evaluasi pelaksanaan rpjmn tahun ke...

17
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Capaian Pembangunan Tahun 2017 dan Tahun 2018 (Hingga TW III) Jakarta, 23 Januari 2019

Upload: lamnhan

Post on 26-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan

Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik

Capaian Pembangunan

Tahun 2017 dan Tahun 2018 (Hingga TW III)

Jakarta, 23 Januari 2019

2

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Outline

I. Pencapaian Pembangunan Tahun 2017 - 2018 (Hingga TW III):

• Perkembangan Ekonomi

• Pembangunan Manusia dan Masyarakat

• Pembangunan Sektor Unggulan

• Pemerataan dan Kewilayahan

• Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan

Keamanan

II. Pencapaian Pembangunan Daerah Tahun 2017-

2018

3

4

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Perkembangan Ekonomi

4

Pertumbuhan ekonomi

semakin meningkat

5,1%(2017,

yoy)

Tingkat inflasi stabil dan berada

pada rentang target 3,5±1 persen

Penciptaan lapangan kerja

menunjukkan peningkatan

2,61 juta

orang

(2017)

Tingkat kemiskinan semakin

menurun dan sudah berada pada

kisaran satu digit 3,61%(2017) 10,1%

(Sep, 2017)

5,17%(TW III

2018, yoy)

3,13%(2018)

2,99 juta

orang

(2018)

9,66%(Sep, 2018)

5

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Upaya Tindak Lanjut

Perkembangan Ekonomi

5

Pertumbuhan ekonomi didorong oleh

pertumbuhan investasi yang kuat. Upaya

untuk terus memacu pertumbuhan

ekonomi dilakukan, melalui

implementasi reformasi struktural berupa

pembangunan infrastruktur dan

perbaikan iklim investasi.

Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah

beserta Bank Indonesia berkontribusi

dalam menjaga tingkat inflasi. Upaya

menjaga tingkat inflasi dilakukan, antara

lain melalui: menjaga ketersediaan

pangan, intervensi harga di pasar, dan

mempercepat pembangunan

infrastruktur serta konektivitas.

Pencapaian penciptaan lapangan

kerja didukung dengan

pertumbuhan ekonomi yang baik

dimana rata-rata 1% pertumbuhan

ekonomi dapat menciptakan

450.000 lapangan kerja. Penciptaan

pekerjaan berkualitas akan terus

diupayakan.

Penurunan tingkat kemiskinan

sangat terkait dengan pertumbuhan

ekonomi yang inklusif dan inflasi

yang terkendali.

6

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Pembangunan Manusia dan Masyarakat

6

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

menunjukkan peningkatan, bahkan

berada pada kategori sedang

70,18(2016)

70,81(2017)

Rata-rata lama sekolah penduduk

usia diatas 15 tahun semakin

meningkat

8,42 tahun(2016)

8,45 tahun(2017)

Prevalensi kekurangan gizi

(underweight) pada anak balita

menunjukkan penurunan

21,00%(2016)

17,70%(2018)

Angka kelahiran total (Total

Fertility Rate/TFR) menunjukkan

penurunan

2,60(SDKI 2012)

2,40(SDKI 2017)

7

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Upaya Tindak LanjutPembangunan Manusia dan Masyarakat

7

Pencapaian peningkatan IPM

menunjukkan keberhasilan dalam upaya

membangun kualitas hidup manusia

melalui pendidikan, kesehatan dan akses

terhadap pendapatan. Upaya

peningkatan IPM dilakukan melalui:

meningkatkan pelayanan kesehatan yang

merata, meningkatkan akses dan kualitas

pendidikan, dan meningkatkan

pendapatan masyarakat.

Penurunan Prevalensi kekurangan gizi

(underweight) pada anak balita akan

terus didorong melalui memperluas

intervensi pada periode 1.000 hari

pertama kehidupan (HPK) yang

terintegrasi di lokus prioritas.

Peningkatan rata-rata lama

sekolah penduduk usia diatas 15

tahun didukung dengan

peningkatan akses pendidikan

secara berkelanjutan. Selain itu,

upaya mendorong pemerataan

akses pendidikan dilakukan dengan

penyediaan satuan pendidikan dan

sarana prasarana pendidikan yang

memadai.

