estimasi mean glandular dose (mgd) pada (cr) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-s1299-eunike...

105
[Type text] [Type text] UNIVERSITAS INDONESIA ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA MAMOGRAFI COMPUTED RADIOGRAPHY (CR) SKRIPSI EUNIKE SERFINA FAJARINI 0906601992 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA DEPOK DESEMBER 2011 Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Upload: lamdiep

Post on 01-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

[Type text] [Type text]

UNIVERSITAS INDONESIA

ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA MAMOGRAFI COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)

SKRIPSI

EUNIKE SERFINA FAJARINI

0906601992

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

DEPOK DESEMBER 2011

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 2: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

[Type text] [Type text]

UNIVERSITAS INDONESIA

ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA MAMOGRAFI COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains

EUNIKE SERFINA FAJARINI

0906601992

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

DEPOK DESEMBER 2011

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 3: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 4: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 5: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Kasih yang telah

memberikan kekuatan dan tuntunan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Sains.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangatlah sulit untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dwi Seno K Sihono, M.Si selaku pembimbing I yang telah membimbing dalam

penulisan skripsi ini;

2. Heru Prasetio, M.Si selaku pembimbing II yang telah menyediakan begitu banyak

waktu, sabar dalam membimbing penulis serta memberikan arahan yang

berharga;

3. Ibu Prof. DR. Djarwani S Soejoko selaku penguji I yang telah memberikan ilmu

baru dan masukan-masukan yang berharga dalam skripsi ini;

4. Kristina Tri Wigati, M.Si sebagai penguji II yang telah memberikan masukan

untuk dalam skripsi ini;

5. Dr. Th. Peter Budisusetedja, MARS selaku Direktur Operasional dan Dr. Harjanto

Mawinata, Sp. Rad selaku Kepala Bagian Radiologi di RS Pantai Indah Kapuk

yang telah memberikan izin penelitian dalam menyusun skripsi ini;

6. Dr. Nina Irene Siti Hadidjah Supit, Sp. Rad yang telah membantu mengevaluasi,

memberi arahan dan masukan yang berharga dalam skripsi ini;

7. Dr. Herlina Uinarni, Sp. Rad, Dr. Nurul Hayati, Sp. Rad, dan DR. dr. Jacub

Pandelaki, Sp. Rad (K) selaku radiolog di RS Pantai Indah Kapuk yang

memberikan ilmu, masukan dan arahan yang berharga;

8. Hadi Sukanto, Budi Wahyudi, Zuniar Afni Hakim, Rintan Lucyana, Givsona

Buas, Denny Herdian, Ayu Febriyanti, Pristian Yuliana, Syukron, Lilik Hartono,

Jajang Sukmana, Gordon Nazaret, Agus Sriyanto, Yoga Daraleast, Rustiyono dan

seluruh staf radiologi RS Pantai Indah Kapuk atas perhatian, semangat, kerja

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 6: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

v

sama dan kesediaan membantu dalam segala hal dalam penyusunan skripsi ini.

Thanks for all;

9. Ibu Dyah Kusumastuti dan seluruh staf PTKMR BATAN Pasar Jumat Jakarta,

atas bantuannya yang begitu berharga;

10. Rekan dan sahabat ekstensi fisika medis UI 2009, khususnya Devi, Misbah, Icha

dan Yahya, perjuangan kita tidak akan sia-sia;

11. Bapak dan Ibu yang tak pernah lelah memberikan perhatian, semangat dan kasih

sayangnya serta Yosia, Aka dan Aga, kita adalah satu;

12. Dan terkhusus untuk Kekasih Jiwaku tersayang Dwi Warsito Nugroho, cinta dan

kasihmu serta kebersamaan kita yang banyak hilang merupakan semangat dan

motivasi yang luar biasa bagiku. I Love You, so much.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan pengetahuan penulis, maka diharapkan kritik dan saran konstruktif demi

perbaikan penulisan hasil penelitian ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

diaplikasikan sesuai dengan tujuannya dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu di

masa mendatang.

Terima kasih.

Penulis

Desember 2011

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 7: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 8: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

vii

ABSTRAK

Nama : Eunike Serfina Fajarini

Program Studi : S1 Fisika

Judul : Estimasi Mean Glandular Dose (MGD) Pada Mamografi

Computed Radiography (CR)

Sampai sekarang mamografi merupakan program skrining utama untuk deteksi dini

kanker payudara khususnya untuk kaum wanita, akan tetapi pemberian informasi

tentang dosis yang diterima pasien masih jarang dilakukan. Padahal payudara

merupakan salah satu organ sensitif terhadap radiasi pengion karena mampu

menginduksi kanker. Sehingga perlu dilakukan estimasi dosis pasien pada

pemeriksaan mamografi untuk mengetahui nilai dosis yang diterima oleh payudara.

Estimasi dosis dilakukan dengan menggunakan perhitungan Mean Glandular Dose

(MGD) pada mamografi Computed Radiography (CR). Dengan melakukan koreksi

terhadap kualitas citra pada prosentase (%) glandularity, yaitu prosentase (%)

glandularity 25-49% dan 1-24%. Nilai prosentase (%) glandularity dievaluasi oleh

radiolog. Dari hasil estimasi didapatkan total rerata MGD pada seluruh proyeksi

pemeriksaan payudara 1,65 mGy pada rerata ketebalan kompresi 48,85 mm. MGD

yang diperoleh masih di bawah limit berdasarkan rekomendasi FDA, ACR dan

MQSA yaitu < 3 mGy per eksposi pada ketebalan 45 mm. MGD dipengaruhi oleh

kombinasi antara ketebalan kompresi, kV, HVL dan prosentase (%) glandularity.

Kata kunci : Mean Glandular Dose (MGD), Computed Radiography (CR),

kualitas citra, ketebalan kompresi, kV, prosentase (%) glandularity

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 9: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

viii

ABSTRACT

Name : Eunike Serfina Fajarini

Program : S1 Fisika

Tittle : The Estimation of Mean Glandular Dose (MGD) on Mammography

Computed Radiography (CR)

Currently, mammography is the primary screening program for breast cancer early

detection for women, but information about the doses received by patient are still

rare. Breast is a sensitive organ to ionizing radiation since it can include cancer.

Therefore it is necessary to estimate the patient dose during mammography

examinations. Estimated doses calculations were performed using in term of mean

glandular dose (MGD) using Mammography Computed Radiography (CR). Image

quality correction was done based on the most frequent percentage (%) glandularity

from all samples, which are 25-45% and 1-24% glandularity. Percentage (%)

glandularity was evaluated by radiologist. Estimated of total average MGD all off

projection at the breast examination 1,65 mGy on the mean compression of thickness

48,85 mm. Mean Glandular Dose obtained during measurement are still under

recommendation of the FDA, ACR and MSQA which is < 3 mGy per eksposure.

From measurement and calculation, the MGD is influenced by compression of

thickness, kV, HVL and percentage (%) glandularity.

Keywords : Mean Glandular Dose (MGD), Computed Radiography (CR), image

quality, compression of thickness, kV, percentage (%) glandularity

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 10: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….. iii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ……………………. vi

ABSTRAK ………………………………………………………………….. vii

ABSTRACT ………………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xii

DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………… xiv

DARTAR SKEMA ………………………………………………………… xv

1. PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang……………………………………………………….. 1

1.2. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 2

1.3. Manfaat Penelitian …………………………………………………... 3

1.4. Batasan Masalah ……………………………………………………. 3

1.6.Sistematika Penulisan ………………………………………………... 3

2. LANDASAN TEORI ……………………………………………………. 5

2.1. Mamografi …………………………………………………………… 5

2.1.1Perkembangan Mamografi …………………………………….. 5

2.1.2Tabung Pesawat Sinar-X Mamografi …………………………. 6

2.1.3. Teknik Kompresi ……………………………………………… 11

2.2. Fantom Mamografi…………………………………………………… 13

2.3. Jaminan Kualitas (Quality Assurance) dan Kendali Kualitas

(Quality Control) …………………………………………………….. 15

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 11: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

x

2.4. Computed Radiography (CR) ……………………………………….. 17

2.4.1. CR pada Mamografi ………………………………………………. 21

2.5. Detektor Semikonduktor ……………………………………………. 22

3. METODE PENELITIAN ………………………………………………. 25

4. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………. 33

4.1. Hasil Jaminan Kualitas ……………………………………………… 33

4.2. Hasil Analisa Kualitas Citra ………………………………………… 36

4.2.1. Prosentase (%) Glandularity Kelompok C (25-49%) ……….. 36

4.2.2. Prosentase (%) Glandularity Kelompok C (1-24%) ………… 36

4.3. Evaluasi Mean Glandular Dose (MGD) ……………………………. 45

4.3.1. Hubungan Ketebalan Kompresi terhadap Usia ………………….. 45

4.3.2. Hubungan MGD terhadap Usia ………………………………… 49

4.3.3. Hubungan MGD terhadap Ketebalan Kompresi…………………. 49

4.3.4. Hubungan MGD terhadap Tegangan Panel (kV) ………………… 54

5. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………………. 59

5.1 Kesimpulan …………………………………………………………... 59

5.2 Saran ………………………………………………………………….. 60

DAFTAR REFERENSI ……………………………………………………. 61

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 12: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perbedaan atenuasi antara dua jaringan …………………………… 6

Gambar 2.2 SID (Source Image Distance) pada Mamografi …………………….. 7

Gambar 2.3 Komponen-komponen Pesawat Sinar-X Mamografi ……………….. 8

Gambar 2.4 Spektrum keluaran target Mo dengan filter Mo 0,05 mm(a) dan Rh

dengan filter Pd 0,05 mm(b) …………………..…………………….. 9

Gambar 2.5 Grounded Anode Pada Mamografi …………………………………. 10

Gambar 2.6 Craniocaudal projection ……………………………………………. 12

Gambar 2.7 Mediolateral Oblique projection …………………………………... . 12

Gambar 2.8 Fantom Nuclear Associates 18-220 ………………………………… . 14

Gambar 2.9 Lokasi dan posisi benda uji dalam fantom ………………………….. . 15

Gambar 2.10 Proses penampilan citra pada Computed Radiography …………… . 18

Gambar 2.11 Prinsip kerja phosphor plate ……………………………………….. 18

Gambar 2.12 Gejala terjadinya photostimulated luminescene ……………………. 19

Gambar 2.13 Struktur storage phosphor cassette ………………………………… 19

Gambar 2.14 Sistematik pada Image Reader ……………………………………... 21

Gambar 2.15 Tingkat energi pita valensi dan pita konduktor …………………….. 22

Gambar 2.16 Rangkaian semikonduktor tipe N dengan tipe P …………………… 23

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 13: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Equivalent Thicknesses And Glandularities of Compressed

Breasts Simulated by PMMA ................................................................. 27

Tabel 3.2 Faktor konversi (mGy/mGy) yang digunakan untuk menghitung

MGD dengan prosentase glandular 50 % dari nilai Ki ……………….. 30

Tabel 3.3 Nilai faktor koreksi spectral ………………………………………….. 30

Tabel 3.4 Koefisien konversi prosentase glandular CDGg, DG50 pada glandular (g)

0,1 – 100% pada payudara …………………………………………… 30

Tabel 4.1 Pengaruh variasi mAs terhadap Kualitas Citra berdasarkan Jumlah

Serat yang Terlihat …………………………………………………… 36

Tabel 4.2 Pengaruh variasi mAs terhadap Kualitas Citra berdasarkan Jumlah

Kelompok Bintik yang Terlihat ……………...……………………… 37

Tabel 4.3 Pengaruh variasi mAs terhadap Kualitas Citra berdasarkan Jumlah

Massa yang Terlihat …………………………………..……………… 37

Tabel 4.4 Pengaruh variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Serat yang Terlihat ……………………………… 38

Tabel 4.5 Pengaruh variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Kelompok Bintik yang Terlihat ………………… 38

Tabel 4.6 Pengaruh variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Massa yang Terlihat ………..…………………… 39

Tabel 4.7 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbanyak

Prosentase (%) Glandularity 25-49% ……………………………….. 40

Tabel 4.8 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbaik

Prosentase (%) Glandularity 25-49% ……………………………….. 40

Tabel 4.7 Pengaruh variasi mAs terhadap Kualitas Citra berdasarkan Jumlah

Serat yang Terlihat …………………………………………………… 40

Tabel 4.8 Pengaruh variasi mAs terhadap Kualitas Citra berdasarkan Jumlah

Kelompok Bintik yang Terlihat ……………...……………………… 41

Tabel 4.9 Pengaruh variasi mAs terhadap Kualitas Citra berdasarkan Jumlah

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 14: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

xiii

Massa yang Terlihat …………………………………..……………… 41

Tabel 4.10 Pengaruh variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Serat yang Terlihat …………………………… 42

Tabel 4.11 Pengaruh variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Kelompok Bintik yang Terlihat ………………. 43

Tabel 4.12 Pengaruh variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Massa yang Terlihat ………..………………… 43

Tabel 4.13 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbanyak

Prosentase (%) Glandularity 1-24% …………………...................... 44

Tabel 4.14 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbaik

Prosentase (%) Glandularity 1-24% …………………...................... 44

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 15: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hubungan Dosis terhadap HVL ………………………………………. 35

Grafik 4.2 Hubungan Tegangan Panel (kV) terhadap HVL ……………………… 36

Grafik 4.3 Hubungan Ketebalan Kompresi Payudara terhadap Usia ……………. 46

Grafik 4.4 Nilai – nilai Representatif yang Membentuk Pola ……………………. 47

Grafik 4.5 Hubungan Ketebalan Kompresi pada RCC dengan Usia …………….. 47

Grafik 4.6 Hubungan Ketebalan Kompresi pada LCC terhadap Usia .………….. 48

Grafik 4.7 Hubungan Ketebalan Kompresi pada RMLO terhadap Usia ……….. 48

Grafik 4.8 Hubungan Ketebalan Kompresi pada LMLO terhadap Usia ……….. 49

Grafik 4.9 Hubungan MGD terhadap Usia …………………………………....... 50

Grafik 4.10 Distribusi MGD terhadap Ketebalan Kompresi Payudara …………... 50

Grafik 4.11 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi

mean glandular dose (MGD) pada RCC Projection ……………….. 51

Grafik 4.12 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi

mean glandular dose (MGD) pada LCC Projection ………………... 52

Grafik 4.13 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi

mean glandular dose (MGD) pada RMLO Projection ……………... 53

Grafik 4.14 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi

mean glandular dose (MGD) pada LMLO Projection ……………... 52

Grafik 4.15 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi

mean glandular dose (MGD) seluruh projection …………………... 54

Grafik 4.19 Distribusi MGD terhadap kV ……………………………………….. 54

Grafik 4.20 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean

mean glandular dose (MGD) pada RCC Projection ……………….. 55

Grafik 4.21 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean

mean glandular dose (MGD) pada LCC Projection ……………….. 55

Gratik 4.22 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean

mean glandular dose (MGD) pada RMLO Projection …………….. 56

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 16: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

xv

Grafik 4.23 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean

mean glandular dose (MGD) pada LMLO Projection …………….. 56

Grafik 4.24 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean

mean glandular dose (MGD) seluruh projection ………………….. 57

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 17: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

xvi

DAFTAR SKEMA

Skema 3.1 Bagan Pendekatan Metodologi Kualitas Citra Terbaik

Mamografi Computed Radiography ………………………………. 28

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 18: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

1 Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ditinjau dari segi fungsi dan estetikanya, payudara merupakan organ yang

penting bagi perempuan, hanya saja di dalam payudara tersebut kerap terjangkit

penyakit kanker. Menurut WHO, 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara,

ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui

pada wanita. Setiap tahun, lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara

terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000 di Amerika Serikat1. Di seluruh

dunia kanker payudara menempati urutan kelima penyebab kematian oleh karena

kanker (kanker paru, kanker lambung, kanker hati, kanker usus besar). Pada tahun

2005, 502.000 penderita meninggal oleh karena kanker payudara (7% penyebab

kematian oleh karena kanker, 1% dari semua penyebab kematian) dan ini

merupakan penyebab kematian terbanyak yang terjadi pada perempuan di seluruh

dunia2.

Di Indonesia belum ada data statistik yang akurat, namun data yang

terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki

ranking pertama diantara kanker lainnya pada wanita1. Di Indonesia, kasus kanker

payudara yang terjadi ada pada angka kejadian 26 per 100.000 perempuan, disusul

kanker leher rahim dengan 16 per 100.000 perempuan. Dan berdasarkan data

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati

urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh Rumah Sakit di Indonesia

(16,85%). Hal ini sama dengan estimasi Globocan (IACR) tahun 20023.

Mamografi memperoleh perhatian khusus karena berdasarkan hasil

penelitian (USA) satu di antara 8 perempuan akan mengalami kanker payudara

semasa hidupnya. Mamografi juga merupakan metode yang dapat diandalkan

untuk mendeteksi payudara dan mendeteksi kanker. Ini adalah metode pilihan

untuk program skrining payudara negara-negara maju. Mamografi adalah

pemeriksaan deteksi dini bagi payudara yang sangat direkomendasikan. American

College of Radiology (ACR) merekomendasikan bahwa seorang perempuan

berusia 40 tahun harus sudah melakukan pemeriksaan mamografi dua kali dalam

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 19: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

2

Universitas Indonesia

setahun pada usia antara 40-50 tahun, bahkan setahun sekali untuk perempuan

usia 50 tahun. National Cancer Institute (NSI) juga merekomendasikan

perempuan pada usia 40 tahun, hingga 50 tahun serta yang lebih tua seharusnya

melakukan pemeriksaan mamografi dua tahun sekali4. Sedangkan di Indonesia

Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) merekomendasikan bahwa

mamografi merupakan bentuk pemeriksaan deteksi dini yang efektif bagi

perempuan, dan sampai sekarang masih melaksanakan program pengenalan

pemeriksaan mamografi bagi masyarakat Indonesia khususnya kaum perempuan5.

