ekstraksi forceps dan vacum mariza

Upload: wisnu-wardana

Post on 30-Oct-2015

149 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

EKSTRAKSI VACUMMARIZA IREN S.HEHANUSSA

Definisi IndikasiKontraindikasiKontraindikasiJanin diperkirakan dapat lahir pervaginamPembukaan sekurang-kurangnya 7 cm ( idealnya pembukaan udah lengkap )Penurunan kepala setinggi hodge IIIHarus ada kekuatan meneran ibu dan kontraksi uterus (his)Syarat Ekstraksi Vakum :

Alat Ekstraksi Vakum :Mangkup (cup ), ukuran 50, 60, 70 mm- Botol penghisapPompa penghisapBentuk dan Bagian Vakum Mangkup = cup Botol Karet penghubung Rantai penghubung antara mangkuk dengan pemegang Pemegang Pompa penghisap

Pemilihan ukuran cup disesuaikan dengan dilatasi servix.Pada dilatasu lengkap funakan ukuran terbesar (70 mm)Pada sisi belakang cup terdapat marker sebagai penuntun gerakan rotasi dalam dan dipasang pada posisi jam 12Pemilihan CupMembuat satu caput succadenum artifisialis dengan memberikan tekanan negatif pada kulit kepala janin.Prinsip Ekstraksi Vakum

Ekstraksi Vakum Pada posisi Ocipput anteriorSetelah persiapan selesai dan alat vakum sudah dipasang dengan benarLabia dibuka dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiriMasukkan cup yang sudah dibasahi dengan minyak secara miring dengan minghindari urethtra dan klitoris

Cup diputar 900 dan ditempatkan pada permukaan kulit kepala dengan menjauhi ubun-ubun besar.Buat tekanan negatif dalam cup dengan memompa sampai 0.2 kg/cm2.Patikan bahwa cup terpasang dengan baik dan tidak ada bagian jalan lahir yang terjepit.

Setelah 2 menit, naikan tekanan negatif secara bertahap tiap 2 menit sampai mencapai tekanan negatif 0.7-0.8 kg/cm.Nilai ulang pemasangan cupTraksi percobaan

Traksi sesuai dengan tingat penurunan bagian terendah sampai lahirnya kepala.Cup dilepas dan anak dilahirkan seperti biasa.

Ekstraksi Vakum Ubun-Ubun Kecil DepanMemasukkan cawan penghisap ke dalam jalan lahir secara miring,menghindari urehtra dan klitoris.

Cawan penghisap diputar dan ditempatkan pada kulit kepala janin, menjauhi ubun-ubun besar.

Beri tekanan negatifLakukan pemeriksaan ulang.Tunggu sampai 1-2 menit proses pembentukan chigon.Traksi percobaanOperator slalu siap melakukan episiotomi

Traksi dilakukan setiap kontraksi uterus dan usaha meneran.Arah tarikan sesuai dengan sumbu panggul agar cup tidak terlepas.Episotomi dilakukan saat vulva teregang.Perineum disangga agar tidak terjadi robekanTraksi kearah atas untuk melahirkan bagian muka janin.

Persalinan kepalaResusitasi ke occiput posterior disempurnakan dengan rotasi 135 0 searah jarum jamPutar ke posisi oksiput lateral (45 0 berlwanan dengan arah jarum jam ) untuk memungkinkan lahirnya bahu.Persalinan bagian tubuh janin lainnya.

Kriteria Kegagalan1.Cup terlepas 3 kali oleh karena :Arah traksi obliqueKoordinasi tangan penolong yang kurang baikAdanya selaput ketuban/bagian jalan lahir antara kepala janin dengan cupTraksi terlalu kuatCPD yang tidak terdeteksiTekanan negatif terlalu cepatTenaga vakum terlalu rendahCacat instrumen2.Setelah dikerjakan traksi selama 30 menit, janin tidak dapat lahir,Komplikasi

Komplikasi pada JaninKomplikasi

Ekstraksi Forceps/Cunam

MARIZA IREN S. HEHANUSSA

Bentuk dan Jenis ForcepsBentuk Umum :Terdiri dari 1 pasang sendok Pemasangan sendok dilakukan terpisahSendok : *Solid, *BerlubangTangkai sendok :* Terbuka,* TertutupKunciPegangan

Sendok memiliki 2 lengkungan:

Lengkungan kepalaLengkungan panggul

29Forceps/ Cunam kielland tidak memiliki lengkungan panggul yang nyataMemiliki kunci geser-ringan dan lengkung panggul minimal

Klasifikasi Forceps/CunamCunam TinggiCunam sedangCunam rendahCunam Outlet

31Klasifikasi Persalinan Ekstraksi Cunam dan Ekstraksi Vakum berdasarkan desensus dan putar paksi dalam.

