fakultas tarbiyah institut agama islam...

149
PENERAP MENINGKATKAN KIMIA MA (Studi Tindak Simbangkul Diajukan INSTITUT i PAN METODE TEAM QUIZ SEBAGAI UP N HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA ATERI POKOK REAKSI REDUKSI OKS kan pada Peserta Didik Kelas XPi 4 MA Sa lon Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/201 SKRIPSI n untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Sy Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Kimia Oleh: MAILAL KIROM NIM. 073711003 FAKULTAS TARBIYAH AGAMA ISLAM NEGERI WA SEMARANG 2011 PAYA A PELAJARAN SIDASI alafiyah 11) yarat ALISONGO

Upload: vodung

Post on 26-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

PENERAPAN

MENINGKATKAN

KIMIA MATERI POKOK REAKSI REDUKSI

(Studi Tindakan pada Peserta Didik Kelas XPi 4 MA

Simbangkulon Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/2011)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

INSTITUT

i

PENERAPAN METODE TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

MATERI POKOK REAKSI REDUKSI OKSIDASI

(Studi Tindakan pada Peserta Didik Kelas XPi 4 MA Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ilmu Pendidikan Kimia

Oleh:

MAILAL KIROM

NIM. 073711003

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

SEBAGAI UPAYA

MATA PELAJARAN

OKSIDASI

Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/2011)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

Page 2: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mailal Kirom

NIM : 073711003

Jurusan/Program Studi : Tadris Kimia

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 6 Juni 2011

Saya yang menyatakan,

Mailal Kirom

NIM: 073711003

Page 3: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Penerapan Metode Team Quiz Sebagai Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kimia Materi Pokok Reaksi Reduksi Oksidasi Kelas X

MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

Nama : Mailal Kirom

NIM : 073711003

Program Studi : Tadris Kimia

Telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana dalam Tadris Kimia.

Semarang, 27 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

Miswari, M. Ag Atik Rahmawati, M.Si

NIP: 150 274 337 NIP : 19750516 200604 2002

Penguji I, Penguji II,

Ratih Rizki Nirwana, S.Si, M.Pd Siti Tarwiyah, M.Pd

NIP: 19810414 200501 2 002 NIP: 19721108 199903 2 001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Atik Rahmawati, M.Si. Drs. Mahfud Junaidi, M.Ag.

NIP : 19750516 200604 2002 NIP : 19690320 199803 1004

Page 4: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 6 Juni 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Penerapan Metode Team Quiz Sebagai Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Kimia Materi Pokok Reaksi Reduksi

Oksidasi Kelas X MA Salafiyah Simbangkulon

Pekalongan. Nama : Mailal Kirom

NIM : 073711003

Jurusan : Tadris

Program S tudi : Tadris Kimia

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pembimbing I,

Atik Rahmawati, M.Si.

NIP : 19750516 200604 20

Page 5: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 6 Juni 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang.

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Penerapan Metode Team Quiz Sebagai Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Kimia Materi Pokok Reaksi Reduksi

Oksidasi Kelas X MA Salafiyah Simbangkulon

Pekalongan. Nama : Mailal Kirom

NIM : 073711003

Jurusan : Tadris

Program Studi : Tadris Kimia

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pembimbing II,

Drs. Mahfud Junaedi, M.Ag

NIP: 19690320 199803 100

Page 6: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

vi

ABSTRAK

Mailal Kirom (NIM: 73711003). Penerapan Metode Team Quiz sebagai

upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia pada Materi Pokok Reaksi Reduksi

Oksidasi. Studi kasus peserta didik kelas XPi 4 MA Salafiyah Simbangkulon

Pekalongan tahun ajaran 2010/2011.

Latar belakang yang mendasari judul ini diantaranyan adalah belum adanya

variasi guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan

peserta didik di sekolah, guru lebih sering menggunakan metode ceramah

sehingga peserta didik cenderung kurang aktif di kelas ketika pembelajaran. Hasil

belajar peserta didik juga masih rendah dimana nilai rata-ratanya belum

memenuhi KKM yang ditetapkan oleh ssekolah.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk

mengetahui 1) penerapan metode team quiz pada materi pokok reaksi reduksi

oksidasi. 2) melalui penerapan metode pembelajaran team quiz dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia materi pokok

reaksi reduksi oksidasi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XPi 4 MA

Salafiyah Simbangkulon Pekalongan tahun ajaran 2010/2011. Dari hasil

wawancara peneliti kepada guru mata pelajaran kimia, keaktifan peserta didik

dalam materi reaksi reduksi oksidasi masih kurang aktif. Peserta didik hanya

menunggu sajian dari guru sehingga mereka kurang aktif dalam menemukan

konsep sendiri. Dalam mempelajari materi reaksi redoks peserta didik cenderung

menghafalkan contoh, sehingga konsep yang mereka terima akan sulit dipahami.

Untuk itu diperlukan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan

keaktifan peserta didik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode team

quiz.

Obyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XPi 4 MA Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan tahun pelajaran 2010/ 2011 dengan jumlah 45 orang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam

dua siklus.

Hasil belajar peserta didik diperoleh dari nilai Lembar Kerja Diskusi

Kelompok yang dikerjakan oleh peserta didik dengan menggunakan metode team

quiz dan nilai tes evaluasi di tiap akhir siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam

tiga tahap yaitu tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap prasiklus, rata-

rata hasil belajar 56,97 dengan ketuntasan belajar 50%. Setelah dilaksanakan

tindakan pada siklus I, dengan metode team quiz, peserta didik menjadi aktif dan

pemahaman konsep peserta didik menjadi meningkat. Rata-rata hasil belajar

sebesar 67,96 dengan ketuntasan klasikal sebesar 71,11%. Sedangkan pada siklus

II setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I, rata-rata hasil

belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu sebesar 70 dan ketuntasan

klasikal sebesar 86,67%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dan hasil

belajar peserta didik pada materi pokok reaksi reduksi oksidasi dengan metode

team quiz meningkat.

Page 7: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

vii

MOTTO

Artinya :"….sesungguhnya Allah tidaklah akan mengubah apa yang

ada pada satu kaum, sehingga mereka ubah apa yang

ada pada diri mereka (sendiri),...". (Ar- Ro’du : 11)

Page 8: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

� Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Abdul Manaf dan Ibu

Fathonah yang mencurahkan kasih sayang, dan atas segala

do’a serta pengorbanannya yang tulus.

� Saudara tercinta (Mailal Husna, Amalul Umam dan Nur

Hamidah) yang memberikan semangat baik moral, material

maupun spiritual.

� Sahabat-sahabat seperjuangan tadris kimia 2007 yang selalu

memberikan semangat dalam perjuangan ku.

� Almamater tercinta.

Page 9: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul :

“Penerapan Metode Team Quiz sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Kimia Materi Pokok Reaksi Reduksi Oksidasi

Kelas X MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar

Sarjana pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Tersusunnya Skripsi

ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

maka sudah sepantasnya penyusun menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa

hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Drs. Sudja’i, M. Ag. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

2. Ibu Atik Rahmawati, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Drs. Mahfud

Juneidi, M.Ag selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

dan motivasi hingga terselesainya skripsi ini.

3. Drs. H. Muslih Khudhori, M.S.I selaku Kepala MA Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan yang telah memberikan izin untuk

pelaksanaan penelitian.

4. Bapak Ahsanul Wildan, S.Pd, Bapak ‘Ainun Naja, A. Md dan Bapak

Lukni A. yang telah memberikan bimbingan dan perhatiannya hingga

terselesainya skripsi ini.

5. Dosen-dosen IAIN Walisongo Semarang yang telah ikhlas membagi

ilmunya.

6. Sahabat-sahabatku di El-Simbany dan Impadis. Zamy, Ja’far, Aji,

Lukman, Kang Syukron , Kang Ariz, Kang Varid, Afni, Dewy, Ulil,

Mbak Aya, Dian, Fika, Us, Irnani, ‘Ainy, Ina, Ana dan sedulur-

sedulurku yang telah memotivasi hingga adinda mencapai kesarjanaan,

tak akan kulupakan jasa-jasamu kawan.

Page 10: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

x

7. Sahabat-sahabatku di rumah Maisaroh, Lilis, Nela, Bibah, Olif, Hanik,

Nina, Tikah, “semoga kebersamaan akan selalu menjadi kenangan yang

terindah”.

8. Sahabat-sahabatku di kamar As-Sakinah Fida, Dzaky, Nisa, Isty, Muza,

dkk yang menjadi tempat berbagi suka maupun duka.

9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh

karena itu kami sangat mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan

sumbang saran dan kritikan yang sifatnya membangun sebagai masukan dan

untuk penulisan karya ilmiah selanjutnya.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kependidikan pada

umumnya dan para pembaca pada khususnya.

Semarang, 6 Juni 2011

Penulis

Page 11: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................... ii

PENGESAHAN............................................................................ iii

NOTA PEMBIMBING ................................................................ iv

ABSTRAK .................................................................................... vi

MOTTO ......................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ......................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................... 1

B. Penegasan Istilah ............................................... 4

C. Pembatasan Masalah ......................................... 5

D. Perumusan Masalah ........................................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... 6

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................... 8

A. Landasan Teori .................................................. 8

1. Pengertian Belajar ......................................... 8

2. Hasil Belajar ................................................. 10

3. Metode Team Quiz ....................................... 14

4. Pembelajaran Kimia ...................................... 17

5. Reaksi Reduksi Oksidasi .............................. 18

B. Kajian Penelitian yang Relevan ......................... 24

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .............................. 27

A. Jenis Penelitian .................................................. 27

Page 12: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

xii

B. Subjek Penelitian ............................................... 28

C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................... 29

D. Kolaborator ....................................................... 30

E. Metode Penelitian ............................................. 30

F. Indikator Keberhasilan ...................................... 42

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 43

A. Pra Sklus ............................................................ 43

B. Hasil Penelitian .................................................. 44

1. Siklus I .......................................................... 44

2. Siklus II ......................................................... 55

C. Pembahasan ........................................................ 68

1. Siklus I .......................................................... 68

2. Siklus II ......................................................... 71

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP ........... 78

A. Kesimpulan ........................................................ 78

B. Saran .................................................................. 78

C. Penutup .............................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

Page 13: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar nama peserta didik

2. Daftar diskusi kelompok

3. Silabus

4. RPP siklus I

5. RPP siklus II

6. Instrumen observasi kegiatan guru siklus I

7. Instrumen observasi kegiatan guru siklus II

8. Lembar kerja kelompok siklus I

9. Lembar kerja kelompok siklus II

10. Jawaban Lembar kerja kelompok siklus I

11. Jawaban Lembar kerja kelompok siklus II

12. Nilai pra siklus 2008-2009

13. Nilai pra siklus 2009-2010

14. Nilai siklus I

15. Nilai siklus I

16. Soal evaluasi siklus I

17. Soal evaluasi siklus II

18. Kunci jawaban soal evaluasi siklus I

19. Kunci jawaban soal evaluasi siklus II

20. PR siklus I

21. PR siklus II

22. Kunci jawaban PR siklus I&II

Page 14: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan.

Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-

anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak sudah

dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu

pula di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh

guru dan dosen. Pendidikan adalah khas milik dan alat manusia. 1

“Education is a process or an activity which is directed at producingdesirable changes in the behavior of human beings. Education also my beviewed as the socialization process: the process by which the child isinducted in to the mores of the society in which he lives”.2

Dari definisi pendidikan di atas dinyatakan bahwa pendidikan merupakan

suatu proses atau suatu kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku

manusia. Pendidikan juga merupakan proses sosial: proses yang mana anak-

anak ditempatkan ke dalam kebudayaan sosial tempat anak-anak hidup.

Belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja,

yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari

perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sedangkan mengajar adalah

interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam menyampaikan informasi3.

Menyampaikan bahan pelajaran berarti melaksanakan beberapa kegiatan,

tetapi kegiatan itu tidak akan ada gunanya jika tidak mengarah pada tujuan

tertentu. Artinya seorang pengajar harus mempunyai tujuan dalam kegiatan

pengajarannya agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh

peserta didiknya. Untuk mengerti suatu hal dalam diri seseorang, terjadi suatu

proses yang disebut sebagai proses belajar melalui model-model mengajar

1 Made Pidarta, Landasan Kependidikan, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), Cet.1, hlm. 1.2 F. J. McDonald, Educational Psychology, (Tokyo: Overseas Publications, 1959), 1st Ed.,

pp. 4-5.3 Abdurrohman Abror, Psikologi Pendidikan, ( Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya,

1993), Cet. 4, hlm. 66.

Page 15: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

2

yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar itu. Melalui model mengajar itu,

pengajar mempunyai tugas merangsang serta meningkatkan jalannya proses

belajar. Untuk dapat melaksanakan tugas itu dengan baik, pengajar harus

mengetahui bagaimana model dan proses pembelajaran itu berlangsung.4

Guru dapat melaksanakan proses belajar- mengajar dengan sebaik-

baiknya jika menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi

pelajaran yang akan diajarkan. Hal yang penting dalam metode ialah bahwa

setiap metode pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar

yang ingin dicapai. Tujuan untuk mendidik anak agar sanggup memecahkan

masalah-masalah dalam belajarnya.5

“Science is all knowledge collected by means of the scientific method.Science comprises, first, the orderly and systematic comprehension,description, and/or explanation of natural phenomena and, second, the toolsnecessary for that understanding.”6

Maksudnya ilmu pengetahuan alam mencakup segala pengetahuan yang

didasarkan atas metode ilmiah. Menurut Claget pengetahuan terdiri dari

pemahaman yang sistematik atau teratur baik, gambaran atau penjelasan

tentang fenomena alam serta kejadian penting yang patut untuk dimengerti.

Pelajaran kimia merupakan salah satu dari pelajaran dalam rumpun

sains yang merupakan dasar bagi ilmu pengetahuan yang lain, seperti

kedokteran, farmasi, dan lain-lain. Banyaknya konsep kimia yang bersifat

abstrak yang harus diserap siswa dalam waktu relatif terbatas menjadikan

ilmu kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi

siswa. Salah satunya dalam materi reaksi reduksi-oksidasi, sehingga banyak

siswa gagal dalam belajar kimia. Pada umumnya siswa cenderung belajar

dengan hafalan daripada secara aktif mencari untuk membangun pemahaman

mereka sendiri terhadap konsep kimia.

Fakta di lapangan terdapat beberapa kendala, antara lain kurangnya

partisipasi guru dalam merancang dan menerapkan metode pembelajaran

4 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, ( Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 173.5 Ibid, hlm. 201.6 Kenneth T. Henson, Elementary science Methods, ( America: McGraw-Hill, 1984), p. 7

Page 16: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

3

sehingga siswa kurang tertarik terhadap materi reaksi redoks. Pembelajaran

yang tidak melibatkan perhatian dan minat siswa disinyalir menjadi salah satu

penyebab menurunnya nilai akademik di MA Salafiyah Simbangkulon

Pekalongan. Hasil belajar kimia belum seluruhnya mencapai nilai rata-rata

KKM seperti yang diharapkan.

Dari uraian di atas, maka belajar aktif itu sangat diperlukan oleh peserta

didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika peserta didik

pasif, atau hanya menerima dari pengajar, ada kecenderungan untuk cepat

melupakan apa yang telah diberikan. Oleh sebab itu diberikan perangkat

tertentu untuk dapat mengikat informasi yang baru saja diterima dari

pengajar. Belajar aktif adalah salah satu cara untuk mengikat informasi yang

baru kemudian menyimpannya dalam otak.

Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta

didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif,

berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini, mereka

secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari

materi, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka

pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan

belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses

pembelajaran, tidak hanya mental, tetapi juga fisik. Dengan cara ini

diharapkan peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan

sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.

Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan belajar yang aktif adalah

memberikan tugas belajar yang diselesaikan dalam kelompok kecil peserta

didik. Dukungan sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian,

membantu mewujudkan belajar kolaboratif yang menjadi satu bagian yang

berharga untuk iklim belajar di kelas. Salah satu strategi kolaboratif adalah

dengan menggunakan metode quiz team (menguji tim).

Team Quiz merupakan metode dimana siswa dilatih untuk belajar dan

berdiskusi kelompok. Satu kelompok presentasi ke kelompok lain, kemudin

memberikan kuis ke kelompok lain tersebut. Apabila kelompok tersebut tidak

Page 17: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

4

bisa menjawab maka pertanyaan dilempar ke kelompok selanjutnya, dan

seterusnya hingga semua kelompok melakukan presentasi kemudian

memberikan kuis.7 Metode team quiz ini disusun dan diimplementasikan oleh

peneliti agar dapat membantu memudahkan siswa dalam memahami materi

reaksi reduksi-oksidasi. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul

“PENERAPAN METODE TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN KIMIA MATERI POKOK REAKSI REDUKSI-

OKSIDASI KELAS X MA SALAFIYAH SIMBANGKULON

PEKALONGAN”.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam

memahami serta mendapatkan pengertian yang jelas tentang judul “Penerapan

Metode Team Quiz Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Kimia Materi Pokok Reaksi Reduksi-oksidasi Kelas X MAS

Simbangkulon Pekalongan”, maka diperlukan adanya penjelasan yang

terperinci, yaitu:

1. Team Quiz.

Team Quiz merupakan metode dimana siswa dilatih untuk

belajar dan berdiskusi kelompok. Satu kelompok presentasi ke

kelompok lain, kemudin memberikan kuis ke kelompok tersebut.

Apabila kelompok tersebut tidak bisa menjawab maka kuis dilempar

ke kelompok selanjutnya, dan seterusnya hingga semua kelompok

melakukan presentasi kemudian memberikan kuis.8

2. Materi Reduksi-oksidasi

Materi pokok reaksi reduksi-oksidasi merupakan salah satu

materi pokok yang tercantum dalam mata pelajaran kimia berdasarkan

kurikulum KTSP (Kuriklulum Tingkat Satuan Pendidikan). Reaksi

7 Mel Siberman, Active Learning, (Jakarta: Pustaka Insan Madani, 1996), hlm. 163.8 Ibid.

Page 18: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

5

redoks merupakan salah satu materi pokok yang harus dipelajari oleh

siswa MA/SMA kelas X semester genap. Materi ini terdiri dari:

a. Perkembangan konsep reduksi dan oksidasi.

b. Konsep bilangan oksidasi.

c. Reaksi disproporsionasi dan reaksi konproporsionasi.

d. Tata nama IUPAC

e. Pengolahan air kotor.9

3. Hasil Belajar Kimia

Hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat perubahan

perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan.10 Kimia merupakan

ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan, struktur sifat,

perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut.11

Hasil belajar kimia yang dimaksud disini adalah hasil belajar kimia

dari peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah Salafiyah

Simbangkulon, Pekalongan. Dalam penelitian ini, penulis akan

meneliti hasil belajar dari aspek kognitif dan afektif siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dunia pendidikan tidak terlepas dari peran seorang guru dalam proses

belajar mengajar di dalam kelas, selain guru metode pembelajaran tidak kalah

penting demi tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru

harus mempunyai kreativitas untuk mengembangkan metode pembelajaran,

karena jika metode yang digunakan tidak sesuai akan berdampak pada hasil

belajar peserta didik.

Berdasarkan kenyataan tersebut, penulis membatasi permasalahan

penerapan metode team quiz untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Pembelajaran dibatasi pada penerapan metode team quiz dalam mata pelajaran

kimia materi pokok reaksi reduksi-oksidasi. Demikian juga hasil belajar yang

akan diteliti dibatasi pada hasil belajar dalam aspek kognitif dan afektif siswa

7Michael Purba, Kimia SMA Kelas X, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006), hlm.165.

10 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), Cet. 3, hlm. 25.11 Michael Purba, op.cit., hlm. 3.

Page 19: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

6

pada mata pelajaran kimia materi pokok reaksi reduksi-oksidasi. Sedangkan

peserta didik yang diteliti adalah peserta didik kelas XPi 4 semester genap

MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka

masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi metode team quiz dalam meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi pokok reaksi reduksi oksidasi?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia

materi pokok reaksi reduksi-oksidasi kelas X MA Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Implementasi metode team quiz dalam meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran kimia materi pokok reaksi reduksi-oksidasi

kelas X MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

2. Metode team quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran kimia materi pokok reaksi reduksi-oksidasi kelas X MA

Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :

a) Bagi Peserta Didik

1). Menumbuhkan kemampuan bekerja sama, kemampuan

berkomunikasi antar peserta didik.

2). Mampu memberikan sikap positif terhadap mata pelajaran

kimia.

b) Bagi Guru

1). Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih

strategi pembelajaran yang sesuai dan bervariasi.

Page 20: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

7

2). Sebagai informasi bagi guru, khususnya guru kimia

SMA/MA menerapkan pembelajaran aktif team quiz.

c) Untuk Lembaga

Diharapkan dapat memberi kontribusi dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran di sekolah.

Page 21: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

8

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1) Pengertian Belajar

a. Definisi Belajar.

Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai

berikut:

1. Gagne

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang

dicapai seseorang melalui aktivitas.

2. Travers

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah

laku.

3. Cronbach

“Learning is shown by a change in behavior as a result of

ex perience”. (Belajar adalah perubahan perilaku sebagai

hasil dari pengalaman).

4. Harold Spears

“Learning is to observe, to read, to imitate, to try something

themselves, to listen, to follow direction”. (Belajar adalah

mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mende

ngar, dan mengikuti arah tertentu.

5. Geoch

“Learning is change in performance as a result of

practice”. (Belajar adalah perubahan performance sebagai

hasil latihan).1

1 Agus Supriono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2010), Cet. IV, hlm. 2.

Page 22: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

9

6. Morgan

“Learning is any relatively permanent change in behavior

that is a result of past experience”. (Belajar adalah

perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil

dari pengalaman).2

7. Menurut Dr. Musthofa Fahmi

Sesungguhnya belajar adalah ungkapan yangmenunjukkan aktifitas yang menghasilkanperubahan atau modifikasi didalam tingkah lakuatau pengalaman.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu proses yang dilakukan individu yang ditandai

dengan adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman atau latihan untuk memperoleh kecakapan dan

pengetahuan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar.

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau

kondisi jasmani dan rohani siswa.

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi

lingkungan di sekitar siswa.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran

materi-materi pelajaran.4

2 Ibid., hlm. 3.3 Musthofa Fahmi, Siikuuluujiyyah atta’allum (maktabah mishriyyah), hlm. 24.4 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: LOGOS, 1999), Cet. 1, hlm. 130.

Page 23: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

10

2) Hasil Belajar.

Since education involves the development of mental skills,attitudes, and physical skills, objectives in each of these areas areneeded. The three areas are usually referred to as the “cognitivedomain”, the “affective domain” , and the “psychomotor domain.”Since science is a combination of knowledge, attitudes, andprocesses, the science teacher especially will need to write objectivesin all three domains.5

Definisi di atas menjelaskan pendidikan IPA itu meliputi

perkembangan keahlian mental, sikap, dan keahlian fisik yang

dikelompokkan ke dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

IPA juga menyatukan pengetahuan, sikap, dan proses. Seorang

pengajar IPA tentunya mengamati ketiga aspek tersebut.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley

membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan

kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita.

Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a)

informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d)

sikap dan (e) keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional

rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan

instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dar i Benyamin

Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah,

yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.6

Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi

dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan kognisi

meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh

sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi

hingga pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk

5 Kenneth T. Henson and Delmar Janke, Elementary Science Methods, ( America:McGraw-Hill, 1984), p. 64.

6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung; PT. RemajaRosdakarya, 2009), Cet. Ke-14, hlm. 22.

Page 24: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

11

menyelesaikan masalah.7 Dalam ranah kognitif itu terdapat enam

jenjang proses berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan

jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang yang dimaksud adalah:

(1) Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), (2) pemahaman

(comprehension), (3) penerapan (application), (4) analisis (analysis),

(5) Sintesis (synthesis), dan (6) penilaian (evaluation).8

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan

nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik

dalam berbagai tingkah laku. Ranah afektif ini oleh Krathwol dan

kawan-kawan ditaksonomi menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima

jenjang, yaitu:

(1) receiving atau attending; adalah kepekaan seseorang

dalam menerima rangsangan atau stimulus dari luar yang

datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi,

gejala dan lain-lain.

(2) Responding(menanggapi); adanya partisipasi aktif.

(3) valuing (menilai); memberikan nilai atau penghargaan

terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila

kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa

kerugian atau penyesalan.

(4) Organization (=mengorganisasikan); mempertemukan

perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang lebih

universal, yang membawa kepada perbaikan umum.

(5) characterization by a value or value complex(=

karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai);

yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki

seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan

tingkah lakunya.

7 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), Cet. I, hlm. 50.8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996),

hlm. 50.

Page 25: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

12

Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu.9 Menurut Harrow “hasil

belajar psikomotorik dapat diklasifikasikan menjadi enam: gerakan

refleks, gerakan fundamental dasar, kemampuan perseptual,

kemampuan fisis, gerakan ketrampilan, dan komunikasi tanpa kata.”

