etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

57
ASSALAMU”ALAIKUM WR.WB Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Upload: man-sampit

Post on 28-May-2015

9.822 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

ASSALAMU”ALAIKUM WR.WB

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 2: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

BAHAN AJAR ANTROPOLOGI

KELAS XII BAHASA

ETNOGRAFI DI INDONESIA

Page 3: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

KEBUDAYAAN SUNDA

Page 4: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa,Indonesia.Mereka tersebar dari Ujung kulon di ujung barat Pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah administrasi propinsi Jawa Barat,Banten,sebagian DKI Jakarta,dan sebagian Jawa Tengah.

Dari sudut pandang budaya,daerah pasundan didiami oleh suku bangsa Sunda yang secara turun-temurun menggunakan bahasa ibu bahasa Sunda beserta dengan dialeknya dalam kehiduan sehari-hari.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 5: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

SISTEM MATA PENCAHARIAN

Mata pencaharian utama orang Sunda adalah bercocok tanam,baik di sawah maupun di perkebunan.Perkebunan di Jawa Barat merupakan salah satu perkebunan terpenting di Indonesia karena di dukung oleh kesuburan tanah dan iklimnya yang baik.

SISTEM AGAMA DAN RELIGI

Agama mayoritas yang dipeluk oleh orang Sunda adalah Islam.Ada pula yang memeluk agama Kristen dan Katolik meskipun dalam jumlah kecil.Selain itu,mereka masih memiliki kepercayaan terhadap mitos dan meyakini adanya kekuatan-kekuatan gaib.

Page 6: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Upacara keagamaan orang Sunda,antara lain upacara yang berkaitan denagn salah satu fase dalam lingkaran hidup atau yang berhubungan dengan kaul,mendirikan rumah,atau menanam padi.Jika dlihat dari segi pelaksanaan kehidupan beragama,upacara selamatan merupakan salah satu upacara yang dianggap penting oleh orang Sunda.Yang diundang dalam acara slamatan tersebut adalah para tetangga dan anggota kerabat laki-laki dari keluarga.

POLA MENETAPAdat menetap setelah menikah di Sunda adalah

neolokal, yakni pasangan pengantin bebas mencari atau membangun rumah baru,atau lepas dari keluarga suami maupun keluarga isteri.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 7: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

SISTEM KEKERABATAN

Prinsip garis keturunan yang berlaku di Sunda adalah bilateral,yakni garis keturunan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan dari pihak laki-laki maupun pihak wanita.Pengaruh agama Islam terhadap sistem kekerabatan orang Sunda sangat besar.Dalam berbagai kegiatan masyarakat,hampir tidak dapat dibedakan antara adat dan agama karena keduanya saling melengkapi.Berkaitan dengan perkawinan,pada dasarnya,orang Sunda tidak mengenal sistem pemilihan jodoh yang terikat pada satu sistem tertentu.Perkawinan di dalam satu keluarga batih dilarang.Bentuk keluarga yang terpenting dalam masyarakat Sunda adalah keluarga batih,yang terdiri atas suami,isteri,dan anak-anak,baik anak kandung maupun anak hasil adopsi.

Page 8: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

SISTEM KEMASYARAKATAN (organisasi sosial)

Berdasarkan fungsinya,penduduk Sunda dibagi menjadi dua golongan,yaitu majikan (juragan) dan buruh nelayan (anak-peyang).Masyarakat diatur oleh pranata-pranata pemerintahan,agama,dan adat yang merupakankesatuan yang terintegrasi.

SISTEM TEKNOLOGI SUKU SUNDASuku Sunda meyakini banyaknya pamali dalam

kehidupan sehingga sistem teknologi orang Sunda tidak banyak berbeda dengan suku Jawa.Mereka mengenal adanya selamatan.Umumnya,mata pencaharian mereka adalah bertani,berladang,dan bercocok tanam di sawah.Teknologi yang mereka gunakan umumnya sama dengan masyarakat pertanian lainnya di Indonesia seperti cangkul,bajak,dan sebagainya.Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 9: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

BAHASABahasa yang digunakan oleh suku ini adalah

bahasa Sunda.Bahasa Sunda dituturkan oleh sekitar 27 juta orang dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah bahasa Jawa.Sesuai dengan sejarahkebudayaannya,bahasa Sunda dituturkan di kawasan Selatan Provinsi Banten,sebagian besar wilayah Jawa Barat (kecuali kawasan pantura yang merupakan daerah tujuan urbanisasi,di tempat tersebut,penutur bahasa inisemakin berkurang),dan melebar hingga batas Kali Pemali(Cipamali) di wilayah Brebes,Jawa Tengah.

