fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/jurnal.pdf ·...

19
1 Gaya Hidup Pada Komunitas Sepeda Twosixcycle Di Tanjungpinang Fajarullah ,Emmy Solina,Tri Samnuzulsari, Email : [email protected] Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Masyarakat modern mengikuti apa yang biasanya saat ini mulai diminati aktifitas sepeda yang awalnya hanya di fungsikan sebagai sarana pendukung olahraga kini juga mengalami pergeseran menjadi trend gaya hidup. Banyak hal yang dilakukan oleh para bikers dengan trend gaya hidup seperti membeli sepeda dan memodifikasinya. Tujuan dari penelitian ini ialah melihat bagaimana gaya hidup yang terjadi pada anggota komunitas twosixcycle di Tanjungpinang. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif menjawab permasalahan penelitian memerlukan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh sesuai dengan objek yang diteliti, untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan peneliti dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan dengan perubahan gaya hidup pada anggota komunitas sepeda twosixcycle di tanjungpinang. Pemilihan informan di lakukan dengan metode purposive , yaitu dengan sengaja memilih informan yang memiliki kualifikasi untuk memberikan data yang di inginkan oleh peneliti. Adapun hasil temuan peneliti dilapangan ialah sepeda yang awal mulanya merupakan sarana media olahraga kini sudah bergeser sebagai trend bersepeda selain itu dengan kepemilikan barang mahal dan bermerek berupa sepeda juga di temukan dalam peneltiian ini mereka membeli sepeda dan memodifikasi agar terlihat berbeda dari anggota lainnya sehingga mereka mendapatkan sebuah prestise berupa sanjugan, lebih dipandang dan ketika ada event besar sepeda yang baguslah diikutseratakan dari hasil sepeda yang bagus tersebut terciptalah rasa percaya diri yang kuat selain itu media juga memberikan pengaruh terhadap anggota penelitian ini sifat konsumtif yang di temukan mereka akan membeli apapun barang yang di keluarkan oleh produsen sepeda. Kata Kunci : Gaya hidup, Komunitas Sepeda Twosixcycle Dan Perilaku konsumtif

Upload: volien

Post on 06-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

1

Gaya Hidup Pada Komunitas Sepeda Twosixcycle Di Tanjungpinang

Fajarullah ,Emmy Solina,Tri Samnuzulsari,

Email : [email protected]

Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Masyarakat modern mengikuti apa yang biasanya saat ini mulai diminati

aktifitas sepeda yang awalnya hanya di fungsikan sebagai sarana pendukung

olahraga kini juga mengalami pergeseran menjadi trend gaya hidup. Banyak hal

yang dilakukan oleh para bikers dengan trend gaya hidup seperti membeli sepeda

dan memodifikasinya. Tujuan dari penelitian ini ialah melihat bagaimana gaya

hidup yang terjadi pada anggota komunitas twosixcycle di Tanjungpinang.

Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan

kualitatif menjawab permasalahan penelitian memerlukan pemahaman secara

mendalam dan menyeluruh sesuai dengan objek yang diteliti, untuk menghasilkan

kesimpulan-kesimpulan peneliti dalam konteks waktu dan situasi yang

bersangkutan dengan perubahan gaya hidup pada anggota komunitas sepeda

twosixcycle di tanjungpinang. Pemilihan informan di lakukan dengan metode

purposive , yaitu dengan sengaja memilih informan yang memiliki kualifikasi

untuk memberikan data yang di inginkan oleh peneliti.

Adapun hasil temuan peneliti dilapangan ialah sepeda yang awal mulanya

merupakan sarana media olahraga kini sudah bergeser sebagai trend bersepeda

selain itu dengan kepemilikan barang mahal dan bermerek berupa sepeda juga di

temukan dalam peneltiian ini mereka membeli sepeda dan memodifikasi agar

terlihat berbeda dari anggota lainnya sehingga mereka mendapatkan sebuah

prestise berupa sanjugan, lebih dipandang dan ketika ada event besar sepeda yang

baguslah diikutseratakan dari hasil sepeda yang bagus tersebut terciptalah rasa

percaya diri yang kuat selain itu media juga memberikan pengaruh terhadap

anggota penelitian ini sifat konsumtif yang di temukan mereka akan membeli

apapun barang yang di keluarkan oleh produsen sepeda.

Kata Kunci : Gaya hidup, Komunitas Sepeda Twosixcycle Dan Perilaku

konsumtif

Page 2: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

2

PENDAHULUAN

Globalisasi membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia dan

selain itu arus globalisasi yang begitu cepat di dukung oleh perkembangan

teknologi yang begitu pesat. Globalisasi juga membawa gaya hidup yang berbeda

untuk di konsumsi masyarakat. Banyaknya pilihan berbagai macam membuat

semua mau di konsumsi tanpa memperdulikan kebutuhan sandang pangan.

Kehidupan sosial individu – individu tidak terlepas dari hubungan dengan benda –

benda yang diberi nilai pemaknaannya (Douglass dan Isherwood, 1979).Bagi

masyarakat modern gaya berpakaian ataupun menggunakan suatu barang

sangatlah penting makin mahal barang yang di gunakan merupakan perwujudan

dari kedudukan sosial si pemakai

Pada budaya masyarakat modern selalu idekti dengan pola konsumsi yang

berlebihan membeli barang di luar konteks kebutuhan sehari – hari namun karena

di kesampingkan kebutuhan menjadi hal yang wajar. masyarakat modern adalah

masyarakat pasti konsumtif, artinya masyarakat yang secara terus menerus

mengkonsumsi namun konsumsi yang di lakukan diluar nalar kebutuhan –

kebutuhan dasar dan fungsional manusia namun untuk kebutuhan dalam tatanan

pergaulan sosial dengan sesama manusia lainnya, manusia modern harus lebih

dari itu. Sebagai suatu budaya, konsumsi sangat mempengaruhi kehidupan sehari-

hari.

