pp 109 2012

34
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2012 TENTANG PENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 116 Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan; Mengingat : 1 . Pasal 5 ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2 . Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); MEMUTUSKAN: GOVERNMENT REGULATION OF REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 109 OF 2012 ON CONTROLLING MATERIAL CONTAINING ADDICTIVE SUSBTANCE IN THE FORM OF TOBACCO PRODUCT FOR HEALTHY WITH THE GRACE OF GOD ALMIGHTY PRESIDENT OF REPUBLIC OF INDONESIA Considering : that in order to implement the provision of Article 116 of Law Number 36 of 2009 on Healthy, it is deemed necessary to enact Government Regulation on Controlling Material Containing Addictive Substance in The Form of Tobacco Product for healthy; In the view of : 1 . Article 5 subsection (2) Republic of Indonesian Constitutions of 1945; 2 . Law Number 36 of 2009 on Healthy (Statette of Gazette of Republic of Indonesia of 2009 Number 144, Supplement to State Gazette of Republic of Indonesia Number 5063); DECIDING:

Upload: madqyef

Post on 03-Jan-2016

47 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PP 109 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 109 TAHUN 2012

TENTANGPENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG

ZAT ADIKTIF BERUPA PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 116 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan;

Mengingat :

1.

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN.

GOVERNMENT REGULATION OF REPUBLIC OF INDONESIA

NUMBER 109 OF 2012ON

CONTROLLING MATERIAL CONTAINING ADDICTIVE SUSBTANCE IN THE FORM OF

TOBACCO PRODUCT FOR HEALTHY

WITH THE GRACE OF GOD ALMIGHTYPRESIDENT OF REPUBLIC OF INDONESIA

Considering :

that in order to implement the provision of Article 116 of Law Number 36 of 2009 on Healthy, it is deemed necessary to enact Government Regulation on Controlling Material Containing Addictive Substance in The Form of Tobacco Product for healthy;

In the view of :

1.

Article 5 subsection (2) Republic of Indonesian Constitutions of 1945;

2.

Law Number 36 of 2009 on Healthy (Statette of Gazette of Republic of Indonesia of 2009 Number 144, Supplement to State Gazette of Republic of Indonesia Number 5063);

DECIDING:

To determine :

GOVERNMENT REGULATION ON THE CONTROLLING MATERIAL CONTAINING ADDICTIVE SUBSTANCE IN THE FORM OF TOBACCO PRODUCT FOR HEALTHY.

Page 2: PP 109 2012

BAB I KETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Zat Adiktif adalah bahan yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan yang membahayakan kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis, keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan penggunaannya, memberi prioritas pada penggunaan bahan tersebut daripada kegiatan lain, meningkatnya toleransi dan dapat menyebabkan keadaan gejala putus zat.

2. Produk Tembakau adalah suatu produk yang secara keseluruhan atau sebagian terbuat dari daun tembakau sebagai bahan bakunya yang diolah untuk digunakan dengan cara dibakar, dihisap, dan dihirup atau dikunyah.

3. Rokok adalah salah satu Produk Tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.

4. Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pyrrolidine yang terdapat dalam nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dapat mengakibatkan ketergantungan.

5. Tar adalah kondensat asap yang merupakan total residu dihasilkan saat Rokok dibakar setelah dikurangi Nikotin dan air, yang

CHAPTER 1 GENERAL PROVISIONArticle 1

In this Government Regulation, the following terms shall mean:

1. Addictive substance is a material that causes addiction or dependency that harm health which is marked by change in behavioral, cognitive, and physiological phenomena, a strong desire to consume these materials, difficulties in controlling its use, giving priority to the activity of using this material over other activities, increasing of tolerance and can cause a state of withdrawal.

2. Tobacco Product is a product that is wholly or partly made of tobacco leaf as its raw material which is processed for use by burning, snorted, inhaled or chewed.

3. Cigarette is one of Tobacco Products, which is itended to be burned and snorted and/or inhaled its smoke, including clove cigarette, white cigarette, cigar or other forms which are made of plants such as nicotiana tabacum, nicotiana rustica, and other species or synthetic that their smokes containing nicotine and tar, with or without additional material.

4. Nicotine is substance, or pirrolidin material compound contained in nicotiana tabacum, nicotiana rustica and other species or synthetics that are addictive and can lead to dependence.

5. Tar is a smoke condensate in the form of residue total which is produced during cigarette burning, after Nicotine and water being reduced, which has carcinogenic

Page 3: PP 109 2012

bersifat karsinogenik.

6. Iklan Niaga Produk Tembakau yang selanjutnya disebut Iklan Produk Tembakau, adalah iklan komersial dengan tujuan memperkenalkan dan/atau memasyarakatkan barang kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan Produk Tembakau yang ditawarkan.

7. Promosi Produk Tembakau adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu Produk Tembakau untuk menarik minat beli konsumen terhadap Produk Tembakau yang akan dan sedang diperdagangkan.

8. Sponsor Produk Tembakau adalah segala bentuk kontribusi langsung atau tidak langsung, dalam bentuk dana atau lainnya, dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh lembaga atau perorangan dengan tujuan mempengaruhi melalui Promosi Produk Tembakau atau penggunaan Produk Tembakau.

9. Label adalah setiap keterangan mengenai Produk Tembakau yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada Produk Tembakau, dimasukkan ke dalam, ditempatkan pada, atau merupakan bagian Kemasan Produk Tembakau.

10.Kemasan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus Produk Tembakau baik yang bersentuhan langsung dengan Produk Tembakau maupun tidak.

11.Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan Produk Tembakau.

12.Setiap Orang adalah orang

nature.

6. Commercial Advertising of Tobacco Product, hereinafter so called Tobacco Product Advertising, is a commercial advertisement which intends to introduce and/or promote a product to target audience to persuade consumers using Tobacco Product being offered.

7. Tobacco Product Promotion is an activity to introduce or disseminate information about Tobacco Product which aims to attract the consumers’ interest in buying the Tobacco Product which is going to be traded and already traded.

8. Tobacco Product Sponsor is any form of direct or indirect contribution, in the form of funds or others, in various kinds of activities held by institution or individual which aims to influence the public through Tobacco Product Promotion or the use of Tobacco Product.

9. Label is any note about Tobacco Product in the form of images, text, and combination of both or other form which are inserted into, placed or part of Tobacco Product Packaging.

10. Packaging is material used as container and/or packs of Tobacco Product either directly or indirectly contact with the Tobacco Product.

11. Smoke-Free Zone is a room or area which is prohibited from smoking activity or activity of produce, sell, advertise and/or promote Tobacco Product.

