epidemiologi

8
EPIDEMIOLOGI 1. Ukuran epidemiologi: untuk mengetahui besarnya masalah kesehatan, penyebab masalah kesehatan dan besarnya dampak suatu faktor pada masalah kesehatan. a. Ukuran besarnya masalah: raw number (angka mentah), rasio (proporsi,rate {angka/laju}, prevalence, cumulative incidence, incidence density rate. b. Ukuran penyebab masalah: relative risk (RR) dan odds ratio (OR) c. Ukuran dampak suatu faktor pd masalah kesehatan: 1. diantara mereka yg terpapar : attributable risk AR dan attributable percent AR% 2. didalam suatu populasi: population attributable risk PAR, dan PAR % 2. Desain penelitian epidemiologi: a. ecological study: membandingkan data populasi dari dua wilayah/lebih. + mudah terutama dlm mencakup wilayah yg luas, (-) tdk tersedia data ditingkat individu, tdk dpt mastikan hub ditingkat individu.

Upload: anis0709

Post on 04-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

IKKOm

TRANSCRIPT

Page 1: EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI

1. Ukuran epidemiologi:

untuk mengetahui besarnya masalah kesehatan, penyebab masalah kesehatan dan

besarnya dampak suatu faktor pada masalah kesehatan.

a. Ukuran besarnya masalah: raw number (angka mentah), rasio

(proporsi,rate {angka/laju}, prevalence, cumulative incidence, incidence

density rate.

b. Ukuran penyebab masalah: relative risk (RR) dan odds ratio (OR)

c. Ukuran dampak suatu faktor pd masalah kesehatan:

1. diantara mereka yg terpapar : attributable risk AR dan attributable

percent AR%

2. didalam suatu populasi: population attributable risk PAR, dan PAR %

2. Desain penelitian epidemiologi:

a. ecological study: membandingkan data populasi dari dua

wilayah/lebih. + mudah terutama dlm mencakup wilayah yg luas, (-)

tdk tersedia data ditingkat individu, tdk dpt mastikan hub ditingkat

individu.

b. Cross sectional: ngumpulin data ttgberbagai variable pd waktu yg

bersamaan

c. Case control: membandingkan suatu paparan diantara populasi yg

sakit dan populasi yg tdk sakit, menghasilkan odds ratio OR

d. Cohort: membandingkan insidens suatu penyakit antara kelompok

yg terpapar dan kelompok yg tdk terpapar.

e. RCT : mirip kohort tapi paparan diberikan oleh peneliti scara acak-

eksperimental

f. Penelitian eksperimental lain: before and after study.

Page 2: EPIDEMIOLOGI

3. 5 levels of prevention dari leavell dan clark

1. pencegahan primer:

a. health promotion and disease prevention : makan makanan bergizi

seimbang, olga teratur, istirahat ckup

b. general specific protection: dgn cara imunisasi/vaksin,mnum obat

malaria swaktu krja smntara didaerah endemis

2. pencegahan sekunder

c. early diagnosis & prompt treatment: skrinning biar dpt obat yg

tepat, medical checkup.

d. Disability limitation(pncegahan kecacatan): mastiin trapi brjalan

baik, ngindari komplikasi (cegah infeksi sekunder)

3. pencegahan tersier

e. rehabilitation : rehab fisik (buat alis) rehab sosial (tdk dikucilkan)

4. Patient savety:

suatu system yg membuat asuhan patient di RS j daman dgn tujuan

terciptanya budaya keselamatan px di RS, mengakuntabilitas RS thd px dan masy,

menurunkan KTD di RS, terlaksana program2 pncgahan shga tdk trjadi

pengulangan KTD.

5. Surveillance: sur (atas) veiller (pengamatan) bahasa pransis. Adalah suatu

proses yg trus menerus dan sistematis dari pngumpulan analisis interpretasi data

epidemiologis serta pemberian umpan balik kpd pihak2 terkait utk merencanakan

dan mengevaluasi tindakan pengendalian penyakit.

Page 3: EPIDEMIOLOGI

6. Screening: usaha untuk mengidentifikasi pnyakit2 yg secara klinis belum jelas

dgn menggunakan pemeriksaan tertentu/prosedur lain yg dapat digunakan secara

cepat utk membedakan org org yg keliahatannya sehat tp punya kemungkinan

sakit/benar2 sehat.

