evaporit

16
7/23/2019 EVAPORIT http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 1/16 EVAPORIT Evaporite ini adalah jenis endapan senyawa garam padat yang terbentuk akibat evaporasi (penguapan oleh sinar matahari). artinya dia terbentuk di permukaan pada kondisi tekanan rendah. karena evaporit ini begitu mudah terdisintegrasi karena lunak dan mudah larut, maka dia hadir sebagai fase sekunder pengisi rongga pada batuan lain, meski begitu formasi besar dari batuan ini juga banyak dijumpai di daerah kering dengan salinitas air tinggi (seperti danau- danau di gurun, playa lake, pesisir pantai, peisisir pantai kering, dan daerah semi kering or semi arid, dan di danau juga bisa). dan jangan heran kalau di daerah gurun evaporit ini endapannya bisa mencapai 1 km dan evaporit ini sebenarnya kristalin tidak seperti sedimen klastik artinya dia tidak punya pori seperti gelas kaca dan jangan heran kalau seal rock (batuan penyekat) bagi reservoir reservoir minyak raksasa di negara arab sana di dominasi oleh evaporit evaporit ini secara umum (meski tidak semua) didominasi oleh halite (batugaram), anhidrit, dan gipsum. ang tiga itu dominan karena ada delapan puluh jenis mineral yang merupakan  jenis endapan evaporit ini (Stewart, 1963) evaporit ini seperti dijelaskan diatas bisa originnya marine (terebentuk di laut) atau nonmarine (di darat). yang di marine evaporitnya macam - macam meski gipsum dan anhidrit serta halit merupakan jenis yang paling dominan. !arbonat tidak termasuk jenis ini, meski mineral karbonat itu masuk kategori ini bila masuk tidak ada yang bisa mengalahkan kelimpahan di laut. gipsum merupakan jenis yang paling banyak dibandingkan anhidrit di endapan evaporit modern, akan tetapi anhidrit melimpah di evaporit purba melihat rumus kimia anhidrit ini "hampir# sama seperti gipsum (hanya saja bedanya gipsum mengikat air dalam strukturnya) maka bisa disimpulkan kalau anhidrit ini merupakan hasil alterasi diagensis dari gypsum. untuk evaporit nonmarine dicirikan oleh mienral - mineral yang tidak umum di lingkungan evaporit marine karena alasan unsur kimia campuran dalam air di nonmarine berbeda dengan lingkungan marine yang punya salinitas yang tinggi (misalnya di non marine bikarbonatnya lebih banyak karena banyak $%&, magnesiumnya juga lumayan, tapi sedikit atau hampir tidak ada klorin, tidak seperti dilaut banyak mengandung klorin untuk membentuk halit). karena keberagaman jenis unsur yang terlarut dalam air membuat komposisi garam - garam evaporit di nonmarine ini cukup beragam dan komplek maka hadir mineral - mineral evaporit

Upload: azhank-alisson-nichols

Post on 18-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 1/16

EVAPORIT

Evaporite ini adalah jenis endapan senyawa garam padat yang terbentuk akibat evaporasi

(penguapan oleh sinar matahari). artinya dia terbentuk di permukaan pada kondisi tekanan

rendah. karena evaporit ini begitu mudah terdisintegrasi karena lunak dan mudah larut, maka

dia hadir sebagai fase sekunder pengisi rongga pada batuan lain, meski begitu formasi besar 

dari batuan ini juga banyak dijumpai di daerah kering dengan salinitas air tinggi (seperti

danau- danau di gurun, playa lake, pesisir pantai, peisisir pantai kering, dan daerah semi

kering or semi arid, dan di danau juga bisa). dan jangan heran kalau di daerah gurun evaporit

ini endapannya bisa mencapai 1 km dan evaporit ini sebenarnya kristalin tidak seperti

sedimen klastik artinya dia tidak punya pori seperti gelas kaca dan jangan heran kalau seal

rock (batuan penyekat) bagi reservoir reservoir minyak raksasa di negara arab sana di

