evaluasi program layanan jemput zakat maal pada...

146
EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Hafiz Kamil 11140530000035 KOSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2018 M  

Upload: doliem

Post on 03-Jun-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT

MAAL PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

(BAZNAS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Hafiz Kamil

11140530000035

KOSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2018 M

 

Page 2: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

 

Page 3: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

 

Page 4: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

 

Page 5: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

v

ABSTRAK

Hafiz Kamil. NIM 11140530000035. Evaluasi Program

Layanan Jemput Zakat Maal pada Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS). Jurusan Manajemen Dakwah. Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dibawah bimbingan Dr. Ahmadih Rojalih Jawab

Lc. MA.

Pelayanan merupakan suatu hal yang penting dalam

menilai baik atau buruknya sebuah lembaga dan badan terkhusus

yang bergerak di bidang sosial seperti zakat, pelayanan menjadi

ujung tombak karena mewakili wajah suatu lembaga atau badan

zakat kepada muzakki. Oleh karena itu BAZNAS membuat

program layanan jemput zakat maal yang bertujuan untuk

melayani muzakki yang ingin menunaikan zakat mall dibalik

kesibukannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan program jemput zakat maal BAZNAS dalam

melayani muzakki yang ingin menunaikan zakat mallnyah serta

menilai bagaimana evaluasi program yang berjalan mulai dari

input, proses dan outpunya.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif,

yang menggambarkan secara sistematis mengenai apa yang

terjadi dilapngan dan kemudian dianalisis kembali untuk

mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Penelitian ini

dilakukan di BAZNAS disalah satunya programnya yaitu

program layanan jemput zakat.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program

layanan jemput zakat maal berperang pening dalam melayani

muzakki baik itu individu ataupun perusahaan yang ingin

menunaikan zakat mall-nya. Peran itu terlihat dalam melakukan

penjemputan zakat yang selalu meningkat dan jumlah pendapatan

zakat yang selalu meningkat setiap tahunnya. Selain itu dari segi

evaluasi, program ini mempunyai kesesuaian dalam beberapa hal

yaitu proses pelaksanaan program dan keberlansungan program

serta keuangan program, dan memiliki ketidaksesuaian yaitu

sumber daya manusia dan sarana prasarana yang ada.

Kata kunci : Pelayanan, Program layanan jemput zakat mall,

evaluasi

 

Page 6: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah segala Puji Syukur Kehadirat Allah SWT,

yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul

“Evaluasi Program Layanan Jemput Zakat Maal Pada

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)”. Yang disusun untuk

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Strata 1 (S1) di

jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Selama masa penelitian, penyusunan, penulisan dan

sampai masa penyelesaian skripsi ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Dukungan datang diantaranya dari civitas akademika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, keluarga, teman-teman, maupun berbagai

pihak lainnya yang telah banyak berjasa dan mendukung penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr. Arief

Subhan MA. Wakil Dekan I, Bapak Suparto, M.Ed,

Ph.d. Wakil Dekan II Ibu Dr. Roudhonah, MA. Wakil

Dekan III Bapak Dr. Suhaimi, M.Si. Terima kasih atas

segela pelayanan yang diberikan kepada kami.

 

Page 7: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

vii

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Drs. Cecep

Castrawijaya, MA. Dan Bapak Drs. Sugiharto, MA.

Terima kasih atas segala pelayanan dan

bimbingannya.

3. Pembimbing skripsi penulis Bapak Dr. Ahmadih

Rojalih Jawab Lc, MA. yang telah membimbing,

mengarahkan, dan menyemangati penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Kominikiasi Syarif Hidayatullah Jakarta khusunya

dosen Jurusan Manajemen Dakwah yang telah

memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berarti dan

bermanfaat bagi penulis.

5. Kepada staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Tim penguji sidang skripsi pada tanggal 03 Oktober

2018.

7. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Sudin dan Ibu

Siti Rohmah, terimakasih atas segala doa, kasih

sayang, nasehat, dukungan, motivasi, perhatian, dan

bantuan yang telah dicurahkan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi ini. Penulis percaya

bahwa penulis bisa sampai pada titik ini itu karena

ridha dan doa dari Bapak dan Mamah. Semoga Allah

 

Page 8: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

viii

selalu memberikan kesehatan, panjang umur serta

rezeki yang halal dan berkah.

8. Kepada kakakku tercinta Liyana Rahmawati dan

Adikku tercinta Deva Amelia dan Ahmad Alfiansyah

terimakasih untuk support, kasih sayang, doa, dan

sebagai pelecut semangat agar penulis cepat

menyelsaikan tugas akhir skripsi ini

9. Kepada Fikrotul Jadidah yang selalu sabar menemani

dan mendukung serta memotivasi penulis selama

dalam proses penyelesaian tugas akhir skripsi ini.

10. Kepada sahabatku seluruh Alumni Darmata angkatan

II, Keluarga besar Kharisma dan Pemuda Rt. 003 yang

selalu memberi semangat dan motivasi dalam

menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

11. Teman-teman Manajemen Dakwah angkatan 2014,

khususnya sahabat-sahabatku tercinta Relawan

Tercyduk dan teman-teman seperjuangan kelas B serta

teman- teman konstrasi Manajemen ZISWAF yang

telah sama-sama berjuang dan saling memberikan

motivasi serta semangat dalam menyelesaikan studi

demi meraih cita-cita.

12. Teman- teman IKADA dan keluarga besar Pon-pes

Daarul Amanah. Terkhusus kepada Bapak K.H.

Asmuni Al-Khaitami dan Ummi Aam Amanah yang

telah mendidik serta mengajari banyak penulis tentang

arti sebuah kehidupan dan yang telah memotivasi serta

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

 

Page 9: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

ix

13. Keluarga besar BAZNAS yang telah bersedia menjadi

objek penelitian penulis, serta banyak memberikan

informasi dan arahan hingga selesainya penulisan

skripsi ini.

14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir skripsi ini, yang tidak dapat

penulis sebutkan semuanya satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas seluruh kebaikan pihak-

pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua

pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ciputat, 26 September 2018

Hafiz Kamil

 

Page 10: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 8

D. Metode Penelitian 9

E. Tinjauan Pustaka 14

F. Sistematika Penulisan 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Evaluasi Program 18

1. Pengertian Evaluasi 18

2. Pengertian Program 21

3. Pengertian Evaluasi Program 23

4. Model-model Evaluasi Program 25

5. Tujuan dan Manfaat Evaluasi 30

B. Zakat Menurut Hukum Islam 35

1. Pengertian Zakat 35

2. Dasar Hukum Zakat 38

 

Page 11: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

xi

3. Syarat Wajib Zakat 42

4. Syarat Harta yang Wajib Dizakati 44

5. Macam-macam Zakat 47

6. Golongan yang Berhak

Mendapatkan Zakat 56

BAB III GAMBARAN UMUM BAZNAS

A. Sejarah Berdirinya BAZNAS 62

B. Tugas Dan Fungsi BAZNAS 63

C. Visi Dan Misi BAZNAS 66

D. Pencapaian dan Penghargaan Yang

Telah Dicapai Oleh BAZNAS 67

E. Struktur Pengurus Baznas 69

F. Program-Program Baznas 71

BAB IV PELAYANAN DAN EVALUASI PROGRAM

LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL DI

BAZNAS

A. Pelaksanaan Program Layanan Jemput

Zakat 81

B. Evaluasi Program Layanan Jemput

Zakat Baznas 86

C. Evaluation Output 105

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 115

B. Saran 116

DAFTAR PUSTAKA 117

LAMPIRAN

 

Page 12: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yusuf Al-Qhardawi adalah seorang ulama

kontemporer dari Mesir pernah berkata: Zakat merupakan

potensi ekonomi umat yang kita anggurkan1. Oleh karna

itu, dengan pemanfaatan zakat secara efektif menjadi

salah satu upaya untuk memberdayakan dalam

meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat

miskin. Indonesia, khususnya, Penduduk Indonesia

menurut perkiraan BPS tahun 2015 sebesar 255,5 juta

jiwa dan di tahun 2035 akan mencapai 305,4 juta jiwa.

Asumsi jumlah muslim Indonesia 83% dari populasi maka

potensi wajib zakat tahun 2015 sebanyak 212 juta jiwa

dan di tahun 2035 mencapai 253 juta jiwa. Harga beras

rata-rata tahun 2015 sebesar Rp. 9.500 per Kg, maka

potensi zakat fitrah berupa beras 2,5 Kg saja yang wajib

per kepala sebesar Rp. 5 triliun lebih, Bisa dibayangkan

berapa besar jumlah penghasilan dari zakat dalam setiap

tahunnya2.

Potensi zakat yang sangat besar ini dapat menjadi

sumber dana masyarakat dan pemerintah selain pajak

1 Syekh Qhardawi Muhammad yusuf. Konsensi Islma dalam

Mengentaskan kemiskinan, Terj. Umar Fanany, (Surabaya: PT. Bina Ilmu),

h.105 2 http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=5493&catid=2, diakses

pada tanggal 19 februari 2018

 

Page 13: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

2

untuk menggerakan perekonomian, menghapuskan

kesenjangan sosial dan mampu menghapuskan

kemiskinan dan peminta-minta. Pengelolaan zakat yang

terintegrasi, tersistem dan terpadu akan menjadikan tujuan

zakat tepat sasaran dan membawa Indonesia sejahtera dan

menjadi negeri yang diberkahi Allah.

Pada Konferensi Zakat Internasional atau World

Zakat Forum (WZF) sebagai forum pertemuan bersama

zakat tingkat dunia terungkap hasil penelitian Habib

Ahmad dari IRTI-IDB tahun 2010 dengan perkiraan

proporsi zakat atas PDB setiap negara, diperkirakan

potensi zakat dunia dalam setahun adalah Rp 600 triliun,

jumlah yang demikian besar itu memiliki potensi zakat

yang sangat besar dalam mengembangkan ekonomi umat.

Jika diasumsikan setiap muslim mendapat bantuan dana

pemberdayaan zakat sebesar 3000 USD per orang maka

kemiskinan dapat diatasi dan 3.

Beberapa lembaga amil zakat di Indonesia, seperti

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Indonesia

Magnificence of Zakat (IMZ), Dompet Dhuafa (DD)

Republika, Rumah Zakat Indonesia (RZI), Forum Zakat

(FOZ), LAZIS NU, LAZIS MUHAMMADIYAH dan

lainnya, mencatat bahwa di Indonesia potensi zakat yang

ada, baik perorangan maupun perusahaan, diperkirakan

mencapai Rp 20-30 triliun per tahun. Jumlah ini, bila

benar-benar bisa direalisasikan, niscaya akan membuat

3 Data WZF di Yogyakarta pada 29 September - 1 November 2010.

 

Page 14: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

3

angka kemiskinan di Indonesia yang mencapai 35 juta

jiwa akan segera teratasi4.

Namun, Realisasi pengumpulan zakat, infak dan

sedekah yang diperoleh BAZNAS dalam laporan tahun

2015 sebesar Rp. 98.473,1 juta atau naik 18,72%

dibandingkan 2014 hanya sebesar Rp. 82.947,4 juta.

Sementara lembaga amil zakat Dompet Duafa menurut

laporan kinerja sampai Oktober 2014 mampu

mengumpulkan dana sebesar Rp.195.747,7 juta sedangkan

LAZIS NU dari data laporan 2013 hanya sebesar Rp.

7.400 juta, masih teramat jauh dari perkiraan lembaga-

lembaga zakat di Indonesia.

Sayangnya, kendati potensi zakat begitu besar,

hingga saat ini dana zakat yang berhasil dihimpun oleh

sejumlah lembaga pengelola zakat (LPZ) masih sedikit.

Padahal, lembaga amil zakat terus tumbuh setiap tahun

demi membantu memberdayakan masyarakat dari

kemiskinan.

Padahal, Menurut laporan Indonesia Zakat &

Development Revport (IZDR) 2009, potensi zakat yang

bisa dioptimalkan sangat besar. Untuk zakat perusahaan,

potensi zakat yang bisa dihimpun dari lima Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), seperti Pertamina, Telkom,

Antam, Timah, dan Semen Gresik, pada tahun 2006

mencapai Rp 1,15 triliun. Kemudian, tahun 2007

4 http://republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/16/10/18/of8t8a313-

ini-potensi-zakat-indonesia di akses pada tanggal 19 Februari 2018

 

Page 15: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

4

meningkat menjadi Rp 2,5 triliun. Ini baru dari lima

BUMN, bagaimana dengan perusahaan BUMN yang

lainnya, serta perusahaan swasta-swasta yang lainnya

yang tentu saja jumlahnya lebih banyak dari perusahaan

pemerintah.

Belum adanya aturan pemungutan zakat menjadi

salah satu penyebab mekanisme pengelolaan dan

pendistribusian zakat kurang efektif sehingga belum

mampu untuk ikut memberikan solusi terhadap masalah

sosial dan kemiskinan secara signifikan. Ulama dan

pemerintah harus benar-benar serius mengakomodasi

mayoritas penduduknya untuk menjalankan syariat

agamanya. Zakat merupakan bagian dari rukun Islam dan

diwajibkan bagi muslim yang telah memenuhi syarat, agar

bisa membersihkan diri dan hartanya untuk mendapatkan

keridhoan Allah.

Adanya perbedaan angka yang cukup besar antara

perkiraan realisasi, potensi dan asumsi menyiratkan

adanya tabir penutup permasalahan pengelolaan zakat.

Data tersebut hanya sebagian kecil yang dapat diungkap.

Sementara dalam prakteknya, zakat - terutama jenis zakat

fitrah - sebagian besar telah disalurkan muzakki secara

langsung kepada yang berhak menerima (mustahik) atau

ke masjid, musholla di sekitar tempat tinggalnya.

Dalam hal ini, Pemerintah menyerahkan

pengelolaan zakat mal dan fitrah kepada BAZNAS,

Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Lembaga Amil Zakat,

 

Page 16: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

5

Infaq Sedekah (LAZIS) yang dibentuk oleh masyarakat.

Undang-undang nomor 23 tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat dan PP No.14 tahun 2014 sebagai

aturan pelaksaannya hanya mengatur pengelolaan zakat.

Sebagaimana tugasnya yang sudah tertera diatas,

untuk menjalankan itu semua, Pengurus Pusat Badan

Zakat Nasional (BAZNAS) periode 2015-2020

menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai

momentum untuk menginspirasi kebangkitan zakat.

Potensi zakat Indonesia sangat besar karena jumlah

muzakki (wajib zakat) besar. Ulama dan pemerintah

belum memberikan perhatian serius terhadap zakat

sebagai salah satu sumber dana dalam membangun

negara.

Melihat dari fenomena yang ada bahwasanya

masih banyak masyarakat yang lebih senang menyalurkan

zakatnya langsung kepada masjid, panti asuhan,orang

yang tidak mampu di sekitarnya dan sebagainnya,

sehingga penyalurakan zakat ke lembaga seperti baznas

masih kurang dari target yang diingikan. Baznas sebagai

lembaga zakat tertinggi di negara ini tentu saja menjadi

kiblat untuk lembaga-lembaga zakat lainnya. Baik dalam

hal program-programnya, penghimpunan maupun

penyalurannya.

 

Page 17: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

6

BAZNAS yang pada tahun ini menargetkan bisa

menghimpun zakat sebesar 6 trliun5, oleh karena itu,

untuk mewujudkan hal tersebut BAZNAS kini tengah

berinovasi untuk memperbaiki kemudahan berzakat,

dengan berbagai macam program yang di tawarkan salah

satunya yaitu program jemput zakat6. Program BAZNAS

yang baru ini, diproyeksikan untuk para muzakki yang

ingin menyalurkan zakatnya tanpa harus repot-repot

datang ke kantor BAZNAS, dibalik kesibukan para

Muzakki (orang yang membayar zakat) dalam menjalani

aktitivitas kehidupan sehari-hari tanpa harus

mengorbankan waktunya dan memberi akses kemudahan

dengan cara membayar zakat di rumah atau tempat kerja

dan petugas zakat akan menjemputnya, dengan adanya

program jemput zakat ini BAZNAS berharap para

Muzakki bisa menyalurkan zakatnya ke baznas agar zakat

yang diberikan bisa lebih dimanfaatkan untuk orang-orang

yang membutuhkan dan bisa lebih tepat sasaran,. Selain

itu pula agar tidak ada lagi alasan dari para muzakki untuk

sulit menyalurkan zakatnya dengan berbagai alasan.

Karena untuk membayar zakat bisa hanya dengan

menelpon kantor BAZNAS dan petugas akan segera

menjemputnya.

5 Bambang Sudibyo, selaku ketua umum BAZNAS artikel

http://nasional.kontan.co.id/news/biar-optimal-baznas-siap-layani-jemput zakat

di akses pada tanggal 19 februari 2018 6.Tentang program jemput zakat BAZNAS, artikel diakses pada

tanggal 19 Februari 2018 dari http://nasional.kontan.co.id/news/biar-optimal-

baznas-siap-layani-jemput-zakat

 

Page 18: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

7

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik

untuk membuat penelitian dalam bentuk skripsi yang

berjudul “EVALUASI PROGRAM LAYANAN

JEMPUT ZAKAT MAAL PADA LEMBAGA AMIL

ZAKAT NASIONAL (BAZNAS).” Penulis ingin

menggali lebih dalam tentang program Layanan jemput

zakat di Baznas.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Evaluasi merupakan proses untuk menyediakan

informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu

telah dicapai dan jika di teliti pembahasannya akan

sangat meluas. Maka dari itu, penulis akan membatasinya

pada indikator-indikator sebagai berikut :

a. Evaluasi yang di lakukan penulis hanya sebatas

menilai bagaimana pelaksaaan program layanan

jemput zakat Baznas.

b. Evaluasi hanya sebatas bagaimana proses dan

pelayanan program jemput zakat Baznas

c. Evalusi tidak di lakukan pada program-program

baznas yang lainnya.

d. Evaluasi yang di lakukan penulis di batasi pada

penilaian penulis mengenai program layanan jemput

zakat Baznas

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan, maka penulis merumuskan beberapa

 

Page 19: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

8

pokok permasalahan yang akan menjadi pembahasan

dalam skripsi ini. Adapun pokok permasalahan

tersebut yaitu :

a. Bagaimana pelaksanaan program layanan jemput

zakat di BAZNAS?

b. Bagaimana evaluasi terhadap program layanan jemput

zakat di BAZNAS ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan masalah-masalah yang

telah penulis jelaskan diatas, maka sekiranya ada

beberapa tujuan yang ingin dicapai,yaitu:

Untuk mengetahui bagaimanakah evaluasi

yang di lakukan oleh BAZNAS terhadap salah satu

programnya yaitu jemput zakat, dan untuk mengetahui

prosedur dan layanan yang di berikan pihak BAZNAS

kepada Muzakki dari program layanan jemput zakat.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian akan lebih bermanfaat apabila

mempunyai data yang akurat dan dapat menambah

wawasan pembaca, oleh karena itu, penulis

merumuskan manfaat penelitian sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

1) Penelitian ini digunakan untuk sumber data

dan informasi yang dipercaya dan dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah

sebagai bahan menambah ilmu

 

Page 20: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

9

pengetahuan di bidang ilmu

Agama/Dakwah Islam khususnya Zakat,

Infaq dan Sodaqoh.

2) Sebagai suatu wacana akademik di bidang

Zakat yang sekiranya perlu ditindaklanjuti

melalui pengembangan lebih mendalam

agar dapat diaplikasikan pada lembaga-

lembaga zakat.

3) Sebagai acuan untuk pembelajaran dan

pembuatan karya ilmiah khususnya yang

berkaitan dengan Manajemen Dakwah

Konsentrasi Zakat, Infaq, Sodaqoh dan

wakaf.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi sebuah bahan rujukan, informasi dan

evaluasi, serta menjadi bahan kritik ataupun saran

agar bisa lebih terarah dalam pelaksaan dan

pengembangan lembaga-lembaga amil Zakat

melalui program layanan jemput zakat BAZNAS.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metodologi adalah suatu sarana pokok

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh

karena suatu penelitian bertujuan untuk mengungkap

 

Page 21: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

10

kebenaran secara sistematis, metodologis dan

konsisten dengan mengadakan analisis7.

Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan

untuk mencari, mencatat, merumuskan dan

menganalisis suatu hal sampai menyusun laporannya8.

Dengan demikian Metode yang di gunakan penulis

dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif, yang dimaksud dengan metode deskriptif

kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang serta perilaku yang dapat diambil

(didokumentasikan). Penelitian ini diarahkan pada

latar dari individu tersebut secara seutuhnhya9.

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian

ini adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Sedangkan yang menjadi obyeknya adalah program

layanan jemput zakat.

