1.pengukuran, penilaian, dan evaluasi fix

27
1 Tugas Evaluasi dan Assessment PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI MATA KULIAH : Evaluasi dan Assessment Pendidikan IPA TIM DOSEN PENGAMPU: Dr. Undang Rosidin Dr. Tri Jalmo OLEH : Anisa O.S Pratama NIM. 1423025021 Nurul Insani NIM. 142302502

Upload: anisa-oktina-sari-pratama

Post on 10-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Evaluasi

TRANSCRIPT

Page 1: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

1

Tugas Evaluasi dan Assessment

PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI

MATA KULIAH :

Evaluasi dan Assessment Pendidikan IPA

TIM DOSEN PENGAMPU:

Dr. Undang RosidinDr. Tri Jalmo

OLEH :Anisa O.S Pratama NIM. 1423025021Nurul Insani NIM. 142302502

PROGRAM STUDI MAGISTER KEGURUAN IPA

PASCA SARJANA UNIVERSITAS LAMPUNG

2015

Page 2: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

terselesaikannya makalah ini. Makalah yang berjudul Evaluasi

dan Assesment kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Evaluasi dan Assesment.

Terima kasih kami sampaikan kepada Dr. Undang Rosidin dan Dr.

Tri Jalmo selaku dosen pembimbing mata kulian membimbing

dalam menyelesaikan makalah, terimakasih juga kepada pihak-

pihak yang telah memberikan bantuannya dalam penyusunan

makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan

maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

konstruktif. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi proses

belajar dan perkembangan ilmu pengetahuan serta pembaca

secara khususnya.

Bandar Lampung, 18 Maret 2015

Penyusun

ii

Page 3: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................ ii

DAFTAR ISI ................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................. 5

1.3 Tujuan ...................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengukuran ............................................ 6

2.2 Penilaian ................................................. 7

2.3 Evaluasi .................................................. 10

2.4 Hubungan Pengukuran, Penilaian dan

Evaluasi................................................ 18

BAB III KESIMPULAN .................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

BAB Iiii

Page 4: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

4

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha

mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang ia lakukan.

Pentingnya diketahui hasil ini agar pendidik mengetahui

sejauh mana proses pembelajran yang dia lakukan dapat

mengembangkan potensi peserta didik. Artinya, apabila

pembelajaran yang dilakukannya mencapai hasil yang baik,

pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam proses

pembelajaran dan demikian pula sebaliknya. Sehingga proses

pembelajaran, dibutuhkan kegiatan seperti penilaian,

pengukuran, dan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan oleh

pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi

pembelajaran

Evaluasi merupakan alat untuk mengetahui atau proses

belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang di harapkan

atau belum, dengan kata lain tujuan dalam proses belajar

mengajar itu belum diketahui berhasil tidaknya tanpa alat

yang disebut evaluasi. Seorang pendidik menginginkan

peserta didiknya berhasil dalam mempelajari pelajaran yang

diberikan di sekolah. Keberhasilan peserta didik di sekolah

salah satunya dapat dilihat dengan melakukan evaluasi hasil

belajar. Evaluasi hasil belajar siswa tidak selalu mudah untuk

dinilai. Sebagaimana diketahui, bahwa tujuan penilaian harus

mencakup penilaian dalam ranah pengetahuan (kognitif),

sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik). Agar tujuan

penilaian tercapai, pendidik harus benar-benar obyektif dan

profesional dalam melaksanakannya. Evaluasi hasil belajar

dapat membantu pendidik untuk mengetahui sejauh mana

tingkat keberhasilan siswa di sekolah.

Page 5: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

5

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam makalah

ini akan di bahas mengenai pengertian pengukuran, penilaian

dan evaluasi serta bagaimana tujuan, fungsi, prinsip dan

etika dalam evaluasi.

1.2 Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi?

2. Apa saja tujuan pengukuran, penilaian dan evaluasi?

3. Apakah prinsip-prinsip evaluasi?

4. Apasajakah etika evaluasi?

1.3 Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan

makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian pengukuran, penilaian dan

evaluasi.

