executive summary pemutakhiran data dan neraca...

14
EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA SUMBER DAYA MINERAL STATUS 2016 Latar Belakang Indonesia berada pada pertemuan diantara tiga lempeng tektonik utama, yaitu: Eurasia, India - Australia dan Lempeng Laut Filipina Pasifik, yang mengakibatkan terbentuknya berbagai sumber daya mineral yang potensial. Sumber daya mineral merupakan seluruh bahan galian yang terdapat dibumi dan digunakan untuk kehidupan manusia, sumber daya mineral merupakan modal nasional yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang pembangunan. Berdasarkan UUD Tahun 1945 Pasal 3 ayat 3 tertulis bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, termasuk mineral didalamnya. Untuk mendukung keberhasilan usaha tersebut, perlu diketahui lokasi keberadaannya dengan pasti dan kondisi serta status sumber daya dan cadangan mineral tersebut pada suatu wilayah, sehingga dapat digunakan untuk perencanaan yang tepat dalam pengembangan wilayah. Penyusunan neraca sumber daya dan cadangan mineral merupakan salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut, juga untuk mengetahui potensi kekayaan alam Indonesia sebagai modal dasar pembangunan ekonomi untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Dalam Undang-Undang No 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pasal 6 ayat 1 telah mengamanatkan penyusunan neraca sumber daya dan cadangan mineral nasional. Dan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 13 Tahun 2016, dijelaskan bahwa salah satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi adalah melakukan pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral. Tujuannya untuk mengetahui jumlah lokasi dan kondisi atau status neraca sumber daya dan cadangan mineral Nasional, sebagai modal dasar pembangunan ekonomi untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dan untuk membantu Pemerintah dalam menetapkan rencana wilayah pertambangan juga sebagai panduan strategis untuk kegiatan pertambangan serta untuk menentukan kebijakan kegiatan industri hilir yang berbasis sumber daya mineral di Indonesia. Data dan neraca sumber daya mineral digunakan oleh kementerian/lembaga terkait lainnya dalam membuat kebijakan di sektor mineral, sehingga dalam kegiatan pemutakhiran neraca sumber daya mineral diperlukan keakuratan data yang telah diinventarisasi. Alur data penyelidikan berperan sangat penting dalam menunjang keakuratan dan termutakhirkannya data sumber daya dan cadangan mineral. Sumber data pada neraca sumber daya mineral adalah data

Upload: hoangtram

Post on 10-Aug-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA SUMBER DAYA MINERAL

STATUS 2016

Latar Belakang

Indonesia berada pada pertemuan diantara tiga lempeng tektonik utama, yaitu:

Eurasia, India - Australia dan Lempeng Laut Filipina – Pasifik, yang mengakibatkan

terbentuknya berbagai sumber daya mineral yang potensial. Sumber daya mineral

merupakan seluruh bahan galian yang terdapat dibumi dan digunakan untuk kehidupan manusia,

sumber daya mineral merupakan modal nasional yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan

secara optimal untuk menunjang pembangunan.

Berdasarkan UUD Tahun 1945 Pasal 3 ayat 3 tertulis bahwa bumi, air dan kekayaan alam

yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk

kemakmuran rakyat, termasuk mineral didalamnya. Untuk mendukung keberhasilan usaha

tersebut, perlu diketahui lokasi keberadaannya dengan pasti dan kondisi serta status sumber daya

dan cadangan mineral tersebut pada suatu wilayah, sehingga dapat digunakan untuk

perencanaan yang tepat dalam pengembangan wilayah. Penyusunan neraca sumber daya dan

cadangan mineral merupakan salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut, juga

untuk mengetahui potensi kekayaan alam Indonesia sebagai modal dasar pembangunan ekonomi

untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

Dalam Undang-Undang No 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,

pasal 6 ayat 1 telah mengamanatkan penyusunan neraca sumber daya dan cadangan mineral

nasional. Dan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 13 Tahun 2016, dijelaskan bahwa salah

satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi adalah melakukan

pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral. Tujuannya untuk mengetahui jumlah lokasi

dan kondisi atau status neraca sumber daya dan cadangan mineral Nasional, sebagai modal dasar

pembangunan ekonomi untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dan untuk membantu

Pemerintah dalam menetapkan rencana wilayah pertambangan juga sebagai panduan strategis

untuk kegiatan pertambangan serta untuk menentukan kebijakan kegiatan industri hilir yang

berbasis sumber daya mineral di Indonesia.