3. Sumber data

Sumber data mempunyai dua jenis yaitu :

a. Data Primer ialah data yang diperoleh seara

langsung dari obyek peneliti perorangan,

7 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif,

Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 1. 8 Cholid Narbuko, H Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta :

Bumi Angkasa, 2002), h. 2. 9 M.Subhana Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung : CV. Pustaka

Setia, 2001), Cet.Ke-1 .h.26

 

Page 22: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

11

kelompok dan organisasi10

. Dalam hal ini data

yang diperoleh dari hasil wawancara dengan

informasi dari pihak BAZNAS.

b. Data Sekunder ialah data yang diperoleh dalam

bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi

dan informasi yang dikeluarkan di berbagai

organisasi atau perusahaan, termasuk majalah,

jurnal yang membahas mengenai pasar modal,

perbankan dan keuangan11

. Dalam hal ini sekunder

yang diperoleh adalah catatan-catatan, dokumen-

dokumen yang berkaitan,brosur dan sumber-

sumber lain yang berkaitan dengan penulisan

skripsi ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data merupakan salah

satu hal yang penting dalam penelitian, dengan

demikian penulis akan menggunakan teknik sebagai

berikut :

a. Observasi atau Pengamatan

Observasi adalah suatu kegiatan

pengumpulan data yng dilakukan melalui

pengaatan dan mencatat fenomena yang muncul

10

Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan

Komunikasi, (jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 29 11

Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan

Komunikasi, (jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 30

 

Page 23: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

12

dan mempertimbangkan hubungan antara aspek

dalam fenomena tersebut.12

Dalam hal ini ada dua model yang sudah

biasa dilakukan sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan. Pertama Observasi secara langsung

dan ikut terlibat dalam peristiwa yang sedang

dijadikan obyek observasi. Kedua , observasi non

pastisipan, yakni peneliti berda diluar obyek atau

peran yang sedang diidentifikasi, bisa dari jarak

dekat atau jarak jauh.

Pada penelitian ini penulis melakukan

observasi kepada obyek yang terkait yaitu, Badan

Amil Zakat nasional (BAZNAS) pada program

layanan jemput zakat.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses pencarian data

dengan cara tanya jawab secara langsung dan tatap

muka antara penanya dengan responden.13

Pada teknik penulisan ini penulis akan

melakukan wawancara dengan kepala divisi

bagian layanan Muzakki Baznas, kepala bagian

layanan muzakki, seluruh staff layanan muzakki,

12

E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian

Psikologi, (Jakarta: Lembaga Pengembangan sarana Pengukuran dan

Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983), h. 62. 13

Adang Rukhiyat, dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta:

Dinas Olahraga dan Pemuda,2003), hal.51, cet 3

 

Page 24: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

13

para staff program layanan jemput zakat dan

seluruh pihak yang terlibat dengan program ini.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumn

yang berarti segala sesuatu materi dalam bentuk

tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumen yang

di maksud adalah segala catatan baik berupa

catatan dalam ketas maupun elektronik.14

Dalam hal ini peneliti mengumpulkan,

membaca, memperoleh dan mempeajari berbagai

macam bentuk data seperti: majalah-majalah,

buletin-buletin Baznas dan artikel, serta segala

sesuatu macam bentuk dokumen-dokumen yang

ada di kantor BAZNAS, dan data-data lain di

perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa

untuk hasil dalam penelitian ini.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu proses

mengorganisasikan dan mengurutkan kedalam

pola, kategori dan suatu uraian dasar kemudian

dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan

yang ada. Hal ini disesuaikan dengan metode yang

digunakan dalam peneliian ini adalah analisisis

deskriftif.15

14

Sarosa Samiaji, Penelitian Kualitatif (dasar-dasar), h.61 15

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet. ke-9, h.11.

 

Page 25: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

14

Informasi dan keterangan yang ditemukan

dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan

metode deksriptif analisis yaitu, suatu teknik

analisis data dimana penulis terlebih dahulu

memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil

temuan lalu dibuat pengkategorisasian untuk

kemudian dianalisis sesuai dengan rumusan

masalah dan tujuan penelitian untuk selanjutnya

disajikan dalam bentuk Bab II dan Bab IV.

6. Teknik Penulisan

Dalam teknik penulisan ini penulis

berpedoman dan mengacu pada buku “ Pedoman

Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi” yang

diterbitkan oleh UIN Syarif hidayatullah Jakarta.

Yang diterbitkan oleh CEQDA, April 2007, Cet.

Ke-2.

E. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak

hal yang harus diperhatikan dan menjadi suatu

perbandingan selanjutnya. Adapun setelah penulis

melakukan kajian kepustakaan , penulis banyak

menemukan skripsi yang berjudul zakat yang telah dibuat

oleh mahasiswa terdahulu, untuk mengetahui materi dan

obyek penelitiaanya maka penulis akan menguraikan

beberapa-beberapa skripsi tersebut, sebagai berikut :

1. Skripsi yang ditulis oleh Yulia Damini mahasiswa

Manajemen dakwah 2013, “ Evaluasi Terhadap

 

Page 26: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

15

Program Layanan Menuju Mandiri Pada Lembaga

Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al- Azhar Peduli

Ummat”. Pada skripsi tersebut memiliki kesamaan

pada titik perhatian yaitu evaluasi program , akan

tetapi obyek penelitianya berbeda, yang menjadi

obyek penulis adalah BAZNAS, sedangkan Yulia

Damini (LAZNAS) Al-Azhar Peduli Ummat.

2. Skripsi yang di tulis oleh Syaipudin Elman mahasiswa

jurusan Muamalat Konsentrasi Manajemen Zakat dan

Wakaf yang berjudul “Strategi Penyaluran Dana Zakat

Baznas Melalui Program Pemberdayaan Ekonomi”.

Skripsi ini memiliki kesamaan pada obyek penelitiaan

yaitu BAZNAS, akan tetapi mempunyai perbedaan

dalam hal bidang dan subyek yang dikaji, penulis

membahas tentang program layanan jemput zakat ,

akan tetapi skripsi ini membahas tentang program

pemberdayaan ekonomi.

3. Skripsi yang ditulis Maya Indah Jumanten mahasiswa

jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang berjudul

“Evaluasi Program Generasi Dhua’afa di Lembaga

Rumah Gemilang Indonesia”. Pada Skripsi ini

terdapat kesamaan pada titik perhatian yang di teliti

yaitu evaluasi program, namun mempunyai perbedaan

pada obyek yang diteliti, penulis menggunakan

Baznas sedangkan skripsi ini mengunakan Al-Azhar

Peduli Ummat sebagai obyeknya.

 

Page 27: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

16

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami pengertian-

pengertian dan mempelajari penulisan penelitian skripsi.

Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis menjadi 5

bab. Adapun rician pembahasannya sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini penulis menguraikan beberapa hal

yang berkaitan dengan penelitian, pada bagian

awal diuraikan latar belakang masalah,

pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian dan

diakhiri dengan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Membahas tentang defenisi-defenisi judul

penelitian baik ditinjau dari etimologi maupun

terminologi yang bersandar dari kepustakaan

yang rajin. Dimulai dari pengertian evaluasi

dan evaluasi program, jenis-jenis evaluasi

program, model evaluasi, tujuan evaluasi

program dan proses evaluasi program.

Bab III Gambaran Umum Lembaga

Pada bab ini penulis akan memaparkan

mengenai gambaran umum BAZNAS, agar

memudahkan dan mengenalkan semua pihak

mengenai lembaga yang penulis teliti, meliputi

profil lembaga dan gambaran umum mengenai

program layanan jemput zakat Baznas.

 

Page 28: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

17

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Pada bab ini diharapkan bisa memberikan

jawaban seputar masalah-masalah dan tujuan

pembuatan skripsi ini, mengenai pelaksanaan

layanan jemput zakat dan evaluasi program

jemput zakat.

Bab V Penutup

Pada bab ini merupakan akhir dari skripsi ,

dimana penulis akan menarik kesimpulan dari

semua penelitian yang ditemukan, sesuai

dengan kenyataan yang ada dengan

pembandingan inikator-indikatornya. Dan

tidak pula ketinggalan saran-saran dari penulis

akan dituangkan pula pada bab ini.

 

Page 29: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Evaluasi Program

1. Pengertian Evaluasi

Secara harfiyah kata evaluasi berasal dari

bahasa inggris evaluation dalam bahasa arab ; al-

taqdir; dalam bahasa indonesia berarti ; penilaian.

Akar katanya adalah value; dalam bahasa arab; al –

qimah; dalam bahasa indonesia berarti; nilai.1

Menurut pengertian istilah evaluasi merupakan

kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan

sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan

hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk

memperoleh kesimpulan. Evaluasi mengandung

pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk

menentukan nilai dari sesuatu.

Sedangkan pengertian evaluasi secara garis

besarnya, masing-masing para ahli mendefenisikan

nya dengan berbeda-berbeda seperti pendapat

beberapa para ahli di bawah ini:2

a. Edwin wandt dan Gerald W. Brown

mengemukakan : istilah evaluasi menunjukkan

pada suatu pengertian, yaitu suatu tindakan

1 Sudaryono. Dasar dasar Evaluasi Pembelajaran. (Yogyakarta: PT

Graha Ilmu 2012) cetakan ke-1 h. 35 2 Sudaryono. Dasar dasar Evaluasi Pembelajaran. (Yogyakarta: PT

Graha Ilmu 2012) cetakan ke-1 h. 38

 

Page 30: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

19

atau proses untuk menentukan nilai dari

sesuatu.

b. Ten Brink dan Terry D mengemukakan:

evaluasi adalah proses mengumpulkan

informasi dan menggunakannya sebagai bahan

untuk pertimbangan dalam membuat

keputusan.

c. Suharsimi Arikunto mengemukakan: evaluasi

adalah kegiatan mencari sesuatu yang berharga

tentang sesuatu; dalam mencari sesuatu

tersebut, juga termasuk mencari informasi

yang bermanfaat dalam menilai keberadaan

suatu program, produksi, prosedur, serta

alternatif strategi yang diajukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

d. Zainul dan Nasution menyatakan bahwa

evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses

pengambilan keputusan dengan menggunakan

informasi yang diperoleh melalui pengukuran

hasil belajar, baik yang menggunakan

instrumen tes maupun non tes.3

e. Sukardi berpendapat bahwa evaluasi juga

merupakan proses memahami, memberi arti,

mendapatkan dan mengkomunikasikan suatu

3 http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/pengertian-evaluasi-

dan-evaluasi-pendidikan/di akses pada tanggal 6 April 2018

 

Page 31: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

20

informasi bagi keperluan pengambil

keputusan.4

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat

di ambil kesimpulan bahwasannyaa evaluasi ialah:

proses memahami atau memberi arti, mendapatkan

dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi

petunjuk pihak-pihak pengambil keputusan. Secara

rinci dapat disampaikan.

1. Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data

seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang

bersangkutan dengan kebutuhan program yang

akan dievaluasi.

2. Dalam rangka pengembangan sistem

instruksional, evaluasi merupakan suatu

kegiatan untuk menilai seberapa jauh program

telah telah berjalan seperti yang telah

direncanakan.

3. Evaluasi sebagai suatu alat untuk menentukan

apakah tujuan suatu program telah dicapai dan

apakah proses dalam pengembangan suatu

perencanaan berada dijalan yang diharapkan.

Pada dasarnya, ada beberapa kesamaan tentang

pengertian evaluasi dari para ahli yang telah

dijelaskan diatas Dengan demikian, evaluasi adalah

suatu proses yang sistematis (mengumpulkan,

4 Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Operasionalnya (Jakarta:

Bumi Aksara, 2009), h.1

 

Page 32: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

21

menganalisis mencari serta menyajikan) dan

berkelanjutan untuk menetukan kualitas (nilai dan

arti) sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria

tertentu dalam rangka pembuatan keputusan

(Decission Maker).5

2. Pengertian Program

Kata “Program” berasal dari bahasa inggris

“Programme” atau program yang berarti acara atau

rencana.6 Program menurut kamus besar bahasa

indonesia (KBBI) adalah: rancangan mengenai asas

serta usaha (dalam ketatanegaraan, perekonomian,

dan sebagainya) yang akan dijalankan7. Menurut

pengertian secara umum, “program” dapat diartikan

sebagai rencana atau rancangan kegiatan yang akan

dilakukan setelah lulus.

Selain pengertian diatas, berikut ini ada

beberapa pendapat para ahli tentang defenisi program

sebagai berikut:

a. Menurut Sunarto program adalah sekumpulan

instruksi yang diwujudkan dalam bentuk

bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang

apabila digabungkan dengan media yang dapat

dibaca dengan komputer akan mampu membuat

5 Arifin Zainal,Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik dan Prosedur

.( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013) cetakan ke-5 hal.5 6 Echols john dan sadiri hasan, Kamus Bahasa Inggris-Indonesia,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Februari 2003), cetakan XXV, h. 450 7 https://kbbi.web.id/program di akses pada tanggal 7 April 2018

 

Page 33: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

22

komputer bekerja untuk melakukan fungsi-

fungsi khusus, termasuk persiapan dalam

merancang instruksi-instruksi tersebut.

b. Menurut Suharsimi Arikunto Program adalah

sederetan kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.8

c. Menurut Sukrisno Program merupakan kata,

ekspresi, atau pernyataan yang disusun dan

dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, yang

berupa urutan langkah, untuk menyelesaikan

masalah yang diimplementasikan dengan

menggunakan bahasa pemrograman sehingga

bisa dieksesuksi oleh komputer.

Dengan demikian pengertian program yang

telah di jelaskan oleh para ahli di atas, dapat di

simpulkan bahwasanya program sebagai cara yang

disahkan untuk mencapai tujuan dimana melalui hal

tersebut bentuk rencana akan lebih terorganisir dan

lebih mudah untuk dioperasionalkan demi

tercapainya kegiatan pelaksanaan karena dalam

progrma tersebut telah dimuat berbagai aspek yang

harus dijalankan atau dilaksanakan agar tujuan

program itu sendiri dapat tercapai.

8 Arikunto Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta:

Bina aksara, Agustus 1988), h.3

 

Page 34: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

23

3. Pengertian Evaluasi Program

Evaluasi program adalah suatu kegiatan untuk

memperoleh gambaran tentang keadaan suatu obyek

yang dilakukan secara terencana, sistematik dengan

arah dan tujuan yang jelas.9 Dengan demikian

evaluasi program dilakukan sebagai upaya untuk

mengumpulkan, menyusun, mengolah dan

menganalisis fakta, data dan informasi untuk

mengumpulkan harga nilai evaluasi yang merupakan

bagian terpenting dalam setiap kegiatan ataupun

program, sehingga tidak ada satu kegiatan pun yang

dapat terlaksana dengan baik tanpa evaluasi.

Selanjutnya ada beberapa definisi tentang

evaluasi program yang dikemukakan oleh para ahli

sebagai berikut:

a. Menurut Nanang, evaluasi program adalah

pembuatan pertimbangan menurut perangkat

kriteria yang disepakati dan dapat di

pertanggung jawabkan.10

b. Menurut Rutman, evaluasi program adalah

penerapan metode-metode ilmiah untuk

9 Subari Musa, Evaluasi Program Pembelajaran dan Pemberdayaan

Masyarakat (Bandung: Y-Pin Indonesia, 2005), h 8 10

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006), h. 107

 

Page 35: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

24

mengukur implementasi dari hasil program

untuk mengambil keputusan.11

c. Isaac dan William menyatakan bahwa evaluasi

program menyandarkan dan mewujudkan tiga

rangkaian tahapan yaitu:12

1. Tujuan, nyatakan secara jelas dan spesifik

masing-masing tujuan satu term yang bisa

diukur dan diamati.

2. Sarana, rencanakan sebagai strategi dan

aktivitas yang akan dilaksanakan untuk

mencapai masing-masing tujuan.

3. Ukuran, pilih dan kembangkan ukuran-

ukuran yang dengan itu masing-masing

tujuan akan ditentukan.

Dari berbagai pendapat dan pengertian evaluasi

program yang telah dijelaskan di atas, dapat

disintesiskan bahwa evaluasi program adalah suatu

upaya untuk mengumpulkan, menyusun, mengolah

dan menganalisis fakta, data dan informasi untuk

menyimpulkan harga, nilai, prestasi, kegunaan,

manfaat mengenai suatu program, kantor, sekolah,

organisasi atau lembaga dan lain-lain untuk dibuat

kesimpulan sebagai landasan pemgambilan keputusan

11

Leonard Rutman, Evaluasi Research Methodology (New Delhi:

Publishing India PUT. Ltd, 2 ed, 1984), h. 122 12

Suparman M. Atwi dan Zulhairi Aminudin, Pendidikan Jarak Jauh

Teori Dan Praktek (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), h. 122

 

Page 36: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

25

tentang program tersebut, apakah dilanjutkan, direvisi

atau di hentikan.

4. Model-model Evaluasi Program

Kata model berarti pola dan rencana, model

evaluasi merupakan penjabaran teori evaluasi dalam

praktik melaksanakan evaluasi. Suatu model evaluasi

mengemukakan pengertian mengenai evaluasi dan

proses begaimana melaksanakannya.13

Model evaluasi adalah suatu model desain

evaluasi yang dibuat oleh ahli-ahli atau pakar-pakar

evaluasi yang biasanya dinamakan sama dengan

pembuatnya atau tahap pembuatannya.14

Dalam

melakukan sebuah evaluasi, perlu dipertimbangkan

model evaluasi yang akan dibuat. Model evaluasi

merupakan suatu desain yang dibuat oleh para ahli

atau pakar evaluasi. Biasanya model evaluasi ini

dibuat berdasarkan kepentingan seseorang, lembaga

atau instansi yang ingin mengetahui apakah program

yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang

diharapkan.

1. Model Evaluasi CIPP yang dikemukakan oleh

Stufflebeam & Shinkfield (1985) adalah

sebuah pendekatan evaluasi yang berorientasi

pada pengambil keputusan untuk memberikan

13

Wirawan, Evaluasi (teori, model, standar, aplikasi dan profesi), h

79-78 14

Tayipnapis Farida. Evaluasi Program. ( Jakarta : Rineka Cipta,

2008), hal 13

 

Page 37: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

26

bantuan kepada administrator atau leader

pengambil keputusan. Stufflebeam

mengemukakan bahwa hasil evaluasi akan

memberikan alternatif pemecahan masalah

bagi para pengambil keputusan. Model

evaluasi CIPP ini terdiri dari 4 komponen yang

diuraikan sebagai berikut:

a. Evaluasi konteks

Evaluasi konteks mencakup analisis

masalah yang berkaitan dengan lingkungan

program atau kondisi obyektif yang akan

dilaksanakan. Berisi tentang analisis

kekuatan dan kelemahan obyek tertentu.15

Evaluasi konteks adalah upaya untuk

menggambarkan dan merinci lingkungan

kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi

dan sampel yang dilayani, dan tujuan

proyek16

.

b. Evaluasi Input

Tahap kedua dari model CIPP adalah

evaluasi input, atau evaluasi masukan.

Evaluasi masukan membantu mengatur

keputusan, menentukan sumber-sumber

15

Eko Putro Widoyoko. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan

Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2009), h.15 16

Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin. Evaluasi Program

Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi

Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,2009) cetakan ke-3, h.2

 

Page 38: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

27

yang ada, alternative apa yang diambil, apa

rencana dan strategi untuk mencapai

tujuan, dan bagaimana prosedur kerja

untuk mencapainya17

. Komponen evaluasi

masukan meliputi: 1) Sumber daya

manusia, 2) Sarana dan peralatan

pendukung, 3) Dana atau anggaran, dan 4)

Berbagai prosedur dan aturan yang

diperlukan.

c. Evaluasi Proses

Evaluasi proses digunakan untuk

menditeksi atau memprediksi rancangan

prosedur atau rancangan implementasi

selama tahap implementasi, menyediakan

informasi untuk keputusan program dan

sebagai rekaman atau arsip prosedur yang

telah terjadi. Evaluasi proses meliputi

koleksi data penilaian yang telah

ditentukan dan diterapkan dalam praktik

pelaksanaan program. Pada dasarnya

evaluasi proses untuk mengetahui sampai

sejauh mana rencana telah diterapkan dan

komponen apa yang perlu diperbaiki.

17

Eko Putro Widoyoko. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan

Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2009), h. 8

 

Page 39: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

28

d. Evaluasi produk/ hasil

Evaluasi produk merupakan penilaian yang

dilakukan guna untuk melihat

ketercapaian/ keberhasilan suatu program

dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya. Pada tahap

evaluasi inilah seorang evaluator dapat

menentukan atau memberikan rekomendasi

kepada evaluan apakah suatu program

dapat dilanjutkan, dikembangkan

/modifikasi, atau bahkan dihentikan.

model evaluasi CIPP lebih komprehensif

diantara model evaluasi lainnya, karena objek

evaluasi tidak hanya pada hasil semata tetapi juga

mencakup konteks, masukan, proses, dan hasil18

.

Selain kelebihan tersebut, di satu sisi model evaluasi

ini juga memiliki keterbatasan.

2. Model Evaluasi Formatif dan sumatif

Menurut Scriven, tanggung jawab utama

dari para penilai adalah membuat keputusan.

Akan tetapi harus mengikuti peran dari

penilaian yang bervariasi. Scriven mencatat

sekarang setidaknya ada 2 peran penting :

18

Eko Putro Widoyoko. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan

Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2009), h. 9

 

Page 40: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

29

Formatif, untuk membantu dalam

mengembangkan kurikulum, dan Sumatif, yakni

untuk menilai manfaat program yang telah

mereka kembangkan dan gunakan.

Evaluasi formatif memberikan umpan

balik secara terus menerus untuk membantu

pengembangan program, dan memberikan

perhatian yang banyak terhadap pertanyaan-

pertanyaan seputar isi validitas. Secara

keseluruhan evaluasi formatif adalah evaluasi

dari dalam yang menyajikan untuk perbaikan

atau meningkatkan hasil yang dikembangkan.

Evaluasi formatif memiliki beberapa

tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengukur pelaksanaan program

secara periodik.

b. Untuk mengukur apakah

klien/partisipan bergerak kearah tujuan

yang direncanakan.

c. Untuk mengukur apakah sumber-

sumber telah digunakan sesuai dengan

rencana. Dalam melaksanakan program

dipergunakan sumber-sumber aktivitas

seperti anggaran, tenaga dan peralatan

merupakan material maka dari itu perlu

 

Page 41: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

30

adanya evaluasi agar tidak

mempengaruhi program selanjutnya.19

Evaluasi sumatif mengemukakan atau

mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti

apakah produk tersebut lebih efektif dan

kompetitif. Evaluasi sumatif dilakukan untuk m

enentukan bagaimana akhir dari program

tersebut bermanfaat dan juga keefektifan

program tersebut.