Sedangkan Shimpson mengklaasifikasikan hasil belajar menjadi

enam: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa,

gerakan kompleks dan kreativitas. Persepsi adalah kemampuan

membedakan suatu gejala dengan gejala lain. Kesiapan adalah

kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu gerakan.

Gerakan terbimbing adalah kemampuan melakukan gerakan meniru

model yang dicontohkan. Gerakan terbiasa adalah kemampuan

melakukan gerakan tanpa ada model contoh. Gerakan kompleks

adalah kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan cara,

urutan, dan irama yang tepat. Kreativitas adalah kemampuan

menciptakan gerakan-gerakan baru yang tidak ada sebelumnya atau

mengombinasikan gerakan-gerakan yang ada menjadi kombinasi

gerakan baru yang orisinal.10

Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara

lain:

a. Menurut Wasty Soemanto, faktor yang mempengaruhi hasil

belajar adalah sebagai berikut.11

1. Faktor simulasi belajar.

Beberapa hal yang berhubungan dengan faktor simulasi

belajar yaitu panjangnya bahan pelajaran, kesulitan

bahan pelajaran, berat ringannya tugas, dan suasana

lingkungan.

9 Ibid., hlm. 54-57.10 Purwanto, op.cit., hlm. 52-53.11 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 113-121

Page 26: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

13

2. Faktor metode belajar.

Faktor metode belajar yang mempengaruhi dalam hal ini

adalah kegiatan berlatih dan praktek, overlearning dan

drill, resitasi selama belajar, pengenalan tentang hasil

belajar, penggunaan modalitas indra, penggunaan metode

pembelajaran, bimbingan dalam belajar, dan kondisi-

kondisi intensif.

3. Faktor individual.

Faktor individual yang mempengaruhi hasil belajar

adalah kematangan, faktor usia kronologis, faktor

perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya,

kapasitas sebelumnya, kondisi kesehatan, dan motivasi.

b. Menurut Muhibbin Syah faktor- faktor yang mempengaruhi

hasil belajar adalah sebagai berikut. 12

1. Faktor Internal ( faktor individu peserta didik).

Yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta

didik yang meliputi kesehatan mata, telinga, intelegensi,

bakat dan minat peserta didik.

2. Faktor Eksternal (Faktor dari luar individu peserta

didik)

Yakni segala sesuatu di luar individu peserta didik yang

merangsang individu peserta didik untuk mengadakan

reaksi atau pembuatan belajar dikelompokkan dalam

faktor eksternal. Diantaranya faktor keluarga,

masyarakat lingkungan, Teman, Sekolah, Fasilitas, dan

kesulitan bahan ajar.

12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung:Rosdakarya, 2000), hlm. 132

Page 27: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

14

3. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor ini berkaitan dengan jenis upaya belajar peserta

didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan

untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Jadi, penerapan metode pembelajaran yang tepat merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Untuk

mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah

proses belajar mengajar, bisa dengan menerapkan metode

pembelajaran yang tepat. Metode yang dapat digunakan dalam

pembelajaran kimia khususnya pada materi pokok reaksi reduksi-

oksidasi di antaranya dengan team quiz.

Dalam penelitian ini, solusi yang dirasa paling efektif adalah

penerapan metode pembelajaran team quiz untuk melatih peserta

didik berdiskusi kelompok tentang materi redoks, sehingga peserta

didik akan membangun pengetahuannya secara mandiri terutama

dalam penyelesaian soal.

3) Metode Team Quiz.

Metode Team Quiz merupakan salah satu strategi pembelajaran

aktif. Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang

lebih banyak melibatkan aktivitas peserta didik dalam mengakses

berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam

proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai

pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan

kompetensinya. Lebih dari itu, pembelajaran aktif memungkinkan

peserta didik mengembangkan kemampuan berfikir, seperti

menganalisis dan mensintesis, serta melakukan penilaian terhadap

peristiwa belajar, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.13

a. Metode.

13 E. Mulyasa, Kurikulum yang Disempurnakan Pengembangan Kompetensi danKompetensi Dasar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. 3, hlm. 191.

Page 28: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

15

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan

mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya

bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah

pengajaran berakhir.14

b. Team Quiz.

Team quiz merupakan metode dimana siswa dilatih untuk

belajar dan berdiskusi kelompok. Satu kelompok presentasi ke

kelompok lain, kemudian memberikan kuis ke kelompok lain.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.

b. Masing- masing kelompok mendapatkan materi dari guru

sesuai dengan sub babnya.

c. Kelompok 1 mempresentasikan sub babnya kepada

kelompok lain.

d. Setelah selesai presentasi, kelompok 1 memberikan kuis

kepada kelompok 2. Jika kelompok 2 tidak dapat

menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok 3.

e. Kelompok 1 memberikan kuis ke kelompok 3, jika

kelompok 3 tidak dapat menjawab, maka kuis dilempar ke

kelompok 4, dan seterusnya.

f. Setelah kelompok 1 selesai presentasi dan memberikan

kuis, dilanjutkan kelompok 2 mempresentasikan sub

babnya dan memberikan kuis kepada kelompok 3. Jika

kelompok 3 tidak dapat menjawab, maka kuis dilempar ke

kelompok 4, dan seterusnya.

Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, presentasi dan

memberikan kuis, kemudian semua mengumpulkan hasil

diskusinya.

14 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006), Cet. 3, hlm. 46.

Page 29: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

16

Diskusi akan mudah dimulai jika pemeran dan pengamat

telah terlibat dalam bermain peran, baik secara emosional

maupun secara intelektual. Dengan melontarkan sebuah

pertanyaan, para peserta didik akan segera terpancing untuk

diskusi. Di sini diskusi dapat diarahkan pada pengajuan

alternatif-alternatif pemeranan yang akan ditampilkan kembali.

Dalam hal ini guru harus mengarahkan diskusi yang dilakukan

para peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan.15

Dalam salah satu percobaan yang dilakukan oleh Kurt

Lewin diperoleh kesimpulan bahwa metode diskusi kelompok

dan cara mengambil keputusan kelompok ternyata lebih efektif

dibandingkan dengan metode ceramah dan metode pengajaran

individual. Metode kelompok sekaligus dapat digunakan untuk

mempelajari dinamika kelompok itu sendiri. Dengan kerja

kelompok, individu-individu terlibat di dalamnya dan

merasakan sendiri proses-proses yang terjadi di dalam

kelompok serta belajar menyusun konsepsi tentang proses-

proses kelompok, serta mengembangkan pemahaman terhadap

dinamika kelompok secara keseluruhan. 16

Kelebihan metode team quiz antara lain:

1) Membiasakan siswa bekerjasama.

2) Siswa memperoleh kesempatan untuk berpikir,

mengeluarkan pendapat, sikap, dan aspirasinya secara

bebas.

3) Siswa dapat belajar bersikap toleran terhadap teman-

temannya.

4) Menumbuhkan partisipasi aktif di kalangan siswa.

15 E. Mulyasa, op. cit., hlm. 227.16 Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA,

(Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001), Cet. 2, hlm. 116.

Page 30: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

17

Penulis sadari, disamping metode team quiz mempunyai

kelebihan, namun tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan

Antara lain:

1) Menyita banyak waktu.

2) Tidak semua materi dapat diajarkan dengan metode

team quiz.

4) Pembelajaran Kimia

a. Pembelajaran

Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono

(1999:287) adalah kegiatan guru secara terprogram dalam

desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif,

yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.17

Pembelajaran mempunyai dua karakteristik yaitu pertama,

dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa

secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar

mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas siswa

dalam proses berfikir. Kedua, dalam pembelajaran

membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus-

menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada

gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa

untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi

sendiri.18

b. Pengertian kimia

Chemistry is the study of matter and the changes it

undergoes.19 Kimia adalah ilmu tata susunan, sifat, dan reaksi

suatu unsur atau zat. Sedangkan ilmu kimia adalah bagian dari

Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Science) yang mengambil

17 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 62.18 Ibid., hlm. 63.19 Raymond Chang, Chemistry, (America: Northern Arizona University, 2005), 8th Ed., p.4.

Page 31: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

18

materi (matter) sebagai objek. Yang dikembangkan oleh ilmu

kimia adalah deskripsi tentang materi, khususnya

kemungkinan perubahan menjadi benda lain (transformation

of matter) secara permanen serta energi yang terlibat dalam

perubahan termasud.20

c. Materi Pokok Redoks di SMA/MA.

Dalam KTSP mata pelajaran atau materi pokok Reaksi

Reduksi-oksidasi dipelajari di kelas X semester genap. Materi

pokok reaksi redok ini ini memiliki standar isi yang harus

dicapai peserta didik yang meliputi standar kompetensi,

kompetensi dasar, dan indikator. Standar kompetensi dan

kompetensi dasar tersebut harus dicapai oleh peserta didik,

dengan indikator pencapaian hasil berupa:

a) Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan konsep

redoks.

b) Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur

dalam senyawa.

c) Siswa dapat menentukan zat yang mengalami oksidasi dan

reduksi dalam suatu reaksi kimia.

d) Siswa dapat menuliskan nama dari senyawa-senyawa yang

terlibat dalam reaksi redoks sesuai dengan tata nama

IUPAC.

e) Siswa dapat mengetahui penerapan konsep redoks dalam

kehidupan.

5) Reaksi Reduksi Oksidasi

a. Perkembangan Konsep Reduksi-oksidasi.

Dari sejarahnya istilah oksidasi diterapkan untuk proses-

proses dimana oksigen diambil oleh suatu zat. Sedangkan

20 I Made Sukarna, JICA Kimia Dasar 1, ( Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES), hlm 1.

Page 32: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

19

reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari

dalam suatu zat.21

Contoh:

4Fe(s) + 3O2(g) à 2Fe2O3(s) (oksidasi).

CuO(S) + H2(g) à Cu + H2O(g) (reduksi).22

Oxidation and reduction reactions involve transfer ofelectrons from one reactant to another. When a substanceaccepts electrons, it is said to be reduced. When a substanceloses electrons, it is said to be oxidized . in every oxidation-reduction reaction, a reactant is reduced and a reactant isoxidized. 23

Mg loses 2e- per atom, Mg is oxidized

Example: 2Mg(s) + O2(g) à 2Mg2+ + O2-

O2 gains 4e- per molecul,

2 for each O. O2 is reduced.

Oksidasi adalah suatu proses di mana suatu senyawa kimia

melepaskan elektron. Reduksi merupakan kebalikan dari proses

oksidasi, yaitu suatu proses di mana suatu senyawa kimia

menerima elektron. Karena reaksi oksidasi selalu disertai reaksi

reduksi, demikian pula sebaliknya, maka reaksi oksidasi sering

dinamakan sebagai reaksi redoks. Setengah reaksi yang

pertama menyatakan reaksi oksidasi, sedangkan setengah

reaksi yang kedua menyatakan reaksi reduksi.24

21 G. Svehla., Textbook Of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis: Buku TeksAnalisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, terj. L. Setiono dan A. HadyanaPudjaatmaka, (Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka, 1990), Cet. II, hlm. 107.

22 Michael Purba, KIMIA untuk SMA Kelas X, (Jakarta: ERLANGGA, 2006), hlm. 174.23 John W. Moore, et. al., Chemistry The Molecular Science, (Canada: Thomson, 2008),

3rd., p. 180.24 Tony Bird., Physical Chemistry: Kimia Fisik untuk Universitas, terj. Kwee le Tjien, (

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993), Cet.2, hlm. 217.

Page 33: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

20

Misalnya untuk reaksi:

Cu(s) + 2 Ag+(aq) à Cu2+

(aq) + 2 Ag(s)

Dapat ditulis sebagai berikut:

Setengah reaksi (oksidasi) Cu à Cu2+ + 2 e-

Setengah reaksi (reduksi) 2 Ag+ + 2 e- à 2 Ag

Oksidasi adalah bertambahnya bilangan oksidasi.

Sedangkan reduksi adalah berkurangnya bilangan oksidasi.

Senyawa yang dioksidasi (oxidizing agent) adalah zat yang

direduksi, dan senyawa pereduksi ( reducing agent) adalah zat

yang dioksidasi.

Contoh: S + O2 à SO225

b. Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah bilangan (baik positif maupun

negatif) yang diberi tanda pada atom dalam suaatu senyawa,

agar dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi pada

reaksi redoks.

Aturan untuk Menentukan Bilangan Oksidasi:

1) Bilangan oksidasi setiap unsur dalam bentuk unsurnya

adalah nol, tanpa memperhatikan rumitnya bentuk molekul

dimana unsur itu berada. Jadi atom dalam Ne, F2, P4 dan S8,

semuanya mempunyai bilangan oksidasi nol.

2) Bilangan oksidasi setiap ion yang mengandung satu atom,

suatu ion yang hanya terdiri dari satu atom (monoatomic

ion), sama dengan muatan yang ada dalam ion. Dengan

demikian ion Na+, Al3+, dan S2- mempunyai bilangan

oksidasi +1, +3 dan -2.

25 James E. Brady, General Chemistry Principles and Structure: Kimia Universitas Asasdan Struktur, terj. Sukmariah Maun, , ( Jakarta: Binarupa Aksara, 1999), hlm. 152.

Page 34: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

21

3) Jumlah semua bilangan oksidasi dari semua atom dalam

suatu senyawa adalah nol. Untuk ion yang mengandung

atom banyak (polyatomic), jumlah bilangan oksidasi harus

sama dengan muatan yang ada pada ion.26

4) Keadaan oksidasi hidrogen dalam senyawa umumnya +1

kecuali dalam senyawa hidrida logam sama dengan -1.

Misal senyawa NH3, atom nitrogen terikat langsung pada

atom hidrogen, oleh karena itu nitrogen lebih elektronegatif

daripada hidrogen. Jadi semua elektron ikatan diberikan

pada nitrogen. Ketiga atom hidrogen tidak lagi memliki

elektron, jadi hidrogen memiliki muatan semu atau keadaan

oksidasi +I. Sebaliknya dalam senyawa CaH2 masing-

masing hidrogen lebih elektronegatif daripada kalsium dan

dilimpahi dua elektron dari kalsium. Maka keadaan oksidasi

dari hidrogen –I. 27

5) Bila membentuk senyawa biner dengan logam, maka

bilangan oksidasi umum golongan VII A adalah -1,

golongan VI A adalah -2, dan golongan V A adalah -3.28

c. Tata Nama Senyawa.

1) Persenyawaan kimia yang terdiri dari dua unsur atau

senyawa biner logam dan bukan logam.

Persenyawaan kimia biner terdiri dari atom-atom

dari dua macam unsur yang berbeda. Jika yang satu

logam, maka unsur lainnya adalah bukan logam. Nama

dari logam ditulis lebih dahulu, kemudian diikuti oleh

nama yang bukan logam. Nama untuk unsur yang kedua

diperoleh dengan cara menambahkan akhiran –ida.

Contoh: NaCl : natrium klorida.

26 Ibid. hlm. 148.27 Crys Fajar Partana, Jica Kimia Dasar 2, ( Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,

2003), hlm. 61.28 Tony Bird, op.cit., hlm. 218.

Page 35: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

22

Al2S3 : aluminium sulfida.

SrO : stronsium oksida.

Cara pemberian nama berdasarkan Sistem Stock

dimana dalam sistem ini,angka Romawi yang sama

dengan bentuk oksida logam yang ditempatkan di antara

tanda kurung setelah nama unsur tersebut dalam bahasa

Inggris.

Contoh: Fe2+ diberi nama ion besi(II) dan Fe3+ ion

besi (III). Oleh sebab itu nama lainnya untuk FeCl2 dan

FeCl3 adalah:

FeCl2 : fero klorida atau besi(II)

klorida.

FeCl3 : feri klorida atau besi(III)

klorida.

Jika sistem stock yang dipakai, maka perlu diingat

bahwa angka Romawi merupakan bentuk oksidasi

logam (muatan ion logam), maka ion logam tidak perlu

ditulis lagi.

Cu2O tembaga(I) oksida.

CuO tembaga(II) oksida.

2) Senyawa yang mengandung ion dari dua komponen non

logam.

Untuk memberi nama senyawa yang mengandung

dua komponen yang terdiri dari dua non logam(binary

compound), maka dipakai sistem ketiga dari

nomenklatur. Sistem ini menggunakan awalan dalam

bahasa Yunani untuk menunjukkan jumlah atom setiap

macam unsur dalam satu molekul zat. Awalan ini

menurut artinya adalah:

Page 36: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

23

di- dua penta- lima okta-

delapan

tri- tiga heksa- enam nona-

sembilan

tetra- empat hepta- tujuh deka-

sepuluh

dalam memberi nama suatu senyawa, unsur pertama

dalam formula (rumus kimia) diberi nama dalam bahasa

Indonesia(Inggris). Unsur kedua ditunjukkan dengan

menambahkan akhiran –ida(ide) pada nama asal dari

unsur tersebut.

Contoh: P4O10 adalah tetrafosforus dekaoksida.

3) Senyawa yang mengandung ion yang terdiri dari atom

yang banyak.

Diketahui bahwa banyak ion yang mengandung

lebih dari satu atom dan oleh sebab itu, senyawa ini

adalah ion yang mempunyai atom banyak(polyatomic

ion). Senyawa ini menjadi tergabung ke dalam senyawa

ionik. Tetapi merupakan unit yang tersendiri dan pada

umumnya tetap utuh dalam kebanyakan reaksi kimia.

Sebagai senyawa yang mengandung dua

komponen(binary compound), zat-zat yang

mengandung ion ini selalu diberi nama yang dimulai

dengan ion yang bermuatan positif.

Contoh: Na2CO3 : natrium karbonat

BaOH2 : barium hidroksida29

d. Penerapan reaksi redoks dalam kehidupan

a) Reaksi redoks pada pengolahan lgam.

Contoh reaksi elektrolisis logam aluminium.

3C(s) + 4Al3+ (l) + 6O2-

(l) à 4Al(l) + 3CO2(g)

29 James E. Brady, op.cit, hlm. 154-157.

Page 37: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

24

b) Reaksi redoks pada penyambungan besi.

Reaksi: 2Al(s) + Fe2O3(s) à 2Fe(s) + Al2O3(s)

c) Reaksi redoks pada sel AKI.

Pb(s) + PbO2 + 2H2SO4 + 2H+ à 2PbSO4(s) +

2H2O(l)

d) Reaksi redoks pada Baterai( Sel Leclanche).

Zn(s) +2NH4+

(aq) + 2MnO2(s) à Zn2+(aq) Mn2O3(s)

+2NH3(aq) + H2O(l).

e) Reaksi redoks pada pengolahan air limbah.

Pengolahan air limbah dengan proses lumpur

aktif yang merupakan suatu proses oksidasi yang

menggunakan bantuan oksigen dan berlangsung

dalam bak limbah yang berisi partikel-partikel

lumpur. Lumpur aktif merupakan lumpur yang

banyak mengandung bakteri aerob. Bakteri ini

berfungsi sebagai oksidator bahan organik dalam

partikel lumpur aktif, tanpa menggunakan oksigen

yang terlarut dalam air, sehingga harga BOD dapat

dikurangi.30

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa kajian pustaka sebagai

acuan kerangka berpikir, beberapa kajian pustaka tersebut adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Agus Supriadi (NIM: 3105106)

IAIN Walisongo Semarang dengan judul “Upaya Meningkatkan

Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Fiqih Melalui Kombinasi Metode

Every One Is A Teacher Here dengan Team Quiz (Studi Tindakan di

Kelas VII A MTs NU 20 Kangkung Kendal). Penelitian tindakan

kelas ini terdiri dari 3 siklus. Pada Pra Siklus motivasi belajar siswa

sebesar 61% dan rata-rata tes akhir 63,94. Pada siklus I setelah

30 Untung Tri Haryanto, LKS Kreatif Kimia SMA kelas X, (Klaten: Viva Pakarindo,2007), hlm.19.

Page 38: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

25

dilaksanakan tindakan, motivasi belajar siswa meningkat 68,57% dan

rata-rata tes akhir 66.43. sedangkan pada siklus II setelah diadakan

evaluasi pelaksanaan tindakan, motivasi belajar mengalami

peningkatan menjadi 77,14% dan rata-rata tes akhir sebesar 70,81.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Team Quiz

dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam

Pembelajaran Fiqih di MTs NU 20 Kangkung Kendal.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Mashuri (NIM: 3105165) IAIN

Walisongo Semarang dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas

Belajar dan Hasil Belajar Peserta didik dengan Strategi Team Quiz

pada Mata Pelajaran SKI Di Kelas VIII MTs Muhammadiyah I

Weleri. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus. Pada Pra

Siklus aktivitas belajar siswa sebesar 61% dan rata-rata tes akhir

62,66. Pada siklus I setelah dilaksanakan tindakan, aktivitas belajar

siswa meningkat 68,57% dan rata-rata tes akhir 66.16%. sedangkan

pada siklus II setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakan,

aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 77,14% dan

rata-rata tes akhir sebesar 69,55. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa penerapan metode Team Quiz dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran SKI di MTs

Muhammadiyah I Weleri.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Romzanah (NIM: 063111108) IAIN

Walisongo Semarang dengan judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan

Peserta Didik dalam Pembelajaran Fiqih Kelas VII Semester Ganjil

Materi Pokok Zakat Melalui Perpaduan Model Pembelajaran Every

One Is A Teacher Here dan Team Quiz Tahun Ajaran 2010/2011 Di

MTs Uswatun Hasanah Mangkang, Tugu Semarang.

Dari penelitian yang telah ada, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian menggunakan metode pembelajaran yang sama yaitu metode team

quiz tetapi dalam pelajaran kimia pada materi pokok reaksi reduksi-oksidasi.

Peneliti akan mengadakan penelitian pada MA Salafiyah Simbangkulon

Page 39: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

26

Pekalongan yang mana hasil belajar pada materi ini masih tergolong rendah.

Hal ini dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada

materi reaksi redoks dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2008/ 2009 dan 2009/

2010. Penelitian yang akan dilaksanakan ini tergolong penelitian tindakan

kelas.

Page 40: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut

Suhardjono dan Suharsimi menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan

(action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar

mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan

lain-lain) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-

hal yang terjadi di dalam kelas.1

Tahapan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap, secara rinci

sebagai berikut:

1. Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan apa, mengapa, kapan, di

mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pada PTK

dimana peneliti dan guru adalah orang yang berbeda, dalam tahap

menyusun rancangan harus ada kesepakatan antara guru yang akan

melakukan tindakan dengan peneliti yang akan mengamati proses jalannya

tindakan.2

2. Tindakan (pelaksanaan)

Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari

suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa yang

digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas.3

3. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (Observasi) adalah kegiatan pengamatan

(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah

1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),Cet. VII, hlm.58.

2 Ibid, hlm. 75.3 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:

PT. Indeks, 2010), Cet. 3, hlm. 39.

Page 41: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

28

mencapai sasaran. Pengamatan ini dapat dilaksanakan dengan pedoman

pengamatan, catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas,

penggambaran interaksi dalam kelas, atau alat perekam elektronik.

Pengamatan sangat cocok untuk merekam data kualitatif, misalnya

perilaku, aktivitas, dan proses lainnya.4

4. Refleksi

Refleksi ialah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya

evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator yang terkait dengan suatu

PTK. Refleksi ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu adanya diskusi

terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian. Dengan

demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan

dan hasil observasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan

(replanning) selanjutnya ditentukan.5

Gambar1. Siklus dalam PTKSumber: http://widodo1963.wordpress.com/2008/11/

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MA

Salafiyah Simbangkulon Pekalongan tahun pelajaran 2010/2011. Jumlah

4 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan ProfesiGuru, (Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2010), hlm. 143.5 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, op.cit., hlm. 40.

Page 42: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

29

peserta didik kelas XPi4 sebanyak 45 peserta didik. Penelitian tindakan kelas

ini melibatkan guru kimia MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan sebagai

kolaborator yaitu Ahsanul Wildan, S.Pd.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2011

sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Tahapan Tanggal/Bulan

AlokasiWaktu Kegiatan

1. ObservasiAwal 10-30

Januari 3 minggu

a. Wawancara dengan guru kimiakelas XPi4

b. Persiapan dan pencarian datayang mendukung rencanapelaksanaan penelitian

2. Pra Siklus 31 Januari2011

2 x 45menit

a. Perkenalan peneliti denganpeserta didik

b. Mengamati guru dalam mengajarkimia

c. Mengamati keaktifan pesertadidik

3. Siklus I(pertemuan I)

5 Februari2011

2 x 45menit

a. Penjelasan peneliti tentangmateri yang akan disampaikandengan menggunakan metodeteam quiz.

b. Pelaksanaan pembelajarandengan metode team quiz padamateri perkembangan konsepredoks dan konsep bilanganoksidasi.

c. Pemberian pekerjaan rumah4. Siklus I

(pertemuan II)9 Februari2011

2 x 45menit

a. Pembahasan PRb. Persiapan tes evaluasic. Pelaksanaan tes evaluasi siklus I

dengan sub materi pokokperkembangan konsep redoksdan konsep bilangan oksidasi.