dominasi oleh evaporit

evaporit ini secara umum (meski tidak semua) didominasi oleh halite (batugaram), anhidrit,

dan gipsum. ang tiga itu dominan karena ada delapan puluh jenis mineral yang merupakan

 jenis endapan evaporit ini (Stewart, 1963)

evaporit ini seperti dijelaskan diatas bisa originnya marine (terebentuk di laut) atau

nonmarine (di darat). yang di marine evaporitnya macam - macam meski gipsum dan anhidrit

serta halit merupakan jenis yang paling dominan. !arbonat tidak termasuk jenis ini, meski

mineral karbonat itu masuk kategori ini bila masuk tidak ada yang bisa mengalahkan

kelimpahan di laut. gipsum merupakan jenis yang paling banyak dibandingkan anhidrit di

endapan evaporit modern, akan tetapi anhidrit melimpah di evaporit purba melihat rumus

kimia anhidrit ini "hampir# sama seperti gipsum (hanya saja bedanya gipsum mengikat air 

dalam strukturnya) maka bisa disimpulkan kalau anhidrit ini merupakan hasil alterasi

diagensis dari gypsum.

untuk evaporit nonmarine dicirikan oleh mienral - mineral yang tidak umum di lingkungan

evaporit marine karena alasan unsur kimia campuran dalam air di nonmarine berbeda dengan

lingkungan marine yang punya salinitas yang tinggi (misalnya di non marine bikarbonatnya

lebih banyak karena banyak $%&, magnesiumnya juga lumayan, tapi sedikit atau hampir 

tidak ada klorin, tidak seperti dilaut banyak mengandung klorin untuk membentuk halit).

karena keberagaman jenis unsur yang terlarut dalam air membuat komposisi garam - garam

evaporit di nonmarine ini cukup beragam dan komplek maka hadir mineral - mineral evaporit

Page 2: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 2/16

sekunder seperti bloedite ('a&%.*+&%), boraks ('a&%(%+).+&%), epsomite

(/g%.*+&%), gaylussite ('a&$%0.$a$%0.+&%), glauberite ('a&$a(%)), magadiite

('ai*%10(%+)0), mirabilite ('a&%.1+&%), thernadite ('a%), dan trona

('a&+($%0)&.&+&%). meski demikian endapan evaporit non marine juga kaya akan anhidrit,

gipsum, dan halit bahkan jenis - jenis diatas kalah kelimpahannya di darat dibandingin tiga

nama yang disebutkan tadi (gipsum, anhidrit, dan halit).

 Evaporite Formation and Diagenesis (Kesler,1994)

Page 3: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 3/16

Mineral class Mineral name Chemical composition Rock name

$hlorides

+alite 'a$l +alite 2 3ock alt

ylvite

$arnallite

!$l

!/g$l0 . 4+&%

5otash alt

ulfates

6angbeinite

5olyhalite

!ainite

! &/g&(%)0

! & $a&/g(%)4 . +&%

!/g(%)$l . 0+&%

7nhydrit

8ypsum

kieserite

$a%

$a% . &+&%

/g% . +&%

7nhydrite

8ypsum

--

$arbonates

$alcite

/agnesite

9olomite

$a$%0

/g$%0

$a/g($%0)&

6imestone

--

9olomite2 dolostone

Classifiation of marine evaporites on t!e "asis of mineral omposition (#oggs, $r %&&6)

:ika diperhatikan tabel diatas maka diketahui ada tiga kelompok utama di mineral-mineral

evaporit ini yaitu kelompok klorida, sulfat, dan karbonat. kita tidak memasukan karbonat,

:ika kelompok karbonat masuk, kelompok lain kalah. !arena karbonat sangat melimpah

dibanding kelompok lainnya.

 batuan dengan kandungan halit yang tertinggi disebut sebagai rock salt (atau garam batu).