32Ekstraksi cunam LowBagian terendah kepala berada pada station +2 dan tidak didasar panggul Putar paksi dalam 450 (oksiput kiri atau kanan depan menjadi oksiput anterior ; oksiput kiri atau kanan belakang menjadi oksiput posterior) Putar paksi dalam > 450 Ekstraksi Cunam Mild pelvicStasion diatas + 2cm ; tetapi kepala sudah engagemenSutura sagitalis masih melintang

Fungsi Cunam/forcepsTraktorRotator Kompresor

Cunam Obstetrik jenis Simpson biasanya digunakan untuk melahirkan anak dengan kepala yang sudah mengalami molase pada nulipara ;

Cunam Obstetrik jenis Tucker Mc Lane digunakan untuk kepala anak yang bundar pada multipara.

Indikasi Ekstraksi Cunam

Syarat Tindakan Ekstraksi CunamTEKNIK PERSALINAN CUNAM DENGAN OUTLETTEHNIK PERSALINAN CUNAM OBSTETRIK OUT LETPemasangan Cunam Pemasangan cunam obstetrik yang dilakukan: melintang kepala dan melintang panggul.

Pemasangan atau penempatan daun sendok cunam yang ideal di dalam panggul

PERSALINAN CUNAM OUT-LET DENGAN UBUN-UBUN KECIL DI ANTERIOR ( oksiput anterior )

Persiapan untuk pasien, operator dan instrumen medis yang akan digunakanIbu dalam posisi lithotomi dan dilakukan disinfeksi sekitar perineum. Kosongkan kandung kemih. Berikan Anaesthesia Ketamin 1 2 mg / kg BB (kontra indikasi pada pasien hipertensi). Operator berdiri didepan pasien dengan memegang cunam obstetrik dalam keadaan terkunci dan membayangkan bagaimana cunam kelak akan dipasang dalam jalan lahir (ghosting )

Cunam akan dipasang melintang kepala dan melintang panggul :

Cunam dalam keadaan terkunci, dipegang operator yang berdiri didepan vulva sambil membayangkan posisi cunam kelak didalam jalan lahir

Tehnik pemasangan cunam :

Tangkai sendok kiri dipegang tangan kiri seperti memegang pensil yaitu dengan ujung ibu jari dan jari telunjuk, pegangan pada tangkai cunam dalam keadaan tegak lurus didepan vulva .Dua (atau lebih) jari tangan kanan operator dimasukkan pada sisi kiri belakang vulva disamping kepala anak. Ujung daun sendok kiri dimasukkan vagina antara kepala anak dan sisi palmar jari-jari tangan kanan operator; dengan dorongan ibu jari tangan kanan dan tuntunan jari-jari tangan kanan melalui gerakan horisontal sendok cunam ditempatkan disamping kiri kepala anakPemasangan daun sendok kiri pada sisi kiri panggul ibu ; Jari telunjuk dan tengah tangan kanan dimasukkan vagina. Ibu jari diarahkan keatas. Daun sendok diluncurkan sepanjang jari telunjuk tangan kanan dengan menekan tangkai cunam.

Tangan kanan dikeluarkan dan sendok kiri yang telah terpasang dipegang oleh asisten.

Dengan cara yang sama, daun sendok kanan ditempatkan disamping kanan kepala anak.Pemasangan sendok kanan : Sendok kiri yang sudah terpasang dipegang oleh asisten (atau ditahan dengan kelingking tangan kiri). Ibu jari , jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan menuntun pemasangan sendok kanan yang tangkainya dipegang tangan kanan.

Dilakukan reposisi sendok cunam bilamana diperlukan untuk memudahkan penguncian cunam.Penguncian ; Masing-masing tangan memegang tangkai cunam. Kedua ibu jari saling berdekatan diatas gagang cunam. ; Kunci harus dipasang tanpa paksaan, bila perlu dapat dilakukan reposisi daun sendok untuk memudahkan penguncian.

Setelah pengucian,dilakukan pemeriksaan ulangan untuk mengetahui apakah :a.Kedua daun cunam sudah dipasang secara benar. b. Terdapat bagian anak selain kepala atau jalan lahir ibu yang terjepit.Setelah cunam terpasang dan dikunci dengan benar, dilakukan traksi percobaan.

Traksi Percobaan ; Tangan kiri mencekap cunam diatas kunci ; Telunjuk kanan digunakan untuk mengetahui apakah kepala anak ikut tertarik saat melakukan traksi percobaan.