Model evaluasi yang diungkapkan

scriven, bahwa evaluasi formatif adalah

evaluasi yang dilaksanakan pada saat sistem

masih dalam pengembangan yang

penyempurnannya terus dilakukan atas dasar

hasil evaluasi. Sedangkan evaluasi sumatif

adalah evaluasi yang dilakukan setelah sistem

sudah selesai menempuh pengujian dan

penyempurnaan.20

5. Tujuan dan Manfaat Evaluasi

Evaluasi program bertujuan untuk menyediakan

data dan informasi serta rekomendasi bagi pengambil

kebijakan (decision maker) untuk memutuskan

apakah akan melanjutkan, memperbaiki atau

menghentikan sebuah program. Secara umum

19

Diagram aliran proses evaluasi formatif dan sumatif 20

Purwanto, Evakuasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2009), h.28

 

Page 42: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

31

evaluasi bertujuan untuk menentukan progres dari

pencapaian sebuah tujuan-tujuan.21

Tujuan dalam

evaluasi merupakan hal penting karena berfungsi

sebagai pengarah kegiatan evaluasi program dan

sebagai untuk mrngetahui efesiensi dan efektivitas

kegiatan evaluasi program.22

Menurut Endang Mulyatiningsih23

evaluasi

program dilakukan dengan tujuan untuk:

a. Menunjukkan sumbangan program terhadap

pencapaian tujuan organisasi. Hasil evaluasi ini

penting untuk mengembangkan program yang

sama ditempat lain.

b. Mengambil keputusan tentang keberlanjutan

sebuah program, apakah program perlu diteruskan,

diperbaiki atau dihentikan.

Pada dasarnya tujuan dari sebuah evaluasi

dibagi menjadi 2 bagian yakni umum dan khusus,

Tujuan Umum Evaluasi program merupakan salah

satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas,

21

Masehudi Farid, Pedoman Lengkap Evaluasi dan Supervisi

Bimbingan Konseling. (Jakarta : Diva Press, Oktober 2015), cetakan ke-1, h.

92 22

Sudjana Djuju, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Mei 2006), cetakan pertama ,h. 35 23

Endang Mulyatiningsih, Evaluasi Proses Suatu Program, (Jakarta:

Bumi Aksara 2011), hal. 114-115

 

Page 43: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

32

kinerja atau produktivitas suatu suatu lembaga dalam

melaksanakan programnya.24

1. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan

mengetahui proses yang terjadi dalam

proses pembelajaran.

2. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi

tentang apa yang telah dicapai dan mana

yang belum.25

3. Evaluasi memberikan informasi bagi kelas

dan pendidik untuk meningkatkan kualitas

proses belajar mengajar.

4. Evaluasi sebagai komponen pengajaran

adalah proses untuk mengetahui

keberhasilan program pengajaran dan

merupakan proses penilaian yang bertujuan

untuk mengetahui kesukarankesukaran yang

melekat pada proses belajar.

5. Evaluasi dalam sebuah perusahaan

dilaksanakan untuk memperoleh informasi

tentang aspek yang berkaitan dengan

programnya.

Sedangkan yang menjadi tujuan khusus dari

kegiatan evaluasi program adalah:

24

Wulan Ratna Elis & Rusdiana Evaluasi Pembelajaran (Dengan

Pendekatan Kurikulum 2013) . Bandung: Pustaka Setia, 2014), cet-1 h.13 25

Djemari Mardapi Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis

Kompetensi, Seminar Nasional Rekayasa Sistem Penilaian Dalam Rangka

Meningkatkan Kualitas Pendidikan. (Yogyakarta: Hapy 2004), h.19

 

Page 44: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

33

1. Untuk merangsang para staff dalam

menempuh program, Tanpa adanya evaluasi

maka tidak akan muncul motivasi atau

rangsangan pada diri staff dan meningkatkan

prestasinya masing-masing.

2. Untuk mencari dan menemukan factor-faktor

penyebab keberhasilan dan kegagalan pada

suatu program, sehingga dapat dicari dan

ditemukan jalan keluar arau cara-cara

perbaikannya.26

3. Memberikan informasi tentang ketercapaian

tujuan jangka pendek yang telah dilaksanakan

4. Memberikan masukan untuk kemajuan suatu

program.

Memberikan informasi tentang kesulitan dalam

menjalankan suatu program untuk memilih

pengalaman pembelajaran di masa yang akan datang.

Pada prinsipnya tujuan evaluasi program adalah

untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi

dalam proses menjalankan sebuah program. Dalam

kapasitasnya proses evaluasi program memiliki tiga

hal penting yaitu, input, transformasi dan output,

untuk dievaluasi.

26

Anas Sudiijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, h.16-17

 

Page 45: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

34

a. Input adalah peserta didik yang telah dinilai

kemampuannya dan siap menjalani proses

pembelajaran.

b. Transformasi adalah segala unsur yang terkait

dengan proses menjalankan program sebuah

program.

c. Output adalah capaian yang dihasilkan dari

proses menjalankan program .

Setelah dijelaskan tujuan-tujuan dari evaluasi

program, selanjutnya akan di jelaskan manfaat dari

sebuah evaluasi program sebagai berikut :

a. Evaluasi program berguna bagi pengambilan

keputusan dan kebijakan lanjutan dari program

yang dilaksanakan.

b. Menghentikan program, karena dipandang

program tersebut tidak ada manfaatnya, atau

tidak dapat terlaksana sebagaimana

diharapkan.

c. Merevisi program, karena ada bagian-bagian

yang kurang sesuai dengan harapan (terdapat

kesalahan tapi hanya sedikit).

d. Melanjutkan program, karena pelaksanaan

program menunjukan bahwa segala sesuatu

sudah berjalan sesuai dengan harapan dan

memberikan hasil yang bermanfaat.

e. Menyebarluaskan program, karena program

tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik

 

Page 46: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

35

jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu

yang lain.

B. Zakat Menurut Hukum Islam

1. Pengertian Zakat

Zakat dalam kamus Bahasa Arab adalah

diambil dari ka27زكا یسكو زكاء yang artinya tumbuh,

suci, baik, bertambah.Di tinjau dari segi bahasa

(Etimologi), kata zakat merupakan kata dasar

(masdar) dari kata zaka yazuku zakah yang berarti

berkah, tumbuh, bersih dan baik.28

Dinamakan zakat,

karena di dalamnya terkandung harapan untuk

beroleh berkat, membersihkan jiwa dan memupuknya

dengan berbagai kebaikan.29

Menurut Lisan Al Arab

arti dasar dari kata zakat, ditinjau dari sudut bahasa,

adalah suci, tumbuh, berkah, dan terpuji.

Pengertian zakat menurut istilah adalah : jumlah

atau kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang

berhak menerimanya, dengan syarat-syarat tertentu.30

Sedangkan pengertian zakat secara syariat ialah:

zakat ialah pemberian tertentu dari harta tertentu

kepada orang tertentu menurut syarat-syarat yang

ditentukan.

27

Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Mahmud

Yunus Wadzurriyyah) h. 156 28

Mu‟jam Wasith, juz 1 Hal. 398 29

Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, h. 5 30

Hikmat Kurnia dan Ade Hidayat, Panduan, 5.

 

Page 47: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

36

Selain itu pula, menurut istilah fiqih zakat

merupakan sejumlah harta tertentu yang diwajibkan

Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak” di

samping berarti “mengeluarkan jumlah tertentu itu

sendiri” Jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu

disebut zakat karena yang dikeluarkan itu” menambah

banyak, membuat lebih berarti, dan melindungi

kekayaan itu dari kebinasaan.

Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Fiqih Islam Wa

adillatuhu mengungkapkan beberapa defenisi zakat

menurut ulama fiqih imam mazhab yaitu:

1. Menurut imam Hanafi zakat adalah

pemberian hak kepemilikan atas sebagian

harta tertentu kepada orang tertentu yang

telah ditentukan oleh syari‟at semata-mata

karena ALLAH SWT.

2. Menurut imam Maliki zakat ialah

mengeluarkan sebagian tertentu dari harta

tertentu yang telah sampai nishab kepada

orang yang berhak menerima, jika

kepemilikannya haul (genap satu tahun )

telah sempurna selain barang tambang,

tanaman dan harta temuan.

3. Menurut imam Syafi zakat adalah nama

untuk barang yang dikeluarkan untuk harta

atau badan kepada pihak tertentu.

 

Page 48: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

37

4. Menurut imam Hambali zakat adalah: hak

yang wajib pada harta tertentu kepada

kelompok tertentu yang dikeluarkan pada

waktu terntentu.31

Selain itu adapula pendapat dari beberapa

ulama yang mendefenisikan pengertian zakat menurut

bahasa seperti dibawah ini :

1. Menurut Ibnu Manzhur dalam kitbnya Lisanul

„Arabi, zakat berarti:

النماء الطھارة والبركت

Artinya : “Tumbuh, suci dan berkah”.32

2. Di dalam Mu‟jam al-Wasith dijelaskan bahwa

zakat merupakan kata dasar (Mashdar) yang

berarti:

والصالح الطھارة والبركة النماء

Artinya: “Tumbuh, berkah, bersih dan baik”.33

3. Menurut Abu Luwis al-Ma‟lufi:

رة والطھا و الصلح قة الصد الخیر ھي النماء الزكاة

الزئد و

31

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Juz III (Bairut:

Daar al-Fikr, 2007), h. 1788-189 32

Ibnu Manzhur, Lisanul „Arabi, (Beirut: Darul Ma‟aarif,1988) , Cet.

III, Juz ke- 4, h. 386 33

Fuad Bustami, Munjid at-Tullab, (Beirut: Darul Masyriq,1986) ,

Cet. II, h. 287

 

Page 49: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

38

Artinya: “Zakat adalah tumbuh, kebaikan,

sedekah, kesucian dan bertambah”.34

Dengan demikian dapat di simpulkan

bahwasannya zakat ialah segala sesuatu pemberian

yang wajib diberikan dari harta tertentu, menurut

sifat-sifat tertentu dan ukuran tertentu yang diberikan

kepada golongan masyarakat tertentu. Dengan kata

lain, zakat adalah sebagian kekayaan yang diambil

dari milik seseorang yang punya dan diberikan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dalam Islam.

2. Dasar Hukum Zakat

Agama Islam telah menyatakan dengan tegas,

bahwa zakat merupakan salah satu rukun dan fardhu

yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang

hartanya sudah memenuhi kriteria dan syarat tertentu.

Otoritas fiqh Islam yang tertinggi, al-Qur‟an dan al-

Hadits menyatakan hal tersebut dalam banyak

kesempatan. Jumhur ulama pun sepakat bahwa zakat

merupakan suatu kewajiban dalam agama yang tidak

boleh diingkari. Artinya, siapa yang mengingkari

kewajiban berzakat, maka ia dihukum telah kufur

terhadap ajaran Islam. Adapun dasar hukum zakat

mempunyai 4 landasan yaitu:

34

Abu Luwis al-Ma‟lufi, al-Manjid Fil Lughah wal- A‟lam, (Beirut :

Darul Masyriq, 1996 ), h. 303

 

Page 50: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

39

A. Al-Qur‟an

Firman Allah dalam al-Qur‟an surat al-

Baqarah ayat 43, yaitu:

Artinya : “dan dirikanlah shalat, tunaikanlah

zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang

ruku”.

Firman-Nya lagi:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang

beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan

shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat

pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran

terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih

hati”. (Q.S. al-Baqarah (2) : 277).

B. Hadist Rasul

فى

هم الل يظل

ال : » سبعة

عن النبى – ملسو هيلع هللا ىلص – ق

بى هريرة

عن أ

ى

ف

خصدق أ

ه, وذكر فيه :… ورجل ت

ظل

ظل إال

ه يىم ال

ظل

نفق يمينه ه ما ت

م شمال

عل

ت حتى ال

 

Page 51: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

40

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah

Radhiyllahu „Anhu, bahwa Nabi shallallaahu „alaihi

wasallam bersabda: “Ada tujuh golongan manusia

yang akan mendapatkan naungan dari Allah pada

hari (Kiamat) yang tidak ada naungan kecuali

naungan-Nya, diantaranya yaitu: “Seseorang yang

menyedekahkan hartanya dengan sembunyi-sembunyi

sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang

diinfakkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari dan

Muslim).35

C. Ijma Ulama

Ijma ulama, adapun Ijma‟, ulama maka

kaum muslimin disetiap masa telah ijma‟ (sepakat)

akan wajibnya zakat. Juga para sahabat telah sepakat

untuk memerangi orang-orang yang tidak mau

membayarnya dan menghalalkan darah dan harta

mereka karena zakat termasuk dari syi‟ar Islam yang

agung.

Zakat adalah satu rukun yang bercorak sosial

ekonomi dari lima rukun Islam. Dengan zakat,

disamping ikrar tauhid (Syahadat) dan shalat,

seseorang barulah sah masuk ke dalam barisan umat

35

Bukhari I/234 no.629, dan Muslim II/715 no.1031

 

Page 52: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

41

islam dan diakui keislamannya,36

sesuai dengan

firman Allah dalam surat at-Taubah ayat 11 :

Artinya : jika mereka bertaubat, mendirikan sholat

dan menunaikan zakat, Maka (mereka itu) adalah

saudara-saudaramu seagama. dan Kami

menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang

mengetahui.

D. Undang-Undang Dasar

Dukungan ril pemerintah pun perlu sebagai

justifikasi penerapan Undang- Undang (UU) No. 23

tahun 2011 tentang ketentuan pengelolaan zakat.

Secara implisit UU menyatakan peran substansif

pemerintah dalam mengelola zakat. Dalam bab I pasal

tiga (3) disebutkan bahwa “Pemerintah berkewajiban

memberikan perlindungan, pembinaan dan pelayanan

kepada muzakki, mustahiq dan amil zakat”. Begitu

juga dalam bab II pasal 6 disebutkan bahwa,

“BAZNAS” merupakan lembaga berwenang

melakukan tugas pengelolaan zakat secara Nasional”.

Lebih lanjut peran pemerintah terhadap zakat

tercantum dalam bab III pasal 9 dan bab IV pasal 23.

Berturut-turut pasal itu berbunyi, “Dalam pelaksanaan

36

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007), Cet. Ke-2, h. 3

 

Page 53: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

42

tugasnya Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat

bertanggung jawab terhadap pemerintah sesuai

dengan tingkatnya”, selanjutnya, “Dalam menunjang

pelaksanaan Badan Amil Zakat pemerintah wajib

membantu biaya operasional Badan Amil Zakat”.

Di Indonesia, pengelolaan zakat diatur

berdasarkan UU No. 23 tahun 2011 ini lebih

menekankan pada aspek pengelolaan zakat. Dalam

Undang-Undang tersebut, pengelolaan zakat

didefenisikan sebagai kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, pengorganisasian dalam pengumpulan,

penditribusian, dan pendayagunaan zakat.37

3. Syarat-Syarat Wajib Zakat

Zakat merupakan ibadah wajib bagi setiap umat

Islam. Namun dalam pelaksanaannya, ada beberapa

syarat yang harus dipenuhi seseorang sebelumzakat,

diantaranya adalah :

A. Muslim

Muslim adalah sebutan untuk orang yang

beragama Islam. Pada dasarnya, semua muslim

wajib menunaikan zakat sampai ada ketentuan

yang membatalkan kewajiban tersebut.

37 Kementrian Agama Ri, Standarisasi Amil Zakat di Indonesia,

(Jakarta: 2012), h. 15

 

Page 54: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

43

B. Merdeka

Seorang muslim yang berstatus sebagai budak

tidak diwajibkan untuk membayar zakat,

kecuali zakat fitrah.

C. Berakal

Seperti halnya kewajiban lain, kewajiban

membayar zakat tidak dikenakan kepada orang

yang mengalami gangguan kejiwaan.

Kewajiban ini gugur, sebagaiamana kewajiban

shalat, puasa, haji dan lain-lain.

D. Baligh

Selain zakat fitrah, seorang muslim yang telah

terkena kewajiban membayar zakat adalah

mereka yang memasuki baligh,

sedangkanzakat fitrah wajib bagi seluruh umat

Islam tanpa terkecuali.

E. Harta yang dimiliki sudah sampai nisabnya

Nisab adalah ukuran atau jumlah tertentu dari

harta tertentu dari harta sesuai dengan

ketetapan yang menjadikan wajib untuk

dizakati. Harta yang jumlahnya belum

mencapai nisab tidak diwajibkan untuk

dikeluarkan zakatnya, namun dianjurkan untuk

mengeluarkan sedekah dari harta tersebut.

F. Haulnya sudah terpenuhi

Haul adalah kepemilikan. Untuk zakat mal,

haul untuk setiap hartanya adalah satu tahun.

 

Page 55: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

44

Ketika harta tersebut telah dimiliki selama satu

tahun dan setelah satu tahun tersebut

memenuhi nisab maka harta tersebut telah

wajib dikeluarkan zakatnya

G. Milik Penuh

Harta yang dimiliki tersebut haruslah

kepemilikan secara penuh, kepemilikannya

tidak dibagi dengan orang lain.

H. Pemilik harta bebas dari hutang

Jika seseorang memiliki utang dan jumlah

utangnya menyebabkan hartanaya tidak sampai

pada nisab maka hartanya harus digunakan

untuk melunasi utangnya terlebih dahulu.38

4. Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dizakati

Keadilan yang diajarkan oleh Islam dan prinsip

keringanan yang terdapat didalam ajaran-ajarannya

tidak mungkin akan membebani orang-orang yang

terkena kewajiban itu melaksanakan sesuatu yang

tidak mampu dilaksanakannya dan menjatuhkannya

kedalam kesulitan yang oleh Tuhan sendiri tidak

diinginkan- Nya. Oleh karena itu mestilah diberi

batasan tentang sifat kekayaan yang wajib zakat dan

syarat-syaratnya. Yusuf Al-Qardawi menguraikan

syarat-syarat harta yang wajib dizakati sebagai

berikut :

38 Agus Thayib Affi dan Sabira Ika, Kekuatan Zakat, (Yogyakarta:

Pustaka Alban, 2010), h.50

 

Page 56: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

45

A. Milik Penuh

Bahwa kekayaan itu harus berada dibawah kontrol

dan didalam kekuasaannya, atau seperti yang

dinyatakan oleh sebagian ahli fiqh, “bahwa

kekayaan itu harus berada ditangannya, tidak

tersangkut didalamnya hak orang lain, dapat ia

pergunakan, dan faedahnya dapat dinikmatinya.”

B. Berkembang

Menurut pengertian istilah terbagi dua, bertambah

secara konkrit adalah bertambah akibat pembiakan

dan perdagangan dan sejenisnya, sedangkan

bertambah tidak secara kongkrit adalah kekayaan

itu berpotensi berkembang baikberada ditangannya

maupun ditangan orang lain.

C. Cukup Senisab

Islam tidak mewajibkan zakat atas seberapa saja

besar kekayaan yang berkembang sekalipun kecil

sekali, yaitu sejumlah tertentu yang dalam ilmu

fikih disebut nisab.

D. Lebih dari Kebutuhan Biasa

Ulama-ulama Hanafi memberikan tafsiran ilmiyah

dan jelas tentang apa yang dimaksud dengan

kebutuhan rutin. Yaitu sesuatu yang betul-betul

perlu untuk kebutuhan hidup atau kebutuhan

primer.

 

Page 57: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

46

E. Berlalu Setahun

Maksudnya adalah bahwa pemilikan yang berada

ditangan si pemilik sudah berlalu masanya dua

belas bulan tahun Qomariyah. Persyaratan setahun

ini hanya untuk ternak, uang, dan harta benda

dagang, yaitu yang dapat dimasukkan kedalam

istilah “zakat modal”. Tetapi hasil pertanian, buah-

buahan, madu, logam mulia, harta karun dan

lainnya yang sejenis, tidaklah dipersyaratkan satu

tahun dan semuanya itu dapat dimasukkan

kedalam istilah “zakat pendapatan”.39

Persyaratan ini hanya berlaku pada ternak, uang

dan harta dagang. Sedangkan hasil pertanian, buah-

buahan, madu, logam mulia, rikaz dan lainnya yang

sejenis dengan itu tidak disyaratkan harus satu

tahun.40

Mengenai harta yang wajib dikeluarkan

zakat. Wahbah al-Zuhaili menyatakan ada lima

macam yaitu nuqud (emas dan perak), barang

tambang dan barang temuan, harta perdagangan,

tanaman dan buah-buahan, binatang ternak (Unta,

sapi dan kambing).41

39

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007), Cet. Ke-2, h. 125 40

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007), Cet. Ke-2, h. 161 41

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Juz III (Bairut:

Daar al-Fikr, 2007),h. 126

 

Page 58: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

47

5. Macam-Macam Zakat

Adapun mengenai jenis-jenis harta yang

menjadi sumber zakat yang dikemukakan secara

terperinci dalam al-Quran dan dan al-Hadits menurut

Ibnul Qayyim pada dasarnya ada empat jenis, yaitu:

tanam-tanaman dan buah-buahan, hewan ternak, emas

dan perak serta harta perdagangan. Menurut pendapat

Ibnul Qayyim dalam buku Didin Hafidhuddin,

keempat jenis inilah yang paling banyak beredar

dikalangan umat manusia, dan kebutuhan kepadanya

merupakan hal yang niscaya (dharuri).42

. 1. Pendapat Para Ulama Di Sekitar Sumber Zakat

Terdapat perbedaan pendapat dikalangan para

ulama tentang sumber- sumber zakat. Sebagian ada

yang menyempitkan pendapatnya pada sumber-

sumber atau objek-objek zakat yang terdapat

contohnya dizaman Nabi Muhammad Saw,

sedangkan sebagian lagi meluaskan pendapatnya

didasarkan analogi (qiyas) pada sumber-sumber zakat

dizaman Nabi tersebut, atau dengan cara mengambil

kesimpulan dari pengertian harta yang bersifat

umum.43

42

Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),Cet. ke-3, h. 35

43 Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2007),Cet. ke-3, h. 37

 

Page 59: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

48

a. Zakat Hewan Ternak

Adapun dasar Hukum zakat Hewan Ternak: Allah

berfirman:

Artinya: “Dan dia telah menciptakan binatang

ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang

menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan

sebahagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh

pandangan yang indah padanya, ketika kamu

membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu

melepaskannya ke tempat penggembalaan. Dan ia

memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu

tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan

kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri.

Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang”. (Q.S. An-Nahl (16) :5-7).

Para ulama telah sepakat kewajiban zakat pada

tiga jenis hewan ternak, yaitu unta, sapi dan domba.

Sedangkan diluar ketiga jenis tersebut para ulama

berbeda pendapat. Abu Hanifah berpendapat bahwa

pada binatang kuda dikenakan kewajiban zakat,

sedangkan Imam Malik dan Imam Syafi‟i tidak

 

Page 60: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

49

mewajibkannya, kecuali kuda itu diperjualbelikan.

Yusuf Qardhawi membahas zakat sapi mengutip

pendapat al-Mundzir yang menganalogikan kerbau

pada sapi. Bahkan ia menyatakan bahwa kedua jenis

binatang itu wajib dikeluarkan zakatnya berdasarkan

ijma‟ ulama.44

Karena itu apabila diperhatikan dalil-dalil

dalam al-Quran dan al-Hadits serta pendapat ulama,

dapatlah disimpulkan bahwa hewan ternak selain

yang tiga jenis tersebut diatas, yang kini dalam

perekonomian modern berkembang dengan pesat

seperti peternakan unggas tidaklah termasuk kategori

zakat hewan ternak, melainkan pada zakat

perdagangan, karena memang sejak awal, jenis

peternakan ini sudah diniatkan sebagai komoditas

perdagangan.

b. Zakat Emas Dan Perak

Sebagaimana Allah berfirman:

44

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa, 2007), Cet. Ke-2, h. 223

 

Page 61: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

50

Artinya: “Dan orang-orang yang menyimpan

emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada

jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka,

(bahwa mereka akan mendapat) siksa yang

pedih”.(Q.S.At-Taubah (9) : 34).

Para ulama fiqih telah bersepakat bahwa emas

dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, apabila telah

mencapai nishab dan telah berlalu satu tahun.45

Sayyid Sabiq mengatakan bahwa zakat emas

dan perak adalah wajib hukumnya apakah dalam

bentuk mata uang, atau dalam bentuk batangan, jika

mencapai nishab, telah berlalu satu tahun dan

terbebas dari utang serta kebutuhan pokok.46

Termasuk kedalam kategori pembahasan

disekitar zakat emas dan perak adalah zakat

perhiasan. Para ulama telah sepakat wajibnya zakat

atas perhiasan yang haram dipakai, seperti perhiasan

emas yang dipakai laki-laki atau bejana emas yang

dijadikan tempat makan atau minum. Jumhur ulama

juga sepakat akan tidak wajibnya zakat bagi perhiasan

selain emas dan perak yang dipakai perempuan,

seperti intan, mutiara, dan permata. Salah satu alasan

45

Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),Cet. ke-3, h. 38

46 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007), Cet. ke-4, h. 409

 

Page 62: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

51

penting yang dikemukakan jumhur ulama tentang

tidak wajibnya zakat perhiasan selain emas dan perak

tersebut adalah kenyataannya benda-benda tersebut

tidak berkembang, tetapi sekedar perhiasan dan

kesenangan bagi kaum perempuan yang diizinkan

Allah Swt untuk memakainya. Allah Swt berfirman

dalam surat an-Nahl : 14.

Artinya: “Dan dia-lah, Allah yang

menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat

memakan daripadanya daging yang segar (ikan),dan

kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang

kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar

padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan)

dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”.(Q.S.

An-Nahl (16) : 14).

c. Zakat Pertanian

Dasar Zakat pertnian dalam Al-Qur‟an Surah

Al-Baqarah ayat : 267

 

Page 63: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

52

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,

nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil

usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang

Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan

janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu

menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri

tidak mau mengambilnya melainkan dengan

memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah,

bahwa Allah Maha kaya lagi Maha Terpuji”. (Q.S.

Al-Baqarah (2) : 267).

Para ulama sepakat tentang kewajiban zakat

pertanian. Perbedaan pendapat terjadi dalam

menentukan jenis-jenis tanaman dan buah-buahan

ataupun biji- bijian. Ibnu Umar dan segolongan ulama

salaf mewajibkan zakat hanya pada empat jenis

makanan pokok, yaitu gandum, jagung, kurma dan

anggur.47

Sementara itu mazhab Syafi‟i dan mazhab

Maliki berpendapat bahwa zakat itu wajib

dikeluarkan dari setiap tanaman yang menguatkan

atau yang menjadi makanan pokok dan yang dapat

disimpan seperti kurma, gandum, jagung dan padi.

Menurut mazhab Ahmad, zakat wajib dikeluarkan

47

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007), Cet. Ke-2, h. 332

 

Page 64: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

53

pada setiap tanaman atau buah-buahan yang dapat

mengering, tahan lama dan dapat ditakar atau

disimpan.Sementara itu Imam Abu Hanifah

berpendapat bahwa segala jenis tanaman yang

tumbuh dibumi yang sengaja ditanam manusia dan

yang mempunyai nilai harus dikeluarkan zakatnya.

Imam Nawawi menyatakan bahwa zakat diwajibkan

pada setiap tanaman yang tumbuh dimuka bumi, yang

menguatkan, dapat disimpan dan sengaja ditanam

oleh manusia.48

d. Zakat Perdagangan

Sebagaimana Allah berfirman : Dalam surat al-

Baqarah ayat 267 Artinya: “Hai orang-orang yang

beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari

hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa

yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian”. (Q.S.

Al-Baqara(2) : 267).

Hampir seluruh ulama sepakat bahwa

perdagangan itu harus dikeluarkan zakatnya, apabila

telah memenuhi persyaratan kewajiban zakat.

Perbedaan pendapat terjadi dalam menentukan

persyaratannya. Mazhab Hambali mengemukakan

dua syarat zakat perdagangan. Pertama, barang

dagangan tersebut dimilikinya melalui kegiatan

48

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007), Cet. Ke-2, h. 333

 

Page 65: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

54

perdagangan yang konkret seperti dengan pembelian.

Kedua, ketika memiliki hartanya, seseorang berniat

melakukan perdagangan.

Mazhab Hanafi menetapkan empat syarat.

Pertama, harta perdagangan itu mencapai nishab.

Kedua, mencapai waktu satu tahun. Ketiga, niat

berdagang harus menyertai praktek perdagangan

secara konkret. Keempat harta benda yang ada

(dimiliki) pantas untuk diperjualbelikan. Disamping

perbedaan pendapat terjadi dalam menentukan

persyaratan zakat perdagangan, perbedaan

pendapatpun terjadi dalam menentukan sempurnanya

nishab. Apakah di awal, akhir, pertengahan atau

sepanjang waktu perdagangan. Terdapat tiga pendapat

ulama dalam hal ini.49

Pertama, karena zakat perdagangan berkaitan

dengan harga, maka yang paling memungkinkan

adalah pada akhir tahun saja, sebab sangat

menyulitkan jika perhitungan dilakukan sepanjang

waktu. Pendapat ini dikemukakan oleh Imam Syafi‟i

dan Imam Malik.

Kedua, nishab itu diperhitungkan sepanjang

tahun, sehingga jika dalam suatu waktu kurang dari

nishab, maka terputus pula pengertian nishab tersebut.

49

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007), Cet. Ke-2, h. 56

 

Page 66: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

55

Pendapat ini dikemukakan ole ats-Tsauri,

Ahmad, Ishaq, Abu Ubaid, Abu Tsur dan Abu

Mundzir. Ketiga, nishab itu diperhitungkan diawal

dan diakhir tahun. Apabila nishab telah sempurna

pada kedua ujung ini, maka zakat perdagangan wajib

dikeluarkan. Pendapat ini dikemukakan oleh Abu

Hanifah dan ashabnya.

e. Zakat Pertambangan

Zakat pertambangan juga wajib dikeluarkan

zakatnya, berdasarkan firman Allah SWT: Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di

jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-

baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari

bumi untuk kalian”. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 267).

Yang dimaksud dengan tambang adalah lokasi

di mana ditemukan kekayaan bumi, yakni hasil yang

dikeruk dari dalam perut bumi. Maka wajib

dikeluarkan zakatnya, seperti halnya, bijia-bijian dan

buah-buahan. Kalau hasil buminya berupa emas dan

perak, maka zakatnya 1/40 (2,5%), bila mencapai

batas nishab atau lebih.50

Apabila hasilnya adalah selain emas dan perak,

baik itu berupa batubara, granit, belerang, garam,

minyak bumi dan sejenisnya, zakatnya adalah 1/40

50

Syaikh Shaleh bin Fauzan bin „Abdullah al-Fauzan, Mulakhkhas

Fiqhi,(Jakarta: Ibn Katsir, 2011), Cet. Ke- 1, Jilid 1, h.543

 

Page 67: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

56

(2,5%) dari nilainya, kalau nilai atau harganya sudah

sama dengan nishab emas dan perak, atau lebih.51

6. Delapan Golongan yang Berhak Mendapatkan

Zakat

Dalam Zakatul-Mal atau zakat harta kekayaan

ada delapan golongan yang berhak menerimanya,

sebagaimana diisyaratkan dalam al-Qur‟an surat at

Taubah ayat 60 yang menyatakan:

Artinya : Sesungguhnya zakat itu hanyalah

untuk orang-orang fakir, orang orang miskin,

pengurus zakat, para muallaf yang ditunjuk hatinya

untuk (memerdekakan) budak, orang-orang dalam

perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang

diwajibkan Allah.52

Dari ketentuan ayat di atas dapat disimpulkan

bahwa golongan yang berhak mendapatkan bagian

zakatul ma>l atau zakat kekayaan ada delapan

golongan yaitu :

51

Syaikh Shaleh bin Fauzan bin „Abdullah al-Fauzan, Mulakhkhas

Fiqhi,(Jakarta: Ibn

Katsir, 2011), Cet. Ke- 1, Jilid 1, h.544 52

Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 288

 

Page 68: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

57

a. Orang Faqir (al-fuqara), Al-Fuqara adalah

bentuk jama dari al-faqir, ialah orang tidak

memiliki harta benda dan pekerjaan yang mampu

mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Dia tidak

memiliki suami, ayah-ibu, dan keturunan yang

dapat membiayainya, baik untuk membeli

makanan, pakaian, maupun tempat tinggal.

Sedangkan menurut pemuka tafsir tabari yang

dikutip oleh Yusuf Qardhawi dalam kitabnya yang

dinamakan faqir ialah orang yang dalam kebutuhan

tapi dapat menjaga dirinya dengan tidak meminta-

minta.53

b. Orang Miskin (al-masakin), ialah orang yang

memiliki pekerjaan, tetapi penghasilanya tidak

dapat dipakai untuk memenuhi hajad hidupnya.

Seperti orang yang memerlukan sepuluh, tetapi dia

hanya mendapatkandelapan sehingga masih belum

dianggap baik dari segi makanan, pakaian, dan

tempat tinggal.

c. Amil Zakat, ialah orang yang bertugas

melaksanakan pengumpulan dan pembagian

zakatul mal kepada orang-orang yang berhak

menerimanya. Panitia ini disyaratkan harus

memiliki sifat jujur dan menguasai hukum zakat.

Konsep amil zakat dilihat dari kajian fikih

53

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat,(Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007), Cet. Ke-2, h. 5

 

Page 69: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

58

memiliki pengertian sebagai orang atau lembaga

yang mendapat tugas untuk mengambil,

memungut, dan menerima zakat dari para

mustahik.54

Adapun zakat yang diberikan kepada

seorang amil adalah sebagai upah atas kerja yang

dilakukannya.

d. Muallaf orang yang lunak hatinya, ialah orang

yang baru beberapa saat masuk agama Islam atau

orang yang sedang diharapkan masuk Islam.

Golongan ini dilihat dari imannya belum kokoh

benar, dan justru karena itu masih memerlukan

berbagai penyantunan yang menggembirakan.

e. Budak (riqab), yang dimaksud disini adalah para

budak muslim yang telah membuat perjanjian

dengan tuanya untuk dimerdekakan dan tidak

memiliki uang untuk membayar tebusan atas

dirinya, meskipun mereka telah bekerja keras dan

membanting tulang mati-matian. Syarat

pembayaran zakat budak yang dijanjikan untuk

dimerdekakan ialah budak itu harus muslim dan

memerlukan bantuan, tetapi karena pada zaman

sekarang ini sudah tidak ada lagi

perbudakan,(sudah dilarang secara internasional),

bagian untuk mereka sudah tidak ada lagi. Apabila

perbudakan itu kadang-kadang masih terjadi,

54

Mufrani Arif, Akuntansi dan Manajemen Zakat ( Jakarta: Kencana,

2008), h. 194-195

 

Page 70: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

59

secara syara‟ sebenarnya hal itu sudah tidak

diperbolehkan.

f. Orang yang terbebani hutang (Gharimin), ialah

orang berhutang demi mencukupi kebutuhan hidup

yang primer atau maksud lainnya sifatnya halal.

Lilitan hutang akhirnya menyebabkan orang

tersebut tidak mampu lagi mengembalikannya.

Menurut mazhab Hanafi orang yang terbebani

hutang ialah orang yang bener-bener memiliki

hutang dan tidak memiliki apa-apa selain utang-

utangnya. Adapun orang yang berhutang itu dibagi

menjadi empat golongan yaitu:55

1. Orang yang menanggung hutang orang lain.

2. Orang yang salah mengatur keuangan.

3. Orang yang bertanggung jawab melunasi

hutang....

4. Orang yang terlibat perbuatan dosa

kemudian brtobat.

Semua golongan yang tercantum diatas boleh

menerima zakat agar hutang-hutang yang

dimilikinya terlunasi.

g. Orang yang berada di jalan Allah (Fi

Sabilillah), ialah berbagai bentuk usaha dan

perjuangan untuk menyebarluaskan agama Islam

serta mempertahankannya. Dalam pengertian ini

55

Yasin Ibrahim al-Syaikh, Zakat Menyempurnakan Puasa

Membersihkan Harta (Bandung: Marja, 2004), h. 89

 

Page 71: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

60

dapat dimasukkan segala amalan yang memang

dengan sengaja dimaksudkan untuk da‟wah Islam

amar makruf nahi mungkar, semacam pendirian

sekolah atau madrasah Islam, rumah sakit Islam,

mushalla, pembiayaan organisasi perjuangan zakat

dan lain sebagainya. Selain itu pula, ada beberapa

kriteria yang dapat digolongkan sebagai Fi

Sabillah yang berhak menerima zakat diantaranya

yaitu:56

1. Orang-orang yang melakukan persiapan

berperang di jalan Allah membutuhkan

peralatan seperti senjata, makanan dan

transportasi.

2. Orang-orang yang menyebarkan Islam.

3. Orang-orang yang menuntut ilmu keagamaan

baik siswa, sarjana maupun para peneliti.

4. Diberikan terhadap orang-orang yang

membangun serta mengeorganisasikan

aktifitas yang bergerak dalam keislaman serta

penyebaran ilmu pengetahuan seperti: TPA,

TPQ, Pesantren dan lembaga-lembaga

organisasi lainnya.

h. Ibnu Sabil, ialah orang yang bepergian (musafir)

untuk melaksanakan suatu hal yang baik tidak

termasuk maksiat. Dia diperkirakan tidak akan

56

Yasin Ibrahim al-Syaikh, Zakat Menyempurnakan Puasa

Membersihkan Harta (Bandung: Marja, 2004), h. 90

 

Page 72: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

61

mencapai maksud dan tujuannya jika tidak

dibantu. Sesuatu yang termasuk perbuatan baik ini

antara lain, ibadah haji, berperang dijalan Allah,

dan ziarah yang dianjurkan.

Dari kedelapan golongan diatas

dikelompokan lagi kedalam dua kategori yaitu,

kategori kelompok yang menjadi prioritas utama

dalam distribusi zakat dan kelompok yang

mendapatkan zakat setelah kelompok yang

pertama. Adapun kelompok yang termasuk ke

dalam kelompok prioritas yaitu: Fakir, Miskin,

Amil dan Muallaf. Sedangkan yang masuk pada

kelompok yang kedua mendapatkan zakat setelah

kelompok yang di prioritaskan adalah: Budak,

Gharimin, Sabilillah dan Ibnu Sabil.

 

Page 73: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

62

BAB III

GAMBARAN UMUM BAZNAS

A. Sejarah Berdirinya BAZNAS

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk

oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8

Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun

dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada

tingkat nasional.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011

tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan peran

BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan

pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut,

BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah

nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung

jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.

Dengan demikian, BAZNAS bersama Pemerintah

bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat

yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan,

keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.1

Kehadiran BAZNAS diharapkan mampu

melahirkan lembaga-lembaga ZIS yang dapat mengemban

amanah dengan baik dan professional, serta diharapkan

menjadi modal dan contoh bagi pengelola zakat yang

lainnya dalam menjaga kepercayaan para muzakki,

1 http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April 2018.

 

Page 74: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

63

terlebih lagi mustahik yang mengantungkan harapannya

pada dana ZIS, sesuai dengan fungs atau tujuan dari

sebuah lembaga ZIS yakni meningkatkan tarap hidup

masyarakat muslim yang lebih baik lagi dan membantu

mengurangi kemiskinan ummat islam.

B. Tugas Dan Fungsi BAZNAS

BAZNAS merupakan satu di antara sedikit

lembaga nonstruktural yang memberi kontribusi kepada

negara di bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat

dan penanggulangan kemiskinan melalui pengelolaan

dana zakat. BAZNAS mendapat bantuan pembiayaan dari

APBN sesuai ketentuan perundang-undangan, namun

manfaat yang diberikan BAZNAS kepada negara dan

bangsa jauh lebih besar. Dikaitkan dengan amanat UUD

1945 pasal 34 bahwa “fakir miskin dan anak-anak

terlantar dipelihara oleh negara”, maka peran BAZNAS

sangat menunjang tugas negara.

BAZNAS berperan sebagai penyedia bantuan

jaminan sosial bagi fakir miskin di tanah air kita.

Kehadiran lembaga ini menopang tugas negara dalam

mensejahterakan masyarakat, sehingga sewajarnya

disokong oleh pemerintah.

Peran dan kontribusi BAZNAS kepada

masyarakat, khususnya umat Islam, tidak hanya dalam

ukuran yang bersifat kuantitatif, tetapi juga ukuran yang

bersifat kualitatif, terutama peran BAZNAS dalam

menyebarluaskan nilai-nilai zakat di tengah masyarakat.

 

Page 75: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

64

Yaitu nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah

SWT, etos kerja, etika kerja dalam mencari rezeki yang

halal dan baik, serta nilai-nilai zakat yang terkait dengan

pembangunan karakter character building) sebagai insan

yang harus memberi manfaat bagi sesama.

Zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan

lainnya yang dihimpun BAZNAS, disalurkan kepada

orang-orang yang berhak menerima (mustahik) sesuai

ketentuan syariat Islam. Penyaluran zakat diperuntukkan

untuk 8 (delapan) asnaf, yaitu fakir, miskin, amilin,

muallaf, gharimin, riqab, fisabilillah dan ibnu sabil.

Penyaluran dana umat yang dikelola oleh BAZNAS

dilakukan dalam bentuk pendistribusian (konsumtif) dan

pendayagunaan (produktif). Selain menyantuni,

BAZNAS menanamkan semangat berusaha dan

kemandirian kepada kaum miskin dan dhuafa yang masih

bisa bekerja agar tidak selamanya bergantung dari dana

zakat.

Secara umum tugas BAZNAS meliputi dua hal,

yaitu sebagai operator dan koordinator pengelolaan zakat

nasional. Untuk itu keamanahan, transparansi dan

akuntabilitas menjadi perhatian BAZNAS sejak awal

berdiri. Hasil audit Kantor Akuntan Publik atas Laporan

Keuangan BAZNAS memberikan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP)

Potensi penerimaan dana yang terbesar di

BAZNAS adalah zakat penghasilan gaji pegawai di

 

Page 76: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

65

lingkungan kementerian/lembaga nonkementerian,

karyawan di lingkungan BUMN dan perusahaan swasta

serta kalangan profesional perorangan. Dalam rangka

optimalisasi penghimpunan BAZNAS melaksanakan riset

Pemetaan Potensi Dana Zakat Penghasilan di Instansi

Pemerintah Pusat dan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama

dengan IMZ.

Pelaksanaan tugas BAZNAS di pusat merupakan

satu sistem dengan BAZNAS provinsi, BAZNAS

kabupaten/kota serta LAZ. Undang-Undang Pengelolaan

Zakat secara normatif mengatur semua operator pengelola

zakat melaksanakan tugas secara terintegrasi (unified

system) di bawah koordinasi BAZNAS serta pembinaan

dan pengawasan dari Kementerian Agama. Setiap tahun

laporan pengelolaan keuangan BAZNAS disampaikan

kepada Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan

sebagai lampiran laporan badan dan lembaga lainnya.

