evaluasi rpjmn 2010-2014

42

Upload: dadang-solihin

Post on 04-Jul-2015

367 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

FGD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI di Gd. Nusantara I Lt.III Senayan-Jakarta, 3 Desember 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi RPJMN 2010-2014
Page 2: Evaluasi RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Evaluasi RPJMN 2010-2014

33

Page 4: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Materi• Analisa ATHG• Pentahapan Pembangunan

RPJPN 2005-2025• RPJMN 2010-2014• Prioritas Nasional 2010-2014• Kerangka Evaluasi Capaian

RPJMN 2010-2014• Capaian RPJMN 2010-2014• Kesimpulan

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Evaluasi RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Evaluasi RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 6

ATHG: Ancaman, Tantangan, Hambahan, dan Gangguan

? Kurang Koordinasi

Kualitas Dokumen Perencanaan

Sarpras

Partisipasi Masyarakat

Ketergantungan Teknologi Asing

Sistem Politik Krisis Global

?

??

???

Kualitas SDM

Keunggulan Kompetitif

Kepentingan Golongan

Kepentingan Asing

???

?Politik

Ekonomi

Sosbud

Tri Gatra

Hankam

Ideologi

Panc

a G

atra

Geografi Demografi SKA

Page 7: Evaluasi RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 7

Analisa Potensi ATHG

Masalah Filosofis

Masalah Strategis

Masalah Implementatif

Jangka PendekMengganggu

Sistem

Jangka MenengahMerusak Sistem

Jangka PanjangMelumpuhkan

Sistem

Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem

Page 8: Evaluasi RPJMN 2010-2014

8dadang-solihin.blogspot.com

UU25/2004 ttg SPPN

• UU 17/2003 ttg Keuangan Negara

• UU 33/2004 ttg Perimbangan

• UU 17/2014 ttg MD3

PP 39/2006

• UU 23/2014 ttg Pemda

• Perpres 70/2012 ttg Procurement

Page 9: Evaluasi RPJMN 2010-2014

NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

9dadang-solihin.blogspot.com

Status Hukum Dokumen Perencanaan

Page 10: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

10dadang-solihin.blogspot.com

ExecutiveJudiciary

LegislaturePublic service

MilitaryPolice

STATE

Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations

Financial institutions Stock exchange

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Media

CITIZENS

BUSINESS

Page 11: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Sinergi Stakeholders

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Sinergi Stakeholders

12dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005-2025

dadang-solihin.blogspot.com 13

Visi Pembangunan 2005-2025INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

Page 14: Evaluasi RPJMN 2010-2014

RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 14

V I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN

M I S I1. Melanjutkan Pembangunan menuju Indonesia yang Sejahtera2. Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi3. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang

Agenda Pembangunan1. Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat 2. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan 3. Penegakan Pilar Demokrasi 4. Penegakkan Hukum dan Pemberantasan Korupsi 5. Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan

Page 15: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Prioritas Nasional 2010-20141 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2 Pendidikan

3 Kesehatan

4 Penanggulangan Kemiskinan

5 Ketahanan Pangan

6 Infrastruktur

7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha

8 Energi

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pascakonflik

11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II

2009-2014

11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi

12 Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

13 Bidang Perekonomian

14 Bidang Kesejahteraan Rakyat

Prioritas Lainnya

dadang-solihin.blogspot.com 15

Page 16: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Kerangka Evaluasi Capaian RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 16

Page 17: Evaluasi RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 17

Page 18: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Misi 1: Melanjutkan Pembangunan menuju Indonesia yang Sejahtera

• Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dari 4,6 persen (2009) meningkat menjadi 5,8 persen (2013)

• Pada tahun 2013 neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar USD8,6 milyar yang meningkat dari USD3,9 milyar tahun 2012

• Peningkatan produksi pertanian pada tahun 2013 dengan rata-rata peningkatan sebesar: tanaman bahan makanan (2%), perkebunan (4,4%), peternakan (4,5%) dan perikanan (6,5%)

• Pada tahun 2013, surplus beras mencapai 8,9 juta ton• Angka kematian bayi mengalami penurunan dari 34 pada 2007

menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup (2012).• Angka kematian ibu meningkat dari 228 (2007) menjadi 359 per

100.000 kelahiran hidup (2012)

dadang-solihin.blogspot.com 18

Page 19: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Misi 1: Melanjutkan Pembangunan menuju Indonesia yang Sejahtera

• Menurunnya prevalensi anak baduta stunting (pendek dan sangat pendek) menjadi 32,9 persen (2013)

• Meningkatnya angka partisipasi murni (APM) SD/MI/paket A dari 94,1 persen menjadi 95,8 persen, dan APM SMP/mts/paket B meningkat dari 65,2 menjadi 78,8 persen pada periode 2004-2012

• Tahun 2012, PISA Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara yang disurvey, dengan rata-rata nilai matematika, membaca, dan sains berturut-turut sebesar 375, 395, dan 382 (rata-rata nilai negara OECD adalah 500).

