ekskul.docx

Upload: anon555576071

Post on 02-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    1/28

    PEMBEL J R N

    EKSTR KURIKULER

    HANDOUT PENDAMPINGAN

    IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    2014

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    2/28

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    3/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 3

    C. Prinsip

    Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip: (1)

    partisipasi aktif yakni bahwa kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan

    peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing, dan(2) menyenangkan yakni bahwa kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam

    suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

    D. Lingkup

    Lingkup kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:

    1. Individual, yakni kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara

    perorangan.

    2. Berkelompok, yakni kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik

    secara:

    a. Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).

    b. Berkelompok dalam kelas paralel.

    c. Berkelompok antarkelas.

    E. Mekanisme

    1.

    Pengembangan

    Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi

    peserta didik pada semua jenis dan jenjang pendidikan, termasuk bagi seluruh

    peserta didik pada SMK/MAK. Pelaksanaannya dapat bekerja-sama dengan

    organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman

    dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan

    Ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan

    oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik.

    Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan

    dapat dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang

    diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler, (2)

    identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik, (3) menetapkan

    bentuk kegiatan yang diselenggarakan, (4) mengupayakan sumber daya

    sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    4/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 4

    atau lembaga lainnya, dan (5) menyusun Program Kegiatan

    Ekstrakurikuler.

    Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang

    merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan

    Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan

    mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia pada

    gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau

    pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing.

    Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan

    orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.

    Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-kurangnya memuat:a. rasional dan tujuan umum;

    b. deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler;

    c. pengelolaan;

    d. pendanaan, dan

    e. evaluasi.

    2. Pelaksanaan

    Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang diawal tahun pelajaranoleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala

    sekolah/madrasah. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar tidak

    menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler.

    3. Penilaian

    Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian

    dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan

    pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang

    dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

    Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal baik pada Pendidikan

    Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan

    Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta

    didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus

    menerus untuk mencapainya.

    4.

    Evaluasi

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    5/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 5

    Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian

    tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan

    pendidikan.

    Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudahtercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan

    pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus

    kegiatan berikutnya.

    5. Daya Dukung

    Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

    meliputi:

    a.

    Kebijakan Satuan Pendidikan

    Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan

    kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh

    karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan

    Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan

    dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite

    sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.

    b.

    Ketersediaan Pembina

    Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan

    pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk

    memenuhi kebutuhan pembina.

    c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

    Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa

    ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk

    sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural

    yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan

    pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan,

    prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.

    F. Pihak yang Terlibat

    Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler antara

    lain:

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    6/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 6

    1. Satuan Pendidikan

    Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina

    ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam Kegiatan

    Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuanpendidikan.

    2. Komite Sekolah/Madrasah

    Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam

    mewujudkan keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.

    3. Orangtua

    Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan Kegiatan

    Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    7/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 7

    II. PEMAHAMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

    WAJIB KEPRAMUKAAN

    A. Konsep

    Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan

    hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai

    kepramukaan. Secara sistemik memiliki peran sebagai wahana penguatan

    (reinfocement) psikologis-sosial-kultural perwujudan sikap dan keterampilan yang

    dikembangkan pada Kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan

    pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan.

    B. Deskripsi

    Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar

    lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,

    teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan

    Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi

    pekerti luhur.

    Pramuka merupakan warga negara Indonesia (mengacu pada orang, misalnya

    peserta didik, dan pembina) yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta

    mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka, sedangkan Kepramukaan

    adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka, misalnya jambore pramuka.

    Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk

    menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, misalnya gugus depan, kwartir

    ranting, kwartir cabang.

    Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib merupakan program kegiatan yang

    harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi

    tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikutinya.

    Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan

    ekstrakurikuler wajib yang menekankan pada aspek sikap dan keterampilan.

    Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial

    (KI-2), dan Keterampilan (KI-4) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    8/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 8

    learning)melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan

    satuan pendidikan.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan-kegiatan di lingkungan sekolah

    (intramural)dan di luar sekolah (ekstramural) sebagai upaya memperkuat prosespembentukan karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai dan

    moral Pancasila. Melalui pendidikan kepramukaan akan timbul rasa memiliki, saling

    tolong menolong, mencintai tanah air dan mencintai alam.