Pada tahun 2008, Laporan Pengelolaan Keuangan

BAZNAS mendapat penghargaan dari Kementerian

Keuangan RI sebagai laporan keuangan terbaik untuk

lembaga pemerintah nondepartemen.2 Tugas dan Fungsi

BAZNAS di dalam melaksanakan tugasnya mempunyai

empat funsi yaitu:

2 http://pusat.baznas.go.id/posko-aceh/peran-baznas-sebagai-lembaga-

nonstruktural-dalam penanggulangan-kemiskinan. Diakses pada tanggal 09 juli

2017

 

Page 77: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

66

a. Perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan

pendayagunaan zakat;

b. Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan

pendayagunaan zakat;

c. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan

pendayagunaan zakat; dan

d. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan

pengelolaan zakat.

Untuk terlaksananya tugas dan fungsi tersebut,

maka BAZNAS memiliki kewenangan:

a. Menghimpun, mendistribusikan, dan

mendayagunakan zakat.

b. Memberikan rekomendasi dalam pembentukan

BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/ Kota,

dan LAZ

c. Meminta laporan pelaksanaan pengelolaan zakat,

infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya

kepada BAZNAS Provinsi dan LAZ.

C. Visi Dan Misi BAZNAS

Sebagai lembaga yang memiliki sertifikasi ISO

9001:2015, BAZNAS telah menetapkan Visi dan Misi

sebagai berikut :

Visi :“Menjadi pengelola zakat terbaik dan

terpercaya di dunia.” Misi :

a. Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi, BAZNAS

kabupaten/kota, dan LAZ dalam mencapai target-

target nasional;

 

Page 78: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

67

b. Mengoptimalkan secara terukur pengumpulan

zakat nasional.

c. Mengoptimalkan pendistribusian dan

pendayagunaan zakat untuk pengentasan

kemiskinan, peningkatan kesejahteraan

masyarakat, dan pemoderasian kesenjangan sosial;

d. Menerapkan sistem manajemen keuangan yang

transparan dan akuntabel berbasis teknologi

informasi dan komunikasi terkini;

e. Menerapkan sistem pelayanan prima kepada

seluruh pemangku kepentingan zakat nasional;

f. Menggerakkan dakwah Islam untuk kebangkitan

zakat nasional melalui sinergi ummat;

g. Terlibat aktif dan memimpin gerakan zakat dunia;

h. Mengarusutamakan zakat sebagai instrumen

pembangunan menuju masyarakat yang adil dan

makmur, baldatun thayyibatun warabbun ghafuur;

i. Mengembangkan kompetensi amil zakat yang

unggul dan menjadi rujukan dunia.

D. Pencapaian Dan Penghargaan Yang Telah Di Capai

Oleh BAZNAS

1. Pencapaian BAZNAS yang telah diraih

Selama 11 tahun menjalankan amanah

sebagai badan zakat nasional, BAZNAS telah

meraih pencapaian sebagai berikut:

 

Page 79: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

68

1) BAZNAS menjadi rujukan untuk pengembangan

pengelolaan zakat di daerah terutama bagi

BAZDA baik Provinsi maupun BAZDA

Kabupaten/Kota.

2) BAZNAS menjadi mitra kerja Komisi VIII DPR-

RI.

3) BAZNAS tercantum sebagai Badan Lainnya selain

Kementerian/Lembaga yang menggunakan dana

APBN dalam jalur pertanggung-jawaban yang

terklonsolidasi dalam Laporan

Kementerian/Lembaga pada kementerian

Keuangan RI.

2. Penghargan yang telah BAZNAS capai.

Berbagai penghargaan bagi BAZNAS dalam

empat tahun terakhir sebagai berikut:

1) Tahun 2008 BAZNAS mendapatkan sertifikat

ISO 9001:2000.

2) Tahun 2009, 2010 dan 2011 BAZNAS kembali

berhasil memperoleh sertifikat ISO, kali ini

untuk seri terbarunya, ISO 9001:2008.

BAZNAS adalah lembaga pertama yang

memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 untuk

kategori seluruh unit kerja pada tahun 2009.

3) Tahun 2009, BAZNAS juga mendapatkan

penghargaan The Best Quality Management

dari Karim Business Consulting.

 

Page 80: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

69

4) BAZNAS berhasil memperoleh predikat

Laporan Keuangan Terbaik untuk lembaga non

departemen versi Departemen Keuangan RI

tahun 2008.

5) BAZNAS meraih “The Best Innovation

Programme ” dan “The Best in Transparency

Management” pada IMZ Award 2011.

E. Struktur Pengurus BAZNAS

Menurut Didiet Hardjito struktur organisasi adalah

susunan formal dan mekanisme-mekanisme dengan mana

organisasi dikelola. Stuktur organisasi menunjukkan

kerangka dan susunan sebagai perwujudan hubungan-

hubungan antar komponen-komponen, bagian-bagian,

fungsi-fungsi, kegiatan-kegiatan dan posisi-posisi juga

menunjukkan hirarki, tugas dan wewenang serta

memperlihatkan hubungan pelopornya.3 Di bawah ini

gambaran struktur BAZNAS.

Pengurus BAZNAS yang ditetapkan berdasarkan

Keputusan Presiden (KEPRES) No. 66 Tahun 2015

Tentang Pengangkatan Anggota Badan Amil Zakat

Nasional Periode 2015-2020 berjumlah 11 orang anggota

(1 orang menjabat sebagai ketua dan sisanya 10 orang

menjabat sebagai anggota BAZNAS). Adapun 11 orang

anggota tersebut diantaranya terdiri atas 3 orang yang

3 Dydiet Hardjto, Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian

(Jakarta: Rajawali Pers, 2001), cet ke-3, h. 26.

 

Page 81: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

70

berasal dari unsur pemerintah dan 8 orang yang berasal

dari unsur pemerintah dan 8 orang yang berasal dari unsur

masyarakat.4

Gambar 1

Struktur Organisasi

4 Salinan Keputusan Presiden No. 66 Tahun 2015 Tentang

Pengangkatan Anggota Badan Amil Zakat Nasional Periode 2015-2020.

HHPp Dewan

Pertimbangan

Badan

Pelaksana

Komisi

Pengawas

DIREKTUR

PELAKSANA

SATUAN AUDIT

INTERNAL

AMIL

BAZNAS

Divisi

Penghimpunan

Divisi

Pendistribusian Dan

Pendayagunaan

Pependayagunaan

Divisi

Keuangan,

Hrd & IT

Divisi

Corsec

Legal & Gaf

Divisi

Perencanaan

dan

Pengembangan

 

Page 82: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

71

Gambar 2

Kepengurusan BAZNAS

F. Program-Program BAZNAS

1. Program Zakat Community Development (ZCD)5

Program pengembangan komunitas dengan

mengintegrasikan aspek sosial (pendidikan, kesehatan,

agama, lingkungan, dan aspek sosial lainnya) dan aspek

5 http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April 2018.

No Nama Jabatan

1 Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA,CA. Ketua BAZNAS

2 Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Wakil Ketua Umum

BAZNAS

3 Dr. H. Mundzir Suparta, MA Anggota BAZNAS

4 Masdar Farid Mas‟udi Anggota BAZNAS

5 Prof. Dr. H. Ahmad Satori Ismail Anggota BAZNAS

6 Drh. Emmy Hamidiyah Anggota BAZNAS

7 Drs. Irsyadul Halim Anggota BAZNAS

8 Ir. Nana Mintarti Anggota BAZNAS

9 Prof. Dr. H. Machasin, M.A Anggota BAZNAS

10 Drs. Nuryanto, MPA Anggota BAZNAS

11 Drs. Astera Primanto Bakti, M.Tax Anggota BAZNAS

 

Page 83: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

72

ekonomi secara komprehensif yang pendanaan utamanya

bersumber dari zakat, infak, dan sedekah sehingga

terwujud masyarakat sejahtera dan mandiri.

Program ZCD meliputi kegiatan pembangunan

masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga

terwujud masyarakat yang memiliki keberdayaan dalam

pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kehidupan beragama

yang disebut dengan “Caturdaya Masyarakat”. Caturdaya

Masyarakat dalam Program ZCD merupakan unsur utama

dan saling terkait satu dengan yang lain. Dengan demikian

masyarakat dapat dikategorikan sebagai masyarakat yang

sejahtera dan mandiri apabila telah memenuhi empat daya

tersebut.

Program ZCD memiliki enam prinsip yang harus

ada dalam konsep dan tahapan pelaksanaan program serta

tertanam dalam diri pengelola dan peserta program. Enam

prinsip ZCD meliputi Berbasis Komunitas, Syari‟ah

Islam, Partisipasi, Kemanfaatan, Kesinambungan, dan

Sinergi. Makna dari masing-masing prinsip adalah sebagai

berikut:

a. Berbasis Komunitas; Program ZCD dilaksanakan

dengan sasaran mustahik/penerima manfaat yang

terkumpul dalam suatu wilayah geografis atau

suatu tempat karena kondisi-kondisi khusus dan

dalam berbagai bentuk kegiatan yang disepakati

bersama.

 

Page 84: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

73

b. Syari‟ah Islam; Program ZCD dilaksanakan

berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum Islam

dalam penyaluran (tasharruf) zakat.

c. Partisipasi: Pelaksanaan Program ZCD melibatkan

secara langsung mustahik/penerima manfaat mulai

dari tahapan perencanaan sampai dengan

pelaksanaan. Mustahik/penerima merupakan

pelaku (subyek) dan bukan sebagai obyek

program.

d. Kemanfaatan: Memberikan nilai tambah material

dan non material yang sebesar-besarnya kepada

mustahik/penerima manfaat.

e. Kesinambungan; Program ZCD dilaksanakan

secara bertahap dalam jangka waktu tertentu dan

dengan kegiatan-kegiatan yang saling terkait

menuju tercapainya tujuan program.

f. Sinergi; Program ZCD merupakan program

terbuka untuk berbagai pihak terlibat baik dalam

pendanaan maupun pengelolaannya sebagai wujud

kerjasama dalam kebajikan dan ketakwaan

(ta‟awun „alal birri wa taqwa).

Program ZCD mempunyai dua tujuan yaitu :

Tujuan utama dan Tujuan khusus, tujuan utama program

ZCD adalah “Terwujudnya Masyarakat Sejahtera dan

Mandiri“.

 

Page 85: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

74

Adapun tujuan khusus Program ZCD adalah:

a. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian

mustahik/penerima manfaat tentang

kehidupan yang berkualitas.

b. Menumbuhkan partisipasi menuju kemandirian

masyarakat.

c. Menumbuhkan jaringan sosial ekonomi

kemasyarakatan.

d. Menciptakan program pemberdayaan yang

berkelanjutan dalam mewujudkan kesejahteraan

dan kemandirian m asyarakat.

2. Rumah Sehat Baznas

Merupakan suatu program yang mewakili

BAZNAS dalam pelayanan kesehatan secara terpadu

kepada seluruh mustahik termasuk pelayanan

kesehatan di daerah bencana yang meliputi aspek

kuratif, preventif, rehabilitatif, promotif dan advokatif

serta mengikuti peraturan dan perundang-Undangan

kesehatan di Republik Indonesia.

Program ini mempunyai visi-misi yaitu:

“Menjadi model pelayanan dan pemberdayaan

kesehatan khususnya masyarakat dhuafa yang

berstandar nasional”. Selain itu, program ini pun

memeliki sasaran sebagai berikut:

1. Asnaf Penerima Zakat

2. Layanan Kesehatan bagi Dhuafa

3. Rumah Sakit tanpa kasir

 

Page 86: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

75

4. Sistem Kepeserta

Rumah sehat baznas hanya di peruntukkan

untuk masyarakat miskin secara GRATIS dengan

sistem kepesertaan (1 membership untuk semua

anggota Keluarga),model pelayanan RUMAH

SEHAT BAZNAS diberikan dalam bentuk:Pelayanan

Dalam Ruang dan Pelayanan Luar Ruang (Unit

Kesehatan Keliling).

Sampai saat ini, Rumah Sehat Banzas telah

berdiri di 6 kota yang tersebar di Indonesia, antara

lain ialah:

1. Rumah Sehat Baznas Jakarta

2. Rumah Sehat Baznas Yogyakarta

3. Rumah Sehat Baznas Sidoarjo

4. Rumah Sehat Baznas Makassar

5. Rumah Sehat Baznas Pangkal Pinang

6. Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong (Sulteng)6.

3. Layanan Aktif Baznas ( LAB)

Bahwa dalam rangka meningkatkan manfaat

zakat dengan mengakomodir kebutuhan mustahik

secara prima, perlu mendayagunakan zakat di bidang

sosial dan ekonomi. Oleh karenanya, Badan Amil

Zakat Nasional melalui program Layanan Aktif

BAZNAS (LAB) sebagai program khusus divisi

Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat (DPP),

hadir untuk bisa menyalurkan dana zakat sesuai

6 http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April 2018.

 

Page 87: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

76

ketentuan tersebut. Layanan Aktif BAZNAS (LAB)

adalah program layanan darurat sosial untuk mustahik

dengan model penanganan tepat sasaran, tepat waktu

(cepat) dan tepat penanganan.

Untuk melayani mustahik yang diketegorikan

dalam keadaan darurat, Layanan Aktif BAZNAS

(LAB) membagi ke dalam beberapa unit, yaitu melalui

Unit Layanan, Unit Respon dan ATM Beras.

Terkhusus unit layanan dan unit respon melayani jenis

layanan bantuan akses tempat tinggal (biaya kontrakan

dan atau renovasi rumah), bantuan akses pengobatan

dan atau kesehatan, bantuan akses pendidikan,

bantuan akses konsumsi (biaya hidup, pakaian, dan

atau ATM Beras), bantuan akses transportasi, dan

bantuan hutang untuk pemenuhan biaya hidup dasar7.

4. Baznas Tanggap Bencana

Baznas Tanggap Bencana (BTB) adalah unit

kerja dari bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan

BAZNAS yang bertugas mengurangi dampak bencana

yang mengakibatkan kemiskinan dan menekan risiko

keterparahan kemiskinan akibat bencana.

BTB bertujuan meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang Pengurangan Risiko Bencana

(PRB) melalui edukasi; menangani korban bencana

melalui tahapan Rescue, Relief, Recovery,

Recontruction; serta menumbuhkan jiwa kerelawanan

7 http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April 2018.

 

Page 88: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

77

di masyarakat, menguatkan kapasitas dan membangun

jaringan Relawan.

Untuk mencapai seluruh tujuan tersebut,

Baznas Tanggang Bencana melakukan tiga program

yaitu:

Pertama, Penanganan Korban Bencana melalui

kegiatan Rescue (upaya penyelamatan secara cepat

dan tepat untuk mengurangi jumlah); Relief (bantuan

kebutuhan dasar untuk mengembalikan kemandirian

korban); Recovery (mengembalikan keadaan sebelum

terjadi bencana); dan Recontruction (pembangunan

kembali sarana prasarana yang rusak akibat bencana

menjadi lebih baik).

Kedua, Penanganan Risiko Bencana (PRB)

melalui kegiatan Edukasi di sekolah, masyarakat,

komunitas, tentang simulasi evakuasi, pembuatan

renkon, penggunaan alat keselamatan diri,

penggunaan alat-alat evakuasi dan pembuatan meme

kampanye PRB; Sekolah Aman Bencana; BTB Goes

to School; dan PRB berbasis komunitas.

Ketiga, Kerelawanan melalui kegiatan

rekrutmen relawan darurat dan rekrutmen relawan

terencana; Pelatihan kepada rekrutmen relawan

terencana; pelatihan kepada rekrutmen terencana

untuk dapat memberikan responn cepat terhadap

bencana di lokasi sekitar tempat tinggal mereka dan

memiliki garis koordinasi dengan BTB (Kab/Kota,

 

Page 89: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

78

Provinsi, Pusat); Pembinaan berupa pembekalan dan

pengorganisasian lanjutan bagi relawan BTB untuk

dapat mendiri dengan tetap berkoordinasi dengan

BAZNAS (Kab/Kota, Provinsi, Pusat); Jaringan antara

penggiat PB dan relawan PB, baik skala nasional dan

regional.8

5. Lembaga Beasiswa Baznas

Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) adalah

salah satu unit kerja Program Divisi Pendistribusian

dan Pendayagunaan Zakat yang bergerak di bidang

pendidikan melalui pemberian beasiswa biaya

pendidikan, pengembangan keterampilan dengan

sistem pembinaan, pelatihan dan pendampingan.

LBB akan memberikan kegiatan Pendanaan

pendidikan bagi para asnaf fakir, miskin dan fii

sabilillah dari jenjang dasar, menengah, sarjana hingga

pasca sarjana. Selain pendanaan, juga diberikan

pembinaan bagi para peserta agar sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai.

Adapun tujuan dari program beasiswa

BAZNAS ini sebagai berikut:

1. Berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa Indonesia.

2. Menghasilkan masyarakat yang mandiri dan

mampu mengembangkan diri dan lingkungannya

8 http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April 2018.

 

Page 90: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

79

sebagai solusi pemerataan pembangunan dan

solusi komersialisasi pendidikan.

3. Memberikan kesempatan bagi masyarakat tidak

mampu namun memiliki kemauan dan antusias

tinggi dalam dunia pendidikan.

4. Meningkatkan kualitas masyarakat untuk

menghasilkan SDM yang cerdas, unggul,

bertaqwa, berwawasan luas dan mampu bersaing

dalam dunia kerja dan usaha guna mengangkat

perekonomian keluarga dan masyarakatnya9.

6. Microfinance BAZNAS

Microfinance BAZNAS adalah lembaga

bantuan pembiayaan produktif kepada mustahik

dengan prinsip non for profit dalam rangka

pengembangan usaha.

Permodalan merupakan faktor utama yang

diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha.

Kurangnya permodalan pada usaha kecil menengah

dikarenakan karakteristik usaha yang tertutup,

mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya

sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank

atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena

persyaratan secara administratif dan teknis yang

diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.

Tujuan utama adalah memberikan akses

layanan pembiayaan produktif kepada mustahik dalam

9 http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April 2018.

 

Page 91: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

80

rangka mengembangkan usahanya. Status

pendanaanya hibah bersyarat, para nasabah wajib

mengangsur cicilan sebesar 10 % dari nilai total

pendanaan tiap bulan selama sepuluh bulan. Dana

tersebut nantinya akan menjadi tambahan modal bagi

para nasabah tanpa mengajukan kembali kepada Bank

Mustahik.10

10

http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April 2018

 

Page 92: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

81

BAB IV

EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT

MAAL DI BAZNAS

A. Pelaksanaan Program Layanan Jemput Zakat

Program layanan jemput zakat merupakan

program yang lahir sejak berdirinya baznas yaitu pada

tahun 2001, di bentuknya program ini untuk memudahkan

para muzakki yang ingin membayarkan zakatnya tanpa

perlu datang ke kantor BAZNAS di balik

kesibukannya,selain itu pula untuk menjaga kepercayaan

para muzakki dalam menunaikan zakatnya dan untuk

menjawab keraguan muzakki di dalam melafadzhkan niat

dan mendokan zakat yang di tunaikan1.

Program ini merupakan salah satu program yang

berada di bawah divisi layanan muzakki, yang mana divisi

ini bertugas hanya untuk melayani muzakki BAZNAS

baik dalam menunaikan zakat, konsultasi zakat ataupun

membuat NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat) dan

konfirmasi zakat, tanpa adanya target yang dibebani,

karena secara khusus program-program yang berada di

divisi layanan muzakki sengaja dibuat hanya untuk

memberikan service kepada muzakki, sama hal nyah pun

demikian dengan program layanan jemput zakat yang

tidak mempunyai target dan sebagainya karena di

1 Hasil wawancara dengan kepala bagian layanan muzakki Bpk. Taris

pada tanggal 13 Juli 2018

 

Page 93: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

82

bentuknya program ini hanya untuk melayani muzakki

yang ingin membayarkan zakatnya di balik kesibukan

dalam menjalankan aktivitas sehari hari tanpa melupakan

kewajiban sebagai ummat islam yaitu menunaikan zakat.

Pada dasarnya ada 3 bagian atau divisi penting di

BAZNAS dalam menjalankan roda operasonalnya sehari-

hari yaitu: pertama bagian penghimpunan (Fundraiser)

yang mana bagian ini mempunyai tugas untuk

menghimpun sebanyak-banyaknya zakat dari muzakki,

dengan berbagai program yang ada di dalamnya, serta

bekerja sama dengan perusahaan atau lembaga-lembaga

pemerintah untuk bisa menyalurkan zakatnya ke

BAZNAS, yang di namanakan dengan UPZ (unit

Penghimpunan Zakat), atau pula bekerja sama dengan

pusat perbelanjaaan (Mall) dengan cara beronasi dari sisa

pengembalian berbelanja para pengunjung atau dengan

cara membuka Booth di pusar perbelanjaan yang telah

bekerja sama seperti hal nyah pada saat Ramadhan

ataupun Idhul adha, dan bagian ini mempunyai target

yang harus dicapai setiap tahunya. Bagian yang ke dua

yaitu penyaluran (Empowring), bagian ini bertugas untuk

menyalurkan zakat-zakat yang telah dihimpun untuk

diberikan kepada orang atau golongan yang berhak

menerimanya sesuai dengan yang sudah tertulis di Al-

Qur’an yaitu ada 8 asnaf, baik diberikan secara langsung

ataupun melalui program-program penyaluran BAZNAS,

selain itu pula bisa dengan cara, para mustahik datang

 

Page 94: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

83

langsung ke kantor bagian penyaluran dengan membawa

kartu anggota mustahik BAZNAS, ataupun membawa

surat permohonan bantuan, penyaluran ini bisa diberikan

kepada siapa saja dengan catatan termasuk dari salah satu

8 asnaf yang berhak menerima zakat serta mempunyai

alasan dan kebutuhan yang jelas. Dan yang ketiga yaitu

bagian layanan muzakki, yang mana bagian ini hanya di

peruntukkan untuk melayani para muzakki-muzakki

BAZNAS, baik yang ingin menunaikan zakatnya ataupun

menanyakan seputar dunia zakat, dengan segala program-

program yang ada didalamnya, yang sengaja di buat untuk

memberikan pelayanan yang baik, agar selalu bertambah

masyarakat yang ingin menunaikan zakatnya lewat

BAZNAS, bagian ini tidak mempunyai target yang harus

di capai setiap tahunya karena program ini khusus untuk

melayani para muzakki.

