farmakoterapi 6, 7 obat dan menyusui

28
Tahoma Siregar, M.Si., Apt. Obat Dan Menyusui

Upload: zulpakor-oktoba-m-bs

Post on 18-Dec-2014

81 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Tahoma Siregar, M.Si . , Apt.

Obat Dan Menyusui

Page 2: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui
Page 3: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Menyusui bermanfaat

Kinisi ?

pertimbangkan kembali manfaat resiko terapi

obat pada wanita menyusui

Faktor-faktor fisikokimia, farmakokinetik dan klinik

termasuk penggunaan obat perawatan wanita

harus dideskripsikan

Page 4: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Faktor-faktor fisikokimia

DifusiPori-pori

Non elektrolit[Drugs] [Drugs]

ASI/BreastmilkPLASMA

Keseimbangan cepat tercapai

phASI < pH plasma

Page 5: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan MenyusuiFaktor-faktor fisikokimia• Non elektrolit; larut air, sedikit masuk ke dalam ASI (breastmilk)

dengan difusi sederhana menembus pori-pori membran epitel mammae dari plasma ke ASI.

• Keseimbangan antara ke dua larutan cepat tercapai, konsentrasi obat pada plasma setara dengan konsentrasi dalam ASI.

• Molekul besar, hanya bentuk tidak terion yang larut lemak. Untuk sampai ke ASI, melintasi membran dinding sel dengan cara difusi.

• pH ASI umumnya lebih rendah dari pH plasma, ASI dapat bekerja sebagai ”ion trap” untuk obat-obat basa. Pada keadaan setimbang (equilibrium), senyawa ini relatif terkonsentrasi di ASI dari pada di plasma. Sebaliknya, obat-obat asam dihambat memasuki ASI. pKa elektrolit lemah adalah penentu konsentrasi keseimbangan obat dalam ASI.

Page 6: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Faktor-faktor fisikokimia• Ikatan protein– Obat lebih suka terikat pada protein plasma dari pada

protein ASI.– Sangat kuatnya ikatan obat – protein plasma tidak

menghalangi masuknya obat ke ASI.– Sifat obat mudah larut lemak memudahkan obat

memasuki ke dalam ASI sebab komponen lemak ASI dapat memudahkan obat terkondensasi di ASI.

– Kandungan lemak ASI hanya 3-5%, jumlah ini mempunyai kapasitas melarutkan obat terbatas. Transport obat aktif atau terfasilitasi ke dalam ASI dapat terjadi tetapi jarang.

Page 7: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Faktor farmakokinetik• Menyusui secara periodik diberikan untuk

perawatan infant dan ASI diproduksi kembali, keseimbangan antara plasma dan ASI jarang benar-benar tercapai. Laju masuk obat ke ASI dari plasma penting untuk determinasi konsentrasi obat dalam ASI. Faktor– faktor yang mempengaruhi adalah kemudahan melampaui / masuk ke ASI, kelarutan dalam lemak yang tinggi, berat molekul rendah.

Page 8: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Pertimbangan klinik.• Faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan pada

pengunaan obat secara individu pada perawatan ibu adalah – toksisitas akut obat yang potensial,– dosis dan lama terapi,– usia bayi /infant (<2 bulan adalah sangat mungkin),– jumlah ASI dikomsumsi,– pengalaman penggunaan obat dengan berbagai bayi,– absorbsi oral obat oleh bayi,– efek jangka panjang potensial dan kemungkinan

interferensi dengan ASI.

Page 9: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Pertimbangan klinik.• Langkah bijak pendekatan pengobatan pada ibu

menyusui untuk meminimalkan terpaparnya bayi terpapar oleh pengobatan yang masuk ke dalam ASI sebagai berikut.– Prescriber mempertimbangkan tahap-tahap berikut;

• tidak memberi obat,• tunda pengobatan (terapi obat) dalam waktu tertentu, • pilih obat yang melampaui ASI dengan buruk,• gunakan pemberian obat alternatif (seperti ; topikal, inhalasi),• hindari pemberian obat pada waktu ASI banyak / puncak,• berikan obat sebelum periode tidur panjang bayi; • hentikan ASI pada waktu tertentu dan jarangkan ASI,• hentikan ASI.