2. Mengetahui tujuan pengukuran, penilaian dan evaluasi.

3. Mengetahui prinsip-prinsip evaluasi.

4. Mengetahui etika evaluasi.

Page 6: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

6

BAB IIPEMBAHASAN

2.1Pengukuran1. Pengertian Pengukuran

Pengukuran yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan

measurement dan dalam bahasa Arab adalah muqayasah,

yang dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan

untuk “mengukur”sesuatu. Mengukur pada hakikatnya

dikaitkan dengan membandingkan sesuatu dengan atau

atas dasar ukuran tertentu (Sudijono, 1995). Pengukuran

diartikan juga sebagai proses untuk menentukan luas atau

kuantitas sesuatu (Wondt, Edwin and G.W. Brown, 1957),

sedangkan menurut Miller (2008), pengukuran adalah

deskripsi kuantitatif prestasi individu dari peserta didik

pada tes tunggal atau beberapa tes penilaian. Menurut

Saifuddin Azwar (2010) pengukuran adalah suatu prosedur

pemberian angka terhadap atribut atau variabel suatu

kontinum.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat

dikemukakan bahwa pengukuran adalah proses pemberian

angka atau deskripsi numerik kepada prestasi individu dari

peserta didik. Hasil dari pengukuran adalah angka. Oleh

karena itu, dapat dipahami bahwa pengukuran bersifat

kuantitatif.

2. Tujuan Pengukuran

Tujuan pengukuran menentukan kuantitas sesuatu yang

bersifat numerik atau nilai suatu dengan cara yang

Page 7: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

7

sistematis yang mencerminkan sifat (karakteristik) dari

individu. (Allen dan Yen, 1979).

3. Prinsip Pengukuran

Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan

instrumen untuk melakukan penilaian. Dalam dunia

pendidikan, yang dimaksud pengukuran sebagaimana

disampaikan Cangelosi (1995) adalah proses pengumpulan

data melalui pengamatan empiris.

2.2Penilaian

1. Pengertian Penilaian

Penilaian terdapat dalam evaluasi pendidikan, keduanya

tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Penilaian

(assessment) adalah penerapan berbagai cara dan

penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh

informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik

atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan)

peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang

sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta

didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif

(pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif

(berupa angka).

Berikut ini beberapa pengertian evaluasi dari para ahli:

1)Anas Sudijono (1995) penilaian berarti menilai sesuatu.

Sedangkan menilai mengandung arti mengambil

keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan atau

berpatokan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau

sakit, pandai atau bodoh dan lain sebagainya.

2)Reynolds, Livingston, & Willson (1999) penilaian

(assesment) adalah beberapa prosedur sistematis untuk

mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk

Page 8: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

8

membuat kesimpulan tentang karakteristik seseorang

atau objek.

3)Djemari Mardapi (2008) penilaian mencakup semua cara

yang digunakan untuk menilai kerja individu, yaitu

prestasi belajar yang dicapai peserta didik. Proses

penilaian melalui bukti-bukti tentang pencapaian beajar

peserta didik.

Berdasarkan definisi tersebut, penilaian dalam bidang

pendidikan dapat diartikan sebagai semua aktifitas yang

dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk menilai diri

mereka sendiri, yang memberikan informasi untuk

digunakan sebagai umpan balik untuk memodifikasi

aktifitas belajar dan mengajar. Oleh karena itu, dapat

dipahami bahwa penilaian itu bersifat kualitatif. Selain itu,

penilaian juga merupakan sebuah istilah luas yang

mencakup pengujian atau tes. Sebuah tes adalah bentuk

khusus dari penilaian.