Menurut informasi dari yang penulis dapatkan

setelah melakukan wawancara dengan kepala layanan

muzakki, bahwasanya pelaksanaan program layanan

jemput zakat memiliki beberapa tahapan yang harus di

lakukan, berikut ini tahapan-tahapan program layanan

jemput zakat :

1. Menghubungi Call Center layanan muzakki.

Program layanan jemput zakat mempunyai

sistem seperti call center, yang mana setiap muzakki

yang ingin menunaikan zakatnya melalui program

 

Page 95: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

84

jemput zakat bisa menghubungi pihak layanan

muzakki dengan kemudian akan mengutus amil yang

akan menjemput, selain itu pula, program jemput

zakat mempunyai sistem online berupa mengakses

website BAZNAS, dengan cara menuliskan alamat

website yang sesuai dan kemudian akan timbul di

pojok bawah sebelah kanan dengan berbagai macam

menu pilihan yang sesuai dengan muzakki inginkan

seperti, hitung zakat, bayar zakat melaui transfer,

konfirmasi zakat, mendaftar jadi muzakki tetap di

baznas dan jemput zakat, dan yang terakhir melalui

sistem aplikasi yang bisa di download melaui

playstore atau apstore yaitu muzakki corner aplikasi

ini di peruntukan sama hal nyah dengan website

baznas bukan hanya untuk jemput zakat melainkan

seluruh layanan yang di berikan oleh BAZNAS untuk

para muzakki yang ingin menunaikan zakatnya.

2. Mendapatkan Konfirmasi dari Amil Layanan

Muzakki.

Konfirmasi ini dilakukan untuk menanyakan

nama lengkap orang yang akan berzakat, alamat

tempat tingal, berapa nominal uang atau mas yang

akan di zakatkan, No. Hanphone dan alamat email hal

ini dilakukan guna memudahkan dalam proses

administrasi karena bukti setor zakatnya harus di print

dan memudahkan para amil dalam menjemput

zakatnya agar tidak keliru mencari alamat rumah

 

Page 96: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

85

muzakki, selain itu pula untuk mengantisipasi dari

kebohongan.

3. Zakat yang dijemput minimal berjumlah Rp.

500.000,00.

Hal seperti ini sengaja di buat untuk

membatasi para muzakki yang ingin menunaikan

zakatnya melalui program layanan jemput zakat

dengan jumlah SDM atau amil yang terbatas, amil

yang ada saat ini berjumlah dua orang dengan segala

keterbatasanya belum mampu untuk menjemput zakat

di bawah yang sudah ditetapkan di atas, namun tidak

menutup kemungkinan hal itu bisa saja berubah jika

penjemputan zakat dilakukan dengan dari kantor

BAZNAS.

4. Zakat yang bisa dijemput hanya daerah jabodetabek.

Untuk saat ini program layanan jemput zakat

hanya bisa menjangkau daerah sekitar Jabodetabek

dengan segala keterbatasanya, baik keterbatasan

secara operasional kendaraan ataupun SDM,

kendaraan yang ada saat ini belum bisa untuk

menjangkau daerah di luar jabodetabek karena hanya

berupa kendaraan beroda dua, dan selain itu pula

memberikan kemudahan untuk amil dalam

menjemput zakat, agar tidak memakan banyak tenaga

dan waktu, namun untuk kedepannya tidak menutup

kemungkinan akan menjangkau lebih luas lagi.

 

Page 97: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

86

5. Amil akan menjemput zakat ke rumah atau tempat

kerja muzakki.

Setelah tahapan di atas selesai maka amil akan

langsung menuju tempat yang sudah di sepakati

sebelumnya untuk penjemputan zakat. Karena ini

dilakukan bisa di mana saja, maka tidak menutup

kemungkinan di tempat kerja muzakki, setelah

bertemu dengan muzakki maka amil akan

membacakan niat berzakat sekaligus doa dan akan

memberikan bukti setor zakat yang bisa digunakan

untuk mengurangin objek pajak, yang mana hal ini

sesuai dengan UU No 23 Tahun 20112.

Namun di balik itu semua tentu saja program

jemput zakat ini mempunyai beberapa kekurangan baik

dalam pelaksanaanya maupun pengawasannya, oleh

karena itu penulis tertarik untuk membahas tentang

evaluasi program layanan jemput zakat pada BAZNAS.

B. Evaluasi Program Layanan Jemput Zakat BAZNAS

Pada evaluasi program layanan jemput zakat,

penulis melakukan metode evaluasi berdasarkan tiga

indikator yaitu evaluation input (evaluasi masukan),

evaluation proces (evaluasi proses) dan evaluation Output

(evaluasi hasil/capaian), setiap indikator evaluasi

2 Hasil wawancara dengan kepala bagian layanan muzakki Bpk. Taris

pada tanggal 13 Juli 2018

 

Page 98: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

87

memiliki bagian/sub di dalamnya yang menjadi titik

pembahasan evaluasi penulis.

Evaluation input merupakan analisis melalui

konteks yang dilihat dari segi Sumber Daya Manusia

(SDM) atau dalam dunia zakat disebut dengan Amil Zakat

yang berarti dalam hal ini ialah para Amil-amil zakat

BAZNAS, yang mana mereka semua adalah para

pegawainya Allah SWT di muka bumi ini karena menjadi

amil zakat merupakan pekerjaan yang sudah tercantum di

dalam Al-Qur’an, Selanjutnya yang menjadi titik

pembahasan dari evaluation input ialah, anggaran dana,

yaitu sistem yang digunakan dalam menyusun dana untuk

kegiatan penghimpunan,operasional kendaraan ataupun

penyaluran kepada mustahik pada program layanan

jemput zakat, dan yang terakhir ialah sarana dan prasarana

yang di fasilitasi oleh BAZNAS untuk menjalankan

program layanan jemput zakat.

Evaluation Process adalah analisis yang sub atau

bagianya terdiri dari proses pelaksanaan program layanan

jemput zakat serta hambatan-hambatan yang terjadi

selama pelaksanaan program berjalan.

Evaluation Output merupakan analisis yang

terdiri dari tiga bagian yaitu pencapaian program, dampak

yang terjadi setelah pelaksanaan program, dan yang

terakhir keberlangsung program layanan jemput zakat

sampai saat ini.

 

Page 99: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

88

1. Evaluation Input

Sebagaimana telah dijelaskan diatas, penulis

telah membagi empat bagian pada tahap evalusi input

yaitu: Sumber Daya Manusia, keuangan program

sarana dan prasarana serta sistem yang di gunakan,

dari informasi yang penulis dapatkan setelah

melakukan wawancara.

a. Sumber Daya Manusia

Menurut teori kualitas sumber daya

manusia dapat diketahui dengan indikator sebagai

berikut:

1) Taat menjalankan agama dan kepercayaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta

toleransi yang tinggi dalam kehidupan.

2) Memiliki semangat yang tinggi dan jiwa

yang tangguh, baik sebagainj individu

maupun sebagai masyarakat

3) Jujur yang dilandasi kesamaan anatara

oikiran, perkataan, dan perbuatan serta

tanggung jawab yang dipikulnya.

4) Lebih mementingkan kepentingan umum

daripada kepentingan pribadi.

5) Memiliki semangat motivasi,etos kerja dan

produktivitas.

6) Memiliki sifat keterbukaan yang dilandasi

rasa tanggung jawab bagi kepentingan

bangsa dan negara.

 

Page 100: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

89

7) Berjiwa besar dan berfikir positif dalam

menghadapi masalah.

8) Pendidikan pada jenjang yang tinggi

9) Memiliki ketingkatan yang ragam dan

kualitas pendidikan serta keterampilan

yang relevan dengan memperhatikan

dinamika lapangan kerja baik yang tersedia

ditingkat local,nasional maupun

internasional.

10) Memiliki penguasaan bahasa, meliputi

bahasa nasional, bahasa daerah dan

sekurang-kurangnya bahasa asing.

11) Memiliki pengetahuan dan keterampilan

dibidang ilmu pengetahuaan dan teknologi

informasi dan komunikasi.

12) Memiliki kesehatan yang baik serta

kesegaran jasmani

13) Tingkat hidup yang layak.

Sedangkan Sumber Daya Manusia yang ada

pada program layanan jemput zakat dalam hal ini ialah

Amil Baznas, harus memiliki beberapa kriteria,

sebagaimana hasil wawancara penulis, berikut ini

kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh Amil-amil

program layanan jemput zakat:

 

Page 101: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

90

a) Menjadikan dirinya sebagai amil dari panggilan

jiwa

Menjadi seorang amil zakat merupakan panggilan

jiwa karena zakat ini adalah sebuah kewajiban,

dan harus ada orang yang mengurus serta ahli

dalam bidang ini, baik dalam menghimpun

ataupun menyalurkan zakat kepada orang-orang

yang berhak menerimanya, karena ini merupakan

pekerjaan perintah ALLAH SWT,

b) Mampu menguasai ilmu ZIS (Zakat, Infaq dan

Shodaqoh)

Karena lembaga ini bergerak dalam bidang ZIS

maka seorang Amil harus pandai dan menguasai

ilmu seputar ZIS, hal demikian menjadi sangat

mendasar karena hal-hal yang diurusi setiap

harinya berkatian dengan itu semua.

c) Komunikatif

Seorang Amil pada program layanan jemput zakat

harus pandai berkomunikasi dengan orang lain

yang di layani, karena para amil akan berjempa

dengan orang dari berbagai macam latar belakang

pendidikan maupun ekonomi yang ingin

membayarkan zakatnya melalui program jemput

zakat.

d) Mampu mengendarai motor dan memiliki SIM

(Surat Izin Mengemudi)

 

Page 102: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

91

Karena tugasnya menjemput zakat para Muzakki

yang berada di rumah atau tempat kerjanya dan itu

memerlukan kendaaraan, jadi seorang amil jemput

zakat di tuntut bisa mengendarai kendaraan roda

dua ataupun roda empat dan harus memiliki SIM

sebagai salah satu bukti mampu mengendarai

kendaraan dan mentaati peraturan berlalu lintas.

e) Mengetahui Jalan Sekitar Jabodetabek

Karena tugas kerja penjemputan zakatnya sekitar

daerah jabodetabek maka seorang amil jemput

zakat harus menguasai daerah sekitaran sana,

tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat

penjemputan, agar lebih efektif dan efesien.

f) Gesit ( Responsif )

Seorang Amil jemput zakat harus pula gesit,

karena dalam jangka waktu sehari bisa menjemput

zakat tiga sampai lima tempat tergantung jarak dan

waktu, dan hal ini memerlukan kecepatan kan

ketepatan, selain itu pula disaat tidak ada

penjemputan zakat harus gesit membantu amil-

amil lain yang memepunya banyak kerjaan tanpa

menunggu perintah.

Pada dasarnya, secara kualitas Amil-amil

program layanan jemput zakat sudah sangat baik dan

memadai karena adanya kesesuaian antara teori SDM

yang telah di sebutkan diatas, dengan keadaan yang

terjadi di lapangan, dalam hal ini amil program

 

Page 103: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

92

layanan jemput zakat, seperti dalam beberapa kriteria

itu mempunyai persamaan yang sangat erat, karena

BAZNAS melakukan perekrutan pekerja (Amil)

dengan sangat ketat dan mempunyai tahapan yang

rumit guna memperoleh Amil-amil yang berkompeten

dan berkualitas.

Sedangkan secara kuantitas, informasi yang

penulis dapatkan dari hasil wawancara, hanya ada 2

amil yang bertugas menjemput zakat para muzakki

tentu saja hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan atau

SOP yang ada pada program layanan jemput zakat,

sedangkan idealnya itu memerlukan empat sampai

lima orang yang bertugas menjemput zakat klo di

lihat dari kebutuhan program dan banyaknya muzakki

yang membayarkan zakatnya melalui program jemput

zakat. Dari dua amil yang ada pada saat ini pun salah

satunya merupakan staff counter BAZNAS yang

bertugas di kantor untuk melayani muzzaki yang

ingin membayarkan zakatnya langsung ke kantor

BAZNAS, ketika ada seorang muzakki yang

menghubungi untuk dijemputkan zakatnya maka staff

yang berjaga di counter pun langsung segera

menjemput dan meninggalkan counter yang ada,

karena kurangnya staff yang bertugas pada program

layanan jemput zakat, jadi staff yg ada mempunyai

double tugas yaitu menjaga counter dan menjemput

 

Page 104: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

93

zakat, tentu saja hal ini tidak sesuai dengan SOP yang

ada pada suatu lembaga atau perusahaan.

Selain itu pula, dari informasi yang penulis

dapatkan hal ini terpaksa di lakukan karena masih

bisanya penjemputan zakat di lakukan oleh staff

penjaga counter dan masih kurangnya muzakki yang

membayarkan zakatnya melalui program jemput

zakat ini dan masih terbatasnya anggaran yang

dimiliki oleh BAZNAS sehingga hanya bsa

memanfaatkan Amil-amil yang ada :

b. Keuangan Progam

Keuangan merupakan hal yang sangat

penting atau vital dalam sebuah lembaga atau

perusahaan, ibaratnya seperti darah yang di

butuhkan manusia untuk menghidupkan seluruh

organ tubuhnya dan mengalir secara terus

menerus, khususnya lembaga yang bergerak di

bidang sosial seperti zakat, untuk program layanan

jemput zakat memiliki sistem keuangan yang

sudah diatur oleh divisi layanan muzakki

BAZNAS, karena program layanan jemput zakat

ini merupakan salah satu program yang ada di

divisi layanan muzakki.3 Berikut beberapa tahapan

pengajuan keuangan program:

1. Mekanisme pengajuan Permihonan Dana

3 Wawancara dengan kepala bagian layanan muzaaki Bpk. Taris

pada tanggal 13Juli 2018

 

Page 105: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

94

Pengajuan permohona dana adalah sebuah

mekanisme pengajuan dan untuk kegiatan

program yang akan di lakukan dan telah

disetujui oleh ketua BAZNAS dan divisi

keuangan. Formatnya telah dibuat buku

oleh divisi keuangan yang dibuat oleh

setingkat staff ke atas sesuai dengan

program tersebut, pemeriksaan dilakukan

oleh ketua umum dan kepala divisi sesuai

dengan program yang akan diajukan.

2. Klaim Keuangan (Reimburse)

Klaim/reimburse keuangan adalah

pengajuan dana dari kegiatan operasional

yang telah dilakukan oleh amil. Reimburse

dapat di lakukan apabila:

Mendapatkan persetujuan dari

divisi keuangan untuk jumlah yang

sedikit atau sekitar Rp. 1.000.000.

Dalam keadaan darurat atau

terpaksa seperti kehabisan ATK

atau bensin pada saat penjemputan

zakat, maka bisa di lakukan

reimburse dengan cara memakai

uang kita terlebih dahulu.

Ada bukti transaksi dan nota yang

jelas untuk dilaporkan ke divisi

keuangan.

 

Page 106: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

95

Laporan Keuangan Program atau

kegiatan

Laporan keuangan dibuat oleh penanggung

jawab pelaksana program dan di laporkan

kepada divisi keuangan program. Setelah

mendapat persetujuan maka laporan

keuangan akan membuat lampiran laporan

program yang di ketahui oleh kepala divisi

layanan muzakki dan di setujui oleh ketua

umum untuk di laporkan kepada divisi

Keuangan dan SDM.

Laporan keuangan di buat oleh masing-

masing program dan di laporkan kepada divisi

keuangan setiap bulannya atau disesuaikan

dengan periode selesainya suatu program.

c. Sarana Prasarana

Sarana Prasarana yang di sediakan oleh

baznas untu program layanan jemput zakat ini

sudah cukup baik atau layak untuk operasional

sehari-hari, karena program ini merupakan salah

satu program dari layanan muzakki sehingga

gedung atau kantornya bercampur dengan program

layanan muzakki yang lainnya. Untuk alat-alat

perlengkapan yang lainnya seperti: komputer,ATK

dan peralatan yang lainnya pun bercampur dengan

layanan muzakki.

 

Page 107: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

96

Sarana prasarana yang lainnya seperti

motor atau mobil, Divisi layanan muzakki tidak

menyiapkan motor, untuk melakukan penjemputan

zakat maka mengunakan kendaraan motor amil itu

sendiri, maka dari itu menjadi amil jemput zakat

salah satu syaratnya ialah memiliki motor kan

masih kurangnya sarana prasarana yang baznas

berikan dalam hal kendaraan untuk program

jemput zakat, untuk operasionalnya seperti bensin

baznas menyiapkan dengan cara setiap kali

penjemputan zakat di berikan uang untuk membeli

bensin atau yang lainnya. Sedangkan untuk

kendaraan mobil baznas menyediakan, namun

mobil yang ada tidak hanya di peruntukan untuk

program layanan jemput zakat melainkan untuk

seluruh program yang ada di layanan muzakki ,

jadi untuk pemakaiannya tidak maksimal karena

harus bergantian dengan amil-amil dari program

yang lain.

Pada dasarnya kendaraan merupakan suatu

elemen yang sangat penting untuk program

layanan jemput zakat, karena sebagai alat yang di

gunakan untuk penjemputan zakat agar mampu

menjangkau seluruh muzakki yang ingin

membayarkan zakatnya lewat program ini serta

jauh lebih efektif dan efesin, namun BAZNAS

 

Page 108: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

97

belum bisa memenuhi kendaraan yang dibutuhkan

untuk program layanan jemput zakat.

Jika di lihat dari teori sebuah fasilitas

program yang baik dan benar ialah harus

memenuhi kriteria berikut jika di lihat dari sarana

prasarana:

a) Sarana prasarana utama yaitu ada bangunan

yang cukup, ruangan yang memadai untuk

proses kegiatan pengerus kegeiatan tersebut,

ruang bimbinga, tempat beribadah berupa

masjid atau mushollah, dan kamar mandi

yang bersih dan rapih

b) Sarana prasarana pendukung yaitu perabot,

media elektronik, buku-buku bacaan atau

ilmu, teknologi, informasi dan komunikasi.4

Setelah penjelasan dan data-data di atas

dapat di taris kesimpulan bahwasanya sarana dan

prasarana yang di sediakan BAZNAS untuk

program layanan jemput zakat sudah cukup

memadai dari segi bangunan dan perlengakapan

ataupun peralatan kerja namun dari segi kendaraan

operasional belum memadai dan sedang menjadi

tahap proses perbaikan, dan sarana prasarana ini

4 Data diperoleh dari skripsi Yulia Damini yang berjudul “Evaluasi

Terhadap Program Layanan Menuju Mandiri Pada Laznas Al-Azhar Peduli

Ummat” pada tanggal 14 September 2018 hal. 63.

 

Page 109: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

98

pua yang menjadi salah satu hambatan dari

internal untuk program layanan jemput zakat.

Namun jika dilihat dari segi keuangan

program sudah cukup baik dan memadai untuk

keberlangsung program jemput zakat, akan tetapi

dari sumber daya manusia pada program ini terjadi

tumpang tindih karena petugas yang men jemput

zakat bertugas pula untuk menjaga counter baznas

di kantor sehingga mempunyai dua pekerjaan

sekaligus, menyebabkan tidak efektifnya para amil

dalam memjalankan tugasnya sebagai penjemput

zakat.

2. Evaluasi Process

Dalam evaluasi proses yang menjadi titik berat

pembahasan penulis ialah pelaksaaan program dan

hambatan-hambatan serta dukungan program.

a. Proses Pelaksanaan Program

Program layanan jemput zakat dari segi

pelaksaan program sudah sesuai dengan satuan

SOP (Standart Operasional Program), dari segi

perencanaan maupun pengawasan, hal ini bisa

dilihat dari awal dibentuknya program ini

untuk memudahkan serta menjadi wadah para

muzakki untuk membayarkan zakat yang

hukumnya wajib di balik kesibukanya sehari-

hari dalam menjalankan aktivitasnya, selain itu

 

Page 110: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

99

pula BAZNAS sebagai lembaga yang di

bentuk oleh pemerintah mengajak kepada

seluruh masyarakat Indonesia agar selalu

menunaikan zakatnya agar mampu menololong

saudara-saudara kita yang kurang mampu dan

zakat ini pula menjadi kekuatan bangsa untuk

menghentaskan kemiskinan dengan negara ini

yang mayoritas penduduknya beragama islam,

dengan demikian, keberadaan program ini

diharapkan mampu membangkitkan zakat di

negara ini, serta menjadi kekuatan ekonomi

baru yang belum banyak di ketahui.

