fenomena kehidupan remaja

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup rema ja musli m yang dite rapkan di Nega ra saat ini dimana  banyak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini men dapat tempat yang khu sus dik ala nga n remaja muslim. Ber arti remaja sekarang belum terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan masih mi nim akan aja ran Islam. Y ang ma na pergaulan remaja saat ini bany ak dip engaruhi ole h mod ernisas i bar at sehing ga mere ka ber fiki r dan bebas  berbuat. Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash syari’ah al- !ur’an dan Hadits".gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang baik telah ter#atat dalam al-!ur’an dan Hadits$ seperti firman allah%an-nahl%&'" (ebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi )uhammad (*+$ yang harus dijadikan #ontoh teladan yang ideal$ yang mana *llah mengutus Nabi unt uk member i teladan akhlak yan g muly a kep ada man usia$ per int ah itu dilakukan nabi dengan baik$ sehingga mendapat pujian yang baik dari *llah (+, $  sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung”  bahkan osulallah bersabda%  ل خ ا م ر ك ت ث ع ب ن إ *rtinya% Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak /. *gama Isla m ada lah sebaga i sumber nil ai akh lak har us dij adi kan landasan dalam membina akhlak remaja$ karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi landasan yang kuat bagi diri setiap remaja$ maka dari itu  penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang  bersumber pada ajaran Islam$ serta membiasakan berakhlakul karimah dalam kehid upan sehari-hari$ karena deng an men#ip takan akhlakul karima h akan terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam pergaulan sehari-hari.

Upload: kio-quw

Post on 16-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang MasalahHidup remaja muslim yang diterapkan di Negara saat ini dimana banyak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat tempat yang khusus dikalangan remaja muslim. Berarti remaja sekarang belum terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan masih minim akan ajaran Islam. Yang mana pergaulan remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi barat sehingga mereka berfikir dan bebas berbuat.

Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash syariah (al-Quran dan Hadits).gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat dalam al-Quran dan Hadits, seperti firman allah:(an-nahl:90)Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan contoh teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak yang mulya kepada manusia, perintah itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga mendapat pujian yang baik dari Allah SWT, sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung bahkan Rosulallah bersabda: Artinya: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. Agama Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan dalam membina akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi landasan yang kuat bagi diri setiap remaja, maka dari itu penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang bersumber pada ajaran Islam, serta membiasakan berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan menciptakan akhlakul karimah akan terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam pergaulan sehari-hari.

Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah dalam kehidupan remaja yaitu pada aspek:

Perilaku seksualTawuranPencurianMinum-minumanMadad

BAB IIPEMBAHASAN

Perilaku SeksualDalam islam, pendidikan seks bagi anak yang mendasar adalah perbaikan-perbaikan sikap bagi orang tua dalam melakukan hubungan seks, dengan kata lain islam menganjurkan bagi orang tua untuk selalu memperhatikan sekitarnya ketika hendak melakukan hubungan badanPerlunya pendidikan seks secara Islami dimaksudkan agar anak dapat mengerti tentang seks yang benar dan sesuai dengan landasan atau dasar agama. Tanpa ada landasan agama yang kuat, generasi anak bangsa ini akan hancur terjerumus ke dalam lembah kehinaan. Islam sangat memperhatikan penyaluran hasrat seksual sesuai aturan dan etika yang benar. Karena itu, Islam melalui syariatnya mengajarkan pernikahan sebagai pintu yang menyucikan hubungan seksual. Islam juga mengingatkan para remaja agar menjauhi khalwat (berduaan dengan wanita atau laki-laki bukan muhrimnya).