Setelah traksi percobaan menunjukkan bahwa pemasangan dan penguncian cunam sudah dilakukan dengan benar, maka tindakan ini dilanjutkan dengan traksi definitif.Traksi definitif : Tangan kanan ditempatkan dileher cunam dekap dengan kepala janin. Tangan kiri operator disebelah distal tangan kanan. Arah traksi yang sesuai dengan jenis klasifikasi ekstraksi cunam ; Pada cunam out-let, arah traksi adalah elevasi tangkai cunam sedikit kearah atas.

Traksi definitif diawali dengan tarikan horisontal secara intermiten sampai perineum teregang. Episiotomi dikerjakan saat perineum teregang.Setelah oksiput meregang vulva, tangkai cunam dielevasi dengan cara meletakkan empat jari tangan diatas permukaan atas pegangan cunam dan dorongan ibu jari dan sisi belakang permukaan bawah pegangan cunam. Setelah vulva teregang dan dahi teraba pada perineum, lahirnya kepala anak selanjutnya dapat dilakukan dengan cunam yang masih terpasang atau cunam yang sudah dibuka (dilepas) dan selanjutnya kepala anak dilahirkan dengan maneuver Ritgen.

Melakukan ekstraksi kepala dengan tangan kanan sambil menahan perineum dengan tangan kiri agar tidak regangan perineum yang berlebihan

Persalinan tubuh anak lebih lanjut dilakukan seperti pertolongan persalinan presentasi belakang kepala seperti biasanya. Setelah bayi lahir, dilakukan plasenta manuil sambil melakukan eksplorasi jalan lahir untuk melihat adanya cedera pada jalan lahir.

52PERSALINAN CUNAM RENDAH DENGAN UBUN-UBUN KECIL KIRI DEPAN ( POSISI OKSIPITALIS KIRI DEPAN )

PERSALINAN CUNAM RENDAH DENGAN UBUN-UBUN KECIL KIRI DEPAN ( POSISI OKSIPITALIS KIRI DEPAN )

Dengan tangan kanan, operator menentukan posisi telinga kiri janin yang berada disebelah kiri posterior. Dengan tuntunan jari-jari kanan dalam vagina, tangan kiri memasang cunam kiri setinggi telinga kiri janin. Sendok cunam kiri yang sudah terpasang ditahan oleh asisten atau dibiarkan saja dan hendaknya berada pada kedudukannya tanpa paksaan. Dua jari tangan kiri masuk pada sisi kanan belakang vagina dan sendok kanan yang dipegang dengan tangan kanan dimasukkan vagina dengan tuntunan jari-jari tangan kiri tersebut dan segera digeser kedepan untuk ditempatkan setinggi telinga depan janin, sehingga sendok kanan berada pada posisi yang tepat berhadapan dengan sendok kiri yang sudah terpasang sebelumnya. Setelah kedua sendok dikunci, maka posisi masing-masing sendok cunam berada didepan dan dibelakang (pada diameter oblique pelvik).

PERSALINAN CUNAM RENDAH DENGAN UBUN-UBUN KECIL KANAN DEPANPemasangan sendok cunam dilakukan dengan cara yang sama, tetapi dengan arah yang berbeda. Pada keadaan ini, telinga kanan janin adalah telinga posterior dan sendok kanan harus dipasang lebih awal . Penguncian hanya dapat dilakukan setelah tangkai sendok cunam kanan DISILANGKAN dan ditempatkan DIATAS tangkai sendok kiri.

PERSALINAN CUNAM RENDAH DENGAN UBUN-UBUN KECIL MELINTANGJenis cunam obstetrik yang tepat digunakan adalah cunam Tucker Mc Lane atau cunam Kielland. Pemasangan tidak berbeda, sendok pertama yang dipasang adalah sendok yang akan ditempatkan setinggi telinga posterior dan sendok kedua dipasang setinggi telinga depan (setelah digeser kedepan). Dengan pemasangan diatas, satu sendok akan berada didepan sacrum dan satu sendok lagi dibelakang simfisis pubis.

Persalinan dengan posisio occipitalis posterior persisten sering terjadi pada persalinan dengan anaesthesi epidural.

PERSALINAN CUNAM RENDAH DENGAN UBUN-UBUN KECIL POSTERIOR ( POSISIO OKSIPITALIS POSTERIOR PERSISTERN )Posisio Occipitalis Posterior Kiri atau Kanan :Tidak terjadi fleksi kepala yang maksimal. Pada beberapa kasus, tindakan vaginal toucher saat menentukan lokasi telinga posterior dapat menyebabkan occiput berputar spontan kedepan dengan sendirinya. Agar occiput berada di sebalah depan, maka dapat dilakukan tindakan: Rotasi manual. Pemutaran dengan cunam Kielland.