– PISA atau Programme for International Student Assessment merupakan suatu penilaian secara internasional terhadap ketrampilan dan kemampuan siswa usia 15 tahun.

– Ketrampilan dan kemampuan dalam PISA yang dinilai meliputi matematika (mathematics literacy), membaca (reading literacy), sains (science literacy), literasi pemecahan masalah (problem solving literacy) dan literasi finansial (financial literacy).

dadang-solihin.blogspot.com 19

Page 20: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Misi 2: Memperkuat Pilar Demokrasi

• Jika dilihat dari angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), kualitas demokrasi Indonesia cenderung menurun, yaitu dari 67,30 pada tahun 2009 menjadi 62,63 pada tahun 2014. Dari 3 indikator pembentuk IDI, 2 indikator yaitu hak-hak sipil dan kebebasan politik cenderung menurun, sementara kinerja lembaga demokrasi sedikit meningkat.

• Angka Integritas Pelayanan Publik (Pusat) meningkat dari 6,64 pada 2009 menjadi 7,37 pada tahun 2014.

• Opini WTP (K/L) meningkat dari 41% pada 2009 menjadi 74% pada tahun 2014. Angka Opini WTP (K/L) tertinggi adalah pada tahun 2013 yaitu 76%.

dadang-solihin.blogspot.com 20

Page 21: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Misi 3: Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang

• Skor Indeks Persepsi Korupsi adalah 32 (skala 0 sampai 100) pada tahun 2013, meningkat dari tahun 2009 yaitu 2,8 (skala 0 sampai 10).

• Daya saing daerah dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu, – 10 Provinsi dengan Daya saing tertinggi (seluruh provinsi di Jawa, Bali,

Riau, dan Kaltim), – 13 Provinsi dengan Daya saing menengah, dan – 10 Provinsi dengan daya saing rendah (Sebagian besar seluruh

Indonesia Timur).• Kontribusi PDRB masih didominasi oleh Provinsi-provinsi di Jawa,

yaitu sebesar 58,87%, disusul provinsi di Sumatera sebesar 23,77%.

• Pesentase kemiskinan di luar Jawa masih tinggi, tetapi jumlah penduduk miskin masih terkonsentrasi di Jawa

dadang-solihin.blogspot.com 21

Page 22: Evaluasi RPJMN 2010-2014

CAPAIAN MISI 1: Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera

dadang-solihin.blogspot.com 22

Page 23: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Tingkat pengangguran menurun, namun perlu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas untuk penyediaan lapangan kerja yang lebih besar

Indikator Ekonomi

a. Ada penurunan penciptaan lapangan kerja dalam 3 tahun terakhir (2011-2013) dibandingkan periode 2007-2010.

b. Untuk tahun 2013, meskipun ekonomi tumbuh sekitar 5,9 persen, terdapat penurunan jumlah pekerja secara nasional, meskipun relatif kecil (10.000 pekerja), yang berimplikasi kepada tingkat pengangguran meningkat.

c. Peningkatan pengangguran terjadi pada kelompok SMA (SMU dan SMK). 23

Page 24: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar USD8,6 milyar, sedangkan neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar USD4,1 milyar

Indikator Ekonomi

Perkembangan Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2004-2013

dadang-solihin.blogspot.com 24

Page 25: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Indikator Pertanian

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013Jut

a Ton

Produksi Padi Produksi Beras Produksi Jagung

Produksi Kedelai Produksi Gula Produksi Daging Sapi dan Kerbau

KIB I KIB II

No Indikator Kinerja Satuan 2004

KIB I KIB II

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013*)