12. Every person is an individual or entity, whether in the form of

Page 4: PP 109 2012

perseorangan atau badan, baik yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbadan hukum.

13.Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintah Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

14.Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

15.Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

16.Kepala Badan adalah kepala badan yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pengawasan obat dan makanan.

legal entity or not.

13. Central Government, hereinafter called Governemnt, shall be President of Republic of Indonesia who holds the authority of Government of Republic Indonesia as set forth in the 1945 Constitution of Republic of Indonesia.

14. Regional Government shall be governor, regent, or major and regional instrument as the organizing of regional elements.

15. Minister is the Minister who held government affairs in the field of health.

16. Head of Board is the Head of Board who has duty and responsibility in the field of food and drug control.

Pasal 2

(1)Penyelenggaraan pengamanan penggunaan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan diarahkan agar tidak mengganggu dan membahayakan kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungan.

(2)Penyelenggaraan pengamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk:

a. melindungi kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungan dari bahaya bahan yang mengandung karsinogen dan Zat Adiktif dalam Produk Tembakau yang dapat menyebabkan penyakit, kematian, dan menurunkan kualitas hidup;

b. melindungi penduduk usia produktif, anak, remaja, dan perempuan hamil dari dorongan lingkungan dan pengaruh iklan dan promosi untuk inisiasi

Article 2

(1)The implementation of controlling the usage of material containing addictive substance in the form of tobacco product is held in order to prevent any disturbance or threat which may afflict the health of individual, family, community and environment.

(2)The implementation of controlling as referred to in subsection (1) aims to:

a. protect the health of individual, family, community, and the environment from the hazards of materials containing carcinogens and Addictive Substances in Tobacco Products that can cause illness, death, and low quality of life;

b. protect the population of productive age, children, teenager, and pregnant women from the influence of environment and persuasion of advertising and promotion for the initiation of the use of and

Page 5: PP 109 2012

penggunaan dan ketergantungan terhadap bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau;

c. meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya merokok dan manfaat hidup tanpa merokok; dan

d. melindungi kesehatan masyarakat dari asap Rokok orang lain.

dependence on material containing Addictive Substances such as Tobacco Products;

c. increase public awareness and vigilance against the dangers of smoking and the benefits of living without smoking, and

d. protect public health from secondhand smoke (passive smokers).

Pasal 3Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai:

a. Produk Tembakau;b. tanggung jawab Pemerintah dan

Pemerintah Daerah;c. penyelenggaraan; d. peran serta masyarakat; dan e. pembinaan dan pengawasan.

Article 3This Government Regulation govern about:

a. Tobacco Product;b. responsibility of Central and

Regional Government; c. pulic’s participation; andd. guidance and supervision.

BAB IIPRODUK TEMBAKAU

Pasal 4

Produk Tembakau yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi Rokok dan Produk Tembakau lainnya yang penggunaannya terutama dengan cara dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, yang mengandung Zat Adiktif dan bahan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan.

CHAPTER IITOBACCO PRODUCT

Article 4

Tobacco Product regulated in this Government Regulation covers Cigarette and other Tobacco Products which are particularly used through burning, snorted and inhaled, and contain addictive substance and other ingredients that are harmful to health.

Pasal 5

(1)Selain Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Produk Tembakau yang mengandung nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya dan/atau hasil olahannya termasuk pembuatan sintetis yang jenis dan sifatnya sama atau serupa dengan yang dihasilkan oleh nicotiana spesies dan penggunaannya dengan cara dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya termasuk dalam ketentuan Peraturan Pemerintah ini.

(2)Ketentuan lebih lanjut mengenai

Article 5

(1) In addition to tobacco products as referred to in Article 4, any tobacco product containing tobacco nicotiana tabacum, nicotiana rustica and other species and/ or their processed products, including the manufacture of synthetic which has identical or similar type and nature to those produced by nicotiana species and used through burning, smoked and/or inhaled is included in the provision of this Regulation.

Page 6: PP 109 2012

Produk Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

(2) Further provisions on tobacco products as referred to in subsection (1) shall be regulated by the Minister Regulation.

BAB IIITANGGUNG JAWAB

PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAHPasal 6

(1)Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya bertanggung jawab mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan.

(2)Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi dan edukasi atas pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan.

CHAPTER IIIRESPONSIBILITIES OF CENTRAL AND

REGIONAL GOVERNMENT

Article 6(1)Central and Regional

governments, in accordance to their authority, are responsible for regulating, implementing, guiding and supervising the control of materials containing Addictive Substances, such as Tobacco Products for health.

(2)Central and Regional governments are responsible for the availability of access to information and education on the controlling of materials containing addictive substances, such as tobacco products, for health.

Pasal 7(1)Pemerintah dan Pemerintah

Daerah mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan dalam rangka pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan.

(2)Pemerintah dan Pemerintah Daerah mendorong pelaksanaan diversifikasi Produk Tembakau.

Article 7(1)Central and Regional government

shall encourage research and development activities concerning control of materials containing addictive substances such as Tobacco Products for health.

(2)Central and Regional government shall encourage the implementation of the tobacco product diversification.

BAB IVPENYELENGGARAAN

Bagian KesatuUmum

Pasal 8

Penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan meliputi:

a. produksi dan impor;b. peredaran;

CHAPTER IVIMPLEMENTATION

Part OneGeneral

Article 8

The implementation of material containing Addictive Substance in the form of Tobacco Product for health cover:

a. production and import;b. distribution;

Page 7: PP 109 2012

c. perlindungan khusus bagi anak dan perempuan hamil; dan

d. Kawasan Tanpa Rokok.

Bagian KeduaProduksi dan Impor

Pasal 9Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 10

(1)Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakau berupa Rokok harus melakukan pengujian kandungan kadar Nikotin dan Tar per batang untuk setiap varian yang diproduksi.

(2)Ketentuan mengenai pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku terhadap Rokok klobot, Rokok klembak menyan, cerutu, dan tembakau iris.

(3)Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku apabila perkembangan teknologi telah mampu melakukan pengujian kandungan kadar Nikotin dan Tar terhadap Rokok klobot, Rokok klembak menyan, cerutu, dan tembakau iris.

Pasal 11

(1)Pengujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dilakukan di laboratorium yang sudah terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2)Hasil pengujian kandungan kadar Nikotin dan Tar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Kepala Badan.

Pasal 12

c. special protection for children and pregnant women; and

d. Smoking-Free Zones;

Part TwoProduction and Import

Pasal 9Any person who produces and/or imports tobacco products shall have permit in accordance with laws and regulations.

