erry triatmojo (sp 5 kehilangan dan berduka)
DESCRIPTION
created by : ERRYTRANSCRIPT
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
KEHILANGAN DAN BERDUKA
Pertemuan ke Hari, tanggal :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Klien mengatakan sudah dapat menerima orang lain.
Klien mengatakan sudah merasa lebih tenang dari hari-hari sebelumnya
DO :
Pada pertemuan kelima, Ibu R sudah mulai tidak banyak melamun dan
mulai membuka dirinya kepada orang-orang sekitarnya. Ibu R juga mau
membalas sapaan ataupun senyuman jika ada perawat ataupun orang lain
yang menyapanya ataupun senyum padanya. Namun, Ibu R mengaku
masih terbanyang akan anaknya saat ia akan tidur.
Klien terlihat sudah tampak tenang
2. Diagnosa Keperawatan
Kehilangan : berduka
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Tujuan
Klien dapat menerima kehilangan
Klien dapat bersosialisasi lagi dengan keluarga atau orang lain
Klien dapat mengenal kehilangan yang dialaminya
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dan
klien dapat merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan
perawat
Klien dapat merasa lebih tenang
4. Tindakan Keperawatan
Bina hubungan saling percaya dengan klien dengan cara
mengungkapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri perawat sambil
berjabat tangan dengan klien.
Sediakan waktu untuk mengunjungi pasien secara teratur
Bantu klien untuk berbagi rasa, karena biasaanya tiap anggota tidak
berada ditahap yang sama pada saat yang bersamaan.
Bantu klien untuk memahami bahwa suatu saat nanti klien mampu untuk
mendapat pekerjaan.
Bantu klien agar klien bisa mengetahui bahwa masih banyak yang
menyayanginya
Bantu pasien dalam mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan
dilakukan setelah masa berkabung telah dilalui.
Jika keluarga mengikuti proses pemakaman,hal yang dapat dilakukan
adalah ziarah (menerima kenyataan),melihat foto-foto proses pemakaman
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Assalamualaikum, Selamat pagi Ibu R. Masih ingat dengan saya ? Ya,
betul sekali. Saya Erry Triatmojo, Bu seperti kemarin, pagi ini dari pukul
08.00 sampai dengan 14.00 nanti dan saya akan merawat Ibu.
b. Evaluasi/ validasi :
“ Bagaimana keadaan Ibu hari ini ? Apakah sudah lebih baik dari kemarin ?
Bagus kalau begitu”. Coba Ibu ulangin kegiatan yang kita sudah lakukan
kemarin?. Ya Bagus sekali, Ibu masih mengingatnya.
c. Kontrak :
“Sesuai janji yang kita sepakatin kemarin ya, hari ini kita bertemu untuk
membuat jadwal kegiatan Ibu untuk beberapa hari kedepan. Kalau begitu,
bagaimana apakah Ibu bersedia sebentar untuk membuat jadwal
kegiatannya? Saya rasa 30 menit cukup Bu. Ibu bersedia?”
“Ibu mau kita membuat jadwal kegiatan dimana? Ruang depan saja gimana
bu? Baiklah”.
2. Fase Kerja
“ Baik Ibu R, bisa Ibu jelaskan kepada saya bagaimana perasaan Ibu R
saat ini?”
“Ibu tampak agak ceria dan sangat berbeda dengan 4 hari yang lalu.
Saya dengar ibu sudah banyak melakukan aktifitas. Bagus sekali Bu
Kegiatan apa lagi yang sudah Ibu rencanakan untuk mengisi waktu Ibu
untuk kedepannya?
Saya percaya ibu dapat kembali semangat dalam mengisi kehidupan ini.
“Ibu tidak perlu takut, Umur Ibu masih muda, Ibu bisa mencoba mencari
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga Ibu. Saya percaya Ibu
mempunyai keahlian yang bisa digunakan. Ibu masih punya saudara-
saudara, anak-anak dan orang lain yang sayang dan peduli sama Ibu”.
Kapan ibu akan berziarah kemakam anak ibu? Ibu sudah melihat foto-foto
proses pemakaman anak ibu? Ya, ibu tampak sudah semangat lagi.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi :
Subyektif : “Bagaimana perasaan Ibu sekarang ? Apa Ibu sudah mulai
memahami kondisi yang sebelumnya terjadi?”
Obyektif : “ Kalau begitu, coba Ibu jelaskan lagi, hal-hal yang Ibu
dapatkan dari perbincangan kita dari pertama kita bertemu hingga saat
ini dan coba ulangi apa saja yang telah kita lakukan”. “Ya, bagus sekali
Bu. Nah, setiap kali Ibu merasa ketakutan, merasa tidak terima akan
kematian anak ibu, ibu dapat melakukan semua kegiatan yang saya
sudah berikan selama beberapa pertemuan ya Bu”.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Ya, bagus sekali Bu. Nah, setiap kali Ibu merasa takut, marah, dan tidak
terima akan kematian anak Ibu, Ibu dapat melakukan kegiatan yang tadi
kita bersama buat atau Ibu bisa melakukan teknik-teknik yang saya sudah
ajarkan dipertemuan kemarin. Setiap kali Ibu merasa Ibu tidak terima
dengan kenyataan ini, Ibu dapat mengingat kembali perbincangan kita
beberapa hari kemarin sampai saat ini.
c. Kontrak yang akan datang
Ibu,tidak terasa kita sudah lama berbicara. Bagaimana perasaan ibu?
syukurlah, Ibu jangan lupa dengan jadwal aktivitas dan waktu untuk
berziarah kemakam anak Ibu. Saya pamit ya ,Bu.sampai jumpa.