Data dan neraca sumber daya mineral digunakan oleh kementerian/lembaga terkait

lainnya dalam membuat kebijakan di sektor mineral, sehingga dalam kegiatan pemutakhiran

neraca sumber daya mineral diperlukan keakuratan data yang telah diinventarisasi. Alur data

penyelidikan berperan sangat penting dalam menunjang keakuratan dan termutakhirkannya data

sumber daya dan cadangan mineral. Sumber data pada neraca sumber daya mineral adalah data

Page 2: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

primer yaitu laporan penyelidikan mineral yang dilakukan oleh PSDMBP dan data sekunder yaitu

laporan hasil RKAB dari perusahaan pemegang KK dan IUP Mineral.

Kegiatan pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral ini dimaksudkan untuk

menghimpun seluruh data hasil penyelidikan mineral yang masih berupa data hardcopy atau

analog menjadi suatu sistem penyimpanan data digital (bank data) sehingga menjadi suatu basis

data potensi sumber daya mineral nasional yang fleksibel, efisien dan sistematis serta selalu

mengikuti perkembangan teknologi informasi. Penerapan data dan neraca sumber daya mineral

menggunakan teknologi GIS (Geographical Information System) sehingga data dan informasi yang

dikelola dapat disajikan secara cepat dalam bentuk digital (softcopy) maupun cetakan (hardcopy)

kepada berbagai pengguna baik di dalam atau di luar lingkungan Pusat Sumber Daya Mineral,

batubara dan panas Bumi-badan Geologi.

Tujuan dari kegiatan pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral ini adalah

tersedianya data neraca sumber daya dan cadangan mineral yang akurat, termutakhirkan dan

mudah diakses, sehingga dapat dijadikan acuan dasar bagi pemerintah untuk kepentingan

pembangunan nasional dan daerah serta dapat digunakan untuk menentukan kebijakan dalam

industri hilirisasi yang berbasis mineral Indonesia..

Dasar Hukum

Dasar hukum serta aturan yang terkait dalam pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral

adalah :

1. UUD Tahun 1945, Pasal 33 Ayat 3

2. UU No 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

3. UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

4. PP No 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

Batubara

5. Permen ESDM No 13 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja KESDM, pasal 674

tentang Tupoksi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

6. Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Walidata

Informasi Geospasial Tematik

7. SNI 13-4726-1998/Amd-1 (Klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan dan

amandemennya)

8. SNI 196728.4-2002 (Penyusunan neraca sumber daya - Bagian 4: Sumber daya mineral

spasial)

9. SNI 4726:2011 (Pedoman pelaporan, sumberdaya, dan cadangan mineral)

Page 3: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

10. SNI 6728:4 Tahun 2015 Tentang Penyusunan Neraca Spasial Sumber Daya Alam – Bagian

4 : Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara

11. Sejumlah SNI lainnya.

Metodologi Pekerjaan

Proses Bisnis

Proses bisnis penyusunan neraca sumber daya mineral, terdiri dari tiga tahap, yaitu Inventarisasi

Data, Pengelolaan Data dan Pemutakhiran Data Sumber Daya dan Cadangan

Gambar 1. Proses Bisnis Penyusunan Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral

Alur Data Mineral

Alur data dibawah ini, menggambarkan alur sumber data yang diperlukan dalam menunjang

pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral. Alur data ini disusun berdasarkan peraturan-

peraturan terkait Mineral yang berlaku.