    Pendidikan kepramukaan koheren dalam proses pembelajaran yang memadukan

    kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, didasarkan pada dua alasan dalam

    menjadikan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. Pertama,

    dasar legalitasnya jelas yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2010 tentang

    Gerakan Pramuka. Kedua, pendidikan kepramukaan mengajarkan banyak nilai-nilai,

    mulai dari nilai-nilai Ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial,

    kecintaan alam, hingga kemandirian.

    Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam

    konteks Kurikulum 2013 berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian

    pembelajaran ranah sikap (KI-1 dan KI-2) dan ranah keterampilan (KI-4) yang

    bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan

    demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually

    interactive and reinforcing). Secara programatik Ektrakurikuler Wajib Pendidikan

    Kepramukaan diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.

    Tabel 1. Model Pendidikan Kepramukaan

    No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan

    1. Model Blok Wajib, setahun sekali,berlaku bagi seluruh

    peserta didik, terjadwal,penilaian umum.

    a. Kolaboratif.

    b.

    Bersifat intramural atauekstramural (di luardan/atau di dalamlingkungan satuanpendidikan).

    2. Model Aktualisasi Wajib, rutin, terjadwal,berlaku untuk seluruhpeserta didik dalam setiapkelas, penjadwalan, danpenilaian formal.

    a. Pembina Pramuka

    b. Bersifat intramural (dalamlingkungan satuanpendidikan).

    3. Reguler di GugusDepan

    Sukarela, berbasis minat. Sepenuhnya dikelola olehGugus Depan Pramuka pada

    satuan pendidikan.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    9/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 9

    Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.

    1. Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.

    a. Diikuti oleh seluruh siswa.

    b.

    Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.c. Untuk kelas I, kelas VII dan kelas X diintegrasikan di dalam Masa

    Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

    d. Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam, SMP/MTs dan SMA/MA/

    SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.

    e. Penanggung-jawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.

    f. Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina

    Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu

    Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).

    2. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.

    a. Diikuti oleh seluruh siswa.

    b. Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.

    c. Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.

    3. Model Reguler

    a. Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka didalam Gugus Depan.

    b. Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.

    C. Prosedur Pelaksanaan

    1. Prosedur pelaksanaan model blok Kurikulum 2013 pendidikan kepramukaan

    sebagai Ekstrakurikuler wajib.

    a. Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi

    oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.

    b. Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan

    Kepramukaan.

    c. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu

    pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.

    2. Prosedur pelaksanaan model aktualisasi Kurikulum 2013 pendidikan

    kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler wajib.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    10/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 10

    a. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan

    pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.

    b. Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada

    Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan

    Kepramukaan.

    c. Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka

    menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.

    D. Muatan Nilai

    1. Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013

    Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya, Kurikulum 2013,

    memiliki karakteristik mengandung muatan sikap spiritual, sikap sosial, dan

    keterampilan yang sangat signifikan. Muatan sikap dan keterampilan dikemas

    secara generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4.

    Tabel 2. Muatan Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013

    1.

    Beriman2.

    Kebhinneka-tunggalikaan

    3. Toleransi

    4.

    Kebersamaan5. Syukur6. Disiplin7.

    Tanggung-jawab8.

    Percaya diri9. Berani10. Cinta tanah air11. Pemaaf12. Jujur13. Ksatria14.

    Rela berkorban15.

    Teladan16. Sadar kewajiban dan

    hak

    17.

    Demokratis18.

    Cakap19. Peduli20. Santun Kritis

    21.

    Sopan22. Cekatan23. Peka24.

    Tanggap25.

    Komunikatif26. Mandiri27. Cermat28. Taat aturan29. Rasa ingin tahu30. Pantang menyerah31.

    Berpikir logis32.

    Kreatif33. Inovatif

    34.

    Produktif

    35.

    Menghargai36.

    Ilmiah37. Tekun38. Hati-hati

    39.

    Terbuka40. Bijaksana41. Bersahaja42.

    Rasa kebangsaan43.

    Estetis44. Gotong-royong45. Partisipatif46. Imajinatif47. Citra diri48. Sadar bahaya49.

