praktik kerja lapangan 3 (pengukuran bidang dan penilaian

12
i MODUL KULIAH MKK- /3 SKS/MODUL I – II _____________________________________________________________________ Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian Tanah) MUH ARIF SUHATTANTO SUDIBYANUNG KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

i

MODUL KULIAH

MKK- /3 SKS/MODUL I – II

_____________________________________________________________________

Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang

dan Penilaian Tanah)

MUH ARIF SUHATTANTO

SUDIBYANUNG

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /BADAN PERTANAHAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL 2019

Page 2: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

ii

Kata Pengantar

Puji syukur kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia Nya,

Modul PKl 3 ini telah dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada berbagai pihak yang telah ikut

membantu dan memfasilitasi penyusunan modul ini, sehingga modul praktik yang sederhana ini

bisa terwujud.

Modul praktik ini disusun dengan segala keterbatasan yang ada. Oleh karenanya demi

penyempurnaan modul ini, saran dan masukan yang berharga dari para pembaca akan sangat

berguna.

Akhirnya penyusun berharap semoga modul praktik ini bermanfaat bagi para

Taruna/Mahasiswa dan bagi seluruh pembaca yang membutuhkannya.

Yogyakarta, September 2019

Penyusun

Page 3: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

iii

Daftar Isi

BAB I. Praktik Pengumpulan Data Spasial dan Yuridis ................................................................................ 1

BAB II. Praktik Penilaian Tanah ................................................................................................................... 4

Page 4: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

1

BAB I. Praktik Pengumpulan Data Spasial dan Yuridis

I. Kompetensi Dasar

Taruna mampu melakukan kegiatan pengukuran bidang tanah, menuangkan hasil

pengukuran tersebut ke dalam DI 107, menerapkan asas Kontradiktur Delimitasi

yang merupakan bagian penting dalam pembuatan Gambar Ukur atau DI 107, dan

mampu memetakan hasil pengukuran tersebut ke dalam peta digital bidang tanah

yang standar serta membuat peta dasar pendaftaran.

Terhadap kegiatan identifikasi data yuridis bidang tanah, taruna diharapkan

mampu mengisi DI 201 dan DI 203 serta mampu menganalisis data yuridis

tersebut untuk membuat kesimpulan sementara dalam proses pendaftaran bidang

tanah

II. Alat dan bahan

a. Receiver GPS Geodetik

b. ETS (Elektronic Total Station) atau Theodolit digital dan perlengkapannya.

c. Meet band (30 dan atau 50 meter).

d. Rambu ukur.

e. Daftar Isian 107 (Gambar Ukur). Daftar Isian 201 (Risalah Penelitian Data

Yuridis dan Penetapan Batas), data ukuran lapangan (DI 103), data hitungan

poligon/detil (DI 104) Formulir pengumpulan data Penilaian Tanah.

f. Pensil (H4)

g. Pena (Ballpoint) tahan air.

h. Penggaris Plastik/besi atau Double Palm.

i. Kertas HVS putih.

j. Kalkulator.

k. Laptop atau PC yang sudah terinstall dengan software Excel, Microsoft Acces,

AutoCAD Map dan aplikasi standarisasi peta, serta software ARC GIS.

MODUL

I

Page 5: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

2

III. Dasar Teori

Sebelum melakukan PKL taruna diharapkan sudah membaca dan mengerti Petunjuk

Teknis Pengukuran Kadaster terutama PP no 24 tahun 1997, PMNA/Ka.BPN No 3 tahun

1997, Buku Saku Petugas Ukur tentang Pengukuran Teristris dan Ekstrateristris dan

Standar data Spasial di BPN.

IV. Langkah Kegiatan

1. Survey lokasi pengukuran.

i. Tim I dalam hal ini merupakan Tim CORS dibantu dengan Tim yang

bertanggungjawab pada dusun masing-masing mengukur dan memetakan

batas dusun berdasarkan peta kerja yang ada.

ii. Membuat sketsa bidang-bidang tanah berdasarkan peta kerja yang ada.

iii. Mendownload Peta Citra Satelit untuk digunakan sebagai Peta Kerja jika

diperlukan.

2. Perencanaan Kegiatan Pengukuran.

Berdasarkan survey awal tersebut ditentukan strategi dan penjadwalan pengukuran

batas bidang tanah tersebut dengan melakukan koordinasi dengan TIM I/Tim CORS

dalam hal penjadwalan pengikatan detil bidang yang diukur dengan menggunakan

pengukuran GPS/ekstrateristris maupun kombinasi pengukuran teristris dan

ekstrateristris.

3. Kegiatan Pengukuran Batas Bidang Tanah.

Dengan menggunakan metode pengukuran Teristris maupun kombinasi pengukuran

teristris dan ekstrateristris masing-masing regu melakukan pengukuran batas bidang

tanah.