Gambar 2. Alur Data Sumber Daya dan Cadangan Mineral

Page 4: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Keterangan :

1a. Perusahaan pemegang IUP/KK/PKP2B yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota, Gubernur

dan/atau Menteri wajib menyampaikan Laporan Eksplorasi atau Data dan/atau informasi

kegiatan eksplorasi dan pengusahaan pertambangan kepada pihak penerbit ijin tersebut

sesuai dengan kewenangannya;

1b. Bupati/Walikota dan/atau Gubernur wajib menyampaikan Laporan Eksplorasi atau data

dan/atau informasi kegiatan pertambangan kepada Menteri Direktorat Jenderal Mineral dan

Batubara yang meliputi kegiatan usaha pertambangan dan kegiatan eksplorasi

1c. Ditjen Minerba menyampaikan tembusan laporan data dan/atau informasi kegiatan

eksplorasi kepada Badan Geologi

1d. Badan Geologi menyampaikan hasil pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral

kepada menteri

2. Pusdatin ESDM menyediakan server database untuk data dan informasi hasil kegiatan usaha

pertambangan dan kegiatan eksplotasi yang dilakukan oleh Perusahaan Pemegang

IUP/KK/KPK2B dan dikelola bersama DJMB dan Badan Geologi

Dalam melakukan kegiatan Pemutakhiran Data dan Neraca Energi Tahun 2016, diperlukan

terlebih dahulu pengumpulan data yang berasal dari berbagai sumber, diantaranya:

Laporan penyelidikan mineral logam dan bukan logam yang dilakukan oleh Pusat Sumber

Daya Geologi

Laporan hasil RKAB dari perusahaan pemegang KK sebanyak 85% dari seluruh KK yang

tersebar di Indonesia dan beberapa IUP sebanyak 6.2% dari seluruh IUP yang tersebar di

Indonesia. Data KK dan IUP tersebut didapat dari Direktorat Jenderal Mineral dan

Batubara.

Dalam pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data dan neraca sumber daya mineral logam dan

bukan logam metoda pekerjaannya mencakup beberapa tahapan yang dapat dibagi dan diuraikan

sebagai berikut:

1. Inventarisasi data dan informasi mengenai mineral logam dan bukan logam sebagai

langkah awal dalam mencari dan mengelompokkan data, baik dari laporan penyelidikan,

buku, data dari instansi terkait dan perusahaan swasta serta informasi lainnya yang

diperoleh dari situs-situs website terkait.

2. Pengisian formulir yang telah ditentukan sesuai dengan standar penyusunan data neraca

sumber daya mineral.

Page 5: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

3. Pengolahan data tekstual dan data spasial

4. Integrasi data tekstual dan data spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).

5. Melakukan verifikasi data

6. penyusunan neraca sumber daya dan cadangan mineral berdasarkan

7. Pembuatan Sistem Informasi Geografis untuk melakukan pengolahan data dan informasi

yang telah diinventarisasi

Gambar 3. Metodologi Penyusunan Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral di Lingkungan

PSDMBP

Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Mineral

Klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan di Indonesia mengacu pada SNI 6728.4 Tahun 2015

Penyusunan Neraca Spasial Sumber Daya Alam – Bagian 4 : Sumber Daya dan Cadangan Mineral

dan Batubara, yang merupakan hasil revisi dari SNI 19-6728.4 Tahun 2002 dimana standar ini

mengacu pada standar industri pertambangan yang telah ada di beberapa Negara. Klasifikasi

sumber daya mineral berdasarkan tingkat penyelidikannya, terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu

tereka, tertunjuk dan terukur. Sedangkan klasifikasi cadangan mineral terbagi menjadi 2 (dua)

bagian, yaitu terkira dan terbukti. Namun meskipun sumber daya hipotetik tidak muncul pada SNI

4726:2011 tentang pedoman pelaporan sumber daya dan cadangan mineral akan tetapi

ditegaskan pada SNI 6728.4:2015, bagi instansi pemerintah sumber daya hipotetik masih

digunakan.

Sumber daya mineral hipotetik (Hypothetical Mineral Resource), adalah sumber daya

mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil estimasi pada tahap

Survai Tinjau

Page 6: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Sumber daya mineral tereka (Inferred Mineral Resource), adalah sumber daya mineral

yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil estimasi pada tahap Prospeksi

Sumber daya mineral tertunjuk (Indicated Mineral Resource), adalah sumber daya

mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil estimasi pada tahap

Eksplorasi Umum

Sumber daya mineral terukur (Measured Mineral Resources), adalah sumber daya

mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil estimasi pada tahap

Eksplorasi Rinci

Cadangan mineral terkira (Probable Reserve), adalah sumber daya mineral terunjuk dan

sebagian sumber daya mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih

rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah

terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomi

Cadangan mineral terbukti (Proved Reserve), Adalah sumber daya mineral terukur yang

berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi,

sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.