Pemeriksaan mamografi dilakukan dengan sinar-X, oleh karena itu

monitoring dosis dan faktor paparan radiasi harus sangat diperhatikan. Resiko

karsinogenesis dari dosis radiasi pada pemeriksaan mamografi menjadi perhatian

sehingga pemantauan dosis ke payudara menjadi hal yang penting dan

dibutuhkan oleh MQSA (Mammography Quality Standards Act). Oleh karena itu

diperlukan dosimetri untuk payudara. Dosimetri payudara yang penting untuk

penilaian resiko adalah Mean Glandular Dose (MGD). MGD tidak dapat diukur

secara langsung, tetapi berasal dari pengukuran fantom standar untuk teknik

aktual set-up pengukuran peralatan mamografi4. Yang dihasilkan dari

pemeriksaan mamografi adalah gambar radiografi sehingga perlu diperhatikan

kualitas citra dari gambar tersebut. Gambar yang ditampilkan adalah pada

Computed Radiography (CR).

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. menganalisa kualitas citra mamografi dengan cara perlakuan pada fantom

sesuai dengan parameter dari data pasien pada kelompok prosentase (%)

glandularity yang sama,

2. membuat pendekatan metodologi dalam menentukan kualitas citra terbaik

mamografi Computed Radiography (CR),

3. memperoleh estimasi Mean Glandular Dose (MGD) pada pencitraan

mamografi Computed Radiography (CR).

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 20: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

3

Universitas Indonesia

1.3 Manfaat Penelitian

Jika tujuan dari penelitian ini tercapai, maka hasil penelitian ini akan

memberikan beberapa manfaat :

1. untuk mengetahui kualitas citra pada kelompok prosentase (%) glandularity

yang sama,

2. untuk memperoleh cara pendekatan metodologi dalam menentukan kualitas

citra terbaik mamografi Computed Radiography (CR),

3. untuk memperoleh estimasi seberapa besar Mean Glandular Dose (MGD)

yang diterima pasien mamografi Computed Radiography (CR), sehingga bisa

untuk mengevaluasi apakah sesuai dengan yang direkomendasikan.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah,

maka batasan penelitian yang akan dilakukan adalah mengevaluasi Mean

Glandular Dose (MGD) pada mamografi Computed Radiography (CR) dan

menganalisa kualitas citra yang dihasilkan. Pengukuran dilakukan secara tidak

langsung pada pasien, melainkan menggunakan pendekatan perlakuan fantom.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika pada penulisan ini dibagi menjadi 6 bab, yang masing-masing

terdiri dari beberapa sub bab untuk mempermudah penjelasan. Penulisan bab-bab

dilakukan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang penjelasan secara umum latar belakang

permasalahan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan

sistematika.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menguraikan teori-teori dasar yang digunakan pada

penulisan dan analisa dalam skripsi ini.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisi jabaran lengkap mengenai langkah-langkah, alat dan bahan,

dan proses selama penelitian dilaksanakan.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 21: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

4

Universitas Indonesia

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang didapatkan dalam pelaksanaan penelitian dipaparkan dalam bab

ini. Bab ini juga berisi analisa mengenai hasil yang didapatkan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan analisa terhadap data yang didapatkan, maka pada bab

ini penulis menarik kesimpulan terhadap hasil penelitian yang telah dibuat,

ditambahkan saran-saran yang berguna untuk pengembangan penelitian lebih

lanjut.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 22: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

5 Universitas Indonesia

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Mamografi

Mamografi merupakan pemeriksaan radiografi yang dirancang khusus

untuk mendeteksi kelainan pada payudara. Mamografi menggunakan sinar-X

energi rendah, kontras yang tinggi, film resolusi yang tinggi, dan sistem sinar-X

yang dirancang khusus untuk payudara. Untuk mendapatkan kualitas tinggi pada

mamogram, maka harus digunakan teknik yang tepat.

2.1.1 Perkembangan Mamografi

Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir sangat meningkatkan

sensitivitas diagnostik mamografi. Awalnya pemeriksaan mamografi dilakukan

tanpa screen film, langsung terpapar pada film, dosis sangat tinggi, kontras rendah

dan kualitas gambar radiografi yang buruk. Bahkan mungkin pada periode 1950

dan 1960-an, skrining mamografi tidak memberikan manfaat yang berguna untuk

deteksi dini pada payudara. Proses xeroradiografi pada mamografi sangat populer

pada periode 1970-an hingga awal tahun 1980, didukung oleh resolusi spasial

yang baik dan peningkatan kualitas gambar, namun sensitivitas kontras relatif

buruk dan dosis radiasi semakin tinggi, sehingga akhir tahun 1980-an

menyebabkan runtuhnya xeroradiografi.

Pada pertengahan 1980-an ACR (American College of Radiology),

mengubah standar minimum pemeriksaan dan kontrol kualitas mamografi dengan

mengacu pada perkembangan teknologi dan peningkatan kualitas pelayanan.

Sehingga selama 15 tahun terakhir, selalu melakukan perbaikan mengikuti

perkembangan teknologi untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih baik.

Pada tahun 1992, Mammography Quality Standards Act (MQSA) mengadopsi

rekomendasi sebagian peraturan untuk mamografi, tujuannya agar setiap

perempuan mempunyai program deteksi dini kanker payudara dengan

menggunakan mamografi yang merupakan tahapan awal agar dapat dilakukan

pengobatan dan perawatan lebih lanjut dengan optimal. Peturan MQSA terus

berkembang dan mengikuti perkembangan teknologi, sehingga kini muncul digital

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 23: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

6

Universitas Indonesia

mamografi dengan perangkat akusisi citra yang lebih cepat, kualitas yang lebih

baik, pengolahan gambar anatomi khusus (payudara) dan komputer yang

dilengkapi alat deteksi yang membantu ahli radiologi mengidentifikasi fitur yang

mencurigakan dalam gambar.

2.1.2 Tabung Pesawat Sinar-X Mamografi

Tabung pesawat sinar-X mamografi didesain berbeda dengan tabung

pesawat sinar-X radiografi biasa. Hal ini berdasarkan pada anatomi payudara yang

menjadi targetnya. Tidak ada perbedaan densitas antara suspect area dengan

jaringan payudara normal, dan hanya sedikit berbeda nomor atom. Diharapkan

dapat digunakan untuk identifikasi mikrokalsifikasi sampai diameter sekitar 0.1

mm. Pencitraan memerlukan resolusi geometri tinggi, ukuran fokus harus kecil,

yang berakibat thermal rating harus diperhatikan. Jaringan payudara sangat

sensitif terhadap radiasi pengion untuk induksi kanker, terutama perempuan

dengan umur antara 14 tahun sampai menopause. Dibutuhkan katoda dan anoda

yang didesain secara khusus agar fluks elektron terdistribusi pada daerah target

luas.

Gambar 2.1 Perbedaan atenuasi antara dua jaringan[6]

Pencitraan payudara membutuhkan sinar X energi rendah untuk

memperoleh kontras maksimum, karena koefesien atenuasi jaringan maupun

perbedaan jaringan lain di dalamnya meningkat dengan kenaikan energi (efek

fotolistrik). Gambar 2.1 menunjukan perbedaan atenuasi antara dua jaringan

tertinggi adalah pada energi sinar-X yang rendah (10-15 keV) dan terlihat buruk

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 24: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

7

Universitas Indonesia

pada energi di atas 35 keV. Kompromi pemilihan kV, diperhatikan karena terlalu

rendah kV, banyak radiasi tidak dapat menembus obyek, meningkatkan dosis.

Persyaratan pencitraan payudara mengakibatkan desain tabung sinar-X

menjadi khusus. Pada umumnya unit mamografi produksi sinar-X 15-20 keV,

menggunakan anoda molebdenum dengan jendela berelium, serta tambahan filter

molebdenum. Disamping itu ada pula tabung mamografi yang memproduksi

sinar-X 21-25 keV, menggunakan anoda tungsten dengan menggunakan filter

khusus. Sinar-X energi rendah memberikan perbedaan atenuasi antar jaringan

relatif lebih baik, namun memberikan dosis absorpsi pada jaringan tinggi dan

waktu eksposi tinggi. Deteksi mikrokalsifikasi juga penting.

Tabung sinar-X mamografi disusun dengan filamen ganda dalam suatu

pemusat yang menghasilkan ukuran focal spot besar dengan nilai 0,3 mm dan

ukuran fokal spot kecil dengan nilai 0,1 mm. Titik focal spot yang kecil akan

meminimalkan kekaburan geometris (geometric blurring) dan menjaga resolusi

spasial yang diperlukan untuk deteksi kalsifikasi mikro. SID (Source to Image

Distance) diperlukan sekitar 65 cm untuk memperoleh lapangan radiasi 24 x 30

cm seperti terlihat pada Gambar 2.2, dengan sudut anoda efektif sekitar 20°. SID

lebih pendek memerlukan sudut anoda yang lebih besar.

Gambar 2.2 SID pada Mamografi[6]

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 25: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

8

Universitas Indonesia

Dukungan posisi platform payudara terhadap focal spot memberikan 1,5 -

2,0 kali perbesaran gambar (Gambar 2.2). Variasi ukuran focal spot sepanjang

sumbu katoda anoda dititikberatkan dengan perbesaran karena lebar penumbra

meningkat seperti digambarkan pada gambar, sehingga memberikan resolusi

terbaik dan detail pada gambar ada di sisi anoda medan ke arah putting.

Perbedaan penting antara tabung pesawat mamografi dengan radiografi

konvensional adalah tegangan operasi rendah, di bawah 35 kV. Gambar 2.3

menunjukkan komponen-komponen yang terdapat pada pesawat sinar-X

mamografi.

Gambar 2.3 Komponen-komponen Pesawat Sinar-X Mamografi[6]

Tabung mamografi menggunakan desain anoda putar. Molebdinum

merupakan material yang umum untuk anoda, meskipun sering juga digunakan

rhodium dan tungsten. Tabung dengan anoda molebdenum (Mo) dengan ciri sinar-

X karakteristik molebdenum Kα = 17.4 keV dan Kβ = 19.6 keV, keduanya di

bawah energi absorpsi elektron kulit K molebdenum pada 20.0 keV, dan rhodium

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 26: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

9

Universitas Indonesia

(Rh) 20.2 keV dan 22.7 keV. Untuk pembuatan citra dengan jarak sumber ke film

60-65 cm, dan jarak obyek ke film sekitar 6 cm (perbesaran 1.1). Resolusi 13

lp/mm dengan magnifikasi sekitar 1.1, diperlukan ukuran fokus 0.3-0.4 mm.

Kombinasi yang baik, tabung dengan anoda molebdenum menggunakan filter

molebdenum 0,05 mm, pada Gambar 2.4 a, terlihat keluaran spektrumnya.

Tabung sinar-X dengan anoda tungsten, menggunakan filter 0.05 mm palladium,

pada Gambar 2.4 b, terlihat keluaran spektrumnya. Absorpsi tepi palladium 24.3

keV, atenuasi di bawah energi ini menjadi lebih rendah dibanding energi yang

lebih tinggi. Spektrum sinar X transmisi palladium cocok untuk mamografi.

Output tinggi anoda tungsten mengakibatkan ukuran fokus dapat dibuat kecil (0.2

mm) dengan fokus efektif 0.1 mm.

Gambar 2.4 Spektrum keluaran target Mo dengan filter Mo 0,05 mm(a) dan Rh

dengan filter Pd 0,05 mm(b) [6]

Energi sinar-X yang optimal diperoleh dengan menggunakan tabung target

sinar-X dengan bahan-bahan khusus untuk membangkitkan sinar-X karakteristik

dari energi yang diinginkan dan filter atenuasi sinar-X untuk menghilangkan

energi rendah dan energi tinggi sinar-X yang tidak diinginkan dalam spektrum

Bremstrahlung. Molebdenum dan rhodium sering digunakan sebagai target tabung

sinar-X mamografi karena karakteristik radiasi yang ditimbulkan. Target

molebdenum dan filter rhodium 0,025 mm sering digunakan untuk pencitraan

bagi payudara yang lebih tebal dan padat. Kombinasi ini menghasilkan energi

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 27: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

10

Universitas Indonesia

efektif yang lebih tinggi dibandingkan dengan target/filter Mo/Mo yang akan

membuat transmisi foton sinar-X antara 20-23 keV.

Sudut anoda juga mempengaruhi sinar-X yang dihasilkan. Sudut anoda

adalah sudut antar permukaan target dan garis vertikal yang tegak lurus terhadap

penerima gambar. Sudut anoda memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas

gambar, diantaranya:

� Anode Heel Effect merupakan keluaran berkurang dari nilai maksimumnya

pada sisi katoda dari lapangan, yang adalah dinding dada terhadap tepi

anterior yang jauh.

� Variabel Focal Spot Size (ukuran garis dasar fokus). Panjang dari focal spot

yang efektif adalah paling besar pada sisi katoda dan berkurang menjadi nol

pada anoda pada lapangan anterior yang jauh.

Tabung mamografi sering mempunyai grounded anode, struktur anoda

diberi tegangan 0 dan katoda diberi tegangan tertinggi negatif. Dengan tegangan

anoda sama dengan metal tempat kedudukannya. Off Focus Radiation dikurangi

karena bungkus metal tabung menarik elektron yang terpantul yang kemungkinan

akan dipercepat kembali ke anoda. Pada Gambar 2.5 arah katoda anoda dalam

pencitraan berkaitan dengan efek heel. Daerah anoda yang mempunyai intensitas

relatif lebih rendah diposisikan pada daerah puting.

Gambar 2.5 Grounded Anode Pada Mamografi[6]

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 28: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

11

Universitas Indonesia

2.1.3 Teknik Kompresi

Kompresi payudara adalah faktor penting dalam optimalisasi mamografi.

Dan itu merupakan hal yang wajib dilakukan dalam pemeriksaan mamografi.

Manfaat dari kompresi antara lain :

• menurunkan ketebalan payudara sehingga menghasilkan dosis radiasi yang

lebih rendah, waktu paparan yang lebih pendek dan radiasi hambur yang lebih

sedikit sehingga kontras yang dihasilkan menjadi lebih tinggi,

• ketebalan jaringan yang lebih seragam sehingga menghasilkan rentang

paparan yang lebih kecil,

• peningkatan tampilan struktur jaringan dikarenakan oleh penyebaran jaringan,

• peningkatan ketajaman gambar dan mengurangi faktor magnifikasi

(perbesaran),

• menjaga payudara agar tetap stabil untuk meminimalkan kekaburan image

(citra) karena pergerakan (moving).

Jenis-jenis kompresi yang digunakan adalah :

• Craniocaudal (CC) Projection,

Craniocaudal projection harus menunjukkan bagian medial dari payudara dan

sebanyak mungkin bagian lateral dari payudara. Tampilan proyeksi CC yang

benar seperti tampak pada Gambar 2.6 dapat menunjukkan otot pektoral

pada pinggiran posterior dari payudara, mengindikasikan bahwa payudara

sudah diposisikan sejauh mungkin.

• Mediolateral Oblique (MLO) Projection,

Mediolateral oblique projection adalah tampilan yang paling baik untuk

menggambarkan semua jaringan payudara dan otot pektoral. Tabung sinar-X

harus diputar 45° seperti tampak pada Gambar 2.7. Pada kebanyakan wanita,

kaset diposisikan paralel dengan otot pektoral. Sudutnya dapat diatur

tergantung tinggi badan dan berat badan pasien yang akan diperiksa.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 29: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

12

Universitas Indonesia

Gambar 2.6 Craniocaudal projection[17]

Gambar 2.7 Mediolateral Oblique projection[17]

Pemanfaatan sinar-X energi rendah pada diagnosa juga harus

memperhatikan kualitas citra yang dihasilkan. Sebagaimana prinsif justifikasi,

optimasi dan limitasi yang terangkum dalam prinsip ALARA (As Low As

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 30: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

13

Universitas Indonesia

Reasonably Achievable) harus diterapkan. Parameter kualitas citra yang dihasilkan

memiliki keterkaitan dengan resolusi spasial, kontras citra, densitas optik, noise

citra dan artefak. Resolusi spasial merupakan kemampuan sistem pencitraan untuk

memisahkan objek yang kecil dan saling berdekatan. Mamografi memiliki

ketetapan resolusi spasial 20 line pairs (lp)/mm.

Kontras merupakan perbedaan derajad keabuan (gray scale) antara dua

daerah yang berdekatan dalam sebuah citra. Kontras subjek merupakan perbedaan

pada beberapa aspek dari sinyal, seperti perbedaan intensitas, fluence energy,

energi sinar-X, fase dan lain-lain. Kemampuan untuk mendeteksi objek yang

memiliki kontras rendah dari sebuah citra berhubungan dengan banyaknya noise

yang ada dalam citra.

Keakuratan dari pendeteksian kanker tergantung pada dua komponen yaitu

sensitifitas dan spesifikasi. Sensitifitas merupakan kemampuan pesawat sinar-X

mamografi untuk mendeteksi ketika terdapat kelainan. Spesifikasi mamografi

tidak begitu bagus. Di samping itu, radiasi hambur akan mempengaruhi kualitas

gambar yang dihasilkan. Oleh karena itu diperlukan kontrol terhadap radiasi

hambur.

Penurunan lapangan radiasi dengan cara menurunkan volume medium

penghambur, sehingga sebaiknya ukuran lapangan diusahakan pada daerah

pencitraan yang dimaksudkan saja. Penurunan kVp tidak hanya menaikkan

kontras, namun juga menurunkan hamburan mencapai film. Namun penurunan

kVp dibatasi oleh keperluan daya penetrasi berkas pada pasien, dan lebih penting

lagi akan menambah dosis pasien karena harus meningkatkan mAs untuk

kompensasi pengurangan kVp. Selain itu, penggunaan grid juga digunakan untuk

menurunkan radiasi hambur.