Pendidikan seks bagi remaja dalam pandangan islam dilakukan dengan cara, diantaranya:Pertama, Selalu menegakkan tata aturan baik aturan agama maupun aturan dalam keluarga. Remaja yang memiliki iman yang kuat, memahami ajaran Islam secara sempurna akan memiliki budi pekerti yang baik dan memiliki kemampuan untuk menghindari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Mereka selalu menjauhi jalan menuju kesesatan, karena secara sadar takut akan siksa yang disebabkan perbuatan menyimpang tersebut. Demikian juga aturan dalam keluarga, orang tua selalu mengajarkan agar berpakaian yang rapi dan sopan sehingga tidak mengundang fitnah. Berpakaian yang rapi dan sopan, dalam ajaran Islam telah dijelaskan yaitu agar wanita-wanita menutup auratnya dengan menggunakan jilbab. Dengan memakai jilbab akan menghindarkan diri dari fitnah dan dapat menjaga diri dari hal-hal yang mengarah kepada perbuatan zina.Kedua, Selalu diberi bimbingan tentang seks dan fungsinya, serta cara menanggulangi diri dari penyimpangan seks. Pendidikan seks bagi remaja, diberikan jika mereka benar-benar siap dan ingin mengetahui tentang seks dan problematikanya. Oleh karena itu selain diberikan tentang pendidikan seks dan fungsi reproduksi, juga perlu diberikan upaya penanggulangan secara Islam, yaitu menghindarkan diri dari segala sesuatu yang mengundang fitnah dan kesesatan.Ketiga, Selalu dibiasakan menjaga diri dalam keluarga, sehingga mereka mampu memiliki iman yang kuat dan budi pekerti yang luhur.Dalam hal ini peran orang tua dituntut agar menjadi teladan yang baik bagi anggota keluarganya, khususnya bagi anak-anaknya yang sedang menginjak remaja. Anak-anak harus selalu diberi bimbingan tentang perilaku yang baik dan menghindarkan diri dari perilaku yang tidak sopan dan mengarah kepada pergaulan bebas, karena hal itu sangat dilarang oleh Islam.Keempat, Memberi pengetahuan dan bimbingan tentang perkembangan biologisnya. Memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada anak khususnya menyangkut seks dan auratnya yang sedang dialami anak-anak mereka, sehingga anak-anak tersebut tidak akan mengalami salah pergaulan yang mengarah kepada pelanggaran seksualitas.Dengan pengetahuan seperti ini, mereka akan semakin siap dan mampu menjaga diri serta memiliki pengetahuan yang cukup untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang cerah, khususnya persiapan untuk berumah tangga.Kelima, Selalu menanamkan pemahaman bahwa dibolehkannya melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya jika telah melaksanakan akad nikah atau perkawinan, karena hal ini memiliki tujuan yang utama yaitu membentuk keluarga bahagia dan sejahtera. Dalam hal ini remaja dibekali tentang larangan hubungan seks sebelum nikah, dan dibekali pula kewajiban-kewajiban seorang pria atau wanita jika telah berkeluarga.Keenam, Memberi penjelasan bahwa pemenuhan hasrat seks tidak sekedar mendapatkan kesenangan saja, tetapi agar ditanamkan pula bahwa seks merupakan kodrat Allah yang harus kita lakukan dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan agar tetap berada dalam jalan kebenaran. Para remaja juga bisa dibekali tentang hidup berumah tangga yang baik dan cara-cara membentuk sebuah rumah tangga yang bahagia dan terhidar dari segala fitnah yang menyengsarakan.Konsep pendidikan seks bagi remaja menurut Al Qur'an Surat An Nur ayat 58-60 memang kurang mengarah kepada petunjuk pendidikan secara riil.

Ayat ini banyak menyoroti tentang adab pergaulan dan tata krama dalam kehidupan rumah tangga, tetapi telah mengarah kepada bagaimana sikap mereka jika telah menginjak dewasa terhadap aturan masuk kamar orang tua atau tuannya. Sehingga tidak akan terjadi suatu perilaku yang dapat menimbulkan nafsu syahwat diantara mereka, yang disebabkan karena melihat secara langsung maupun tidak langsung terhadap aurat orang lain. Kewajiban menjaga diri dalam ayat tersebut memang banyak mengarah kepada tata aturan untuk selalu menjaga auratnya, terutama dalam waktu-waktu tertentu dimana kita masih dalam keadaan tidak sadar bahwa pada saat tersebut aurat kita kelihatan dan akan menimbulkan hal-hal yang mengarah kepada munculnya nafsu syahwat jiwa dilihat oleh orang lain, sedangkan munculnya nafsu syahwat merupakan salah satu penyebab utama terjadinya perbuatan zina yang dilarang oleh agama.

