pertemuan 12 standardisasi rate dalam epidemiologi -1

28
STANDARDISASI RATE DALAM EPIDEMIOLOGI Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat

Upload: achmadnurwibowo

Post on 08-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ij

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

STANDARDISASI RATE DALAM EPIDEMIOLOGI

Nurul Wandasari Singgih

Prodi Kesehatan Masyarakat

Page 2: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

2

Rate

• rate mengukur frekwensi suatu kejadian

• terdiri dari :

• numerator

• denominator

• waktu

• numerator: menunjukkan jumlah kejadian selama periode

waktu tertentu

• denominator: menunjukkan jumlah populasi dimana kejadian

terjadi

• waktu : menunjukkan periode waktu kejadian terjadi

Page 3: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

3

Kalkulasi dari rate :

number of occurence of event in specifief timerate = ------------------------------------------------------------------- x konstanta

average or mid-interval population

• data surveilens sering • hanya memberi informasi tentang data numerator saja• dalam bentuk angka kasar

• angka kasar • hanya menggambarkan jumlah kejadian• tidak memperhatikan:

• jumlah populasi dari mana kejadian terjadi• distribusi karakteristik demografis di populasi

dari mana kejadian terjadi

Page 4: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

4

Rate memberi informasi yang lebih lengkap :

• karena mengandung informasi tetang :

• jumlah kejadian

• jumlah populasi dari mana kejadian terjadi

• periode waktu kejadian terjadi

Rate memberi kondisi yang komperabel :

• dapat untuk membandingkan frekwensi kejadian

secara lebih komperabel :

• frekwensi kejadian penyakit di populasi dari

waktu ke waktu

• frekwensi kejadian penyakit diantara satu populasi

dengan populasi lain

• frekwensi kejadian penyakit diantara sub populasi

Page 5: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

5

Kegunaan rate dalam epidemiologi :

• menghitung rate kejadian merupakan suatu hal yang yang

paling penting dalam peneilitian epidemiologi

• dengan menghitung rate, informasi tadi dapat digunakan

untuk :

• memformulasikan dan membuktikan hipotesis

• mengidentifikasikan faktor risiko dan penyebab

• membandingkan secara komperabel frekwensi

kejadian diantara populasi

Page 6: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

6

Crude, Specific, and Standardized Rates

Rate dapat dihitung dari

• seluruh populasi atau

• subpopulasi yang ada di populasi besar

Crude rate :

• dihitung dari seluruh populasi

• contoh : crude death rate

• numerator = jumlah seluruh kematian selama interval

waktu tertentu

• denominator = jumlah populasi rata-rata selama

interval waktu yang sama

Page 7: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

7

CDR (angka kematian kasar)populasi A dan B

Tabel 1 Populasi, kematian dan tingkat kematian per 1000 populasi pada komunitas A dan B

Komunitas

Populasi

Jumlah kematian

Tingkat Kematian (Death Rates) per 1000

A

6.100

67

11, 0

B

12.200

290

23,8

Page 8: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

8

Specific rate :

• dihitung dari subpopulasi

• contoh : age specific death rate :

• numerator : jumlah kematian pada kelompok usia

tertentu selama interval waktu tertentu

• denominator: jumlah populasi rata-rata kelompok

usia tertentu selama interval waktu yang sama

• contoh lain :

• sex specific death rate

• numerator : jumlah kematian pada kelompok sex

tertentu selama interval waktu tertentu

• denominator : jumlah populasi rata-rata kelompok

sex tertentu selama interval waktu yang sama

Page 9: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

9

Page 10: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

10

Agar perbandingan rate diantara populasi dapat komperabel

maka crude rate harus distandarisisasi dengan faktor-

faktor konfounding tadi

Metode standarisasi :

• Direct standardization (standarisasi langsung)

• Indirect standardization (standarisasi tak langsung)

Page 11: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

11

Standardisasi

• Kapan Standardisasi?

