epidemiologi 1
DESCRIPTION
epidemiologiTRANSCRIPT
PEMBAHASAN
A. DEFINISI dan PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi adalah metode investigasi yang digunakan untuk
mendeteksi penyebab atau sumber dari penyakit, sindrom, kondisi atau
risiko yang menyebabkan penyakit, cedera , cacat atau kematian dalam
populasi atau dalam suatu kelompok manusia. (Timmreck,Thomas
C.2004 : 2)
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat, penyebab,
pengendalian, dan factor-faktor yang mempengaruhi frekuensi dan
distribusi penyakit, kecacatan, dan kematian dalam populasi manusia.
( Timmreck,Thomas C.2004 : 2)
Epidemilogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu (Epi=pada,
Demos=penduduk, logos = ilmu), dengan demikian epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
masyarakat.( http://ajago.blogspot.com/2007/11/dasar-e-p-i-d-e-m-i-o-
l-o-g-i.html).
Beberapa definisi dari berbagai ahli epidemiologi, diantaranya :
a. W.H. Welch
Suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan
pencegahan penyakit, terutama penyakit infeksi menular. Dalam
perkembangannya, masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya
penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular,
penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan
sebagainya. Oleh karena batasan epidemiologi menjadi lebih
berkembang.
b. Mausner dan Kramer
Studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan
kecelakaan pada populasi manusia.
c. Last
Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan atau
kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan
aplikasi studi untuk menanggulangi masalah kesehatan.
d. Mac Mahon dan Pugh
Epidemiologi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari
penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya
penyakit pada manusia.
e. Omran
Epidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya distribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu
juga determinannya dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok
penduduk.
f. W.H. Frost
Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya,
distribusi, dan jenis penyakit pada manusia menurut waktu dan tempat.
g. Azrul Azwar
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-
faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan.
(http://ajago.blogspot.com/2007/11/dasar-e-p-i-d-e-m-i-o-l-o-g-i.html).
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang
berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu
tingkat kesehatan populasi.(http:// adityasetyawan. wordpress. com
/2008/08/22/ pengantar-epidemiologi/)
Beberapa definisi lain dari para ahli epidemiologi :
1. Wade Hampton Frost ( 1972 )
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang
fenomena massal ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai
riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular.
Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya
ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai
masyarakat/massa.
2. Greenwood ( 1934 )
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan
segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk.
Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk
yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.
3. Brian Mac Mahon ( 1970 )
Epidemiology is the study of the distribution and determinants of
disease frequency in man. Epidemiologi adalah Studi tentang
penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan
mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai
menentukan Distribusi Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya
Distribusi dari suatu penyakit.
4. Gary D. Friedman ( 1974 )
Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.
5. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )
Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit
pada populasi manusia.
6. Abdel R. Omran ( 1974 )
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu
juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok
penduduk.
7. Barbara Valanis
Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ;
demos = people ; logos = science ).
8. Elizabeth Barrett
Epidemiology is study of the distribution and causes of diseases.
9. Hirsch ( 1883 )
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis –
jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di
bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
10. Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn
Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and
injuries in groups of people and with the factors which influence their
distribution.
11. Last ( 1988 )
Epidemiology is study of the distribution and determinants of health –
related states or events in specified population and the application of
this study to control of problems.
12. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn
Epidemiology is the description and explanation of the differences in
accurence of events of medical concern in subgroup of population,
where the population has been subdivided according to some
characteristic believed to influence of the event.
13. Lilienfeld ( 1977 )
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang
berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu
tingkat kesehatan populasi.
14. Moris ( 1964 )
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari
suatu penduduk.
15. Robert H. Fletcher ( 1991 )
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi
dan determinan penyakit dalam populasi.
(http://adityasetyawan.wordpress.com/2008/08/22/pengantar-
epidemiologi/)
Pengertian epidemiologi dapat ditinjau dari berbagai aspek sesuai
dengan tujuan masing-masing :
1. Aspek Akademik
Epidemiologi adalah analisis data kesehatan, social ekonomi, dan
kecenderungan yang terjadi untuk mengadakan identifikasi dan
interpretasi perubahan-perubahan keadaan kesehatan yang terjadi
atau akan terjadi di masyarakat umum atau kelompok penduduk
tertentu.
2. Aspek Praktis
Epidemiologi adalah ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan
penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok atau
masyarakat umum.
Dalam hal ini penyebab penyakit tidak harus diketahui secara pasti
tetapi diutamakan pada cara penularan, infektivitas,
menghindarkan agen yang diduga sebagai penyebab, toksik atau
lingkungan dan membentuk kekebalan untuk menjamin kesehatan
masyarakat.