Pencapaian penurunan Angka

kelahiran total (Total Fertility

Rate/TFR) sejalan dengan

keberhasilan pelaksanaan program

KB, yang salah satunya ditunjukkan

oleh peningkatan pemakaian

kontrasepsi semua cara (CPR).

8

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Pembangunan Sektor Unggulan

8

Sektor pariwisata menunjukkan

geliatnya yang ditunjukkan oleh

peningkatan jumlah wisatawan

mancanergara

12,2 juta

orang

(2016)

14,01 juta

orang

(2017)

Rasio elektrifikasi menunjukkan

peningkatan yang signifikan

95,40%(2017)

98,10%(2018)

Panjang jalan nasional semakin

meningkat

46.849 km(kumulatif,

2017)

47.660 km(kumulatif,

2018)

9

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Upaya Tindak LanjutPembangunan Sektor Unggulan

9

Sektor pariwisata akan terus

didorong, salah satunya, melalui

percepatan hilirisasi pariwisata

berdasarkan potensi wilayah dan

percepatan pembangunan

infrastruktur penunjang.

Upaya peningkatan rasio

elektrifikasi dilakukan dengan cara

mempercepat pembangunan

infrastruktur ketenagalistrikan melalui

pemberian jaminan pemerintah dan

memanfaatkan skema KPBU.

Pembangunan jalan nasional merupakan bagian konektivitas

dan aksesibilitas dalam mendukung peningkatan daya saing dan

pertumbuhan wilayah. Pencapaian panjang jalan nasional

didukung oleh terbitnya sejumlah peraturan pendukung dan

pendanaan pembebasan lahan.

10

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Pemerataan dan Kewilayahan

10

0,393(2017)

0,384(Sep, 2018)

Ketimpangan pendapatan semakin

menurun yang ditunjukkan oleh

penurunan Rasio Gini

Persentase tenaga kerja formal

semakin meningkat

42,97%(2017)

43,16%(2018)

Penurunan desa tertinggal menjadi

desa berkembang sebanyak 6.518

desa pada tahun 2018

Peningkatan akses terhadap layanan

keuangan bagi penduduk rentan dan

kurang mampu

29,60%(2017)

57,60%(2018)

11

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Upaya Tindak LanjutPemerataan dan Kewilayahan

11

Penurunan tingkat ketimpangan antar

kelompok pendapatan tidak terlepas dari

pertumbuhan ekonomi inklusif. Beberapa

strategi pemerataan pendapatan berupa

kepemilikan aset, penciptaan lapangan

kerja dan kegiatan ekonomi produktif,

kebijakan belanja dan pendapatan

berkeadilan, dan partisipasi masyarakat

dalam konteks sosial, politik, dan

ekonomi.

Penurunan desa tertinggal menjadi

desa berkembang akan terus

diupayakan melalui penyempurnaan

pengalokasian Dana Desa dengan

memperhatikan aspek keadilan dan

keberpihakan (afirmasi) kepada desa-

desa tertinggal.

Upaya melanjutkan peningkatan

persentase jumlah tenaga kerja

pada sektor formal dilakukan

melalui pengembangan

infrastruktur pendukung investasi,

peningkatkan daya saing ekspor,

peningkatan iklim investasi di pusat

dan daerah, serta formalisasi

UMKM berupa kemudahan

perizinan sebagai bagian dari

penciptaan iklim usaha yang

kondusif bagi UMKM.

Upaya peningkatan akses terhadap

layanan keuangan bagi penduduk

rentan dan kurang mampu

dilakukan melalui antara lain:

menciptakan inovasi layanan

keuangan, memperluas layanan

keuangan, meningkatkan peran

koperasi simpan pinjam,

meningkatkan infrastruktur

pendukung, meningkatkan kesadaran

dan literasi keuangan masyarakat,

serta mempercepat sertifikasi hak

properti masyarakat.

