secara bertahap. Selanjutnya, disusunlah tahapan-tahapan pembangunan yang dikenal dengan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) I sampai dengan V. Repelita I sampai dengan V yang berlangsung selama 25 tahun itu dikenal sebagai Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama. Rencana selanjutnya adalah pembangunan selama 25 -t-afmn berikutnya yang disebut Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua. Setigtahapan dilaksanakan selama 5 tahun atau pembangunan lima tah_ga alau pelita. Pelaksanaan pelita se- aiT pertama (Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama) dibagi dalam Pelita I sampai Pelita V.TreTiii I (1 April 1969-31 Maret 1974) yang meletakkantitik berat pads sektor pertanian dan industri yang mendukiing pertanian.2)Pelita II (1 April 1974-31 Maret 1979) meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan pembangunan bidang industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.Pelita III (1 Apri 1 1979-31 Maret 1984) yang meletakkan titik berat pada pembangunan pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.Pelita IV (1 Apr111984-31 Maret 1989) yang meletakkan titik berat pada bidang pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang menghasilkan mesin-mesin industri, baik industri berat maupun industri ringan.2)Pelita V (1 April 1989-31 Maret 1994) yang meletakkan titik berat pada kekuatan industri yang didukung oleh sektor pertanian yang kuat.Presiden SuhartoPresiden Suharto lahir di Desa Kemusu, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta pada tahun 1921. Setelah lulus dari pendidikan dasar, ia bekerja sebagai pegawai bank pemerintah Belanda. Menjelang PD II, ia mengikuti pendidikan tentara Hindia Belanda. Pada saat penjajahan Jepang, Suharto melamar menjadi anggota Peta. Menurut Robert Elson, pada masa kemerdekaan, ia aktif di kemiliteran dengan berbagai jabatan. Jabatan terakhirnya dalam TNI adalahSumber: wow. banten. go. idMenhankam/Pangab sebelum dilantik menjadi Penjabat Presiden RI pada tahun 1967.c.PembangunanPelita I yang dimulai pada tanggal 1 April 1969 itu dilaksanakan oleh Kabinet Pembangunan I dan seluruh rakyat Indonesia. Adapun sasaran tiap-tiap Pelita adalah bidang pangan, sandang perbaikan prasarana, perluasan lapangan kerja, perumahan rakyat, dan kesejahteraan rohani. Untuk mencapai sasaran-sassBin, pemerintah melakukan pembangunan di berbagai bidang, seperti pembangunan pertanian, industri, pertambangan, prasarana, hukum, pendidikan, dan agama.1)Bidang PertanianPembangunan sektor pertanian menjadi prioritasutama sehingga dicanangkan program intensifikasi danekstensifikasi pertanian berupa rehabilitasi irigasi, penggunaan bibit unggul, pemupukan secara baik, dan pemberantasan hama. Usaha dalam ekstensifikasi dilakukan dengan perluasan lahan pertanian. Indonesia yangsemula merupakan negara pengimpor menjadi negarapengekspor beras. Sejak tahun 1968 sampai dengan tahun 1992, produksi padi sangat meningkat. Dalam tahun 1968 produksi padi mencapai 17.156 ribu ton danpada tahun 1992 naik menjadi 47.293 ribu ton yang berarti meningkat hampir tiga kalinya. Perkembangan iniberarti bahwa dalam periode yang sama, produksi beraswa meningkat dari 95,9 kg menjadi 154,0 kg per_Jima. Prestasi yang besar, khususnya di sektor pertanian, telah mengubah posisi Indonesia dari negara pengimpor beras terbesar di dunia dalam tahun 1970-an menjadi negara yang mencapai swasembada pangan sejak tahun 1984.1)Bidang IndustriPembangunan dalam bidang industri menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Produksi industri semen juga terus meningkat. Hal ini telah mendorong peningkatan pembangunan bidang perumahan dan prasarana lainnya. Industri-industri lain juga berkembang, seperti industri kertas, industri kimia, industri logam, industri mesin, alat-alat listrik, dan alat-alat transportasi. Industri yang cukup menonjol perkembangannya adalah industri elektronik dan industri yang berkait dengan teknologi komunikasi dan informasi. Salah satu bukti keberhasilan pembangunan sektor industri Indonesia adalah didirikannya industri dengan teknologi canggih, seperti Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung.tuber: Dokumen Penerbit'mbar 5.6 Sektor IndustriAIMDelapan Jalur PemerataanUntuk mengembangkan pelaksanaan pembangunan pemerintah Orde Baru menetapkan pemerataan pembangunan untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi. Program pemerataan pembangunan tersebut dikenal dengan nama Delapan Jalur Pemerataan yang isinya, antara lain1.pemerataan kebutuhan pokok rakyat, yaitu sandang, pangan, dan papan;pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan;pemerataan pembagian pendapatan;pemerataan kesempatan kerja;pemerataan kesempatan berusaha;pemerataan berpartisipasi dalam pembangunan bagi generasi muda;pemerataan pengembangan pembangunan;pemerataan memperoleh keadilan.3) Bidang PertambanganHasilpertambangan _yang cukup besar di Indonesiaadalah minyak bumi. Timah merupakan basil tambang __yang penting setelah minyak bumi. Hasil pertambangan timah terus mengalami peningkatan apalagi setelah dilakukan penambangan timah lepas pantai. Tambang emas juga mengalami peningkatan seperti penambangan emas di Cikotok. Selain penambangan emas, penambangan intan juga mulai dikembangkan. Penambangan yang juga tents diupayakan adalah batu bara. Penambangan batu bara yang terkenal, antara lain di Ombilin, Sumatra Barat dan Bukit Asam di Sumatra Selatan. Jenis-jenis tambang lain yaLIg_jtgi a diupayakan dan dimanfaatkan adalah nikel, bauksit, pasir besi, dan perak.