fakultas kedokteran hewan universitas airlangga

Fakultas Kedokteran HewanFakultas Kedokteran HewanUNIVERSITAS AIRLANGGAUNIVERSITAS AIRLANGGA

prepared by :

Erni Rosilawati Sabar Iman, MS.,drhErni Rosilawati Sabar Iman, MS.,drh

MANUSIAMANUSIA

H E W A NH E W A NKEHIDUPANKEHIDUPAN MIKROORGANISMEMIKROORGANISME

KONTAKKONTAK

HOSPESHOSPES PARASITPARASIThubunganhubungan

HIDUP BERSAMAHIDUP BERSAMA

KOMENSALISME SIMBIOSISPARASITISME

TANPA MERUGIKANTANPA MERUGIKAN SALING MEMBUTUHKANSALING MEMBUTUHKAN

FLORA RUMENFLORA RUMEN

BAKTERI INTESTINALBAKTERI INTESTINAL

BAKTERI KOMENSALBAKTERI KOMENSALE. COLI E. COLI FLORA NORMAL FLORA NORMAL

USUS BESAR USUS BESAR memakan memakan sisasisa22 makanan dan makanan dan

bahan buanganbahan buangan

MEMBANTU MEN- CERNA CELLULOSE

MENSINTESA VIT B, E, K

MENGISAP MAKANAN MENGISAP MAKANAN DAN MEMBAHAYAKANDAN MEMBAHAYAKAN

PENYAKIT INFEKSIPENYAKIT INFEKSI SALMONELLOSISSALMONELLOSIS

prepared by : drh. Erni Rosilawati, MSprepared by : drh. Erni Rosilawati, MS

membentumembentukk

tipe


PENYAKITPENYAKITINFEKSIINFEKSI INFEKSIINFEKSI

TIDAK SAMATIDAK SAMA

TERGANTUNGTERGANTUNG

MASUKNYA MIKROORGANIS-MASUKNYA MIKROORGANIS-ME KE DALAM TUBUH TANPA ME KE DALAM TUBUH TANPA

MENIMBULKAN PENYAKITMENIMBULKAN PENYAKITFAKTOR PARASIT FAKTOR FAKTOR PARASIT FAKTOR HOSTHOST

PATOGENITAS PARASIT

PERTAHANAN TUBUH HOST

FLORA NORMAL

interaksiinteraksi

PATOGENISITAS PATOGENISITAS PARASITPARASIT

PATOGENISITAS PATOGENISITAS PARASITPARASIT

KEMAMPUAN KEMAMPUAN MIKROORGANISMEMIKROORGANISME

derajatderajat


VIRULENSI

tergantung tergantung daridari

1.1. Mekanisme mikroorganisme/ bakteri dalam Mekanisme mikroorganisme/ bakteri dalam menyebabkan penyakitmenyebabkan penyakit

2. Cara penularan / penyebaran penyakit2. Cara penularan / penyebaran penyakit

3. Dosis infeksi3. Dosis infeksi

4. Cara masuknya bakteri (pintu gerbang infeksi)4. Cara masuknya bakteri (pintu gerbang infeksi)

menyebabkmenyebabkanan

PENYAKITPENYAKIT


1. MEKANISME BAKTERI DALAM MENYEBABKAN PENYAKIT

INVASIINVASI TOKSIGENISITASTOKSIGENISITAS

EKSOTOKSINEKSOTOKSIN ENDOTOKSINENDOTOKSIN

KEMAMPUAN KEMAMPUAN UNTUK ME-UNTUK ME-

NYERANG & NYERANG & MENYEBARMENYEBAR

INTRASELULERINTRASELULER EXTRASELULEREXTRASELULER MERUSAK JARINGAN DILUAR SELMERUSAK JARINGAN DILUAR SEL

TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK HIDUP LAMAUNTUK HIDUP LAMA

