esdm edisi 3

Upload: hartono-prayitno

Post on 30-Oct-2015

143 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Para pembaca yang kami hormati,Tak dipungkiri, Indonesia adalah negara yang dikaruniai potensi sumber energi yang sangat luar biasa. Potensi ini membawa Indonesia dalam tataran penting dunia internasional, khususnya mengenai pengelolaan sumber-sumber energi terbarukan.

    Dari sekian banyak potensi sumber energi terbarukan yang ada di Indonesia, salah satu yang cukup signifikan perkembangannya adalah energi biomassa. Sejak beberapa kurun waktu silam, rangkaian kerja sama dengan berbagai pihak terus diintensifkan guna mengembangkan sumber energi ini. Hasilnya dirasakan cukup signifikan, dimana selama dasawarsa terakhir, implementasi energi yang bersumber pada biomassa terus bertumbuh secara berkelanjutan. Tentu saja potensi ini harus terus dikembangkan, sehingga dapat memberi manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat luas, baik dalam skala nasional maupun internasional. Untuk itu, dalam edisi ketiga ESDM Mag, kami mencoba mengupas ragam informasi mengenai energi yang bersumber dari biomassa.

    Selaras, dalam edisi ini pula kami mengetengahkan pemikiran Jero Wacik selaku Menteri ESDM mengenai pentingnya sinergi pengelolaan energi. Hal ini diimplementasikan secara nyata oleh beliau melalui ragam kebijakan dan juga himbauan-himbauan yang senantiasa dilontarkannya dalam berbagai kesempatan.

    Dipercaya sepenuhnya, penanganan dan pengelolaan energi menuntut peran serta aktif dari seluruh lapisan, seperti pemerintah selaku regulator kebijakan, pihak swasta, para pelaku di bidang energi dan juga masyarakat luas. Sinergi strategis ini harus senantiasa dibangun dengan semangat kebersamaan yang terus bertumbuh. Kesamaan visi dan misi terhadap pengelolaan energi, baik dalam skala nasional, regional maupu internasional, merupakan keniscayaan dalam menggapai kesuksesan penanganan energi yang hakiki dan berkelanjutan.

    Mendampingi kedua informasi tersebut di atas, redaksi juga menghadirkan berbagai informasi menarik dan bermanfaat lainnya. Silahkan simak pula rangkaian kilas berita mengenai kegiatan-kegiatan penting yang terjadi selama bulan Mei 2012 di berbagai Direktorat yang bernaung di bawah Kementerian ESDM.

    Sebagai penutup, kami mengharapkan sajian ESDM MAG senantiasa dapat memenuhi kebutuhan informasi seputar masalah energi para pembaca sekalian. Dengan demikian, kepedulian terhadap pengelolaan energi nasional akan semakin mengakar kuat pada diri kita semua.

    Akhir kata, selamat membaca!

    Redaksi

    editorial

    Penanggung Jawab Sekretaris Jenderal Pengarah Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Kepala Biro Hukum dan Humas, Pardamean Ronitua H., Buntje Harbunangin Redaktur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Kepala Bagian Penelaahan Hukum, Kepala Bagian Bantuan Hukum, Kepala Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan, Kepala Subbagian Peliputan dan Hubungan Media Editor Indra Tauhid Cahyandaru, Dian Eka Puspitasari, Vagunaldi, Dian Lorinsa, Arid Riza Abadi, Laksono Nur Brahmantyo Desainer Grafis Bambang Wijiatmoko, Pandu Satria Jati Fotografer Judhi Purdhiyanto, Arief Suryadi, Tursilowulan Wahyu Hastuti Sekretariat Hari Budiono, Lufti Ekaputra Setiadi, Bunga Adi Mirayanti, Subhana Nurhidayat, Safii, Khoiria Oktaviani Alamat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Jl. Medan Merdeka Selatan No.18, Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/JKT 10013, Tel. / Faks. (021) 344 0649 , email. [email protected]

    3

  • 3 editorial

    6 surat pembaca

    7 kolom Saatnya Masyarakat Bangun dari Mimpi

    8 lensa PeresmianProgramListrikPedesaan(PROLISDES)

    MenteriESDMMembukaPameranLukisanBertajuk Art Energy

    MenteriESDMMembukaThe36Th IPAConventionAndExhibition MenteriESDMMendampingiPresidenMelakukanKunjunganKerjaDiYogyakarta

    PasokanGasUntukWilayahKabupatenBituni

    PenghematanEnergiSecaraBesar-Besaran

    MeningkatkanProgramCSR LapanganGasKepodangDanLapanganBukitTuaSiapBerproduksi

    12 sajian utamaBiomassaBahanOrganikSaratKegunaan

    16 beranda PengelolaanEnergiSecaraSinergis KomitmenPengembanganEnergiBarudanTerbarukan

    20 sosok DirekturJenderalKetenagalistrikan

    KESDMJarman TidakLagiByarPet

    22 profil unit DirektoratJenderalListrikdan

    PemanfaatanEnergi

    24 energi mix InstalasiListrikSederhanaInvestasiTanpaDisadari

    PembangkitListrikDenganEnergiAlternatif

    28 wacana SelamatkanEnergiListrikdiIndonesiaMelaluiEarth Eour

    Car Free Day, MampuMenghematStockMinyak

    34 regulasi GerakanNasionalPenghematanEnergi

    EmpatPeraturanMenteriESDM:PelaksanaanGerakanNasional

    PenghematanEnergi JualBeliListrikLintasNegara

    38 migas ICPMaret2012Capai US$128,14perBarel InsentifMenarikBagiInvestor MigasLautDalam PermintaanMinyakDuniaAkanMenguat

    PemerintahRencanakanKonversiMinyak

    TanahkeLPG3KgdiLimaProvinsi LNGPerdanaUntukDomestikDikapalkan

    18 28 62 1660 teknologi

    PembangkitListrikTenagaAngin,SebagaiSalahSatuSolusiKrisisEnergiDiIndonesia

    TeknologiSeismik3DSebagaiUpayaPeningkatanEnergi

    64 lingkunganCSRSebagaiStrategiPerusahaan

    66 potensi MengintipPeluangInvestasiInfrastrukturMigas

    EnergiGelombangLautBermanfaatSebagaiEnergiHijau

    70 keselamatan MenjadiBagianDari Health Safety

    Environment MencermatiBahayaAktivitasPertambangan

    76 GLOSSARY

    PembangunanPLTPBaturraden MineralJarangSebagaiEnergiAlternatifMasaDepan

    MengembangkanPLTMDiDaerahMamuju

    MengembangkanPembangkitListrikTenagaBayu

    TigaBUMNProduksiSolarCell PLTSTerbesarHadirDiMorotai TargetPemanfaatanEnergiPanas

    Bumi KerjaSamaIndonesiaDanSelandiaBaruDiBidangPanasBumi

    MemanfaatkanEnergiLaut

    54 badan geologi GempaAceh,KementerianESDMBerangkatkanTimTanggapDarurat

    MuseumGeologiPamerkanFosilGajahPurba

    JalurPendakianGunungRinjaniTertutupTanahLongsor

    GempaEmbusanGunungSemeru Sudah139Kali 2020,Jakarta-BaliTerancamDefisit AirBersih

    58 balitbang Pilot ProjectPLTGLandfillDiBali Workshop Determining The Potensial

    For CCS

    PertaminaKAITandatanganiPerjanjianJualBeliBBMdanPelumas

    PertaminaEPTemukanCadanganMigasdiStrukturPiretrium

    42 lpe 2012,PLNBakalTambah3.455MWdariProgram10.000MWTahapI

    SinarMatahariBisaBuatSubsidiListrikTurun

    KualitasPasokanListrikPelabuhanDitingkatkan

    WadukDilengkapiPembangkitListrik PembangkitListrikdiJawaBebasBBM2012

    SistemKelistrikanJawa-Bali-SumateraakanTerhubung

    45 irjen PelatihandiKantorSendiriMengenaiPeraturanReklamasidanPascaTambang

    46 minerba RencanaPajakEksporTambang ProduksiTimahDitargetkanNaik

    48 ebt RumahKeduaBagiJeroWacik 100PersenEnergiBaruTerbarukan 4500MWDariPLTPDiTahun2015

    54

    contents

  • surat Pembaca

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jl.MedanMerdekaSelatanNo.18,Jakarta10110,TromolPos:1344/JKT10013Tel. / Faks.(021)3440649,[email protected]

    Untukkritik,saranmaupunartikeldapatdikirimkanke:

    MOBIL DINAS PEMERINTAH GUNAKAN BBG

    Seiring dengan akan digulirkannya konversi BBM ke BBG, saya ingin sedikit memberikan saran. Bagaimana jika semua mobil dinas pemerintah menggunakan bahan bakar gas (BBG) ketimbang pertamax. Karena selain harganya lebih murah juga

    dapat menjadi contoh bagi masyarakat akan amannya menggunakan bahan bakar alternatif ini. Sehingga ke depannya masyarakat juga dapat tertarik untuk menggunakan energi alternatif ini. Semoga konversi BBM ke BBG ini dapat diterima dengan baik. Terima kasih.

    Yuni Fitri Lebak Bulus - Jakarta Selatan

    ANSWERIbu Yuni Fitri Yth,Terima kasih atas sarannya. Untuk di lingkungan Kementerian ESDM sudah ada beberapa kendaraan dinas yang telah menggunakan BBG, termasuk kendaraan dinas Wamen ESDM. Salam redaksi

    JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH

    Saya membaca dari salah satu surat kabar jika di kota Cirebon akan dilakukan pemasangan jaringan gas bumi untuk rumah. Dan saya tertarik untuk memasangnya. Apa saja persyaratannya jika ingin memasang jaringan gas bumi tersebut ke rumah saya? Terima kasih.

    Andrianto Harjamukti Cirebon

    ANSWERBpk Andrianto Yth,Terima kasih atas pertanyaannya. Memang benar di kota Cirebon akan dibangun jaringan gas rumah tangga. Daerah Pak Andrianto termasuk dalam pembangunan jaringan tersebut yaitu Kalijaga, Argasurya dan Harjamukti. Dan untuk persyaratannya akan kami beritahukan lebih lanjut. Terima kasih. Salam redaksi

    Saya membaca dari salah satu surat kabar jika mobil yang ada di lingkungan Kementerian ESDM telah dipasang conventer kit. Dan saya pun tertarik untuk memasangnya di kendaraan saya. Sebagai informasi kendaraan saya adalah Mitsubishi Galant V6 tahun 1999. Mungkin bisa diberikan informasi pemasangan converter kit tersebut di seputaran Jakarta. Terima kasih.

    Indra WijayaPondok Labu Jakarta Selatan AnswerBpk Indra Wijaya Yth, Terima kasih atas atas keinginan Bapak yang akan memasang conventer kit di kendaraannya. Dan untuk lokasi pemasangan conventer kit tersebut akan kami beritahukan lebih lanjut. Terima kasih. Salam redaksi

    PEMASANGAN CONVENTER KIT Dewasa ini masih cukup kuatnya pandangan di tengah masyarakat yang mengganggap Indonesia adalah negara kaya minyak. Padahal, pada

    kenyataannya, Indonesia boleh dibilang sedang berada di ambang krisis energi. Berdasarkan data pemerintah per 1 Januari 2012, cadangan minyak

    mentah Indonesia hanya sekitar 3,9 miliar barel. Bandingkan dengan Arab Saudi yang memiliki cadangan minyak mentah sebanyak 256 miliar barel.

    Saatnya Masyarakat Bangun dari Mimpi

    K eprihatinan terhadap pan-dangan yang menyesatkan itu memang cukup berasalasan. Sejak di sekolah dasar dulu

    kita sering dicekoki dengan kata-kata Indonesia adalah negara kaya. Tongkat dan kayu ditanam saja akan tumbuh menjadi tanaman, begitulah salah satu bait dari lagu Koes Plus yang sering dikutip oleh para guru kita, untuk menggambarkan Indonesia adalah negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam yang melimpah.