TawuranDalam kamus bahasa Indonesia tawurandapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan pelajar adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar

Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran pelajar, diantaranya :Faktor Internal

Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Maksudnya, ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya dan berbagai keberagaman lainnya yang semakin lama semakin bermacam-macam. Para remaja yang mengalami hal ini akan lebih tergesa-gesa dalam memecahkan segala masalahnya tanpa berpikir terlebih dahulu apakah akibat yang akan ditimbulkan. Selain itu, ketidakstabilan emosi para remaja juga memiliki andil dalam terjadinya perkelahian. Mereka biasanya mudah friustasi, tidak mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang disekitarnya. Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran dirinya ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :Faktor KeluargaFaktor SekolahFaktor Lingkungan

Hal yang menyebabkan tawuranTak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antar sesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.

PencurianKata shariqah menurut bahasa adalah mengambil harta dengan sembunyi- sembunyi. Sedang menurut syara adalah mengambil harta secara sembunyisembunyi dan aniaya dari tempat simpanan harta itu tadi. sedangkan menurut bahasa mencuri adalah mengambil barang orang lain secara sembunyi-sembunyi tanpa adanya amanat untuk menjaga barang tersebut. Saya katakan demikian karena fuqaha sepakat bahwa pengkhianatan penumpasan secara halus (korupsi, ikhtilas) tidak terkena hadd potong tangan, kecuali pendapat Iyas bin Muawiyah yang menjatuhkan had potong tangan dalam kasus perampasan secara halus (korupsi).

Segolongan fuqaha juga mewajibkan potong tangan bagi seseorang yang meminjam perhiasan, kemudian mengingkari nya. Pendapat ini berdasarkan sebuah hadist yang berbunyi: , ( )Artinya: Bahwa seorang perempuan makzumiyah (dari kabilah makzum) meminjam perhiasan, dan Rasul memotong tangannya karena mengingkarinya. (HR. Muslim dan Abu Daud)Minum-minumanMenurut Asep Subhi & Ahmad Taufik (2004: 103) yang di maksud dengan minuman keras adalah minum-minuman beralkohol yang dapat menyebabkan si peminum mabuk dan hilang kesadarannya. Minuman beralkohol ini dapat merusak pikiran, sehingga orang menjadi tidak sewajarnya atau tidak normal.

Dampak Minuman KerasMinuman keras adalah salah satu minuman yang mengandung zat adiktif (alkohol). Penyalahgunaan minuman keras akan membawa dampak yang tidak baik buat kesehatan fisik dan psikis seseorang. Menurut Anang Syah (2000: 8-9) akibat atau dampak dari penyalahgunaan zat adiktif bagi pemakai adalah:Kepribadian rusakTingkah laku (bohong, manipulasi)Pola pikir khas (serba mau cepat)Pelanggaran normaFisik (gemetaran, siang tidur malam begadang)

Sedangkan tanda-tanda yang ditimbulkan akibat pemakaian minuman keras beralkohol dan obat-obatan sejenis, umumya akan menyebabkan timbulnya keberanian mengarah pada perilaku kasar, pemarah, mudah tersinggung dan bertindak brutal. Dampak lain dari mengkonsumsi zat adiktif adalah pada kehidupan sosial seseorang seperti: ketidakmampuan bersosialisasi dengan bukan pemakai, sering bersengketa dengan orang lain, ketidakmampuan fungsi sosial (bekerja atau sekolah) pekerjaan berantakan, drop out sekolah dan nilai raport jelek.Jika di lihat dari segi kesehatan, minuman keras juga sangat berdampak pada kesehatan diri seseorang. Wasis dan Irianto (2008: 125) menjelaskan bahwa alkohol yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan seperti lambung dan usus sehingga dapat menimbulkan pendarahan. Lambung yang terluka dapat menimbulkan penyakit mag sedangkan usus yang berlubang akan menyebabkan terganggunya penyerapan makanan sehingga bada menjadi kurus.Dalam sebuah jurnal kesehatan, minuman beralkohol juga banyak mengandung gula dan itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebuah hasil penelitian telah dipublikasikan diJournal Natureoleh tiga peneliti obesitas terkemuka dariUniversity of California,San Fransisco School of Medicine. Disebutkan bahwa tambahan gula sukrosa dan fruktosa pada minuman kemasan cukup tinggi. Pemanis yang digunakan sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika gula tersebut dicampurkan dalam alkohol.Tahap Perkembangan Seorang Menjadi Tergantung AlkoholSeseorang yang mengkonsumsi minuman keras tidak semuanya dikatakan sebagai pecandu alkohol. Karena peminum sendiri memiliki berbagai tingkatan. Kalau hanya sekali dua kali minum, maka belum bisa di katakan sebagai pecandu. Umumnya kalau di kalangan pelajar, mengkonsumsi minuman keras cenderung karena pergaulan dan sekedar ikut-ikutan teman, jadi kebanyakan dari mereka masih dalam tahap coba-coba, belum sepenunya menjadi pecandu alkohol.Secara lebih rinci seorang peneliti, jellinek (dalam Supratiknya, 1995: 62) mengemukakan beberapa tahap dalam proses perkembangan seorang alkoholik menjadi tergantung pada alkohol. Beberapa tahap yang di maksud adalah:Tahap Sistomatik Praalkoholik.

