merupakan sampingan yang dapat melatih mahasiswa untuk dapat menjadi pekerja yang baik kelak. Jika salah menentukan atau tidak dapar menentukan mana yang diprioritaskan, maka akan berdampak buruk bagi mahasiswa contohnya seperti prestasi yang menurun atau proses pembelajaran yang terganggu dan tidak maksimal dalam belajar. Mahasiwa yang kuliah sambil bekerja secara tidak langsung mereka telah menerapkan nilai PeKA. Mereka yang bekerja secara tidak langsung telah menerapakan nilai peduli yaitu peduli terhadap keluarga seperti membantu perekonomian keluarga. Mereka tidak perlu banyak-banyak meminta uang jajan atau uang kuliah kepada keluarganya karena mereka yang kuliah sambil bekerja dapat menghasilkan sebagian uangnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Nilai antusiasnya yaitu mereka yang memilih kuliah sambil bekerja dapat tetap bersemangat dalam melakukan kuliah dan pekerjaannya. Meskipun mereka harus kuliah dengan jadwal yang padat, mereka tetap mempunyai semangat untuk bekerja. Nilai komitnya adalah saat mahasiswa sudah menetukan pilihannya kuliah sambil bekerja, secara tidak langsung mereka harus komit dan bertanggung jawab atas pilihan yang telah ia tentukan. Mereka yang memilih berkuliah sambil bekerja harus bertanggung jawab atas prestasinya agar tidak terganggu oleh kerjanya. Jangan sampai kesibukan bekerja membuat mereka meninggalkan kuliah dan gagal untuk menyelesaikan kuliahnya sampai menjadi apoteker, karena bagaimanapun juga bagi mahasiswa kuliah adalah hal yang harus diprioritaskan dan bekerja bagi mahasiswa hanya merupakan sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di dapat selama perkuliahan sehingga kelak mereka siap untuk masuk ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.