fermentasi.docx
TRANSCRIPT
KOMPETENSI UMUM
II. KOMPETENSI KHUSUS
III. PRINSIP
IV. KAJIAN TEORI
V. METODE KERJA
A. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum Ini adalah autoklaf,
batang pengaduk, blender, erlenmeyer, gelas kimia, gelas ukur, kompor
gas, mistar, sendok tanduk, spoit steril 10 ml, 15 ml, dan botol selai.
B. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah buah
naga, Aluminium Foil, Aquadest, Asam asetat glacial, Benang godam,
Biakan Bakteri Acetobacter xylinum ( Starter ) 10%, starter 15% , K2HPO4,
Kain Kasa, Kapas, Kertas saring, kertas timbang, kertas label, Gula pasir,
MgSO4, Urea.
C. Cara Kerja
1. Nata
Disiapkan sampel buah naga, kemudian sampel
dikupas lalu dipotong dadu dan diblender. setelah dibender
disaring dan diambil sarinya kemudian dipanaskan.
Selanjutnya dimasukkan asam asetat 2 – 3 tetes,
ditambahkan KH2SO4 1,5 g; MgSO4 0,15 g; gula pasir 24
g dan urea 1 g. Setelah semuanya larut sampel
didinginkan, setelah dingin ditambahkan starter
Acetobacter xylinum 10% dan 15%. Selanjutnya
dimasukkan dalam wadah fermentasi 50% dan 25%, lalu
difermentasi selama 4 hari. Dilakukan pengamatan setiap
hari dan pada hari ke 15 ditimbang nata yang didapat.
2. Kombucha
Sampel buah naga dicuci lalu diblender, diperas dan
diambil sarinya. ditambahkan 10% gula dan dipanaskan
hingga mendidih selama 30 menit. selanjutnya dimasukkan
dalam wadah dan didinginkan, setelah dingin ditambahkan
starter Acetobacter xylinum 10% dan 15%. Dilakukan
pengamatan setiap hari selama 2 minggu dan pada hari ke
15 ditimbang hasil yang didapat.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Nata Starter 10%Sampel Buah Naga
VI. HASIL PRAKTIKUM
a. Data Pengamatan
Hari Nata KombuchaStarter
10%Starter
15%Starter
10%Starter
15%1. - - - -2. 1 cm 1 cm - -3. 1 cm 1 cm 0,1 cm 0,1 cm4. 1,2 cm 1,5 cm 0,1 cm 0,1 cm5. 1,2 cm 1,5 cm 0,1 cm 0,1 cm6. 1,3 cm 1,5 cm 0,1 cm 0,1 cm7. 1,5 cm 1,6 cm 0,1 cm 0,1 cm8. 1,7 cm 2 cm 0,1 cm 0,1 cm9. 1,7 cm 2 cm 0,1 cm 0,1 cm
10. 2 cm 2 cm 0,1 cm 0,1 cm11. 2 cm 2 cm 0,1 cm 0,1 cm
b. Foto Pengamatan
Nata
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Nata Starter 15%Sampel Buah Naga
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Starter 10%Sampel Buah Naga
Kombucha
LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Starter 15%Sampel Buah Naga
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN
IX. DAFTAR PUSTAKA
X. LAMPIRAN
a. Skema kerja
Nata
Sampel buah naga
dicuci, dikupas, diblender
Saring
dipanaskan
Tuang ke wadah fermentasi MgSO4, K2HPO4, gula, urea.
Dinginkan
Starter 10 % dan 15% Acetobacter xylinum
Fermentasi (7-14 hari)
Pengamatan setiap hari selama 14 hari
Hari ke – 15 ditimbang Nata yang didapat
KombuchaBuah naga dicuci bersih lalu diblender
diperas dan diambil sarinya
ditambahkan 10% gula dan dipanaskan hingga mendidih selama 30 menit
dimasukkan dalam wadah dan didinginkan
setelah dingin ditambahkan starter Acetobacter xylinum 10% dan 15%
Dilakukan pengamatan setiap hari selama 2 minggu
pada hari ke 15 ditimbang hasil yang didapat.
c. Uraian sampel
Buah Naga (Hylocereus undatus (Haw.)Britt.Et R)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Cactaceae (suku kaktus-kaktusan)
Genus : Hylocereus
Spesies : Hylocereus undatus (Haw.)Britt.Et R
d. Uraian Mikroorganisme
Acetobacter xylinum
Klasifikasi (Garrity, 2004) :
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacter
Class : Alphaproteobacteria
Ordo : Rhodospirallales
Family : Acetobacteraceae
Genus : Acetobacter
Species : Acetobacter xylinum
Morfologi (Munawar, 2009)
Sel tunggal, batang lurus atau melengkung, namun tidak
berbentuk heliks. Pada umumnya berukuran 0,5 – 1,0 µm x 1,5 –
4,0 µm. Motil dengan flagelum polar, monotrikus atau
multitrikus. Tidak menghasilkan selongsong prosteka. Tidak dikenal
adanya stadium istirahat. Gram negatif. Kemoorganotrof.
Metabolisme dengan respirasi, tidak pernah fermentatif. Beberapa
merupakan kemilitotrof fakultataif, dapat menggunakan H2 dan CO
sebagai sumber energi.