Tidak semua jenis olahraga mampu mengubah sarana hiburan , sarana

komunikasi dan akhirnya menjadi sebuah trend yang terjadi dalam

masyarakat.Salah satunya yakni bersepeda yang di dukung oleh sebuah produk

berbagai macam merek sepeda. Aktifitas sepeda yang awalnya hanya di fungsikan

sebagai sarana pendukung olahraga kini juga mengalami sebuah fenomena yang

terjadi menjadi gaya hidup, perilaku konsumtif yang tampak jelas terhadap para

pengguna sepeda ini bermula dari membeli satu merek sepeda kemudian

mengupgrade menjadi apa yang mereka inginkan walaupun itu bukan menjadi

kebutuhan sehari hari yang di gunakan.

Page 3: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

3

Bersepeda tumbuh menjadi hobi yang sangat populer dan menjawab

berbagai kebutuhan berbagai lapisan umur dan merambah ke berbagai macam

strata ekonomi. Alat fungsional dalam berolahraga kini tidak bisa di lagi dianggap

sepele karena bergerak menjadi sebuah gaya hidup, harga sebuah sepeda tidak lagi

murah terdongkrak oleh berbagai strategi pemasaran dan pencitraan. Sebuah

sepeda gunung produk massal spesifikasi tinggi bisa bernilai hingga ratusan juta

rupiah padahal beberapa tahun yang lalu , produk sepeda sejenis paling-paling

bernilai di kisaran ratusan ribu rupiah. Dalam hal fenomena sepeda ini , para

bikers sepeda ini ingin mendapatkan sepeda lain daripada yang lain untuk itu

mereka terus menerus melakukan modifikasi agar telihat berbeda penampilan

sepedanya dari yang lain selain daripada membeli sepeda.

Tidak seimbangnya antara pemasukan dan pengeluaran membuat para

bikers ini secara terus menerus melakukan aktifitas nya membeli sepeda dan

melakukan modifikasi sepeda yang cukup bisa dibilang mahal , aktiftas yang

mengorek pengeluaran yang tidak sedikit. Ada hal yang berbeda ketika mereka

menggunakan sepeda tersebut semacam prestise yang di dapatkan.

Media yang selama ini melekat pada kehidupan sehari – hari dan di

nikmati ternyata juga dapat mempengaruhi dalam kehidupan ataupun di dalam

gaya hidup , ada hal yang terlibat oleh media sehingga para bikers ini sangat

tertarik untuk membeli barang tersebut. Selain itu ada adil aktor yang

menyebarkan tanda – tanda pada jasa dan barang tersebut terhadap agar tertarik

untuk dinikmati oleh para calon konsumen.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor

(dalam Silalahi, 2009:28), metode kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian

yang mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Tipe penelitian deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala,

atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

Page 4: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

4

Penelitian ini diadakan di Basecamp Komunitas Sepeda Twosixcycle yang

berada di Jalan Simpang Engku Puteri Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan

Riau. Komunitas Twosixcycle merupakan salah satu komunitas sepeda yang

berada di ibu kota Tanjungpinang, komunitas sepeda yang akif dan eksis di tengah

– tengah kehidupan masyarakat , disinilah para nggota mecoba mengikuti trend

bersepeda yang saat ini di gemari mulai dari pelajar hingga para pekerja.

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang langsung didapatkan

peneliti dari informan yang merupakan Anggota dari Komunitas Sepeda

Twosixcycle yang sudah dipilih secara khsusus sesuai dengan kriteria peneliti.

Data yang akan diperoleh adalah data yang berkaitan tentang masalah utama yaitu

Gaya hidup pada komunitas sepeda ini yang mengarah pada prilaku masyarakat

modern yakni konsumtif.

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan

informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini

dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam

bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2013:225). Data ini digunakan untuk

mendukung infomasi dari data primer. Data ini bisa diperoleh dari studi pustaka

terkait media yang cocok untuk penelitian ini dan juga dapat diperoleh dari

instansi atau lembaga terkait dengan fenomena gaya hidup.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum peneliti lebih jauh membahas hasil tentang penelitian, maka

terlebih dahulu peneliti akan menguraikan identitas informan. Dalam penelitian

ini yang menjadikan informan yaitu 8 anggota komunitas sepeda Twosixcycle

Tanjungpinang. Pemilihan informan di lakukan dengan metode purposive , yaitu

dengan sengaja memilih informan yang memiliki kualifikasi untuk memberikan

data yang di inginkan oleh peneliti. Ada beberpa aspek yang di pertimbangkan

dalam pemilihan informan peneliti yaitu ; jenis kelamin , lama anggota

bergabung , pengeluaran memodifikasi , memahami mengenai seluk beluk sepeda

, pekerjaan dan informan memiliki sepeda merek thrill dan element

Page 5: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

5

1, Informan Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Penelitian ini dilihat dari jenis kelamin diambil informan yang berjenis

kelamin laki – laki, karena pada olahraga ini harus mempunya skill dan

konsentrasi yang tajam namun bukan berarti perempuan tidak bisa memainkannya

hanya saja yang terjadi di lapangan mayoritas laki – laki lebih unggul dalam

hobby bersepeda sekaligus memodifikasi sepeda mereka.