5. Siklus II(pertemuan I)

12 Februari2011

2 x 45menit

a. Penjelasan peneliti tentangmateri yang akan disampaikandengan menggunakan metodeteam quiz.

b. Pelaksanaan pembelajarandengan menggunakan metodeteam quiz pada sub materi

Page 43: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

30

oksidator dan reduktor dalamreaksi redoks, tata namasenyawa reaksi redoks danpenerapan konsep redoks.

c. Pemberian pekerjaan rumah6. Siklus II

(pertemuan II)16 Februari2011

2 x 45menit

a. Pembahasan PRb. Persiapan tes evaluasic. Pelaksanaan tes evaluasi siklus II

dengan sub materi pokokoksidator dan reduktor dalamreaksi redoks, tata namasenyawa reaksi redoks danpenerapan konsep redoks.

D. Kolaborator

Salah satu ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi atau kerjasama antara

praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam

pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan, dan

akhirnya melahirkan kerjasama tindakan (action). Dalam pelaksanaan

tindakan di dalam kelas, maka kerjasama (kolaborasi) antara guru dengan

peneliti menjadi hal sangat penting. Dalam PTK, kedudukan peneliti setara

dengan guru, dalam arti masing-masing mempunyai peran dan tanggung

jawab yang saling membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai

tujuan. Peran kerjasama (kolaborasi) sangat menentukan keberhasilan PTK

terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan,

melaksanakan penelitian, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan

menyusun laporan akhir.6 Kolaborasi dalam penelitian ini, peneliti

berkolaborasi dengan guru kimia MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan

yaitu bapak Ahsanul Wildan.

E. Metode Penelitian

1. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, siklus I berupa implementasi

serangkaian kegiatan pembelajaran seperti yang telah direncanakan

untuk mengatasi masalah. Siklus 2, 3 dan seterusnya berupa

implementasi serangkaian kegiatan pembelajaran yang telah direvisi

6 Suharsimi Arikunto, dkk, op.cit., hlm. 63.

Page 44: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

31

untuk mengatasi masalah pada siklus pertama yang belum tuntas.

Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu terdiri atas

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

a. Pra Siklus

Dalam pra siklus ini peneliti melihat hasil belajar kimia pada

materi pokok reaksi reduksi-oksidasi dua tahun sebelumnya yang

pelaksanaannya belum menggunakan metode team quiz yaitu

tahun pelajaran 2008/2009 dan 2009/2010. Hasil belajar dan

ketuntasan klasikal pada 2 tahun sebelumnya kemudian dirata-

rata sebagai nilai pra siklus. Untuk mengetahui tingkat keaktifan

peserta didik, digunakan teknik wawancara kepada guru kimia

yang bersangkutan mengenai keaktifan peserta didik pada materi

reaksi reduksi-oksidasi pada 2 tahun terakhir. Disamping itu juga

digunakan observasi pada tahun ini dimana pengambilan datanya,

diambil ketika guru menerangkan materi pokok larutan elektrolit

dan non elektrolit. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk

membandingkan keberhasilan pembelajaran kimia dengan metode

pembelajaran team quiz pada siklus I dan siklus II.

b. Siklus I

a. Perencanaan

1. Guru menyusun dan menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang sub materi

pokok perkembangan konsep reaksi reduksi-oksidasi

dan konsep bilangan oksidasi dengan metode team

quiz.

2. Melakukan kolaborasi dengan guru kelas.

3. Membuat instrumen yang akan digunakan dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Page 45: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

32

4. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tindakan

1. Guru mengadakan presensi kepada peserta didik.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3. Guru menggali pengetahuan awal siswa pada sub

materi pokok perkembangan konsep redoks dan

bilangan oksidasi.

4. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi sub

materi pokok perkembangan konsep redoks dan

konsep bilangan oksidasi dengan metode team quiz

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok (tiap

kelompok anggotanya 8 -9 siswa).

b. Masing- masing kelompok mendapatkan materi

dari guru sesuai dengan sub babnya.

c. Kelompok 1 mempresentasikan sub

babnya(perkembangan konsep reaksi redoks)

kepada kelompok lain.

d. Setelah selesai presentasi, kelompok 1

memberikan kuis kepada kelompok 2. Jika

kelompok 2 tidak dapat menjawab, maka kuis

dilempar ke kelompok 3, dan seterusnya.

e. Setelah kelompok 1 selesai presentasi dan

memberikan kuis, dilanjutkan kelompok 2

mempresentasikan sub babnya (konsep bilangan

oksidasi) dan memberikan kuis kepada

kelompok 3. Jika kelompok 3 tidak dapat

menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok 4,

dan seterusnya.

Page 46: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

33

f. Setelah kelompok 1 dan 2 selesai berdiskusi,

presentasi, dan memberikan kuis, kemudian

semua kelompok mengumpulkan hasil

diskusinya kemudian guru menyimpulkan

kembali materi perkembangan konsep reaksi

redoks dan konsep bilangan oksidasi sehingga

peserta didik menjadi paham.

g. Secara individual peserta didik diberi PR.

h. Guru memberikan tes siklus I.

c. Pengamatan

Dalam penelitian tindakan kelas, pengamatan

dilaksanakan dengan beberapa aspek yang diamati adalah

sebagai berikut:

1. Pengamatan terhadap peserta didik

a. Antusias peserta didik dalam pembelajaran

team quiz.

b. Keaktifan peserta didik dalam diskusi.

c. Keberanian peserta didik dalam presentasi.

d. Keaktifan peserta didik dalam bertanya.

e. Kemampuan peserta didik dalam

menyelesaikan kuis.

f. Hubungan kerjasama antar peserta didk

dalam kelompok.

g. Sikap peserta didik dalam memperhatikan

pendapat atau jawaban dari kelompok lain.

h. Keterampilan peserta didik dalam membuat

kuis.

i. Keaktifan peserta didik dalam

mengemukakan pendapat dalam kelompok.

Page 47: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

34

j. Keaktifan peserta didik dalam menuliskan

hasil diskusi.

2. Pengamatan terhadap guru

a) Penjelasan guru tentang prosedur team quiz,

b) Suara guru saat menyampaikan materi.

c) Pemerataan perhatian guru kepada setiap

kelompok.

d) Ketepatan guru mengelola waktu pembelajaran.

e) Kemampuan guru dalam menjawab pertanyaan

peserta didik.

f) Perhatian guru ketika siswa presentasi.

g) Keruntutan melaksanakan prosedur team quiz.

h) Cara guru memberikan arahan dan bimbingan

kepada siswa.

i) Kemampuan guru dalam menciptakan

komunikasi yang timbal balik.

j) Kemampuan guru membimbing diskusi.

k) Cara guru dalam memotivasi siswa untuk

bertanya.

l) Kemampuan guru dalam meluruskan materi saat

siswa presentasi.

m)Membantu peserta didik yang kesulitan materi.

n) Membantu peserta didik dalam menumbuhkan

rasa percaya diri.

o) Kemampuan guru dalam memberikan semangat

kepada peserta didik dalam mengerjakan kuis.

p) Kecermatan guru dalam mengamati keaktifan

siswa.

q) Ketelitian guru dalam mengoreksi jawaban kuis.

Page 48: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

35

r) Cara guru dalam mengkondisikan siswa yang

kurang aktif.

s) Keterampilan guru dalam mengelola kelas.

t) Ketepatan waktu yang diperlukan guru dalam

menyimpulkan materi.

d. Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil

kerja dan aktivitas peserta didik. Analisis dilakukan untuk

mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang

terdapat pada siklus I kemudian mendiskusikan hasil

analisis secara kolaborasi untuk perbaikan pada

pelaksanaan siklus II.

c. Siklus II

Siklus II berupa implementasi serangkaian kegiatan

pembelajaran yang telah direvisi untuk mengatasi masalah pada

siklus pertama yang belum tuntas.

Adapun langkah-langkah pada siklus II meliputi:

1) Perencanaan

a. Mengidentifikasi masalah dan rumusan masalah

berdasarkan permasalahan yang muncul dari siklus I.

b. Guru menyusun dan menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang sub materi

pokok oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks,

tata nama senyawa redoks, dan penerapan konsep

redoks dengan metode quiz team.

c. Melakukan kolaborasi dengan guru kelas.

d. Membuat instrumen yang akan digunakan dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

2) Tindakan

Page 49: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

36

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Guru menyampaikan garis besar sub materi pokok

oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks, tata nama

senyawa redoks, dan penerapan konsep redoks dengan

metode team quiz dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok (tiap kelompok

anggotanya 8-9 siswa).

(2) Masing-masing kelompok mendapatkan materi dari

guru sesuai dengan sub babnya.

(3) Kelompok 3 mempresentasikan sub babnya (oksidator

dan reduktor dalam reaksi redoks) kepada kelompok

lain.

(4) Setelah selesai presentasi, kelompok 3 memberikan

kuis kepada kelompok 4. Jika kelompok 4 tidak dapat

menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok 5, dan

seterusnya.

(5) Setelah kelompok 3 selesai presentasi dan memberikan

kuis, dilanjutkan kelompok 4 mempresentasikan sub

babnya (tata nama senyawa redoks) dan memberikan

kuis kepada kelompok 5. Jika kelompok 5 tidak

dapat menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok 1,

dan seterusnya.

(6) Setelah kelompok 4 selesai presentasi dan memberikan

kuis, dilanjutkan kelompok 5 mempresentasikan sub

babnya (penerapan konsep redoks) dan memberikan

kuis kepada kelompok 1. Jika kelompok 1 tidak

dapat menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok 2,

dan seterusnya.

(7) Setelah semua kelompok selesai berdiskusi dan

menuliskan hasil diskusinya kemudian guru

menyimpulkan kembali sus materi pokok oksidator

Page 50: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

37

dan reduktor dalam reaksi redoks , tata nama senyawa

redoks , dan penerapan konsep redoks sehingga peserta

didik menjadi paham.

(8) Secara individual peserta didik diberi PR.

(9) Guru memberikan tes siklus II.

3) Pengamatan

Dalam penelitian tindakan kelas, pengamatan dilaksanakan

dengan beberapa aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap peserta didik

a) Antusias peserta didik dalam pembelajaran team

quiz.

b) Keaktifan peserta didik dalam diskusi.

c) Keberanian peserta didik dalam presentasi.

d) Keaktifan peserta didik dalam bertanya.

e) Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan

kuis.

f) Hubungan kerjasama antar peserta didk dalam

kelompok.

g) Sikap peserta didik dalam memperhatikan pendapat

atau jawaban dari kelompok lain.

h) Keterampilan peserta didik dalam membuat kuis.

i) Keaktifan peserta didik dalam mengemukakan

pendapat dalam kelompok.

j) Keaktifan peserta didik dalam menuliskan hasil

diskusi.

2) Pengamatan terhadap guru

a) Penjelasan guru tentang prosedur team quiz.

b) Suara guru saat menyampaikan materi.

Page 51: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

38

c) Pemerataan perhatian guru kepada setiap

kelompok.

d) Ketepatan guru mengelola waktu pembelajaran.

e) Kemampuan guru dalam menjawab pertanyaan

peserta didik.

f) Perhatian guru ketika siswa presentasi.

g) Keruntutan melaksanakan prosedur team quiz.

h) Cara guru memberikan arahan dan bimbingan

kepada siswa.

i) Kemampuan guru dalam menciptakan komunikasi

yang timbal balik.

j) Kemampuan guru membimbing diskusi.

k) Cara guru dalam memotivasi siswa untuk bertanya.

l) Kemampuan guru dalam meluruskan materi saat

siswa presentasi.

m) Membantu peserta didik yang kesulitan materi.

n) Membantu peserta didik dalam menumbuhkan rasa

percaya diri.

o) Kemampuan guru dalam memberikan semangat

kepada peserta didik dalam mengerjakan kuis.

p) Kecermatan guru dalam mengamati keaktifan

siswa.

q) Ketelitian guru dalam mengoreksi jawaban kuis.

r) Cara guru dalam mengkondisikan siswa yang

kurang aktif.

s) Keterampilan guru dalam mengelola kelas.

t) Ketepatan waktu yang diperlukan guru dalam

menyimpulkan materi.

Page 52: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

39

4) Refleksi

Hasil pengamatan pada siklus II dikumpulkan untuk dianalisis

dan dievaluasi oleh peneliti dan kolaborator. Diharapkan

setelah berakhir siklus II dengan metode pembelajaran team

quiz pada materi reaksi reduksi-oksidasi maka hasil belajar

peserta didik XPi1 MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan

meningkat.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengetahui sesuatu dengan

melihat catatan-catatan, arsip-arsip, dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan orang yang diselidiki.7 Metode dokumentasi

dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan daftar nama

peserta didik, nilai hasil belajar kimia peserta didik pada 2 tahun

sebelumnya yaitu tahun 2008/ 2009 dan 2009/ 2010 di kelas XPi4

MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

b. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.8 Metode

wawancara digunakan untuk mengetahui permasalahan-

permasalahan dalam pembelajaran. Wawancara dilakukan kepada

Bapak Ahsanul Wildan selaku guru kimia di kelas X MA Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan.

c. Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan

kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-

7 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 250.8 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: CV Alfabeta, 2008), hlm. 72.

Page 53: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

40

jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.9

Tes diberikan kepada peserta didik dari setiap akhir siklus yang

berguna untuk mengetahui kemampuan hasil belajar peserta didik.

Tes ini secara umum untuk mengetahui apakah ada peningkatan

pemahaman konsep dengan menggunakan metode pembelajaran

team quiz. Tes yang dilaksanakan menggunakan tes tertulis.

d. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan

data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai

sasaran.10 Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data

yang dapat memperlihatkan pengelolaan metode pembelajaran

team quiz oleh guru dan peserta didik. Lembar observasi ini untuk

mengetahui aktifitas peserta didik dan mengidentifikasi cara yang

efektif dalam menerapkan metode pembelajaran team quiz .

3. Teknik Analisis Data

Data hasil pengamatan penelitian ini dianalisis secara

deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan indikator

keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan

pembelajaran melalui metode pembelajaran Team Quiz. Data

penelitian yang terkumpul, setelah ditabulasi kemudian dianalisis

untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian. Adapun langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut:

a. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif

persentase. Nilai yang diperoleh peserta didik dirata-rata untuk

ditemukan keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal

sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

1) Menghitung Rata-rata

9 H. Arief Furchan, MA., Ph.D, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2007), cet. 3, hlm. 268.

10 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Rajawali Pers,2010), Cet. Ke-5., hlm. 143.

Page 54: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

41

Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:

Nx

x ∑=_

Keterangan:−

x = rata-rata nilai.

∑ x = jumlah seluruh nilai.

N = jumlah peserta didik

2) Ketuntasan Belajar Klasikal

Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukan

ketuntasan belajar klasikal menggunakan analisis deskriptif

persentase dengan perhitungan:

%100didikpesertaseluruh

belajartuntasyangdidikpesertax

∑∑

Ketuntasan belajar klasikal dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas

≥ 60 dengan ketuntasan klasikal minimal 75%11 dari jumlah

peserta didik, memperoleh nilai ≥ 60.

b. Data kualitatif merupakan data yang berupa informasi

berbentuk kalimat. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan

observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara

deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat

kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran

dengan metode Team Quiz. Keberhasilan dalam pembelajaran

ditandai dengan semakin meningkatnya keaktifan dan hasil

belajar peserta didik yang diperoleh melalui hasil belajar.

Perhitungan persentase pengelolaan pembelajaran oleh guru:

11 E. Mulyasa, Kurikulum yang Disempurnakan, (Bandumg: PT. Remaja Rosdakarya,2009), Cet. 3, hlm. 209.

Page 55: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

42

Persentase (%)= %100xumSkormaksim

SkorJumlah

F. Indikator Keberhasilan

1. Hasil Belajar.

Hasil belajar peserta didik diperoleh dari hasil pekerjaan peserta

didik pada lembar kerja kelompok dan hasil tes evaluasi pada tiap akhir

siklus. Dalam penelitian ini yang dapat dijadikan tolak ukur ketuntasan

belajar suatu kelas adalah apabila nilai rata-rata kelas ≥ 60 dengan

ketuntasan klasikal minimal 75%12 dari jumlah peserta didik, memperoleh

nilai ≥ 60.

2. Kinerja Guru

Indikator keaktifan dalam penelitian ini adalah apabila keaktifan

guru dalam proses pembelajaran meningkat ditandai 75% guru aktif dalam

pembelajaran.

12 Ibid.

Page 56: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pra Siklus

Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2011, peneliti

mengamati keaktifan peserta didik di kelas XPi 4 saat pembelajaran kimia

pada materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit yang diampu oleh

Bapak Ahsanul Wildan, S.Pd. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan

kegiatan pembelajarannya masih menggunakan metode ceramah, sehingga

komunikasi antar guru dengan siswa hanya satu arah. Peserta didik yang

duduk di belakang juga terlihat ada yang mengantuk dan ada yang mengobrol

dengan temannya. Hasil belajar aspek kognitif nilai ulangan materi redoks dua

tahun sebelumnya yaitu tahun pelajaran 2008/2009 dan 2009/2010 dijadikan

nilai pra siklus (dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16). Keaktifan peserta

didik juga didapatkan dari wawancara peneliti dengan Bapak Ahsanul Wildan

selaku guru kimia kelas X. Beliau menyatakan bahwa peserta didik kurang

aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar terutama pada materi pokok

reaksi reduksi oksidasi pada tahun pelajaran 2008/2009 dan 2009/2010.

Adapun hasil analisis yang diperoleh adalah seperti pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Belajar Materi Reaksi Redoks (Nilai Pra Siklus).

Tahun Rata-rataKelas

KetuntasanBelajar

2008/ 2009 55,31 50%

2009/ 2010 58,63 50%

Keterangan lebih lengkap terdapat dilampiran 15 dan 16.

Nilai rata-rata kelas materi redoks pada tahun pelajaran 2008/2009 dan

2009/2010 adalah 56,97 dengan ketuntasan belajar 50% dan ini menunjukkan

masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada tahun pelajaran

tersebut yaitu 60. Keaktifan peserta didik dalam materi reaksi redoks 2 tahun

Page 57: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

44

sebelumnya masih kurang aktif. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara

peneliti dengan bapak Wildan.

B. Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Perencanaan

Proses perencanaan dalam siklus I merupakan persiapan yang

dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Perencanaan

tersebut meliputi:

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

disusun bersama guru kelas yang memuat standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, langkah-langkah

pembelajaran dengan metode team quiz, dan materi pembelajaran

yaitu reaksi redoks.

2) Melakukan kolaborator dengan guru kelas.

3) Membuat daftar kelompok belajar peserta didik.

4) Membuat instrumen yang akan digunakan dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tindakan

Tindakan pada siklus I berupa pelaksanaan dari rencana yang

telah disusun dan disiapkan yaitu guru melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan metode team quiz. Deskripsi pelaksanaan

tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Sabtu,

tanggal 5 Februari 2011, dengan alokasi waktu 2x45 menit.

a. Pendahuluan

Pembelajaran dimulai dengan ucapan salam dari guru

yang dilanjutkan dengan jawaban salam secara serempak oleh

peserta didik. Kemudian guru mengadakan presensi kepada

Page 58: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

45

peserta didik. Semua peserta didik tidak ada yang absen dalam

pertemuan ini. Dilanjutkan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu mempelajari reaksi redoks dengan

menggunakan metode team quiz. Peserta didik mendengarkan

guru dengan sungguh-sungguh, tetapi ada empat peserta didik

yang duduk di bangku belakang terlihat asyik berbicara sendiri

dengan teman sebangkunya, sehingga tidak mendengarkan apa

yang disampaikan oleh guru.

b. Kegiatan Inti

Guru menjelaskan secara garis besar konsep reaksi redoks

dan konsep bilangan oksidasi. Semua peserta didik terlihat

tenang mendengarkan penjelasan dari guru seperti pada

gambar 2.

Gambar 2. Peserta didik sedang mendengarkan

pengarahan dari guru.

Kemudian Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok

secara acak. Setelah guru selesai membacakan daftar

kelompok, peserta didik segera membentuk kelompok. Setelah

itu guru membagikan lembar materi kepada semua kelompok

untuk nanti didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing.

Kelompok 1 mendiskusikan sub materi perkembangan konsep

redoks. Sedangkan kelompok 2 mendiskusikan materi konsep

Page 59: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

46

bilangan oksidasi. Kelompok 3, 4 dan 5 mempelajari kedua

sub bab tersebut sebagaimana terlihat pada gambar 3.

Gambar 3. Siswa sedang berdiskusi dan dibimbing oleh

guru.

Ketika kelompok 1 berdiskusi, Alin Alaina belum

memahami tentang reaksi redoks yang ditinjau dari

penggabungan dan pelepasan oksigen. Kemudian Choiri

Annisa teman 1 kelompoknya, menjelaskan reaksi redoks yang

ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen sehingga

Alin menjadi paham. Lalu Hayaturrifqoh juga bertanya kepada

teman-teman kelompoknya bagaimana cara mengetahui reaksi

redoks ditinjau dari bilangan oksidasi? Lalu Nailul Farih

menjelaskannya sekilas, akan tetapi Hayaturrifqoh belum dapat

memahami jawaban dari Nailul. Kemudian Alin sebagai ketua

kelompok 1, melemparkan pertanyaan dari Hayatur kepada

teman-temannya. Akan tetapi teman-teman yang lain tidak

dapat membantunya. Akhirnya Alin bertanya kepada Bapak

Wildan selaku guru kimia mereka. Bapak Wildan menjelaskan

reaksi redoks ditinjau dari bilangan oksidasi yang ditanyakan

oleh Hayatur kepada kelompok 1.

Setelah itu Viccy dari kelompok 2 memanggil bapak

Wildan dan menanyakan bagaimana cara menentukan bilangan

Page 60: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

47

oksidasi reaksi F2 + O2 à Fe2O3? Lalu Pak Wildan

menjelaskan kepada kelompok 2. Setelah kelompok 1 dan

kelompok 2 selesai berdiskusi, Fifin perwakilan dari kelompok

1 mempresentasikan sub materi perkembangan konsep redoks

dengan berdiri dikelilingi oleh teman sekelompoknya. Semua

kelompok mendengarkan presentasi kelompok 1 dengan serius

seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Kelompok I mempresentasikan konsep reaksi

reduksi oksidasi.

Setelah presentasi selesai, Fifin bertanya kepada semua

kelompok apakah ada yang ingin bertanya tentang

perkembangan konsep redoks? Ahrotun perwakilan dari

kelompok 3 menanyakan bagaimana cara mengetahui reaksi

redoks yang ditinjau dari serah terima elektron dengan

memberikan contoh reaksi yang lain? Lalu Alin perwakilan

dari kelompok 1 memberikan contoh reaksi redoks Mg + 2Cl-

à MgCl2 dan menjelaskannya.

Selesai Alin memberikan jawaban, dilanjutkan

pertanyaan dari Erni perwakilan kelompok 2 yang bertanya

bagaimana menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam

Page 61: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

48

reaksi MnO2 + 4HClà MnCl2 + 2H2O + Cl2? Kemudian Fifin

menjawab pertanyaan dari kelompok 2 dan Erni pun menjadi

paham.

Setelah presentasi selesai, dilanjutkan kelompok 1

memberikan kuis kepada semua kelompok. Kuis pertama

diberikan oleh Alin kepada kelompok 2 dengan pertanyaan

apakah reaksi C + O2 à CO2 termasuk reaksi reduksi atau

oksidasi jika dilihat dari konsep redoks yang kaitannya dengan

oksigen? Lalu Dewi menjawab bahwa reaksi tersebut termasuk

reaksi oksidasi karena oksigen diikat oleh suatu zat yaitu atom

C sehingga membentuk CO2. Lalu kelompok 1 menanyakan

kepada kelompok lain apakah jawaban dari kelompok 2 sudah

benar? Kelompok lain menyatakan bahwa jawaban dari

kelompok 2 sudah benar, dan kelompok 2 mendapatkan poin

100.

Setelah itu Miftah dari kelompok 1 melanjutkan kuis

kedua untuk diberikan kepada kelompok 3 dengan pertanyaan

apakah reaksi Mgà Mg2+ + 2e- termasuk reaksi oksidasi atau

reduksi? Ahrotun dari kelompok 3 menjawab bahwa reaksi

tersebut termasuk reaksi oksidasi, dengan alasan posisi

elektronnya berada di sebelah kanan tanda panah. Kemudian

Miftah menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban

dari kelompok 3 sudah benar dan tepat? Mila dari kelompok 4

berpendapat bahwa jawaban Ahrotun sudah benar, akan tetapi

alasannya belum tepat. Lalu kelompok 1 memberikan

kesempatan kepada kelompok 4 untuk menyempurnakan

jawaban dari kelompok 3. Kemudian Mila menjawab bahwa

reaksi tersebut benar termasuk reaksi oksidasi karena dalam

reaksi tersebut atom Mg melepaskan 2 elektronnya yang nanti

elektron itu akan berikatan dengan elektron dari atom lain

sehingga membentuk suatu senyawa. Lalu kelompok 1

Page 62: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

49

membenarkan jawaban dari kelompok 4, sehingga kelompok 4

mendapatkan poin 50 dan kelompok 3 juga mendapatkan poin

50.