– Membandingkan rate penyakit pada populasi yg mempunyai distribusi karakteristik populasi yg berbeda dan karakteristik tersebut berhubungan dengan penyakit

• 2 cara membandingkan:

– Menggunakan category-specific rate

– Menggunakan adjusted rate

Page 12: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

12

Metode standarisasi langsung

• cara kalkulasi

• menggunakan specific rate berdasarkan variabel yang

akan dikontrol (misal umur, sex dll) pada populasi studi

• specific rate tadi diaplikasikan pada populasi standard

berdasarkan variabel yang akan dikontrol (umur, sex dll)

• standarisasi ini menggambarkan :

• apa yang akan terjadi dengan crude rate pada populasi

studi jika distribusi dari variabel yang dikontrol

(misal umur, sex) sama dengan populasi standard

Page 13: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

METODA STANDARDISASI LANGSUNG

DATA YANG HARUS TERSEDIA :

• SPECIFIC RATE DARI VARIABEL POPULASI STUDI /POPULASI YANG AKAN DIKONTROL

• DISTRIBUSI VARIABEL YANG AKAN DI KONTROL PADA POPULASI STANDARD

13

Page 14: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

14

AGE SPECIFIC DEATH RATES PER 1000PERSONS IN TWO FLORIDA COUNTIES (1960)

AGE GROUP IMXIMX

PINELLAS COUNTY DADE COUNTY

0-1

2-4

5-14

15-24

25-34

35-44

45-54

55-64

65-74

75+

28.2

1.4

0.6

0.8

1.4

3.0

7.7

15.9

28.9

82.8

28.8

1.2

0.4

1.2

1.7

3.3

8.2

16.7

31.1

84.2

Total 15.3 8.9CRUDE DEATH RATE

Page 15: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

15

AGE ADJUSTED DEATH RATES (Direct Method)

AGE

GROUP

IMXIMX

PINELLAS

COUNTY

DADE

COUNTY

0-1

2-4

5-14

15-24

25-34

35-44

45-54

55-64

65-74

75+

28.2

1.4

0.6

0.8

1.4

3.0

7.7

15.9

28.9

82.8

28.8

1.2

0.4

1.2

1.7

3.3

8.2

16.7

31.1

84.2

All ages 15.3 8.9

Standard

population

structure (spX)

23000

90000

199000

134000

127000

134000

114000

87000

61000

31000

1000000

Expected death: sEX = IMX . spX

PINELLAS

COUNTY

DADE

COUNTY

649

126

119

107

179

402

878

1383

1763

2558

662

108

80

161

216

442

935

1453

1897

2613

8164 8567

Page 16: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

16

AGE ADJUSTED DEATH RATES (Direct Method)

ExpectedAge Adjusted Death Rate (MDIR)=

Std. population

Pinellas County:8164

MDIR = x 1000 = 8.2 per 10001000000

Dade County:8567

MDIR = x 1000 = 8.6 per 10001000000

Page 17: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

17

CDR (angka kematian kasar)populasi A dan B

Tabel 1 Populasi, kematian dan tingkat kematian per 1000 populasi pada komunitas A dan B

Komunitas

Populasi

Jumlah kematian

Tingkat Kematian (Death Rates) per 1000

A

6.100

67

11, 0

B

12.200

290

23,8

Page 18: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

18

Tabel 2. Populasi, kematian dan tingkat kematian menurut umur per 1.000 populasi pada komuni tas A dan B

Umur

Jumlah

populasi A

Jumlah

kematian

di A

Tingkat

kematian di A

(per 1000)

Jumlah

populasi

B

Jumlah

kematian

di

B

Tingkat kematian di

B (per 1000)

0-14

500

2

4,0 800

2 2,5

1 5 - 2 8

2.OO0

8

4,0 600 2

3,3

30-44 2.000 12 6,0 2.000 10 5,0

45 - 59

1.000

10

10,0 4.000

36

9,0

6O - 74

500 20

40,0 4.000

140 35,0

>75

100 15

150,0

800

100 125,0

Total

6.100 67

12.200

290

Page 19: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

19

Tabel 3. Populasi Standar, tingkat kematian menurut umur per 1.000 populasi pada komuni tas A dan B

Umur

Jumlah

populasi

standar

Tingkat

kematian di A

(per 1000)

Jumlah kematian

yang diperkirakan di

A (expected death

number)

Tingkat

kematian di B

(per 1000)

Jumlah kematian

yang diperkirakan

di B (expected

death number)

0-14

1300

4,0 5,2 2,5 3,25

1 5 - 2 8

2600

4,0 10,4 3,3 8,58

30 -44 4000 6,0 24,0 5,0 20,0

45 - 59

5000 10,0 50,0 9,0 45,0

6O - 74

4500 40,0 180,0 35,0 157,5

>75

900 150,0

135,0 125,0

112,5

18.300

404,6 405

346,83 347

Tingkat kematian yang distandarisasi umur pada komunitas A = 022,018300

405 22 per

1000

Tingkat kematian yang distandarisasi umur pada komunitas B = 019,018300

347 19 per

1000

Page 20: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

20

Prosedur Perhitungan: Direct

• Dapatkan category-specific rates populasi yang dibandingkan

• Tentukan standard populasi

• Hitung jumlah “expexted deaths/cases”

