evaluasi-granul

6
EVALUASI GRANUL Uji sifat alir Uji sifat alir bertujuan untuk mengetahui sifat alir dari granul yang dinyatakan dalam kecepatan alirnya (v) . sifat alir memiliki peranan penting dalam pembuatan tablet yaitu berkaitan dengan keseragaman bobot dan dosis, granul dengan sifat alir baik akan mudah mengisi lubang matris dengan volume yang tetap, sehingga tidak terjadi perbedaan bobot dan dosisnya dapat seragam. Pengukuran s ifat alir dapat dilakukan melalui 2 macam metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung , metode langsung yang digunakan pada praktikum kali ini adalah metode corong , dengan menuangkan s ebanyak 100 g granul ke dalam corong yang telah ditutup bagian bawahnya, pengisian melalui bagian tepi corong untuk menghindari adanya gaya tekan yang dapat memadatkan granul dan mempengaruhi sifat alirnya . Waktu yang dibutuhkan granul untuk mengalir jatuh seluruhnya digunakan untuk mengetahui kecepatan alirnya, rumus yang digunakan sebagai berikut : V Pengukuran dilakukan terhadap granul dari ketiga formula yang telah dikeringkan selama 10,20,30,40,0 menit dan 3 hari . Setiap formula direplikasi sebanyak 3 kali sehingga didapatkan rata rata kecepatan alirnya. Pengeringan menit ke 10 sampai 30 untuk ketiga formula waktu alirnya 0 (granul tidak dapat mengalir), disebabkan karena granul belum cukup kering sehingga tidak dapat mengalir melalui corong. Pengeringan

Upload: imam-prayitno

Post on 16-Jan-2016

112 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

EVALUASI-GRANUL

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI-GRANUL

EVALUASI GRANUL

Uji sifat alir

Uji sifat alir bertujuan untuk mengetahui sifat alir dari granul yang dinyatakan dalam

kecepatan alirnya (v). sifat alir memiliki peranan penting dalam pembuatan tablet yaitu

berkaitan dengan keseragaman bobot dan dosis, granul dengan sifat alir baik akan mudah

mengisi lubang matris dengan volume yang tetap, sehingga tidak terjadi perbedaan bobot dan

dosisnya dapat seragam. Pengukuran sifat alir dapat dilakukan melalui 2 macam metode,

yaitu metode langsung dan metode tidak langsung, metode langsung yang digunakan pada

praktikum kali ini adalah metode corong, dengan menuangkan sebanyak 100 g granul ke

dalam corong yang telah ditutup bagian bawahnya, pengisian melalui bagian tepi corong

untuk menghindari adanya gaya tekan yang dapat memadatkan granul dan mempengaruhi

sifat alirnya. Waktu yang dibutuhkan granul untuk mengalir jatuh seluruhnya digunakan

untuk mengetahui kecepatan alirnya, rumus yang digunakan sebagai berikut :

V

Pengukuran dilakukan terhadap granul dari ketiga formula yang telah dikeringkan selama

10,20,30,40,0 menit dan 3 hari. Setiap formula direplikasi sebanyak 3 kali sehingga

didapatkan rata rata kecepatan alirnya. Pengeringan menit ke 10 sampai 30 untuk ketiga

formula waktu alirnya 0 (granul tidak dapat mengalir), disebabkan karena granul belum

cukup kering sehingga tidak dapat mengalir melalui corong. Pengeringan menit ke 40

formula I vnya 0,formula II 19,0lima g/det; formula III 32,lima8 g/dt. Waktu pengeringan

limapuluh menit, formula I (19,74); F2 (34,32); F3 (40,28) sedangkan setelah pengeringan 3

hari F1 (7enam,23); F2 (74,43);F3 (89,97). Dari data tersebut, urutan waktu alir dari yang

tercepat adalah F3,F2,F1, hasil yang diperoleh berlawanan dengan nilai teoritis yang

seharusnya F1,F2,F3. Amilum memiliki sifat sebagai filler binder yang hanya membutuhkan

sedikit bahan pengikat (MGA) sehingga kandungan lembabnya lebih sedikit dan waktu yang

diperlukan untuk pengeringan lebih sedikit. Perbedaan dengan hasil teoritis dapat disebabkan

karena penambahan jumlah MGA yang tidak tepat selama proses pencampuran, sebab

penambahan MGA tidak memakai takaran yang pasti. Kelebihan metode ini

Page 2: EVALUASI-GRANUL

Uji sudut diam

Uji sudut diam merupakan salah satu metode untuk mengevaluasi fluiditas granul secara

tidak langsung, menggunakan alat silinder tetap dengan penyangga dengan cara memasukan

sejumlah granul ke dalam silinder dalam keadaan lubang bagian bawah ditutup kemudian

setelah pengisian selesai penutup dibuka dan granul dibiarkan mengalir. Sudut diam yang

diukur merupakan tinggi gundukan granul yang terdapat di atas penyangga dibagi dengan

diameter penyangga. Nilai sudut diam dapat menggambarkan seberapa baik fluiditas granul

yang diukur, dimana jika granul memiliki fluiditas yang kurang baik maka akan sulit

mengalir melalui lubang di bagian dasar silinder sehingga akan membentuk gundukan yang

tinggi di atas penyangga. Sebaliknya jika granul memiliki fluiditas baik akan lebih mudah

mengalir melalui lubang silinder sehingga gundukan yang tersisa di atas penyangga tidak

terlalu banyak. Menurut . . . granul dengan fluiditas baik jika sudut diamnya kurang dari 40.