Article 10

(1)Any person, who produces Tobacco Products such as cigarette, shall perform the testing levels of nicotine and tar content per stick for each variant which is produced.

(2)Provisions concerning the testing as referred to in subsection (1) shall not apply to klobot cigarette, incensed klembak cigarettes, cigars, and tobacco slices,

(3)Such exemption, as reffered to in subsection (2), shall not be applied if the development of technology is capable of performing level testing of Nicotine and Tar content on klobot cigarette, incensed klembak cigarette, cigars and tobacco slices.

Article 11

(1)Testing as referred to in Article 9 that has been conducted in a laboratory that has been accredited in accordance with laws and regulations.

(2)The results of testing the levels of Nicotine and Tar content as referred to in subsection (1) shall be reported to the Head of Board.

Page 8: PP 109 2012

(1)Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakau dilarang menggunakan bahan tambahan kecuali telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahan tambahan tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan.

(2)Bahan tambahan yang dapat digunakan pada produksi Produk Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

(3)Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakau yang menggunakan bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi administratif oleh Menteri berupa penarikan produk atas biaya produsen.

Pasal 13

(1)Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau berupa Rokok putih mesin dilarang mengemas kurang dari 20 (dua puluh) batang dalam setiap Kemasan.

(2)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi Produk Tembakau selain Rokok putih mesin.

(3)Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau berupa Rokok putih mesin dengan Kemasan kurang dari 20 (dua puluh) batang dalam setiap Kemasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 14

(1)Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau ke wilayah Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan.

(2)Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada

Article 12

(1)Any person who produces Tobacco Products are prohibited from using additional materials unless it has been scientifically proved that such additional material is not harmful to health.

(2)Additional material which can be used in Tobacco Product production as referred to in subsection (1) shall be regulated by the Minister Regulation.

(3)Any person who produces Tobacco Product using additional material that is harmful to health as referred to in subsection (1) shall be penalized with administration sanction by the Minister in the form of order to recall product at the producer’s expense.

Article 13

(1)Any person who produces and/or imports Tobacco Products such as white cigarette machine is not allowed to pack less than 20 (twenty) sticks of cigarette in each Package.

(2)Provisions as referred to in subsection (1) shall not apply to Tobacco Products other than white cigarette machine.

(3)Any person who produces and/or imports tobacco products such as white cigarette machine with less than 20 (twenty) sticks in each Pack as described in subsection (1) shall be penalized with administration sanction as stated in the provisions of laws and regulations.

Article 14

(1)Any person who produces and/or imports Tobacco Products into the territory of Indonesia must include health warning.

(2)Health warning as referred to in subsection (1) is in the form of images and text that must have

Page 9: PP 109 2012

ayat (1) berbentuk gambar dan tulisan yang harus mempunyai satu makna.

(3)Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercetak menjadi satu dengan Kemasan Produk Tembakau.

Pasal 15

(1)Setiap 1 (satu) varian Produk Tembakau wajib dicantumkan gambar dan tulisan peringatan kesehatan yang terdiri atas 5 (lima) jenis yang berbeda, dengan porsi masing-masing 20% (dua puluh persen) dari jumlah setiap varian Produk Tembakaunya.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak berlaku bagi industri Produk Tembakau nonPengusaha Kena Pajak yang total jumlah produksinya tidak lebih dari 24.000.000 (dua puluh empat juta) batang per tahun.

(3)Industri Produk Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib mencantumkan paling sedikit 2 (dua) jenis gambar dan tulisan peringatan kesehatan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.

Pasal 16

Ketentuan lebih lanjut mengenai gambar dan tulisan peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan Pasal 15 diatur dengan Peraturan Menteri setelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan.

Pasal 17

(1)Gambar dan tulisan peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dicantumkan pada setiap Kemasan terkecil dan Kemasan lebih besar Produk Tembakau.

(2)Setiap Kemasan sebagaimana

single meaning.

(3)Health warning as referred to in subsection (2) is printed together with the Package of Tobacco Products.

Article 15

(1)Every variant of Tobacco Products must be equipped with images and text of health warnings which consists of 5 (five) different types, with a portion of each of 20 (twenty) percent of the amount of any variant of Tobacco Product.

(2)Provision, as referred to in subsection (1), shall not apply to tobacco product industry of non-Taxable entrepreneur where its total amount of production is not more than 24,000,000 (twenty-four million) sticks per year.

(3)Tobacco Products Industry as referred to in subsection (2) shall include at least 2 (two) types of images and text of health warnings as stated in the Ministerial Regulation.

Article 16

Further provisions concerning image and text of health warnings as referred to in Article 14 and Article 15 shall be regulated by the Minister after coordinating with the minister who organizes governmental affairs in the field of finance.

Article 17

(1)Images and text of health alert as referred to in Article 15 shall be listed on every smallest Package and greater size of Package of Tobacco Products.

(2)Any Package as described in subsection (1) shall include 1 (one) type of images and health warnings.

Page 10: PP 109 2012

dimaksud pada ayat (1) mencantumkan 1 (satu) jenis gambar dan tulisan peringatan kesehatan.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi Rokok klobot, Rokok klembak menyan, dan cerutu Kemasan batangan.

(4)Pencantuman gambar dan tulisan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. dicantumkan pada bagian atas Kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang masing-masing seluas 40% (empat puluh persen), diawali dengan kata “Peringatan” dengan menggunakan huruf berwarna putih dengan dasar hitam, harus dicetak dengan jelas dan mencolok, baik sebagian atau seluruhnya;

b. gambar sebagaimana dimaksud pada huruf a harus dicetak berwarna; dan

c. jenis huruf harus menggunakan huruf arial bold dan font 10 (sepuluh) atau proporsional dengan Kemasan, tulisan warna putih di atas latar belakang hitam.

(5)Gambar dan tulisan peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak boleh tertutup oleh apapun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3)Provision as referred to in subsection (1) does not apply to cigarettes klobot, incensed klembak cigarette and cigar with bars Package.

(4)Inclusion of images and text as referred to in subsection (1) shall meet the following requirements:

a. imprinted on the upper side of the package, on the wide side of the front and back part at 40% (forty percent) of width, begin with the word "Warning" by using white letters with black background, it must be printed clearly and prominently, either in part or in full;

b. images as referred to in letter a must be printed in color, and

c. the letter font must be Arial Bold and at size of 10 or proportional to the Package, white text on a black background.

(5)Images and text of health warning as reffered to in subsection (4) must no be covered with any material in accordance with the provision of laws and regulations.