2. Informan Berdasarkan Lamanya Bergabung Di Dalam Komunitas

Twosixcycle

Lamanya keikutsertaan anggota pada komunitas juga berpengaruh sebab

semakin lama ia masuk kedalam komunitas maka secara tidak sadar akan

mengikuti terus perkembangan dunia sepeda atau yang biasa yang dikenal Up date

mengenai tren sepeda yang ada di komunitas.

3. Informan Berdasarkan Jenis Merek Sepeda Thrill dan Element

Informan di bedakan menjadi 2 kelompok pengguna merek yakni Element

dan Thrill . Dikarenakan 2 merek inilah yang unggul jika di bandingkan dengan

merek lain.

4. Informan Berdasarkan Pengeluaran Memodifikasi

Penggunaan sepeda selanjutnya di bedakan dengan cara bagaimana individu

melakukan kegiatan modifikasi dengan rentan minimal dengan harga yang

Rp.8.000.000 hingga Rp. 20.000.000 . Harga modifikasi yang di bandrol

8.000.000 tidak sebanding dengan pendapatan mereka Gejala tersebut merupakan

adanya indikasi adanya tindakan konsumtif yang berlebihan. Belum lagi mereka

harus memenuhi kebutuhan sandang pangannya.

5. Informan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Dengan kesibukan yang padat baik pekerja ataupun pelajar mereka

menyempatkan diri untuk melakukan hobby mereka yakni bersepeda dan

berkumpul dengan anggota komunitas lainnya.

Page 6: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

6

A. Gaya Hidup Pada Anggota Komunitas Sepeda Twosixcycle Di

Tanjungpinang

Ditengah perkembangan masyarakat modern menuju masyarakat post

modern, selain ditandai dengan munculnya masyarakat informasi dan masyarakat

konsumsi, ini juga ditandai dengan munculnya perkembangan gaya hidup

masyarakat yang lebih banyak dikendalikan oleh kekuatan industri

budaya.Terdapat pola – pola yang terbentuk melalui gaya hidup dimana setiap

orang melakukan gaya hidup untuk membedakan dirinya dengan orang lain.

Dewasa ini gaya hidup menjadi hal yang lumrah terjadi kepada siapa saja. Gaya

hidup dan cara hidup terdapat perbedaan, ketika berbicara mengenai cara hidup

maka yang ditampilkan ialah norma , ritual , pola – pola tatanan sosial dan lainya

sedangkan ketika berbicara mengenai gaya hidup konteksnya ialah apa yang

dikenakan apa yang ia konsumsi, dan bagaimana ia bersikap/ berprilaku, ketika

dihadapan orang lain. Dalam dunia sepeda misalnya ada beberapa merek yang di

anggap memiliki nilai tanda yang cukup tinggi di antaranya merek thrill dan

element , thrill dan element sendiri merupakan merek sepeda yang sudah melijit

di dunia sepeda . Nama kedua merek tersebut merupakan merek yang cukup

bergengsi di dunia sepeda.

Hasil dari temuan oleh peneliti yang terjadi dilapangan menyatakan ada

beberapa indikator gaya hidup yang terjadi pada anggota komunitas sepeda

twosixcycle diantaranya ;

1.Kepemilikan barang bermerek

Merek sangat melekat pada tiap anggota komunitas masing –masing

bikers bebas memilih sepeda apapun yang akan di gunakan akan tetapi di dalam

komunitas tersebut ada produk 2 unggulan merek sepeda yakni merek Thrill dan

Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi

dan citra dari gaya hidup tersebut.

keputusannya dalam mengkonsumsi didominasi oleh apa kata Produk-

produk bermerek menjadi pilihannya. Bagi yang bertumpu kepada tindakan untuk

mendapatkan saingan dalam menggunakan merek sepeda mereka yakin dengan

Page 7: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

7

menggunakan barang yang sama namun harga di atas sedikit lebih mahal maka

kedudukan mereka dalam menggunakan barang mahal sedikti diatas. Keputusan

menggunakan merek lebih di utamakan dalam tren bersepeda. Mereka

beranggapan merek mampu memenuhi kebutuhannya.

Pada merek thrill kebanyakan sudah dipakai atlit dunia oleh sebab itu ketika

seorang bikers menggunakannya maka mereka menganggap dirinya sudah sejajar

dengan atlit tersebut maksudnya sepeda yang ia gunakan juga dipakai oleh atlit

profesional. Mereka rela menghabiskan uang hanya untuk memenuhi kebutuhan

gaya bersepeda. Sepeda dengan merek Element juga tidak kalah pamor di

bandingkan dengan merek thrill, element memiliki kelas dan desain yang tidak

terlalu mencolok, element juga tidak kalah bagus dan terkenalnya merek ini

dengan merek yang sudah mendunia lainnya.