    Kerjasama50.

    Sadar51. Berbagi

    52.

    Sportif53. Cinta tradisi

    2.

    Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan

    Nilai sikap dan kecakapan pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan

    dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU).

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    11/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 11

    Tabel 3. Nilai sikap dan kecakapan Kepramukaan

    1. Keimanan kepada Tuhan YME2. Ketakwaan kepada Tuhan YME3. Kecintaan pada alam

    4.

    Kecintaan kepada sesama manusia5. Kecintaan kepada tanah airIndonesia

    6. Kecintaan kepada bangsaIndonesia

    7. Kedisiplinan8. Keberanian9. Kesetiaan

    10.Tolong menolong Bertanggung-jawab

    11.Dapat dipercaya

    12.

    Jernih dalam berpikir13. Jernih dalam berkata14. Jernih dalam berbuat15.Hemat16.Cermat17.Bersahaja18.Rajin19.Terampil

    E. Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan

    1.

    Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan

    a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut.

    1) Upacara pembukaan dan penutupan:

    Perindukan Siaga

    Pasukan Penggalang

    Ambalan Penegak

    2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)

    Simpul dan Ikatan (Pioneering)

    Mendaki Gunung (Mountenering)

    Peta dan Kompas (Orientering)

    Berkemah (Camping)

    Wirausaha

    Belanegara

    Teknologi

    Komunikasi

    Catatan: Disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    12/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 12

    Tabel 4. Rincian Kegiatan Kepramukaan

    Berbaris Memimpin Berdoa

    Janji Memberi hormat Pengarahan Refleksi Dinamika kelompok Permainan Menghargai teman Berkomunikasi Menolong

    Jelajah Berempati Bersikap adil

    Cakap berbicara Cakap motorik Kepemimpinan Konsentrasi Sportivitas Simpul dan ikatan Tanda jejak Sandi dan isyarat

    Peta Kompas Memasak

    Tenda PPGD KIM Menaksir Halang rintang TTG Bakti Lomba Hastakarya

    2.

    Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaana. Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:

    1) Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka;

    2) Belajar sambil melakukan (Learning by Doing);

    3) Sistem kelompok (beregu);

    4) Kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan yang sesuai

    dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;

    5) Kemitraan dengan anggota Dewasa;

    6)

    Sistem tanda kecakapan;

    7) Sistem satuan terpisah putra dan putri, dan

    8) Kiasan dasar.

    b. Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:

    1) Praktik Langsung;

    2) Permainan;

    3) Perjalanan;

    4)

    Diskusi;

    5) Produktif;

    6) Lagu;

    7) Gerak;

    8) Widya Wisata;

    9) Simulasi;

    10)Napak Tilas.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    13/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 13

    Tabel 5. Aktualisasi Nilai-Nilai Kurikulum 2013 dalam Pendidikan Kepramukaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Penegak)

    No.

    Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan

    PenilaianMataPelajaran

    MuatanSikap dan

    Keterampilan(KI 1, KI2, dan KI4)

    GolNilai-Nilai Dan

    KecakapanPola Kegiatan Rincian Kegiatan

    1. BahasaIndonesia

    KD turunanKI 1

    KD turunanKI 2

    KD turunan

    KI 4

    Syukur, jujur,mengamalkan ajaranagamanya, tanggung

    jawab, peduli,responsif, santun,cakap berbahasaIndonesia, sosial,informatif,komunikatif.

    Penegak Keimanan kepadaTuhan YME

    Ketakwaan kepadaTuhan YME

    Kecintaan pada alam

    Kecintaan kepadasesama manusia

    Kecintaan kepadatanah air Indonesia

    Kecintaan kepadabangsa Indonesia

    Kedisiplinan

    Keberanian

    Kesetiaan

    Tolong menolong

    Bertanggungjawab

    Dapat dipercaya

    Jernih dalam berpikir

    Jernih dalam berkata

    Jernih dalam berbuat

    Hemat

    Cermat

    Bersahaja

    Rajin

    Terampil

    KeterampilanKepramukaan(Scouting Skill)