Selain perencaan yang sudah cukup

matang, program ini juga mengadakan evaluasi

yang rutin dilakukan pada periode tertentu,

berikut beberapa periode evaluasi pada

program layanan jemput zakat:

1) Evaluasi yang diadakan 3 bulan sekali

yaitu untuk membahas masalah-masalah

yang terjadi atau penyimpangan dari

internal atau eksternal program rapat

melibatkan seluruh amil yangb berada di

divisi layanan muzakki.

2) Evaluasi yang di adakan satu tahun sekali

yaitu untuk membahas keberlangsungan

atau rencana-rencana kedepan program ini

serta capaian apa saja yang sudah dicapai

 

Page 111: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

100

selama satu kebelakang dan membahas

pula kendala atau hambatan kondional

yang terjadi selama pelaksaan program,

rapat seperti ini merupakan rapat tahunan

yang di pimpin langsung oleh ketua

umum BAZNAS.

3) Evaluasi yang diadakan secara

kondisional yaitu evaluasi yang di

lakukan setiap ada masalah-masalah yang

terjadi tanpa diperkirakan sebelumnya

baik masalah yang timbul dari

pelaksanaan program ataupun dari amil-

amil yang melakukan kesalah pada saat

bekerja atau amil yang tidak di siplin

dalam menjalankan tugasnya, rapat ini

bersifat kecil karna hanya melibatkan

kepala bagian dan amil-amil program

layanan jemput zakat.5

b. Hambatan-hambatan program

Hambatan merupakan hal yang hampir

selalu terjadi dalam sebuah program, baik itu

hambatan yang timbul dari pihak internal

maupun eksternal, sama hal nyah dengan

program layanan jemput zakat yang tidak

terlepas dari hambatan. Berikut beberapa

5 Hasil wawancara dengan kepala bagian layanan muzakki bok. Taris

pada tanggal 13 juli 2018

 

Page 112: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

101

hambatan yang terjadi di program layanan

jemput zakat BAZNAS:

1. Sistem informatika dan Layanan yang

masih susah di akses.

Program jemput zakat mempunyai sistem

pelayanan seperti, call center, mengakses

website BAZNAS dan melalui aplikasi

online yaitu muzakki corner, yang menjadi

hambatanya ialah semua sistem ini kurang

diperkenalkan atau dipublikasikan

sehingga keberadaan sistem layanan ini

jarang di ketahui oleh muzakki, hanya

segelintir orang saja yang mengetahui

sistem layanan ini itupun kebanyakan dari

sistem call center, selai itu pula, program

jemput zakat belum mempunyai aplikasi

online tersendiri yang secara khusus hanya

melayani jemput zakat, sehingga

keberadaan program ini belum banyak

dinketahui oleh masyarakat yang ingin

membayarkan zakatnya.

2. Muzakki

Program layanan jemput zakat mempunyai

hambatan yang sering terjadi yaitu dari

para muzakki, ketika ingin di jemputkan

zakatnya susah di hubungi atau tidak

menuliskan secara lengkap alamat

 

Page 113: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

102

rumahnya sehingga menyulitkan untuk

amil menemukan rumahnya, dan

menunggu lama ketika muzakki dalam

keadaan berkerja, sampai menunggu tiba

waktu luang atau istirahat dan

mendapatkan ijin dari pihak tempat

muzakki bekerja.

3. Kendaraan operasional yang masih

terbatas.

Kendaraan merupakan suatu hal yang

sangat vital dalam program layanan jemput

zakat, sementara keberadaan kendaraan

hanya berjumlah 2-3 pada divisi layanan

muzakki. Hal ini lah yang menjadi salah

satu hambatan, untuk menjemput zakat

memerlukan kendaraan roda dua atau

empat karena jauhnya jarak yang akan di

tempuh oleh amil, sehingga tidak

memungkinkan jika menggunkan

kendaraan umum atau massal, sedangkan

dalam sehari amil bisa menjemput dua

sampai empat zakat para muzakki. Dengan

terbatasnya jumlah kendaraan yang ada

amil hanya bisa menjemput dua sampai

tiga zakat saja dalam sehari, sisanya akan

di jemput keesokan harinya.

 

Page 114: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

103

c. Dukungan Program

Selain mempunyai hambatan program

layanan jemput zakat juga memiliki beberapa

dukungan baik dari segi internal ataupun

eksternal sama hal nyah dengan hambatan,

berikut beberapa dukungan yang ada pada

program layanan jemput zakat:

1. Semakin tingginya tingkat kepercayaan

masyarakat kepada BAZNAS.

Tingkat kepercayaan masyarakat yang

semakin tinggi kepada BAZNAS,

membawa pengaruh secara tidak langsung

kepada program layanan jemput zakat,

karena dengan semakin tingginya tingkat

kepercayaan semakin banyak pula

muzakki yang membayarkan zakatnya

melalui program ini, dari awal di

bentuknya program ini sampai sekarang

mempunyai pendapatan yang terus

mengingkat setiap tahunya dan semakin

bertambah juga jumlah transaksi zakat

melalui program ini, sehingga program

layanan jemput zakat selalu berusaha

meningkatkan pelayanan dan kepercayaan

kepada muzakki dengan cara melakukan

perbaikan setiap tahunya guna

 

Page 115: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

104

mendapatkan muzakki yang jauh lebih

banyak lagi dari sebelumnya.

2. Amil yang saling mendukung atau

memotivasi satu sama lainnya.

Keberadaan amil yang saling mendukung

atau memotivasi satu sama lainnya

merupakan dukungan yang lebih kepada

baznas, dan merupakan nilai plus dalam

sebuah lembaga sosial atau pilantropi

seperti ini, karena mereka semua

menyadari bahwasanya profesi seperti amil

merupakan perintah ALLAH yang sudah

tertulis didalam Al-Qur’an dan menjadi

amil zakat merupakan suatu perkerjaan

yang mulia, atas kesadaran seperti inilah

yang membuat mereka saling mendukung

satu sama lainnya, dan selain itu pula, rasa

saling mendukung satu sama lain ini lah

yang memebuat mereka melupakan segala

permasalahan yang di alami baik dari dari

internal maupun eksternal. Sementara itu

para Amil-amil BAZNAS tidak hanya bisa

mengerjakan satu pekerjaan saja, semisal

pada saat Ramadhan di mana merupakan

momentum untuk menghimpun zakat

ummat yang akan menunaikan zakat fitrah

atau penghasilnya, amil tidak hanya fokus

 

Page 116: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

105

dalam kerjaanya seperti amil yang bertugas

di bagian penyaluran maka pada saat

ramadhan bisa membantu amil-amil lain

yang bertugas di penghimpunan ataupun

amil yang bertugas di bagian keuangan dan

SDM bisa membantu dalam penghimpunan

dan sebailknya, hal ini yang yang

merupakan dukungan yang timbul dari

para amil-amil BAZNAS.

3. Sistem Manajemen yang cukup baik.

Sistem Manajemen merupakan salah satu

dari faktor pendukung dari program

layanan jemput zakat karena sistem

manajemen yang ada semuanya sudah

menggunakan computer atau online

seperti, pelayanan bagi muzakki yang ingin

zakatnya untuk dijemput, konfirmasi dan

laporan keuangan, hal ini yang

memudahkan bagi para amil dalam

menjalankan tugasnya serta membawa

kemudahan untuk muzakki yang ingin

menunaikan zakatnya melalui program ini

karena mudah di akses.

C. Evaluation Output

Evaluasi Output merupakan evaluasi yang di

laksanakan setelah sekumpulan program telah

dilaksanakan, dengan kata lain evaluasi yang

 

Page 117: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

106

dilaksanakan setelah seluruh unit program di

lakukan.Adapun tujuan utama dari evaluasi ini adalah

untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan

suatu program dalam jangka waktu tertentu.6

Pada evaluasi ouput ini penulis akan

memfokuskan pembahasan program layanan jemput zakat

hasil wawancara dengan informasi yang didapatkan dalam

kurun waktu tahun 2018 sampai saat ini. Pembahasan

evaluasi output ini terdiri dari beberapa indicator di

antaranya yaitu pencapaian program, dampak yang terjadi

setelah pelaksanaan program, dan yang terakhir

keberlangsung program layanan jemput zakat sampai saat

ini.

1. Pencapaian program

Pencapaian program merupakan hal yang

sangat penting dari evaluasi yang penulis lakukan

dengan dilihatnya pencapaian ini dapat diketahui

apakah program tersebut sesuai dengan tujuan yang

direncanakan sejak awal dan membawa dampak

perubahan selama proses berjalannya program.

Pencapaian sebuah program dapat diketahui

dari hasil yang telah dicapai setelah program itu

berjalan, setelah dilakukan penelitian dan pembahasan

dapat diketahui bahwa program layanan jemput zakat

walaupun pada awal dibentuknya program ini hanya

6 Sudijono,Anas Pengantar Evaluasi pendidikan. ( Jakarta: Raja

Grafindo Persada) Cet. Ke-7 hal. 23

 

Page 118: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

107

untuk memberi akses kemudahan dan menjaga

kepercayaan muzakki untuk menunaikan zakatnya di

BAZNAS dan selain itu pula tidak ada yang di

targetkan dari segi penghimpunan atau pendapatan

karna program ini difokusnya hanya untuk melayani

muzakki akan tetapi mampu memberikan dampak

yang baik serta berkontribusi dari segi penghimpunan

dana zakat yang nominalnya lumayan cukup besar.

Hal ini pun terbukti dari pencapaian

penghimpunan zakat maal yang selalu meningkat

disetiap tahunya melalui program layanan jemput

zakat, bukan hanya itu saja transaksi atau pejemputan

zakatnya pun selalu bertambah dari tahun ke tahun,

bahkan melalui program jemput zakat ini BAZNAS

mampu menerima zakat dari seorang muzakki sebesar

Rp. 600.000.000 yang merupakan rekor terbesar

penerimaan jemput zakat dari sejak dibentuknya

program ini sampai sekarang dan sekiranya sulit untuk

mengalahkan rekor penerimaan jemput zakat ini.7

Berikut ini adalah gambaran data penjemputan

zakat yang berhasil dihimpun, pada periode bulan

januari sampai juni 2018.

7 Hasil wawancara dengan kepala bagian layanan muzakki bpk. Taris

pada tanggal 13 juli 2018.

 

Page 119: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

108

Gambar 3. Layanan Jemput Zakat.8

Dibawah ini merupakan data pendapatan jemput

zakat dan jumlah penjemputan zakat baik dari individual

atau lembaga yang menunaikan zakatnya melalui

program layanan jemput zakat, pada periode januari

sampai juni 2018.

No

. Bulan

Jumlah Muzakki Jumlah

Transaks

i

Jumlah ZIS

(Rp)

Individ

u

Lembag

a

1 Januari 9 4 13 99, 554,829

2 Februari 6 0 6 13, 646,000

8 Hasil wawancara denagn salah satu staff layanan jemput zakat, M.

Lalu, pada tanggal 19 Juli 2018.

0102030405060708090

100

Layanan Jemput Zakat

Layanan Jemput ZakatLembaga

Layanan Jemput ZakatIndividu

 

Page 120: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

109

3 Maret 12 0 12 97,150,000

4 April 15 1 16 52,525,000

5 Mei 18 1 19 271,438,873

6 Ramadha

n (15

Mei- 15

Juni)

86 5 91 2,012,282,47

2

7 Juni 73 3 76 1,804,542,59

9

TOTAL 219 14 233 4,351,139,77

3

Gambar 4. Layanan Jemput Zakat.9

2. Dampak program

Dampak program merupakan salah satu

indikator dari hasil pencapaian yang telah di lakukan

program layanan jemput zakat. Program layanan

jemput zakat membawa dampak positif bukan saja

hanya untuk BAZNAS karena mampu menambah

penghimpunan dana zakat, melain juga untuk para

muzakki karena dengan adanya program ini muzakki

bisa jauh lebih percaya menyalurkan zakatnya dan

selain itu membuat muzakki yakin kalau zakat yang di

tunaikannya benar-benar di terima oleh BAZNAS,

9 Hasil wawancara denagn salah satu staff layanan jemput zakat, M.

Lalu, pada tanggal 19 Juli 2018.

 

Page 121: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

110

dengan demikian mampu membantu menjalankan

program-program BAZNAS dari berbagai sektor yaitu

ekonomi seperti BAZNAS Microfinance desa, dan

zakat community development, dari segi pendidikan

seperti sekolah cendekia serta beasiswa BAZNAS dan

satu keluarga satu sarjana, dari segi sosial seperti,

BAZNAS tanggap bencana, Rumah sakit BAZNAS

dan dakwah advokasi.

Dampak lain dengan adanya program ini tentu

saja membantu mengentaskan kemiskinan melalui

zakat, sebagaimana telah kita ketahui bersama

bahwasanya zakat merupakan salah satu sumber

ekonomi ummat islam yang masih jarang di sadari

bahkan jarang dilaksanakan oleh ummat islam.

Kebanyakan ummat islam hanya menunaikan zakat

fitrahnya saja yang secara nominal sangat kecil hanya

puluhan ribu saja, sedangkan ada zakat yang

nominalnya jauh lebih besar seperti zakat mall,

penghasilan, perdagangan, barang temuan dan emas,

namun saja zakat seperti ini jarang diketahui oleh

ummat islam baik secara perhitungan zakatnya

ataupun batas maksimum mengeluarkan zakat (nisab).

Padahal jika zakat seperti ini di manfaatkan dengan

sebaik-baiknya tentu saja ekonomi ummat islam jauh

lebih membaik bahkan mampu mengentaskan

kemiskinan ummat islam.

 

Page 122: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

111

Keberadaan program jemput zakat selain

menjaga kepercayaan dan memudahkan muzakki

untuk membayarkan zakatnya di balik kesibukannya

didalam menjalankan aktivitas sehari-hari, juga

membuktikan bahwasanya perkembangan zakat ini

negri ini sedikit demi sedikit sudah lebih membaik dan

berkembang, hal ini bisa dilihat dari program jemput

zakat yang mengunkan teknologi yang sedang

berkembang di era globalisasi ini atau yang di sebuat

dengan era digital seperti internet,smartphone dan

teknologi berbasis aplikasi, yang dikenal dengan

zaman era milenial, program jemput zakat selalu

berinovasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan

zaman saat ini,semua ini di lakukan tujuannya hanya

untuk membangkitkan zakat di negri ini serta

mempermudah masyarakat dalam menunaikan

kewajiban berzakat.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui

bahwa program layanan jemput ini memiliki dampak

yang sangat besar terutama untuk BAZNAS dalam

bidang penghimpunan dana zakat, dan selain itu pula,

untuk muzakki sebagai jawaban atas keraguan dalam

menunaikan zakatnya karena takut niatnya tidak di

bacakan ataupun zakat yang di tunaikannya tidak

sampai ke BAZNAS serta memberi kemudahan dalam

menunaikan zakat dibalik kesibuaknnya dan yang

terakhir membuktikan bahwasanya program zakat

 

Page 123: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

112

mampu mengikuti perkembangan zaman serta mampu

bersaing dengan segala inovasi-inovasi yang

diciptakan.

3. Keberlangsungan Program

Keberlangsungan program layanan jemput

zakat merupakan salah satu program yang berfokus

melayani zakat dari para muzakki tanpa adanya targer

yang di beratkan dan salah satu program yang ada di

divisi layanan muzakki BAZNAS, karena program ini

pun dibentuk dari awal bediri hingga saat ini. Sebuah

lembaga Filanthropi Islam seperti BAZNAS apabila

tidak memiliki program layanan seperti ini tentu saja

tidak akan mudah dalam pengimpunan dana zakat dari

masyarakat atau muzakki, program layanan jemput

zakat ini akan terus berkembang dan berinovasi dalam

menjalankan programnya serta membuat perbaikan

kedepannya agar program ini selalu mampu

memberikan pelayanan yang cukup baik kepada

muzakki.

Keberlangsungan dari segi keuangan pun

sudah cukup baik karena besarnya anggaran yang

diperuntukan untuk program ini, sehingga tidak di

temukan kendala dari segi financial, dan amil yang

bertugas pun berjalan sesuai prosedur pelayanan

program. Pengawasan dari kepala divisi serta kepala

bagian layanan muzakki pun sudah cukup baik karena

pengawasan ini dilakukan setiap satu minggu sekali

 

Page 124: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

113

atau satu bulan sekali sehingga setiap ada masalah

yang timbul pada program ini dengan segera bisa

diselesaikan agar masalah yang ada tidak menjadi

besar atapun menjadi suatu batu sandungan untuk

kedepannya, dan selain itu pengawasan yang di

lakukan ini bertujuan guna mengantisipasi masalah

yang di lakukan oleh amil dalam membuat laporan

ataupun dalam menjalakan tugasnya serta memberi

pelayanan kepada muzakki.

Program ini akan terus berlanjut, karena

program ini menjadi tangan panjang BAZNAS dalam

memberikan pelayanan kepada muzakki yang ingin

menunaikan zakatnya, sehingga nantinya akan terus

bertambah lagi muzaki-muzakki lainnnya yang akan

berzakat ke BAZNAS, meskipun masih banyak

kekurangan pada program ini baik segi

pelayanan,prosedur ataupun penjemputan namun itu

semua merupakan masalah yang tidak terlalu besar

karena bisa di atasi dengan sedikit demi sedikit

kedepannya, yang terpenting progam ini mampu

melayani muzakki dan memberi pelayanan dengan

baik agar semakin meningkat rasa kepercayaan

masyarakat kepada lembaga ini kedepannya10

.

10

Hasil wawancara dengan kepala bagian layanan jemput zakat Bpk

Taris pada tanggal 19 Juli 2018

 

Page 125: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

114

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan

bahwasanya keberlangsungan program layanan jemput

zakat merupakan hal yang penting bagi BAZNAS

dalam memberikan pelayanan kepada muzakki, karena

program ini merupakan program yang terjun langsung

kepada muzakki dan keberadaan program ini

perwakilan wajah BAZNAS dalam memberikan

pelayanan yang baik kepada muzakki.

 

Page 126: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program layanan jemput zakat dari segi

pelaksanaan program sudah cukup baik sesuai dengan

SOP yang berlaku , Sedangkan untuk evaluasi program

penulis menggunakan tiga indikator yaitu evaluasi input,

proses dan evaluasi output.

Evaluasi program layanan jemput zakat dari segi

evaluasi input sudah cukup mendukung dan memadai,

karena SDM, anggaran dan sarana prasarana serta

fasilitas yang tersedia sudah cukup layak untuk operasinal

program, walapun masih banyak kekurangan yang perlu

di perbaiki kedepanya agar program ini berjalan lebih baik

lagi nantinya.

Pada evaluasi program dari segi proses, program

layanan jempu zakat sudah berjalan dengan baik dan

tersusun secara sistematis, dikatakan demikian karena

hambatan program tidak menjadi salah satu kendala

yang besar untuk proses pelaksaan program hal ini bisa

diatasi dari amil-amil yang bekerja dengan rasa penuh

tanggung jawab serta saling membantu satu sama lainnya.

Dan yang terakhir, dari segi evaluasi output

program ini sudah berjalan melampaui pencapaian

perkiraan awal di bentuknya program ini, dari yang hanya

melayani muzaki, hingga bisa menghimpun dana zakat.

 

Page 127: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

116

B. Saran

Saran penulis untuk Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS) dan terkhusus untuk program layanan jemput

zakat sebagai objek penelitian penulis.

1. Teruntuk BAZNAS saran penulis agar bisa lebih

memperhatikan lagi kendaraan operasional untuk

program layanan jemput zakat agar lebih baik lagi

kedepannya.

2. Sumber daya manusia atau amil agar lebih

ditingkatkan lagi baik dari segi kualitas maupun

kuantitas.

3. Membuat sistem yang lebih mudah diakses oleh

banyak orang dan mampu menjangkau seluruh

masyarakat.

4. Jumlah minimal zakat yang dijemput serta jarak yang

ditentukan agar dirubah kedepanya guna bisa

melayanai seluruh muzakki yang ingin menunaikan

zakatnya.

5. Publikasi program layanan jemput zakat agar lebih

gencar lagi kedepannya.

6. Kegunaan bukti sektor zakat (BSZ) perlu

dipublikasikan lagi agar muzakki mengetahui

fungsinya sebagai pengurang objek pajak.

 

Page 128: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

117

Daftar Pustaka

Abu Luwis al-Ma’lufi, al-Manjid Fil Lughah wal- A’lam, Beirut :

Darul Masyriq, 1996.

Anas , Sudijono. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada) Cet. Ke-7.

Affi, Agus Thayib dan Ika, Sabira. Kekuatan Zakat, Yogyakarta:

Pustaka Alban, 2010.

Atwi, Suparman M dan Aminudin, Zulhairi. Pendidikan Jarak

Jauh Teori Dan Praktek, Jakarta: Universitas Terbuka,

2004.

Arikunto, Suharsimi dan Safrudin Cepi. Evaluasi Program

Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa

dan Praktisi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,2009)

cetakan ke-3.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan

Praktek, Jakarta: Bulan Bintang, 2003, Cet. ke-9.

Arif, Mufrani. Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta:

Kencana, 2008.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Juz III, Bairut:

Daar al-Fikr, 2007.

Bustami, Fuad. Munjid at-Tullab, Beirut: Darul Masyriq,1986,

Cet. II.

Bukhari I/234 no.629, dan Muslim II/715 no.1031.

Damini Skripsi Yulia, “Evaluasi Terhadap Program Layanan

Menuju Mandiri Pada Laznas Al-Azhar Peduli Ummat”.

Data WZF di Yogyakarta pada 29 September - 1 November 2010.

Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahnya.

 

Page 129: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

118

Djuju, Sudjana. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Mei 2006, cetakan

pertama.