2. Harga Sepeda

Harga sepeda bagi sebagaian orang dalam membeli barang ataupun

menggunakan jasa ketika sebuah produsen menawarkan harga yang mahal maka

orang tersebut umunya akan berfikir dua kali untuk membeli dan

menggunakannya di dalam komunitas ini mereka tidak akan berfikir dua kali

dalam membeli sebuah sepeda, bagi mereka untuk harga yang mahal pasti ada

alasan tertentu misalnya dengan harga yang mahal pasti di bagian sepeda tersebut

ada yang diciptakan khusus dan ada rasa bangga ketika mereka menggunakan

produk dengan harga yang mahal.Dari penuturan kedua informan menyatakan

mereka lebih menekankan harga pada sepeda ditambah lagi dengan merek sepeda

yang sudah memiliki pamor di dunianya. Dengan memanfaatkan waktu yang

harusnya di gunakan produktif dan kreatif , disini bisa di simpulkan mereka hanya

melakukan kegiatan bersenang – senang dan mengahmburkan uang dengan

memiliki sepeda yang mahal

3. Budaya Tontonan

Chaney (2004) juga mengatakan bahwa pada akhir modernitas semua yang

kita miliki akan menjadi budaya tontonan (a culture of spectacle). Semua orang

Page 8: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

8

ingin menjadi penonton dan sekaligus ditonton. Ingin melihat tapi sekaligus juga

dilihat. Disinilah gaya mulai menjadi modus keberadaan manusia modern, Kalau

kamu tidak bergaya, bersiap-siaplah untuk dianggap “tidak ada” diremehkan,

diabaikan, atau mungkin dilecehkan. Itulah sebabnya mungkin orang sekarang

perlu bersolek atau berias diri. Jadilah kita menjadi “masyarakat pesolek” (dandy

society). Tak usah susah-susah menjelaskan mengapa tidak sedikit pria dan wanita

modern yang perlu tampil “beda” modis, necis, parlente, dandy. Kini gaya hidup

golongan penganut dandyism itu kini sudah ditiru secara kreatif oleh masyarakat

untuk tampil sehari-hari,

Dengan hidup di zaman modern dan lingkungan budaya industri maka

kecenderungan masyarakat pasti ingin menampilkan hal yang berbeda dengan

cara membelanjakan barang seperti produksi terbatas dan mahal. Tubuh yang

menjadi objek bagi konsumen untuk dijadikan eksperimen dengan memakai

barang branded tersebut seperti dalam peneliti ini dengan kepemilikan sepeda dan

modifikasi yang mahal di gunakan oleh para bikers.

Budaya tontonan seperti yang terjadi di saat ini menjadikan bikers sangat

merasa hal tersebut sudah tidak menjadi momok bagi mereka karena ketika kamu

bergaya maka kamu ada hal tersebut sangat cocok bila di bandingkan yang terjadi

di lapangan ketika mereka memakai barang yang tren saat ini mereka di anggap

oleh orang – orang yang berada di lingkungan sekitar mereka.

Selain itu mereka menjadikan media sebagai ajang pamerkan sepedanya

bermula sekedar iseng namun terus menerus menjadi budaya tontonan yang wajib

di pamerkan.

4. Gaya Hidup Hedonis

Gaya hidup kepemilikian barang mewah pada era modern saat ini

merupakan hal yang lumrah terjadi , banyak individu yang memiliki hobby

mengkoleksi barang-barang mewah seperti jam, mobil , emas dan hal lainnya,

namun semakin kesini orang-orang banyak mengkolekasi barang-barang yang kita

anggap sebelumnya biasa – biasa aja namun kini mempunya nilai dan makna yang

berbeda harga juga yang pasti jelas mahalnya. Di era modern saat ini orang bebas

Page 9: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

9

mengkolekasi apapun yang sesuai dengan keinginan mereka walaupun sebagian

orang menganggap itu hanya membuang uang saja. Bahkan dalam satu benda ada

yang sampai memiliki lebih dari satu

Sampai memiliki lebih dari 1 sepeda merupakan hal yang sangat tidak wajar

dan belum tentu dari tiga sepeda tersebut di pakai semua terkadang hanya di

jadikan pajangan saja hal tersebut sudah berunsur hedonis boros dan tidak

memikirkan kehidupan yang sangat di butuhkan.

Selain menggunakan sepeda yang bermerek kegiatan lainnya yang biasa di

lakukan oleh bikers sepeda ini ialah memodifikasi , kegiatan modifikasi ini di

rangkai menjadi kegiatan yang berjenjang artinya ada tahap – tahap dan waktu

yang di perlukan untuk melakukan kegiatan modifkasi

Seperti pengertian dari gaya hidup hedonis yang dimana pada masyrakat ini

mereka lebih banyak menghabiskan waktu luang untuk berkumpul dengan

membahas apa yang menjadi gaya hidup mereka. Kegiatan yang seharusnya di

gunakan seproduktif mungkin disini bisa di lihat mereka lebih banyak

menggunakan watu berjam-jam untuk melakukan kegiatan trend berseped. Dari

segi konsumen semakin banyak orang menggunakan barang merek thrill dan

element merupakan dari golongan kelas atas maka maka hal tersebut akan

memberikan prestis kepada objek konsumsi. Dari beberapa pertanyaan terhadap

konsumen sparepart dan sepeda merek thrill dan element ketika membeli sebuah

barang apa yang pertama kali di lihat. urusan perut sekarang sudah mengalami

pergeseran yang terpenting nilai yang melekat pada barang tersebut

Dari penuturan di atas citra dari merek thrill lebih tinggi berbeda dengan merek

element , alasan yang utamanya thrill sedikit lebih unggul dan lebih terkenal

dibandingkan dengan element berdasarkandari 8 informan 5 diantaranya memilih

sepeda thrill. Bisa di lihat dari semua informan mengatakan bahwa merek sepeda

yang mereka gunkan sama – sama memiliki nilai yang melekat pada sepeda

tersebu baik itu merek Thrill dan Element kedua tersebut memiliki reputasi yang

bagus di mata infiorman yang menggunakannya.

informan menyatakan hal yang sama ketika mempunyai barang yang mahal

dan beda pasti akan di tampilkan ke kahalayak ramai ibarat memiliki barang

Page 10: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

10

mewah tapi tidak untuk di tampilkan pada zaman saat ini hanya sia – sia , itulah

sebabnya semua industru gaya hidup saat ini ialah penampilan, penampilan seperti

apa yang akan di tampilkan dan di tonton oleh sekeliling orang.