    Pioneering

    Mountenering

    OrienteringCamping

    Wirausaha

    Belanegara

    Teknologi

    Komunikasi

    Catatan:

    Disesuaikandengan kondisidi sekolahmasing-masing

    Dinamika kelompok

    Permainan

    Menghargai teman

    Berkomunikasi

    Menolong

    Berempati

    Bersikap adil

    Cakap berbicara

    Cakap motorik

    Kepemimpinan

    Konsentrasi

    Sportivitas

    Praktik Langsung

    Perjalanan

    Diskusi

    Produktif

    Lagu

    Gerak

    Widya Wisata

    Simulasi

    Napak Tilas

    Simpul dan ikatan, tandajejak, sandi dan isyarat,jelajah, peta, kompas,memasak,tenda, PPGD,KIM, menaksir, halangrintang, TTG, bakti,lomba, hastakarya.

    MediaPenilaian:

    Logbook

    Portofolio

    Tanda-tanda

    pencapaiankecakapanatau perilakubaik

    TeknikPenilaian:

    Observasi

    KeterampilanKepramukaan

    Partisipasi

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    14/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 14

    Tabel 6. Sinergi Nilai-Nilai dan Kecakapan Kepramukaan dengan Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 di SMK (Penegak)

    Mata PelajaranSikap dan

    KeterampilanKurikulum 2013

    Nilai-Nilai danKecakapanPendidikan

    Kepramukaan

    Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Penilaian

    Pendidikan Agama

    PPKn

    Bahasa Indonesia

    Matematika

    Sejarah Indonesia

    Bahasa Inggris

    Seni Budaya

    PJOK

    Prakarya

    Peminatan

    Syukur, yakin,jujur, disiplin,tanggungjawab,santun, peduli,dan percaya diritertib, semangat,peduli,kebersamaan,cermat, teliti,syukur, terampil,sportif, bugar, danbersih

    Keimanan kepadaTuhan YME

    Ketakwaan kepadaTuhan YME

    Kecintaan pada

    alamKecintaan kepada

    sesama manusia

    Kecintaan kepadatanah air Indonesia

    Kecintaan kepadabangsa Indonesia

    Kedisiplinan

    Keberanian

    Kesetiaan

    Tolong menolong

    Bertanggungjawab

    Dapat dipercaya

    Jernih dalamberpikir

    Jernih dalam

    berkataJernih dalam

    berbuat

    Hemat

    Cermat

    Bersahaja

    Rajin

    Terampil

    UpacaraPembukaanLatihan

    1.Kerapihan setiap anggota ambalan.

    2.Sangga Kerja menyiapkan perlengkapanupacara

    3.

    Pradana mengumpulkan anggota ambalandalam bentuk barisan bersaf.

    4.

    Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana.5.

    Pada waktu Pemimpin Sanggameninggalkan tempat, Wakil PemimpinSangga pindah ke tempat PemimpinSangga.

    6.

    Para Pemimpin Sangga sesudah laporanmengambil tempat di sebelah kananbarisan.

    7.Pradana menjemput Pembina danmengantarnya ke sebelah kanan parapemimpin Sangga.S

    8.Pradana mengambil tempat di depanbarisan, sesuai dengan adat ambalan yangberlaku.

    9.Petugas bendera mengibarkan Sang MerahPutih, Pradana memimpinpenghormatannya.

    10.

    Pembacaan Dasaidarma oleh petugas.11.Pembina Penegak atau Pembina Upacaramembaca Pancasila diikuti oleh anggotaambalan.

    12.Pengumuman dari Pradana/Pembina.

    13.Pradana memimpin doa sesuai denganagama dan kepercayaan masing-masing.

    14.Barisan dibubarkan oleh Pradanadilanjutkan dengan acara latihan.

    20 Media Penilaian:

    Logbook

    Portofolio

    Tanda-tandapencapaian

    kecakapan atauperilaku baik

    Teknik Penilaian:

    Observasi

    KeterampilanKepramukaan

    Partisipasi

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    15/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 15

    Mata PelajaranSikap dan

    KeterampilanKurikulum 2013

    Nilai-Nilai danKecakapanPendidikan

    Kepramukaan

    Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Penilaian

    LatihanberdasarkanSKU Point 22melaluipermainan

    Kegiatan Awal

    1.Pembina mengawali latihan denganmembaca basmalah

    2.

