ekg.doc

9
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum, yaitu diantara kedua paru-paru dan agak condong ke sisi kiri (pada orang dewasa). bagian dasar terbentang setinggi intercosta ke 2±3 cm dari sternum dan bagian puncak (apex) berada setinggi 5-6 kiri, panjang ±12 cm, lebar ±9 cm, berat jantung sekitar 250-300 gram yang dibungkus oleh selaput tipis elastis disebut pericardium. Pericardium terdiri dari 2 lapisan sebelah dalam disebut pericardium visceral yang mempunyai hubungan langsung dengan permukaan jantung, dan lapisan luar disebut varietal yang bagian depan menempel pada diafragma. Diantara dua lapisan percardium terdapat sedikit cairan yang berfungsi sebagai lubrikasi yaitu mengurangi gerakan gesekan yang menyebabkan gerakan memompa dari jantung itu sendiri. Jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu, epikardium, miokardium, dan endokardium. Jantung memiliki empat katup, yaitu : 1. Katup Trikuspid, berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

Upload: raymond-frazier

Post on 14-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKG.doc

Jantung terletak di dalam rongga mediastinum, yaitu diantara kedua paru-paru dan

agak condong ke sisi kiri (pada orang dewasa). bagian dasar terbentang setinggi intercosta ke

2±3 cm dari sternum dan bagian puncak (apex) berada setinggi 5-6 kiri, panjang ±12 cm,

lebar ±9 cm, berat jantung sekitar 250-300 gram yang dibungkus oleh selaput tipis elastis

disebut pericardium. Pericardium terdiri dari 2 lapisan sebelah dalam disebut pericardium

visceral yang mempunyai hubungan langsung dengan permukaan jantung, dan lapisan luar

disebut varietal yang bagian depan menempel pada diafragma.  Diantara dua lapisan

percardium terdapat sedikit cairan yang berfungsi sebagai lubrikasi yaitu mengurangi gerakan

gesekan yang menyebabkan gerakan memompa dari jantung itu sendiri. Jantung terdiri dari

tiga lapisan yaitu, epikardium, miokardium, dan endokardium.

Jantung memiliki empat katup, yaitu :

1. Katup Trikuspid, berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini

terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.

Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium

kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan

namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup. 

2. Katup Pulmonal, setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam

ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang

menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan

paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis

yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan

menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir

dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis. 

Page 2: EKG.doc

3. Katup Bikuspid atau katup mitral, mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju

ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi

ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup. 

4. Katup Aorta, terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini

akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir

keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,

sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri. 

Selain anamnesa dan pemeriksaan fisik, diperlukan pemeriksaan penunjang jantung

yaitu elektrokardiogram dan ekokardiografi. EKG adalah pencatatan grafis potensial listrik

yang ditimbulkan oleh jantung pada waktu berkontraksi. Sel-sel otot jantung mempunyai

susunan ion yang berbeda antara ruang dalam sel (intraseluler) dan ruang luar sel

(ekstraseluler). Ion-ion yang terpenting ialah ion Natrium (Na+) dan ion Kalium (Ka+).

Membran sel otot jantung lebih permeabel untuk ion negatif daripada untuk Na+. Sehingga

dalam keadaan istirahat karena adanya perbedaan kadar ion-ion, potensial membran bagian

dalam dan luar tidak sama. Membran sel otot jantung saat istirahat berada pada keadaan

polarisasi, dengan bagian luar berpotensial lebih tinggi dibandingkan dengan bagian dalam.

Selisih potensial ini disebut potensial membran, yang dalam keadaan istirahat berkisar -90

Page 3: EKG.doc

mV. Dan bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel membran berubah sehingga

ion Na + masuk ke dalam sel sehingga menyebabkan potensial membran berubah dari -90 mV

menjadi +20 mV, yang disebut depolarisasi. Setelah mengalami depolarisasi, maka potensial

membran kembali mencapai keadaan semula yang disebut repolarisasi.

Potensial aksi dari satu sel otot jantung akan diteruskan ke arah sekitarnya, sehingga sel-

sel otot jantung di sekitarnya akan mengalami juga proses eksitasi, kontraksi dan relaksasi.

Peristiwa listrik ini disebut konduksi. Berlainan dengan sel-sel jantung biasa, dalam jantung

terdapat kumpulan sel-sel jantung khusus yang mempunyai sifat dapat menimbulkan

potensial aksi sendiri tanpa adanya stimulus dari luar. Sifat sel-sel ini disebut automatisitas.

Sel-sel ini terkumpul dalam suatu sistem yang disebut sistem konduksi jantung. Sistem

konduksi jantung terdiri atas :

1. Simpul Sinoatrial (sering disebut nodus sinus, disingkat sinus), terletak pada batas

antara vena kava superior dan atrium kanan. Memiliki sifat automatisitas tertinggi, yaitu

sekitar 80-90x/menit.

2. Sistem Konduksi Intra-Atrial, yang terdiri dari tiga jalur internodal yang

menghubungkan simpul sino-atrial dan simpul atrio-ventrikular, dan jalur Bachman yang

menghubungkan atrium kanan dan atrium kiri.