1 Beras Ribu Ton 236,9 189,6 438,1 1.406,5 289,5 250,3 687,5 2.750,4 1.780,5 302,3

2 Cabe Ribu Ton 7,5 6,9 9,9 11,0 14,4 16,3 18,1 24,4 17,8 12,0

3 DagingSapi Ribu Ton 11,8 19,9 24,1 39,4 45,6 67,9 90,5 65,0 33,5 23,2

4 Gula Juta Ton 1,2 2,1 1,6 3,1 1,2 1,7 2,0 2,7 3,1 2,5

5 Jagung Ribu Ton 1.089,6 186,1 1.776,0 702,5 276,3 339,5 1.528,3 3.208,7 1.694,1 1.805,3

6 Kedelai Juta Ton 1,1 1,1 1,1 1,4 1,2 1,3 1,7 2,1 1,9 1,2

7 BawangMerah Ribu Ton 48,9 53,1 78,5 107,6 127,8 63,8 70,6 156,4 95,2 68,6

Perkembangan Impor Komoditi Pangan Utama Tahun 2004 – 2013

Perkembangan produksikomoditas utamameningkat, namunbelum mampumemenuhi kebutuhan

Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Pokok Tahun 2004-2013

dadang-solihin.blogspot.com 25

Page 26: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Indikator KesehatanAngka Kematian Ibu, Bayi dan kekurangan Gizi

INDIKATORSTATU

S AWAL

TARGET 2014

1. Angka kematian Ibu (AKI) 228 118

2. Angka kematian bayi (AKB)

34 24

3. Prevalensi kekurangangizi

18,4 15

63020406080100120

Sulawesi Bara

tMaluku

Utara MalukuSulawe

si Tenggara

Kalimantan Te

ngah PapuaSulawe

si Tengah

Bengkulu

Kalimantan Se

latanPapua

Barat Gorontalo

Kalimantan Ba

ratNusa T

enggara… Jambi

Sulawesi Selat

anSumate

ra Utara Riau Aceh

Sumatera Sela

tanSulawe

si Utara Banten Lampu

ngINDON

ESIAKalima

ntan Timur

Jawa Barat

Kep. Bangka…

Nusa Tenggar

a…Sumate

ra Barat

Jawa Tengah

Kepulauan Ria

uJawa T

imurDI Yog

yakarta DKI Jakarta Bali

Persalian di fasilitas kesehatan masih belum optimal; Disparitas Persalinan di Fasilitas Kesehatan cukup lebar

Prevalensi kekurangan gizi pada balita masih tinggi, disparitas kekurangan gizi antar provinsi masih lebar

dadang-solihin.blogspot.com 26

Page 27: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Indikator PendidikanAngka Partisipasi Sekolah membaik, namun perlu peningkatan akses pendidikan menengah

dan tinggi serta kualitas pendidikan dan peningkatan akses bagi masyarakat miskin

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SMA SMK SMA SMK

Public Private

stude

nts

StudentTeacher Ratio

StudentClassroomRatio

Perbandingan jumlah siswa dan guru serta perbandingan siswa dan kelas

Sumber: PDSP (2009/2010)

Perkembangan nilai PISA siswa Indonesia, 2003-2012

• Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkankesejahteraan guru tetapi belum mampu meningkatkan mutu dan hasilpembelajaran siswa.

• Hasil PISA menunjukkan nilai sains dan membaca memburuk, sementara matematika mengalami perbaikan tapi tidak signifikan.

0

.2

.4

.6

.8

1

Peluang un

tuk be

rtahan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Lama sekolah (tahun)Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-5

16-18 Tahun

Angka melanjutkan penduduk usia 16-18 tahun pada pendidikan menengah masih rendah terutama pada quintil 1

112.5

117.0 116.2

94.1 95.2

95.8

81.2

98.1 103.9

65.2

74.2 78.8

48.3

69.6

78.7

14.6 18.4

27.9

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

APK SD/sederajat APM SD/sederajat APK SMP/sederajat

APM SMP/sederajat APK SMA/sederajat APK PT

KIB I KIB II

Perkembangan APM dan APKmenurut Jenjang Pendidikan, 2003-2012

Page 28: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Capaian Misi 2: Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi

dadang-solihin.blogspot.com 28

Page 29: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Sumber : idi 2009-2010-2011-2012

Indikator PolitikIndeks Demokrasi Indonesia

dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Evaluasi RPJMN 2010-2014

8%

19%

41%

57%63%

76% 74%

0% 3% 0% 3%

18%

30%

61%

0,70% 0,69% 2,87% 2,97% 5,73%11,61%

24,94%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

K/LProvinsiKab/Kota

Opini WTP BPK atas Laporan Keuangan

5,83

6,84 6,64 6,167,07 6,86 7,37

6,69 6,46

5,266,00 6,32

6,82

012345678

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

pusat daerah

*skor: 1-10

Skor Integritas Pelayanan PublikC

Indikator Pelayanan PublikKualitas pelayanan publik pusat dan daerah masih perlu ditingkatkan

dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Capaian Misi 3: Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang

dadang-solihin.blogspot.com 31

Page 32: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Keterangan: Keterangan:

Skala 0 - 10, 0 (terkorup) - 10 (terbersih) Tahun 2012 terjadi perubahan skala

Sumber: Transparency International, 2013 Skala 0 -100, 0 (terkorup) - 100 (terbersih)

0

500

1000

1500

2000

2500

1 2 3 4 5 6 7 8

Series1

Series2

2 2.2 2.4 2.3 2.6 2.8 2.8 3

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

32 32

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2012 2013

KIB I KIB II

Perkembangan Skor IPK Indonesia Tahun 2004-2013

Indikator Penegakan Hukum

Penegakan anti korupsi membaik, namun perlu percepatan

dadang-solihin.blogspot.com 32

Page 33: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Sumber: Asia Competitiveness Institute. Tahun 2013

Indikator Pembangunan WilayahPeta Daya Saing Daerah*

*) diukur dengan 91 indikator yang dikelompokkan dalam empat aspek: (i) macroeconomic stability, (ii) government and institutional setting, (iii) financial, business, and manpower condition, and (iv) quality of life and infrastructure development

dadang-solihin.blogspot.com 33

Page 34: Evaluasi RPJMN 2010-2014

KESENJANGAN ANTARWILAYAH

Wilayah Sumatera

Share PDRB thdp 33 Prov 23,77%

Pertumb. Ekonomi 8.21%

PDRB/kapita (Juta Rp) 30,53

Tingkat Kemiskinan 12,07 %

Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 6.177,20

Tingkat Pengangguran 5,66%

Wilayah Kalimantan

Share PDRB thdp 33 Prov 9,30 %

Pertumb. Ekonomi 4,83 %

PDRB/kapita (Juta Rp) 43,70

Tingkat Kemiskinan 6,69 %

Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 932,90

Tingkat Pengangguran 5,30%

Wilayah Sulawesi

Share PDRB thdp 33 Prov 4,74 %

Pertumb. Ekonomi 8,67%

PDRB/kapita (Juta Rp) 17,86

Tingkat Kemiskinan 13,99 %

Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 2.045,60

Tingkat Pengangguran 5,23 %

Wilayah Papua

Share PDRB thdp 33 Prov 1,79 %

Pertumb. Ekonomi 6,38 %

PDRB/kapita (Juta Rp) 30,43

Tingkat Kemiskinan 30,50%

Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 1.199,60

Tingkat Pengangguran 3,97%

Wilayah Maluku

Share PDRB thdp 33 Prov 0,27 %

Pertumb. Ekonomi 7,33 %

PDRB/kapita (Juta Rp) 6,80

Tingkat Kemiskinan 16,42%

Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 427,20

Tingkat Pengangguran 6,37 %

Wilayah Nusa Tenggara

Share PDRB thdp 33 Prov 1,26 %

Pertumb. Ekonomi 1,54 %

PDRB/kapita (Juta Rp) 8,97

Tingkat Kemiskinan 19,79%

Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 828,30

Tingkat Pengangguran 4,06 %

Wilayah Jawa-BaliShare PDRB thdp 33 Prov 58,87%

Pertumb. Ekonomi 6.58%

PDRB/kapita (Juta Rp) 27,61

Tingkat Kemiskinan 11,36 %

Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 15.983,60

Tingkat Pengangguran 6,65 %

Sumber : BPS 2012 (diolah)

Nasional 2012 Pertumbuhan Ekonomi = 6,23 %, Tingkat Kemiskinan 2012 (Februari) = 11, 96% Tingkat Pengangguran Terbuka 2012 (Agustus) = 6,80 % PDB/kapita: Rp 33,75 juta ; PDRB/kapita (33 prov): Rp 27,56 juta

Page 35: Evaluasi RPJMN 2010-2014

dadang-solihin.blogspot.com 35

Page 36: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Pencapaian Prioritas Nasional• Selama 4 tahun pelaksanaan RPJMN 2010-2014, telah banyak hasil yang

dicapai dalam berbagai bidang pembangunan untuk mendukung pencapaian Visi Indonesia 2014.

• Pencapaian tersebut dapat dilihat dari capaian indikator 14 prioritas nasional (PN) yang sebagian besar indikatornya (61,02 persen) tercapai.