Kemudian kelompok 1 memberikan kuis terakhirnya

kepada kelompok 4 dan 5 dengan pertanyaan manakah dari

reaksi-reaksi berikut (Fe + O2 à Fe2O3, Cl2O7 + H2O à

HClO4, Al + NaOH + H2O àNaAl(OH)4 + H2, NO2 + O2 à

H2O + HNO3, dan NaOH + H2SO4 à Na2SO4 + H2O) yang

termasuk redoks dan bukan redoks? Setelah berdiskusi sejenak

dengan kelompoknya, Nanik dari kelompok 4 menjawab

bahwa reaksi 1 dan 3 merupakan reaksi redoks, sedangkan

reaksi 2 bukan reaksi redoks. Lalu Alin dari kelompok 1

menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban dari

kelompok 4 sudah benar? Dan kelompok lain manyatakan

bahwa jawaban dari kelompok 4 sudah benar. Sehingga

kelompok 4 mendapatkan poin 100.

Kemudian kelompok 1 melanjutkan reaksi 4 dan 5 untuk

dijawab oleh kelompok 5. Setelah berpikir sebentar, Elia dari

kelompok 5 memberikan jawaban bahwa reaksi 4 merupakan

reaksi redoks, sedangkan reaksi 5 bukan reaksi redoks. Lalu

jawaban dari kelompok 5 pun dibenarkan oleh kelompok 1 dan

semua kelompok.

Setelah presentasi dan kuis dari kelompok 1 selesai,

Bapak Wildan memberikan panjelasan sekilas bahwa untuk

mengetahui lebih dalam tentang reaksi reduksi oksidasi

ditinjau dari bilangan oksidasi maka kuncinya harus

mengetahui bilangan oksidasi unsur-unsur dalam reaksi.

Pembahasan tentang bilangan oksidasi akan diuraikan secara

detail oleh kelompok 2. Kemudian dilanjutkan presentasi dari

Dewi perwakilan kelompok 2 dengan sub materi konsep

bilangan oksidasi. Ketika kelompok 2 presentasi, kelompok 1,

Page 63: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

50

3, 4 dan 5 mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Selesai

kelompok 2 presentasi, Dewi memberikan kesempatan kepada

kelompok lain yang ingin bertanya. Kemudian Nailul dari

kelompok 1 meminta kepada kelompok 2 untuk menjelaskan

lebih detail tentang konsep bilangan oksidasi yang belum

dipahaminya. Lalu Lulu’ dari kelompok 2 menjelaskannya

dengan maju ke depan white board, ditemani oleh Erni teman

sekelompoknya. Erni yang menulis di white board, sedangkan

Lulu’ yang menjelaskannya.

Selesai kelompok 1 menjawab pertanyaan dari kelompok

1, Eliz dari kelompok 3 bertanya apakah untuk menentukan

jenis reaksi termasuk redoks atau bukan redoks harus

menghitung bilangan oksidasi tiap unsur? Kemudian Erni

memberikan jawaban bahwa untuk mengetahuinya memang

harus menghitung semua biloks dalam tiap unsur agar dapat

diketahui unsur mana yang biloksnya berubah. Lalu Yusfi

yang juga dari kelompok 3 bertanya apakah hasil penjumlahan

keadaan oksidasi yang positif dan negatif dalam suatu molekul

atau senyawa selalu nol? Kemudian Dewi memberikan

jawaban hasil penjumlahan keadaan oksidasi yang positif dan

negatif dalam suatu molekul atau senyawa tidak selalu nol,

yaitu jika berupa senyawa ion, maka panjumlahan keadaan

oksidasinya sama dengan muatan ion itu sendiri.

Setelah kelompok 2 mempresentasikan sub babnya, Erni

dari kelompok 2 memberikan kuis kepada kelompok 3 dengan

pertanyaan berapakah biloks unsur O dalam senyawa BaO2?

Tak lama kemudian Mu’sodah maju ke depan dan menuliskan

jawabannya di White board, jawabannya yaitu biloks unsur O

adalah -2. Lalu Erni meminta kepada teman-temannya untuk

mengoreksi jawaban dari Mu’sodah. Kemudian Mila dari

kelompok 4 mengangkat tangan dan mengatakan kalau

Page 64: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

51

jawaban dari kelompok 3 belum benar. Selanjutnya Mila diberi

kesempatan untuk membenarkannya. Mila menjawab bahwa

biloks unsur O dalam senyawa BaO2 adalah -1. Selanjutnya

Erni menanyakan kepada teman-teman apakah jawaban dari

Mila sudah benar? Kelompok lain mengatakan jawaban Mila

sudah benar.

Selanjutnya Dewi dari kelompok 2 memberikan kuis

keduanya kepada kelompok 4 dengan pertanyaan tentukanlah

biloks Cr dalam senyawa Cr2 ! Lalu Mila dari kelompok 4

menjawab bahwa biloks Cr dalam senyawa Cr2 adalah +5.

Dewi menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban dari

kelompok 4 sudah benar? Kelompok 5 menjawab belum benar.

Kemudian Elia dari kelompok 5 memberikan jawaban biloks

Cr dalam senyawa Cr2 adalah -6. Dewi menanyakan

kepada kelompok lain apakah jawaban dari kelompok 5 sudah

benar? Dan kelompok 1 menjawab belum benar. Lalu Alin dari

kelompok 1 memberikan jawaban biloks Cr dalam senyawa

Cr2 adalah +6. Setelah dikoreksi bersama-sama, semua

kelompok membenarkan jawaban dari kelompok 1.

Kelompok 1 memberikan kuis terakhirnya untuk dijawab

kelompok 5 dengan pertanyaan biloks unsur S dalam SF6?

Lalu Elia dari kelompok 5 menjawab biloks unsur S dalam SF6

adalah +6. Setelah dikoreksi bersama-sama, semua kelompok

membenarkan jawaban dari Elia. Setelah kelompok 1 dan 2

selesai presentasi dan memberikan kuis, lalu semua kelompok

mengumpulkan lembar kerja kelompoknya masing-masing.

c. Penutup

Guru memberikan PR kepada siswa berupa 10 soal pilihan

ganda, dan harus dikumpulkan peda pertemuan berikutnya.

Kemudian Guru mengumumkan akan diadakannya ulangan

pada pertemuan berikutnya berkaitan dengan materi

Page 65: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

52

perkembangan konsep redoks dan bilangan oksidasi. Peserta

didik terlihat sedikit gaduh. Lalu Guru mengakhiri pertemuan

dengan berpesan kepada peserta didik agar belajar di rumah

untuk mempersiapkan materi ulangan. Selanjutnya guru

mengucapkan salam.

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Februari 2011,

dengan alokasi waktu 2x45 menit.

A. Pendahuluan

Guru mengawali pertemuan dengan salam pembuka

dan dijawab serempak oleh peserta didik. Dilanjutkan

dengan pembahasan PR oleh siswa dibimbing guru. Semua

siswa megeluarkan PR yang telah mereka kerjakan dan

ditukar dengan teman sebangkunya untuk selanjutnya

dikoreksi bersama-sama. Kemudian guru memberikan

pengarahan sebelum evaluasi siklus I dilaksanakan. Peserta

didik tenang mendengarkan pengarahan dari guru.

B. Kegiatan Inti

Peserta didik melakukan persiapan evaluasi dengan

berdo’a. Lalu guru memberikan instruksi agar semua buku

dimasukkan ke dalam tas. Kemudian guru membagikan

lembar evaluasi kepada peserta didik berupa 10 soal uraian.

Dilanjutkan peserta didik mengerjakan soal evaluasi dengan

tenang dan sungguh-sungguh. Guru berkeliling mengawasi

peserta didik mengerjakan soal. Ketika sampai di bangku

belakang, guru mengatahui Wita Peserta didik yang duduk

di belakang membawa contekan. Akhirnya guru mengambil

contekannya dan menegurnya.

Page 66: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

53

C. Penutup

Setelah Peserta didik selesai mengerjakan soal, peserta

didik mengumpulkan lembar jawab. Dan guru mengakhiri

pertemuan dengan salam penutup.

Adapun hasil nilai evaluasi siklus I dapat dilihat pada lampiran

17. Berdasarkan nilai evaluasi siklus I dari jumlah siswa

sebanyak 45, diperoleh siswa yang memenuhi kriteria tuntas

yaitu yang memperoleh nilai 60 sebanyak 32 siswa, sedangkan

yang tidak tuntas yaitu yang memperoleh nilai 60 sebanyak 13

siswa. Dan nilai rata-rata kelas sebesar 67,96 serta ketuntasan

klasikal sebesar 71,11%.

c. Observasi (pengamatan)

Selama proses tindakan berlangsung, dilakukan juga pengamatan

atau observasi terhadap proses tindakan yang telah dilaksanakan.

Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dengan berpedoman

pada format lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi

peneliti pada siklus I adalah sebagai berikut:

Hasil pengamatan kepada guru

Adapun hasil pengamatan oleh peneliti terhadap kinerja guru

pada saat pembelajaran team quiz diantaranya: penjelasan guru

tentang prosedur team quiz dikegiatan pendahuluan jelas, hanya saja

penyampaiannya terlalu cepat sehingga kurang dimengerti oleh

peserta didik. Suara guru saat menyampaikan materi kurang keras

sehingga peserta didik yang berada di bangku belakang ada yang

kurang memperhatikan. Perhatian guru pada setiap kelompok ketika

siswa diskusi juga belum merata sehingga ada peserta didik yang

merasa diacuhkan. Ketepatan guru dalam mengelola waktu

pembelajaran menggunakan team quiz ini masih kurang, ada kuis yang

Page 67: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

54

belum terselesaikan. Kemampuan guru dalam menjawab pertanyaan

dari peserta didik sudah baik. Guru memperhatikan dengan serius saat

siswa dari perwakilan kelompok mempresentasikan sub babnya.

Guru dalam melaksanakan prosedur team quiz sudah sesuai

dengan prosedur di RPP. Demikian juga guru dapat memberikan

arahan kepada siswa dan menciptakan komunikasi yang timbal balik

disaat pembelajaran berlangsung. Guru kurang aktif dalam

membimbing diskusi. Belum sepenuhnya guru memotivasi siswa

untuk bertanya. Guru menyimak dengan sungguh-sungguh ketika

siswa presentasi sehingga dapat meluruskan meteri ketika siswa

menyimpang dari materi.

Guru membantu peserta didik yang kesulitan materi sehingga

peserta didik menjadi paham dan guru dapat menumbuhkan rasa

percaya diri pada peserta didik. Demikian halnya kemampuan guru

dalam memberikan semangat kepada peserta didik dalam mengerjakan

kuis. Guru cermat dalam mengamati keaktifan siswa. Guru sangat

teliti dalam mengoreksi jawaban kuis yang dikerjakan oleh peserta

didik, sehingga ketika peserta didik salah dalam menjawab kuis guru

langsung memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

membetulkannya.

Guru belum seluruhnya mengkondisikan siswa yang kurang

aktif saat pembelajaran. Guru sudah terampil dalan mengelola kelas.

Guru belum menyimpulkan materi dikegiatan akhir karena waktunya

kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 6.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus I berupa perenungan peneliti terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I yaitu tentang kelebihan

dan kekurangannya. Dengan memperhatikan hal-hal yang perlu

Page 68: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

55

diambil dan dilaksanakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya yaitu

siklus II.

Pada pelaksanaan siklus I ini pelaksanaan pembelajaran materi

perkembangan konsep redoks dan bilangan oksidasi dengan

menggunakan metode team quiz masih belum berjalan sesuai rencana

tindakan. Hal ini disebabkan peserta didik belum memahami

mekanisme pembelajaran dengan menggunakan metode team quiz

dengan benar. Untuk itu perlu adanya perbaikan ulang mengenai

perencanaan yang nantinya akan digunakan dalam pembelajaran pada

siklus II. Hasil refleksi pada siklus I adalah:

1) Peserta didik kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan.

2) Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan kuis belum

maksimal.

3) Kurangnya percaya diri peserta didik dalam diskusi dan presentasi.

4) Belum semua peserta didik dalam pembelajaran.

5) Guru belum menjelaskan prosedur team quiz dengan baik.

6) Guru belum mengelola kelas dengan baik.

7) Suara guru kurang keras.

8) Perhatian guru kepada peserta didik dalam pembelajaran kurang

merata.

9) Kemampuan guru membimbing diskusi belum baik.

10) Kemampuan guru dalam memotivasi siswa untuk bertanya kurang

maksimal.

11) Cara guru dalam mengkondisikan siswa yang kurang aktif perlu

ditingkatkan.

12) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator yang

ditentukan.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus II berupa kegiatan mempertimbangkan

dan memilih upaya yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah

Page 69: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

56

yang ditemukan pada siklus I. Pertimbangan dan pemilihan pemecahan

masalah tersebut dituangkan dalam perencanaan untuk kegiatan

tindakan siklus II. Berdasarkan kendala-kendala yang dialami dan

dihadapi pada siklus I, maka perencanaan yang dibuat adalah

penyiapan rancangan pembelajaran yang disusun bersama guru kelas

yaitu:

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

disusun bersama guru kelas yang memuat standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, langkah-langkah

pembelajaran dengan metode team quiz, dan materi pembelajaran

yaitu reduktor dan oksidator, tata nama senyawa redoks dan

penerapan konsep redoks

2) Membuat instrumen yang akan digunakan dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

3) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

4) Merancang langkah-langkah pembelajaran dengan alokasi waktu

yang tepat.

b. Tindakan

Tindakan pada siklus II berupa pelaksanaan dari rencana yang

telah disusun dan disiapkan yaitu guru melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan metode team quiz. Deskripsi pelaksanaan

tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Siklus II pada pertemuan I dilaksanakan pada Hari Rabu,

tanggal 12 Februari 2011, dengan alokasi waktu 2x45 menit.

a. Pendahuluan

Pembelajaran dimulai dengan ucapan salam dari guru

yang dilanjutkan dengan jawaban salam secara serempak oleh

peserta didik. Kemudian guru mengadakan presensi kepada

peserta didik. Semua peserta didik tidak ada yang absen dalam

pertemuan ini. Dilanjutkan guru menyampaikan tujuan

Page 70: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

57

pembelajaran yaitu mempelajari reaksi redoks pada sub bab

menentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks, tata

nama senyawa redoks serta aplikasi konsep redoks dengan

menggunakan metode team quiz. Semua Peserta didik

mendengarkan guru dengan sungguh-sungguh.

b. Kegiatan Inti

Guru menjelaskan secara garis besar materi reduktor dan

oksidator, tata nama senyawa redoks serta aplikasi konsep

reaksi redoks. Semua peserta didik terlihat tenang

mendengarkan penjelasan dari guru. Kemudian peserta didik

membentuk kelompok sama dengan kelompok pada saat

pembelajaran konsep redoks. Setelah peserta didik

mengelompok, guru membagikan lembar kerja kelompok

kepada semua kelompok untuk nanti didiskusikan dengan

kelompoknya masing-masing.

Kelompok 3 mendiskusikan sub materi menentukan

reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks. Kelompok 4

mendiskusikan sub materi tata nama senyawa redoks, dan

Kelompok 5 mendiskusikan sub materi aplikasi konsep redoks.

Kelompok 1 dan 2 mempelajari ketiga sub bab tersebut.

Ketika kelompok 3 berdiskusi, Elliz belum memahami

tentang cara menentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi

redoks. Kemudian Yusfi Fathana teman 1 kelompoknya,

menjelaskan reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks

sehingga Elliz menjadi paham. Lalu Kholis juga bertanya

kepada teman-teman kelompoknya apakah reduktor dan

oksidator itu? Dan bagaimana cara mengetahui reduktor dan

oksidator dalam reaksi autoredoks? Lalu Naely

menjelaskannya dengan dibimbing Bapak Wildan, dan Kholis

pun dapat memahami penjelasan dari Naely dan gurunya.

Setelah itu Laily dari kelompok 4 memanggil bapak Wildan

Page 71: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

58

dan menanyakan bagaimana cara memberi nama senyawa

logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari 1? Lalu

Pak Wildan menjelaskannya kepada kelompok 4.

Selesai Bapak Wildan memberikan penjelasan kepada

kelompok 4, Pak Wildan menghampiri kelompok 5. Kelompok

5 belum mengetahui apa peran bakteri aerob dalam dalam

lumpur aktif? Lalu Elia menanyakannya kepada Pak Wildan,

kemudian Pak Wildan memberikan penjelasan bahwa peran

bakteri aerob adalah sebagai oksidator bahan organik dalam

partikel lumpur aktif sehingga dapat mengurangi BOD air

limbah sebagaimana terlihat pada gambar 5.

Gambar 5. Guru membantu kelompok 5 yang kesulitan materi.

Setelah kelompok 3, 4 dan kelompok 5 selesai berdiskusi,

Ahrotun perwakilan perwakilan dari kelompok 3

mempresentasikan sub materi reduktor dan oksidator dalam

reaksi redoks dengan berdiri dikelilingi oleh teman

sekelompoknya. Semua kelompok mendengarkan presentasi

kelompok 3 dengan serius.

Setelah presentasi selesai, Ahrotun bertanya kepada semua

kelompok apakah ada yang ingin bertanya tentang reduktor

dan oksidator dalam reaksi redoks? Izzanah perwakilan dari

Page 72: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

59

kelompok 4 menanyakan apakah reduktor juga dapat dianggap

sebagai zat yang mengalami oksidasi? Sebaliknya apakah zat

yang mengalami reduksi disebut sebagai oksidator? Lalu Naely

perwakilan dari kelompok 3 menjawab iya. Reduktor

merupakan zat yang mengalami oksidasi, dan sebaliknya zat

yang mengalami reduksi disebut sebagai oksidator.

Selanjutnya ‘Ain dari kelompok 5 memberikan pertanyaan

apakah yang dimaksud dengan reaksi autoredoks? Lalu Nisa’

dari kelompok 3 menjelaskan bahwa reaksi autoredoks adalah

suatu reaksi dimana dalam reaksi tersebut ada satu zat yang

mengalami reaksi reduksi sekaligus oksidasi. Kemudian Alin

dari kelompok 1 meminta kepada kelompok 3 supaya

memberikan contoh reaksi autoredoks dan menjelaskannya.

Akan tetapi tak satupun dari kelompok 3 yang dapat

memberikan contoh reaksinya. Kemudian Bapak Wildan

memberikan contoh reaksi autoredoks dan menuliskannya di

white board serta menjelaskannya. Semua peserta didik dapat

memahami penjelasan dari Bapak Wildan.

Setelah presentasi kelompok 3 selesai, dilanjutkan

kelompok 3 memberikan kuis kepada semua kelompok. Kuis

pertama diberikan oleh Kholis kepada kelompok 4 dengan

pertanyaan tentukanlah oksidator, reduktor, hasil oksidasi,

serta hasil reduksi dalam reaksi 2KClO3 + 3Sà 2KCl + 3SO2,

Tsany perwakilan dari kelompok 4 menjawab oksidator dalam

reaksi tersebut adalah KClO3, reduktornya adalah S, hasil

oksidasi berupa SO2, serta hasil reduksi yaitu KCl. Lalu

kelompok 3 menanyakan kepada kelompok lain apakah

jawaban dari kelompok 4 sudah benar? Dan kelompok lain

menyatakan bahwa jawaban dari kelompok 4 sudah benar, dan

kelompok 4 mendapatkan poin 100. Setelah itu Nisa’ dari

kelompok 3 melanjutkan kuis kedua untuk diberikan kepada

Page 73: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

60

kelompok 5 dengan pertanyaan yang sama dengan kuis

pertama tetapi untuk reaksi 2CuSO4 + 4KI à CuI + I2 +

2K2SO4. Rofiqoh perwakilan dari kelompok 5 menjawab

oksidator dalam reaksi tersebut adalah CuSO4, reduktornya

adalah KI, hasil oksidasi berupa I2, sedangkan hasil reduksi

yaitu CuI. Kemudian Nisa’ menanyakan kepada kelompok lain

apakah jawaban dari kelompok 5 sudah benar dan tepat?

kelompok lain menyatakan bahwa jawaban dari kelompok 5

sudah benar, dan kelompok 5 mendapatkan poin 100.

Selanjutnya Mu’sodah dari kelompok 5 memberikan kuis

terakhirnya kepada kelompok 1 dengan pertanyaan yang sama

seperti kuis pertama dan kedua tetapi untuk reaksi 2KMnO4 +

5H2C2O4 + 3H2SO4 à K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O.

Lalu Miftah dari kelompok 1 menjawab oksidator dalam reaksi

tersebut adalah KMnO4, reduktornya adalah H2C2O4, hasil

oksidasi berupa MnSO4, sedangkan hasil reduksi yaitu CO2.

Selanjutnya Mu’sodah menanyakan kepada kelompok lain

apakah jawaban dari kelompok 1 sudah benar dan tepat?

kelompok lain menyatakan bahwa jawaban dari kelompok 5

belum benar, Lalu kelompok 3 memberikan kesempatan

kepada kelompok 2 untuk menyempurnakan jawaban dari

kelompok 5. Kemudian Ida dari kelompok 2 menjawab bahwa

oksidator dalam reaksi tersebut adalah benar KMnO4,

reduktornya adalah H2C2O4, akan tetapi hasil oksidasi berupa

CO2, sedangkan hasil reduksi yaitu MnSO4. Lalu kelompok 3

membenarkan jawaban dari kelompok 2, sehingga kelompok 2

mendapatkan poin 50 dan kelompok 1 juga mendapatkan poin

50.

Setelah presentasi dan kuis dari kelompok 3 selesai, Bapak

Wildan meminta kepada kelompok 4 untuk mempresentasikan

sub babnya yaitu tentang tata nama senyawa redoks. Kemudian

Page 74: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

61

dari Tsany perwakilan kelompok 4 mempresentasikan tata

nama senyawa redoks.

Ketika kelompok 4 presentasi, kelompok 1, 2, 3, dan 5

mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Selesai kelompok 4

presentasi, Tsany memberikan kesempatan kepada kelompok

lain yang ingin bertanya. Kemudian Nailul dari kelompok 1

meminta kepada kelompok 2 untuk menjelaskan lebih lanjut

tentang tata nama senyawa redoks yang terbentuk dari unsur

logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu yang

belum dipahaminya. Lalu Tsany maju ke depan dan

menjelaskannya di white board serta memberikan beberapa

contoh. Selesai kelompok 4 menjawab pertanyaan dari

kelompok 1, Eliz dari kelompok 3 bertanya apakah yang

dimaksud dengan senyawa biner? Kemudian Izza memberikan

jawaban bahwa senyawa biner merupakan senyawa yang

terbentuk dari 2 unsur yang berbeda.

Viccy dari kelompok 2 bertanya apakah yang dimaksud

dengan ion poliatom? Kemudian Dewi memberikan jawaban

ion poliatom merupakan ion yang mengandung lebih dari satu

atom dan pada umumnya tetap utuh dalam reaksi kimia.

Contohnya Na2CO3 yang jika bereaksi akan terurai menjadi ion

Na+ + .

Setelah kelompok 4 mempresentasikan sub babnya, Nanik

dari kelompok 4 memberikan kuis kepada kelompok 5 dengan

pertanyaan tulislah nama IUPAC senyawa ion SnO dan Cu2O!

Setelah berdiskusi sebentar dengan teman-temannya, Rofiqoh

dari kelompok 5 maju ke depan dan menuliskan jawabannya di

White board, Rofiqoh memberikan jawaban nama dari SnO

adalah timah (II) oksida dan Cu2O adalah Tembaga (I) oksida.

Lalu Nanik meminta kepada teman-temannya untuk

Page 75: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

62

mengoreksi jawaban dari Rofiqoh, kelompok lain mengatakan

jawabannya sudah benar.

Rizkiyah melanjutkan kuis keduanya untuk diberikan

kepada kelompok 1 dengan pertanyaan tulislah nama IUPAC

senyawa kovalen Cl2O3 dan N2O! Setelah berdiskusi sebentar

dengan teman-temannya, Miftah dari kelompok 1 maju ke

depan dan menuliskan jawabannya di White board, Miftah

memberikan jawaban nama dari Cl2O3 adalah diklorotriklorida,

sedangkan N2O adalah dinitrogen monoksida. Lalu Rizkiyah

meminta kepada teman-temannya untuk mengoreksi jawaban

dari Miftah, kelompok lain mengatakan jawabannya sudah

benar.

Shela memberikan kuis terakhirnya kepada kelompok 2

dengan pertanyaan tulislah rumus kimia senyawa besi (III)

sulfat dan fosforus (III) oksida. Tak lama kemudian Ida maju

ke depan dan menuliskan jawabannya di White board,

jawabannya yaitu Fe2(SO4)3 dan P2O3. Shela bertanya kepada

teman-temannya apakah jawaban dari kelompok 2 sudah

benar? Kelompok lain mengatakan jawaban Ida sudah benar.