Dialek (basa wewengkon) bahasa Sunda juga beragam,mulai dari dialek Sunda-Banten hingga dialek Sunda-Jawa tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa.Diantaranya dialek yang khas adalah:Banten,Bogor,Priangan,dan Cirebon.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 10: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Budaya Jawa pada masa kekuasaan Kerajaan Kerajaan Mataram-Islam mempengaruhi bahasa Sunda-terutama di wilayah Parahyangan sehingga mengenal undak-usuk atau tingkatan berbahasa (mulai dari bahasa halus,bahasa loma/lancaran,hingga bahasa kasar).Namun,di wilayah-wilayah pedesaan/pegunungan dan mayoritas daerah Banten,bahasa Sunda loma (bagi orang-orang daerah Bandung terdengar kasar)tetap dominan.

Di Jawa Tengah,bahasa Sunda dituturkan terutama,di

Kabupaten Cilacap.Banyak nama-nama tempat di daerah iniyang masih merupakan nama Sunda dan bukan nama Jawa,seperti Dayeuh Luhur,Cimanggu,dan sebagainya.Ironisnya,nama cilacap banyak yang menentang bahwa nama Cilacap merupakan nama Sunda.Mereka berpendapat bahwa nama tersebut merupakan nama Jawa yang “di sundakan”.Pada abad ke-19,nama itu sering kali ditulis sebagai “clacap”.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 11: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

KESENIAN

Kesenian Sunda yang terkenal adalah Tari Jaipong dan Wayang Golek.Kesusastraan-kesusastraan Sunda itu bukan suatu unsur kebudayaan yang hanya dikenal di lingkungan yang kecil saja,tetapi juga dikenal secara luas dalam masyarakat.Bahasa dan sastra Sunda itu merupakan bagian yang mendasar dari kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 12: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

KESENIAN DAERAH SUNDA

TARI JAIPONG TARI SEKAR JAGAT

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 13: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

KESENIAN DAERAH SUNDA

WAYANG GOLEK ANGKLUNG

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 14: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

KEBUDAYAAN Dayak KALTENG

Page 15: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

WANITA DAYAK PERCAYA SEMAKIN PANJANG

TELINGA,MAKA SEMAKIN CANTIK

Page 16: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 17: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

*Kebudayaan Penduduk Kalimantan Tengah

• Kalimantan Tengah Terdiri atas Dua Belas kabupaten,yaitu:

KoBar, KoTim,Kapuas,Barut,Barsel,Bartim Lamandau,Pulpis,Gunung mas,Katingan,Seruyan,Mura,Suka Mara,Palangkaraya.Sebagian besar penduduk adalah orang Dayak,yang terbagi atas beberapa suku bangsa, seperti:DayakNgaju,OtDanum,Ma’anyam,Lawangan,Katingan,dan sebagainya.Tempat tingal mereka di sepanjang sungai-sungai besar dan kecil,seperti Sungai Barito,kapuas,Kahayan,Katingan (Mendawai),Mentaya,Seruyan,Kurnai,Arut(Lamandau),dan Jelai.

*K ebudayaan P endudukK alimantan Tengah

• Kalimantan Tengah Terdiri atasempatbelaskabupaten,yaitu:KoBar, KoTim,Kapuas,Barut,Barsel,BartimLamandau,Pulpis,Gunungmas,Katingan,Seruyan,Mura,SukaMara,Palangkaraya.SebagianbesarpendudukadalahorangDayak,yangterbagi atasbeberapasukubangsa, seperti:DayakNgaju,OtDanum,Ma’anyam,Lawangan,Katingan,dansebagainya.Tempattingal merekadi sepanjangsungai-sungaibesardankecil,sepertiSungai Barito,kapuas,Kahayan,Katingan(Mendawai),Mentaya,Seruyan,Kurnai,Arut(Lamandau),danJelai.

