evaluasi licowhite cream.docx

Upload: vhony-purnamasari-h

Post on 04-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 EVALUASI LICOWHITE CREAM.docx

    1/6

    BAB V

    EVALUASI

    V.1. Evaluasi Fisik

    1. Pengamatan Organoleptis

    (a)Evaluasi penampilan umum suatu sediaan krim meliputi pengamatan pada perubahanatau pemisahan fase, perubahan warna, atau timbulnya bau.

    (b)Kriteria : krim stabil dengan tidak adanya pemisahan fase, perubahan warna dantimbulnya bau.

    2. Homogenitas

    (a)Prosedur: Krim diletakkan di antara dua kaca objek lalu diperhatikan adanya partikel-partikel kasar atau ketidakhomogenan di bawah cahaya.

    (b)Kriteria: Krim homogen dan tidak terdapat partikel-partikel kasar.3. Viskositas dan Rheologi

    (a)Prinsip: Mengukur viskositas krim pada rpm yang berbeda, sifat aliran diketahuidengan membuat kurva antara rpm dengan usaha yang dibutuhkan untuk memutar

    spindel. Usaha dihitung dengan mengalikan angka pada skala dengan faktor pada

    setiap rpm.

    (b)Prosedur: Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan viskometerBrookfield. Formulasi disimpan dalam wadah, lalu spindel diturunkan ke dalam

    sediaan hingga batas yang ditentukan, kecepatan diatur mulai dari 1; 2; 2,5; 5; 10; dan

    20 rpm, lalu dibalik dari 20; 10; 5; 2,5; 2; dan 1 rpm. Dari masing-masing pengukuran

    dengan perbedaan rpm dibaca skalanya ketika jarum merah yang bergerak telah stabil.

    Nilai viskositasnya () dihitung dalam centipoise (cps) diperoleh dari hasil perkalian

    dial reading dengan faktor koreksi khusus untuk masing-masing kecepatan spindel.

    (c)Kriteria : krim dengan viskositas sedang yaitu 30.000 cps.4. Konsistensi

    (a)Prinsip: Pengujian ini bertujuan untuk menentukan konsistensi pada sediaan krim.Untuk mengukur konsistensi digunakan penetrometer, yang merupakan viskometersatu titik. Penetrasi dinyatakan dalam satuan sepersepuluh mm yang merupakan

  • 8/14/2019 EVALUASI LICOWHITE CREAM.docx

    2/6

    ukuran kedalaman kerucut atau jarum standar menembus tegak lurus sampel dalam

    waktu dan temperatur tertentu. Pengukuran dilakukan pada temperatur kamar selama

    5 detik.

    (b)Prosedur : Sediaan yang akan diperiksa dimasukkan ke dalam wadah khusus dandiletakkan pada meja penetrometer. Peralatan diatur hingga ujung kerucut menyentuh

    bayang permukaan krim yang dapat diperjelas dengan menghidupkan lampu. Batang

    pendorong dilepas dengan mendorong tombol start. Angka penetrasi dibaca lima detik

    setelah kerucut menembus sediaan. Dari pengukuran konsistensi dengan penetrometer

    akan diperoleh yield value (Martin, A., Swarbick, J., & Cammarata, A., 1990).

    (a)Parameter : Sediaan yang baik memiliki yield value 100 1000 dyne/cm2. Semakintinggi yield value, maka semakin sulit suatu sediaan menyebar. Sebaliknya, semakin

    rendah yield value, maka semakin mudah menyebar (Zats dan Kushla, 1996).

    Untuk mencari nilai yield value digunakan rumus:

    So = Yield value (dyne/cm2)

    m = Massa kerucut (g)

    g = Gravitasi

    p = Dalamnya penetrasi (mm)

    n = konstanta, yaitu 2 35

    k1 = cos2 cos = 0,14281

    Gambar 5.2 Alat Penetrometer

    (b)Kriteria : krim dengan yield value 500 dyne/cm2.

    5. Diameter Globul Rata-rata dan Distribusi Ukuran Partikel

    (a)Prosedur: Sediaan diletakkan di atas kaca objek dan ditutup dengan gelas penutup,kemudian diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400 kali yang

    dilengkapi lensa okuler mikrometer yang telah dikalibrasi. Diameter partikel ratarata

    dihitung dan dikalikan dengan faktor kalibrasi. Kenaikan viskositas akan

  • 8/14/2019 EVALUASI LICOWHITE CREAM.docx

    3/6

    meningkatkan stabilitas sediaan. Semakin tinggi viskositas, semakin kecil ukuran

    globul dan semakin besar volume ratio (Djajadisastra, 2004).

    Diameter rata-rata =

    Keterangan :

    n = banyaknya partikel dalam kisaran ukuran

    d = satu dari garis tengah ekivalen

    p = indeks aritmatik = 1

    f = indeks frekuensi

    (b)Parameter: diameter globul rata-rata adalah 0,1 10 m karena krim merupakanemulsi keruh. Ukuran globul dari suatu emulsi dipengaruhi oleh jumlah dan efisiensi

    emulgator, pencampuran dan pengadukan (Ansel, 1989).

