essay.doc

3
Aku, Agama, Teknik, Indonesia. Indonesia, negeri dengan ribuan pulau, berbagai macam suku, ras, dan agama. Kekayaannya berlimpah ruah. Sawah terhampar begitu luas, Ribuan spesies hewan dan tumbuhan, hutan yang merupakan paru-paru dunia, dan samudra mengelilingi negeri ini laksana raja yang dipuji rakyatnya. Negara mana yang tak mengenal Indonesia? Banyak sekali negara asing yang ingin menguasai Indonesia ini. Seperti porutgis, spanyol, inggris, belanda, dan jepang. Mereka mengejar tumbuhan rempah2 yg ada di Indonesia ini. Tapi, berkat pertolongan Allah SWT, kita bangsa Indonesia masih bisa merebut, dan memperjuangkan Negeri kita tercinta ini. Sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala atas anugerah yang telah Dia berikan ini, karena Tanpa-Nya kita tidak akan mungkin bisa merebut dan mempertahankan Indonesia ini. 17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan bangsa ini. Dengan perjuangan yang begitu berat, memakan begitu banyak korban jiwa, akhirnya pada tanggal tersebut kita bisa memroklamasikan kemerdekaan Indonesia. Suatu hal yang telah diimpikan oleh para pahlawan yang telah kehilangan nyawanya demi mengembalikan hak negeri ini. Pahlawan yang murni jiwanya, pahlawan yang benar2 rela berkorba untuk Indonesia ini. Karena mereka memahami betul ,untuk apa mereka diciptakan oleh Allah SWT. bahwasanya mereka dilahirkan di negeri ini, tumbuh di negeri ini, memakan makanan dari tumbuhan yang tumbuh di negeri ini. Mereka menyadari bahwasanya mereka harus berjuang untuk negeri ini karena rasa syukur kepada Allah SWT. Yang mereka inginkan adalah hidup mulia di dunia ini atau mati sebagai syuhada. Mereka memiliki niat yang ikhlas atas apa yang mereka perjuangkan. Sekarang, mari kita bandingkan dengan ‘sebagian’ para pejabat yang ada di negeri ini, pejabat yang hanya memikirkan perutnya saja, pejabat yang hanya mementingkan dirinya sendiri, pejabat yang bernyali layaknya pengecut dalam berbuat kebaikan, pejabat yang mengorupsi uang rakyat, pejabat yang hanya bisa menghancurkan negerinya sendiri. Mereka tidak punya niat yang ikhlas, bahkan mereka seperti tidak takut kepada Allah SWT, padahal Dia selalu melihat mereka. Apakah hal

Upload: hardhi-rafsanjani

Post on 17-Jan-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Essay.doc

Aku, Agama, Teknik, Indonesia.

Indonesia, negeri dengan ribuan pulau, berbagai macam suku, ras, dan agama. Kekayaannya berlimpah ruah. Sawah terhampar begitu luas, Ribuan spesies hewan dan tumbuhan, hutan yang merupakan paru-paru dunia, dan samudra mengelilingi negeri ini laksana raja yang dipuji rakyatnya. Negara mana yang tak mengenal Indonesia? Banyak sekali negara asing yang ingin menguasai Indonesia ini. Seperti porutgis, spanyol, inggris, belanda, dan jepang. Mereka mengejar tumbuhan rempah2 yg ada di Indonesia ini. Tapi, berkat pertolongan Allah SWT, kita bangsa Indonesia masih bisa merebut, dan memperjuangkan Negeri kita tercinta ini. Sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala atas anugerah yang telah Dia berikan ini, karena Tanpa-Nya kita tidak akan mungkin bisa merebut dan mempertahankan Indonesia ini.

17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan bangsa ini. Dengan perjuangan yang begitu berat, memakan begitu banyak korban jiwa, akhirnya pada tanggal tersebut kita bisa memroklamasikan kemerdekaan Indonesia. Suatu hal yang telah diimpikan oleh para pahlawan yang telah kehilangan nyawanya demi mengembalikan hak negeri ini. Pahlawan yang murni jiwanya, pahlawan yang benar2 rela berkorba untuk Indonesia ini. Karena mereka memahami betul ,untuk apa mereka diciptakan oleh Allah SWT. bahwasanya mereka dilahirkan di negeri ini, tumbuh di negeri ini, memakan makanan dari tumbuhan yang tumbuh di negeri ini. Mereka menyadari bahwasanya mereka harus berjuang untuk negeri ini karena rasa syukur kepada Allah SWT. Yang mereka inginkan adalah hidup mulia di dunia ini atau mati sebagai syuhada. Mereka memiliki niat yang ikhlas atas apa yang mereka perjuangkan.