Page 18: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

#.Sistem mata pencaharian

• Mata pencarian penduduk KAL-TENG yang utama adalah berladang/bahuma.Untuk kegiatan bahuma,satu rumah tangga saja tidak cukup sehingga perlu bantuan tetangga(bahandep).

Siklus pengerjaan ladang di kal-teng adalah pada bulan mei,juni,dan juli,orang menebang pohon-pohon di hutan.Setelah selesai menebang,batang kayu ,ranting-ranting,cabang-cabang,serta daun-daunnya di biarkan mengering selama dua bulan. Paling lambat,pada bulan Agustus atau September,seluruhnya harus di bakar karena musim hujan telah tiba.Abu bekas pembakaran di biar kan menjadi pupuk.dan tibalah musim menanam,yakni pada bulan oktober.selain berladang mata pencariannya adalah berburu,mencari hasil hutan dan mencari ikan.dan orang dayak juga terkenal dengan kesenian mengayam kulit rotan(pekat)yang berupa tikar,keranjang-keranjang,dan topi-topi yang biasanya di lakukan oleh kaum wanita.

Page 19: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

TRADISI MENANGKAP IKAN PADA SUKU BANGSA DAYAK

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 20: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

#.Sistem agama dan religi

• Dari segi religi,penduduk kal-teng ada empat golongan ,yakni golongan yang menganut agama islam,kristen,katolik,dan agama pribumi atau agama asli(kaharingan).Umat kaharingan percaya bahwa di sekitar rumahnya terdapat makhluk-makhluk halus dan roh-roh(ngaju ganan)yang menepati tiang rumah,batu-batu besar,pohon-pohon besar,dan hutan belukar,dan air.Ganan di golongkan menjadi dua yaitu,roh baik(ngaju sanggiang,nayu-nayu)dan roh-roh jahat(ngaju taloh,kambe, dan sebagainya).Kepercayaan kepada roh nenek moyang dan makhluk-makhluk halus yang menepati alam sekelilingnya terwujud dalam upacara-upacara keagamannya.Salah satu upacara terbesar adalah upacara pembakaran mayat secara besar-besaran yang disebut dengan tiwah.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 21: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

#.Pola menetap

• Pola menetap pada Dayak kal-teng bersifat utrolokal. Pola menetap ini muncul apabila anak laki-laki atau anak perempuan yang sudah menikah membawa masing-masing keluarganya untuk tinggal dalam rumah orang tua.

Page 22: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

#.Sistem kekerabatan

• Sistem keturunan orang Dayak mengacu pada prinsip keturunan ambilineal yang memperhitungkan hubungan kekerabatan untuk sebagian orang dalam masyakat menganut sistem patrilineal dan sebahagian masyarakat lain menganut sistem matrilineal.Pergaulan antara pemuda pemudi Dayak bersifat bebas,tetapimasih dalam batas-batas tertentu.sepasang pemuda pemudi boleh bergaul asal di rumah orang tua perempuan atau laki-laki, hal ini bertujuan agar orang tua dapat mengawasi mereka.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 23: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

#.Sistem teknologi• Sistem teknologi orang Dayak salah satunya dapat

dilihat pada rumah panjang (rumah betang).Rumah betang dihuni kurang lebih 20 kepala keluarga.Bentuknya berupa panggung dan bagian bawahnya digunakan untuk menenun dan menumbuk padi. Rumah tersebut terdiri atas enam kamar, yaitu kamar untuk menyimpan alat-alat perang/pertanian, kamar untuk pendidikan gadis,kamar tempat sesajen, kamar tempat upacara adat dan agama, kamar tidur, dan kamar tamu. Rumah betang merupakan simbol yang bermuatan nilai-nilai sosial,misalnya kebersamaan,musyawarah,gotong royong,dan kesetiaan. Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 24: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

RUMAH ADAT DAYAK BERUPA RUMAH PANJANG (BETANG)

Page 25: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Kesenian• Salah satu kesenian Dayak yang

langka adalah kidung yang berupa nyayian dengan alat musik,yang melantunkan kidungnya (nidau)yang diPERSEMBAHKAN kepada roh nenek moyang dan orang tua yang telah wafat oleh penembang kidung yang di sebut penidau.

