endokrin beres

13
BAB I PEMBAHASAN A. DEFINISI HIPOTIROIDISME adalah keadaan yang disebabkan oleh defisiensi hormon tiroid yang beredar. ( Kapita selekta, 1999, 169 ) HIPOTIROIDISME merupakan keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan diikuti oleh gejala – gejala kegagalan tiroid. Keadaan ini terjadi akibat kadar hormon tiroid berada dibawah nilai optimal. ( Bruner dan Sudart,2001: 1299 ) HIPOTIROIDI adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat pada aksis hipotalamus - hipofisis – tiroid – dan organ dengan akibat terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental. B. ETIOLOGI 1. Pengangkatan kelenjar tiroid 2. Infeksi kronis kelenjar tiroid 3. Atrofi kelenjar tiroid 4. Terapi untuk hipertiroidisme a. iodium radioaktif ( I 131 ) b.tiroidektomi 5. Obat – obatan a.Litium

Upload: jamil-senna

Post on 30-Dec-2014

10 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: endokrin beres

BAB I

PEMBAHASAN

A. DEFINISI

HIPOTIROIDISME adalah keadaan yang disebabkan oleh defisiensi hormon

tiroid yang beredar.

( Kapita selekta, 1999, 169 )

HIPOTIROIDISME merupakan keadaan yang ditandai dengan terjadinya

hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan diikuti oleh gejala – gejala

kegagalan tiroid. Keadaan ini terjadi akibat kadar hormon tiroid berada

dibawah nilai optimal.

( Bruner dan Sudart,2001: 1299 )

HIPOTIROIDI adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada

salah satu tingkat pada aksis hipotalamus - hipofisis – tiroid – dan organ

dengan akibat terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik

maupun mental.

B. ETIOLOGI

1. Pengangkatan kelenjar tiroid

2. Infeksi kronis kelenjar tiroid

3. Atrofi kelenjar tiroid

4. Terapi untuk hipertiroidisme

a. iodium radioaktif ( I131 )

b. tiroidektomi

5. Obat – obatan

a. Litium

b. Senyawa iodium

c. Obat – obat antitiroid

6. Radiasi pada kepala dan leher untuk penanganan kanker kepala dan

leher, limfoma

7. Penyakit infiltratif pada tiroid ( amiloidosis, skeroderma )

8. Defisiensi iodium

Page 2: endokrin beres

C. PATOFISIOLOGI

Hipotiroidisme dapat terjadi akibat pengangkatan kelenjar tiroid dan pada

pengobatan tirotoksikosis dengan Rai. Juga terjadi akibat infeksi

kroniskelenjar tiroid dan atrofi kelenjar tiroid yang bersifat idiopatik

Jika produksi hormon tiroid tidak adekuat maka kelenjar tiroid akan

berkompensasi untuk meningkatkan sekresinya sebagai respon terhadap

rangsangan hormon TSH. Penurunan sekresi hormon kelenjar tiroid akan

menurunkan laju metabolisme basal yang akan mempengaruhi semua sistem

tubuh proses metabolic yang dipengaruhi antara lain :

a. penurunan produksi asam lambung

b. Penurunan motilitas usus

c. Penurunan detak jantung

d. Penurunan fungsi neurologik

e. Penurunan produksi panas

Penurunan hormon tiroid juga akan mengganggu metabolisme lemak .

Dimana akan terjadi peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida. Sehingga

klien berpotensi mengalami atherosklerosis. Akumulasi proteglicans

hidrophilik di rongga intertisial seperti rongga pleura , cardiac dan abdominal

sebagai tanda mixedema . Pembentukan eritrosit yang tidak optimal sebagai

dampak dari menurunnya hormon tiroid memungkinkan klien mengalami

anemia.

Page 3: endokrin beres

D. MANIFESTASI KLINIK

Gejala dini hipotiroidisme tidak spesifik , namun kelelahan yang ekstrim

menyulitkan penderitanya untuk melaksanakannya pekerjaan sehari – hari

secara penuh. Kerontokan rambut, kuku yang rapuh serta kulit yang sering

ditemukan, keluhan rasa baal serta paratesia pada jari – jari tangan ,

kadangsuara kasar , suara parau, gangguan haid seperti menorhagia.

Hipotiroidisme berat mengakibatkan suhu tubuh dan frekuensi nadi sub

normal. Berat badan naik bisa tanpa asupan makanan. Kulit menjadi tebal

karena penumpukan mukopolisakarida dalam jaringan sub kutan, rambut

menipis dan rontok wajah tampak tanpa ekspresi, pasien sering mengeluh rasa

dingin , hipotiroidisme berat akan disertai kenaikan kadar kolesterol serum

dan terosklerosis, penyakit jantung koroner dan fungsi ventrikel kiri yang

jelek.