juga hidup dalamjuga hidup dalam

SEL-SEL SEL-SEL FAGOSITFAGOSIT

misalnyamisalnya

MYCOBACTERIUM BOVISMYCOBACTERIUM BOVIS BRUCELLA ABORTUSBRUCELLA ABORTUS

MYCOBACTERIUM BOVISMYCOBACTERIUM BOVIS BRUCELLA ABORTUSBRUCELLA ABORTUS

hIdup hIdup

BERBULAN-BULAN BERBULAN-BULAN sampai BERTAHUN-sampai BERTAHUN-TAHUNTAHUN

AKAN RUSAK PADA PROSES FAGOSITOSISAKAN RUSAK PADA PROSES FAGOSITOSIS

dipengaruhidipengaruhi

FAKTORFAKTOR22 BAKTERIALBAKTERIAL See further on

next slideSee further on

next slide


FAKTORFAKTOR22 BAKTERIALBAKTERIAL

ENZYM KAPSULKAPSUL

PILI / FIMBRIA PILI / FIMBRIA

MELINDUNGI KUMAN MELINDUNGI KUMAN DARI FAGOSITOSISDARI FAGOSITOSIS

COAGULASECOAGULASE PEMBEKUAN FIBRIN PEMBEKUAN FIBRIN MELINDUNGI BAKTERIMELINDUNGI BAKTERI

HYALURONIDASEHYALURONIDASE MENGURAI JARINGAN MENGURAI JARINGAN IKATIKAT

COLLAGENASECOLLAGENASE MENGURAI JARINGANMENGURAI JARINGAN KOLAGENKOLAGEN

FIBRINOLYSINFIBRINOLYSIN MERUSAK PLASMA MERUSAK PLASMA

HEMOLYSIN HEMOLYSIN MELISIS SEL-SEL DARAH MERAH MELISIS SEL-SEL DARAH MERAH

LEUCOCIDINLEUCOCIDIN MEMATIKAN SEL DARAH PUTIH MEMATIKAN SEL DARAH PUTIH

MEMBANTU PE-MEMBANTU PE-NYEBARAN NYEBARAN MIKROORGANIS-MIKROORGANIS-ME KE SELURUH ME KE SELURUH TUBUHTUBUH

MEMBANTU PER-MEMBANTU PER-LEKATANLEKATAN

KEMAMPUAN MIKROORGANISME KEMAMPUAN MIKROORGANISME MENGELUARKAN TOKSINMENGELUARKAN TOKSIN

EKSOTOKSINEKSOTOKSIN ENDOTOKSINENDOTOKSINNON INVASI / NON INVASI / DAYA INVASI DAYA INVASI

LEMAH LEMAH

DIKELUARKAN DIKELUARKAN DARI SEL KE DARI SEL KE SEKELILINGNYASEKELILINGNYA

DIKELUARKAN DIKELUARKAN OLEH KUMAN OLEH KUMAN SETELAH SELSETELAH SEL22 KUMAN RUSAKKUMAN RUSAK

sifatsifat22

- TERUTAMA PRODUK BAKTERI GRAM POSITIF GRAM POSITIF - MERUPAKAN SUBSTANSI PROTEIN POLIPEPTI-MERUPAKAN SUBSTANSI PROTEIN POLIPEPTI- DA YG. SANGAT TOKSIK DA YG. SANGAT TOKSIK MENIMBULKAN KE- MENIMBULKAN KE- MATIAN DALAM DOSIS KECILMATIAN DALAM DOSIS KECIL- TIDAK STABILTIDAK STABIL- BERAT MOLEKUL : 50.000 – 150.000BERAT MOLEKUL : 50.000 – 150.000- BERSIFAT ANTIGENIK YANG KUATBERSIFAT ANTIGENIK YANG KUAT- DAPAT DIBUAT TOKSOID DAPAT DIBUAT TOKSOID PE+AN FORMALIN PE+AN FORMALIN- MEMBERIKAN GEJALA-GEJALA KHAS DAN MEM-MEMBERIKAN GEJALA-GEJALA KHAS DAN MEM- PUNYAI AFINITAS TERHADAP ORGAN TERTENTUPUNYAI AFINITAS TERHADAP ORGAN TERTENTU CONTOH TOKSIN TETANUS MEMPUNYAI CONTOH TOKSIN TETANUS MEMPUNYAI AFINITAS TERHADAP SEL SYARAFAFINITAS TERHADAP SEL SYARAF

