f4- gizi fina

6
LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Laporan F4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Topik: Konseling Gizi Pada Penderita Gizi Buruk Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri Disusun oleh: Alfina Multaza Rahmi, dr.

Upload: togar-erkasan-sitorus

Post on 05-Jan-2016

469 views

Category:

Documents


80 download

DESCRIPTION

nutrition, diet, public health

TRANSCRIPT

Page 1: f4- Gizi Fina

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Topik: Konseling Gizi Pada Penderita Gizi Buruk

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari

persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Kandangan

Kabupaten Kediri

Disusun oleh:

Alfina Multaza Rahmi, dr.

Program Dokter Internsip Indonesia

Kabupaten Kediri

Jawa Timur

Page 2: f4- Gizi Fina

Halaman Pengesahan

Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat

Laporan F4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Topik: Konseling Gizi Pada Penderita Gizi Buruk

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari

persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Kandangan

Disusun oleh:

Alfina Multaza Rahmi, dr.

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 7 Oktober 2015

Oleh:Pembimbing Dokter Internsip Puskesmas Kandangan

Dr. Linda Tjahjono NIP. 19610805 198901 2 003

Page 3: f4- Gizi Fina

LATAR BELAKANG

Gizi buruk merupakan suatu kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya dibawah standar. Gizi buruk banyak dialami oleh bayi dibawah lima tahun (balita). Gizi buruk masih menjadi masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini.

Banyak faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi gizi buruk. Namun penyebab dasar terjadinya gizi buruk ada dua hal, yaitu sebab langsung dan sebab tidak langsung. Sebab langsung adalah kurangnya asupan gizi dari makanan dan akibat terjadinya penyakit bawaan yang mengakibatkan mudah terinfeksi penyakit DBD, HIV/AIDS, dan lain-lain. Sebab tidak langsung seperti kemiskinan dan lingkungan. Kemiskinan diduga menjadi penyebab utama terjadinya gizi buruk. Kurangnya asupan gizi bisa disebabkan oleh terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu kemiskinan.

PERMASALAHAN Masalah gizi buruk dan kekurangan gizi telah menjadi keprihatinan dunia sebab penderita gizi buruk umumnya adalah balita dan anak-anak yang tidak lain adalah generasi penerus bangsa. Saat ini telah banyak upaya penanganan kasus gizi buruk, namun upaya tersebut hanya mampu mengurangi kasus gizi buruk, belum mampu menekan jumlah kasus gizi buruk yang ada.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Metode penyuluhan dilakukan secara langsung kepada ibu pasien yaitu penyuluh menyampaikan pesannya kepada pendengar, pada saat melakukan pemeriksaan di pos pelayanan terpadu (posyandu) PKM Kandangan.

Intervensi dilakukan melalui penyuluhan mengenai pola makan dan pencegahan infeksi sekunder yang dapat memperparah gizi buruknya. Konseling dan pembinaan untuk upaya pemecahan masalah utama yang menyebabkan anak menderita gizi buruk.

PELAKSANAAN Sebagai contoh, An. Viara, 4 tahun, telah terdeteksi gizi buruk sejak usia 3 bulan. Kunjungan pasien yang dipantau pada posyandu bulan Juli 2015 diketahui berat badannya 10,9 kg dan tinggi badan 96 cm. Saat diplot menggunakan tabel WHO tahun 2006, didapatkan bahwa status gizi pasien adalah gizi buruk. Dilakukan pemantauan kembali bulan berikutnya yaitu bulan Agustus 2015 diketahui berat badannya 11,5 kg dan tinggi badan 99 cm. Berat badan pasien mulai naik, namun saat diplot menggunakan tabel WHO tahun 2006, didapatkan bahwa status gizi masih dalam kategori gizi buruk. Pertumbuhan dan perkembangannya selalu dipantau melalui posyandu di wilayah tempat tinggalnya setiap bulannya.

Pemberian PMT Pemulihan dilakukan di Puskesmas Kandangan setiap 2 minggu sekali. PMT pemulihan berupa 2 kotak susu serta biskuit. Pada saat pasien kontrol, pasien dipantau status gizi serta tumbuh kembangnya. Apabila ada keluhan penyakit, pasien dapat langsung berobat ke Balai Pengobatan di Puskesmas Kandangan.

Page 4: f4- Gizi Fina

MONITORING DAN EVALUASI

Evaluasi kegiatan ini adalah penimbangan setiap bulan, monitor perkembangan dan kesehatan pasien.

Komentar/Umpan Balik:

Kediri, 7 Oktober 2015

Peserta

Alfina Multaza Rahmi, dr.

Pendamping

Dr. Linda Tjahjono

NIP. 19610805 198901 2 003