Page 26: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

TARIAN ADAT DAYAKTARI DADAS TARI MANASAI

Page 27: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

TARI MANDAU

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 28: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

•SISTEM KEMASYARAKATAN

• Pemerintahan desa secara formal dipimpin oleh Pembakal (sebagai pemimpin administratif),dan Pangulu (sebagai kepala adat dalam desa).Mereka dipilih secara langsung oleh warga desa, selain mereka ada pula satu dewan (mantir) yg terdiri atas orang tua yang dianggap ahli dalam adat.Mereka merupakan penasehat pangulu soal adat.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 29: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

KEBUDAYAAN BATAK

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 30: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Batak adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Suku tersebut bermukim di Sumatra Utara danterkenal dengan etos kerjanya yang kuat. Suku tersebut adalah suku yang paling berpengaruh di Indonesia ; mereka banyak yang mengisi jabatan di pemerintah dan posisi-posisi penting lainnya.

Mayoritas orang Batak beragama islam dan kristen. Namun, adapula yang menganut kepercayaan animisme ( disebut parmalin ).Suku batak terdiri atas beberapa subsuku yang berdiam di wilayah Sumatra Utara dan Aceh Tenggara. Sub suku batak adalah : Alas, Karo, Toba, Pakpak, Dairi, Simalungun, Angkola dan Mandailing.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 31: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Berikut ini wilayah yang di diami subsuku batak :Karo, mendiami suatu daerah induk yang meliputi daratan tinggi Karo, Langkat Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu, dan sebagian dari Dairi.Simalungun, mendiami daerah induk Simalungun.Pakpak, yang mendiami daerah induk Dairi.Toba,yang mendiami daerah induk yang meliputi daerah Asahan, Silindung, daerah antara Sibarus dan Sibolaga, serta daerah pegunungan Pahae dan Habinsaran.Angkola, yang mendiami daerah induk Angkola dan Sipirok, sebagian dari Sibolaga dan Batang Toru, dan bagian utara dari Padang Lawas.Mandailing, yang mendiami daerah induk Mandailing, Ulu, Pakatan, dan sebagian selatan dari Padang Lawas.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 32: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Sistem mata pencaharianMata pencaharian utama orang batak adalah bercocok tanam

padi disawah dengan irigasi. Ada pula yang masih bercocok tanam di ladang dalam hutan yang dibuka dengan cara menebang dan membakar ( biasanya, dilakukan oleh orang Karo, Simalungun, dan Pakpak ).

Alat-alat utama dalam bercocok tanam adalah cangkul, bajak(dalam bahasa karo: tenggala), dan tongkat tugal ( dalam bahasa karo : engkol ). Biasanya, bajak ditarik oleh kerbau kadang-kadang sapi. Umumnya, orang batak memotong padi dengan sabit ( sabi-sabi ) meskipun ada juga yang menggunakan ani-ani.

Konsep huta. Hal itu merupakan mekanisme pertahanan terhadap masyarakat suatu kampung bila berkecamuk peperangan. Rumah adat orang batak yang juga berada dalam suatu huta di daerah perdesaan.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 33: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

• SISTEM AGAMA DAN RELIGIAda beberapa agama yang berkembang di masyarakat

batak.Agama Islam dan Kristen Protestan masuk ke dalam masyarakat batak sejak awal abad ke-19.Agama Islam disebarkan oleh orang Minangkabau sekitar tahun 1810 dan dianut oleh mayoritas orang batak selatan(orang mandailing dan angkola).Agama kristen protestan di sebarkan oleh organisasi jerman(RMG)dan banyak dianut oleh masyarakat yang berada di daerah toba dan simalungun(batak utara).