    Cekokan yang berbau indoktrinasi itu hasilnya mulai terasa sekarang. Menjadi tak mudah untuk mengubahnya. Itu diindikasikan dari penolakan masyarakat ketika pemerintah hendak menaikan harga BBM. Masyarakat tak bisa terima jika BBM harus naik. Masyarakat merasa, ia berhak mendapatkan BBM dengan harga murah, sebagai warga yang hidup di negara kaya sumberdaya alam, termasuk BBM. Karena itu, pandangan yang mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang kaya akan minyak bumi inilah yang harus dirubah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, dalam beberapa kesempatan selalu menghimbau, Indonesia me-mang masih memiliki minyak tapi bukan berarti minyak tersebut untuk dihabiskan begitu saja. Sumber daya alam ini harus dijaga untuk anak cucu. Karenanya, perlunya kesadaran bahwa sumber daya alam terutama energi fosil bukanlah kekayaan yang terus tumbuh dan bertambah, tetapi ketersediaannya sangat terbatas dan suatu saat akan habis, pesannya.

    Energi alternatif jadi prioritasBagaimana dengan energi alternatif? Inilah yang kini tengah ramai diperbincangkan oleh sejumlah pakar energi, tentang Indonesia yang mulai melirik pada pengembangan energi alternatif. Tapi yang perlu disadari masyarakat, ramainya perbincangan soal energi alternatif itu, juga bisa sebagai cerminan bahwa kita tak bisa lagi hidup pada mengandalkan energi fosil. Energi alternatif kita sejauh ini memang sangat kaya. Indonesia disebut-sebut punya potensi menjelma menjadi Timur Tengah-nya biofuel dunia. Indonesia mempunyai 40% total potensi panas bumi dunia yang mencapai 27.000 MW. Selain itu, dengan hutan yang masih lumayan luas, dukungan geografis sebagai negara tropis, Indonesia masih menyimpan potensi energi lainnya, seperti air, matahari dan angin. Untuk pengembangan energi panas bumi misalnya, sejauh ini pemerintah sudah bergerak. Melalui Pertamina, saat ini pemerintah sudah mengembangkan potensi panas bumi di berbagai wilayah Tanah Air. Salah satunya melalui pusat pengembangan panas bumi di Kamojang, Garut. Di Kamojang, Pertamina mampu menghasilkan energi panas bumi sebesar 1.194 MW dan ditargetkan angka tersebut berubah menjadi 1.889 MW pada tahun 2014 serta menjadikan Indonesia sebagai penghasil energi panas bumi terbesar di dunia. Ke depan, pengembangan energi alter-natif memang makin menjadi pilihan. Kondisi ini didorong oleh semakin tidak

    menentunya harga minyak mentah dunia serta ancaman pemanasan global, membuat berbagai negara berlomba-lomba mengembangkan sumber energi alternatif itu. Selain murah, energi alternatif juga ramah lingkungan hingga pemanfaatannya pun diyakini semakin meningkat. Namun yang perlu diketahui, upaya pengembangan energi alternatif di Indonesia, tak sekencang angin yang berhembus di sini yang berpotensi bisa dikembangkan sebagai penghasil energi angin. Kendalanya, lagi-lagi persoalan dana. Itu sebabnya, pemerintah berupaya merasionalisasi harga BBM bersubsidi, harapannya, agar dana yang tersedia bisa digunakan untuk membangun dan mengembangkan energi alternatif dan bukan malah terkuras habis hanya untuk membiayai subsidi. Dengan gambaran buram itu, masihkah kita berpikir jika Indonesia kaya akan minyak? Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, mengatakan bahwa Indonesia memang sudah tidak lagi kaya akan minyak. Saat ini saja kita telah menjadi net importer minyak. Namun, yang penting, kata Rudi, kita jangan sampai menjadi importir energi. Indonesia jangan sampai pada net impoter energi. Kita sudah masuk pada net importer minyak, iya. Tapi kita tidak boleh masuk pada net importer energi, ujarnya. Saat ini penggunaaan energi migas sudah sampai 65 persen. Dan dari 65 persen itu, harus dapat diturunkan karena kebutuhan 65 persen tersebut tidak akan mampu dipenuhi terus seiring dengan bertambahnya penduduk Indonesia. Ini berarti energi yang dibutuhkan akan semakin tinggi. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, solusinya adalah mencoba untuk menggeser ke diversifikasi yang lain selain daripada migas.

    76

    kolom

  • Peresmian Program Listrik Perdesaan (PROLISDES)

    Menteri ESDM Membuka Pameran Lukisan Bertajuk Art Energy

    Menteri ESDM Membuka The 36Th IPA Convention And Exhibition

    Menteri ESDM Mendampingi Presiden Melakukan Kunjungan Kerja Di Yogyakarta

    Menteri ESDM Jero Wacik sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap untuk ke depan dapat dilaksanakan kembali dengan mengusung tema energi baru dan terbarukan.

    Padatanggal12/5/2012dilakukanperesmianProgramListrikPerdesaan(Prolisdes)seluruhIndonesiaTahun

    Anggaran2011danPemanfaatanAirTanahdariSumurBordiPropinsiBali.

    BertempatdiJakartaConventionCenter(JCC)PlenaryHall,Jakarta,

    MenteriESDMJeroWacikdidampingiDirjenMigasEvitaH.Legowo,KepalaBPMigasR.

    Priyono,danPresidenIPAElizabethProust,membukaThe36th

    IndonesianPetroleumAssosiation(IPA)ConventionandExhibition

    (23/05/2012).

    BelumlamainiMenteriESDMmendampingiPresidenSusiloBambangYudhoyonomelakukankunjungankerjadiYogyakartaselama2hari.DalamkunjungankerjatersebutPresidenakanbertemudenganCEO

    BritishPetroleumdiIstanaNegaraYogyakarta.

    MenteriESDMJeroWacikmembukapameranlukisansertapeluncuranbukuberjudulArtEnergy.ArtEnergymenjaditajukpameranlukisankilangminyakdangasPertaminayangmelibatkan7orangpelukisputrabangsadiantaranyaKPHardiDanuwijaya,OdjiLirungan,YoesRizal,LimHuiYung,YahyaTS,IvanHariyanto,danJoned.Parapelukistersebuttelahturunlangsungkelapangandalammembuatsketsakilangdanpengeboranminyaklangsungditempat.

    Acara yang dilakukan di Museum Gunung Api Batur, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali, diresmikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik yang didampingi oleh Sekjen ESDM Waryono Karno, Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, Dirjen EBTKE Kardaya Warnika, Kepala Badan Geologi R. Sukhyar, Dirut PLN Nur Pamudji, dan Sekretaris Daerah Bali I Made Jendra.

    Dalam sambutannya, Jero Wacik mengajak kepada Pemerintah Daerah, perguruan tinggi, koperasi dan lembaga sosial kemasyarakatan untuk turut berpartisipasi aktif mengembangkan pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan untuk listrik

    perdesaan, terutama di daerah-daerah terpencil.

    Selain itu Jero Wacik juga menekankan pentingnya gerakan penghematan (BBM, listrik dan air) secara besar-besaran oleh semua lapisan masyarakat. Saya menghimbau semua pihak untuk melakukan penghematan besar-besaran dalam setiap aspek kehidupannya. Hal ini menjadi penting mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah untuk subsidi energi, ujar Jero Wacik.

    Di kesempatan ini pula dilakukan Serah Terima Aset Museum Gunung Api dari Pemda Bangli kepada Badan Geologi. Selain itu juga diserahkan bantuan dari Kementerian ESDM kepada Pemda Bangli berupa Lampu Hemat Energi dan bantuan simbolis Pemanfaatan Air Tanah dari Sumur Bor.

    Dalam kata sambutannya Menteri ESDM meneruskan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dihadapan 3000 pelaku industri yang hadir dalam acara tersebut. Pesan Presiden yang pertama, pemerintah dan industri harus bekerja sama, pemerintah harus mengerti kebutuhan industri migas, dan industri harus share kebutuhan pemerintah, ujar Menteri Jero Wacik.

    Pesan Presiden yang kedua, lanjut Jero Wacik, dunia makin tergantung

    Selain itu juga akan bertemu dengan Tim Riset Rancang Bangun (Engineering Design) untuk mengetahui road map pengembangan mobil listrik nasional serta menerima Gubernur DI Yogyakarta dan Gubernur Jawa Tengah yang memaparkan Ketahanan Pangan dan Kemiskinan.

    British Petroleum merupakan pengelola gas Tangguh di Papua Barat, dan pada tanggal 24/5/2012 telah

    tapi juga memikirkan keindahan hidup ini, ujar Menteri ESDM, Jero Wacik. Ditambahkan pula oleh Jero Wacik jika melalui acara seperti ini tentunya akan mendorong para seniman untuk menggambarkan sisi seni dari sebuah kilang minyak, dan penyelenggaraan yang akan datang dapat dilanjutkan dengan pameran serupa dengan tema energi baru terbarukan.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengapresiasi kegiatan seni dan budaya yang mengangkat sisi humanis dari kegiatan eksplorasi

    dan eksploitasi sektor migas. Saya akan mengajak stakeholder sektor ESDM untuk peduli dengan seni dan budaya, sehingga tidak hanya memikirkan yang keras-keras saja, memikirkan dollar saja,

    kepada energi. Pada sisi ini, Indonesia beruntung memiliki sumber energi yang banyak, oleh karena itu tugas kita adalah mengelola dengan benar sehingga dapat memberikan kontribusi untuk bangsa maupun untuk kepentingan dunia, kata Jero Wacik. Menurut Jero Wacik, kedua hal inilah yang harus kita jabarkan dalam mengelola industri migas nasional.

    Jero Wacik menuturkan, apabila Pemerintah berjalan sendiri maka

    akan timpang, begitu sebaliknya jika industri migas berjalan sendiri tanpa memikirkan rakyat juga tidak dapat berjalan. Jadi, sesuai tema konvensi Working Together to Meet Indonesias Energy Needs, kerjasama antara pemerintah dengan industri migas harus terus ditingkatkan, tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut Presiden IPA, Elizabeth Proust mengatakan jika acara seperti ini merupakan salah satu misi bagi pengembangan industri minyak dan gas Indonesia. Konvensi dan pameran ini diharapkan dapat mempromosikan dan menarik investasi ke Indonesia. Pameran juga menampilkan teknologi terbaru untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan teknis dan non-teknis dalam industri migas di Indonesia, ujarnya.

    menandatangani MoU kesepakatan p e m a n f a a t a n gas Tangguh sebanyak 230 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau setara dengan 1,7 juta ton per gas alam cair (LNG). Pemanfaatan gas tersebut dipergunakan untuk kelistrikan di Kabupaten Bintuni, Papua Barat yang penyalurannya akan dimulai tahun depan. Ini merupakan sejarah baru,

    dimana telah terjadi kesepahaman dalam pengalokasian gas tersebut untuk pasar dalam negeri dimana dalam kontrak awal menyatakan jika gas tangguh hanya untuk pasar ekspor.

    98

    lensa

  • Pasokan Gas Untuk Wilayah Kabupaten Bituni

    Meningkatkan Program CSR

    Lapangan Gas Kepodang Dan Lapangan Bukit Tua Siap Berproduksi

    Penghematan Energi Secara Besar-Besaran

    BelumlamainidilakukanpenandatangananMoUantaraPT

    PLN(Persero)denganBPIndonesia(24/05/2012).MoUiniberisikankesepakatanpemanfaatangas

    Tangguhsebanyak230jutakakikubikperhari(mmscfd)atausetara

    dengan1,7jutatonpergasalamcair(LNG)untukkelistrikandi

    wilayahKabupatenBintuni,PapuaBarat.SelainituBPIndonesiajuga

    akanmenambahnilaiinvestasisebesarUS$11miliar,untuk

    memulaifaseke-3pengembanganlapanganTangguh.