Tujuan screening: utk research/survey, utk perlindungan thd kesehatan

masyarakat, anjuran/petunjuk tertentu, utk mengurangi morbiditas & mortalitas

bagain dari early diagnose & promt treatment. Macam screening: mass screening,

selective screening, single disease screening.

7. Epidemiologi Penyakit menular : penyakit menular terbanyak: 10 penyakit

menular terbanyak: sumber data morbiditas utama di Indonesia, pengumulan

(sarana kesehatan PKM klinik RS), pd umumnya mencakup penyakit infeksi

ISPA dan diare, penyakit infeksi endemic lain demam tifoid dan infeksi luka,

penyakit spesifik wilayah malaria kusta frambusia filariasis, masuk angin obs

febris.

Kelemahan utama: hanya melaporkan kasus yg dijumpai, bukan semua kasus,

angka sesungguhnya tidak diketahui, dipengaruhi oleh unsur sosial budaya (spt:

konsep disease, illness, sickness dab perilaku mencari pengobatan

tradisional/modern), dipengaruhi oleh akses kesarana pelayanan kesehatan.

Variasi proses dan fasilitas diagnose serta metode pencatan dan pelaporan

(penyakit yang sama bisa didaerah beda, ketepatan daerah bisa dipertanyakan,

adanya “daerah keranjang sampah” missal “lain-lain”.

8. Epidemiologi Penyakit tidak menular: (non communicable disease) adalah

penyakit yg tidak disebabkan agen infeksius. Kelompok besar penyakit: menular

(kongenital , infeksi, imunologi) dan tidak menular ( trauma, mtabolik,

neoplasma, degenerative, psikis)

Page 4: EPIDEMIOLOGI

9. Epidemi : wabah/munculnya penyakit tertentu yang berasal dari sumber

tinggal, dalam suatu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah yang

melebihi tingkat kebiasaan yg diperkirakan. Terjadi kasus baru jika

melebihi prevalensi suatu penyakit.

Wabah: perjalanan suatu penyakit dgn cepat distribusi daerah tertentu sehingga

dalam waktu singkat jumlah penderita menjadi banyak, yg harus dibatasi

dgn isolasi penderita dari orang-orang lain disekitarnya. Spt cacar,

demam kuning, kolera, relapsing fever, parathypus, disentri basiler,

diphteri, poliomyelitis.

KLB : kejadian kesakitan atau kematian yg menarik perhatian umum dan

mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan dikalangan masyarakat atau

yg menurut pengalaman epidemiologis dianggap adanya peningkatan yg

berarti dan kejadian kesakitan / kematian tsb

Endemi : keberadaan suatu penyakit yg terus menerut didalam populasi atau

wilayah tertentu.

Pandemi: epedemi yg melintasi Negara, benua, populasi yg besar kemungkinan

ke seluruh dunia

10. Program P2M :

Tujuan: Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah

terjadinya penyakit sehingga menjadi masalah masyarakat.

Target dan Sasaran

a. Sasaran

1. Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular

2. Murid SD

3. Masyarakat umum

b. Kegiatan

Page 5: EPIDEMIOLOGI

1. Surveillance Epidemiologi

2. Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi

masalah masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan

Karantina, tempat pengasingan dan atau tindakan sebagai upaya pencegahan

masuk dan tersebarnya hama dan penyakit/organisme penganggu dari luar negeri

dan dari suatu area ke area lain didalam negeri atau keluar dari dalam negeri.

Imunisasi,

tujuan

a. Umum

Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, difteri, pertusis, tetanus

neonatorum, polio, campak dan hepatitis B.

b. Khusus

Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tahun 2009

1) Mencakup bayi (0-12 bulan) untuk vaksinasi HBO, BCG 1x, DPT

3x/ HB lanjut, POLIO 4 x, Campak

2) Ibu hamil dengan TT 5x

3) Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x

4) Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x

5) Calon pengantin wanita dengan TT 5x.

6) Target dan Capaian

Sasaran

1) Bayi berusia 0-1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan

imunisasi BCG serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT,

POLIO, dan 9-12 bulan, mendapatkan imunisasi Campak.

2) Ibu hamil dan wanita usia subur.

Page 6: EPIDEMIOLOGI

3) Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan DT.

4) Murid SD/Mi kelas II – III untuk mendapatkan TT.

5) Calon pengantin wanita.