3. Aspek Klinis
Epidemiologi adalah suatu usaha untuk mendeteksi secara dini
perubahan insidensi atau prevalensi melalui penemuan klinis atau
laboratories pada awal kejadian luar biasa atatu timbulnya penyakit
baru seperti karsinoma vagina pada gadis remaja atau AIDS yang
awalnya ditemukan secara klinis.
4. Aspek Administratif
Epidemiologi adalah suatu usaha untuk mengetahui status
kesehatan masyarakat disuatu wilayah atau negara agar dapat
diberikan pelayanan kesehatan yang efektif efisien sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Usaha ini membutuhkan data tentang
pengalaman petugas kesehatan setempat, data populasi dan data
tentang pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
B. TUJUAN EPIDEMIOLOGI
Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
mempelajari epidemologi adalah memperoleh data frekuensi distribusi dan
determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memperoleh
informasi tentang penyebab penyakit, misalnya :
1. Penelitian epidemiologi yang dilakukan pada kejadian luar biasa akibat
keracunan makanan dapat digunakan untuk mengungkapkan makanan
yang tercemar dan menemukan penyebabnya,
2. Penelitian epidemiologis yang dilakukan untuk mencari hubungan antara
karsinoma paru – paru dengan abses.
3. Menentukan apakah hipotensi yang dihasilkan dari percobaan hewan
konsisten dengan data epidemiologis. Misalnya, pecobaan tentang
trjadinya karsinima kandung kemih pada hewan yang diolesi tir. Untuk
mengetahui apaakah hasil percobaan hewn konsisten dengan kenyataan
pada manusia, dilakukan analisis terhadap semua penderita karsinoma
kandung kemih yang dirawat di rumah sakit. Dari hasil analisis ditemukan
bahwa penderita karsinima kandung kemih lebih banyak terpajan oleh
rokok dibandingkan dengan bukan penderita ( studi care control hospital
based ).
4. Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menyusun perencanaan, penanggulangan maslah kesehatan, serta
menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat.( Eko Budiarto.
2002 : hal.9-10)
4 ( Empat ) Tujuan Epidemiologi ( Risser dan Risser 2002, Gordis 2000,
Gerstman 1998, Kleinbaum et.al. 1982 adalah :
1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu
penyakit atau keadaan kesehatan populasi.
2. Menjelaskan etiologi penyakit.
3. Meramalkan kecadian penyakit.
4. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.
(http://adityasetyawan.wordpress.com/2008/08/22/pengantar-
epidemiologi/)
Menurut Lilienfeld dan Lilienfeld, ada 3 tujuan umum studi epidemiologi.
Berikut 3 tujuan epidemiologi yang sudah diperbaharui :
1. Untuk menjelaskan etiologi (studi tentang penyebab penyakit) satu
penyakit atau sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, detek,
ketidakmampuan, sindrom, atatu kematian melalui analisis terhadap data
medis dan epidemiologi dengan menggunakan manajemen informasi yang
berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat, termasuk ilmu
social atau perilaku.
2. Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten
dengan hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan, ilmu
perilaku, dan ilmu biomedis yang terbaru.
3. Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah-langkah
pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang
berisiko, dan untuk pengembangan langkah-langkah dan kegiatan
kesehatan masyarakat yang diperlukan,yang kesemuanya itu akan
digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah-langkah, kegiatan,
dan program intervensi.
( Timmreck,Thomas C. 2004 : hal.3)
C. RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI
Dari pengetahuan tentang jangkauan epidemiologi, kita dapat mengetahui
apa saja yang termasuk dalam epidemiologi karena jangkauan
epidemiologi terus berkembang sesuai dengan perkembangan tehnologi
dan kenutuhan masyarakat. Perkembangan jangkauan epidemiologi dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Mula-mula epidemiologi hanya mempelajari yang dapat menimbulkan
wabah melalui temuan-temuan tentang,
a. Jenis penyakit wabah seperti cacar, pes, kolera, dan lain-lain.
b. Cara penularan dan penyebab penyakit wabah,
c. Cara-cara penanggulangan dan pencegahan penyakit wabah.
2. Tahap berikutnya, epidemiologi mempelajari penyakit infeksi non-wabah.
3. Dalam perkembangan selanjutnya, epidemiologi mempelajari penyakit
non-infeksi. Misalnya:
a. Penyakit jantung,
b. Karsinoma,
c. Hipertensi,
d. Penyakit gangguan hormone (diabetes mellitus dan lain-lain)
4. Akhirnya, epidemiologi mempelajari hal-hal yang bukan penyakit.
Misalnya :
a. Fertilisasi,
b. Menopause,
c. Kecelakaan,
d. Kenakalan remaja dan,
e. Penyalahgunaan obat.