    DalamrangkameningkatkantarafhidupmasyarakatsekitarnyaMenteriESDMJeroWacikmengajakpara

    investoruntukmeningkatkanprogramCorporate Social Responsibility (CSR).

    Mulaitahun2014lapanganGasKepodang(WKMuriah)sertaLapanganBukitTua(WKKetapang)telahsiapuntukberproduksi.LapanganGasKepodang(WKMuriah)akanmengalirkangas116jutakakikubikperhari(MMSCFD)sedangkanLapanganBukitTua(WKKetapang)akanmengalirkan50jutaMMSCFDgasdan20.000barelminyakperhari.

    BerdasarkanperhitunganyaitupertambahanjumlahkendaraanrodaduadanempatmakajumlahkebutuhanBBMbersubsidiberkisar47jutaKL.SedangkankuotaBBMbersubsidi2012ditetapkansebesar40jutaKL.Kekuranganjumlahtersebutharusdilawandenganmelakukanpenghematanenergisecarabesar-besaran.DemikiandisampaikanolehMenteriESDMJeroWacikdalamkatasambutannyadalamacaraacaraListrikPedesaanSeluruhIndonesiadanPemanfaatanAirTanahdiPropinsiBali(12/05/2012).

    Acara penandatangan ini dilakukan di kantor Kementerian ESDM dan disaksikan oleh Menteri ESDM, Jero Wacik serta didampingi oleh Dirjen Migas Evita H. Legowo, Dirjen

    Bagi perusahaan migas dan tambang yang sudah berproduksi, bisa mendorong mengurangi kemiskinan melalui CSR, yang perlu terus ditingkatkan, ujar Jero Wacik pada konferensi pers pembukaan Konvensi dan Konferensi IPA ke-36 di Jakarta Convention Center (23/05/2012).

    Ditambahkan pula oleh Jero Wacik jika yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga lingkungan bagi perusahaan migas dan tambang (pro environtment). Jangan merasa rugi untuk menjaga lingkungan (reklamasi). Saya lihat di migas relatif agak baik, imbuh Jero Wacik.

    Dalam kesempatan itu pula Jero Wacik juga menyampaikan 2 filosofi yakni filosofi gamelan dan berfikir positif. Kedua filosofi tersebut yang mendasari hubungan Pemerintah dengan para pelaku industri migas dan pertambangan. Dijelaskan oleh Jero Wacik jika gamelan akan harmonis bila tersambung antar keinginan para pemainnya. Harus bisa tersambung antara keinginan pemerintah dengan keinginan saudara-saudara sekalian pelaku industri migas dan pertambangan,ujarnya. Menteri Jero Wacik juga mengajak para investor di bidang energi untuk berpikir positif, sehingga dapat menumbuhkan rasa saling percaya antara pemerintah dan investor.

    Salah satu dukungan yang dilakukan pemerintah terhadap investor adalah mempercepat semua proses karena industri migas memerlukan kecepatan. Industri migas memerlukan kecepatan. Satu hari terlambat, uang besar yang dirugikan. Satu hari bisa dipercepat, banyak keuntungan yang bisa diperoleh pengusaha dan negara, pungkasnya.

    Demikian disampaikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik pada konferensi pers di Kementerian ESDM Jakarta usai menerima paparan CEO Petronas, yang juga pengelola kedua lapangan gas tersebut, Dato Shamsul Azhar Abbas (09/05/2012).

    Setelah dilakukan penghitungan ulang oleh pihak Petronas, Kepodang dan Ketapang dijadwalkan akan siap berproduksi pada Oktober 2014, maju dari rencana sebelumnya April 2015, ujar Menteri Jero Wacik.

    Sementara itu terkait dengan masalah pada pipa Kepodang, pihak Bakrie telah mengirimkan surat kepada Menteri ESDM yang menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan proyek pipa bersamaan dengan Petronas siap memulai produksinya. Sementara itu, CEO Petronas sendiri berjanji untuk memantau secara langsung perkembangan kedua proyek dengan datang sendiri ke Indonesia, setidaknya sekali dalam 3 bulan. Kami memberikan perhatian penuh agar gas siap dialirkan pada 2014, ujar Dato Shamsul Azhar Abbas.

    Lapangan Gas Kepodang memiliki luas wilayah sebesar 2.778 km2 dan berlokasi di lepas pantai Jawa Timur yang berjarak 180 km Timur Laut Semarang. Sedangkan Lapangan Bukit Tua (Wilayah Kerja/WK Ketapang) terletak di Jawa Timur sebelah utara Pulau Madura, dengan luas area sekitar 3.322 km2, dan berjarak sekitar 100 km dari wilayah industri Surabaya.

    Dalam pemaparannya Menteri ESDM mengatakan, pada tahun 2011 lalu volume BBM bersubsidi mencapai 41,7 juta KL. Jumlah itu melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 40 juta KL. Sementara untuk tahun ini dengan pertambahan kendaraan roda empat dan roda dua yang terbilang pesat, maka kebutuhan BBM bersubsidi diperkirakan

    Ketenagalistrikan Jarman dan Kepala BP Migas R. Priyono.

    Baru saja saya menyaksikan penandatanganan MoU antara BP dan PLN, untuk pasokan gas sebesar 230 juta kaki kubik per hari bagi kelistrikan Bintuni, ujar Jero Wacik dalam kata sambutannya. Diungkapkan oleh Jero Wacik jika ini merupakan sebuah sejarah baru dimana dalam kontrak awal bahwa gas tangguh diperuntukan bagi pasar ekspor, namun kemudian bisa disepakati bahwa sebagian gas tangguh diperuntukkan bagi pasar domestik. Semua itu berkat pembicaraan yang intens antara Pemerintah dengan pihak BP. Penandatangan hari ini menjadi sebuah sejarah baru. Hari ini kita membuktikan, bila kita rajin berkoordinasi, maka gas Tangguh akhirnya dapat dimanfaatkan pula untuk domestik, terima kasih BP Indonesia, imbuh Jero Wacik.

    Untuk penyaluran gas tersebut akan dimulai tahun depan yang akan dipergunakan untuk membangkitkan listrik berkapasitas 4 MW . Selanjutnya, bila Bintuni semakin berkembang, maka secara bertahap dan seterusnya jika memang diperlukan, BP akan menyediakan gas tersebut hingga 75 MW,pungkas Jero Wacik.

    mencapai 47 juta KL, sedangkan kuota tetap sebesar 40 juta KL. Agar kuota tersebut dapat terpenuhi serta menghemat anggaran negara, maka harus dilakukan upaya penghematan energi secara besar-besaran.

    Menurut Jero Wacik, salah satu cara yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan gerakan konversi BBM ke bahan bakar gas secara besar-besaran. Secara perlahan rakyat akan didorong untuk

    menggunakan bahan bakar gas yang harganya relatif lebih murah dan bersih bagi lingkungan. Ditambahkan oleh Jero Wacik jika pada tahun 2013 mendatang , kendaraan roda empat keluaran terbaru sudah akan dilengkapi dengan mesin yang dapat menggunakan bahan bakar gas. Sementara itu untuk pembangkit listrik yang baru dilarang menggunakan BBM, namun harus menggunakan gas atau energi terbarukan lainnya.

    1110

    lensa

  • Indonesiadianugerahikekayaanalamyangberanekaragam.Satulagihasil

    alamyangbisadijadikansumberenergi,yaknibiomassa.Pengembanganbiomassabisamenggantikansumberenergifosilyangsaatinimenjadipenyumbangemisigasrumahkacadanpemanasanglobal.

    Bahan Organik Sarat Kegunaan

    Biomassa

    Bi o m a s s a adalah bahan organik yang d i h a s i l k a n melalui proses

    fotosintesa, baik berupa produk maupun buangan.

    Contoh biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput,

    ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Namun,

    biomassa tidak mencakup materi organik yang telah tertransformasi oleh proses

    geologis menjadi zat seperti batu bara atau minyak bumi.

    MultigunaBiomassa merupakan bahan yang potensial untuk menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat melalui suatu proses konversi baik secara fisik, kimiawi, biologis, ataupun enzimatis. Selain

    Selain itu, biomassa bisa dijadikan

    sebagai pembangkit listrik. Salah satu contoh penggunaan biomassa sebagai pembangkit listrik adalah pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO). Proses pengolahan Tandan Buah Sawit (TBS) menjadi CPO memerlukan uap air dan juga listrik untuk menggerakkan mesin. Listrik ini diperoleh dari pembangkit listrik tenaga uap. Uap airnya diperoleh dari memanaskan air dengan tungku berbahan bakar sabut dan tempurung biji sawit.

    Pabrik gula tebu juga bisa menggunakan biomassa untuk sumber energi. Ampas tebu berupa batang yang airnya telah diambil tidak hanya digunakan sebagai bahan bakar untuk merebus air gula, tetapi juga untuk pembangkit listrik guna menggiling tebu.

    Ramah LingkunganDi samping sarat manfaat, biomassa juga ramah lingkungan. Pemanfaatan biomassa, misalnya, dapat mengurangi efek gas rumah kaca. Penggunaan biomassa akan membuat sampah

    organik yang dapat menghasilkan gas metana

    dapat dimanfaatkan. Alhasil, gas metana yang menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca dapat diminimalisir.

    Tambah pula, pemanfaatan biomassa akan mengurangi penggunaan energi fosil yang menyumbang gas-gas rumah kaca terbesar saat ini. Lahan kosong juga tidak terbengkalai karena dapat digunakan untuk menanam tumbuh-tumbuhan yang dapat menghasilkan biodiesel seperti jarak pagar, kelapa sawit dan lain-lain.

    Biomassa juga bisa melindungi keber-sihan air dan tanah. Sampah yang tertimbun akan mengeluarkan cairan yang berbahaya dan diserap oleh tanah dan mencemari air tanah. Padahal, sebagian masyarakat masih menggunakan air tanah untuk konsumsi maupun kebutuhan lain. Jika dijadikan biomassa, sampah langsung dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Volume sampah yang tertimbun akan berkurang. Air dan tanah pun akan terlindungi kebersihannya. Selain sampah, pemanfaatan biomassa dapat mengurangi volume limbah organik. Pasalnya, sampah hasil olahan pabrik dapat dimanfaatkan untuk biogas.

    digunakan untuk tujuan primer seperti serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai bahan energi (bahan bakar). Umumnya yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Pemanfaatan biomassa akan menghasilkan berbagai macam bahan bakar yang dapat dijadikan penyeimbang energi fosil diantaranya briket, biooil dan biogas.

    Sampah pun bisa dimanfaatkan menjadi biomassa. Sampah yang dapat dijadikan biomassa adalah sampah organik. Contohnya ialah sampah atau limbah pertanian dan perkebunan (onggol jagung, sekam padi, tandan kelapa sawit dan lain-lain), sampah rumah tangga (sayur-sayuran, buah-buahan dan lain-lain), sampah perkantoran seperti kertas dan banyak lagi. Di samping itu, biomassa juga bisa dihasilkan dari limbah perkebunan kelapa sawit, baik limbah padat maupun limbah cair.

    1312

    sajian utama

  • Tidak hanya itu, polusi udara dapat ditekan bila menggunakan biomassa. Pemanfaatan biomassa menjadi biogas, biodiesel, atau briket merupakan bahan bakar yang sedikit menghasilkan gas-gas berbahaya sebagai pemicu polusi udara.