Pada mulanya orang menenggak minuman beralkohol demi pergaulan, misalnya dalam pesta-pesta tertentu. Ternyata, orang tersebut mengalami mendapatkan ganjaran terbebas dari ketegangan tertentu yang sedang di alaminya.Tahap Prodromal.

Tanda in di tandai dengan serangan lupa (blackouts) yang datang secara tiba-tiba. Orang yang bersangkutan belum menunjukkan gejala telah mulai keracunan, sehingga masih terus bisa ngobrol atau mealakukan aktivitas lain, namun keesokan harinya ternyata ia tidak mampu mengingat semua kejadian tersebut.Tahap Krusial.

Kini orang yang bersangkutan mulai tidak bisa mengendalikan kebiasaan minumnya, sekali minum setenggak akan membuatnya terus minum sampai keracunaan atau mabuk berat atau sampai tidak bisa minum lagi.Tahap kronik.

Orang ini kini sudah sama sekali di kuasai oleh alkohol. Siang malam ia berada dalam keadaan keracunan atau mabuk. Keadaan ini dapat berlangsung selama berhari-hari sampai orang yang bersangkutan sepenuhnya tak berdaya.Faktor Penyebab Penggunaan Minuman Keras/AlkoholMengkonsumsi minuman keras adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan remaja tidak akan begitu saja muncul apabila tidak ada faktor penarik atau faktor pendorong. Faktor penarik berada di luar diri seseorang, sedangkan faktor pendorong berasal dari dalam diri atau keluarga yang memungkinkan seseorang untuk melakukan penyimpangan tersebut (Bagja Waluya, 2007).Lebih lanjut Bagja Waluya (2007) memaparkan bahwa penyimpangan-penyimpangan tersebut terjadi akibat sosialisasi yang tidak sempurna baik pergaulan di masyarakat maupun kehidupan di dalam keluarga yang dianggapnya tidak memuaskan. Sehingga anak mencari pelarian di luar rumah dengan mencari teman yang dapat memberikan perlindungan dan pengakuan akan keberadaan dirinya. Pada penyimpangan yang dilakukan melalui penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, biasanya seseorang tidak akan langsung melakukannya, akan tetapi diajak oleh teman sekelompoknya untuk mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa mereka telah menjadi orang dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut.Cara Penanggulangan Perilaku Minum-Minuman KerasMenurut Supratiknya (1995) Ada beberapa cara untuk menolong seorang alkoholik menghantikan kebiasaan buruknya. Secara biologis dapat di gunakan obat-obatan tertentu untuk mendetoksifikasi (menghilangkan karacunan) orang-orang yang maabuk kronik berat. Sedangkan secara psikososial, salaah satu cara pendekatan yang efektif adalah terapi kelompok. Dalam situasi kelompok, para alkoholik di ajak menghadapi masalah-masalah hidupnyaa, menyadari akibat-akibat merusak dari masalah-masalahnya itu, dan di tolong menemukan kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasinya.

Madad