( Eko Budiarto. 2002 :10)
Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan
memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia,
apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau
kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya
dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang
masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara
menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan
memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka
dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
Di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini
memicu jangkauan epidemiolgi semakin meluas. Secara garis besarnya
jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi antara lain:
1. Epidemiologi Penyakit Menular
2. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
3. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
4. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
5. Epidemiologi Kesehatan Kerja
6. Epidemiologi Kesehatan Darurat
7. Epidemiologi Kesehatan Jiwa
8. Epidemiologi Perencanaan
9. Epidemiologi Prilaku
10. Epidemiologi Genetik
11. Epidemiologi Gizi
12. Epidemiologi Remaja
13. Epidemiologi Demografi
14. Epidemiologi Klinik
15. Epidemiologi Kausalitas
16. Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
17. dan sebagainya.
Perkembangan epidemiologi sedemikian pesatnya merupakan tantang
bagi tenaga kesehatan yang harus lebih cermat dalam mengambil tindakan-
tindakan yang tidak melenceng dari jangkauan tersebut. Adapun yang
menjadi pemicu perkembangan pesat tersebut adalah perkembangan
pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih yang menununtut
peningkatan kebutuhan masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan
sehingga kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Selain itu,
metode epidemiologi yang digunakan untuk penyakit menular dapat juga
digunakan untuk penyakit non-infeksi. Apalagi dengan munculnya
berbagai macam fenomena kesehatan seperti penyakit baru dan lama
(prevalensi) mendorong penelitian juga semakin meningakat. Demikian
juga ilmu epidemiologi digunakan dalam mempelajari asosiasi-asosiasi
sebab- akibat fenomena masalah kesehatan dan penduduk.
(http://epidemiolog.wordpress.com/2008/11/08/ruang-lingkup-epidemiologi/).
Ruang lingkup
a. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah
penyakit-penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang
sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga
berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga
kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan
demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah
kesehatan secara keseluruhan.
b. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan
memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok
manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga
berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui
penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak
lanjutnya.
c. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang
masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara
menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan
memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka
dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
(http://ajago.blogspot.com/2007/11/dasar-e-p-i-d-e-m-i-o-l-o-g-i.html)
PENUTUP
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari penyakit, ruda paksa, fenomena fisiologis tentang frekuensi
distribusi dan determinannya pada kelompok manusia.
Tujuan secara umum yang dapat disimpulkan disini adalah untuk
menjelaskan etiologi suatu penyakit dan untuk mengungkapkan dan
menemukan penyebabnya. Sehingga dapat memberikan suatu pencegahan dan
pengendalian bagi kelompok dan populasi yang berisiko.
Mengetahui perkembangan epidemiologi yang sedemikian pesat menganai
jangkauan epidemiologi, merupakan tantangan yang sanagt berat bagi tenaga
kesehatan karena keadaan tersebut tidak dapat diatasi hanya dengan perbaikan
sanitasi dan perbaikan ekonomi, tetapi merupakan masalah yang sangat
kompleks yang melibatkan berbagai displin ilmu dn berbagai instansi atau
instiusi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas berjudul “Definisi dan Ruang
Lingkup Epidemiologi” untuk memenuhi tugas Epidemiologi.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu RE. Wijanti,SP,SST,M.Kes, serta
rekan – rekan yang turut membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis sadar bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik
dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata semoga tugas ini bermanfaat bagi kita khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Kediri, Februari 2010
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Eko Budiarto . 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta : EGC.
Timmreck, Thomas C . 2004 . Epidemiologi . Jakarta : EGC.
http://ajago.blogspot.com/2007/11/dasar-e-p-i-d-e-m-i-o-l-o-g-i.html
http://epidemiolog.wordpress.com/2008/11/08/ruang-lingkup-epidemiologi
http://adityasetyawan.wordpress.com/2008/08/22/pengantar-epidemiologi
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
EPIDEMIOLOGI
Dosen Pembimbing :
RE.Wijanti,SP,SST,M.Kes.
Disusun oleh :
1. AFIFAH SARI (0802200001)2. DIAH AYU R (0802200011)3. FITRI PUJIASTUTIK (0802200014)4. NILAM SARI D (0802200024)5. TYAS K (0802200036)
SEMESTER IV – A
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
2010