3. Simpul Atrio-Ventrikular (sering disebut nodus atrioventrikular), terletak di bagian

bawah atrium kanan, antara sinus koronarius dan daun katup trikuspid bagian septal.

4. Berkas His, merupakan kelanjutan bawah simpul atrio-ventrikular yang menembus

anulus fibrosus dan septum bagian membran. Kemudian ke arah distal, berkas His

bercabang menjadi cabang berkas kiri (memberikan cabang-cabang ke ventrikel kiri) dan

cabang berkas kanan (memberikan cabang-cabang ke ventrikel kanan). Selanjutnya,

cabang berkas kiri bercabang menjadi dua yaitu fasikel kiri anterior dan fasikel kiri

posterior.

5. Serabut Purkinje, merupakan anyaman halus dan berhubungan erat dengan sel-sel otot

jantung.

Pengendalian utama siklus jantung ialah simpul sinus yang mengawali timbulnya

potensial aksi yang diteruskan melalui atrium kanan dan kiri menuju simpul atrioventrikular,

terus ke berkas His, selanjutnya ke cabang berkas kanan dan kiri dan akhirnya mencapai

Page 4: EKG.doc

serabut-serabut Purkinje. Impuls listrik yang diteruskan melalui atrium menyebabkan

depolarisai atrium, sehingga terjadi sistol atrium. Impuls yang kemudian mencapai simpul

atrioventrikular, mengalami perlambatan konduksi sesuai dengan sifat fisiologis simpul

atrioventrikular. Selanjutnya, impuls yang mencapai serabut-serabut Purkinje akan

menyebabkan kontraksi otot-otot ventrikel secara bersamaan sehingga terjadi sistol

ventrikel.

Pemeriksaan EKG :

1. Pemeriksaan ditempat yang nyaman

2. Kontak antara kulit dan elektroda (gel) tidak memakai yang berhubungan dengan

logam, celana digulung setinggi lutut, sebelum elektroda dipasang bersihkan kulit

dengan alkohol untuk mempermudah hantaran listrik di jantung yaitu pada

pergelangan tangan, pergelangan tungkai dan dada.

3. Voltase 1 mV defleksi 1 cm kecepatan 25 mm/detik

4. Harus diberi grounded pada mesin EKG

5. Pasang elektrode-elektode sesuai ketentuan

• Sandapan Ekstremitas Bipolar, terdiri dari tiga sandapan yaitu :

I = menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kanan (RA) dan lengan

kanan(LA). LA lebih positif dari pada RA.

Page 5: EKG.doc

II = menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kanan dan tungkai kiri (LL). LL

lebih positif dari pada RA.

III = menggambarkan perbedaan potensial antara lengan kiri dan tungkai kiri. LL lebih

positif dari pada LA.

• Sandapan Ekstremitas Unipolar, terdiri dari tiga sandapan yaitu :

aVR = sandapan lengan kanan yang diperkuat

aVL = sandapan lengan kiri yang diperkuat

aVF = sandapan tungkai kiri yang diperkuat

• Sandapan Prekordial Uno, terdiri dari enam sandapan yaitu :

V1 = garis parasternal kanan pada intercostal IV

V2 = garis parasternal kiri pada intercostal IV

V3 = titik tengah antara V2 dan V4

V4 = garis klavikula tengah pada intercostal V

V5 = garis aksila depan, sama tinggi dengan V4

V6 = garis aksila tengah, sama tinggi dengan V4 dan V5

Yang dinilai dari pemeriksaan EKG :

1. Perhatian kebenaran identitas

2. Liat kelayakan dari gambar hasil EKG garis horizontal pada EKG (yaitu berupa

garis isoelektrik)

3. Perhatikan berapa kecepatan dan voltasenya

4. Analisa hasil EKG

- RATE (=frekuensi jantung)

Normal = 60-100x/menit

Page 6: EKG.doc

Sinus takikardia = >100x/menit

Sinus bradikardia = <60x/menit

Takikardia abnormal = 140-250x/menit

Flutter = 250-350x/menit

Fibrilasi = >350x/menit

- irama sinus atau bukan, disebut irama sinus bila gelombang P diikuti QRS

- gelombang P menandakan aktifitas atrium, selalu positif di II dan negative di

aVR, tinggi kurang dari 3 mm (2,5 mm) dan lebar kurang dari 3 mm (0,11 mm)

- interval PR jarak antara permulaan P sampai dengan permulaan QRS, normal

0,12-0,20 detik, bila PR <0,12 berarti hantaran dipercepat bila PR >0,20 berarti

terjadi blok di AV

- gelombang QRS menggambarkan aktivitas depolarisasi ventrikel, lebarnya

normal rata-rata 0,06 detik (dua kotak)

- segmen ST

- gelombang T menggambarkan fase repolarisasi ventrikel, arah sesuai dengan

kompleks QRS

Bandingkan dengan hasil EKG yang didapatkan ??????????????????????????????????????

1. irama sinus berarti dapat menyingkirkan

Ekokardiografi merupakan alat diagnostik di bidang kardiovaskular dengan prinsip dasar

gelombang suara frekuensi tinggi.