atuan yang dominan disusun gipsum atau anhidrit nama batuannya sama seperti nama

mineralnya yaitu gipsum atau anhidrit saja. tapi ada beberapa geologis yang memakai istilah

rock gypsum atau rock anhydrite. tapi ada juga yang memadankan kata salt diakhir daripada

memakai "rock# diawal seperti istilah potash salt (atau garam potas yaitu garam kaya

 potasium atau ! kelompok sylvite, carnalite, langbeinit, polihalit, kainit. lihat tabel diatas).

meskipun genetiknya kimiawi bukan berarti dia tidak punya tekstur dan struktur batuan

 yang khas (karena batuan sedimen maka, struktur sedimen bisa hadir yang menjelaskan

 proses pengendapan kimiawi yang dialaminya. tentunya khas sedimen presipitasi) hadirlah

 berbagai tekstur dan struktur internal meski sulit diamati seperti crystal settling, bottom

nucleatinon (seperti di batuan beku kristalin). meski begitu ada juga struktur sedimen yang

menunjukan adanya kerja arus traksi seperti cross bed, graded bedding, dan ripple mark juga

 bisa hadir. banyak evaporit purba (di subsurface) telah mengalami modifikasi diagensis fisika

dan kmia yang merusak tekstur aslinya dan terbentuklah tekstur sekunder macam nodul dan

Page 4: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 4/16

 pseudomorph crystal (kristal mirip gipsum atau anhidrit tapi setelah dianalisis senyawa unsur

unsur penyusunnya udah beda).

ini adala! w!ite sand (di new me'io S) ait* garam garam gips*m "er*+*ran pasir ang

"erada diperm*+aan daera! +ering dapat mem"ent*+ str*+t*r "edform seperti gam"ar

ripple ang terli!at diatas

Page 5: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 5/16

"*tiran "*tiran +ristal gips*m (ata* an!idrit) ang ada diperm*+aan sale "ar &- mm

(so*rewi+ipediaorg)

$iri khas mineral evaporit itu macam - macem karena keterbentukannya dominan proses

kimia dibandingkan transport mekanis maka struktur - struktur khas batuan kristalin bisa saja

muncul sebangsa spherulitic, mosaic, comb te;ture, phorpyroblastic, poikilotopic,

allotriomporphic-granular, dan ada juga "hopper# te;ture dan chevron te;ture.

.e+st*r +!as pada +ristal evaporit /!opper0 dan !evron te't*re

Page 6: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 6/16

A. Gipsum dan Anhidrit

kalsium sulfat diendapkan secara dominan dalam bentuk gipsum ($a%.&+&%). gipsum ini

akan teralterasi menjadi bentuk pseudomorfnya yaitu anhidrit ($a%). ketika burial terjadi

gipsum dapat mengalami dehidrasi, hilangnya air ini bisa mencapai 0< dari total air pada

yang terikat dalam gipsum (#oggs $r, %&&6) dan akan terubah menjadi anhidrit. ketika terjadi

uplift anhidrit yang terbentuk tadi dapat terubah kembali menjadi gipsum (terhidrasi

kembali). perubahan volume karena proses dehidrasi dan hidrasi ini dapat mengganggu

(merubah) struktur dan tekstur penendapan yang telah terbentuk sebelumnya, dan banyak dari

endapan kalsium sulfat dicirikan oleh kemas yang terdistorsi ini. tiga kelompok strkuktur 

yang umum dijumpai pada anhidrit berdasarkan fabrik, perlapisan dan kehadiran atau

ketidakhadiran dari distorsi ini= nodular anhydrite, laminated anhidrite, dan massive

anhydrite.

anhidrit nodular, merupakan bentuk tidak beraturan dari suatu gumpalan (batuan) anhidrit

yang secara sebagian atau keseluruhan terpisah dari garam lain atau dalam matrik karbonat.

maka dikenal istilah strukur chickenwire untuk jenis anhidrit nodular yang menandung massa

anhidrit terpisah membentuk komponen agak memanjang, poligon tak beraturan yang

terpisah oleh mineral lain (sebagai matrik) berupa karbonat atau lempung.

