eva yuliana

13
EVA YULIANA 1207036437 D3 TEKNIK KIMIA TEKNOLOGI PENGOMPOSAN

Upload: debora-fitriyana-sitorus

Post on 28-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

dfhh

TRANSCRIPT

Page 1: Eva Yuliana

EVA YULIANA1207036437

D3 TEKNIK KIMIA

TEKNOLOGI PENGOMPOSAN

Page 2: Eva Yuliana

Kompos

Kompos adalah hasil penguraian parsial atau

tidak lengkap dari campuran bahan-bahan

organik yang dapat dipercepat secara

artifisial oleh populasi berbagai macam

mikroba dalam kondisi lingkungan yang

hangat, lembab, aerobik atau anaerobik.

Page 3: Eva Yuliana

pengomposan

Menurut SNIT-13-1990-F tentng Tata Cara

Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, pengomposan

didefinisikan sebagai sistem pengolahan sampah organik

dengan bantuan mikroorgnisme sehingga terbentuk pupuk

organis (pupuk kompos). Sedangkan menurut Wahyono

(2005) yang menyatakan bahwa pengomposan

didefinisikan sebagai proses dekomposisi sampah organik

oleh mikroorganisme dalam kondisi aerobik terkendali

menjadi produk kompos.

Page 4: Eva Yuliana

Faktor-faktor yang memperngaruhi proses pengomposan antara lain:

Rasio C/N

Ukuran Partikel

Aerasi

Porositas

Kelembaban

Temperatur/suhu

pH

Kandungan Bahan Berbahaya

Lama pengomposan

Page 5: Eva Yuliana

Metode atau Teknik Pengomposan.

Metode atau teknik pengomposan dapat dikelompokkan

menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat teknologi yang

dibutuhkan, yaitu:

1. Pengomposan dengan teknologi rendah (Low-

Technology).

2. Pengomposan dengan teknologi sedang (Mid-

Technology).

3. Pengomposan dengan teknologi tinggi (High-

Technology).

Page 6: Eva Yuliana

1. Pengomposan dengan teknologi rendah (Low-Technology)

Teknik pengomposan ini dilakukan dengn cara :

Kompos ditumpuk dalam barisan tumpukan yang

disusun sejajar. Tumpukan secara berkala dibolak-

balik untukk meningkatkan aerasi, menurunkan suhu

apabila suhu terlalu tinggi, dan menurunkan

kelembaban kompos. Teknik ini sesuai untuk

pengomposan sala yang besar. Lama pengomposan

berkisar antara 3 hingga 6 bulan, yang tergantung

pada karakteristik bahan yang dikomposkan.

Page 7: Eva Yuliana

2. Pengomposan dengan teknologi sedang (Mid-Technology)

Pengomposan dengan teknologi sedang antara

lain, adalah:

Aerated static pile (gundukan kompos

diaerasi statis)

Aerated compost bins (bak/kotak kompos

dengan aerasi)

Page 8: Eva Yuliana

Aerated static pile (gundukan kompos diaerasi statis)

Tumpukan/gundukan kompos (seperti windrow system) diberi aerasi dengan menggunakan blower mekanik. Tumpukan kompos ditutup dengan terpal plastik. Teknik ini dapat mempersingkat waktu pengomposan hingga 3-5 minggu.

Page 9: Eva Yuliana

Aerated compost bins (bak/kotak kompos dengan aerasi)

Pengomposan dilakukan di dalam bak-bak yang di bawahnya diberi aerasi. Aerasi juga dilakukan dengan menggunakan blower/pompa udara. Seringkali ditambahkan pula cacing (vermikompos). Lama pengomposan kurang lebih 2-3 minggu dan kompos akan matang dalam waktu 2 bulan.

Page 10: Eva Yuliana

3. Pengomposan dengan teknologi tinggi (High-Technology).

Pengomposan dengan menggunakan peralatan

yang dibuat khusus untuk mempercepat proses

pengomposan. Terdapat panel-panel untuk mengatur

kondisi pengomposan dan lebih banyak dilakukan

secara mekanis. Contoh-contoh pengomposan

dengan teknologi tinggi antara lain :

a. Rotary Drum Composters

b. Box/Tunnel Composting System

Page 11: Eva Yuliana

a. Rotary Drum Composters

Pengomposan dilakukan di dalam drum berputar yang dirancang khusus untuk proses pengomposan. Baahan-bahan mentah dihaluskan dan dicampur pada saat dimasukkan ke dalam drum. Drum akan berputar untuk mengaduk dan memberi aerasi pada kompos.

Page 12: Eva Yuliana

b. Box/Tunnel Composting System

Pengomposan dilakukan dalam kotak-kotak/bak skala besar. Bahan-bahan mentah akan dihaluskan dan dicampur secara mekanik. Tahap-tahap pengomposan berjalan di dalam beberapa bak/kotak sebelum akhirnya menjadi produk kompos yang telah matang.

Sebagian dikontrol dengan menggunakan komputer. Bak pengomposan dibagi menjadi dua zona, zona pertama untuk bahan yang masih mentah dan selanjutnya diaduk secara mekanik dan diberi aerasi. Kompos akan masuk ke bak zona kedua dan proses pematangan kompos dilanjutnya.

Page 13: Eva Yuliana

SEKIANDAN

TERIMA KASIH