Pasal 18

Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau tanpa mencantumkan peringatan kesehatan berupa gambar dan tulisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 17 dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

Setiap orang yang memproduksi

Article 18

Any person who produces and/or imports tobacco products without including health warnings as referred to in Article 14, Article 15, and Article 17 shall be sanctioned in accordance with the provisions of the laws and regulations.

Article 19

Any person, who produces and/or

Page 11: PP 109 2012

dan/atau mengimpor Produk Tembakau berupa Rokok wajib mencantumkan informasi kandungan kadar Nikotin dan Tar sesuai hasil pengujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 pada Label setiap Kemasan dengan penempatan yang jelas dan mudah dibaca.

Pasal 20

Pencantuman informasi tentang kandungan kadar Nikotin dan Tar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 wajib ditempatkan pada sisi samping setiap Kemasan Produk Tembakau, dibuat kotak dengan garis pinggir 1 mm (satu milimeter), warna kontras antara warna dasar dan tulisan, ukuran tulisan paling sedikit 3 mm (tiga milimeter), sehingga dapat terlihat dengan jelas dan mudah dibaca.

Pasal 21

Selain pencantuman informasi tentang kadar Nikotin dan Tar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, pada sisi samping lainnya dari Kemasan Produk Tembakau wajib dicantumkan:

a. pernyataan, “dilarang menjual atau memberi kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil”; dan

b. kode produksi, tanggal, bulan, dan tahun produksi, serta nama dan alamat produsen.

Pasal 22

Pada sisi samping lainnya dari Kemasan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dapat dicantumkan pernyataan, “tidak ada batas aman” dan “mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya serta lebih dari 43 zat penyebab kanker”.

Pasal 23

Setiap orang yang memproduksi

imports tobacco products such as cigarettes, must include information about the content of Nicotine and Tar levels, based on the testing results as referred to in Article 11, on the label of each package in a clear placement and easy to read.

Article 20

Inclusion of information about the content of Nicotine and Tar content as referred to in Article 19 shall be placed on side part of each Package of Tobacco Products, it is made in a box-shape with edge lines of 1 (one) mm, contrast color for the background color and text, the text size is at least 3 (three) mm, so it can be seen clearly and read easily.

Article 21

In addition to the inclusion of information on the levels of Nicotine and Tar as referred to in Article 20, on the other side of the package of tobacco products must include:a. statement: "it is prohibited to sell or

give to children under 18 years of age and pregnant women";

b. production code, date, month and year of production, as well as the name and address of the Manufacturer.

Article 22

On the other side of the package of tobacco products as referred to in Article 20, it may be included the statement "There is no safe limit" and "contains more than 4000 harmful chemicals substances and more than 43 cancer-causing substances."

Article 23

Page 12: PP 109 2012

dan/atau mengimpor Produk Tembakau tanpa mencantumkan informasi kandungan kadar Nikotin dan Tar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal 20, dan Pasal 21 dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 24(1)Setiap produsen dilarang untuk

mencantumkan keterangan atau tanda apapun yang menyesatkan atau kata-kata yang bersifat promotif.

(2)Selain larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap produsen dilarang mencantumkan kata “Light”, “Ultra Light”, “Mild”, “Extra Mild”, “Low Tar”, “Slim”, “Special”, “Full Flavour”, “Premium” atau kata lain yang mengindikasikan kualitas, superioritas, rasa aman, pencitraan, kepribadian, ataupun kata-kata dengan arti yang sama.

(3)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku bagi Produk Tembakau yang sudah mendapatkan sertifikat merek sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau yang mencantumkan keterangan atau tanda apapun yang menyesatkan atau kata-kata yang bersifat promotif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Any person who produces and/or imports tobacco products without including the information about the content of Nicotine and Tar as referred to in Article 19, Article 20 and Article 21 will be penalized with administrative sanctions in accordance with the provisions of laws and regulations.

Article 24(1) Every manufacturer is prohibited

from stating any misleading signs or words that are promotive.

(2) In addition to the prohibition referred to in subsection (1), each producer banned the word "Light", "Ultra Light", "Mild", "Extra Mild", "Low Tar", "Slim", "Special", " Full Flavour "," Premium "or other words that indicate quality, superiority, security, imaging, personality, or words with the same meaning.

(3) The provisions referred to in subsection (2) shall not apply to Tobacco Products that already obtained brand certificate in accordance with laws and regulations.

(4) Any person who produces and / or imports Tobacco Products stating misleading signs or words that are promotive as referred to in subsection (1) shall be sanctioned in accordance with the provisions of laws and regulations.

Bagian KetigaPeredaranPasal 25

Setiap orang dilarang menjual Produk Tembakau:

a. menggunakan mesin layan diri;

Part ThreeCirculationArticle 25

It is forbidden to sell Tobacco Products:a. using self-service machine;b. to children under the age of 18

Page 13: PP 109 2012

b. kepada anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun; dan

c. kepada perempuan hamil.

Pasal 26

(1)Pemerintah melakukan pengendalian Iklan Produk Tembakau.

(2)Pengendalian Iklan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada media cetak, media penyiaran, media teknologi informasi, dan/atau media luar ruang.

Pasal 27

Pengendalian Iklan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, antara lain dilakukan sebagai berikut:

a. mencantumkan peringatan kesehatan dalam bentuk gambar dan tulisan sebesar paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari total durasi iklan dan/atau 15% (lima belas persen) dari total luas iklan;

b. mencantumkan penandaan/tulisan “18+” dalam Iklan Produk Tembakau;

c. tidak memperagakan, menggunakan, dan/atau menampilkan wujud atau bentuk Rokok atau sebutan lain yang dapat diasosiasikan dengan merek Produk Tembakau;

d. tidak mencantumkan nama produk yang bersangkutan adalah Rokok;

e. tidak menggambarkan atau menyarankan bahwa merokok memberikan manfaat bagi kesehatan;

f. tidak menggunakan kata atau kalimat yang menyesatkan;

g. tidak merangsang atau menyarankan orang untuk merokok;

h. tidak menampilkan anak, remaja, dan/atau wanita hamil dalam bentuk gambar dan/atau tulisan;

i. tidak ditujukan terhadap anak, remaja, dan/atau wanita hamil;

j. tidak menggunakan tokoh kartun

(eighteen) years, andc. to pregnant women.

Article 26

(1)Government shall control Tobacco Product Advertising.

(2)Control on Tobacco Product Advertising as referred to in subsection (1) shall apply to advertising in the print media, broadcast media, information Technology media, and / or outdoor media.