formasi anhidrit nodular, dimulai oleh pertumbuhan displasif dari gipsum dalam sedimen

karbonat atau sedimen lempungan. kristal gipsum kemudian akan teralterasi menjadi

 pseudomorph anhidrit, dengan berlanjut bertambah besar (ukuran kristalnya) dengan

 bertambahnya jumlah ion $a&> dan %&- kedalam struktur kristal yang sudah terbentuk dari

luar. struktur chickenwire anhidrit ini terbentuk ketika ukuran kristal bertambah besar, dan

nodul - nodul ini bergabung dan terganggu (mengkerut karena kehilangan air dan bertambah

 besar karena ion dari luar dan terikat oleh matrik yang berasal dari semen atau material kimia

insitu). banyak sedimen berada disitu (tempat terbentuknya anhidrit chickenwire) menjadi

tertekan (karena pertumbuhan nodul anhidrit ini) dan akhirnya terikat (atau mengikat)

struktur chickenwire ini hingga akhirnya kompak dengan sendirinya karena proses

diagenesis. jadi struktur chickenwire itu adalah kumpulan kumpulan nodul anhidrit yang

tumbuh di dalam sana karena proses diagenetik (hilangnya struktur air pada gipsum or 

terdehidrasi dan membentuk nodul kemudian nodul ini bertambah besar karena keberadaan

ion $a&> dan %&- yang disuplai dari lingkungan sekitar).

Page 7: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 7/16

 str*+t*r !i+enwire (nod*l nod*l an!idrit) ang tertanam dalam matri+

laminated anhydrite, merupakan laminasi anhidrit yang berwarna putih, laminasi

anhidrit atau gipsum ini dapat berselingan (alternatesi) dengan lamina berwarna abu

abu glelap sampai hitam yang kaya akan dolomite atau material organik. laminasi

hadir dalam beberapa mlimeter hingga 1cm (jarang). banyak laminasi tipis

umumnya seragam, dengan otank planar yang tegas. bahkan banyak laminae ini

dapat dilacak secara lateral dan panjangny abisa mencapai 100 km (Boggs, 2006,

ean dan !nderson 1"#$). dan suksesi %ertikalnya bisa mencapai ratusan meter.

Page 8: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 8/16

laminasi e%aporit yang dapat tersebar presisten secara lateral karena hal ini

mengindikasikan kondisi pegnendapan di area yang luas, laminasi ini hadir melalui

presipitasi e%aporit di air tenang (below wa%e base). dapat terbentuk di lingkungan

shallow water area yang terlindung dari bottom current dan agitation wa%e yang kuat

atau di lingkungan laut dalam. laminasi anhidrit ini contohnya ada di &ormasi 'astile

 !mrik berumur permian.

nod*l an!idrit dalam laer gips*m (+anan) nod*l gips*m dalam laer an!idrit diperm*+aan

(+iri)

 beberapa laminasi anhidrit ini terbentuk atau hadir bersama nodul anhidrit, yang menunjukan

 proses diagentik dimana nodul ini hadir dari hasil alterasi gipsum yang sudah ada sebelumnya

(lamina gipsum). anhidritpun bisa terbentuk dipermukaan ketika gipsum tersingkap danterjadi evaporasi lanjut hingga gipsum kehilangan air (83E$% ($'3) volume & 1??

dalam Evaporite e@uences in 5etroleum E;ploration= 8eological /ethods, Aolume 1)

melalui mekanisme terbentuknya dessication crack pada gipsum yang tersingkap dan terjadi

 pergantian (alterasi) oleh anhidrit, tapi paling umum terbentuk pada Bona vadose (vadose

Bone) yaitu area dangkal di bumi yang berada dekat dengan permukaan diatas water table