Page 10: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Pertimbangan klinik.• Pertimbangan lain adalah efek tidak diinginkan tidak

terkait dosis seperti reaksi alergi, anemia hemolitik, reaksi ini relatif tidak umum. Intoleransi GI yang disebabkan oleh senyawa antimikroba dalam ASI dapat terjadi. Senyawa antimikroba sering digunakan maternal selama perawatan dan efek samping serius jarang; diare mungkin terjadi pada bayi (sampai 12%).

Page 11: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Analgesik dan obat-obat antiinflamasiObat antimigrain• Ergotamin. Bila diberikan setiap hari dalam 6 hari,

ergotamin tidak mempengaruhi ASI atau janin. Hindari penggunaan obat selama menyusui sebab ergot yang sudah lama dapat menyebabkan toksisitas pada bayi.

• Sumatriptan. Diekskresi dalam jumlah sedikit ke ASI, absorpsi bayi per oral buruk, resiko selama menyusui kecil.

Page 12: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Obat-obat antiinflamasi nonsteroid• Asetaminofen– Jumlah asetaminofen diekskresi dalam ASI kecil,

asetaminofen adalah pilihan analgesik yang baik selama perawatan.

Page 13: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Obat-obat antiinflamasi nonsteroid• Sebagian besar NSAIDS dalam ASI jumlahnya kecil sebab

sifatnya asam, terikat protein plasma dalam jumlah besar.

• Obat-obat dengan kerja singkat lebih disukai, terutama pada kasus neonatus.

• Beberapa obat mempunyai metabolit aktif (contoh, sulindac) atau metabolit glukuronid (contoh ; salisilat, fenoprofen, ketoprofen). Penggunaan lama mungkin dapat akumulasi.

• Obat kerja-panjang, seperti ; diflunisal, naproksen, piroksikam dan sulindac dicegah pada ibu dari neonatus.

Page 14: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan MenyusuiObat-obat antiinflamasi nonsteroid• Naproksen menyebabkan perpanjangan waktu perdarahan,

trombositopenia dan anemia akut pada usia bayi tujuh hari pertama. Juga dapat menyebabkan mengantuk dan muntah.

• Asam mefanamat dan indometasin, juga dihindarkan, walupun penelitian lain menyebutkan tidak KI.

• Ketorolak dikontraindikasikan selama perawatan. • Diklofenak tidak terdeteksi dalam ASI setelah dosis tunggal

50 mg IM, atau 100 mg /hari selama seminggu.• Ibuprofen dan flurbiprofen aman digunakan selama

menyusui. Dosis ibuprofen diterima infant dari ibu yang menyusui <0,001% dan konsentrasi flurbiprofen rendah hingga tidak terdeteksi dengan dosis sampai 50 mg tid.

Page 15: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

• Salisilat• Obat antiinflamasi lain

Page 16: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Opioids• Neonatus sangat mudah memperoleh narkotik

melalui menyusui.• Opioid maternal postpartum (kodein oral dan

propoxyphene dengan atau tanpa pemberian meperidine IM) sangat mungkin menyebabkan episode apnea, bradikardia, dan sianosis selama minggu pertama kehidupan. Walupun analgesik opioid diberi tunggal dan diekskresi ke dalam ASI dalam jumlah kecil, Infant Drowsiness (keadaan mengantuk) dapat terjadi oleh pemberian narkotik oral berulang.

Page 17: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Meperidin• Meperidin dapat interferensi dengan perilaku, bila

diberikan selama persalinan, penggunaan ulangan setelah persalinan meperidin, termasuk untuk kontrol analgesia dapat menyebabkan diminished alertness dan terganggu orientasi dalam menyusui dibanding dosis setara oleh morfin.

• Meferidin dihindari selama persalinan dan perawatan. Walaupun dosis tunggal rendah digunakan untuk anestesi atau sedasi conscious biasanya tidak menyebabkan masalah pada bayi menyusui/infants lebih tua.

Page 18: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Morfin• Morfin 10-15 mg, parenteral, tunggal, memberi

konsentrasi yang rendah pada ASI, tetapi dosis berulang dapat terakumulasi pada serum infant hingga mendekati konsentrasi terapeutik. Morfin glukuronida berkontribusi pada peningkatan 50-100% pada infant.