Disamping telah memeluk agama tertentu,masyarakat batak juga masih mengenal kepercayaan.Orang batak memiliki konsep tentang alam semesta,yakni alam ini dan segala isinya di ciptakan oleh Debata (ompung)Mulajadi na balon(dalam bahasa karo:Dibata kaci-kaci)yang dianggap sebagai maha pencipta.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 34: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

• Debata mulajadi na balon di bagi menjadi dua:1.Pane na bolon(pengatur hujan dan kehamilan).2.Sinimataniari(pengatur matahari)Konsep tentang jiwa,roh,dan dunia akhirat juga masih di

pegang oleh sebagian besar masyarakat batak,yakni sebagai berikut:

a.Tondi,yakni jiwa atau roh orang itu sendiri dan sekaligus merupakan kekuatan.

b.Sahala,yakni jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang.Namun,tidak semua orang memiliki sahala karena bergantung pada jumlah dan kualitasnya.

c.Begu,yakni tondi-nya orang yang telah meninggal.tingkah laku begu seperti tingkah laku manusia.hanya kebalikannya,apa yang dilakukan manusia pada siang hari,dilakukan begu pada malam hari.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 35: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

POLA MENETAPSebagian besar orang Batak masih hidup di daerah

pedesaan.Untuk menyebut kesatuan teritorial di pedesaan tersebut,dalam masyarakat Batak,dikenal adanya istilah-istilah seperti huta,kuta,lumban,sosor,bius,pertahian,urung,dan pertumpukan.A. Huta atau kuta adalah kesatuan teritorial yang dihuni

oleh keluarga yang berasal dari satu klan.Pada orang karo,kesatuan ini disebut dengan kesain.ciri khas

huta toba adalah adanya pohon beringin di depan perkampungan,yang biasanya dianggap sebagai lambang

dari alam semesta.B. Lumban adalah suatu wilayah yang dihuni oleh keluarga yang merupakan warga dari satu klan.

Page 36: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

C. Sosor adalah suatu perkampungan baru yang kecil dan didirikan karena huta induk sudah terlampau penuh,baik di kediaman maupun tanah untuk

bercocok tanam.D. Istilah bius,pertahian,urung dan pertumpukan,

masing-masing dipakai antara orang Batak Toba,Angkola,Karo,Simalungun,dan pakpak dengan arti yang sama,yakni suatu wilayah dari sejumlah huta atau kuta yang bergabung menjadi satu.Bahasa Batak sebenarnya merupakan nama sebuah rumpun bahasa yang berkerabat yang dituturkan di Sumatera Utara.Bahasa batak bisa dibagi menjadi beberapa kelompokyaitu:

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 37: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

1.Bahasa Batak utara:-bahasa alas-bahasa karo

2.bahasa Batak Selatan:-bahasa Angkola-Mandailing-Bahasa pakpak-dairi-Bahasa Simalungun-Bahasa Toba

KESENIANSalah satu kesenian suku Batak yang terkenal adalah kain ulos.Kain ulos dalam kebudayaa Batak memiliki simbol-simbol religius dalam motifnya.Selendang ulos sering kalidipakai pada upacara-upacara adat,upacara perkawinan,maupun upacara kematian. Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 38: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

MACAM-MACAM KAIN ULOS

Page 39: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

SISTEM KEKERABATANPerkawinan yang dianggap ideal dalam masyarakat Batak

adalah perkawinan antarorang Rimpal (marpariban dalam bahasa Toba),yaitu antara seorang laki-laki dan anak perempuan saudara laki-laki ibunya.Dengan demkian,seorang laki-laki Batak sangat pantang kawin dengan wanita dari marganya sendiri dan juga dengan anak perempuan dari saudara perempuan ayahnya.Saat ini,sudah banyak pemuda yang tidak lagi mentaati adat ini.

Orang Batak memperhitungkan hubungan keturunan secara patrilineal,yakni dihitung berdasarkan satu ayah,satu kakek,atau satu nenek moyang.Perhitungan hubungan berdasarkan satu ayah disebut sada bapa pada orang karo dan Saama pada orang Toba.Biasanya,orang Batak Toba,Angkola,dan mandailing dapat menunujukkan garis hubungan kekerabatan dengan kaum kerabatnya sampai jauh,yaitu,sampai seorang nenek moyang generasi ke-20,bahkan lebih. Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 40: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

TRADISI MANORTOR BIASA TERJADI PADA SAAT PERKAWINAN

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 41: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

kelompok kekerabatan terkecil adalah keluarga batih (pada orang Karo disebut jabu dan pada orang Toba disebut ripe).Kelompok kekerabatan yang besar disebut merge (karo) atau marga (toba).