(muka air) dari air tanah (ground water) karena dibawah Bona vadose (atau disebut juga Bona

freatik) dimana air tanah hadir disitu (dibawah water table atau saturation Bone) maka disitu

gipsum yang terbentuk karena ada air atau dengan analogi sederhana anhidrit terbentuk jika

ion ion sulfat dan kalsium kaya disitu dan tidak ada air sebaliknya jika ada air maka gipsum

yang terbentuk. tapi proses ini (presipitasi langsung) jarang (umum di daerah sabkha yang

kering dan water table atau muka air dari air tanah sangat dalam) proses terbentuknya anhidrit

umumnya hadir secara sekunder (diagensis) hasil alterasi dari gipsum. bahkan 3osen dan

Carren (1??) pernah melaporkan bahwa ada aktivitas bakteri yang bisa mereduksi sulfat

hingga merubah gipsum menjadi anhidrit.

Page 9: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 9/16

massive anhydrite (anhidrit masif), merupakan anhidrit yang tidak memiliki struktur internal.

tidak sebanyak dua struktur lainnya (laminasi dan nodular), struktur ini hadir akibat poroses

 presipitasi yang kontinu dan seragam dalam waktu yang lama. +aney dan riggs (1?4

dalam oggs) menyebutkan bahwa anhidrit masif terbentuk melalui evaporasi dari salinitas

air asin tinggi dengan kisaran & sampai &* permil (<) (se per seribu), dibawah salinitas

ini yang terbentuk adalah halit (jenis evaporit yang lain) air laut sendiri memilki salinitas rata

rata 0 <.

B. Halit

halit ini terbentuk di laut dangkal dan dapt juga terbentuk pada lingkungan laut dalam (D)

(bila ada struktur laminasinya) dan ketebalannya bisa mencapai 1 m. laminasi endapanhalit umumnya berlaminasi bersama lamina karbonat dan anhidrit. anhidrit bersama mineral

seperti dolomit, kalsit, kuarsa, dan lempung dapat hadir sebagai inklusi. lamina yang

mengandung banyak inklusi berwarna hitam dapat beralternasi (berselingan) dengna lamina

yang miskin inklusi (sehingga ada kesan alternasi (laminasi) halit terang gelap. halit juga bisa

membentuk struktur dan tekstur internal yang sama dengan mineral evaporit lainnya

semacam bedform (ripple) cross bed dan lain sebagainya.

Page 10: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 10/16

a+*m*lasi !alit ang mem"ent*+ str*+t*r ripple

Page 11: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 11/16

 #*tiran alit  

di la*t mati (dead sea ait* /dana*0 tert*t*p antara ordan dan 2srael)

Page 12: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 12/16

 #*tiran alit 

C. Oriin o! E"aporit #eposits

 banyak model yang menjelaskan bagaimana terbentuknya endapan evaporit ini, bukan hanya

karena keterdapatannya dekat dengan permukaan sehingga memudahkan para ahli untuk 

menelitinya tapi juga variasi keberagaman lingkungan pengendapan dan setting geologi yang

mengontrol keterbentukan formasi evaporit ini sehingga mengundang para sedimentologis

untuk mengkaji bagaimana keterbentukan endapan evaporit ini. sehingga satu model belum

tentu bisa digunakan pada model lain karena tiap model menjelaskan setting geologi

tersendiri.

Page 13: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 13/16

ling+*ngan pengendapan evaporit modern

9alam oggs :r (&4) disebutkan ada tiga model (hipotesis) yang umum dipakai dalam hal

ini (deep vs shallow water)= deep-water deep-basin model, shallow-water shallow-basin

model, dan shallow water deep basin model.