Sekarang, mari kita bandingkan dengan ‘sebagian’ para pejabat yang ada di negeri ini, pejabat yang hanya memikirkan perutnya saja, pejabat yang hanya mementingkan dirinya sendiri, pejabat yang bernyali layaknya pengecut dalam berbuat kebaikan, pejabat yang mengorupsi uang rakyat, pejabat yang hanya bisa menghancurkan negerinya sendiri. Mereka tidak punya niat yang ikhlas, bahkan mereka seperti tidak takut kepada Allah SWT, padahal Dia selalu melihat mereka. Apakah hal sepert ini yang para pejabat lakukan setelah perjuangan yang begitu berat oleh orang2 terdahlu?

Perusahaan asing sudah banyak yang masuk ke negeri ini, seperti PT Freeport. Mungkin menurut sebagian orang awam yang tidak tahu, merupakan hal yang bagus bila perusahaan asing bisa masuk ke negeri ini. Memang bagus apabila bisa merasakan hasil dari perusahaan asing tersebut. Tapi nyatanya, kekayaan alam kita yang ada di papua sana dikuras habis, dan seperti yang kita tahu bahwa rakyat kita yang ada di papua sana masih menderita kemiskinan, kelaparan, dan hal buruk lainnya. Apakah ini yang namanya merdeka? Orang2 asing sana secara tidak langsung sedang menjajah kita. Apakah kita akan diam saja dengan hal seperti ini? Orang2 asing seperti mereka telah di gambarkan dalam (surah Al-baqarah), lantas apakah kita akan tinggal diam saja? Apakah pengorbanan para pejuang yang telah mendahului kita itu akan sia2?

Tidak! Kita sebagai mahasiswa, mahasiswa teknik, seorang yang harus bisa membangun negeri ini menjadi lebih baik. Kita tidak akan membiarkan negeri ini terus jatuh dalam keterpurukan, memang masih jauh perjalanan kita, tapi mulai dari langkah kecil kita akan merubah Indonesia kearah yang lebih baik. Karena Allah SWT telah berfirman (sural Al-kahfi), kita luruskan niat kita hanya untuk Allah SWT.

Page 2: Essay.doc

Dialah yang telah mengizinkan kita untuk hidup di negeri ini. Rasa syukur yang pantas atas semua ini adalah berbuat yang terbaik untuk bangsa ini. Menjadi seorang engineer yang berakhlak mulia, yang berkomitmen tinggi untuk kesejahteraan bangsa ini. Seorang ulama, yaitu Imam Nawawi pernah berkata, “Saat aku lelah menulis dan membaca di atas buku-buku kuletakkan kepala dan saat pipiku menyentuh sampulnya hatiku tersengat. Kewajibanku masih berjebah, bagaimana aku bisa beristirahat ?” serangkai kalimat yang harusnya membuat kita sebagai pemuda bergetar. Masih banyak tugas dan kewajiban kita, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi orang2 di sekeliling kita, dan untuk bangsa ini, negeri kita tercinta, Indonesia.

Mas iftor, ketua KMT UGM pernah memberikan serangkai kata yang bisa meneguhkan pendirian kita, “jika ada seribu orang baik di dunia ini, maka salah satunya adalah Aku, jika ada seratus orang baik di dunia ini, mka salah satunya adalah aku, jika ada 10 orang baik di dunia ini, maka salah satunya adalah aku, dan jika hanya ada 1 orang yang ada di dunia ini, maka itu adalah aku”. Memang spintas terlihat seperti kata yang arogan. Tetapi menurutku, itu adalah kata motivasi yang sangat besar. Kita harus terus menjadi orang yang baik, walaupun seandainya semua orang yang ada di sekitar kita berbuat buruk. Sperti kasus kita di Indonesia ini, walaupun para pejabat di atas sana sudah sedemikian bobrok. Aku, Kamu, kita semua harus tetap menjadi orang yang baik, yang bersyukur atas karunia Allah yang telah diberikan kepada kita. Aku yakin, dengan langkah kecil kita yang baik akan bisa merubah Indonesia kerah yang lebih baik. Karena Allah SWT tidak akan pernah menyia-nyiakan doa dan usaha hambanya. Oleh karena itu, kita harus bangkit, berjuang, untuk menjadikan negeri ini, negeri yang adil dan makmur.