    Pembina menginstruksikan pemimpinsangga untuk mengisi daftar hadir danmembayar uang kas

    3.Pembina menyiapkan perlengkapan dalam

    latihan:a. Kertas HVS bertuliskan:

    - Penyakit Infeksi

    - Penyakit Degeneratif

    - Penyakit Perilaku Tidak Sehat

    - Tetanus

    - Mencret

    - Influenza

    - Rabies

    - diabetes melitus

    - stroke

    - obesitas

    - hipertensi

    - Raja Singa (Sifilis)

    - HIV /AIDS

    - Pencegahan- Agama

    - Mematikan virus

    b. Kertas karton yang digulung (alatpemukul)

    Kegiatan Inti

    1.Pembina membagi siswa menjadi 2

    85

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    16/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 16

    Mata PelajaranSikap dan

    KeterampilanKurikulum 2013

    Nilai-Nilai danKecakapanPendidikan

    Kepramukaan

    Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Penilaian

    kelompok besar (Kelompok A dan KelompokB)

    2.

    Masing-masing kelompok berjumlah 16orang

    3.Kelompok A diberikan kertas HVS yangmemiliki tulisan tersebut.

    4.

    Kelompok B diberikan Kertas karton sebagai

    alat pemukul5.Pembina memisahkan kelompok A dan

    kelompok B (bersebrangan)

    6.Kelompok A dan kelompok B berbaris bersafsehingga berpasangan namun dengan jarakyang jauh.

    7.

    Pembina menginstruksikan kepadakelompok A untuk menyimpan kertas hvs didada dengan posisi yang memiliki tulisanmenghadap ke badan.

    8.

    Kelompok B diinstruksikan untuk :

    Menyusun nama- nama di kertas HVSsesuai kategori

    Memukul penyakit yang disebabkan olehperilaku tidak sehat

    9. Untuk kelompok A harus mengikuti instruksikelompok B

    10. Kelompok B memberikan pernyataanmengenai penyusunan kategori

    11. Kegiatan tersebut Dilakukan secarabergantian.

    Jenis Penyakit:

    # Penyakit Infeksi

    a. Tetanus

    b. Mencret

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    17/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 17

    Mata PelajaranSikap dan

    KeterampilanKurikulum 2013

    Nilai-Nilai danKecakapanPendidikan

    Kepramukaan

    Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Penilaian

    c. Influenza

    d. Rabies

    # Penyakit Degeneratif

    a. diabetes melitus

    b. stroke

    c. obesitas

    d. hipertensi# Penyakit Perilaku tidak sehat

    a. Raja Singa (Sifilis)

    b. HIV /AIDS

    Kegiatan Penutup

    1. Pembina bersama peserta didikmenyimpulkan bersama

    2. Pembina memberikan hikmah

    3. Pembina mengucapkan hamdalah

    4. Persiapan upacara penutupan

    UpacaraPenutupanLatihan

    1. Kerapihan setiap anggota ambalan.

    2. Pradana mengumpulkan anggota ambalandalam bentuk barisan bersaf.

    3. Pemimpin Sangga mengambil tempat disebelah kanan barisan.

    4. Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempatPemimpin Sangga.

    5. Pradana menjemput Pembina Penegak danmengantarkannya ke sebelah kananbarisan.

    6. Pradana mengambil tempat di depanbarisan sesuai dengan adat ambalan yangberlaku.

    15

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    18/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 18

    Mata PelajaranSikap dan

    KeterampilanKurikulum 2013

    Nilai-Nilai danKecakapanPendidikan

    Kepramukaan

    Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Penilaian

    7. Petugas bendera menurunkan Sang MerahPutih untuk disimpan.

    8. Pembacaan renungan atau sandi ambalanoleh petugas.

    9. Pengumuman tentang sangga kerja untuklatihan yang akan datang, dan lain-lain.Pradana memimpin berdoa sesuai

    agama dan kepercayaan masing-masing.10. Laporan Pradana kepada Pembina

    Penegak.