2.2 Fantom Mamografi

Fantom adalah sebuah benda uji yang mensimulasikan beberapa aspek

anatomi manusia. Fantom payudara mensimulasikan tipikal payudara hal ukuran,

komposisi, atenuasinya terhadap sinar-X dan juga berisi benda uji yang

mensimulasikan anatomi di payudara. Salah satu fantom yang digunakan dalam

uji kualitas citra dalam mamografi sesuai dengan jaminan Mammographic

Accreditation Phantom adalah Nuclear Associates 18-220.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 31: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

14

Universitas Indonesia

Gambar 2.8 Fantom Nuclear Associates 18-220

Fantom Nuclear Associates 18-220 pada Gambar 2.8 dirancang untuk

menguji kriteria sistem mamografi dengan evaluasi kuantitatif dari kemampuan

sistem umtuk citra struktur yang kecil yang mirip ditemukan pada klinis. Benda

uji bintik-bintik dalam fantom mensimulasikan kalsifikasi, serat sesuai dengan

kalsifikasi dalam kelenjar, dan tumor atau massa. Fantom ini dirancang untuk

menentukan jika sistem mamografi tersebut dapat mendeteksi struktur kecil yang

penting dalam deteksi dini kanker payudara.

Fantom yang terbuat dari acrylic ini memiliki tebal 42 mm dengan

disisipkan sebuah lempengan lilin yang berisi 16 set benda uji setebal 7 mm.

Semua bahan phantom tersebut mendekati sebuah payudara dengan tebal 4,5 cm

setelah dikompresi dengan komposisi rata-rata kelenjar/adiposa. Termasuk di

dalam lilin di sisipkan aluminium oksida (Al2 O3) yang mensimulasikan

mikrokalsifikasi dalam kelompok bintik-bintik. Enam serat nilon berbeda ukuran

mensimulasikan struktur berserat dan lima lensa massa berukuran berbeda

mensimulasikan tumor.

Acrylic

Lilin

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 32: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

15

Universitas Indonesia

Gambar 2.9 Lokasi dan posisi benda uji dalam fantom[16]

Ukuran-ukuran dalam Gambar 2.9 adalah sebagai berikut :

• Kelompok Serat dengan diameter 1,56, 1,12, 0,89, 0,75, 0,54 dan 0,40 mm.

• Kelompok Bintik-bintik dengan diameter 0,54, 0,42, 0,32, 0,24 dan 0,16 mm.

• Kelompok Massa dengan diameter dan ketebalan penurunan 2,00, 1,00, 0,75,

0,50 dan 0,25 mm.

Fantom Akreditasi Mamografi diproduksi tunggal oleh American College

of Radiology (ACR). Fantom ini sangat rentan terhadap suhu di atas 110° F.

Fantom harus selalu dalam keadaan bersih dan jika tidak digunakan sebaiknya

fantom disimpan dalam tempat yang kering dan sejuk.

2.3 Jaminan Kualitas (Quality Assurance) dan Kendali Kualitas (Quality

Control)

Kualitas citra merupakan salah satu aspek dari jaminan dan kendali

kualitas. Jaminan kualitas (Quality Assurance) didefinisikan sebagai prosedur

yang bertujuan untuk memastikan bahwa suatu produk atau jasa dalam

pengembangannya telah memenuhi persyaratan tertentu. Kendali kualitas (Quality

Control) adalah suatu prosedur yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk

yang diproduksi atau layanan dilakukan mematuhi yang ditetapkan seperangkat

kriteria kualitas atau memenuhi persyaratan klien atau pelanggan. Kendali kualitas

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 33: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

16

Universitas Indonesia

(Quality Control/QC) adalah serupa tetapi tidak identik dengan jaminan kualitas

(Quality Assurance/QA).

Jaminan kualitas (Quality Assurance) dan kendali kualitas (Quality

Control) berkembang secara cepat sejak diterbitkannya rekomendasi untuk

program menjaga kualitas fasilitas radiologi diagnostik (Bureau of Radiological

Health), dikatakan oleh The Joint Commission On The Acreditation of Hospital

(JCHA) bahwa salah satu tanggung jawab pelayanan unit radiologi adalah

menjaga kendali kualitas (Quality Control) yang bertujuan meminimalisir faktor

pengulangan citra radiografi dan memaksimalkan kualitas citra radiografi.

Deskripsi lain menyatakan bahwa jaminan kualitas (Quality Assurance) terdiri

dari beberapa program, antara lain: kendali kualitas (quality control), perawatan

berkala (preventive maintenance), kalibrasi (equipment calibration), pendidikan

bagi petugas radiologi (in service education of the technologists and darkroom

personel), uji coba alat baru (specification and acceptance testing of view

equipment), dan evaluasi produk baru (evaluation of new product). Maka dapat

diambil kesimpulannya bahwa jaminan kualitas (quality assurance) merupakan

keseluruhan dari program manajemen.

Sebuah program Quality Assurance untuk radiologi diagnostik, seperti

yang didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), adalah sebuah

upaya yang diselenggarakan oleh staf operasional untuk memastikan bahwa citra

diagnostik yang dihasilkan berkualitas tinggi dan terpercaya untuk memberikan

informasi diagnostik yang memadahi dengan biaya serendah mungkin dan sedikit

kemungkinan paparan radiasi terhadap pasien dengan kualitas citra yang

diperlukan. Hal ini membutuhkan pembentukan program Quality Assurance yang

komperhensif untuk diagnosa medis, dan memperhatikan aspek teknis yang harus

diawasi oleh seorang fisikawan medis.

Program Quality Assurance (QA) untuk radiologi diagnostik meliputi :

• Pengukuran parameter fisik dari generator radiasi dan perangkat pencitraan

pada saat komisioning dan berkala sesudahnya.

• Verifikasi dari faktor fisik dan klinis yang tepat digunakan dalam diagnosa

pasien.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 34: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

17

Universitas Indonesia

• Mencatat secara tertulis prosedur yang relevan dan hasil-hasil yang ada. Ini

termasuk mendefinisikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang jelas,

menguraikan tes Quality Control yang dilakukan oleh individu, memberikan

tes secara berkala, mengadakan pelatihan bagi staf, memfasilitasi layanan

audit dan membantu untuk memcatat informasi yang baru.

• Verifikasi dari kalibrasi yang tepat dan kondisi operasi dosimetri serta

pementauan peralatan.

• Mengaudit tinjauan umum dan independen kualitas dari program Quality

Assurance (QA).

Program Quality Assurance yang dirancang untuk memastikan bahwa peralatan

radiologi dan prosedur dapat menghasilkan informasi yang diinginkan.

Tes Quality Control dimaksudkan untuk memverifikasi stabilitas

operasional dari peralatan atau elemen yang digunakan untuk memperoleh citra

mamogram (pada mamografi). Tes diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu

penting dan yang diinginkan, sehubungan dengan pentingnya kualitas citra dan

dosis. Kinerja kategori pertama dalam tes ini dianggap sangat diperlukan, namun

dianjurkan bahwa tes kategori kedua juga dilakukan jika sumber daya manusia

yang memadahi dan peralatannya tersedia.

Sebuah fasilitas harus berusaha untuk memastikan peralatan yang

beroperasi pada tingkat kinerja yang optimal, karena hal ini akan menghasilkan

kualitas citra yang maksimal dan kenerja dosis yang tepat. Hal ini diakui,

bagaimana pun, bahwa sumber daya yang terbatas, faktor uncorrectable

lingkungan dan faktor lainnya kadang-kadang dapat mencegah tercapainya

tingkatan yang diperoleh. Uji Quality Control (QC) ini harus dilakukan di dalam

fasilitas tersebut. Sehingga mampu menunjukkan tingkat kinerja yang harus

dicapai. Hal itu menentukan tingkat dimana fasilitas tersebut layak untuk terus

beroperasi.

2.4 Computed Radiography (CR)

Computed radiography (CR) atau digital luminescence radiography

(DLR) merupakan sistem pencitraan radiografi sinar-X konvensional (kombinasi

kaset, intensifying screen dan film) dimana intensifying screen dalam kaset diganti

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 35: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

18

Universitas Indonesia

dengan storge phosphor plate dan tanpa film. Proses ini membutuhkan radiasi

sinar-X dimana terjadi electronic latent image dalam phosphor plate yang terbaca

oleh reader pada proses scanning. Proses analog to digital converter/digitizer,

image prosessor, rekonstruksi citra berupa digital to analog converter merupakan

rangkaian dalam penghasilan citra menggunakan CR yang tampilannya melalui

monitor dan hard copy unit menggunakan laser printer.

Gambar 2.10 Proses penampilan citra pada Computed Radiography[18]

Prinsip kerja yang digunakan CR seperti intensifying screen terlihat pada

Gambar 2.10. Paket-paket energi sinar-X menstimulasi elektron yang

mengakibatkan kondisi ketidakstabilan. Proses pelepasan energi elektron menuju

kondisi yang stabil terdiri dari tiga proses yaitu :

1. Elektron kembali ke level semula dengan gejala fluorescence.

2. Elektron tertangkap di impurity level (IL), energi tersimpan di IL menjadi

electronic latent image dan mengalami gejala phosphorescence (Gambar

2.11).

Gambar 2.11 Prinsip kerja phosphor plate[18]

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 36: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

19

Universitas Indonesia

3. Electronic latent image terstimuli cahaya/laser dengan frekuensi yang cocok

sehingga terjadi emisi cahaya stimuli dan gejala photostimulated

luminescence, seperti pada Gambar 2.12. Proses ini yang digunakan dalam

pencitraan CR dengan intensitas emisi cahaya stimuli sebanding dengan

intensitas sinar-X.

Gambar 2.12 Gejala terjadinya photostimulated luminescence[18]

Storage Phosphor Cassette seperti pada Gambar 2.13, memiliki layar

dengan lapisan phosphor yang dibebankan oleh foton sinar-X.

Gambar 2.13 Struktur storage phosphor cassette[18]

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 37: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

20

Universitas Indonesia

Saat storage phosphor plate terpapar sinar-X, maka yang terjadi :

1. Phosphor khusus pada layar menyerap radiasi dalam derajat intensitas

menentukan bagian tubuh dan jenis layar:

• jaringan tubuh yang kecil menyerap sejumlah kecil radiasi, daerah ini

ditunjukkan pada daerah abu-abu (gray/nilai tengah).

• jaringan tulang menyerap sebagian besar radiasi, daerah ini ditunjukkan

pada daerah yang terang (nilai cahaya).

• sinar-X yang tidak mengalami hambatan, ditunjukkan dalam gambar pada

area yang gelap.

2. Screen/layar memiliki citra laten di daerah yang terkena radiasi. Jumlah energi

yang tersimpan proporsional dengan kuantitas sinar-X energi yang diserap

oleh layar.

Alur kerja CR diawali dengan kaset/phosphor plate setelah terpapar oleh

sinar-X akan memasuki image reader. Image reader terdiri dari sumber

pembangkit laser dan beam deflector, sistem scanning dan detektor. Setelah

melewati proses pada image reader akan memasuki plate eraser agar phosphor

plate dapat digunakan kembali untuk proses radiografi. Sumber pembangkit laser

yaitu He Ne dengan ukuran laser spot di plate ± 100 µm. Ketika laser beam power

meningkat, maka intensitas emisi cahaya meningkat namun waktu scan, efek

phosphorescent lag, pengurangan signal dan resolusi spasial mengalami

penurunan.

Material yang digunakan sebagai phosphor plate juga memiliki

persyaratan khusus, diantaranya :

• penyerapan stimuli maksimum pada panjang gelombang (λ) yaitu laser He Ne

(λ = 633 nm) atau laser diode (λ = 633 nm).

• spektrum emisi cahaya pada λ = 400 nm sesuai dengan kepekaan

photomultiplier tube (PMT)

• bahan kristal barium halogenida dengan impurity sesuai dengan dop yaitu

europium (Eu)

• ukuran kristal dan ketebalan phosphor plate kompromi atau sensitivitas,

resolusi, kontras dan noise seperti pada intensifying screen.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 38: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

21

Universitas Indonesia

2.4.1 Computed Radiography (CR) pada Mamografi

Cara kerja CR pada mamografi hampir mirip dengan CR pada

konvensional radiografi. Struktur storage phospor-nya sama hanya berbeda pada

ukuran pixel dan line pairs-nya. Itu perbedaan fisik yang mendasar, sehingga

kapasitas gambar yang dihasilkan (Mb) berbeda dengan konvensional lainnya.

Jika pada analog menggunakan film single emulsi, pada film dry laser, yang harus

diperhatikan adalah ukuran pixelnya. Ukuran pixel harus banyak untuk

mengimbangi pixel gambar dan biasanya di atas 500 dpi, 50 mikron. Hasil ada

pada monitor jika sudah melalui proses pada scanner. Pemindaian diilustrasikan

seperti pada Gambar 2.14.

Gambar 2.14 Sistematik pada Image Reader[19]

Sinar laser pada scanner diarahkan ke lokasi kecil di phosphor. Sehingga

merangsang emisi cahaya yang dideteksi dengan menggunakan dua elemen

fotosensitif, yang ada pada kedua sisi layar. Jumlah cahaya yang dipancarkan di

lokasi tertentu pada kaset, adalah sesuai dengan akusisi jumlah sinar-X pada

daerah tersebut. Sinar laser memindai dengan gerakan raster dan merekam

kuantitas cahaya yang dipancarkan di setiap lokasi, dan pemindai merakit gambar

digital.

Seluruh pemindaian membutuhkan waktu kurang lebih satu menit setiap

kaset, pada CR mamografi waktu yang dibutuhkan untuk memindai cenderung

lebih lama karena struktur phosphor yang lebih banyak pixel-nya daripada CR

konvensional radiografi biasa. Gambar digital akan muncul setelah pemindaian

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 39: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

22

Universitas Indonesia

dan ditampilkan pada layar monitor komputer dengan dapat meninjau kualitas

gambarnya.

2.5 DETEKTOR SEMIKONDUKTOR

Bahan semikonduktor, yang diketemukan relatif lebih baru daripada dua

jenis detektor di atas, terbuat dari unsur golongan IV pada tabel periodik yaitu

silikon atau germanium. Detektor ini mempunyai beberapa keunggulan yaitu lebih

effisien dibandingkan dengan detektor isian gas, karena terbuat dari zat padat,

serta mempunyai resolusi yang lebih baik daripada detektor sintilasi.

Gambar 2.15 Tingkat energi pita valensi dan pita konduktor[20]

Pada dasarnya, bahan isolator dan bahan semikonduktor tidak dapat

meneruskan arus listrik. Hal ini disebabkan semua elektronnya berada di pita

valensi sedangkan di pita konduksi kosong. Pada Gambar 2.15, perbedaan

tingkat energi antara pita valensi dan pita konduksi di bahan isolator sangat besar

sehingga tidak memungkinkan elektron untuk berpindah ke pita konduksi (>5

eV). Sebaliknya, perbedaan tersebut relatif kecil pada bahan semikonduktor (< 3

eV) sehingga memungkinkan elektron untuk meloncat ke pita konduksi bila

mendapat tambahan energi.

Energi radiasi yang memasuki bahan semikonduktor akan diserap oleh

bahan sehingga beberapa elektronnya dapat berpindah dari pita valensi ke pita

konduksi. Bila di antara kedua ujung bahan semikonduktor tersebut terdapat beda

potensial maka akan terjadi aliran arus listrik. Jadi pada detektor ini, energi radiasi

diubah menjadi energi listrik.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 40: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

23

Universitas Indonesia

Gambar 2.16 Rangkaian semikonduktor tipe N dengan tipe P[20]

Pada Gambar 2.16 sambungan semikonduktor dibuat dengan

menyambungkan semikonduktor tipe N dengan tipe P (PN junction). Kutub

positif dari tegangan listrik eksternal dihubungkan ke tipe N sedangkan kutub

negatifnya ke tipe P seperti terlihat pada gambar. Hal ini menyebabkan pembawa

muatan positif akan tertarik ke atas (kutub negatif) sedangkan pembawa muatan

negatif akan tertarik ke bawah (kutub positif), sehingga terbentuk (depletion

layer) lapisan kosong muatan pada sambungan PN. Dengan adanya lapisan

kosong muatan ini maka tidak akan terjadi arus listrik. Bila ada radiasi pengion

yang memasuki lapisan kosong muatan ini maka akan terbentuk ion-ion baru,

elektron dan hole, yang akan bergerak ke kutub-kutub positif dan negatif.

Tambahan elektron dan hole inilah yang akan menyebabkan terbentuknya pulsa

atau arus listrik.

Oleh karena daya atau energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan ion-ion

ini lebih rendah dibandingkan dengan proses ionisasi di gas, maka jumlah ion

yang dihasilkan oleh energi yang sama akan lebih banyak. Hal inilah yang

menyebabkan detektor semikonduktor sangat teliti dalam membedakan energi

radiasi yang mengenainya atau disebut mempunyai resolusi tinggi. Sebagai

gambaran, detektor sintilasi untuk radiasi gamma biasanya mempunyai resolusi

sebesar 50 keV, artinya, detektor ini dapat membedakan energi dari dua buah

radiasi yang memasukinya bila kedua radiasi tersebut mempunyai perbedaan

energi lebih besar daripada 50 keV. Sedang detektor semikonduktor untuk radiasi

gamma biasanya mempunyai resolusi 2 keV. Jadi terlihat bahwa detektor

semikonduktor jauh lebih teliti untuk membedakan energi radiasi.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 41: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

24

Universitas Indonesia

Sebenarnya, kemampuan untuk membedakan energi tidak terlalu

diperlukan dalam pemakaian di lapangan, misalnya untuk melakukan survai

radiasi. Akan tetapi untuk keperluan lain, misalnya untuk menentukan jenis

radionuklida atau untuk menentukan jenis dan kadar bahan, kemampuan ini

mutlak diperlukan. Kelemahan dari detektor semikonduktor adalah harganya lebih

mahal, pemakaiannya harus sangat hati-hati karena mudah rusak dan beberapa

jenis detektor semikonduktor harus didinginkan pada temperatur nitrogen cair.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 42: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

25 Universitas Indonesia

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jln. Pantai Indah

Utara 3 Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara 14460, menggunakan pesawat

mamografi merk Senographe 800 T GE Mammography model pesawat/no. seri

panel control ZF000DMR/2107636 dengan tipe tabung GS 512-4, no. seri tabung

24604 TXI diproduksi tahun 1997. Kondisi maksimum 35 kV dan 600 mAs,

dengan 0,8 mm Be filter tambahan dan 0,03 mm Mo. Penelitian ini memanfaatkan

system pemeriksaan automatic exposure control (AEC) dan system penampilan

citra menggunakan computed radiography (CR). Source to Image Distance (SID)

adalah 66 cm, dengan kombinasi target/filter Mo/Mo.

