esyi nur aisya1

3
Esyi Nur Aisyah 3415131008 Pendidikan Biologi Bilingual 2013 Pemanfaatan Teori Belajar dan Pembelajaran Pengetahuan tidak bisa ditransfer begitu saja melainkan harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing individu. Pengetahuan juga bukan merupakan sesuatu yang sudah ada, melainkan suatu proses yang akan berkembang secara terus menerus. Dalam proses inilah keaktifan seseorang sangat menentukan dalam mengembangkan pengetahuannya. Kita tahu sendiri bahwa pengetahuan tidak begitu saja dipindahkan melainkan harus dikonstrusikan sendiri oleh peserta didik. Peran guru dalam pembelajaran bukan pemidahan pengetahuan tetapi hanya sebagai fasilitator jadi disini siswa atau peserta didik sendirilah yang harus memanfaatkan teori belajar dan pembelajaran untuk memudahkannya dalam menyelesaikan masalah belajar. Peran teori belajar dan pembelajaran dalam proses belajar dan pembelajaran di Sekolah sangatlah sentral, ketika ia dijadikan sebagai usaha untuk mendekati dan menyelesaikan masalah belajar siswa. Sebagai sebuah “pendekatan” pembelajaran ia akan menentukan proses pemilihan “strategi”, “metode”. “teknik” bahkan “taktik” pembelajaran. Penggunaan ini juga akan menentukan hasil terutama “outcome” yang di hasilkan oleh proses pembelajaran tersebut. Karena “objek material” dari pembelajaran adalah siswa yakni seorang

Upload: timothy-johnson

Post on 10-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

g

TRANSCRIPT

Esyi Nur Aisyah3415131008Pendidikan Biologi Bilingual 2013

Pemanfaatan Teori Belajar dan Pembelajaran

Pengetahuan tidak bisa ditransfer begitu saja melainkan harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing individu. Pengetahuan juga bukan merupakan sesuatu yang sudah ada, melainkan suatu proses yang akan berkembang secara terus menerus. Dalam proses inilah keaktifan seseorang sangat menentukan dalam mengembangkan pengetahuannya. Kita tahu sendiri bahwa pengetahuan tidak begitu saja dipindahkan melainkan harus dikonstrusikan sendiri oleh peserta didik. Peran guru dalam pembelajaran bukan pemidahan pengetahuan tetapi hanya sebagai fasilitator jadi disini siswa atau peserta didik sendirilah yang harus memanfaatkan teori belajar dan pembelajaran untuk memudahkannya dalam menyelesaikan masalah belajar.Peran teori belajar dan pembelajaran dalam proses belajar dan pembelajaran di Sekolah sangatlah sentral, ketika ia dijadikan sebagai usaha untuk mendekati dan menyelesaikan masalah belajar siswa. Sebagai sebuah pendekatan pembelajaran ia akan menentukan proses pemilihan strategi, metode. teknik bahkan taktik pembelajaran. Penggunaan ini juga akan menentukan hasil terutama outcome yang di hasilkan oleh proses pembelajaran tersebut. Karena objek material dari pembelajaran adalah siswa yakni seorang manusia, manusia yang memiliki karakter berbeda yang selalu dipengaruhi kondisi sosial-budaya dimana ia berpijak.Sebenarnya kita tidak perlu mempermasalahkan sebuah teori yang digunakan untuk mengkaji, memandang, menyelami, dan memberikan solusi bagi seorang siswa, seorang manusia Indonesia yang hendak belajar. Pembelajaran sendiri merupakan sebuah kondisi, yakni kondisi dimana guru melakukan aktivitas yang dapat membuat siswa belajar. Disinilah kondisi yaitu dimana guru dapat membuat siswanya belajar adalah objek formal dari pembelajaran. Terlihat bahwa teori belajar dan pembalajaran adalah sebuah cara yang mengkonstruk siswa untuk dapat belajar.Tujuan pembalajaran pastilah tidak sekonyong-konyong jatuh dari langit, ia di rancang, di rencanakan, dan di tetapkan. Singkatnya penentuan tujuan pembelajaran adalah sebuah tindakan sadar dan terencana. Sebagai tindakan sadar, ia pasti bertolak pada pandangan hidup atau ideologi tertentu yang diyakini benar. Sebagai tindakan terencana, segala mekanisme pembalajaran mengacu pada pandangan hidup (ideologi) yang diyakini atau digunakan sebagai titik acuan.Pemanfaatan teori konstruktivisme dalam pembelajaran sendiri menjadikan kita dapat ambil tindakan dalam menciptakan sesuatu makna dari apa yang dipelajari, karena pengetahuan sendiri dibangun dan diciptakan sesuai dengan pengalaman. Pada teori konstruktivisme sendiri menganggap individu merupakan entitas yang bersifat rasional dan universal. Menganggap individu bersifat otonom dan terpisah dari lingkungannya baik lingkungan alam maupun lingkungan masyarakatnya. Teori ini menekankan pembangunan pengetahuan secara mandiri guna mencapai pribadi yang independen. Penekanan pada sisi personal agency yang berkeyakinan bahwa sumber kebenaran terletak di dalam diri individu dan menganggap aktualisasi diri ditentukan oleh pikiran, perasaan dan keputusan diri sendiri.Teori belajar sendiri yang menurut saya lebih efektif untuk diterapkan pada diri sendiri adalah teori konstruktivisme karena teori ini menjadikan suatu pembelajaran menjadi terstruktur. Pemanfaatannya sendiri dapat dirasakan dalam proses membina pengetahuan baru dimana pembelajar dapat berpikir untuk menyelesaikan masalah, menjalankan ide-idenya dan membuat keputusannya sendiri berdasarkan apa yang berada di dalam pikirannya saat itu atau pengalaman si pembelajar. Disini lebih ke student center dimana siswa yang harus aktif, bukan gurunya. Karena di teori ini, guru hanya sebagai pembimbing atau fasilitator semata.Di dalam teori-teori belajar yang lain seperti humanistik, apalagi behaviouristik, kita tidak bisa secara langsung mengasah kemampuaan kita karena berpatokan dengan peran guru yang membimbingnya, sedangkan pada teori konstruktivisme pembelajar terlibat secara langsung dalam membina pengetahuan baru daan pembelajar dapat lebih paham dan mengaplikasikannya dalam semua situasi