- PENYAKIT TIMBUL SETELAH LEWAT PERIODE PENYAKIT TIMBUL SETELAH LEWAT PERIODE INKUBASIINKUBASI

- TERUTAMA PRODUK BAKTERI GRAM NEGATIF TERUTAMA PRODUK BAKTERI GRAM NEGATIF - MERUPAKAN PROTEIN KOMPLEKS FOSFOLIPID MERUPAKAN PROTEIN KOMPLEKS FOSFOLIPID LIPOPOLISAKARIDA, KURANG TOKSIK LIPOPOLISAKARIDA, KURANG TOKSIK DOSISDOSIS BESAR BARU MENIMBULKAN KEMATIANBESAR BARU MENIMBULKAN KEMATIAN- RELATIF STABILRELATIF STABIL- BERAT MOLEKUL : 100.000 – 900.000BERAT MOLEKUL : 100.000 – 900.000- TIDAK BERSIFAT ANTIGENIK/ RENDAHTIDAK BERSIFAT ANTIGENIK/ RENDAH- TIDAK DAPAT DIBUAT TOKSOIDTIDAK DAPAT DIBUAT TOKSOID- TIDAK MEMBERIKAN GEJALA-GEJALA KHAS, ADATIDAK MEMBERIKAN GEJALA-GEJALA KHAS, ADA REAKSI DEMAMREAKSI DEMAM

- PENYAKIT TIMBUL TANPA PERIODE INKUBASIPENYAKIT TIMBUL TANPA PERIODE INKUBASI

TOKSIGENISITASTOKSIGENISITAS



2. CARA PENULARAN /2. CARA PENULARAN / PENYEBARAN PENYAKITPENYEBARAN PENYAKIT2. CARA PENULARAN /2. CARA PENULARAN / PENYEBARAN PENYAKITPENYEBARAN PENYAKIT

HOST HOST

LANGSUNGLANGSUNG

TIDAK TIDAK LANGSUNGLANGSUNG

VEKTORVEKTOR

MAKAN MAKANAN ATAU MINUM AIR MAKAN MAKANAN ATAU MINUM AIR YANG TERKONTAMINASIYANG TERKONTAMINASI

ARTHROPODAARTHROPODA MEMINDAHKAN PENYAKIT DARI MEMINDAHKAN PENYAKIT DARI SATU HOST KE HOST YANG LAINSATU HOST KE HOST YANG LAIN

LELERAN HIDUNGLELERAN HIDUNG KONTAK SEKSUALKONTAK SEKSUAL KONTAK DENGAN FESESKONTAK DENGAN FESES


JUMLAH BAKTERI YANG DIBUTUHKAN JUMLAH BAKTERI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENYEBABKAN PENYAKIT UNTUK MENYEBABKAN PENYAKIT INFEKSIINFEKSI

VARIASI VARIASI STRAINSTRAIN

JUMLAH MIKROORGANISME YANG JUMLAH MIKROORGANISME YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENYEBAB-DIBUTUHKAN UNTUK MENYEBAB-KAN PENYAKIT BERBANDING TER-KAN PENYAKIT BERBANDING TER-BALIK DENGAN VIRULENSINYABALIK DENGAN VIRULENSINYA

3. DOSIS INFEKSI3. DOSIS INFEKSI


4. CARA MASUKNYA BAKTERI / 4. CARA MASUKNYA BAKTERI / PINTU GERBANG INFEKSIPINTU GERBANG INFEKSI

SALURAN PENCERNAANSALURAN PENCERNAAN

SALURAN PERNAPASANSALURAN PERNAPASAN

SALURAN KELAMINSALURAN KELAMIN

KULITKULIT

SALMONELLA sp., ESCHERICHIA COLISALMONELLA sp., ESCHERICHIA COLI

PASTEURELLA , MYCOBACTERIUM TUBERCULOSISPASTEURELLA , MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS

GONOCOCCUSGONOCOCCUS

BACILLUS ANTHRACISBACILLUS ANTHRACIS


PERTAHANAN PERTAHANAN TUBUH HOSTTUBUH HOST= RESISTENSI= RESISTENSI

PERTAHANAN PERTAHANAN TUBUH HOSTTUBUH HOST= RESISTENSI= RESISTENSI

UNTUK MENCEGAH INFEKSI UNTUK MENCEGAH INFEKSI PADA HOSTPADA HOST

NON SPESIFIK NON SPESIFIK ( TIDAK KHAS)( TIDAK KHAS)