Seiring dengan berjalannya waktu, SNI Klasifikasi sumber daya dan cadangan ini mengalami

proses tinjau ulang hingga akhirnya terbit SNI yang terbaru yaitu SNI 4726:2011 Pedoman

Pelaporan, sumber daya dan cadangan mineral. Substansi SNI ini lebih difokuskan bagi

kepentingan para pelaku pengusaha mineral. Seperti diketahui, setiap perusahaan mineral

mempunyai kewajiban untuk melaporkan kegiatan eksplorasi sesuai dengan peraturan terkait

yang berlaku. SNI ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengusaha dalam melaporkan

kegiatannya.

Mengingat SNI ini lebih ditujukan kepada pengusaha mineral, pada SNI 4726:2011 ini kelas

sumber daya hipotetik ditiadakan dengan asumsi bahwa sumber daya hipotetik dihasilkan dari

kegiatan survei tinjau yang dilakukan oleh Pemerintah, tidak seharusnya perusahaan melakukan

kegiatan survei tinjau, melainkan melakukan tindak lanjut kegiatan yang dilakukan oleh

Pemerintah, yaitu dengan melakukan kegiatan eksplorasi, yang memiliki tingkat keyakinan geologi

yang lebih tinggi. Namun pemerintah mempunyai tugas dan kewenangan untuk melakukan

kegiatan survei tinjau dalam upaya menginventarisasi potensi mineral di negeri ini. Sumber daya

hipotetik yang dipublikasi oleh Pemerintah tidak hanya berdasarkan asumsi semata, melainkan

didukung oleh berbagai data hasil pengambilan data primer pada tahap survei tinjau. Sumber

daya hipotetik ini mencerminkan potensi negara kita yang belum dimanfaatkan sampai saat ini.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka kelas sumber daya hipotetik tetap dilaporkan dalam

pemutakhiran data sumber daya mneral ini.

Page 7: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Status Pemutakhiran Basis Data Mineral sampai dengan Tahun 2016

Kegiatan pemutakhiran basis data sumber daya mineral telah dilakukan mulai dari tahun 2000

hingga sekarang, hal ini dilakukan untuk menginventarisasi database mineral logam dalam satu

Sistem Informasi Geografis (SIG). Laporan yang telah masuk pada basis data sumber daya mineral

Pusat Sumber Daya Geologi sampai dengan tahun 2016 adalah sebanyak 511 laporan, sedangkan

jumlah titik keterdapatan komoditi sebanyak 1.453 titik.

Sedangkan rekapitulasi basis data mineral bukan logam dan batuan yang telah dilakukan mulai

tahun 2000 hingga sekarang, laporan penyelidikan mineral bukan logam dan batuan yang telah

masuk ke dalam basis data mineral Pusat Sumber Daya Geologi adalah sebanyak 531 laporan

dengan jumlah titik keterdapatan komoditi sebanyak 5.841 titik.

Neraca Sumber Daya Mineral Tahun 2016

Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009, terdapat 24 Komoditas Mineral Logam yang memiliki nilai

sumber daya dan cadangan. Berdasarkan Permen Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7 Tahun

2012 tentang peningkatan nilai tambah mineral melalui pengolahan dan pemurnian mineral, jenis

komoditas mineral tertentu yang masuk pada mineral strategis adalah : tembaga, emas, perak,

timah, timbal, seng, kromium, molibdenum, platinum, bauksit, bijih besi, pasir besi, nikel/kobal

dan mangan.

Untuk memudahkan pembagian jenisnya, dari seluruh data komoditi-komoditi mineral logam

yang telah diinventarisasi tersebut dikelompokkan berdasarkan SNI 13-50414 Tahun 1998, yang

terdiri dari empat kelompok yaitu :

1. Kelompok Logam Dasar, terdiri dari komoditi tembaga, timbal, seng, timah, dan air

raksa.

2. Kelompok Logam Besi dan Paduan Besi, terdiri dari komoditi besi, kobal, kromit,

mangan, molibdenum, nikel, dan titan

3. Kelompok Logam Mulia, terdiri dari komoditi emas, perak dan platina

4. Kelompok Logam Ringan dan Langka, terdiri dari komoditi bauksit, monasit, xenotim

dan REE

Neraca sumber daya mineral logam disusun berdasarkan per lokasi kegiatan. Berikut ringkasan

hasil inventarisasi data komoditi mineral logam dan mineral bukan logam.