Tes menurut Allen dan Yen (1979), tes adalah alat untuk

memperoleh data tentang perilaku individu. Djemari

Mardapi (2008) menambahkan bahwa tes merupakan

sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau

salah. Sementara itu pada AERA, APA dan NCME (Reynolds,

Livingston, dan Willson, 1999), menjelaskan tes adalah

suatu prosedur dimana sampel perilaku dari individu

didapatkan, dievaluasi, dan dinilai menggunakan prosedur

standar

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dikemukakan

bahwa tes adalah cara yang dipergunakan atau prosedur

yang ditempuh dalam pengukuran dan penilaian sehingga

Page 9: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

9

dihasilkan skor yang menggambarkan tingkah laku atau

kemampuan individu. Menurut Harun Rasyid dan Mansur

(2008), beberapa istilah yang sering digunakan dalam

kaitan dengan tes, yaitu testing, testee, dan tester. Testing

adalah waktu dimana tes dilaksanakan, atau waktu

pelaksanaan tes. Testee adalah orang yang dikenai tes,

atau orang yang mengerjakan tes. Sedangkan tester

adalah orang yang melakukan tes, atau pelaksana tes.

Hasil dari tes dapat digunakan untuk memantau mutu

pendidikan, dan hasil tes harus memiliki kesalahan

pengukuran yang sekecil mungkin.

2. Tujuan Assesment

Tujuan assesment dalam pembelajaran menurut Muhibbin,

menjelaskan bahwa tujuan dari assesment adalah

a. untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai

oleh siswa dan guru sebagai pembimbing dalam suatu

kurun waktu proses belajar yang sudah ditentukan;

b. untuk mengetahui posisi siswa dalam kelompok di

kelasnya,sehingga guru dapat memberi test sesuai

dengan kemampuan siswa;

c. untuk mengetahui tingkat usaha siswa dalam upaya

pembelajarannya;

d. untuk mengetahui sejauhmana siswa mengeksplorasi

tingkat kecerdasannya dalam memahami pelajaran;

e. untuk mengetahui ukuran daya guna dan hasilguna

metode yang diterapkan oleh guru selaku

pembimbing.untuk mengetahui apakah metode yang

diterapkan sudah sesuai dengan kondisi pembelajaran

dan kondisi siswa yang ada dalam proses

pembelajarannya.

Page 10: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

10

3. Prinsip Assesment

Pendidik harus memperhatikan dan menguasai sepuluh

prinsip assesment , dengan melaksanakan tahapan-

tahapan berikut ini :

a. Pendidik harus membuat Perencanaan yang efektif bagi

dirinya dan anak didiknya.

b. Assesmen harus terfokus pada siswa sebagai subjek

pembelajaran (student center).

c. Assesment harus interaktif , Reflektif dan dapat

dilaksanakan.

d. Assesment adalah kunci ketrampilan Guru.

e. Assesment adalah alat evaluasi yang sensitif dan

Konstruktif terhadap dampak emosi siswa.

f. Assesment harus memperhitungkan Motivasi Belajar

siswa.

g. Promosikan tujuan belajar, dan libatkan siswa sebagai

pengambil keputusan.

h. Assesment adalah Bimbingan Belajar sebagai upaya

peningkatan mutu pendidikan.

i. Assesment akan membangun jiwa epemimpinan(kemandirian) dan kepekaan siswa.

j. Assesment harus sesuai dengan tingkat kecerdasan/ kemampuan siswa yang berbeda satu sama lainnya.

2.3Evaluasi1. Pengertian Evaluasi

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris

evaluation, dan dalam bahasa Indonesia berarti penilaian.

secara harfiah, evaluasi dalam pendidikan adalah penilaian

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan

pendidikan. Menurut Edwind Wandt dan Gerald W. Brown

pengertian evaluasi dari segi istilah adalah “Evaluation

refer to the act or process to determining the value of

Page 11: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

11

something”, definisinya adalah evaluasi merupakan suatu

tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari

sesuatu. Apabila diberikan ke definisi evaluasi pendidikan,

maka Evaluasi Pendidikan itu dapat diberi pengertian

sebagai; suatu tindakan atau kegiatan atau suatu proses

menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia

pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan

dengan, atau yang terjadi di lapangan pendidikan). Atau

singkatnya: evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau

proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat

diketahui mutu atau hasil-hasilnya.