    PotensiSudah menjadi pengetahuan umum bahwa bahan bakar

    fosil merupakan sumber energi yang tak

    terbarukan. Proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Jika sumber energi ini digunakan secara terus menerus, maka akan mengalami kelangkaan yang akhirnya berakibat pada krisis energi. Oleh sebab itu, penggunaan energi dari bahan bakar fosil harus diseimbangkan dengan sumber energi terbarukan.

    minyak, atau briket sebagai penyeimbang batubara serta gas. Selain itu, keterdapatan dan pengolahannya dapat dilakukan dengan sederhana maupun perseorangan.

    Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi yang besar untuk biomassa. Hal ini karena Indonesia banyak ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai biomassa, baik saat masih hidup maupun sudah mati. Tahun 2000 lalu, studi yang dilakukan sebuah lembaga riset di Jerman (Zentrum for rationale Energianwendung und Umwelt-ZREU) mengestimasi, potensi biomassa Indonesia sebesar 146,7 juta ton per tahun.

    Sumber utama dari energi biomassa berasal dari residu padi. Potensinya mencapai kurang-lebih150 giga joule (GJ) per tahun. Berikutnya diikuti kayu rambung/kayu karet (120 GJ/tahun), residu gula (78 GJ/tahun) dan residu kelapa sawit (67 GJ/tahun).

    Di belakangnya terdapat residu kayu lapis dan irisan kayu/veneer, residu penebangan, residu kayu ulin, residu kelapa dan sampah pertanian lain (kurang dari 20 GJ/ tahun). Jika potensi ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal, maka akan memecahkan permasalahan energi yang terjadi selama ini.

    Potensi limbah pabrik minyak kelapa sawit juga besar. Sebuah studi yang dilakukan Asia Development Bank (ADB) dan Golder Associate (2006) memperkirakan, potensi biomassa dari limbah pabrik minyak kelapa sawit di Indonesia sekitar 230.530 tera joule (TJ) per tahun. Produksi listrik potensial yang dapat dihasilkan adalah sekitar 4.243.500 mega watt per jam (mwh) per tahun.

    Kelapa sawit masih menjadi determinan dominan untuk mengolah biomassa. Menteri ESDM Jero Wacik mendorong pelaku usaha agar dapat membangun pembangkit listrik biomassa sebanyak mungkin. Sebab, selain ramah lingkungan, biomassa juga dapat menggantikan pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar minyak yang berbiaya tinggi.

    Kita akan dorong semua perkebunan kelapa sawit untuk membangkitkan listrik sendiri sehingga lebih efisien dan tidak tergantung PLN, ujar Jero Wacik.Jero Wacik menuturkan, 70 persen bahan baku pembangkit biomassa ini adalah cangkang sawit. Menurutnya, bila semua perkebunan tidak mengekspor cangkang kelapa sawit melainkan memanfaatkannya untuk pembangkit listrik biomassa, maka kekurangan listrik dapat teratasi.

    Pemanfaatan biomassa dari sampah juga dapat menyelesaikan permasalahan sampah yang terjadi saat ini. Selama ini, kita menganggap sampah sesuatu yang tidak berguna dan sering dibakar secara percuma atau tidak dimanfaatkan sama sekali. Padahal, jika sampah ini diolah dengan teknologi biomassa seperti

    pirolisis, gasifikasi dan karbonisasi, maka sampah yang tidak berguna tersebut bisa menjadi sesuatu yang berguna, yaitu briket. Briket ini dapat dijadikan bahan bakar kompor.

    Atau, sampah ini dijadikan biooil yang dapat menggerakan motor seperti bensin. Selain itu, pemamfaatan sampah sebagai biomassa dapat digunakan sebagai tenaga pembangkit listrik biomassa. Sampah-sampah organik seperti tandan kelapa sawit jika dimanfaatkan dengan menggunakan pirolisis, akan mendapatkan gas methane. Gas ini dapat digunakan untuk menggerakan turbin.

    Keuntungan-keuntungan penggunaan biomassa akan tercapai jika biomassa dimanfaatkan. Pemamfaatan biomassa tidak harus mematikan penggunaan energi fosil, namun sebagai penyeimbang penggunaan energi fosil yang ada saat ini. Kelangkaan energi fosil dapat diperlambat. Dan, semakin banyak pilihan sumber energi yang digunakan, diharapkan akan makin membuat kehidupan bertambah baik.

    Sejumlah pakar berpendapat, peng-gunaan biomassa sebagai sumber energi terbarukan merupakan jalan keluar dari ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat cadangan gas alam Indonesia mencapai sekitar tiga triliun meter kubik. Jumlah ini diperkirakan akan habis kurang dari 50 tahun lagi. Cadangan batubara sekitar empat milyar ton dan diperkirakan akan habis kurang dari 20 tahun lagi. Lebih parah adalah cadangan minyak bumi Indonesia, yakni sekitar tiga milyar barrel. Jumlah ini diperkirakan akan habis sekitar 10 tahun lagi.

    Jika biomassa digunakan sebanyak 20% atau lebih dari total sumber energi, maka dapat memperpanjang ketersediaan bahan bakar fosil. Biomassa bisa menjadi cadangan energi yang efektif selagi masih mencari atau mengeksplorasi lokasi bahan bakar fosil yang masih ada. Biomassa bisa di jadikan penyeimbang dan meminimalisir ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Biomassa dapat diolah menjadi biogas sebagai penyeimbang gas alam, biooil sebagai penye imbang

    1514

    sajian utama

  • Pengelolaan Energi

    SebagaiorangnomorsatudijajaranKementerianESDM,JeroWacikmemahamisepenuhnyabahwapengelolaanenergi,khususnyadiIndonesia,bukanlahsemata-matatanggungjawabdarikementerianyangdipimpinnya.Denganpandangansertapemikiranyangjauhkedepan,JeroWacikmeyakinibahwamasalahyangsenantiasamenjaditopikhangatdiseluruhpelosokduniaini,merupakantanggungjawabkitabersama.Olehkarenanya,beliausenantiasamendukungdanmemberiappresiasiterhadaplangkah-langkahstrategispengelolaanenergiditanahair.Sekaligus,dirinyatidakjemumenghimbauseluruhpihakterkaituntukdapatbersama-samameningkatkankerjasamasinergisdalampengelolaansumber-sumberenergidiIndonesiademikepentinganbersama.

    Secara Sinergis

    Konsistensi Jero Wacik dalam menggalang kepedulian seluruh lapisan masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif mengelola energi

    nasional, salah satunya tampak jelas pada momentum peresmian Program Listrik Perdesaan (Prolides) seluruh Indonesia Tahun Anggaran 2011 di Museum Gunung Api Batur, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali.

    Dalam kegiatan yang telah berlangsung pada Sabtu 12 Mei 2012 ini, Jero Wacik mengajak kepada Pemerintah Daerah, perguruan tinggi, koperasi dan lembaga sosial kemasyarakatan untuk turut berpartisipasi aktif mengembangkan pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan untuk listrik perdesaan, terutama di daerah-daerah terpencil. Saya juga berpesan agar infrastruktur listrik perdesaan ini dijaga dengan baik untuk kepentingan bersama, tegasnya.

    Tak lupa Jero Wacik menekankan pentingnya gerakan penghematan BBM, listrik dan air secara besar-besaran oleh semua lapisan masyarakat. Saya menghimbau semua pihak untuk melakukan penghematan besar-besaran dalam setiap aspek kehidupannya, ujar Jero Wacik menegaskan himbauannya kepada masyarakat luas terhadap upaya penanganan masalah energi secara sinergis tersebut.

    Mendukung hal tersebut, ragam kebijakan lainnya pun terus didorong Jero Wacik dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat luas terhadap penggunaan energi secara bijaksana. Salah satu contohnya adalah larangan kepada seluruh jajaran aparat pemerintahan pengguna

    mobil dinas untuk menggunakan BBM bersubsidi.

    Jero Wacik mengungkapkan, larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk mobil dinas (BUMN) atau BUMD merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden sebagai gerakan

    Nasional Penghematan energi dan sikap Pemerintah untuk menjalankan APBN-P 2012 secara efisien. Ada empat peraturan Menteri ESDM yang sudah kami keluarkan dalam rangka program penghematan energi. Yang pertama adalah program tentang pelarangan BBM bersubsidi untuk mobil Dinas Pemerintah, Pemda, BUMN dan BUMD. Mulai tanggal 1 Juni berlaku untuk Jabodetabek , mobil Pemerintah dilarang memakai BBM bersubsidi, terang Jero Wacik. Hal ini selaras dengan himbauan terhadap kalangan menengah ke atas untuk hanya menggunakan BBM non subsidi yang memang diperuntukan bagi mereka yang patut menerimanya.

    Pelarangan dan himbauan sebagaimana yang disampaikan Jero Wacik ini sejatinya merupakan pintu pertama yang membuka partisipasi masyarakat luas dalam pengelolaan energi nasional secara bijaksana. Aparat pemerintah, yang juga merupakan abdi masyarakat, beliau dorong untuk memberi suri tauladan secara nyata. Demikian pula halnya dengan masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian yang lebih baik. Mereka diajak untuk memberikan sumbangsih nyata dalam pengelolaan energi secara bijaksana, yaitu dengan menggunakan energi sebagaimana mestinya. Terbukti, bahwa peran sekecil apa pun tentunya dapat memberi dampak yang cukup signifikan terhadap penanganan energi nasional. Hal ini lah yang sejatinya menjadi pemikiran strategis Jero Wacik dalam ragam kebijakan yang diimplementasikannya.

    Tidak hanya dari sisi pengguna, Jero Wacik pun membuat berbagai terobosan strategis tentang pengolahan sumber daya mineral dan baru bara. Hal tersebut tercermin dari RUU Minerba yang tengah digodok oleh para wakil rakyat di gedung Parlemen. Undang-undang ini mewajibkan pengusaha mengolah dan memurnikan bahan galian tambang dalam negeri sebelum diekspor. Aturan yang berlaku efektif tahun 2014 ini menuntut semua stakeholder pertambangan tanah air untuk berorientasi jangka panjang.

    Hal ini, menurut pemikiran jangka panjang Jero Wacik akan sangat mendukung ketersediaan bahan galian bagi generasi selanjutnya. Melalui RUU Minerba inilah tampak jelas bahwa sinergi dan kerjasama dari para pengusaha dalam pengelolaan energi, khususnya dari sisi mineral dan batu bara, hendak diwujudkan secara nyata. Ke depan, saya akan minta kepada gubernur dan bupati agar selalu melibatkan masyarakat bila mau menambang. Agar tercipta kesejahteraan, Jero Wacik dalam sebuah kesempatan.

    Di sisi lain, Jero Wacik juga menuturkan bahwa kebutuhan batubara nasional ke depan akan meningkat. Dalam energy mix tahun 2011, minyak bumi masih 49,7%, batubara 24%, gas 20% dan energi baru terbarukan 5,7%. Namun pada 2025 energy mix untuk minyak turun 23%, gas tetap 20%, batubara meningkat 30,7% dan energi baru terbarukan sebesar 25,9%

    Oleh karenanya, Menteri ESDM mengajak pengusaha batubara untuk mengembangkan pemanfaatan batubara menjadi produk yang lebih ramah lingkungan, seperti gasifikasi batubara. Kami juga mengajak pengusaha batubara turut serta berinvestasi dalam pengembangan energi baru terbarukan karena Pemerintah Indonesia menyiapkan pengembangan energi ke arah tersebut, tandasnya.

    Kontribusi pihak swasta secara sinergis dalam pengelolaan energi nasional juga sempat disinggung oleh

    Jero Wacik, yaitu dalam membahas program konversi BBM ke BBG. Secara tegas, Jero Wacik mengungkapkan harapannya agar semua pihak terkait program konversi BBM ke BBG ikut mensukseskan program ini. Program konversi ditengarainya memerlukan dukungan semua pihak, bukan hanya bidang Kementerian ESDM.