Page 8: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Logam, status 2016

Gambar 1. Statistika Sumber Daya dan Cadangan Bijih Nikel, Bijih Bauksit, Bijih Mangan dan Bijih Tembaga

Tahun 2011 s.d Tahun 2016

ORE METAL ORE METAL

1 Air Raksa/Mercury 32.254.881,50 75,91 - -

2 Bauksit/Bauxite 3.787.345.741,68 1.809.410.243,37 1.282.487.720,00 582.614.128,30

3 Besi Laterit/Laterite Iron 2.806.035.194,30 1.115.789.859,07 580.731.048,00 156.203.103,42

4 Besi Primer/Primary Iron 2.079.301.949,82 421.033.703,09 898.310.015,00 188.755.768,93

5 Besi Sedimen 18.643.723,37 11.747.136,10 - -

6 Emas Alluvial/Placer Gold 1.607.003.277,52 140,82 16.749.186,00 12,33

7 Emas Primer/Primary Gold 9.864.680.878,60 6.484,03 2.907.852.417,23 2.566,10

8 Kobal/Cobalt 1.706.927.000,00 4.259.290,54 498.316.020,00 484.461,33

9 Kromit Plaser/Placer Chromite 8.038.694,00 2.442.554,30 2.255.765,00 -

10 Kromit Primer/Chromite 1.642.925,00 756.391,90 - -

11 Mangan/Manganese 61.631.819,77 28.295.895,96 87.236.536,02 43.134.791,28

12 Molibdenum/Molydenum 3.160.724.332,59 481.037,33 - -

13 Monasit/Monazite 7.014.687.516,40 191.914,51 - 2.715,00

14 Nikel/Nickel 6.233.653.141,00 83.500.749,39 3.155.674.130,59 48.564.691,40

15 Pasir Besi/Iron Sand 4.185.267.549,52 742.424.198,77 897.011.240,00 368.064.736,86

16 Perak/Silver 5.675.289.708,00 839.261,07 2.830.727.095,23 1.692.643,40

17 Platina/Platinum 115.000.000,00 13.031,02 - -

18 Seng/Zinc 670.658.336,00 7.480.224,26 19.864.090,90 2.274.982,50

19 Tembaga/Copper 14.143.399.884,44 108.959.357,81 3.076.253.376,80 27.914.980,23

20 Timah/Tin 4.717.671.983,07 2.974.582,65 1.861.288.695,80 905.994,52

21 Timbal/Lead 448.409.877,67 11.095.189,99 11.583.338,65 777.789,09

22 Titan Laterit/Lateritic Titanium 741.298.559,00 2.985.335,15 - -

23 Titan Plaser/Placer Titanium 71.449.130,10 7.205.671,97 1.480.000,00 118.306,00

24 Xenotim/Xenotime 6.466.257.914,00 20.734,22 - -

NOKOMODITI

COMMODITIES

TOTAL OF RESOURCES (TON) TOTAL OF RESERVE (TON)

Page 9: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Gambar 2. Statistika Sumber Daya dan Cadangan Bih Tembaha, Logam Emas, Bijih Besi dan

Logam Perak Tahun 2011 s.d Tahun 2016

Page 10: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Gambar 3. Status Sumber Daya Hipotetik s.d Terukur dan Cadangan Bijih Emas,Tembaga, Bijih

Besi dan Logam Perak, Nikel dan Bauksit Tahun 2015 s.d Tahun 2016

Page 11: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Gambar 4. Peta Potensi Sumber Daya Mineral Logam Indonesia, status 2016

Page 12: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Bukan Logam dan Batuan , status 2016