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

- Kadar kolesterol serum

- Elektrokardiogram ( E K G )

- Pemeriksaan enzim otot alanin trasminase ( ALT )

- Serum Glutamic – pyruvic trasminase ( SGPT )

- Lactic – acid dehidrogenese ( LDH )

- Creatin kinase ( C K )

- Pemeriksaan USG

- Pemindai CT

- MRI ( Magnetic resonance Imaging )

Page 4: endokrin beres

F. PENATALAKSANAAN

- Tujuan primer penatalaksanaan hipotiroidisme adalah memulihkan

metabolisme pasien kembali kepada keadaan metabolik normal dengan

cara mengganti hormon yang hilang

- Levotiroksin sintetik untuk pengobatan hipotiroidisme dan supresi

penyakit Goiter non toksik

- Pada hipotiroidisme yang berat dan koma miksidema ,

penatalaksanaannya mencakup pemeliharaan berbagai fungsi vital.

Page 5: endokrin beres

H. FOKUS PENGKAJIAN

1. Sistem integrumen seperti kulit dingin, pucat, kering, bersisik dan

menebal, pertumbuhan kuku buruk , kuku menebal rambut kering,

kasar, rontok dan pertumbuhannya buruk.

2. Sistem Pulmonal seperti hipoventilasi, pleural efusi, dispnea

3. Sistem kardiovaskuler seperti bradikardi, disritmia, pembesaran

jantung, toleransi terhadap aktivitas, menurun, hipotensi

4. Metabolik seperti penurunan metabolisme basal, penurunan suhu tubuh,

intoleransi terhadap dingin

5. Sistem Muskulus keletal seperti nyeri otot, kontraksi dan relaksasi otot

yang melambat,

6. Sistem Neurologi seperti fungsi intelektual yang lambat, bicara lambat

dan berbata – bata, gangguan memori , perhatian kurang, latargi atau

samnolen, bingung, hilang pendengaran, , parestesia, , penurunan reflek

tendon,

7. Gastrointestinal seperti anorexia, peningkatan berat badan, obstipasi,

distensi abdomen,

8. Sistem Reproduksi pada wanita perubahan menstruasi seperti amenore

atau masa menstruasi yang memanjang , intertilitas, anovulasi dan

penurunan libido, pada pria penurunan libido dan impotensi .

9. Psikologis atau emosi: apatis, agitasi, depresi, paranoid, menarik diri,

perilaku mania

10.Manifestasi klinis berupa : edema periorbita, wajah seperti bulan

( moon Face )

Page 6: endokrin beres

I. FOKUS INTERVENSI

1. Pantau pasien akan adanya peningkatan keparahan tanda dan gejala

hipotiroidisme :

a. Penurunan tingkat kesadaran; dimensia

b. Penurunan tanda – tanda vital

c. Peningkatan kesulitan dalam membangunkan pasien

2. Dukung dengan ventilasi jika terjadi depresi dan kegagalan pernapasan.

3. Berikan obat ( misalnya hormon tiroksin ) seperti yang diresepkan

dengan sangat hati – hati.

4. Balik dan ubah posisi tubuh pasien dengan interval waktu tertentu

5. Hindari penggunaan obat – obat golongan hipnotik, sedatif dan

analgetik.

Page 7: endokrin beres

HIPOTIROIDISME

DI SUSUN OLEH :

1. Deby septiawan2. Hari Prasetyo umar3. Ida bagus putu pk4. Ni Made ari s5. Sri widayatun

AKADEMI KEPERAWATAN AN NUR PURWODADITAHUN AJARAN 2006 / 2007

Page 8: endokrin beres

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas dilimpahannya

rahmat , hidayah , serta inayahnya , penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah

Endokrin yang berjudul Hipotiroidisme ini dengan baik . Saya ucapkan terima

kasih Pada :

1. Ibu Titik Kristyani, AMK sebagai dosen wali

2. Bapak Sutrisno, Skp sebagai Pembimbing Akademik

3. Pembimbing lain di akademik An - Nur Purwodadi

4. Serta teman – teman Mahasiswa keperawatan An – Nur Purwodadi

Penulis Mengharapkan dalam penyusunan Makalah ini mampu menambah

pengetahuan bagi pembaca . Penulis menyadari dalam pembuatan Makalah ini

banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkam saran dan kritik yang

sifatnya membimbing demi kesempurnaan dalam pembuatan Makalah dan

semoga Makalah ini berguna bagi kita semua.

Purwodadi,………Mei 2006

Penulis

Page 9: endokrin beres

DAFTAR ISI

1. Halaman Judul.....................................................................................1

2. Kata Pengantar.....................................................................................2

3. Daftar isi...............................................................................................3

4. Pembahasan..........................................................................................4

5. Penutup................................................................................................7

a. Kesimpulan..............................................................................7

b. Saran........................................................................................7

Page 10: endokrin beres

BAB IIPENUTUP

A. Kesimpulan

Hipotiroidisme merupakan salah satu abnormalitas fungsi tiroid,

sekresi hormon tiroid yang tidak adekuat selama perkembangan janin

dan neonatus akan menghambat pertumbuhan fisik dan mental

( kretinisme ) karena penekanan aktivitas metabolik tubuh secara umum,

hipotiroidisme memiliki gambaran klinik berupa atergi, proses berpikir

yang lambat dan pelambatan fungsi tubuh yang menyeluruh.

B. Saran

Sebaiknya perawat membantu oerawatan dan kebersihan diri pasien

sambil mendorong partisipasi pasien untuk melakukan aktivitas yang

masih berada dalam batas – batas toeransi yang ditetapkan untuk

mencegah komlikasi imobilitas