Berbagai macam alasan yang di kemukakan oleh informan ada menyebutkan

merek tersebut sudah mendunia , berkelas dan di gunakan oleh beberapa atlet

sepeda yang mendunia. Apapun alasan yang di paparkan oleh informan harga –

harga sepeda yang dimiliki terbilang cukup mahal. pemilihan merek bukan

sembarangan mereka memilih ada hal – hal lain yang menjadi pertimbangan

mereka dalam pemilihan merek tersebut. Banyak faktor yang terjadi dalam

pemilihan mulai dari desain , kekuatan sepeda , merek dan lains ebagainya

B. Prestise Yang Terjadi Pada Anggota Komunitas Sepeda Twosixcycle

Di Tanjungpinang.

Sebelum mengetahui prestise yang terjadi pada tiap individu bikers di dalam

komunitas yang di teliti maka sebaiknya memahai apa yang dimaksud prestise.

Prestise adalah sebuah kehormatan atau wibawa yang dimiliki oleh seseorang

yang membuat dirinya akan berbeda atau bisa juga istimewa jika di bandingkan

dengan orang sekitarnya. Pada dasarnya orang yang memiliki prestise dalam

kehidupan sosial akan lebih di hormati , dipandang dan di segani oleh masyrakat

di sekitarnya baik itu dari segi pendidikan , prestasi , pekerjaan dan lain

sebagainya. Modern ini ada hal – hal yang sulit untuk di terima oleh nalar ketika

mendapatkan prestise bukan lagi sesuai dengan pendidikan , prestasi , pekerjaan

dan lain sebagainya melainkan dengan cara yang terbilang unik. Seperti dengan

memiliki barang mewah.Contohnya pada komunitas ini seseorang bikers akan

lebih dipandang dan di hargai dan lebih percaya diri ketika mereka menggunakan

sepeda berbeda dan tentunya daripada yang lainnya.

Sama seperti kepemilikan barang mahal pada prestise terdapat juga beberapa

temuan yang ditemukan oleh peneliti seperti ;

1. Percaya Diri

Bagi sebagian orang dalam menggunakan barang yang mahal pasti ada yang

dikejar misalnya orang menggunakan barang branded demi menjaga martabatnya

agar tida jatuh di hadapan di likungan ia tinggal. Sekarang ini, mengenakan

Page 11: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

11

barang-barang bermerek dalam keseharian bukan lagi konsumen artis atau

sosialita saja namun pada masyarakat biasa saja bisa menggunakan barang mahal

tersebut, banyak alasan yang terjadi ketika mereka menggunakan barang tersebut

seperti lebih percaya diri.

informan menyatakan bahwasanya dalam pemilihan suku cadang dan

sepeda mereka lebih memilih barang yang original yang dimana semua barang

original pasti memiliki harga yang mahal selain itu ketika dipakai mereka akan

mendapatkan hal yang berbeda. Dengan menggunakan barang yang mahal akan

membawa rasa percaya diri ketika di gunakan. Saat berhadapan dengan satu rekan

komunitas tidak ada rasa malu lagi mereka pasti sudah mengetahui bahwa merek

tersebut mahal dan sudah pasti original

Ada hal yang sangat berbeda ketika seseorang memakai barang branded dan

original mereka beranggapan bahwa ketika memakai tersebut rasa bangga dan

percaya diri mereka akan semakin meningkat dengan alasan kepuasaan hasrat

yang yang harusnya di utamakan padahal mereka tidak memikirkan jangka

panjang selanjutnya.Budaya gaya hidup pada umunya adalah apa yang mereka

gunakan maka itu lah yang mencermikan dirinya maka dari itu dari jiwa hasrat

merekala untuk melakukan kegiatan membeli dan memodifikasi dengan alasan

memenuhi hasrat keinginan jiwa mereka dalam berpenampilan padahal dengan

alasan apapun gaya hidup juga tidak mencermikan apa yang mewakili jiwanya.

Sikap dan pola pikir yang mampu menyeimbankan keingnan mereka jika dilihat

mereka belum mampu mengontorol apa – apa saja yang harus di beli dan tidak

2. Sanjungan Dari Anggota Komunitas

Banyak dari para konsumen mengejar – ngejar menggunakan barang yang

mahal dan memiliki merek yang sudah terkenal. Mereka menggunakan barang

tersebut lebih di pandang , pandangan tersebut bisa dari dalam komunitas ataupun

di luar, begitu juga yang terjadi pada anggota komunitas ini ada alasan mereka

menggunakan barang yang memiliki merek , mereka akan di pandang oleh rekan

sesama komunitas tersebut. Ada suatu kebanggaan ketika barang mahal melekat

pada diri , orang – orang pasti memandang dengan tatapan yang berbeda. Mereka

akan mendekat para pengguna barang mahal tersebut memulai akrab dengan

Page 12: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

12

sapaan “beli dimana?” , pada komunitas sepeda ini mereka akan rela

menghabiskan uang untuk sepeda. Ketika kamu bergaya maka kamu ada , dan

ketika menggunakan barang mahal maka akan di pandang oleh orang sekitar

komunitas.

