fermor
TRANSCRIPT
Page 1
Kelompok 6
Maghfirah
Buyung Firmansyah
Rika Muji Astuti
4SK3
Page 2
Does weight loss improve semen quality and
reproductive hormones? results from a cohort of severely obese
men
Page 3
3
Page 4
2
Page 5
1
Page 6
Latar Belakang
BMI (Body Mass Index) yang tinggi berkaitan dengan rendahnya kualitas air mani dan tingkat kesuburan pria
Belum ada penelitian tentang penurunan berat badan terhadap peningkatan kualitas air mani dan hormon reproduksi yang dipublikasikan
Page 7
Permasalahan
Peningkatan jumlah penderita obesitas di dunia mengakibatkan tingginya pula kekhawatiran akan kesehatan reproduksi pada pria obesitas
Page 8
Pertanyaan Penelitian
Apakah obesitas mempunyai hubungan linier dengan karakteristik air mani dan hormon reproduksi?
Apakah penurunan berat badan pada pria obesitas mempunyai hubungan linier dengan peningkatan kualitas air mani?
Page 9
Tujuan Penelitian
Mengetahui hubungan linier BMI terhadap karakteristik air mani dan level hormon reproduksi
Mengetahui hubungan linier karakteristik air mani dan level hormon reproduksi berdasarkan penurunan berat badan
Page 10
Kajian TeoriBMI adalah sebuah ukuran “berat terhadap tinggi” badan yang umum digunakan untuk menggolongkan orang dewasa ke dalam kategori Underweight (kekurangan berat badan) <18.5 kg/m², Overweight (kelebihan berat badan) 18.5-24.99 kg/m² dan Obesitas (kegemukan) >24.99 kg/m².
Rumus:
Hormon reproduksi terdiri atas Testosterone, Estradiol, SHBG, FSH, LH, Inhibin B, AMH
Karakteristik sperma yang diteliti meliputi: Konsentrasi sperma, volume sperma, jumlah sel sperma, morfologi sperma normal, sperma motil, DFI (DNA fragmentation index), volume testis.
Page 11
Kerangka FikirBMI
Karakteristik Air mani
Hormon Reproduksi
Penurunan BMI
Karakteristik Air mani
Hormon Reproduksi
Page 12
Hipotesis
Hipotesis 1: H0: Tidak ada hubungan linier antara obesitas pada pria
dengan karakteristik air mani dan hormon reproduksi H1: Ada hubungan linier antara obesitas pada pria dengan
karakteristik air mani dan hormon reproduksi
Hipotesis 2: H0: Tidak ada hubungan linier antara penurunan BMI
pada pria obesitas dengan karakteristik air mani dan hormon reproduksi
H1: Ada hubungan linier antara penurunan BMI pada pria obesitas dengan karakteristik air mani dan hormon reproduksi
Page 13
Metodologi PenelitianPopulasi : laki-laki berusia >18 tahun dengan IBM >33 kg/m2 yang mengikuti program penurunan berat badan di Ebeltoft, Denmark
Sampel : 43 orang dari populasi
Pengumpulan data: Para peserta memberikan sampel air mani dan sampel darah, pengisiankuesioner, dan dilakukan pemeriksaan klinis sebelum dan sesudah intervensi
Jenis Penelitian: Cross-sectional dan Longitudinal Study dengan waktu Pengumpulan Data April 2006 - April 2009
Page 14
Lanjutan...
• Metode Analisis:
Regresi Linier Berganda
Page 15
Hasil dan Pembahasan• Tabel 1 & Tabel 2.
Peningkatan BMI signifikan menunjukkan penurunan jumlah total sperma, konsentrasi sperma, total sel sperma, hormon testosteron, estradiol, inhibin B, FAI, an free testosterone/free estradiol ratio, LH/free testosterone ratio.
Penurunan berat badan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kenaikan volume air mani, total sel sperma, hormon testosteron, SHBG, AMH.
Page 16
Kesimpulan
Obesitas memiliki hubungan linier terhadap karakteristik air mani dan hormon reproduksi.
Penurunan berat badan pada pria obesitas memiliki hubungan linier terhadap peningkatan kualitas air mani.
Page 17
Tindak Lanjut Penelitian
Bagi pria disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat sehingga terhindar dari resiko obesitas yang dapat menurunkan kualitas air mani dan hormon reproduksi
Page 18
Terima KasihArigatou Gozaimasu
Thank You