    Terkait hal terebut, Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan Jero Wacik menyampaikan pemikirannya, bahwa untuk menyukseskan persiapan pelaksanaan program konversi BBM ke BBG, sudah sepatutnya perhubungan darat, perindustrian, ESDM bergerak bersama-sama. Sebetulnya kami bergerak berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Tapi di sini kami mohon swasta ikut bergerak, kata Evita di acara Rakernas I Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI) di Gedung Medco, Jakarta, Kamis 31 Mei 2012 lalu.

    Dari ragam paparan di atas tampak nyata bahwa gerakan yang dilakukan Jero Wacik untuk mensinergikan ragam kegiatan pengelolaan energi nasional senantiasa terus bergulir. Diyakini, semakin banyak pihak yang berpartisipasi dengan penuh kesadaran dan ditempuh melalui koridor-koridor kebijakan yang tepat, maka pengelolaan energi di Indonesia tentunya akan semakin trengginas dan mampu mencapai sasaran strategis yang didambakan bersama.

    1716

    beranda

  • Komitmen Pengembangan

    Energi Baru dan Terbarukan

    Saya sangat serius mengem-bangkan energi baru dan terbarukan, tegas Jero Wacik dalam berbagai kesempatan. Hal ini tentu bukan pepesan

    kosong belaka. Keseriusan Jero Wacik ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa dari waktu ke waktu ketersediaan energi fosil, yang dewasa ini masih mendominasi pemenuhan energi dalam skala nasional maupun internasional,

    SalahsatukomitmenyangdipegangteguhJeroWacikdalammenjalankanperananpentingnya

    sebagaiMenteriEnergidanSumberDayaMineraladalahmengembangkanenergibarudanterbarukan.

    KomitmeniniselarasdenganamanahyangbeliauterimadariSusiloBambangYudhoyonosaatmelantiknya

    menjadiorangnomorsatudiKementerianEnergidanSumberDayaMineralRepublikIndonesia.

    semakin tergerus dan terus menipis. Ironisnya, kondisi ini belum diantisipasi dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara optimal. Saat ini, pada kenyataannya, peranan energi baru dan terbarukan masih semata-mata dilirik sebagai sebuah energi alternatif. Tak pelak, latar belakang inilah yang tentunya mendorong semangat putra kelahiran Pulau Dewata tersebut untuk menggerakkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

    Dengan mantap, Jero Wacik menegaskan bahwa beliau dan seluruh jajaran yang berada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan terus berupaya secara maksimal untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan. Ini merupakan salah satu tugas langsung dari Bapak Presiden, yaitu untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan ini, ungkapnya.

    Semangat pemanfaatan dan juga pengembangan energi baru dan terbarukan ini merupakan wujud pemahaman mendalam Jero Wacik terhadap besarnya ketersediaan jenis sumber energi tersebut di Indonesia. Semangat sekaligus komitmen ini

    sebelumnya telah implementasikan melalui beberapa regulasi. Salah satunya adalah regulasi yang mewajibkan penggunaan energi terbarukan, misalnya jenis bahan bakar nabati (BBN). Regulasi ini termaktub dalam Peraturan Menteri ESDM No 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga BBN Sebagai Bahan Bakar Lain. Selaras, di bawah koordinasi langsung Jero Wacik, pemerintah tengah mempersiapkan kewajiban pemasangan pembangkit tenaga surya pada gedung-gedung (termasuk pusat perbelanjaan) dan penerangan jalan umum.

    Jero menyampaikan bahwa Dewan Energi Nasional (DEN) telah menetapkan sasaran jangka panjang yang ingin dicapai dalam konteks ini, yaitu meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 menjadi sedikitnya 26 persen dari keseluruhan bauran energi (energy mix) nasional Indonesia.

    Dalam upaya mendorong pengembangan sumber energi ini, Jero Wacik senantiasa berupaya menciptakan iklim yang baik bagi para pelaku usaha di bidang energi baru dan terbarukan. Salah satu

    contohnya adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri tentang harga energi baru dan terbarukan. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kegairahan dan ketertarikan pengusaha dalam pengembangan jenis energi ini. Peningkatan harga, diyakini oleh Jero mampu meningkatkan pengembangan energi baru dan terbarukan secara lebih optimal.

    Sampah adalah salah satu elemen energi baru dan terbarukan pembentuk energi listrik yang patut dicermati. Saya telah meminta Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi

    di ESDM untk mengkaji kemungkinan meningkatkan harga listrik berbahan bakar sampah, jelas Jero. Tujuannya, masih menurut Jero, adalah untuk meminimalisir ragam permasalahan sampah di perkotaan, dan sekaligus menjadikannya bermanfaat untuk peningkatan produksi listrik. Apabila harga listrik berbahan bakar sampah mampu menarik perhatian banyak pihak, maka orang tentunya akan berlomba-lomba mengumpulkan sampah, sehingga sampah tidak lagi menjadi persoalan di berbagai kota, imbuhnya.

    Secara nasional, guna memperlancar proses perizinan bagi usaha energi baru dan terbarukan yang bersifat lintas kementerian, Jero Wacik dengan lugas mengaku telah melakukan koordinasi antar kementerian. Saya telah membicarakannya dengan Menteri Keuangan untuk mempercepat penerbitan penerbitan jaminan yang diperlukan pengusaha bumi, sebutnya. Saya juga menandatangani kesepakatan dengan Menteri Kehutanan untuk pengurusan perijinan pengembangan panas bumi di areal hutan yang meliputi 28 lokasi panas bumi, sambungnya.

    Dengan penuh semangat, Jero Wacik mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa lagi menunda pengelolaan sumber energi baru dan terbarukan. Terlebih, ketika sumber energi fosil makin terbatas cadangannya di perut bumi, dan sekaligus kerap menimbulkan masalah lingkungan di permukaan bumi, maka pilihan untuk meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan adalah sebuah langkah yang bijaksana.

    Apakah Energi Baru dan Terbarukan Itu?Meski telah banyak diperbincangkan, sejatinya masih banyak pihak yang belum memahami secara tepat apa yang dimaksud dengan energi baru dan terbarukan.

    Sumber energi baru adalah sumber energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi baru, baik yang berasal dari sumber energi terbarukan maupun sumber energi tak terbarukan, antara lain gas metana batu bara, batu bara tercairkan, batu bara tergaskan, nuklir dan nitrogen.

    Sedangkan yang disebut sebagai sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.

    1918

    beranda

  • Tidak Lagi Byar Pet

    Keberlangsungan berbagai bentuk aktivitas di masyarakat dan sektor industri nasional sa-ngat tergantung kepada

    tersedianya energi listrik. Sektor ketenagalistrikan mempunyai pe-ranan yang sangat strategis dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan mendorong berjalannya roda perekonomian nasional.

    PartisipasiSebagai salah satu stakeholder kelistrikan, Direktur Jenderal Ketenaga-listrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Jarman menaruh perhatian terhadap ketersediaan salah satu elemen penting negeri ini. Meski krisis energi masih mengintai, Jarman memastikan, saat ini tidak ada lagi pemadaman bergilir seperti tiga atau empat tahun lalu. Tidak seperti beberapa tahun silam yang kekurangan pasokan listrik, Jarman menyatakan, pasokan listrik di Indonesia saat ini sudah terpenuhi. Jika masih ada pemadaman

    hingga 2014 mendatang untuk mengimbangi pertumbuhan industri yang terus berkembang.

    Untuk kebutuhan pembangkit listrik di Asia, Indonesia berada di urutan ketiga di bawah China dan India. Dengan gambaran tersebut, kita membutuhkan industri yang bisa memenuhi kebutuhan dari pasar yang sangat tinggi, tambahnya.

    Untuk pembangkit listrik dengan kapasitas sampai 10 MW, Jarman meneruskan, sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Namun untuk kapasitas yang lebih besar masih menggunakan komponen campuran dari dalam dan luar negeri.

    Berbeda dengan pembangkit dengan kapasitas di atas 100 MW, kita masih harus mengimpor, urainya.

    Kebutuhan akan pembangkit listrik tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Khusus kawasan timur Indonesia, pembangkit listrik dengan kapasitas 7-10 MW sangat dibutuhkan karena di daerah itu permintaan listrik masih sedikit.

    Permintaan di wilayah Indonesia bagian timur masih sedikit untuk saat ini. Tetapi, bila permintaan meningkat, tentu saja kapasitasnya juga akan ditingkatkan, tuturnya.

    Program KESDM lainnya adalah listrik perdesaan yang didanai oleh APBN untuk melistriki daerah-daerah yang terisolasi.

    Untuk remote area terutama pulau-pulau terluar di mana tidak ada sumber energi lain, kita mengharapkan dapat dipakai solar cell, ujar pria yang dilantik menjadi Dirjen Ketenagalistrikan KESDM pada 2011 tersebut.

    Selain itu, pemerintah juga masih berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi (masyarakat yang mendapat listrik). Jarman berharap, rasio elektrifikasi yang sekarang sekitar 67% pada tahun 2014 nanti akan mencapai 80%.

    Artinya, setiap tahun harus ditambah kira-kira 2,4 juta sambungan pelanggan baru, jelasnya.

    Meski masih bersumber dari bahan bakar minyak (BBM), Jarman menyatakan akan menurunkan ketergantungan terhadap BBM sebagai sumber listrik. Tahun depan, pemakaian BBM untuk kebutuhan setrum tersebut diharapkan berkurang 27% dibandingkan tahun ini. Ia menjelaskan, konsumsi BBM untuk pembangkit tahun ini mencapai 7,31 juta kilo liter (kl).

    Tahun depan, konsumsi BBM diharapkan bisa menjadi 5,76 juta kl. Tahun ini, porsi pemakaian BBM untuk pembangkit listrik mencapai 13,83% dari total pembangkit. Tahun depan, porsi pemakaian BBM untuk kebutuhan pembangkit listrik dipatok hanya 9,7%. Di Pulau Jawa sendiri, pemerintah berharap tidak lagi memakai bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit listrik mulai Juni 2012.

    Tahun depan kami target pemakaian BBM menjadi single digit, kata Jarman.Agar program-program itu terealisasi, Jarman mengundang pihak swasta untuk berpartisipasi dalam investasi ketenagalistrikan di Indonesia. Sebab, masih dibutuhkan banyak pendanaan untuk meningkatkan infrakstruktur listrik.

    listrik, ia menegaskan, hal tersebut terjadi karena masalah teknis seperti gangguan strafo maupun transmisi dari penyedia tenaga listrik.

    Untuk menghindari gangguan teknis penyebab pemadaman, Jarman mengajak masyarakat untuk memperhatikan jaringan listrik di lingkungannya masing-masing. Masyarakat harus lebih memperhatikan keamanan dan standar dari alat-alat listrik yang dipakai di rumah.

    Saya mengharapkan partisipasi masya-rakat untuk rela apabila PLN memotong dahan pohon yang tersangkut jaringan listrik, ungkapnya.

    Masyarakat, lanjut Jarman, juga diharapkan dapat menyampaikan pengaduan konsumen listrik kepada Direktorat Jendral Ketenagalistrikan jika dirugikan oleh penyedia tenaga listrik. Ia menyampaikan, pemerintah telah menentukan standar pelayanan untuk penyedia tenaga listrik dan telah menegur kecurangan-kecurangan yang terjadi.

    Listrik. Jarman mengungkapkan, aturan ini ditargetkan dapat menghemat listrik sebanyak 20%. Penghitungan tersebut dihitung dari pemakaian rata-rata enam bulan sebelum dikeluarkannya regulasi itu. Peraturan ini juga wajib dicapai paling lama enam bulan sejak berlaku efektif.