Page 14: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 14/16

 bila memperhatikan model diatas semuanya berada pada lingkungan transisi, istilah dalam

dan dangkalnya adalah dalam dan dangkalnya lingkungan "laut# transisi bukan deep basin di

ocean. 5ada model pertama dijelaskan kondisi air penuh mengisi basin yang dibatasi oleh

suatu barier (penghalang) berupa sedimen hasil akumulasi yang dibawa dari laut atau darat

oleh oggs dan !endall diistilahkan sebagai sill (sill ini bisa saja diis oleh gamping transisi

atau rimmed platform or epeiric sea). sill ini karena cukup tinggi maka bisa menjaga air 

dalam "laut tertutup# yang tercipta ini dari air laut lepas yang ada dilaut (lihat gambar diatas).

dari mode pertama struktur evaporit yang terbentuk kemungkinan akan berstruktur laminasi

karena kondisi arus yang tenang dibagian dasar seirirng dengan evaporasi berjalan yang

meninggalkan presipitasi garam evaporit. karena kedalaman kolom air ditambah lagi dengan

subsidence (jika terjadi) akan semakin menambah tebal sikuen yang terbentuk.

 pada model kedua dimana basin dari "laut tertutup# yang terbetnuk lebih dangkal karena

sillnya pendek dan lingkungan morfologi ke arah landward (darat) yang landai juga maka

terbentuklah lingkungan "laut tertutup# yang dangkal disini arusnya kuat dan pengaruh dari

overflow (limpahan) air laut ke dalam cekungan ini bisa terjadi sehingga akan mempengaruhi

Page 15: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 15/16

salinitas dari air asin yang ada didalamnya, tipikal daerah ini arusnya kuat dan endapan

evaporitnya berasosiasi dengan endapan arus tidal (pasang) ketika air laut naik pada periode

tertentu. dan meski lautnya dan cekungannya dangkal bisa juga menghadirkan endapan

evaporit yang tebal akibat subsidence.

model ketiga adalah shallow water-deep basin model, proses level air di basin jadi turun

drastis ini akibat proses yang disebut oleh boggs (&4) sebagai evaporative drawdown

(evaporasi yang sangat tinggi dan tidak sering terjadi arus pasang (tidal) akibatnya tinggal

menyisakan garam garam evaporit di dasar cekungan karena airnya udah habis nguap, tapi air 

 bisa aja ngisi basinnya melalui air ujan (kalo sukur sukur ada ujan) dan melalui periodic

overflow (pasang) serta seepage inflow (rembesan air laut yang nerobos sill).

itu adalah gambaran cross section untuk lingkungan laut epeiric. Evaporit tidak hanya di

endapkan dilaut. Evaporit ini juga bisa di lingkungan danau daerah kering (playa lake),

diteluk yang tertutup dengan inflow dari air laut yang masuk lewat celah pada barier yang

 kecil, serta pada lingkunga sabkha dan isolated barier (epheiric).

il*strasi settting ling+*ngan pengendapan evaporit

Page 16: EVAPORIT

7/23/2019 EVAPORIT

http://slidepdf.com/reader/full/evaporit 16/16

salinitas dan densitias meningkat, air akan mulai mengendapkan mineral evaporit dan ketika

air laut (yang belum) tertutup ini masih menyatu dengan laut lepas (ilustrasi gambar b diatas)

maka dengan tingkat evaporasi yang tinggi semakin lama keduanya akan terpisah dan

terbentuklah setting laut tertutup.

menurut boggs (&4) bukan hanya faktor kimia yang bekerja pada pengendapan evaporit.

aspek psika juga berpengaruh pada pengendapan evapoirt seeprti pada mekanisme transport

hingga pengendapan pada sedimen silisiklastik. maka proses proses macam= normal fluid

flow, mass transport macam slump, atau gravity seperti turbidity current juga bisa terjadi dan

menghasilkan endapan evaporit (di deep water), maka struktur - struktur di batuan klastik 

seperti grading cross bedding, or ripple mark juga bisa hadir.

#a!tar Pustaka

!ttpst!e+oistwordpressom%&1%&6&5e*+*rangs*ndama!epaporitreeetdan

"at*ansedimen7enislain!emial"ilogialandar"onifero*s 

oggs, :r. &4. 8riniples of Sedimentolog and Stratigrap!

Cenk, +ans-3udolf and ulakh, 7ndrey. &. inerals .!eir Constit*tion and :rigin