Menjadi pusat perhatian ketika menggunakan barang mahal merupakan hal

yang wajar terjadi di era gaya kepemilikan barang mahal , individu melekatkan

merek sepeda dengan kehidupan sehari – hari , menjadikan sepeda tersebut

sebagai objek untuk di jadilan pusat perhatian orang

Semua orang pasti mengejar 3 kata WAH , Wah beli dimana? Berapa harga

barang tersebut, Wah pasti mahal harganya. Ketika seorang bertanya demikian

terhadap konsumen yang menggunakan barang mahal maka di dalam dirinya

mengelebung rasa pede dan di anggap bahwa orang sekelilingnya memerhatikan

dia padahal yang di perhatikan detail ialah barang yang di gunakan. Sama halnya

yang terjadi pada komunitas sepeda tersebut bikers beranggapan semakin

seseorang menggunakan barang mahal maka prestise yang terjadi mereka akan

jadi pusat perhatiand dan kemudia lebih di sanjung lagi.

Masuk kedalan ruang lingkup yang dimana sekelilingnya menggunakan

barang yang mahal sangat lah sulit, sebagian harus rela mengahabiskan uang

mereka agar bisa masuk kemana saja komunitas yang ingin di masuki. Namun

ketika mereka sudah menggunakan barang yang mahal dan memiliki nilai yang

tinggi kapanpun dan komunitas mana saja bisa masuk asalkan masing satu

Semakin banyaknya para bikers yang terus mengupgrade sepeda mereka

dengan sparepart pastinya original kian meningkatkan mutu dan kualitas sepeda

nya semakin naik hal ini di sebabkan karena para bikers satu sama lain terus kejar

mengejar membuat sepeda siapa yang bagus dan saling membanding bandingkan

dengan sepeda yang lainn antar sesama komunitas. Pengaruh media juga berperan

dalam menyebarkan tanda – tanda di dalam kehidupan. Efek dari tersebut

mengakibatkan pergesaran pola pikir dan logila konsumsi maysrakat

Rasa gengsi dan minder ketika menggunakan sepeda biasa juga di dapatkan

pada komunitas ini dimana mereka sebisa mungkin untuk terus membuat

sepedanya berasa berbeda daripada yang lain karena ketika mereka memakai yang

Page 13: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

13

biasa saja respon yang di dapatkan pun juga untuk itu mereka harus lebih dari

lainnya seperti yang konsep gaya hidup dimana masyrakat modern harus lebih

dari yang lainnya

C. Pengaruh Media Pada Anggota Twosixcycle Di Tanjungpinang

Media iklan sangat memberi pengaruh penanaman nilai pada sebuah produk

yang dimana produk tersebut akan di beli dan digunakan oleh calon konsumen

mereka. Ada beberapa faktor yang terjadi seseorang mengkonsepkan dirinya

mengikuti trend menjadi gaya hidup tetapi yang terjadi malah ke arah menjadi

konsumtif salah satunya melalui media. Sehingga seorang bikers menjadikan

sepeda tersebut ke gaya hidup namun yang terjadi bukan hanya sebagai gaya

hidup sehat akan tetapi gaya hidup tersebut lebih mengarah ke kosnumtif. Media

juga memberikan pengaruh yang besar sehingga seseorang tersebut beranggapan

sepeda merekalah yang lebih unggul. Dengan melihat sisi media yang

memberikan pengaruh pada informan, juga ada terdapat beberapa media yang

cukup memberikan signifikan terhadap calon konsumen mereka

1. Media Iklan

Media secara perlahan membuat masyarakat jauh dari kenyataan

mempengaruhi pola konsumsi mereka dengan menampilkan tanda – tanda yang

berada di sekitar mereka. Dengan memanipulasi barang yang ditampilkan mampu

memenuhi kebutuhan mereka. Segala sesuatu yang menarik perhatian masyarkat

konsumen ( seperti seni ataupun kebutuhan sekunder) di tayangkan ke media

(media cetak dan elektronik) dalam bentuk dan model –model yang ideal. iklan

sangat kuat untuk mepengaruhi mereka dalam membeli sebuah produk yang akan

di gunakan dan di aplikasikan di sepeda mereka.

Iklan sangat mempengaruhi untuk membelinya dan selain itu

memberikan gambaran bahwasanya sepeda tersebut sangat bergengsi ketimbang

dengan teman satu teamnya . Iklan merepresentasikan gaya hidup dengan

menyatakan bahwa barang tersebut sangat berbeda dan memiliki makna yang

berbeda ketimbang dengan yang lain.

Page 14: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

14

Masing - masing dari pernyataan informan menyebutkan hampir

semuanya mengatakan media lah yang bisa mempengaruhi mereka dalam

mengetahui sepeda tersebut berkelas atau istilah lainnya bergengsi. Berbagai

macam media yang mempengaruhi informan untuk membeli sparepart dan

sepeda mulai dari media sosial , kaskus , website dan lain sebagainya. Zaman

yang semakin canggih semua orang bisa mengakses apapun yang berada di

internet , sudah banyak media sosial yang menjanjikan kemampuan halaman

yang sangat signifikan. Mereka menyajikan layanan dengan gratis semua bisa di

post akibatnya banyak orang yang memanfaatkan media sosial sebagai situs jual

beli mempromosikan barang jualan dengan caption semanarik mungkin agar

calon pembeli melirik. Sudah banyak website yang meriview sepeda ataupun

sparepart yang ingin di lihat. Keinginan seseorang untuk tampil sama dengan

apa yang ia lihat di media dan mencoba menampilkan hal yang berbeda ketika

berada di lingkungannya. Hal tersebut mendorong sifat konsumtifnya, sehingga

meski kondisi perekonomian sebagian besar informan penelitian belum bisa

dikatakan mapan namun apa yang mereka konsumsi melebihi konsusmi sandang

pangannya orang-orang yang memiliki sifat konsumtif tetap membeli apapun

yang ia inginkan tanpa memerhatikan kondisi keuangannya. Iklan – iklan yang

di tampilkan juga di gambarkan sangat diluar hal yang tak masuk akal dimana

iklan menampilkan barang yang bermerek yang dianggap mampu memenuhi

semua kebutuhan mereka dalam satu wadah saja .