Dari ketiga formula yang diukur, dengan masing masing formula 3 kali replikasi tidak

diperoleh hasil pengukuran sudut diam dikarenakan granul tidak dapat mengalir melalui

lubang di bagian dasar silinder. hal ini dapat disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang

tepat, sebab pada pengukuran waktu alir granul yang sama digunakan dapat mengalir melalui

corong. Untuk pengukuran sudut diam lebih baik digunakan silinder tanpa penyangga

sehingga pengukuran dapat dilakukan lebih mudah. Kekurangan metode ini adalah

Uji pengetapan

Metode evaluasi yang ketiga terhadap fluiditas granul adalah uji pengetapanva. Uji ini

menggunakan alat volumenometer yang didasarkan pada penataan kembali partikel penyusun

dalam suatu wadah setelah diberi getaran mekanik dalam jumlah dan waktu tertentu.

Dilakukan dengan cara mengisi gelas ukur berskala dengan granul melalui dinding gelas

ukur, sampai volume 100 ml sebagai Vo, kemudian diberi getaran sebanyak

lima,10,dualima,limapuluh dan seratus hentakan secara berurutan. Setiap kali hentakan

selesai, diamati penurunan volume granul yang terjadi sebagai nilai Vt. Tujuan pengisian

granul lewat dinding untuk menghindari adanya rongga/celah sehingga volume granul tepat

100 ml. setelah 100 hentakan diberikan, hentakan dilanjutkan sampai volume granul tidak

mengalami penurunan (konstan), hal ini menunjukkan bahwa sifat alir granul tidak

Page 3: EVALUASI-GRANUL

terpengaruh lagi oleh getaran. Selisih Vt dan Vo lalu dibandingkan dengan volume awal

granul sehingga didapat persen pengetapan yang disebut dengan indeks tap T, yang

dituliskan dalam rumus berikut :

Menurut ( ), fluiditas suatu bahan dapat dinyatakan dalam Indeks Tap T dimana suatu

serbuk dikatakan memiliki fluiditas yang baik jika Indeks Tap T nya kurang dari 20persen

dan sebaliknya jika nilai indeks tap T diatas 20persen, serbuk akan sulit ditablet. Dari ketiga

formula didapatkan rata2 Tpersen sebagai berikut : formula I 1lima,2;formula II 14,98;

formula III 11,0enam. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari ketiga formula,

memiliki fluiditas baik karena nilai Tpersen dibawah 20, fluiditas paling baik pada formula

III. Jika dilihat dari proporsi laktosa dan amilum tiap formula, hasil yang didapat . . . dengan

yang seharusnya sebab.. selain Tpersen, dihitung pula nilai Cpersen yaitu nilai

kompresibilitas granul. Kompresibilitas merupakan gambaran. . . dihitung dengan rumus :

Nilai rata2 Cpersen yang diperoleh formula I II III secara berurutan adalah 13; 19,33;

13,33. Jika dibandingkan dengan nilai Cpersen teoritis yg baik berada pada rentang 12

1enam, maka formula I dan III memiliki kompresibilitas yang baik, sedangkan formula III

melebihi rentang nilai kompresibilitas.

Faktor yang mempengaruhi sifat alir granul adalah :

1. Ukuran dan bentuk partikel

Ukuran partikel mempengaruhi kecepatan alir suatu serbuk dimana sifat alir yang paling

baik terjadi pada partikel dengan diameter yang maksimum. Sedangkan pengaruh bentuk

partikel terhadap sifat alir adalah makin tidak teratur bentuk partikel (nilai alpha v,s

makin besar),makin jelek sifat alirnya.

2. Kerapatan jenis partikel

Apabila partikel memiliki ukuran dan bentuk yang sama, maka makin b[]][[[[[[esar

kerapatan jenis, sifat alir semakin baik.

3. Porositas serbuk

Jika porositas diasumsikan sebagai celah antara partikel dan jika kohesi antar partikel

dihilangkan, maka semakin besar porositas sifat alir semakin baik.

4. Elektrostatika

Page 4: EVALUASI-GRANUL

Elsktrostatika merupakan gaya Tarik menarik antar partikel yang timbul akibat muatan

partikel yang berlawanan, sehingga semakin besar gaya elektrostatistika yang timbul

maka sifat alir semakin buruk.

5. Kelembaban relatif (RH)

Berhubungan dengan elektrostatika, dimana makin kecil nilai RH makin besar

elektrostatika yang terjadi sehingga fluiditasnya jelek.

6. Cara penuangan granul

Penuangan harus merata ke seluruh bagian corong melalui dinding. Hal ini dikarenakan

bila penuangan langsung ke tengah corong akan menyebabkan tekanan meningkat dan

mempengaruhi sifat alirnya dan apabila waktu penuangan lama maka akan memberi

kesempatan pada granul untuk menata diri dan mengisi ruang-ruang kosong sehingga

partikel granul sulit untuk mengalir.