Article 27

Control on Tobacco Product Advertising as referred to in Article 26 are implemented as follows:

a. include health warnings in the form of images and text by at least 10% (ten percent) of the total duration of the advertising and / or 15% (fifteen percent) of total width of advertising;

b. include marking/text “18+” in Advertising of Tobacco Products;

c. it does not demonstrate, use, and/or display the form or shape of a Cigarette or other terms that can be associated with a brand of Tobacco Products;

d. it does not state the name of the product in question is a Cigarette;

e. it does not describe or suggest that smoking is beneficial to health;

f. it does not use the word or phrase that is misleading;

g. it does not stimulate or advise people to smoke;

h. it does not display the children, tenager, and/or pregnant women in the form of images and/or text;

i. it is not intended for children, teenager, and/or pregnant women;

j. it does not use cartoon characters as an advertising model, and

k. it does not contrary with the

Page 14: PP 109 2012

sebagai model iklan; dan k. tidak bertentangan dengan

norma yang berlaku dalam masyarakat.

Pasal 28

Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Iklan Produk Tembakau di media cetak wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. tidak diletakkan di sampul depan dan/atau belakang media cetak, atau halaman depan surat kabar;

b. tidak diletakkan berdekatan dengan iklan makanan dan minuman;

c. luas kolom iklan tidak memenuhi seluruh halaman; dan

d. tidak dimuat di media cetak untuk anak, remaja, dan perempuan.

Pasal 29

Selain pengendalian Iklan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, iklan di media penyiaran hanya dapat ditayangkan setelah pukul 21.30 sampai dengan pukul 05.00 waktu setempat.

Pasal 30

Selain pengendalian Iklan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, iklan di media teknologi informasi harus memenuhi ketentuan situs merek dagang Produk Tembakau yang menerapkan verifikasi umur untuk membatasi akses hanya kepada orang berusia 18 (delapan belas) tahun ke atas.

Pasal 31

Selain pengendalian Iklan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, iklan di media luar ruang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

prevailing norms in society.

Article 28

In addition to the provisions referred to in Article 27, Tobacco Product Advertising in the print media must meet the following requirements:

a. it is not placed on the front and/or back of the sprint media, or the front page of a newspaper;

b. it is not placed adjacent to the advertising of food and drink;

c. the wide of advertising columns does not fill the entire page, and

d. it does not published in the print media for children, teenager, and women.

Article 29

In addition to Control on Tobacco Product Advertising as referred to in Article 27, advertising in broadcast media is only allowed to be aired after 21.30 until 05.00 of Regional time.

Article 30

In addition to Control on Tobacco Product Advertising as referred to in Article 27, advertising in information technology media shall comply with international trademarks of Tobacco Products that apply age verification to restrict access only to people at the age of 18 (eighteen) years or older.

Article 31

In addition to Control on Tobacco Product Advertising as referred to in Article 27, advertising in outdoor media must meet the following requirements:

a. it is not placed in the Free-Smoking Area;

Page 15: PP 109 2012

a. tidak diletakkan di Kawasan Tanpa Rokok;

b. tidak diletakkan di jalan utama atau protokol;

c. harus diletakkan sejajar dengan bahu jalan dan tidak boleh memotong jalan atau melintang; dan

d. tidak boleh melebihi ukuran 72 m2 (tujuh puluh dua meter persegi).

Pasal 32

Dalam rangka memenuhi akses ketersediaan informasi dan edukasi kesehatan masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyelenggarakan iklan layanan masyarakat mengenai bahaya menggunakan Produk Tembakau.

Pasal 33

Ketentuan lebih lanjut mengenai Iklan Produk Tembakau diatur dengan peraturan instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penyiaran.

Pasal 34

Ketentuan lebih lanjut mengenai Iklan Produk Tembakau di media luar ruang diatur oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 35

(1)Pemerintah melakukan pengendalian Promosi Produk Tembakau.

(2)Ketentuan pengendalian Promosi Produk Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebagai berikut: a. tidak memberikan secara

cuma-cuma, potongan harga, hadiah Produk Tembakau, atau produk lainnya yang dikaitkan dengan Produk Tembakau;

b. tidak menggunakan logo

b. it is not placed on the main road or protocol;

c. it should be placed parallel to the shoulder of the road and should not be bypassed or transverse, and

d. it should not exceed the size of 72 m2 (seventy two square meters).

Article 32

In order to meet the availability of access to information and education of public health, Government and Regional Government shall held public service advertisements about the dangers of using Tobacco Products.

Article 33

Further provision on the Advertising of Tobacco Products is governed with the regulation of the agency that organizes the government affair in the field of broadcasting.

Article 34

Further provision on the Advertising of Tobacco Products for outdoor media is governed with the Regional Government.

Article 35

(1) Government shall control the Promotion of Tobacco Products.

(2) The provision on Tobacco Product Promotion control as referred to in subsection (1) shall be as follows:

a. Tobacco Product or a other products associated with Tobacco Products is not given in free, with discount, as a gift;

b. It does not use a logo and/or

Page 16: PP 109 2012

dan/atau merek Produk Tembakau pada produk atau barang bukan Produk Tembakau; dan

c. tidak menggunakan logo dan/atau merek Produk Tembakau pada suatu kegiatan lembaga dan/atau perorangan.

Pasal 36

(1)Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau yang mensponsori suatu kegiatan lembaga dan/atau perorangan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. tidak menggunakan nama merek dagang dan logo Produk Tembakau termasuk brand image Produk Tembakau; dan

b. tidak bertujuan untuk mempromosikan Produk Tembakau.

(2)Sponsor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang untuk kegiatan lembaga dan/atau perorangan yang diliput media.

Pasal 37

Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau yang menjadi sponsor dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. tidak menggunakan nama merek dagang dan logo Produk Tembakau termasuk brand image Produk Tembakau; dan

b. tidak bertujuan untuk mempromosikan Produk Tembakau.

Pasal 38

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian Sponsor Produk Tembakau sebagaimana dimaksud

brand of Tobacco Products on the products or goods that are not Tobacco Products, and

c. It does not use a logo and/or brand of Tobacco Products on the activities of institutions and/or individuals.

Article 36

(1)Any person who produce and/or import Tobacco Products that sponsor an activity of institutions and/or individuals can only be done with the following conditions:

a. it does not use trademarked names and logos of Tobacco Products including brand image of Tobacco Product, and

b. it is not intended to promote Tobacco Products.

(2)Sponsor as referred to in subsection (1) is prohibited for an activity of institutions and/or individuals that are covered by media.