    (c)Kriteria : 0,9 m6. Pengukuran pH (Tingkat Keasaman)

    (a)Prinsip: Untuk mengetahui pH sediaan sesuai dengan pH yang diinginkan. pH diukurdengan menggunakan pH meter yang dikalibrasi dengan dapar standar pH 4 dan pH 7

    serta dilakukan pada suhu ruang.

    (b)Prosedur : Sebelum digunakan, periksa elektroda dan jembatan garam.

    Kalibrasi pH meter dengan dapar standar pH 4 dan pH 7 Bilas elektroda dan sel beberapa kali dengan larutan uji dan isi sel dengan

    sedikit larutan uji. Pengukuran pH dilakukan pada suhu ruang lalu baca nilai

    pH yang muncul pada layar pH meter

    Gunakan air bebas CO2 untuk pelarutan dengan pengenceran larutan uji(c)Kriteria : pH sesuai dg pH kulit (4,5-6,5) yaitu dengan range 5-6. Krim memiliki pH

    5,5.

    7. Penentuan Tipe Emulsi

  • 8/14/2019 EVALUASI LICOWHITE CREAM.docx

    4/6

    (a)Tujuan: Untuk mengetahui tipe sediaan krim yang dibuat sesuai tipe sediaan krimyang diinginkan.

    (b)Prosedur: Uji kelarutan zat warnaSedikit zat warna larut air, misal metilen biru atau biru brilian CFC diteteskan pada

    permukaan emulsi. Jika zat warna terlarut dan berdifusi homogen pada fase eksternal

    yang berupa air, maka tipe emulsi adalah m/a. Jika zat warna tampak sebagai tetesan

    di fase internal, maka tipe emulsi adalah a/m. Hal yang terjadi adalah sebaliknya

    digunakan zat warna larut minyak, misalnya Sudan III.

    Uji PengenceranUji ini dilakukan dengan mengencerkan emulsi dengan air. Jika emulsi tercampur

    baik dengan air, tanpa memperlihatkan ketidakcampuran, maka tipe emulsi adalah

    m/a. Hal ini dapat dilakukan dengan mikroskop untuk memberikan visualisasi yang

    baik tentang adanya ketidakcampuran.

    (c)Kriteria: Tipe emulsi m/a8. Uji Stabilitas Fisik

    (a)Penyimpanan pada suhu kamar.Sampel krim disimpan dalam suhu kamar 272C selama 6 bulan. Kemudian

    dilakukan pengamatan organoleptis, pemeriksaan homogenitas, pengukuran pH dan

    diameter globul rata-rata setiap satu bulan sekali.

    (b)Penyimpanan pada suhu rendah.Sampel krim disimpan pada suhu 42C selama 6 bulan, kemudian dilakukan

    pengamatan organoleptis. Pemeriksaan homogenitas, pengukuran pH dan diameter

    globul rata-rata setiap satu bulan sekali.

    (c)Penyimpanan pada suhu tinggi.Sampel krim disimpan pada suhu 402C selama 6 bulan, kemudian dilakukan

    pengamatan organoleptis. Pemeriksaan homogenitas, pengukuran pH dan diameter

    globul rata-rata setiap satu bulan sekali.

    (d)Cycling test

  • 8/14/2019 EVALUASI LICOWHITE CREAM.docx

    5/6

    Sampel krim disimpan pada suhu 42C selama 24 jam lalu dipindahkan ke dalam

    oven bersuhu 402C selama 24 jam tahapan ini dinamakan satu siklus. Uji dilakukan

    sebanyak 6 siklus, kemudian perubahan fisik yang terjadi diamati.

    (e)Uji sentrifugasi (mekanik) Tujuan: Mengetahui apakah sediaan krim yang dibuat stabil secara mekanik atau

    tidak.

    Prosedur: Sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian dimasukkan kedalam sentrifugator pada kecepatan 3750 rpm selama 5 jam. Perlakuan tersebut

    sama dengan perlakuan adanya gaya gravitasi selama satu tahun. Kemudian

    diamati apakah terjadi pemisahan fase atau tidak.

    Kriteria: Tidak terjadi pemisahan antara fase air dan fase minyakV. 2. Evaluasi Kimia

    1. Penetapan Kandungan Zat Aktif

    (a) Penetapan Kadar Licorice Extract

    Metode analisis secara KCKT dengan kondisi analisa sebagai berikut (Permar and

    Majors, 2006) :

    Kolom : ZOBRAX SB-C18 RRHT, 4,6 mm x 150 mm, 1,8 m Fase Gerak : 1% asam asetat dalam asetonitrit Laju Alir : 1,0 ml / menit Volume Injeksi : 5 L Deteksi : Multiple wavelength detector (MWD), 254 nm/100 BW, 450 nm Waktu Retensi : 25 menit(b)Penetapan Kadar NiasinamidMetode analisis secara KCKT fase terbalik dengan kondisi analisa sebagai berikut (FI

    IV):

    Kolom : Hypersil Fluophase PFP RP-18 (4mm x 4 mm, 5.0 m) guardcolumn

  • 8/14/2019 EVALUASI LICOWHITE CREAM.docx

    6/6

    Fase Gerak : 40% (v/v) metanol dalam larutan dapar fosfat 0,020 M pada pH 5,5 Laju Alir : 1,0 ml / menit Volume Injeksi : 10 L Deteksi : UV/Vis pada 254 nm Waktu Retensi : 2,33 menit.