Berikut ini beberapa pengertian evaluasi dari para ahli:

a. Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian

terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan

assesment.

b. Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan

tentang nilai  berdasarkan hasil pengukuran.

c. Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi

dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan

keputusan dengan menggunakan informasi yang

diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang

menggunakan instrumen tes maupun non tes.

d. Bloom (1971), evaluasi adalah pengumpulan kenyataan

secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam

kenyataannya terjadi  perubahan dalam diri siswa dan

menetapkan sejauh mana tingkat  perubahan dalam

pribadi siswa.

e. Stufflebeam (1971), evaluasi adalah proses

menggambarkan, memperoleh, dan menyajikna

informasi yang berguna untuk menilai alternative

keputusan.

Page 12: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

12

f. Arikunto (2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah

serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur

keberhasilan program  pendidikan.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah

pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu,

evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses

merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi

yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif

keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu

proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat

keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan  pengajaran

telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002).

2. Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui

proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses

pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu: input,

transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang

telah dinilai kemampuannya dan siap menjalani proses

pembelajaran. Transformasi adalah segala unsur yang

terkait dengan proses pembelajaran yaitu; guru, media dan

bahan beljar, metode pengajaran, sarana penunjang dan

sistem administrasi. Sedangkan output adalah capaian

yang dihasilkan dari proses pembelajaran.

Menurut Sudijono (1996) menyatakan bahwa secara

umum tujuan evaluasi evaluasi dalam bidang pendidikan

ada dua adalah untuk: a) menghimpun bahan-bahan

keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai

taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami

oleh para peserta didik, setelah mereka

mengikutiproses pembelajaran dalam jangka waktu

Page 13: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

13

tertentu, b) mengetahui tingkat efektivitas dari metode-

metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses

pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

Selain tujuan umum tersebut, evaluasi juga memiliki

beberapa tujuan khusus. Pertama, merangsang kegiatan

siswa dalam menempuh program pendidikan. Tanpa

evaluasi, tidak mungkin timbul kegairahan pada diri siswa

untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-

masing. Kedua, mencari dan menemukan berbagai faktor

penyebab keberhasilan maupun ketidakberhasilan siswa

dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat

menemukan jalan keluar.

Fungsi Evaluasi dalam pendidikan menurut Sudijono (1996:

7) bahwa secara umum ada tiga fungsi evaluasi, yaitu

untuk: (a) mengukur kemajuan, (b) menunjang penyusunan

rencana, dan (c) memperbaiki atau melakukan

penyempurnaan kembali. Sudijono juga menambahkan,

bahwa selain memiliki fungsi secara umum evaluasi juga

memiliki fungsi secara khusus. Adapun fungsi evaluasi

secara khusus dalam bidang pendidikan dapat ditinjau dari

tiga segi, yaitu: (a) segi psikologi, (b) segi didaktik, dan (c)

segi administratif.

Lebih lanjut Sudijono menjelaskan tentang ketiga fungsi

evaluasi tersebut, sebagai berikut.

a. Evaluasi pendidikan secara psikologi akan memberikan

petunjuk untuk mengenal kemampuan dan status dirinya

di antara kelompok atau kelasnya. Siswa akan

mengetahui apakah dirinya termasuk berkemampuan

tinggi, rata-rata, atau rendah. Apabila hal tersebut

Page 14: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

14

dapat dicapai maka diharapkan evaluasi pendidikan

akan dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk

memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan

prestasinya.

b. Evaluasi pendidikan bagi pendidik secara didaktik,

setidaknya memiliki lima macam fungsi, yaitu: (1)

memberikan landasan untuk menilai hasil usaha

(prestasi) yang telah dicapai oleh peserta didik, (2)

memberikan informasi yang sangat berguna untuk

mengetahui posisi masing-masing siswa di antara

kelompoknya, (3) memberikan bahan penting untuk

memilih dan kemudian menetapkan status peserta didik,

(4) memberikan pedoman untuk mencari dan

menemukan jalan keluar bagi siswa yang

memerlukannya, dan (5) memberikan petunjuk sejauh

mana tujuan program pengajaran yang telah ditentukan

telah dicapai.

c. Evaluasi pendidikan secara administrasi setidaknya

memiliki tiga macam fungsi yaitu: (1) memberikan

laporan mengenai kemajuan dan perkembangan siswa

yang telah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

dalam jangka waktu tertentu, (2) memberikan bahan-

bahan keterangan (data) untuk keperluan pengambilan

keputusan, dan (3) memberikan gambaran mengenai

hasil-hasil yang telah dicapai dalam proses

pembelajaran.