    11. Pradana membubarkan barisan.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    19/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 19

    F. Tugas, Fungsi, dan Peran Instansi Terkait

    1. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

    a. Tugas

    1)

    Membuat perjanjian kerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan

    Pramuka setempat tentang pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan

    sebagai Ekstrakurikuler Wajib di daerahnya.

    2) Membentuk tim pelaksana kelembagaan Pendidikan Kepramukaan

    sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang melibatkan unsur pelatih pembina

    pramuka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka setempat, pembina

    pramuka, pengawas, staf dinas pendidikan kabupaten/kota, dan

    kepala satuan pendidikan di tingkat kabupaten/kota dengan

    memberikan daya dukung antara lain berupa:

    a) Menyiapkan ruang dan sarana pendukung

    b) Menyediakan dana pengelolaan rutin

    c) Memfasilitasi komunikasi dan informasi tim pelaksana

    d) Mengevaluasi kinerja tim pelaksana

    3) Merencanakan program kelembagaan bagi satuan pendidikan dalam

    pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

    4) Melaksanakan program pelaksanaan kelembagaan secara terintegrasi,

    terukur, dan menyeluruh dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib.

    5) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan

    sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada satuan pendidikan di wilayahnya.

    6) Menyiapkan dana untuk program Karang Pamitran (pertemuan para

    pembina pramuka) se-kabupaten/kota paling sedikit setahun sekali

    yang pelaksanaannya diserahkan kepada Kwartir Cabang Gerakan

    Pramuka setempat.

    7) Menyusun laporan pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib di wilayahnya ke dinas pendidikan provinsi.

    8) Mengadakan sarana dan prasarana yang diperlukan bagi pelaksanaan

    Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di satuan

    pendidikan.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    20/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 20

    9) Menyiapkan pembina pramuka dan guru agar minimal berijasah KMD

    untuk kelancaran pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib di satuan pendidikan.

    b. Fungsi

    1) Mendorong satuan pendidikan di wilayah kerjanya untuk

    melaksanakan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler

    Wajib.

    2) Memfasilitasi komunikasi antarsatuan pendidikan di kabupaten/kota

    berkaitan dengan keterlaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib.

    c. Peran

    1) Memfasilitasi pertemuan antarpembina pramuka di kabupaten/kota

    dengan tim pelaksana kabupaten/kota.

    2) Mengoordinasikan pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib dengan bupati/walikota, dinas terkait, dan dinas

    pendidikan provinsi.

    3) Membangun hubungan kemitraan dengan Kwartir Cabang Gerakan

    Pramuka setempat, pengelola bumi perkemahan, tokoh masyarakat,

    dan masyarakat secara luas berkaitan dengan pelaksanaan Pendidikan

    Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

    2. Satuan Pendidikan

    a. Kepala Satuan Pendidikan

    1) Tugas

    a) Memberikan bimbingan kepada Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran,

    dan/atau Pembina Pramuka dalam Pendidikan Kepramukaan

    sebagai Ekstrakurikuler Wajib di satuan pendidikan.

    b) Membangun kerjasama dengan orang tua/masyarakat dan/atau

    Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam pengembangan gugus

    depan di satuan pendidikan.

    2) Fungsi

    a) Memberikan dukungan kepada Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran,

    dan/atau Pembina Pramuka dalam Pendidikan Kepramukaan

    sebagai Ekstrakurikuler Wajib di satuan pendidikan.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    21/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 21

    b) Memfasilitasi Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran, dan/atau Pembina

    Pramuka dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler

    Wajib di satuan pendidikan.

    c) Menjamin terselenggaranya Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib di satuan pendidikan.

    3) Peran

    Melakukan koordinasi dengan Kwartir Ranting dalam pengembangan

    kelembagaan gugus depan di satuan pendidikan.

    b. Guru SMK/MAK

    1) Tugas

    Menyiapkan bahan dan informasi tentang sikap dan keterampilan

    (KI1, KI2,dan KI4) yang ingin diaktualisasikan dalam Pendidikan

    Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

    2) Fungsi

    Melakukan sinergi dengan Pembina Pramuka untuk memperkuat

    pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

    3) Peran

    Membangun kerjasama dengan Pembina Pramuka.

    c. Pembina Pramuka

    1) Tugas

    Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Pendidikan

    Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di lingkungan satuan

    pendidikan.