SISTEM KEMASYARAKATAN

Stratifikasi sosial orang batak berdasarkan pada empat prinsip,yaitu:1. Perbedaan umur2. Perbedaan pangkat dan jabatan3. Perbedaan sifat asli4. Status perkawinan

Kepemimpinan dalam masyarakat batak Karo terpisah menurut tiga bidang,yaitu kepemimpinn di bidang adat,kepemimpinan di bidang pemerintahan,dan kepemimpinan di bidang keagamaan.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 42: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Kepemimpinan di bidang adat meliputi persoalan-persoalan perkawinan dan perceraian,kematian,warisan,penyelesaian perselisihan,kelahiran anak,dan sebagainya.Kepemimpinan di bidang pemerintahan dipegang oleh seseorang dari keturunan tertua dari merga taneh.Kepala kuta disebut pengulu,kepala urung disebut raja urung,dan sibayak untuk bagian kerajaan.Pimpinan keagamaan asli seperti pendeta atau ulama tidak ditemukan pada orang batak karo,kemungkinan disebabkan oleh kekuatan-kekuatan gaib dalam konsepsi orang karo yang di puja tidak seragam,tetapi berbeda-beda menurut jabu dan kepentingan jabu.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 43: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Kebudayaan jawaSuku bangsa jawa adalah suku bangsa terbesar di indonesia. Mereka berasal dari pulau jawa, terutama di provivsi jawa tengah dan jawa timur. Akan tetapi dioprovinsi jawa barat, banten, dan tentu saja jakarta, masyarakat jawa ada juga. Wilayah ini terhitung sangat luas, yakni meliputi seluruh bagian tengah dan timur pulau jawa. Walaupun, demikian, ada pula beberapa daerah yang secara kolektif disebut sebagai daerah kejawen, seperti daerah banyumas, kedu, yogyakarta, surakarta, madiun, malang, dan kediri. Sementara itu, wilayah diluar daerah tersebut dinamakan pesisir dan ujung timur.Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 44: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Sistem mata pencaharian

Sebagian besar masyarakat jawa bermata pencaharian sebagai petani. Disamping itu, ada pula yang menekuni pekerjaan dibidang pertukangan, perdagangan, maupun pekerjaan-pekerjaan kepegawaian.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 45: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Sistem agama dan religiMayoritas agama nya adalah islam. Orang jawa juga mempercayai adanya suatu kekuatan yang ada di sekitar lingkungannya,misalnya adanya a roh leluhur, dan makhluk-makhluk halus seperti memedi, lelembut, tuyul, demit, serta jin yang menepati alam sekitar tempat tinggal mereka.Upacara keagamaan yang sering dilakukan oleh masyarakat jawa adalah selamatan. Selamatan adalah suatu upacara makan bersama makanan yang telah diberi doa sebelum dibagikan.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 46: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

UPACARA SELAMATAN

SELAMATAN TUJUH BULAN

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 47: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Penggolongan upacara selamatan dalam masyarakat jawa ada empat yaitu sebagai berikut :

Selamatan dalam rangka lingkaran hidup seseorang, misal nya hamil tujuh bulan, kelahiran, upacara potong rambut pertama, upacara menyentuh tanah untuk pertama kali, upacara menusuk atau menindik telinga, sunat, kematian, dan saat- saat setelah kematian.

Selamatan yang berkaitan dengan bersih desa, penggarapan tanah pertanian, dan setelah panen padi.

Selamatan yang berkaitan dengan hari-hari dan bulan-bulan besar islam.