    Tidak hanya instansi pemerintah, Jarman mengajak semua pihak untuk menghemat listrik. Di rumah masing-masing, penghematan dapat dilakukan dengan mematikan lampu ruangan jika tidak dipergunakan, mengurangi pengggunaan lampu hias, atau menggunakan lampu hemat energi sesuai dengan peruntukannya.

    Masih menurut Jarman, penghematan dapat dilakukan dengan mengatur suhu dan kelembaban relatif sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Ruang kerja, misalnya, sebaiknya diatur dengan suhu berkisar antara 24C s/d 27C dengan kelembaban relatif antara 55% s/d 65%. Untuk ruang transit (lobi, koridor), suhu berkisar antara 27C s/d 30C dengan kelembaban relatif antara 50% s/d 70%. Begitu pula untuk pengaturan operasi AC sentral.

    Tiga puluh menit sebelum jam kerja berakhir, unit kompresor AC dimatikan. Pada saat jam kerja berakhir, unit fan AC dimatikan, ujarnya.

    Jarman menyatakan, penghematan energi adalah masalah perubahan mindset atau perilaku. Hal ini (perubahan sikap) hanya bisa dilaksanakan jika diingatkan terus menerus. Kita bisa menghemat listrik tanpa mengurangi produktivitas dan kenyamanan, tegasnya.

    ProgramSebagai Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman menyampaikan sejumlah pencapaian yang melibatkan direktorat pimpinannya. Salah satu program itu adalah percepatan pembangunan pembangkit 10.000 mega watt (MW) tahap I dan II.

    Jarman memaparkan, Indonesia saat ini membutuhkan tambahan pembangkit listrik berdaya 4 ribu MW tiap tahunnya

    HematJarman menyatakan, KESDM akan terus berkomitmen dan menyebarluaskan kampanye hemat listrik. Penghematan pemakaian listrik diantaranya akan dilaksanakan melalui pengendalian konsumsi listrik pada bangunan gedung negara, BUMN, BUMD dan BHMN. Penghematan ini juga akan diterapkan pada rumah tinggal pejabat.

    Penghematan di rumah pejabat dilakukan antara lain dengan menggunakan lampu hemat energi, pengaturan daya pencahayaan maksimal dan memanfaatkan cahaya alam, jelas Jarman.

    Pelaksanaan penghematan listrik lainnya adalah menghemat penerangan jalan umum, lampu hias dan papan reklame. Cara penghematannya dilakukan melalui pengaturan waktu menyala dari media penerangan tersebut.

    Penghematan listrik ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 13 tahun 2012 Tentang Penghematan Pemakaian

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan KESDM Jarman

    Krisisenergitelahmenjadiisuglobal

    beberapatahunterakhir.Krisisenergi

    berimplikasiterhadapberbagaikebutuhan

    manusia.Salahsatunyaadalahketersediaan

    listrik.

    2120

    sosok

  • Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

    Ditjen Ketenagalistrikan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang Ketenagalistrikan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

    dimaksud, Ditjen Ketenagalistrikan menyelenggarakan beberapa fungsi, antara lain perumusan kebijakan di bidang ketenagalistrikan; pelaksanaan kebijakan di bidang ketenagalistrikan; penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang ketenagalistrikan;

    pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang ketenagalistrikan; serta pelaksanaan

    administrasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

    Dalam tugasnya, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi memiliki visi guna terwujudnya industri ketenagalistrikan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan melalui pendayagunaan sumber daya energi yang optimal, pelayanan universal dengan kualitas tinggi, andal, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Juga, guna terwujudnya penyediaan dan pemanfaatan energi yang efisien, bersih, andal, dan harga yang terjangkau dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan.

    Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik sesuai visi tersebut, maka misi yang diemban oleh Ditjen LPE dengan mengambil beberapa langkah penting. Antara lain, menyelenggarakan pembangunan sarana penyediaan dan penyaluran tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik daerah dan nasional; melaksanakan pengaturan usaha penyediaan dan usaha penunjang tenaga listrik; melaksanakan pengaturan keselamatan ketenagalistrikan dan lindungan lingkungan; dan mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

    Di samping itu, juga memanfaatkan seoptimal mungkin sumber energi

    DirektoratJenderalListrikdanPemanfaatanEnergi(DitjenLPE)beradadibawahdan

    bertanggungjawabkepadaMenteriEnergidanSumberDayaMineral,dandipimpin

    olehDirekturJenderal.DitjenLPEterdiridari4unitkerja,yakni:SekretariatDirektorat

    JenderalKetenagalistrikan;DirektoratPembinaanProgramKetenagalistrikan;

    DirektoratPembinaanPengusahaanKetenagalistrikan;danDirektoratTeknikdan

    LingkunganKetenagalistrikan.

    primer dan energi terbarukan dengan memperhatikan keekonomiannya, menjaga kesinambungan ketersediaan energi nasional yang berkelanjutan (security of supply); Mengutamakan pemanfaatan Sumber Energi Setempat (SES) dan Energi Terbarukan (ET) untuk pembangkit tenaga listrik, mendorong pemanfaatan dan penguaaan teknologi yang efisien Energi Terbarukan (ET) dan konservasi energi, serta mendorong terciptanya budaya hemat energi, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan dan konservasi energi.

    Guna mengetahui sejauh mana target yang harus dicapai, maka Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi mengeluarkan beberapa

    kebijakan, yakni Kebijakan Penyediaan Tenaga Listrik; Kebijakan Pemanfaatan Energi Primer untuk Pembangkitan Tenaga Listrik; Kebijakan Penanganan Listrik Desa dan Misi Sosial; Kebijakan Lindungan Lingkungan; Kebijakan Standarisasi, Keamanan serta Pengawasan; dan Kebijakan Penanggulangan Krisis Penyediaan Tenaga Listrik.

    Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga listrik sekaligus penanggulangan kondisi krisis penyediaan tenaga listrik di beberapa daerah, maka Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyusun Master Plan Pembangunan Ketenagalistrikan tahun

    2010 sampai dengan 2014. Isinya, antara lain mengenai kondisi sistem ketenagalistrikan, rencana penambahan infrastruktur ketenagalistrikan dan kebutuhan investasinya.

    Master Plan ini adalah merupakan perencanaan ketenagalistrikan jangka pendek dengan rentang cakrawala 5 (lima) tahun ke depan yang merupakan bagian dari kombinasi dua perencanaan nasional, yaitu Rencana Umum Ketenaga-listrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Sehingga, dapat memberikan informasi dalam pembangunan dan pengembangan sektor ketenagalistrikan selama lima tahun ke depan bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha lainnya.

    2322

    profil unit

  • energi mix

    Instalasi Listrik Sederhana

    Investasi Tanpa DisadariStandarDirjen Ketenagalistrikan KESDM Jarman menyatakan, Ditjen Ketenagalistrikan bersama stakeholders terkait telah membuat gambar instalasi listrik sederhana untuk rumah tinggal berikut material yang diperlukan. Instalasi listrik ini mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 8 tahun 2007 yang antara lain membahas mengenai keselamatan umum instalasi listrik. Gambar ini bisa dijadikan acuan untuk pemasangan instalasi listrik untuk rumah tinggal dengan luas bangunan 20 m2 s/d 25 m2 , 36 m2 dan 45 m2.

    Pemasangan instalasi listrik tegangan rendah juga harus memenuhi SNI 04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000/Amd 2006). Aturan ini diperkuat melalui Peraturan Menteri ESDM No. 8 Tahun 2007. Daftar SNI wajib dan merek produk yang telah bersertifikat SNI dapat dilihat dalam website www.djlpe.esdm.go.id.

    Disamping itu, untuk menjamin instalasi listrik yang dipasang telah memenuhi kesesuaian standar yang berlaku, maka dilakukan pemeriksaan dan pengujian. Hasil pengujian itu tertera pada Sertifikat Laik Operasi.

    Meski begitu, acuan di atas tidak mengikat. Setidaknya, masyarakat diberi pengetahuan tentang standar instalasi listrik dan material apa saja yang digunakan untuk instalasi listrik di rumahnya. Tentunya, dengan mengetahui harga material setempat, maka masyarakat dapat terhindar dari biaya pemasangan instalasi listrik yang di luar kepatutan.

    KiatBila Anda hendak merencanakan pemasangan instalasi listrik di rumah, ada baiknya simak kiat berikut ini. Pertama adalah minimalkan pembagian grup listrik. Semakin sederhana dan minim pembagian grup, makin hemat pula pemakaian

    Hemat listrik tidak melulu soal pilihan jenis lampu atau penggunaannya. Hemat listrik berawal dari instalasi listrik yang hemat pula. Alih-alih hemat, pemasangan instalasi listrik yang keliru malah bisa membahayakan properti atau keselamatan diri Anda.

    24 edisi 03 | 2012ESDMMAG

    listriknya. Kedua, pembagian grup berdasarkan wilayah. Pembagian grup listrik berdasarkan wilayah lebih hemat dalam pemakaian kabel dari pada pembagian berdasarkan beban listrik, seperti beban lampu, stop kontak, alat elektronik beserta dengan kebutuhan watt-nya.

    Ketiga, dekatkan saklar dan stop kontak. Posisi saklar dan stop kontak diusahakan berdekatan. Tujuannya agar dalam satu pipa conduct dapat dimasukkan dua instalasi sekaligus, yakni saklar dan stop kontak. Untuk mencegah kebocoran arus listrik, sebaiknya sambungan antara kabel satu dan lainnya memakai model tikus. Sementara itu, untuk menjaga alat-alat elektronik dari petir dan arus listrik bocor, maka gunakan arde pada kotak PLN.

    Keempat adalah dekatkan kotak panel dan meteran. Jenis kabel yang digunakan untuk fungsi ini harganya mahal. Untuk itu, bila semakin pendek kabel yang digunakan,

    maka biaya yang dikeluarkan akan makin murah.

    Kiat kelima adalah menyesuaikan ukuran kabel dengan daya. Pilihan ukuran kabel perlu disesuaikan dengan beban daya di rumah dan fungsi instalasi listriknya. Misalnya, untuk fitting lampu dipakai ukuran kabel 2 mm x 1,5 mm. Sedangkan untuk stop kontak, Anda bisa menggunakan kabel dengan ukuran 3 mm x 2,5 mm. Untuk rumah kecil dengan daya terpasang 900 watt, idealnya ukuran kabel 1,5 mm. Jika daya terpasang 900 watt dan voltase PLN 220 volt, arus pada kabel listrik adalah 4 ampere. Menilik tabel penampang kabel, kabel dengan penampang 1,5 mm sudah cukup untuk dipakai di rumah tersebut.

    Keenam, fitting lampu jenis outbow. Daya sebar cahaya tipe outbow lebih luas dibandingkan dengan fitting lampu. Misalnya, untuk penerangan satu kamar ukurannya 3 m x 4 m dibutuhkan 1 titik

    lampu outbow. Sedangkan jika memakai jenis down light inbow dibutuhkan dua titik lampu.

    Ketujuh adalah hindari kebocoran listrik. Beberapa penyebab kebocoran listrik adalah kurang sempurnanya teknik penyambungan kabel, isolator kabel terkelupas, saklar tidak berfungsi optimal dan sistem arde kurang sempurna. Ini harus dicermati agar penyebab kebocoran listrik tidak terjadi.

    Lakukanlah pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi. Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung, kapasitas dan kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang. Agar lebih aman, jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalator yang resmi.

    25 edisi 03 | 2012ESDMMAG 25 edisi 03 | 2012ESDMMAG

  • energi mix

    Padahal seperti kita ketahui jika bahan bakar jenis ini ikut berkontribusi terhadap total emisi energi CO2. Tidak itu saja, melambungnya harga minyak

    dunia ditambah lagi dengan cadangan minyak yang semakin menipis, membuat kita berpaling untuk mendapatkan energi lain yang tidak saja ramah lingkungan namun juga mempunyai jumlah yang cukup besar.