• Dari 14 PN, terdapat 8 PN yang diperkirakan akan tercapai yaitu: 1. PN 2. Pendidikan, 2. PN 4. Penanggulangan Kemiskinan, 3. PN 6. Infrastruktur, 4. PN 9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana, 5. PN 11. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi, 6. PN 12. Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan, 7. PN 13. Perekonomian, 8. PN 14. Kesejahteraan Rakyat.

dadang-solihin.blogspot.com 36

Page 37: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Evaluasi Kinerja K/L• Evaluasi kinerja 20 kementerian memberikan gambaran peranan yang lebih

jelas dalam mendukung capaian prioritas nasional. • Rata-rata realisasi fisik dan realisasi anggaran pelaksanaan pembangunan

dari 20 kementerian pada tahun 2013 adalah 100,00 persen dan 92,51 persen, lebih tinggi dari tahun 2012 yang hanya 96,82 persen dan 90,65 persen.

• Kinerja 2 kementerian (10,00 persen) telah sesuai harapan, yaitu berada pada kondisi 1 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan rata-rata), namun 11 kementerian (55,00 persen) masih membutuhkan perhatian karena berada pada kondisi 3 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di bawah rata-rata).

• Pencapaian program dari 20 kementerian secara umum telah menunjukkan hasil yang cukup baik.

• Dari 209 program RKP 2013 dengan total 1.435 indikator, rata-rata 67,43 persen indikator berhasil mencapai target yang ditetapkan, sementara 26,28 persen indikator tidak mencapai target yang ditetapkan.

dadang-solihin.blogspot.com 37

Page 38: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Kualitas Program • Gambaran nilai kualitas 14 program yang diperoleh berdasarkan

nilai perencanaan, pelaksanaan/pengelolaan, dan kinerja program masih agak/kurang baik, yaitu 57,14 persen.

• Sementara sisanya sudah menunjukkan nilai keseluruhan yang cukup/ sangat baik.

• Diantara ketiga aspek, yaitu kualitas rancangan, pelaksanaan/ pengelolaan, dan kinerja program, kinerja program merupakan aspek yang paling lemah sehingga menyebabkan nilai keseluruhan program menjadi kurang baik.

dadang-solihin.blogspot.com 38

Page 39: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Isu Strategis Daerah • Isu strategis daerah adalah isu yang paling pokok dan tidak hanya

masalah tapi juga aktual, mendesak, dan jika isu tersebut ditangani akan memiliki dampak positif terhadap yang lainnya.

• Berdasarkan hasil EKPD yang dilakukan bekerja sama dengan 33 Perguruan Tinggi Negeri di 33 provinsi, isu-isu strategis yang dominan di daerah adalah isu-isu strategis yang terkait dengan Penanggulangan Kemiskinan (PN 4), Infrastruktur (PN 6), dan Pendidikan (PN 2).

• Adapun isu-isu strategis yang paling tidak dominan adalah isu-isu strategis yang terkait dengan Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi (PN 11) dan Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (PN 12).

dadang-solihin.blogspot.com 39

Page 40: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Alokasi APBN kepada Pemda• Sepanjang tahun 2010 sampai 2013, Pemerintah telah

mengalokasikan dana APBN kepada pemerintah daerah berdasarkan asas dekonsentrasi, TP, dan UB sebanyak Rp.161.787 T.

• Dana dekonsentrasi menjadi penyumbang terbesar Rp.79,451 triliun atau 49,11 persen dari total keseluruhan dana.

• Dana TP menyumbang Rp.46,159 triliun atau 28,53 persen dari total dana.

• Dana UB Rp.36,176 triliun atau 22,36 persen dari total dana. • Berdasarkan prioritas nasional, alokasi dana dekonsentrasi, TP, dan

UB, paling besar dialokasikan untuk Pendidikan (PN 2), Penanggulangan Kemiskinan (PN 4), dan Ketahanan Pangan (PN 5).

dadang-solihin.blogspot.com 40

Page 41: Evaluasi RPJMN 2010-2014

Sinergi Kebijakan Pusat - Daerah • Sinergi kebijakan pusat dan daerah masih perlu ditingkatkan

utamanya terkait PN. 3 Kesehatan. • Berdasarkan capaian pembangunan nasional, PN 3. Kesehatan

diperkirakan sangat sulit tercapai sehingga memerlukan perhatian dan dukungan yang besar dari seluruh pemangku kepentingan terkait.

• Sementara pada level daerah, PN 3. Kesehatan tampak belum menjadi prioritas, baik dalam hal penentuan isu strategis daerah maupun dalam hal kebijakan alokasi dana APBN.

dadang-solihin.blogspot.com 41

Page 42: Evaluasi RPJMN 2010-2014

42dadang-solihin.blogspot.com