Selamatan pada saat-saat yang tidak tertentu, yang berkaitan dengan kejadian-kejadian, misalnya : membuat perjalanan jauh, menempati rumah baru, menolak bahaya (ngruwat), kaul dan sebagainya.Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 48: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Pola menetap

Pola menetap setelah menikah pada masyarakat jawa adalah neolokal., tidak tergantung pada keluarga pihak istri maupun pihak suami.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 49: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Sistem kekerabatanGaris keturunan dalam masyarakat jawa diturunkan lewat ayah dan ibu. Pada jawa, sistem kekerabatannya didasarkan pada prinsip keturunan bilateral.Dalam hal ini, ada beberapa larangan,:yaitu tidak boleh kawin apabila masih saudara sekandung, apabila mereka adalah pancer lanang(anak dari dua orang saudara sekandung laki-laki), apabila mereka adalah misan, apabila pihak laki-laki lebih muda menurut ibunya daripada pihak wanita. Sementara itu, ada perkawinan jenis lain yang diperbolehkan, antara lain adalah ngarang wulu serta wayuh.

Page 50: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

ORANG JAWA MENGENAL SISTEM KEKERABATAN BILATERAL

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 51: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Ngarang wulu adalah perkawinan antara seorang duda dan seorang wanita bujang merupakan salah satu adik dari almarhum istrinya(perkawinan sororat). Wayuh adalah perkawinan lebih dari seorang istri(poligami). Ada pula sistem perkawinan magang atau ngenger, yaitu seorang jejaka mengabdikan dirinya pada keluarga pihak wanita. Ada sistem perkawinan triman, yakni seseorang yang mendapatkan istri sebagai pemberian dari salah satu lingkungan keluarga tertentu. Ada sistem perkawinan ngunggah-ngunggahi, yaitu pihak kerabat gadis melamar laki-laki. Selain itu, ada serta sistem perkawinan paksa(peksan) yang merupakan perkawinan antara seorang pria dan seorang wanita atas kemauan kedua orang tua mereka.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 52: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Pada kenyataannya,orang jawa masih suka membeda-bedakan orang priyayi yang terdiri dari pegawai negeri,kaum terpelajar,dan orang kebanyakan wong cilik,seperti petani-petani,tukang-tukang dan pekerja lainnya.

Berdasarkan kriteria pemeluk agamanya,masyarakat jawa juga membedakan orang santri dan kejawen.penganut kejawen sebenarnya merupakan orang yang percaya pada ajaran islam,tetapi mereka tidak secara patuh menjalankanrukun-rukun islam,misalnya tidak shalat,tidak pernaa puasa,atau tidak bercita-cita melakukan ibadah haji.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 53: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

BAHASASuku bangsa jawa sebagian besar

menggunakan bahasa jawa dalam bertutur sehari-hari,kurang lebih hanya 12% orang jawa yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari,sekitar 18 % menggunakan bahasa jawa dan indonesia secara campur.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 54: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

SISTEM TEKNOLOGI SUKU JAWAPada umumnya,daerah topografi pulau jawa

subur.Sehingga banyak orang jawa yang bercocok tanam di Sawah.Oleh karena itu pekerjaan rata-rata orang jawa di pedesaan adalah bercocok tanam,sistem teknologi yang dikembangkan masyarakat jawa pada umumnya adalah cangkul,bajak,dan alat-alat pertanian lainnya.Sistem teknologi yang dikembangkan dari adanya kebudayaan petani adalah gotong-royong yang berfungsi sebagai sistem sosial kemasyarakatan yang banyak dijumpai pada kebudayaan jawa.

Di Indonesia orang jawa dapat ditemukan dalam segala bidang,terutama bidang administrasi negara dan militer.Meski banyak pengusaha yang sukses berasal dari suku jawa,orang tidak menonjol dalam bidang bisnis dan industri.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 55: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

KESENIAN JAWA

Page 56: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

TERIMA KASIH

Harapan Ibu Ananda semuadapat mempunyai

wawasan yang luas, mengenal dan dapat memahami tentang saudara kita di seluruh Indonesia, sehingga sikap etnosentrisme dapat dihindari.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 57: Etnografi sunda,dayak kalteng,batak,jawa

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

TUGAS KELOMPOK

BUATLAH ETNOGRAFI SALAH SATU SUKU BANGSA

YANG ADA DI INDONESIA