Pada pengambilan data diperlukan uji kesesuaian pesawat mamografi

untuk parameter yang terkait yaitu akurasi kVp, linieritas mAs, dan HVL. Dalam

menentukan kualitas citra, evaluasi dilakukan dengan melakukan penilaian

terhadap citra yang dihasilkan oleh benda uji fantom mamografi. Tujuan

dilakukan kegiatan tersebut untuk melihat dan membuat metode pendekatan

dalam menentukan kualitas citra terbail dari mamografi Computed Radiography

(CR).

Prosentase (%) Glandularity dievaluasi oleh radiolog, mengikuti metode

Steven B. Halls, MD, dengan pengelompokkan A (0% glandularity), B (1-24%

glandularity), C (25-49% glandularity), D (50-74% glandularity), dan E (75-

100% glandularity).

Dengan ketentuan pada :

1. Kelompok A (0 % glandularity),

jika daerah jaringan glandular (yang ditandai dengan warna putih) terlihat

sangat tipis, dan sebagian besar yang mendominasi adalah jaringan lemak (fat)

(yang ditandai dengan warna gelap), sehingga pada kelompok A ini sering

disebut fatty density.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 43: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

26

Universitas Indonesia

2. Kelompok B (1-24% glandularity),

jika jaringan fibroglandular (area putih) menempati kurang dari ¼ dari

keseluruhan payudara dan setidaknya ¾ dari keseluruhan payudara terlihat

area gelap yang menunjukkan jaringan adipose/lemak.

3. Kelompok C (25-49% glandularity),

jika daerah gelap menempati lebih dari 75% dari keseluruhan payudara,

sehingga sisanya kurang dari 25% adalah daerah putih yang merupakan

jaringan fibroglandular.

4. Kelompok D (50-74% glandularity),

jika daerah putih (jaringan fibroglandular) menempati lebih dari setengah/50%

dari keseluruhan payudara, sedangkan area gelap kurang dari setengahnya.

5. Kelompok E (75-100% glandularity)

merupakan kelompok tertinggi dari jaringan fibroglandular padat tertinggi,

dengan area putih cenderung dominan dan hampir menguasai keseluruhan dari

payudara.

Kemudian dilanjutkan dengan pencatatan parameter kondisi penyinaran

pemeriksaan pasien mamografi. Data yang diperoleh sebanyak 35 pasien wanita

dengan rentang usia tahun dengan jenis kompresi craniocaudal (CC) projection

dan mediolateral oblique (MLO) projection pada masing-masing payudara. Untuk

menganalisa kualitas citra pada prosentase (%) glandularity yang sama, parameter

yang dibutuhkan adalah kVp dan mAs. Sedangkan untuk pengevaluasian nilai

mean glandular dose (MGD) pada setiap pasien adalah kVp, mAs, HVL,

ketebalan payudara (mm) dan prosentase (%) glandularity.

Setelah data prosentase (%) glandularity yang dievaluasi oleh radiolog

diperoleh, dilakukan pendekatan Glandularity of Equivalent Breast sesuai dengan

Equivalent Thicknesses and Glandularities of Compressed Breast Simulated by

PMMA pada TRS 457 seperti pada Tabel 3.1, Equivalent Thicknesses And

Glandularities of Compressed Breasts Simulated by PMMA.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 44: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

27

Universitas Indonesia

Table 3.1 : Equivalent Thicknesses And Glandularities of Compressed Breasts

Simulated by PMMA

PMMA Thickness

(mm)

Equivalent Breast

Thickness (mm)

Glandularity of Equivalent

Breast (%)

20 21 97

30 32 67

40 45 40

45 53 29

50 60 20

60 75 9

70 90 4

80 103 3

Pengelompokkan Prosentase (%) Glandularity yang dievaluasi yaitu

kelompok B (1-24% glandularity) dan C (25-49% glandularity) karena pada

kelompok B dan C yang paling banyak ditemukan pada pasien (mengacu dengan

mempertimbangkan kondisi di lapangan). Setelah itu, dilanjutkan perlakuan uji

coba pada fantom dengan menyesuaikan prosentase (%) glandularity dengan

equivalen PMMA thickness sesuai Tabel 3.1. Perlakuan kondisi penyinaran

(eksposure) pada fantom juga disesuaikan dengan kondisi penyinaran (eksposure)

yang sudah diperoleh pada pasien.

Fantom yang digunakan adalah Mammographic Accreditation Phantom

Nuclear Associates 18-220 dengan ketebalan 42 mm. Pada kelompok B digunakan

PMMA setebal 50 mm, sehingga ada penambahan acrylic setebal 8 mm.

Sedangkan pada kelompok C digunakan PMMA setebal 45 mm, sehingga ada

penambahan acrylic setebal 3 mm. Tetapi pada kenyataannya, dilakukan

penambahan acrylic setebal 4 mm sehingga menjadi 46 mm (dengan toleransi 1

mm). Diberikan tegangan panel (kV) dan beban tabung (mAs) dari data kondisi

penyinaran pasien.

Pada kelompok B maupun kelompok C, akan terjadi variasi tegangan

panel (kV) dan beban tabung (mAs) dari setiap kondisi penyinaran langsung ke

pasien. Pada variasi kV dan mAs itulah yang akan digunakan untuk melihat

kualitas citra yang akan dianalisa dengan metode scoring. Dari hasil metode

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 45: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

28

Universitas Indonesia

scoring tersebut, dilakukan kembali uji kualitas citra, pada kualitas citra terbanyak

dan kombinasi dari kualitas citra terbaik.

• Flow Chart Pendekatan Metodologi Menentukan Kualitas Citra Terbaik

Mamografi Computed Radiography (CR) :

Skema 3.1 Bagan Pendekatan Metodologi Kualitas Citra Terbaik

Mamografi Computed Radiography

Harapan dalam penelitian ini bahwa hasil citra pada fantom dengan variasi

parameter kV dan mAs yang berbeda tetapi pada kelompok prosentase (%)

glandularity menghasilkan kualitas citra yang sama baik atau mendekati.

Program jaminan kualitas pesawat mamografi sangat penting dalam

penelitian ini, karena pesawat mamografi beroperasi setiap hari untuk melakukan

mAs ‘sample’

Kondisi kualitas citra

terbaik berdasarkan

‘mAs’

kV ‘sample’

scoring Kondisi

kualitas citra terbaik

berdasarkan ‘kV’

mAs ‘terpilih’

kV ‘terpilih’

Kombinasi kualitas citra terbaik dari mAs dan kVterpilih

Evaluasi ‘sample’

mAs dan kV terpilih

Exposure fantom

sesuai mAs dan kV terpilih

s c o r i n g

Evaluasi hasil kualitas citra

terbaik beserta MGD, SESUAI

atau TIDAK

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 46: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

29

Universitas Indonesia

pemeriksaan deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat umum. Pengujian

yang dilakukan meliputi uji indikator ketebalan kompresi, keakurasian kV, uji

linearitas output, dan kualitas sinar-X dengan HVL. Pengukuran HVL dilakukan

pada setiap variasi kVp yang digunakan secara klinis.

Pada penelitian ini dilakukan juga evaluasi Mean Glandular Dose (MGD)

pada seluruh data pasien, dengan memperhatikan variasi kV, mAs, tebal kompresi

(mm) dan HVL (mmAl). Setelah data kondisi penyinaran didapatkan, dilakukan

perhitungan Mean Glandular Dose (MGD) dengan menggunakan persamaan

sebagai berikut:

………………….. persamaan (3.1)

Dimana, DG : dosis rata-rata glandular (mGy)

CDG50, Ki : faktor konversi (mGy/mGy) yang digunakan untuk menghitung

MGD dengan prosentase glandular 50 % dari nilai Ki (tabel 3.2)

CDGg, DG50 : koefisien konversi prosentase glandular CDGg,DG50 pada

glandular (g) 0,1-100% pada payudara (tabel 3.4)

S : tabel koreksi spectral (tabel 3.3)

Ki : incident air kerma (mGy)

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat,

American College of Radiology (ACR) and Mammography Quality Standards Act

(MQSA) memberikan rekomendasi bahwa batas dosis di glandular pada ketebalan

payudara 4.5 cm setelah dikompresi adalah 3,0 mGy per eksposure karena

jaringan tersebut menunjukkan resiko yang tinggi untuk perkembangan

karsinoma.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 47: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

30

Universitas Indonesia

Tabel 3.2 Faktor konversi (mGy/mGy) yang digunakan untuk menghitung MGD

dengan prosentase glandular 50 % dari nilai Ki

Breast Thickness (mm)

HVL

0.30 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 0.60

20 0.390 0.433 0.473 0.509 0.543 0.573 0.587

30 0.274 0.309 0.342 0.374 0.406 0.437 0.466

40 0.207 0.235 0.261 0.289 0.318 0.346 0.374

50 0.164 0.187 0.209 0.232 0.258 0.287 0.310

60 0.135 0.154 0.172 0.192 0.214 0.236 0.261

70 0.114 0.130 0.145 0.163 0.177 0.202 0.224

80 0.098 0.112 0.126 0.140 0.154 0.175 0.195

90 0.086 0.098 0.111 0.123 0.136 0.154 0.172

100 0.076 0.087 0.099 0.110 0.121 0.138 0.154

110 0.069 0.079 0.089 0.099 0.109 0.124 0.139

Tabel 3.3 Nilai faktor koreksi spectral

Target/Filter Combination s factor

Mo/Mo 1.000

Mo/Rh 1.017

Rh/Rh 1.061

Rh/Al 1.044

W/Rh 1.042

Tabel 3.4 Koefisien konversi prosentase glandular CDGg,DG50 pada glandular (g)

0,1-100% pada payudara

HVL (mm Al)

Breast Thickness (mm) Breast Glandularity (g) (%)

0.1 25 50 75 100

0.30 20 1.130 1.059 1.000 0.938 0.885

30 1.206 1.098 1.000 0.915 0.836

40 1.253 1.120 1.000 0.898 0.808

50 1.282 1.127 1.000 0.886 0.794

60 1.303 1.135 1.000 0.882 0.785

70 1.317 1.142 1.000 0.881 0.784

80 1.325 1.143 1.000 0.879 0.780

90 1.328 1.145 1.000 0.879 0.780

100 1.329 1.147 1.000 0.880 0.780

110 1.328 1.143 1.000 0.879 0.779

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 48: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

31

Universitas Indonesia

0.35 20 1.123 1.058 1.000 0.943 0.891

30 1.196 1.090 1.000 0.919 0.842

40 1.244 1.112 1.000 0.903 0.816

50 1.272 1.121 1.000 0.890 0.801

60 1.294 1.132 1.000 0.886 0.793

70 1.308 1.138 1.000 0.886 0.788

80 1.312 1.140 1.000 0.884 0.786

90 1.319 1.145 1.000 0.844 0.786

100 1.319 11.44 1.000 0.881 0.785

110 1.322 1.142 1.000 0.882 0.784

0.40 20 1.111 1.054 1.000 0.949 0.900

30 1.181 1.087 1.000 0.922 0.851

40 1.227 1.105 1.000 0.907 0.825

50 1.258 1.120 1.000 0.899 0.810

60 1.276 1.125 1.000 0.890 0.798

70 1.292 1.132 1.000 0.887 0.793

80 1.302 1.136 1.000 0.885 0.790

90 1.308 1.138 1.000 0.884 0.789

100 1.311 1.138 1.000 0.883 0.788

110 1.315 1.140 1.000 0.885 0.791

0.45 20 1.099 1.152 1.000 0.948 0.905

30 1.169 1.080 1.000 0.924 0.858

40 1.209 1.102 1.000 0.909 0.829

50 1.248 1.115 1.000 0.898 0.815

60 1.267 1.125 1.000 0.891 0.801

70 1.283 1.129 1.000 0.892 0.797

80 1.298 1.137 1.000 0.887 0.799

90 1.301 1.135 1.000 0.886 0.792

100 1.305 1.138 1.000 0.886 0.791

110 1.312 1.138 1.000 0.885 0.789

0.50 20 1.098 1.05 1.000 0.955 0.910

30 1.164 1.078 1.000 0.928 0.864

40 1.209 1.094 1.000 0.912 0.835

50 1.242 1.111 1.000 0.903 0.817

60 1.263 1.120 1.000 0.896 0.807

70 1.278 1.127 1.000 0.890 0.800

80 1.289 1.132 1.000 0.889 0.794

90 1.295 1.134 1.000 0.887 0.793

100 2.302 1.138 1.000 0.886 0.791

110 1.303 1.140 1.000 0.885 0.789

0.55 20 1.086 1.043 1.000 0.955 0.914

30 1.154 1.071 1.000 0.932 0.870

40 1.196 1.093 1.000 0.918 0.843

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 49: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

32

Universitas Indonesia

50 1.227 1.105 1.000 0.906 0.824

60 1.252 1.115 1.000 0.900 0.814

70 1.267 1.122 1.000 0.896 0.805

80 1.278 1.125 1.000 0.890 0.800

90 1.295 1.134 1.000 0.887 0.793

100 2.302 1.138 1.000 0.886 0.791

110 1.303 1.140 1.000 0.885 0.789

0.60 20 1.089 1.045 1.000 0.959 0.919

30 1.142 1.065 1.000 0.933 0.874

40 1.185 1.090 1.000 0.923 0.850

50 1.216 1.102 1.000 0.910 0.830

60 1.238 1.113 1.000 0.904 0.820

70 1.252 1.120 1.000 0.899 0.812

80 1.266 1.123 1.000 0.894 0.806

90 1.272 1.124 1.000 0.893 0.801

100 1.279 1.125 1.000 0.891 0.797

110 1.284 1.129 1.000 0.893 0.798

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 50: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

33 Universitas Indonesia

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Jaminan Kualitas

Seperti telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, program jaminan kualitas

pesawat untuk uji keakurasian tegangan, output pesawat, reproduksibilitas dan

ketebalan kompresi dilakukan sebelum penelitian dilakukan. Tegangan pesawat

yang diberikan pada kombinasi target/filter Mo/Mo sebesar 22 – 32 kV. Hasil

yang ditunjukkan pada detektor Unfors memiliki kesesuaian antara tegangan

pesawat dengan perbedaan rata-rata yang diperoleh sebesar 0,429%. Perbedaan

terkecil dicapai pada 25 kV sebesar 0,159% dan perbedaan terbesar dicapai pada

22 kV sebesar 1,034%. Hal ini menunjukkan bahwa penyimpangan masih dalam

batas toleransi sesuai dengan rekomendasi dari British Columbia dengan

penyimpangan maksimum sebesar 10%.

Tabel 4.1 Hasil Akurasi Tegangan Panel Pesawat (kV) dan

Tegangan Detektor (kV)

Tegangan

Panel (kV)

Tegangan Detektor

(kV)

Kesalahan Relatif

(%) 22 22.23 1.05

23 23.16 0.71

24 24.08 0.34

25 25.04 0.14

26 26.09 0.34

27 27.07 0.25

28 28.09 0.32

29 29.10 0.34

30 30.19 0.63

31 31.11 0.36

32 32.08 0.24

Tabel 4.1 menunjukkan hasil keakurasian antara tegangan panel (kV) dan

tergangan detektor (kV) dengan menggunakan detektor semikonduktor Unfors

kesalahan relatifnya masih dalam nilai direkomendasikan yaitu < dari 10%, dan

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 51: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

34

Universitas Indonesia

Tabel 4.1 menunjukkan juga bahwa kenaikan tegangan panel (kV) yang diberikan

sejalan dengan kenaikan tegangan detektor (kV) yang dihasilkan.

Tabel 4.2 Hasil Output Pesawat (mGy/mAs)

Tegangan Panel (kV)

Beban Pesawat (mAs)

Dosis (mGy)

Output (mGy/mAs)

22 18 0.70 0.040

23 18 0.84 0.047

24 18 0.99 0.055

25 18 1.15 0.064

26 18 1.32 0.073

27 18 1.50 0.083

28 18 1.70 0.094

29 18 1.90 0.105

30 18 2.10 0.116

31 18 2.33 0.129

32 18 2.55 0.141

Tabel 4.2 menunjukkan hasil output pesawat pada kombinasi filter/target

nilai Mo/Mo, dengan hasil output pesawat (mGy/mAs) sejalan terhadap besarnya

tegangan panel (kV) yang diberikan pada beban tabung (mAs) yang sama.

Tabel 4.3 Hasil Akurasi Ketebalan (mm)

Tebal Bahan Acrylic (mm)

Indikator Ketebalan Pada Panel (mm)

Selisih Ketebalan (mm)

17 8 9

22 13 9

26 17 9

31 22 9

35 26 9

36 27 9

44 36 8

49 40 9

53 45 8

58 50 8

62 54 8

Rata - rata 8.6363

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 52: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

35

Universitas Indonesia

Untuk pengukuran uji keakurasian indikator ketebalan pada panel (mm)

terhadap ketebalan bahan (mm) menggunakan beberapa acrylic dengan variasi

ketebalan yang berbeda. Pada Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji keakurasian

ketebalan dengan nilai dengan faktor koreksi ketebalan (mm) = tebal bahan –

indikator ketebalan pada panel . Hasil rata-rata dari selisih tebal bahan dengan

indikator ketebalan pada panel adalah 8.6363 mm ≈ 9(b) mm. Artinya bahwa setiap

indikator ketebalan pada panel yang terukur harus ditambah dengan nilai (b).

Pengukuran HVL dilakukan juga menggunakan detektor semikonduktor

Unfors. Pengukuran dengan menggunakan kombinasi target/filter Mo/Mo dan

Mo/Rh. Grafik 4.1 menunjukkan nilai HVL yang diperoleh masing-masing kV.