Page 19: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Obat-obat antimikrobaAminoglikosida• Efek-efek sistemik amikacin, gentamicin,

streptomicin dan tobramisin dan aminoglikosida lain tidak disukai pada infant sebab walaupun jumlah yang masuk ke dalam ASI kecil dan absorbsinya buruk, bila diobservasi pada infant dapat terjadi perubahan flora GI seperti diare, thrush (Infeksi jamur/sariawan).

Page 20: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan MenyusuiObat antijamur• Amfoterisin B dan nistatin tidak diabsorbsi secara oral,

digunakan untuk mengobati thrush (Sariawan) pada infants. Keduanya aman untuk perawatan ibu, termasuk aplikasi topikal puting susu (nipples).

• Clotriomazol dan miconazol khasiat dan keamanannya sama, dapat diberi topikal dan vaginal.

• Ketokonazol dalam ASI rendah, baik diberi oral dan topikal untuk perawatan puting susu ibu.

• Gentian violet adalah potensial toksik (toksik pada membran mukosa, potensial mewarnai (tatto) kulit, karsinogenik dan mutagenik pada rodensia dan terbaik secara topikal pada nipples dan infant’s mouth.

Page 21: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan MenyusuiObat anti mikrobaClofazimin• Clofazimin diekskresi ke ASI, memberi warna pink terang

pada ASI. Infants menerima sekitar 15-30% dari maternal mg/kg dosis.

Sefalosporin• Menyusui aman pada sefalosporin generasi pertama dan

kedua. Resiko mungkin lebih besar pada generasi ke tiga dan senyawa sejenis (seperti, aztreonam) dimana senyawa ini lebih aktif pada flora GI. Diamati pada Infant adalah diare, thrush, dan rashes (bintik-bintik merah).

Makrolida• Eritromisin, clarithromycin dan azithromycin diekskresi ke

dalam ASI dalam jumlah kecil dan biasanya aman.

Page 22: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Quinolones• Ciprofloxacin, fleroxacin, asam nalidisiksat, ofloxacin

dan pefloxacin telah dideteksi dalam ASI. Ciprofloxacin diamati menyebabkan colitis pseudomembran pada infant melalui breast-milk.

• Asam nalidiksat menyebabkan anemia hemolitik pada neonatus menyusui.

Colitis = radang usus besar

Page 23: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Sulfonamida• Beberapa sulfonamid dapat menyebabkan hemolisis

pada infants defisiensi enzim G-6-PD, secara teoritis sulfonamid meningkatkan risiko kernikterus pada neonatus.

• Sulfametoksazol dengan atau tanpa trimetoprim dan sulfisoxazol dapat digunakan oleh ibu sehat (healthy), usia infants full-term >2 bulan.

Page 24: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Tetrasiklin• Pewarnaan gigi pada bayi dari ibu menyusui yang

mengkonsumsi tetrasiklin, penggunaan tetrasiklin dalam waktu terbatas 7-14 hari.

Page 25: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

Kloramfenikol• Menyusui KI selama maternal dalam pengobatan

kloramfenikol• ASI yang dikonsumsi dari maternal yang

mengkonsumsi kloramfenikol tidak cukup menyebabkan ”gray baby” syndrome tetapi secara teoritis cukup menyebabkan idiosinkrasi anemia aplastik.

Page 26: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan MenyusuiANTINEOPLASTIC DAN IMUNOSUPRESANTS• Beberapa laporan menyebutkan, menyusui umumnya

dikontraindikasikan pada wanita yang menerima antineoplastic sebab potensial menyebabkan imunosuppresi dan karsinogenitas.

Busulfan• tidak direkomendasikan bagi menyusui.Cisplatin• Platinum terdeteksi pada ASI pasien kapanpun setelah infuse IV

100mg/m2 cisplatin. Sebab platinum bentuk reaktif, menyusui tidak direkomendasi selama penggunaan cisplatin.

Cyclopospamid• Terdeteksi pada ASI dan menyebabkan depresi sumsum tulang

pada infants wanita yang menerima obat. Breastfeeding dikontraindikasi selama terapi sikloposfamid.

Page 27: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

Obat Dan Menyusui

• Lainnya silahkan belajar sendiri

Page 28: Farmakoterapi 6, 7 Obat Dan Menyusui

TERIMA KASIH