    2)

    Fungsi

    Menjamin terlaksananya Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib dalam penguatan dan pemantapan sikap dan

    kecakapan peserta didik.

    3) Peran

    Melakukan koordinasi dengan kepala satuan pendidikan, Guru

    Kelas/Guru Mata Pelajaran dalam pelaksanaan Pendidikan

    Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    22/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 22

    Alur Proses Kepramukaan Tingkat Satuan Pendidikan

    Gambar. Alur Proses Tingkat Satuan Pendidikan

    G. Fungsi Kegiatan Pramuka

    Kegiatan Pramuka pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan,

    sosial, rekreatif, dan persiapan karir sebagai beriku.

    1. Fungsi pengembangan, yaitu untuk mendukung perkembangan personal

    peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan

    pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan

    kepemimpinan.

    2. Fungsi sosial, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung

    jawab sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan

    memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas

    MULAI

    DINAS PENDIDIKAN KWARCAB

    SATUAN PENDIDIKAN

    GURU PEMBINA DAN

    PRAMUKA

    KWARRAN

    PESERTA DIDIK

    ANGGOTA PRAMUKA

    GUGUS DEPAN

    PERUBAHAN SIKAP

    DAN KECAKAPAN

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    23/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 23

    pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral

    dan nilai sosial.

    3. Fungsi rekreatif, yaitu dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan

    menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik.Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer

    sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.

    4. Fungsi persiapan karir, yaitu untuk mengembangkan kesiapan karir peserta

    didik melalui pengembangan kapasitas. (Kepramukaan, 2014:14).

    H. Pengelolaan

    Pengelolaan Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib

    pada satuan pendidikan dasar dan menengah merupakan tanggung jawab kepala

    sekolah dengan pelaksana pembina pramuka.

    Pembina Pramuka adalah Guru kelas/Guru mata pelajaran yang telah

    memperoleh sertifikat paling rendah kursus mahir dasar atau Pembina Pramuka

    yang bukan guru kelas/guru mata pelajaran.

    Guru kelas/guru mata pelajaran yang melaksanakan tugas tambahan sebagai

    Pembina Pramuka dihitung sebagai bagian dari pemenuhan beban kerja guru

    dengan beban kerja paling banyak 2 jam pelajaran per minggu.

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    24/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 24

    III. PEMAHAMAN PENILAIAN EKSTRAKURIKULER

    A. Konsep Penilaian

    Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti

    tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan

    sikap sosial, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan

    sistematis, selama dan setelah proses kegiatan ekstrakurikuler untuk kurun

    tertentu.

    Pada penilaian hasil belajar Kurikulum 2013 peserta didik dinyatakan kompeten

    bila hasil pengukuran sikap dengan nilai B (Baik), dan keterampilan dengan nilai

    2,67 (B-). Penilaian pada Kurikulum 2013 juga digunakan penilaian otentik baik

    terhadap ranah sikap dan keterampilan. Penilaian otentik menekankan pada

    penilaian proses dan hasil belajar secara berimbang.

    B. Deskripsi

    Penilaian otentik adalah pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses

    dan capaian belajar peserta didik dalam menerapkan sikap spiritual dan sikap

    sosial, penguasaan pengetahuan dan penguasaan keterampilan yang

    diperolehnya, dalam bentuk pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku

    dengan tingkat kemiripan dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar.

    Penilaian otentik dalam kepramukaan mencakup penilaian sikap dan

    keterampilan.

    1. Penilaian Ranah Sikap

    Penilaian ranah sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar

    pengamatan atau ceklis pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati.

    Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang

    dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi.

    Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan

    sikap religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Oleh

    karena itu, pengembangan sikap pada mata pelajaran Seni Budaya dengan

    fokus utama pengembangan sikap ilmiah merupakan bagian dari upaya

    pencapaian kedua sikap tersebut (spiritual dan sosial). Guru Seni Budaya perlu

    memetakan sikap yang dikembangkan pada setiap materi pembelajaran

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    25/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 25

    sesuai dengan relevansi dan karakteristik baik yang tersurat maupun yang

    tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.