SPESIFIKSPESIFIK( KHAS )( KHAS )

dua mekanismedua mekanisme

1. BARIER1. BARIER22 MEKANIS dan KHEMIS MEKANIS dan KHEMIS

KULITKULIT

MEMBRAN MUKOSAMEMBRAN MUKOSA

SILIA PADA TRACHEASILIA PADA TRACHEA DAN BRONCHIDAN BRONCHI

ANTIMIKROBIAL

• ASAM LEMAK YG.DIHASILKAN OLEH ASAM LEMAK YG.DIHASILKAN OLEH KELENJAR SEBASEUMKELENJAR SEBASEUM

• LISOZIM BERSIFAT MERUSAK LISOZIM BERSIFAT MERUSAK DINDING SEL KUMANDINDING SEL KUMAN

• ASAM LAMBUNG DAPAT MELISIS-ASAM LAMBUNG DAPAT MELISIS- KAN BAKTERI KAN BAKTERI


2. 2. FAGOSITOSISFAGOSITOSIS PROSES PENGHANCURAN / PENELANAN PROSES PENGHANCURAN / PENELANAN MIKROORGANISME YANG MASUK MIKROORGANISME YANG MASUK

MEKANISMEMEKANISME( SEE NEXT( SEE NEXT SLIDE )SLIDE )