    Energi tersebut, salah satunya adalah penggunaan energi air. Untuk membangkitkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). PLTMH adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran, mempunyai ketinggian tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran

    Pembangkit Listrik Dengan Energi AlternatifDewasa ini hampir seluruh negara di dunia masih banyak bergantung pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas. Begitu pula di Indonesia, bahan bakar fosil digunakan oleh 95 persen penduduk maupun pelaku industri.

    26 edisi 03 | 2012ESDMMAG

    energi), turbin dan generator. PLTMH mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada prinsipnya, pembangkit jenis ini memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik.

    Selain itu faktor geografis (tata letak sungai) juga berpengaruh, tinggi jatuhan air bisa didapatkan dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat ke dalam rumah pembangkit yang pada umumnya Dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikro hidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) juga dapat memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar. Sebagai contoh, ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik sebesar 400 watt. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan Mikro Hidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berdampak pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikro hidro. Ini juga yang menjadi salah satu keunggulan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan Mikro

    Hidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai Mikro Midro. Dengan demikian, sistem pembangkit listrik tenaga Mikro Midro ini cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan.

    Berikut beberapa keuntungan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro :1. Jika dibandingkan dengan pembangkit

    listrik jenis yang lain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ini hanya memerlukan biaya yang relatif murah karena penggunaan energi alam.

    2. Konstruksinya yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil. Pengoperasiannya dapat dilakukan oleh penduduk daerah setempat dengan sedikit pelatihan.

    3. Tidak menimbulkan pencemaran.4. Dapat dipadukan dengan program

    lainnya seperti irigasi untuk pertanian ataupun perikanan.

    5. Mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air selalu terjaga.

    Oleh karena itu sebagai sumber energi yang terbilang potensial membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ini juga dapat dijadikan untuk melestarikan lingkungan, misalnya disepanjang daerah aliran sungai (DAS). Selain dari memberikan penerangan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. (dari berbagai sumber).

    maupun ketinggiannya dari istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Biasanya pembangkit listrik jenis ini dibangun berdasarkan adanya ketersediaan air yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang mencukupi. Mikro Hidro juga dikenal sebagai white resources dengan terjemahan bebas bisa dikatakan energi putih. Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit listrik seperti ini mengunakan sumber daya yang telah disediakan oleh alam serta ramah lingkungan. Dengan teknologi yang semakin berkembang membuat energi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya pada daerah tertentu (tempat instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi energi listrik.

    Secara teknis, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber

    27 edisi 03 | 2012ESDMMAG 27 edisi 03 | 2012ESDMMAG

  • wacana

    Selamatkan Energi Listrik di

    Indonesia Melalui Earth Hour

    28 edisi 03 | 2012ESDMMAG28 ESDMMAG edisi 03 | 2012

    Banyak cara dan upaya untuk dapat menghemat energi. Listrik termasuk salah satu energi yang sangat penting dan perlu dilakukan penghematan. Salah satu bentuk upaya penghematan listrik yang dapat dilakukan secara serentak yaitu melalui Earth Hour.

    Earth Hour dalam kata bahasa Indonesia berarti Jam Bumi, adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal

    sebagai World Wildlife Fund). Earth Hour sendiri diadakan setiap hari Sabtu di akhir bulan Maret, dimana pada hari tersebut WWF meminta untuk mematikan lampu dan energi listrik lainnya sekitar satu jam di seluruh dunia.

    Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap perubahan iklim di bumi. Earth Hour pertama kali digagas oleh WWF dan The Sydney Morning Herald pada tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Setelah Sydney, banyak kota-kota lain di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada tahun 2008.

    Earth Hour merupakan sebuah kampanye global guna mengajak semua penduduk bumi baik individu, komunitas, pelaku bisnis, maupun pemerintah kota untuk bersama-sama peduli pada upaya penurunan emisi karbondioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Utamanya, kampanye Earth Hour mengajak kita untuk menghemat listrik dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam. Logo Earth Hour berupa angka 60 dengan ilustrasi permukaan bumi dan latar belakang hitam. Sejak penyelenggaraan tahun 2011 ditambahkan tanda plus (+) di belakang angka 60. Angka 60 pada logo ini mempunyai arti 60 menit fokus pada tindakan mengurangi emisi CO2. Tanda + berarti kegiatan Earth Hour tidak hanya dilakukan selama 60 menit saja, namun diikuti dengan perubahan

    gaya hidup sehari-hari yang lebih ramah lingkungan.

    Sejarah Earth Hour Global dan Indonesia Sejarah Earth Hour dimulai pada 2007 di kota Sydney, Australia. Saat itu WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett bekerja sama untuk melakukan kampanye pengurangan gas rumah kaca di kota tersebut. Tahun berikutnya, 2008, Earth Hour menjadi kampanye global yang diikuti oleh 37 kota di 30 negara di seluruh dunia dengan partisipan mencapai 50 juta orang.

    Pada tahun-tahun berikutnya partisipan semakin meningkat dan kampanye Earth Hour semakin meng-global. Tahun 2009 diikuti oleh 4.000 kota di 88

    negara dengan 1 milyar partisipan. Tahun 2010 diikuti oleh 4.616 kota di 128

    negara dengan 1,5 milyar partisipan. Tahun 2011 diikuti oleh 5.251 kota di 135

    negara dengan 1,8 milyar partisipan.

    Indonesia sendiri mengikuti Earth Hour untuk pertama kali pada tahun 2009 dengan DKI Jakarta sebagai kota yang ikut berpartisipasi. Selanjutnya pada tahun 2010 diikuti oleh tiga kota (Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta), pada 2011 diikuti oleh 10 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makasar, dan Sorowako). Dan, pada tahun 2012 ini diikuti oleh 18 kota, yaitu Jakarta, Bogor, Banda Aceh, Bekasi, Tangerang, Solo, Bandung, Yogyakarta, Kediri, Sidoarjo, Semarang, Malang, Surabaya, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Samarinda, dan Makassar.

    Earth Hour dilaksanakan setiap hari Sabtu di minggu ketiga bulan Maret setiap tahunnya tepat pada jam 20.30 21.30 waktu setempat. 1. Tahun 2007, dilaksanakan tanggal 31

    Maret 2007. 2. Tahun 2008, dilaksanakan tanggal 29

    Maret 2008. 3. Tahun 2009, dilaksanakan tanggal 28

    Maret 2009. 4. Tahun 2010, dilaksanakan tanggal 27

    Maret 2010. 5. Tahun 2011, dilaksanakan tanggal 26

    Maret 2011. 6. Tahun 2012, dilaksanakan tanggal 31

    Maret 2012.

    29 edisi 03 | 2012ESDMMAG

  • wacana

    Hari Sabtu di minggu ketiga bulan Maret dipilih menjadi waktu pelaksanaan Earth Hour dengan pertimbangan bahwa Bulan Maret merupakan bulan dengan cuaca bersahabat, karena hampir di seluruh bagian bumi, akhir Maret merupakan waktu peralihan musim. Baik dari musim dingin ke musim semi maupun dari musim penghujan ke musim kemarau. Hari Sabtu merupakan akhir pekan yang umumnya digunakan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, dan sahabat. Pukul 20.30-21.30 wib, biasanya makan malam telah usai dan merupakan saat yang tepat untuk berkumpul maupun berdiskusi santai.

    Tujuan dan Manfaat Earth Hour merupakan momentum strategis untuk mengingatkan masyarakat bahwa terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Sehingga, selain diperlukan penggunaan sumber energi terbarukan pun dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup yang hemat energi. Dengan kampanye Earth Hour, diharapkan akan semakin banyak individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim.

    Selain itu diharapkan juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Langkah kecil yang dilakukan dengan cara mematikan lampu dan peralatan listrik selama 1 jam ini ternyata mempunyai dampak yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh bila 10 persen saja dari penduduk kota Jakarta berpartisipasi dalam Earth Hour akan mampu menghemat listrik hingga 300 MW. Listrik sebesar itu setara dengan konsumsi listrik untuk 900 desa, mematikan 1 pembangkit listrik, mengurangi beban biaya listrik sebesar Rp. 200 juta, atau mengurangi emisi karbondioksida hingga 267 ton. Selain itu, pengurangan emisi CO2 sebesar itu juga setara dengan ketersediaan oksigen untuk 534 orang.

    Yang menjadi target utama dalam kampanye Earth Hour, termasuk di Indonesia, yaitu untuk melanjutkan target efisiensi energi dan perubahan gaya hidup di kota-kota besar di dunia dengan konsumsi listrik tinggi; dan berusaha mengaitkannya dengan potensi sumber energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal

    30 edisi 03 | 2012ESDMMAG

    pada lingkungan. Selain itu, juga untuk mengangkat semangat kepemimpinan pemerintahan dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi dan penggunaan sumber energi baru terbarukan sebagai bagian dari kebijakan mereka.

    Beberapa kebijakan-kebijakan yang mendukung Earth Hour di Indonesia, antara lain :1. Undang-Undang no.30 Tahun 2007

    mengenai Energi2. Instruksi Presiden no.5 tahun 2006

    mengenai kebijakan efisiensi energi3. Instruksi Presiden no.5 tahun 2005

    mengenai efisiensi energi4. Instruksi Presiden no.2 tahun 2008

    mengenai efisiensi energy dan air 5. Peraturan Gubernur no.70 tahun 2009

    mengenai konservasi energi6. Instruksi Gubernur DKI Jakarta no.73

    tahun 2008 tentang implementasi energi dan efisiensi air

    7. Kebijakan Gubernur DKI Jakarta no.33 tahun 2008 tentang kriteria pemanfaatan energi dalam bangunan berpendingin udara

    8. Peraturan Pemerintah lainnya mengenai Perubahan Iklim dari Departemen terkait dan Dewan Nasional Perubahan Iklim.

    Konsumsi energi Listrik di Indonesia terfokus di Jawa - Bali atau sebesar 78% dari total keseluruhan konsumsi listrik nasional. Hal ini dikarenakan, sebanyak 68% konsumennya berada di pulau Jawa-Bali, sehingga bagian Indonesia yang lain mendapatkan porsi yang lebih kecil.

    Berdasarkan data konsumsi listrik tahun 2008, total 29.605 GWH atau 23% total konsumsi listrik Indonesia, terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang. Pendistribusiannya ke beberapa sektor terbagi menjadi rumah

    tangga 33%; bisnis/perkantoran serta gedung komersial 30%; sektor industri 30% (kebanyakan di wilayah Tangerang); gedung pemerintahan 3%; dan fasilitas publik dan sektor sosial 4%. Sehingga, total keseluruhan konsumsi listrik sebesar 29.605 GWH atau sama dengan 26,4 juta ton CO2 (Riset DJLPE 2004-2006 tentang emisi CO2 dari produksi listrik: 0,891/MWh). Dengan mematikan lampu-lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 1 jam dapat memberikan kontribusi kepada penghematan listrik di Jakarta, serta mendukung program efisiensi energi yang diinisiasi pemerintah pada pukul 17.00 - 22.00.

    Diharapkan pada 5 tahun mendatang kampanye Earth Hour dapat menjadi kampanye tahunan di kota-kota besar di Jawa & Bali yang konsumsi listriknya tertinggi di Indonesia. Kemudian, terjadi perubahan gaya hidup hemat energi di kota-kota tersebut, Indonesia mengembangkan inisiatif bangunan hemat energi dan ramah lingkungan, serta Indonesia mengembangkan sumber listrik baru terbarukan di daerah-daerah yang sejauh ini belum mendapat akses listrik.