Grafik 4.1 Hubungan Dosis terhadap HVL

Dari Grafik 4.1 menunjukkan nilai yang sangat signifikan bahwa

perolehan nilai HVL memiliki efek terhadap dosis yang didapatkan. Semakin

tebal nilai HVL (mmAl) yang terukur, maka semakin besar pula dosis keluaran

yang didapatkan. Dapat disimpulkan bahwa pilihan dari kombinasi target/filter

dapat mengubah kualitas radiasi. Karakteristik spektrum energi pada masing-

masing kombinasi target/filter mempengaruhi nilai dosis (mGy) terukur. Faktor

koreksi yang diperoleh pada kombinasi target/filter Mo/Mo,

Dosis=100,1(HVL)2+56,27(HVL)+8,636 dengan R2=0,989 sedangkan pada

kombinasi target/filter Mo/Rh, Dosis=178,5(HVL)2–133,3(HVL)+25,88 dengan

R2=0,991.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 53: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

36

Universitas Indonesia

Grafik 4.2 Hubungan Tegangan Panel (kV) terhadap HVL

Grafik 4.2 menunjukkan nilai HVL yang diperoleh pada masing-masing

tegangan tabung (kV) yang diberikan pada kombinasi target/filter Mo/Mo dan

Mo/Rh. Semakin tinggi tegangan tabung (kV) yang diberikan, maka HVL yang

terukur semakin tebal. Karakteristik spektrum energi pada masing-masing

kombinasi target/filter juga mempengaruhi nilai HVL (mmAl) terukur. Untuk

tegangan tabung (kV) yang sama pada masing-masing kombinasi target/filter,

HVL yang terukur akan lebih besar muncul pada kombinasi target/filter Mo/Rh,

ini dikarenakan karakteristik sinar-X (keV) berada pada tingkatan energi yang

lebih tinggi dibandingkan dengan Mo/Mo. Kenaikan tegangan tabung (kV)

mengakibatkan kenaikan HVL (mmAl). Kenaikan HVL juga dipengaruhi oleh

nomor atom target dan filter. Faktor koreksi yang diperoleh pada kombinasi

target/filter Mo/Mo, HVL=-0,000(kV)2+0,053(kV)-0.058 dengan R2=0,997

sedangkan pada kombinasi target/filter Mo/Rh, HVL=-0.000(kV)2+0,047(kV)-

0,387 dengan R2=0,996.

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Kualitas Radiasi Pesawat Mamografi

Tegangan Tabung Panel

(kV)

Pengukuran Toleransi HVL

(mmAl) Min HVL

Max HVL

22 0.29 0.25 0.34 23 0.31 0.26 0.35

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 54: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

37

Universitas Indonesia

24 0.33 0.27 0.36 25 0.34 0.28 0.37 26 0.36 0.29 0.38 27 0.37 0.3 0.39 28 0.38 0.31 0.4 29 0.39 0.32 0.41 30 0.40 0.33 0.42 31 0.41 0.34 0.43 32 0.41 0.35 0.44

Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengukuran tegangan tabung panel (kV)

kualitas radiasi pada pesawat mamografi dengan hasil HVL (mmAl) yang

diperoleh. Nilai HVL minimum harus terpenuhi pada hasil HVL terukur.

Perhitungan toleransi HVL minimum dan HVL maksimum dengan mengacu pada

Quality Assurance Programme for Screen Film Mammography, IAEA Human

Health Series No.2.[11]

4.2 Hasil Analisa Kualitas Citra

Perlakuan fantom pada 35 data sampel yang diambil dengan menggunakan

teknik Automatic Exposure Control (AEC), hasil yang banyak muncul pada

Prosentase (%) Glandularity Kelompok C (25-49%) sebanyak 11 data dengan

tebal kompresi fantom 46 mm dan posisi kedua ada pada Kelompok B (1-24%)

sebanyak 10 data dengan tebal kompresi fantom 50 mm, masing-masing data

kedua kelompok Prosentase (%) Glandularity dengan variasi kV dan mAs.

Kualitas citra dipengaruhi oleh kombinasi antara tegangan panel (kV) dan

banyaknya jumlah/intensitas sinar-X (mAs) yang digunakan. Berikut ini disajikan

masing-masing tiga tabel yang menunjukkan hubungan intensitas sinar-X (mAs)

dan juga terhadap tegangan panel (kV) terhadap hasil kualitas citra.

4.2.1 Prosentase (%) Glandularity Kelompok C (25-49%)

Tabel 4.5 Pengaruh Variasi Beban Pesawat (mAs) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Serat yang Terlihat

Beban Pesawat (mAs)

Jumlah Serat

Frekuensi Keterangan Tegangan Tabung

(kV) 56 4 2 29, 29

80 4 1 25

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 55: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

38

Universitas Indonesia

90 4 1 25

100 4 4 25, 25, 25, 27

110

4 8 25, 25, 26, 26, 26, 26, 26, 27

4.5 1 25

5 1 31

125 4 9 25, 25, 25, 25, 26, 26, 26, 27, 31

4.5 5 25, 25, 26, 26, 27

140 4 5 25, 26, 26, 25, 27

5 1 27

160 4 4 25, 25, 26, 28

180 4 1 27

5 1 28

Tabel 4.6 Pengaruh Variasi Beban Pesawat (mAs) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Kelompok Bintik yang Terlihat

Beban Pesawat (mAs)

Jumlah Kelompok Bintik

Frekuensi Keterangan Tegangan Tabung (kV)

56 2 2 29, 29

80 2 1 25

90 2 1 25

100 2.5 4 25, 25, 25, 27

110

2 2 26, 26

2.5 7 25, 25, 25, 26, 26, 26, 27

3 1 31

125 2.5 13

25, 25, 25, 25, 25, 25, 26, 26, 26, 26, 26, 27, 27

3 1 31

140 2.5 4 25, 26, 27, 27

3 2 26, 27

160 2.5 3 25, 25, 28

3 1 26

180 3 2 27, 28

Tabel 4.7 Pengaruh Variasi Beban Pesawat (mAs) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Massa yang Terlihat

Beban Pesawat (mAs)

Jumlah Massa Frekuensi Keterangan Tegangan Tabung (kV)

56 4 2 29, 29

80 4 1 25

90 4 1 25

100 4 4 25, 25, 25, 27

110 4 10 25, 25, 25, 26, 26, 26, 26, 26, 27, 31

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 56: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

39

Universitas Indonesia

125 4 14 25, 25, 25, 25, 25, 25, 25, 26, 26, 26, 26, 26, 27, 27, 31

140 4 6 25, 26, 26, 27, 27, 27

160 4 4 25, 25, 26, 28

180 4 2 27, 28

Tabel 4.5 menerangkan bahwa jumlah serat terbanyak terlihat pada

kondisi 125 mAs dengan jumlah 4 serat sebanyak 9 buah. Sedangkan untuk

kualitas citra terbaik terlihat 5 serat sebanyak 1 buah pada kondisi 110 mAs, 140

mAs dan 180 mAs. Sedangkan Tabel 4.6 menerangkan bahwa jumlah kelompok

bintik terbanyak terlihat pada kondisi 125 mAs dengan jumlah 2,5 kelompok

bintik sebanyak 13 buah. Sedangkan untuk kualitas citra terbaik terlihat 3

kelompok bintik sebanyak 1 buah pada kondisi 110 mAs, 125 mAs dan 160 mAs,

serta sebanyak 2 buah pada kondisi 140 mAs dan 180 mAs. Pada Tabel 4.7

menerangkan bahwa jumlah massa terbanyak terlihat pada kondisi 125 mAs

dengan jumlah 4 massa sebanyak 14 buah. Sedangkan untuk kualitas citra terbaik

terlihat pada di semua variasi mAs dengan jumlah 4 massa.

Tabel 4.8 Pengaruh Variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Serat yang Terlihat

Tegangan Panel (kV)

Jumlah Serat

Frekuensi Keterangan Beban Pesawat (mAs)

25 4 14 80, 90, 100, 100, 100, 110, 110, 125, 125, 125, 125, 140, 160, 160

4.5 3 110, 125, 125

26 4 11 110, 110, 110, 125, 140, 125, 110, 110, 125, 140, 160

4.5 2 125, 125

27

4 6 110, 140, 100, 125, 140, 180

4.5 1 125

5 1 140

28 4 1 160

5 1 180

29 4 2 56, 56

31 4 1 125

5 1 110

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 57: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

40

Universitas Indonesia

Tabel 4.9 Pengaruh Variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Kelompok Bintik yang Terlihat

Tegangan Panel (kV)

Jumlah Kelompok Bintik

Frekuensi Keterangan Beban Pesawat (mAs)

25 2 2 80, 90

2.5 15 100, 100, 100, 110, 110, 110, 125, 125, 125,

125, 125, 125, 140, 160, 160

26

2 2 110, 110

2.5 9 110, 110, 125, 125, 140, 125, 110, 125, 125

3 2 140, 160

27 2.5 6 100, 110, 125, 125, 140, 140

3 2 140, 180

28 2.5 1 160

3 1 180

29 2 2 56, 56

31 3 2 110, 125

Tabel 4.10 Pengaruh Variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Massa yang Terlihat

Tegangan Panel (kV)

Jumlah Massa

Frekuensi Keterangan Beban Pesawat (mAs)

25 4 18 80, 90, 100, 100, 100, 110, 110, 110, 125, 125, 125, 125, 125,

125, 125, 140, 160, 160 26 4 12 110, 110, 110, 110, 110, 125, 125, 125, 125, 125, 140, 140

27 4 8 100, 110, 125, 125, 140, 140, 140, 180

28 4 2 160, 180

29 4 2 56, 56

31 4 2 110, 125

Tabel 4.8 menerangkan bahwa jumlah serat terbanyak terlihat pada

kondisi 25 kV dengan jumlah 4 serat sebanyak 14 buah. Sedangkan untuk kualitas

citra terbaik terlihat 5 serat sebanyak 1 buah pada kondisi 27 kV, 28 kV dan 31

kV. Sedangkan Tabel 4.9 menerangkan bahwa jumlah kelompok bintik terbanyak

terlihat pada kondisi 25 kV dengan jumlah 2,5 kelompok bintik sebanyak 15 buah.

Sedangkan untuk kualitas citra terbaik terlihat 3 kelompok bintik sebanyak 1 buah

pada kondisi 28 kV, serta sebanyak 2 buah pada kondisi 26 kV, 27 kV dan 31 kV.

Pada Tabel 4.10 menerangkan bahwa jumlah massa terbanyak terlihat pada

kondisi 25 kV dengan jumlah 4 massa sebanyak 17 buah. Sedangkan untuk

kualitas citra terbaik terlihat pada di semua variasi mAs dengan jumlah 4 massa.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 58: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

41

Universitas Indonesia

Berdasarkan pembahasan di atas, kualitas citra terbanyak pada 25-49%

glandularity ada pada 125 mAs dan 25 kV. Sedangkan kualitas citra terbaik

terdapat pada kombinasi 140 mAs dan 180 mAs dengan 27 kV dan 31 kV.

Dilakukan juga perhitungan mean glandular dose (MGD) pada masing-masing

prosentase (%) glandularity kualitas citra terbanyak dan terbaik, untuk

menentukan dosis optimumnya. Sehingga dapat direkomendasikan, pada

kombinasi kV dan mAs nilai dosis optimum tercapai.

Tabel 4.11 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbanyak

Prosentase (%)Glandularity 25-49%

kV mAs %

Glandularity MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

Jumlah Serat

Jumlah Kelompok

Bintik

Jumlah Massa

25 125 25 1.94 37 1.90 49 1.93 4 2.5 4

Tabel 4.12 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbaik

Prosentase (%) Glandularity 25-49%

no kV mAs %

Glandularity MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

Jumlah Serat

Jumlah Kelompok

Bintik

Jumlah Massa

1 27 140 25 2.94 37 2.90 49 2.96 5 3 4

2 27 180 25 3.78 37 3.73 49 3.80 5 3 4 3 31 140 25 5.15 37 5.01 49 4.99 5 3 4 4 31 180 25 6.62 37 6.44 49 6.42 5 3 4

4.2.2 Prosentase (%) Glandularity Kelompok B (1-24%)

Tabel 4.13 Pengaruh Variasi Beban Pesawat (mAs) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Serat yang Terlihat

Beban Pesawat (mAs)

Jumlah Serat Frekuensi Keterangan Tegangan Panel

(kV)

56 3 2 25, 25

3.5 1 25

60 3 1 25

63 2 2 25, 25

71 3 2 25, 25

80 3 1 25

4 2 25, 25

90 4 2 25, 25

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 59: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

42

Universitas Indonesia

100 4 1 26

110 4 4 25, 25, 25, 26

5 1 27

125 4 7 25, 26, 26, 25, 25, 25, 26

5 2 25, 25

140 4 5 25, 26, 26, 26, 26

160 4 4 25, 26, 26, 26

5 2 26, 26

180 4 1 25

Tabel 4.14 Pengaruh Variasi Beban Pesawat (mAs) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Kelompok Bintik yang Terlihat

Beban Pesawat

(mAs) Jumlah Kelompok

Bintik Frekuensi

Keterangan Tegangan Panel (kV)

56 2 3 25, 25, 25

60 2 1 25

63 2 2 25, 25

71 2 2 25, 25

80 2 3 25, 25, 25

90 2 2 25, 25

100 2 1 26

110

2 1 26

2.5 2 25, 25

3 2 25, 27

125 2 2 25, 25

2.5 7 25, 25, 25, 25, 25, 25, 26

140

2 1 26

2.5 2 26, 26

3 2 25, 26

160

2 1 25

2.5 1 26

3 4 26, 26, 26, 26

180 2.5 1 25

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 60: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

43

Universitas Indonesia

Tabel 4.15 Pengaruh Variasi Beban Pesawat (mAs) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Massa yang Terlihat

Beban Pesawat (mAs)

Jumlah Massa

Frekuensi Keterangan Tegangan Panel (kV)

56 3 2 25, 25

3.5 1 25

60 3 1 25

63 3.5 1 25

4 1 25

71 3 2 25, 25

80 3 1 25

4 2 25, 25

90 3 1 25

4 1 25

100 4 1 26

110 3 1 26

4 4 25, 25, 25, 27

125

3 1 25

3.5 1 25

4 7 25, 25, 25, 25, 25, 25, 26

140 3.5 3 25, 26, 26

4 2 26, 26

160 3.5 1 25

4 5 26, 26, 26, 26, 26

180 4 1 25

Tabel 4.13 menerangkan bahwa jumlah serat terbanyak terlihat pada

kondisi 125 mAs dengan jumlah 4 serat sebanyak 7 buah. Sedangkan untuk

kualitas citra terbaik terlihat 5 serat sebanyak 1 buah pada kondisi 110 mAs, serta

2 buah pada kondisi 125 mAs dan 160 mAs. Sedangkan Tabel 4.14 menerangkan

bahwa jumlah kelompok bintik terbanyak terlihat pada kondisi 125 mAs dengan

jumlah 2,5 kelompok bintik sebanyak 7 buah. Sedangkan untuk kualitas citra

terbaik terlihat 3 kelompok bintik sebanyak 2 buah pada kondisi 110 mAs dan 140

mAs, serta 4 buah pada kondisi 160 mAs. Pada Tabel 4.15 menerangkan bahwa

jumlah massa terbanyak terlihat pada kondisi 125 mAs dengan jumlah 4 massa

sebanyak 7 buah. Sedangkan untuk kualitas citra terbaik terlihat pada di semua

variasi mAs dengan jumlah 4 massa, kecuali tidak muncul pada 56 mAs, 60 mAs

dan 71 mAs.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 61: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

44

Universitas Indonesia

Tabel 4.16 Pengaruh Variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Serat yang Terlihat

Tegangan Panel (kV)

Jumlah Serat

Frekuensi Keterangan Beban Pesawat (mAs)

25

2 2 63, 63

3 6 56, 56, 60, 71, 71, 80

3.5 1 56,

4 16 80, 80, 90, 90, 110, 110, 110, 125, 125, 125, 125,

125, 125, 140, 160, 180

5 2 125, 125

26 4 10 100, 110, 125, 140, 140, 140, 140, 160, 160, 160

5 2 160, 160

27 5 1 110

Tabel 4.17 Pengaruh Variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Kelompok Bintik yang Terlihat

Tegangan Panel

(kV) Jumlah Kelompok

Bintik Frekuensi Kelompok Beban Pesawat (mAs)

25

2 16 56, 56, 56, 60, 63, 63, 71, 71, 80, 80, 80, 90, 90,

125, 125, 160

2.5 9 110, 110, 125, 125, 125, 125, 125, 125, 180

3 2 110, 140

26

2 3 110, 110, 140

2.5 4 125, 140, 140, 160

3 5 140, 160, 160, 160, 160

27 3 1 110

Tabel 4.18 Pengaruh Variasi Tegangan Panel (kV) terhadap Kualitas Citra

berdasarkan Jumlah Massa yang Terlihat

Tegangan Panel (kV)

Jumlah Massa

Frekuensi Kelompok Beban Pesawat (mAs)

25

3 8 56, 56, 60, 71, 71, 80, 90, 125

3.5 5 56, 63, 125, 140, 160

4 14 63, 80, 80, 90, 110, 110, 110, 125, 125, 125, 125,

125, 125, 180

26

3 1 110

3.5 2 140, 140

4 9 100, 125, 140, 140, 160, 160, 160, 160, 160

27 4 1 110

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 62: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

45

Universitas Indonesia

Tabel 4.16 menerangkan bahwa jumlah serat terbanyak terlihat pada

kondisi 25 kV dengan jumlah 4 serat sebanyak 16 buah. Sedangkan untuk kualitas

citra terbaik terlihat 5 serat sebanyak 1 buah pada kondisi 27 kV, serta 2 buah

pada kondisi 25 kV dan 26 kV. Sedangkan Tabel 4.17 menerangkan bahwa

jumlah kelompok bintik terbanyak terlihat pada kondisi 25 kV dengan jumlah 2

kelompok bintik sebanyak 16 buah. Sedangkan untuk kualitas citra terbaik terlihat

pada semua variasi kV dengan jumlah 3 kelompok bintik. Pada Tabel 4.18

menerangkan bahwa jumlah massa terbanyak terlihat pada kondisi 25 kV dengan

jumlah 4 massa sebanyak 14 buah. Sedangkan untuk kualitas citra terbaik terlihat

pada semua variasi mAs dengan jumlah 4 massa.