Rotasi manual : Bila occiput berada disebelah kiri belakang, operator menggunakan tangan kanannya untuk memutar kepala ; dan sebaliknya bila occiput disebelah kanan belakang maka operator menggunakan tangan kirinya untuk memutar kepala. Gerakan pronasi lebih mudah dikerjakan dibandingkan gerakan supinasi. Tehnik :Persiapan persalinan dengan ekstraksi cunam. Tangan yang sesuai dimasukkan vagina dan mencekap sinsiput, jari-jari berada pada satu sisi telinga dan ibu jari pada sisi telinga yang lain. Tangan luar mencari bahu depan anak dan menghelanya kedepan bersamaan dengan gerakan tangan untuk memutar kepala dari dalam. Tangan dalam memutar kepala sehingga occiput berada disebelah depan. Pada posisi kepala seperti itu diharapkan dapat terjadi persalinan spontan atau dengan ekstraksi cunam (dengan cunam Kielland).

Rotasi manual dari posisio oksipitalis posterior kiri : (A) . Tangan kiri operator ditempatkan diatas abdomen dan menarik bahu kanan kearah kanan ibu. ; Secara serentak, tangan kanan operator memegang kepala janin pada diameter biparietal dan memutarnya dengan gerak pronasi sejauh 180 0 ; (B) : pada akhir tindakan, oksiput janin berada disebelah anterior

POSISIO OKSIPITALIS POSTERIOR Bila tak dapat melakukan rotasi manual, maka persalinan pervaginam dapat diusahakan dengan bantuan ekstraksi cunam. Persalinan dengan cunam dapat dilakukan dengan occiput tetap di posterior atau occiput di anterior Tehnik : Dikerjakan traksi horisontal sampai pangkal hidung berada dibawah simfisis. Dilakukan gerakan elevasi pada pegangan cunam secara perlahan sampai oksiput secara bertahap muncul didepan perineum Mengarahkan pegangan cunam kebawah dan lahirlah pangkal hidung, muka dan dagu didepan vulva. Tindakan ini memerlukan episotomi yang cukup luas. Persalinan cunam rendah pada posisio occipitalis posterior PERSISTEN : Gambar panah menunjukkan titik saat kepala mengalami fleksi setelah bregma melewati arcus pubis ; Pada saat ini harus dicegah terjadinya ruptura perinei yang luas dengan episiotomi luas

PERSALINAN CUNAM RENDAH PADA PRESENTASI MUKA

Hanya dapat dikerjakan pada kasus presentasi muka MENTO ANTERIOR. Pada awalnya dilakukan traksi curam bawah sampai dagu nampak dibawah simfisis. Kemudian dilakukan traksi elevasi keatas, setelah dagu nampak dibawah simfisis maka secara berurutan lahir hidung, mata, dahi dan oksiput ditepi anterior perineum.

65KOMPLIKASI66KomplikasiMorbiditas Maternal :Laserasi jalan lahir: Robekan serrvik dapat terjadi bila dilatasi belum lengkap atau terjepit diantar daun cunam dengan kepala janin. Robekan vagina yang dapat mengenai vesica urinaria atau robekan vagina yang meluas kearah vertikal. Simfisiolisis. Perdarahan. Infeksi. Inkontinensia urinae dan inkontinensia alvi.

Morbiditas Anak :Persalinan operatif pervaginam khususnya yang dikerjakan pada panggul tengah cenderung meningkatkan kenaikan morbiditas neonatal:Nilai Apgar rendah. Cephal hematoma. Cedera pada daerah wajah . Erb paralysa. Fraktura klavikula. Kenaikan kadar bilirubin. Perdarahan retina. Morbiditas jangka panjang : Gangguan IQ.67

CUNAM PERCOBAAN dan CUNAM GAGAL

Bila sebuah persalinan operatif pervaginam diperkirakan menemui kesulitan maka tindakan tersebut dinamakan ekstraksi cunam percobaan .Tindakan ekstraksi cunam percobaan dilakukan dengan kamar bedah yang telah dipersiapkan untuk sewaktu-waktu dapat digunakan melakukan tindakan SC manakala ekstraksi cunam percobaan tersebut menemui kegagalan.Bila aplikasi daun cunam tidak dapat dilakukan dengan baik, maka persalinan dengan ekstraksi cunam dianggap gagal dan persalinan harus segera diakhiri dengan ekstraksi vakum atau sectio caesar.Bila aplikasi dan cunam dapat dilakukan, namun pada traksi percobaan tidak diikuti dengan desensus kepala yang berarti maka persalinan cunam dianggap gagal (failed forcep) dan persalinan harus diakhiri dengan sectio caesar atau ekstraksi vakum.

Terima kasih...69