• Hitung rate yang distandardisasi:

Total “expected deaths/cases”

Total populasi standard

Page 21: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

21

Metode standarisasi tidak langsung

• cara kalkulasi

• menggunakan specific rate berdasarkan variabel yang

akan dikontrol (misal umur, sex dll) pada standard populasi

• standard spesific rate tadi diaplikasikan pada populasi studi

berdasarkan variabel yang akan dikontrol (umur, sex dii)

konfounder lain)

• standarisasi ini menggambarkan :

• apa yang akan terjadi dengan crude rate pada populasi

studi jika distribusi dari specific rate nya sama dengan

populasi standard

Page 22: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

METODA STANDARDISASI TIDAK LANGSUNG

DATA YANG HARUS TERSEDIA :

1. DISTRIBUSI VARIABEL YANG AKAN DIKONTROL PADA POPULASI STUDI (distribusi umur ,sex)

2. DISTRIBUSI SPECIFIC RATE BERDASARKAN VARIABEL YANG DIKONTROL PADA POPULASI STANDARD.

3. CDR POPULASI STUDI

4. CDR POPULASI STANDARD

Page 23: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

23

AGE ADJUSTED DEATH RATES (Indirect Method)

AGE

GROUP

IPXIPX

PINELLAS

COUNTY

DADE

COUNTY

0-1

2-4

5-14

15-24

25-34

35-44

45-54

55-64

65-74

75+

5674

22167

51932

32565

33877

41633

41670

51985

65783

27379

18819

74554

162633

108310

126938

140768

118013

93058

67994

25960

All ages 374665 935047

Death rates per

1000 in std.pop

(sMX)

27.0

1.1

0.5

1.1

1.5

3.0

7.6

17.4

38.2

106

9.5

Expected death: IEX = sMX . ipX

PINELLAS

COUNTY

DADE

COUNTY

153

24

26

36

51

125

317

905

2513

2902

508

82

81

119

187

422

897

1619

2597

2752

7052 9264

Observed

death IDX

5732 8245

Page 24: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

24

AGE ADJUSTED DEATH RATES (Indirect Method)

obs. deathAdjusted Death Rate (MInd)= CDR x

Expected death

Pinellas County:SMR = (obs/expec) = 5732/7052 = 0.82

Mind = (9.5 x (5732/7052)= 7.8 per 1000

Dade County:SMR = 8245/9264 = 0.90

Mind = (9.5 x (8245/9264)= 8.5 per 1000

Page 25: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

25

Prosedur Perhitungan: Indirect

• Tentukan category-specific rates populasi standard• Dapatkan distribusi populasi yang dibandingkan• Hitung jumlah “expexted deaths/cases”• Hitung SMR :

Jumlah kematian yang diobservasiJumlah “expected deaths”

• Hitung rate yang distandardisasi: SMR x Crude Death Rate populasi standard

Page 26: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

ADJUSTED RATES

•statistically constructed summary rates that account for the difference between population with respect to these other variable

Page 27: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

27

ADVANTAGES AND DISADVANTAGESCRUDE, SPECIFIC, ADJUSTED RATES

Rates Advantages Disadvantages

Crude 1. Actual summary rates

2. Readily calculable for

international comparison

widely used

1. Difference crude

rates difficult to

interpret (vary in

composition)

Specific 1. Comparison is made

between homogens sub-

group (more accurate)

2. Detailed rates are useful

for epidemiologic and

public health purpose

1. Cumbersome to

compare subgroup

several subgroups

of two or more

populations

Page 28: Pertemuan 12 Standardisasi Rate Dalam Epidemiologi -1

28

ADVANTAGES AND DISADVANTAGESCRUDE, SPECIFIC, ADJUSTED RATES

Rates Advantages Disadvantages

Adjusted 1. Summary statement

2. Differences in

composition of

groups are removed

permitting unbiased

comparisons

1. Fictional rates

2. Absolute

magnitudes depend

on standard

population chosen

3. Actual value of

adjusted is

meaningless