Article 37

Any person producing and/or importing Tobacco Products which becomes sponsor in the form of corporate social responsibility can only be done with the following conditions:

a. it do not use trademarked names and logos of Tobacco Products including Tobacco Product brand image, and

b. it does not intend to promote Tobacco Products.

Article 38

Further provisions on procedures in controlling Tobacco Product Sponsor as

Page 17: PP 109 2012

dalam Pasal 36 dan Pasal 37 diatur oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 39

Setiap orang dilarang menyiarkan dan menggambarkan dalam bentuk gambar atau foto, menayangkan, menampilkan atau menampakkan orang sedang merokok, memperlihatkan batang Rokok, asap Rokok, bungkus Rokok atau yang berhubungan dengan Produk Tembakau serta segala bentuk informasi Produk Tembakau di media cetak, media penyiaran, dan media teknologi informasi yang berhubungan dengan kegiatan komersial/iklan atau membuat orang ingin merokok.

Pasal 40

Setiap orang yang mengiklankan dan/atau mempromosikan Produk Tembakau tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, dan Pasal 39, dikenakan sanksi administratif oleh Menteri dan/atau menteri terkait berupa:

a. penarikan dan/atau perbaikan iklan;

b. peringatan tertulis; dan/atau c. pelarangan sementara

mengiklankan Produk Tembakau yang bersangkutan pada pelanggaran berulang atau pelanggaran berat.

Bagian Keempat

Perlindungan Khusus Bagi Anak Dan Perempuan Hamil

Pasal 41

Penyelenggaraan perlindungan anak dan perempuan hamil terhadap bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau, dilaksanakan secara terpadu dan komprehensif melalui kegiatan pencegahan, pemulihan kesehatan fisik dan mental serta pemulihan sosial.

referred to in Article 36 and Article 37 is regulated by the Regional Government.

Article 39

Any person is forbidden to broadcast and describe in the form of images or photographs, publish, display or expose people smoking, show Cigarette, Cigarette smoke, Cigarette packs or tobacco-related products as well as any form of Tobacco Product information in the print media, broadcast media, and information technology media related to commercial activities/advertisements or make people want to smoke.

Article 40

Everyone who advertise and / or promote tobacco products not in accordance with the provisions of Article 27, Article 28, Article 29, Article 30, Article 31, Article 35, Article 36, Article 37, and Article 39, shall be imposed with administration sanction by the Minister and/or the relevant minister in the form of:

a. withdrawal and / or reparation of advertising;

b. written warnings and / orc. temporary ban on advertising of

Tobacoo Product for repeated or serious violation.

Part Four

Special Protection for Children and Pregnant Women

Article 41

Implementation of protection of children and pregnant women to materials containing Addictive Substances, such as Tobacco Products, is carried out in an integrated and comprehensive through prevention, restoration of physical and mental health and social recovery.

Page 18: PP 109 2012

Pasal 42

Kegiatan pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 dilakukan dalam rangka memberi pemahaman kepada anak dan perempuan hamil mengenai dampak buruk penggunaan Produk Tembakau.

Pasal 43

(1)Kegiatan pemulihan kesehatan fisik dan mental sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ditujukan untuk memulihkan kesehatan baik fisik maupun mental anak dan ibu hamil akibat penggunaan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau.

(2)Pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kegiatan antara lain: a. pemeriksaan fisik dan mental;b. pengobatan;c. pemberian terapi psikososial; d. pemberian terapi mental;

dan/ataue. melakukan rujukan.

(3)Pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten.

Pasal 44

(1)Kegiatan pemulihan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ditujukan untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan anak yang mengalami disfungsi sosial akibat penggunaan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau agar dapat melaksanakan fungsi sosial secara wajar.

(2)Kegiatan pemulihan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui rehabilitasi sosial dalam bentuk antara lain:

Article 42

Prevention activities referred to in Article 41 carried out in order to give an understanding to children and pregnant women about the adverse effects of tobacco product use.

Article 43

(1)The physical and mental health recovery as referred to in Article 40 is intended to restore both physical and mental health of children and pregnant women due to the use of materials containing addictive substances such as tobacco products.

(2)Recovery as referred to in subsection (1) through activities such as:a. physical and mental

examinations;b. treatment;c. psychosocial therapy;d. mental therapy, and / ore. referral.

(3)Recovery as described in subsection (2) performed by competent medical personnel.

Article 44

(1)The social recovery as referred to in Article 40 is intended to restore and develop the abilities of children who experience social dysfunction due to the use of materials containing addictive substances such as tobacco products in order to conduct normal social functioning.

(2)The social recovery as referred to in subsection (1) through social rehabilitation is conducted in the following ways:

Page 19: PP 109 2012

a. motivasi dan diagnosis psikososial;

b. perawatan dan pengasuhan; c. pelatihan vokasional dan

pembinaan kewirausahaan;d. bimbingan mental spiritual;e. bimbingan fisik;f. bimbingan sosial dan

konseling psikososial;g. pelayanan aksesibilitas;h. bantuan dan asistensi sosial; i. bimbingan resosialisasi; j. bimbingan lanjut; dan/atauk. melakukan rujukan.

(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai rehabilitasi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial.

Pasal 45

Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau dilarang memberikan Produk Tembakau dan/atau barang yang menyerupai Produk Tembakau secara cuma-cuma kepada anak, remaja, dan perempuan hamil.

Pasal 46

Setiap orang dilarang menyuruh anak di bawah usia 18 (depalan belas) tahun untuk menjual, membeli, atau mengonsumsi Produk Tembakau.

Pasal 47

(1)Setiap penyelenggaraan kegiatan yang disponsori oleh Produk Tembakau dan/atau bertujuan untuk mempromosikan Produk Tembakau dilarang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun.

(2)Setiap orang yang menyelenggarakan kegiatan yang disponsori Produk Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 (delapan belas) tahun dikenakan sanksi oleh pejabat Pemerintah Daerah

a. motivation and psychosocial diagnosis;

b. treatment and care;c. vocational training and

entrepreneurship development;d. mental and spiritual guidance;e. physical guidance;f. social assistance and

psychosocial counseling;g. improve accessibility;h. social assistance and support;i. resocialization guidance;j. advance guidance and / ork. giving referral.

(3)Further provisions on social rehabilitation as referred to in subsection (2) shall be regulated with government regulation that organizes government affairs in the field of social.

Article 45

Any person producing and / or importing Tobacco Products is prohibited from giving Tobacco Products and / or goods that resemble Tobacco Products freely to children, teenager, and pregnant women.

Article 46

Any person is forbidden to have children under the age of 18 (eighteen) years to sell, buy or consume Tobacco Products.