Setelah kelompok 4 selesai presentasi dan memberikan kuis,

dilanjutkan kelompok 5 mempresentasikan aplikasi konsep

redoks. Dian perwakilan kelompok 5 mempresentasikan

aplikasi konsep redoks dengan berdiri di tengeh-tengah

kelompoknya. Ketika kelompok 5 presentasi, kelompok 1, 2,

3, dan 4 mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Selesai kelompok 5 presentasi, Dian memberikan

kesempatan kepada kelompok lain yang ingin bertanya.

Kemudian Nailul dari kelompok 1 meminta kepada kelompok

5 untuk menjelaskan lebih lanjut tentang tahap-tahap

pengolahan air limbah yang belum dipahaminya. Lalu ‘Ain

Page 76: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

63

menjelaskan lebih lanjut tentang tahap-tahap pengolahan air

limbah sehingga Nailul menjadi paham.

Selesai kelompok 5 menjawab pertanyaan dari kelompok

1, Eliz dari kelompok 3 bertanya apakah peran bakteri aerob

dalam lumpur aktif? Kemudian Dian menjelaskan peran

bakteri aerob adalah sebagai oksidator bahan organik dalam

partikel lumpur aktif yang dapat mengurangi BOD air limbah.

Viccy dari kelompok 2 bertanya unsur apakah yang mengalami

reaksi oksidasi pada sel AKI? Dewi memberikan jawaban yang

mengalami reaksi oksidasi pada sel AKI adalah unsur Pb.

Setelah kelompok 5 mempresentasikan sub babnya, Dewi

dari kelompok 5 memberikan kuis kepada kelompok 1 dengan

pertanyaan sebutkan dan jelaskan 3 tahap pengolahan air

limbah! Setelah berdiskusi sebentar dengan teman-temannya,

Alin dari kelompok 1 berdiri di tengah-tangah kelompoknya

dan menjelaskan 3 tahap pengolahan air limbah. Dewi

menanyakan kepada teman-temannya apakah jawaban dari

Alin sudah benar? Kelompok lain mengatakan jawaban Alin

sudah benar.

Elia melanjutkan kuis keduanya untuk diberikan kepada

kelompok 2 dengan pertanyaan apakah peran bakteri aerob

dalam lumpur aktif? Setelah berdiskusi sebentar dengan

teman-temannya, Erni dari kelompok 2 manjawab peran

bakteri aerob adalah sebagai oksidator bahan organik dalam

partikel lumpur aktif yang dapat mengurangi BOD air limbah.

Lalu Elia meminta kepada teman-temannya untuk mengoreksi

jawaban dari kelompok 2, kelompok lain mengatakan

jawabannya sudah benar.

Widi memberikan kuis terakhirnya kepada kelompok 3

sebutkan 3 senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi

limbah organik! Tak lama kemudian Mila berdiri dan

Page 77: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

64

menjawab senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi

limbah organik diantaranya CO2, dan

. Widi

bertanya kepada teman-temannya apakah jawaban dari

kelompok 3 sudah benar? Kelompok lain mengatakan jawaban

Mila sudah benar. selesai presentasi dan memberikan kuis, lalu

semua kelompok mengumpulkan lembar kerja kelompoknya

masing-masing. Setelah kelompok 3, 4 dan 5 selesai presentasi

dan memberikan kuis, lalu siswa bersama guru menyimpulkan

materi.

c. Penutup

Guru memberikan PR kepada siswa berupa 10 soal

pilihan ganda, dan harus dikumpulkan peda pertemuan

berikutnya. Kemudian Guru mengumumkan akan diadakannya

ulangan pada pertemuan berikutnya berkaitan dengan materi

reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks, tata nama senyawa

redoks, serta aplikasi konsep redoks. Lalu Guru mengakhiri

pertemuan dengan berpesan kepada peserta didik agar belajar

di rumah untuk mempersiapkan materi ulangan. Selanjutnya

guru mengucapkan salam.

2). Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Ahad, Rabu 16

Februari 2011, dengan alokasi waktu 2x45 menit.

a. Pendahuluan

Guru mengawali pertemuan dengan salam pembuka dan

dijawab serempak oleh peserta didik. Dilanjutkan dengan

pembahasan PR oleh siswa dibimbing guru. Semua siswa

megeluarkan PR yang telah mereka kerjakan dan ditukar

dengan teman sebangkunya untuk selanjutnya dikoreksi

bersama-sama. Kemudian guru memberikan pengarahan

sebelum evaluasi siklus II dilaksanakan. Dan peserta didik

tenang mendengarkan pengarahan dari guru.

Page 78: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

65

b. Kegiatan Inti

Peserta didik melakukan persiapan evaluasi dengan

berdo’a. Lalu guru memberikan instruksi agar semua buku

dimasukkan ke dalam tas. Kemudian guru membagikan lembar

evaluasi kepada peserta didik berupa 10 soal uraian.

Dilanjutkan peserta didik mengerjakan soal evaluasi dengan

tenang dan sungguh-sungguh. Guru berkeliling mengawasi

peserta didik mengerjakan soal. Semua peserta didik tenang

dalam mengerjakan soal. Tidak ada satupun peserta didik yang

mencontek.

c. Penutup

Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal, peserta

didik mengumpulkan lembar jawab. Dan guru mengakhiri

pertemuan dengan salam penutup.

Adapun hasil nilai tes evaluasi siklus 2 pada materi redoks

ini, dari 45 siswa diperoleh siswa yang tuntas dengan memperoleh

nilai 60 sebanyak 39 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas

yaitu yang memperoleh nilai 60 sebanyak 6 siswa. Dan nilai rata-

rata yang diperoleh pada siklus II ini sebesar 70 dengan ketuntasan

klasikal 86,67%. Adapun daftar nilai evaluasi peda siklus II dapat

dilihat pada lampiran 18.

c. Observasi

Selama proses tindakan berlangsung, dilakukan juga pengamatan

atau observasi terhadap proses tindakan yang telah dilaksanakan.

Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dengan berpedoman

pada format lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi

peneliti pada siklus II adalah sebagai berikut:

Page 79: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

66

Adapun hasil pengamatan oleh peneliti terhadap kinerja

guru pada saat pembelajaran team quiz pada siklus II ini

diantaranya: penjelasan guru tentang prosedur team quiz di

kegiatan pendahuluan sudah jelas. Suara guru saat menyampaikan

sub materi menentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi

redoks, tata nama senyawa redoks dan aplikasi konsep redoks

sudah keras. Perhatian guru pada setiap kelompok ketika siswa

diskusi sudah merata. Ketepatan guru dalam mengelola waktu

menggunakan team quiz ini baik atau sudah efisien. Guru dapat

menjawab pertanyaan dari peserta didik. guru memperhatikan

dengan serius saat siswa dari perwakilan kelompok

mempresentasikan sub babnya. Guru melaksanakan prosedur

team quiz dengan runtut. Demikian juga cara guru dalam

memberikan arahan kepada siswa disaat pembelajaran

berlangsung sudah baik. Guru membimbing siswa berdiskusi

dengan penuh kesabaran.

Cara guru memotivasi siswa untuk bertanya sudah baik.

Kemampuan guru dalam meluruskan meteri saat siswa presentasi

sangat baik, saat presentasi siswa menyimpang dari materinya

guru langsung membenarkan. Guru dalam membimbing peserta

didik yang kesulitan materi dan menumbuhkan rasa percaya diri

pada peserta didik. Demikian halnya kemampuan guru dalam

memberikan semangat kepada peserta didik dalam mengerjakan

kuis. Kecermatan guru dalam mengamati keaktifan siswa sudah

baik.

Ketelitian guru dalam mengoreksi jawaban kuis yang

dikerjakan oleh peserta didik sangat baik. Cara guru dalam

mengkondisikan siswa yang kurang aktif saat pembelajaran sudah

baik. Keterampilan guru dalan mengelola kelas sudah baik.

Ketepatan guru dalam menyimpulkan materi di kegiatan akhir

baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7.

Page 80: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

67

d. Refleksi

Setelah pembelajaran pada siklus II selesai dan telah diketahui

keaktifan maupun hasil belajar peserta didik maka diperoleh beberapa

refleksi selama siklus II ini berlangsung. Adapun hasil refleksi pada

siklus II adalah sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan prosedur team quiz dengan baik.

2) Pembelajaran dengan metode team quiz telah berjalan sesuai

rencana tindakan. Baik guru maupun peserta didik telah

menjalankan pembelajaran sesuai dengan mekanisme metode team

quiz sehingga pembelajaran berlangsung secara optimal.

3) Pengalokasian waktu telah sesuai rencana tindakan sehingga

seluruh waktu dapat dimanfaatkan secara optimal.

4) Peserta didik yang bertanya pada siklus ini meningkat.

5) Guru telah menyimpulkan hasil pembelajaran di akhir

pembelajaran.

6) Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan kuis sudah baik.

7) Tumbuhnya rasa percaya diri peserta didik dalam diskusi dan

presentasi.

8) Sikap antusias peserta didik dalam pembelajaran meningkat.

9) Guru dapat mengelola kelas dengan baik.

10) Suara guru sudah lebih keras.

11) Perhatian guru kepada peserta didik dalam pembelajaran sudah

merata.

12) Kemampuan guru membimbing diskusi sudah baik.

13) Cara guru dalam mengkondisikan siswa yang kurang aktif sudah

lebih baik.

Page 81: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

68

C. PEMBAHASAN

1. Siklus I

Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan dari lembar

observasi, pelaksanaan pembelajaran team quiz pada siklus I ini, hasil

belajar pada aspek afektif peserta didik yang dilihat dari keaktifan peserta

didik belum sesuai dengan yang diharapkan, hal ini tidak terlepas dari

kinerja guru juga. Penjelasan guru tentang prosedur team quiz di kegiatan

pendahuluan belum jelas sehingga peserta didik belum dapat memahami

prosedur pembalajarannya.

Suara guru saat menyampaikan sub materi konsep reaksi redoks

dan bilangan oksidasi kurang keras sehingga peserta didik yang duduk di

belakang tidak dapat mendengarkan dengan jelas. Perhatian guru pada

setiap kelompok ketika siswa diskusi belum merata, sehingga ada peserta

didik yang merasa kurang diperhatikan. Ketepatan guru dalam mengelola

waktu pembelajaran menggunakan team quiz ini belum maksimal sehingga

tidak cukup waktu untuk meenyimpulkan materi. Kemampuan guru dalam

menjawab pertanyaan dari peserta didik sudah baik.

Perhatian guru saat siswa dari perwakilan kelompok

mempresentasikan sub babnya sudah baik, terlihat dari keberanian peserta

didik dari perwakilan kelompok I dan II yang mempresentasikan sub

babnya masing-masing dengan serius. Keruntutan guru dalam

melaksanakan prosedur team quiz sudah baik sesuai dengan

perencanaannya. Demikian juga cara guru dalam memberikan arahan

kepada siswa di saat pembelajaran berlangsung sudah baik. Khususnya

pada saat diskusi, kelompok yang kesulitan materi langsung

menanyakannya pada guru untuk persiapan presentasi. Kemampuan guru

dalam membimbing diskusi baik, masih ada siswa yang berbicara sendiri

dengan temannya.

Cara guru memotivasi siswa untuk bertanya kurang baik, hanya

ada 2 siswa yang bertanya ketika kelompok 1 presentasi dan 3 siswa yang

bertanya ketika kelompok 2 presentasi. Kemampuan guru dalam

Page 82: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

69

meluruskan materi saat siswa presentasi sangat baik. Kemampuan guru

dalam membantu peserta didik yang kesulitan materi dan menumbuhkan

rasa percaya diri pada peserta didik sudah baik. Demikian halnya

kemampuan guru dalam memberikan semangat kepada peserta didik

dalam mengerjakan kuis. Peserta didik berusaha keras untuk dapat

menyelesaikan kuis agar kelompoknya juga dapat memperoleh nilai jika

jawabannya benar.

Kecermatan guru dalam mengamati keaktifan siswa sudah baik,

guru mengamati siswa dimulai dari awal siswa diskusi, presentasi,

mengerjakan kuis, hingga menuliskan hasil kerja kelompoknya. Ketelitian

guru dalam mengoreksi jawaban kuis yang dikerjakan oleh peserta didik

sangat baik, guru dan siswa mengoreksi bersama jika jawaban kuis masih

salah, guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

membenarkannya. Cara guru dalam mengkondisikan siswa yang kurang

aktif saat pembelajaran belum maksimal, terlihat belum semua siswa aktif

khususnya ketika mendiskusikan materi kelompok. Keterampilan guru

dalam mengelola kelas sudah baik. Ketepatan guru dalam menyimpulkan

materi di kegiatan akhir kurang, disebabkan waktu yang tidak cukup.

Berdasarkan pengamatan terhadap peserta didik, banyak peserta

didik yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran team quiz ini,

hal ini disebabkan peserta didik belum memahami benar tentang prosedur

pembelajaran dengan menggunakan metode team quiz yang dijelaskan

oleh guru. Keaktifan peserta didik pada saat diskusi juga masih dalam

kategori cukup baik dikarenakan belum semua peserta didik khususnya

dalam kelompok ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi. Ada yang

berbicara sendiri dengan temannya dan ada pula yang hanya menjadi

pendengar saja. Keberanian peserta didik dalam presentasi masih dalam

kriteria cukup baik, hanya peserta didik tertentu saja yang berani

mempresentasikan materi kelompoknya. Saat sesi tanya jawab, setelah

presentasi dari kelompok 1, ada 2 siswa yang mengajukan pertanyaan, dan

Page 83: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

70

setelah kelompok 2 presentasi, hanya ada 3 siswa saja yang mengajukan

pertanyaan.

Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan kuis masih kurang

baik, dikarenakan peserta didik masih kurang memahami materi yang

dipresentasikan oleh temannya. Ketika kelompok 1 memberikan kuis

pertamanya kepada kelompok 2, kelompok 2 dapat menjawabnya.

Kemudian kelompok 1 melanjutkan kuisnya ke kelompok 3, tetapi

kelompok 3 tidak dapat menjawabnya dengan sempurna, sehingga kuis

dilempar ke kelompok 4 dan kelompok 4 dapat menyempurnakan

jawabannya. Selanjutnya kelompok 1 memberikan kuis terakhirnya untuk

dijawab oleh kelompok 4, dan kelompok 4 dapat menyelesaikannya

dengan benar. Setelah itu, kelompok 2 mempresentasikan konsep bilangan

oksidasi. Lalu memberikan kuis pertamanya ke kelompok 3. Akan tetapi

kelompok 3 tidak dapat menjawabnya dengan benar sehingga kelompok 4

diberi kesempatan untuk menjawabnya. Setelah kuis pertama dari

kelompok 2 dapat terjawab oleh kelompok 4, kemudian kelompok 2

melanjutkan kuis yang kedua, tetapi kelompok 4 memberikan jawaban

yang belum benar, kemudian kuis dilempar ke kelompok 5, akan tetapi

kelompok 5 pun belum dapat menyempurnakan jawabannya, lalu guru

memberikan kesempatan kepada kelompok 1, dan kelompok 1 dapat

menyempurnakan jawabannya. Hal ini menunjukkan ada peserta didik

yang belum dapat memahami materi yang dipresentasikan oleh temannya.

Dari aspek lain, hubungan kerjasama dalam kelompok sangat

bagus, terlihat peserta didik yang sudah memahami materi membantu

temannya yang kesulitan materi. Keterampilan Peserta didik dalam

memberikan kuis sudah sangat baik, kuis tidak menyimpang dari materi

kelompoknya. Keaktifan mengemukakan pendapat juga sudah baik,

ditanggapi dengan lapang dada oleh peserta didik lainnya. Semua

kelompok juga sudah menuliskan hasil diskusinya dengan baik.

Berdasarkan nilai ulangan siklus I pada sub materi pokok

perkembangan konsep reaksi redoks dan bilangan oksidasi, dari 45 peserta

Page 84: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

71

didik terdapat 32 peserta didik mencapai kriteria tuntas, dan 13 peserta

didik yang belum tuntas. Rata-rata hasil belajar aspek kognitif peserta

didik yang diperoleh dari ulangan pada siklus I sebesar 67,96 dan

ketuntasan klasikal sebesar 71,11%. Hasil belajar ini sudah lebih baik dari

keadaan sebelumnya pada saat pra siklus yang rata-ratanya sebesar 56,97.

Ini menunjukkan hasil belajar kognitif pada siklus I dengan menggunakan

metode team quiz sudah mengalami peningkatan, namun ketuntasan

klasikalnya belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu

sebesar 75%. Sehingga perlu dilaksanakan siklus II sebagai perbaikan.

2. Siklus II

Pada pelaksanaan siklus II pembelajaran telah berjalan dengan

lebih baik. Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan dari

lembar observasi, pelaksanaan pembelajaran team quiz pada siklus II ini,

hasil belajar pada aspek afektif peserta didik yang dilihat dari keaktifan

peserta didik sudah sesuai dengan yang diharapkan, hal ini tidak terlepas

dari kinerja guru pula.

Penjelasan guru tentang prosedur team quiz dikegiatan

pendahuluan sudah jelas sehingga peserta didik dapat melaksanakan

pembelajaran sesuai prosedur. Suara guru saat menyampaikan sub materi

menentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks, tata nama

senyawa serta aplikasi konsep redoks juga sudah keras sehingga peserta

didik yang duduk di belakang dapat mendengarkan dengan jelas. Perhatian

guru pada setiap kelompok ketika siswa diskusi sudah merata, sehingga

tidak ada peserta didik yang merasa kurang diperhatikan.

Ketepatan guru dalam mengelola waktu pembelajaran

menggunakan team quiz ini sudah maksimal, sehingga guru mempunyai

cukup waktu untuk menyimpulkan materi. Kemampuan guru dalam

menjawab pertanyaan dari peserta didik sudah baik. Perhatian guru saat

siswa dari perwakilan kelompok mempresentasikan sub babnya sudah

baik, terlihat dari keberanian peserta didik dari perwakilan kelompok 3, 4

dan 5 yang mempresentasikan sub babnya masing-masing dengan serius.

Page 85: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

72

Keruntutan guru dalam melaksanakan prosedur team quiz sudah baik

sesuai dengan perencanaannya. Demikian juga cara guru dalam

memberikan arahan kepada siswa disaat pembelajaran berlangsung sudah

baik. Khususnya pada saat diskusi, kelompok yang kesulitan materi

langsung menanyakannya pada guru untuk persiapan presentasi.

Kemampuan guru dalam membimbing diskusi baik, tidak ada siswa yang

berbicara sendiri dengan temannya.

Kemampuan guru memotivasi siswa untuk bertanya sudah baik,

ada 2 siswa yang bertanya ketika kelompok 3 presentasi dan 3 siswa yang

bertanya ketika kelompok 4 presentasi. Serta 3 siswa ketika kelompok 5

presentasi. Kemampuan guru dalam meluruskan meteri saat siswa

presentasi sangat baik. Kemampuan guru dalam membantu peserta didik

yang kesulitan materi dan menumbuhkan rasa percaya diri sudah baik.

Demikian halnya kemampuan guru dalam memberikan semangat kepada

peserta didik dalam mengerjakan kuis. Peserta didik berusaha keras untuk

dapat menyelesaikan kuis agar kelompoknya juga dapat memperoleh nilai

jika jawabannya benar.

Kecermatan guru dalam mengamati keaktifan siswa sudah baik,

guru mengamati siswa dimulai dari awal siswa diskusi, presentasi,

mengerjakan kuis, hingga menuliskan hasil kerja kelompoknya. Ketelitian

guru dalam mengoreksi jawaban kuis yang dikerjakan oleh peserta didik

sangat baik, guru dan siswa mengoreksi bersama jika jawaban kuis masih

salah, guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

membenarkannya. Cara guru dalam mengkondisikan siswa yang kurang

aktif saat pembelajaran sudah baik, guru akan memberikan tambahan nilai

plus bagi siswa yang aktif, sehingga siswa termotivasi aktif baik dalam

diskusi, presentasi, maupun ketika menjawab kuis.

Keterampilan guru dalam mengelola kelas sudah baik, semua siswa

terlihat fokus ketika pembelajaran. Ketepatan guru dalam menyimpulkan

materi di kegiatan akhir juga sudah baik.

Page 86: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

73

Berdasarkan pengamatan terhadap peserta didik, antusias peserta

didik meningkat dalam mengikuti pembelajaran team quiz ini. Hal ini

karena peserta didik sudah memahami benar tentang prosedur

pembelajaran dengan menggunakan metode team quiz yang dijelaskan

oleh guru. Keaktifan peserta didik pada saat diskusi dalam kategori baik

dikarenakan semua peserta didik khususnya dalam kelompok ikut

berpartisipasi aktif dalam diskusi. Tidak ada yang berbicara sendiri dengan

temannya dan tidak ada yang hanya menjadi pendengar saja.

Keberanian peserta didik dalam presentasi sudah baik, tidak hanya

peserta didik tertentu saja yang berani mempresentasikan materi

kelompoknya. Saat sesi tanya jawab, setelah presentasi dari kelompok 3,

ada 2 siswa yang mengajukan pertanyaan, dan setelah kelompok 4

presentasi, ada 3 siswa saja yang mengajukan pertanyaan. Demikian pula

ketika kelompok 5 presentasi, ada 3 siswa yang mengajukan pertanyaan.

Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan kuis sudah baik,

dikarenakan peserta didik telah dapat memahami materi yang

dipresentasikan oleh temannya. Ketika kelompok 3 memberikan kuis

pertamanya kepada kelompok 4, kelompok 4 dapat menjawabnya.

Kemudian kelompok 3 melanjutkan kuisnya ke kelompok 5, kelompok 5

juga dapat menjawabnya dengan sempurna, lalu kelompok 3 melanjutkan

kuisnya ke kelompok 1, akan tetapi kelompok 1 tidak dapat menjawabnya

sehingga disempurnakan oleh kelompok 2.

Setelah itu, kelompok 4 mempresentasikan tata nama senyawa

redoks. Lalu memberikan kuis pertamanya ke kelompok 5. Kelompok 5

dapat menjawabnya dengan benar, lalu kuis dilanjutkan diberikan ke

kelompok 1 dan 2. Kemudian kelompok 5 mempresentasikan sub bab nya

tentang aplikasi konsep redoks dan memberikan kuis kepada kelompok 1.

Kelompok 1 dapat menyelesaikannya dengan benar. Begitu juga dengan

kelompok 2 dan 3 dapat menyelesaikan kuis yang diberikan oleh

kelompok 5.

Page 87: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

74

Dari aspek lain, hubungan kerjasama dalam kelompok sangat

bagus, terlihat peserta didik yang sudah memahami materi membantu

temannya yang kesulitan materi. Keterampilan Peserta didik dalam

memberikan kuis sudah sangat baik, kuis tidak menyimpang dari materi

kelompoknya. Keaktifan mengemukakan pendapat juga sudah baik,

ditanggapi dengan lapang dada oleh peserta didik lainnya. Semua

kelompok juga sudah menuliskan hasil diskusinya dengan baik.

Berdasarkan nilai ulangan siklus II pada sub materi pokok

menentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi redoks, tata nama

senyawa redoks serta aplikasi konsep redoks dalam kehidupan, diperoleh

nilai rata-rata kelas sebesar 70 dengan ketuntasan klasikal 86,67%. Dari 45

peserta didik terdapat 39 peserta didik mencapai kriteria tuntas, dan 6

peserta didik yang belum tuntas. Hasil belajar ini sudah memenuhi

indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebesar 75 % sehingga tidak

perlu diadakan siklus berikutnya.

Tabel 2. Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus I dan Siklus II

No Pelaksanaan Siklus Reta-rata Ketuntasan

Klasikal

1 Siklus I 67,96 71,11%

2 Siklus II 70,00 86,67%

Dilihat dari tabel di atas, perbandingan rata-rata hasil tes akhir pada

siklus I dan siklus II menunjukkan adanya sebuah peningkatan dari tiap-

tiap siklus. Karena siswa sudah terbiasa dengan metode pembelajaran team

quiz yang diterapkan.

Setelah observasi selesai dilaksanakan, peneliti bersama guru mitra

sebagai kolaborator dalam penelitian tindakan kelas di kelas X MA

Salafiyah Simbangkulon kemudian mengadakan diskusi berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode team quiz

pada Siklus II. Hasil diskusi tersebut berkaitan pembahasan hasil tindakan

Page 88: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

75

dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II yaitu: Terjadi peningkatan hasil

belajar aspek kognitif pesera didik dari tahap pra siklus, siklus I dan

siklus II dapat dilihat pada tabel 2.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode team quiz juga

berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan evaluasi

yang dilakukan setelah menggunakan pembelajaran team quiz terlihat

bahwa terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan. Hasil belajar

aspek kognitif siklus I adalah 67,96 dengan ketuntasan belajar 71,11%,

sedangkan pada siklus II nilai rata-rata evaluasi peserta didik adalah 70,00

dengan ketuntasan klasikal sebesar 86,67%.

Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mashuri

pada mata pelajaran SKI. Pada penelitian tersebut dinyatakan bahwa

aktivitas belajar siswa pada saat pra siklus masih kurang. Sebagian besar

pesert didik masih pasif. Mereka cenderung belajar dengan mendengarkan

materi yang disampaikan oleh guru tanpa ada keaktifan peserta didik untuk

bertanya lebih dalam tentang materi yang belum mereka pahami.

Aktivitas peserta didik sebesar 61%, sedangkan indikator keberhasilan

yang ditetapkan adalah 75%. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I

dengan menerapkan metode pembelajaran team quiz aktivitas peserta didik

meningkat menjadi 68,57%. Hal ini dikarenakan dalam team quiz, siswa

dilatih untuk belajar aktif.

Dalam metode team quiz mencakup unsur diskusi yang dapat

melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat di depan teman-

temannya, sehingga siswa yang sebelumnya pasif dapat menjadi aktif.

kemudian unsur presentasi, untuk menguji mental siswa agar berani

mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan kelompoknya sehingga

dapat mempertanggungjawabkan hasil diskusinya. Selanjutnya siswa

dilatih untuk membuat kuis atau soal untuk diberikan kepada teman-

temannya. Hal ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah soal yang

mereka buat sudah benar sehingga dapat dijawab oleh teman-temannya,

atau memang temannya yang tidak dapat menjawabnya. Kuis juga

Page 89: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

76

bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik memahami

presentasi yang disampaikan oleh teman-temannya. Apabila siswa tersebut

dapat menjawab kuis, berarti siswa tersebut sudah memahami presentasi

yang disampaikan oleh temannya. Tetapi apabila sebaliknya, berarti

presentasi yang disampaikan oleh siswa belum dapat dipahaminya.

Aktivitas peserta didik pada siklus I ini belum mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan sehingga perlu dilakukan siklus II. Setelah

dilakukan refleksi pada siklus I, selanjutnya dilakukan perbaikan-

perbaikan pada siklus II. Pada siklus II ini aktivitas peserta didik

mengalami peningkatan menjadi 77, 14 %. Rata-rata tes akhir pada pra

siklus sebesar 62,66%, banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan

pada pra siklus ini. Dari jumlah siswa sebanyak 30, hanya 20 siswa yang

mencapai kriteria tuntas. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I

dengan menerapkan pembelajaran team quiz, rata-rata tes akhir meningkat

menjadi 66,16% dengan jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas

sebesar 23 siswa, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 69,55%

dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 27 siswa.

Setelah penulis melakukan penelitian selama 2 minggu di MA Salaf

iyah Simbangkulon Pekalongan, diperoleh hasil penelitian yang

menyatakan bahwa metode team quiz memang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Dalam pra siklus, guru cenderung menggunakan metode

ceramah sehingga peserta didik hanya duduk manis saja menerima materi

dari guru tanpa ada keaktifan untuk memperoleh materi diluar

penyampaian guru. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, yaitu

dengan menerapkan metode pembelajaran team quiz, peserta didik dituntut

untuk aktif berdiskusi, presentasi dan membuat serta menjawab kuis.

Ketika metode team quiz ini, Guru juga dituntut untuk berkeliling kelas

memberikan arahan dan bimbingan agar siswi-siswinya mampu

berdiskusi. Kemudian ketika presentasi, peserta didik mendengarkan

presentasi temannya dengan sungguh-sungguh supaya bisa memahami

materi yang disampaikan oleh presentator.

Page 90: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

77

Pada siklus I hasil belajar peserta didik sudah mengalami

peningkatan. Walaupun dengan jumlah siswa yang padat dalam satu

kelasnya yang terdiri dari 45 siswi, metode team quiz ini dapat

mengaktifkan siswi untuk bekerjasama dalam kelompok maupun antar

kelompok. Mereka tidak hanya menggantungkan materi dari guru saja,

terlihat ketika mereka berdiskusi, sebagian peserta didik mengemukakan

pendapatnya. Pada saat membuat kuis pun, peserta didik tidak hanya

mengambil soal dari LKS, tetapi ada juga yang mengambil dari buku paket

lain yang peserta didik bawa, bahkan ada yang mencoba membuat kuis

sendiri. Di samping itu metode team quiz ini juga dapat diterapkan pada

materi reaksi reduksi oksidasi ini yang selain berisikan teori juga ada

perhitungan-perhitungannya. Ini menunjukkan bahwa team quiz ini tidak

hanya efektif diterapkan pada materi yang berisikan teori-teori, akan tetapi

dalam materi hitungan pun metode ini dapat diterapkan.

Dalam siklus I dari 45 peserta didik ada 32 peserta didik yang

memenuhi kriteria tuntas dan 13 peserta didik yang belum tuntas, Setelah

diadakan refleksi pada siklus I, kemudian kekurangan-kekurangannya

diperbaiki pada siklus II. Keaktifan dan hasil belajar peserta didik lebih

baik dari siklus I, dari 45 peserta didik ada 39 peserta didik yang sudah

memenuhi kriteria tuntas dan 6 peserta didik yang belum tuntas. Pada

siklus II ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.

Pada siklus I dan siklus II bagi peserta didik yang mendapat skor

paling tinggi pada pelaksanaan tes akhir siklus diberikan penghargaan.

Penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk pujian dan hadiah. Dengan

pujian, peserta didik akan termotifasi untuk belajar lebih baik.

Page 91: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

78

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka

skripsi dengan judul “Penerapan Metode Team Quiz Sebagai Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Kimia pada Materi Pokok Reaksi Reduksi

oksidasi” dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Implementasi metode pembelajaran team quiz pada mata pelajaran

kimia materi pokok reaksi reduksi oksidasi di MA Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan dilaksanakan dengan 2 siklus yaitu

siklus 1 dan siklus 2. Penerapannya diawali dengan pembagian

ringkasan materi oleh guru yang kemudian didiskusikan oleh

peserta didik dalam kelompok dan dipresentasikan. Selanjutnya

peserta didik diminta untuk menyelesaikan kuis berkaitan dengan

reaksi reduksi oksidasi dengan bekerjasama dalam kelompoknya.

2. Hasil belajar peserta didik kelas XPi 4 MA Salafiyah

Simbangkulon Pekalongan sebelum diterapkan metode team quiz

mempunyai rata-rata sebesar 56,97 dengan ketuntasan klasikal

50,00%. Setelah diterapkan metode pembelajaran team quiz rata-

rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 67,96 dengan

ketuntasan kelas sebesar 71,11% pada siklus 1, dan mendapatkan

rata-rata hasil belajar 70,00 dengan ketuntasan klasikal sebesar

86,67% pada siklus 2. Sedangkan kinerja guru pada siklus I sebesar

62,5% dan meningkat menjadi 78,75% pada siklus II.

B. SARAN

Berdasarkan pada simpulan diatas maka peneliti mengajukan

saran-saran sebagai berikut:

Page 92: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

79

1. Dalam pembelajaran kimia, proses pembelajaran disarankan

menggunakan model, strategi dan metode pembelajaran yang

bervariasi sesuai dengan situasi di dalam kelas dan materi yang

diajarkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.

2. Perlu dilakukan penelitian yang sejenis dengan ruang lingkup yang

lebih luas.

C. PENUTUP

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dalam pembuatan skripsi ini,

tentunya peneliti tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal itu

disebabkan karena keterbatasan yang peneliti miliki. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat peneliti

harapkan untuk perbaikan. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi peneliti sendiri pada khususnya dan para pembaca pada

umumnya.

Page 93: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdurrohman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: PT. TiaraWacana Yogya, 1993, Cet. 4.

Arikunto, Suharsimi dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. BumiAksara, 2008, Cet. VII.

Bird, Tony, Physical Chemistry: Kimia Fisik untuk Universitas, terj.Kwee le Tjien, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993, Cet.2.

Brady, James E, General Chemistry Principles and Structure: KimiaUniversitas Asas dan Struktur, terj. Sukmariah Maun, Jakarta:Binarupa Aksara, 1999.

Chang, Raymond, Chemistry, America: Northern Arizona University,

2005, Cet.8.

Dalyono, M, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 3.

Furchan, Arief Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2007, cet. 3.

Hamalik, Oemar, Pendekatan Baru Strategi Belajar MengajarBerdasarkan CBSA, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001, Cet.2.

Haryanto, Untung Tri, LKS Kreatif Kimia SMA kelas X, Klaten: VivaPakarindo, 2007.

Henson, Kenneth T. and Delmar Janke, Elementary Science Methods,America: McGraw-Hill, 1984.

John W. Moore, et. al., Chemistry the Molecular Science, Canada:Thomson, 2008, Cet. 3.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas SebagaiPengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2010.

, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT.Rajawali Pers, 2010, Cet. Ke-5.

Page 94: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian TindakanKelas, Jakarta: PT. Indeks, 2010, Cet. 3.

McDonald, F. J, Educational Psychology, Tokyo: Overseas Publications,1959, Cet.1.

Mulyasa, E, Kurikulum yang Disempurnakan, Bandumg: PT. RemajaRosdakarya, 2009, Cet. 3.

Partana, Crys Fajar, Jica Kimia Dasar 2, Yogyakarta: Universitas NegeriYogyakarta, 2003.

Pidarta, Made, Landasan Kependidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta,1997, Cet.1.

Purba, Michael, Kimia SMA Kelas X, Jakarta: PT. Gelora AksaraPratama, 2006.

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta,2003.

Siberman, Mel, Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject:Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, terj. Sarjuli,dkk, Jakarta: Pustaka Insan Madani, 1996.

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. GrafindoPersada, 1996.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung; PT.Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. Ke-14.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: CV Alfabeta, 2008.

Sukarna, I Made, JICA Kimia Dasar 1, Yogyakarta : Jurusan PendidikanMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES.

Supriono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, Cet. IV.

Svehla, G, Textbook Of Macro and Semimicro Qualitative InorganicAnalysis: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro danSemimikro, terj. L. Setiono dan A. Hadyana Pudjaatmaka, Jakarta:PT. Kalman Media Pusaka, 1990, Cet. II.

Page 95: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: LOGOS, 1999, Cet. 1.

, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,Bandung: Rosdakarya, 2000.

Page 96: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran I

DAFTAR NAMA SISWA KELAS XPi 4

MA SALAFIYAH SIMBANGKULON PEKALONGAN

TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011

No Nama Peserta Didik No Nama Peserta Didik

1. Afiyatus Tsaniyah 24 Maghfirotul Hasanah

2. Ahrotun 25 Miftahurrohmah

3. Alin Alaina 26 Mila Minhatul Maula

4. Choiri Annisa 27 Mu’sodah

5. Dewi Fitrotunnisa 28 Nadhea Maudy

6. Dewi Khusnul Khotimah 29 Naely Sunnatul Kh

7. Dewi Syarifah 30 Nailul Farih

8. Dianingsih 31 Nanik Khuriyatul L

9. Dzannur Ida Miladia 32 Nazilatun Nisa’

10. Elia Alfiana 33 Nur Khamidah

11. Elliza Rizqiana 34 Nur Kholisah

12. Erni Wijayanti 35 Nur Laila L

13. Fifin Nurus Syifa’ 36 Nur Mila Anjania

14. Fitrotul ‘Ain 37 Nurul Karomah

15. Hayatur Rifqoh 38 Rizqiyah

16. Ida Ma’rifah 39 Rofiqoh

17. Izzanatul Wahidah 40 Shella Karimah

18. Khayatul Karimah 41 Viccy Elsachiyyah

19. Khusniyatul Khikmah 42 Widi Setiawati

20. Khusnul Khotimah 43 Wita Amalia

21. Laili Nazilatul R 44 Yusti Fathana

22. Lulu’ Alfiyatul K 45 Zulfa Faradina

23. Lulu’ Fu’adah

Page 97: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 2

DAFTAR KELOMPOK DISKUSI

Kelompok I Kelompok II Kelompok III

1. Alin Alaina

2. Chori Annisa

3. Dzannur Ida M

4. Fifin Nurussyifa

5. Hayaturrifqoh

6. Khayatul Karimah

7. Miftahur Rohmah

8. Nailul Farih

9. Izzanatul Wahidah

1. Dewi Khusnul Kh

2. Erni Wijayanti

3. Ida Ma’rifah

4. Lulu’ Fuadah

5. Maghfirotul Hasanah

6. Nadhea Maudy

7. Nur laela Lahfaenia

8. Viccy Elsachiyyah

9. Khusnul Khotimah

1. Ahrotun

2. Elliza Rizqiana

3. Mu’sodah

4. Naely Sunnatul Kh

5. Nazilatun Nisa’

6. Nur Khamidah

7. Nur Kholisah

8. Nur Mila Anjania

9. Yusfi Fathana

Kelompok IV Kelompok V

1. Afuyatus Tsaniyah

2. Dewi Syarifah

3. Izzanatul Wahidah

4. Laili Nazilatul R

5. Mila Minhatul

Maula

6. Nanik Khuriyatul L

7. Rizqiyah

8. Shella Karimah

9. Zulfa Faradina

1. Dewi Fithrotun

Nisa’

2. Elia Alfiana

3. Fithrotul ‘Ain

4. Lulu’ Alfiyatul Kh

5. Rofiqoh

6. Widi Setiawati

7. Wita Amalia

8. Dianingsih

9. Khusniatul

Khikmah

Page 98: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 3SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : MA Salafiyah SimbangkulonMATA PELAJARAN : KMIAKELAS/SEMESTER : X / I

STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi- reduksi.

ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

KompetisiDasar

MateriPokok dan

UraianIndikator

Strategi PembelajaranAlokasiWaktu

SumberBahan

Penilaian

TatapMuka

PengalamanBelajar

TipeTagihan

BentukTagihan Contoh Instrumen

Menjelaskanperkembang-an konsepreaksioksidasi-reduksi danhubungannyadengan tatanamasenyawa sertapenerapannya.

RaksiReduksi-Oksidasi :

A. Perkemba-nganKonsepRedoks

B. Bilanganoksidasiunsur-unsurdalamsenyawa

C. ReaksiOksidasidanReduksi

D. Tata namasenyawaRedoks

E. Penerapan

1)Siswa dapatmendeskripsikanperkembangankonsep redoks

2)Siswa dapatmenentukanbilangan oksidasiunsur-unsurdalam senyawa

3)Siswa dapatmenentukan zatyang mengalamioksidasi danreduksi dalamsuatu reaksikimia

4)Siswa dapatmenuliskannama darisenyawa-

o Pembelaja-ran aktifmetodequiz team

o penyajiansuatumateripelajaranmelaluimetodediskusiquiz teamdanmembahasbuku teks

o melakukandiskusisesuaiarahan guruberdasarkanLKS, bukupaket, danbentuktugas lainyang telahtersedia

4 JP (4x 45menit)

o LKSo Buku

KIMIA1,MichaelPurba,Erlangga. 2007.

o Hasilbelajarkelompok danKuis

o Tessiklus.

o Laporanhasilbelajarkelompok dankuis.

o Hasiljawabantessiklus.

1. Peristiwapenggabunganoksigen dalamreaksidisebut..........A. OksidasiB. .ReduktorC. ReduksiD. .RedoksE. Oksidator

2. Bilanganoksidasi atom Npaling kecilterdapat padasenyawa.......A. N2OB. NO2

C. NO

Page 99: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

konsepredoks.

senyawa yangterlibat dalamreaksi redokssesuai dengantata namaIUPAC

5).Siswa dapatmengetahuipenerapanreaksi redoks.

D. N2OE. N2O3

MengetahuiKepalaMA Salafiyah Simbangkulon

H.Muslih Khudhori, M.AgNIP: -

MengetahuiGuru Mata Pelajaran KimiaMA Salafiyah Simbangkulon

Ahsanul Wildan, S.Pd.NIP: 19770616 200801 1022

Pekalongan, 11 Januari 2011Peneliti

Mailal KiromNIM. 073711003

Page 100: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : KimiaKelas / Semester : X/ IIMateri Pokok : Reaksi RedoksAlokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. Standar KompetensiMemahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.

II. Kompetensi DasarMenjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengantata nama senyawa serta penerapannya.

III. Indikator1. Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan konsep redoks.2. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa.

IV. TujuanSetelah mengikuti pelajaran, siswa diharapkan dapat :1. Mendeskripsikan perkembangan konsep redoks.2. Menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa.

V. Materi AjarA. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi

1) Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Penggabungan dan PelepasanOksigen.

Oksidasi adalah peristiwa penggabungan oksigen oleh suatu zat.Contoh: reaksi oksidasi pada perkaratan besi, yaitu bergabungnyaoksigen dan besi dengan reaksi:

4Fe(s) + 3O2(g) à 2Fe2O3(s)

Dalam reaksi ini besi (Fe) mengikat oksigen, berarti besi dioksidasi.Zat yang mengalami oksidasi atau zat yang mereduksi zat lain disebutreduktor. Reduksi dalah peristiwa pelepasan atau pengurangan oksigenDari suatu zat. Contoh: reduksi gas SO3 dengan reaksi :2SO3(g)à2SO2(g) + O2(g).Pada reaksi tersebut, SO3 mengalami pengurangan jumlah oksigenyang terikat. Zat yang mengalami reduksi atau zat yang mengoksidasizat lain disebut oksidator.

2) Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Pelepasan dan Penerimaan Elektron.Oksidasi ada;ah peristiwa pelepasan elektron. Contoh: oksidasi

Fe menjadi Fe2O3 dengan reaksi:

Fe à Fe3+ + 3e

Page 101: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Di mana Fe melepaskan elektron menjadi ion Fe3+.

Reduksi adalah peristiwa penerimaan elektron. Contoh: reduksiFe2O3 menjadi Fe dengan reaksi:

Fe3+ + 3e- à Fe Di mana ion Fe3+ menangkap elektron menjadi atom Fe.

3) Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Peningkatan dan Penurunan BilanganOksidasi

Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi suatuunsur. Sedangkan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan ksidasisuatu unsur. Unsur-unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasidisebut oksidator, sedangkan yang mengalami kenaikan bilanganoksidasi disebut reduktor.

B. Konsep Bilangan Oksidasi.Bilangan oksidasi menyatakan besarnya muatan yang diemban oleh

suatu atom dalam suatu senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikankepada unsur yang lebih elektronegatif.

Penentuan bilangan oksidasi dari suatu atom unsur dalam senyawa atauion mengikuti aturan sebagai berikut:

No Jenis Zat Bilangan Oksidasi Contoh Keterangan1 Unsur bebas 0 H, Cu, Fe2 Molekul bebas 0 H2, N2, O2

3 Senyawa 0 NaCl, CuO4 Ion tunggal Sesuai muatannya Cu2+ = +2

Cl- = -1Muatan (+)= muatan (-)

5 Ion poliatom Sesuai muatannya

6 Letak golonganpada SPU

IA = +1IIA = +2IIIA = +3IVA = -1

K dalam KO = +1Ca dalam CaO = +2

7 Hidrogen (H) +1-1

H = +1 dalam HCl,H2OH = -1 dalam NaH

Bilanganoksidasi Humumnya =+1

8 Oksigen (O) -2-1+2

O dalam CO2 = -2O dalam H2O2 = -1

Bilanganoksidasi Oumumnya =-2

VI. Metode PembelajaranPembelajaran active learnig Quiz Team

VII. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan I

No Kegiatan PembelajaranPengorganisasian

Peserta Waktu

Page 102: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

(90 menit)

Kegiatan Awal

1.Guru mengadakan presensi kepada peserta

didikk 3

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran k 3

3.

Guru menjelaskan jalannya pembelajaran

yang akan dilakukan yaitu pembelajaran

reaksi Redoks dengan metode quiz team.

k 4

Kegiatan Inti

4.

Guru menjelaskan secara garis besar sub

materi pokok perkembangan konsep reaksi

reduksi-oksidasi dan konsep bilangan

oksidasi.

k 5

5.Siswa dibagi menjadi 5 kelompok (tiap

kelompok anggotanya 8-9 siswa).k 5

6.Masing- masing kelompok mendapatkan

materi dari guru sesuai dengan sub babnya.g 2

7.

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok

masing-masing untuk saling bertukar

informasi mengenai sub babnya. Guru

berkeliling kelas untuk memantau kinerja

kelompok dan membantu jika ada peserta

didik yang kesulitan.

g10

8.

Kelompok 1 mempresentasikan sub babnya (

perkembangan konsep reaksi redoks) kepada

kelompok lain.

g 10

9.

Setelah selesai presentasi, kelompok 1

memberikan kuis kepada kelompok 2. Jika

kelompok 2 tidak bisa menjawab, maka kuis

dilempar kepada kelompok 3, dan seterusnya.

g 15

10.Kelompok 2 mempresentasikan sub babnya

(konsep bilangan oksidasi) setelah kelompokg 10

Page 103: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

1 selesai presentasi dan memberikan kuis.

11.

Kelompok 2 memberikan kuis kepada

kelompok 3. Jika kelompok 3 tidak dapat

menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok

4, dan seterusnya.

g 15

12.

Setelah kelompok 1 dan 2 selesai presentasi

dan memberikan kuis, semua kelompok

mencatat hasilnya, kemudian guru dan siswa

menyimpulkan sub materi perkembangan

konsep redoks dan bilangan oksidasi sehingga

peserta didik menjadi paham.

k 5

Kegiatan Penutup

13. Secara individual peserta didik diberi PR. k 2

14. Guru memberikan salam. k 1

Pertemuan II

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Peserta Waktu

(90 menit)

Kegiatan Awal

1

2

3

Guru mengucapkan salam

Guru dan peserta didik membahas PR.

Guru memberikan pengarahan sebelum

diadakan evaluasi siklus I.

k

k

k

13 menit

Kegiatan Inti

4 Guru memberikan waktu bagi peserta didik

untuk persiapan.

k 2 menit

5 Guru membagi lembar evaluasi Siklus I

kepada peserta didik.

k 2 menit

6 Peserta didik mengerjakan evaluasi secara

individu.

i 70 menit

Penutup

7 Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban I

Page 104: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

evaluasi.

Guru menutup pertemuan dengan salam k 3 menit

Keterangan: i= individu, g= group, k= klasikal

VIII. Alat/Bahan/Sumber1. Paket Kimia kelas X, Michael Purba,ERLANGGA,2007 .2. LKS3. Ringkasan materi.

IX. Penilaian1. Kognitif

Bentuk : tes tertulis (individu)

No Item Soal Kunci Jawaban Bobot/ Skor

I Soal evaluasi siklus I terlampir.Berjumlah 10 item soal.Berupa essay.

Terlampir

Skor Maksimal

2. Afektif Bentuk : Pengamatan / Observasi

- Keaktifan peserta didik (terlampir)

Pekalongan, 5 Februari 2011Mengetahui,

Guru PenelitiMata Pelajaran KimiaMA Salafiyah Simbangkulon

Ahsanul Wildan, S.Pd. Mailal KiromNIP: 19770616 200801 1022 NIM: 73711003

MengetahuiKepala MA Salafiyah Simbangkulon

Drs. H. Muslih, M.AgNIP: -

Page 105: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X / II

Materi Pokok : Reaksi Reduksi Oksidasi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-

reduksi.

II. Kompetensi Dasar

Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan

tata nama senyawa serta penerapannya.

III. Indikator

3. Siswa dapat menentukan zat yang mengalami oksidasi dan reduksi dalam suatu

reaksi kimia.

4. Siswa dapat menuliskan nama dari senyawa-senyawa yang terlibat dalam

reaksi redoks sesuai dengan tata nama IUPAC.

5. Siswa dapat mengetahui penerapan reaksi redoks.

IV. Tujuan

Setelah mengikuti pelajaran, siswa diharapkan dapat :

3. Menentukan zat yang mengalami oksidasi dan reduksi dalam suatu reaksi kimia.

4. Menuliskan nama dari senyawa-senyawa yang terlibat dalam

reaksi redoks sesuai dengan tata nama IUPAC.

5. Mengetahui penerapan reaksi redoks dalam kehidupan.

Page 106: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

V. Materi Ajar

C. Oksidator dan Reduktor dalam Reaksi Redoks.

Dalam suatu persamaan reaksi, terkadang zat-zat dalam reaksi tersebut

mengalami peristiwa oksidasi sekaligus reduksi, sehingga persamaan reaksi

tersebut dikatakan sebagai reaksi redoks.

Oksidator Reduktor

1. Mengalami penurunan bilangan

oksidasi.

2. Mengikat elektron dalam bentuk

molekul atau ion dengan mudah.

3. Menghasilkan O2

1. Mengalami kenaikan bilangan

oksidasi.

2. Mudah melepas elektron dalam

bentuk molekul atau ion.

3. Mengikat O2.

Contoh:

2HNO3 + 3H2S à 2NO + 3S + 4H2O

+5 -2 +2 0

Oksidator: HNO3 Reduktor: H2S

Ada kalanya dalam suatu reaksi redoks, salah satu spesinya mengalami

oksidasi dan reduksi. Reaksi ini disebut reaksi autoredoks atau disproporsionasi.

Contoh: Cl2 + 2NaOH à NaCl + NaClO + H2O

0 -1 +1

Oksidator : Cl2 Reduktor : Cl2

Kebalikan reaksi di atas adalah reaksi di atas adalah reaksi komproporsionasi.