Berdasarkan pembahasan di atas, kualitas citra terbanyak pada 1-24%

glandularity ada pada 125 mAs dan 25 kV. Sedangkan kualitas citra terbaik

terdapat pada kondisi 160 mAs dengan kombinasi antara 25 kV dan 26 kV.

Dilakukan juga perhitungan mean glandular dose (MGD) pada masing-masing

prosentase (%) glandularity kualitas citra terbanyak dan terbaik, untuk

menentukan dosis optimumnya. Sehingga dapat direkomendasikan, pada

kombinasi kV dan mAs nilai dosis optimum tercapai.

Tabel 4.19 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbanyak

Prosentase (%) Glandularity 1-24%

kV mAs %

Glandularity MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

Jumlah Serat

Jumlah Kelompok

Bintik

Jumlah Massa

25 125 1 2.21 12.5 1.96 24 1.80 4 2 - 2.5 4

Tabel 4.20 Hasil Mean Glandular Dose (MGD) Pada Kualitas Citra Terbaik

Prosentase (%) Glandularity 1-24%

No kV mAs %

Glandularity MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

% Glandularity

MGD (mGy)

Jumlah Serat

Jumlah Kelompok

Bintik

Jumlah Massa

1 25 160 1 2.83 12.5 2.51 24 2.29 5 3 4

2 26 160 1 3.34 12.5 2.96 24 2.70 5 3 4

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 63: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

46

Universitas Indonesia

4.3 Evaluasi Mean Glandular Dose

4.3.1 Hubungan Ketebalan Kompresi Payudara terhadap Usia

Sudah dilakukan perhitungan ketebalan kompresi payudara dengan faktor

koreksi ketebalan 9 mm. Dari 35 sample, diperoleh data usia minimum adalah 29

tahun, sedangkan usia maksimum adalah 72 tahun.

Grafik 4.3 Hubungan Ketebalan Kompresi Payudara terhadap Usia

Penelitian yang berjudul Mammographic Breast Glandularity in Malaysia

Women : Data Derived from Radiography yang dilakukan oleh Nooriah Jamal

et.al tahun 2003 menyimpulkan bahwa komposisi glandular di payudara menurun

sebanding ketebalan payudara setelah kompresi dan juga usia15. Tetapi hasil data

yang digambarkan pada Grafik 4.3 tidak menunjukkan adanya pola hubungan

yang jelas antara ketebalan kompresi terhadap usia. Hanya saja Grafik 4.3

memperlihatkan nilai-nilai representatif yang terlihat berkumpul dalam suatu area

tertentu (pola berkelompok). Seluruh data pasien yang diperoleh ditunjukkan

dengan grafik, dijabarkan pada masing-masing proyeksi pemeriksaan. Pada grafik

setiap proyeksi sudah dilakukan pengurangan data terhadap nilai-nilai yang tidak

signifikan/nilai-nilai diluar pola.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 64: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

47

Universitas Indonesia

Grafik 4.4 Nilai – nilai Representatif yang Membentuk Pola

Grafik 4.4 merupakan nilai-nilai representatif/nilai-nilai yang signifikan

dan membentuk sebuah pola (mengumpul pada area tertentu). Ada 5 nilai yang

dikeluarkan dari 35 data yang diperoleh, yaitu data-data nilai pada pasien usia 29,

38, 64, 72 dan 72 tahun. Nilai yang dikeluarkan adalah nilai dari data pasien

dengan usia termuda dan tertua, dengan ketebalan tertinggi dan terendah.

Grafik 4.5 Hubungan Kompresi pada RCC dengan Usia

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 65: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

48

Universitas Indonesia

Grafik 4.6 Hubungan Ketebalan Kompresi pada LCC terhadap Usia

Grafik 4.7 Hubungan Ketebalan Kompresi pada RMLO terhadap Usia

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 66: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

49

Universitas Indonesia

Grafik 4.8 Hubungan Ketebalan Kompresi pada LMLO terhadap Usia

Grafik 4.5, 4.6, 4.7 dan 4.8 merupakan penjabaran dari Grafik 4.4.

Grafik 4.5 pada RCC diperoleh nilai tengah sebesar 45 dan rata-rata 46.67,

Grafik 4.6 pada LCC diperoleh nilai tengah sebesar 47 dan rata-rata 47,37,

Grafik 4.7 pada RMLO diperoleh nilai tengah sebesar 49,5 dan rata-rata 49,3, dan

Grafik 4.8 pada LMLO diperoleh nilai tengah sebesar 51 dan rata-rata 50,6.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa komposisi glandular

di payudara tidak ditentukan dengan ketebalan kompresi dan usia karena masing-

masing pasien memiliki komposisi glandular yang bervariasi dan spesifik, tetapi

data tersebut mampu menampilkan adanya hubungan antara komposisi glandular

dengan kompresi dan usia dengan digambarkan sebuah pola data yang

mengumpul dan mengelompok dengan nilai tengah dan rata-rata yang hampir

mendekati sama.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 67: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

50

Universitas Indonesia

4.3.2 Hubungan MGD terhadap Usia

Grafik 4.9 Hubungan MGD terhadap Usia

Grafik 4.9 menunjukkan bahwa MGD yang diperoleh tidak bergantung

pada usia pasien. Tetapi gambar tersebut menunjukkan sebuah pola

pengelompokkan pada satu area. MGD tidak dipengaruhi oleh usia dikarenakan

komposisi glandular yang dimiliki setiap pasien sangat bervariasi dan spesifik.

4.3.3 Hubungan MGD terhadap Ketebalan Kompresi Payudara

Grafik 4.10 Distribusi MGD terhadap Ketebalan Kompresi Payudara

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 68: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

51

Universitas Indonesia

Grafik 4.10 menunjukkan distribusi perolehan MGD terhadap ketebalan

kompresi. Grafik tersebut menunjukkan distribusi merata, terlihat kecenderungan

peningkatan ketebalan kompresi akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

MGD yang dihasilkan.

Grafik 4.11 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi mean

glandular dose (MGD) pada RCC Projection

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 69: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

52

Universitas Indonesia

Grafik 4.12 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi mean

glandular dose (MGD) pada LCC Projection

Grafik 4.13 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi mean

glandular dose (MGD) pada RMLO Projection

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 70: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

53

Universitas Indonesia

Grafik 4.14 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi mean

glandular dose (MGD) pada LMLO Projection

Grafik 4.11, 4.12, 4.13 dan 4.14 menunjukkan hubungan distribusi antara

ketebalan kompresi payudara dengan hasil mean glandular dose (MGD) pada

semua projection. Grafik 4.11 RCC projection, MGD terendah 0.73 mGy pada

ketebalan kompresi 21 mm dan MGD terbesar 2.55 mGy pada ketebalan kompresi

75 mm. Grafik 4.12 LCC projection, MGD terendah 0.83 mGy pada ketebalan

kompresi 26 mm dan MGD terbesar 2.67 mGy pada ketebalan kompresi 83 mm.

Grafik 4.13 RMLO projection, MGD terendah 0.74 mGy pada ketebalan

kompresi 22 mm dan MGD terbesar 2.63 mGy pada ketebalan kompresi 74 mm.

Grafik 4.14 LMLO projection, MGD terendah 0.84 mGy pada ketebalan

kompresi 24 mm dan MGD terbesar 2.53 mGy pada ketebalan kompresi 76 mm.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 71: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

54

Universitas Indonesia

Grafik 4.15 Korelasi distribusi ketebalan kompresi payudara dan distribusi mean

glandular dose (MGD) seluruh projection

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan, semakin tebal kompresi

payudara pada pasien, maka nilai MGD akan semakin besar. Ketebalan kompresi

payudara merupakan salah satu faktor yang menentukan nilai MGD. Perolehan

nilai MGD terbesar dari masing-masing proyeksi, termasuk dalam nilai aman

yang direkomendasi oleh ACR, FDA dan MQSA.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 72: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

55

Universitas Indonesia

4.3.4 Hubungan MGD terhadap Tegangan Panel (kV)

Grafik 4.16 Distribusi MGD terhadap Tegangan Panel (kV)

Grafik 4.16 menunjukkan distribusi perolehan MGD terhadap tegangan

panel (kV). Grafik tersebut menunjukkan distribusi merata, terlihat

kecenderungan peningkatan kV akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

MGD yang dihasilkan.

Grafik 4.17 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean glandular

dose (MGD) pada RCC Projection

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 73: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

56

Universitas Indonesia

Grafik 4.18 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean glandular

dose (MGD) pada LCC Projection

Grafik 4.19 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean glandular

dose (MGD) pada RMLO Projection

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 74: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

57

Universitas Indonesia

Grafik 4.20 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dan distribusi mean glandular

dose (MGD) pada LMLO Projection

Grafik 4.17, 4.18, 4.19 dan 4.20 menunjukkan hubungan distribusi antara

tegangan panel (kV) dengan hasil mean glandular dose (MGD) pada semua

projection. Grafik 4.17 RCC projection, MGD terendah 0.73 mGy pada 24 kV

dan MGD terbesar 2.55 mGy pada 31 kV. Grafik 4.18 LCC projection, MGD

terendah 0.83 mGy pada 24 kV dan MGD terbesar 2.67 mGy pada 29 kV. Grafik

4.19 RMLO projection, MGD terendah 0.74 mGy pada 24 kV dan MGD terbesar

2.63 mGy pada 28 kV. Grafik 4.20 LMLO projection, MGD terendah 0.84 mGy

pada 25 kV dan MGD terbesar 2.53 mGy pada 31 kV.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 75: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

58

Universitas Indonesia

Grafik 4.21 Korelasi distribusi tegangan panel (kV) dengan mean glandular dose

(MGD) seluruh projection

Dari pembahasan tersebut disimpulkan, tegangan panel (kV) salah satu

faktor yang mempengaruhi nilai MGD dan berhubungan dengan HVL.

Peningkatan kV akan memperdalam penetrasi yang menyebabkan penurunan

MGD. Selain kombinasi dengan kV, MGD juga dipengaruhi oleh kombinasi

HVL, ketebalan kompresi payudara dan nilai prosentase (%) glandularity yang

ditampilkan citra, sehingga sulit untuk menentukan MGD secara langsung tanpa

mengevaluasi/melihat kualitas citra yang dihasilkan.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 76: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

59 Universitas Indonesia

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pesawat sinar-X mamografi Computed Radiography (CR) yang digunakan

dalam penelitian ini masih dalam kondisi yang baik untuk keperluan

diagnostik.

2. Pendekatan metodologi untuk mendapatkan kualitas citra terbaik dapat

dilakukan dengan metode scoring dengan cara mengelompokkan mAs dan kV

dari sample dan kemudian dilakukan eksposure dengan kombinasi hasil mAs

dan kV yg terpilih dari data sample, optimalisasi hasil dilakukan dengan

kontrol dosis (perhitungan MGD) dan penilaian kualitas citra berdasarkan

jumlah serat, kelompok bintik dan jumlah massa.

3. Kualitas citra terbaik pada kelompok prosentase (%) glandularity 1-24%

ketebalan 50 mm pada kondisi 160 mAs dan 25 kV, terlihat pada hasil citra 5

serat, 3 kelompok bintik dan 4 massa, dengan hasil dosis terbaik 2,83 mGy

pada 1% glandularity, 2,51 mGy pada 12,5% glandularity dan 2,29 mGy pada

24% glandularity. Sedangkan kualitas citra terbaik pada kelompok prosentase

(%) glandularity 25-49% ketebalan 47 mm pada kondisi 140 mAs dan 27 kV,

terlihat pada hasil citra 5 serat, 3 kelompok bintik dan 4 massa, dengan hasil

dosis terbaik 2,94 mGy pada 25% glandularity, 2,90 mGy pada 37%

glandularity dan 2,96 mGy pada 49% glandularity. Kombinasi kondisi kV dan

mAs terbaik yang lain tidak dapat melengkapi kriteria kualitas citra terbaik

dikarenakan perhitungan MGD yang dihasilkan tidak memenuhi nilai yang

direkomendasikan yaitu < 3 mGy pada per sekali eksposure dengan ketebalan

45 mm.

4. Pada kelompok prosentase (%) glandularity 25-49% peluang hasil kualitas

citra yang mampu divisualisasikan terlihat lebih baik dengan memiliki 4

kondisi kombinasi, sedangkan pada kelompok prosentase (%) glandularity 1-

24% kurang baik dengan memiliki 2 kondisi kombinasi. Ini dikarenakan

adanya perlakuan perbedaan ketebalan kompresi. Pada kelompok prosentase

(%) glandularity 1-24% ketebalan kompresi lebih tinggi.

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 77: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

60

Universitas Indonesia

5. Pendekatan menggunakan perbedaan ketebalan akrilik (Tabel 3.1) untuk

menentukan kualitas citra terbaik pada mamografi Computed Radiography

(CR) ternyata bisa digunakan, terlihat dari data bahwa penambahan ketebalan

akrilik memberikan perbedaan kualitas citra.

6. Perhitungan mean glandular dose (MGD) pada seluruh data masih dalam

keadaan aman sesuai dengan rekomendasi FDA, ACR dan MQSA. Pada RCC

projection MGD rerata 1,62 mGy ketebalan kompresi rerata 46,7 mm. Pada

LCC projection MGD rerata 1,60 mGy ketebalan kompresi rerata 49 mm.

Pada RMLO projection MGD rerata 1,71 mGy ketebalan kompresi rerata 49

mm. Dan pada LMLO projection MGD rerata 1,67 mGy ketebalan kompresi

rerata 50,7 mm. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada perolehan nilai

MGD pada masing-masing proyeksi pemeriksaan.

7. Mean glandular dose (MGD) dipengaruhi oleh kombinasi antara ketebalan

kompresi payudara, kV, HVL dan prosentase (%) glandularity yang

dihasilkan pada citra.

5.2 Saran

1. Setiap pesawat sinar-X mamografi yang baru (saat penginstallan alat) harus

dilakukan optimasi untuk mendapatkan kualitas citra terbaik dengan dosis

yang masih terekomendasikan.

2. Melakukan pengukuran pada pesawat sinar-X mamografi Computed

Radiography (CR) yang berbeda dengan menggunakan data yang sama untuk

mengevaluasi mean glandular dose (MGD) dan kualitas citra.

3. Melakukan penelitian evaluasi mean glandular dose (MGD) pada mamografi

konvensional dan Digital Radiography (DR).

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 78: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

DAFTAR REFERENSI

1. http://www.hompedin.org/download/kankerpayudara.pdf

2. http://4lifetransferfactorsurabaya.com/index.php/artikelkesehatan/diabetes/12

40

3. http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1060

4. Kanal, Kalpana, Ph.D, DABR, Asisten Profesor, Diagnostic Physics, Dept. of

Radiology UW Medicine, Mammography – Chapter 8, Diagnostic Radiology

Imaging Physics Course 2009-2010, 6 May – 20 May 2010, Washington

5. http://www.ykpj.or.id/id/skrining.php

6. Bushberg Jerrold T, Seibert J. Anthony, Leidholdt Jr Edwin M, Boone John

M., The Essential Physics of Medical Imaging – Second Edition, University

of California, Davis, Saeramento, California, Lippincott Williams & Wilkins,

2002

7. IAEA Training Material on Radiation Protection in Diagnostic and

Interventional Radiology: Radiation Protection In Diagnostic and

Interventional Radiology, L-19 Optimization of Protection in Mammography

8. Jayaprakash, Shoba, Dr. Patient Doses from Mammography Producers in

India. Mumbai: Dept. of Radiation Oncology, B. Y. L. Nair Hospital.

9. Carol H. Lee, MD, D. David Dershaw, MD, Daniel Kopans, MD, Phil Evans,

MD, Barbara Monsees, MD, Debra Monticciolo, MD, R. James Brenner,

MD, Lawrence Bassett, MD, Wendie Berg, MD, Stephen Feig, MD, Edward

Hendrick, PhD, Ellen Mendelson, MD, Carl D’Orsi, MD, Edward Sickles,

MD, Linda Warren Burhenne, MD: Breast Cancer Screening With Imaging:

Recommendations From the Society of Breast Imaging and the ACR on the

Use of Mammography, Breast MRI, Breast Ultrasound, and Other

Technologies for the Detection of Clinically Occult Breast Cancer, American

College of Radiology, 2010

10. Yulfiatry Yubhar, Rachmat W. Adi, Supriyanto A. Pawiro, Kardinah:

Evaluasi Dosis Glandular dalam Pemeriksaan Mammografi, Jurnal – Online,

(Telah dipresentasikan pada seminar keselamatan nuklir BAPETEN, 1-2

Agustus 2007), Jakarta

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 79: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

11. IAEA Human Health Series No. 2, Quality Assurance Programme for Screen

Film Mammography.

12. IAEA Technical Reports Series No. 457, Dosimetry In Diagnostic Radiology:

An International Code of Practice.

13. Padgorsak, E. B, Radiation Oncology Physics:A Handbook for Teachers and

Students, McGill University, Montreal

14. Van Engen R, Young KC, Bosmans H, Thijssen M. The European protocol

for the quality control of the physical and technical aspects of mammography

screening. Part B: Digital mammography. In: European Guidelines for Breast

Cancer Screening, 4th edn. Luxembourg: European Commission, 2005 (In

press and available online at www.euref.org [Accessed 26 June 2006]).

15. Nooriah Jamal, Kwan-Hoong Ng, Donald McLean, Lai-Meng Looi, Fatimah

Moosa (Maret 2004). Mammographic Breast Glandularity in Malaysian

Women : Data Derived from Radiography, Department of Radiology,

University of Malaya, AJR: 182.

16. American College of Radiology, Mammography quality control manual,

1999. American College of Radiology publication PQMA99. Reston, VA:

ACR, 1999. Document is available at http://www.acr.org.

17. Disampaikan pada acara “Workshop Penatalaksanaan Mammografi Dilihat

dari Berbagai Modalitas Imaging Radiologi” dengan judul presentasi

“Mamografi dan Duktulografi” oleh Dr. Nina I.S.H Supit, Sp. Rad di

Auditorium Rumah Sakit Kanker Pusat Dharmais Jakarta, 26 April 2009.