DUA TIPE SEL DUA TIPE SEL FAGOSITFAGOSIT

SEL POLYMOR-SEL POLYMOR-PHONUCLEAR PHONUCLEAR

dari sumsum tulang

SEL MONONUCLEASEL MONONUCLEAR

MAKROFAGMAKROFAG

HIDUP HIDUP BEBERAPA BEBERAPA

HARIHARI

MAKROFAG BERGERAK

MAKROFAG TERIKAT

PADA RES

HIDUP PANJANG

pada jaringan

HATI HATI SEL KUPFFER SEL KUPFFER PENGHUBUNG PENGHUBUNG HISTOSIT HISTOSIT CNS CNS MICROGLIA MICROGLIA

DIGANTI DIGANTI BARUBARU

BER-MINGGUBER-MINGGU2 2 / / BER-BULANBER-BULAN22

`


MEKANISME FAGOSITOSISMEKANISME FAGOSITOSIS

A. SEL FAGOSIT A. SEL FAGOSIT BAKTERIBAKTERImendekati

PSEUDOPODIA PSEUDOPODIA MENGELILINGI BAKTERI MENGELILINGI BAKTERImembentuk

VAKUOLA VAKUOLA FAGOSOM FAGOSOM

B. ENZYM LYSOSOM B. ENZYM LYSOSOM FAGOSOMFAGOSOMclose to

bergabung membentuk

FAGOLISOSOMFAGOLISOSOM KUMAN KUMANdihancurkan

SISASISA22 DIKELUARKAN DIKELUARKAN


3. 3. REAKSI PERADANGANREAKSI PERADANGANterjadi setelah L U K AL U K A

BAHAN KIMIABAHAN KIMIA INFEKSIINFEKSIproses

DILATASI PEMBULUH DARAHDILATASI PEMBULUH DARAH ALIRAN DARAH MENURUNALIRAN DARAH MENURUN

PERMEABILITAS MENINGKAT PERMEABILITAS MENINGKAT

mengakibatkan

masuk

CAIRAN PLASMA KELUARCAIRAN PLASMA KELUAR

KE JARINGAN SEL2 FAGOSIT

MIGRASIproses

FAGOSITOSISFAGOSITOSIS

LEUKOSIT YANG LISIS DAN LEUKOSIT YANG LISIS DAN MIKROORGANISME YANG MATIMIKROORGANISME YANG MATI

DIANGKUT MAKROFAG DARI TEMPAT PERADANGAN


4. 4. DEMAMDEMAM - KETIDAKNORMALAN DARI SUHU TUBUHKETIDAKNORMALAN DARI SUHU TUBUH- MANIFESTASI SISTEMIK DARI REAKSI PERADANGANMANIFESTASI SISTEMIK DARI REAKSI PERADANGAN- MERUPAKAN GEJALA UTAMA PENYAKIT INFEKSIMERUPAKAN GEJALA UTAMA PENYAKIT INFEKSI

BAKTERIBAKTERIVIRUSVIRUSENDOTOKSINENDOTOKSIN

mempengaruhi

HYPOTHALAMUSHYPOTHALAMUS

merangsang

MENINGKATKAN SUHU TUBUHMENINGKATKAN SUHU TUBUH

SUHU DIATAS 45SUHU DIATAS 45oo

terjadi

KEJANG & KEMATIANKEJANG & KEMATIAN

aktivator


5. 5. KOMPLEMENKOMPLEMEN BAHAN ANTI MIKROORGANISMEBAHAN ANTI MIKROORGANISME

MENINGKATKAN MENINGKATKAN FAGOSITOSISFAGOSITOSIS

AKTIVITAS OPSONINAKTIVITAS OPSONIN

KOMPLEMEN MELAPISI KOMPLEMEN MELAPISI PERMUKAAN BAKTERI, SEL PERMUKAAN BAKTERI, SEL FAGOSIT MENGENAL BAKTERIFAGOSIT MENGENAL BAKTERI

terjadi proses terjadi proses fagositosisfagositosis

LISIS LISIS MIKROORGANISMEMIKROORGANISME


6. 6. INTERFERONINTERFERON BAHAN ANTI VIRUSBAHAN ANTI VIRUS

MERANGSANG NK CELLSMERANGSANG NK CELLS

MENGHAMBAT REPLIKASI MENGHAMBAT REPLIKASI VIRUS SECARA INTRA- VIRUS SECARA INTRA- SELULERSELULER

PERTAHANAN SPESIFIK/KHASPERTAHANAN SPESIFIK/KHAS TIPE PERTAHANAN KEDUA HOSTTIPE PERTAHANAN KEDUA HOST

RESISTENSI SPESIFIK DAPATANRESISTENSI SPESIFIK DAPATAN

RESPONS TERHADAP SUATU ANTIGENRESPONS TERHADAP SUATU ANTIGENFAKTOR-FAKTOR KHUSUS FAKTOR-FAKTOR KHUSUS REAKSI IMUNOLOGISREAKSI IMUNOLOGIS

membentuk

KEKEBALAN PEROLEHANKEKEBALAN PEROLEHAN KEKEBALAN ALAMIKEKEBALAN ALAMI> <

PASIF AKTIF

ALAMIALAMI BUATANBUATAN

- INFEKSI KLINISINFEKSI KLINIS- INFEKSI SUB-INFEKSI SUB- KLINISKLINIS

-TOKSOIDTOKSOID- VAKSINVAKSIN

ALAMIALAMI BUATANBUATAN

- PEMBERIAN SERUM KEBAL /PEMBERIAN SERUM KEBAL / ANTIBODI HOMOLOGANTIBODI HOMOLOG

ANTIBODI ANTIBODI DARI INDUKDARI INDUK

- MELINTASI PLASENTAMELINTASI PLASENTA- MELALUI KOLOSTRUMMELALUI KOLOSTRUM

dipengaruhi dipengaruhi faktor-faktorfaktor-faktor

See further onSee further onnext slidenext slide

See further onSee further onnext slidenext slide


KEKEBALAN ALAMIKEKEBALAN ALAMI

dipengaruhi dipengaruhi faktor-faktorfaktor-faktor

SPESIES SPESIES BURUNG RESISTEN THD ANTHRAX BURUNG RESISTEN THD ANTHRAX

RAS RAS AYAM LEGHORN TAHAN TERHADAP MAREK AYAM LEGHORN TAHAN TERHADAP MAREK DIBANDING JENIS AYAM LAINNYA DIBANDING JENIS AYAM LAINNYA