3. Prinsip Evaluasi

Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan

evaluasi, yaitu adanya triangulasi, atau adanya hubungan

erat antara tiga komponen yaitu Tujuan pembelajaran,

Kegiatan pembelajaran atau KBM, dan Evaluasi.

Page 15: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

15

Evaluasi sendiri memiliki beberapa prinsip dasar yaitu ;

a. Evaluasi bertujuan membantu pemerintah dalam

mencapai tujuan  pembeljaran bagi masyrakat.

b. Evaluasi adalah seni, tidak ada evaluasi yang sempurna,

meski dilkukan dengan metode yang berbeda.

c. Pelaku evaluasi atau evaluator tidak memberikan

jawaban atas suatu pertanyaan tertentu. Evaluator tidak

berwennag untuk memberikan rekomendasi terhadap

keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya

membantu memberikan alternatif.

d. Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan

perorangan.

e. Evaluator tidak terikat pada satu sekolah demikian pula

sebaliknya.

f. Evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi maka

lakukanlah revisi.

g. Evaluasi memerlukan data yang akurat dan cukup,

hingga perlu  pengalaman untuk pendalaman metode

penggalian informasi.

h. Evaluasi akan mntap apabila dilkukan dengan instrumen

dan teknik yang aplicable.

i. Evaluator hendaknya mampu membedakan yang

dimaksud dengan evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan

evaluasi program.

j. Evaluasi memberikan gambaran deskriptif yang jelas

mengenai hubungan sebab akibat, bukan terpaku pada

angka soalan tes.

Mengingat pentingnya evaluasi dalam menentukan kualitas

pendidikan, maka upaya merencanakan dan melaksanakan

evaluasi hendaknya memperhatikan beberapa prinsip.

Page 16: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

16

Menurut Daryanto (2005), terdapat beberapa prinsip

yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi

pendidikan, yaitu keterpaduan, keterampilan siswa,

koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas.

a. Keterpaduan

Tujuan instruksional, materi, metode, pengajaran, serta

evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak

boleh dipisahkan. Oleh karena itu, perencanaan evaluasi

harus sudah ditetapkan pada waktu menyusun suatu

pengajaran sehingga dapat disesuaikan secara

harmonis dengan tujuan instruksional dan materi

pengajaran yang hendak disajikan.

b. Keterlibatan Siswa

Untuk mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam

kegiatan belajar mengajar yang dijalani secara aktif,

siswa membutuhkan evaluasi. Penyajian evaluasi oleh

guru merupakan upaya guru untuk memenuhi

kebutuhan siswa akan informasi mengenai

kemajuannya dalam program belajar mengajar. Siswa

akan merasa kecewa apabila usahanya tidak dievaluasi.

c. Koherensi

Prinsip evaluasi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan

dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan

sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak

diukur.

d. Pedagogis

Evaluasi dan hasil hendaknya dapat dipakai sebagai alat

motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya.

e. Akuntabilitas

Evaluasi dan hasilnya dapat dipakai sebagai laporan

pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang

berkepentingan dengan pendidikan sehingga dapat

Page 17: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

17

diketahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang

telah dilakukan.

Dalam merencanakan dan melakukan evaluasi

pembelajaran, seorang guru hendaknya selalu

berpegang pada prinsip-prinsip tersebut. Hal ini

dimaksudkan agar guru dapat bertindak dan berusaha

seobjektif mungkin dalam mengadakan evaluasi.

4. Etika Evaluasi

Adapun etika evaluasi yaitu kerahasiaan hasil evaluasi,

keamanan evaluasi, interpretasi evaluasi, penggunaan

evaluasi dan memberi tahu waktu (kecuali pertimbangan).

2.4Hubungan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

Perlu dipahami bahwa dalam praktek acapkali terjadi

kerancuan atau tumpang tindih dalam penggunaan istilah

evaluasi, penilaian dan pengukuran. Kenyataan seperti itu

memang dapat dipahami, menginggat bahwa antara

ketiganya saling kait-mengait sehingga sulit untuk dibedakan.