Contoh : 2H2S + SO2 à 3S + 2H2O

-2 +4 0

D. Tata Nama Senyawa Redoks

1. Senyawa Biner Logam dan Non logam

Page 107: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

a. Logam yang hanya memiliki satu bilangan oksidasi (IA, IIA, dan

IIIA), penamaannya dengan menyebutkan nama logam dan

nonlogam yang diberi akhiran –ida.

Contoh: KCl : Kalium klorida

CaO : Kalsium oksida

b. Logam yang mempunyai beberapa bilangan oksidasi penamaannya

adalah dengan menyebutkan nama ion logam disertai penulisan

bilangan oksidasi dengan angka Romawi dalam tanda kurung dab

nama nonlogam yang berakhiran –ida.

Contoh : FeCl2 = besi (II) klorida.

FeCl3 = besi (III) klorida.

2. Senyawa Biner Non Logam dan Non logam

Untuk senyawa nonlogam yang membentuk dua atau lebih senyawa

penamaannya dengan menyatakan jumlah atom tiap unsurnya dengan

bahasa Yunani, atau dengan penulisan nonlogam bermuatan positif diikuti

bilangan oksidasi (angka Romawi), nonlogam negatif diberi akhiran –ida.

Contoh : N2O5 = dinitrogen pentaoksida atau nitrogen (V) oksida.

E. Penerapan Konsep Redoks.

a) Reaksi redoks pada pengolahan lgam.

Contoh reaksi elektrolisis logam aluminium.

3C(s) + 4Al3+ (l) + 6O2

-(l) à 4Al(l) + 3CO2(g)

b) Reaksi redoks pada penyambungan besi.

Reaksi: 2Al(s) + Fe2O3(s) à 2Fe(s) + Al2O3(s)

c) Reaksi redoks pada sel AKI.

Pb(s) + PbO2 + 2H2SO4 + 2H+ à 2PbSO4(s) + 2H2O(l)

d) Reaksi redoks pada Baterai( Sel Leclanche).

Zn(s) +2NH4+

(aq) + 2MnO2(s) à Zn2+(

aq) Mn2O3(s) +2NH3(aq) +

H2O(l).

Page 108: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

e) Reaksi redoks pada pengolahan air limbah.

Pengolahan air limbah dengan proses lumpur aktif yang merupakan

suatu proses oksidasi yang menggunakan bantuan oksigen dan

berlangsung dalam bak limbah yang berisi partikel-partikel lumpur.

Lumpur aktif merupakan lumpur yang banyak mengandung bakteri

aerob. Bakteri ini berfungsi sebagai oksidator bahan organik dalam

partikel lumpur aktif, tanpa menggunakan oksigen yang terlarut dalam

air, sehingga harga BOD dapat dikurangi.

VI. Metode Pembelajaran.

Pembelajaran active quiz team.

VII. Langkah pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran

Pengorganisasian

PesertaWaktu

(90 menit)

Kegiatan Awal

1.Guru mengadakan presensi kepada peserta

didikk 2

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran k 2

3.

Guru menjelaskan jalannya pembelajaran

yang akan dilakukan yaitu pembelajaran

reaksi Redoks dengan metode quiz team.

k 2

Kegiatan Inti

4.

Guru menjelaskan secara garis besar sub

materi pokok oksidator dan reduktor dalam

reaksi redoks, tata nama senyawa reaksi

redoks, dan penerapan konsep redoks.

k 3

5.Siswa dibagi menjadi 5 kelompok (tiap

kelompok anggotanya 8-9 siswa).k 2

6.Masing- masing kelompok mendapatkan

materi dari guru sesuai dengan sub babnya.g 2

Page 109: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

7.

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok

masing-masing untuk saling bertukar

informasi mengenai sub babnya. Guru

berkeliling kelas untuk memantau kinerja

kelompok dan membantu jika ada peserta

didik yang kesulitan.

g7

8.

Kelompok 3 mempresentasikan sub babnya (

oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks)

kepada kelompok lain.

g 10

9.

Setelah selesai presentasi, kelompok 3

memberikan kuis kepada kelompok 4. Jika

kelompok 4 tidak bisa menjawab, maka kuis

dilempar kepada kelompok 5, dan seterusnya.

g 14

10.

Kelompok 4 mempresentasikan sub babnya

(tata nama senyawa redoks) setelah kelompok

3 selesai presentasi dan memberikan kuis.

g 10

11.

Kelompok 4 memberikan kuis kepada

kelompok 5. Jika kelompok 5 tidak dapat

menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok

1, dan seterusnya.

g 15

12.

Kelompok 5 mempresentasikan sub babnya

(penerapan konsep redoks) setelah kelompok

4 selesai presentasi dan memberikan kuis.

g 10

13.

Kelompok 5 memberikan kuis kepada

kelompok 1. Jika kelompok 1 tidak dapat

menjawab, maka kuis dilempar ke kelompok

2, dan seterusnya.

g 10

14.

Setelah semua kelompok selesai berdiskusi

dan menuliskan hasil diskusinya kemudian

guru menyimpulkan sub materi oksidator dan

reduktor dalam reaksi redoks, tata nama

senyawa reaksi redoks, dan penerapan

konsep redoks , sehingga peserta didik

k 5

Page 110: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

menjadi paham.

Kegiatan Penutup

15. Secara individual peserta didik diberi PR. k 1

16. Guru memberikan salam. k 1

Pertemuan II

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Peserta Waktu

(90 menit)

Kegiatan Awal

1 Guru mengucapkan salam

Guru membahas PR

Guru memberikan pengarahan sebelum

diadakan evaluasi siklus II.

k 13 menit

Kegiatan Inti

2 Guru memberikan waktu bagi peserta didik

untuk persiapan.

k 2 menit

3 Guru membagi lembar evaluasi siklus II

kepada peserta didik.

k 3 menit

4 Peserta didik mengerjakan evaluasi secara

individu.

i 70 menit

Penutup

5 Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban

evaluasi.

i

2 menit6 Guru megucapkan salam. k

Keterangan: i= individu, g= group, k= klasikal

VIII. Alat/Bahan/Sumber

1. Paket Kimia kelas X, Michael Purba,ERLANGGA,2007 .

2. LKS

3. Ringkasan materi.

Page 111: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

IX. Penilaian

A. Kognitif

Bentuk : tes tertulis

B. Afektif

Bentuk : Pengamatan / Observasi

- Keaktifan peserta didik (terlampir)

Pekalongan, 12 Februari 2011

Mengetahui,

Guru Peneliti

Mata Pelajaran Kimia

MA Salafiyah Simbangkulon

Ahsanul Wildan, S.Pd. Mailal Kirom

NIP: 19770616 200801 1022 NIM: 73711003

Mengetahui

Kepala MA Salafiyah Simbangkulon

Drs. H. Muslih, M.Ag

NIP: -

Page 112: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 6

INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN GURU

SIKLUS I

Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas.

Mata Pelajaran : Kimia

Waktu Pelaksanaan : 5 Februari 2011.

Tempat Pelaksanaan : MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

Siklus Ke : I

No. Aspek yang diamatiPenilaian Keterangan

1 2 3 4

1. Penjelasan guru tentang

prosedur team quiz.

ü

2. Suara guru saat

menyampaikan materi.

ü

3. Pemerataan perhatian guru

kepada setiap kelompok.

ü

4. Ketepatan guru mengelola

waktu pembelajaran.

ü

5. Kemampuan guru dalam

menjawab pertanyaan peserta

didik.

ü

6. Perhatian guru ketika siswa

presentasi.

ü

7. Keruntutan melaksanakan

prosedur team quiz.

ü

8. Cara guru memberikan

arahan dan bimbingan kepada

siswa.

ü

Page 113: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

9. Kemampuan guru dalam

menciptakan komunikasi

yang timbal balik.

ü

10 Kemampuan guru

membimbing diskusi.

ü

11 Cara guru dalam memancing

siswa untuk bertanya.

ü

12 Kemampuan guru dalam

meluruskan materi saat siswa

presentasi.

ü

13 Membantu peserta didik yang

kesulitan materi.

ü

14 Membantu peserta didik

dalam menumbuhkan rasa

percaya diri.

ü

15 Kemampuan guru dalam

memberikan semangat

kepada peserta didik dalam

mengerjakan kuis.

ü

16 Kecermatan guru dalam

mengamati keaktifan siswa

.

ü

17 Ketelitian guru dalam

mengoreksi jawaban kuis.

ü

18 Cara guru dalam

mengkondisikan siswa yang

kurang aktif.

ü

19 Keterampilan guru dalam

mengelola kelas.

ü

20 Ketepatan waktu yang ü

Page 114: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

diperlukan guru dalam

menyimpulkan materi.

Jumlah skor 50

Persentase Kinerja Guru 62,5%

Keterangan:1. Kurang Baik.

2. Cukup Baik.

3. Baik.

4. Sangat Baik.

Skor Maksimal Ideal (SMI) = 80.

Persentase Kinerja Guru = %100SMI

SkorJumlah x

Kesimpulan:

Dari hasil pengamatan tersebut, diperoleh skor hasil pengamatan kegiatan guru

adalah 50 dengan persentase 62,5%.

Page 115: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 7

INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN GURU

SIKLUS II

Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas.

Mata Pelajaran : Kimia

Waktu Pelaksanaan : 12 Februari 2011.

Tempat Pelaksanaan : MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan.

Siklus Ke : II

No. Aspek yang diamatiPenilaian

1 2 3 4

1. Penjelasan guru tentang prosedur

team quiz.

ü

2. Suara guru saat menyampaikan

materi.

ü

3. Pemerataan perhatian guru kepada

setiap kelompok.

ü

4. Ketepatan guru mengelola waktu

pembelajaran.

ü

5. Kemampuan guru dalam

menjawab pertanyaan peserta

didik.

ü

6. Perhatian guru ketika siswa

presentasi.

ü

7. Keruntutan melaksanakan

prosedur team quiz.

ü

8. Cara guru memberikan arahan dan

bimbingan kepada siswa.

ü

9. Kemampuan guru dalam ü

Page 116: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

menciptakan komunikasi yang

timbal balik.

10 Kemampuan guru membimbing

diskusi.

ü

11 Cara guru dalam memancing

siswa untuk bertanya.

ü

12 Kemampuan guru dalam

meluruskan materi saat siswa

presentasi.

ü

13 Membantu peserta didik yang

kesulitan materi.

ü

14 Membantu peserta didik dalam

menumbuhkan rasa percaya diri.

ü

15 Kemampuan guru dalam

memberikan semangat kepada

peserta didik dalam mengerjakan

kuis.

ü

16 Kecermatan guru dalam

mengamati keaktifan siswa

.

ü

17 Ketelitian guru dalam mengoreksi

jawaban kuis.

ü

18 Cara guru dalam mengkondisikan

siswa yang kurang aktif.

ü

19 Keterampilan guru dalam

mengelola kelas.

ü

20 Ketepatan waktu yang diperlukan

guru dalam menyimpulkan materi.

ü

Jumlah skor 63

Persentase Kinerja Guru 78,75%

Page 117: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Keterangan: 1. Kurang Baik.

2. Cukup Baik.

3. Baik.

4. Sangat Baik.

Skor Maksimal Ideal (SMI) = 80.

Persentase Kinerja Guru = %100SMI

SkorJumlah x

Kesimpulan:

Dari hasil pengamatan tersebut, diperoleh skor hasil pengamatan

kegiatan guru adalah 63 dengan persentase 78,75%.

Page 118: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 8

LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS I

Kelompok :Nama personil:1.2.3.4.5.6.7.8.9.

1. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksia. Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Penggabungan dan Pelepasan Oksigen.

Oksidasi adalah peristiwa penggabungan oksigen oleh suatu zat. Contoh:

reaksi oksidasi pada perkaratan besi, yaitu bergabungnya oksigen dan besi dengan

reaksi:

4Fe(s) + 3O2(g) à 2Fe2O3(s)

Dalam reaksi ini besi (Fe) mengikat oksigen, berarti besi dioksidasi. Zat

yang mengalami oksidasi atau zat yang mereduksi zat lain disebut reduktor.

Reduksi dalah peristiwa pelepasan atau pengurangan oksigen dari suatu

zat. Contoh: reduksi gas SO3 dengan reaksi :

2SO3(g) à2SO2(g) + O2(g).

Pada reaksi tersebut, SO3 mengalami pengurangan jumlah oksigen yang

terikat. Zat yang mengalami reduksi atau zat yang mengoksidasi zat lain disebut

oksidator.

b. Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Pelepasan dan Penerimaan Elektron.

Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron. Contoh: oksidasi Fe menjadi

Fe2O3 dengan reaksi:

Page 119: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Fe à Fe3+ + 3e-

Di mana Fe melepaskan elektron menjadi ion Fe3+.

Reduksi adalah peristiwa penerimaan elektron. Contoh: reduksi Fe2O3

menjadi Fe dengan reaksi:

Fe3+ + 3e- à Fe

Di mana ion Fe3+ menangkap elektron menjadi atom Fe.

c. Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Peningkatan dan Penurunan Bilangan Oksidasi

Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur.Sedangkan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan ksidasi suatu unsur.Unsur-unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator,sedangkan yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.Contoh: MnO2 + 4HCl à MnCl2 + 2H2O + Cl2

+4 -1 +2 0 Reduksi Oksidasi

Kuis :1. Nyatakan apakah proses berikut tergolong oksidasi, reduksi, atau

redoks:a. C + O2 à CO2

b. Mg à Mg2+ + 2e

2. Tentukanlah jenis reaksi di bawah ini:Persamaan reaksi Redoks/bukan redoks

1) Fe + O2 à Fe2O3

2) Cl2O7 + H2Oà HClO4

3) Al + NaOH + H2O

àNaAl(OH)4 + H2

4) NO2 + O2à H2O + HNO3

5) NaOH + H2SO4à Na2SO4 +

H2O

Page 120: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

2. Konsep Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi menyatakan besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom

dalam suatu senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang

lebih elektronegatif. Penentuan bilangan oksidasi dari suatu atom unsur dalam

senyawa atau ion mengikuti aturan sebagai berikut:

No Jenis Zat Bilangan Oksidasi Contoh Keterangan 1 Unsur bebas 0 H, Cu, Fe2 Molekul bebas 0 H2, N2, O23 Senyawa 0 NaCl, CuO

4 Ion tunggal Sesuai muatannya Cu2+ = +2Cl- = -1

Muatan (+) =muatan (-)

5 Ion poliatom Sesuai muatannya

6 Letak golonganpada SPU

IA = +1IIA = +2IIIA = +3IVA = -1

K dalam KO= +1Ca dalamCaO = +2

7 Hidrogen (H) +1 -1

H= +1 dalamHCl, H2OH = -1 dalamNaH

Bilanganoksidasi Humumnya = +1

8 Oksigen (O) -2

+2

O dalam CO2= -2O dalamH2O2 = -1

Bilanganoksidasi Oumumnya = -2

Contoh: tentukanlah bilangan oksidasi unsur yang dicetak miring:a. CH4 b. Fe2O3

jawab :a. CH4 : Bilangan oksidasi(b.o) H = +1

b.o C + (4 x b.o H) = 0 b.o C + (4 x (+1) = 0 maka b.o C = -4

b. Fe2O3 : Bilangan oksidasi O = -2 (2 x b.o Fe) + (3 x (-2)) = 0 (2 x b.o Fe) – 6 = 0 2 b.o Fe = +6 Maka b.o Fe = +

= +3

Kuis :Tentukanlah bilangan oksidasi unsur yang dicetak miring pada zat berikut:a. BaO2

b. Cr2O

c. SF6

Page 121: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK SIKLUS II

Kelompok :Nama personil:1.2.3.4.5.6.7.8.9.

1. Oksidator dan Reduktor dalam Reaksi RedoksDalam suatu persamaan reaksi terkadang zat-zat dalam reaksi tersebut

mengalami peristiwa oksidasi sekaligus reduksi, sehingga persamaan reaksi tersebutdikatakan sebagai reaksi redoks(reduksi-oksidasi). Ciri-ciri zat oksidator dan reduktoradalah sebagai berikut:

Oksidator Reduktor1. Mengalami penurunan bilangan

oksidasi(reduksi).2. Mengikat elektron dalam bentuk

molekul/ion dengan mudah.3. Menghasilkan O2.

1. Mengalami penurunan bilanganoksidasi(reduksi).

2. Mengikat elektron dalam bentukmolekul/ion dengan mudah.

3. Menghasilkan O2.

Contoh:CuO(S) + H2(g) à Cu(s) + H2O(g)+2 0 0 +1

Reduksi Oksidasi

Reduktor : H2 Hasil oksidasi : H2OOksidator : CuO Hasil reduksi : Cu

Page 122: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Kuis :

Tentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi dan hasil oksidasi pada reaksi di bawah ini:

1) 2KClO3 + 3S à 2KCl + 3SO2

............ ...............

Reduktor : Hasil oksidasi :Oksidator : Hasil reduksi :

2) 2CuSO4 + 4KI à CuI + I2 + 2K2SO4

............. ..............

Reduktor : Hasil oksidasi :Oksidator : Hasil reduksi :

3) 2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 à K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + ....................

8H2O .........................

Reduktor : Hasil oksidasi :Oksidator : Hasil reduksi :

2. Tata Nama Senyawa Reaksi Redok.a. Senyawa Biner Logam dan Non logam

1) Logam yang hanya memiliki satu bilangan oksidasi (IA, IIA, dan IIIA),

penamaannya dengan menyebutkan nama logam dan nonlogam yang

diberi akhiran ida.

Contoh: KCl : Kalium klorida

Page 123: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

CaO : Kalsium oksida

2) Logam yang mempunyai beberapa bilangan oksidasi penamaannya

adalah dengan menyebutkan nama ion logam disertai penulisan

bilangan oksidasi dengan angka Romawi dalam tanda kurung dab nama

nonlogam yang berakhiran ida.

Contoh : FeCl2 = besi (II) klorida.

FeCl3 = besi (III) klorida.

b. Senyawa Biner Non Logam dan Non logam.

Untuk memberi nama senyawa yang mengandung dua komponen

yang terdiri dari dua non logam(binary compound), maka dipakai sistem

ketiga dari nomenklatur. Sistem ini menggunakan awalan dalam bahasa

Yunani untuk menunjukkan jumlah atom setiap macam unsur dalam satu

molekul zat. Awalan ini menurut artinya adalah:

di- dua penta- lima okta- delapan

tri- tiga heksa- enam nona- sembilan

tetra- empat hepta- tujuh deka- sepuluh

dalam memberi nama suatu senyawa, unsur pertama dalam formula (rumus

kimia) diberi nama dalam bahasa Indonesia(Inggris). Unsur kedua

ditunjukkan dengan menambahkan akhiran –ida(ide) pada nama asal dari

unsur tersebut.

Contoh: P4O10 adalah tetrafosforus dekaoksida.

N2O5 adalah dinitrogen pentaoksida.

c. Senyawa yang mengandung ion yang terdiri dari atom yang banyak.

Diketahui bahwa banyak ion yang mengandung lebih dari satu atom

dan oleh sebab itu, senyawa ini adalah ion yang mempunyai atom

banyak(polyatomic ion). Senyawa ini menjadi tergabung ke dalam senyawa

ionik. Tetapi merupakan unit yang tersendiri dan pada umumnya tetap utuh

dalam kebanyakan reaksi kimia. Sebagai senyawa yang mengandung dua

komponen(binary compound), zat-zat yang mengandung ion ini selalu

diberi nama yang dimulai dengan ion yang bermuatan positif.

Contoh: Na2CO3 : natrium karbonat

BaOH2 : barium hidroksida

Page 124: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Kuis

1. Tulislah nama IUPAC senyawa-senyawa (ion) berikut:

SnO : ............... Cu2O : ...............

2. Tulislah nama IUPAC senyawa-senyawa (kovalen) berikut:

Cl2O3 : ................ N2O : .................

3. Tulislah rumus kimia senyawa berikut:

Besi(II) sulfat : .................. Fosforus(III) oksida : .........

3. Penerapan Konsep Redoksa. Reaksi redoks pada pengolahan lgam.

Contoh reaksi elektrolisis logam aluminium.

3C(s) + 4Al3+ (l) + 6O2-

(l) à 4Al(l) + 3CO2(g)

b. Reaksi redoks pada penyambungan besi.

Reaksi: 2Al(s) + Fe2O3(s) à 2Fe(s) + Al2O3(s)

c. Reaksi redoks pada sel AKI.

Pb(s) + PbO2(aq) + 2H2SO4 (aq) + 2H+(aq)à 2PbSO4(s) + 2H2O(l)

d. Reaksi redoks pada Baterai( Sel Leclanche).

Zn(s) +2NH4+

(aq) + 2MnO2(s) à Zn2+(aq) Mn2O3(s) +2NH3(aq) + H2O(l)

e. Reaksi redoks pada pengolahan air limbah.

Pengolahan air limbah dengan proses lumpur aktif yang merupakan suatu proses

oksidasi yang menggunakan bantuan oksigen dan berlangsung dalam bak limbah

yang berisi partikel-partikel lumpur. Lumpur aktif merupakan lumpur yang

banyak mengandung bakteri aerob. Bakteri ini berfungsi sebagai oksidator bahan

organik dalam partikel lumpur aktif, tanpa menggunakan oksigen yang terlarut

dalam air, sehingga harga BOD dapat dikurangi.

Kuis

1. Sebutkan dan jelaskan 3 tahap pengolahan air limbah!

2. Apa peran bakteri aerob dalam lumpur aktif?

3. Sebutkan 3 senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi limbah organik!

Page 125: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 10

JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS 1

A. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi

1. A. C + O2 à CO2 à Reaksi redoksB. Mg à Mg2+ + 2eà oksidasi

2.

Persamaan reaksi Redoks/bukan redoks

A. Fe + O2 à Fe2O3

B. Cl2O7 + H2Oà HClO4

C. Al + NaOH + H2OàNaAl(OH)4 +

H2

D. NO2 + O2à H2O + HNO3

E. NaOH + H2SO4à Na2SO4 + H2O

Redoks

Bukan redoks

Redoks

Redoks

Bukan redoks

B. Konsep Bilangan Oksidasia. BaO2 : Bilangan oksidasi Ba = +2

(+2) + (2 x b.o O) = 0 2 x b.o O = -2 Maka b.o O = -1

b. Cr2O : Bilangan oksidasi O = -2

(2 x b.o Cr) + (7 x (-2) = -22 x b.o Cr = +12Maka b.o Cr = +6

c. SF6 : Bilangan oksidasi F = -1 b.o S + (6 x (-1)) = 0 maka b.o S = +6

Page 126: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 11

JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II

1. Oksidator dan Reduktor dalam Reaksi Redoks

Kuis :

Menentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi dan hasil oksidasipada reaksi di bawah ini:

1) 2KClO3 + 3S à 2KCl + 3SO2

+5 0 -1 +4 Reduksi Oksidasi

Reduktor : S Hasil oksidasi : SO2

Oksidator : KClO3 Hasil reduksi : KCl

2) 2CuSO4 + 4KI à CuI + I2 + 2K2SO4

+2 -1 +1 0 Reduksi Oksidasi

Reduktor : KI Hasil oksidasi : I2

Oksidator : CuSO4 Hasil reduksi : CuI

3) 2KMnO4 + 5H2C2O4+ 3H2SO4 à K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 ++7 +3 +2 +4

reduksi oksidasi8H2O

Reduktor : H2C2O4 Hasil oksidasi : CO2

Oksidator : KMnO4 Hasil reduksi : MnSO4

Page 127: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

2. Tata Nama Senyawa Reaksi Redok.

Kuis

1. Tulislah nama IUPAC senyawa-senyawa (ion) berikut:

SnO : Timah (II) oksida Cu2O : Tembaga(I)

oksida

2. Tulislah nama IUPAC senyawa-senyawa (kovalen) berikut:

Cl2O3 : dikloro trioksida N2O : dinitrogen

monoksida

3. Tulislah rumus kimia senyawa berikut:

Besi(II) sulfat : FeSO4 Fosforus(III) oksida :P2O3

3. Penerapan Konsep Redoks

Kuis

1. Tahap-tahap pengolahan air limbah:

a. Tahap primer yaitu untuk memisahkan sampah yangtidak larut air.

b. Tahap sekunder yaitu untuk menghilangkan BOD ,yaitu dengan cara mengoksidasinya.

c. Tahap tersier untuk menghilangkan sampah lain yangmasih ada, seperti limbah organik beracun dan bakteri.

2. Peran bakteri aerob dalam lumpur aktif adalah berfungsi

sebagai oksidator bahan organik dalam partikel lumpur aktif

yang dapat mengurangi BOD air limbah.

3. Senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi limbah organik

antara lain: CO2, , dan

.