Article 47

(1)Any project sponsored by Tobacco Products and / or intended to promote Tobacco Products is prohibited from involving children under the age of 18 (eighteen) years of age.

(2)Any person who organizes events sponsored by Tobacco Products as referred to in subsection (1) which involving children under the age of 18 (eighteen) years will be imposed with a sanction imposed by the Regional Government in

Page 20: PP 109 2012

sesuai dengan kewenangannya.

Pasal 48

(1)Dalam rangka memberikan perlindungan kepada anak terhadap bahaya bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyediakan posko pelayanan selama 24 (dua puluh empat) jam.

(2)Posko pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa hotline service atau call center.

Bagian KelimaKawasan Tanpa Rokok

Pasal 49

Dalam rangka penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok.

Pasal 50

(1)Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 antara lain: a. fasilitas pelayanan kesehatan;b. tempat proses belajar

mengajar;c. tempat anak bermain;d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; dang. tempat umum dan tempat lain

yang ditetapkan.

(2)Larangan kegiatan menjual, mengiklankan, dan mempromosikan Produk Tembakau tidak berlaku bagi tempat yang digunakan untuk kegiatan penjualan Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok.

(3) Larangan kegiatan memproduksi Produk Tembakau tidak berlaku bagi tempat yang digunakan

accordance with its authority.

Article 48

(1) In order to provide protection for children against the dangers of substance containing Addictive Substances such as Tobacco Products, Central and Regional Governments are required to provide post services for 24 (twenty four) hours.

(2)Post service as referred to in subsection (1) may be a hotline service or call center.

Part FiveFree-Smoking Zone

Article 49

In respect of the security of materials containing addictive substances such as tobacco products for the healthcare, government and Regional government to realize the region without cigarettes.

Article 50

(1)Free-Smoking Zone (KTR) as referred to in Article 49 include place of:a. health care facilities;b. teaching and learning process;c. where children play;d. places of worship;e. public transport;f. workplace, andg. public places and other places

which have been determined.

(2)Prohibition on activities to sell, advertise and promote Tobacco Products do not apply to premises/place used for selling activity of Tobacco Products within the area of Free-Smoking Zone.

(3)Prohibition on producing Tobacco Product does not apply to premises/place used for producing Tobacco Products within the the

Page 21: PP 109 2012

untuk kegiatan produksi Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok.

(4)Pimpinan atau penanggung jawab tempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menerapkan Kawasan Tanpa Rokok.

Pasal 51

(1)Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf f dan huruf g menyediakan tempat khusus untuk merokok.

(2) Tempat khusus untuk merokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus merupakan ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara luar.

Pasal 52

Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya dengan Peraturan Daerah.

BAB VPERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 53

(1)Masyarakat dapat berperan serta dalam rangka pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

(2)Peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, badan hukum atau badan usaha, dan lembaga atau organisasi yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Pasal 54

Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 dilaksanakan melalui:

a. pemikiran dan masukan berkenaan dengan penentuan

area of Free-Smoking Zones.

(4)The head or person in charge of the said premise/Place as referred to in subsection (1) shall apply Free-Smoking Zone.

Article 51

(1)Free-Smoking Zone, as referred to in Article 50 letter f and g, shall provide special place for smoking.

(2)Special place for smoking as referred to in subsection (1) shall be outdoor/ open space which directly contact with outside air.

Article 52

Regional Government shall establish Free-Smoking Zone in its territory by issuing Regional Regulation.

CHAPTER VPUBLIC PARTICIPATION

Article 52

(1)Public can participate in the effort of controlling material containing Addictive Substance in the form of Tobacco Product for health in order to achieve optimal health status.

(2)The participation as referred to in subsection (1) may be made by an individual, group, corporation or business entity, and the institution or organization that is held by public.

Article 54

Public participation as referred to in Article 53 is carried out through:

a. thoughts and input concerning the policy and / or implementation of controlling

Page 22: PP 109 2012

kebijakan dan/atau pelaksanaan program pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan;

b. penyelenggaraan, pemberian bantuan, dan/atau kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengembangan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan;

c. pengadaan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana bagi penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan;

d. keikutsertaan dalam pemberian bimbingan dan penyuluhan serta penyebarluasan informasi kepada masyarakat berkenaan dengan penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan; dan

e. kegiatan pengawasan dan pelaporan pelanggaran yang ditemukan dalam rangka penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan.

Pasal 55

Peran serta masyarakat dalam rangka penyelenggaraan upaya pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 56

Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah bekerja sama dengan lembaga terkait lainnya untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi

program on material containing Addictive Substances in the form of Tobacco Products for health;

b. implementation, assistance and / or cooperation in research and development activity of controlling materials containing Addictive Substances in the form of Tobacco Products for health;

c. procurement and provision of facilities and infrastructure for the implementation of material containing Addictive Substances in the form of Tobacco Products for health;

d. participation in the provision of guidance and counseling as well as the dissemination of information to the public regarding the implementation of control on materials containing Addictive Substances such as Tobacco Products for health, and

e. monitoring and reporting any violation found in respect of control of materials containing Addictive Substances such as Tobacco Products for health.

Article 55

Public’s participation in implementing control on materials containing Addictive Substances in the form of Tobacco Products for health shall be conducted in accordance with the laws and regulations.

Article 56

In order to increase public participation, the Central and Regional Government shall cooperate with other relevant agencies to disseminate information and education of the implementation of controlling materials containing Addictive Substances in the form of Tobacco Products for health.

CHAPTER VIGUIDANCE AND SUPERVISION

Page 23: PP 109 2012

kesehatan.

BAB VIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian KesatuPembinaan

Pasal 57

Menteri, menteri terkait, Kepala Badan, dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan pembinaan atas penyelenggaraan pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi kesehatan dengan:

a. mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok;

b. mencegah perokok pemula dan melakukan konseling berhenti merokok;

c. memberikan informasi, edukasi, dan pengembangan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat;

d. bekerja sama dengan badan/atau lembaga internasional atau organisasi kemasyarakatan untuk menyelenggarakan pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

e. memberikan penghargaan kepada orang atau badan yang telah berjasa dalam membantu penyelenggaraan pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi kesehatan.

Pasal 58

(1)Menteri, menteri terkait, Kepala Badan, dan Pemerintah Daerah melakukan upaya pengembangan dalam rangka diversifikasi Produk Tembakau yang penggunaannya akan membawa manfaat bagi kesehatan.

(2)Diversifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai upaya melindungi kelestarian tanaman tembakau.