Dalam buku Penghantar Evaluasi karya Sudijono

memaparkan bahwa pengukuran pada hakikatnya adalah

membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran

tertentu dan bersifat kualitatif; hasil pengukuran itu berwujud

keterangan-keterangan yang berupa angka-angka atau

bilangan-bilangan. Sedangkan penilaian berarti menilai

sesuatu, dan mengandung arti mengambil keputusan

terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau

berpegangan pada ukuran baik atau buruk, sakit atau sehat

dan sebagainya. Penilaian bersifat kualitatif. Sedangkan

evaluasi adalah mencakup pada dua kegiatan pengukuran

Page 18: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

18

dan penilaian. Evaluasi adalah kegiatan atau proses unuk

menilai sesuatu. Adapun bila digambarkan akan menjadi

hubungan seperti di bawah ini.

Gambar 1. Hubungan antara Pengukuran, Penilaian dan

Evaluasi

Walndt dan Brown (1977) dalam buku penghantar evaluasi

karya Sudijono menegaskan perbedaan antara pengukuran

(measurement) dengan penilaian (evaluation) adalah

pengukuran ada;ah suatu tindakan atau proses menentukan

luas atau kualitas dari sesuatu; ia memberikan jawab atas

pertanyaan: How much? Adapun evaluasi atau penilaian-

didefinisikan sebagai tindakan atau proses menetukan nilai

dari sesuatu-itu, akan memberikan jawab atas pertanyaan;

What valuae? Hal ini juga sependpat dengan Gabel (1993)

mengungkapkan bahwa hasil evaluasi merupakan proses

pemberian penilaian terhadap data atau hasil yang diperoleh

melalui assessment.

Page 19: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

19

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut.

1. Pengukuran adalah proses pemberian angka atau deskripsi

numerik kepada individu.

2. Penilaian dalam pendidikan merupakan aktifitas yang

dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk menilai diri

mereka sendiri, yang memberikan informasi untuk

digunakan sebagai umpan balik untuk memodifikasi

aktifitas belajar dan mengajar.

Page 20: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

20

3. Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk

menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh

mana tujuan-tujuan  pengajaran telah dicapai oleh siswa.

4. Evaluasi secara umum memiliki tiga fungsi, yaitu untuk: (a)

mengukur kemajuan, (b) menunjang penyusunan rencana,

dan (c) memperbaiki atau melakukan penyempurnaan

kembali. Dan fungsi evaluasi secara khusus dalam bidang

pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu: (a) segi

psikologi, (b) segi didaktik, dan (c) segi administratif.

5. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan

evaluasi pendidikan, yaitu keterpaduan, keterampilan

siswa, koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas.

6. Hubungan pengukuran, penilaian dan evaluasi yaitu hasil

evaluasi merupakan proses pemberian penilaian terhadap

data atau hasil yang diperoleh melalui assessment.

DAFTAR PUSTAKA

Allen, M.J. and Yen, W.M. 1979. Introduction to Measurement Theory. Monterey: Brooks/ Cole Publishing Company.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Bloom, Benjamin S. et.all. 1971. Handbook on Formative and Summative Evaluation of Student Learning. Perpustakaan FPS IKIP Malang.

Calongesi, J.S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB.

Daryanto, H. 2005. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Page 21: 1.Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Fix

21

Djemari, Mardapi. 2008. Tekhnik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Djemari, Mardapi. 2012. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Medica Publishing.

Kumano, Y. 2001. Authentic Assessment and Portfolio Assessment-Its Theory and Practice. Japan: Shizuoka University.

Miller, P. W. 2008. Measurement and Teaching. Indiana: Patrick W. Miller & Associates.103.

Purwanto, Ngalim. 2002. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rasyid, H., dan Mansur. 2008. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: WacanaPrima.

Sudijono, Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali Press.

Tayibnapis, F.Y. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta.

Zainul dan Nasution. 2001. Penilaian Hasil belajar. Jakarta: Dirjen Dikti.