Page 128: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 12

Daftar Nilai Peserta Didik Kelas XPi 4Tahun Pelajaran 2008-2009

MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan

No. Nama peserta didik Nilai Keterangan

1. Achla Ainus Salamah 65 TUNTAS

2. Adilatul Ismah 40 TIDAK TUNTAS

3. Amiroh 35 TIDAK TUNTAS

4. Dzati Ismah 40 TIDAK TUNTAS

5. Fakhrun Nisa' 70 TUNTAS

6. Faroh Maulida 40 TIDAK TUNTAS

7. Fatimah 50 TIDAK TUNTAS

8. Finalia 60 TUNTAS

9. Hana helmina 75 TUNTAS

10. Hilyatul Ulya 60 TUNTAS

11. Indah Kharis Septian 45 TIDAK TUNTAS

12. Istighotsah 30 TIDAK TUNTAS

13. Ita Rohmatina 90 TUNTAS

14. Khairotun Nisa' 75 TUNTAS

15. Kholisna 30 TIDAK TUNTAS

16. Lia Mufarokhah 65 TUNTAS

17. Luklu'ul Maknun 50 TIDAK TUNTAS

18. Lulu Malaysi 65 TUNTAS

19. Maesaroh 40 TIDAK TUNTAS

20. Maghfiroh 75 TUNTAS

21. Maghfiroh 70 TUNTAS

22. Marisya Khazimah 80 TUNTAS

23. Maslahatul Faridah 35 TIDAK TUNTAS

24. Minkhatul Maula 60 TUNTAS

25. Mus'aliyah 50 TIDAK TUNTAS

26. Muslihati 85 TUNTAS

27. Muzamilah 65 TUNTAS

Page 129: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

28. Nilatul Izzah 70 TUNTAS

29. Nais Stanaul Athiyah 40 TIDAK TUNTAS

30. Nila Azmilah 55 TIDAK TUNTAS

31. Nila Salsabila 50 TIDAK TUNTAS

32. Nunuk Fatmawati 75 TUNTAS

33. Nur Izzatul Usbah 50 TIDAK TUNTAS

34. Nurul Qurrotul Aini 80 TUNTAS

35 Qoidatul Khasanah 65 TUNTAS

36 Qonita Furoida 75 TUNTAS

37 Rizqi Amalia 35 TIDAK TUNTAS

38 Roikhatul Jannah 50 TIDAK TUNTAS

39 Rokhima Indana 40 TIDAK TUNTAS

40 Sakinah 70 TUNTAS

41 Siti Maisaroh 55 TIDAK TUNTAS

42 Siti Nurhayati 35 TIDAK TUNTAS

43 Umriyah Fatimatuzzahro 50 TIDAK TUNTAS

44 Vina Rohmatul Ummah 75 TUNTAS

45 Wahyuningsih 35 TIDAK TUNTAS

46. Zahrul Fitriyah 40 TIDAK TUNTAS

47. Zulfa Amalia 70 TUNTAS

48. Nur Hayati 65 TUNTAS

Jumlah Skor 2655

Rata-rata 55,31

Ketuntasan Klasikal 50%

Kesimpulan:

Rata-rata nilai peserta didik pada materi reaksi redoks pada tahun pelajaran

2008/ 2009 adalah 55,31. Nilai ini belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu

60. Peserta didik yang mencapai kategori tuntas hanya 50% dari seluruh peserta

didik.

Page 130: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 13

Daftar Nilai Peserta Didik Kelas XPi 4Tahun Pelajaran 2009-2010

MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan

No. Nama peserta didik Nilai Keterangan

1. Anik Maghfiroh 60 TUNTAS

2. Anisatul Mukaromah 75 TUNTAS

3. Arofah 50 TIDAK TUNTAS

4. Azimatul Makarimah 40 TIDAK TUNTAS

5. Dewi Fatimah 30 TIDAK TUNTAS

6. Eka Kharisma Putri 85 TUNTAS

7. Eva Yuliana 70 TUNTAS

8. Farroh Aulia Rahma 30 TIDAK TUNTAS

9. Faridah 65 TUNTAS

10. Fatiyatul Munifah 70 TUNTAS

11. Fina Khafidhoh 35 TIDAK TUNTAS

12. Ike Tifany Novita 40 TIDAK TUNTAS

13. Ikhda Millatina 70 TUNTAS

14. Isna Rosyidah 65 TUNTAS

15. Izza Khamidah 40 TIDAK TUNTAS

16. Karunia Utami 70 TUNTAS

17. Lailatul Badriyah 55 TIDAK TUNTAS

18. Lailatul Machfudhoh 35 TIDAK TUNTAS

19. Lela Fiky Anggraini 50 TIDAK TUNTAS

20. Maghfiroh 90 TUNTAS

21. Milata Aliyata 70 TUNTAS

22. Miskiyah 85 TUNTAS

23. Nailal Izzati 50 TIDAK TUNTAS

24. Nila Kamilah 80 TUNTAS

25. Nila Karimah 65 TUNTAS

26. Nilnal Muna 75 TUNTAS

Page 131: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

27. Nisa' Mustofiyah 35 TIDAK TUNTAS

28. Nur Hidayah 50 TIDAK TUNTAS

29. Nur Hidayah 75 TUNTAS

30. Nur Kumila 50 TIDAK TUNTAS

31. Nurul Anisah 80 TUNTAS

32. Nurul Maghfiroh 40 TIDAK TUNTAS

33. Rahmawati Dewi 70 TUNTAS

34. Riska Nur kholilah 40 TIDAK TUNTAS

35Rofiqoh

50 TIDAK TUNTAS

36Roudloh Muna Lia

45 TIDAK TUNTAS

37Saidah Nafisah

30 TIDAK TUNTAS

38Sailatun Ilmiyah

90 TUNTAS

39Siti Royanah

75 TUNTAS

40Trinila Kamala

30 TIDAK TUNTAS

41Umi Marlina

65 TUNTAS

42Via Sabila

50 TIDAK TUNTAS

43Wahyuningrum

65 TUNTAS

44Yuniatun Inayah

40 TIDAK TUNTAS

Jumlah Skor 2580

Rata-rata 58,63

Ketuntasan Klasikal 50%

Kesimpulan:

Rata-rata nilai peserta didik pada materi reaksi redoks pada tahun

pelajaran 2009/ 2010 adalah 58,63%. Nilai ini belum mencapai KKM yang

ditetapkan yaitu 60. Peserta didik yang mencapai kategori tuntas hanya 50% dari

seluruh peserta didik.

Rata-rata nilai peserta didik pada pra siklus adalah:

Rata-rata = / /

Page 132: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

= 55,31 + 58,63

2

= 56,97

Rata-rata persentase keaktifan peserta didik:

Rata-rata = % %

= 50%

Page 133: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 14

DAFTAR NILAI SISWA KELAS XPi4

SIKLUS I

No Nama Nilai siklus I Keterangan1 Afiyatus Tsaniyah 74,5 TUNTAS2 Ahrotun 67,5 TUNTAS3 Alin Alaina 65 TUNTAS4 Choiri Annisa 86 TUNTAS5 Dewi Fitrotunnisa 90 TUNTAS6 Dewi Khusnul Khotimah 81 TUNTAS7 Dewi Syarifah 89 TUNTAS8 Dianingsih 56 TIDAK TUNTAS9 Dzannur Ida Miladia 58 TIDAK TUNTAS

10 Elia Alfiana 92 TUNTAS11 Elliza Rizqiana 50 TIDAK TUNTAS12 Erni Wijayanti 78,5 TUNTAS13 Fifin Nurus Syifa’ 60,5 TUNTAS14 Fitrotul ‘Ain 87 TUNTAS15 Hayatur Rifqoh 58 TIDAK TUNTAS16 Ida Ma’rifah 71 TUNTAS17 Izzanatul Wahidah 45 TIDAK TUNTAS18 Khayatul Karimah 62 TUNTAS19 Khusniyatul Khikmah 50 TIDAK TUNTAS20 Khusnul Khotimah 42,5 TIDAK TUNTAS21 Laili Nazilatul R 96 TUNTAS22 Lulu’ Alfiyatul K 75,5 TUNTAS23 Lulu’ Fu’adah 90 TUNTAS24 Maghfirotul Hasanah 71 TUNTAS25 Miftahurrohmah 71 TUNTAS26 Mila Minhatul Maula 76 TUNTAS27 Mu’sodah 73,5 TUNTAS28 Nadhea Maudy 40 TIDAK TUNTAS29 Naely Sunnatul Kh 61 TUNTAS30 Nailul Farih 66 TUNTAS31 Nanik Khuriyatul L 86 TUNTAS32 Nazilatun Nisa’ 81 TUNTAS33 Nur Khamidah 73,5 TUNTAS34 Nur Kholisah 78,5 TUNTAS35 Nur Laila L 47 TIDAK TUNTAS36 Nur Mila Anjania 46 TIDAK TUNTAS37 Nurul Karomah 50 TIDAK TUNTAS38 Rizqiyah 95 TUNTAS

Page 134: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

39 Rofiqoh 78 TUNTAS40 Shella Karimah 47 TIDAK TUNTAS41 Viccy Elsachiyyah 87 TUNTAS42 Widi Setiawati 63,5 TUNTAS43 Wita Amalia 41 TIDAK TUNTAS44 Yusti Fathana 60 TUNTAS45 Zulfa Faradina 82 TUNTAS

Jumlah Skor 3058,5

Rata-rata 67,96

Ketuntasan klasikal 71,11%

Kesimpulan:

Rata-rata yang diperoleh yaitu 67,96. Nilai ini telah mencapai KKM yang

ditetapkan yaitu 60. Tetapi, ketuntasan klasikalnya belum terpenuhi yaitu 71,11%,

sedang indikator keberhasilan yang ditetapkan adalah 75%. Karena siklus I belum

mencapai indikator yang ditetapkan, maka perlu adanya siklus II sebagai

perbaikan.

Page 135: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 15

DAFTAR NILAI SISWA KELAS XPi4

SIKLUS II

No Nama Nilai siklusII

Keterangan

1 Afiyatus Tsaniyah 75 TUNTAS2 Ahrotun 95 TUNTAS3 Alin Alaina 55 TIDAK TUNTAS4 Choiri Annisa 75 TUNTAS5 Dewi Fitrotunnisa 60 TUNTAS6 Dewi Khusnul Khotimah 80 TUNTAS7 Dewi Syarifah 60 TUNTAS8 Dianingsih 70 TUNTAS9 Dzannur Ida Miladia 65 TUNTAS

10 Elia Alfiana 70 TUNTAS11 Elliza Rizqiana 85 TUNTAS12 Erni Wijayanti 60 TUNTAS13 Fifin Nurus Syifa’ 50 TIDAK TUNTAS14 Fitrotul ‘Ain 95 TUNTAS15 Hayatur Rifqoh 85 TUNTAS16 Ida Ma’rifah 60 TUNTAS17 Izzanatul Wahidah 60 TUNTAS18 Khayatul Karimah 70 TUNTAS19 Khusniyatul Khikmah 70 TUNTAS20 Khusnul Khotimah 50 TIDAK TUNTAS21 Laili Nazilatul R 60 TUNTAS22 Lulu’ Alfiyatul K 95 TUNTAS23 Lulu’ Fu’adah 55 TIDAK TUNTAS24 Maghfirotul Hasanah 80 TUNTAS25 Miftahurrohmah 70 TUNTAS26 Mila Minhatul Maula 75 TUNTAS27 Mu’sodah 75 TUNTAS28 Nadhea Maudy 90 TUNTAS29 Naely Sunnatul Kh 45 TIDAK TUNTAS30 Nailul Farih 70 TUNTAS31 Nanik Khuriyatul L 75 TUNTAS32 Nazilatun Nisa’ 65 TUNTAS33 Nur Khamidah 60 TUNTAS34 Nur Kholisah 85 TUNTAS35 Nur Laila L 60 TUNTAS36 Nur Mila Anjania 70 TUNTAS37 Nurul Karomah 90 TUNTAS

Page 136: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

38 Rizqiyah 80 TUNTAS39 Rofiqoh 90 TUNTAS40 Shella Karimah 75 TUNTAS41 Viccy Elsachiyyah 45 TIDAK TUNTAS42 Widi Setiawati 60 TUNTAS43 Wita Amalia 60 TUNTAS44 Yusti Fathana 70 TUNTAS45 Zulfa Faradina 60 TUNTAS

Jumlah Skor 3150

Rata-rata 70

Ketuntasan klasikal 86,67%

Kesimpulan:

Rata-rata hasil belajar yang diperoleh adalah 70 dengan ketuntasan klasikal

86,67%. Pada siklus II hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator

keberhasilan yaitu ada 75% peserta didik yang mencapai kriteria aktif dan

ketuntasan klasikal peserta didik yang memenuhi KKM ada 75% maka tidak perlu

diadakan siklus berikutnya.

Page 137: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 16

SOAL EVALUASI SIKLUS I

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan kaitannya dengan

oksigen, dan berikan masing-masing satu contoh reaksinya!

2. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan kaitannya dengan

elektron berikan masing-masing satu contoh reaksinya!

3. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi menurut perubahan bilangan

oksidasi!

4. Perhatikan reaksi berikut ini:

Mg + 2HCl è MgCl2 + H2

Berapakah bilangan oksidasi unsur-unsur Mg, Cl dan H di atas?

5. Berapakah bilangan oksidasi kalium, Iodin , dan oksigen dalam senyawa

?

6. Berapakah bilangan oksidasi unsur-unsur alkali dan alkali tanah?

7. Apa yang dimaksud reaksi autoredoks?

8. Berapakah bilangan oksidasi Fe dan C dari masing-masing zat pada

reaksi di bawah ini:

Fe2O3 + 3COà 2Fe + 3CO2.

9. Perhatikan reaksi di bawah ini:

MnO2 + 4HClà MnCl2 + H2O + Cl2.

Tentukan zat yang mengalami reduksi dan zat yang mengalami oksidasi

dan kemukakan alasannya!

10. Tentukanlah jenis reaksi di bawah ini:

Persamaan reaksi Redoks/bukan redoks

1) Fe + O2 à Fe2O3

Page 138: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

2) Cl2O7 + H2Oà HClO4

3) Al + NaOH + H2OàNaAl(OH)4 +

H2

4) NO2 + O2à H2O + HNO3

5) NaOH + H2SO4à Na2SO4 + H2O

Page 139: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 17

SOAL EVALUASI SIKLUS II

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. 2CuSO4 + 4KI à CuI + I2 + 2K2SO4

............. ..............

Reduktor : Hasil oksidasi :Oksidator : Hasil reduksi :

2. Diketahui reaksi redoks: MnO2 + 4HClà MnCl2 + H2O + Cl2.

Tentukan oksidator dan reduktornya!

3. Manakah zat yang menjadi reduktor dan hasil reduksi pada reaksi

berikut ini?

MnO2(s) + 2NaCl(aq) + 2H2SO4(aq) à MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) +

2H2O(l) + Cl2(g)

4. Apa nama senyawa Cu2S?

5. Apa rumus kimia dari besi(III) klorida?

6. Apa nama senyawa dari Fe2(SO4)3?

7. Tuliskan rumus kimia dari difosfor trioksida!

8. Sebutkan 3 senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi limbah

organik!

9. Berikan 3 contoh penerapan reaksi redoks yang kamu ketahui!

10. Jelaskan 3 tahap pengolahan air limbah!

Page 140: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 18

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I

1. Pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan kaitannya dengan oksigen

adalah:

- Oksidasi adalah peristiwa penggabungan oksigen oleh suatu zat.

Contoh : 2Cu + O2 à 2CuO

- Reduksi adalah peristiwa pelepasan atau pengurangan oksigen oleh

suatu zat.

Contoh : 2SO3à 2SO2 + O2

2. Pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan kaitannya dengan elektron

adalah:

- Oksidasi yaitu peristiwa pelepasan elektron.

Contoh : Ba à Ba2+ + 2e-

- Reduksi yaitu peristiwa penerimaan elektron.

Contoh : Fe3+ + 3e- à Fe

3. Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur.

Reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi.

4. Mg + 2HCl è MgCl2 + H2

Bilangan oksidasi Mg = 0, bilangan oksidasi Mg = +2 pada MgCl2.

Bilangan oksidasi H = +1 pada HCl, bilangan oksidasi H = 0 pada H2.

Bilangan oksidasi Cl = -1 pada HCl dan MgCl2.

5. Bilangan oksidasi kalium, Iodin , dan oksigen dalam senyawa

adalah:

Bilangan oksidasi K = +1, Bilangan oksidasi I = +5 dan bilangan

oksidasi O = -2

6. Bilangan oksidasi unsur-unsur alkali = +1 dan alkali tanah = +2

7. Reaksi aotoredok adalah reaksi redoks dimana salah satu spesinya

mengalami oksidasi sekaligus reduksi.

8. Bilangan oksidasi Fe pada Fe2O3 = +3 dan C = +2 pada CO dan C = +4

pada CO2.

Page 141: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

9. MnO2 + 4HClà MnCl2 + H2O + Cl2.

Unsur Cl mengalami oksidasi karena bilangan oksidasi Cl naik dari -1 ke0.

Unsur Mn mengalami reduksi karena bilangan oksidasi Mn turun dari +4memjadi +2.

10. Tentukanlah jenis reaksi di bawah ini:Persamaan reaksi Redoks/bukan redoks

1) Fe + O2 à Fe2O3

2) Cl2O7 + H2Oà HClO4

3) Al + NaOH + H2OàNaAl(OH)4

+ H2

4) NO2 + O2à H2O + HNO3

5) NaOH + H2SO4à Na2SO4 + H2O

Redoks

Bukan redoks

Redoks

Redoks

Bukan redoks

Page 142: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 19

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II

1. 2CuSO4 + 4KI à CuI + I2 + 2K2SO4

+2 -1 +1 0 reduksi oksidasi

Reduktor : KI Hasil oksidasi : I2

Oksidator : CuSO4 Hasil reduksi : CuI

2. Diketahui reaksi redoks: MnO2 + 4HClà MnCl2 + H2O + Cl2.

+4 -1 +2 0 Reduksi Oksidasi

Oksidator : MnO2 Reduktor : HCl

3. MnO2(s) + 2NaCl(aq) + 2H2SO4(aq) à MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) +2H2O(l) + Cl2(g)

+4 -1 +20 Reduksi

Oksidasi

Redukor : NaCl Hasil oksidasi: Cl2

4. Nama senyawa Cu2S adalah Tembaga (I) Sulfida5. Rumus kimia dari besi(III) klorida adalah FeCl3.6. Nama senyawa dari Fe2(SO4)3 adalah besi (III) Sulfat.7. Rumus kimia dari difosfor trioksida adalah P2O3.8. 3 senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi limbah organik

adalah CO2, , dan

.9. 3 contoh penerapan reaksi redoks adalah

- Reaksi redoks pada pengolahan lgam.- Reaksi redoks pada penyambungan besi.- Reaksi redoks pada sel AKI.

10. 3 tahap pengolahan air limbah yaitu:

Page 143: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

a) Tahap primer yaitu untuk memisahkan sampah yang tidaklarut air.

b) Tahap sekunder yaitu untuk menghilangkan BOD , yaitudengan cara mengoksidasinya.

c) Tahap tersier untuk menghilangkan sampah lain yang masihada, seperti limbah organik beracun dan bakteri.

Page 144: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 20

PR SIKLUS I

1. Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah.......A. HCl + NaOHà NaCl + H2OB. KOHà K+ + OH-C. CH3COOH + NH4OHàCH3COONH4 + H2OD. Ca2+ + O2-à CaOE. Zn + FeCl2à ZnCl2 + Fe

2. Reaksi dimana spesies dapat langsung mengalami oksidasi sekaligusreduksi disebut ...............

A. ReduksiB. AutoredoksC. OksidasiD. OksidatorE. Reduktor

3. Di bawah ini yang termasuk reaksi autoredoks adalah .........A. Fe2O3 + 3COà 2Fe + 3CO2

B. Zn + 2HClà ZnCl2 + H2

C. Cl2 + 2KOHà KCl + KClO + H2OD. 2Na + 2H2Oà 2NaOH + H2

E. Zn + 2KOHà K2ZnO2 + H2

4. Diketahui 3 macam pengertian oksidasi sebagai berikut:1) Pengikatan oksigen2) Pertambahan bilangan oksidasi3) Pelepasan elektron

Urutan perkembangan pengertian oksidasi tersebut adalah ............

A. 1 -2 -3 D. 1 -3 -2B. 2 -3 -1 E. 3 -1 -2C. 2 -1 -3

5. Bilangan oksidasi atom N paling kecil terdapat pada senyawa.......A. N2O D. NO2

B. NO E. N2O5

C. N2O3

6. Dalam senyawa HClO2, HClO3, dan HClO4, klor secara berurutanmempunyai bilangan oksidasi.....

A. -1, +1, +1 . D. -3, -4, -7B. +2, +3, +4 E. +3, +5, +7C. -1, +3, +5

Page 145: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

7. Reaksi : Cu(s) + HNO3(aq)à Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)Perubahan bilangan oksidasi N adalah.........

A. +5à 0 D. +5à +2B. +2à 5 E. 0à +2C. 0 à +5

8. Pada reaksi : Cl2 + 2KOH à KCl + KClO + H2O. Bilangan oksidasiklorin berubah dari ...........

A. -1à +1 dan 0 D. -2à 0 dan +1B. +1à -1 dan 0 E. 0à -1 dan +1C. 0à -4 d1n -2

9. Bilangan oksidasi C pada CH4 adalah .........A. 0 D. +4B. -1 E. +1C. -4

10. Berapakah biloks Br dalam NaBr?A. 0 D. +2B. +1 E. -2C. -1

Page 146: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 21

PR SIKLUS II

1. Hasil oksidasi pada reaksi 3CuS + 2 +8H+ à 3Cu2+ + 3S + 4H2O

+ 2NO adalah............A. Cu2+ D. SB. NO E. S dan NOC. H2O

2. Pada reaksi Ca + Sà Ca2+ + S2-, hasil oksidasinya adalah ..........A. S2- D. CaB. S E. KC. Ca2+

3. Reaksi CuO(S) + H2(g)à Cu(s) + H2O(l)

Senyawa yang bertindak sebagai pereduksi adalah ...........A. Cu2+ D. H2

B. H2O E. CuOC. Cu

4. Rumus kimia dari timah (IV) sulfat adalah .........A. SnS4 D. SnSO4

B. SnS2 E. Sn(SO4)2

C. Sn2(SO4)4

5. Rumus yang menyatakan dinitrogen monoksida adalah .........A. N2O D. NOB. N2O3 E. N2O5

C. NO2

6. Rumus kimia besi (III) sulfat adalah ...........A. Fe2(SO4)4 D. Fe3SO4

B. Fe2(SO4)3 E. Fe(SO4)2

C. Fe3(SO4)4

7. Reaksi redoks yang benar pada sel aki adalah ...........A. MnO2 + 4HClà MnCl2 + 2H2O + Cl2B. MnO2 + HClà 2MnCl2 + 2H2O + Cl2C. 2MnO2 + HClà MnCl2 + 2H2O + 2Cl2D. MnO2 + 4HClà MnCl2 + 2H2O + 2Cl2E. MnO2 + 4HClà 2MnCl2 + 2H2O + Cl2

8. Reaksi oksidasi pada sel aki terjadi pada senyawa ............A. Pb D. H2OB. PbSO4 E. H2SO4

C. PbO2

Page 147: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

9. Zat yang menjadi reduktor dan hasil reduksi pada reaksi berikut adalah.........MnO2(s) + 2NaCl(aq) + 2H2SO4(aq) à MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) +Cl2(g)

A. MnO2 dan MnSO4 D. NaCl dan MnSO4

B. NaCl2 dan Cl2 E. MnO2 dan NaClC. NaCl dan NaSO4

10. Diantara reaksi berikut yang tergolong reaksi disproporsionasi adalah......A. 2SO2 + O2à 2SO3

B. 2FeCl3 + H2Sà 2FeCl2 + 2HCl + SC. 3I2 + 6KOHà 5KI + KIO3 + 3 H2OD. SO2 + 3H2Sà 3S + 2H2OE. 2CuSO4 + 4KIà 2CuI + I2 + 2K2SO4

Page 148: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

Lampiran 22

KUNCI JAWABAN PR SIKLUS I

1. E 5. A 9. C2. B 6. E 10. C3. C 7. D4. D 8. E

KUNCI JAWABAN PR SIKLUS II

1. D 5. A 9. D2. C 6. B 10. C3. D 7. C4. C 8. A

Page 149: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · Simbangkulon Pekalongan Tahun ... Dengan ini diberitahukan bahwa saya

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mailal Kirom

Tempat / Tanggal Lahir : Pekalongan, 26 Mei 1988

Alamat Asal : Banyuurip Ageng RT 03 RW 03 Pekalongan

Alamat Sekarang : Jl. Margoyoso No. 07 RT 04 RW 04

Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan

Kota Semarang

Jenjang Pendidikan :

1. MI Banyurip Ageng Lulus Tahun 2001

2. MTs IN Banyurip Ageng Lulus Tahun 2004

3. MA Salafiyah Simbangkulon Pekalongan Lulus Tahun 2007

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2007

Semarang, Juli 2011

Penulis,

Mailal Kirom

073711003