epidemiologi

2
EPIDEMIOLOGI Demensia vaskuler merupakan penyebab terbanyak kedua dementia di amerika dan eropa,tetapi di beberapa bagian asia demensia merupakan penyebab terbanyak. Prevalensi rata-rata demensia adalah 1,5% di negara barat dan kira-kira 2,2 % di jepang. Di jepang, demensia vaskuler tercatat 50% dari semua demensia yang terjadi pada usia lebih dari 65 tahun,sedangkan di eropa, demensia vaskuler dan demensia campuran tercatat hampir 20% dan 40% d ari semua kasus demensia. Sedangkan di amerika latin 15% dari semua d emensia merupakan demensia vaskuler. Berdasarkan studi komunitas di australia,prevalensi demensia vaskuler adalah 13%. Prevalensi rata-rata demensi a 9 kali lebih besar pada pasien yang telah mengalami stroke dibanding yang terkontrol. Setahun pasca stroke, 25% pasien mengalami demensia awitan baru. Dalam waktu 4 tahun berikutnya, resiko relatif kejadian demensia adalah 5,5%. FAKTOR RESIKO Faktor yang meningkatkan risiko demensia vaskular sama dengan yang meningkatkan risiko  penyakit kardiovaskular ( misalnya , merokok ) . Hal ini karena sistem kardiovaskular ( terdiri dari jantung dan p embuluh darah ) bertanggung jawab untuk memberikan darah ke otak . Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia vaskular meliputi: riwayat medis stroke , tekanan darah tinggi , kolesterol ti nggi , diabetes ( terutama tipe II ) , masalah jantung atau sleep apnea ( berhenti berna pas di mana selama beberapa detik at au menit selama tidur ),kurangnya aktivitas fisik , me ngonsumsi alkohol berlebihan, merokok , konsumsi makanan berlemak , atau memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak diobati. Riwayat keluarga stroke atau penyakit kardiovaskular.

Upload: della-fergina

Post on 18-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medis

TRANSCRIPT

EPIDEMIOLOGIDemensia vaskuler merupakan penyebab terbanyak kedua dementia di amerika dan eropa,tetapi di beberapa bagian asia demensia merupakan penyebab terbanyak. Prevalensi rata-rata demensia adalah 1,5% di negara barat dan kira-kira 2,2 % di jepang. Di jepang, demensia vaskuler tercatat 50% dari semua demensia yang terjadi pada usia lebih dari 65 tahun,sedangkan di eropa, demensia vaskuler dan demensia campuran tercatat hampir 20% dan 40% dari semua kasus demensia. Sedangkan di amerika latin 15% dari semua demensia merupakan demensia vaskuler. Berdasarkan studi komunitas di australia,prevalensi demensia vaskuler adalah 13%. Prevalensi rata-rata demensia 9 kali lebih besar pada pasien yang telah mengalami stroke dibanding yang terkontrol. Setahun pasca stroke, 25% pasien mengalami demensia awitan baru. Dalam waktu 4 tahun berikutnya, resiko relatif kejadian demensia adalah 5,5%.

FAKTOR RESIKOFaktor yang meningkatkan risiko demensia vaskular sama dengan yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular ( misalnya , merokok ) . Hal ini karena sistem kardiovaskular ( terdiri dari jantung dan pembuluh darah ) bertanggung jawab untuk memberikan darah ke otak .Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia vaskular meliputi:riwayat medis stroke , tekanan darah tinggi , kolesterol tinggi , diabetes ( terutama tipe II ) , masalah jantung atau sleep apnea ( berhenti bernapas di mana selama beberapa detik atau menit selama tidur ),kurangnya aktivitas fisik , mengonsumsi alkohol berlebihan, merokok , konsumsi makanan berlemak , atau memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak diobati. Riwayat keluarga stroke atau penyakit kardiovaskular.