evaluasi pendidikan teknik fix

8
TUGAS ARTIKEL EVALUASI PENDIDIKAN TEKNIK “Teori Belajar : Behavioristik, Kognitif dan Konstruvistik” untuk melengkapi tugas matakuliah Evaluasi Pendidikan Teknik Yang di bimbing oleh Bapak Slamet Wibawanto S.T, M.T Oleh: Nano Syaiful Rohim ( 208533414677/OFF C) UNIVERSITAS NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: retno-indah-r

Post on 27-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

evaluasi

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Pendidikan Teknik FIX

TUGAS ARTIKEL

EVALUASI PENDIDIKAN TEKNIK

“Teori Belajar : Behavioristik, Kognitif dan Konstruvistik”

untuk melengkapi tugas matakuliah Evaluasi Pendidikan Teknik

Yang di bimbing oleh Bapak Slamet Wibawanto S.T, M.T

Oleh:

Nano Syaiful Rohim ( 208533414677/OFF C)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Januari 2011

Page 2: Evaluasi Pendidikan Teknik FIX

A. ULASAN TEORI BELAJAR : BEHAVIORISTIK, KOGNITIF dan

KONSTRUVISTIK

1. Behavioristik

- Membangun belajar dengan perilaku, Contoh salah dipecuti, suruh berdiri

- Siswa dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas yang ditetapkan lebih dulu secara

ketat

- Pengetahuan, objektif, pasti, tetap

- Belajar = perolehan pengetahuan

- Mengajar = memindahakan pengetahun ke orang lain yang belajar

- Kegagalan harus dihukum

- Keberhasilan harus diberi hadiah

- Ketaatan pada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan

- Control belajar dipengaruhi oleh system diluar diri peserta

- Tujuan pembelajaran menekanakan pada penambahan pengetahuan

- Peserta dikatakan telah belajar apabila mampu mengungkapkan kembali apa yang

telah dipelajari

2. Konstruvistik

- Menilai sesuatu dalam proses belajar, Contoh ; dalam setiap kegiatan memaknai apa

yang disampaikan.

- Siswa dihadapkan kepada lingkungan belajar yang bebas

- Pengetahuan non objektif, temporer,dan selalu berubah

- Belajar = pemakanaan pengetahuan

- Mengajar = menggali makna

- Kegagalan dan keberhasilan harus dihargai sesuai dengan kata “kegagalan awal dari

keberhasilan”

- Kebebasan dipandang sebagai penentu keberhasilan

- Control belajar dipegang oleh peserta

- Tujuan pembelajaran menekankan pada penciptaan pemahaman yang menuntut

aktifitas kreatif-produktif dalam konteks nyata.

Page 3: Evaluasi Pendidikan Teknik FIX

- Peserta dikatakan telah belajar apabila sudah mampu memaknai aopa yang telah

disampaikan pengajar.

3. Kognitif

- Hasil dari Perkembangan Kognitif. Bentuk fikiran yang paling maju yang diketahui Piaget

disebut operasi formal. Proses fikiran logis ini cirinya ialah kemampuan untuk

merumuskan perangkat hipotesa. Kemudian, hipotesa yang cocok dengan situasi (Inhelder

& Piaget, 1958, hlm. 250) diuji. Pada aras operasi formal, individu bernalar dari kerangka

teoritik (hipotesa) ke pengujian teori itu.

- Faktor yang Berpengaruh dalam Perkembangan Kognitif. Bagi perkembangan fungsi

kognitif ada empat faktor yang perlu lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan

proses pengaturan diri, yang disebut ekuilibrasi (Piaget, 1977). Masing-masing esensial

untuk perkembangan tetapi tidak ada yang sendirian mencukupi.

- Hakikat Kecerdasan. Sudah merupakan tradisi, teori-teori belajar mendefinisikan

"belajar" dan "kecerdasan" (inteligensi) sebagai dua satuan yang terlepas, walaupun ada

hubungannya. Kecerdasan dipandang sebagai suatu sifat pribadi yang tetap dan luas yang

dapat diukur secara kuantitatif. Belajar dipandang sebagai proses spesifik yang terjadi

dalam parameter luas yang ditentukan oieh kecerdasan.

- Kecerdasan Sebagai Proses. Bagi Piaget, kecerdasan bukan sifat pribadi yang statis

yang dapat dinilai secara kuantitatif. Kebalikannya, kecerdasan itu suatu proses yang

terus berlangsung dan selalu berubah. Kecerdasan merupakan mekanisme dengannya

individu berinteraksi dengan lingkungan pada suatu waktu tertentu dan suatu proses yang

terus-menerus membentuk dirinya sendiri. Kecerdasan, sebagaimana halnya sistem

biologi, mengambil hal-hal dasar tertentu dari lingkungan dan membentuk struktur yang

diperlukannya agar bisa berfungsi. Seperti halnya. inteligensi selalu aktif dan dinamis

sebab ia mencari penjelasan dan pengertian agar bisa membeituk dirinya sendiri dan

juga berfungsi secara efektif.