Elis, Wulan Ratna & Rusdiana. Evaluasi Pembelajaran (Dengan

Pendekatan Kurikulum 2013) . Bandung: Pustaka Setia,

2014.

Farida , Tayipnapis. Evaluasi Program. Jakarta : Rineka Cipta,

2008.

Farid, Masehudi. Pedoman Lengkap Evaluasi dan Supervisi

Bimbingan Konseling. Jakarta : Diva Press, Oktober 2015,

cetakan ke-1.

Fattah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidikan Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006.

Hafidhuddin, Didin. Zakat Dalam Perekonomian Modern,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, Cet. ke-3.

Hardjto, Dydiet. Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian ,

Jakarta: Rajawali Pers, 2001, cet ke-3.

Hasil wawancara dengan kepala bagian layanan muzakki Bpk.

Taris pada tanggal 13 Juli 2018.

Hasil wawancara denagn salah satu staff layanan jemput zakat,

M. Lalu, pada tanggal 19 Juli 2018.

http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April

2018.

http://pusat.baznas.go.id/posko-aceh/peran-baznas-sebagai

lembaga-nonstruktural-dalam penanggulangan-kemiskinan.

Diakses pada tanggal 09 juli 2017.

http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=5493&catid=2, diakses

padda tanggal 19 februari 2018.

 

Page 130: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

119

http://republika.co.id/berita/duniaislam/wakaf/16/10/18/of8t8a31

3-ini-potensi-zakat-indonesia di akses pada tanggal

19februari 2018.

http://nasional.kontan.co.id/news/biar-optimal-baznas-siaplayani-

jemput-zakat Bambang Sudibyo, selaku ketua umum

BAZNAS dalam artikel di akses pada tanggal 19 februari

2018.

http://nasional.kontan.co.id/news/biar-optimal-baznas-siaplayani-

jemput-zakat tentang program jemput zakat BAZNAS,

artikel diakses pada tanggal 19 Februari 2018.

http://pusat.baznas.go.id/profil/.di akses pada tanggal 24 April

2018.

http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/pengertian-

evaluasi-dan-evaluasi-pendidikan/di akses pada tanggal 6

April 2018.

https://kbbi.web.id/program di akses pada tanggal 7 April 2018.

John, Echols dan Hasan Sadiri. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia,

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Februari 2003,

cetakan XXV.

Kementrian Agama RI, Standarisasi Amil Zakat di Indonesia,

Jakarta: 2012.

M, Subhana. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : CV.

Pustaka Setia, 2001, Cet ke-1.

Mardapi, Djemari. Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis

Kompetensi, Seminar Nasional Rekayasa Sistem Penilaian

Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan.

Yogyakarta: Hapy 2004.

Mulyatiningsih, Endang. Evaluasi Proses Suatu Program,

Jakarta: Bumi Aksara 2011.

 

Page 131: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

120

Musa, Subari, Evaluasi Program Pembelajaran dan

Pemberdayaan Masyarakat Bandung: Y-Pin Indonesia,

2005.

Manzhur Ibnu, Lisanul ‘Arabi, Beirut: Darul Ma’aarif, 1988,

Cet. III, Juz ke- 4.

Narbuko Cholid, H Abu Ahmad. Metodologi Penelitian, Jakarta :

Bumi Angkasa, 2002.

Poerwandari, Ekristi. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian

Psikologi, Jakarta: Lembaga Pengembangan sarana

Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983.

Purwanto, Evakuasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2009.

Qhardawi Syekh, Yusuf Muhammad, Konsensi Islam dalam

Mengentaskan kemiskinan, Terj. Umar Fanany, Surabaya:

PT. Bina Ilmu.

Qardhawi ,Yusuf. Hukum Zakat, Jakarta: Lentera Antar Nusa,

2007, Cet. Ke-2.

Rukhiyat, Adang dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, Jakarta:

Dinas Olahraga dan Pemuda,2003 cet 3.

Rutman, Leonard. Evaluasi Research Methodology New Delhi:

Publishing India PUT. Ltd, 2 ed, 1984.

Ruslan, Rosadi. Metode Penelitian Public Relations dan

Komunikasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007), Cet. ke-4.

Sudaryono, Dasar dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:

PT Graha Ilmu 2012) cetakan ke-1.

Suharsimi, Arikunto. Penilaian Program Pendidikan,

Yogyakarta: Bina aksara, Agustus 1988.

 

Page 132: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

121

Sudiijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada 2011.

Soekanto, Soerjono dan Mamudji Sri. Penelitian Hukum

Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2011.

Samiaji, Sarosa. Penelitian Kualitatif (dasar-dasar), Jakarta

Pusat: PT Indeks, 2012.

Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Operasionalnya,

Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Salsabila, Ellis. Logic Model Pada Evaluasi Program. Jurnal

Matematika dan IPA, Vol. 12, No.1, 2013.

Syaikh, Shaleh bin Fauzan bin ‘Abdullah al-Fauzan. Mulakhkhas

Fiqhi, Jakarta: Ibn Katsir, 2011, Cet. Ke- 1, Jilid 1.

Salinan Keputusan Presiden No. 66 Tahun 2015 Tentang

Pengangkatan Anggota Badan Amil Zakat Nasional

Periode 2015-2020.

Widoyoko, Eko Putro. Evaluasi Program Pembelajaran:

Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Yasin, Ibrahim al-Syaikh. Zakat Menyempurnakan Puasa

Membersihkan Harta Bandung: Marja, 2004.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia, Jakarta: PT. Mahmud

Yunus Wadzurriyyah.

Zainal, Arifin. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik dan

Prosedur .( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013)

cetakan ke-5.

 

Page 133: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

LAMPIRAN

 

Page 134: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

HASIL WAWANCARA DENGAN NARASUMBER

Nama : Taris

Jabatan : Kepala Bagian Layanan Muzakki

Tanggal : 13 Juli

Waktu : 10.00 s/d selesai

1. Bagaimana sejarah program layanan jemput zakat maal

BAZNAS ?

Sejarah berdirinya program layanan jemput zakat

itu sejak saat berdirinya BAZNAS pada tahun 2001,

artinya berbarengan dengan berdirinya BAZNAS,

program ini diperuntukkan hanya untuk melayani

muzakki, oleh karena itu, program ini berada dibawah

divisi layanan muzakki, yang tujuannya ya untuk

melayani saja tanpa adanya target yang harus dicapai

setiap tahunya, selain itu pula bedirinya program ini

sebuah inisiasi dari para amil-amil BAZNAS melihat

potensi zakat yang sangat besar namun zakat yang

berhasil dihimpun justru sebaliknya hanya sedikit, dengan

adanya program layanan jemput zakat ini diharapkan

penghimpunan dana zakat bertambah lagi karena sudah

tidak ada alasan untu masyarakat sulit menunaikan

zakatnya terkhusus ke lembaga-lembaga zakat seperti

BAZNAS ini, jadi sejarahnya program ini berangakat dari

sebuah layanan yang ingin diberikan untuk muzakki.

2. Bagaimana cara mengakses program layanan ini bagi

masyarakat yang ingin zakatnya di jemput ?

Kami menyediakan banyak cara yang bisa di akses

bagi masyarakat yang ingin zakatnya di jemput, kita

 

Page 135: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

punya yang namanya call center di mana amil-amil di

program layanan selalu siap dihubungi pada waktu jam

kerja yaitu senin sampai hari jumat untuk hari biasa,

sedangkan untuk ramadhan amil kita selalu siap setiap

harinya karena pada saat bulan ini sedang banyak-

banyaknya masyarakat yang menunaikan zakatnya

melalui program ini, selai itu pula bisa dengan cara

mengakses website BAZNAS yang mana nanti disitu akan

muncul kotak yang merupakan sebuah layanan bagi para

muzakki berada disebelah pojok kanan bwah di situ

masyarakat bisa menuliskan keinginanya salah satunya

adalah layanan jemput zakat maal, dan ada juga sebuah

aplikasi yang bisa di dowload di smartphone masing-

masing dengan nama aplikasinya muzakki corner disitu

masyarakat juga bisa memilih layanan yang diinginkan

salah satunya layanan jempt zakat, ini semua mudah

diakses oleh masyaakat agar memudahkan dalam

menunaikan zakatnya.

3. Berapa jumlah minimum zakat yang dijemput ?

Jumlah minimum zakat yang bisa dijemput pada

program layanan jemput zakat untuk saat ini sebesar Rp.

500.000 ini sudah melalui pertimbangan dengan segala

faktor dan keterbatasan internal yang ada, untuk saat ini

kami hanya mampu segitu, dan dibawah itu kita belum

sanggup untuk menjemputkan zakatnya, bagi para

muzakki yang ingin menggunkan layanan ini kita sudah

mematok segitu jumlah minimalnya namun tidak menutup

kemungkinan untu kedepannya kita bisa menjemput zakat

dari para muzakki yang jumlahnya dibawah dari itu.

4. Sejauh mana jarak jemput zakat yang mampu di jemput

program ini ?

Program layanan jemput zakat untuk saat ini baru

hanya bisa menjemput zakat dari para muzakki sekitar

 

Page 136: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

daerh Jabodetabek, hal ini dilakukan mengingat SDm

yang ada terbatas serta kendaraan yang ada juga masih

terbatas, selain itu jika penjemputan masih tetap dilakukan

diluar daerah yang sudah ditentukan tentu saja akan

memakan banyak waktu, sedangkan masih banyak yang

harus dijemput lam sehari tentu ini sudah dipikirkan

matang-matang dan sudah melalui pertimbngan. Namun

hal itu bisa saja berubah jika untuk kedepannya melihat

potensi jemput zakat yang selalu meningkat setiap

tahunya.

5. Berapa Jumlah amil yang ada pada program layanan

jemput zakat ?

Jumlah amil yang ada pada program layanan jemput zakat

pada dasarnya hanya ada satu orang itupun merangkap

karena dia juga sebagai petugas yang menjaga counter di

kantor sini untuk melayani muzakki yang ingin

menunaikan zakatnya secara langsung, namun jika

permintaan layanan jemput zakat meningkat saya akan

turun tangan langsung dan membantu untuk penjemputan,

karena dia hanya sendiri tentu saja tidak bisa melayani

semunya, amil memang sangat sedikit yang ada sekarang

mengingat faktor-faktor internal masih belum sanggup

menambah personil untuk saat ini, sejauh ini si masih bisa

kepegang dengan jumlah dua amil termasuk saya,paling

saja pada bulan ramadhan kita menamah personil dari

para relawan ramadhan BAZNAS, karena pada saat

bulan-bulan ini meningkat tajam zakat yang dijemput.

6. Apakah sarana prasarana yang ada sudah cukup

mendukung untuk keberlangsungan program ini ?

Sarana prasarana yang ada saat ini sudah cukup

mendukung, bisa dilihat dari bangunan gedung yang ada

ini sudah cukup membantu program layanan jemput zakat,

selain itu laporan kegiatan jemput zakat pun semuanya

 

Page 137: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

sudah tercatat didalam komputer jadi kita tidak manual

lagi tidak ditulis tangan atau di tulis diatas kertas,

tujuanya agar ketika laporan nantinya kita mudah untuk

mengakses data penjemputan jumlah muzakkinya berapa

dan rata-rata penjemputan perbulan tuh berapa, namun

saja kita memiliki kekurangan atau keterbatasan dari segi

kendaraan, kendaraan yang ada belum cukup untuk, kita

saja untuk penjemputan zakat masih harus menggunakan

motor prbadi kita karena kendaraan masih bergantain

dengan programnya lainnya yang berada di divisi layanan

muzakki mudah-mudahan si nanti bisa mempunyai

kendaraan sendiri agar bisa lebih maksimal lagi.

7. Berapa besar jumlah nominal zakat yang berhasil di

jemput ?

Pada dasarnya kan program ini tidak memiliki target yang

harus dicapai, namun pendapatan zakat yang didapatkan

program ini tidak sedikit dan ini cukup membantu untuk

penghimpunan dana zakat BAZNAS, tahu ini saja baru

sampai bulan juni kita sudah berhasil menghimpun

sejumlah 1 milyar lebih dan semuanya didapatkan melaui

jempu zakat dan ini merupakan sebuah keberhsilan

jemput zakat, tentu saja ini diluar perkiraan kita karena

program ini dibentuk kan untuk melayani saja, melihat

grafik yang ada juga selalu meningkat setiap tahunya dan

jumlah muzakki pun semakin banyak tentu saja kita

merasa cukup bangga melihat data-data yang ada

8. Sejauh ini apakah program layanan jemput zakat sudah

cukup membantu BAZNAS dalam melayani muzakki

yang ingin menunaikan zakatnya ?

Iya, tentu saja sudah cukup membantu, program ini kan

dibawah divisi layanan muzakki maka tugasnya pun

hanya melayani saja, muzaki pun selalu ini merasa puas

dengan layanan penjemputan yang kami lakukan karna

jumlah muzakki pun selalu bertambah setiap tahunya,

 

Page 138: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

bukan hanya itu saja banyak muzakki yang sudah berkali-

kali membayar zakatnya melalui program ini bahkan

banyak pula yang memuji program layanan ini serta

memberika uang kepada amil yang menjemput,

keberadaan program ini cukup membantu layanan

muzakki karena kan banyak tuh yang harus dilayani maka

progra ini embantu dari sisi muzakki yang ingin

menunaikan zakatnya namun sibuk dengan aktivitas

sehari-harinya.

9. Bagaimana evaluasi yang dilakukan untuk program ini ?

Evaluasi yang dilakukan untuk program ini banyak

caranya klo dari internal itu kita melakukan evaluasi

dalam beberapa waktu, ada yang satu bulan sekali, ada

yang tigabulan sekali dan ada pula yang satu tahun sekali

ini dilakukan di luar dan sekaligus libuan untuk para amil,

selain itu ada pula evaluasi yang kita lakukan setiap

timbul masalah ditengah-tengah pelaksanaan ataupun

muzakki maka kita segera melakukan evaluasi tujuannya

agar masalah yang ada tidak semakin membesar, ada pula

evaluasi dari muzakki yaitu dengan cara membuat kolom

kepuasaan di halaman website yang dilakukan setiap

tahun agar para muzakki bisa menuliskan ketidak

puasanya ataupun kekecewaanya agar proram ini semakin

baik kedepannya.

10. Pada waktu kapan saja dan siapa aja yang hadir dalam

evaluasi program ini ?

Waktu evaluasi yang kita lakukan sebagaimana yang telah

saya jelaskan diatas, satu bulan sekali dan sampai satu

tahun sekali, evaluasi yang satu bulan sekali itu dipimpin

oleh kepala divisi melibatkan seluruh amil yang ada pada

program divisi layanan muzakki, dan untuk yang tiga

bulan sekali pun sama dipimpin oleh kepala divisi dan

melibatkan seluruh amil yang ada rapatnya dilakukan di

 

Page 139: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

gedung kita di sini di kantor layanan muzakki, dan untuk

yang satu tahun sekali itu evaluasi besar yang langsung

dipimpin oleh ketua umum BAZNAS dan melibatkan

seluruh amil yang ada dari berbagai divisi dan bagian.

11. Dalam setahun berapa banyak evaluasi yang dilakukan ?

Jika dalam setahun ya tinggal dijumlahkan saja berarti

kurang lebih kita melakukan tiga kali evaluasi setiap

tahunya, ini merupaka sebuah hal yag pasti kami lakukan

karena kekurangan atau kelebihan program layanan

jemput zakat ini bisa kita ketahui melalui evaluasi ini,

tujuanya si agar kita semakin baik lagi dalam melayani

muzakki dan syukur-syukur bisa selalu bertambah agar

semakin banyak pula masyarakat yang kita layani dan

mengetahui adanya program ini.

26 Juli 2018

Bpk. Taris

Kepala Bagian Layanan Muzakki

 

Page 140: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

HASIL WAWANCARA DENGAN NARASUMBER

Nama : M. Lalu

Jabatan : Amil Layanan Muzakki BAZNAS

Tangal : 13 Juli

Waktu 12.00 s/d selesai

1. Bagaimana perkembangan program layanan jemput zakat

maal sejauh ini ?

Setahu saya si sebagai orang yang terjun langsung ke

lapangan dan yang menjemput zakat langsung iyaa

semakin baik dan jumlah yang saya jemput cukup

meningkat, karena dari hari ke hari yang saya rasakan

seperti itu ada saja meskipun satu ada dua muzakki yang

saya jemput zakatnya, selain itu pula tidak hanya dari

perorangan saja yang menginginkan zakatnya di jemput

bahkan lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan BUMN

ataupun perusahaan swasta lumayan banyak juga yang

menunaikan zakatnya melalui program ini dan saya sering

menjemput ke sana, melihat hal ini saya sebagai amil yng

bertugas menjemput zakat tentu saja sangat bangga dan

senang melihat perkembangan program ini, selain itu

banyak dari para muzakki yang merasa terbantu dengan

adanya program jemput zakat ini karena mereka merasa

lebih yakin zakatnya bahkan sampai denan baik.

2. Faktor apa saja yang menjadi hambatan pada program ini?

Hambatan yang saya temui di kantor ataupun lapangan si

iya, paling klo dari kantor seperti saya harus melakukan

dua pekerjaan sekaligus sebagai orang yang selalu siap di

counter dan harus slalu siap juga untuk mejemput zakat

jika adanya muzakki yang menginginkan zakatnya

dijemput, itu saja si yang saya rasakan klo di kantor mah

jadi saya cukup pusing juga, sedangkan untuk di lapangan

si palingan susah menemui rumah atau kantor muzakki

 

Page 141: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

karena keterbatasan pengetahuan saya tentang daerah-

daerah sekitar Jabodetabek, selain itu pula ada muzakki

yang kurang lengkap dalam menuliskan alamat rumahnya

dan ini cukup membuat saya kebingungan, untuk sejauh

ini si bisa saya temui semua meskipun saya harus bayak

betanya kepada orang-orang, itu lah susahnya kerj

lapangan, terkadng banyak pula kejadian-kejadian yang

terjadi diluar perkiraan kita.

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi dukungan dalam

menjalankan program ini ?

Faktor yang menjadi pendukung program ini salah

satunya dari para amil , karena kita di sini saling

membantu dan saling menolong satu sama lainya jadi ini

yang membuat kita semakin semangat dalam melakukan

pekerjaan masing-masing, jika saya menemui kesulitan

untuk alamat yang kan saya tujuh untuk penjemputan saya

bertanya dengan amil-amil yang lainya bahkan terkadang

membantu saya untuk memjemput zakat, pokoknya kita di

sni sudah kaya keluarga deh semuanya dilakukan dengan

bersama-sama, dan untuk dukungan dari luar iyaa

palingan dari muzakki yang senang dan memeberi tahu

teman-temanya yang lain untuk bisa menunaikan zakatnya

di program ini, dari lisan ke lisan saja gitu, karena mereka

senang dengan peayanan yang kita berikan jadisecara

tidak langsung dia juga mebantu kita dalam

mempublikasikan kita di depan teman-temanya atau

saudaranya, dan selain itu karena kita lembaga pemerintah

jadi masyarakat iyaa sedekit lebih percaya kepada kita.

4. Muzakki dengan karakter apa saja yang di temui

dilapangan selama menjemput zakat ?

Jikalau karakter sih, iya pasti berbeda-beda karena kan

setiap orang mempunyai karakter masing-masing, pernah

saya menemui muzakki yang cuek tidak banyak omong,

 

Page 142: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

saya sampai rumahnya iya langsung membackan doa niat

zakat dan menerima uang setelah itu saya langsung saya

langsung pulang, ada juga baik dan ramah banyak obrolan

baru sampai sudah di persilahkan makan denga segala

makanan yang sudah disiapkan, bahkan ada yang sampai

diberikan uang di luar uang zakat yang ditunaikan sebagai

rasa terima kasinya karena sudah dijemputkan, dan pula

yang sampai memberikan kita makanan untuk di makan di

jaln atau di kanto, ada juga yang harus menemuinya kita

nunggu lama karena orangnya sedang bekerja kita tunggu

sampai waktu istirahat tiba , pokoknya semua karakter

hampir sya temukan di sini.

5. Apakah mempunyai kendala dalam segi keuangan sebagai

orang yang menjemput zakat ?

Sejauh ini sih tidak, karena setiap kali saya menjemput

zakat kan memerlukan bensin tuh, jadi beli bensinya

memakai uang saya terlebih dahulu, nanti ketika dikantor

akan di ganti oleh bagian keuangan program dengan cara

saya memberikan struk sebagai tanda bukti pengisian

bensin dan itu harus diberikan agar uang kita di ganti,

untuk parkir pun sama hal nyah harus memberikan bukti

parkir agar uang kita di ganti oleh bagian keuangn

program, sedangangkan untuk makan serta minum

menggunakan uang sendiri karena program tidak

memberikan uang ganti untuk itu, saya pikir cukup baik

semuanya untuk masalah keuangan karena saya pun tidak

menunggu lama setelah saya berikan buktinya cukup

menunggu beberapa jam tidak sampai seharian uang pun

sudah cair

26 juli 2018

M . Lalu

Amil layanan Jemput zakat

 

Page 143: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

Kantor Layanan Muzakki BAZNAS

Kantor layanan muzakki

Foto bersama Amil layanan jemput zakat

 

Page 144: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

Foto bersama salah satu pengurus BAZNAS

Foto bersama amil-amil layanan muzakki BAZNAS

Foto bersama amil layanan muzakki

 

Page 145: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2

 

Page 146: EVALUASI PROGRAM LAYANAN JEMPUT ZAKAT MAAL PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42641/1/HAFIZ KAMIL-FDK.pdf · diakses pada tanggal 19 februari 2018 . 2