NO KOMODITI SUMBER DAYA (JUTA TON) JUMLAH SUMBER

DAYA (JUTA TON) HIPOTETIK TEREKA TERTUNJUK TERUKUR

1 Ametis - 0,01 - - 0,01

2 Andesit 62.036,01 19.597,03 3.367,91 287,94 85.152,64

3 Ball / Bond Clay 239,62 54,40 3,40 - 297,42

4 Barit 0,38 0,30 - - 37,76

5 Basal 1.307,16 4.954,15 87,50 - 6.348,81

6 Batu Hias 2.940,75 0,06 - - 2.938,31

7 Batu Kuarsa 0,39 - - - 0,39

8 Batuan Kalium 99,50 1.040,80 306,25 31,45 1.446,75

9 Batuapung 601,55 96,81 65,28 - 763,65

10 Batugamping 608.998,01 107.324,08 7.260,96 2.297,26 725.880,31

11 Batusabak 1.946,96 - - - 1.945,71

12 Belerang 1,70 0,25 - 0,36 2,31

13 Bentonit 501,19 112,64 58,25 - 672,08

14 Dasit 769,25 2.026,13 - - 2.795,37

15 Diabas 625,00 - - - 625,00

16 Diatomea 107,11 0,05 31,00 - 138,16

17 Diorit 8.773,85 520,00 - - 9.293,85

18 Dolomit 2.433,84 666,96 4.837,11 - 6.182,81

19 Felspar 5.689,88 4.272,97 427,59 1,50 10.391,94

20 Fosfat 19,11 0,06 4,13 0,03 23,33

21 Gipsum 7,27 - 0,01 0,16 7,44

22 Granit 60.760,22 5.114,10 592,71 - 66.467,03

23 Granodiorit 2.126,00 - - - 2.126,00

24 Intan 0,10 - - 0,01 0,11

25 Jasper 0,00 - 0,65 - 0,65

26 Kalsedon 0,11 1,62 - 0,04 1,77

27 Kalsit 60,03 30,18 - - 90,20

28 Kaolin 1.253,82 51,53 97,15 12,19 1.414,69

29 Kuarsit 3.005,26 27,28 217,12 - 3.249,65

30 Lempung 90.937,26 8.296,28 810,80 200,12 100.244,47

31 Magnesit 0,00 - - - 0,00

32 Marmer 106.220,38 1.811,89 555,42 428,53 109.016,22

33 Obsidian 4,15 62,72 - - 66,87

34 Oker 123,09 - 0,05 - 123,13

35 Oniks 0,53 - - - 0,53

36 Opal - - - 0,00 0,00

37 Pasir zirkon 5,03 - 0,14 - 5,17

38 Pasirkuarsa 18.160,50 169,21 619,79 117,61 19.163,26

39 Pasir Laut - 747,81 - - 747,81

40 Peridotit 8.276,92 60,00 - - 8.349,42

41 Perlit 1.287,19 193,00 0,94 - 1.481,13

42 Pirofilit 104,76 - - 0,07 104,83

43 Prehnit - - 0,00 - 0,00

Page 13: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

NO KOMODITI SUMBER DAYA (JUTA TON) JUMLAH SUMBER

DAYA (JUTA TON) HIPOTETIK TEREKA TERTUNJUK TERUKUR

44 Rijang 267,66 - - - 267,66

45 Serpentin 1.290,64 - - - 1.290,64

46 Sirtu 5.171,47 3.046,75 1,34 32,71 8.252,27

47 Talk 0,19 1,95 0,00 - 2,13

48 Toseki 221,65 48,82 5,08 - 275,55

49 Trakhit 4.124,32 - 1.286,93 - 5.411,24

50 Tras 4.307,82 177,39 63,55 16,31 4.565,07

51 Travertin - 0,01 - - 0,01

52 Ultrabasa 42.420,12 50.028,73 15.167,92 - 107.616,77

53 Yodium - - - 0,05 0,05

54 Zeolit 242,34 113,10 49,91 27,00 432,35

Gambar 4. Statistik komoditi pasir kuarsa, lempung, felspar, marmer, batugamping dan granit tahun

2011 – 2016

Gambar. 5. Statistik komoditi zeolit, kaolin, bentonit dan dolomit tahun 2011 – 2016

Page 14: EXECUTIVE SUMMARY PEMUTAKHIRAN DATA DAN NERACA …psdg.bgl.esdm.go.id/images/stories/neraca/2016/executive summary neraca... · satu tugas dan fungsi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara

Gambar 6. Peta Potensi Sumber Daya Mineral Bukan Logam dan Batuan Indonesia, Status 2016