- Pengetahuan Sebagai Proses. Pandangan Piaget yang khas mengenai pengetahuan ialah

bahwa dalam penciptaan pengetahuan, individu dan obyek luluh menjadi satu dan tidak

dapat dipisahkan. Pengetahuan juga mengandung banyak komponen subyektif; maka dari

itu, pengetahuan itu suatu hubungan dan bukan ketentuan apriori.

Page 4: Evaluasi Pendidikan Teknik FIX

- Sebagai ringkasan, teori Piaget ditopang dengan tiga asumsi pokok. Pertama ialah bahwa

pengetahuan itu bukan satuan obyektif yang ada di lingkungan. Alih-alih, pengetahuan

merupakan interaksi antara individu dan lingkungannya, dan ia mempunyai komponen

subyektif manpun obyektif. Mengingat bahwa individu dan obyek di lingkungan tidak

dapat dipisahkan dari sudut pengertian pengetahuan, tugas bagi epistemologi genetik

ialah menentukan ciri-ciri interaksi yang selalu berubah

- Kedua, pertumbuhan kecerdasan seperti perkembangan secara biologi, bergantung pada

pembentukan struktur baru dari struktur-struktur sebelumnya. Struktur baru dibentuk

sebagai bagian dari adaptasi inteligensi pada lingkungan. Ketiga, faktor-faktor yang

mempengaruhi perkembangan kognitif adalah lingkungan fisik, lingkungan sosial,

kematangan, dan proses pengaturan diri. Semua faktor ini esensial bagi pertumbuhan

kognitif.

B. PENERAPAN PADA DUNIA PENDIDIKAN

Pelaksanaan Teori-teori belajar tesebut pada tingkat kurikulum mana pun dapat dicapai

menggunakan empat langkah umum berikut ini dan sub-sub pertanyaan untuk setiap langkah.

a. Langkah 1.

Menentukan topik-topik mana dalam suatu bidang studi atau kurikulum yang secara khas

diajarkan dengan cara-cara verbal bisa digantikan dengan cara pcnyelidikan arah siswa

sendiri.

1. Segi-segi kurikulum yang mana cocok untuk eksperimentasi?

2. Topik-topik mana yang cocok untuk kegiatan pemecahan masalah dalam situasi

kelompok?

3. Topik-topik (atau konsep-konsep) mana dapat disajikan pada tingkat manipulasi dengan

menggunakan obyek-obyek fisik sebelum di-terapkan cara-cara verbal?

b. Langkah 2.

Memilih atau mengembangkan aktivitas-aktivitas kelas untuk topik-topik tertentu.

Pertimbangan aktivitas-aktivitas yang telah dipilih tersebut dengan menggunakan

pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Apakah aktivitas itu memberikan kesempatan untuk bisa dilaksanakannya berbagai metode

eksperimentasi?

Page 5: Evaluasi Pendidikan Teknik FIX

2. Dapatkah kegiatan itu menimbuJkan berbagai pcrtanyaan oleh siswa?

3. Dapatkah siswa membandingkan berbagai cara bernalar dalam mengikuti kegiatan iiu?

4. Apakah masalah ini masalah yang tidak dapat dipecahkan atas dasar pengisyarat

perseptual belaka?

5. Apakah aktivitas itu dapat menghasilkan baik aktivitas fisik maupun kesempatan untuk

timbulnya aktivitas kognitif? (Aktivitas yang tidak tepat misalnya membuat gambar atau

diagram atau membangun obyek yang ditentukan lebih dahulu oleh guru).

6. Dapatkah kegiatan siswa itu memperkaya konstruk yang sudah dipelajari?

c. Langkah 3.

Mengetahui adanya kesempatan bagi pertanyaan guru yang menunjang proses pemecahan

masalah.

1. Pertanyaan tindak lanjut apa yang dapat digunakan untuk memancing? (Pertanyaan ramalan,

"bagaimana kalau").

2. Perbandingan apa dapat diiemukan dalam material yang cocok untuk menimbulkan pertanyaan

spontan?

d. Langkah 4.

Menilai pelaksanaan tiap kegiatan, memperhatikan keberhasilan dan revisi-revisi yang perlu

dilakukan.

1. Segi kegiatan apa yang menghasilkan minat yang paling besar dan keterlibatan siswa? Adakah

cara-cara segi kegiatan ini dapat dijadikan modal di waktu yang akan datang?

2. Segi kegiatan apa, kalau ada, yang tidak menarik? Apakah kegiatan itu tidak bisa

menggiatkan siswa? Apa alternatif lain yang dapat dicoba kali lain?

3. Apakah aktivitas itu memberikan kesempatan untuk mengembangkan siasat baru untuk

melakukan penyelidikan atau untuk mening katkan siasat yang sudah dipelajari?

C. DAFTAR PUSTAKA

- Model dan Teori belajar.pdf

- Teori Kognitif-Belajar pembelajaran.2010

- Resume Belajar pembelajaran.2010