Selain media memberikan pengaruh dalam citra tanda media juga

memberikan informasi – informasi produk yang akan di perjualkan terhadap calon

konsumen mereka. Tidak bisa di pungkiri hubungan antara merek dan jiwa

individu sangat erat sebagaimana menunturkan mereka akan rela mengahabiskan

uang mereka untuk membeli barang tersebut walaupun dengan harga yang tinggi

tidak peduli dengan harga yang melekat pada barang tersebut, sebisa mungkin

akan merelakan uang mereka untuk membeli barang sesuai keinginan mereka.

Page 15: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

15

2. Pengaruh Idola

Selain itu antara selebriti dan citra tanda memiki kecocokan yang tidak

bisa dipisahkan sebab selebriti juga membentuk identitas dimana mereka juga

membentuk dan menampilkan barang yang mereka pakai untuk mempengaruhi

calon konsumen. Seperti pada saat zaman sekarang “Endorsement” jarang para

calon konsumen terpengaruh untuk membeli

Seperti penuturan informan yang mengatakan bahwa mereka membeli

sebuah sepeda atau sparepart terkadang juga terpengaruh oleh para atlit yang

menggunakannya. beberpa informan yang menyatakan ketika menggunakan

sepeda atau sparepart yang di promosikan oleh selebriti atau atlit – atlit yang

sudah terkenal mereka akan tertarik lebih untuk membeli produk tersebut , hal ini

dikarenakan dalam pembentukan identitas selebritis tersebut menjadi agen untuk

menyebarkan tanda – tanda terhadap produk yang di promosikan kepada calon

konsumen sehingga individu menjadi tertarik untuk membeli

Penuturan informan selanjutnya menyatakan idola merupakan landasan

bagi mereka untuk memikirkan apa yang di gunakan pada sepeda mereka dan apa

sepeda apa yang akan di beli karena pastinya idola menggunakan barang yang

bagus. Idola memberikan gambaran terhadap para bikers sepeda seperti apa yang

akan mereka beli dan gunakan. Mereka beranggapan idola memberikan banyak

pengaruh dalam hal bersepeda. Tanda yang di sebarkan oleh aktor juga sangat

berperan besar pada budaya industri dimana mereka di bayar oleh produsen untuk

mempengaruhi calon konsumen dan itu berhasil.

Perilaku mereka juga mencari kesenangan dan bentuk ekspresi mereka

terhadap suatu barang dimana mereka membeli dan mengatur apa yang sesuai

dengan jiwa dan hasrat mereka berdua akan tetapi sifat hedonis yang sudah

melekat dalam diri merekal yang membentuk mereka menjadi gaya hidup

mengarah ke konsumtif. Media juga tidak ketinggalam dalam menyebarkan tanda

objek terhadap para calon konsumen mereka selain itu di era industri gaya hidup

para selebritis atau orang terkenal ikut menyebarkan tanda tanda dengan

menampilkan hal – hal yang sangat baik terhadap barang yang akan di

promosikan , hal tersebut bukan tanpa alasan mereka lakukan. Mereka melakukan

Page 16: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

16

tersebut agar barang yang di promosikan oleh selebritis tersebut dapat

mempengaruhi calon konsumen dan kemudian membeli barang tersebut.

D. Perilaku Konsumtif Anggota Twosixcycle Di Tanjungpinang

Mahalnya sepeda tersebut tidak memberikan pengaruh bagi mereka untuk

membeli selain sepeda hal yang biasa konsumsi yakni sparepart yang di

aplikasikan ke sepeda tersebut. Bagi bikers khsusnya di dalam komunitas yang

diteliti oleh peneliti anggapan mahal hanya asumsi saja. Harga yang mahal yang

sangat wajar jika di seimbangkan dengan kualitas barang. Barang yang di gunakan

sudah pasti original atau barang asli yang langsung di keluarkan oleh pabrik

produsen resmi tersebut. Banyak faktor para bikers sepeda tersebut memilih dan

memiliki sebuah sepeda salah satunya yakni gengsi. Hal tersebut di sebabkan

bermula dari disarankan teman memakai satu merek tersebut lama kelamaan

paham mengenai merek dan akhirnya merek tersebut melekat pada individu.

Selain teman mempengaruhi iklan juga sangat mempengaruhi pola pikir mereka

dalam membeli sebuah sepeda. Iklan yang di kemas sedemikian rupa dan

dibungkus dengan mampu memahami keinginan para calon konsumen mereka.

Iklan berupa melalui media cetak dan media elektronik. Media juga memberi

pengaruh terhadap suatu objek, dimana media memberikan simbol – simbol

terhadapat suatu objek yang akan di konsumsi oleh calon konsumen. Sehingga

konsumen beranggapan objek tersebut memiliki nilai yang layak untuk di

konsumsi.

Biasanya orang yang memiliki hobby terhadap sesuatu barang rela

mengeluarkan gajinya hanya untuk memenuhi kebutuhan palsu mereka. Membeli

barang terus menerus padahal nilai kegunaanya sama saja .