UMUR UMUR ANAK BABI LEBIH PEKA TERHADAP COLIBACILLOSIS ANAK BABI LEBIH PEKA TERHADAP COLIBACILLOSIS DIBANDING BABI DEWASADIBANDING BABI DEWASA

MAKANAN MAKANAN KEKURANGAN VITAMIN MENGURANGI KEKURANGAN VITAMIN MENGURANGI KEKEBALAN ALAMIKEKEBALAN ALAMI

SUHU DAN KELEMBABAN SUHU DAN KELEMBABAN FAKTOR STRES MENGURANGI FAKTOR STRES MENGURANGI KEKEBALAN ALAMI, MISALNYA UDARA/ CUACAKEKEBALAN ALAMI, MISALNYA UDARA/ CUACA YANG TERLALU PANAS ATAU DINGIN, YANG TERLALU PANAS ATAU DINGIN, TRANSPORTASITRANSPORTASI MEMUNGKINKAN TERJADINYA PENYAKIT SHIPPINGMEMUNGKINKAN TERJADINYA PENYAKIT SHIPPING FEVERFEVER


ASAL SISTEM KEKEBALANASAL SISTEM KEKEBALAN

SERANGKAIAN SEL SERANGKAIAN SEL YANG KOMPLEKSYANG KOMPLEKS

membentuk

RESPONS YANG RESPONS YANG SPESIFIK SPESIFIK TERHADAP TERHADAP ANTIGENANTIGEN

STEM CELLS STEM CELLS SUMSUM SUMSUM TULANG TULANG

didi

LYMPHOPOETIC CELLSLYMPHOPOETIC CELLS

menjadi

LYMFOSIT LYMFOSIT proses

THYMUSTHYMUS

membentukmembentuk

LIMFOSIT T/ SEL T

BURSA FABRICIUSBURSA FABRICIUS

HATI/ SUMSUM TULANGHATI/ SUMSUM TULANG

PADA BURUNGPADA BURUNG

PADA MANUSIAPADA MANUSIA

membentukmembentuk

LIMFOSIT B/ SEL B

RESPON KEKEBALAN TERHADAP ANTIGEN RESPON KEKEBALAN TERHADAP ANTIGEN PERTAHANAN KEDUA DARI PERTAHANAN KEDUA DARI HOSPES HOSPES

dimulai dengandimulai dengan

MASUKNYA ANTIGEN KE MASUKNYA ANTIGEN KE SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR diikuti dengan

PROSES FAGOSITOSIS PROSESSING ANTIGEN OLEH MAKROFAG

mempersiapkan

DETERMINAN ANTIGENDETERMINAN ANTIGENpada

ORGAN LIMFOIDORGAN LIMFOID

menyajikan sel antigen yang sensitifmenyajikan sel antigen yang sensitif

B-LYMPHOCYTESB-LYMPHOCYTES T-LYMPHOCYTEST-LYMPHOCYTESmembentuk

SEL-SEL INGATANSEL-SEL INGATAN SEL-SEL EFEKTORSEL-SEL EFEKTORSEL PLASMASEL PLASMA

menghasilkanmenghasilkan

- LIMFOKINLIMFOKIN

- FAKTOR-FAKTOR LAINFAKTOR-FAKTOR LAIN

ANTIBODIANTIBODI

IMMUNOGLOBULINIMMUNOGLOBULIN

BERTEMU DAN TERJADI BERTEMU DAN TERJADI IKATAN DG. ANTIGENIKATAN DG. ANTIGEN

disebutdisebut

RESPON KEKEBALAN RESPON KEKEBALAN HUMORALHUMORAL

RESPON KEKEBALAN RESPON KEKEBALAN SELULARSELULAR

fakultas kedokteran hewan universitas airlangga

Documents