4. Pengisian/pembuatan DI 107, DI 201

Bersamaan dengan pengukuran batas bidang tanah, dilakukan sekaligus pembuatan

dan pengisian DI 107, DI 201. Tata cara pengisian DI 201 mengacu pada Petunjuk

Teknis PMNA/Ka.BPN No. 3/1997 dan Buku Petunjuk Teknis Tata Pendaftaran

Tanah. Data DI 201 tersebut wajib didigitalisasi dengan melakukan input data

Page 6: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

3

menggunakan aplikasi database 201 yang telah disediakan. Data Tekstual yang telah

diinput harus bisa dilakukan link dengan data spasial bidang-bidang tanahnya dengan

menggunakan aplikasi Arc GIS.

5. Pengisian Daftar Tanah (DI 203).

Daftar Tanah dapat dibuat dengan menggunakan bantuan Microsoft Access.

6. Pembuatan Peta Digital Bidang Tanah dan Peta Dasar Pendaftaran.

i. Dengan menggunakan bantuan aplikasi AutocadMap dan aplikasi

standarisasi dari Kementerian Agraria/ BPN seluruh bidang-bidang tanah

digambarkan sesuai dusun masing-masing dalam sistem koordinat TM 3°

dan divalidasi sehingga sesuai standar spasial Kementerian Agraria/BPN.

ii. Hasil dari penggambaran bidang-bidang tanah perdusun digabungkan

dengan proses edge matching dengan koordinasi dari TIM CORS.

iii. Peta Dasar Pendaftaran yang dibuat adalah merupakan hasil pemetaan

seluruh bidang yang ada sesuai dengan nomor lembar peta dasar

pendaftaran skala 1:1000 di lokasi PKL. (Pembuatan Peta Dasar

Pendaftaran dapat dibantu dengan menggunakan aplikasi yang sudah

disediakan oleh PUSDATIN BPN-RI dengan format sesuai dengan

PMNA/Ka.BPN no 3 tahun 1997).

V. Hasil Kegiatan

DI 107A (Gambar Ukur), Peta Digital Bidang Tanah dalam format CAD yang sudah

sesuai dengan standar BPN, Hardcopy Peta dasar pendaftaran, Print Out Peta Bidang

Tanah setiap dusun area pengukuran untuk diserahkan kepada perangkat Desa, DI 201,

DI 203 (Daftar Tanah)

Page 7: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

4

BAB II. Praktik Penilaian Tanah

I. Kompetensi Dasar

Mampu melakukan proses penilaian bidang tanah

II. Alat dan bahan

a. Data Bidang Tanah hasil Pengukuran Kadastral

b. Kuisioner Lapangan

c. Laptop

d. Software Spreadsheet dan arc GIS

e. Alat tulis

III. Dasar Teori

Quality Rating Value Estimation adalah suatu teknik penilaian sederhana dengan

menggunakan penghitungan rata-rata tertimbang (weight) dan nilai tingkatan (scores)

tertentu pada setiap variabel yang dianggap/diduga mempengaruhi nilai untuk sub market

tertentu (Hartoyo, 2003:2 dimodifikasi).

IV. Tahapan Pelaksanaan

1. Tentukan variabel yang diduga mempengaruhi nilai dan berikan bobot angka

tertimbangnya (weight).

Sebagai contoh misalnya kita menentukan variabel luas tanah adalah variabel

yang paling berpengaruh di lokasi tersebut, maka kemudian variabel luas tanah

tersebut (misal) kita beri bobot 30. Variabel kedua yang diduga berpengaruh

terhadap nilai tanah di lokasi tersebut (misal) adalah lokasi tanah, maka kemudian

kita beri (misal) bobot 25, dan selanjutnya hingga jumlah variabel yang anda

MODUL

II

Page 8: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

5

yakini berpengaruh. Dalam hal ini jumlah variabel yang diduga mempengaruhi

nilai tanah di lokasi tersebut jumlahnya tidak terbatas, namun total bobot dari

seluruh variabel yang dipilih tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang dari 100.

2. Baik properti subyek maupun properti pembanding diberikan nilai tingkatan

(scores) pada setiap variabel yang telah ditentukan, lazimnya berkisar antara 1-10;

Pembanding Luas Lokasi

Lebar

Jalan Frontage Lereng Elevasi Jumlah

Total (QSi) 30 30 15 10 10 5

1. 10 5 8 6 5 5 705

2. 6 10 8 7 7 8 780

Tabel 1. Pemberian Bobot dan Nilai

3. Nilai-nilai tingkatan (scores) setiap variabel dikalikan dengan bobot angka

tertimbangnya (weight) untuk menghasilkan total nilai tingkatan kualitas (quality

scores/QS).