Seperti contoh barang reisu, maksudnya barang yang di rilis ulang di

karenakan memperbaiki barang yang rilisan pertama baik perbaiki dari segi

bentuk atau apapun padahal secara signifkan sama saja

Walaupun dengan fungsi yang sama hanya sekilas bentuk yang berbeda

mereka tetap membeli demi memnuhi hasrat mereka terpenuhi dalam sepeda. Cara

pandang yang berbeda ketika mereka menggunakan produk yang di rilis ulang.

Walaupun dengan barang yang sama hal tersebut sangatla tidak wajar dimana

Page 17: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

17

barang tersebut belum tentu di pakai. kontrol terhadap dirinya dan berbelanja

secara berlebihan tanpa memikirkan kebutuhan maupun kegunaan dari barang-

barang yang hendak dibelinya. Membeli barang yang didasarkan oleh keinginan

tanpa mementingkan kegunaan dan manfaat dari suatu barang hanya akan

membuat seseorang menjadi konsumtif.

KESIMPULAN

Gaya hidup pada saat ini di zaman modern terbilang hal yang biasa terjadi

di kalangan masyrakat modern . Aktifitas sepeda yang awalnya menjadi gaya

hidup sehat bergeser dengan menjadi tren bersepeda. Bersepeda kini bukan lagi

hanya berbicara mengenai sehat namun kini membeli sepeda yang bermerek dan

memodifikasinya dengan harga yang mahal.Dari hasil penelitian yang sudah di

paparkan pada Bab IV dimana menjelaskan bahwa delapan informan menyatakan

mereka membeli dan menggunakan merek sepeda yang sudah memiliki nilai atau

yang biasa di kenal dengan sudah memiliki merek ternama. Selain menjadi hobby

kegiatan bersepeda juga sebagai ajang pamer sepada dengan anggota lainnya.

Citra tanda dari sebuah produk sepeda yang saat ini sedang naik – naiknya

diciptakan oleh sebuah media baik itu cetak ataupun media elektronik. Selain itu

dari penggunaan barang mahal ada prestise yang mereka dapatkan berupa

sanjungan, lebih di pandang dan dari hasil sanjungan tersebut menjadikan bikers

semakin percaya diri dalam penggunaan sepeda.

Ketika berkumpul di luar dari kegiatan touring biasanya mereka

menghabiskan waktu untuk membahas mengenai sepeda dan lainnya, kegiatan

yang dimana lebih banyak menghabiskan waktu di luar ketimbang di rumah

Selain itu media juga di manfaatkan sebagai sarana ajang memamerkan hasil

sepeda mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. (2007). Sosiologi Skematika Teori Dan Terapan . Jakarta :

PT. Bumi Aksara

Bagong Suyanto dan Sutinah.(2011). Metode Penelitian Sosial

Page 18: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

18

Berbagai Alternatif Pendekatn . Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Baudrillard, Jean. (1998). The Consumer Society (diterjemahkan dari La Societe

de consummation, diberi kata pengantar oleh George Ritzer). London : Sage

Publications.

Baudrillard, Jean P. (2004). Masyarakat konsumsi, diterjemahkan oleh Wahyunto.

Yogyakarta: kreasi wacana.

Chaney, David. (2004). Life Styles,sebuah pengantar komprehensif, Bandung:

Jakarta.

Djam’an, Satori. Komariah Aan. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta :

Bandung.

Herimanto dan Winarno . Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar . Jakarta Timur :

PT . Bumi Aksara

Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. (2014). Metedologi Penelitian Sosial :

Jakarta . PT. Bumi Aksara.

Irwab dkk. (2006). Budaya Barat Dalam Kacamata Timur Pengalaman Dan

Hasil Penelitian Di Sebuah Kota Di Jerman: Yogyakarta . Pustaka Pelajar

Kamanto Sunarto. Pengantar Sosiologi: Jakarta . Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Kotler, Philip : Amstrong, Garry. (2008). Prinsip-prinsip pemasaran. Jilid 1,

Erlangga : Jakarta.

Mudji Sutrisno , Hendar Putranto : Teori Teori Kebudayaan

Mowen, J.C.,Minor,M.(2002).Perilaku Konsumen. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Nugraheni, P.N.A. (2003). Perbedaan Kecenderungan Gaya hidup Hedonis pada

Remaja.

Page 19: Fajarullahlawliet95@yahoo - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/691/1/JURNAL.pdf · Element. Pengaruh merek juga akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumsi dan citra dari

19

Subandy, Ibrahim Idi (2005). Life Style Ecstasy, Kebudayaan Pop Dalam

Masyarakat Komoditas Indonesia. Yogyakarta : Jala Sutra.

Sukardi. (2008). Metode penelitian kualitatif dan R & D Bandung : Alfabeta.

Sumber Jurnal atau Skripsi :

Alfitri,2007. Budaya konsumerisme masyarakat perkotaan. (Volume XI, No: 01,

2007)

Novitasani, Latifah & Handoyono, Pambudi, 2014. Perubahan Gaya Hidup

Konsumtif Pada Mahasiswa Urban Di Unesa. (Vol 2, No 3, 2014)

Sukma Astriana, 2015. Perilaku Konsumtif Mahasiswa Sosiologi Pada Fakultas

Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Maritm Raja Ali Haji.

I Made Satria Putra , Imron Hadi Tamim & I Gede Kama Jaya, 2013.

Produk Distro Sebagai Identitas Dari remaja Kota Denpasar. Denpasar.

Universitas Udayana

Al Ridho Zulkifli. 2016. Gaya Hidup Hedonisme Di kalangan

Mahasiswa Penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang. Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman . Samarinda . Universitas

Mulawarman