    Semoga dengan timbulnya kesadaran pada setiap lapisan masyarakat untuk menghemat listrik, maka mampu memberikan sumbangsih dan dukungan terhadap ketahanan energi nasional kita. Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di Earth Hour saja, tetapi juga harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain-lain.

    matikan 2 buah lampu pada malam hari

    sudah cukup membantu

    31 edisi 03 | 2012ESDMMAG

  • wacana

    Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) telah menjadi tren yang dilaksanakan pada kota-kota di wilayah Indonesia. Car Free Day

    diinspirasi oleh kesadaran akan menipisnya cadangan sumber daya alam, khususnya minyak bumi serta meningkatnya emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

    Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor adalah kegiatan yang bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat agar menurunkan ketergantungan terhadap kendaraan bermotor, sehingga mampu menghemat bahan bakar minyak (BBM). Kegiatan ini biasanya didorong oleh aktivis yang bergerak dalam bidang lingkungan dan transportasi. Car Free Day merupakan budaya baru bagi

    masyarakat sebagai ajang bersosialisasi dengan teman maupun keluarga dan juga sebagai sarana memelihara kesehatan jasmani yang bebas dari polusi. Kegiatan Car Free Day berupaya mengurangi pencemaran udara yang telah tercemari oleh asap kendaraan bermotor. Berdasarkan beberapa penelitian oleh kalangan ahli lingkungan, terukur setelah kegiatan Car Free Day, bahwa gas polutan turun secara signifikan ,diantaranya CO berkurang 67%, NO berkurang 80% dan debu berkurang 34%. Kegiatan Car Free Day selain berdampak positif bagi lingkungan ternyata mempunyai tujuan khusus untuk memasyarakatkan olahraga. Tema penting dalam hari bebas kendaraan bermotor, adalah tinggalkan kendaraan bermotor di rumah dan berjalan kakilah atau gunakan kendaraan tidak bermotor ataupun menggunakan kendaraan

    Car Free Day,,Mampu Menghemat Stok Minyak

    32 edisi 03 | 2012ESDMMAG

    umum untuk perjalanan panjang. Sejarah Car Free Day International Telah dimulai sejak jaman krisis minyak di tahun 70an di Amerika dan dilaksanakan di beberapa kota eropa pada awal 90an. Acara Car Free Day International mulai diselenggarakan di kota-kota Eropa pada tahun 1999 yang merupakan proyek percontohan kampanye Uni Eropa Kota tanpa Mobil (In Town Without My Car), dan kampanye ini terus berlanjut hingga kini dalam ventuk Minggu Mobilitas Eropa (European Mobility Week).

    Car Free Day telah dilaksanakan di lebih dari 1500 kota di 40 negara melalui penutupan sebuah penggal jalan untuk kemudian mengisinya dengan berbagai kegiatan, seperti festival jalanan, bazar, parade sepeda, dan kegiatan lainnya. Penutupan jalan akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk kembali berjalan kaki di jalan-jalan yang biasanya dijejali oleh kendaraan pribadi.

    Untuk mengetahui hasil yang lebih nyata, kegiatan ini perlu di lengkapi dengan pengukuran kualitas udara dan kualitas suara serta lalu lintas kendaraan selama

    dan sesudah pelaksanaan Car Free Day. Hasil pengukuran akan menjadikan advokasi kebijakan dan kampanye pentingnya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi demi menghemat BBM. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, Car Free Day lahir di Surabaya sebagai Kota pertama kali di Indonesia yang menyelenggarakan Car Free Day pada tahun 2000. kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye peningkatan kualitas udara kota yang bertema Segar Suroboyoku Rek. Sedangkan sejak 2002, Jakarta menyelenggarakan Car Free Day pada tahun 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006. Kegiatan tersebut pertama kali dilaksanakan oleh koalisi LSM Lingkungan sebagai wadah penampung aspirasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik. Menurut teori Berger dan Neuhaus (1977), LSM Lingkungan tersebut dijadikan sebagai Institusi Mediasi yang berfungsi menyalurkan kepentingan warga dan media resolusi terhadap kualitas udara dengan tujuan utama kampanye mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sebagai sumber utama pencemaran udara di Jakarta.

    Dalam setiap Car Free Day selalu diadakan promosi penggunaan alat transportasi alternatif untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi seperti angkutan umum, sepeda, dan fasilitas pejalan kaki. Kegiatan utama Car Free Day adalah penutupan jalan selama beberapa waktu dari arus lalu lintas kendaraan. Namun demikian, kendaraan angkutan umum masih bisa melintasi jalan tersebut. Untuk memanfaatkan ruang jalan yang ditutup maka dilakukan berbagai kegiatan seperti petunjukan kesenian, hiburan, permainan anak-anak, olahraga, lomba-lomba, parade sepeda dan kegiatan festival jalanan lainnya. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan suasana yang berbeda pada kota tersebut. Melihat kegiatan Car Free Day yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, Car Free Day juga memberikan manfaat yang banyak dan berdampak pula pada kualitas udara yang kotor oleh transportasi darat, dan mampu mempertahankan keseimbangan dan ketahan energi minyak. Sehingga, minyak yang tersedia saat ini mampu bertahan lebih lama dan lebih hemat dalam penggunaan.

    33 edisi 03 | 2012ESDMMAG

  • regulasi

    Dalam upaya pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan upaya penghematan energi, Pemerintah yang dalam hal ini Kementerian ESDM

    mempersiapkan berbagai kebijakan yang nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Peraturan Menteri/Keputusan Menteri.

    Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pidato Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono terkait lima langkah Gerakan Nasional Penghematan BBM dan

    GERAKAN NASIONAL

    PENGHEMATAN ENERGI Pelat merah lebih

    mudah pengawasannya, sedangkan untuk

    kendaraan pelat hitam akan dibagi kupon BBM non subsidi, Jero Wacik.

    Listrik. Adapun lima langkah kebijakan dalam rangka penghematan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik tersebut, selanjutnya akan diterapkan dengan pengawasan ketat dan terukur. Lima langkah tersebut yaitu, pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU, pengendalian ini kita lakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, pelarangan BBM bersubsidi bagi mobil pemerintah, BUMN, dan BUMD, ketiga, pelarangan penggunaan BBM Bersubsdi bagi kendaraan perkebunan dan pertambangan, keempat, konversi BBM

    34 edisi 03 | 2012ESDMMAG

    ke BBG untuk transportasi dan yang terakhir penghematan penggunaan listrik dan air di kantor-kantor Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD serta penghematan penerangan jalan-jalan.

    Selain itu untuk mendukung hal tersebut, Kementerian ESDM juga menerbitkan empat Peraturan Menteri sekaligus sebagai tindaklanjut pidato SBY tentang pelaksanaan gerakan nasional penghematan energi. Keempat Peraturan Menteri tersebut akan mulai berlaku 1 Juni 2012.

    Menurut Menteri ESDM Jero Wacik, selain mengatur tentang mekanisme penghematan BBM bersubsidi dan upaya-upaya hemat energi, peraturan menteri

    tersebut juga akan mengatur tentang sanksi dan pengawasan pelaksanaan kebijakan tersebut. Sanksinya macam-macam, mulai dari sanksi administrasi. Untuk aturan terkait penghematan yang dilakukan oleh Pemerintah, pengawasannya melalui Sekjen masing-masing, ujar Jero Wacik.

    Pengawasan penggunaan BBM non subsidi di lingkungan Pemerintah, lanjut Jero Wacik, akan dilakukan melalui kupon BBM non subsidi. Pelat merah lebih mudah pengawasannya, sedangkan untuk kendaraan pelat hitam akan dibagi kupon BBM non subsidi, imbuhnya.

    Terkait hal tersebut Kementerian ESDM juga menyelenggarakan sosialisasi Gerakan

    Nasional Penghematan BBM dan Listrik yang diperuntukkan bagi para para Pejabat dilingkungan Kementerian ESDM, Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Menteri Kementerian dan lembaga negara serta Kepala Pemerintahan non Kementerian dan Sekretaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    Jero Wacik mengungkapkan, pihaknya akan segera memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) di setiap Kementerian karena mereka yang akan menjadi penanggung jawab melakukan pengawasan. Sekjen akan saya kumpulkan semua untuk tindak lanjutnya, pungkasnya.

    35 edisi 03 | 2012ESDMMAG

  • regulasi

    Empat Peraturan Menteri ESDM :

    Pelaksanaan Gerakan Nasional Penghematan Energi manajemen energi. Laporan pelaksanaan

    manajemen energi disampaikan pertama kali pada Januari 2013 untuk laporan sejak permen ini diterbitkan hingga Desember 2012. Keempat adalah Permen ESDM No.15 Tahun 2012 tentang Penghematan Penggunaan Air Tanah. Pada bangunan gedung negara, BUMN, BUMD, dan BHMN wajib melakukan penghematan penggunaan air tanah dengan target 10% dihitung dengan membandingkan penggunaan air tanah rata-rata 6 bulan sebelum berlakunya permen ini.

    Cara menghemat penggunaan air tanah diantaranya dengan melakukan menggunakan air sesuai kebutuhan, menghindari pemborosan air, hingga memanfaatkan peralatan yang bisa menghemat penggunaan air. Aturan ini mulai berlaku sejak 1 Juli 2012.

    Pertama adalah Permen ESDM No.12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan BBM. Aturan itu melarang kendaraan dinas menggunakan Premium

    mulai 1 Juni 2012 untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Sementara itu wilayah yang berada diluar daerah yang disebutkan tadi, akan dimulai sejak 1 Agustus 2012. Sedangkan untuk mobil barang yang digunakan dalam kegiatan perkebunan dan pertambangan dilarang menggunakan solar bersubsidi mulai 1 September 2012.

    Kedua adalah Permen ESDM No.13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik. Mulai 1 Juli, penghematan

    listrik ditargetkan sebesar 20% dihitung dengan membandingkan pemakaian listrik rata-rata 6 bulan sebelum berlakunya Permen ini, dan/atau pemakaian listrik mencapai kriteria minimal efisien. Bangunan gedung negara, BUMN, BUMD, dan BHMN wajib menghemat listrik. Caranya diantaranya dengan menggunakan AC hemat energi, mematikan AC jika ruangan tidak digunakan, mengatur suhu ruang kerja antara 24-27 derajat celcius, menggunakan lampu hemat energi, mematikan lampu jika tidak digunakan, hingga mengoperasikan lift dengan pemberhentian setiap 2 lantai. Ketiga adalah Permen ESDM No.14 Tahun 2012 tentang Manajemen Energi. Aturan itu berisi bagi pengguna energi yang lebih besar atau sama dengan 6.000 setara ton minyak per tahun wajib melakukan

    36 edisi 03 | 2012ESDMMAG

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dapat mengajukan permohonan izin kepada

    Menteri ESDM secara tertulis dan tentunya dilengkapi dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sementara itu berkaitan dengan izin penjualan tenaga listrik lintas Negara akan diberikan jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.

    Mengenai harga, pembelian tenaga listrik lintas negara harus memperhitungkan nilai keekonomian dan memperoleh persetujuan Menteri dengan mengajukan permohonan persetujuan kepada Menteri secara tertulis.

    Penjualan dan pembelian listrik lintas negaraPenjualan listrik lintas Negara dalam pasal 4 Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2012 dapat dilakukan dengan 3 syarat. Yang pertama jika kebutuhan listrik setempat dan wilayah sekitarnya telah terpenuhi. Kedua, harga jual listrik tidak mengandung subsidi. Ketiga, tidak mengganggu mutu dan keandalan penyediaan listrik setempat. Dalam penjelasan PP tersebut Yang dimaksud dengan setempat adalah sistem tenaga listrik di wilayah tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan wilayah sekitar adalah si