18. Seibert, J. Anthony, Physics of Computed Radiography, Overview

Acceptance Testing Quality Control, Medical Center Sacramento, University

of California Davis, AAPM 1999 Annual Meeting, Nashville.

19. Smith, Andrew, Journal of Image Quality of CR Mammography, Hologic.

Inc, Bedford USA.

20. http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/PengukuranRadiasi/Dasar_04.htm

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 80: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 1 : Data Kelompok A Prosentase (%) Glandularity 0% (Fatty Density)

RCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x

Gland 50%

MGD (mGy)

1 38 25 76 0.34 38 0.241 0 1.240 0.299 1.458

2 64 25 29 0.34 21 0.411 0 1.133 0.466 0.822

3 72 26 122 0.36 54 0.176 0 1.280 0.226 2.112

4 72 25 75 0.34 39 0.235 0 1.244 0.293 1.413

LCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Glandular

50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Glandular x Glandular

50%

MGD (mGy)

1 38 25 82 0.34 40 0.230 0 1.248 0.286 1.518

2 64 25 36 0.34 26 0.347 0 1.172 0.406 0.903

3 72 26 174 0.36 63 0.149 0 1.298 0.194 2.664

4 72 25 80 0.34 40 0.230 0 1.248 0.286 1.481

RMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Glandular

50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Glandular x Glandular

50%

MGD (mGy)

1 38 25 76 0.34 39 0.235 0 1.244 0.293 1.300

2 64 25 27 0.34 22 0.398 0 1.141 0.454 0.748

3 72 26 151 0.36 57 0.167 0 1.286 0.214 2.505

4 72 25 123 0.34 40 0.230 0 1.248 0.286 2.276

LMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Glandular

50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Glandular x Glandular

50%

MGD (mGy)

1 38 25 81 0.34 38 0.241 0 1.240 0.299 1.554

2 64 25 31 0.34 23 0.385 0 1.149 0.442 0.839

3 72 27 131 0.37 64 0.150 0 1.295 0.194 2.277

4 72 25 124 0.34 39 0.235 0 1.244 0.293 2.337

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 81: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 2 : Data Kelompok B Prosentase (%) Glandularity 1-24%

RCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Glandular x Glandular

50%

MGD (mGy)

1 61 25 53 0.34 36 0.254 1 1.220 0.309 1.046

12.5 1.093 0.277 0.937 24 1.005 0.255 0.862

2 54 25 78 0.34 42 0.219 1 1.241 0.272 1.378

12.5 1.102 0.241 1.223 24 1.006 0.220 1.117

3 62 25 110 0.34 46 0.199 1 1.252 0.250 1.809

12.5 1.106 0.221 1.598 24 1.006 0.201 1.454

4 57 25 56 0.34 35 0.260 1 1.215 0.317 1.127

12.5 1.091 0.284 1.011 24 1.005 0.262 0.932

5 60 26 131 0.36 57 0.167 1 1.271 0.212 2.148

12.5 1.111 0.185 1.877 24 1.001 0.167 1.692

6 40 26 140 0.36 54 0.176 1 1.265 0.223 2.396

12.5 1.108 0.196 2.099 24 1.001 0.177 1.896

7 57 26 162 0.36 60 0.158 1 1.277 0.201 2.550

12.5 1.113 0.175 2.223 24 1.001 0.158 2.000

8 62 25 124 0.34 47 0.195 1 1.255 0.245 2.004

12.5 1.107 0.216 1.769 24 1.006 0.196 1.607

9 43 26 97 0.36 67 0.140 1 1.288 0.180 1.395

12.5 1.118 0.156 1.211 24 1.002 0.140 1.085

10 52 25 129 0.34 49 0.186 1 1.260 0.235 2.016

12.5 1.109 0.207 1.775 24 1.006 0.188 1.610

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 82: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 2 : Data Kelompok B Prosentase (%) Glandularity 1-24%

LCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Glandular x Glandular

50%

MGD (mGy)

1 61 25 60 0.34 37 0.247 1 1.224 0.303 1.162

12.5 1.094 0.270 1.038 24 1.005 0.249 0.954

2 54 25 83 0.34 44 0.209 1 1.247 0.260 1.424

12.5 1.104 0.231 1.261 24 1.006 0.210 1.149

3 62 25 91 0.34 42 0.219 1 1.241 0.272 1.608

12.5 1.102 0.241 1.427 24 1.006 0.220 1.303

4 57 25 59 0.34 37 0.247 1 1.224 0.303 1.142

12.5 1.094 0.270 1.021 24 1.005 0.249 0.938

5 60 25 152 0.34 52 0.175 1 1.266 0.222 2.263

12.5 1.112 0.195 1.988 24 1.007 0.176 1.799

6 40 26 154 0.36 55 0.173 1 1.267 0.219 2.598

12.5 1.109 0.192 2.273 24 1.001 0.173 2.052

7 57 26 154 0.36 60 0.158 1 1.277 0.201 2.424

12.5 1.113 0.175 2.113 24 1.001 0.158 1.901

8 62 25 127 0.34 48 0.191 1 1.257 0.240 2.018

12.5 1.108 0.211 1.779 24 1.006 0.192 1.615

9 43 25 118 0.34 62 0.145 1 1.287 0.187 1.530

12.5 1.121 0.163 1.333 24 1.007 0.146 1.197

10 52 25 129 0.34 48 0.191 1 1.257 0.240 2.050

12.5 1.108 0.211 1.807 24 1.006 0.192 1.641

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 83: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 2 : Data Kelompok B Prosentase (%) Glandularity 1-24%

RMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Gland 50%

% Glandular

Corr. Glandular

Corr. % Glandular x Glandular

50%

MGD (mGy)

1 61 25 57 0.34 36 0.254 1 1.220 0.309 1.125

12.5 1.093 0.277 1.007 24 1.005 0.255 0.927

2 54 25 69 0.34 41 0.224 1 1.238 0.278 1.241

12.5 1.100 0.247 1.103 24 1.006 0.225 1.008

3 62 26 137 0.36 55 0.173 1 1.267 0.219 2.311

12.5 1.109 0.192 2.022 24 1.001 0.173 1.826

4 57 25 69 0.34 40 0.230 1 1.235 0.284 1.264

12.5 1.099 0.252 1.125 24 1.006 0.231 1.029

5 60 25 117 0.34 50 0.182 1 1.262 0.230 1.798

12.5 1.110 0.203 1.582 24 1.006 0.184 1.434

6 40 26 139 0.36 54 0.176 1 1.265 0.223 2.379

12.5 1.108 0.196 2.084 24 1.001 0.177 1.882

7 57 26 165 0.36 59 0.161 1 1.275 0.205 2.632

12.5 1.112 0.179 2.296 24 1.001 0.161 2.067

8 62 25 113 0.34 45 0.204 1 1.250 0.255 1.892

12.5 1.105 0.225 1.673 24 1.006 0.205 1.523

9 43 25 76 0.34 65 0.138 1 1.291 0.178 0.949

12.5 1.123 0.155 0.825 24 1.007 0.139 0.740

10 52 25 139 0.34 43 0.214 1 1.244 0.266 2.412

12.5 1.103 0.236 2.138 24 1.006 0.215 1.950

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 84: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 2 : Data Kelompok B Prosentase (%) Glandularity 1-24%

LMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Corr. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Glandular x Glandular

50%

MGD (mGy)

1 61 25 64 0.34 38 0.241

1 1.228 0.296 1.216

12.5 1.096 0.264 1.085

24 1.006 0.242 0.996

2 54 25 92 0.34 44 0.209

1 1.247 0.260 1.568

12.5 1.104 0.231 1.388

24 1.006 0.210 1.265

3 62 26 134 0.36 56 0.170

1 1.269 0.215 2.228

12.5 1.110 0.188 1.948

24 1.001 0.170 1.758

4 57 25 83 0.34 43 0.214

1 1.244 0.266 1.440

12.5 1.103 0.236 1.277 24 1.006 0.215 1.164

5 60 26 114 0.36 52 0.184

1 1.261 0.232 2.011

12.5 1.107 0.203 1.764

24 1.001 0.184 1.596

6 40 26 150 0.36 55 0.173

1 1.267 0.219 2.530

12.5 1.109 0.192 2.214

24 1.001 0.173 1.999

7 57 27 106 0.37 61 0.158

1 1.275 0.202 1.894

12.5 1.111 0.176 1.650

24 0.999 0.158 1.484

8 62 25 115 0.34 46 0.199

1 1.252 0.250 1.892

12.5 1.106 0.221 1.671

24 1.006 0.201 1.520

9 43 25 131 0.34 65 0.138

1 1.291 0.178 1.635

12.5 1.123 0.155 1.422

24 1.007 0.139 1.276

10 52 25 119 0.34 39 0.235

1 1.232 0.290 2.220

12.5 1.098 0.258 1.979

24 1.006 0.237 1.813

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 85: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 3 : Data Kelompok C Prosentase (%) Glandularity 25-49%

RCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x

Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 25 108 0.34 47 0.195 25 1.001 0.195 1.393 37 0.982 0.191 1.367 49 0.999 0.195 1.390

2 53 25 98 0.34 45 0.204 25 1.001 0.204 1.314 37 0.983 0.200 1.232 49 0.999 0.204 1.228

3 49 25 127 0.34 54 0.168 25 1.001 0.168 1.446 37 0.981 0.165 1.642 49 0.999 0.168 1.672

4 51 31 112 0.41 75 0.138 25 1.031 0.142 2.301 37 0.997 0.138 2.224 49 1.000 0.138 2.230

5 41 25 88 0.34 40 0.230 25 1.001 0.230 1.307 37 0.984 0.226 1.284 49 0.999 0.229 1.304

6 34 26 133 0.36 44 0.219 25 0.996 0.218 2.148 37 0.980 0.214 2.114 49 0.999 0.218 2.155

7 43 27 126 0.37 58 0.167 25 0.993 0.166 1.834 37 0.976 0.163 1.802 49 0.999 0.167 1.844

8 64 29 53 0.39 45 0.228 25 0.999 0.228 1.273 37 0.982 0.224 1.251 49 0.999 0.228 1.273

9 43 26 117 0.36 44 0.219 25 0.996 0.218 1.890 37 0.980 0.214 1.860 49 0.999 0.218 1.896

10 38 27 170 0.37 67 0.143 25 0.993 0.142 2.154 37 0.975 0.139 2.133 49 0.999 0.142 2.185

11 49 25 97 0.34 42 0.219 25 1.001 0.219 1.382 37 0.983 0.215 1.357 49 0.999 0.219 1.379

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 86: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 3 : Data Kelompok C Prosentase (%) Glandularity 25-49%

LCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 25 118 0.34 49 0.186 25 1.001 0.187 1.465 37 0.982 0.183 1.437 49 0.999 0.186 1.462

2 53 25 102 0.34 46 0.199 25 1.001 0.200 1.341 37 0.982 0.196 1.316 49 0.999 0.199 1.338

3 49 25 119 0.34 49 0.186 25 1.001 0.187 1.478 37 0.982 0.183 1.449 49 0.999 0.186 1.475

4 51 27 134 0.37 63 0.153 25 0.993 0.152 1.811 37 0.975 0.149 1.778 49 0.999 0.152 1.821

5 41 25 109 0.34 42 0.219 25 1.001 0.219 1.553 37 0.983 0.215 1.525 49 0.999 0.219 1.550

6 34 26 112 0.36 42 0.229 25 0.996 0.228 1.883 37 0.980 0.225 1.854 49 0.999 0.229 1.889

7 43 27 136 0.37 61 0.158 25 0.993 0.157 1.893 37 0.976 0.154 1.859 49 0.999 0.158 1.903

8 64 29 49 0.39 43 0.238 25 0.999 0.238 1.223 37 0.982 0.234 1.203 49 0.999 0.238 1.223

9 43 26 114 0.36 48 0.200 25 0.996 0.199 1.705 37 0.979 0.196 1.676 49 0.999 0.200 1.710

10 38 28 150 0.38 67 0.146 25 0.994 0.145 2.201 37 0.975 0.142 2.160 49 0.998 0.145 2.212

11 49 25 83 0.34 83 0.241 25 1.001 0.241 1.286 37 0.984 0.237 1.264 49 0.999 0.241 1.283

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 87: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 3 : Data Kelompok C Prosentase (%) Glandularity 25-49%

RMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 25 132 0.34 52 0.175 25 1.001 0.175 1.554 37 0.981 0.172 1.523 49 0.999 0.175 1.551

2 53 25 155 0.34 51 0.179 25 1.001 0.179 1.857 37 0.982 0.175 1.820 49 0.999 0.178 1.853

3 49 25 119 0.34 54 0.168 25 1.001 0.168 1.355 37 0.981 0.165 1.327 49 0.999 0.168 1.352

4 51 27 137 0.37 63 0.153 25 0.993 0.152 1.852 37 0.975 0.149 1.818 49 0.999 0.152 1.862

5 41 26 113 0.36 50 0.191 25 0.996 0.191 1.637 37 0.979 0.187 1.602 49 0.999 0.191 1.635

6 34 26 132 0.36 47 0.204 25 0.996 0.203 2.012 37 0.979 0.200 1.978 49 0.999 0.204 2.018

7 43 27 100 0.37 55 0.177 25 0.993 0.176 1.526 37 0.976 0.173 1.500 49 0.999 0.177 1.534

8 64 25 116 0.34 46 0.199 25 1.001 0.200 1.525 37 0.982 0.196 1.497 49 0.999 0.199 1.522

9 43 26 111 0.36 49 0.196 25 0.996 0.195 1.630 37 0.979 0.191 1.602 49 0.999 0.195 1.635

10 38 28 180 0.38 74 0.131 25 0.994 0.130 2.427 37 0.975 0.127 2.380 49 0.998 0.130 2.438

11 49 26 166 0.36 55 0.173 25 0.996 0.172 2.200 37 0.978 0.169 2.160 49 0.999 0.173 2.206

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 88: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 3 : Data Kelompok C Prosentase (%) Glandularity 25-49%

LMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 26 114 0.36 54 0.176 25 0.996 0.176 1.535 37 0.978 0.173 1.508 49 0.999 0.176 1.540

2 53 26 129 0.36 54 0.176 25 0.996 0.176 1.738 37 0.978 0.173 1.706 49 0.999 0.176 1.743

3 49 25 120 0.34 47 0.186 25 1.001 0.187 1.490 37 0.982 0.183 1.462 49 0.999 0.186 1.487

4 51 27 106 0.37 65 0.147 25 0.993 0.146 1.393 37 0.975 0.144 1.367 49 0.999 0.147 1.400

5 41 26 131 0.36 52 0.184 25 0.996 0.183 1.824 37 0.978 0.180 1.792 49 0.999 0.183 1.830

6 34 25 151 0.34 46 0.199 25 1.001 0.200 1.985 37 0.982 0.196 1.948 49 0.999 0.199 1.981

7 43 27 122 0.37 61 0.158 25 0.993 0.157 1.698 37 0.976 0.154 1.667 49 0.999 0.158 1.707

8 64 25 141 0.34 50 0.182 25 1.001 0.183 1.719 37 0.982 0.179 1.686 49 0.999 0.182 1.716

9 43 26 130 0.36 50 0.191 25 0.996 0.191 1.875 37 0.979 0.187 1.843 49 0.999 0.191 1.881

10 38 31 121 0.41 76 0.136 25 1.031 0.140 2.459 37 0.997 0.136 2.377 49 1.000 0.136 2.383

11 49 26 133 0.36 52 0.184 25 0.996 0.183 1.852 37 0.978 0.180 1.820 49 0.999 0.183 1.858

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 89: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 4 : Data Kelompok D Prosentase (%) Glandularity 50-74%

RCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 41 27 114 0.37 53 0.184 50 1 0.184 1.810 62 1.000 0.184 1.809 74 0.984 0.181 1.780

2 51 25 92 0.36 35 0.260 50 1 0.260 1.523 62 0.995 0.259 1.516 74 0.978 0.255 1.490

3 46 25 161 0.34 55 0.165 50 1 0.165 1.801 62 0.996 0.164 1.795 74 0.978 0.161 1.762

4 48 25 119 0.34 41 0.224 50 1 0.224 1.729 62 0.996 0.223 1.721 74 0.978 0.219 1.691

5 57 25 95 0.34 38 0.241 50 1 0.241 1.470 62 0.995 0.240 1.463 74 0.978 0.236 1.438

6 39 26 157 0.36 50 0.191 50 1 0.191 2.274 62 0.998 0.191 2.270 74 0.981 0.188 2.232

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 90: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 4 : Data Kelompok D Prosentase (%) Glandularity 50-74%

LCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 41 27 145 0.37 55 0.177 50 1 0.177 1.751 62 1.000 0.177 1.751 74 0.984 0.174 1.722

2 51 25 99 0.34 37 0.247 50 1 0.247 1.566 62 0.995 0.246 1.558 74 0.978 0.242 1.532

3 46 26 123 0.36 56 0.170 50 1 0.170 1.611 62 0.996 0.169 1.605 74 0.978 0.166 1.576

4 48 25 138 0.34 43 0.214 50 1 0.214 1.924 62 0.996 0.213 1.916 74 0.978 0.209 1.882

5 57 25 99 0.34 41 0.224 50 1 0.224 1.438 62 0.996 0.223 1.432 74 0.978 0.219 1.407

6 39 28 97 0.38 50 0.200 50 1 0.200 1.862 62 1.000 0.200 1.863 74 0.986 0.197 1.835

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 91: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 4 : Data Kelompok D Prosentase (%) Glandularity 50-74%

RMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 41 27 126 0.37 53 0.184 50 1 0.184 2.000 62 1.000 0.184 1.999 74 0.984 0.181 1.967

2 51 26 134 0.36 48 0.200 50 1 0.200 2.013 62 0.998 0.199 2.009 74 0.981 0.196 1.976

3 46 26 139 0.36 52 0.184 50 1 0.184 1.944 62 0.998 0.183 1.941 74 0.981 0.180 1.908

4 48 26 130 0.36 49 0.196 50 1 0.196 1.917 62 0.998 0.195 1.914 74 0.981 0.192 1.882