12

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan

Keamanan

12

Peningkatan Indeks Demokrasi

Indonesia (IDI)

70,09(2017)

72,11(2018)

Pemenuhan Minimum Essential

Force (MEF) semakin meningkat

52,3%(2017)

58,3%(2018)

PTSP kondisi mantap semakin

meningkat

77,30%(2017)

80,00%(2018)

Peningkatan Indeks Pembangunan

Hukum (IPH)

0,57(2016)

0,60(2017)

13

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Upaya Tindak LanjutPembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

13

Pencapaian Indeks Demokrasi

Indonesia (IDI) akan terus didorong

melalui peningkatan kapasitas lembaga

penyelenggara pemilu, peningkatan

kelompok kerja (Pokja) IDI di daerah,

penguatan koordinasi pemantapan

pelaksanaan demokrasi pada lembaga

pemerintah.

Kenaikan Indeks Pembangunan

Hukum (IPH) didukung oleh kenaikan

pada aspek penegakan hukum dan

aspek penghormatan, perlindungan dan

pemenuhan hak atas keadilan,

sedangkan pencapaian aspek

pencegahan dan pemberantasan

korupsi masih rendah. Upaya perbaikan

dilakukan melalui sinergitas Pemerintah

dan DPR dalam rangka penyusunan

regulasi anti korupsi.

Peningkatan Minimum Essential

Force (MEF) sejalan dengan

penguatan sistem pertahanan

Indonesia dengan beberapa

alutsista pemukul matra darat,

laut, dan udara.

PTSP Kondisi Mantap merupakan

bagian dari kualitas pelayanan publik.

Pertumbuhan investasi yang terjadi

sejalan dengan pencapaian PTSP

Kondisi Mantap dimana pengurusan

perijinan semakin mudah.

14

No Provinsi

Indikator Makro

Pertumbuhan Ekonomi IPM Kemiskinan TPT Gini

Tren*) Nasional**) Tren*) Nasional**) Tren*) Nasional**) Tren*) Nasional**) Tren*) Nasional**)

1 Aceh

2 Sumut

3 Sumbar

4 Riau

5 Kepri

6 Jambi

7 Sumsel

8 Bengkulu

9 Babel

10 Lampung

11 Banten

12 DKI Jakarta

13 Jabar

14 Jateng

15 DIY

16 Jatim

17 Kalbar

18 Kalteng

19 Kalsel

20 Kaltim

21 Kaltara

22 Bali

23 NTB

24 NTT

25 Sulsel

26 Sultra

27 Sulbar

28 Sulteng

29 Sulut

30 Gorontalo

31 Maluku

32 Malut

33 Papua

34 Papua Barat

Kinerja Indikator Makro Wilayah (34 Provinsi) Tahun 2017

Ket:

(*) perbandingan dengan tahun sebelumnya

(**) perbandingan terhadap capaian nasional

Sumber data : BPS (diolah) 15

Kinerja Indikator Makro Wilayah (34 Provinsi) Paruh Tahun 2018

Provinsi

Pertumbuhan Ekonomi (TW III-2018) IPM 2017 Kemiskinan (Maret 2018) TPT (Februari 2018) Gini Rasio (Maret 2018)

Tren (*) Nasional (**) Tren (*) Nasional (**) Tren (*) Nasional (**) Tren (*) Nasional (**) Tren (*) Nasional (**)

ACEH

SUMATERA UTARA

SUMATERA BARAT

RIAU

JAMBI

SUMATERA SELATAN

BENGKULU

LAMPUNG

KEP. BANGKA BELITUNG

KEP. RIAU

DKI JAKARTA

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

DI YOGYAKARTA

JAWA TIMUR

BANTEN

BALI

NUSA TENGGARA BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR

KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN UTARA

SULAWESI UTARA

SULAWESI TENGAH

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGGARA

GORONTALO

SULAWESI BARAT

MALUKU

MALUKU UTARA

PAPUA BARAT

PAPUA

Ket:

(*) perbandingan dengan tahun sebelumnya

(**) perbandingan terhadap capaian nasional

Sumber data : BPS (diolah) 16

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

17

TERIMA KASIH