    2. Penilaian Ranah Keterampilan

    Penilaian ranah keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan

    konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji,

    mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental

    (berpikir) tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung

    pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat,

    memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat. Penilaian ranah

    keterampilan diukur melalui pengamatan pada saat peserta didik bekerja

    dalam kelompok, berdiskusi, memresentasikan, melakukan eksperimen atau

    tugas kerja projek, dan hasil kerja/produk serta portofolio.

    C. Penilaian Kepramukaan

    1. Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut.

    a. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

    b. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan

    peserta didik.

    c.

    Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada

    kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.

    d. Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai

    Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.

    e. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat

    bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.

    2. Teknik Penilaian

    a.

    Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan

    penilaian antarpeserta didik.

    b. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi

    keterampilannya.

    3. Media Penilaian

    a. Jurnal/buku harian.

    b. Portofolio.

    4.

    Proses penilaian

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    26/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 26

    a. Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam

    proses pembelajaran.

    b. Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib

    menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan kepramukaanmerupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu

    sendiri.

    c. Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.

    d. Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan

    Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai

    penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum

    2013.

    e. Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran,

    pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.

    f. Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Matapelajaran

    selaku Pembina Pramuka.

    Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada peserta

    didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam

    kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Penghargaan tersebut diberikan untuk

    pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya

    pada setiap akhir semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah

    menyelesaikan seluruh program pembelajarannya. Penghargaan tersebut

    memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan

    satuan pendidikan memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan

    menjadi bagian dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan

    pendidikannya.

    Penilaian dalam rapor menggunakan nilai kualitatif yang berasal dari nilai

    aspek sikap dan keterampilan. Nilai kegiatan ekstra kurikuler diisi dengan nilai

    kualitatif (SB = sangat baik, B = baik, C = cukup, dan K= kurang) dilengkapi

    dengan keterangan masing-masing kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti.

    Nilai dan keterangan kegiatan ekstra kurikuler tersebut diperoleh dari guru

    pembina/pelatih ekstra kurikuler

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    27/28

    Ekstrakurikuler

    @2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 27

    D. Contoh

    Kegiatan Ekstra Kurikuler Deskripsi

    1. Praja Muda Karana

    (Pramuka)

    Sangat Baik, Juara LT I tingkat Provinsi

    2. Usaha Kesehatan Sekolah

    (UKS)

    Baik, aktif dalam setiap kegiatan

    (SK Direktur Jenderal Pendidikan Menengah No. 781/D/KP/2013 tentang Bentuk TatacaraPenyusunan Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMK/MAK)

    Skala penilaian untuk kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat

    Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).

    Skala penilaian untuk kompetensi keterampilan menggunakan rentang angka

    4,00 (A) - 1,00 (D) dengan nilai sebagai berikut.

    Tabel 7. Rentang Nilai dan Konversinya

    A sama dengan 4,00

    A- sama dengan 3,67

    B+ sama dengan 3,33

    B sama dengan 3,00

    B- sama dengan 2,67

    C+ sama dengan 2,33C sama dengan 2,00

    C- sama dengan 1,67

    D+ sama dengan 1,33

    D sama dengan 1,00

  • 8/10/2019 Ekskul.docx

    28/28

    Ekstrakurikuler

    Sumber:

    Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah:Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler.

    Salinan Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor63 Tahun 2014 tentang: Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib PedomanPendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar danPendidikan Menengah.

    Salinan Lampiran Ii Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler: Wajib ProsedurOperasi Standar (POS) Penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan Sebagai EkstrakurikulerWajib).

    ..................2014, Kepramukaan, Bahan ajar implementasi Kurikulum 2013 untuk pengawassekolah, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya

    Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan KementerianPendidikan dan Kebudayaan.

    SK Direktur Jenderal Pendidikan Menengah No. 781/D/KP/2013 tentang Bentuk TatacaraPenyusunan Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik SMK/MAK.