5 57 25 86 0.34 40 0.230 50 1 0.230 1.276 62 0.996 0.229 1.270 74 0.978 0.225 1.248

6 39 28 150 0.34 47 0.195 50 1 0.195 1.932 62 0.996 0.194 1.925 74 0.978 0.191 1.890

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 92: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 4 : Data Kelompok D Prosentase (%) Glandularity 50-74%

LMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 41 27 151 0.37 63 0.153 50 1 0.153 2.055 62 1.000 0.153 2.055 74 0.984 0.150 2.021

2 51 26 153 0.36 57 0.167 50 1 0.167 1.973 62 0.999 0.166 1.970 74 0.981 0.163 1.937

3 46 27 83 0.37 53 0.184 50 1 0.184 1.318 62 1.000 0.184 1.317 74 0.984 0.181 1.296

4 48 25 124 0.34 42 0.219 50 1 0.219 1.765 62 0.996 0.218 1.757 74 0.978 0.214 1.726

5 57 25 109 0.34 42 0.219 50 1 0.219 1.551 62 0.996 0.218 1.545 74 0.978 0.214 1.518

6 39 26 118 0.36 48 0.200 50 1 0.200 1.773 62 0.998 0.199 1.769 74 0.981 0.196 1.740

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 93: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 5 : Data Kelompok E Prosentase (%) Glandularity 75-100%

LCC

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 27 109 0.37 60 0.161 75 0.982 0.158 1.522

87.5 0.969 0.156 1.502 100 0.960 0.155 1.488

2 34 25 118 0.34 39 0.235 75 0.977 0.230 1.746

87.5 0.964 0.227 1.723 100 0.956 0.225 1.709

3 41 25 76 0.34 34 0.268 75 0.977 0.261 1.259

87.5 0.964 0.258 1.243 100 0.956 0.256 1.232

4 29 24 60 0.33 34 0.261 75 0.976 0.255 0.851

87.5 0.963 0.252 0.840 100 0.955 0.250 0.833

RCC

no usia kV mAs HVL

Compressed

Breast Thickness

(mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 27 114 0.37 57 0.170 75 0.982 0.167 1.666

87.5 0.969 0.165 1.644 100 0.960 0.164 1.629

2 34 25 135 0.34 38 0.241 75 0.977 0.235 2.041

87.5 0.964 0.232 2.014 100 0.956 0.230 1.997

3 41 25 80 0.34 36 0.254 75 0.977 0.248 1.264

87.5 0.964 0.244 1.247 100 0.956 0.242 1.237

4 29 24 50 0.33 32 0.277 75 0.976 0.270 0.747

87.5 0.963 0.267 0.738 100 0.955 0.265 0.731

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 94: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 5 : Data Kelompok E Prosentase (%) Glandularity 75-100%

RMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 26 185 0.36 53 0.180 75 0.980 0.176 2.493

87.5 0.967 0.174 2.460 100 0.958 0.172 2.438

2 34 25 161 0.34 48 0.191 75 0.977 0.186 1.988

87.5 0.964 0.184 1.961 100 0.956 0.182 1.945

3 41 25 89 0.34 40 0.230 75 0.977 0.224 1.290

87.5 0.964 0.221 1.273 100 0.956 0.219 1.262

4 29 24 63 0.33 29 0.305 75 0.976 0.298 1.028

87.5 0.963 0.294 1.014 100 0.955 0.292 1.006

LMLO

no usia kV mAs HVL

Compressed Breast

Thickness (mm)

Cor. Gland 50%

% Glandular

Corr. % Glandular

Corr. % Gland x Gland 50%

MGD (mGy)

1 52 27 102 0.37 57 0.159 75 0.982 0.156 1.389

87.5 0.969 0.154 1.370 100 0.960 0.152 1.358

2 34 25 114 0.34 41 0.224 75 0.977 0.219 1.618

87.5 0.964 0.216 1.596 100 0.956 0.214 1.583

3 41 25 113 0.34 45 0.204 75 0.977 0.199 1.479

87.5 0.964 0.197 1.459 100 0.956 0.195 1.447

4 29 25 63 0.33 32 0.284 75 0.977 0.277 1.099

87.5 0.964 0.274 1.085 100 0.956 0.271 1.076

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 95: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 6 : Perolehan Mean Glandular Dose (MGD) Keseluruhan

No. RCC LCC RMLO LMLO 1 1.458 1.518 1.300 1.554 2 0.822 0.903 0.748 0.839 3 2.112 2.664 2.505 2.277 4 1.413 1.481 2.276 2.337 5 1.046 1.162 1.125 1.216 6 1.378 1.424 1.241 1.568 7 1.809 1.608 2.311 2.228 8 1.127 1.142 1.264 1.440 9 2.148 2.263 1.798 2.011

10 2.396 2.598 2.379 2.530 11 2.550 2.424 2.632 1.894 12 2.004 2.018 1.892 1.892 13 1.395 1.530 0.949 1.635 14 2.016 2.050 2.412 2.220 15 0.862 0.954 0.927 0.996 16 1.117 1.149 1.008 1.265 17 1.454 1.303 1.826 1.758 18 0.932 0.938 1.029 1.164 19 1.692 1.799 1.434 1.596 20 1.896 2.052 1.882 1.999 21 2.000 1.901 2.067 1.484 22 1.607 1.615 1.523 1.520 23 1.085 1.197 0.740 1.276 24 1.610 1.641 1.950 1.813 25 0.937 1.038 1.007 1.085 26 1.223 1.261 1.103 1.388 27 1.598 1.427 2.022 1.948 28 1.011 1.021 1.125 1.277 29 1.877 1.988 1.582 1.764 30 2.099 2.273 2.084 2.214 31 2.223 2.113 2.296 1.650 32 1.769 1.779 1.673 1.671 33 1.211 1.333 0.825 1.422 34 1.775 1.807 2.138 1.979 35 1.393 1.465 1.554 1.535 36 1.314 1.341 1.857 1.738 37 1.446 1.478 1.355 1.490 38 2.301 1.811 1.852 1.393

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 96: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 6 : Perolehan Mean Glandular Dose (MGD) Keseluruhan

39 1.307 1.553 1.637 1.824 40 2.148 1.883 2.012 1.985 41 1.834 1.893 1.526 1.698 42 1.273 1.223 1.525 1.719 43 1.890 1.705 1.630 1.875 44 2.154 2.201 2.427 2.459 45 1.382 1.286 2.200 1.852 46 1.390 1.462 1.551 1.540 47 1.228 1.338 1.853 1.743 48 1.672 1.475 1.352 1.487 49 2.230 1.821 1.862 1.400 50 1.304 1.550 1.635 1.830 51 2.155 1.889 2.018 1.981 52 1.844 1.903 1.534 1.707 53 1.273 1.223 1.522 1.716 54 1.896 1.710 1.635 1.881 55 2.185 2.212 2.438 2.383 56 1.379 1.283 2.206 1.858 57 1.367 1.437 1.523 1.508 58 1.232 1.316 1.820 1.706 59 1.642 1.449 1.327 1.462 60 2.224 1.778 1.818 1.367 61 1.284 1.525 1.602 1.792 62 2.114 1.854 1.978 1.948 63 1.802 1.859 1.500 1.667 64 1.251 1.203 1.497 1.686 65 1.860 1.676 1.602 1.843 66 2.133 2.160 2.380 2.377 67 1.357 1.264 2.160 1.820 68 1.810 1.751 2.000 2.055 69 1.523 1.566 2.013 1.973 70 1.801 1.611 1.944 1.318 71 1.729 1.924 1.917 1.765 72 1.470 1.438 1.276 1.551 73 2.274 1.862 1.932 1.773 74 1.780 1.722 1.967 2.021 75 1.490 1.532 1.976 1.937 76 1.762 1.576 1.908 1.296 77 1.691 1.882 1.882 1.726

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 97: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 6 : Perolehan Mean Glandular Dose (MGD) Keseluruhan

78 1.438 1.407 1.248 1.518 79 2.232 1.835 1.890 1.740 80 1.809 1.751 1.999 2.055 81 1.516 1.558 2.009 1.970 82 1.795 1.605 1.941 1.317 83 1.721 1.916 1.914 1.757 84 1.463 1.432 1.270 1.545 85 2.270 1.863 1.925 1.769 86 1.666 1.522 2.493 1.389 87 2.041 1.746 1.988 1.618 88 1.264 1.259 1.290 1.479 89 0.747 0.851 1.028 1.099 90 1.629 1.488 2.438 1.358 91 1.997 1.709 1.945 1.583 92 1.237 1.232 1.262 1.447 93 0.731 0.833 1.006 1.076 94 1.644 1.502 2.460 1.370 95 2.014 1.723 1.961 1.596 96 1.247 1.243 1.273 1.459 97 0.738 0.840 1.014 1.085

Rata-rata 1.623 1.596 1.718 1.679 Jumlah 157.448 154.785 166.630 162.824 Standar deviasi

0.41927 0.37658 0.45509 0.33686

MGD max 2.550 2.664 2.632 2.530 MGD min 0.731 0.833 0.740 0.839

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 98: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 7 : Data Analisa Image Quality

Kelompok B

no. No.

Pasien Proyeksi kV mAs

Jumlah Serat

Jumlah Kelompok

Bintik

Jumlah Massa

1 11

RCC 25 110 4 2.5 4 LCC 25 90 4 2 4

RMLO 26 140 4 2.5 3.5 LMLO 26 140 4 2 3.5

2 12

RCC 25 56 3 2 3.5 LCC 25 63 2 2 3.5

RMLO 25 71 3 2 3 LMLO 25 80 3 2 4

3 20

RCC 26 125 4 2.5 4 LCC 25 160 4 2 3.5

RMLO 25 125 4 2 4 LMLO 26 110 4 2 3

4 21

RCC 26 140 4 3 4 LCC 26 160 5 3 4

RMLO 26 140 4 2.5 4 LMLO 26 160 5 3 4

5 22

RCC 26 160 4 2.5 4 LCC 26 160 4 3 4

RMLO 26 160 4 3 4 LMLO 27 110 5 3 4

6 27

RCC 25 125 5 2.5 4 LCC 25 125 5 2.5 4

RMLO 25 110 4 3 4 LMLO 25 110 4 2.5 4

7 29

RCC 26 100 4 2 4 LCC 25 125 4 2.5 3.5

RMLO 25 180 4 2.5 4 LMLO 25 125 4 2.5 4

8 3

RCC 25 56 3.5 2 3 LCC 25 60 3 2 3

RMLO 25 56 3 2 3 LMLO 25 63 2 2 4

9 31 RCC 25 125 4 2 3 LCC 25 125 4 2.5 4

RMLO 25 140 4 3 3.5

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 99: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 7 : Data Analisa Image Quality

LMLO 25 125 4 2.5 4

10 5

RCC 25 80 4 2 4 LCC 25 80 4 2 3

RMLO 25 71 3 2 3 LMLO 25 90 4 2 3

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 100: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 8 : Data Analisa Image Quality

Universitas Indonesia

Kelompok C

no. No.

Pasien Proyeksi kV mAs

Jumlah Serat

Jumlah Kelompok

Bintik

Jumlah Massa

1 1

RCC 25 110 4 2.5 4 LCC 25 125 4.5 2.5 4

RMLO 25 125 4 2.5 4 LMLO 26 110 4 2.5 4

2 16

RCC 25 90 4 2 4 LCC 25 110 4.5 2.5 4

RMLO 26 110 4 2.5 4 LMLO 26 125 4.5 2.5 4

3 23

RCC 26 140 4 2.5 4 LCC 26 110 4 2 4

RMLO 26 125 4 2.5 4 LMLO 25 160 4 2.5 4

4 24

RCC 27 125 4.5 2.5 4 LCC 27 140 4 2.5 4

RMLO 27 100 4 2.5 4 LMLO 27 125 4 2.5 4

5 4

RCC 25 100 4 2.5 4 LCC 25 100 4 2.5 4

RMLO 25 160 4 2.5 4 LMLO 26 125 4 2.5 4

6 7

RCC 25 125 4.5 2.5 4 LCC 25 125 4 2.5 4

RMLO 25 125 4 2.5 4 LMLO 25 125 4 2.5 4

7 8

RCC 31 110 5 3 4 LCC 27 140 5 2.5 4

RMLO 27 140 4 3 4 LMLO 27 110 4 2.5 4

8 28

RCC 29 56 4 2 4 LCC 29 56 4 2 4

RMLO 25 110 4 2.5 4 LMLO 25 140 4 2.5 4

9 33 RCC 26 125 4.5 2.5 4 LCC 26 110 4 2 4

RMLO 26 110 4 2.5 4

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 101: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 8 : Data Analisa Image Quality

Universitas Indonesia

LMLO 26 125 4 2.5 4

10 34

RCC 27 180 4 3 4 LCC 28 160 4 2.5 4

RMLO 28 180 5 3 4 LMLO 31 125 4 3 4

11 35

RCC 25 100 4 2.5 4 LCC 25 180 4 2 4

RMLO 26 160 4 3 4 LMLO 26 140 4 3 4

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 102: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 9 :Data Awal Pasien

kV mAs Newton cm kV mAs Newton cm kV mAs Newton cm kV mAs Newton cm1 C 52 25 108 17 3.8 25 118 17 4 25 132 16.7 4.3 26 114 17 4.52 E 52 27 114 17 4.8 27 109 17 5.1 26 185 17 4.4 27 102 17 4.83 B 61 25 53 17 2.7 25 60 17 2.8 25 57 17 2.7 25 64 17 2.94 C 53 25 98 17 3.6 25 102 17 3.7 25 155 17 4.2 26 129 17 4.55 B 54 25 78 17 3.3 25 83 17 3.5 25 69 17 3.2 25 92 17 3.56 A 38 25 76 17 2.9 25 82 16.3 3.1 25 76 17 3 25 81 17 2.97 C 49 25 127 17 4.5 25 119 17 4 25 119 17 4.5 25 120 17 48 C 51 31 112 17 6.6 27 134 17 5.4 27 137 17 5.4 27 106 17 5.69 E 34 25 135 17 2.9 25 118 17 3 25 161 17 3.9 25 114 17 3.2

10 E 41 25 80 17 2.7 25 76 17 2.5 25 89 17 3.1 25 113 17 3.611 B 62 25 110 17 3.7 25 91 17 3.3 26 137 17 4.6 26 134 17 4.712 B 57 25 56 17 2.6 25 59 17 2.8 25 69 17 3.1 25 83 17 3.413 D 41 27 114 16.7 4.4 27 145 17 4.6 27 126 17 4.4 27 151 17 5.414 D 51 25 92 17 2.6 25 99 17 2.8 26 134 17 3.9 26 153 17 4.815 D 46 25 161 17 4.6 26 123 17 4.7 26 139 16.7 4.3 27 83 17 4.416 C 41 25 88 17 3.1 25 109 17 3.3 26 113 17 4.1 26 131 17 4.317 D 48 25 119 17 3.2 25 138 17 3.4 26 130 17 4 25 124 17 3.318 A 64 25 29 17 1.2 25 36 17 1.7 25 27 17 1.3 25 31 17 1.419 A 72 26 122 17 4.5 26 174 17 5.4 26 151 17 4.8 27 131 17 5.520 B 60 26 131 17 4.8 25 152 17 4.3 25 117 17 4.1 26 114 17 4.321 B 40 26 140 17 4.5 26 154 17 4.6 26 139 17 4.5 26 150 17 4.622 B 57 26 162 17 5.1 26 154 17 5.1 26 165 17 5 27 106 17 5.223 C 34 26 133 17 3.5 26 112 17 3.3 26 132 17 3.8 25 151 17 3.724 C 43 27 126 17 4.9 27 136 17 5.2 27 100 17 4.6 27 122 17 5.225 D 57 25 95 17 2.9 25 99 17 3.2 25 86 17 3.1 25 109 17 3.326 A 72 25 75 17 3 25 80 17 3.1 25 123 17 3.1 25 124 17 327 B 62 25 124 17 3.8 25 127 17 3.9 25 113 17 3.6 25 115 17 3.728 C 64 29 53 17 3.6 29 49 17 3.4 25 116 17 3.7 25 141 16.1 4.129 B 43 26 97 17 5.8 25 118 17 5.3 25 76 17 5.6 25 131 17 5.630 D 39 26 157 17 4.1 28 97 17 4.1 25 150 17 3.8 26 118 17 3.931 B 52 25 129 17 4 25 129 17 3.9 25 139 17 3.4 25 119 17 332 E 29 24 50 17 2.3 24 60 17 2.5 24 63 17 2 25 63 17 2.333 C 43 26 117 17 3.5 26 114 17 3.9 26 111 17 4 26 130 17 4.134 C 48 27 170 17 5.8 28 150 17 5.8 28 180 17 6.5 31 121 17 6.735 C 49 25 97 17 3.3 25 83 17 2.9 26 166 17 4.6 26 133 17 4.3

Prosentase (%)

GlandularityUsiaNo.

CC MLODextra Sinistra Dextra Sinistra

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 103: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Lampiran 10 : Grafik Hasil Pengukuran Kerma Udara (Ki)

Grafik Hasil Perolehan Pengukuran Kerma Udara (Ki) saat dilakukan Uji Kesesuaian Alat Pada Pesawat

Mamografi :

Keterangan:

� Source Image to Distance (SID) : 66 cm

� Posisi detektor dari receptor : 4 cm

� Source (sumber) ke dekektor : 62 cm

y = 5.9994E-07x3.5915E+00

R² = 9.9839E-01

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

20 25 30 35

output

(mGy/mAs)

tegangan panel (kV)

Mo/Mo

Power (Mo/Mo)

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 104: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Kualitas Citra Terbaik Kelompok B Pada Glandularity 1 – 24 % Kondisi : 25 kV dan 160 mAs

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011

Page 105: ESTIMASI MEAN GLANDULAR DOSE (MGD) PADA (CR) …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302197-S1299-Eunike Serfina... · iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang

Kualitas Citra Terbaik Kelompok C Pada Glandularity 25 – 49 % Kondisi : 27 kV dan 140 mAs

Estimasi mean..., Eunike Serfina Fajarini, FMIPA UI, 2011