Bagian KeduaPengawasan

Part OneGuidanceArticle 57

Minister, relevant Minister, the Head of the Agency, and Regional Government, in accordance with the authority, shall provide guidance on the implementation of controlling tobacco as an Addictive Substance for health by:

a. realizing Free-Smoking Zone;

b. preventing novice smokers and hold smoking cessation counseling;

c. providing information and education, and the development community's ability to live in a healthy lifestyle;

d. cooperating with international agency/institution or public interest group to implement control om Tobacco Products as an Addictive Substance for health in accordance with the provisions of laws and regulations, and

e. granting an award to a person or entity that has been instrumental in supporting the implementation of controlling Tobacco Product as Addictive Substance for health.

Article 58

(1)The Minister, the relevant minister, the Head of the Agency, and Regional Government shall hold development efforts in order to diversify Tobacco Products where its utilization may bring health benefits.

(2)Diversification as referred to in subsection (1) may be implemented by involving the public’s participation in an effort to protect the sustainability of the tobacco plant.

Part TwoSupervisionArticle 59

(1)The Minister, relevant minister,

Page 24: PP 109 2012

Pasal 59

(1)Menteri, menteri terkait, Kepala Badan, dan Pemerintah Daerah melakukan pengawasan atas pelaksanaan upaya pengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

(2)Dalam rangka pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri, menteri terkait, Kepala Badan, dan Pemerintah Daerah dapat mengambil tindakan administratif terhadap pelanggaran ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 60

(1)Pengawasan terhadap Produk Tembakau yang beredar, promosi, dan pencantuman peringatan kesehatan dalam iklan dan Kemasan Produk Tembakau dilaksanakan oleh Kepala Badan.

(2)Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Kepala Badan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

(3)Dalam melakukan pengawasan Produk Tembakau yang beredar, iklan, dan promosi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan dapat mengenai sanksi administratif berupa: a. teguran lisan; b. teguran tertulis;c. penarikan produk;d. rekomendasi penghentian

sementara kegiatan; dan/atau e. rekomendasi penindakan

kepada instansi terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4)Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d

the Head of the Agency, and Regional Government to supervise the implementation of controlling on material containing Addictive Substances in the form of Tobacco Products for health in accordance with the each duty and function.

(2) In order to supervise as referred to in subsection (1), the Minister, the the relevant minister, the Head of the Agency, and Regional Governments to take administrative action against any violation of the provisions of this Government Regulation in accordance with each duty and function in accordance with the provisions of laws and regulations.

Article 60

(1) Supervision on distributed Tobacco Products, promotion and inclusion of health warnings on Tobacco Product advertising and package is carried out by the Head of Agency.

(2) Supervision as referred to in subsection (1) is carried out by the Head of the Agency, and coordinates with relevant agencies.

(3) In order to supervise Distributed Tobacco Product, advertising, and promotion as referred to in subsection (1), the Head of Agency can impose a administrative sanction in the form of:a. oral warning;b. written warning;c. withdrawal of the product;d. recommendation of temporary

suspension of activities; and / or

e. action recommendations to the relevant agency in accordance with the provisions of the laws and regulations.

(4) Recommendation as referred to in subsection (3) letter d and letter e must be implemented by the agency that receive the

Page 25: PP 109 2012

dan huruf e harus dilaksanakan oleh instansi penerima rekomendasi dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja.

(5)Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengawasan Produk Tembakau yang beredar, pencantuman peringatan kesehatan dalam iklan dan Kemasan Produk Tembakau, dan promosi diatur oleh Kepala Badan.

BAB VIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 61

Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau harus menyesuaikan dengan ketentuan Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 17 paling lambat 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.

Pasal 62

(1)Setiap orang yang mempromosikan dan/atau mengiklankan Produk Tembakau harus menyesuaikan dengan ketentuan Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 35 paling lambat 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.

(2)Setiap orang memproduksi, mengimpor, dan/atau mengedarkan Produk Tembakau yang menjadi sponsor suatu kegiatan harus menyesuaikan dengan ketentuan Pasal 36, dan Pasal 37 paling lambat 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 63

recommendation in a period of 30 (thirty) days.

(5) Further provisions on the implementation of distributed Tobacco Products supervising, the inclusion of health warnings on Tobacco Product advertising and package, and promotions shall be further regulated by the Agency Head.

CHAPTER VIITRANSITIONAL PROVISIONS

Article 61

Any person producing and / or importing Tobacco Product must comply with the provisions of Article 14, Article 15, and Article 17 at least 18 (eighteen) months since the promulgation of this Government Regulation.

Article 62

(1)Any person promoting and / or advertising Tobacco Product must comply with the provision in the Article 27, Article 28, Article 29, Article 30, Article 31, and Article 35 at least 12 (twelve) months since the promulgation of this Government Regulation.

(2)Any person producing, importing,

and/or distributing Tobacco Product that become a sponsor of an activity must comply with the provision of Article 36, and Article 37 at least 12 (twelve) months since the promulgation of this Government Regulation.

CHAPTER VIIICLOSING PROVISION

Article 63

At the time this Regulation came into force, all implementing regulations based on Government Regulation No. 19

Page 26: PP 109 2012

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4276) dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 64

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, maka Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4276), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 65

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 2012 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 2012

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,ttd.

AMIR SYAMSUDIN

of 2003 concerning Control on Cigarette For Health (State Gazette of Republic of Indonesia 0f 2003 Number 36, Supplement to State Gazette Number 4276) shall remain valid as long as it is not contrary to the provisions stated in this Government Regulations.

Article 64

At the time this Regulation came into force, the Government Regulation No. 19 of 2003 concerning Control on Cigarettes For Health (State Gazette of Republic of Indonesia of 2003 Number 36, Supplement to State Gazette Number 4276) shall be revoked and declared void.

Article 65

This Regulation comes into force on the date of promulgation.

To ensure public cognizance, it is hereby ordered the enactment of this Regulation by its placement in the State Gazette of Republic of Indonesia.

Enacted in JakartaOn 24 December 2012PRESIDENT OF REPUBLIC OF INDONESIA,signedDR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Promulgated in JakartaOn 24 December 2012

MINISTER OF LAW AND HUMAN RIGHT OF INDONESIA

signedAMIR SYAMSUDIN

STATE GAZETTE OF REPUBLIC OF INDONESIA

Of 2012 NUMBER 278

Page 27: PP 109 2012

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 278

Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI Asisten Deputi Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat, Wisnu Setiawan

The copy is the same as the original MINISTRY OF STATE SECRETARY OF RIDeputy Assistance of LegislationIn the Field of Politic and Public WelfareWisnu Setiawan