Pembanding

Luas Lokasi Lebar

Jalan

Bentuk

Tanah Frontage Elevasi Jumlah

Total (QSi) 30 30 15 10 10 5

1. 10 5 8 6 5 5 705

2. 6 10 8 7 7 8 780

Tabel 2. Perhitungan Nilai Tingkatan Kualitas

Misal Quality Scores dari Pembanding ke 1 :

QS.1 = (10x30) + (5x30) + (8x15) + (6x10) + (5x10) + (5x5)

= 705

Weight / bobot Score / Nilai

dst dst

Page 9: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

6

4. Dari formula tersebut di atas, hasil penghitungan QSi (seluruh sampel) akan

diturunkan / dimasukkan ke dalam bentuk regresi linier sederhana, sehingga akan

membentuk sebuah persamaan sebagai berikut :

Y = α + β(QSi)

di mana :

Y = Estimasi nilai properti/aset (kriterium)

Α = Konstanta

β = Koefisien regresi)

QSi = Total nilai tingkatan kualitas properti i

Contoh aplikasi

Berdasarkan hasil survei, diperoleh data transaksi jual beli dalam waktu dan wilayah

tertentu yang berkarakteristik sejenis sebagai berikut :

Properti

Pembanding Nilai Transaksi (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

140.000.000,-

180.000.000,-

212.000.000,-

207.500.000,-

165.000.000,-

227.750.000,-

185.000.000,-

200.000.000,-

Tabel 3. Data Nilai Transaksi

5. Setelah diperoleh data / informasi tersebut, tentukan variabel yang diduga

berpengaruh terhadap nilai dan tentukan pula bobot angka tertimbangnya

(weight), misal :

No. Variabel yang berpengaruh Bobot Variabel

1

2

Luas tanah

Lokasi

30

30

Page 10: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

7

3

4

5

6

Lebar jalan

Frontage

Lereng

Elevasi tanah

15

10

10

5

- Total bobot 100

Tabel 4. Pembobotan Variabel

6. Selanjutnya setelah setiap variabel yang diduga mempengaruhi nilai diberikan

bobot angka tertimbang (weight), maka berikutnya adalah

memberikan/menentukan nilai tingkatan (scores) pada setiap variabel.

7. Hasil kali dari nilai (scores) dikalikan bobot (weight) pada setiap variabel

selanjutnya dijumlahkan untuk memperoleh nilai QSi.

Pembanding

Luas Lokasi Lebar

Jalan Frontage Lereng Elevasi Jumlah Total

(QSi) 30 30 15 10 10 5

1. 10 5 8 6 5 5 705

2. 6 10 8 7 7 8 780

3. 7 8 10 6 5 5 735

4. 6 8 4 7 10 5 675

5. 6 5 8 10 5 5 695

6. 6 8 7 6 7 8 695

7. 5 5 8 6 7 10 600

8. 6 8 7 6 5 5 660

- - - - - - - -

Subyek 6 8 10 7 5 5 715

Tabel 5. Perhitungan QSi

8. Kemudian data total nilai tingkatan kualitas (QSi) dari properti pembanding

tersebut kita analisis dengan alat analisis regresi linier sederhana, yaitu dengan

Software Excel, SPSS, E-Views, Micro TSP atau dapat juga dihitung secara

Page 11: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

8

manual. Hasilnya (yaitu persamaan garis regresi) kita gunakan sebagai alat untuk

menilai properti subyek. Sebagai contoh hasil dari analisis dengan software

tertentu diperoleh nilai sebagai berikut :

Analisis Regresi/Regression Output :

Constant 13795,502

Stdr Err. Of Y Estimation 7780295,82

R Squared 0,80367675

No. of Observation 8

Degrees of Freedom 6

X Coefficient 301124,452

Stdr Err. Of Coef. 60759,6924

T Value 4,95599039

T Table : 2,447

Berdasarkan output nilai yang diperoleh maka bentuk persamaan / formula adalah :

Y = 13795,502 + 301124,452 (QSi)

Sehingga nilai properti subyek (lihat data di atas) adalah

= 13795,502 + 301124,452 x 715

= 215.317.778,7,-

= Rp. 215.318.000,- (pembulatan)

Nilai tersebut masih dapat ditolerir/ditoleransi, yaitu :

Nilai batas atas

= 215.318.000 + 301124,452

= 215.619.125,-

= Rp. 215.620.000,- (pembulatan)

Nilai batas bawah

Page 12: Praktik Kerja Lapangan 3 (Pengukuran Bidang dan Penilaian

9

= 215.318.000 - 301124,452

= 215.016.875,-

= Rp. 215.017.000,- (pembulatan)

V. Hasil Kegiatan

Peta Nilai Bidang Tanah (bidang per bidang) format mxd dan shp dan hardcopy